bab iii metodologi penelitian a. metode penelitian...

14
Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pendekatan keterampilan metakognitif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Sekolah Dasar. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent control group design, pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2008:79). kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk mengetahui keadaan awal. Setelah itu, kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan keterampilan metakognitif sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan, artinya pembelajaran berlangsung secara konvensional. Setelah pembelajaran di dua kelas berlangsung seperti yang telah direncanakan, kedua kelas tersebut diberikan postes untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol.Perlakuan ini dilakukan sebanyak dua pertemuan dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan. Untuk lebih jelasnya, desain ini digambarkan oleh tabel berikut. Gambar3.1Desain Penelitian Keterangan gambar: O 1: Pretes Kelas Eksperimen X 1 :Penerapan Pendekatan Keterampilan Metakognitif pada Kelas Eksperimen O 2: Postes Kelas Eksperimen O 3: Pretes Kelas Kontrol O 1 X1 O 2 O 3 O 4

Upload: vuongthu

Post on 03-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen.

Metode ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pendekatan

keterampilan metakognitif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa Sekolah Dasar.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experimental nonequivalent control group design, pada desain ini kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,

2008:79). kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk mengetahui

keadaan awal. Setelah itu, kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran

dengan pendekatan keterampilan metakognitif sedangkan kelas kontrol tidak diberikan

perlakuan, artinya pembelajaran berlangsung secara konvensional. Setelah

pembelajaran di dua kelas berlangsung seperti yang telah direncanakan, kedua kelas

tersebut diberikan postes untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol.Perlakuan ini

dilakukan sebanyak dua pertemuan dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan

kompetensi dasar yang diajarkan. Untuk lebih jelasnya, desain ini digambarkan oleh

tabel berikut.

Gambar3.1Desain Penelitian

Keterangan gambar:

O1: Pretes Kelas Eksperimen

X1:Penerapan Pendekatan Keterampilan Metakognitif pada Kelas Eksperimen

O2:Postes Kelas Eksperimen

O3: Pretes Kelas Kontrol

O1 X1 O2

O3 O4

O3 O4

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

20

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

O4: Postes Kelas Kontrol

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni variabel bebas

dan variabel terikat. variabel bebas berupa pendekatan keterampilan metakognitif,

sedangkan variabel terikat berupa kemampuan pemecahan masalah matematis.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diteliti bertempat di SDN Tanahbaru 1 dan SDN

Tanahbaru2 Desa Tanahbaru Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang-Jawa Barat

41354.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 80). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Desa Tanahbaru yang berjumlah 71

siswa dan tersebar di tiga SD, yaitu SDN Tanahbaru 1, SDN Tanahbaru 2 serta SDN

Tanahbaru 3.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2008: 81). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN

Tanahbaru 1 (kelas eksperimen) dan SDN Tanahbaru 2 (kelas kontrol).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability

sampling. Sugiyono (2008: 84) non probability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, prosedur yang hendak ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

21

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian. Mulai dari menentukan obyek penelitian, membuat perizinan,

penyusunan instrumen penelitian seperti lembar observasi, soal pretes dan

postes.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan penelitian di SDN Tanahbaru 1 dan

SDN Tanahbaru 2. dengan memberikan soal pretes terlebih dahulu untuk

mengetahui kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian

peneliti memberikan perlakuan di kelas eksperimen dengan pendekatan

keterampilan metakognitif dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol.

Penelitian dilaksanakan sebanyak duapertemuan. Setelah itu peneliti

memberikan soal postes untuk melihat peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa. Selain itu, Peneliti juga mengukur persepsi siswa

dengan menggunakan jurnal harian.

3. Pengolahan hasil

Pada tahap ini peneliti mengolah hasil pretes dan postes dengan

menggunakan statistik inferensial serta menafsirkan hasil observasi.

4. Penarikan kesimpulan

Setelah mengolah hasil penelitian, peneliti membuat laporan hasil penelitian

dan menarik kesimpulan dari penelitian ini.

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Pengujian instrumendilakukan agar instrumen dapat benar-benar

mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sebelum instrumen

diuji cobakan, instrumen di-Judgmentvaliditas muka oleh dosen pembimbing.

Setelah itu instrumen diperbaiki. Setelah di-judgment instrumen diuji cobakan pada

siswa kelas VI SDN Sabajaya II yang berjumlah 29 orang diluar sampel penelitian.

Sedangkan jenis instrumen tes yang digunakan adalah tes berbentuk essay dengan

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

22

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jumlah item soal sebanyak 10 item.Data hasil uji coba instrumen kemudian dianalisis

untuk mengetahui kelayakan instrumen digunakan dalam penelitian.

Analisis instrumen penelitian meliputi uji validitas, Reliabilitas, indeks

kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan software Anates versi 4.0.7.hasil

lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiranB. Analisis instrumen ini dilakukan untuk

mengetahui layak tidaknya instrumen digunakan. Adapun rumus yang digunakan

sebagai berikut:

1. Uji Validitas

r = 𝑛 ∑X.Y−∑X.∑Y

𝑛 ∑𝑋2 − ∑X 2 [𝑛 . ∑Y2 − ∑Y 2]

Dengan keterangan:

r = koefisien korelasi skor butir soal dengan skor total

X = skor siswa pada butir yang diuji validitasnya

Y = skor total yang diperoleh siswa

n = jumlah siswa

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi disubstitusikan pada rumus

rumus uji-t, yaitu:

t =21

2

r

nr

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20. Adapun

rumusnya sebagi berikut:

𝑟11 = 𝑘

𝑘 − 1

𝑉𝑡 − ∑𝑝𝑞

𝑉𝑡

Dengan keterangan:

𝑟11 = reliabilitas instrument

k =banyaknya butir pertanyaan

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

23

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝑉𝑡= varians total

p = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir

Harga varians total (Vt) dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:

2

2( )

t

YY

NVN

(Arikunto, 2010: 184)

Keteranagan

∑𝑌= Jumlah skor total

N = Jumlah responden

3. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui soal tergolong mudah,

sedang atau sukar. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran

adalah:

P = Js

B

(Arikunto, 2010: 208)

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya responden yang menjawab butir soal dengan benar

Js = jumlah seluruh responder

Untuk menentukan indeks kesukaran digunakan kriteria pada tabel

3.1sebagai berikut:

Tabel 3.1Kriteria Indeks kesukaran

Indeks

Kesukaran

Evaluasi

0,00 ≤ P < 0,30 Sukar

0,30 ≤ P < 0,70 Sedang

0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah

(Arikunto, 2010:210)

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

24

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Daya Pembeda

Daya pembeda dimaksudkan untuk membedakan siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dan rendah. Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya

pembeda adalah:

D = B

B

A

A

J

B

J

B

= PA - PB (Arikunto, 2010: 213)

Keterangan:

BA= Banyaknya peserta kelompok atas menjawab soal dengan benar

BB= Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab soal dengan benar

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Setelah daya pembeda diketahui, maka harga tersebut diinterpretasikan

pada kriteria daya pembeda berikut.

Tabel 3.2Klasifikasi daya pembeda

Indeks Diskriminasi Evaluasi

D : negatif Nilai D negatif sebaiknya dibuang

D <0,20 Jelek (poor)

0,20 ≤ D <0,30 Cukup (satisfactory)

0,30 ≤ D < 0,40 Baik (good)

0,40 ≤ D Baik Sekali (excellent)

Arikunto (2010:218)

Data yang telah dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan

indeks kesukaran dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

25

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Rekapitulasi Analisis Uji Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

No. T Dp (%) T Kesukaran

Korelasi Sign Korelasi Ket. % Tafsiran

1 -1.39 -16.25 60.63 Sedang -0.222 - Tidak dipakai

2 1.86 21.25 59.38 Sedang 0.271 - Tidak dipakai

3 1.55 15.00 78.75 Mudah 0.203 - Tidak dipakai

4 2.80 23.75 49.38 Sedang 0.555 - Tidak dipakai

5 18.35 57.50 53.75 Sedang 0.836 Sangat

signifikan

Dipakai

6 11.70 72.50 58.75 Sedang 0.687 Signifikan Dipakai

7 18.57 77.50 60.00 Sedang 0.798 Sangat

signifikan

Dipakai

8 1.14 12.50 25.00 Sukar 0.566 - Tidak dipakai

9 1.46 16.25 25.63 Sukar 0.586 Signifikan Dipakai

10 1.79 20.00 26.25 Sukar 0.351 - Tidak dipakai

Rata-rata 48.86

Simpangan Baku 13.05

Korelasi XY 0.79

Reliabilitas Tes 0.88

Berdasarkan hasil analisis uji instrumen kemampuan pemecahan masalah

di atas terdapat 4 soal yang digunakan dalam penelitian, yakni soal nomor 5,6,7,

dan 9 . (untuk perhitungan lebih lengkap lihat pada lampiranB).

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dan

observasi dan jurnal harian sebagai berikut:

1. Tes tertulis

Tes tertulis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan

keterampilan metakognitif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa . Soal tes tulis yang digunakan (setelah dianalisis)

berjumlah 4 soal berbentuk essay. Penyususan soal tes ini didasarkan pada

indikator kemampuan pemecahan masalah.

2. Jurnal harian

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

26

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jurnal harian digunakan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap

pembelajaran dengan pendekatan keterampilan metakognitif. Jurnal ini

diberikan disetiap akhir pembelajaran.

3. Observasi

Observasi dalam penelitian ini meliputiobservasi terhadap guru dan siswa,

hal ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama

pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan berbentuk

lembar observasi terbuka, yaitu observer mendeskripsikan aktivitas guru dan

siswa dalam melaksanakan dan mengikuti pembelajaran sertamelihat

kesesuaian antara rencana pembelajaran dengan pelaksanaannya.

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul maka data diolah dengan

menggunakan microscoft exel. Hasil pretes dan postes dianalis kemudian

ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui rata-rata siswa, standar deviasi, dan

varians kelas yang dijadikan sampel. Skor tes tertulis dideskripsikan dalam bentuk

tabel, kemudian dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji normalitas data kelas

kontrol dan eksperimen. Data berdistribusi normalapabila χ2

hitung < χ2

tabe.Jika data

berdistribusi normal makadilakukan uji homogenitas, data dikatakan homogen

apabila F hitung < Ftable. Selanjutnya dilakukan uji perbedaan rerata kelas eksperimen

dan kontrol, Jika data homogen maka dilakukan uji t tetapi jika tidak homogen

dilakukan uji t’. Jika asumsi di atas tidak terpenuhi maka dilakukan perhitungan

nonparametrik dengan uji Wilcoxon. Menghitung uji Wilcoxon dengan

menggunakan distribusi normal dapat dilakukan jika n ≥ 25. Sedangkan untuk

melihat keterlaksanaanpendekatan metakognitif peneliti menggunakan lembar

observasi guru dan siswa. Adapun prosesnya sebagai berikut:

1. Tes

a. Uji Normalitas Data

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

27

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi

normar atau tidak normal dengan menggunakan uji chi kuadrat

1) Menentukan rentang skor (r)

r = skor maksimum – skor minimum (Sudjana, 2005 : 47)

2) Menentukan banyak kelas interval (k)

k = 1 + 3,3 log n (Sudjana, 2005 : 47)

3) Menentukan panjang kelas interval (p)

k

rp

4) Membuat tabel distribusi frekuensi

5) Membuat tabel perhitungan rata-rata dan varians sampel

6) Menghitung Mean (rata – rata X)

ni

i

i

i

ni

i

i

F

XF

XM

1

1 (Sudjana, 2005 : 67)

Keterangan :M= mean (rata – rata)

Fi= frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi

Xi= tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval

7) Menentukan simpangan baku (SD)

1

2

n

XXFS

ii (Sudjana, 2005 : 95)

Keterangan :S= simpangan baku (standard deviasi)

X = mean (rata – rata)

Fi= frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi

Xi= tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval

n = jumlah responden

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

28

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

S

XKZ

8) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

9) Mengitung harga baku (Z)

Keterangan : Z= harga baku

K= batas kelas

X = mean (rata – rata)

S = simpangan baku

10) Menghitung luas interval ( Li )

Li = L1 – L2

Keterangan :L1 = nilai peluang baris atas

L2 = nilai peluang baris bawah

11) Menghitung frekuensi ekspetasi/harapan (ei)

ei = ii

fL .

12) Menghitung Chi-kuadrat (χ2)

k

i I

ihitung

E

EO

1

2

12

Keterangan:

2 = Chi-kuadrat

Oi = Frekuensi hasil pengamatan (frekuensi observasi)

Ei = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi ekspektesi)

Hasil perhitungan χ2

hitung selanjutnya di bandingkan dengan χ2

tabel

denganketentuan sebagai berikut :

1) Tingkat kepercayaan 95 %

2) Derajat kebebasan (dk = k – 3)

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

29

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Apabila χ2

hitung < χ2

tabel berarti data berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi, apakah

populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1) Membuat tabel skor dari dua kelompok data

2) Mengitung variansi (Si2) tiap kelompok sampel

)1(

..22

nn

xfxfns

iiii

3) Menghitung homogenitas sampel dengan menggunakan rumus

F= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Data dikatakan homogen apabila F hitung < F tabel

c. Uji t

Setelah data berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji t

terhadap hasil rata-rata tes kelas kontrol dan eksperimen. Adapun langkah-

langkah pengujian rumus Uji t (Sudjana, 2005:239)adalah:

1) Mencari nilai t, dengan rumus:

2121

2211

21

11

2

)1()1(

nnnn

snsn

xxthitung

Keterangan :

1X = nilai rata – rata kelompok eksperimen

2X

= nilai rata – rata kelompok kontrol

𝑠1 = simpangan baku (standard deviasi) kelompok eksperimen

𝑠2 = simpangan baku (standard deviasi) kelompok kontrol

n1 = jumlah responden kelompok eksperimen

n2 = jumlah responden kelompok kontrol

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

30

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Menentukan derajat kebebasan:

dk = n1+n2-2

3) Menentukan nilai t dari tabel statistik:

Setelah nilai t hitung diketahui, langkah selanjutnya adalah

membandingkan dengan t tabel untuk mengetahui perbedaan peningkatan

kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol dan eksperimen.

d. Uji Wilcoxon

z = 𝐽 − 𝜇𝑗

𝜎𝑗 (Sudjana, 2005:455)

Dengan rata-rata dan variansi

𝜇𝑗 =𝑛(𝑛+1)

4 𝜎𝑗 =

𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)

24 (Sudjana, 2005:455)

Keterangan:

J = jumlah terkecil peringkat

𝜇𝑗 = rata-rata

𝜎𝑗 = variansi

n = jumlah responden

Sedangkan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pendekatan keterampilan

metakognitif dilakukan dengan analisis skor gain ternormalisasi.

a.

(% % )%

% (100 % )

f i

maks i

S SGg

G S

Keterangan :

g = rata-rata gain yang dinormalisasi

G = rata-rata gain aktual

Gmaks= gain maksimum yang mungkin terjadi

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

31

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sf = rata-rata skor tes akhir

Si = rata-rata skor tes awal

Nilai g yang diperoleh diinterpretasikan dengan klasifikasi pada tabel 3.3

di bawah berikut.

Tabel 3.4

Interpretasi Nilai Gain Ternormalisasi

Nilai g Interpretasi

g 0,7 Tinggi

0,7 >g 0,3 Sedang

g< 0,3 Rendah

Hake (dalam Putri 2010 )

Alur analisis data untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut

berikut ini:

Gambar 3.2

Alur Pengujian Hipotesis

Data

Uji Normalitas tidak Nonparametrik

Uji t ya Ya

Uji Homogenitas

Uji t’ tidak

Kesimpulan

2. Non Tes

a. Jurnal Harian

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …repository.upi.edu/96/6/S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf ·  · 2013-08-13kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes untuk

32

Ahmadi Habibie Asmariana, 2013 Pendekatan Ketrampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Teknik pengolahan data jurnal harian dilakukan dengan cara melihat

komentar dari siswa dan merekap data tersebut sehingga terlihat

komentar dari siswa, dari sana peneliti bisa memperbaiki kekurangan

proses pembelajaran dan memperkuat pembelajaran yang dianggap

berhasil menurut siswa. Cara mengolahnya sebagai berikut:

Respon positif = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100%

Respon negatif = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100%

b. Lembar Observasi Guru dan Siswa

Seperti halnya jurnal harian, teknik pengolahan data lembar observasi

guru dan siswa diolah dengan melihat komentar dari observer mengenai

pelaksanaan pembelajaran.Data hasil observasi tersebut direkapdan

dianalisis untuk melihat kelebihan dan kekurangannya guna perbaikan

dalam pembelajaran selanjutnya. Cara mengolahnya sebagai berikut:

Respon positif = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝑋 100%

Respon negatif = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝑋 100%