bab iii metodologi penelitian 3.1 tempat dan waktu ...lib.mic.ac.id/perpus/tesis/chapter...
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan UNIMED Medan, di Jalan Willem
Iskandar Pasar V Kotak Pos No. 1584 Medan 20221.
b. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan Januari
2008.
3.2 Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus dilakukan di Perpustakaan
UNIMED Medan, sedangkan survei pada mahasiswa UNIMED Medan. Menurut
Umar (2000) ”Studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek
tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh
termasuk lingkungann dan konddisi masa lalunya”.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik, kehandalan, ketanggapan,
jaminan dan empati terhadap kepuasan mahasiswa. Menurut Kuncoro (2003)
”Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab
pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian”.
Sifat penelitian adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan dan hubungannya dengan loyalitas mahasiswa
UNIMED.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi, populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa UNIMED, terdiri dari
mahasiswa regular dan mahasiswa ektensi yang terdaftar pada BAAK UNIMED
sebanyak 16.577 orang.
Sampel, penarikan sample penelitian ini menggunakan metode rumus Slovin,
adapun rumus Slovin (Umar, 2003) adalah sebagai berikut : n = 21 eNN
+
Populasi (N) adalah sebanyak 16,577 orang, dengan asumsi taraf kesalahan (e) sebesar
10% maka besarnya sampel (n)
2
16.5771 16.577(0.10)
n =+
99.40=
Atau dibulatkan menjadi 99 mahasiswa (responden).
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
aksidental adalah “Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bagi siapa saja
yang bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data dapat
dijadikan sebagai sample”, (Sugiyono, 2003). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa
yang sedang berkunjung ke perpustakaan pada saat peneliti melakukan penelitian dan
sampel dipilih secara acak tanpa menentukan asal fakultas.
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dan hipotesis yang diajukan,
maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kualitas pelayanan,
variabel kepuasan mahasiswa dan variabel loyalitas mahasiswa terhadap Perpustakaan
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara dilakukan langsung kepada pihak yang berwenang memberi
keterangan sehubungan dengan data yang diperlukan.
b. Daftar pertanyaan (questionaire) diberikan kepada mahasiswa UNIMED yang
dijadikan responden
c. Studi dokumentasi yang mengumpulkan data atau dokumentasi yang berkaitan
dengan pendidikan dan jumlah pegawai, jumlah mahasiswa dan lapuran tahunan
perpustakaan UNIMED.
3.5 Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer diperoleh dari pimpinan dan mahasiswa yang dijadikan responden
dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder diperoleh dari studi dokumentasi yang terdiri dari pendidikan dan
jumlah pegawai, jumlah mahasiswa, dan lapuran tahunan perpustakaan.
3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel independent (bebas) kualitas pelayanan (X) yang terdiri dari; bukti fisik
(X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5). .
2. Variabel dependent (terikat) yaitu; kepuasan mahasiswa (Y1) dan loyalitas
mahasiswa Universitas Negeri Medan (Y2)
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Pengukuran Kualitas Pelayanan
(X) Bukti Fisik
(X1)
Kehandalan (X2)
Ketanggapan (X3)
Jaminan (X4)
Empati (X5 )
Kepuasan Mahasiswa (Y1 )
Loyalitas Mahasiswa (Y2)
Aspek-aspek nyata yang dapat dilihat pada perpustakaan seperti gedung, ruangan, bahan pustaka, parkir, kantin, dan lain-lain. Aspek-aspek kehandalan sistem pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan Keinginan untuk membantu mahasiswa dan menyediakan jasa dan pelayanan yang dibutuhkan Adanya jaminan yang diberikan berupa kenyamanan, komptensi sumber daya dalam pelayanan Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, keramahan, komunikasi, dan memahami kebutuhan konsumen Kepuasan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan dapat terpenuhi Komitmen mahasiswa menggunakan perpustakaan secara rutin
1. Bahan pustaka terdokumentasi baik dan tersusun rapi
2. Perpustakaan bersih, indah, nyaman, dan rapi 3. Pustakawan berpenampilan rapi dan bersih 4. fasilitas-fasilitas Perpustakaan bersih,
nyaman, dan tertata rapi 1. Kesesuaian dan ketepatan waktu pelayanan
dengan jadwal yang telah tersusun 2. Perhatian serius perpustakaan terhadap
mahasiswa yang mendapat masalah 3. Kehandalan perpustakaan dalam
penyampaian jasa dari awal sampai akhir 4. Keakurasian pengadministrasian dan
pendokumenan 1. Pustakawan tanggap dalam merespon
keluhan dan permintaan mahasiswa 2. Kesediaan pustakawan dalam membantu
kesulitan yang dhadapi mahasiswa 3. Keluangan waktu pustakawan untuk
menanggapi permintaan mahasiswa 1. Kompetensi pustakawan dalam pelayanan 2. Mahasiswa merasa nyaman selama
berhubungan dengan pustakawan 3. Pustakawan memiliki kesabaran
1. Pustakwan mudah dalam memberikan
pelayanan 2. Pustakawan ramah dalam berkomunikasi
melayani mahasiswa 3. Perhatian pustakwan secara individu kepada
mahasiswa 4. Pustakawan paham akan kebutuhan dan
perasaan mahasiswa 1. Mahasiswa merasa puas terhadap kinerja 2. Kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan
harapan 3. Kualitas keseluruhan jasa diberikan sangat
baik sekali 1. Mahasiswa memiliki ikatan emosional
dengan perpustakaan 2. Mahasiswa memberikan sumbang saran
untuk perbaikan perpustakaan 3. Mahasiswa memanfaatkan perpustakaan
secara rutin
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak
digunakan sehingga menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya
maka dilakukan uji validitas. Sugiono (2003), menyatakan “Pengukuran validitas
internal menggunakan uji validitas setiap butir pertanyaan dengan cara
mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing
variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak untuk
mengukur variabel penelitian ini”. Koefisien korelasi dikatakan baik atau valid
apabila lebih r > 0.3. Menurut Umar (2004) “Jumlah responden untuk uji coba
disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva
normal”.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan perangkat lunak statistic
package for social sciences (SPSS) versi 10.00. Setelah uji validitas dilakukan, maka
selanjutnya terhadap kuesioner yang akan disebarkan kepada responden sampel
dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi jawaban. Menurut Sugiono (2003),
“Reliabilitas yang dapat diterima apabila nilai Reliability Coefecients lebih atau sama
dengan 0.7”.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Model Analisis Data
Untuk menganalisis data, pencapaian tujuan penelitian, serta pengujian hipotesis
yang diajukan, data yang sudah terkumpul diolah sesuai dengan kebutuhan analisis.
Teknik yang dipakai adalah Teknik Analisis Deskriptif dan Statistik Inferensial.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang
kondisi kualitas pelayanan (service quality) pada Perpustakaan UNIMED, sedangkan
analisis statistik inferensial digunakan untuk menganalisis, menginterpretasikan data,
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang berkenaan dengan data. Analisis yang
digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Untuk menguji hipotesis pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa (Y1 ) UNIMED digunakan regresi linear berganda dengan
rumus :
Y1 = β0 + β1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + β 4 X4 + β5 X5 + e,
Dimana : Y1 = kepuasan mahasiswa
β0 = konstanta
β l-5 = koefisien regresi variabel X
Xl = bukti fisik
X2 = kehandalan
X3 = ketanggapan
X4 = jaminan
X5 = empati
e = error atau disturbance
Universitas Sumatera Utara
3.9 Pengujian Hipotesis
Dengan menggunakan rumus di atas akan dilakukukan analisis regresi linear
berganda untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa.
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis regresi linear berganda adalah sebagai
berikut:
Ho : β1, β2, β3, β4, β5 = 0 artinya kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati tidak
berpengaruh terhadap kepuasan
H1 : β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0 artinya kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati
berpengaruh terhadap kepuasan
1. Uji serempak (Uji F)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara
bersama-sama memilki pengaruh yang signifikan terhadap variabel- terikat yaitu
kepuasan mahasiswa. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dditerima atau
ditolak
Pada uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05, apabila hasil
perhitungan nilai F hitung > F tabel maka Ho ditolak H1 diterima, dengan menggunakan
rumus uji F (Sugiyono, 2003), yaitu:
Fh = ( ) )1kn/(R1k/R
2
2
−−−
Universitas Sumatera Utara
R² = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
N = Jumlah anggota sampel
2. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Untuk menguji signifikansi
faktor-faktor tersebut secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa
Kriteria penerimaan sebagai berikut: level pengujian hipotesis 5% atau
confidence interval =95%, terima Ho bila t tabel < t hitung < t tabel dan tolak Ho (terima
H1) bila t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel
Ho : βi = 0 (faktor bukti fisik, kehandalan, ketanggpan, jaminan, dan empati tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED
Medan).
H1 : βi ≠ 0 (faktor bukti fisik, kehandalan, ketanggpan, jaminan, dan empati
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED
Medan).
Rumus yang digunakan adalah rumus uji t, (Sugiyono, 2003) yaitu :
t = 2p
p
r1
2n.r
−
−
Universitas Sumatera Utara
rp = korelasi parsial yang ditemukan
n = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel.
3. Koefisien determinasi (Uji R2)
Koefisien determinasi adalah untuk mengukur proporsi dari variasi total
variabel terikat yang dijelaskan oleh variasi variabel bebas atau variabel penjelas
dalam regresi. Untuk mempertimbangkan kenyataan bahwa besaran derajat
kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas atau variabel
penjelas di dalam regresi, kita juga menghitung R2 yang disesuaikan2
R sebagai
berikut:
( )2 2 11 1 nR Rn k
−⎡ ⎤= − − ⎢ ⎥−⎣ ⎦
4. Uji Spearman’s Rank Correlation Test
Untuk menguji hubungan kepuasan mahasiswa (Y1) dengan loyalitas mahasiswa
(Y2) UNIMED digunakan uji Spearman’s Rank Correlation Test.
a. Rumus Spearman’s Rank Correlation Test tanpa ties (nilai yang seri), adalah
sebagai berikut :
( )2
2
611s
drn n
− Σ= −
−
Universitas Sumatera Utara
sr : koefisien spearman
d : beda urutan dalam satu pasangan data
n : banyaknya pasangan data
Kriteria pengujian :
Ho : rs = 0 artinya tidak ada hubungan kepuasan mahasiswa dengan loyalitas
mahasiswa (Y2) UNIMED Medan.
H1 : rs ≠ 0 artinya ada hubungan kepuasan mahasiswa (Y1) dengan loyalitas
mahasiswa (Y2) UNIMED Medan.
Nilai koefisien spearman ( sr ) perlu diuji untuk mengetahui tingkat
signifikansinya dengan cara membandingkan nilai statistik kritis spearman ( 0t )
dengan nilai tabel kritis spearman ( sρ ). Adapun aturan pengambilan keputusan uji
statistik ini adalah : tolak 0H apabila nilai statistik kritis spearman ( 0t ) lebih besar
dari nilai tabel kritis spearman ( sρ ). Nilai statistik kritis spearman ( 0t ) dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut :
0 2
21s
s
nt rr−
=−
b. Rumus Spearman’s Rank Correlation Test dengan ties (nilai yang seri), adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
3 33
3 33 3
26 1 2 1 2
21 2 1 2 1 2 1 2
i i j j
s
i i j j
n nd ir
n n n n
t t t t
t t t t
− −−− − −
=⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −− −⎢ ⎥ ⎢ ⎥−⎢ ⎥ ⎢ ⎥⎣ ⎦ ⎣ ⎦
∑ ∑ ∑
∑ ∑
rs = koefesien korelasi dari Spearman
ti = ties dari variable Y1
tJ = ties dari variable Y2
di = difference (selisih rank 2 varoabel)
n = besar sampel
3.10 Pengujian Asumsi Klasik
3.10.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan f
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut Ghozali
(2005) ”Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan uji statistik sederhana”. Nilai z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan
rumus :
Zskewness = S kew ness√ 6/Ν
Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus :
Zkurtosis = Kurtosis√ 24/Ν
Universitas Sumatera Utara
Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung > Z tabel, maka distribusi tidak
normal.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali (2005) ”Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal”. Variabel ortogonal adalah variabel
bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari
nilai tolerance dan lawannya Varian Inflation Factor (VIP). Jika nilai tolerance < 0.10
atau nilai VIP > 10 berarti terdapat multikolinieritas.
3.10.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Santoso (2001), ”Heterokedastisitas muncul apabila salah atau residual
dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari suatu observasi
lainnya”. Menurut Ghozali (2005) ”Untuk mendeteksi apakah ada atau tidak gejala
heterokdastisitas dapat diuji dengan cara (1) Melihat grafik plot dan (2) Uji statistik
dengan Uji Glejser”, adapun dasar pengambilan keputusan tersebut
1. Melihat Grafik Plot
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka
telah terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angk 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
2. Uji Statistik dengan Uji Glejser, yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas. Dasar pengambilan keputusan jika nilai variabel kualitas
pelayanan tidak signifikan secara statistik pada 0,05 (p > 0,05) mempengaruhi
variabel kepuasan mahasiswa nilai absolut Ut (Abs Ut), maka tidak terjadi
kepuasan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED
Perpustakaan Universitas Negeri Medan berdiri semenjak 1955, bersamaan
dengan dibukanya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) dibawah Yayasan
Universitas Sumatera Utara. Tahun 1957 Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
berobah nama menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) dan resmi
menjadi salah satu Fakultas di Universitas Sumatera Utara
Tahun 1962 FKIP USU menunjukan perkembangan yang sangat pesat, jurusan
bertambah begitu juga dengan jumlah mahasiswa sudah ribuan orang. Pada masa itu
Pemerintah sudah memikirkan untuk membentuk suatu kelembagaan IKIP seperti
yang ada di Bandung dan Malang, karena belum memenuhi syarat untuk menjadi
suatu Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka FKIP USU kemudian dijadikan
cabang dari IKIP Jakarta dan tanggal 23 Juni 1963 terbentuklah IKIP Jakarta cabang
Medan
Dengan SK Presiden No. 124 Tahun 1999, Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Medan berobah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED)
dan diresmikan Pebruari 2000 dan tanggal 7 Oktober 1999 terjadilah perubahan
fungsi lembaga dari yang sebelumnya hanya mengelola bidang-bidang
jurusan/program studi kependidikan (Dik) yaitu Sarjanan Pendidikan (S.Pd) setelah
Universitas Sumatera Utara
menjadi Universitas juga menamatkan Sarjana Sains (S.Si) di bidang
jurusan/program studi non kependidikan
4.1.2 Keadaan Pegawai dan Struktur Organisasi
Perpustakaan UNIMED adalah unit pelaksana teknis dipimpin oleh seorang
Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan senior atau dosen yang memiliki keahlian
di bidang perpustakaan, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Rektor dan pembinanya dilakukan oleh Pembantu Rektor I,
Berdasarkan data kepegawaian bahwa Perpustakaan UNIMED memiliki 45
orang Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Komposisi Pegawai Perpustakaan UNIMED Berdasarkan Pendidikan
Nomor Pendidikan Jumlah (Orang)
1 SD 4
2 SLTA 15
3 Diploma (D-2 & D-3) 11
4 Sarjana (S-1) 13
5 Pascasarjana (S-2) 2
Jumlah 45
Sumber : Perpustakaan Universitas Negeri Medan (2007)
Struktur Organisasi Kepegawaian Perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada
Gambar 4.1
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Perpustakaan Universitas Negeri Medan (2007)
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Negeri Medan
4.1.3 Jenis-jenis Pelayanan
Perpustakaan UNIMED mempunyai tugas memberikan pelayanan bahan pustaka
untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
jenis-jenis pelayanan, yaitu :
a. Sirkulasi, layanan ini yang berkaitan dengan peredaran bahan pustaka
b. Tandon, layanan ini berkaitan dengan buku-buku yang sudah langka sulit
untuk diketemukan dan dapat diperoleh dengan memfotokopi
c. Referensi, layanan ini berkaitan dengan informasi ringkas tentang sesuatu hal
seperti kamus, ensiklopedia, buku pegangan, dan lain-lain
Penangung JawabPelayanan Teknis
Penanggung JawabPelayanan Pengguna
Klasifikasi & Katalogisasi
Sirkulasi
Tandon
Jurnal & Skripsi
Referensi
Penanggung Jawab Otomasi
Pengolahan &
Digital
KEPALA
REKTOR
Kasubag Tata Usaha
Universitas Sumatera Utara
d. Jurnal dan skripsi, layanan yang berkaitan dengan jurnal, majalah, koran, dan
skripsi.
4.1.4 Jumlah dan Jenis bahan Pustaka
Perpustakaan UNIMED memiliki koleksi sebanyak 42.591 judul dengan
149.364 eksemplar, seperti dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Jumlah dan Jenis Bahan Pustaka
Jumlah No Jenis Koleksi Judul Volume 1 Buku 42.591 149.364 2 Jurnal (tercetak) 190 1.250 3 Kaset audio/video 22 106 4 CD-ROM, multimedia 120 507 5 Deposit UNIMED 8.383 8.383
Jumlah 51.306 159.610 Sumber : Perpustakaan Universitas Negeri Medan (2007)
Dari Tabel 4.2 menunjukan bahwa buku jauh lebih banyak daripadea koleksi
bahan pustaka lainnya, hal ini karena buku disamping bisa dibaca di Perpustakaan
tapi bisa juga dipinjam dibawa pulang selama dua minggu sedangkan koleksi bahan
pustaka lainnya hanya dibaca di Perpustakaan dan tidak bisa dipinjamkan untuk
dibawa pulang.
4.1.5 Karakteristik Responden
4.1.5.1 Asal Fakultas Responden
Dari data angket yang disebarkan maka dapat diketahui asal fakultas responden
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Komposisi Responden berdasarkan Fakultas
No. Fakultas Jumlah % 1 Ilmu Pendidikan 3 3,03 2 Bahasa dan Seni 20 20,20 3 Ilmu Sosial 9 9,09 4 Matematika dan IPA 44 44,44 5 Teknik 11 11,11 6 Ilmu Keolahragaan 3 3,03 7 Ekonomi 9 9,10 8 Pascasarjana - - Jumlah 99 100,00
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang
terbanyak berasal dari Fakultas MIPA yaitu sebanyak 44 orang ( 44,44 %), fakultas
Bahasa dan Seni sebanyak 20 orang (20,20 %), Fakultas Teknik sebanyak 11 orang
(11,11 %), Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi masing-masing sebanayk 9 orang (9,09
%), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan masing-masing sebanyak 3
orang (3,03 %), dan sedangkan Program Pascasarjanan tidak ada sama sekali (0 %).
Dalam hal ini berarti menunjukan bahwa mahasiswa Fakultas MIPA paling banyak
tingkat frekuensi kunjungan ke Perpustakaan UNIMED dan selebihnya berturut-turut
Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu
Sosial, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ilmu Keolahragaan, sedangkan
Pascasarjana tidak ada sama sekali hal ini mungkin karena Program Pascasarjana
kuliahnya pada sore hari dan setiap hari jum’at dan sabtu.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.2 Jenis Kelamin Responden
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
4.4 sebagai berikut
Tabel 4.4 Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah % 1 Wanita 69 69,69 2 Pria 30 30,31 Jumlah 99 100,00
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Dari hasil tabulasi data berdasarkan jenis kelamin responden maka dapat
diketahui bahwa dari 99 mahasiswa yang dijadikan responden terdapat 69 orang
wanita ( 69,69 %) dan pria sebanyak 30 orang (30,31 %). Dalam hal ini berarti
wanita lebih tinggi frekuensinya kunjungan mereka ke Perpustakaan UNIMED
daripada frekuensi kunjungan pria ke Perpustakaan UNIMED, hal ini mungkin
disebabkan karena jumlah mahasiswi (wanita) sebanyak 10.814 jauh lebih besar
dariapada jumlah mahasiswa (pria) sebanyak 5.763
4.1.5.3 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan Perminggu
Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kunjungan ke perpustakaan
dalam seminggu dapat dilihat pada Tabel 4.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Komposisi Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan Perminggu
No. Frekuensi Jumlah % 1 1 8 8,08 2 2 41 41,41 3 3 36 36,36 4 4 < 14 14,15 Jumlah 99 100,00
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang frekuensi
kunjungan ke perpustakaan 2 kali seminggu adalah merupakan frekuensi yang
persentasenya paling tinggi yaitu sebesar 41,41 % atau sebanyak 41 orang, 3 kali
seminggu yaitu sebesar 36,36 % atau 36 orang, 4 < kali seminggu yaitu sebesar 14,15
% atau 14 orang yang terendah adalah yang frekuensi kunjungan hanya satu kali
dalam seminggu yaitu sebanyak 8 orang (8,08 %). Dalam hal ini berarti frekuensi
kunjungan mahasiswa UNIMED ke Perpustakaan UNIMED lebih banyak 2 hari
perminggu, selanjutnya terbanyak kedua 3 hari perminggu, dan terbanyak ketiga 4
atau lebih perminggu sedangkan yang terkecil hanya sekali perminggu melakukan
kunjungan ke Perpustakaan UNIMED.
4.1.6 Uji Validitas dan reliabilitas
4.1.6.1 Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak
digunakan sehingga menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya
maka dilakukan uji validitas. Sugiono (2003), menyatakan “ppengukuran validitas
internal menggunakan uji validitas setiap butir pertanyaan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing
variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak untuk
mengukur variabel penelitian ini”. Koefisien korelasi dikatakan baik atau valid
apabila lebih r > 0.3. Menurut Umar (2004) “Jumlah responden untuk uji coba
disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva
normal”.
Berdasarkan hasil uji validitas pada Lampiran 2, maka nilai validitas yang
terdapat pada kolom coorected Item-Total Correlation dari variabel bukti fisik,
kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, kepuasan, dan loyalitas mahasiswa
seluruhnya lebih besar dari 0.30. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan
dapat dinyatakan valid.
4.1.6.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan perangkat lunak statistic
package for social sciences (SPSS) versi 10.00. Setelah uji validitas dilakukan, maka
selanjutnya terhadap kuesioner yang akan disebarkan kepada responden sampel
dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi jawaban. Menurut Sugiono (2003),
“Reliabilitas yang dapat diterima apabila nilai Reliability Coefecients lebih atau sama
dengan 0.7”.
Berdasarkan uji reliabilitas pada Lampiran 2, maka nilai reliability coeficients
dari variabel bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, kepuasan, dan
Universitas Sumatera Utara
loyalitas mahasiswa seluruhnya lebih besar dari 0.70. Dengan demikian maka seluruh
butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel
4.1.7 Analisis Deskriptif
4.1.7.1 Bukti fisik
Tanggpan responden terhadap dimensi bukti fisik dapat dilihat pada Tabel 4.6
berikut ini
Tabel 4.6 Tanggapan Responden terhadap Bukti Fisik
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 4 4.0 24 24.2 57 57.6 14 41.1 - - 99 100
2 11 11.1 34 34.3 43 43.4 10 10.1 1 1.0 99 100
3 4 4.0 46 46.5 40 40.4 6 6.1 3 3.0 99 100
4 5 5.1 36 36.4 43 43.4 12 12.1 3 3.0 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
terhadap pertanyaan bahan pustaka terdokumentasi baik dan tersusun rapi adalah
sebanyak 4 orang (4.0 %) sangat setuju, 24 orang (24.2 %) setuju, yang menjawab
ragu-ragu adalah sebanyak 57 orang (57.6 %) selebihnya menjawab tidak setuju 14
orang (14.1 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan perpustakaan bersih, indah,
nyaman, dan rapi adalah sebanyak 11 orang (11.1 %) sangat setuju, 34 orang (34.3
Universitas Sumatera Utara
%) setuju, 43 orang (43.4 %) yang menjawab ragu-ragu, 10 orang (10.1 %)
menjawab tidak setuju, sedangkan sangat tidak setuju hanya 1 orang (1.0 %)
Tanggapan responden terhadap pertanyaan pustakawan berpenampilan rapi
dan bersih adalah sebanyak 4 orang (4.0 %) sangat setuju, 46 orang (46.5 %) setuju,
yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 40 orang (40.4 %), yang kurang setuju
sebanyak 6 orang (6.1 %) dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (3.0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan fasilitas-fasilitas perpustakaan
bersih, nyaman, dan tertata rapi adalah sebanyak 5 orang (5,1 %) sangat setuju, 36
orang (36.4 %) setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 43 orang (43.4
%), menjawab tidak setuju sebanyak 12 orang (21, 1 %), selebihnya sangat tidak
setuju 3 orang (3.0 %)
4.1.7.2 Kehandalan
Tanggapan responden terhadap dimensi kehandalan dapat dilihat pada Tabel 4.7
berikut ini
Tabel 4.7 Tanggapan Responden terhadap Kehandalan
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 6 6.1 15 15.2 68 68.7 7 7.1 3 3.0 99 100
2 4 4..0 16 16.2 51 51.5 26 26.3 2 2.0 99 100
3 5 5.1 15 15.2 38 38.4 40 40.4 1 1,0 99 100
4 7 7.1 15 15.2 51 51.5 25 25.3. 1 1,0 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa tanggapan responden
terhadap pertanyaan kesesuaian dan ketepatan waktu pelayanan dengan jadwal yang
telah tersusun adalah sebanyak 6 orang (6,1 %) sangat setuju, 15 orang (15.2 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 68 orang (68.7 %),
kurang setuju menjawab 7 orang (7.1 %) dan selebihnya menjawab sangat tidak
setuju sebanyak 3 orang (3.0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan perhatian serius perpustakaan
terhadap mahasiswa yang mendapat masalah adalah sebanyak 4 orang (4.0 %) sangat
setuju, 16 orang (16.2 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak
51 orang (51.5 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 26 orang (26.3 %)
dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (2,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan kehandalan perpustakaan dalam
penyampaian jasa dari awal sampai akhir adalah sebanyak 7 orang ( 7,1 %) sangat
setuju, 15 orang ( 15.2 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah
sebanyak 51 orang ( 51.5 %) selebihnya menjawab tidak setuju 25 orang ( 25.3 %)
dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan keakurasian pengadministrasian dan
pendokumenan adalah sebanyak 7 orang ( 7.1 %) sangat setuju, 15 orang ( 15.2 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 44 orang ( 44.4 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 31 orang ( 31.3 %) dan sangat tidak
setuju sebanyak 2 orang ( 2,0 %).
Universitas Sumatera Utara
4.1.7.3 Ketanggapan
Tanggapan responden terhadap dimensi ketanggapan dapat dilihat pada Tabel
4.8 berikut ini
Tabel 4.8 Tanggapan Responden terhadap Ketanggapan
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 7 7,1 15 15.2 44 44.4 31 31.3 2 2.0 99 100
2 3 3.0 14 14.1 66 66.7 15 15.2 1 1,0 99 100
3 5 5.1 13 13.1 66 66.7 15 15.2 - - 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
terhadap pertanyaan pustakawan tanggap dalam merespon keluhan dan permintaan
mahasiswa adalah sebanyak 3 orang ( 3.0 %) sangat setuju, 14 orang ( 14.1 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 66 orang ( 66.7 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang (15,2 %) dan sangat tidak
setuju sebanyak 1 orang (1,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan kesediaan pustakawan dalam
membantu kesulitan yang dhadapi mahasiswa adalah sebanyak 5 orang (5.1 %)
sangat setuju, 13 orang (13.1 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah
sebanyak 66 orang (66.7 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang
(15.2 %) dan sangat tidak setuju tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan responden terhadap pertanyaan keluangan waktu pustakawan untuk
menanggapi permintaan mahasiswa adalah sebanyak 4 orang (4.0 %) sangat setuju,
13 orang (13.1 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 37
orang (37.4 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 44 orang (44.4 %) dan
sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1.0 %).
4.1.7.4 Jaminan
Tanggapan responden terhadap dimensi jaminan dapat dilihat pada Tabel 4.9
berikut ini
Tabel 4.9 Tanggapan Responden terhadap Jaminan
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 4 4.0 13 13.1 37 37.4 44 44.4 1 1,0 99 100
2 2 2.0 27 27.3 56 56.6 13 13.1 1 1,0 99 100
3 2 2.0 13 13.1 67 67.7 15 15,2 2 2,0 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
terhadap pertanyaan kompetensi pustakawan dalam pelayanan
adalah sebanyak 4 orang (4.0 %) sangat setuju, 13 orang (13.1 %) memilih setuju,
yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 37 orang (37.4 %) selebihnya menjawab
tidak setuju sebanyak 44 orang (44.4 %) dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang
(1.0 %).
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan responden terhadap pertanyaan mahasiswa merasa nyaman selama
berhubungan dengan pustakawan adalah sebanyak 2 orang (2.0 %) sangat setuju, 27
orang (27.3 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 56 orang
(56.6 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 13 orang (13.1 %) dan sangat
tidak setuju sebanyak 1 orang (1.0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan pustakawan memiliki kesabaran
adalah sebanyak 2 orang (2.0 %) sangat setuju, 13 orang (1301 %) memilih setuju,
yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 67 orang (67.7 %) selebihnya menjawab
tidak setuju sebanyak 15 orang (15,2 %) dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang
(2,0 %).
4.1.7.5 Empati
Tanggapan responden terhadap dimensi empati dapat dilihat pada Tabel 4.10
berikut ini
Tabel 4.10 Tanggapan Responden terhadap Empati
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 11 11,1 51 51,5 26 26,3 10 10,1 1 1,0 99 100
2 10 10,1 42 42,4 28 28,3 16 16,2 3 3,0 99 100
3 5 5,0 32 32,3 46 46.5 14 14.1 2 2,0 99 100
4 8 8,1 32 32,3 43 43.4 15 15.2 1 1,0 99 100Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data Tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap pertanyaan pustakwan mudah dalam memberikan pelayanan
adalah sebanyak 11orang (11,1 %) sangat setuju, 51 orang (51,5 %) memilih setuju,
yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 26 orang (26,3 %) selebihnya menjawab
tidak setuju sebanyak 10 orang (10,1 %) dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang
(1,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan pustakawan ramah dalam
berkomunikasi melayani mahasiswa adalah sebanyak 10 orang (10,1 %) sangat
setuju, 42 orang (42,4 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak
28 orang (28,3 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 16 orang (16,2 %)
dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (3,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan perhatian pustakwan secara individu
kepada mahasiswa adalah sebanyak 5 orang (5,1 %) sangat setuju, 32 orang (32,3 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 46 orang (46.5 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 14 orang (14.1 %) dan sangat tidak
setuju sebanyak 2 orang (2,0 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan pustakawan paham akan kebutuhan
dan perasaan mahasiswa adalah sebanyak 8 orang (8,1 %) sangat setuju, 32 orang
(32,3 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 43 orang (43,4
%) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang (15,2 %) dan sangat tidak
setuju sebanyak 1 orang (1,0 %).
Universitas Sumatera Utara
4.1.7.6 Kepuasan Mahasiswa
Tanggapan responden terhadap dimensi kepuasan mahasiswa dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut ini
Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap Kepuasan Mahasiswa
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 15 15.2 55 55.6 19 19,2 10 10.1 - - 99 100
2 8 8,1 64 64.6 17 17.2 10 10.1 - - 99 100
3 8 8,1 42 42.4 36 36.4 12 12.1 1 1,0 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap pertanyaan mahasiswa merasa puas terhadap kinerja
perpustakaan adalah sebanyak 15 orang (15.2 %) sangat setuju, 55 orang (55,6 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 19 orang (19,2 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 10 orang (10,1)
Tanggapan responden terhadap pertanyaan kesesuaian pelayanan yang
diberikan dengan harapan adalah sebanyak 8 orang (8,1 %) sangat setuju, 64 orang
(64.6 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 17 orang (17.2
%) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 10 orang (10.1 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan kualitas keseluruhan jasa diberikan
sangat baik sekali adalah sebanyak 8 orang (8,1 %) sangat setuju, 42 orang (42.4 %)
Universitas Sumatera Utara
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 36 orang (36.4 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 12 orang (12.1 %) dan sangat tidak
setuju sebanyak 1 orang (1,0 %).
4.1.7.7 Loyalitas Mahasiswa
Tanggapan responden terhadap dimensi loyalitas mahasiswa dapat dilihat pada
Tabel 4.12 berikut ini
Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap Loyalitas Mahasiswa
Jawaban
Sangat setuju setuju Ragu-
ragu Tidak setuju
Sangat Tidak setuju
Total % Item No.
frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
1 30 30.3 27 27.3 32 32.3 10 10.1 - - 99 100
2 25 25,3 48 48,5 20 20,2 6 6,1 - - 99 100
3 24 24.4 55 55.6 8 8,1 12 12,1 - - 99 100 Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Berdasarkan data Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap pertanyaan mahasiswa memiliki ikatan emosional dengan
perpustakaan adalah sebanyak 30 orang (30.31 %) sangat setuju, 27 orang (27.3 %)
memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak 32 orang (32.3 %)
selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 10 orang (10,1 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan mahasiswa memberikan sumbang
saran untuk perbaikan perpustakaan adalah sebanyak 25 orang (25,3 %) sangat
Universitas Sumatera Utara
setuju, 48 orang (48,5 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak
20 orang (20,2 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang (6,1 %).
Tanggapan responden terhadap pertanyaan mahasiswa memanfaatkan
perpustakaan secara rutin adalah sebanyak sebanyak 24 orang (24.2 %) sangat
setuju, 55 orang (55.6 %) memilih setuju, yang menjawab ragu-ragu adalah sebanyak
8 orang (8,1 %) selebihnya menjawab tidak setuju sebanyak 12 orang (12,1 %).
4.1.8 Pengujian Asumsi Klasik
4.1.8.1 Uji Normalitas
Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dideteksi dengan analisa
grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Hasil pengujian
norrmalitas dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 berikut ini :
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expect
ed Cu
m Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Gambar 4.2 Uji Normalitas Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah Gambar 4.3. Uji Normalitas Loyalitas Berdasarkan Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 tersebut, dapat disimpulkan bahwa
data yang digunakan menunjukan indikasi normal atau model regresi tidak memenuhi
asumsi-asumsi normalitas. Santoso (2001) menyatakan bahwa “Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas, dan sebaliknya apabila data menyebar jauh dari garis
diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi-asumsi normalitas”.
4.1.8.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel kepuasan mahasiswa. Jika terjadi korelasi,
maka terdapat masalah multikolinearitas sehingga model regresi tidak dapat
digunakan.
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expect
ed Cu
m Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Loyalitas
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali (2005) menyatakan bahwa untuk mendeteksi gejala-gejala
terjadinya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat (1) Nilai R Square dan
(2) Nilai tolerance dan Variance in inflation factor (VIF) dengan pedoman sebagai
berikut :
VIF > 10 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas
VIF < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas
Berdasarkan hasil pengolah SPSS, data yang diperoleh melalui kuesioner,
dapat dilihat pada Tabel 4.13
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)
Collinearity Statistics Model Tolerance VIF
(Constant) X2 X2 X3 X4 X5
.212 .132 .151 .134 .267
4.717 7.578 6.604 7.455 3.743
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Ghozali (2005) menyatakan ”Untuk melihat gejala multikolinearitas dapat
dilihat dari R Square yang dihasilkan suatu estimasi model regresi sangat tinggi”. Jika
antar variabel kualitas pelayanan ada korelasi tinggi (umumnya di atas 0.90), maka
hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
Dari Tabel 4.13 di atas angka variance inflation factor (VIF) lebih kecil dari 10
dan nilai tolerance mendekati 1. Hal ini membuktikan bahwa model regresi yang
digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki masalah multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
4.1.8.3 Uji Heterokedastisitas
Sebuah model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi heteroskedastisitas,
artinya varians dari residual satu pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda.
Apabila sama maka disebut heteroskedastisitas. Untuk mengetahui hal ini digunakan
alat bantu SPSS, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan 4.5
Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3
Kepuas
an
15.00
12.50
10.00
7.50
5.00
Scatterplot
Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Kepuasan
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Loyalitas
Regression Standardized Predicted Value210-1-2-3
Loyalit
as
15.00
12.50
10.00
7.50
5.00
Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.4 dan 4.5 dapat dilihat adanya penyebaran titik-titik secara acak
baik di atas maupun di bawah angka 0 dan sumbu Y, serta tidak membentuk pola
tertentu. Menurut Santoso (2001) “Apabila tidak terdapat pola tertentu yang teratur
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 dan sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas mahasiswa terhadap masukan dari
variabel kepuasan.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengujian hipotesis
4.2.1.1 Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa faktor-faktor bukti fisik (X1), kehandalan
(X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5). Sebagai variabel kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED (Y1)
Model yang digunakan untuk menduga pengaruh ini yaitu :
Y1 = β0 + β1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + β 4 X4 + β5 X5 + e,
Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Model
B Std. Error Beta Constant)
X1 X2 X3 X4 X5
1.384 .196 .173 -.345 .267 .412
.452
.068
.081
.111
.127
.052
.212 .132 .151 .134 .267
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, maka persamaan regresi linier berganda dalam
penelitian ini sebagai berikut :
Y1 = 1.384 + 0.196 X1 + 0.173 X2 - 0.345 X3 + 0.267 X4 + 0.412 X5
berarti diketahui bahwa koefisien regresi semua variabel bebas bertanda positif
terhadap kepuasan mahasiswa, kecuali pada variabel ketanggapan (X3) bertanda
negatif.
Untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan Perpustakaan terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED digunakan rumus uji serempak (uji F) dan uji secara parsial
(uji t), diuji dengan tingkat kepercayaan 0.95 atau taraf nyata α = 0.05 atau jika
signifikansi level > 0.05, maka HO ditolak dan H1 diterima dengan kriteria pengujian
a. HO tidak ada pengaruh secara serempak antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa UNIMED
b. H1 terdapat pengaruh secara serempak antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa UNIMED
Untuk menguji hipotesis pertama dengan menggunakan rumus uji serempak (uji
F), hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.15
Tabel 4.15 Hasil Uji Serempak
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Regression 462.084 5 92.417 115.992 .000(a)Residual 74.098 93 .797
1
Total 536.182 98 a Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4, X5 b Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, maka diketahui nilai F hitung sebesar 115,99
dengan signifikansi 0.000. F tabel pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2,29. Hal ini
berarti F hitung > F tabel (115,99 > 2,29). Oleh karena itu maka HO ditolak H1 diterima,
yang berarti bahwa bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan
(X4), dan empati (X5) berpengaruh high significant.terhadap kepuasan mahasiswa
UNIMED Medan, dapat dilihat nilai signifikansi (0,000) lebih besar dari α = 5%, hal
ini berarti variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang high significant
Makna high significant menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari
bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati menunjukan berpengaruh
sangat nyata terhadap kepuasan mahasiswa untuk memanfaatkan Perpustakaan
UNIMED. Dengan kata lain tanpa adanya kualitas pelayanan akan mengakibatkan
ketidak puasan mahasiswa, atau semakin baik kualitas pelayanan maka akan semakin
puas mahasiswa terhadap Perpustakaan UNIMED.
Untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, yang dilihat dari nilai R
Square. Nilai R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada
Tabel 4.16
Tabel 4.16 Hasil Uji R Square
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .928(a) .862 .854 .89261a Predictors: (Constant), X5, X4, X1, X3, X2 b Dependent Variable: Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
Nilai R Square adalah 0.862. Hal ini menunjukan bahwa 86,2 % variabel
kepuasan mahasiswa (Y1) dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan (X) yang terdiri
dari bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati, sedangkan sisanya
13,8 % adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan
oleh model penelitian ini.
Untuk menguji hipotesis pertama dengan menggunakan rumus uji secara parsial
(uji t), hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.17
Tabel 4.17 Hasil Uji Secara Parsial
Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah)
Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa diuji
dengan tingkat kepercayaan 95 % atau taraf nyata α = 5 % dengan kriteria pengujian:
a.. Apabila nilai signifikansi t lebih besar dari α = 0.05, maka HO diterima dan H1
ditolak dan melihat t tabel < t hitung
b. Apabila nilai signifikansi t lebih kecil dari α = 0.05, maka HO ditolak dan H1
diterima dan melihat t hitung > t tabel
Berdasarkan Tabel 4.17, bahwa masing-masing koefisien menunjukan empat
dari variabel kualitas pelayanan, yaitu bukti fisik (X1), kehandalan (X2), jaminan (X4),
Coefficientsa
1.384 .452 3.059 .003.196 .068 .242 2.889 .005 .212 4.717.173 .081 .227 2.135 .035 .132 7.578-.345 .111 -.308 -3.108 .002 .151 6.604.267 .127 .221 2.103 .038 .134 7.455.412 .052 .596 7.992 .000 .267 3.743
(Constant) X1X2X3X4X5
Model
1B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
Universitas Sumatera Utara
dan empati (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan mahasiswa
UNIMED (Y1) sedangkan ketanggapan (X3) tidak mempunyai pengaruh (negatif)
terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED (Y1), adapun hasil uji parsial (uji t) sebagai
berikut :
Pengaruh bukti fisik terhadap kepuasan mahasiswa secara parsial dapat dilihat
pada Tabel 4.17. Nilai t hitung sebesar 2.889 dan nilai signifikansi 0.05, sedangkan t
table pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2.31 oleh karena t hitung > t table
(2.889 > 2.31) maka HO ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa bukti fisik yang indikatornya terdiri dari (1) Bahan pustaka
terdokumentasi baik dan tersusun rapi (2) Perpustakaan bersih, indah, nyaman, dan
rapi (3) Pustakawan berpenampilan rapi dan bersih (4) Fasilitas-fasilitas
perpustakaan bersih, nyaman, dan tertata rapi berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED, artinya kalau bukti fisik terus mendapat perhatian ke arah
yang lebih baik maka mahasiswa akan merasa puas dan sebaliknya mahasiswa tidak
akan merasa puas bila bukti fisik tidak mendapat perhatian dengan serius.
Penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Parasuraman et al.
(1988) ”Tangibles, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Seperti fasilitas gedung atau gudang,
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan, serta penampilan karyawannya”.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh kehandalan terhadap kepuasan mahasiswa secara parsial dapat
dilihat pada Tabel 4.17 nilai t hitung sebesar 2.135 dan nilai signifikansi 0.035,
sedangkan t table pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2.31. oleh karena t hitung <
t table (2.135 < 2.31) maka HO diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kehandalan yang indikatornya terdiri dari (1) Kesesuaian
pelaksanaan pelayanan dengan jadwal yang telah tersusun (2) Perhatian serius
perpustakaan terhadap mahasiswa yang mendapat masalah (3) Kehandalan
perpustakaan dalam penyampaian jasa dari awal hingga akhir (4) Keakurasian
pengadministrasian dan pendokumenan, tidak berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED. Dari hasil uji signifikansi secara parsial bahwa terdapat
pengaruh positif namun tidak signifikan antara kehandalan terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED, artinya walaupun kehandalan sudah dilakukan tetapi belum
tentu kehandalan dilaksanakan dengan baik sehingga mahasiswa tidak merasa puas.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Ellitan (2001) menyatakan
“Jika perusahaan sering membuat kesalahan delivery dan tidak tepat janji, maka
pelanggan akan kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan”.
Pengaruh ketanggapan terhadap kepuasan mahasiswa secara parsial dapat
dilihat pada Tabel 4.17. nilai t hitung sebesar -3.108 dan nilai signifikansi 0.002
sedangkan t table pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2.31. oleh karena t hitung <
t table (-3.108 < 2.31) maka HO diterima dan H1 ditolak . Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ketanggapan yang indikatornya terdiri dari (1) Pustakawan
Universitas Sumatera Utara
tanggap dalam merespon keluhan dan permintaan mahasiswa (2) Kesediaan
pustakawan dalam membantu kesulitan yang dihadapi mahasiswa (3) Keluangan
waktu pustakawan untuk menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat, tidak
berpengaruh (negatif) terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED, artinya mahasiswa
tidak merasa puas karena pustakawan tidak merasa peka terhadap kepentingan dan
keluhan mahasiswa.
Mahasiswa memberikan alasan untuk memilih item-item ketanggapan yang
hasilnya tidak berpengaruh terhadap kepuasan antara lain :
1. Pustakawan tidak acuh terhadap keluhan mahasiswa
2. Pustakawan cenderung mengisi waktu luangnya untuk mencari kesibukan sendiri
3. Pustakawan tidak sepenuhnya menanggapi permintaan mahasiswa
Penelitian ini tidak sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Irawan (2003)
“Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Harapan
pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir dapat dipastikan akan berubah
dengan kecenderungan naik dari waktu ke waktu”.
Pengaruh jaminan terhadap kepuasan mahasiswa secara parsial dapat dilihat
pada Tabel 4.17. nilai t hitung sebesar 2.103 dan nilai signifikansi 0.038 sedangkan t
table pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2.31 oleh karena t hitung < t table (2.103
< 2.31) maka HO diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa jaminan yang indikatornya terdiri dari (1) Kompetensi dan kemampuan
pustakawan dalam pelayanan (2) Mahasiswa merasa nyaman selama berhubungan
dengan pustakawan (3) Pustakawan memiliki kesabaran dalam pelayanan, terdapat
Universitas Sumatera Utara
pengaruh positif namun tidak signifikan antara jaminan terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED.
Penelitian ini tidak sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Irawan (2003)
“Assurance ini berhubungan dengan kemampuan perusahaan dan prilaku front-line
staff dalam menanamkan rasa percaya diri dan keyakinan kepada para pelanggan”.
Pengaruh empati terhadap kepuasan mahasiswa secara parsial dapat dilihat
pada Tabel 4.17. nilai t hitung sebesar 7.992 dan nilai signifikansi 0.000 sedangkan t
table pada tingkat kepercayaan 0.95 adalah 2.31. oleh karena t hitung > t table
(7.992 > 2.31) maka HO ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jaminan yang indikatornya terdiri dari (1) Pustakawan mudah
dalam memberikan pelayanan (2) Pustakawan ramah dalam berkomunikasi melayani
mahasiswa (3) Perhatian pustakawan secara individu kepada mahasiswa (4)
Pustakawan paham akan kebutuhan dan perasaan mahasiswa, berpengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED, artinya semakin empati pegawai
untuk melayani mahasiswa maka mahasiswa akan merasa lebih puas.
Penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Haryono (1998)
“Perpustakaan yang baik dapat diukur dari keberhasilannya dalam menyajikan
pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Semakin baik pelayanannya, semakin
tinggi penghargaan yang diberikan kepada perpustakaan”.
Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan mahasiswa adalah
empati. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.17, di kolom standardized Coefficient
besarnya nilai koefisien empati 7,992 lebih besar dari nilai koefisien bukti fisik 2,889
Universitas Sumatera Utara
dan nilai koefisien kehandalan 2,135, serta lebih besar dari nilai koefisien jaminan
2,103 dan nilai koefisien ketanggapan -3,108.
4.2.1.2 Hipotesis Kedua Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat hubungan kepuasan mahasiswa
(Y1) dengan loyalitas mahasiswa UNIMED (Y2) terhadap pemanfaatan perpustakaan
UNIMED di Medan
Untuk melihat hubungan kepuasan mahasiswa (Y1) dengan loyalitas mahasiswa
UNIMED (Y2) dalam pemanfaatan Perpustakaan UNIMED digunakan rumus
Spearman’s Rank Coorelation Coeffesien Test, diuji dengan tingkat kepercayaan
0.95 atau taraf nyata α = 0.05 atau jika signifikansi level > 0.05, maka HO ditolak
dan H1 diterima dengan kriteria pengujian :
a. HO tidak ada hubungan kepuasan mahasiswa dengan loyalitas mahasiswa
UNIMED terhadap pemanfaatan perpustakaan UNIMED
b. H1 terdapat hubungan kepuasan mahasiswa dengan loyalitas mahasiswa
UNIMED terhadap pemanfaatan perpustakaan UNIMED.
Untuk menguji hipotesis kedua dilakukan dengan mengunakan rumus
Spearman’s Rank Coorelation Coeffesien, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.18
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Hasil Uji Korelasi Urutan Spearman
Kepuasan Loyalitas Correlation Coefficient 1.000 .951(**)Sig. (2-tailed) . .000
Kepuasan
N 99 99Correlation Coefficient .951(**) 1.000Sig. (2-tailed) .000 .
Spearman's rho
Loyalitas
N 99 99 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Penelitian 2007 (Data diolah) Berdasarkan Table 4.18 di atas diperoleh nilai signifikansi level (0.000) <
0.05, maka HO ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis hipotesis membuktikan bahwa
terdapat hubungan yang nyata antara kepuasan dengan loyalitas mahasiswa
UNIMED Medan atau dengan menggunakan table Spearman, diperoleh nilai rO
sebesar 0.951, dan dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 0.05, diperoleh rS =
r0.05,99 = 0.195 dikarenakan 0.951 > 0.195, HO ditolak dan H1 diterima. Artinya dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara kepuasan (Y1) dengan
loyalitas mahasiswa (Y2) dalam memanfaatkan Perpustakaan UNIMED.
Penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Oliver (dalam Mardalis,
2005) menyebutkan bahwa
Kepuasan adalah langkah yang sangat penting dalam pembentukan loyalitas tetapi perlu diketahui bahwa pelanggan yang puas tidak serta merta akan menjadi pelanggan yang loyal. Karena pada hakekatnya manusia memiliki rasa ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru. Walaupun kepuasan bagi seorang pelanggan sudah diraih dan sangat puas terhadap kualitas produk/jasa, tetapi tidak mutlak menjadi jaminan seorang konsumen akan loyal dan ternyata masih banyak juga yang berpindah ke merek lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelum, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama yang menggunakan analisis dengan
rumus uji secara serempak yang hasilnya dapat dikemukakan bahwa kualitas
pelayanan Perpustakaan UNIMED yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan,
ketanggapan, jaminan, dan empati secara bersama-sama berpengaruh high
significant terhadap kepuasan mahasiswa UNIMED untuk memanfaatkan
Perpustakaan UNIMED. Makna high significant menunjukan bahwa kualitas
pelayanan secara bersama-sama berpengaruh sangat nyata terhadap kepuasan
mahasiswa UNIMED. Hal ini karena kualitas pelayanan mampu menunjukan yang
terbaik sehingga mahasiswa UNIMED merasa puas terhadap pelayanan Perpustakaan.
Berdasarkan pengujian pengaruh varoabel independen secara farsial, empati
merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa
UNIMED. Artinya empati merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap
tingginya kepuasan mahasiswa dalam pemanfaatan perpustakaan.
Berdasarkan Pengujian hipotesis kedua yang menggunakan rumus Spearman’s
Rank Coorelation Coeffesien mengemukakan bahwa ada hubungan kepuasan dengan
loyalitas mahasiswa UNIMED dalam memanfaatkan Perpustakaan UNIMED.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Untuk memenuhi kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan
Perpustakaan UNIMED, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
Sehubungan dengan kualitas pelayanan yang terdiri dari; bukti fisik,
kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati secara serempak mempengaruhi
kepuasan mahasiswa, maka disarankan agar Perpustakaan UNIMED dapat lebih
meningkatkan lagi kualitas pelayanan sehingga mahasiswa akan merasa lebih puas
lagi. Variabel kualitas pelayanan yang dominan yaitu empati, maka disarankan agar
empati dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kemampuan pustakawan dalam
merespon kebutuhan mahasiswa. Kualitas pelayanan yang tidak memberikan
pengaruh secara parsial adalah kehandalan, ketanggapan, dan jaminan, disarankan
kepada Manajemen Perpustakaan UNIMED agar melakukan penambahan jadwal
waktu buka pelayanan, kenyamanan, dan sumber daya manusia yang berkualitas
sehingga dimana keinginan, harapan dan kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi.
Adanya hubungan yang nyata antara variabel kepuasan dengan variabel loyalitas
mahasiswa terhadap pemanfaatan perpustakaan, disarankan untuk tetap
dipertahankan, karena kepuasan terhadap produk/jasa adalah modal utama
pembentukan loyalitas mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara