bab iii metode penelitian 3.1 desain...
TRANSCRIPT
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN
Peneliti menyusun rancangan atau desain penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penyusunan desain penelitian tersebut bertujuan
menguji seberapa besar pengaruh pembentukan konstruksi standar kecantikan
oleh beauty vlogger yang beredar di masyarakat terhadap penggambaran
identitas diri mahasiswa dalam kehidupan sehari-harinya, seperti penampilan
dan pembawaan diri di depan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif peneliti berusaha memperoleh generalisasi dari populasi yang
diwakili oleh sampel-sampel tertentu dalam penelitian (Silalahi, 2015).
Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode statistika inferensial.
Peneliti memilih metode statistik inferensial karena lebih tepat digunakan
untuk penelitian dengan dua variable atau bivariate, sedangkan penelitian
univariate atau satu variable lebih tepat menggunakan metode deskriptif
(Hudaya, 2011). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu strandar
kecantikan sebagai variabel independen atau variabel bebas dan
penggambaran identitas diri sebagai variabel dependen atau variabel yang
kemudian diujikan melalui proses uji hipotesis guna mengetahui adakah
pengaruh diantara konstruksi standar kecantikan oleh beauty vlogger dengan
penggambaran identitas diri yang dibentuk mahasiswa dalam kehidupannya
sehari-hari serta seberapa besar pengaruhnya melalui uji korelasional. Peneliti
menggunakan statistika inferensial parametrik untuk menguji parameter
pengaruh konstruksi standar kecantikan oleh beauty vlogger terhadap
penggambaran identitas diri mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia
melalui data sampel (Sutopo dan Slamet, 2017, hlm.2-3)
Peneliti menguji instrumen penelitian dengan menggunakan skala
Likert yang dikonfersikan menjadi skala data interval melalui proses method
succesive interval sehingga data dapat dianalisis menggunakan perhitungan
statistika. Skala Likert digunakan sebab mampu merepresentasikan sifat
individu, seperti pengetahuan, sikap dan perilaku melalui beberapa butir
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan yang dapat dikombinasikan menjadi sebuah skor data (Sofiyan
dkk. 2015). Strategi penelitian yang dilakukan berupa strategi kuantitatif
survey. Strategi tersebut dipilih dalam upaya mendapatkan banyak pendapat
dari sampel yang diteliti. Selain itu, dengan menggunakan strategi tersebut,
peneliti dapat menarik kesimpulan yang general dari data-data hasil penelitian
sebab dianggap sudah dapat merepresentasikan populasi yang diteliti. Namun
dalam melaksanakannya peniliti tidak benar-benar mendatangi lokasi
penelitian secara langsung dikarenakan adanya wabah pandemi covid-19
yang sedang melanda dunia, sehingga kuisioner disajikan dalam bentuk
online dan disebarkan melalui online seperti media sosial sehingga tetap
mampu mengjangkau responden secara luas. Strategi ini dianggap mampu
mengefisienkan kinerja peneliti dalam mengambil data juga menganalisis
data dengan baik (Sofiyan dkk. 2015)
3.2 PARTISIPAN
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan ingin mengetahui
seberapa berpengaruhnya konstruksi standar kecantikan yang terbentuk oleh
beauty vlogger terhadap usaha penggambaran identitas diri mahasiswa di
Universitas Pendidikan Indonesia, maka dengan begitu peneliti menjadikan
mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia sebagai partisipan dalam
penelitian ini yang berperan sebagai unit analisis dan unit observasi dari
penelitian itu sendiri. Alasan peneliti memilih mahasiswa di Universitas
Pendidikan Indonesia sebagai partisipan dalam penelitian ini adalah peneliti
beranggapan bahwa mahasiswa sudah memiliki kematangan pola pikir atas
hak dirinya sebab sudah mulai memutuskan segala perkara dalam hidupnya
berdasarkan pilihannya sendiri dengan pertimbangan yang belum terlalu
rumit. (kalimat penguat) Hal tersebut akan lebih mudah membuktikan
seberapa besar pengaruh konstruksi standar kecantikan yang terbentuk oleh
beauty vlogger terhadap pilihan mahasiswa untuk berusaha menampilkan
gambaran identitas dirinya dalah kehidupan sehari-hari.
Selain alasan tersebut, peneliti juga memilih partisipan dalam penelitian
ini dengan kriteria sebagai berikut :
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Partisipan merupakan mahasiswa yang sedang menjalani program
S1 (Strata 1) pada tahun ajaran 2019/2020.
b. Partisipan merupakan perwakilan dari setiap program studi di
Universitas Pendidikan Indonesia kampus Bumi Siliwangi,
Bandung.
c. Partisipan merupakan subscriber atau penonton dari video-video
kecantikan yang diunggah oleh beauty vlogger pada laman media
sosial youtube.
Berdasarkan beberapa kriteria tersebut, peneliti memilih partisipan
untuk dijadikan unit dalam penelitian.
3.3 POPULASI DAN SAMPEL
3.3.1 Populasi
Seperti penjelasan sebelumnya diatas bahwa partisipan dalam
penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah total populasi
sebanyak 22.536 mahasiswa. Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan
jumlah mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia berdasarkan data
pelaporan tahun ajaran 2019/2020 pada web Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi. Jumlah total populasi mahasiswa berdasarkan kelompok program
studi di Universitas Pendidikan Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut.
Tabel 3.1
Jumlah Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun Ajaran 2019/2020
No. Kode Program Studi Status Jenjang Jumlah
Mahasiswa
1 86204 Administrasi Pendidikan Aktif S1 282
2 62201 Akuntansi Aktif S1 423
3 23201 Arsitektur Aktif S1 251
4 79201 Bahasa dan Sastra Indonesia Aktif S1 306
5 86201 Bimbingan Dan Konseling Aktif S1 469
6 46201 Biologi Aktif S1 173
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/ODg4OEJGNDItMjQ2My00REZDLUJBOEMtOTY0OENEMkU4OEM1https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OUUzNkE1ODgtMUM2Mi00QzkwLTkyMDgtQzAyQzM2ODAwNTQwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QUQxM0NCRUItRUVGQi00Qjg1LThGNkEtREMyRDcwMDg2ODU1https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NUY2REQ3RjUtMzU2Ny00MkQ1LTk1NEEtQzk0QkZGRTM5RTlBhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OEREMjhGNDEtRTgzOC00NUU5LThENUUtMEEzRTI3NTUzRTREhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QkY2MzBERUYtNDNDRi00RDA3LUFGNzEtODBDQUMxMTI1QTc5
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 89201 Ilmu Keolahragaan Aktif S1 492
8 70201 Ilmu Komunikasi Aktif S1 400
9 86208 Ilmu Pendidikan Agama Islam Aktif S1 383
10 85202 Kepelatihan Fisik Olahraga Aktif S1 0
11 47201 Kimia Aktif S1 266
12 93201 Manajemen Pemasaran Pariwisata Aktif S1 473
13 93202 Manajemen Resort dan Leisure Aktif S1 362
14 44201 Matematika Aktif S1 163
15 87209 Pendidikan Akuntansi Aktif S1 454
16 88204 Pendidikan Bahasa Arab Aktif S1 361
17 88201 Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia
Aktif S1 359
18 88203 Pendidikan Bahasa Inggris Aktif S1 334
19 88205 Pendidikan Bahasa Jepang Aktif S1 412
20 88207 Pendidikan Bahasa Jerman Aktif S1 271
21 88206 Pendidikan Bahasa Perancis Aktif S1 325
22 88202 Pendidikan Bahasa Sunda Aktif S1 377
23 84205 Pendidikan Biologi Aktif S1 358
24 87210 Pendidikan Bisnis Aktif S1 484
25 87203 Pendidikan Ekonomi Aktif S1 402
26 84203 Pendidikan Fisika Aktif S1 381
27 87202 Pendidikan Geografi Aktif S1 450
28 86207 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Dini
Aktif S1 333
29 83207 Pendidikan Ilmu Komputer Aktif S1 332
30 84201 Pendidikan IPA Aktif S1 100
31 87220 Pendidikan IPS Aktif S1 439
32 85201 Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan
Rekreasi
Aktif S1 798
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OUY3MDAxOEUtOTA2QS00RTU5LUJDNEItNkVDNDZFNEU3QTgzhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/Nzc5NTFENDktMkEzRC00OEI1LThFOEMtNTI2MzE5MUUzRDNGhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MUIwMDI1OTUtMDNCMy00MkYxLTkzOEMtQUMzQzUyQTczMTg5https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MDkwQjZGQTYtOTZBMC00RkVELUEzNUQtNDAxOTYyMDEyQ0Q5https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QjUxMkUwMTgtREQzOC00N0NBLTk4RjMtQ0E1MzQzRjA5MDJFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QTQyODVEQkQtNjc4Ny00MkU2LUJEQkEtQUQ0MzkzOTE3NTQzhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MDk4NDRGRUMtRUQ0RC00NkVDLUI1QTUtNTA2MUFGODYzQTBFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OTAwMTkxRTUtQzQyRC00QTBFLUE3OUYtQUE5NTdBRDdGNzREhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/N0I0RjFEOEYtMDcyMC00Q0NCLUFBOEQtQzYzRTFCREEzQTJBhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NUQxMzlBN0UtN0Y5OS00OENCLTk1MkEtNkYyRTU2NzkzOTNDhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NzQ1RTgzQkUtNUQ1My00MDg2LTg4QzYtMDc3NDNCMDlBODIwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NzQ1RTgzQkUtNUQ1My00MDg2LTg4QzYtMDc3NDNCMDlBODIwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QjkzMjY2QUEtNjhENS00OTUyLUEzODEtNTM2QzQ5Mjg2OTc3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NzZBOTVGOTEtN0JBMi00RUVFLTg4MzktRjc0MTc5RjcwQzZBhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RDVBQjU4ODYtQkY3NS00QkE4LUI1NEYtRURDNjc1REQ3Mzgwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/ODM4RUM2QTAtMkI1MC00OTg2LUI2RDUtQjJDQkVGNkM3MzY2https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/M0E4QTY5RDAtMTJCQS00RTA0LUFGNzctRDdDRDY3NEZFQzc4https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/ODdDRTBBQ0YtMEE0Ny00MjhELTg0NTUtMUVDOEY3OEM1MEI3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MUYyNzRFRUEtMUFBMi00NzYyLUJFMUEtMkU4NUY5ODVFNTlEhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/Q0IwRjI1OUYtMzJERC00MTc2LUJFQzEtQUYyMjQwQzhDNDI3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QUJBQUMzRDktQzJBOS00OTk5LTlBMTctNkU0MDQ3ODg0ODVFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MDBDQTg2RDUtMkYzMi00Q0M4LUJBM0QtQzI2RUI3RkNGNzNChttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MTBDNzQ1MjEtNTM5RS00RjE3LTlFQzgtNEJGQUY2NkUxMjkzhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MTBDNzQ1MjEtNTM5RS00RjE3LTlFQzgtNEJGQUY2NkUxMjkzhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MTI3RjMwRjAtRTg0Ni00M0JBLUJGREUtODhDMzZCRkY5NzYwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QjVFOTdERUUtNjZEQS00MkM2LUI1QjMtMzQ4MTg4QjRGRkYyhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RURDNUMxOEMtRjZFMC00NjM1LTk3OTYtODQxMjIyQzI0QkY0https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QzZEMkEwQkUtREVEQy00RkY2LUE1ODctMjMzNURDOEQ5MDI2https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QzZEMkEwQkUtREVEQy00RkY2LUE1ODctMjMzNURDOEQ5MDI2
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33 85202 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Aktif S1 0
34 83206 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Aktif S1 200
35 86202 Pendidikan Khusus Aktif S1 397
36 84204 Pendidikan Kimia Aktif S1 360
37 87211 Pendidikan Manajemen Perkantoran Aktif S1 403
38 86205 Pendidikan Masyarakat Aktif S1 297
39 84202 Pendidikan Matematika Aktif S1 372
40 87205 Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan
Aktif S1 408
41 87201 Pendidikan Sejarah Aktif S1 391
42 88209 Pendidikan Seni Musik Aktif S1 496
43 88210 Pendidikan Seni Rupa Aktif S1 440
44 88216 Pendidikan Seni Tari Aktif S1 353
45 87204 Pendidikan Sosiologi Aktif S1 394
46 83211 Pendidikan Tata Boga Aktif S1 244
47 83212 Pendidikan Tata Busana Aktif S1 252
48 83208 Pendidikan Teknik Arsitektur Aktif S1 280
49 83205 Pendidikan Teknik Bangunan Aktif S1 355
50 83203 Pendidikan Teknik Mesin Aktif S1 499
51 71201 Perpustakaan dan Sains Informasi Aktif S1 206
52 86203 Teknologi Pendidikan Aktif S1 292
53 79202 Bahasa dan Sastra Inggris Aktif S1 299
54 45201 Fisika Aktif S1 149
55 60204 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam Aktif S1 400
56 55201 Ilmu Komputer Aktif S1 262
57 61201 Manajemen Aktif S1 368
58 93203 Manajemen Industri Katering Aktif S1 361
59 88213 Pendidikan Bahasa Korea Aktif S1 261
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/ODA3OTUyNjYtRENCMS00MTY1LTgwNEItQ0EwMjYwOTgwRTgwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NzEzOEMyRDQtNDVGMS00NjU1LUJBQTEtNjcwMDdEQkVBNjM0https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NzgzN0Q3M0YtNTYzRC00RkI1LThBRDktNzdENEFGMTRCRTQyhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NTBCN0ZFOTQtRjZDQS00MjBDLUI5Q0ItODNFNUQ2RDU4QzIwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QzBDN0I0MDctRTUxOC00ODg4LTlBNDYtNjgxRUY1MDY1MENChttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RUM2QUEyNUUtMjdCRS00MzJDLUIyRTAtMjJBNDBBOEYyOTJDhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RTgwQjdFM0EtMjk4NS00OTRFLTk1RUYtMDkwNzRDNDMzQTc5https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NDA2RDUxMjMtOTg4Qy00M0VELUE1QzUtNDQxNEU3MjUzRUQ3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NDA2RDUxMjMtOTg4Qy00M0VELUE1QzUtNDQxNEU3MjUzRUQ3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QTZDRUMwQzUtRUM3OS00QTExLTk1NjktRENFMEI1OUEwQUE4https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MTNCMjA0M0YtNDhCRC00ODk2LThFNjYtODY3OUFDNkVBQkVDhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OThDNjVDNEItNEY3Mi00ODFDLThCMjYtNzU2OUE3RDU2OTg3https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QzQ4OTQ4MjEtRkVCNy00MTZGLUFDREUtRTE0MDk5QTczQzVBhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RDI1M0FEN0ItMDhGMS00RUM5LTk3MjItOTJDQzZCOEJFM0FEhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MzhGQUU2RkEtMURFNy00MjYyLTlEODEtNDI3QTZBMkI2RjVEhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MDhBNjkwMkUtQ0FBNS00QzMyLUIwNUQtNzk4RTZERDJDNUMxhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MjQ2RDhEQTctRjkxQy00NjI4LTgxRUItNjM4ODYzMzlDQkNBhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NTc5N0ExMjUtOEQzMy00QkVDLUE3MzQtNzYwNDkxRkRCMTZGhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/OTdCNDE3REMtOURGNS00MkVGLTkwQ0QtRDY5NDU3QTlDMEQ4https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/REQ5N0UzNUMtNzBBRS00NEFFLUE2RkUtODdGOTU2RTY0Mzcwhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QjNDQkE3M0UtRDg1Ni00QTQ1LUJFMjQtNUVDNzczMEQwOUMyhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QzM2Q0I5NkYtMzFDNS00QUE4LThCRkUtNkNDODIzRDlEOTUxhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/QTVGNEQ0QzAtMURGNy00REJELThERDItMkYzRUM0RjUwMUE5https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/Qjc5ODVDRkQtRUIwMC00RUVCLUE1MDEtODIzNkY0OTg5MzFFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MERGNEI2MTktNzU5MC00RjY4LUJBMTktNjk2QTk5MDE5OERFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MzcwRjVDN0ItMTgzMi00RDM0LUFFRkEtMDE5QzA0REY1RDRFhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MkE3QTMzN0YtODlGQS00ODgwLUEyQjEtRTFCQTlGQUVFQUUy
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60 86206 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Aktif S1 586
61 83201 Pendidikan Teknik Elektro Aktif S1 424
62 84211 Pendidikan Teknologi Agroindustri Aktif S1 316
63 73201 Psikologi Aktif S1 440
64 20201 Teknik Elektro Aktif S1 255
65 22201 Teknik Sipil Aktif S1 363
TOTAL 22.536
Berdasarkan data pada table tersebut, perhitungan jumlah total
mahasiswa yang tercatat masih aktif sebanyak 22.536 mahasiswa.
3.3.2 Sampel
Sebagaimana penjelasan di atas, jumlah mahasiswa di Universitas
Pendidikan Indonesia pada pangkalan data pendidikan tinggi memiliki
perbedaan jumlah total mahasiswa pada setiap program studi maka peneliti
harus menggunakan teknik penarikan sampel yang sesuai agar data hasil yang
diperoleh mampu mewakili parameter populasi keseluruhan.
Peneliti menggunakan metode penarikan sampel probability sampling
sebab dibutuhkan perhitungan matematis dalam mengolah data berdasarkan
teori kemungkinan atau probability theory, sehingga setiap unit dalam
populasi dapat memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel
(Morrisan dkk. 2012. hlm. 113). Penggunaan metode penarikan sampel ini
selaras dengan tujuan penelitin yaitu memperoleh hasil yang dapat
digeneralisasikan dalam kasus pengaruh konstruksi standar kecantikan oleh
beauty vlogger terhadap penggambaran identitas diri mahasiswa di
Universitas Pendidikan Indonesia.
Teknik penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah simple
random sampling sebab dirasa paling efektif dan efisien bagi peniliti untuk
melakukan penelitian namu tetap menggunakan perhitungan sistematis untuk
Sumber: Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Tahun Ajaran 2019/2020
(diolah)
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MEU0MTI3QzgtNkZGNy00NTJBLTk3MzYtNDM3MDBFQjA4Mjgxhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/RjUzNjAxOUQtQTc2Ri00QzkwLUE5QTQtRUQ5Qzg3Rjg4NTU4https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NTlGRDlFRTgtQTE2My00MTZGLUJCNkMtMDg2NTg2NkZENkE0https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/NDNENjdFOTgtOEI2NC00OUM0LUE1RDMtQ0EyOEUwOTE1NjIyhttps://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MDhGQjc1OEEtQjU0Mi00NkRCLTg5Q0ItMUREMjk1ODAyOEE2https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/MkJEMDczNjItOTEyMy00Rjk2LUI3NEQtQzQ0NkQ1QjgxRjdF
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperoleh data yang dapat mewakilkan setiap angkatan dari setiap program
studi dengan kemungkinan kesalahan sampel probabilitas yang rendah
(Morrisan dkk. 2012. hlm. 127).
Berdasarkan penjabaran data diatas total jumlah mahasiswa di
Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 22.536 mahasiswa. Peneliti akan
mengambil sampel penelitian menggunakan rumus slovin dengan estimasi
kesalahan 10% dengan rumus sebagai berikut.
n = 𝑁
(1+𝑁𝑒2)
Sumber: (Riyanto dan Hatmawan, 2020)
Keterangan:
n = Sampel
N = Populasi
e = Estimasi kesalahan/presisi (10%)
n = 22536
(1+22536.0,12)
n = 22536
(1+22536.0,01)
n = 22536
226,36
n = 99,55822
n = 100
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka peneliti akan mengambil
sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.
3.4 INSTRUMEN PENELITIAN
Peneliti mengumpulkan data menggunakan metode kuantitaif dengan
tujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu pengaruh konstruksi
kecantikan oleh beauty vlogger terhadap penggambaran identitas diri
mahasiswa. Maka terdapat dua variabel yang akan diujikan yaitu konstruksi
standar kecantikan sebagai variabel X dan penggambaran identitas diri
sebagai variabel Y.
3.4.1 Instrumen Variabel Konstruksi Standar Kecantikan
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.1.1 Spesifikasi Instrumen
Pada penelitian ini, peneliti mengambil indikator dari variabel
konstruksi standar kecantikan sebagaimana penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Syata pada tahun 2012 dengan judul Makna Cantik di Kalangan
Mahasiswa dalam Perspektif Fenomenologi, yang meliputi:
a) Berkulit Putih
b) Berpenampilan Menarik
c) Bersih
d) Bentuk Wajah
e) Bentuk Tubuh
f) Jiwa dan Hati
g) Akal dan Pikiran
h) Kepribadian
Indikator-indikator tersebut mewakili variabel konstruksi standar
kecantikan yang kemudian disusun menjadi kisi-kisi instrumen penelitian
sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Konstruksi Standar Kecantikan
Konstruksi Standar
Kecantikan
No Item Jumlah
Item
Berkulit Putih 1,2,3,4,5,6,7,8,9 9
Berpenampilan Menarik 10,11,12,13 4
Bersih 14,15 2
Bentuk Wajah 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28 13
Bentuk Tubuh 29,30,31,32 4
Jiwa dan Hati 33,34,35 3
Akal dan Pikiran 36,37,38 3
Kepribadian 39,40,41 3
Sumber : data diolah oleh peneliti (2020)
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.1.2 Pengisian dan Penyekoran Instrumen
Instrumen variabel konstruksi standar kecantikan disajikan dalam
bentuk skala Likert yang tersusun dalam angket atau kuisioner yang diisi
dengan rentang jawaban “Sangat tidak setuju”, ”Tidak setuju”, ”Setuju”,
“Sangat setuju”. Alasan peneliti menggunakan angket dengan alternative
empat jawaban adalah guna menghindari resiko jawaban samar seperti ragu-
ragu atau netral. Jawaban yang dipilih dalam kuesioner diberikan skor sebagai
berikut.
Tabel 3.4
Penyekoran Instrumen Variabel Konstruksi Standar Kecantikan
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : data diolah oleh peneliti (2020)
3.4.2 Instrumen Variabel Penggambaran Identitas Diri
3.4.2.1 Spesifikasi Instrumen
Variabel penggambaran identitas diri mengacu pada ciri remaja yang
berhasil mencapai identitas diri menurut Erickson (dalam Elianti, L. D. dan
Pinasti, I.S, 2018) sebagai berikut.
Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen Variabel Penggambaran Identitas Diri
Penggambaran Identitas Diri No Item Jumlah Item
Memperoleh suatu pandangan
yang jelas tentang dirinya
42,43,44,45,46 5
Memahami perbedaan dan
persamaan dengan orang lain
47,48,49,50,51,52 6
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menyadari kelebihan dan
kekurangan dirinya
53,54,55,56 4
Penuh percaya diri 57,58,59,60,61,62,63,64 8
Mampu mengambil keputusan
penting
65,66,67,68,69,70 6
Mengenal perannya dalam
masyarakat
71,72,73,74,75,76 6
Sumber : data diolah oleh peneliti (2020)
3.4.2.2 Pengisian dan Penyekoran Instrumen
Instrumen variabel penggambaran identitas diri disajikan dalam bentuk
skala Likert yang tersusun dalam angket atau kuisioner yang diisi dengan
rentang jawaban “Sangat tidak setuju”, ”Tidak setuju”, ”Setuju”, “Sangat
setuju”. Alasan peneliti menggunakan angket dengan alternative empat
jawaban adalah guna menghindari resiko jawaban samar seperti ragu-ragu
atau netral. Jawaban yang dipilih dalam kuesioner diberikan skor sebagai
berikut.
Tabel 3.6
Penyekoran Instrumen Variabel Penggambaran Identitas Diri
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : data diolah oleh peneliti (2020)
3.4.3 Uji Validitas
Peneliti melakukan uji validitas dengan tujuan menguji kesahihan suatu
instrumen dalam penelitian yang dilakukan sehingga setiap instrumen yang
digunakan dapat mengukur sampel sesuai dengan tujuan penelitian (Riyanto
dan Hatmawan, 2020, hlm. 63)
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan correlation pearson
product moment melalui software SPSS 24 for windows. Instrumen dikatakan
valid apabila nilai signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,361 dan nilai
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Berikut hasil uji validitas dari variabel konstruksi standar
kecantikan (Variabel X).
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Konstruksi Standar Kecantikan
No Indikator No
Soal
t Hitung t Tabel
(n=30)
Keterangan
1 Berkulit Putih 1 0,467 0,361 Valid
2 0,519 0,361 Valid
3 0,348 0,361 Tidak Valid
4 0,560 0,361 Valid
5 0,455 0,361 Valid
6 0,270 0,361 Tidak Valid
7 0,348 0,361 Tidak Valid
8 0,411 0,361 Valid
9 0,413 0,361 Valid
2 Berpenampilan Menarik
10 0,701 0,361 Valid
11 0,320 0,361 Tidak Valid
12 -0,058 0,361 Tidak Valid
13 0,371 0,361 Valid
3 Bersih
14 0,488 0,361 Valid
15 0,416 0,361 Valid
4 Bentuk Wajah
16 0,731 0,361 Valid
17 0,622 0,361 Valid
18 0,390 0,361 Valid
19 0,611 0,361 Valid
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20 0,708 0,361 Valid
21 0,604 0,361 Valid
22 0,468 0,361 Valid
23 0,649 0,361 Valid
24 0,586 0,361 Valid
25 0,607 0,361 Valid
26 0,569 0,361 Valid
27 0,601 0,361 Valid
28 0,571 0,361 Valid
5 Bentuk tubuh
29 0,609 0,361 Valid
30 0,523 0,361 Valid
31 0,503 0,361 Valid
32 0,572 0,361 Valid
6 Jiwa dan Hati
33 0,385 0,361 Valid
34 0,328 0,361 Tidak Valid
35 0,309 0,361 Tidak Valid
7 Akal dan Pikiran
36 0,224 0,361 Tidak Valid
37 0,204 0,361 Tidak Valid
38 0,175 0,361 Tidak Valid
8 Kepribadian
39 0,481 0,361 Valid
40 0,420 0,361 Valid
41 -0,04 0,361 Tidak Valid
Sumber: diolah oleh peneliti (2020)
Hasil perhitungan uji validitas tersebut menunjukkan dari total 41 item
soal menngenai konstruksi standar kecantikan, sebanyak 30 item soal
dinyatakan valid sedangkan 11 item soal lainnya dinyatakan tidak valid.
Peneliti menggunakan 30 item soal valid sebagai instrumen penelitian yang
sah.
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan yang sama dilakukan pada variabel penggambaran
identitas diri (variabel Y) dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Variabel Penggambaran Identitas Diri
No Indikator No
Soal
t Hitung t Tabel
(n=30)
Keterangan
1 Memperoleh suatu pandangan
yang jelas tentang dirinya
42 0,254 0,361 Tidak Valid
43 0,563 0,361 Valid
44 0,553 0,361 Valid
45 0,301 0,361 Tidak Valid
46 0,194 0,361 Tidak Valid
2 Menyadari kelebihan dan
kekurangan dirinya
47 0,365 0,361 Valid
48 0,477 0,361 Valid
49 0,224 0,361 Tidak Valid
50 0,516 0,361 Valid
3
Penuh percaya diri
51 0,428 0,361 Valid
52 0,392 0,361 Valid
53 0,494 0,361 Valid
54 0,564 0,361 Valid
55 0,729 0,361 Valid
56 0,750 0,361 Valid
57 0,687 0,361 Valid
58 0,581 0,361 Valid
4 Mampu mengambil keputusan
penting
59 0,156 0,361 Tidak Valid
60 0,087 0,361 Tidak Valid
61 0,438 0,361 Valid
62 0,359 0,361 Tidak Valid
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63 0,422 0,361 Valid
64 0,648 0,361 Valid
5 Mengenal perannya dalam
masyarakat
65 0,517 0,361 Valid
66 0,341 0,361 Tidak Valid
67 0,483 0,361 Valid
68 0,528 0,361 Valid
69 0,715 0,361 Valid
70 0,706 0,361 Valid
Sumber: diolah oleh peneliti (2020)
Hasil perhitungan uji validitas tersebut menunjukkan dari total 29 item
soal mengenai penggambaran identitas diri, sebanyak 11 item soal
dinyatakan valid sedangkan 8 item soal lainnya dinyatakan tidak valid.
Peneliti menggunakan 11 item soal valid sebagai instrumen penelitian yang
sah.
3.4.4 Uji Reliablitias
Penelitian menggunakan kuesioner membutuhkan uji reliabilitas alat
ukur pada instrumen guna mengajegan hasil kuesioner yang diisi dalam kurun
waktu dan tempat yang berbeda-beda. Sehingga hasil yang diperoleh nantinya
dapat dipertanggungjwabkan secara ilmiah. (Riyanto dan Hatmawan, 2020,
hlm. 75)
Pengujian reliabilitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan
Cronbach’s Alpha menghitung item-item pertanyaan yang telah dinyatakan
valid melalui bantuan program SPSS 24 for windows. Instrumen dikatakan
reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar daripada nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. =
0,361
Hasil uji reliabilitas untuk personal branding (variabel X) dan
partisipasi politik (variabel Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini.
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Item Keterangan
0,897 70 Reliabel
Sumber : data diolah oleh peneliti (2020)
Berdasarkan perhitungan di atas bahwa sebanyak 70 item soal
dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar daripada nilai
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Angka tersebut juga menunjukkan nilai yang jauh lebih besar sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa angket penelitian tersebut sangat konsisten
dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian yang sah.
3.4.5 Teknik Pengumpulan Data
3.4.5.1 Angket atau Kuisioner
Peneliti menggunakan angket atau kuisioner tertutup sebagai media
dalam penelitian ini. Kuisioner tertutup digunakan agar responden dapat lebih
jujur dalam memberikan tanggapannya sebab identitas responden dilindungi.
Format kuisioner tersebut dirasa paling tepat untuk digunakan dalam
penelitian skala besar dengan banyaknya butir pernyataan dalam angket.
3.4.5.2 Observasi
Peneliti melakukan observasi pada mahasiswa di Universitas
Pendidikan Indonesia dengan maksud memperkaya sumber penelitian.
Sehingga secara tidak langsung dapat menjadi referensi tambahan bagi
peneliti dalam mengolah data penelitian serta pembaharuan penemuan data
penelitian secara aktual.
3.4.5.3 Studi Literatur
Peneliti menambah sumber penelitian melalui studi literatur jurnal
ilmiah dan buku yang diakses melalui online. Jurnal ilmiah dan buku yang
dipilih merupakan sumber yang berkaitan dengan fenomena beauty vlogger
dan konsep pembentukan identitas diri dari beberapa tokoh sosiologi salah
satunya Charles Horton Cooley. Selain guna memperkaya sumber penelitian,
studi literatur ini digunakan sebagai pembaharuan informasi mengacu pada
penemuan dari penelitian terdahulu.
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.5.4 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan melalui audio dan video dari beberapa
beauty vlogger Indonesia yang memiliki pengikut diatas 1000 subscriber
untuk membantu peneliti menambah informasi yang dapat mendukung
penelitian ini.
3.4.6 Prosedur Penelitian
Peneliti menggunakan metode kuantitif dalam penelitian sehingga
tersusun dalam tahapan yang sistematis dan terukur dengan jelas. Tahapan
tersebut meliputi: tahap menentukan masalah, studi pendahuluan,
merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan,
menentukan variabel dan sumber data, menentukan dan menyusun instrumen,
mengumpulkan data, analisis data, menarik kesimpulan dan menulis laporan.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF
Pada bagian ini, data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analasis data kuantitatif melalui bantuan software SPSS
26 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3.5.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian kuantitatif bivariat (dua variabel), uji normalitas
dilakukan sebagai syarat untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok
atau variabel. Hasil uji normalitas dapat membantu peneliti untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak.
3.5.2 Uji Linearitas
Tahap selanjutnya peneliti melakukan uji linearitas terhadap data yang
telah diperoleh. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel mempunyai hubungan linear atau tidak secara signifikan. Hal ini
adalah prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.
3.5.3 Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana dipilih karena penelitian ini adalah bivariat.
Regresi linear sederhana bertujuan untuk menguji sejauh mana hubungan
sebab akibat variabel faktor penyebab terhadap variabel akibatnya.
3.5.4 Uji Hipotesis
-
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo, 2020 PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji hipotesis dalam penelitian ini untuk melihat apakah hipotesis
penelitian diterima atau ditolak. Uji hipotesis dihitung menggunakan
signifikasi korelasi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Taraf signifikan 10%. Besaran taraf signifikasi dipilih
berdasarkan ukuran baku batas toleransi kesalahan dalam
penelitian ilmu sosial. Selain itu besarnya taraf signifikasi
ditentukan peneliti berdasarkan besarnya populasi penelitian.
b. Apabila ttabel > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak.
c. Apabila ttabel < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.
3.5.5 Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk melihat besaran
prediksi atau kontribusi pengaruh yang diberikan oleh varibel penyebab (X)
terhadap variabel akibat (Y).