bab iii karbohidrat
DESCRIPTION
bab IIITRANSCRIPT
BAB 1.2. KARBOHIDRAT
Biokimia karbohidrat
KIMIA KARBOHIDRAT• Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi
aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting :
• * Gugus hidroksil• * Gugus keton/aldehidGugus fungsi OH,gugus aldehide/gugus
keton berasal dari makanan , dalam tubuh mengalami perubhan atau metabolisme
DALAM TUMBUHAN = OLEH FOTOSENTESIS , MENCAKUP SELULOSA (RANGKA TUMBUH-TUMBUHAN ) DAN PATI DARI SEL TUMBUH-TUMBUHAN
PADA BINATANG = KH DALAM BENTUK GLUKOSA DAN GLIKOGEN == UNTUK AKTIVITAS
SUSUNAN KIMIA
C, H, OCONTOH
GLUKOSA = C6H12O6 = H : O = 2 ; 1
SUKROSA = C12H22O11
SENYAWA YANG MEMPUNYAI RUMUS EMPIRIS SEPERTI KH == BUKAN KH = ASAM ASETAT == C2H4O2
(HIDROKSIASETALDEHIDA)
• Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah.
• Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana glukosa.
• Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
• Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida.
Sinar matahari
klorofil
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
karbohidrat
Reaksi fotosintesis
Pembentukan dan penguraian karbohidratfotosintesis
SMTH
photosyntesis
C6H12O6 + 6O2
6CO2 +6H2O
ADP +Pi
ATP
Penggolongan Karbohidrat• Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
• DisakaridaKarbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida
• OligosakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida
• PolisakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida
Monosakarida
• Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa dan seterusnya.
• Macam-macam monosakaridaa. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid
Monosakarida• Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan
rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa C5H10O4 : pentosa C6H12O4 : heksosa
• Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton
Contoh: Dihidroksiaseton
Monosakarida
Memiliki atom karbon 3 sampai 8 Setiap atom karbon memiliki gugus
hidroksil, keton atau aldehida. Setiap molekul monosakarida memiliki
1 gugus keton atau 1 gugus aldehida Gugus aldehida selalu berada di atom C
pertama Gugus keton selalu berada di atom C kedua
MonosakaridaSatuan gula paling sederhana dapat dikelompokkan menjadi 2 :
1. Aldosa dan 2. Ketosa
MonosakaridaAldosa (mis: glukosa) memiliki gugus aldehida pada salah satu ujungnya.
Ketosas (mis: fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2.
C
C OHH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
D-glucose
OH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
CH2OH
C O
D-fructose
Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C5.
CH2OH
C O
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
HOH2C
OH
CH2OH
HOH H
H HOO
1
6
5
4
3
2
6
5
4 3
2
1
D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton
Penamaan Monosakarida D, L
• Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada atom C* yang letaknya paling jauh dari gugus terletak disebelah kanan.
• Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kiri.
CO
H
C Oatau
Notasi D vs L
Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada gliseraldehida.
CH O
C
CH2OH
H OH
CH O
C
CH2OH
HO H
CH O
C
CH2OH
HO H
L-gliseraldehidaD-glyceraldehyde
L-gliseraldehida
CH O
C
CH2OH
H OH
D-gliseraldehida
Penampilan dalam bentuk gambar bagian bawah disebut Proyeksi Fischer.
Penamaan Gula
Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto.
Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk isomer D.
O H O H C C H – C – OH HO – C – H
HO – C – H H – C – OH
H – C – OH HO – C – H
H – C – OH HO – C – H
CH2OH CH2OH
D-glukosa L-glukosa
ATOM SIMETRIS
Contohnya : TRIOSA = L Gliserosa (Lgliseraldehide)= Gambar
O II C-H IH2OC-H I CH2OH
O II C-H IHC-OH2
I CH2OH
L Gliserosa (L Gliseraldehide)
D Gliserosa(D Gliseraldsehide0
Dimana atom C2 mengikat gugus berlainan == menyebabkan == Stereo-isomer= rumus bangun sama = konfigurasi ruangan tidak sama.
ISOMERISENYAWA-SENYAWA YANG MEMPUNYAI RUMUS BANGUN YANG SAMA, BERBEDA
DALAM KONFIGURASINYA == STEREOISOMER
JENIS ISOMERI YANG PENTING
1. D dan L
Gambar 1. Isomer D dan L gliserosa dan glukosa
* Epimer = bila dua unit gula berbeda satu sama lainpada satu atom C
Galaktosa dan Glukosa berbeda pada C4
Glukosa dan manosa berbeda pada C2
EPIMERISASI = perubahan dari satu zat ke zat lain. Bila terjadi perubahan pada 1 atom = disebut interkonversi epimer karena ada enzim
OCH2OH
OH
H
OHOH
OH
H
H
H
H
Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua gula tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa.
O H O H C C H – C – OH HO – C – H
HO – C – H H – C – OH
H – C – OH HO – C – H
H – C – OH HO – C – H
CH2OH CH2OH
D-glukosa L-glukosa
Stereoisomers lainnya memiliki nama yang unik, misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll. Jumlah stereoisomer adalah 2n, dengan n adalah jumlah pusat asimetrik. Aldosa dengan 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, oleh karenanya memiliki 16 stereoisomer (8 gula berbentuk D dan 8 gula berbentuk L).
HEKSOSA
O II H-C-H IHOC-H I H-C-OH IHO-C-H IHO-C-H I CH2OH
O II H-C-H IHC-OH IHO-C-H IH-C-OH IH-C-OH I CH2OH
H II H-C-OH I C=O I HO-C-H I H-C-OH I H-C-OH I CH2OH
L GlukosaC6H12O6
D GlukosaC6H12O6
FruktosaC6H12O6
Ada 4 atom asimetrik = ada 16 isomer
Pembentukan hemiasetal & hemiketal
Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal.
Keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiketal.
C
R
R'
O
keton
aldehida
C
H
R
O
hemiasetal
O C
H
R
OHR'
alkohol
R' OH
hemiketal
O C
R
R'
OH" R
+
+ " R OH
alkohol
MUTAROTASI : perubahan dari bentuk α menjadi β atau sebaliknya atau bentuk aldo == keto.
Struktur Siklis MonosakaridaStruktur Siklis Monosakarida • Aldehid / keton dapat bereaksi dengan alcohol
membentuk hemiasetal / hemiketal.
R CO
HH3C O H C
OH
R OCH3
H
Hemiasetal
CR R'
O
H3C O H C
OH
R OCH3
R'
Hemiketal
Aldehid
Keton
+
+
+-
..
• Hemiasetal atau hemiaketal siklis terbentuk jika gugus keton/aldehid dan alkohol terdapat dalam 1 molekul. Contoh : 4 – hidroksipentanal
CH
H3C OH
CH2 CH2
CHO
CH
H2C
H3C OCH
CH2
OHhemiasetal siklis
Monosakarida dapat membentuk struktur siklik Monosakarida dapat membentuk struktur siklik
karena dalam molekulnya terdapat ……..karena dalam molekulnya terdapat ……..
- atom C*- atom C* - gugus aldehid- gugus aldehid
- carbonyl dan hidroksil - carbonyl dan hidroksil - gugus keton- gugus keton
- gugus hidroksil - gugus hidroksil
COH
C OHH
CHHO
C OHH
C OHH
CH2OH
C OHH
C OHH
CHO
C OHH
C
C HHO
C OHH
C
C OH
C
HHO
CH2OH CH2OH
**
- glukosa
]= + 112o - glukosa
]= + 19o
karbon anomerik
OO
Contoh : Pembentukan hemiasetal pada glukosa
C C
• Pada glukosa, hemiasetal siklis terbentuk antara gugus aldehid pada C1 dengan gugus OH pada C5 sehingga membentuk cincin-6 yang stabil.
• Dalam bentuk hemiasetal siklis: atom C1 bersifat kiral C anomerik sehingga memberikan 2 kemungkinan struktur isomer D-glukosa :
1. - D – glukosa 2. - D – glukosa
keduanya merupakan senyawa berbeda dengan sifat yang sangat berbeda.
Dua buah aldotetrosa ini enansiomer, suatu stereoisomer yang merupakan bayangan cermin satu sama lain.
Kedua aldoheksosa ini adalah epimer C-4, perbedaan hanya pada posisi OH pada sebuah atom C asimetri yaitu Carbon 4
Representasi Struktur Gula
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk stereokimia sebagai berikut: • Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)• Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana• Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
Proyeksi Fisher & Struktur Haworh
O
OH OH ()
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*Struktur Haworth()
↔
Heksosa yang paling banyak di alamCHO
CH OH
CHO H
CH OH
CH OH
CH2OH
CHO
CH OH
CHO H
CHO H
CH OH
CH2OH
CH2OH
CHO H
CH OH
CH OH
CH2OH
O
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa
D - aldoheksosa D - ketoheksosa
Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur siklik melalui reaksi gugus keton atau aldehida dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh.Glukosa membentuk hemiasetal intra-molekular sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 & OH dari atom C5, dinamakan cincin piranosa.
Penampilan dalam bentuk gula siklik disebut proyeksi Haworth.
H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
OH
H H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
H
OH
-D-glukosa -D-glukosa
23
4
5
6
1 1
6
5
4
3 2
H
CHO
C OH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
1
5
2
3
4
6
D-glukosa (bentuk linier)
Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C5.
CH2OH
C O
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
HOH2C
OH
CH2OH
HOH H
H HO
O
1
6
5
4
3
2
6
5
4 3
2
1
D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa
Struktur Cincin FuranKarbohidrat dapat berupa
Struktur Cincin Piran
Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C5.
CH2OH
C O
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
HOH2C
OH
CH2OH
HOH H
H HO
O
1
6
5
4
3
2
6
5
4 3
2
1
D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa
Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut anomer, & .
Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :
(OH di bawah struktur cincin) (OH di atas struktur cincin).
H O
OH
H
OHH
OH
C H2OH
H
-D-glukosa
OH
H H O
OH
H
OHH
OH
C H2OH
H
H
OH
-D-glukosa
23
4
5
6
1 1
6
5
4
3 2
HEKSOSA ; hasil hidrolisis pati, gula pasir= D glukosa = saribuah maltosa, laktosa= D Fruktosa === buah-buahan, maqdu = hasil hidrolisis
sukrosa , inulin= D Galaktosa == hidrolisis laktosa
== bagian penting dari glikolipid atau glikoprotein= D manosa === hidrolisis manosan (polimer dari tumbuh-
tumbuhan) glikoprotein
D glukosa C6H12O6
Turunan gula
Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau ketone; misalnya ribitol.
Gula asam –gugus aldehida pada atom C1, atau OH pada atom C6, dioksidasi membentuk asam karboksilat; misalnya asam glukonat, asam glukuronat.
CH2OH
C
C
C
CH2OH
H OH
H OH
H OH
D-ribitol
COOH
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
Asam D-glukonat Asam D-glukuronat
CH2OH
OHH
CH O
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
COOH
OHH
Beberapa Reaksi Monosakarida1. Reaksi Oksidasi• Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi2. Gula non pereduksi
• Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
Oksidasi gula aldehida
C
C OHH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
D-glucose
OH
Oksidator
Asam D-glukonat
CO O H
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
CH2O H
OHH
HC
CHO
OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2+
C
O
OH
C OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2O
merah bata
D - glukosa asam D - glukonat
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi
• Benedict• Fehling
• Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF menghasilkan asam monokarboksilat: Asam Aldonat.
• Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga mengoksidasi gugus CH2OH terminal
• Gula yang dapat dioksidasi adalah senyawa pereduksi. Gula yang demikian disebut sebagai gula pereduksi.
• Senyawa yang sering digunakan sebagai pengoksidasi adalah ion Cu+2, yang berwarna biru cerah, yang akan tereduksi menjadi ion Cu+, yang berwarna merah kusam. Hal ini menjadi dasar bagi pengujian Benedict yang digunakan untuk menentukan keberadaan glukosa dalam urin, suatu pengujian bagi diagnosa diabetes.
Contoh Oksidasi gula aldehida
Glukosa + Cu++
Gluconic acid + Cu2O (Cu2O is insol ppt)
Glukosa + O2
Asam glukonat + H2O2 (H2O2 nya diukur)
Glukosa + ATP
Glukosa-6-P + ADP (G-6-Pnya diukur)
panas & alk . pH
glukosa oksidase
heksokinase
2. Reaksi reduksiGugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan alditol
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HOkatalislogam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
• Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
* + CH3OH
O
OH
OCH3
H
OH
OH
CH2OH
* + H2OH+
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Ikatan glikosida
(nonpereduksi)
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C ….. (kiral/anomer/no 1) monosakarida ……
(hemiasetal/hemiketal / asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol
Ikatan Glikosidik• Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan
ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR disebut ikatan glikosidik.
• Glikosida dinamai berdasarkan nama monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a dengan –ida.
• Misal: glukosa glukosida manosa manosida
3. Reaksi pembentukan glikosida
Ikatan GlikosidaGugus hidroksil anomerik dan gugus hidroksil gula atau senyawa yang lain dapat membentuk ikatan yang disebut ikatan glikosida dengan membebaskan air :
R-OH + HO-R' R-O-R' + H2OMisalnya methanol bereaksi dengan gugus OH anomerik dari glukosa membentuk metil glukosida (metil-glukopiranosa).
O
H
HO
H
HO
H
OH
OHHH
OH
-D-glukopiranosa
O
H
HO
H
HO
H
OCH3
OHHH
OH
Metil--D-glukopiranosa
CH3- OH+
metanol
H2O
DISAKARIDA• Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari
2 satuan monosakarida. • Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.
• Beberapa disakarida yang sering dijumpai : • Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
• Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa • Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa • Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa• Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa
B. Fruktosa= gula ketoheksosa= madu= rasa manis= fruktosa berikatan dengan glukosa ==sukrosa (gula tebu)
C. Galaktosa = gula aldoheksosa=air susu= galaktosa + glukosa === laktosa (gula susu)= kurang manis terhadap glukosa dan fruktosa
HEKSOSA ; hasil hidrolisis pati, gula pasir= D glukosa = saribuah maltosa, laktosa= D Fruktosa === buah-buahan, maqdu = hasil hidrolisis
sukrosa , inulin= D Galaktosa == hidrolisis laktosa
== bagian penting dari glikolipid atau glikoprotein= D manosa === hidrolisis manosan (polimer dari tumbuh-
tumbuhan) glikoprotein
D glukosa C6H12O6
MALTOSAO
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*1'
4
Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
OOH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
()
4-O-( D-glukopiranosil)- D-glukopiranosa(Maltosa)
IKATAN PADA MALTOSA
• Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik--1,4
• Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
LAKTOSA• Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 %
laktosa).• Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai
konfigurasi pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa
• Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.
• Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'4
Ikatan -1',4 glikosidik
4-O-( D-galaktopiranosil)- D-glukopiranosa(Laktosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
OO
HO
OH
OH
HOH2C
H1'
4
(
OH
H
Struktur Laktosa
SUKROSA
• Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula
• Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi
D-glukopiranosil- D-fruktofuranosida(Sukrosa)
H
H
O
HOOH
HOH2C
CH2OHH
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O
()
H
OHOH
H
2
Struktur Sukrosa
POLISAKARIDA• Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar
• Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
• Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang
• Jenis polisakarida : • pati • glikogen selulosaselulosa
hemiselulosahemiselulosa
4. Polisakarida : KH yang menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida pada hidrolisa. - Berfungsi sebagai penguat tekstur : Selullosa, Hemiselullosa, Pektin,
Lignin - Sebagai Sumber Energi : Pati, Dekstrin, Glikogen - Polimer dari monosakarida = BM >>>>> - tidak larut dalam air
- membentuk koloid - tidak mempunyai rasa manis
Contohnya : Pati: * C6H10O5 dari cincin α glukosida* Hidrolisa = Glukosa* sumber energi* biji-bijian; kacang-kacangan; umbi-umbian(ubi
jalar,kentang)* Amilosa ikatan glikosida rantai lurus* amilopektin = bercabang * + Yodium == biru
GLIKOGEN : dalam hati dan otot ; gula otot(sumber energi), larut dalam air
terdapat dalam khewan; sturuktur bercabang dan dengan Yodium= merah
P A T I
• Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.• Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras• Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
JENIS PATI• A M I L O S A : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air• AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi
• Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak larut dalam air
Struktur pati
Pati Amylopektin
Amylosa
Pada pati dikenal dengan istilah Gelatinisasi
Bila Pati Mentah + Air Dingin = Granula Pati menyerap air dan membeku (30%)
Pada suhu 550C == peningkatkan volume granula pati == pembengkakan sempurna
* Pati yang mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali ke sifat semula mampu menyerap air dalam jumlah yang besar Aplikasi == Instan Beras dan Instan Pudding
* Remain kecil % Amilosa (Amilopektin ) == Nasi Semakin Lengket ex : - Beras ketan sedikit sekali mengandung== Amilosa (1% - 2%) - Beras dengan Amilosa > 2% beras biasa* Nasi dengan kandungan Amilosa Med (20 % - 25%) == disenangi di Filipina, Malaysia, Thailand, Indonesia, Korea dan Jepang Amilosa Rendah (13% - 20%)
GLIKOGEN
• Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan
• Mr Glikogen > pati• Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa• Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik• Tidak larut dalam air• Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
• Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik
• Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga
• Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian
Praktium 1.Test molisch ======= adanya Karbohidrat (mono,di,poli)2.Test Iodin === polisakarida, amilum === warna biru3.Test Barfoed == menguji adanya gula monosakarida pereduksi4.Test benedict== menguji adanya monosakarida dan zat mereduksi5.Fermentasi6.Test seliwanof ===. Ketosa (fruktosa)7. Uji hidrolisis suatu polisakarida (amilum)8.Uji moore9.Uji phenylhidrazain = menguji adanya gula aldosa dan ketosa
Test kwalitatif untuk identifikasi Karbohidrat
Percobaan Karbohidrat 1.2.1 Uji Mollish
Tujuan dari Uji Molish adalah untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu bahan pangan.
1.2.2 Uji BarfoedTujuan dari Uji Barfoed adalah untuk menguji adanya gula monosakarida pereduksi dalam bahan pangan.
1.2.3 Uji BenedictTujuan dari Uji Benedict adalah untuk menguji adanya gula pereduksi dalam suatu bahan pangan.
1.2.4 Uji SelliwanofTujuan dari Uji Selliwanof adalah untuk menguji adanya gula ketosa dalam bahan pangan.
CHO
H - C - OH
H - C - OH
H - C - OH
CH2OH
H2SO4
Pekat
H - C
H - C
C - H
C - C - H
O
O
+
OH
CH2OH
H - C C - HO
O
C- C - C -
Neftol furforalFurforal Alpha neftol
1.3 Reaksi Percobaan1.3.1 Uji Molish
Cu2+ CU2OC
O
C
O
H
Gugus karbonil kompleks endapan merah batabebas dari KH ion
Gambar 2. Reaksi Uji Barfoed
Cu2+ CU2OC
O
C
O
H
Gugus karbonil kompleks endapan merah batabebas dari KH ion
Gambar 4. Reaksi Uji Selliwanof
Gambar 3. Reaksi Uji Benedict
III METODE PERCOBAAN3.1 Uji Molish Prinsip percobaan Uji Molish adalah berdasarkan pada proses hidrolisa karbohidrat
oleh asam sulfat pekat menjadi monosakarida dan selanjutnya monosakarida akan mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksi metil furfural. Hidroksi metil furfural dengan alfa naftol akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu.
1 ml lar. KH 2 tetes lar.Molish
homogenkan
+0,5 ml H2SO4
Amati warna cincin ungu yg terbentuk
Gambar 8. Metode Percobaan Uji Molish
Ket:(+) Terbentuk cincin berwarna ungu
Ket: (+) terbentuknya endapan merah bata
3.2 Uji Barfoed Prinsip percobaan Uji Barfoed adalah berdasarkan pada reaksi gugus
karbonil yang mereduksi Cu2+ dalam suasana asam dan larutan barfoed membentuk endapan merah bata (Cu2O).
1 ml lar. KH 1 ml lar.Barfoed
Amati hasilnya, tabung manayang memberikan endapanmerah bata
t= 15 menit
Gambar 9. Metode Percobaan Uji Barfoed
Ket: (+) terbentuknya warna merah cerah
3.4 Uji SelliwanofPrinsip dari percobaan Uji Selliwanof adalah berdasarkan pada reaksi karbohidrat
yang mengandung gula ketosa dengan penambahan HCl yang terdapat larutan selliwanof akan membentuk hidroksi metil furfural yang ditambahkan dengan pereaksi resorsinol akan membentuk suatu kompleks bewarna merah.
1 ml lar. KH 2 ml lar.Selliwanof
Amati hasilnya, tabung manayang memberikan warnamerah
t= 5 - 10 menit
Gambar 11. Metode Percobaan Uji Selliwanof
Test1. bagaimana pendapat anda tentang manfaat mempelajari biokimia2. perbedaan sel ekuriot dan prokariot3. perbedaan isotonik, hipotonik dan hipertonik4 perpindahan ion-ion5. Apakah asam askorbat atau vitamin C mempunyai sifat memutar bidang polarisasi? Uraikan jawaban anda6. Glukosida terdapat banyak di dalam alam. Senyawa ini tidak mempunyai sifat memutar bidang polarisasi. Mengapa ?7. Apa kelebihan pereaksi Benedict dibandingkan dengan pereaksi Fehling dalam analisis kualitatif monosakarida ?
BAB. 1.3 LEMAK(LIPID)
Tata Tertib KuliahTepat waktu, toleransi maks. 15 menitTidak BerisikHP tidak diaktifkanHadir minimal 70% Paham bahasa Indonesia & Inggris Baca salah satu / dua buku acuanKerjakan Tugas, Mid, & Ujian