bab iii ikan lele sebagai tema dalam karya seni … fileikan lele sebagai tema dalam karya seni...
TRANSCRIPT
23
BAB III
IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS
A. Implementasi Teoristis
Penulis mengangkat Ikan Lele sebagai tema dalam seni grafis, karena
ikan lele adalah ikan air tawar yang memiliki bentuk yang unik, dapat dilihat
dari bentuk badanya yang berbentuk bulat pipih memanjang dan juga tidak
memiliki sisik pada kulitnya. Pada bagian kepala di sekitar mulut terdapat
kumis yang juga disebut sungut. Ikan lele juga mempunyai alat pernafasan
ganda yaitu insang jika di air dan labirin jika di darat. Labirin pada ikan lele
dapat digunakan untuk bernafas di darat dalam hitungan jam. Hal-hal
tersebutlah yang menjadi keunikan ikan lele daripada ikan-ikan lainnya.
Penulis melihat dan mengaggumi keindahan ikan lele yang
mempunyai keunikan pada bentuk tubuh dan juga cara hidupnya. Seperti
memiliki bentuk tubuh yang unik di bagian kepala, badan dan ekor. Selain itu
kehidupan ikan lele juga dibilang unik karena ikan ini dapat bertahan di
lingkungan yang minim air sekalipun atau di darat walaupun hanya dalam
hitungan jam.
Dari uraian di atas kemudian penulis mengembangkanya dalam bentuk
ide dan menjadikan ikan lele sebagai sebuah tema yang akan penulis ciptakan
pada karya Tugas Akhir dalam bentuk karya seni grafis.
24
B. Implementasi Visual
1. Konsep Bentuk
a. Garis
Pada karya seni grafis cetak dalam ini penulis memunculkan
beberapa bentuk garis diantaranya adalah garis lurus yang bertujuan
untuk membuat kontur, bidang, ruang dan arsiran sehingga
menampilkan kesan volume pada bentuk ikan lele. Garis lengkung dan
gabungan dibuat untuk menampilkan bentuk ikan lele lewat arsiran
pada ikan lele.
b. Bidang
Bentuk bidang yang digunakan penulis terdiri dari bidang
geometrik dan bidang organik. Bidang geometrik digunakan saat
penulis membuat bidang berupa bulatan, segi empat, segitiga serta
segi-segi lainnya. Bidang organik juga menghasilkan bentuk bebas
dan tidak beraturan.
c. Warna
Warna yang akan penulis pilih dalam karya tugas akhir ini adalah
warna hitam. Pemilihan warna hitam karena ikan lele mempunyai
warna hitam dan merah, namun karena warna hitam lebih dominan
pada ikan lele penulis memilih warna ini karena mewakili warna dari
25
ikan lele dan kehidupanya yang tinggal di air tawar yang dipenuhi
keruh kehitaman.
d. Tekstur
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur
semu dan tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual
yang menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur
nyata terjadi karena proses pencetakan dengan mesin press hal ini
membuat kertas terkena tekanan kearah bagian plat yang tergores
sehingga menimbulkan tekstur nyata yang dapat diraba.
e. Komposisi
Komposisi yang penulis terapkan pada karya tugas akhir ini
komposisi terbuka dan komposisi tertutup. Komposisi terbuka
dimana objek menyebar dari bidang gambar, dan kompoisi tertutup
dimana objek terkesan berkumpul pada sisi bagian bidang gambar.
Penulis juga mempertimbangkan peletakan objek-objek yang akan
penulis tampilkan pada bidang gambar seperti peletakan antara objek
dan ruang kosong. Hal ini bertujuan agar penikmat seni dapat fokus
kepada objek yang penulis tampilkan dan juga penikmat seni tidak
jenuh dalam mengapresiasi karya penulis.
2. Medium dan Teknik
Dalam proses pengerjaan karya tugas akhir penulis mengangkat
ikan lele sebagai tema ikan lele dalam karya seni grafis dengan teknik
26
cetak dalam proses teknik drypoint. Penulis menggunakan plat berbahan
akrilik yang telah digores dan dicetak di atas kertas.
Pemilihan teknik drypoint penulis rasa sangat tepat, karena dengan
teknik ini penulis rasa dapat menggambarkan karakter lele yang kuat.
Selain menggunakan bahan papan akrilik, penulis juga menggunakan
bahan seperti tinta berbasis minyak, turpentine, thinner, bensin, kertas,
paku penggores dan lain-lain.
3. Proses Pembuatan Karya
Berikut adalah cara pengerjaan teknik cetak dalam dalam media drypoint:
a. Proses paling awal adalah penulis membuat sketsa sebagai bahan
acuan setelah itu sketsa itu dipindahkan ke atas permukaan plat akrilik
dengan cara menempelkan sketsa pada bagian bawah akrilik.
b. Proses kedua adalah menggores plat akrilik menggunakan paku
penggores mengikuti garis atau arsiran pada sketsa yang telah di
tempelkan pada bagian bawah bidang akrilik.
c. Proses ketiga adalah setelah garis pada sketsa telah selesai di
pindahkan keatas plat akrilik, plat akrilik diolesi tinta berbasis minyak
yang telah dicampur dengan turpentine, thinner, dan bensin.
d. Proses ke empat adalah setelah tinta rata diolesi ke plat akrilik maka
tinta dibersihkan dengan menggunakan kertas koran dengan cara
menggosok plat akrilik sampai permukaan plat bersih dari tinta dan
27
pada permukaan plat akrilik yang tergores masih terdapat tinta
didalamnya.
e. Proses ke lima adalah menyiapkan kertas yang akan dilembabkan
dengan air dengan cara menyemprotkan atau direndam dan setelah itu
di jemur hingga kondisi kelembaban yang diinginkan.
f. Proses ke enam adalah tahap pencetakan plat akrilik siap untuk dicetak
dengan cara meletakanya diatas mesin press dan di atasnya diletakan
kertas yang telah dilembabkan. Setelah itu mengatur tekanan mesin
press dan barulah karya dapat di cetak.
g. Proses terakhir adalah setelah karya tercetak oleh mesin press maka
setelah itu kertas yang menempel pada plat akrilik dapat dipisahkan
secara perlahan untuk selanjutnya dijemur agar kertas dapat kering lalu
karya dapat diberi pigura.
28
4. Deskripsi Karya
Karya 1
Gambar Karya 3.1 di dalam air
Judul : Di Dalam Air
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 4/5
Tahun : 2015
29
Karya yang pertama berjudul ‘’Di Dalam Air’’ penulis
menggambarkan empat ikan lele yang sedang berenang didalam air yang
keruh dan juga menggambarkan tanaman air yang akarnya berada didalam
air dan yang keluar dari dalam air ke udara. Tiga ikan lele berenang, dan satu
ikan lele mengeluarkan sedikit kepalanya keudara. Hal ini termasuk dalam
kebiasaan ikan lele yang terkadang mengeluarkan kepalanya dari dalam air
keudara untuk mengambil oksigen di udara lepas.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan lele, tanaman
air dan kondisi air yang keruh. Sedangkan garis lengkung dibuat guna
menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur yang
ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba
dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan
dengan mesin press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan
lele dominan dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena
menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi dalam karya ini adalah komposisi tertutup, hal ini
dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul pada bagian
bawah bidang gambar.
30
Karya 2
Gambar Karya 3.2 keluar sejenak
Judul : Keluar Sejenak
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
31
Karya yang pertama berjudul ‘Keluar Sejenak’’ menggambarkan
seekor ikan lele yang sedang keluar melompat. Hal ini juga termasuk dalam
kebiasaan lele yang terkadang keluar melompat untuk sekedar mengambil
oksigen di udara.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan
lele dan tanaman air. Selain itu garis lurus juga penulis buat secara
berulang-ulang guna menggambarkan keadaan air yang keruh. Sedangkan
garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman
air. Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
32
Karya 3
Gambar Karya 3.3 keluar masuk
Judul : Keluar Masuk
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 4/5
Tahun : 2015
33
Karya yang ketiga berjudul ‘‘Keluar Masuk’’ menggambarkan dua
ikan lele. Lele di sebelah kiri keluar dari air (melompat) keudara lepas dan
lele disebelah kanan masuk ke air yang nampak hanya bagian ekornya saja.
Hal ini juga termasuk dalam kebiasaan lele yang terkadang keluar melompat
untuk sekedar mengambil oksigen di udara.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat secara berulang-ulang untuk
menciptakan arsiran pada ikan lele dan tanaman air. Sedangkan garis
lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
34
Karya 4
Gambar Karya 3.4 keluar dan ricuh
Judul : Keluar dan Ricuh
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
35
Karya yang keempat berjudul ‘Keluar dan Ricuh’’ menggambarkan
sembilan ikan lele yang sedang keluar bergulat diantara tanaman air. Karena
dalam kehidupanya ikan lele bisa hidup di lingkungan air tawar yang sangat
minim air sekalipun secara bertumpukan dengan ikan lele lainnya.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan
lele dan tanaman air. Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan
bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur yang ditampilkan dalam karya
penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari
kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu,
tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis
memilih warna hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna
hitam, selain itu warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan
kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
36
Karya 5
Gambar Karya 3.5 ricuh
Judul : Ricuh
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 1/5
Tahun : 2015
37
Karya yang kelima berjudul ‘’Ricuh’’ menggambarkan sembilan ikan
lele yang sedang keluar bergulat diantara tanaman air. Sembilan ikan lele
dan tanaman air yang saling bertumpuk. Karena dalam kehidupanya ikan lele
bisa hidup di lingkungan air tawar yang sangat minim air sekalipun secara
bertumpukan dengan ikan lele lainya.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek
ikan lele dan tanaman air. Sedangkan garis lengkung dibuat guna
menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur yang
ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba
dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan
dengan mesin press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan
lele dominan dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena
menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar, dan bagian kosong pada bidang karya
mendominasi dibagian atas pada bidang gambar.
38
Karya 6
Gambar Karya 3.6 tidak beraturan
Judul :Tidak Beraturan
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
39
Karya yang keenam berjudul ‘’Tidak Beraturan’’ menggambarkan tiga
belas ikan lele yang saling bertumpukan tidak beraturan posisinya. Ketiga
belas ikan lele itu digambarkan tidak secara penuh. Ada yang terlihat
kepalanya, ekornya dan juga hanya badannya saja. Karena dalam
kehidupannya, ikan lele tinggal air tenang yang tidak terdapat arus sehingga
ikan lele bisa bergerak secara bebas dan tidak beraturan mengikuti arus air.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan lele.
Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupanya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
40
Karya 7
Gambar Karya 3.7 kesana kemari
Judul : Kesana Kemari
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
41
Karya yang ketujuh berjudul ‘’Kesana Kemari’’ menggambarkan tujuh
ikan lele yang terlihat sedang berenang, ada yang kearah atas, bawah,
samping kiri dan samping kanan. Terdapat tanaman air disekitar tujuh objek
ikan lele. Karena dalam kehidupanya, ikan lele tinggal air tenang yang tidak
terdapat arus sehingga ikan lele bisa bergerak secara bebas kesana-kemari.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek
ikan lele dan tanaman air. Sedangkan garis lengkung dibuat guna
menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur yang
ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba
dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan
dengan mesin press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan
lele dominan dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena
menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
terbuka. Hal ini dikarenakan, semua objek pada bidang gambar menyebar
dari bidang gambar.
42
Karya 8
Gambar Karya 3.8 Menuju Persembunyian
Judul : Menuju Persembunyian
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
43
Karya yang kedelapan berjudul ‘’Menuju Persembunyian’’
menggambarkan dua ikan lele. Lele yang berada disebelah kiri bawah
tampak hanya setengah badanya saja dan menuju akar tanaman air yang
berada diatas,sedangkan lele yang berada di kanan atas hanya nampak badan
sampai ekornya saja dikarenakan kepalanya tertutupi oleh akar tanaman air
yang berada diatas. Dalam kebiasaannya, ikan lele memang sering berada
diantara akar-akar tanaman air sehingga terlihat seperti bersembunyi.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan
lele.. Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele
maupun akar tanaman air. Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis
adalah tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona
visual yang menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur
nyata terjadi karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis
memilih warna hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna
hitam, selain itu warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan
kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang. Komposisi yang penulis
gunakan dalam karya ini adalah komposisi terbuka. Hal ini dikarenakan,
semua objek pada bidang gambar menyebar pada bidang gambar.
44
Karya 9
Gambar Karya 3.9 sembunyi dan pergi
Judul : Sembunyi dan Pergi
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 5/5
Tahun : 2015
45
Karya yang kesembilan berjudul ‘’Kesana Kemari’’ menggambarkan
dua ikan lele yang berada di bawah akar tanaman air. Lele disebelah kiri
nampak tertutupi bagian kepalanya oleh akar tanaman air, sedangkan lele
disebelah kanan sebagian ekornya tertutupi oleh tanaman air dan kepalanya
menuju kearah bawah pada bidang gambar. Dalam kebiasaannya ikan lele
memang sering berada diantara akar-akar tanaman air sehingga terlihat
seperti bersembunyi.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan
lele dan tanaman air. Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan
bentuk ikan lele dan akar tanaman air. Tekstur yang ditampilkan dalam
karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu terlihat
dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba dan gelap terang.
Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan dengan mesin
press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan lele dominan
dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena menggambarkan
ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian atas bidang gambar.
46
Karya 10
Gambar Karya 3.10 beriringan
Judul : Beriringan
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 1/5
Tahun : 2015
47
Karya yang kesepuluh berjudul ‘’Beriringan’’ menggambarkan kepala
dan ekor ikan lele. Kepala ikan lele berada di bagian bawah pada bidang
gambar, sedangkan bagian ekornya berada di bagian atas pada bidang
gambar. Dalam kehidupannya ikan lele bukan termasuk ikan yang suka
bergerombol dengan kelompoknya, tetapi dalam suatu waktu bisa saja ikan
ini terlihat beriringan secara tidak sengaja seperti pada karya yang penulis
gambarkan diatas.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada ikan
lele. Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
terbuka. Hal ini dikarenakan, semua objek pada bidang gambar menyebar
pada bagian bidang gambar.
48
Karya 11
Gambar Karya 3.11 sejalan keatas
Judul : Sejalan Keatas
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi :1/5
Tahun : 2015
49
Karya yang kesebelas berjudul ‘’Sejalan Keatas’’ menggambarkan
sebelas ikan lele yang terlihat sedang menuju arah atas pada objek gambar.
Ikan lele pada karya kali ini digambarkan hanya bagian kepala sampai
badannya saja. Dalam kehidupannya ikan lele bukan termasuk ikan yang
suka bergerombol dengan kelompoknya, tetapi dalam suatu waktu bisa saja
ikan ini terlihat sejalan secara tidak sengaja seperti pada karya yang penulis
gambarkan diatas.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek.
Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
50
Karya 12
Gambar Karya 3.12 sejalan ke bawah
Judul : Sejalan Kebawah
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 4/5
Tahun : 2015
51
Karya yang kedua belas berjudul ‘’Sejalan Kebawah’’
menggambarkan sepuluh ikan lele yang terlihat sedang menuju arah bawah
pada bidang gambar. Pada karya kali ini penulis hanya menggambarkan
bagian ekor sampai badan ikan lele. Dalam kehidupannya ikan lele bukan
termasuk ikan yang suka bergerombol dengan kelompoknya, tetapi dalam
suatu waktu bisa saja ikan ini terlihat sejalan secara tidak sengaja seperti
pada karya yang penulis gambarkan diatas.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek.
Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
52
Karya 13
Gambar Karya 3.13 tak sejalan
Judul : Tak Sejalan
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 4/5
Tahun : 2015
53
Karya yang ketiga belas berjudul ‘’Tak Sejalan’’ menggambarkan dua
belas lele yang terlihat tak sejalan arahnya. Hal ini dapat terlihat dari ada
bagian ekor ikan lele yang berada dibawah dan juga bagian kepala ikan lele
yang menngarah keatas. Pada karya ini penulis tidak menggambarkan ikan
lele secara keseluruhan melainkan hanya menggambarkan bentuk kepala dan
ekornya saja. Dalam kehidupannya ikan lele bukan termasuk ikan yang suka
bergerombol dengan kelompoknya.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek.
Sedangkan garis lengkung dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele.
Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan
tekstur nyata. Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang
menimbulkan kesan raba dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi
karena proses pencetakkan dengan mesin press. Penulis memilih warna
hitam dikarenakan karena ikan lele dominan dengan warna hitam, selain itu
warna hitam dipilih karena menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
54
Karya 14
Gambar Karya 3.14 Saling Berumpuk
Judul : Saling bertumpuk
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 1/5
Tahun : 2015
55
Karya yang keempat belas berjudul ‘’Saling Bertumpuk’’
menggambarkan enam ikan lele yang terlihat saling bertumpukan dengan
tanaman air. Salah satu ikan lele di gambarkan berukuran lebih besar
dibandingkan lima ikan lele lainnya. Pada karya kali ini penulis tidak
menampilkan bentuk enam ikan lele secara keseluruhan melainkan ke enam
ikan lele ada yang tampilkan hanya bagian kepalanya saja ada juga yang
badanya saja, dan ada juga yang bagian ekornya saja. Karena dalam
kehidupannya ikan lele bisa hidup di lingkungan air tawar yang sangat
minim air sekalipun secara bertumpukan dengan ikan lele lainya.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek.
Selain itu garis lurus juga penulis buat secara berulang-ulang guna
menggambarkan keadaan air yang keruh. Sedangkan garis lengkung dibuat
guna menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur yang
ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba
dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan
dengan mesin press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan
lele dominan dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena
menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan.
56
Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.
57
Karya 15
Gambar Karya 3.15 Mencari yang Tak ada
Judul : Mencari Yang Tak Ada
Teknik : Drypoint
Ukuran : 30x42cm
Edisi : 4/5
Tahun : 2015
58
Karya yang terakhir berjudul ‘’Mencari Yang Tak Ada’’
menggambarkan ikan lele yang terlihat sedang berada di daratan. Hal ini
terlihat dari sebelah kanan pada bidang gambar menggambarkan air dan
tanaman air sedangkan disebelah kiri ada ikan lele yang digambarkan hanya
bagian kepala dan badanya saja. Hal ini juga termasuk dalam kebiasaan ikan
lele yang terkadang suka ke daratan untuk mencari oksigen dan juga
makanan.
Pada karya ini penulis menggunakan garis lurus dan garis lengkung
pada objek. Garis lurus penulis buat untuk menciptakan arsiran pada objek
ikan lele dan keadaan air lingkungan yang keruh. Sedangkan garis lengkung
dibuat guna menampilkan bentuk ikan lele maupun tanaman air. Tekstur
yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu terlihat dari kesan rona visual yang menimbulkan kesan raba
dan gelap terang. Selain itu, tekstur nyata terjadi karena proses pencetakkan
dengan mesin press. Penulis memilih warna hitam dikarenakan karena ikan
lele dominan dengan warna hitam, selain itu warna hitam dipilih karena
menggambarkan ikan lele dan kehidupannya.
Penulis menggunakan keseimbangan asimetris karena ruang sebelah
kanan dan kiri tidak mempunyai kedudukan yang sama antara kiri dan
kanan. Komposisi yang penulis gunakan dalam karya ini adalah komposisi
tertutup, hal ini dikarenakan semua objek pada bidang gambar berkumpul
pada bagian bawah bidang gambar.