bab iii gambaran umum lokasi penelitian a. sejarah desa
TRANSCRIPT
40
BAB III
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
A. Sejarah Desa Sedayulawas
Menurut buku yang berjudul legenda asal usul Desa Sedayulawas yang ditulis
oleh Rofi’ Ismail dan Tamyiz dalam dokumen Desa Sedayulawas, pada zaman dahulu
kala Desa Sedayulawas merupakan perkampungan kecil yang hanya dihuni oleh
beberapa orang saja. Alkisah pada suatu hari ada seseorang kakek yang bernama Ki
Buyut ireng bersama anaknya sedang mandi di sebuah sungai kecil yang terletak di
sebuah barat perkampungan, tiba-tiba sang kakek terdiam, pandanganya menerawang
jauh ke arah selatan menelusuri aliran sungai, dalam hati kakek berkata kalau suatu
hari nanti sungai ini akan bedah (tembus) dengan kali selatan. Sang kakek pun
berpesan kepada anaknya, jika kampung ini berkembang menjadi sebuah Desa, maka
sang kakek meminta agar Desa ini diberi nama bedah. Lama kelamaan pun kampung
itu menjadi sebuah Desa dan diberi nama Desa Bedah.
Ronggo Joyo Sasmito II memimpin Desa Bedah. Beliau memiliki 2 anak laki-
laki dan perempuan. Yang laki-laki bernama Raden Windu sedang yang perempuan
adalah seorang putrid yang sangat cantik jelita namanya Retno Sukarsih. Saat putrid
Retno Sukarsih menginjak dewasa, secara diam-diam ia manaruh hati kepada Gajah
Belang seorang pemuda asal Desa sebelah yang wajahnya jelek, kulitnya belang-
belang dan berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Mereka berdua saling
mengasihi dan menyayangi. Aneh memang, wanita yang cantik jelita bisa menaruh
hati pada pemuda jelek dan miskin.
41
pada suatu hari, hubungan mereka diketahui oleh ayahnya yaitu tumenggung
Ronggo Joyo Sasmito II, ayahnya pun marah sekali mengetahui bahwa putrinya yang
cantik jelita itu menaruh hati pada pemuda belang dan miskin. Retno Sukarsih pun
mendapat murka dan larangan dari ayahnya untuk menemui Gajah Belang. Namun
larangan itu dihiraukan Retno Sukarsih. Melihat kenyataan bahwa laranganya tidak
dihiraukan oleh anaknya, Ronggo Joyo Sasmito II pun sangat marah dan mau
melampiaskan kekesalanya kepada Gajah Belang, dia pun menemui pemuda tersebut
dan berniat membunuhnya. Namun karena Gajah Belang tersebut sangat sakti
mandraguna, berbagai senjata pun tidak dapat melukainya. Pemuda tersebut hanya
bisa dilukai dan dibunuh dengan senjata miliknya sendiri yaitu Cundrik Gonggo
Meno.
Melihat hal itu, Ronggo Joyo Sasmito II pun langsung merebut Cundrik milik
Gajah Belang ndan lansung menusukan ke perutnya, seketika itu juga Gajah Belang
roboh dan meninggal. Namun keanehan terjadi, darah yang keluar dari tubuh Gajah
Belang ternyata berwarna putih. Sebenarnya Gajah Belang bukanlah orang
sembarangan, konon dia adalah keturunan langsung Brawijaya daai istri selirnya yang
karena kmonflik internal membuat ibu Gajah Belang bersama Gajah Belang yang
masih terusir dari istana. Ronggo Joyo Sasmito II yang menyaksikan kenyataan itu
tertegun dan menyesali semua perbuatanya. Retno Sukarsih yang mendengar pemuda
yang sangat dicintainya telah tiada menjadi sangat bersedih apalagi yang
membunuhnya adalah ayahnya sendiri. Ia pun jadi pendiam dan mengurung diri
dalam rumah..
42
Waktu terus berjalan, pada suatu hari datanglah Raden Sambas putra dari
Sultan Borneo (Kalimantan) yang berniat untuk melamar Retno Sukarsih, namun
lamaran tersebut ditolak olehnya. Mengetahui lamaranya ditolak, Raden Sambas pun
sangat marah, dia merasa harga dirinya sudah di injak-injak oleh Ronggo Joyo
Sasmito II. Raden Sambas pun berniat untuk membunuh Ronggo Joyo Sasmito II, dia
menyurub orang untuk mencuri pusaka milik Ronggo Joyo Sasmito II yaitu pedang
kangkam karena hanya dengan itu dia bisa membunuh Ronggo Joyo Sasmito II. Taj
lama kemudian Raden Sambas pun membunuh ayah dari Retno Sukarsih yaitu
Ronggo Joyo Sasmito II.
Saat itu juga Raden Sambas pun berniat menculik Retno Sukarsih,
mengetahui hal itu Retno Sukarsih pun langsung kabur dari rumah secara hati-hati,
setelah agak jauh dari rumah, ia pun berlari sekuat tenaga dan tidak lama kemudian ia
sudah berada di kaki Gunung Menjuluk. Setelah susah payah mendaki, sampailah
Retno Sukarsih dilereng sebuah gunung dan langsung bersembunyi di dalam salah
satu goa yang ada digunung tersebut. karena masih khawatir para pengawal Raden
Sambas menyusul sampai ke goa, Retno pun mengeluarkan pusakanya yaitu Kancing
Gelung (Cunduk) lantas ditancapkan ke mulut goa, lalu keajaiban pun terjadi, goa
yang terlihat sangat jelas tiba-tiba lenyap dari pandangan mata biasa, konon hanya
orang tertentu yang bisa melihatnya.
Sejak peristiwa yang menggemparkan itu, hampir semua penduduk mulai dari
anak-anak sampai kakek-kakek, laki-laki dan perempuan semua membicarakan
keadaan Retno Sukarsih. Ada yang berkata “waah,, Retno Sukarsih sedayo ayu,
Retno Sukarsih sedo ayu le!”. Demikian orang-orang selalu berucap, kata sedo yang
43
artinya meninggal dunia dan ayu yang artinya masih suci belum terjamah laki-laki,
selalu menjadi perbincangan utama disetiap pertemuan. Hingga lama kelamaan,
karena sudah menjadi kebiasaan kata Sedo dan Ayu berubah menjadi Sedayu. Dan
lama kelamaan dikenal dengan nama Desa Sedayulawas.
B. Kondisi Geografis Desa Sedayulawas
Desa Sedayulawas terletak di pesisir utara pulau jawa, tepatnya berada di
wilayah Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Berdasarkan laporan
kependudukan bulan juli 2018, Desa Sedayulawas memiliki luas 342,4 Ha, dan
terbagi menjadi tiga dusun yaitu, Dusun Sedayulawas, Dusun Wedung, dam Dusun
Ngesong. Dari ketiga Dusun tersebut terbagi atas 8 (delapan) Rukun Warga (RW) dan
43 Rukun tetangga (RT) dengan rincian sebagai berikut: a.) Dusun Sedayulawas
terbagi menjadi 6 RW dan 32 RT, b.) Dusun Wedung terbagi atas 1 RW dan 6 RT,
dan c.) Dusun Ngesong terbagi atas 1 RW dan 5 RT.
Desa Sedayulawas masuk dalam wilayah Kecamatan Brondong Kabupaten
Lamongan yang berada di wilayah pesisir pantai utara dan memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut:
Di sebelah utara : berbatasan dengan laut jawa.
Di sebelah selatan : berbatasan dengan Desa Sendangharjo.
Di sebelah barat : berbatasan dengan Desa Brengkok.
Di sebelah timur : berbatasan dengan Kelurahan Brondong.
Letak Desa Sedayulawas yang berada di pinggir pantai memiliki potensi
sendiri dalam pengelolaan sumber daya alam, dan banyak masyarakat yang
memanfaatkan untuk berprofesi sebagai nelayan.
44
C. Kondisi Demografis Desa Sedayulawas
Berdasarkan data laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018,
jumlah penduduk Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan
mencapai 3.883 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian laki-laki 3.082 dan perempuan
801. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 8.005 orang, sedangkan
jumlah penduduk yang perempuan mencapai 8.783 orang dengan total jumlah
penduduk keseluruhan mencapai 16.788 orang. Adapun rincian dari dari paparan
diatas adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Data Kependudukan Desa Sedayulawas
Keterangan L P Jumlah
Penduduk awal bulan 7997 8787 16.784
Lahir bulan ini 5 5 10
Mati bulan ini - 10 10
Pendatang bulan ini 5 6 11
Pindah bulan ini 2 5 7
Penduduk akhir bulan 8005 8783 16.788
Sumber: Laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018.
Dari hasil laporan kependudukan Desa Sedayulawas pada tahun 2018 jumlah
pendudul yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 8.005 orang, sedangkan jumlah
penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 8.783 orang dengan total
jumlah penduduk keseluruhan mencapai 16.788 orang.
45
Dibawah ini peneliti akan memaparkan data kependudukan Desa Sedayulawas
yang di klarifikasikan berdasarkan usia:
Tabel 3.3
Data Kependudukan Berdasarkan Usia
No Usia L P Jumlah
1 0-4 tahun 401 405 806
2 5-9 tahun 451 459 910
3 10-14 tahun 678 699 1.337
4 15-19 tahun 661 679 1.340
5 20-24 tahun 667 685 1.352
6 25-29 tahun 689 698 1.387
7 30-34 tahun 678 695 1.373
8 35-39 tahun 675 698 1.373
9 40-44 tahun 673 681 1.354
10 45-49 tahun 687 698 1.385
11 50-54 tahun 604 661 1.265
12 55-59 tahun 605 624 1.229
13 >=60 tahun 605 662 1.267
Sumber: Laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018.
Data diatas berguna untuk melihat potensi desa dari jumlah penduduk
berdasarkan klarifikasi usia.
Tabel 3.2
Rekapitulasi Kepala Keluarga
Sumber: Laporan kependudukan Desa Sedayulawas Bulan Juli 2018.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) L P Jumlah
3.082 801 3.883
46
Dari laporan kependudukan yang didapat dari pemerintahan Desa
Sedayulawas bahwasanya jumlah kepala keluarga di Desa Sedayulawas berjumlah
3.883 kepala keluarga. Dan dari 3.883 kepala keluarga di Desa Sedayulawas terdapat
3.082 berjenis kelamin laki-laki dan 801 berjenis kelamin perempuan.
D. Perekonomian dan Mata Pencaharian Masyarakat
Kondisi perekonomian masyarakat Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong
Kabupten Lamongan sudah tergolong cukup baik. Berikut ini merupakan tabel berisi
uraian mata pencaharian penduduk Desa Sedayulawas.
Tabel 3.4
Mata Pencaharian Penduduk Desa Sedayulawas
Mata Pencaharian Jumlah
Pertanian/Peternakan/Perikanan 3.749
Perdagangan 597
Industry 95
Jasa Kemasyarakatan 105
Konstruksi 115
Pemerintahan 325
Pelajar/Mahasiswa 4.252
Swasta 569
Wiraswasta 673
Lainya 2.692
Tidak Bekerja 3.246
Jumlah 16.788
Sumber: Laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018.
Dari data mata pencaharian diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar
masyarakat Desa Sedayulawas memiliki profesi dibidang pertanian, peternakan, dan
47
perikanan. Banyaknya masyarakat yang berprofesi dibidang perikanan juga sejalan
dengan letak desa yang berada di pesisir pantai utara. Namun demikian, jumlah
penduduk pengangguran yang berada di Desa tersebut masih terbilang cukup banyak,
hal ini harusnya turut menjadi perhatian pemerintah desa agar memberikan lapangan
perkerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Desa Sedayulawas.
E. Sosial Budaya Desa Sedayulawas
Menurut Bapak Nashiruddin selaku sekretaris Desa Sedayulawas, kehidupan
sosial masyarakat Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan ini
cukup baik, tidak ada masalah besar yang timbul dalam lingkup desa ini karena
permasalahan bisa diselesaikan dengan jalan kekeluargaan. Dalam masyarakat Desa
Sedayulawas ini masih memandang adanya tokoh masyarakat yang bisa dimintai
nasehat atau petunjuk terhadap berbagai masalah atau persoalan yang ada. Di Desa
Sedayulawas ini pun sering mengadakan kegiatan gotong royong baik itu dalam
bentuk membersihkan kuburan dan juga membersihkan sampah. Masyarakat Desa
bisa dikategorikan ramah dengan orang asing, proses perdagangan di desa ini juga
bisa berjalan dengan baik mengingat terdapat beberapa pasar tradisional yang buka
pada pagi hari.
Dalam hal budaya, tentu saja di desa ini memiliki satu budaya yang unik dan
tentunya menjadi salah satu nilai kerifan local tersendiri bagi Desa Sedayulawas.
Budaya yang unik dalam desa ini bernama “KUPATAN”. Di sebelah selatan Desa
Sedayulawas terdapat sebuah gunung yang disebut dengan gunung menjuluk, gunung
menjuluk merupakan gunung yang setiap tahunya selalu dikunjungi oleh masyarakat
Desa Sedayulawas, konon katanya gunung menjuluk ini bukan gunung biasa
48
melainkan gunung yang memiliki misteri yang tersembunyi di dalamnya dan juga
konon terdapat puti Raden Ronggo Joyo Sasmito II yang bersembunyi di dalam salah
satu goa yang ada di gunung tersebut. dalam budaya ini, pada hari ke 7 hari Raya Idul
Fitri masyarakat Desa Sedayulawas berbondong bondong untuk menaiki gunung
menjuluk yang berada di sebelah selatan Desa Sedayulawas. Selama di gunung,
perilaku masyarakat bermacam-macam mulai dari mendaki gunung sampai ke
puncak, bertemu saudara sambil bermaaf-maafan, dan juga ada yang berkumpul
sekeluarga sambil memakan ketupat. Budaya ini dilakukan karena adanya cerita
sejarah yang panjang mengenai gunung menjuluk tersebut.
Gambar 3.1 Gunung menjuluk
Sumber: Dokumen Pribadi.
Adapun dalam hal keagamaan, seluruh masyarakat Desa Sedayulawas
Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan memeluk agama Islam. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya tempat beribadah berupa Masjid di dalam Desa
Sedayulawas.
49
F. Kondisi Pendidikan
Pendidikan yang terdapat dalam Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong
Kabupaten Lamongan sudah baik dan cukup lengkap, hal ini dapat dilihat dengan
adanya beberpa sekolah mulai dari taman kank-kanak sampai Sekolah Menengah
Atas (SMA). Berikut tabel berisi uraian data tingkat pendidikan masyarakat Desa
Sedayulawas.
Tabel 3.5
Data Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sedayulawas
Tingkat Pendidikan Jumlah
Belum Sekolah 1.416
SD Sederajat 3.495
SMP Sederajat 5.622
SMASederajat 4.423
Diploma 184
Strata-1 1.207
Srata-2 756
Jumlah 16.788
Sumber: Laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa masih ada masyarakat yang belum
sekolah, mungkin dikarenakan adanya beberapa hambatan seperti kondisi ekonomi
dan lain-lain. Namun jumlah masyarakat di Desa Sedayulawas yang mengenyam
pendidikan Srata-1 pun sudah cukup banyak, hal ini dikarenakan masih tingginya
minat masyarakat Desa Sedayulawas untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya
dengan harapan agar bisa mewujudkan cita-cita di masa depan.
50
G. Pemerintahan Desa Sedayulawas
Menurut data laporan kependudukan Desa Sedayulawas bulan Juli 2018, Desa
Sedayulawas terbagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Sedayulawas, Dusun Wedung,
dan Dusun Ngesong. Dari ketiga dusun tersebut terbagi atas 8 (delapan) Rukun
Warga (RW) dan 43 Rukun Tetangga (RT) dengan rincian sebagai berikut. a. Dusun
Sedayulawas terbagi menjadi 6 RW dan 32 RT, b. Dusun Wedung terbagi atas 1 RW
dan 6 RT, dan c. Dusun Ngesong terbagi atas 1 RW dan 5 RT. Keberadaan RT dan
RW di pemerintahan Desa Sedayulawas ini memiliki peran untuk membantu
pemerintah desa dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Dalam struktur pemerintahan Desa Sedayulawas terdapat Kepala Desa,
sekretaris desa, dan juga terdapat beberapa kepala urusan dan kepala seksi. Di Desa
Sedayulawas juga terdapat Badan Permusyawaratan Rakyat (BPD) sebagai wakil dari
masyarakat, dan juga terdapat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebagai
lembaga yang membantu pemerintahan Desa.
Gambar 3.2 Kantor Desa Sedayulawas
Sumber: Dokumen pribadi.
51
Dibawah ini merupakan struktur pemerintahan Desa Sedayulawas.
Gambar 3.3 Struktur Pemerintahan Desa Sedayulawas
Sumber: Dokumen Desa Sedayulawas).
BPD
Drs. Lubis
Salam, M.Pdi
Kepala Desa
Maolan
Sekretaris Desa
Nashiruddin Al F.
Kaur Umum
Masjudi
Kaur Keuangan Ali Fauzi
Kaur Perencanaan Nashiruddin
Al F
Pembantu Kaur
Keuangan
Ariyati Rohmmah
Kasi Tata
Pemerintahan
Khumaidi, S.H.
Kasi Kesra
Fauzan
Kasi Pelayanan
Ahmad Karim
Pembantu Kasi Pelayanan
Sihabuddin
Kepala Dusun
Sedayulawas
Fery Hindarto
Kepala Dusun Wedung
Syafi’i Hamka
Kepala Dusun Ngesong
Saifur Rahman
52
Pemerintahan Desa Sedayulawas dipimpin oleh seorang kepala desa yang
bernama Bapak Maolan, dan di atas merupakan gambar struktur pemerintahan Desa
Sedayulawas, sekarang peneliti akan memaparkan nama-nama perangkat desa,
anggota BPD, anggota LPM, dan juga data RT dan RW. Peneliti akan memaparkan
rincian seperti dibawah ini.
Tabel 3.6
Data Perangkat Desa Sedayulawas
No Nama Jabatan
1 Maolan Kepala Desa
2 Nashiruddin Al F. Sekretaris Desa
3 Nashiruddin Al F. Kaur Perencanaan
4 Masjudi Kaur Umum
5 Khumaidi, S.H. Kasi Tata Pemerintahan
6 Ali Fauzi Kaur Keuangan
7 Ariyati Rohmah Pembantu Kaur Keuangan
8 Ahmad Karim Kasi Pelayanan
9 Shihabuddin Amas Pembantu Kasi Pelayanan
10 Fauzan Kasi Kesra
11 Fery Hindarto Kepala Dusun Desayulawas
12 Syafi’i Hamka Kepala Dusun Wedung
13 Saifur Rohman Kepala Dusun Ngesong
Sumber: Dokumen Desa Sedayulawas Tahun 2018.
53
Tabel 3.7
Daftar nama anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
No Nama Jabatan
1 Drs.Lubis Salam, M.Pdi Ketua
2 Labib Rifa’i sekretaris
3 Abas Sholeh, S.Pd Bendahara
4 Muh. Muzakin Anggota
5 Agus Kholis, S.E Anggota
6 Murib Yasin, S.Pdi Anggota
7 Drs.H. Imam Hanafi Anggota
8 Abdul Hakim, S.Pd Anggota
9 Supatrap, S.Pd Anggota
10 Su’udi Mukram, S.Pd Anggota
11 Nasik Mustajab, S.Pd Anggota
Sumber: Dokumen Desa Sedayulawas Tahun 2018.
Berdasarkan dokumen Desa Sedayulawas, BPD dalam pemerintahan Desa
Sedayulawas memiliki fungsi, yaitu menetapkan peraturan bersama kepala desa dan
menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Selain memiliki fungsi tersebut,
BPD juga memiliki tugas dan wewenang yaitu: (a) membahas rencana peraturan desa
bersama kepala desa, (b) melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
desa, (c) mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa, (d) membentuk
panitia pemilihan kepala desa. Setelah itu BPD dalam menjalankan tugasnya juga
memiliki beberapa hakyaitu: (a) mengawasi dan meminta keterangan tentang
penyelanggaraan pemerintahan desa, (b) menyatakan pendapat atas penyelanggaraan
54
pemerintahan desa, dan (c) mendapakan biaya operasional pelaksanaan tugas dan
fungsinya dari anggaran pendapatan dan belanja desa.
Tabel 3.8
Daftar nama LPM Desa Sedayulawas
No Nama Jabatan
1 Drs. Masykuri, M.Pd Ketua
2 H. Muslihan, S.H Wakil ketua
3 Suyati, S.Pd Sekretaris
4 H.Muhardi, S.Pd Bendahara
5 Munir Mahali Seksi kesatuan bangsa dan perlindungan
masyarakat
6 Amirul Hikam, S.T Seksi perekonomian dan pembangunan
7 Imam Baihaqi Seksi pendidikan pemuda olahraga dan
kesenian
8 Rofiq Ismail Seksi keagamaan dan kesejahteraan
rakyat
9 Chariroh Seksi kesehatan pemberdayan
perempuan, anak dan remaja
Sumber: Dokumen Desa Sedayulawas Tahun 2018.
Secara umum pelayanan pemerintahan di Desa Sedayulawas Kecamatan
Brondong Kabupaten Lamongan sudah berjalan dengan baik. Pelayanan public telah
bisa dilakukan secara efektif dan efisien.
55
H. Visi dan Misi Desa Sedayulawas
1. Visi
Visi Desa Sedayulawas yaitu “Membangun Desa Sedayulawas
menjadi kawasan Desa sejahtera berbasis industry pertanian dan perikanan
menuju masyarakat agamis, adil, dan sejahtera”.
2. Misi
Selain merumuskan Visi, pemerintah Desa Sedayulawas juga
merumuskan Misi Desa Sedayulawas. Perumusan Misi ini berguna sebagai
alat untuk mencapai Visi. Berikut ini Misi Desa Sedayulawas:
a. Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintah desa.
b. Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa.
c. Mengembangkan ketangguhan masyarakat desa dalam melaksanakan
pembangunan desa melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM.
d. Pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dalam tahap produksi
dan pengolahan hasil.
e. Mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
I. Potensi Desa Sedayulawas
Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan adalah Desa
yang terletak di ujung paling utara Kabupaten Lamongan yang berdekatan lanmgsung
dengan laut. Tentunya potensi yang paling utama dari Desa Sedayulawas sendiri
adalah perikanan dan kelautan. Akan tetapi, selain hasil laut Desa Sedayulawas juga
mempunyai potensi yang lain juga seperti pertanian, perdagangan, dan pertambangan.
56
Adapun potensi yang dimiliki Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong
Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
1. Perikanan dan Kelautan
Potensi:
a. Adanya pelabuhan perikanan Nusantara Brondong.
b. Adanya perum prasarana perikanan samudera.
c. Adanya pelabuhan rakyat Desa Sedayulawas.
d. Adanya TPI Brondong, Labuhan, dan Lohgong.
e. Jumlah petani tambak dan nelayan yang memadai.
f. Tersedianya lahan untuk perikanan yang memadai.
Prioritas Program
a. Mengoptimalkan pelabuhan perikanan dan pengawasan sistem lelang murni di
TPI yang dilaksanakan oleh koperasi.
b. Bersama dinas sektoral terkait mengupayakan terpenuhinya sarana dan
prasarana pelabuhan perikanan yang meadai sehingga pelabuhan tersebut bisa
berfungsi sebagai: tempat pendaratan ikan laut, tempat pemasaran dan
distribusi ikan, tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan, tempat
memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan.
2. Pertanian
Potensi:
a. Adanya lahan pertanian dsan perkebunan yang memadai.
b. Adanya embung dan waduk Desa yang memadai.
57
c. Komoditas tanaman pangan hortikultura berpotensi untuk dikembangkan.
d. Adanya petani dengan etos kerja yang tinggi.
Prioritas Program:
a. Mengoptimalkan mitra kerja dengan KUD untuk menanggulangi stabilitas
harga jual produksi pertanian.
b. Bersama dinas sektoral terkait mengadakan pembinaan dan pengembangan
SDM, melalui penyuluhan pertanian dan pelatihan para kelompok tani.
c. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian dan perkebunan melalui
komoditas tanaman pangan hortikultura.
d. Memfasilitasi petani untuk memperoleh kredit usaha tani.
3. Perdagangan
Potensi:
a. Adanya pasar Desa.
b. Pembelian, penjualan dan transit barang di kawasan pelabuhan Desa
Sedayulawas.
Prioritas Program:
a. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kelembagaan pasar Desa.
b. Membantu memberikan fasilitas pengembangan usaha perdagangan dan pasar
Desa melalui pembinaan dan pemberian ijin usaha perdagangan.
c. Memfasilitasi kredit modal usaha melalui pola swamitra.
58
4. Pertambangan dan Energi
Potensi:
a. Adanya potensi lahan pertambangan bahan galian golongan C (phospart,
dolomite, dan batu kapur) di Desa Sedayulawas.
b. Adanya penambang tradisional.
Prioritas Program:
a. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan bagi para penambang agar dalam
melaksanakan aktifitas penambangan selalu memperhatikan kelestarian
wawasan.
b. Memfasilitasi proses perolehan SIPD berskala kecil.