bab iii analisa sistem berjalan · proses bisnis sistem berjalan prosedur sistem simpan pinjam...

18
19 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Umum Koperasi merupakan suatu bentuk perusahaan yang unik, karena berbeda dengan bentuk usaha atau perusahaan lain. Koperasi dibentuk dan dikelola secara demokratis untuk memenuhi kebutuhan anggota tanpa menjadikan keuntungan atau laba sebagai tujuan utamanya karena koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi dengan semakin berkembangnya penggunaan komputer dalam berbagai aspek kegiatan manusia, misalnya proses pengolahan data dengan menggunakan komputer. Adanya sistem komputer maka diperoleh suatu hasil yang maksimal, lebih efektif dan efisien. Dengan diadakan analisa di koperasi kredit Budi Asih Jakarta, maka penulis dapat memperoleh suatu informasi tentang kegiatan koperasi secara umum yang mencakup tentang sejarah berdirinya koperasi serta struktur-struktur yang ada di dalamnya. Analisa sistem ini diharapkan dapat memperoleh gambaran secara umum mengenai sistem yang dipakai dalam mengolah data pada koperasi Budi Asih. Pada koperasi Budi Asih sistem Simpan Pinjam masih dilakukan secara manual. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada anggota dan pihak lainnya secara tepat, cepat, dan akurat.

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

19

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Koperasi merupakan suatu bentuk perusahaan yang unik, karena berbeda

dengan bentuk usaha atau perusahaan lain. Koperasi dibentuk dan dikelola secara

demokratis untuk memenuhi kebutuhan anggota tanpa menjadikan keuntungan

atau laba sebagai tujuan utamanya karena koperasi didirikan untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi para anggotanya.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi

dengan semakin berkembangnya penggunaan komputer dalam berbagai aspek

kegiatan manusia, misalnya proses pengolahan data dengan menggunakan

komputer. Adanya sistem komputer maka diperoleh suatu hasil yang maksimal,

lebih efektif dan efisien.

Dengan diadakan analisa di koperasi kredit Budi Asih Jakarta, maka penulis

dapat memperoleh suatu informasi tentang kegiatan koperasi secara umum yang

mencakup tentang sejarah berdirinya koperasi serta struktur-struktur yang ada di

dalamnya. Analisa sistem ini diharapkan dapat memperoleh gambaran secara

umum mengenai sistem yang dipakai dalam mengolah data pada koperasi Budi

Asih. Pada koperasi Budi Asih sistem Simpan Pinjam masih dilakukan secara

manual. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam

rangka memberikan informasi kepada anggota dan pihak lainnya secara tepat,

cepat, dan akurat.

Page 2: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

20

3.2. Tinjauan Perusahaan

Dalam tinjauan perusahaan penulis akan menjelaskan sejarah perusahaan,

struktur organisasi dan fungsi pada koperasi Budi Asih.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

Koperasi Kredit Budi Asih didirikan pada tanggal 28 Oktober 1984, oleh

Seksi Sosial Paroki (SSP) yang ada pada masa/periode itu diketuai oleh Ibu Maria

Agnes Theresia Lily Kandou. Beliau pada waktu itu mempunyai ide mendirikan

koperasi, dimana pada awalnya untuk mendidik warga gereja, khususnya mereka

yang berkekurangan agar hidup mereka lebih sejahtera dengan menabung dan

pada waktu mereka membutuhkan atau kesulitan uang, mereka dapat meminjam

pada koperasi, sehingga tidak tergantung lagi sepenuhnya pada Seksi Sosial

Paroki. Di koperasi mereka juga diajarkan disiplin dalam mengangsur pinjaman.

Akhirnya Ibu Lily beserta pengurus Seksi Sosial Paroki /SSP pada waktu

itu, mengikuti pendidikan koperasi yang dilakukan oleh pengurus koperasi pusat

yang berkedudukan di Jl.Gunung Sahari (BK3D). Penataran para pengurus

dilakukan selama lebih kurang seminggu, dari sore sampai malam setelah jam

pulang kantor. Setelah mendapat dan selesai penataran, dipilihlah nama “BUDI

ASIH” dan sebagai ketua pertama yaitu Bapak Agus Suhardi (Alm).

Koperasi Kredit Budi Asih pada waktu itu masih mendapatkan bantuan

biaya dari SSP dalam melakukan kegiatannya misalnya dalam rapat-rapat rutin,

RAT, dll. Karena belum mampu berdiri sendiri dalam segi keuangan, demikian

pula bila mengundang Pengurus Koperasi Pusat untuk pemeriksaan pembukuan

koperasi Budi Asih. Koperasi Kredit Budi Asih berkantor di Gereja St. Stefanus

Page 3: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

21

Jl. KH.Muhasyim IV No. 02 Cilandak Jakarta Selatan.

Secara Hukum kopersi kredit Budi Asih telah mendapatkan status Badan

Hukum dari Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil pada tanggal

2 januari 1996 dengan No.021/BH/KWK.1.1996.

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukkan

bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas

tertentu, menunjukkan hirarki dan struktur wewenang organisasi yang baik, tugas-

tugas digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif,

terarah, dan terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.

Bentuk struktur organisasi pada Koperasi Kredit Budi Asih adalah sebagai

berikut:

Sumber : Koperasi Kredit Budi Asih

Gambar III.I Struktur Organisai

Berikut ini dijelaskan tugas wewenang masing-masing bagian sesuai dengan

kedudukannya yang ada pada struktur organisasi di atas:

Page 4: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

22

1. Ketua

Tugas ketua, yaitu:

a. Menyusun sasaran rencana jangka pendek dan jangka panjang serta

proyeksi keuangan tahunan.

b. Mencapai target yang lebih ditetapkan secara keseluruhan.

c. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan

lembaga.

2. Sekertaris

Tugas sekertaris, yaitu:

a. Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi.

b. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan rapat anggota.

c. Membuat agenda mengenai rapat yang diselenggarakan koperasi.

d. Membuat laporan tahunan koperasi.

3. Bendahara

Bendahara memliki fungsi jabatan merencanakan dan melaksanakan segala

transaksi yang sifatnya tunai. Bendahara memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menyelesaikan laporan kas harian

b. Menjaga keamanan kas.

c. Menyedikan laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi.

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih

adalah sebagai berikut:

Page 5: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

23

1. Proses Pendaftaran Anggota

Sebagai syarat pendaftaran, calon anggota datang langsung ke koperasi Budi

Asih dengan membawa fotocpy KTP, dan Kartu Keluarga sebagai syarat

utama dan diserahakan kepada sekertaris. Kemuadian bagian sekertaris

memberikan formulir Permohonan Menjadi Anggota (PMA) untuk diisi oleh

anggota dan diserahkan kembali ke bagian sekertaris untuk diarsipkan. Setelah

itu sekertaris menyerahkan dua buku yang terdiri dari buku Simpanan Saham

dan buku Simpanan Sibulan.

2. Prosedur Simpanan Anggota

Anggota datang ke Koperasi Budi Asih, lalu menyerahkan Buku Simpanan

Saham, Buku Simpanan Sibulan dan uang kepada Bendahara . Lalu

bendahara mencatat transaksi di buku simpanan saham dan simpanan sibulan,

kemudian membuat Slip Uang Masuk (SUM) dua rangkap. Slip copy dan

buku akan diberikan kepada anggota dan slip asli untuk diarsipkan.

3. Prosedur Pengajuan Pinjaman

Sistem peminjaman koperasi dimulai dari bagian sekertaris menyerahkan SPP

(Surat Permohonan Pinjaman) dan Surat Perjanjian Pinjaman untuk diisi oleh

anggota. Bila sudah diisi, kemudian SPP, Surat Perjanjian Pinjaman dan Buku

Simpanan Saham diserahkan kepada bendahara, lalu bendahara mengecek

data simpanan dan pinjaman anggota. Apabila anggota tidak memenuhi syarat

maka peminjaman tidak terjadi, dan apabila memenuhi syarat maka proses

peminjaman dilanjutkan dan Surat Permohonan Pinjaman diserahkan kepada

Ketua untuk di ACC. Setelah itu ketua menyerahkan kembali kepada

bendahara untuk melanjutkan transaksi pinjaman. kemudian bendahara

Page 6: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

24

mencatat transaksi pinjaman ke buku simpanan saham dan membuat Slip

Uang Keluar (SUK) dua rangkap, slip copy dan buku simpanan saham akan

diserahkan ke anggota dan slip asli akan disimpan untuk diarsipkan.

4. Prosedur Pembayaran Angsuran.

Anggota diwajibkan membayar angsuran setiap bulan dengan menyerahkan

uang dan buku simpanan saham kepada bagian bendahara. Lalu bagian

bendahara mencatat transaksi angsuran di buku simpanan saham dan membuat

slip uang masuk dua rangkap. Slip copy akan diserahkan ke anggota dan slip

asli untuk diarsipkan.

5. Prosedur Pembuatan Laporan Bulanan

Berdasarkan arsip SUM dan SUK, Sekertaris memindahkan pencatatan

transaksi ke Kartu Simpan Pinjam Anggota (KSPA), Jurnal Penerimaan Kas

dan Jurnal Pengeluaran Kas. Setelah itu berdasarkan rekap Jurnal Penerimaan

Kas dan Jurnal Pengeluaran Kas Sekertaris membuat Laporan Keuangan Kas

Harian (LKKH), dan pada akhir bulan sekertaris merekap semua data LKKH

kemudian beradasarkan rekapan tersebut sekertaris membuat Laporan

Keuangan & Statistik Bulanan (LKSB), dan selanjutnya LKKH dan LKSB

diserahkan kepada Ketua Koperasi untuk di cek dan di ACC. Apabila ada

kesalahan pada laporan maka LKKH & LKSB akan dikembalikan kepada

sekertaris untuk di perbaiki, jika sudah benar maka LKKH LKSB akan di

tanda tangan. Setelah LKKH & LKSB di acc, kemuadian diserhakan kembali

ke sekertaris untuk diarsipkan.

3.4. Unified Modeling Language (UML)

3.4.1. Use Case Diagram

Page 7: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

25

3.4.2. Activity Diagram

Berikut activity diagram dari proses sistem berjalan:

A. Activity Diagram Pendaftaran Anggota

Gambar III.2 Activity Diagram Pendaftaran Anggota

Page 8: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

26

B. Activity diagram simpanan anggota

Gambar III.3 Activity Diagram Simpanan Anggota

Page 9: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

27

C. Activity diagram pengajuan pinjaman

Gambar III.4 Activity Diagram Pengajuan Pinjaman

Page 10: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

28

D. Activity diagram pembayaran angsuran

Gambar III.5 Activity Diagram Pembayaran Angsuran

Page 11: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

29

E. Activity diagram laporan bulanan

Gambar III.6 Activity Diagram Laporan Bulanan

Page 12: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

30

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan ini akan dijelaskan mengenai dokumen-

dokumen yang terdapat pada proses pencatatan datanya, dokumen-dokumen

tersebut terdiri atas dokumen masukan dan dokumen keluaaran.

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Nama : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk

Fungsi : Sebagai persyaratan pendaftaran anggota

Sumber : Calon anggota

Tujuan : Sekertaris

Media : Kertas

Jumlah :1 Lembar

Frekuensi : setiap ada pendaftaran anggota baru

Bentuk : Lampiran A-1

Keterangan : Berisi data identitas anggota

2. Nama : Fotocopy Kartu Keluarga

Fungsi : Sebagai persyaratan pendaftaran anggota

Sumber : Calon anggota

Tujuan : Sekertaris

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap ada pendaftaran anggota baru

Lampiran : A-2

Keterangan : Berisi data identitas anggota

Page 13: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

31

3. Nama : Permohonan Menjadi Anggota

Fungsi : Untuk mengetahui data anggota

Sumber : Calon anggota

Tujuan : Sekertaris

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap ada anggota mendaftar

Bentuk : Lampiran A-3

Keterangan : Berisi data anggota

4. Nama : Surat Permohonan Pinjaman

Fungsi : Untuk mengetahui data pinjaman anggota

Sumber : Anggota

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap ada anggota yang mengajukan

pinjaman

Bentuk : Lampiran A-4

Keterangan : Berisi data pengajuan pinjaman

5. Nama : Surat Perjanjian Pinjaman

Fungsi : Sebagai bukti perjanjian pinjaman anggota

Sumber : Anggota

Tujuan : Bendahara

Page 14: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

32

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran A-5

Keterangan : Berisi pernyataan perjanjian pinjaman

6. Nama : Kartu Simpan Pinjam Anggota

Fungsi : untuk merekap data simpan pinjam per

anggota

Sumber : Sekertaris

Tujuan : sekertaris

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran A-6

Keterangan : Berisi transkasi simpan pinjam anggota

7. Nama : Jurnal Penerimaan Kas

Fungsi : untuk mengetahui transaksi kas masuk

Sumber : Sekertaris

Tujuan : Sekertaris

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran A-7

Keterangan : rekapan jurnal penerimaan kas

8. Nama : Jurnal Pengeluran Kas

Page 15: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

33

Fungsi : Merekap transaksi kas keluar

Sumber : Sekertaris

Tujuan : Sekertaris

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran A-8

Keterangan : Rekapan junal pengeluaran kas

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

1. Nama : Buku Simpanan Saham

Fungsi : Untuk mencatat transaksi simpanan dan

pinjaman anggota

Sumber : Sekertaris

Tujuan : Anggota

Media : Buku

Jumlah : 1 Buku

Bentuk : Lampiran B-1

Keterangan : Berisi nominal simpanan wajib dan

angsuran anggota

2. Nama : Buku Simpanan Sibulan

Fungsi : Untuk mencatat transaksi simpanan

anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu

Sumber : Sekertaris

Tujuan : Anggota

Page 16: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

34

Media : Buku

Jumlah : 1 Buku

Bentuk : Lampiran B-2

Keterangan : Berisi nominal simpanan anggota

3. Nama : Copy Slip Uang Keluar

Fungsi : Sebagai bukti transaksi uang keluar

Sumber : Bendahara

Tujuan : Anggota

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran B-3

Keterangan : Berisi data transaksi uang keluar

4. Nama : Copy Slip uang masuk

Fungsi : Sebagai bukti transaksi uang masuk

Sumber : Bendahara

Tujuan : Anggota

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran B-4

Keterangan : Berisi data transaksi uang masuk

5. Nama : Laporan Keuangan Kas Harian

Fungsi : Sebagai bukti laporan keuangan harian

Sumber : Sekertaris

Page 17: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

35

Tujuan : Ketua

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran B-5

Keterangan : Berisi data laporan keuangan perhari

6. Nama : Laporan Keuangan & Statistik Bulanan

Fungsi : Sebagai bukti laporan setiap bulan

Sumber : Sekertaris

Tujuan : Ketua

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran B-6

Keterangan : Berisi data laporan keuangan bulanan

3.6. Permasalahan Pokok

Berdasarkan pengamatan, penulis mengambil keputusan bahwa koperasi

Budi Asih dalam mengelola proses simpan pinjam, dan membuat laporan

masih menggunakan sistem manual meskipun ada yang menggunakan komputer

tetapi belum memakai sistem yang benar-benar terkomputerisasi. Maka bisa saja

terjadi hal-hal berikut, seperti:

1. Kehilangan data.

2. Karena banyaknya arsip-arsip data yang ada, dan juga banyaknya media

penyimapanan seperti buku atau kertas yang digunakan untuk proses

Page 18: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur sistem simpan pinjam berjalan pada Koperasi Kredit Budi Asih ... dua rangkap, slip copy dan buku simpanan

36

pencatatan, sehingga membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar

seperti lemari penyimpanan.

3. Waktu yang diperlukan dalam pengelolahan data baik berupa pencarian,

pencatatan data, perubahan data, dan laporan menjadi kurang efisien dan

efektif.

4. Adanya anggota yang mengelola Koperasi Budi Asih yang mempunyai tugas

rangkap sehingga kinerja kerja anggota tersebut tidak menjadi maksimal.

3.7. Pemecahan Masalah

Dengan melihat berbagai permaslahan yang ada pada koperasi Budi Asih,

maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan alternatif

pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem simpan pinjam dan

pembuatan laporan dengan menggunakan komputer serta aplikasi programnya.

Adapun keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan aplikasi

program pada komputer, yaitu:

a. Penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga

menghasilkan suatu informasi yang benar tentang data-data yang ada.

b. Berkas-berkas disimpan dalam folder berbeda menurut harian, bulanan, dan

tahun.

c. Mengurangi faktor kesalahan lebih kecil jika dibandingkan dengan

meggunakan sistem manual.