bab iii analisa dan perancangan...
TRANSCRIPT
-
34
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam media pembelajaran ini, digunakan metode pengembangan Multimedia
Development Life Cycle (MDLC) oleh Luther. Terdiri dari 6 tahap utama, yaitu
concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Ke enam
tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
3.1 Concept (Konsep) Dalam tahap konsep, membahas tentang identifikasi kebutuhan pengguna
aplikasi, jenis aplikasi, tujuan aplikasi, dan materi dalam aplikasi. Selain itu,
membahas tentang konsep model aplikasi, ukuran aplikasi, platform, dan
spesifikasi dasar yang akan digunakan dalam aplikasi. Berikut adalah jabaran
dari masing-masing komponen dalam tahap konsep:
3.1.1 Kebutuhan Pengguna Berdasarkan latar belakang dan hasil wawancara dengan pihak yang
bersangkutan, dapat diuraikan kebutuhan pengguna terhadap aplikasi /
media yang dibuat, yaitu:
- Merancang aplikasi / media pembelajaran sebagai alat bantu
yang memudahkan proses pembelajaran mata pelajaran biologi
khususnya materi sistem pembentukan urine dan sistem
peredaran darah.
- Merancang dan membuat media pembelajaran yang mudah
digunakan oleh guru dan siswa
- Materi yang khusus membahas tentang system peredaran darah
dan system pembentukan urine.
3.1.2 Jenis Aplikasi Jenis aplikasi yang dibuat adalah berupa media pembelajaran organ
tubuh manusia berbasis android yang bersifat multimedia interaktif
pembelajaran. Digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar
mata pelajaran ilmu biologi.
-
35
3.1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah
menghasilkan alat bantu pembelajaran organ tubuh manusia yang mudah
digunakan guru dan siswa dalam belajar materi sistem pembentukan urine
dan sistem peredaran darah.
3.1.4 Materi yang dibahas dalam aplikasi Materi yang dibahas dalam aplikasi / media pembelajaran yang
dibuat adalah sistem peredaran darah dan sistem pembentukan urine. Materi
dalam masing - masing sistem khusus membahas tentang detail organ
pembangun, dan proses yang terjadi dalam system tersebut.
3.1.5 Spesifikasi Dasar Aplikasi Dalam pembuatan media pembelajaran digunakan beberapa
software aplikasi, untuk memudahkan apa yang akan digunakan terlebih
dahulu analisis kebutuhan sistemnya. Analisis kebutuhan sistem dibagi
menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional - Sistem harus dapat menampilkan gambar organ dan animasi
sistem yang terjadi.
- Sistem harus dapat menampilkan suara narator yang
menjelaskan materi.
- Sistem dapat difungsikan button - button nya dengan baik
2. Analisis Kebutuhan Sistem Non - Fungsional Terdapat beberapa bagian dalam kebutuhan system non - fungsional,
diantaranya:
a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini
adalah sebuah laptop dengan spesifikasi:
- Intel(R) Core(TM) i3-3217U CPU @ 1.80GHz 1.80 GHz
- 4GB RAM
- 64-bit Operating System
-
36
b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran ini antara lain:
- Windows 8.1 sebagai sistem operasi
- Adobe Illustrator sebagai software untuk membuat gambar /
objek.
- Adobe Photoshop sebagai software editor gambar / objek.
- Audacity sebagai software editor suara narrator dan audio
dalam media pembelajaran.
- Unity 5.5
- Android Studio
3.2 Design (Desain) Tahap desain adalah tahap mendeskripsikan arsitektur, gaya, tampilan, dan
kebutuhan dimana sebuah aplikasi / media dibuat. Tahap ini menggunakan
storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan
semua objek multimedia dan tautan ke scene lain. Berikut adalah beberapa
deskripsi yang ada dalam tahap desain:
3.2.1 Desain Karakter I’ma merupakan karakter yang bertujuan sebagai narator yang menjelaskan
masing-masing materi yang disajikan. Karakter yang tidak selalu muncul di
setiap scene, hanya dibeberapa scene saja. Karakter I’ma digunakan sebagai
objek yang menerangkan tentang organ. Karakter I’ma digambarkan melalui
Gambar 3.1.
-
37
Gambar 3.1 Karakter I’ma
a. Movement: Karakter mempunyai pergerakan terbatas. Contoh, menggerakkan
bibir seperti sedang berbicara di scene halaman utama (home).
b. Controller: Karakter dikontrol oleh user, semisal mengetuk button atau bagian
tubuh untuk melihat detail sistem dalam organ.
c. Ekspresi: - Pada saat menu utama dibuka karakter menunjukan ekspresi
tersenyum di media pembelajaran organ tubuh manusia.
3.2.2 Desain Skenario
1. Storyboard Storyboard atau papan cerita adalah salah satu bentuk sketsa kalimat
penuh sebagai alat perencanaan, papan cerita menggabungkan alat bantu
narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual
terkoordinasi. [20]
-
38
Dalam hal ini, storyboard yang dibuat untuk memvisualisasikan
scene yang ada dalam media pembelajaran melalui Gambar 3.2.1.
(a). Scene 1 (b). Scene 2 (c). Scene 3
Gambar 3.2.1(a), (b) Tampilan opening scene media pembelajaran. (c) Tampilan
menu awal media pembelajaran.
Pada gambar 3.2.1 menjelaskan tentang storyboard awal media
pembelajaran. Pada scene 3 diberi tanda , menunjukkan jika ada
button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 3 atau
halaman menu utama.
Pada scene 3 terdapat 5 button, yaitu button setting dengan tanda
yang mengarah ke scene 8 / Halaman Setting jika button diklik. Button close
dengan tanda yang mengarah ke scene 6 / Halaman Close jika button
diklik. Button Sistem Peredaran Darah dengan tanda yang mengarah ke
scene 5 / Halaman Sistem Peredaran Darah jika button diklik. Button
Sistem Pembentukan urine dengan tanda yang mengarah ke scene 4 /
Halaman Sistem Pembentukan Urine jika button diklik. Button Latihan Soal
dengan tanda yang mengarah ke scene 26. Button About Media dengan
tanda yang mengarah ke scene 7 / Halaman About Media jika button
diklik.
-
39
(d). Scene 4 (e). Scene 5 (f). Scene 6
Gambar 3.2.2(d)Tampilan scene 4 Sistem Pembentukan Urine, (e)Tampilan
scene 5 Sistem Peredaran Darah, (f)Tampilan scene 6 saat klik button close.
Pada gambar 3.2.2 menjelaskan tentang storyboard menu utama
media pembelajaran. Pada scene 4 diberi tanda , menunjukkan jika ada
button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 4 atau
halaman Sistem Pembentukan Urine. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu
button ginjal dengan tanda yang mengarah ke scene 9 jika button
diklik, button ureter dan uretra dengan tanda yang mengarah ke scene
11 jika button diklik, button mekanisme pembentukan urine dengan tanda
yang mengarah ke scene 12 jika button diklik.
Pada scene 5 diberi tanda , menunjukkan jika ada button dengan
tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 5 atau halaman Sistem
Peredaran Darah. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu button jantung dengan
tanda yang mengarah ke scene 19 jika button diklik, button pembuluh
darah dengan tanda yang mengarah ke scene 22 jika button diklik,
button mekanisme peredaran darah dengan tanda , yang mengarah ke
scene 16 jika button diklik. Pada scene 3 diberi tanda , menunjukkan
-
40
jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene
6 atau halaman konfirmasi untuk menutup media.
(g). Scene 7 (h). Scene 8 (i). Scene 9
(j). Scene 11 (k). Scene 10
Gambar 3.2.3(g)Tampilan scene 7 About Media, (h)Tampilan scene 8 setting
media, (i)Tampilan scene 9 Ginjal, (j) Tampilan scene 11 ureter dan uretra, (k)
Tampilan scene 10 detail nefron.
Pada gambar 3.2.3 menjelaskan tentang storyboard menu utama
media pembelajaran dan sub menu yang ada di menu sistem pembentukan
urine. Pada scene 7 diberi tanda , menunjukkan jika ada button tersebut
ketika diklik akan menuju ke scene 7 atau halaman About Media. Pada scene
8 diberi tanda menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu
ketika diklik akan menuju ke scene 8 atau halaman Setting.Pada scene 9
-
41
diberi tanda , menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan
menuju ke scene 9 atau halaman sub menu Ginjal. Terdapat button detail
nefron dengan tanda yang mengarah ke scene 10 jika button diklik.
Masing- masing scene diatas dilengkapi button home dengan tanda
, yang ketika diklik akan kembali ke halaman menu utama dan button close
dengan tanda , yang ketika diklik akan menuju ke scene 6.
(l). Scene 12 (m). Scene 15
(n). Scene 13 (o). Scene 14
Gambar 3.2.4(l)Tampilan scene 12 mekanisme pembentukan urine, (m)Tampilan
scene 15 proses augmentasi, (n)Tampilan scene 13 proses filtrasi, (o)Tampilan
scene 14 proses reabsorpsi.
Pada gambar 3.2.4 menjelaskan tentang storyboard sub menu
mekanisme proses pembentukan urine. Pada scene 12 diberi tanda ,
menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene
12 detail proses pembentukan urine. Terdapat 3 button detail proses, yaitu
-
42
button filtrasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 13, button
reabsorpsi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 14, dan button
augmentasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 15. Pada
masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda ,untuk
kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda ,
untuk menutup media pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button
yang ada di scene 13, scene 14, scene 15.
(p). Scene 16 (q). Scene 17 (r). Scene 18
Gambar 3.2.5(p)Tampilan scene 16 Mekanisme proses peredaran darah,
(q)Tampilan scene 17 proses peredaran darah kecil, (r)Tampilan scene 18 proses
peredaran darah besar.
Pada gambar 3.2.5 menjelaskan tentang storyboard sub menu
mekanisme proses peredaran darah. Pada scene 16 diberi tanda ,
menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene
16 detail proses peredaran darah. Terdapat 2 button detail proses, yaitu
button peredaran darah kecil yang ketika diklik langsung mengarah ke
scene 17, button peredaran darah besar yang ketika diklik langsung
mengarah ke scene 18. Pada masing-masing scene juga terdapat button
home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu utama dan button
-
43
close dengan tanda , untuk menutup media pembelajaran. Hal ini
berlaku pada button-button yang ada di scene 17, scene 18.
(s). Scene 19 (t). Scene 20 (u). Scene 21
(v). Scene 24 (w). Scene 25
Gambar 3.2.6(s)Tampilan scene 19 bagian jantung, (t)Tampilan scene 20
anatomi detail jantung, (u)Tampilan scene 21 gerak/ kerja jantung, (v)Tampilan
scene 24 gerak jantung sistole, (w)Tampilan scene 25 gerak jantung diastole.
Pada gambar 3.2.6 menjelaskan tentang storyboard sub menu
jantung. Pada scene 19 diberi tanda , menunjukkan jika ada button
tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu detail anatomi
jantung. Terdapat 2 button, yaitu button anatomi detail jantung yang ketika
-
44
diklik langsung mengarah ke scene 20, button cara kerja jantung yang ketika
diklik langsung mengarah ke scene 21.
Pada scene 21 terdapat 2 button detail gerak jantung, yaitu button
sistole dengan tanda saat button tersebut diklik maka langsung menuju
scene 24, dan button diaistole dengan tanda saat button tersebut
diklik maka langsung menuju scene 25. Pada masing-masing scene juga
terdapat button home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu
utama dan button close dengan tanda , untuk menutup media
pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button yang ada di scene 20,
scene 21, scene 24, dan scene 25.
(x). Scene 22 (y). Scene 23
Gambar 3.2.7 (x)Tampilan scene 22 detail pembuluh darah, (y)Tampilan scene
23 proses pembentukan darah kotor menjadi bersih.
Pada gambar 3.2.7 menjelaskan tentang storyboard submenu
pembuluh darah. Pada scene 22 diberi tanda , menunjukkan jika ada
button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu pembuluh
darah. Terdapat button proses pembentukan darah, yang ketika diklik
langsung mengarah ke scene 23. Pada masing-masing scene juga terdapat
button home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu utama dan
button close dengan tanda , untuk menutup media pembelajaran.
-
45
Gambar 3.2.8Scene 26
Pada gambar 3.2.8 berisi tentang halaman latihan soal dari materi
yang sudah ditampilkan pada bab system pembentukan urine dan system
peredaran darah. Terdapat panel score, panel pertanyaan dan button pilihan
jawaban yang benar. Dilengkapi dengan button home untuk kembali ke
halaman utama, dan button close untuk menutup media pembelajaran.
2. Storyline Storyline merupakan naskah cerita dalam bentuk teks yang
digunakan untuk melengkapi penjelasan dari storyboard. Berisi tentang
elemen - elemen yang ada di tiap scene. Storyline dijelaskan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.1 Storyline
No. Visual Keterangan
1. Scene 1 / Flash scene logo
Flash scene logo developer dari
media pembelajaran organ tubuh
manusia ketika user membuka
media.
-
46
2. Scene 2 / Opening scene
Untuk memulai membuka media
pembelajaran. User klik button
“LET’S GO”
3. Scene 3 / Menu Utama
Scene 3 (Halaman Utama), berisi
tampilan karakter I’ma dengan
animasi bergerak, suara narrator
sebagai backsound media.
Terdapat 5 button menu utama
dalam scene 3, user bisa klik
salah satu.
• Button close:berfungsi untuk menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button setting: berfungsi
untuk menuju ke scene
pengaturan media dan
petunjuk penggunaan nya
(scene 8).
• Button sistem peredaran
darah: button yang menuju ke
scene 5, berisi sub menu
sistem peredaran darah.
• Button sistem pembentukan
urine: button yang menuju ke
scene 4, berisi sub menu
sistem pembentukan urine.
• Button Latihan Soal: button
yang menuju ke scene 26,
-
47
berisi tentang soal-soal yang
sesuai dengan materi yang
ditampilkan
• Button about media: button
yang menuju ke scene 7,
berisi keterangan tentang
tujuan pembuatan media
pembelajaran
4. Scene 4 / Menu Utama Sistem
Pembentukan Urine
Scene 4, berisi tampilan karakter
I’ma dengan organ pembangun
system pembentukan urine dan
penjelasan suara narrator
mengenai system yang
bersangkutan (“rangkuman 12”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi untuk mengatur
suara narator yang
menjelaskan materi.
• Button ginjal: button yang
menuju ke scene 9 yang berisi
materi tentang ginjal.
• Button ureter & uretra: button
yang menuju ke scene 11
yang berisi materi tentang
ureter, vesical urinaria, dan
uretra.
• Button mekanisme
pembentukan urine: button
yang menuju ke scene 12
-
48
yang berisi materi proses
pembentukan urine mulai dari
darah sampai menjadi urine
sejati.
5. Scene 5 / Menu Utama Sistem Peredaran
Darah
Scene 5, berisi tampilan karakter
I’ma dengan organ pembangun
sistem peredaran darah
dilengkapi animasi gerak jantung
berdetak, dan penjelasan suara
narrator mengenai sistem yang
bersangkutan (“rangkuman 1”).
• Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi untuk mengatur
suara narrator yang
menjelaskan materi.
• Button jantung: button yang
menuju ke scene 19 yang
berisi materi anatomi jantung
dan gerak jantung.
• Button pembuluh darah:
button yang menuju scene 22
yang berisi anatomi pembuluh
darah jantung dan proses
pembentukan darah.
• Button mekanisme sistem
peredaran darah: button yang
menuju scene 16 yang berisi
materi jenis system peredaran
darah.
-
49
6. Scene 6 / Scene close
Scene 6, scene yang muncul
ketika button close di tiap scene
di klik. Berisi dialog apakah
yakin ingin menutup media
pembelajaran atau tidak.
7. Scene 7 / About Media
Scene 7, berisi penjelasan tentang
tujuan pembuatan media
pembelajaran organ tubuh
manusia dengan backsound
music.
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
8. Scene 8 / Setting
Scene 8 (setting), berisi tentang
pengaturan volume dari suara
narrator dalam media
pembelajaran dan petunjuk
penggunaan media untuk user
yang belum pernah
menggunakan.
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button home: button yang menuju ke halaman utama
-
50
9. Scene 9 / Sub Menu Ginjal
Scene 9 (ginjal), berisi tentang
anatomi bagian dalam ginjal
seperti korteks, medulla, nefron
dan kapsul. Dalam scene tampil
organ ginjal dengan nama bagian
yang jika di klik muncul suara
narrator menjelaskan fungsi
masing-masing(“rangkuman
13”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button detail nefron: button
yang menuju ke scene 10
yang berisi penjelasan lebih
detail tentang bagian dari
nefron beserta fungsinya.
-
51
10. Scene10 / Detail Nefron Scene 10 (detail nefron), berisi
gambar nefron dilengkapi nama
per bagian yang lebih detail,
dengan penjelasan suara narrator
yang menjelaskan tentang
nefron, dan jika di klik per nama
bagian (“rangkuman 16”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi untuk mengatur
suara narrator yang
menjelaskan materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
11. Scene 11 / Sub Menu Ureter Uretra
Scene 11(ureter & uretra), berisi
tentang organ ureter, vesical
urinaria, dan uretra. Dilengkapi
dengan penjelasan dari suara
narrator mengenai organ dan
fungsi jika di klik nama organ
nya (“rangkuman 14”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
-
52
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
12. Scene 12 / Sub Menu Mekanisme
pembentukan Urine
Scene 12, Berisi bagian nefron
dengan animasi bergeraknya
aliran darah menjadi urine sejati.
Dilengkapi penjelasan narrator
sekilas tentang pembentukan
urine (“rangkuman 15”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button filtrasi: button yang
menuju scene 13 yang berisi
detail proses filtrasi darah
dalam glomerulus.
• Button reabsorpsi: button
yang menuju scene 14 yang
berisi detail proses reabsorpsi
urine primer di tubulus
kontortus proksimal.
• Button augmentasi: button
yang menuju scene 15 yang
berisi detail proses
-
53
augmentasi urine sekunder
menjadi urine sejati.
13. Scene 13 / Filtrasi Scene 13(Filtrasi). Berisi detail
nefron bagian glomerulus dan
animasi bergerak dari proses
filtrasi darah menjadi urine
primer. Dilengkapi penjelasan
suara narrator yang menjelaskan
proses tersebut (“rangkuman
17”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi untuk mengatur
suara narrator yang
menjelaskan materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button reabsorpsi: button
yang menuju scene 14 yang
berisi detail proses reabsorpsi
urine primer di tubulus
proksimal.
• Button augmentasi: button
yang menuju scene 15 yang
berisi detail proses
augmentasi urine sekunder
menjadi urine sejati.
-
54
14. Scene 14 / Reabsorpsi Scene 14(Reabsorpsi). Berisi
detail nefron bagian tubulus
proksimal dan animasi bergerak
dari proses reabsorpsi urine
primer menjadi urine sekunder.
Dilengkapi penjelasan suara
narrator yang menjelaskan proses
tersebut (“rangkuman 18”).
• Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang
berisi detail proses filtrasi
darah menjadi urine primer.
• Button augmentasi: button
yang menuju scene 15 yang
berisi detail proses
augmentasi urine sekunder
menjadi urine sejati.
-
55
15. Scene 15 / Augmentasi Scene 15(Augmentasi). Berisi
detail nefron bagian tubulus
distal dan animasi bergerak dari
proses augmentasi urine
sekunder menjadi urine sejati.
Dilengkapi penjelasan suara
narrator menjelaskan proses
tersebut (“rangkuman 19”).
• Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang
berisi detail proses filtrasi
darah menjadi urine primer.
• Button reabsorpsi: button
yang menuju scene 14 yang
berisi detail proses reabsorpsi
urine primer di tubulus
proksimal.
16. Scene 16 / Sub Menu Mekanisme
Peredaran Darah
Scene 16, berisi tampilan animasi
bergerak system peredaran darah
keseluruhan dalam tubuh.
Dilengkapi suara narrator yang
-
56
menjelaskan materi awal
(“rangkuman 4”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button peredaran darah kecil:
button yang menuju ke scene
17 yang berisi detail sistem
peredaran darah kecil.
• Button peredaran darah besar:
button yang menuju ke scene
18 yang berisi detail sistem
peredaran darah besar.
17. Scene 17 / Sistem Peredaran Darah Kecil
Scene 17, berisi detail tampilan
animasi bergerak sistem
peredaran darah kecil dalam
jantung. Dilengkapi suara
narrator yang menjelaskan materi
(“rangkuman 8”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
-
57
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button peredaran darah besar: button yang menuju ke scene
18 yang berisi detail sistem
peredaran darah besar.
18. Scene 18 / Sistem Peredaran Darah Besar
Scene 18, berisi detail tampilan
animasi bergerak system
peredaran darah besar dalam
jantung ke seluruh tubuh.
Dilengkapi suara narrator yang
menjelaskan materi (“rangkuman
9”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button peredaran darah kecil: button yang menuju ke scene
17 yang berisi detail sistem
peredaran darah kecil.
19. Scene 19 / Sub Menu Jantung
Scene 19(jantung), berisi
tampilan organ jantung tertutup
dengan animasi gerak berdetak.
Materi yang dibahas yaitu
-
58
karakteristik jantung. Dilengkapi
suara narrator yang menjelaskan
materi (“rangkuman 2”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button anatomi detail jantung:
button yang menuju ke scene
20 yang berisi bagian jantung
lebih detail.
• Button cara kerja jantung: button yang menuju ke scene
21 yang berisi cara kerja
jantung systole dan diastole
20. Scene 20 / Anatomi Detail Jantung
Scene 20(anatomi detail jantung),
berisi tampilan organ jantung
terbuka lengkap dengan nama
bagian dalam jantung.dilengkapi
dengan suara narrator yang
berbeda tiap di klik nama bagian,
menjelaskan fungsi masing-
masing bagian(“rangkuman 5”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
-
59
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
21. Scene 21 / Cara Kerja Jantung
Scene 21(cara kerja jantung),
berisi tampilan organ jantung
terbuka dengan animasi berdetak.
Dilengkapi suara narrator yang
menjelaskan bagaimana cara
kerja jantung saat systole dan
diastole (“rangkuman 6”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button systole: button yang
menuju ke scene 24 yang
berisi detail jantung ketika
systole.
• Button diastole: button yang menuju ke scene 25 yang
berisi detail jantung ketika
diastole.
22. Scene 22 / Sub Menu Pembuluh Darah Scene 22(pembuluh darah), berisi
tampilan organ jantung terbuka,
-
60
dengan nama bagian pembuluh
darah yang berada di jantung.
Dilengkapi suara narrator yang
menjelaskan fungsi dari
pembuluh darah tersebut ketika
nama nya di klik (“rangkuman
3”).
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button proses pembentukan
darah: button yang menuju ke
scene 23 yang berisi tentang
perubahan darah dari arteri
kapiler vena.
23. Scene 23 / Proses Pembentukan Darah Scene 23(proses pembentukan
darah), berisi tampilan pembuluh
darah arteri, kapiler dan vena.
Materi tentang penyaringan
darah yang kaya CO2 menjadi
darah kaya O2 di pembuluh
kapiler. Dilengkapi suara
narrator yang menjelaskan detail
proses nya (“rangkuman 7”).
-
61
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
24. Scene 24 / sistole
Scene 24(gerak jantung sistole),
berisi tampilan animasi gerak
jantung mengembang dan
mengatup. Dilengkapi suara
narrator yang menjelaskan detail
prosesnya.
• Button close: berfungsi untuk
menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button diastole: button yang
menuju ke scene 25 yang
berisi tentang gerak diastole
jantung
-
62
25. Scene 25 / Diastole
Scene 25(gerak jantung sistole),
berisi tampilan animasi gerak
jantung mengembang dan
mengatup. Dilengkapi suara
narrator yang menjelaskan detail
prosesnya.
• Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran
(scene 6).
• Button play, pause, stop:
berfungsi mengatur suara
narrator yang menjelaskan
materi.
• Button home: button yang
menuju ke halaman utama
(scene 3).
• Button sistole: button yang menuju ke scene 24 yang
berisi tentang gerak sistole
jantung
26 Scene 26 / Latihan Soal
Scene 26 (Latihan Soal), berisi
tampilan 10 soal latihan yang
diambil dari materi yang sudah
ditampilkan. Terdiri dari :
• Panel pertanyaan : panel
yang berisi pertanyaan/ soal
• Button pilihan 1 – pilihan 4 :berisi pilihan jawaban yang
bisa dipilih user
-
63
3. Alur Kerja Sistem 1) Pertama user membuka media pembelajaran organ tubuh
manusia.
2) Kemudian, user memilih klikbutton “LET’S GO” untuk mulai
membuka menu.
3) Setelah buka menu, user memilih salah satu dari 5 menu yang
ada,semisal memilih:
3.1) Sistem peredaran darah
- Kemudian muncul tampilan karakter I’ma dilengkapi organ pembangun system peredaran darah, penjelasan sekilas
materi dari suara narator, dan animasi jantung yang
berdetak.
- Terdapat 3 sub menu dalam sistem peredaran darah, user bisa memilih salah satu :
a. Jantung
• Ketika klik button jantung, muncul tampilan organ
jantung tertutup dengan animasi berdetak dan
muncul penjelasan sekilas tentang jantung dari suara
narrator.
• Didalam nya, terdapat 2 button masing-masing “anatomi detail jantung” dan “cara kerja jantung”.
Semisal memilih button anatomi, maka muncul
tampilan organ jantung terbuka, nama per bagian
organ beserta penjelasan masing-masing fungsi
ketika nama bagian tersebut di klik.
• Jika memilih button cara kerja, muncul tampilan
organ jantung terbuka dengan animasi berdetak.
Terdapat 2 button lanjutan masing-masing button
“sistole” dan “diastole”. User bisa klik salah satu
untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai
materi tersebut.
-
64
b. Pembuluh darah
• Ketika klik button pembuluh darah, muncul
tampilan organ jantung terbuka dengan nama-nama
pembuluh darah yang ada di jantung. Ketika di klik
nama-nama tersebut muncul suara narrator yang
menjelaskan ciri dan fungsi nya.
• Didalam tampilan, terdapat 1 button pilihan “proses pembentukan darah”, yang ketika di klik user
muncul tampilan pembuluh arteri, kapiler dan vena
lengkap dengan animasi bergeraknya darah kotor
menjadi bersih disertai penjelasan dari suara
narrator.
c. Mekanisme system peredaran darah
• Ketika klik button system peredaran darah muncul
tampilan organ pembangun system peredaran darah
keseluruhan dengan animasi bergeraknya darah,
beserta penjelasan suara narrator yang menjelaskan
sekilas tentang peredaran darah.
• Didalamnya, terdapat 2 button pilihan masing-
masing button “sistem peredaran darah kecil” dan
“system peredaran darah besar”. Misalnya, user klik
button peredaran darah kecil, muncul tampilan
animasi aliran darah dari jantungparu-
parujantung beserta penjelasan dari suara narrator
mengenai detail proses nya.
• Jika klik button peredaran darah besar, muncul
tampilan animasi aliran darah dari seluruh
tubuhjantungparu-parujantungseluruh
tubuh beserta penjelasan dari suara narrator
mengenai detail prosesnya.
-
65
3.2) Sistem pembentukan urine
- Kemudian muncul tampilan karakter I’ma dilengkapi organ pembangun system pembentukan urine, penjelasan sekilas
materidari suara narrator.
- Terdapat 3 sub menu dalam system pembentukan urine,
user dapat memilih salah satu, semisal :
a. Ginjal
• Ketika klik button ginjal, muncul tampilan organ
ginjal terbuka lengkap dengan nama bagian organ
dalam ginjal disertai dengan penjelasan suara
narrator mengenai organ ginjal. Saat nama bagian
organ di klik muncul suara narrator yang
menjelaskan ciri dan fungsi bagian yang di klik.
• Didalam tampilan, ada 1 button pilihan yaitu “detail
nefron”. Jika di klik, muncul tampilan bagian
lengkap nefron dengan nama-nama per bagian
beserta suara narrator yang menjelaskan lebih detail
tentang fungsi nama per bagian dari nefron tersebut.
b. Ureter & Uretra
• Ketika klik button ureter &uretra, muncul tampilan
organ ureter, vesical urinaria dan uretra beserta
penjelasan suara narrator mengenai organ tersebut
secara detail.
c. Mekanisme system pembentukan urine
• Ketika klik button mekanisme system pembentukan
urine, muncul tampilan bagian nefron dengan
animasi bergeraknya darah dalam nefron sampai
menjadi urine sejati, beserta penjelasan singkat
suara narrator.
• Terdapat 3 button pilihan yang masing-masing
button “filtrasi”, “reabsorpsi” dan “augmentasi”.
Semisal, user klik button “filtrasi” muncul tampilan
-
66
bagian nefron yaitu glomerulus dengan animasi
bergeraknya darah yang diproses didalamnya
menjadi urine primer beserta penjelasan dari suara
narrator mengenai detail prosesnya.
• Jika klik button reabsorpsi, muncul tampilan bagian
nefron yaitu tubulus kontortus proksimal dengan
animasi bergeraknya urine primer yang diproses
menjadi urine sekunder beserta penjelasan dari
suara narrator mengenai detail prosesnya.
• Jika klik button augmentasi, muncul tampilan
bagian nefron yaitu tubulus kontortus distal dengan
animasi bergeraknya urine sekunder yang diproses
menjadi urine sejati beserta penjelasan dari suara
narrator mengenai detail prosesnya.
3.3) About media
- Muncul tampilan penjelasan sekilas tentang media
pembelajaran, dan tujuan pembuatannya ketika user menge
klik button “about media” pada halaman utama atau scene
3.
3.4) Close
- Muncul tampilan dialog “Are you sure want to exit this media” dan karakter I’ma yang menangis, saat button
“close” di klik di setiap tampilan atau scene. Jika user klik
“yes”, langsung menutup media pembelajaran. Jika user
klik “no” langsung kembali ke halaman sebelumnya.
3.5) Setting
- Muncul tampilan pengaturan volume media pembelajaran dan petunjuk penggunaan media bagi user yang kurang
mengetahui cara mengoperasikan media pembelajaran
tersebut saat user melakukan klik button “setting” pada
halaman utama atau scene 3.
-
67
3.2.3 Desain Suara / Audio dalam Media Pembelajaran
Desain suara merupakan daftar musik / file audio yang diurutkan
sesuai dengan scene yang sudah dibuat di bagian storyboard. Desain suara
dibuat untuk memberikan informasi tentang musik, suara narator, dan
backsound apa saja yang ada dalam media pembelajaran.
Desain suara dalam media pembelajaran ini dapat dilihat pada
lampiran 3.1.
3.3 Obtaining Material Collecting (Pengumpulan Materi) Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan/ materi. Bahan yang
dikumpulkan adalah image / gambar, audio, animasi, background, dan objek
pendukung lainnya. Pada tahap ini juga, materi yang berhubungan dalam
pembuatan materi media pembelajaran.
3.3.1 Observasi dan Wawancara Observasi dan wawancara dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui
mengenai bagaimana proses dan metode pembelajaran yang selama ini
dilaksanakan di LABSCHOOL UM. Materi yang dijadikan sebagai bahan
wawancara meliputi bagaimana guru biologi dalam menyampaikan materi,
respon siswa ketika materi tersebut diajarkan, kendala yang dihadapi dan
penyelesaiannya. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan apa saja yang
digunakan dalam membuat media pembelajaran ini. Hasil dari wawancara
dapat dilihat pada lampiran 3.2.
3.3.2 Materi yang digunakan dalam Media Pembelajaran
1. Sistem Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup.
Peredaran darah tertutup berarti peredaran darah selalu mengalir di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari
jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah
berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon
-
68
dioksida dari darah berdifusi keudara. Darah yang meninggalkan paru-paru
kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke
seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah
berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2).Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh darah.
Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena), pembuluh nadi (arteri), dan
kapiler vena ataupun kapiler arteri. [25]
a. Jantung Jantung manusia terdiri dari empat ruang yang masing-masing
berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah. Pada serambi kiri
terdapat empat muara pembuluh vena pulmonalis yang mengalirkan
darah dari paru-paru, sedangkan pada serambi kanan terdapat dua
muara pembuluh vena cava superior yang mengalirkan darah dari tubuh
bagian bawah. Sementara itu, bilik kiri berhubungan dengan satu
pembuluh nadi besar (aorta) yang cabang-cabangnya mengalirkan
darah ke seluruh bagian tubuh. Bilik kanan berhubungan dengan arteri
pulmonalis yang mengalirkan darah ke paru-paru.
Gambar 3.3.1 Anatomi Jantung. [25]
Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa
oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta. Kemampuan
http://1.bp.blogspot.com/-eu7fOtUISUk/UJTRWZWq7RI/AAAAAAAAADc/zzQ0Ko-Ssco/s1600/Jantung+Untuk+media.jpg
-
69
jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan dengan tekanan
darah.
b. Pembuluh Darah Ketika beredar, darah selalu berada di dalam pembuluh darah.
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh
balik (vena), dan kapiler.
2. Sistem Pembentukan Urine Dalam system pembentukan urine, organ yang berperan adalah ginjal.
Ginjal merupakan alat ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa
berupa urine. Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang
punggung. Bentuk ginjal seperti kacang ercis dan berjumlah sepasang.
Struktur ginjal terdiri dari korteks (lapisan luar), medula (lapisan dalam)
dan pelvis renalis (rongga ginjal). Satuan struktural dan fungsional ginjal
yang terkecil disebut nefron.Pada sebuah ginjal manusia terdapat kurang lebih
1 juta nefron.
Gambar 3.3.2Anatomi Ginjal. [26]
-
70
Nefron terdiri dari:
a) Badan Malpighi, yang terdiri dari kapsula bowman dan glomerulus
b) Tubulus kontorti terdiri dari tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal.
Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap yaitu filtrasi
(penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali) dan augmentasi
(pengeluaran zat).
a. Filtrasi (penyaringan) Proses filtrasi terjadi di glomerulus, menyaring darah
menjadi urine primer. Di dalam glomerulus terjadi proses
penyaringan terhadap berbagai zat terlarut seperti glukosa, asam
amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam dan urea.
Hasil penyaringan di glomerulus adalah berupa filtrat
glomerulus (urine primer). [26]
b. Reabsorbsi (penyerapan kembali) Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus kontortus proksimal.
Pada tahap ini menyaring kembali urine primer menjadi urine
sekunder. Zat - zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti
ureum dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urin.
Proses reabsorbsi ini akan menghasilkan urin sekunder. Urin
sekunder akan mengalir menuju lengkung henle, didalam
lengkung henle masih terjadi proses reabsorbsi bahan - bahan
yang masih berguna, terutama ion-ion natrium. [26]
c. Augmentasi (pengeluaran zat) Urin sekunder yang terbentuk akan mengalir menuju tubulus
kontortus distal. Pada tahap ini terjadi penambahan zat-zat yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti urea. Dalam proses tersebut,
urea yang ada dalam darah masuk ke tubulus kontortus distal
dengan cara transpor aktif. Setelah terjadi proses augmentasi.
Filtrate dialirkan ke tubulus pengumpul dan kemudian ke
-
71
medulla. Dan medulla, urin yang sesungguhnya akan masuk ke
pelvis renalis kemudian menuju ureter. Sebelum dikeluarkan
urin akan ditampung di vesika urinaria, selanjutnya urin akan
dikeluarkan melalui uretra. [26]
3.4 Assembly Tahap assembly adalah tahap dimana desain visualisasi dalam
storyboard di implementasikan kedalam bentuk coding menjadi aplikasi / media
pembelajaran yang bisa digunakan secara nyata. Proses assembly dimulai dari
pengumpulan materi yang akan digunakan dalam media pembelajaran berupa
teks, gambar, animasi, suara dan video. Dalam hal ini, menggunakan perangkat
lunak seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Unity 5.5. Untuk detail lebih
lanjut mengenai tahap assembly dan implementasi akan dibahas pada bab 4.
3.5 Testing (Pengujian) Pada bab II sebelumnya sudah dijelasakan mengenai pengertian
pengujian, metode yang dipakai, dan aspek penilaian sebuah media
pembelajaran. Pada bab ini, membahas lebih detail tentang proses testing
(pengujian) yang akan dilakukan tehadap media pembelajaran dengan
mengarah pada metode yang digunakan. Pada bab ini, akan membahas
mengenai subjek penelitian yang dituju, proses Black box Testing, proses User
Acceptance Testing, dan proses pengujian kualitatif. Berikut adalah detail
masing-masing proses:
3.5.1 Subjek Penelitian / Responden Subjek penelitian / responden pada penelitian ini adalah guru mata
pelajaran Biologi sebagai ahli materi dan siswa kelas XI SMA Labschool
UM sebagai user. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan
kesioner / angket yang berisi tentang kelayakan dan fungsi dari media
pembelajaran yang sudah dibuat.
-
72
3.5.2 Black box Testing Black box Testing atau behavioural testing merupakan tahap
pengujian yang dilakukan untuk menguji fungsionalitas dari media yang
dihasilkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media yang
dihasilkan sudah sesuai rancangan dan kebutuhan.
Pada pengujian ini disiapkan instrumen pengujian Black box Testing
sebagai berikut :
Tabel 3.1.2 Instrumen pengujian Black box Testing
No Test Case Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian Status
1 Halaman Utama /
Scene 2
Menampilkan halaman
utama ketika membuka
media
2 Halaman Menu
Utama / Scene 3
Menampilkan halaman
yang berisi menu utama
dalam media
pembelajaran
3
Halaman sub menu
pembentukan urine /
Scene 4
Menampilkan halaman
yang berisi sub menu dari
sistem pembentukan
urine
4
Halaman sub menu
peredaran darah /
Scene 5
Menampilkan halaman
yang berisi sub menu dari
sistem peredaran darah
5 Halaman close /
Scene 6
Menampilkan halaman
yang berisi pertanyaan
menutup media
6 Halaman about
media / Scene 7
Menampilkan halaman
yang berisi keterangan
tentang media
-
73
7 Halaman setting/
Scene 8
Menampilkan halaman
yang berisi pengaturan
suara dan tampilan media
8 Halaman materi
ginjal/ Scene 9
Menampilkan halaman
yang berisi organ ginjal
beserta button
pendamping
9
Halaman materi
detail nefron / Scene
10
Menampilkan halaman
organ nefron beserta
button pendamping
10
Halaman materi
ureter dan uretra /
Scene 11
Menampilkan halaman
organ ureter dan uretra
beserta animasi
pendamping
11
Halaman materi
mekanisme
pembentukan urine /
Scene 12
Menampilkan halaman
organ nefron beserta
animasi pendamping
12 Halaman materi
filtrasi / Scene 13
Menampilkan halaman
organ nefron
(glomerulus) beserta
animasi pendamping
13 Halaman materi
reabsorbsi / Scene 14
Menampilkan halaman
organ nefron (tubulus
proksimal)beserta
animasi pendamping
14
Halaman materi
augmentasi / Scene
15
Menampilkan halaman
organ nefron (tubulus
distal) beserta animasi
pendamping
-
74
15
Halaman mekanisme
peredaran darah /
Scene 16
Menampilkan halaman
organ peredaran darah
beserta animasi
pendamping
16
Halaman materi
sistem peredaran
darah kecil / Scene
17
Menampilkan halaman
organ peredaraan darah
kecil beserta animasi
pendamping
17
Halaman materi
sistem peredaran
darah besar / Scene
18
Menampilkan halaman
organ peredaran darah
besar beserta animasi
pendamping
18 Halaman sub menu
jantung / Scene 19
Menampilkan halaman
organ jantung beserta
button pendamping
19
Halaman materi
detail jantung / Scene
20
Menampilkan halaman
organ jantung terbuka
beserta button
pendamping
20
Halaman materi cara
kerja jantung / Scene
21
Menampilkan halaman
organ jantung beserta
animasi pendamping
21
Halaman sub menu
pembuluh darah /
Scene 22
Menampilkan halaman
organ pembuluh darah di
jantung beserta button
pendamping
22
Halaman materi
proses pertukaran
darah / Scene 23
Menampilkan halaman
organ pembuluh darah
beserta animasi
pendamping
-
75
23
Halaman materi
gerak sistole / Scene
24
Menampilkan halaman
organ jantung beserta
animasi gerak sistole
jantung
24
Halaman materi
gerak diastole / Scene
25
Menampilkan halaman
organ jantung beserta
animasi gerak diastole
jantung
25 Button
Semua button yang ada di
media dapat ditampilkan
dan berfungsi dengan
baik
26 Suara Narator Suara sesuai dengan
materi yang ditampilkan
3.5.3 User Acceptance Testing (UAT) Pengujian UAT digunakan untuk mengetahui apakah media
pembelajaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai
user atau belum. Dalam pengujian ini, menggunakan instrumen berupa
angket / kuesioner.
Kuesioner yang berisi tentang beberapa pertanyaan tentang
kesesuaian media dengan kebutuhan user. User sebagai responden hanya
memberi checklist (V) pada kolom nilai / jawaban. Kuesioner yang
digunakan untuk siswa dalam bentuk skala Likert berupa 5 pilihan jawaban,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1.3 Kategori Bobot dengan Skala Likert
Pernyataan
Jawaban Skor
Sangat Setuju 3
Setuju 2
Tidak Setuju 1
-
76
Sedangkan untuk guru mata elajaran biologi, menggunakan skala
Guttman untuk menyatakan layak atau tidak media pembelajaran yang
dihasilkan, berikut adalah penjabaran skala Guttman:
Tabel 3.1.4 Kategori Bobot Nilai dengan Skala Guttman
Pernyataan
Jawaban Skor
Layak 1
Tidak Layak 0
Dalam tahap ini diperlukan kisi - kisi instrumen baik untuk siswa
dan untuk guru. Kisi-kisi yang akan digunakan menggunakan teori dari
Wahono (2006). Berikut kisi-kisi instrumen pengujian untuk siswa : [12]
Tabel 3.1.5 Kisi-kisi Instrumen untuk Siswa
Aspek Indikator
Rekayasa Perangkat Lunak Usability (mudah digunakan)
Komunikasi Visual Sederhana dan menarik
Pembelajaran Kualitas motivasi belajar
Kemudahan media pembelajaran
untuk dipahami
Alur yang jelas
Sedangkan kisi - kisi instrumen untuk guru dijabarkan di Tabel 3.1.6 sebagai
berikut :
Tabel 3.1.6 Kisi-kisi Instrumen untuk guru
Aspek Indikator
Relevansi Materi Ketepatan dan keruntutan isi Materi
Kebenaran materi sesuai dengan
refeensi
Komunikasi Visual Kreatif dalam gagasan
Tampilan sederhana dan menarik
-
77
Kualitas Visual
Kualitas dan kesesuaian media
(gambar, animasi, audio )
Konsistensi dan interaktivitas navigasi
Kecukupan dalam manfaat Media sebagai alat bantu proses
pembelajaran
Media pembelajaran mempermudah
proses pembelajaran
Menarik fokus perhatian siswa
terhadap media
3.6 Distribution Tahap distribution disebut juga tahap evaluasi untuk
pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil
evaluasi dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap konsep pada produk
selanjutnya. Tahap ini akan dibahas lebih rinci pada bab selanjutnya.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM3.1 Concept (Konsep)3.1.1 Kebutuhan Pengguna3.1.2 Jenis Aplikasi3.1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi3.1.4 Materi yang dibahas dalam aplikasi3.1.5 Spesifikasi Dasar Aplikasi
3.2 Design (Desain)3.2.1 Desain Karakter3.2.2 Desain Skenario1. Storyboard2. Storyline3. Alur Kerja Sistem
3.2.3 Desain Suara / Audio dalam Media Pembelajaran
3.3 Obtaining Material Collecting (Pengumpulan Materi)3.3.1 Observasi dan Wawancara3.3.2 Materi yang digunakan dalam Media Pembelajaran1. Sistem Peredaran Darah2. Sistem Pembentukan Urine
3.4 Assembly3.5 Testing (Pengujian)3.5.1 Subjek Penelitian / Responden3.5.2 Black box Testing3.5.3 User Acceptance Testing (UAT)
3.6 Distribution