bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/ari herianto_bab ii.pdf ·...
TRANSCRIPT
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Ekstrakulikuler
Pengertian ekstrakurikuler yaitu:”suatu kegiatan yang berada diluar program
yang tertulis didalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan
siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib.
Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa,
terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat
mereka (Kamus besar bahasa Indonesia, 2002).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan
ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik disekolah maupun
di luar sekolah.
Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan
diluar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan didalam dan/atau
diluar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta
norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan
yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan
diluar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik,
6
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
7
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang
secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan disekolah (Patimah, 2011).
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan tambahan diluar struktur program
dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas
wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa (Suryosubroto, 2009).
Kegiatan yang yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan siswa,
mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan menerapkan secara lebih lanjut
pengetahuan yang telah dipelajari siswa baik untuk program inti maupun pilihan.
Kegiatan lebih ditekankan pada kelompok dan dilakukan diluar jam kelas
(Yosaphat H, 2011).
Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter siswa dalam lingkungan
sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan
kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun
tidak langsung dengan materi kurikulum (Anonim, 2008).
2. Tujuan Ekstrakulikuler
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah adalah:
1. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa
beraspek kognitif, efektif, dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan manusia
seutuhnya yang positif.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
8
3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan mata pelajaran lain (Direktorat Pendidikan Menengah dalam
Suryosubroto, 2009).
Secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler mempunyai 3 (tiga) tujuan dasar
sebagai berikut :
1. Pembinaan Minat dan Bakat Siswa
Kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan dapat membina dan mengembangkan minat
yang ada pada siswa serta memupuk bakat yang dimiliki siswa.
2. Sebagai Wadah di Sekolah
Dengan aktifnya siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, secara otomatis siswa
telah membentuk wadah-wadah kecil yang didalamnya akan terjalin komunikasi
antar anggotanya dan sekaligus dapat belajar dalam mengorganisir setiap aktivitas
kegiatan ekstrakurikuler.
3. Pencapaian Prestasi yang Optimal
Beberapa cabang ekstrakurikuler baik secara perorangan maupun kelompok
diharapkan dapat meraih prestasi yang optimal, baik dilingkungan sekolah
maupun di luar sekolah (Suryosubroto, 2009).
Selain itu ekstrakulikuler juga bertujuan untuk memperluaas pengetahuan
siswa, menambah ketrampilan mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran,
menyalurkan bakat, minat, menunjang pencapaian tujuan intrakulikuler serta
melengkapi usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler banyak hal yang harus di perhatikan, di
antaranya adalah; materi kegiatan hendaknya dapat membari manfaat bagi
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
9
penguasaan bahan ajar siswa, sejauh mungkin tidak terlalu membebani siswa,
memanfaatkan poteni lingkungan, alam, lingkungan budaya, kegiatan industri dan
dunia usaha serta tidak mengganggu tugas pokok siswa dan guru. Kegiatan
ekstrakulikuler dapat berbentuk kegiatan individu atau kegiatan kelompok.
Kegiatan individu adalah untuk menyalurkan bakat siswa secara perorangan di
sekolah dan masyarakat. Sedangkan kegiatan kelompok adalah untuk menampung
kebutuhan dan penyaluran minat dan bakat secara bersama di sekolah dan
masyarakat, contohnya, pramuka, olahraga, bela diri, paskibra, PMR, pecinta
alam, dan lain-lain (Agus F, 2008).
Dalam memantapkan kepribadian peserta didik guna mewujudkan
ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan menyiapkan mereka agar
berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia, sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter melalui
ekstrakurikuler diupayakan antara lain dalam bentuk kegiatan: (1) Pembiasaan
Akhlak Mulia; (2) Masa Orientasi Siswa (MOS); (3) Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS); (4) Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah; (5)
Kepramukaan; (6) Upacara Bendera; (7) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
(8) Pendidikan Berwawasan Kebangsaan; (9) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
(10) Palang Merah Remaja (PMR); dan (11) Pendidikan Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba (Mamat Supriatna, 2010).
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif,
dan persiapan karir.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
10
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang
proses perkembanagan.
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik (Mamat Supriatna, 2010).
Ruang lingkup eksrakulikuler adalah berupa kegiatan-kegiatang yang dapat
menunjang dan dapat mendukung program intrakulkuler yaitu mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan penalaran siswa, keterampilan melalui hobi dan
minatnya serta pengembangan sikap yang ada pada program intrakulikuler. Jadi
tujuan kegiatan ekstrakulikuler dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam pembinaan pribadi menuju
pembinan manusia seutuhnya yang positif.
3. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa.
4. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan para siswa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
11
6. Membina budi pekerti luhur.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan ekstrakulikuler meliputi kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan disekolah secara terencana, yang menunjang program
intrakulikuler dan program kokuler. Kegiatan tersebut berupa pengembngan
pengetahuan, siakap, dan keterampilan siswa dengan minat dan bakatnya
(Suryosubroto, 2009).
3. Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler dibagi menjadi dua jenis, yaitu bersifat rutin dan
bersifat periodik. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat rutin adalah bentuk
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, seperti latihan bola voly, latihan
sepak bola, dan sebagainya, sedangkan yang besifat periodik adalah kegiatan yang
dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, seperti lintas alam, kemping,
pertandingan olahraga dan sebagainya (Amir Dien dalam Suryosubroto, 2009).
Banyaknya macam dan jenis kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di
sekolah-sekolah dewasa ini, mungkin tidak ada yang sama dalam jenis maupun
pengembangannya, beberapa macam kegiatan ekstrakulikuler menurut Oteng
Sutrisna antara lain:
1. Organisai murid seluruh sekolah.
2. Organisasi kelas dan organisasi tingkat-tingkat kelas.
3. Kesenian dan tari-tarian, band, karawitan, vokal grup.
4. Klub-klub hoby fotografi, jurnalistik.
5. Pidato dan drama.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
12
6. Klub-klub yang berpusat pada mata pelajaran (klub IPA, klub IPS, dan
seterusnya).
7. Publikasi sekolah (koran sekolah, buku tahunan sekolah, dan sebagainya).
8. Atletik dan olahraga.
9. Organisasi-organisasi yang di sponsori secara kerja sama (pramuka dan
seterusnya).
Banyak klub dan organisai yang bersifat ekstrakulikuler tetapi langsung
berkaitan dengan mata pelajaran di kelas. Beberapa diantaranya adalah seni
musik/kariwatan, drama, olahraga, publikasi dan klub-klub yang berpusat pada
mata pelajaran serupa (Oteng Sutrisna dalam Suryosubroto, 2009).
Sedangkan menurut (Hadari Namawi 1985 dalam Suryosubroto, 2009)
jenis-jenis kegiatan ekstrakulikuler, yaitu:
1. Pramuka sekolah.
2. Olahraga dan kesenian.
3. Keberhasilan dan keamanan sekolah.
4. Tabungan pelajar dan pramuaka (Tapelpram).
5. Majalah sekolah.
6. Warung/kantin sekolah.
7. Usaha kesehatan sekolah.
Selanjutntnya menurut (Depdikbud 1987 dalam Suryosubroto, 2009)
kegiatan ektrakulikuler dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya: karyawisata, bakti sosial.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
13
b. Jenis kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya pramuka, PMR, dan
sebagainya.
Kemudian secara umum jenis kegiatan ekstrakulikuler disebutkan di bawah
ini:
1. Lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja (LKIPR).
2. Pramuka.
3. PMR/UKS.
4. Koperasi sekolah.
5. Olahraga prestasi.
6. Kesenian tradisional/modern.
7. Cinta alam dan lingkungan hidup.
8. Peringatan hari-hari besar.
9. Jurnalistik.
10. PKS.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis
kegiatan ekstrakulikuler dapat diabagi menjadi dua yaitu:
1. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat atau berkelanjutan, yaitu jenis
kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan secara terus menerus selama satu
periode tertentu. Untuk menyelesaikan satu program kegiatan ekstrakulikuler ini
biasanya diperlukan waktu yang lama.
2. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat periodik atau sesaat, yaitu kegiatan
ekstrakulikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu saja (Suryosubroto,
2009).
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
14
4. Pengertian Prestasi Belajar
Kemempuan intelektual siswa sanagat menentukan keberhasilan siswa
dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, yang tujuannya untuk mengetahui
prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun prestasi dapat diartikan sebagai hasil diperoleh karena adanya aktifitas
belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar merupakan merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan
proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha
belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport (Poerwanto dalam Dini, 2009)
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya (Winkel dalam Dini, 2009).
Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah
melalui proses belajar. Selanjutnya prestasi belajar ini tergantung pada kualitas
proses pembelajaran dikelas, yakni menyangkut peran guru, kurikulum, dan
prasrana, dan siswa sendiri (Yustiana, 2002).
Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam
bentuk nilai rapot (Ghullam Hamdu, Lisa Agustin, 2011).
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
15
Dari definisi berbagai defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan
tugas ataupun kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa terfokus
pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalamproses pembelajaran di sekolah.
Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering
dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran
pencapaian hasil belajar siswa.
5. Indikator Prestasi Belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu,
khsusnya ranah rasa murid sangat sulit. Ini disebabkan perubahan hasil belajar itu
ada yang bersifat intangiable (tak dapat diraba), oleh karena itu yang dapat
dilakukan oleh guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan
tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan
perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa baik yang berdimensi cipta dan
rasa maupun yang berdimensi karsa (Syah, 2008).
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
16
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam usaha untuk mencapai prestasi belajar yang optimal dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar yaitu:
1. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri, terdiri atas:
a. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan
belajar.
b. Intelegensi dan Bakat
Bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang
dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses.
c. Minat dan Motivasi
Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya
minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Dan kuat lemahnya
motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya.
d. Cara Belajar
Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri, terdiri atas:
a. Keluarga
Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau
kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang
tua, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
17
b. Sekolah
Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan
anak, keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid
per kelas, pelaksanan tata tertib sekolah, dan sebagainya).
c. Masyarakat
d. Lingkungan sekitar (keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar,
keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya) (M.Dalyono, 2009).
7. Hubungan Eksrtakulikuler Dengan Kecerdasan Personal Menurut
Howard Gardner (Yapi, 2012)
1. Kecerdasan verbal/bahasa (verbal linguistic intelligence).
Merupakan kemampuan seorang dalam menggunakan kata-kata, baik secara lisan
maupun tulisan, untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang
dimilikinya. Kemampuan ini berkaitan dengan pengembangan bahasa secara
umum. Orang yang mempunyai kecerdasan bahasa tinggi akan berbahasa lancar,
baik dan lengkap. Ia mudah untuk mengetahui dan mengembangkan bahasa
dengan mudah mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar bahasa,
menjelaskan, me-ngajarkan, dan menceritakan pemikirannya pada orang lain.
Misalnya: bahasa, puisi, humor, berpikir simbolik, dan sebagainya.
2. Kecerdasan logika/matematik (logical/mathematical intelligence).
Merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan bilangan
dan logika secara efektif, seperti yang dimiliki matematikawan, saintis, dan
programmer. Termasuk dalam kecerdasan ini adalah kepekaan pada pola logika,
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
18
abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.orang yang mempunyai kecerdasan ini
sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara
kerja, berpikir ilmiah, termasuk berpikir deduktif dan induktif akan muncul bila
ada masalah baru dan berusaha menyelesaikannya.
3. Kecerdasan visual/ruang (visual/spatial intelligence).
Adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat
atau berhubungan dengan kemampuan indera pandang dan berimajinasi, seperti
yang dimiki oleh para navigator, pemburu, dan arsitek. Yang termasuk dalam
kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat,
melakukan perubahan bentuk benda dalam pikiran dan mengenali perubahan
tersebut, menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam
bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik.
4. Kecerdasan tubuh/gerak (body/ kinesthetic intelligence).
Merupakan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian
atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah. Orang
yang mempunyai kecerdasan ini dengan mudah mengekspresikan dengan gerak
tubuh misalnya menari, permainan olah raga, pantomim, mengetik, dan
sebagainya.
5. Kecerdasan musikal/ritmik (musical/rhythmic intelligence).
Merupakan kemampuan untuk mengembangkan dan mengekspresikan, menikmati
bentuk-bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi dan intonasi, serta
kemapuan memainkan alat musik, menyanyi, menciptakan lagu, menikmati lagu,
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
19
dan nyayian. Musik dapat menenangkan pikiran, mamacu kembali aktivitas,
memperkuat semangat nasional, meningkatkan iman, dan sebagainya.
6. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence).
Berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi baik verbal
maupun non verbal. Mampu mengenali perbedaan perasaan, temperamen, maupun
motivasi orang lain. Pada tingkat lebih tinggi kecerdasan ini dapat membaca
konteks kehidupan orang lain. Tampak pada guru, konselor, teraphis, politisi,
pemuka agama.
7. Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence).
Kemampuan pemahaman terhadap aspek internal, seperti perasaan, proses
berpikir, refleksi diri, intuisi, dan spiritual. Identitas diri dan kemampuan
transeden manusia. Kecerdasan ini sifatnya paling individual, dan untuk
menggunakan diperlukan semua kecerdasan yang lain.
8. Kecerdasan Naturalis (Lingkungan).
Gardner menjelaskan inteligensi lingkungan sebagai kemampuan seseorang untuk
dapat mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi
konsekuensial lain dalam alam natural; kemampuan untuk memahami dan
menikmati alam; dan menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam
berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam. Orang yang punya
inteligensi lingkungan tinggi biasanya mampu hidup diluar rumah, dapat
berkawan dan berhubungan baik dengan alam, mudah membuat identifikasi dan
klasifikasi tanaman dan binatang.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
20
9. Kecerdasan Eksistensial.
Intelegensi ini menyangkut kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-
persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Orang tidak puas hanya
menerima keadaannya, keberadaannya secara otomatis, tetapi mencoba
menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam. Pertanyaan itu antara lain:
mengapa aku ada, mengapa aku mati, apa makna dari hidup ini, bagaimana kita
sampai ke tujuan hidup. Inteligensi ini tampaknya sangat berkembang pada
banyak filsuf, terlebih filsuf eksistensialis yang selalu mempertanyakan dan
mencoba menjawab persoalan eksistensi hidup manusia.
Teori kecerdasan personal ini erat hubungannya dengan kegiatan
eksrakulikuler karena dari kegiatan eksrtakulikuler tersebut siswa dapat
mengembangkan kecerdasan personal yang ada dalam dirinya. Dari sembilan teori
kecerdasaan personal menurut howard garner tersebut yang paling berpengaruh
dalam kegiatan ekstrakulikuler adalah kecerdasan bahasa, kecerdasan
logika/matematik, kecerdasan gerak tubuh, dan kecerdasan interpersonal.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
21
B. Penelitian Yang Relevan
Penulis Ahmad Hisam (2000) Ario Wiratmoko(2012) Ari Herianto (2013)
Judul
penelitian
Motivasi Siswa SMU
Muhammadiyah 7
Yogyakarta Dalam
Mengikuti
Ekstrakulikuler
Sepakbola
Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Robotika
Terhadap Kecerdasan
Emosional Siswa
Di Smk Negeri 3
Yogyakarta
pengaruh kegiatan
ekstrakulikuler terhadap
PrestasiBelajar Siswa
Kelas XI SMA N 1
Rawalo
Tujuan
penelitian
Untuk menetahui
motivasi siswa dalam
mengikuti
Ekstrakulikuler
Sepakbola,SMU
Muhammadiyah 7
Yogyakarta
Untuk mengetahui
pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler
Robotika terhadap
kecerdasan emosional
siswa di Smk Negeri 3
Yogyakarta.
Untuk mengetahui
pengaruh kegiatan
ekstrakulikuler terhadap
Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI
Di SMA N 1 Rawalo
Metode
analisis data
Analisis data
menggunakan tabulasi
silang
Analisis data
menggunakan regresi
linier sederhana
Analisis Korelasi
Product Momet Dengan
Bantuan Uji t.
Hasil
penelitian
a.Motivasi intrinsik
siswaSMU
Muhammadiyah 7
Yogyakarta yang
mengikuti program
ektrakurikuler
sepakbola sebesar
71,62%.
b.Motivasi ekstrinsik
siswa SMU
Muhammadiyah 7
Yogyakarta yang
mengikuti program
ekstrakurikuler
sepakbola 28,38%.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
antara kegiatan
ekstrakurikuler robotika
dan kecerdasan
emosional siswa terdapat
pengaruh yang positif
dan signifikan,
dengan kontribusi 40,7%
dan sisanya 59,3%
ditentukan oleh variabel
lain. Hal ini
dapat dilihat dari nilai
thitung > ttabel (4,755 >
2,042) pada taraf
signifikansi 5%.
Hasil penelitan
menujukan bahwa antara
kegiatan ekstrakulikuler
terhadap prestasi belajar
menunjukan pengaruh
yang positif namun tidak
signifikan, dengan
kontribusi 2,685%,
dan sisanya
ditentukan oleh
variabel lain.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013
22
C. Kerangka Pikir
2.1 Bagan Diagram Alur Penelitian
D. Hipotesi Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah “ada pengaruh positif antara kegiatan
ekstrakulikuler terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMAN 1 Rawalo
Kabupaten Bayumas tahun pelajaran 2012/2013”
Kegiatan
ekstrakulikuler
Minat Bakat
Jenis kegiatan
ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler
Melatih disiplin
Melatih
tanggungjawab
Melatih kerjasama
Melatih sikap sosial
Prestasi belajar siswa
Menyita waktu
istirahat dan belajar
Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013