bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · 2.3. pengertian logo menurut (rustan, 2017c)...

17
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Menurut (Diana, Jessica, & rudyat siswanto wijaya, 2016) Coporate identity adalah: Kepribadian atau karakter perusahaan yang membedakannya dengan perusahaan lain, baik secara internal (budaya perusahaan) maupun eksternal (cinta perusahaan) sehingga menjadi sumber daya strategis untuk membangun keunggulan kompetitif dan mencapai sasaran secara objektif. Menurut (Rustan, 2017a) dalam konteks identitas perusahaan disebut dengan identity-mix, yang terdiri dari: 1. Visual. Contohnya: logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage, bangunan. 2. Komunikasi. Contohnya: iklan, laporan tahunan, press release, customer service, public relation. 3. Perilaku (behavior). Contohnya: Corporate value, corporate culture, norma. Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa pembentukan karakter pada logo dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan profesionalitasnya perusahaan. Masyarakat sangat mengapresiasi sebuah perusahaan apabila entitas yang menjadi karakter perusahaan konsekuen dan profesional. Corporate identity sangat berkaitan dengan nilai, filosofi, visi dan misi, bidang industry target pasar, dan sebagainya, yang membentuk serta menentukan kesuksesan perusahaan dimasa depan.

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Corporate Identity

Menurut (Diana, Jessica, & rudyat siswanto wijaya, 2016) Coporate identity

adalah: Kepribadian atau karakter perusahaan yang membedakannya dengan

perusahaan lain, baik secara internal (budaya perusahaan) maupun eksternal

(cinta perusahaan) sehingga menjadi sumber daya strategis untuk membangun

keunggulan kompetitif dan mencapai sasaran secara objektif.

Menurut (Rustan, 2017a) dalam konteks identitas perusahaan disebut dengan

identity-mix, yang terdiri dari:

1. Visual. Contohnya: logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage,

bangunan.

2. Komunikasi. Contohnya: iklan, laporan tahunan, press release, customer service,

public relation.

3. Perilaku (behavior). Contohnya: Corporate value, corporate culture, norma.

Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa pembentukan

karakter pada logo dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan

profesionalitasnya perusahaan. Masyarakat sangat mengapresiasi sebuah perusahaan

apabila entitas yang menjadi karakter perusahaan konsekuen dan profesional.

Corporate identity sangat berkaitan dengan nilai, filosofi, visi dan misi, bidang

industry target pasar, dan sebagainya, yang membentuk serta menentukan kesuksesan

perusahaan dimasa depan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

11

2.2. Manfaat Corporate Identity

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari corporate identity

1. Menjadi tanda pengenal suatu perusahaan.

2. Menarik investor dengan adanya identitas yang positif.

3. Membuat perusahaan dikenal oleh masyarakat luas menjadi alat promsi.

Menurut (Rustan, 2017b) menjelaskan bahwa:

Bayangkan bila kita berkenalan dengan seorang teman baru.Yang pertama kali

kita nilai adalah penampilan fisiknya, wajah, gaya, rambut, pakaian. Kedua, kita

akan menilai perkataan dan cara bicaranya, apakah sopan, tegas, santai, humoris.

Terakhir yang kita nilai adalah tingkah lakunya, apakah sopan dan menjaga

tatakrama, atau kasar dan tidak tahu aturan, apakah tingkah lakunya konsisten

dengan yang dikatakannya.

Berdasarkan poin di atas, maka disimpulkan bahwa manfaat corporate identity

sebagai pemberi identitas bagi perusahaan agar dapat dikenal oleh masyarakat.

Sebuah identitas perusahaan harus dapat memperhatikan penempatan produk yang

dijualnya berdasarkan image agar masyarakat dapat ter maindset dengan produk yang

dijual perusahaan sehingga dapat menjadi top of mind.

2.3. Pengertian Logo

Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari

bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicara, akal budi. Pada awalnya

yang lebih dulu populer adalah istilah logotype, bukan logo”.

Menurut Rustan (2017) memberikan pengertian bahwa:

Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun1937

dan kini istilah logo lebih populer dari pada logotype. Logo bisa menggunakan

elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga

yang mengatakan logo adalah elemen gambar/ simbol pada identitas visual.

Dari dua pengertian yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan

perancangan logo sangat mudah dengan memberikan sentuhan bermacam elemen

seperti: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logo sebagai identitas

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

12

perusahaan harus dibuat dengan memperhatikan aspek sebagai entitas perusahaan.

2.4. Jenis Bentuk Logo

Menurut (Rustan, 2017c) apapun bentuk dan cara pengkategorian logo, untuk

mudahnya kita hanya perlu mengetahui dua hal sederhana dan mendasar, berikut ini:

1. Bahwa dilihat dari segi kontruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi

tigajenis.

2. Bahwa logo apapun, semua dibentuk dari basic shapes /primitive shapes atau

‘bentuk-bentuk dasar’ (Basic shapes sendiri dibentuk dari poin dan garis).

Kemudian beberapa basic shapes, apabila saling bergabung dapat membentuk

dua jenis objek yang lebih kompleks yang kita kenal dengan gambar dan huruf

(pada logo disebut picture mark dan lettermark).

2.4.1. Jenis Logo

1. Picture Mark dan Letter Mark

Elemen gambar dan elemen tulisan saling terpisah satu dengan lainnya. Logo ini

terdiri dari satu huruf atau lebih yang berkarakter dan memiliki peran sebagai

pengingat nama perusahaan. Logo ini paling sering digunakan oleh perusahaan karena

selalu mewakili nama perusahaan dan logo dibuat unik dan sederhana.

Source: id.wikipedia.org

Gambar II.1 Contoh Logo Picture Mark dan Letter Mark

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

13

2. Picture Mark

Picture Mark sekaligus Letter Mark bisa disebut gambar, bisa juga disebut

tulisan/ saling berbaur.

Gambar II.2 Contoh Logo Picture Mark sekaligus Letter Mark

2. Letter Mark

Logo ini terdiri atas elemen tulisan atau singkatan yang berdiri sendiri dari

produk atau lembaga. Pada jenis ini logo sama sekali tidak mengambil simbol atau

elemen gambar tertentu. Logo dirancang dengan cara membuat model tulisan yang

mendekati bentuk huruf yang sudah baku atau sedikit perubahan dari bentuk huruf

aslinya, serta nama entitasnya mudah dibaca.

Gambar II.3 Contoh Logo Letter Mark

2.5. Fungsi dan Tujuan Logo

Menurut (Rustan, 2017c) logo memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Identitas diri. untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain

2. Tanda kepemilikan. untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain

3. Tanda jaminan kualitas

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

14

4. Mencegah peniruan/pembajakan

Menurut Veronica Napoles dalam (Rustan, 2017c) mengemukakan bahwa:

Perusahaan itu bagaikan manusia. Mereka memiliki karakter pribadi, budaya

dan prinsip-prinsip. Namun bagi banyak orang, mereka terlihat dingin (kaku)

dan tidak berkepribadian. Tanpa tanda-tanda kehidupan. Identitas visual

membantu membuat mereka lebih manusiawi, dengan memberinya ‘wajah’ dan

kepribadian dalam bentuk sebuah logo.

Berdasarkan dari fungsi dan tujuannya maka penulis dapat menjadikan poin-

poin di atas sebagai referensi untuk merancang logo yang baik dan memperhatikan

aspek penting dari perancangan logo yang dibuat.

2.6. Kriteria Logo

Menurut (Rustan, 2017c) berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama

yang tidak dapat dipungkiri adalah:

1. Unik. mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus membedakan

nya dengan yang lain.

2. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka

waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama

3. Bentuk: Unik, Simpel, Fleksibel

Gambar II.4 Contoh Logo bentuk

4. Warna: Unik, Simpel, Fleksibel

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

15

Gambar II.5 Contoh Logo warna

2.7. Langkah Penciptaan Logo

Menurut (Rustan, 2017c) berikut ini adalah tahapan membuat logo:

1. Riset danAnalisa

Yang pertama kali dilakukan adalah mencari fakta-fakta tentang entitas,

termasuk pesaingnya. Contohnya apabila entitas adalah berupa perusahaan, maka

yang diriset pertama kali adalah sektor industri, visi, misi, struktur perusahaan,

analisa pasar, target group, keunggulan dan kelemahan (analisa S.W.O.T.) dan lain-

lain.

Kemudian menanyakan alasan dan tujuan pembuatan logo. Bila entitas berupa

perusahaan, contoh pertanyaannya: apakah ini untuk logo grup atau anak perusahaan,

apakah perusahaan hasil merger atau akuisisi, dan lain-lain.

Lalu mengadakan wawancara khusus untuk mendapatkan personality dari brand

tersebut. Dikumpulkan dalam bentuk keywords / kata-katakunci. Keseluruhan hasil

riset dan analisa ini dirangkum dalam client brief yang akan digunakan untuk tahap

berikutnya.

2. Thumbnails

Berdasarkan cllient brief , kita membuat thumbnails yang merupakan visual

brainstorming atau cara pengembangan ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa kasar

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

16

pensil atau bolpen yang dilakukan secara manual. Sangat tidak dianjurkan

menggunakan komputer dalam tahap ini.

3. Komputer

Tahap berikutnya baru kita gunakan komputer. Beberapa thumbnails yang

berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu

diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing software. Disarankan

menggunakan software yang berbasis vektor seperti Adobe Ilustrator atau

CorelDraw! Keduanya memang diperuntukan untuk pekerjaan seperti ini.

Tidak ada larangan bila dalam tahap ini anda ingin menggunakan efek-efek yang

ada pada drawing software untuk mengembangkan bentuk logo. Yang tidak

dianjurkan adalah bila anda mengerjakan seluruhnya dengan komputer dari sejak

tahap awal.

Atau bisa saja tahapnya bolak-balik antara komputer lalu thumbnails lagi lalu

komputer lagi dan seterusnya, yang penting dapat menghasilkan alternatif logo yang

optimal.

4. Review

Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah diedit dan dirapihkan, tahap

selanjutnya adalah mengajukan ke klien untuk dipilih. Di tahap ini keikutsertaan klien

harus intens, bahkan dari sejak tahap awal klien harus terus aktif menyediakan data

yang diperlukan.

Desainer jangan terlalu berharap dalam pengajuan pertama ini langsung akan

terpilih satu kandidat logo. Besar kemungkinan diperlukan paket alternatif kedua,

ketiga, dan seterusnya. Bila beberapa kandidat logo telah terpilih, akan disempitkan

lagi hingga hanya tinggal satu logo andalan. Logo itu selanjutnya di-finishing agar

lebih ‘matang’ dan layak dipublikasikan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

17

5. Pendaftaran Merek

Logo yang sudah selesai kemudian didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI), Departemen Hukum dan HAM untuk

mendapatkan perlindungan hak dari penggunaan secara tidak sah oleh pihak lain.

Proses registrasi ini sebaiknya dimulai dari sejak saat pengajuan nama merek.

6. Sistem Identitas

Dalam tahap ini desainer menentukan atribut lainnya seperti logo turunan, sistem

warna, sistem tipografi, sistem penerapan logo pada berbagai media, dan lain-lain.

Semua itu dirangkum dalam pedoman sistem identitas.

7. Produksi

Berdasarkan pedoman sistem identitas, berbagai media internal dan eksternal

mulai diproduksi dengan menggunakan identitas yang sudah didaftarkan/dipatenkan.

2.8. Karakteristik Logo

Menurut (Rustan, 2017c) memberikan saran bahwa,“Untuk menentukan

bentuk logo yang sesuai dengan konsep dan kepribadian entitasnya, desainer sangat

dianjurkan mempelajari hbungan antara bentuk-bentuk dasar dan sifat yang

terkandung didalamnya”.

2.8.1. Arah garis dan Sifatnya

1. Garis Mendatar/Horisontal

Pasif, statis, berhenti, tenang/ tenteram, rasional, formal, basis/ dasar, dataran,

negatif/ minus, pembatalan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

18

2. Garis Tegak/Vertikal

Aktif, tinggi, agung/mulia, megah, angkuh, spiritual, kesatuan, tunggal,

kepemilikan, kekuatan, absolt, terkemuka

3. Garis Miring/Diagonal

Dinamis, bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan, pembatalan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

19

2.8.2. Bentuk Dasar dan Sifatnya

1. Lingkaran

Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak

berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan

2. Segi Empat

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

20

Stabil, diam, kokoh, teguh, rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna, dapat

diandalkan, kejujuran, integritas.

3. Segitiga

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung,

harapan, terarah, progres, bernilai, suci, sukses, sejahtera, keamanan.

2.8.3. Gestalt

Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa:

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

21

Gestal adalah sebuah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan

mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan

yang utuh. Dikembangkan oleh Max Wertheimer (1880-1943) bersama rekan-

rekannya, teori ini dapat menjelaskan kecenderungan persepsi yang terbentuk di

benak seseorang. Prinsip-prinsip dalam gestalt yang banyak diterapkan dalam

logo antara lain Similarity, Closure, Figure ground dan Impossiblefigure.

1. Similarity

Objek-objek yang bentuk/ elemennya sama/ mirip akan dilihat sebagai satu

kelompok tersendiri.

2. Closure

Melengkapi sebuah objek menjadi sesuatu yang utuh walau sebenarnya tidak

komplit.

3. Figure Ground

Melihat foreground objek (latar depannya) atau background-nya (latar

belakangnya), atau keduanya dapat dilihat sebagai objek.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

22

4. Impossible Figure

Objek yang tidak mungkin dibuat dalam dunia nyata tiga dimensi.

2.9. Identitas Visual

2.9.1. Identitas Visual

Menurut (Rustan, 2017c) di bagian ini dibahas elemen-elemen yang termasuk

dalam identitas visual:

1. Nama

Semua atribut identitas lainnya seperti logo, tipografi, warna, image dan lain-lain

dibangun dengan berpijak pada nama. Oleh karena sangat pentingnya, pencarian dan

pemilihan nama membutuhkan proses yang tidak mudah. Sebelum menentukan

nama, terlebih dahulu perlu ditentukan skenario brand architecture-nya, karena hal

itu mempengaruhi kontruksi penamaan dan identitas visual lainnya

2. Logo

Veronica Napoles, mengatakan dalam bukunya, “Perusahaan itu bagaikan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

23

manusia. Mereka memiliki karakter pribadi, budaya, dan prinsip-prinsip.Namun bagi

banyak orang, mereka terlihat dingin (kaku) dan tidak berkepribadian. Tanpa tanda-

tanda kehidupan.

3. Warna

Warna juga meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitian

yang dilakukan oleh University of Loyola, Chicago, Amerika. Karena itu memilih

warna yang tepat merupakan proses yang sangat penting dalam mendesain identitas

visual.

a. Makna Logo

1) Abu-abu

a) Dapat diandalkan

b) Keamanan

c) Elegan

d) Rendah hati

e) Rasa hormat

2) Putih

a) Suci

b) Netral

c) Tidak kreatif

d) Masa muda

e) Damai

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

24

3) Biru

a) Laut

b) Manusia

c) Harmoni

d) Bersih

e) Tenang

4) Merah

a) Perayaan

b) Tulus

c) Nasib baik

d) Kuat

e) Energi

5) Pink

a) Musim semi

b) Rasa syukur

c) Kagum

d) Simpati

e) Feminim

6) Ungu

a) Bangsawan

b) Iri

c) Sensual

d) Spiritual

e) Kerajaan

7) Kuning

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

25

a) Gembira

b) Bahagia

c) Optimis

d) Tanah

e) Idealisme

8) Hijau

a) Alam

b) Kesuburan

c) Lingkungan hidup

d) Giat

e) kesehatan

9) Orange

a) Kebahagiaan

b) Kehangatan

c) Panas

d) Keseimbangan

e) sukses

4. Tipografi

Samahal nya dengan warna, tipografi yang dibahas dalam hal ini ada dua macam,

yaitu tipografi dalam logo (letter marks), dan tipografiyang digunakan dalam media-

media aplikasi logo (corporate typeface/ corporate typography).

Karena memiliki fungsi yang berbeda, karakteristik huruf yang digunakan pada

letter marks dengan corporate typeface juga berbeda. Misalnya bila sebuah logo

menggunakan jenis huruf Futura, bukan berarti corporate type face-nya harus

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 2.3. Pengertian Logo Menurut (Rustan, 2017c) memberikan pengertian bahwa,“Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata,

26

menggunakan huruf Futura juga.

Pada letter marks, keunikan menjadi hal yang paling utama dalam logo, maka

jenis huruf-nyapun harus unik. Biasanya jenis huruf letter marks dirancang khusus atau

menggunakan jenis huruf yang sudah ada namun diubah bentuknya.

Sedangkan corporate typeface lebih bertujuan untuk menjaga kesatuan desain/

unity antar media-media/ aplikasi desain perusahaan. Juga memiliki fungsi-fungsi

tipografi pada umumnya, yaitu penyampai informasi yang harus nyaman dibaca

dengan segala kriteria-kriterianya (legible, readable, dan lain-lain).

Menurut (purnama, 2015) memberikan pengertian bahwa:

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan

huruf, alfabet, aksara, abjad, font, atau type. Implementasinya mencakup

berbagai media desain grafis, baik media cetak maupun media elektronik.

Tipografi sudah menjadi bagian penting dalam ilmu desain grafis atau desain

komunikasi visual. Eksistensinya di Indonesia seiring dengan lahirnya

pendidikan desain grafis di Indonesia, yaitu sejak berdirinya jurusan desain

grafis di Institut Teknologi Bandung pada tahun1972.