bab ii kandidiasis

20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI Kandidiasis (kandidosis) mengacu pada sekelompok beragam infeksi yang disebabkan oleh candida albicans atau dengan anggota lain dar i gen us candida . Orga nisme ini biasan ya menginfek si kulit, kuku, membra n mukos a dan salu ran pen cernaan, tet api mer eka jug a dapat menyebabkan penyakit sistemik (Wo lff K, 200). Kandidosis kutis adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh inf eks i jamur dar i genus Cand ida. Kandidosis terbagi menjadi 2 macam yakni ka nd id os is pr of unda da n ka ndidos is supe rf isia l. !ama lain kandi dosis kutis adalah superficial kandidosis atau infeks i kulit "jamu r# infek si kulit"ra gi# kandidosis intertriginosa. $erda sarkan letak gamb aran klinisnya terbagi menjadi kandidosis terlokalisasi dan generalisata (Wolff K,200). %r edil eksi Cand ida albic ans pa da da era h lembab at au adanya faktor predisposisi yang mendukung, misalnya pada daerah lipatan kulit, orang yang memiliki daya tahun tubuh yang menurun.&an orga nisme ini meny ukai daerah yang hang at dan lemb ab seperti selangkan gan,' agina (Wolff K,200). 2.2 SINONIM Kandidiasis adalah sebuah penyakit dimana sering juga disebut sebagai Candidosis 4

Upload: rizal-l-muzaki

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 1/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Kandidiasis (kandidosis) mengacu pada sekelompok beragam

infeksi yang disebabkan oleh candida albicans atau dengan anggota lain

dari genus candida  . Organisme ini biasanya menginfeksi kulit, kuku,

membran mukosa dan saluran pencernaan, tetapi mereka juga dapat

menyebabkan penyakit sistemik (Wolff K, 200).

Kandidosis kutis adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh

infeksi jamur dari genus Candida. Kandidosis terbagi menjadi 2 macam

yakni kandidosis profunda dan kandidosis superfisial. !ama lain

kandidosis kutis adalah superficial kandidosis atau infeksi kulit"jamur#

infeksi kulit"ragi# kandidosis  intertriginosa. $erdasarkan letak gambaran

klinisnya terbagi menjadi kandidosis terlokalisasi dan generalisata (Wolff 

K,200).

%redileksi Candida albicans  pada daerah lembab atau adanya

faktor predisposisi yang mendukung, misalnya pada daerah lipatan kulit,

orang yang memiliki daya tahun tubuh yang menurun.&an organisme ini

menyukai daerah yang hangat dan lembab seperti selangkangan,'agina

(Wolff K,200).

2.2 SINONIM

Kandidiasis adalah sebuah penyakit dimana sering juga disebut sebagai

Candidosis

4

Page 2: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 2/20

 Moniliasis

Oidiomycosis

Trush

2.3 ETIOLOGI

ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans. *pesies

 patogenik yang lainnya adalah C. tropicalis C. parapsilosis, C.

 guilliermondii C. krusei, C. pseudotropicalis, C. lusitaneae  (Kus+adji,

200).

-enus andida adalah grup heterogen yang terdiri dari 200 spesies

 jamur. *ebagian besar dari spesies candida tersebut patogen oportunistik 

 pada manusia, +alaupun mayoritas dari spesies tersebut tidak menginfeksi

manusia. C. albicans adalah jamur dimorfik yang memungkinkan untuk 

terjadinya 0"/0 dari semua infeksi candida, sehingga merupakan

 penyebab tersering dari candidiasis superfisial dan sistemik (Wolf K,

1ichard 3, 200).

%ada a+alnya diklasifikasikan  sporotrichium  oleh -ruby, suatu

organisme yang ditempatkan pada genus Oidium (O. albicans) oleh 1obin

4/5. Kemudian, hal ini membingungkan dengan 6onilia candida, suatu

 jamur yang diisolasi dari ruangan 'egetasi. &ilaporkan bah+a kata

moniliasis biasa digunakan sebagai sinonim untuk candidiasis dalam

 beberapa literatur. 7stilah candidiasis digunakan di 8*, meskipun istilah

candidosis lebih sering digunakan di Kanada, 7nggris, %erancis, dan 7taly

(Wolff, Klauss, 200).

5

Page 3: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 3/20

Gambar 2.1. Candida Albian!

2." EPIDIMIOLOGI

Candida albicans  adalah saprofit yang berkoloni pada mukosa

seperti mulut, traktus gastrointestinal, dan 'agina. 6erupakan jamur yang

 berbentuk o'al dengan diameter 2" um. &an dapat hidup dalam 2 bentuk 

yakni bentuk hifa dan bentuk  yeast . 3umlah koloni sangat menentukan

derajat penyakit, akan tetapi dilaporkan bah+a frekuensi terjadinya di

mulut 4/ , 'agina 49 , dan mungkin dalam feses 4: . ;api kejadian

tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti rumah sakit dan kemoterapi

(naissie,<lias 3,200=).

3amur ragi termasuk spesies kandida yang merupakan flora

komensal normal pada manusia dapat ditemukan pula pada saluran

gastrointestinal (mulut sampai anus). %ada 'agina sekitar 4=

kebanyakan Candida albicans  dan Candida glabrata. 7solasi spesies

kandida komensal oral berkisar pada =0 > 0 ditemukan pada orang

de+asa sehat (*cheinfeld,!oah *,200/).

&i 3erman ditemukan penyebab yang berbeda"beda pada diaper 

dermatitis pada 5 laki"laki dan perempuan. %ada =/ pasien menunjukkan

6

Page 4: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 4/20

 penyebab yang spesifik, = dengan kandidiasis, 4 dengan dermatitis

iritan, 44 dengan ek?ema, dan 44 dengan psoriasis. &ari pasien

tersebut, = orang diterapi dan = dira+at setelah / minggu setelah

terapi(*cheinfeld,!oah *,200/).

&i rgentina, dianalisa 20= sampel kulit, rambut, kuku, dan

membran mukosa oral didapatkan 4/4 pasien yang datang ke bagian

mirkobiologi dari laboratorium sentral &r. 3.6. ullen @ospital dari

*eptember 4::: sampai dengan *eptember 200=. *ampel tersebut diteliti

dan diidentifikasi berdasarkan lokalisasi dan tipe lesi. &ari total sampel,

99, adalah positif, = terkena pada +anita dan = terkena pada

laki"laki(*cheinfeld,!oah *,200/).

&i 3epang, dilaporkan bah+a kutaneus kandidiasis terdapat pada

99 (4 ) dari 2.0 pasien yang keluar dari rumah sakit. 7ntertrigo (=5

kasus) merupakan manifestasi klinis kandidiasis paling sering, erosi

interdigitalis terjadi pada 40= kasus, diaper kandidiasis tercatat 402

kasus(*cheinfeld,!oah *,200/).

&i $ombay, 7ndia, diperiksa 490 pasien dengan kandidiasis

kutaneus. Kerokan kulit diuji dengan KO@ 40 dan dikultur di

sabaorudAs agar. 7nsiden tersering adalah intertrigo (9), 'ul'o'aginitis

(4:), dan paronikia (4). *edangkan jamur yang diisolasi didapatkan

Candida albicans (4= kasus), Candida tropicalis (42 kasus), dan Candida

 guillermondi (2 kasus). &an diabetes mellitus menjadi faktor predisposisi

 pada 22 orang pasien.

2.# PATOGENESIS

Candida albicans  bentuk  yeast-like fungi  dan beberapa spesies

kandida yang lain memiliki kemampuan menginfeksi kulit, membran

7

Page 5: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 5/20

mukosa, dan organ dalam tubuh. Organisme tersebut hidup sebagai flora

normal di mulut, traktus 'agina, dan usus. 6ereka berkembang biak 

melalui ragi yang berbetuk o'al (@abif ;,2005).Kehamilan, kontrasepsi oral, antibiotik, diabetes, kulit yang

lembab, pengobatan steroid topikal, endokrinopati yang menetap, dan

faktor yang berkaitan dengan penurunan imunitas seluler menyediakan

kesempatan ragi menjadi patogenik dan memproduksi spora yang banyak 

 pseudohifa atau hifa yang utuh dengan dinding septa (@abif ;,2005).

1agi hanya menginfeksi lapisan terluar dari epitel membran

mukosa dan kulit (stratum korneum). Besi pertama berupa pustul yang

isinya memotong secara hori?ontal di ba+ah stratum korneum dan yang

lebih dalam lagi. *ecara klinis ditemukan lesi merah, halus, permukaan

mengkilap, cigarette paper-like, bersisik, dan bercak yang berbatas tegas.

6embran mukosa mulut dan traktus 'agina yang terinfeksi terkumpul

sebagai sisik dan sel inflamasi yang dapat berkembang menjadi curdy

material  (@abif ;,2005).

Kebanyakan spesies kandida memiliki faktor 'irulensi termasuk 

faktor protease. kelemahan faktor 'irulensi tersebut adalah kurang

 patogenik. Kemampuan bentuk  yeast   untuk melekat pada dasar epitel

merupakan tahapan paling penting untuk memproduksi hifa dan jaringan

 penetrasi. %enghilangan bakteri dari kulit, mulut, dan traktus

gastrointestinal dengan flora endogen akan menyebabkan penghambatan

mikroflora endogen, kebutuhan lingkungan yang berkurang dan kompetisi

?at makanan menjadi tanda dari pertumbuhan kandida (*cheinfeld,!oah *,

200/).

8

Page 6: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 6/20

3umlah infeksi kandida meningkat secara dramatis pada beberapa

tahun terakhir, mencerminkan peningkatan jumlah pasien yang

immunocompromised . *ecara spesifik, tampak makin bertambahnya umur 

semakin pula terjadi peningkatan angka kesakitan dan kematian. 6eskpin

infeksi kandidiasis superfisial dipercaya termasuk ringan, akan tetapi

menyebabkan kematian pada populasi lanjut usia. Candida albicans  juga

dapat menyerang kulit dengan folikel rambut yang aktif atau

istirahat(*cheinfeld,!oah *, 200/).

7nfeksi kandida diperburuk oleh pemakaian antibiotik, pera+atan

diri yang jelek, dan penurunan aliran sali'a, dan segala hal yang berkaitan

dengan umur. &an pengobatan dengan agen sitotoksik (methotreCate,

cyclophosphamide) untuk kondisi rematik dan dermatologik atau

kemoterapi agresif untuk keganasan pada pasien usia lanjut memberikan

resiko yang tinggi.

%atologi kutaneus superfisial dicirikan dengan pustul subkorneal.

Organisme ini jarang tampak dalam pustul tetapi dapat dilihat pada

 pe+arnaan stratum korneum dengan  P! (Periodic cid-!chiff). @istologi

granuloma kandidal menunjukkan tanda papillomatous dan hyperkeratosis

dan kulit yang menebal berisi infiltrat limfosit, granulosit, plasma sel, dan

sel giant multinuclear (Wolff, Klauss, 200).

2.$ FAKTO% P%EDISPOSISI INFEKSI CANDIDA

4. Daktor 6ekanis

" ;rauma

" Kelembapan

" -igi %alsu

9

Page 7: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 7/20

" %akaian

" -igi %alsu

2. Daktor !utrisi

" Kekurangan 'itamin

" Kekurangan ?at besi (chronic mucocutaneous candidiasis)

" 6alnutrisi

=. %erubahan Disiologis

" %erubahan 8sia

" Kehamilan

" 6enstruasi

5. %enyakit *istemik 

" &o+n syndrome

" <ndocrine disease

" @ypoadrenalism

" @ypothyroidism

" @ypoparathyroidism

" 8remia

9. Kemoterapi

" 7munosupresif 

" ntibiotik &Wolff Klauss, 200)

6enurut Kus+adji (200), infeksi kandida dapat terjadi apabila ada

factor predisposisi baik endogen maupun eksogen

Daktor endogen

4. %erubahan fisiologik

" Kehamilan, karena perubahan p@ dalam 'agina.

" Kegemukan, karena banyak keringat

" &ebilitas

10

Page 8: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 8/20

" 7atrogenik 

" <ndokrinopati, gangguan darah kulit.

" %enyakit kronik ;uberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan

umum yang buruk.

2. 8mur orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status

imunologiknya tidak sempurna.

=. 7munologik %enyakit -enetik.

Daktor eksogen 4. 7klim, panas, dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat.

2. Kebersihan kulit

=. Kebiasaan merendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan

maserasi dan memudahkan masuknya jamur.

5. Kontak dengan penderita, misalnya pada thrush, balanopostitis.

2.' GEJALA KLINIS

6anifestasi klinis yang muncul dapat berupa gatal yang mungkin

sangat hebat. ;erdapat lesi kulit yang kemerahan atau terjadi peradangan,

semakin meluas, makula atau papul, mungkin terdapat lesi satelit (lesi

yang lebih kecil yang kemudian menjadi lebih besar). Besi terlokalisasi di

daerah lipatan kulit, genital, bokong, di ba+ah payudara, atau di daerah

kulit yang lain. 7nfeksi folikel rambut (folikulitis) mungkin seperti E pimple

like appearanceF (*mith &, 200).

2.( KLASIFIKASI

1. Kandid)!i! K*+i! L),ali!a+a

A. Kandidia!i! In+-r+riin)!a

11

Page 9: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 9/20

Besi yang terjadi pada daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha,

intergluteal, lipat payudara, antara jari tangan atau kaki, glands

 penis, dan umbilikus. $erupa bercak yang berbatas tegas, bersisik,

 basah, dan eritematosa. Besi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa

'esikel"'esikel dan pustul"pustul kecil atau bula yang bila pecah

meninggalkan daerah yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan

 berkembang seperti lesi primer(Kus+adji,200).

%ada orang yang banyak mencuci, jamur ini menyerang

daerah interdigital tangan maupun kaki. ;erjadi daerah erosi dan

maserasi ber+arna keputihan di tengahnya. &isini juga terjadi lesi"

lesi satelit di sekelilingnya. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak 

nyaman dan kadang bisa menimbulkan nyeri. Kandidosis

intertriginosa yang terjadi pada sela jari tangan maupun kaki dapat

diikuti dengan paronikia dan onikomikosis pada tangan atau kaki

yang sama(*ehgal *ehgal G,200).

12

Page 10: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 10/20

  Gambar 2.2 Kandidia!i! In+-r+riin)!a

B. Kandid)!i! P-rianal

Kandidosis perianal adalah infeksi andida pada kulit di

sekitar anus yang banyak ditemukan pada bayi, sering disebut juga

sebagai kandidosis popok atau diaper rash. @al ini terjadi karena

 popok yang basah oleh air kencing tidak segera diganti, sehingga

menyebabkan iritasi kulit genital dan sekitar anus. %enyakit ini juga

sering diderita oleh neonatus sebagai gejala sisa dermatitis oral dan

 perianal (Kus+adji,200).

%opok yang basah akan tampak seperti area intertriginosa buatan,

merupakan tempat predisposisi untuk infeksi ragi. Besi yang

tampak berupa dasar merah dan pustule satelit.  Kadang sering

dijumpai pula gejala pruritus ani (Kus+adji,200).

&ermatitis popok sering diobati dengan kombinasi steroid krim dan

lotion yang mengandung antibiotic. Walaupun obat ini mungkin

 berisi klotrima?ol yang merupakan obat anti jamur, mungkin

konsentrasinya tidak cukup untuk mengendalikan infeksi jamur 

yang terjadi. Komponen kortison dapat mengubah gambaran klinis

dan memperpanjang penyakit. $entuk nodular granulomatosis

kandidosis di daerah popok, muncul sebagai kusam, eritem, dan

nodul dengan bentuk yang tidak teratur, kadang"kadang dasar yang

13

Page 11: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 11/20

eritem merupakan reaksi biasa untuk organisme andida atau

infeksi andida yang disebabkan oleh steroid. 6eskipun infeksi

dermatofit jarang terjadi di daerah popok, tetapi kasus ini sering

ditemukan. *etiap upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi

organism dan mengobati infeksi dengan tepat (@abif ;,2005)

 Gambar 2.3 ,andid)!i! /)/), a+a* diaper rash

2. Kandid)!i! K*+i! G-n-rali!a+a

Besi terdapat pada  glabrous skin,  biasanya juga di lipat

 payudara, intergluteal, dan umbilikus. *ering disertai glositis,

stomatitis, dan paronikia. Besi berupa ek?ematoid, dengan 'esikel"

'esikel dan pustul"pustul. %enyakit ini sering terdapat pada bayi,

mungkin karena ibunya menderita kandidiasis 'agina atau mungkin

karena gangguan imunologik sehingga daya tahan tubuh bayi tersebut

rendah (Kus+adji,200).

%ada bayi baru lahir yang menderita kandidosis kutis

generalisata, dengan 'esikulopustul di atas eritem muncul pada saat

 bayi baru lahir atau beberapa jam setelah lahir. Besi pertama kali

muncul di muka, leher dan menyebar ke seluruh tubuh dalam +aktu

25 jam (Weller 1,200/).

3. Par)ni,ia dan Oni,)mi,)!i!

14

Page 12: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 12/20

%aronikia dan onikomikosis adalah peradangan kuku dan

 bantalan kuku. %aronikia dapat bersifat akut dan kronis. %aronikia

akut disebabkan oleh bakteri, sedangkan paronikia kronis disebabkan

oleh andida sebagai pathogen tunggal atau ditemukan bersamaan

 bersama dengan bakteri lain seperti  Proteus  atau  Pseudomonas sp

(Weller 1,200/).

7ni merupakan proses peradangan kronis pada lipatan kuku

 proksimal dan matriks kuku (*ehgal G,200). @al ini terutama terjadi

 pada orang" orang yang tangannya sering terendam dalam air 

(Kus+adji,200) seperti pada ibu rumah tangga, pega+ai bar atau

rumah makan, penggemar tanaman, dan pega+ai ikan. %emakaian alat

 pencuci piring mekanis yang semakin meluas mungkin berhubungan

dengan penurunan insidensi kelainan ini.

-ambaran klinis berupa eritema pada lipatan kuku proksimal

(boilstering )(-raham 1,2009), pembengkakan tidak bernanah, kuku

menjadi tebal, mengeras dan berlekuk"lekuk, kadang"kadang ber+arna

kecoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat, tidak terdapat sisa jaringan di

 ba+ah kuku seperti pada tinea unguium  (Kus+adji,200), dan

hilangnya kutikula (-raham 1,2009). @al ini sering berhubungan

dengan terjadinya distrofi kuku. andida albicans mempunyai peran

 patogenik, tetapi bakteri mungkin juga ikut menyertainya. ;idak 

adanya kutikula memungkinkan masuknya bahan"bahan iritan seperti

detergen ke daerah di ba+ah kukuku proksimal, dan hal ini turut

menyebabkan proses peradangan(*ehgal G,200).

15

Page 13: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 13/20

Kondisi ini cukup berbeda dengan paronikia bacterial akut,

yang timbul cepat, rasa sakit yang hebat, dan banyak nanah hijau.

%enekanan pada lipatan kuku yang bengakak pada paronikia kronis

 bias mengeluarkan butiran"butiran kecil nanah yang berbentuk seperti

krim susu dari ba+ah lipatan kuku, tetapi hanya itu saja yang terjadi.

  Gambar 2." Par)ni,ia dan Oni,)mi,)!i!

". Kandid)!i! Gran*l)ma+)!a

Kelainan ini jarang dijumpai, @ouser dan 1othman

melaporkan bah+a penyakit ini sering menyerang anak"anak, lesi

 berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal ber+arna kuning

kecoklatan dan melekat erat pada dasarnya. Krusta ini dapat menimbul

seperti tanduk sepanjang 2 cm, lokalisasinya sering terdapat di muka,

kepala, kuku, badan, tungkai, dan faring (Kus+adji,200).

16

Page 14: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 14/20

  Gambar 2.# Kandid)!i! ran*l)ma+)!a

2.0 PEME%IKSAAN PENUNJANG

&iagnosis ditegakkan berdasarkan pada penampakan kulit,

terutama jika ada faktor resiko yang menyertai. Kerokan kulit dapat

menunjukkan bentuk jamur yang mendukung candida (*mith &, 200).

%emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain

4. %emeriksaan langsung

6erupakan cara paling mudah dan metode yang paling efektif 

untuk mendiagnosis, tapi tidak cukup untuk menyingkirkan bukti klinis

yang lain (@abif ;,2005).  %emeriksaan dengan kerokan kulit dengan

 penambahan KO@ 40  akan memperlihatkan elemen candida berupa

sel ragi, balastospora, peudohifa atau hifa bersepta. %emeriksaan

langsung tidak dapat menetukan identifikasi etiologi secara spesifik dan

kurang sensiti'e dibandingkan dengan biakan. @asil negati'e tidak 

selalu bukan disebabkan oleh andida. %emeriksaan langsung

mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas sebesar /:,5 dan /=,:0.

17

Page 15: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 15/20

%e+arnaan gram juga dapat digunakan dan akan memberikan hasil yang

sama dengan yang diperlihatkan pada pemeriksaan KO@ 40

(Kus+adji, 200).

2. %emeriksaan $iakan

$iakan merupakan pemeriksaan paling sensiti'e untuk 

mendiagnosis infeksi Candida. !abouraud "e#trose gar   (*&)

merupakan media standar yang banyak digunakan untuk pemeriksaan

 jamur (Kus+adji, 200).  6edia ini mengandung 40 gr pepton, 50 gr 

glukosa, dan 40 gr agar, serta ditambahkan 4000 ml air. %enambahan

antibiotika pada *& digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

$iakan diinkubasi pada suhu kamar yaitu 29"20  dan diamati secara

 berkala untuk melihat pertumbuhan koloni (Kus+adji, 200).  Koloni

 ber+arna putih sampai kecoklatan, basah, atau mukoid dengan

 permukaan halus dan dapat berkerut. @asil biakan dianggap negati'e

 bila tidak ditemukan pertumbuhan koloni dalam +aktu empat pekan.

=. 7dentifikasi *pesies

6eskipun gambaran klinis sulit dibedakan penentuan etiologi

spesisik andida sampai ke tingkat spesies berguna untuk menentukan

terapi dan prognosis. dapun cara mengidentifikasi Candida sp.dapat

dilakukan dengan cara tradisional dan komersil

a. -erm ;ube ;est

-erm tube test merupakan cara yang digunakan untuk menentukan

indentifikasi spesies C. albicans.  %emeriksaan ini menggunakan

media yang mengandung serum dan diinkubasi pada suhu =0 

18

Page 16: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 16/20

selama 2 jam. $ila terdapat pertumbuhan germ tube atau sprout

mycelium,berarti spesies tersebut adalah C. albicans. %ertumbuhan

-erm tube dikenal sebagai $enomena %eynols-&raude.

 b. %enilaian Klamidospora

%enilaian Klamidospora menggunakan media commeal agar dengan

;+een /:0. 6orfologi koloni Candida sp. dibedakan berdasarkan

susunan blastospora dan gambaran morfologi pseudohifa. 8mumnya

hanya C. albicans yang menghasilkan klamidiospora.

c. 8ji similasi dan Dermentasi

7dentifikasi Candida sp.  dapat juga dilakukan berdasarkan

kemampuan ragi untuk mengasimilasi dan fermentasi karbohidrat

yang berbeda utuk setiap spesies. Candida albicans dapat

mengasimilasi dan memfermentasi glukosa, galaktosa, maltose, dan

sukrosa.

d. @1O6 agar candida

@1O6 agar kandida merupakan cara komersil media biakan

selektif untuk mengidentifikasi andida sp. Koloni . albicans, .

tropicalis, . glabrata, dan . krusei dapat dibedakan berdasarkan

morfologi koloni dan +arna yang ditimbulkan oleh masing"masing

koloni. 6edia ini mengandung 40 gr pepton, 20 gr glukosa, 0,9 gr 

kloramfenikol, 49 gr agar dan 2 gr chromogenic mi#. hromogenic

miC merupakan bahan yang menyebabkan perubahan +arna koloni

 pada Candida sp.

19

Page 17: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 17/20

5. *erologi

6acam"macam prosedur pemeriksaan serologi direncanakan

untuk mendeteksi adanya antibodi andida yang berkisar pada tes

immunodifusi yang lebih sensiti'e seperti counter 

immunoelectrophoresis  (C'), enyme-linked immunosorbent assay

(*'!), and radioimmunoassay (%'). %roduksi empat atau lebih garis

 precipitin dengan tes 7< telah menunjukkan diagnosis kandidiasis

 pada pasien yang terpredisposisi.

9. %emeriksaan histologi

&idapatkan bah+a spesimen biopsi kulit dengan pe+arna

 periodic acid-schiff (P!)  menampakkan hifa tak bersepta. @ifa tak 

 bersepta yang menunjukkan kandidiasis kutaneus berbeda dengan tinea

(*cheinfeld, !oah *,200/).

. 8ji sensitifitas secara cepat dan tepat berdasarkan %1 dari &! dapat

 juga digunakan untuk mengidentifikasi patogenitas candida dalam

 jaringan.

2.1 DIAGNOSIS BANDING

4. Kandidosis lokalisata dengan

a. <ritrasma

7nfeksi bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan

oleh orynebacterium minutissisum. Besi kulit dapat berukuran

sebesar miliar sampai plakat. Besi eritroskuamosa, berskuama halus

kadang"kadang dapat terlihat merah kecoklat"coklatan. ;idak terlihat

20

Page 18: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 18/20

adanya lesi satelit. ;empat predileksi di daerah ketiak dan lipatan

 paha. Kadang"kadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama

 pada penderita yang gemuk. %ada pemeriksaan lampu Wood lesi

terlihat berfluoresensi merah membara (coral red) (Kus+adji, 200).

  Gambar 2.$ Eri+ra!ma dan Sinar ))d /)!i+i 

 b. &ermatitis 7ntertriginosa

Besi kulit berupa eritema, edema, 'esikel atau bula, erosi dan

eksudasi, sehingga tampak basah. ;idak ditemukan lesi satelit.

%enderita juga mengeluh gatal (Kus+adji, 200).

  Gambar 2.' D-rma+i+i! In+-r+riin)!a

c. &ermatofitosis (tinea)

2. Kandidosis kuku dengan tinea unguium

%ada tinea unguium kuku sudah tampak rapuh pada bagian

distal pada bentuk subungual distal dan tampak rapuh pada bagian

 proksimal pada bentuk subungual proksimal. $iasanya penderita tinea

unguium mempunyai dermatofitosis ditempat lain yang sudah sembuh

atau yang belum. Kuku kaki lebih sering diserang daripada kuku

tangan.

21

Gambar 2.(. D-rma+)i+)!i!

Page 19: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 19/20

  Gambar 2.0 Tin-a Un*i*m

2.11 PENATALAKSANAAN

%enatalaksanaan terpenting adalah menghindari atau

menghilangkan faktor predisposisi.

A. T-ra/i +)/ial4

Barutan ungu gentian " 0,9"4 untuk selaput lendir 

" 4"2 untuk kulit

dioleskan sehari 2 kali selama = hari.

 !istatin dapat diberikan berupa krim, salep, emulsi.

-olongan a?ol

• krim atau bedak mikona?ol 2

•  bedak, larutan dan krim klotrima?ol 4

• krim tiokona?ol 4

• krim bufona?ol 4

• krim isokona?ol 4

• krim siklopiroksolamin 4

22

Page 20: BAB II kandidiasis

8/16/2019 BAB II kandidiasis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 20/20

• ntimikotik topikal lain yang berspektrum luas (Kus+adji,

200).

B. T-ra/i !i!+-mi,4

 !istatin tablet

untuk menghilangkan infeksi lokal dalam saluran cerna, obat ini

tidak diserap oleh usus.

mfoterisin $

&iberikan intra'ena untuk kandidiasis sistemik.

Kotrima?ol%ada kandidiasis 'aginalis dapat diberikan kotrima?ol 900mg per 

'aginam dosis tunggal, sistemik dapat diberikan ketokona?ol 2C200

mg dosis tunggal atau dengan flukona?ol 490 mg dosis tunggal.

7trakona?ol

diberikan pada kandidiasis 'ul'o'aginalis. &osis untuk orang

de+asa 2C400 mg sehari, selama = hari (Kus+adji, 200).

2.12 P%OGNOSIS

%rognosis kutaneus kandidiasis umumnya baik, bergantung pada

 berat ringanya faktor predisposisi. $iasanya dapat diobati tetapi sekali"kali

sulit dihilangkan. 7nfeksi berulang merupakan hal yang umum terjadi.

(*mith &, 200).

.

23