bab ii
DESCRIPTION
jTRANSCRIPT
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah profesi unik, profesi yang menangani respon manusia
dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan
dasar manusia, ini menempatkan art and science sama pentingnya.
Teori dan keterampilan keperawatan diaplikasikan pada manusia kadang-kadang
kurang bisa diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains keperawatan tidak
precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon manusia dan tidak ada
ketentuan bahwa perilaku manusia akan sama dihadapkan pada stimulus yang sama.
Human side dari keperawatan inilah yang disebut art atau kiat.
ursing art berkenaan dengan keterampilan-keterampilan teknis atau prosedur-
prosedur tertentu sebagai bagian dari upaya keperawatan untuk membantu klien
mengatasi masalah kesehatannya dan memenuhi kebutuhan dasarnya.
!erawat harus dapat mengkaji kapan suatu data menjadi indikasi adanya
masalah, dan perlakuan seperti apa untuk mengatasi masalah tersebut. "leh
karenanya tehnik problem sol#ing yang dikenal dengan proses keperawatan harusdikuasai karena ini merupakan bagian integral dari praktek keperawatan.
$eperawatan pada dasarnya adalah human science and human care % dan caring
menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai
manusia yang berbeda dari manusia lainnya (&atson,'*)
$onsep-konsep diatas, human science and human care dan atau art and
science Hanya akan dikenal dan dirasakan konsumen keperawatan melalui
perwujudan praktek keperawatan, dan untuk itu dibutuhkan telaah tentang lingkup
lingkup praktek keperawatan. !ada tulisan kali ini dikemukakan telaah lingkup
praktek keperawatan anak
B. Tujuan
+alam pembuatan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan sedikit tentang keperawatan anak, dan dapat di gunakan
sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswai jurusan
keperawatan.
1
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 2/10
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
'. ilosofi keperawatan nak
!erawatan /erfokus pada anak $eluarga merupakan unsur penting dalam
perawatan anak, mengingat anak bagian dari keluarga. $ehidupan anak
dapat ditentukan oleh lingk keluarga, untuk itu keperawatan anak harus
mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap
dalam kehidupan anak (&ong, perry 0110)
0. 2orbiditas
!re#alensi penyakit khusus dalam populasi pada waktu tertentu. ngka
morbiditas ini mungkin menunjukkan penyakit akut, kronik atauketidakmampuan. !enyakit yang didapat pada masa kanak 3 kanak
ber#ariasi sesuai usia, seperti penyakit I4!.
5. $eperawatan pediatrik
a. suhan berpusat pada keluarga karena keluarga merupakan
lingkungan paling dekat dalam hidup anak. +ua konsep dasar nya
yaitu memampukan dan pemberdayaan. 2emampukan anggota
keluarga menunjukkan kompetensi dalam memenuhi kebutuhan anak,
sedangkan pemberdayaan merupakan interaksi tenaga kesehatan
dengan keluarga.
b. suhan atraumatik !enyediaan asuhan terapeutik dalam lingkungan oleh tenaga kesehatan
melalui inter#ensi yang mengahpuskan memperkecil distress
psikologis dan fisik pada anak.
6. /erpikir kritis dalam proses keperawatan pediatrik
/erpikir dengan tujuan dan mengarah sasaran yang membantu indi#idu
membuat penilaian berdasarkan data bukan perkiraan (lfaro, 7efe#re.
'*). +idalam proses keperawatan pedaitrik tenaga kesehatan
diharapkan mampu untuk berpikir dengan kulaitas yang tinggi mengingat
anak masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
B. RUAN LINKUP
7ingkup praktik keperawatan anak merupakan batasan asuhan keperawatan yang
diberikan pada klien anak dari usia 0 hari sampai ' tahun atau usia bayi baru
lahir samapi '0 tahun (gartinah, dkk '). +alam memberikan asuhan
keperawatan pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak yatu kebutuhan
untuk tumbuh kembang anak seperti asuh,asih dan asah (4ularyo,'5).
a. $ebutuhan suh
$ebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan. $ebutuhan ini dapat meliputi
2
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 3/10
kebutuhan akan gi8i atau nutrisi,kebutuhan pemberian tindakan keperawatan
dalam meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan
dan pengobatan apabila sakit, kebutuha akan tempat atau perlindungan yanglayak,kebutuhan higiene perseorangan dan sanitasi lingkungan yang
sehat,kebutuhan akan pakaian, kebutuhan kesehatan jasmani dan akan
rekreasi, dan lain-lain.
b. $ebutuhan sih
$ebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak. !erkembangan anak dalam kehidupan banyak di
tentukan perkembangan psikologis yang termasuk didalamnya adanya
perasaan ksih sayang atau hubungan dengan orang tua atau orang
disekelilingnya karena akan memperbaiki perkembangan psikososialnya.
c. $ebutuhan sah$ebutuhan ini merupakan yang harus dipenuhi pada anak, untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia
tumbuh kembang. !emenuhan kebutuhan asah(stimulasi mental) akan
memperbaiki perkembangan anak sejak dini sehingga perkembangan
psikososial, kecerdasan, kemandirian dan kreatifitas pada anak akan sesuai
dengan harapan atau usia pertumbuhan dan perkembangan.
!. BERMAIN
'. !engertian bermain
2enurut Hurlock (') /ermain merupakan setiap kegiatan yang dilakukan
untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
/ermain terdiri dari /ermain aktif ( membutuhkan banyak energi bagi anak )
dan bermain pasif (tidak membutuhkan banyak energi bagi anak).
0. ungsi bermain
a. !erkembangan sensorimotorik
!ada anak usia toddler akan lebih banyak memusatkan pada akti#itas
fisik. 2elalui permaianan sensori motorik anak menggali sifat dunia fisik.
b. !erkembangan intelektual
!ermainan memberikan sarana untuk mempraktikkan dan
mengembangkan keterampilan berbahasa. 2empraktekkan pengalaman
yang lalu ke dalam berbagai persepsi.c. 4osialisasi
/elajar untuk saling memberi dan menerima, belajar menerima kritikan
dari teman sebayanya.
d. $reati#itas
nak bereksperimen dan mencoba ide mereka dan merasakan kepuasan
dari apa yang telah mereka lakukan.
e. $esadaran diri
3
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 4/10
nak belajar mengenali siapa diri mereka dan dimana posisi mereka serta
membandingkannya dengan anak yang lain.
f. 2anfaat terapeutik4elama bermain anak memerlukan penerimaan dari orang dewasa dan
didampingi.
g. ilai moral
nak belajar nilai nilai moral melalui interaksi dalam bermain bersama
teman sebayanya.
5. $arakter sosial permainan
a. !ermainan pengamat
nak memperhatikan apa yang dilakukan oleh teman temannya.
b. !ermainan tunggal
nak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan yang berbeda
di tempat yang sama dengan anak 3 anak lain.c. !ermainan paralel
nak bermain secara mandiri bersama anak 3 anak lain namun saling
berinteraksi.
d. !ermainan asosiatif
nak bermain bersama dengan akti#itas yang serupa.
e. !ermainan kooperatif
2ereka bermain untuk mencapai tujuan akhir sehingga mereka bekerja
sama.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam akti#itas bermain (4oetjiningsih,
'*)9a. :kstra energi
b. &aktu
c. lat permainan
d. ;uangan untuk bermain
e. !engetahuan cara bermain
f. Teman bermain
D. H"SPITALISASI
'. !engertian
2enurut ste#ens ('), hospitalisasi dapat diartikan sebagai akibat adanya
perubahan psikis yang dapat menjadi sebab anak di rawat dirumah sakit.
0. +ampak hospitalisasi anak usia toddler
+ampak hospitalisasi pada anak berbeda 3 beda tergantung pada !ersepsi
anak terhadap sakit dan dirawat, ;eaksi orang tua terhadap penyakit. !ada
umum nya anak usia toddler akan lebih merasakan 9
a. <emas
b. $ehilangan kebebasan perkembangan
c. !erasaan di lukai
5. Hospitalisasi anak usia toddler
4
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 5/10
4akit dan di rawat merupakan suatu keadaan krisis bagi anak karena anak
berusaha untuk menyesuaikan diri dari perubahan baik itu lingkungan dan
kebiasaan sementara anak mempunyai keterbatasan mekanisme koping.Hospitalisasi akan menjadi pengalaman yang menakutkan bagi anak
(ursalam, 011*).
;espon perilaku anak usia todler terhadap kecemasan perpisahan melalui
tiga tahap , yaitu tahap protes, putu asa dan pengingkaran. Tahap protes anak
menunjukkan sikap menolak dengan menangis , menjerit bahkan menolak
perhatian dari orang lain. Tahap putus asa anak menunjukkan perilaku sedih,
tidak ingin bermain, dan kurang aktif. Tahap pengingkaran anak sudah mulai
bisa menyukai lingkungan dan melepaskan perpisahan. (4upartini, 0116)
Da#pak $%&p'tal'&a&' pa(a anak) (an *aga'#ana *erk%#un'ka&' pa(a anak (an
pen+ulu$an kepa(a %rang tua
&alaupun anak mengalami sakit dan atau dirawat tugas perkembangan tidaklah
berhenti. Hal ini bertujuan% melanjutkan tumbuh dan kembang selama perawatan
sehingga kelangsungan tumbuh kembang dapat berjalan, dapat mengembangkan
kreatifitas dan pengalaman, anak akan mudah beradaptasi terhadap stress karena
penyakit yang dirawat.
E. KEBI,AKAN PEMERINTAH TERHADAP KESEHATAN ANAK
== !:;7I+=> $ no.05 tahun 0110 pasal 66 3 6?
• !asal 66
(') !emerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyeleng-garakan
upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap anak
memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.
(0) !enyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secarakomprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (') didukung oleh
peran serta masyarakat.
(5) =paya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam
ayat (') meliputi upaya promotif, pre#entif, kuratif, dan rehabilitatif,
baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan.
5
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 6/10
(6) =paya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam
ayat (') diselenggarakan secara cuma-cuma bagi keluarga yang tidak
mampu.
(*) !elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat ('), ayat
(0), ayat (5), dan ayat (6) disesuaikan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• !asal 6*
(') "rang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga kesehatan anak
dan merawat anak sejak dalam kandungan.
(0) +alam hal orang tua dan keluarga yang tidak mampu melaksanakan
tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam ayat ('), maka
pemerintah wajib memenuhinya.
(5) $ewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (0), pelaksanaannya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
• !asal 6@
egara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar
anak yang lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan
hidup danatau menimbulkan kecacatan.
+alam == $esehatan no.05 tahun '0 pasal 0' disebutkan bahwa 9
• !asal 0'
(') !engamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk
melindungi masyarakat dan makanan dan minuman yang tidak
memenuhi ketentuan mengenai standar dan atau persyaratan
kesehatan.
(0) 4etiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau
label yang berisi 9
a. bahan yang dipakai%
6
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 7/10
b. komposisi setiap bahan%
c. tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa%
d. ketentuan lainnya.
(5) 2akanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar dan
atau persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (') dilarang untuk diedarkan,
ditarik dan peredaran, dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(6) $etentuan mengenai pengamanan makanan dan minumansebagaimana dimaksud dalam ayat ('), ayat (0), dan ayat (5)
ditetapkan dengan !eraturan !emerintah.
F. KEBI,AKAN PEMERINTAH TERHADAP KESEHATAN ANAK
4trategi !embangunan $esehatan menuju indonesia sehat 01'1
mengisyaratkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan pada upaya
menyehatkan bangsa. Indikator keberhasilannya antara lain ditentukan oleh
angka mortalitas dan morbiditas, angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
!rogram kesehatan ibu dan anak ($I) merupakan salah satu prioritas
utama pembangunan kesehatan di Indonesia. !rogram ini bertanggung jawab
terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.
7
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 8/10
4alah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di
kalangan ibu.
ngka $ematian Ibu ($I) dan nak ($/) masih tinggi yaitu, 51? per
'11.111 kelahiran hidup dan $/ 5*'111 kh. Target yang ditetapkan untuk
dicapai pada ;!A2 tahun 011 untuk $I adalah 00@ per '11.111 kh dan $/
0@'111 kh. +engan demikian target tersebut merupakan tantangan yang cukup
berat bagi program $I.
4ebagaian besar penyebab kematian ibu secara tidak langsung (menurut
sur#ei $esehatan ;umah Tangga 011' sebesar 1B) adalah komplikasi yang
terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin. !enyebab tersebut
dikenal dengan Trias $lasik yaitu !endarahan (0B), eklampsia (06B) dan
infeksi (''B). 4edangkan penyebab tidak langsungnya antara lain adalah ibu
hamil menderita $urang :nergi $ronis ($:$) 5?B, anemia (H/ kurang dari ''
grB) 61B. $ejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan resiko
terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia.
/eberapa kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan penurunan
$I telah diupayakan antara lain melalui peningkatan kualitas pelayanan dengan
melakukan pelatihan klinis bagi pemberi pelayanan kebidanan di lapangan.
$egiatan ini merupakan implementasi dari pemenuhan terwujudnya 5
pesan kunci 2aking !regnancy 4afer yaitu9
'. 4etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
0. 4etiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang
adekuat, dan
5. 4etiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
$omplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga
atau diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus sedekat mungkin pada
sarana pelayanan ndicator emergency dasar. !enyebab utama kematian Ibu
8
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 9/10
adalah !erdarahan, Infeksi, :klampsi, !artus lama dan $omplikasi bortus.
!erdarahan merupakan sebab kematian utama. +engan demikian sangat
pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan karena sebagian besar komplikasi terjadi pada saat sekitar persalinan, sedang sebab utama kematian
bayi baru lahir adalah sfiksia, Infeksi dan Hipotermi /erat /adan 7ahir ;endah
(//7;).
4elama kurun waktu 01 tahun angka kematian bayi ($/) telah
diturunkan secara tajam, namun $/ menurut 4+$I 0110-0115 adalah 5* per
'111 $H. ngka tersebut masih tinggi dan saat ini mengalami penurunan secara
lambat. +alam ;encana !embangunan jangka panjang 2enengah asional
(;!A2) salah satu sasarannya adalah menurunkan $/ dari 5* '111 $H
menjadi 0@ per '111 $H pada tahun 011. "leh karena itu perlu dilakukan
inter#ensi terhadap masalah-masalah penyebab kematian bayi untuk mendukung
upaya percepatan penurunan $/ di ndicator.
=paya peningkatan derajat kesehatan keluarga dilakukan melalui
program pembinaan kesehatan keluarga yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan Ibu dan /ayi, nak !ra 4ekolah dan nak =sia 4ekolah, $esehatan
;eproduksi ;emaja, dan $esehatan =sia 4ubur. :ra +esentralisasi menurut
pengelola program di $abupaten $ota untuk lebih proaktif didalam
mengembangkan program yang mempunyai daya ungkit dalam akselerasi
penurunan ngka $ematian Ibu ($I) dan ngka $ematian /ayi ($/) sesuai
situasi dan kemampuan daerah masing-masing mengingat $I dan $/
merupakan salah satu ndicator penting keberhasilan program kesehatan
Indonesia.
. K"MUIKASI
'. !engertian
$omunikasi adalah kontak atau hubungan atau penyampaian berita atau
penerimaan berita yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
memungkinkan pesan atau berita itu biasa diterima atau dipahami.
$omunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun
kepercayaan diri kita dengan anak. 2elalui komunikasi akan terjalin rasa
percaya, rasa kasih sayang, dan selanjutnya anak akan merasa memiliki suatu
penghargaan pada dirinya.
0. $omunikasi pada bayi , anak dan keluarga
a. $omunikasi pada bayi
$omunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan
melalui gerakan-gerakan bayi dan menggunakan komunikasi non #erbal
9
7/17/2019 Bab II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 10/10
dengan tehnik sentuhan seperti mengusap, menggendong, memangku,
dan lain-lain.
b. =sia Todler dan !ra 4ekolah ('-0,* tahun, 0,*-* tahun)!erkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan
perkembangan bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu
memahami kurang lebih sepuluh kata, pada tahun ke dua sudah mampu
011-511 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.
$omunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin
tahunya sangat tinggi, inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai
meningkat, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut
terhadap ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak
masih belum fasih dalam berbicara (/ehrman, '@).
4ecara non #erbal kita selalu memberi dorongan penerimaan dan persetujuan jika diperlukan, jangan sentuh anak tanpa disetujui dari
anak, bersalaman dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan
perasaan cemas, menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali
perasaan dan fikiran anak di saat melakukan komunikasi.
c. <ara komunikasi dengan anak
a) 2elalui orang lain atau pihak ketiga
b) /ercerita
c) 2emfasilitasi
d) /iblioterapi
e) 2eminta untuk menyebutkan keinginanf) !ilihan pro dan kontra
g) !enggunaan skala
h) 2enulis
i) 2enggambar
10