bab ii

10
BAB I PENDAHULUAN A. La tar Be lakang Keperawatan  adal ah profes i uni k, prof esi yang mena ngani res pon manu sia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia, i ni menempatkan art and science sama pentingnya. Teori dan keterampilan keperawatan diaplikasikan pada manusia kadang-kadang kurang bisa diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains keperawatan tidak  precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon manusia dan tidak ada ketentuan bahwa perilaku manusia akan sama dihadapkan pada stimulus yang sama. Human side dari keperawatan ini lah yang disebut art atau kiat.  ursing art berkenaan dengan keterampilan-keterampilan teknis atau prosedur-  prosedur tertentu sebagai bagian dari upaya keperawatan untuk membantu klien mengatasi masalah kesehatannya dan memenuhi kebutuhan dasarnya. !erawa t harus dap at mengk aj i kap an suat u dat a menj adi indi kas i adany a masalah, dan perl aku an seper ti apa untuk menga tasi masal ah ters ebu t. "l eh karenanya tehnik problem sol#ing yang dikenal dengan proses keperawatan harus dikuasai karena ini merupakan bagian integral dari praktek keperawatan. $eperawatan pada dasarny a adalah human scie nce and human care % dan caring menyangkut upaya memper lakukan klie n secara manus iawi dan utuh sebag ai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (&atson,'*) $onsep-konsep diatas, human s cie nce and huma n ca re dan ata u art and scie nce Hanya aka n dikenal dan di rasakan kon sumen keper awa tan melalui  perwujudan praktek keperawatan, dan untuk itu dibu tuhkan telaah tentang lingkup li ngkup pra kte k kepe rawata n. !ada tul isa n kali ini dikemukaka n tel aah lin gkup  praktek keperawatan anak B. Tu juan +al am pembua ta n makal ah ini kami ber har ap semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang keperawatan anak, dan dapat di gunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswai jurusan keperawatan. 1

Upload: irmayanti-toalib

Post on 08-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 1/10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan  adalah profesi unik, profesi yang menangani respon manusia

dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan

dasar manusia, ini menempatkan art and science sama pentingnya.

Teori dan keterampilan keperawatan diaplikasikan pada manusia kadang-kadang

kurang bisa diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains keperawatan tidak 

 precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon manusia dan tidak ada

ketentuan bahwa perilaku manusia akan sama dihadapkan pada stimulus yang sama.

Human side dari keperawatan inilah yang disebut art atau kiat.

 ursing art berkenaan dengan keterampilan-keterampilan teknis atau prosedur-

 prosedur tertentu sebagai bagian dari upaya keperawatan untuk membantu klien

mengatasi masalah kesehatannya dan memenuhi kebutuhan dasarnya.

!erawat harus dapat mengkaji kapan suatu data menjadi indikasi adanya

masalah, dan perlakuan seperti apa untuk mengatasi masalah tersebut. "leh

karenanya tehnik problem sol#ing yang dikenal dengan proses keperawatan harusdikuasai karena ini merupakan bagian integral dari praktek keperawatan.

$eperawatan pada dasarnya adalah human science and human care % dan caring

menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai

manusia yang berbeda dari manusia lainnya (&atson,'*)

$onsep-konsep diatas, human science and human care dan atau art and

science Hanya akan dikenal dan dirasakan konsumen keperawatan melalui

 perwujudan praktek keperawatan, dan untuk itu dibutuhkan telaah tentang lingkup

lingkup praktek keperawatan. !ada tulisan kali ini dikemukakan telaah lingkup

 praktek keperawatan anak 

B. Tujuan

+alam pembuatan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat

memberikan pengetahuan sedikit tentang keperawatan anak, dan dapat di gunakan

sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswai jurusan

keperawatan.

1

Page 2: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 2/10

BAB II

PEMBAHASAN

A. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

'. ilosofi keperawatan nak

!erawatan /erfokus pada anak $eluarga merupakan unsur penting dalam

 perawatan anak, mengingat anak bagian dari keluarga. $ehidupan anak 

dapat ditentukan oleh lingk keluarga, untuk itu keperawatan anak harus

mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap

dalam kehidupan anak (&ong, perry 0110)

0. 2orbiditas

!re#alensi penyakit khusus dalam populasi pada waktu tertentu. ngka

morbiditas ini mungkin menunjukkan penyakit akut, kronik atauketidakmampuan. !enyakit yang didapat pada masa kanak 3 kanak 

 ber#ariasi sesuai usia, seperti penyakit I4!.

5. $eperawatan pediatrik

a. suhan berpusat pada keluarga karena keluarga merupakan

lingkungan paling dekat dalam hidup anak. +ua konsep dasar nya

yaitu memampukan dan pemberdayaan. 2emampukan anggota

keluarga menunjukkan kompetensi dalam memenuhi kebutuhan anak,

sedangkan pemberdayaan merupakan interaksi tenaga kesehatan

dengan keluarga.

 b. suhan atraumatik !enyediaan asuhan terapeutik dalam lingkungan oleh tenaga kesehatan

melalui inter#ensi yang mengahpuskan memperkecil distress

 psikologis dan fisik pada anak.

6. /erpikir kritis dalam proses keperawatan pediatrik 

/erpikir dengan tujuan dan mengarah sasaran yang membantu indi#idu

membuat penilaian berdasarkan data bukan perkiraan (lfaro, 7efe#re.

'*). +idalam proses keperawatan pedaitrik tenaga kesehatan

diharapkan mampu untuk berpikir dengan kulaitas yang tinggi mengingat

anak masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

B. RUAN LINKUP

7ingkup praktik keperawatan anak merupakan batasan asuhan keperawatan yang

diberikan pada klien anak dari usia 0 hari sampai ' tahun atau usia bayi baru

lahir samapi '0 tahun (gartinah, dkk '). +alam memberikan asuhan

keperawatan pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak yatu kebutuhan

untuk tumbuh kembang anak seperti asuh,asih dan asah (4ularyo,'5).

a. $ebutuhan suh

$ebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam

 proses pertumbuhan dan perkembangan. $ebutuhan ini dapat meliputi

2

Page 3: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 3/10

kebutuhan akan gi8i atau nutrisi,kebutuhan pemberian tindakan keperawatan

dalam meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan

dan pengobatan apabila sakit, kebutuha akan tempat atau perlindungan yanglayak,kebutuhan higiene perseorangan dan sanitasi lingkungan yang

sehat,kebutuhan akan pakaian, kebutuhan kesehatan jasmani dan akan

rekreasi, dan lain-lain.

 b. $ebutuhan sih

$ebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau

memperbaiki psikologi anak. !erkembangan anak dalam kehidupan banyak di

tentukan perkembangan psikologis yang termasuk didalamnya adanya

 perasaan ksih sayang atau hubungan dengan orang tua atau orang

disekelilingnya karena akan memperbaiki perkembangan psikososialnya.

c. $ebutuhan sah$ebutuhan ini merupakan yang harus dipenuhi pada anak, untuk mencapai

 pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia

tumbuh kembang. !emenuhan kebutuhan asah(stimulasi mental) akan

memperbaiki perkembangan anak sejak dini sehingga perkembangan

 psikososial, kecerdasan, kemandirian dan kreatifitas pada anak akan sesuai

dengan harapan atau usia pertumbuhan dan perkembangan.

!. BERMAIN

'. !engertian bermain

2enurut Hurlock (') /ermain merupakan setiap kegiatan yang dilakukan

untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

/ermain terdiri dari /ermain aktif ( membutuhkan banyak energi bagi anak )

dan bermain pasif (tidak membutuhkan banyak energi bagi anak).

0. ungsi bermain

a. !erkembangan sensorimotorik 

!ada anak usia toddler akan lebih banyak memusatkan pada akti#itas

fisik. 2elalui permaianan sensori motorik anak menggali sifat dunia fisik.

 b. !erkembangan intelektual

!ermainan memberikan sarana untuk mempraktikkan dan

mengembangkan keterampilan berbahasa. 2empraktekkan pengalaman

yang lalu ke dalam berbagai persepsi.c. 4osialisasi

/elajar untuk saling memberi dan menerima, belajar menerima kritikan

dari teman sebayanya.

d. $reati#itas

nak bereksperimen dan mencoba ide mereka dan merasakan kepuasan

dari apa yang telah mereka lakukan.

e. $esadaran diri

3

Page 4: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 4/10

nak belajar mengenali siapa diri mereka dan dimana posisi mereka serta

membandingkannya dengan anak yang lain.

f. 2anfaat terapeutik4elama bermain anak memerlukan penerimaan dari orang dewasa dan

didampingi.

g. ilai moral

nak belajar nilai nilai moral melalui interaksi dalam bermain bersama

teman sebayanya.

5. $arakter sosial permainan

a. !ermainan pengamat

nak memperhatikan apa yang dilakukan oleh teman temannya.

 b. !ermainan tunggal

nak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan yang berbeda

di tempat yang sama dengan anak 3 anak lain.c. !ermainan paralel

nak bermain secara mandiri bersama anak 3 anak lain namun saling

 berinteraksi.

d. !ermainan asosiatif 

nak bermain bersama dengan akti#itas yang serupa.

e. !ermainan kooperatif 

2ereka bermain untuk mencapai tujuan akhir sehingga mereka bekerja

sama.

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam akti#itas bermain (4oetjiningsih,

'*)9a. :kstra energi

 b. &aktu

c. lat permainan

d. ;uangan untuk bermain

e. !engetahuan cara bermain

f. Teman bermain

D. H"SPITALISASI

'. !engertian

2enurut ste#ens ('), hospitalisasi dapat diartikan sebagai akibat adanya

 perubahan psikis yang dapat menjadi sebab anak di rawat dirumah sakit.

0. +ampak hospitalisasi anak usia toddler

+ampak hospitalisasi pada anak berbeda 3 beda tergantung pada !ersepsi

anak terhadap sakit dan dirawat, ;eaksi orang tua terhadap penyakit. !ada

umum nya anak usia toddler akan lebih merasakan 9

a. <emas

 b. $ehilangan kebebasan perkembangan

c. !erasaan di lukai

5. Hospitalisasi anak usia toddler 

4

Page 5: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 5/10

4akit dan di rawat merupakan suatu keadaan krisis bagi anak karena anak 

 berusaha untuk menyesuaikan diri dari perubahan baik itu lingkungan dan

kebiasaan sementara anak mempunyai keterbatasan mekanisme koping.Hospitalisasi akan menjadi pengalaman yang menakutkan bagi anak 

(ursalam, 011*).

;espon perilaku anak usia todler terhadap kecemasan perpisahan melalui

tiga tahap , yaitu tahap protes, putu asa dan pengingkaran. Tahap protes anak 

menunjukkan sikap menolak dengan menangis , menjerit bahkan menolak 

 perhatian dari orang lain. Tahap putus asa anak menunjukkan perilaku sedih,

tidak ingin bermain, dan kurang aktif. Tahap pengingkaran anak sudah mulai

 bisa menyukai lingkungan dan melepaskan perpisahan. (4upartini, 0116)

Da#pak $%&p'tal'&a&' pa(a anak) (an *aga'#ana *erk%#un'ka&' pa(a anak (an

pen+ulu$an kepa(a %rang tua

&alaupun anak mengalami sakit dan atau dirawat tugas perkembangan tidaklah

 berhenti. Hal ini bertujuan% melanjutkan tumbuh dan kembang selama perawatan

sehingga kelangsungan tumbuh kembang dapat berjalan, dapat mengembangkan

kreatifitas dan pengalaman, anak akan mudah beradaptasi terhadap stress karena

 penyakit yang dirawat.

E. KEBI,AKAN PEMERINTAH TERHADAP KESEHATAN ANAK 

== !:;7I+=> $ no.05 tahun 0110 pasal 66 3 6?

• !asal 66

(') !emerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyeleng-garakan

upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap anak 

memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.

(0) !enyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secarakomprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (') didukung oleh

 peran serta masyarakat.

(5) =paya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam

ayat (') meliputi upaya promotif, pre#entif, kuratif, dan rehabilitatif,

 baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan.

5

Page 6: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 6/10

(6) =paya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud dalam

ayat (') diselenggarakan secara cuma-cuma bagi keluarga yang tidak 

mampu.

(*) !elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat ('), ayat

(0), ayat (5), dan ayat (6) disesuaikan dengan ketentuan peraturan

 perundang-undangan yang berlaku.

• !asal 6*

(') "rang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga kesehatan anak 

dan merawat anak sejak dalam kandungan.

(0) +alam hal orang tua dan keluarga yang tidak mampu melaksanakan

tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam ayat ('), maka

 pemerintah wajib memenuhinya.

(5) $ewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (0), pelaksanaannya

dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

• !asal 6@

 egara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar 

anak yang lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan

hidup danatau menimbulkan kecacatan.

+alam == $esehatan no.05 tahun '0 pasal 0' disebutkan bahwa 9

• !asal 0'

(') !engamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk 

melindungi masyarakat dan makanan dan minuman yang tidak 

memenuhi ketentuan mengenai standar dan atau persyaratan

kesehatan.

(0) 4etiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau

label yang berisi 9

a. bahan yang dipakai%

6

Page 7: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 7/10

 b. komposisi setiap bahan%

c. tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa%

d. ketentuan lainnya.

(5) 2akanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar dan

atau persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (') dilarang untuk diedarkan,

ditarik dan peredaran, dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) $etentuan mengenai pengamanan makanan dan minumansebagaimana dimaksud dalam ayat ('), ayat (0), dan ayat (5)

ditetapkan dengan !eraturan !emerintah.

F. KEBI,AKAN PEMERINTAH TERHADAP KESEHATAN ANAK 

4trategi !embangunan $esehatan menuju indonesia sehat 01'1

mengisyaratkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan pada upaya

menyehatkan bangsa. Indikator keberhasilannya antara lain ditentukan oleh

angka mortalitas dan morbiditas, angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

!rogram kesehatan ibu dan anak ($I) merupakan salah satu prioritas

utama pembangunan kesehatan di Indonesia. !rogram ini bertanggung jawab

terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.

7

Page 8: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 8/10

4alah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di

kalangan ibu.

ngka $ematian Ibu ($I) dan nak ($/) masih tinggi yaitu, 51? per 

'11.111 kelahiran hidup dan $/ 5*'111 kh. Target yang ditetapkan untuk 

dicapai pada ;!A2 tahun 011 untuk $I adalah 00@ per '11.111 kh dan $/

0@'111 kh. +engan demikian target tersebut merupakan tantangan yang cukup

 berat bagi program $I.

4ebagaian besar penyebab kematian ibu secara tidak langsung (menurut

sur#ei $esehatan ;umah Tangga 011' sebesar 1B) adalah komplikasi yang

terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin. !enyebab tersebut

dikenal dengan Trias $lasik yaitu !endarahan (0B), eklampsia (06B) dan

infeksi (''B). 4edangkan penyebab tidak langsungnya antara lain adalah ibu

hamil menderita $urang :nergi $ronis ($:$) 5?B, anemia (H/ kurang dari ''

grB) 61B. $ejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan resiko

terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia.

/eberapa kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan penurunan

$I telah diupayakan antara lain melalui peningkatan kualitas pelayanan dengan

melakukan pelatihan klinis bagi pemberi pelayanan kebidanan di lapangan.

$egiatan ini merupakan implementasi dari pemenuhan terwujudnya 5

 pesan kunci 2aking !regnancy 4afer yaitu9

'. 4etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih

0. 4etiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang

adekuat, dan

5. 4etiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

$omplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga

atau diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus sedekat mungkin pada

sarana pelayanan ndicator emergency dasar. !enyebab utama kematian Ibu

8

Page 9: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 9/10

adalah !erdarahan, Infeksi, :klampsi, !artus lama dan $omplikasi bortus.

!erdarahan merupakan sebab kematian utama. +engan demikian sangat

 pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan karena sebagian besar komplikasi terjadi pada saat sekitar persalinan, sedang sebab utama kematian

 bayi baru lahir adalah sfiksia, Infeksi dan Hipotermi /erat /adan 7ahir ;endah

(//7;).

4elama kurun waktu 01 tahun angka kematian bayi ($/) telah

diturunkan secara tajam, namun $/ menurut 4+$I 0110-0115 adalah 5* per 

'111 $H. ngka tersebut masih tinggi dan saat ini mengalami penurunan secara

lambat. +alam ;encana !embangunan jangka panjang 2enengah asional

(;!A2) salah satu sasarannya adalah menurunkan $/ dari 5* '111 $H

menjadi 0@ per '111 $H pada tahun 011. "leh karena itu perlu dilakukan

inter#ensi terhadap masalah-masalah penyebab kematian bayi untuk mendukung

upaya percepatan penurunan $/ di ndicator.

=paya peningkatan derajat kesehatan keluarga dilakukan melalui

 program pembinaan kesehatan keluarga yang meliputi upaya peningkatan

kesehatan Ibu dan /ayi, nak !ra 4ekolah dan nak =sia 4ekolah, $esehatan

;eproduksi ;emaja, dan $esehatan =sia 4ubur. :ra +esentralisasi menurut

 pengelola program di $abupaten $ota untuk lebih proaktif didalam

mengembangkan program yang mempunyai daya ungkit dalam akselerasi

 penurunan ngka $ematian Ibu ($I) dan ngka $ematian /ayi ($/) sesuai

situasi dan kemampuan daerah masing-masing mengingat $I dan $/

merupakan salah satu ndicator penting keberhasilan program kesehatan

Indonesia.

. K"MUIKASI

'. !engertian

$omunikasi adalah kontak atau hubungan atau penyampaian berita atau

 penerimaan berita yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang

memungkinkan pesan atau berita itu biasa diterima atau dipahami.

$omunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun

kepercayaan diri kita dengan anak. 2elalui komunikasi akan terjalin rasa

 percaya, rasa kasih sayang, dan selanjutnya anak akan merasa memiliki suatu

 penghargaan pada dirinya.

0. $omunikasi pada bayi , anak dan keluarga

a. $omunikasi pada bayi

$omunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan

melalui gerakan-gerakan bayi dan menggunakan komunikasi non #erbal

9

Page 10: Bab II

7/17/2019 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568fa39bc8ac8 10/10

dengan tehnik sentuhan seperti mengusap, menggendong, memangku,

dan lain-lain.

 b. =sia Todler dan !ra 4ekolah ('-0,* tahun, 0,*-* tahun)!erkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan

 perkembangan bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu

memahami kurang lebih sepuluh kata, pada tahun ke dua sudah mampu

011-511 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.

$omunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin

tahunya sangat tinggi, inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai

meningkat, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut

terhadap ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak 

masih belum fasih dalam berbicara (/ehrman, '@).

4ecara non #erbal kita selalu memberi dorongan penerimaan dan persetujuan jika diperlukan, jangan sentuh anak tanpa disetujui dari

anak, bersalaman dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan

 perasaan cemas, menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali

 perasaan dan fikiran anak di saat melakukan komunikasi.

c. <ara komunikasi dengan anak 

a) 2elalui orang lain atau pihak ketiga

 b) /ercerita

c) 2emfasilitasi

d) /iblioterapi

e) 2eminta untuk menyebutkan keinginanf) !ilihan pro dan kontra

g) !enggunaan skala

h) 2enulis

i) 2enggambar 

10