bab i pendahuluan a. latar belakang masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. bab 1.pdf ·...

52
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Idul Fitri merupakan Hari Raya yang ditunggu oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri seluruh harga kebutuhan pokok melonjak bahkan menjelang Ramadhan pun harga kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan. Hal ini menyebabkan masyarakat resah, bagi keluarga yang mampu mereka bisa dengan mudah memenuhi semua kebutuhan pokok mereka, akan tetapi bagi sebagian keluarga yang kurang mampu mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari Raya Idul fitri. Untuk dapat meringankan ataupun memenuhi kebutuhan pokok, yang dapat dilakukan adalah dengan kebiasaan menyisihkan sebagian penghasilan untuk disimpan atau ditabung. Menabung merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan masyarakat untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri, dengan menabung dapat membantu mengumpulkan sejumlah uang yang dapat digunakan untuk kebutuhan yang harus dipenuhi pada bulan Ramadhan dan untuk persiapan Idul Fitri. Dengan menyimpannya di bank ataupun lembaga keuangan non bank dalam bentuk tabungan itu bisa lebih aman dan uang mereka tidak akan habis untuk hal-hal yang kurang penting.

Upload: lethien

Post on 01-May-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Idul Fitri merupakan Hari Raya yang ditunggu oleh seluruh umat

muslim di Indonesia. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,

pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri seluruh harga kebutuhan pokok

melonjak bahkan menjelang Ramadhan pun harga kebutuhan pokok sudah

mengalami kenaikan. Hal ini menyebabkan masyarakat resah, bagi

keluarga yang mampu mereka bisa dengan mudah memenuhi semua

kebutuhan pokok mereka, akan tetapi bagi sebagian keluarga yang kurang

mampu mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang

hari Raya Idul fitri. Untuk dapat meringankan ataupun memenuhi

kebutuhan pokok, yang dapat dilakukan adalah dengan kebiasaan

menyisihkan sebagian penghasilan untuk disimpan atau ditabung.

Menabung merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan

masyarakat untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri, dengan menabung dapat

membantu mengumpulkan sejumlah uang yang dapat digunakan untuk

kebutuhan yang harus dipenuhi pada bulan Ramadhan dan untuk

persiapan Idul Fitri. Dengan menyimpannya di bank ataupun lembaga

keuangan non bank dalam bentuk tabungan itu bisa lebih aman dan uang

mereka tidak akan habis untuk hal-hal yang kurang penting.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

2

Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Wonopringgo adalah suatu

koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) yang mempunyai produk simpanan

Idul Fitri (Si Doel) yang mana produk ini menghimpun dana dari

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Di BTM

Wonopringgo produk simpanan Idul Fitri (Si Doel) menggunakan akad

mudharabah.1 Mudharabah merupakan perjanjian atas suatu jenis

perkongsian, dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan dana

dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan tersebut.

Tabungan Mudharabah merupakan simpanan pihak ketiga yang

diperuntukkan bagi perorangan dan lembaga berbadan hukum yang

penarikannya dapat dilakukan setiap waktu sesuai dengan sistem bagi

hasil.2 Dengan adanya simpanan Idul Fitri (Si Doel) ini memudahkan bagi

masyarakat dalam mendapatkan dana untuk Hari Raya Idul Fitri karena

sebelumnya sudah mempunyai tabungan atau simpanan yang dipersiapkan

untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Fitri.

Simpanan Idul Fitri adalah simpanan anggota dan calon anggota

berbentuk tabungan, dengan tujuan untuk mempersiapkan Hari Raya Idul

Fitri. Tabungan bisa diambil menjelang Hari Raya Idul Fitri secara

bersamaan dan diambil dalam bentuk barang-barang kebutuhan menjelang

Idul Fitri atau dapat diuangkan.

1 Hasil Wawancara dengan Manager BTM Wonopringgo Ulul Albab,SE pada hari Rabu

06 Mei 2014 2 Ahmad Roziq,dkk, Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah

pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember, (Jember: Universitas Jember, 2013), Jurnal Ekonomi

Akuntansi dan Manajemen.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

3

Studi kasus yang penulis ambil adalah BTM Wonopringgo dengan

kantornya di Jl. Raya Wonopringgo No. 244 Kec. Wonopringgo Kab.

Pekalongan 51181. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitut

Tamwil Muhammadiyah Wonopringgo, diresmikan pada tanggal 2 Mei

2011 atau bertepatan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1432 H dengan Badan

Hukum No. 518/285/BH/XIV.35/IV/2011.3 BTM Wonopringgo adalah

satu-satunya Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang ada di Wonopringgo.

Dengan lokasi yang strategis di Jl. Raya Wonopringgo, BTM

Wonopringgo mampu bersaing dengan BTM-BTM lain. BTM

Wonopringgo baru 4 tahun berdiri sehingga masih banyak permasalahan

yang muncul. Jumlah nasabah tabungan Idul Fitri di BTM Wonopringgo

setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan.4 Pertumbuhan nasabah

tabungan Idul Fitri tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1

Data Tabungan Idul Fitri KJKS BTM Wonopringgo

Tahun Jumlah Nasabah Idul Fitri

2011 25 nasabah

2012 50 nasabah

2013 148 nasabah

2014 162 nasabah

Sumber: data diperoleh dari hasil wawancara dengan karyawan BTM

Wonopringgo.

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan karyawan BTM

Wonopringgo menunjukkan bahwa tahun 2011 sampai tahun 2014 dari

3 Hasil Wawancara dengan Manager BTM Wonopringgo Ulul Albab,SE pada hari Rabu

06 Mei 2014. 4 Ibid.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

4

tahun ke tahun mengalami kenaikkan. BTM Wonopringgo juga

mengadakan kegiatan promosi baik itu melalui brosur, penyediaan

spanduk bagi lembaga pendidikan atau pada pengadaan beberapa event.

Sehingga masyarakat akan lebih mengenal BTM Wonopringgo dan

diharapkan untuk tertarik menanamkan dananya maupun menggunakan

produk yang disediakan oleh BTM Wonopringgo.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat menarik nasabah

adalah dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik agar para nasabah

puas terhadap layanan yang diberikan. Pelayanan yang baik adalah

menjadi hal yang dibutuhkan oleh nasabah. Menurut Lovelock

mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi

baik buruknya sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka

memuaskan konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa

yang melebihi harapan konsumen.5

Di samping memberikan kualitas pelayanan yang baik, dapat pula

dengan memberikan layanan dalam bentuk tabungan kepada masyarakat,

tabungan tersebut menggunakan sistem bagi hasil. Menurut Al Qhardawi

Bagi hasil merupakan dimana kedua belah pihak akan berbagi keuntungan

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dimana bagi hasil

mensyaratkan kerjasama pemilik modal dengan usaha/kerja untuk

kepentingan menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus untuk

masyarakat. Sebagai konsekuensi dari kerjasama adalah memikul resiko,

5 Sudartik, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah

dalam Menabung pada PT BPR Semarang Margatama Gunadana di Semarang, (Semarang:

Universitas Negeri Semarang, 2009), Skripsi tidak diterbitkan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

5

baik untung maupun rugi. Sehingga perlu adanya suatu perjanjian yang

ditetapkan dalam akad yaitu Nisbah. Nisbah bagi hasil merupakan proporsi

pembagian hasil.6

Dalam membangun sebuah usaha diperlukan sebuah tempat

dimana sebuah perusahaan tersebut akan berlokasi. Oleh karena itu lokasi

koperasi yang strategis akan memudahkan nasabah untuk mendapatkan

akses terhadap koperasi tersebut. Lokasi diartikan sebagai tempat

pelayanan jasa. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan

digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada

pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.7

Seringkali terjadi ketidaksesuaian nasabah setelah menabung di

suatu koperasi tertentu, karena tidak sesuai dengan keinginan atau

gambaran sebelumnya. Agar kegiatan promosi dapat berjalan lancar, perlu

adanya tujuan yang jelas dari kegiatan promosi yang akan dilakukan.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu progam

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum

pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan

berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.8

Penelitian ini berusaha mengungkap berbagai faktor yang menjadi

motivasi nasabah memilih produk simpanan Idul Fitri (Si Doel). Dengan

latar belakang tersebut di atas maka peneliti mengambil judul dalam

6 Muhammad Ridwan, Manajemen Bitul Maal Wa Tamwil, (Yogyakarta: UII Press,

2004), hlm. 120 7 Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen, (Bandung : ALFABET,

2010), hlm. 55 8 Ibid., hlm 57

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

6

penelitian ini adalah Pengaruh Kualitas Pelayanan, Nisbah Bagi Hasil,

Lokasi, dan Promosi terhadap Minat Nasabah (Studi pada Produk

Simpanan Idul Fitri di BTM Wonopringgo).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dikaji

dalam penelitian ini adalah masalah:

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo ?

2. Apakah nisbah bagi hasil berpengaruh terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo ?

3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo ?

4. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo ?

5. Apakah kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi, promosi secara

simultan berpengaruh terhadap minat nasabah BTM Wonopringgo ?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang ada pada penelitian ini hanya terbatas

pada variabel kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi, dan promosi

yang membuat nasabah tertarik dalam memilih produk tersebut.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

7

Selain beberapa variabel-variabel tersebut, penelitian ini juga

terbatas pada nasabah simpanan Idul Fitri (Si Doel) di BTM Wonopringgo.

Dengan pembatasan masalah ini bisa diketahui tentang pengaruh

dari kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi, dan promosi produk

simpanan yang ada di BTM wonopringgo yaitu produk simpanan Idul Fitri

(Si Doel).

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat

nasabah BTM Wonopringgo.

2. Untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil terhadap minat nasabah

BTM Wonopringgo.

3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo.

4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat nasabah BTM

Wonopringgo.

5. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, lokasi dan promosi

terhadap minat nasabah BTM Wonopringgo.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

8

1. Secara Teoritis

a. Sebagai bahan kajian bagi akademis untuk menambah wawasan

ilmu pengetahuan khususnya manajemen keuangan.

b. Memberikan suatu wawasan dan pengetahuan tentang atribut

yang mempengaruhi kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi

dan promosi terhadap minat nasabah.

2. Secara Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan

suatu masukan pemikiran yang bermanfaat bagi Lembaga

keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank (BTM)

dalam pemasaran produk-produk simpanan terutama dalam

penulisan ini adalah produk Simpanan Idul Fitri (Si Doel).

b. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

serta merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata 1 (S1) program studi Ekonomi Syariah jurusan syariah

STAIN Pekalongan.

c. Bagi Peneliti Lain

Menambah bahan pustaka tentang penelitian pengaruh

kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi dan promosi terhadap

minat nasabah yang dapat bermanfaat bagi telaah pustaka pada

penelitian berikutnya.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

9

F. Tinjauan Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Penelitian Muladi Wibowo (2010) tentang ”Perilaku

Konsumen Pengharuhnya terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada

Kopwan Syariah.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sistem

bagi hasil, persyaratan administrasi, sistem syariah operasional dan

promosi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan

menjadi nasabah pada Koperasi Wanita Syari’ah Saraswati Kabupaten

Karanganyar.9

Penelitian Asih Fitri Cahyani (2013) tentang “Pengaruh

Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat

Menabung pada Bank BNI Syariah di Kota Semarang.” Hasil dari

analisis regresi, penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi bunga

bank dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat

menabung pada Bank BNI Syariah di kota Semarang. Sehingga, dapat

direkomendasikan kepada manajemen BNI Syariah untuk

mempertahankan dan mengedukasi nasabahnya sehingga dapat

mengetahui perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.10

Penelitian Hendri Irawan (2009) tentang “Analisis Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah dalam Memutuskan

9 Muladi Wibowo, Perilaku Konsumen Pengharuhnya terhadap Keputusan Menjadi

Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

Manajemen. 10

Asih Fitri Cahyani, Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan terhadap

MInat Menabung pada Bank BNI Syariah di Kota Semarang , (Semarang: Universitas

Diponergoro, 2013), Jurnal sosial dan politik.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

10

Menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang.” Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Variabel motivasi (X1), belajar (X2), sikap (X3),

persepsi (X4), dan tingkat nisbah bagi hasil (X4) berpengaruh secara

parsial dan simultan terhadap keputusan menabung (Y) di Bank

Syariah Mandiri Cabang Malang.11

Penelitian Faza Amalia (2013) tentang “Pengaruh Bauran

Promosi dan Citra Merk Syariah terhadap Minat Nasabah Pembiayaan

Murabahah di BPRS Mitra Harmoni Semarang.” Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Variabel bauran promosi (X1) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah pembiayaan

murabahah di BPRS Mitra Harmoni Semarang. Variabel citra merek

syariah (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

nasabah pembiayaan murabahah di BPRS Mitra Harmoni Semarang.

Variabel bauran promosi (X1) dan citra merek syariah (X2) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

nasabah pembiayaan murabahah di BPRS Mitra Harmoni Semarang.12

Penelitian Khoirul Uyun (2012) tentang “Pengaruh Produk

Syari’ah dan Bauran Promosi terhadap Keputusan Nasabah Menabung

di BNI Syari’ah Cabang Semarang.” Hasil penelitian Produk syari’ah

secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah BNI

11

Hendri Irawan, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah dalam

Memutuskan Menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang, (Malang: Universitas Islam

Negeri, 2009), Skripsi tidak diterbitkan. 12

Faza Amalia, Pengaruh Bauran Promosi dan Citra Merk Syariah terhadap Minat

Nasabah Pembiayaan Murabahah di BPRS Mitra Harmoni Semarang, (Semarang: Institut Agama

Islam Negeri Walisongo, 2013), Skripsi tidak diterbitkan.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

11

Syari’ah Cabang Semarang. Bauran promosi secara signifikan

berpengaruh terhadap keputusan nasabah BNI Syari’ah Cabang

Semarang. Secara simultan variabel produk syari’ah dan bauran

promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah

menabung di BNI Syari’ah Cabang Semarang.13

Penelitian Maria Ulfah (2012) tentang “Analisis Pengaruh

Marketing Syariah terhadap Minat Nasabah Dana Talangan Haji

(Studi Kasus di Bank Muamalat Cabang Semarang).” Hasil penelitan

menunjukkan, variabel marketing syariah mempunyai pengaruh

signifikan terhadap minat dana talangan haji di Bank Muamalat

Semarang.14

Penelitian Muhamad Chusni Mubarok (2013) tentang

“Pengaruh Strategi Pemasaran Produk Koperasi Jasa Syariah Insan

Sejahtera Cepiring terhadap Minat Minat Nasabah.” Hasil penelitian

menyimpulkan, ada pengaruh signifikan antara produk, harga,

tempat dan promosi terhadap minat nasabah di KJKS Insan

Sejahtera Cabang Cepiring.15

Penelitian Detha Alfrian Fajri (2013) tentang “Pengaruh

Bauran Pemasaran jasa terhadap Keputusan Menabung (Survei pada

13

Khoirul Uyun, Pengaruh Produk Syari’ah dan Bauran Promosi terhadap Keputusan

Nasabah Menabung di BNI Syari’ah Cabang Semarang, (Semarang: Institut Agama Islam Negeri

Walisongo, 2012), Skripsi tidak diterbitkan. 14

Maria Ulfah, Analisis Pengaruh Marketing Syariah terhadap Minat Nasabah Dana

Talangan Haji (Studi Kasus di Bank Muamalat Cabang Semarang), (Semarang: Institut Agama

Islam Negeri Walisongo, 2012), Skripsi tidak diterbitkan. 15

Muhamad Chusni Mubarok, Pengaruh Strategi Pemasaran Produk Koperasi Jasa

Syariah Insan Sejahtera Cepiring terhadap Minat Minat Nasabah, (Semarang: Institut Agama

Islam Negeri Walisongo, 2013), Skripsi tidak diterbitkan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

12

Bank Muamalat Cabang Malang).” Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), proses (X4),

orang (X5), bukti fisik (X6) dan lokasi (X7) secara bersama-sama atau

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

menabung (Y). Dan berdasarkan pengujian secara parsial bahwa

variabel produk (X1) dan proses (X4) berpengaruh terhadap keputusan

menabung (Y) sedangkan variabel harga (X2), promosi (X3), orang

(X5), bukti fisik (X6) tidak berpengaruh terhadap keputusan

menabung. 16

Penelitian Sudartik (2009) tentang “Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam

Menabung pada PT BPR Semarang Margatama Gunadana di

Semarang.” Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan

bahwa pengaruh antara kualitas pelayanan dan periklanan terhadap

keputusan nasabah adalah signifikan positif. Pengujian secara

simultan menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan dan

periklanan terhadap keputusan nasabah secara bersama-sama adalah

signifikan positif.17

Penelitian Neneng Fajriyah (2013) tentang “Pengaruh

Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah

16

Detha Alfrian Fajri, Pengaruh Bauran Pemasaran jasa terhadap Keputusan Menabung

(Survei pada Bank Muamalat Cabang Malang), (Malang: Universitas Brawijaya, 2013), Jurnal

Administrasi Bisnis. 17

Sudartik, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah

dalam Menabung pada PT BPR Semarang Margatama Gunadana di Semarang, (Semarang:

Universitas Negeri Semarang, 2009), Skripsi tidak diterbitkan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

13

Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang

Bintaro Sektor III.” Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa motivasi

promosi, reputasi, dan lokasi strategis berpengaruh terhadap

keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan haji baik secara

parsial maupun simultan.18

Penelitian Muhammad Dwi Ari Susanto tentang “Pengaruh

Produk Tabungan dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan

Menabung pada KJKS BMT Binna Ummat Sejahtera Kec. Lasem.”

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

produk tabungan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

menabung pada KJKS BMT BUS Kec. Lasem. Variabel produk

tabungan (X1) dan kualitas pelayanan (X2) mempunyai pengaruh

positif terhadap variabel keputusan menabung (Y) sehingga hipotesis

diterima.19

Penelitian Iwan Efriandy tentang “Kualitas Pelayanan dan

Kepercayaan Nasabah (Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh

di Kota Blangpidie).” Berdasarkan hasil pengujian statistik

disimpulkan bahwa, baik secara simultan maupun secara parsial

kelima dimensi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan (nyata)

18

Neneng Fajriyah, Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap

Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro

Sektor III, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2013), Skripsi tidak diterbitkan. 19

Muhammad Dwi Ari Susanto, Pengaruh Produk Tabungan dan Kualitas Pelayanan

terhadap Keputusan Menabung pada KJKS BMT Binna Ummat Sejahtera Kec. Lasem, (Semarang:

Universitas Diponegoro, tanpa tahun), Jurnal Ilmu Administrasi dan Bisnis.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

14

terhadap kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh

di Kota Blangpidie.20

Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan sekarang adalah

pada objek yang mempengaruhi minat nasabah, selain itu lokasi

penelitian yang sekarang berbeda dengan lokasi penelitian-penelitian

sebelumnya. Perbedaan tersebut dapat terlihat pada tabel berikut.

20

Iwan Efiandy, Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah (Studi pada Nasabah

Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie), (Palembang: Universitas Indo Global Mandiri,

2013) Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

15

Tabel 1.2

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

1. Muladi

Wibowo

(2010)

Perilaku

Konsumen

Pengharuhnya

terhadap

Keputusan

Menjadi Nasabah

pada Kopwan

Syariah

Variabel independen

yang diteliti adalah

bagi hasil,

persyaratan

administrasi, sistem

syariah operasional

dan promosi dan

dependennya adalah

keputusan menjadi

nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa faktor sistem bagi hasil,

persyaratan administrasi, sistem

syariah operasional dan promosi

secara parsial dan simultan

berpengaruh terhadap keputusan

menjadi nasabah pada Koperasi

Wanita Syari’ah Saraswati

Kabupaten Karanganyar.

Variabel independen yang

diteliti berbeda yaitu bagi

hasil, persyaratan

administrasi, sistem

syariah operasional dan

promosi sedangkan

penelitian ini yaitu kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

2. Asih Fitri

Cahyani

(2013)

Pengaruh Persepsi

Bunga Bank dan

Kualitas

Pelayanan

terhadap Minat

Menabung pada

Bank BNI

Syariah di Kota

Semarang.

variabel independen

yang diteliti terdiri dari

persepsi bunga dan

kualitas pelayanan

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil dari analisis regresi,

penelitian ini menunjukkan

bahwa persepsi bunga bank dan

kualitas pelayanan berpengaruh

signifikan terhadap minat

menabung pada Bank BNI Syariah

di kota Semarang. Sehingga, dapat

direkomendasikan kepada

manajemen BNI Syariah untuk

Variabel independen yang

diteliti berbeda yaitu persepsi

bunga bank dan kualitas

pelayanan sedangkan

penelitian ini adalah kualitas

pelayanan, bagi hasil, lokasi

dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

16

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

mempertahankan dan mengedukasi

nasabahnya sehingga dapat

mengetahui perbedaan antara bank

konvensional dan bank Syariah

sekarang.

3. Penelitian

Hendri

Irawan

(2009)

Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Minat Nasabah

dalam

Memutuskan

Menabung di

Bank Syariah

Mandiri Cabang

Malang.

variabel independen

yang diteliti terdiri dari

motivasi, belajar,

sikap, persepsi, dan

tingkat nisbah bagi

hasil.

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Variabel motivasi (X1),

belajar (X2), sikap (X3), persepsi

(X4), dan tingkat nisbah bagi hasil

(X4) berpengaruh secara parsial

dan simultan terhadap keputusan

menabung (Y) di Bank Syariah

Mandiri Cabang Malang.

Variabel independen yang

diteliti berbeda yaitu

motivasi, belajar, sikap,

persepsi, dan tingkat

nisbah bagi hasil.

sedangkan penelitian ini

adalah kualitas pelayanan,

bagi hasil, lokasi dan

promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

4. Faza

Amalia

(2013)

Pengaruh Bauran

Promosi dan Citra

Merk Syariah

terhadap Minat

Nasabah

Pembiayaan

Murabahah di

BPRS Mitra

Variabel

independennya faktor

promosi dan citra

merk dan variabel

dependennya minat

nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Variabel bauran promosi

(X1) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap minat nasabah

pembiayaan murabahah di BPRS

Mitra Harmoni Semarang. Variabel

citra merek syariah (X2)

mempunyai pengaruh yang

Variabel independen yang

diteliti berbeda yaitu promosi

dan citra merk sedangkan

penelitian ini tentang

pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

17

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

Harmoni

Semarang

signifikan terhadap minat nasabah

pembiayaan murabahah di BPRS

Mitra Harmoni Semarang. Variabel

bauran promosi (X1) dan citra

merek syariah (X2) secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap minat nasabah

pembiayaan murabahah di BPRS

Mitra Harmoni Semarang

dengan penelitian

sekarang.

5. Khoirul

Uyun

(2012)

Pengaruh Produk

Syari’ah dan

Bauran Promosi

terhadap

Keputusan

Nasabah

Menabung di BNI

Syari’ah Cabang

Semarang.

Variabel indepennya

produk syariah dan

bauran promosi.

Sedangkan variabel

dependennya

keputusan nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil penelitian Produk syari’ah

secara signifikan berpengaruh

terhadap keputusan nasabah BNI

Syari’ah Cabang Semarang. Bauran

promosi secara signifikan

berpengaruh terhadap keputusan

nasabah BNI Syari’ah Cabang

Semarang. Secara simultan

variabel produk syari’ah dan bauran

promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan nasabah

menabung di BNI Syari’ah Cabang

Semarang

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

produk syariah dan bauran

promosi sedangkan

penelitian ini tentang

pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

18

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

6. Maria Ulfah

(2012)

Analisis Pengaruh

Marketing

Syariah terhadap

Minat Nasabah

Dana Talangan

Haji (Studi Kasus

di Bank

Muamalat Cabang

Semarang).

Variabel

independennya

marketing Syariah

sedangkan

dependennya minat

nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil Penelitan menunjukkan,

variabel marketing syariah

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap minat dana talangan haji

di Bank Muamalat Semarang.

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

marketing syariah

sedangkan penelitian ini

tentang pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

7. Muhamad

Chusni

Mubarok

(2013)

Pengaruh Strategi

Pemasaran

Produk Koperasi

Jasa Syariah

Insan Sejahtera

Cepiring terhadap

Minat Minat

Nasabah.

Variabel

indepedennya

strategi pemasaran

dan variabel

dependennya minat

nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Ada pengaruh signifikan antara

produk, harga, tempat dan

promosi terhadap minat nasabah di

KJKS Insan Sejahtera Cabang

Cepiring.

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

strategi pemasaran

sedangkan penelitian ini

tentang pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

8. Detha

Alfrian

Fajri (2013)

Pengaruh Bauran

Pemasaran jasa

terhadap

Variabel

indepedennya

produk (X1), harga

Metode

penelitian

yang dipakai

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel produk (X1), harga

(X2), promosi (X3), proses (X4),

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

Variabel indepedennya

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

19

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

Keputusan

Menabung

(Survei pada

Bank Muamalat

Cabang Malang).

(X2), promosi (X3),

proses (X4), orang

(X5), bukti fisik (X6)

dan lokasi (X7)

sedangkan variabel

dependennya

keputusan

menabung.

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

orang (X5), bukti fisik (X6) dan

lokasi (X7) secara bersama-sama

atau simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan

menabung (Y). Dan berdasarkan

pengujian secara parsial bahwa

variabel produk (X1) dan proses

(X4) berpengaruh terhadap

keputusan menabung (Y)

sedangkan variabel harga (X2),

promosi (X3), orang (X5), bukti

fisik (X6) tidak berpengaruh

terhadap keputusan menabung.

produk (X1), harga (X2),

promosi (X3), proses (X4),

orang (X5), bukti fisik (X6)

dan lokasi (X7) sedangkan

penelitian ini tentang

pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

9. Sudartik

(2009)

Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan

Periklanan

terhadap

Keputusan

Nasabah dalam

Menabung pada

PT BPR

Semarang

Margatama

Variabel

indepedennya

kualitas pelayanan

dan periklanan.

Variabel

dependennya

keputusan nasabah

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Secara parsial menunjukkan bahwa

pengaruh antara kualitas pelayanan

dan periklanan terhadap keputusan

nasabah adalah signifikan positif.

Pengujian secara simultan

menunjukkan bahwa pengaruh

kualitas pelayanan dan periklanan

terhadap keputusan nasabah secara

bersama-sama adalah signifikan

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

kualitas pelyanan dan

periklanan sedangkan

penelitian ini tentang

pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

20

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

Gunadana di

Semarang

sekarang.

10. Neneng

Fajriyah

(2013)

Pengaruh

Promosi,

Reputasi, dan

Lokasi Strategis

terhadap

Keputusan

Nasabah

Menggunakan

Produk Tabungan

Haji Bank

Mandiri KCP

Tangerang

Bintaro Sektor III.

Variabel

independennya

promosi, reputasi

dam lokasi strategis.

Variabel

dependennya

keputusan nasabah.

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Hasil penelitian ini mengindikasi

bahwa motivasi promosi, reputasi,

dan lokasi strategis berpengaruh

terhadap keputusan nasabah dalam

menggunakan tabungan haji baik

secara parsial maupun simultan

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

promosi, reputasi dan

lokasi strategis sedangkan

penelitian ini tentang

pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

11. Muhammad

Dwi Ari

Susanto

Pengaruh Produk

Tabungan dan

Kualitas

Pelayanan

terhadap

Keputusan

Menabung pada

Variabel

independennya

produk tabungan dan

kualitas pelayanan.

Variabel

dependennya

keputusan nasabah.

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan mengenai

pengaruh produk tabungan dan

kualitas pelayanan terhadap

keputusan menabung pada KJKS

BMT BUS Kec. Lasem: Variabel

produk tabungan (X1) dan kualitas

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

produk tabungan dan

kualitas pelayanan

sedangkan penelitian ini

tentang pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

21

No Nama

(Tahun) Judul Variabel Metode Hasil Perbedaan

KJKS BMT

Binna Ummat

Sejahtera Kec.

Lasem.

kuantitatif pelayanan (X2) mempunyai

pengaruh positif terhadap variabel

keputusan menabung (Y) sehingga

hipotesis diterima.

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

12. Iwan

Efriandy

(2013)

Kualitas

Pelayanan dan

Kepercayaan

Nasabah (Studi

pada Nasabah

Tabungan PT

Bank Aceh di

Kota Blangpidie).

Variabel

independennya

kualitas pelayanan

dam kepercayaan

nasabah. Variabel

dependennya

keputusan nasabah.

Metode

penelitian

yang dipakai

dalam

penelitian ini

adalah

metode

kuantitatif

Berdasarkan hasil pengujian

statistik disimpulkan bahwa, baik

secara simultan maupun secara

parsial kelima dimensi kualitas

pelayanan berpengaruh signifikan

(nyata) terhadap kepercayaan

nasabah untuk menabung pada PT

Bank Aceh di Kota Blangpidie.

Varibel independen yang

diteliti berbeda yaitu

kualitas pelayanan dan

kepercayaan nasabah

sedangkan penelitian ini

tentang pengaruh kualitas

pelayanan, nisbah bagi

hasil, lokasi dan promosi.

Lokasi penelitian berbeda

dengan penelitian

sekarang.

Sumber: Data diolah 2014

21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

22

2. Kerangka Teori

Di dalam penelitian ini, Penulis mengumpulkan beberapa

referensi guna menghasilkan sebuah karya ilmiah, beberapa

diantaranya adalah:

a. Kualitas Pelayanan

Parasuraman dan Tjiptono, kualitas pelayanan (service

quality) merupakan konsepsi yang abstrak dan sukar dipahami,

karena kualitas pelayanan memiliki karakteristik tidak berwujud

(intangiability), bervariasi (variability), tidak tahan lama

(perishability), serta produksi dan konsumsi jasa terjadi secara

bersamaan (inseparitibility). Persepsi terhadap kualitas pelayanan

didefinisikan sebagai penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa.

Lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas

pelayanan menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry adalah:21

1. Keandalan, kepercayaan (reliability)

Kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan sesuai dengan yang yang dijanjikan secara akurat

dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan

pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang

sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang

simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

21

Fandy Tjiptono, Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Yogyakarta: Andi

Offset, 2008), hlm. 95

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

23

2. Daya tanggap (responsiveness)

Berkenaan dengan kesediaaan dan kemampuan

penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan

merespon permintaan dengan segera.

3. Jaminan (assurance)

Pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para

pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pada

pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa

komponen antara lain komunikasi (communication),

kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi

(competence), dan sopan santun (courtesy).

4. Empati (emphaty)

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan

dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana

suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan

pengetahuan tentang pelanggan.

5. Bukti langsung (tangibles).

Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan atau

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang

dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan

bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

24

Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan

lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan

(tehnologi), serta penampilan pegawainya.

b. Nisbah Bagi hasil

Setiap pembelian produk jasa maupun barang, konsumen

dipengaruhi oleh tingkat keuntungan atau manfaat yang akan

diperolehnya dari produk tersebut. Adapun tingkat keuntungan yang

akan diperoleh konsumen pada jasa koperasi syariah adalah bagi

hasil.22

Bagi hasil menurut terminologi asing dikenal dengan profit

sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian

laba, secara istilah profit sharing merupakan distribusi beberapa

bagian laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Bentuk-bentuk

distribusi ini dapat berupa pembagian laba akhir, bonus prestasi, dan

lain-lain. Dengan demikian, bagi hasil merupakan sistem yang

meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara pemilik dana dan

pengelola dana.23

Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting dalam menentukan

bagi hasil. Sebab aspek nisbah merupakan aspek yang disepakati

22

Raihanah Daulay, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bagi hasil terhadap Keputusan

Menabung Nasabah pada Bank Mandiri Syariah di Kota Medan, Jurnal tanpa nama dan tahun. 23

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil, (Yogyakarta: UII Press,

2014), hlm. 120.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

25

bersama antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi.

Indikator dari nisbah bagi hasil adalah:24

1) Prosentase

Nisbah keuntungan harus didasarkan dalam bentuk

prosentase antara kedua belah pihak, bukan dinyatakan dalam

nilai nominal rupiah tertentu.

2) Bagi untung

Dalam kontrak ini, return dan timing cash flow kita

tergantung kepada kinerja riilnya. Bila laba bisnisnya besar,

kedua belah pihak mendapat bagian yang besar pula. Bila laba

bisnisnya kecil, mereka mendapat bagian yang kecil juga.

Filosofi ini hanya dapat berjalan jika nisbah laba ditentukan

dalam bentuk prosentase, bukan dalam bentuk nominal rupiah

tertentu.

3) Menentukan besarnya nisbah keuntungan

Besarnya nisbah ditentukan berdasarkan kesepakatan

masing-masing pihak yang berkontrak.

c. Lokasi

Lokasi diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Keputusan

mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan

pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan

dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan

24

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, hlm. 206-209.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

26

dimana dan begaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai

dan manfaat dari jasa. Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan

pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor, yaitu:25

1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi umum.

2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi

jalan.

3) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang

ditawarkan.

d. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

suatu progam pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah

membelinya. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan

mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran

tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Bauran dari promosi

ini meliputi:26

1) Personal Selling

Personal selling adalah presentasi lisan dalam suatu

percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan

untuk menciptakan penjualan.

25

Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen, (Bandung : ALFABET,

2010), hlm. 55 26

Ibid., hlm. 55-56

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

27

2) Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh lembaga

keungan bank atau non bank guna menginformasikan segala

sesuatu produk yang dihasilkan. Informasi yang diberikan adalah

manfaat produk, harga produk serta keuntungan produk

dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah

berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya.

3) Publisitas (Publicity)

Publisitas merupakan kiat pemasaran penting lainnya,

dimana perusahaan tidak harus berhubungan dengan pelanggan,

pemasok, dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan

kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.

4) Promosi penjualan (Sales Promotion)

Sales promotion merupakan bentuk persuasi langsung

melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk

merangsang pembelian produk dengan segera dan atau

meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

e. Minat Nasabah

Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada

sesuatu. Menurut Bima Walgito, minat yaitu suatu keadaan di mana

seseorang mempunyai perhatian sesuatu dan disertai dengan keinginan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

28

untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih

lanjut.27

Menurut Irawan mengemukakan bahwa, nasabah adalah orang

yang paling penting dalam perusahaan. Jadi, nasabah adalah orang

yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa dan

seseorang bisa disebut nasabah tanpa perlu membeli produk.28

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Kotler dan Amstrong adalah:29

a. Faktor Pribadi, meliputi:

a) Usia

Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus

hidupnya. Berbagai tahapan dalam pribadi seseorang

membutuhkan produk dan jasa yang berbeda dan

pemasar harus jeli memperhatikannya.

b) Pekerjaan

Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tententu tentang

pekerjaannya namun banyak yang tidak dapat merealisasikan

cita-cita itu. Orang bisa bekerja sesuai dengan cita-citanya

atau tidak, namun yang jelas dia memerlukan barang-barang

yang sesuai dengan pekerjaannya.

27

Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 38 28

Muhamad Chusni Mubarok, Pengaruh Strategi Pemasaran Produk Koperasi Jasa

Syariah Insan Sejahtera Cepiring terhadap Minat Minat Nasabah, (Semarang: Institut Agama

Islam Negeri Walisongo, 2013), Skripsi tidak diterbitkan. 29

Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen, hlm. 96

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

29

c) Gaya Hidup

Gaya hidup adalah bagaimana orang menghabiskan waktu

dan uangnya. Artinya, pemasar bisa menganalisis gaya hidup

seseorang dari bagaimana orang itu beraktivitas, yaitu

menjalankan tuntutan pekerjaannya, memenuhi hasratnya

untuk melakukan hobinya, berbelanja, maupun melakukan

olahraga kegemarannya.

b. Faktor sosial, meliputi:

1) Kelompok Rujukan

Kelompok adalah orang-orang di sekeliling kita,

baik secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi

sikap dan perilaku kita. Para pemasar mencoba mencari tahu

siapa dari kelompok-kelompok ini yang punya pengaruh

dalam pembelian.

2) Keluarga

Anggota keluarga, sebagai lingkungan terdekat

seseorang, dapat mendorong atau menghalangi pembelian

kita.30

30

Muhammad Chusni Mubarok, Pengaruh Strategi Pemasaran Produk Jasa Keuangan

Syariah Insan Sejahtera Cabang Cepiring terhadap Minat Nasabah, Skripsi tidak diterbitkan.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

30

c. Faktor Psikologis, meliputi :

a) Motivasi

Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada suatu saat.

Kebutuhan psikologis, yang muncul dari kebutuhan akan

pengakuan, penghargaan atau rasa memiliki.

b) Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana

orang bertindak dipengaruhi oleh persepsinya mengenai

situasi. Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam

memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan

informasi guna membentuk gambaran hati.31

3. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

31 Ibid.

Nisbah Bagi Hasil

(X2)

Kualitas Pelayanan

(X1)

Minat Nasabah

BTM Wonopringgo

(Y)

Lokasi

(X3)

Promosi

(X4)

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

31

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesa nol (Ho) serta sebagai Hipotesa alternative (Ha)

Adapun hipotesa dari penelitian ini sebagai berikut;

H01: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat nasabah

BTM.

Ha1: Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

H02: Nibah bagi hasil tidak berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

Ha2: Nisbah bagi hasil berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

H03: Lokasi tidak berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

Ha3: Lokasi berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

H04: Promosi tidak berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

Ha4: Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

H05: Kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi dan promosi secara

simultan tidak berpengaruh terhadap minat nasabah BTM.

Ha5: Kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, lokasi dan promosi secara

simultan berpengaruh terhadap minat nasabah BTM

H. Metode Penelitian

1. Lokasi Peneltian

Peneliti melakukan penelitian di BTM Wonopringgo Jl. Raya

Wonopringgo No. 244 Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan 51181.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

32

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan kumpulan dari semua kemungkinan

orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek

perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.32

Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh nasabah

produk simpanan Idul Fitri (Si Doel) di BTM Wonopringgo.

Populasi ini berjumlah 160 nasabah.

b. Sampel

Adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi.33

Sampel

yang peneliti ambil adalah sebagian nasabah Si Doel di BTM

Wonopringgo, dengan probability sampling adalah suatu teknik

pengambilan sampel yang mendasarkan diri bahwa setiap anggota

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai

sampel. Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin dengan rumus34

:

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁 . 𝑒2

dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

32 Agus Irianto, Statistik: Konsep dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2010), hlm. 323

33

Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga,

2003), hlm. 157

34

Wiratna Sujarweni, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012),

hlm. 17

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

33

e = Kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang dapat ditolerir.

Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah :

𝑛 = 160

1 + 160 . 7,52 = 85 𝑛𝑎𝑠𝑎𝑏𝑎ℎ

3. Pendekatan, Jenis Penelitian dan Sumber Data

a. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengggunakan jenis

pendekatan penelitian kuantitatif yaitu pendekatan yang datanya

diperoleh dari pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif

melalui perhitungan berdasarkan dari sampel orang-orang yang

diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk

menentukan frekuensi dan presentasi tanggapan mereka.

Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat

dihitung untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh.35

b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah

penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian

lapangan (Field Research) merupakan penelitian yang datanya

diperoleh dari studi lapangan dengan cara mengamati, mencatat

kemudian mengumpulkan berbagai informasi dan data yang

ditemukan di lapangan yaitu dengan data dari pihak BTM

35

Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, (Jakarta: PT.SUN, 1998),

hlm. 95

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

34

Wonopringgo terkait Produk Simpanan yang ada terutama produk

simpanan Idul Fitri (Si Doel). Kemudian bagaimana pengaruh

dari produk Si Doel sendiri dengan persiapan hari raya Idul Fitri

yang sudah menjadi nasabah simpanan Idul Fitri (Si Doel) pada

BTM Wonopringgo.

Sedangkan Penelitian Kepustakaan (Library Research)

merupakan penelitian yang dilakukan penulis melalui kegiatan

membaca, mempelajari buku-buku tentang pengertian simpanan

dana secara umum, simpanan yang ada pada lembaga keuangan

maupun non keuangan, simpanan Idul Fitri, dan membaca artikel-

artikel yang berhubungan dengan penulisan penelitian.

c. Sumber Data Penelitian

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber

pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil

wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa

dilakukan oleh peneliti.36

Dalam sebuah penelitian yang

mengguanakan data primer, validitas, dan reliabilitas data

merupakan salah satu kunci pokok kualitas hasil

penelitian.37

dan penulis mengumpulkan data primer dari

sumber pokok yang berkaitan dengan pembahasan masalah

yang akan diteliti. Data primer dalam penelitian ini dapat

36

Ibid., hlm. 99 37

Syamsul Hadi, Metodologi Penelitian Kuantitatif (untuk Akuntansi dan Keuangan),

(Yogyakarta: Ekonisia, 2006), hlm. 33

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

35

diambil dari data kuesioner yang diisi oleh para nasabah

dengan pengambilan skor menggunakan skala likert.

2) Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh

secara tidak langsung, data yang diperoleh lewat pihak lain

yang bukan subjek penelitian. Data sekunder bisa berbentuk

dokumentasi dan data pendukung, data sekunder digunakan

untuk melewati data primer. Atau dalam pengertian lain

data sekunder merupakan data primer yang telah di olah

lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data

primer atau pihak lain.38

Dalam penelitian ini data sekunder

adalah data yang berasal dari jurnal penelitian, skripsi-

skripsi, artikel lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Interview

Merupakan teknik dengan cara mengumpulkan data dalam

penelitian masyarakat dengan langsung menyampaikan

pertanyaan itu secara lisan kepada masyarakat yang akan

diteliti.39

Interview dilakukan dengan cara peneliti menanyakan

langsung secara mendalam terkait keinginannya kepada pihak

yang berhubungan dengan pengaruh produk simpanan Idul Fitri

38

Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, hlm. 100 39

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia,1993),

hlm. 173

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

36

(Si Doel) pada BTM Wonopringgo terhadap minat nasabah dalam

menabung.

b. Teknik Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Atau

pengertian lain kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan

suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal.40

Daftar

pertanyaan tersebut sudah disediakan dalam bentuk pertanyaan

terbuka dan merupakan sumber data primer atau variabel yang

diteliti, guna dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji

statistik, dan dalam menganalisis data dipergunakan skor.

Indikator-indikator tersebut di atas diukur dengan skala

penilaian yang memiliki 5 tingkat preferensi jawaban yang

masing-masing skor 1-5, dengan rincian sebagai berikut :

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

3 = ragu-ragu atau netral

4 = setuju

5 = sangat setuju

Dalam menentukan skor digunakan Skala Likert yang

merupakan salah satu cara untuk menentukan skor, skala ini

40

Ibid., hlm. 173

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

37

digunakan untuk mengukur tanggapan atau respons seseorang

tentang obyek sosial.

c. Teknik Dokumentasi

Merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berkaitan dengan penelitian yakni dengan

memperoleh data dari penelitian misalnya berupa catatan produk

simpanan yang ada pada BTM Wonopringgo, produk simpanan

Idul Fitri (Si Doel) yang terdapat pada BTM Wonopringgo,

kemudian gambaran umum BTM Wonopringgo dan pelaksanaan

dan pengaruh produk Si Doel yang ada di BTM Wonopringgo

terhadap minat nasabah dalam menabung guna persiapan Hari

Raya Idul Fitri.

d. Teknik Kepustakaan

Merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber dari

bahan tertulis yang dapat berupa jurnal, skripsi, artikel terkait

maupun data lain yang diperoleh dari internet.

5. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel,

yaitu:

a. Variabel Independen

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

penyebab besar kecilnya nilai variabel yang lain. Variasi

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

38

perubahan variabel independen akan berakibat terhadap variasi

perubahan variabel dependen.41

Dan dari penelitian ini dimensi

dari produk simpanan Idul Fitri (Si Doel) BTM Wonopringgo

sebagai variabel bebas (Independent: X) yang terdiri dari Kualitas

Pelayanan (X1), nisbah bagi hasil (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4)

b. Variabel Dependen

Merupakan variabel yang variasinya dipengaruhi oleh variasi

variabel independen.42

Dalam penelitian ini minat nasabah BTM

Wonopringgo variabel terikat (Dependen: Y)

6. Definsi Operasional Variabel

Sementara definisi operasional variabel merupakan suatu

definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti

atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional

yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Adapun definisi

operasional dalam variabel ini, yaitu:

41

Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, (Yogyakarta :

Andi Offset, 2011), hlm. 7 42

Ibid., hlm. 8

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

39

Tabel 1.3

Variabel Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala Sumber Data

Variabel X1

Kualitas

Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta ketepatan penyampaiannya

dalam mengimbangi harapan konsumen

1. Tangibless (bukti langsung)

2. Reliability (kehandalan)

3. Responsivenes (daya tanggap)

4. Emphaty (empati).

5. Assurance (jaminan)

Likert Kuesioner

Variabel X2

Nisbah Bagi

Hasil

Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting

dalam menentukan bagi hasil di bank syariah.

Sebab aspek nisbah merupakan aspek yang

disepakati bersama antara kedua belah pihak

yang melakukan transaksi.

1. Prosentase

2. Bagi untung

3. Menentukan besarnya nisbah

keuntungan

Likert Kuesioner

Variabel X3

Lokasi

Lokasi merupakan saluran distribusi dimana

produk disediakan untuk terjadinya penjualan

1. Akses

2. Visibilitas

3. Lingkungan

Likert Kuesioner

Variabel X4

Promosi

Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat

komunikasi antara perusahaan dengan

pelanggan, melainkan juga sebagai alat untuk

1. Personal selling

2. Periklanan (Advertising)

3. Pubilisitas (Publicity)

Likert Kuesioner

39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

40

Variabel Definisi Indikator Skala Sumber Data

mempengaruhi pelanggan 4. Promosi penjualan (sales

promotion)

Variabel Y

Minat Nasabah

Minat adalah kecenderungan hati atau

keinginan terhadap sesuatu yang disertai

dengan perasaan senang atau tanpa menyuruh.

Nasabah adalah orang yang berinteraksi

dengan perusahaan setelah proses produksi

selesai, karena mereka adalah pengguna

produk.

1. Faktor pribadi

2. Faktor sosial

3. Faktor psikologis

Likert Kuesioner

Sumber Data : Asih Fitri Cahyani, 2013, Hendri Irawan, 2009, Neneng Fajriyah, 2013, Khoirul Uyun, 201, Muhammad Chusni

Mubarok, 2013.

40

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

41

7. Metode Analisa Data

Tahapan analsis data ini adalah salah satu tahapan kunci dalam

penelitian. Tahap ini baru bisa dilakukan setelah data terkumpul. Pada

tahap ini peneliti diuji kemampuannya untuk mealakukan analisa dan

interpretasi atas data yang sudah dikumpulkannya.43

Adapun metode analisis data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Uji Instrumen, yang terdiri dari:

1) Uji Validitas

Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu

derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur.44

Uji ini Digunakan untuk mengukur

sah atau tidak sahnya suatu kuesioner. Dasar pengambilan

keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikasi

dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, misal

untuk sampel sekitar 100 nilai r tabel = 0,196. Uji ini

dilakukan manakala butir pertanyaan lebih dari 1.

a) Bila nilai r hitung > r tabel, maka item pertanyaan valid

b) Bila nilai r hitung < r tabel, maka item pertanyaan tidak

valid

43

Syamsul Hadi, Metodologi Penelitian Kuantitatif (untuk Akuntansi dan Keuangan),

hlm. 34 44

Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.SUN, 1998, hlm. 127

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

42

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas dalam penelitian adalah ketepatan,

ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen

pengukuran.45

Uji ini digunakan untuk mengukur konsistensi

dari suatu variabel. Butir pertanyaan dalam variabel

dikatakan reliabel atau terpercaya apabila jawaban responden

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

b. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam analisis linear berganda perlu menghindari

penyimpangan asumsi klasi supaya tidak timbul masalah dalam

menggunakan analisis tersebut. Dan untuk tujuan tersebut maka

harus dilakukan pengujian terhadap empat asumsi klasik berikut

ini:

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, varabel pengganggu atau residual memilki

distribusi normal. Seperti diketahui uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil.46

Pengujian normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis grafik,

45

Ibid, hlm. 126 46

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam IBM SPSS19,(Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011), hlm. 160

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

43

salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah

dengan melihat grafik histrogam yang mebandingkan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Namun demikian hanya dengan melihat histrogam

hal ini dapat menyelesatkan khususnya untuk jumlah sampel

yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat

normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambrkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.47

Selain menggunakan analisis grafik, uji

normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Data terdistribusi normal apabila hasil

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas

0,05. Uji kenormalan data pada penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan analisis grafik dan Uji Kolmogorov-

Smirnov.

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi diremukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

47

Ibid., hlm. 161

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

44

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen.

Pengujian multikolinearitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan melihat nilai TOL (Tolerance)

dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolonieritas dapat

dilihat dari (1) nilai tolerance dan kawannya (2) Varian

Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap

variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan

deregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance

≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.48

Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance, sebagai dasar

acuannya dapat disimpulkan:

a) Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas

antar variabel independen dalam model regresi.

48

Ibid., hlm. 106

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

45

b) Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka

dapat disimpulkan bahwa ada multikolonieritas antar

variabel independen dalam model regresi.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut Homoskesdatisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.49

Dalam penelitian ini menggunakan uji analisis

grafik yang dilakukan dengan mengamati scatterplot, melihat

Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisis

yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah

sebagai berikut:

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas.

49

Ibid., hlm. 139

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

46

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Selain itu, untuk dapat mendeteksi adanya

Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji

Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

Heteroskedastisitas.50

Kriterianya adalah:

a) Sig > 0,05, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi

Heteroskedastisitas pada model regresi.

b) Sig < 0,05, maka disimpulkan bahwa terjadi

Heteroskedastisitas pada model regresi.

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan analisis grafik Scatterplot dan uji Glejser.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

50

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, hlm.

143.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

47

satu sama lainnya.51

Uji autokorelasi dalam penelitian ini di

uji dengan cara uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk

autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept

(konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di

antara variabel independen.52

Hipotesis yang akan diuji:

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

HA : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Tabel 1.4

Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi, positif

atau negatif

Tolak

No desicison

Tolak

No decisison

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4 – dl < d < 4

4- du ≤ d ≤ 4 – dl

Du < d < 4 - du

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam analisis regresi linier berganda, variabel tergantung

(Y) dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas sehingga

hubungan fungsional antara variabel tergantung dengan variabel

bebas ( X1, X2, X3, X4), secara umum dapat ditulis sebagai berikut

: Y = ( X1, X2, X3, X4).

51

Ibid., hlm. 110 52

Ibid., hlm. 111

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

48

Gambar 1.2

Regresi Linear Berganda

Dari model di atas terlihat bahwa variabel tergantung (Y)

dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas di samping juga

terdapat pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti (e).53

Persamaan regresi linear berganda dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e

Keterangan:

Y = variabel tergantung ( Nilai yang diproyeksikan)

a = konstanta

b1 = koefisien regresi untuk X1 (kualitas pelayanan)

b2 = koefisien regresi untuk X2 (nisbah bagi hasil)

b3 = koefisien regresi untuk X3 (lokasi)

b4 = koefisien regresi untuk X4 (promosi)

X1 = kualitas pelayanan

53

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, hlm. 33

e

Y

X1

d11

X2

X3

X4

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

49

X2 = nisbah bagi hasil

X3 = promosi

X4= lokasi

e = nilai residu

d. Uji Hipotesis, terdiri dari:

1) Uji t ( Parsial )

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu

parameter (bi) sama dengan nol. Artinya apakah suatu

variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan

nol. Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.54

Pengujian ini dapat menggunakan pengamatan nilai

signifikansi t pada tingkat α yang digunakan (penelitian ini

menggunakan tingkat α sebesar 5%). Analisis ini didasarkan

pada perbandingan antara nilai signifikansi t dengan nilai α

0,05 dengan syarat-syarat sebagai berikut:

54

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, hlm. 98-

99.

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

50

a) Jika signifikansi t < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti

variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap

variabel dependen.

b) Jika signifikansi t > 0,05 maka H0 diterima yang berarti

variabel independen secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

2) Uji F ( Simultan )

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah

semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model

sama dengan nol. Artinya apakah semua variabel independen

bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter

secara simultan sama dengan nol. Artinya, semua variabel

independen secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.55

Pengujian ini dapat menggunakan pengamatan nilai

signifikansi F pada tingkat α yang digunakan (penelitian ini

menggunakan tingkat α sebesar 5%). Analisis ini didasarkan

55

Ibid., hlm. 98.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

51

pada perbandingan antara nilai signifikansi F dengan nilai α

0,05 dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a) Jika signifikansi F < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti

variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b) Jika signifikansi F > 0,05 maka H0 diterima yang berarti

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen

e. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variasi dependen. Secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-

masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time

series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang

tinggi.56

56

Ibid., hlm. 97

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/208/4/13. BAB 1.pdf · Nasabah pada Kopwan Syariah, (Surakarta: Universitas Islam Batik, 2010), Jurnal Dinamika

52

I. Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini, pembahasan dan penyajian hasil penelitian

akan disusun dengan materi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Telaah

Pustaka, Kerangka Teori, Metode Penelitian dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan Teori yang berisi uraian teoritis tentang variabel

iteliti dan tinjauan penelitian terdahulu dari peneltian ini.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Gambaran Umum objek penelitian berisi Gambaran umum

BTM Wonopringgo

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Data berisi tentang hasil penelitian dan

pembahasanya.

BAB V PENUTUP

Penutup berisi simpulan dan saran