bab i pendahuluan · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. masih rendahnya kemampuan anggota...

50
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT PAMOBVIT BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka mewujudkan tugas-tugas pokok Dit. Pamobvit Polda NTB berdasarkan Program Kerja yang telah ditentukan maka Dit. Pamobvit Polda NTB menetapkan Visi, Misi dan Tujuan. Mengacu pada Visi, Misi dan tujuan Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja (Renja Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2016), dilaksanakan penyusunan program dengan berbagai jenis kegiatan, diselaraskan dengan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka pertanggung jawaban tugas pokok tersebut Dit. Pamobvit Polda NTB mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan pertanggung jawaban yang diharapkan laporan tersebut jelas dan terukur agar penyelenggaraan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk mewujudkan institusi Dit. Pamobvit Polda NTB yang profesional, bermoral, dan modern tersebut diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal, baik internal maupun eksternal, agar pelaksanaan tupoksi berjalan efektif, efisien, serta akuntabel. Selain itu diperlukan juga instrumen yang mampu mengukur kinerja setiap pelaksanaan tupoksi pada Dit. Pamobvit Polda NTB sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan, Dit. Pamobvit Polda NTB yang didukung oleh institusi pemerintah terkait dan seluruh elemen masyarakat harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga terjadi sinkroni-sasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dan keluaran (output) dan manfaat yang dihasilkan (outcome). Dalam rangka akuntabilitas kinerja tersebut, Dit. Pamobvit Polda NTB /mengembangkan.....

Upload: others

Post on 17-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT PAMOBVIT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka mewujudkan tugas-tugas pokok Dit. Pamobvit Polda NTB

berdasarkan Program Kerja yang telah ditentukan maka Dit. Pamobvit Polda NTB

menetapkan Visi, Misi dan Tujuan. Mengacu pada Visi, Misi dan tujuan Dit.

Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja (Renja Dit. Pamobvit

Polda NTB Tahun 2016), dilaksanakan penyusunan program dengan berbagai

jenis kegiatan, diselaraskan dengan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

pertanggung jawaban tugas pokok tersebut Dit. Pamobvit Polda NTB

mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan pertanggung jawaban yang

diharapkan laporan tersebut jelas dan terukur agar penyelenggaraan tugas-tugas

yang telah dilaksanakan dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk mewujudkan institusi Dit. Pamobvit Polda NTB yang profesional,

bermoral, dan modern tersebut diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi

yang optimal, baik internal maupun eksternal, agar pelaksanaan tupoksi berjalan

efektif, efisien, serta akuntabel. Selain itu diperlukan juga instrumen yang mampu

mengukur kinerja setiap pelaksanaan tupoksi pada Dit. Pamobvit Polda NTB

sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang

Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun

2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya

manusia dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan, Dit. Pamobvit Polda NTB yang didukung oleh institusi

pemerintah terkait dan seluruh elemen masyarakat harus mampu menampilkan

akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,

sehingga terjadi sinkroni-sasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dan

keluaran (output) dan manfaat yang dihasilkan (outcome).

Dalam rangka akuntabilitas kinerja tersebut, Dit. Pamobvit Polda NTB

/mengembangkan.....

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

2

mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan pertanggung jawaban yang

diharapkan laporan tersebut jelas, terukur dan ligitimite agar penyelenggaraan

tugas–tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan, upaya

pengembangan Sistem Pelaporan Pertanggungjawaban Kinerja Dit. Pamobvit

Polda NTB selaras dengan Sistem Pelaporan Pertanggung jawaban Kinerja

Pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai Peraturan

Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober 2012 tentang Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian

Negara Republik Indonesia, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tanggal 20 November

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Asrena Kapolri

No.Pol: B/931/XII/2016/Srena tanggal 13 Desember 2016 perihal Penyampaian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016.

1. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Laporan pencapaian kinerja TA. 2016 Dit. Pamobvit Polda NTB ini

dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban Dit. Pamobvit Polda NTB

yang telah dilaksanakan selama tahun 2016.

b. Tujuan

Penyusunan laporan kinerja TA. 2016 Dit. Pamobvit Polda NTB ini

dibuat dengan tujuan sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan

dalam pelaksanaan tugas untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.

2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28

September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat

Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) kedudukan, tugas,

fungsi, dan susunan organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pengamanan Obyek

Vital Polda NTB adalah sebagai berikut :

a. Kedudukan

/Direktorat .....

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

3

Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda NTB yang disingkat Dit.

Pamobvit Polda NTB adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri Polda NTB

yang berada di bawah Kapolda.

b. Tugas

Dit. Pamobvit Polda NTB adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri

Polda NTB yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap

obyek khusus yang meliputi personil dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di

dalam fasilitas Lembaga Negara, Perwakilan Negara Asing, Lingkungan

Industri dan Kawasan Tertentu termasuk VIP dan Obyek Pariwisata yang

memerlukan Pengaman Khusus.

c. Fungsi

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut

dalam point 2 di atas Direktorat Pamobvit menyelenggarakan fungsi yaitu :

1) Pembinaan manajemen operasional dan pelatihan, penyelenggaran

anev, serta [engumpulan dan pengolahan data, serta penyajian

informasi dan dokumentasi program kegiatan Dit. Pamobvit;

2) Pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu yang

memerlukan Pengamanan Khusus;

3) Pengamanan Obyek Wisata termasuk mobilitas wisatawan yang

memerlukan pengamanan khusus;

4) Pengamanan Kementerian dan Lembaga Negara termasuk VIP yang

memerlukan Pengamanan Khusus;

5) Pengamanan Perwakilan Negara Asing dan Organisasi Asing

termasuk VIP;

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB mengacu pada Peraturan

Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang kedudukan,

tugas, fungsi dan susunan organisasi dan Tata Kerja Dit. Pamobvit Polda NTB

terdiri dari :

Susunan Organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB terdiri dari:

a) Unsur Pimpinan meliputi :

1) Direktur Pengamanan Obyek Vital disingkat Dir Pamobvit ;

/2)Wakil …..

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

4

2) Wakil Direktur Pengamanan Obvit Vital disingkat Wadir Pamobvit;

b) Unsur Pembantu Pimpinan/pelayanan meliputi :

1) Kepala Bagian Pembinaan Operasional (Kabagbinopsnal) terdiri

dari :

2) Kepala Subbagian Administrasi dan Operasional

( Kasubbagminopsnal);

3) Kepala Subbagian Analisa dan Evaluasi (Kasubbag Anev);

4) Perwira Urusan Subbagian Administrasi dan Operasional

(Paursubbagminops);

5) Perwira Urusan Subbagian Analisa dan Evaluasi (Paursubbag

Anev);

6) Bintara Administrasi (Bamin);

7) Bintara Urusan Umum (Banum);

c) Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubbagrenmin);

1) Kepala Urusan Perencanaan dan Administrasi (Kaurren);

2) Kepala Urusan Tata Usaha (Kaurtu);

3) Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin);

4) Kepala Urusan Keuangan (Kaurkeu);

5) Perwira Urusan (Paur);

6) Perwira Administrasi (Pamin);

7) Bintara Aministrasi (Bamin);

8) Bintara Urusan Umum (Banum);

d) Unsur Pelaksana Tugas Pokok meliputi:

1) Kepala Subdirektorat Kawasan Tertentu (Kasubdit Waster);

2) Kepala Subdirektorat Pariwisata (Kasubdit Wisata);

3) Kepala Subdirektorat Lembaga Negara (Kasubdit Lemneg);

4) Kepala Subdirektorat Perwakilan Asing (Kasubdit Kilas);

5) Kepala Unit (Kanit);

6) Perwira Unit (Panit);

7) Bintara Unit (Banit);

8) Bintara Urusan Umum (Banum);

/Struktur…..

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

5

STRUKTUR ORGANISASI DIT PAMOBVIT POLDA NTB

/Dalam…..

KABAG BIN OPSNAL KASUBBAGRENMIN

DIREKTUR PAMOBVIT

WADIR PAMOBVIT

KASUBDIT

WASTER KASUBDIT

LEMNEG

KASUBBAG

MINOPSNAL

KASUBBAG

ANNEV.

KAUR REN KAUR MIN KAUR KEU KAUR TU

KASUBDIT

KILAS

KASUBDIT

WISATA

KANIT I

PAMIN

URREN

PAMIN

URMIN

PAUR

AKUN

PAUR

GAJI PAMIN

URKEU

PAUR

DATA

PAMIN

URTU

KANIT II

PANIT I PANIT II

KANIT I

KANIT II

PANIT I

PANIT II

PAUR

SUBBAG MINOPSNAL

PAUR

SUBBAG ANNEV

KANIT I

KANIT II

PANIT I

PANIT II

KANIT I

KANIT II

PANIT I

PANIT II

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

6

Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja tersebut disusun

sistim penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dit. Pamobvit Polda NTB

T.A. 2016 dengan tata urut sesuai Perkap Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24 Juni

2015 tentang perubahan atas Perkap Nomor 20 tahun 2012 tentang penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian

Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Umum

B. Permasalahan

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategi Dit. Pamobvit Polda NTB

B. Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Realisasi Anggaran

Bab IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran dan Tindak Lanjut

Lampiran-lampiran

1. Perjanjian kinerja

2. Pengukuran Kinerja

3. Lain-lain yang dianggap perlu

B Permasalahan Utama (strategic issued) Dit. Pamobvit Polda NTB

Adapun permasalahan/ kendala yang dihadapi dalam mencapai Sasaran

Strategis Direktorat Pamobvit Polda NTB diantaranya :

1. Jumlah Polres di jajaran Polda NTB sebanyak 10 Polres dan jumlah Polsek

sebanyak 102 Polsek dengan penyebaran personel belum merata sepenuhnya

/dan…..

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

7

dan baru terisi rata-rata 85% dari DSP sehingga Polsek kuat dan pusat sebaran

pelayanan belum sepenuhnya optimal, serta belum terbentuknya Sat Pamobvit

di masing-masing Polres yang mana sampai dengan saat ini masih melekat di

Sat Sabhara sehingga belum optimal pelaksanaan tugas pokok fungsi

Dit.Pamobvit ketitik penjuru wilayah;

2. Belum meratanya kekuatan dan kemampuan anggota pengemban fungsi

Dit.Pamobvit, di dalam menghadapi tugas dan terkait situasi Kamtibmas yang

mengarah pada tindak pidana yang sudah meresahkan masyarakat seperti

kejahatan jalanan (premanisme) maupun antisipasi adanya Terorisme dan

kelompok garis keras serta curat, curas dan curanmor khususnya diwilayah

hukum Lombok bagian tengah;

3. Terbatasnya sarana dan prasarana kepolisian dan belum tercukupinya kebutuhan

biaya pemeliharaan sarpras sehingga sarpras yang dimiliki tidak

dapat dipergunakan dalam waktu yang relatif lama;

4. Masih terbatasnya jumlah anggota yang mempunyai skill / kemampuan dalam

menghadapi kejahatan yang mengganggu wisatawan di kawasan obyek wisata

dan movilitas wisatawan;

5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi

berbasis komputer, teknologi dan bio kimia di bidang kriminalitas modern,

pengetahuan di bidang kejahatan ekonomi, perdagangan,

moneter/perdagangan, bisnis dan lingkungan hidup yang makin dituntut

menghadapi perubahan pola kejahatan nacional khususnya di kawasan obyek

vital dan movilitas wisatawan;

6. Masih adanya anggota yang berprilaku tercela dan melakukan tindak pidana

sehingga akan berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat terhadap Polda

NTB dan Dit. Pamobvit Polda NTB pada khususnya;

7. Masih adanya kendala dan tantangan dalam rangka memelihara situasi kamtibmas

yang kondusif di kawasan Obyek vital Nasional dan Obyek Vital yang

merupakan suatu kawasan/lokasi bangunan/instalasi dan atau usaha yang

bersifat strategis karena gangguan terhadap obyek vital akan sangat

berpengaruh terhadap hajad hidup orang banyak dan kepentingan negara,

dampaknya dapat menyebabkan bencana kemanusiaan dan pembangunan,

kekacauan transportasi dan komunikasi nasional serta terganggangunya

/penyelenggaraan …..

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

8

penyelenggaraan pemerintahan negara, Upaya untuk menghadapi kendala dan

tantangan dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di

kawasan obyek vital nasional/obyek vital, personel Direktorat Pamobvit Polda

NTB yang berada di satuan fungsi Mapolda dan di satuan kewilayahan (Polres)

dengan melaksanakan kegiatan berupa pelatihan peningkatkan kemampuan

dan pemahaman Tupoksi Pamobvit sehingga personil Dit.Pamobvit dapat lebih

menguasai Tupoksi dengan baik dan maksimal;

Demikian juga potensi masyarakat yang ikut serta berpatisipasi yang tergabung

dalam pengamanan Swakarsa, komunitas-komunitas, tokoh masyarakat serta

masyarakat secara umum ikut berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan

dan ketertiban masyarakat sehingga sangat membantu Direktorat Pamobvit

Polda NTB dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam rangka mencapai sasaran strategis, Direktorat Pamobvit Polda NTB juga

melaksanakan Program Reformasi Birokrasi Polri dengan sasaran terwujudnya

pemerintahan yang bersih bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatnya

kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

Polri sehingga dalam pencapaian Renstra Direktorat Pamobvit Polda NTB

Tahun 2015-2019 dengan mengedepankan delapan area perubahan

diantaranya adalah organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan,

SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, perubahan mind

set dan culture set aparatur sehingga adanya program Reformasi Birokrasi Polri

dapat mengawal tugas dan fungsi Direktorat Pamobvit Polda NTB.

Pada dasarnya laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Direktorat Pamobvit Polda NTB selama T.A. 2015, Capaian kinerja

(performance result) 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja tahunan

organisasi Direktorat Pamobvit Polda NTB, Pengukuran kinerja dilaksanakan

untuk menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan public dan akuntabilitas

dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya

dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Analisa

atas capaian kinerja terhadap rencana kerja ini menganalisis program/kegiatan

yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

/BAB II .....

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019

Rencana Strategis (Renstra) Dit. Pamobvit Polda NTB tahun 2015-2019

merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau

kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang

akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang

diamanahkan.

Tahun 2016 adalah tahun kedua pelaksanaan Renstra Dit. Pamobvit Polda NTB

Tahun 2015-2019. Secara substantif Rencana Strategi Dit. Pamobvit Polda NTB

memuat visi dan misi, tujuan yang ingin dicapai, serta sasaran prioritas dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Visi Dit. Pamobvit Polda NTB

Terwujudnya Postur Polri sebagai sosok penolong. Pelayan dan sahabat

masyarakat serta penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan

akuntabel guna memelihara keamanan dalam negeri yang mantap didukung

sinergitas polisional dalam rangka keberlangsungan pembangunan di wilayah

NTB, khususnya di kawasan Obyek Vital Nasional/Obyek Vital dan

Kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

2. Misi Dit. Pamobvit Polda NTB

Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas,

selanjutnya diuraikan dalam Misi Dit. Pamobvit Polda NTB yang mencerminkan

koridor tugas pokok kedepan sebagai berikut:

a. melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan pembinaan

dan bantuan operasional pengamanan obyek vital nasional/obyek vital dan

kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

b. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan keamanan terhadap

obyek khusus yang meliputi personil dan fasilitas materiil logistik, kegiatan

didalam fasilitas Lembaga Negara, Perwakilan Asing dan Organisasi Asing,

/Lingkungan…..

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

10

Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu termasuk VIP dan Obyek

Pariwisata serta mobilitas wisatawan;

c. menjaga keamanan dan ketertiban dalam kawasan Obyek Vital

Nasional/obyek vital dan Kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

d. mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat

patuh hukum dalam lingkungan obyek vital nasional/obyek vital dan

kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

e. mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh

sumber daya Dit. Pamobvit guna mendukung pembinaan dan bantuan

operasional tugas Dit. Pamobvit;

f. membangun sistim sinergi polisional interdepartemen dan lembaga maupun

komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring

kerja (patnershipbuilding,networking);

3. Tujuan Dit. Pamobvit Polda NTB

a. terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram, kepastian

dan bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psykis dalam kawasan

dan lingkungan obyek vital khusus yaitu obyek vital nasional/obyek vital,

yang ditandai dengan menurunnya gangguan Kamtibmas dan pelanggaran

hukum;

b. meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum

khususnya pengelola dan masyarakat di lingkungan obyek vital dan obyek

kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

c. meningkatnya kinerja Polri berkaitan dengan penyelenggaraan tugas fungsi

Dit. Pamobvit Polda NTB;

d. terwujudnya kelancaran pelaksanaan fungsi kantor pemerintahan dan

kenegaraan yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja

lainnya sesuai ketentuan dan prosedur;

e. terwujudnya pembangunan sistem pengamanan obyek vital yang meliputi

Kawasan Tertentu, Kepariwisataan, Lembaga Negara, Perwakilan Asing dan

Organisasi Asing termasuk Pam VIP;

Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan

/misi…..

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

11

misi yang akan dicapai atau dihasilkan jangka waktu 5 (lima) tahun, Polri

khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB dapat secara tepat mengetahui apa yang

harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun

waktu satu sampai lima tahun kedepan dengan diformulasikannya tujuan strategis

ini dalam mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki,

rumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Polri khususnya Dit.

Pamobvit Polda NTB untuk mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi. Oleh

sebab itu agar dapat diukur keberhasilan organisasi didalam mencapai tujuan

strategisnya, maka tujuan strategis yang ditetapkan harus memiliki indikator

kinerja yang terukur.

a. Tujuan Jangka Menengah Dit. Pamobvit Polda NTB

1) Terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram,

kepastian dan bebas dari rasa takut secara fisik maupun psikis dalam

kawasan dan lingkungan objek khusus, yang ditandai dengan

menurunnya gangguan Kamtibmas dan pelanggaran hukum;

2) Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum

khususnya pengelola dan masyarakat dilingkungan objek vital dan

objek kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

3) Meningkatnya kinerja Polri berkaitan dengan penyelenggaraan tugas

dan fungsi Dit. Pamobvit Polda NTB;

4) Terwujudnya kelancaran pelaksanaan fungsi kantor pemerintahan dan

kenegaraan yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja

lainnya sesuai ketentuan dan prosedur;

5) Terwujudnya pembangunan sistem pengamanan objek vital yang

meliputi Kawasan Tertentu, Kepariwisataan, Lembaga Negara,

Perwakilan Asing dan Organisasi Asing termasuk Pam VIP;

b. Tujuan Program

Adapun tujuan perogram yang telah dilaksanakan sesuai dengan fungsinya

adalah sebagai berikut :

1) Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bertujuan

terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram,

/kepastian …..

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

12

kepastian dan bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psikis di

kawasan obyek vital nasional/obyek vital dan kepariwisataan serta

mobilitas wisatawan dan VIP;

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri bertujuan

mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan

sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun

kuantitas;

c. Kebijakan Dit. Pamobvit Polda NTB

1) Tersedianya kecukupan operasi Kepolisian yang meliputi prioritas

kebutuhan masyarakat khususnya;

2) Tersedianya kualitas kecukupan operasional masing-masing sub

satuan fungsi;

3) Terselenggaranya pengamanan Objek Vital Nasional /Objek Vital dan

VIP antara lain dengan tersedianya kebutuhan gaji dan tunjangan bagi

personel anatara lain :

a) Tersedianya alokasi anggaran/honorarium dan tunjangan bagi para

personel;

b) Dukungan anggaran pengadaan peralatan perkantoran/

perlengkapan kantor untuk giat administrasi;

c) Optimalisasi pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana

kantor sehingga dapat memperpanjang usia pakai guna menunjang

kegiatan dibidang pembinaan dan operasional;

d) Tersedianya anggaran untuk perjalanan dinas pejabat dan anggota

dalam rangka tugas keluar daerah;

e) Tersedianya dukungan operasional dan ULP non organik untuk

penyelenggaraan pengamanan, pengemban fungsi diskresi dan

pengamanan Kepolisian;

d. Sasaran Strategis Dit. Pamobvit Polda NTB

Sasaran Strategis yang akan dicapai dalam upaya Memelihara dan

meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu

melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk

meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan

/gangguan …..

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

13

gangguan yang dapat menimbulkan cidera, khususnya dikawasan obyek vital

dan mobilitas wisatawan dan VIP Tahun 2016 sebagai berikut :

1) Terselenggaranya pengadaan ATK dan peralatan kantor dalam upaya

pemenuhan kebutuhan dengan pemberdayaan materiil fasilitas dan

jasa, baik dibidang transfortasi, komunikasi, dan peralatan;

2) Terselenggaranya kegiatan pembinaan dan bantuan operasional

terhadap pengelola objek vital nasional/objek vital lainnya serta

pariwisata, dalam upaya mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif

dilingkungan objek-objek khusus tersebut;

3) Terlaksananya tugas bantuan operasional pengamanan VIP kepada

satuan kewilayahan, sehingga kegitan VIP dapat berjalan lancar dan

aman;

4) Terselenggaranya Rakerrnis dan kegiatan pelatihan bidang

pengamanan Kawasan Tertentu, Pengamanan Lembaga Negara,

Pengamanan Perwakilan Asing, Pam VIP serta Pam Pariwisata dan

kegiatan pembinaan personel lainnya dalam rangka meningkatkan

kualitas sumber daya manusia;

5) Terselenggaranya tugas pokok Pam Obvit khususnya terkait dengan

fungsi manajemen guna mendukung penyelenggaraan program

kenegaraan dan pemerintah terkait baik tugas dan fungsi pengamanan

objek vital, pengamanan Lembaga Negara, pengamanan Perwakilan

Negara Asing dan Organisasi Asing termasuk VIP maupun

pengamanan Pariwisata;

6) Terselenggaranya tugas pengamanan kegiatan-kegiatan international

serta kegiatan-kegiatan nasional yang didalamnya terkait tugas

pengamanan VIP, pengamanan obyek vital dan pengamanan objek

pariwisata serta kegiatan-kegiatan khusus sesuai kebutuhan;

7) Mengkoordinasikan dengan fungsi terkait di lingkungan Polda NTB

mengenai tindak lanjut rencana penataan organisasi Pamobvit pada

satuan kewilayahan sesuai usulan yang telah disampaikan kepada

Kapolda;

8) Terselenggaranya kegiatan operasional kepolisian Pam Obvit

/pariwisata…..

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

14

pariwisata, Pam VIP, Pam Lingkungan Industeri dan kawasan

tertentudengan harapan mampu melindungi seluruh warga masyarakat

dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang bebas dari

ancaman dan gangguan untuk itu diadakan pelatihan fisik maupun

Simulasi Pengamanan Obyek Vital, Pam Pariwisata, pan VIP, Pam

Kawasan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu;

9) Terselenggaranya kegiatan Operasional Kepolisian Pengamanan

Lembaga Negara dengan harapan mampu melindungi seluruh warga

masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang

bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan dengan objek

pengamanan antara lain sidang umum DPRD Propinsi, DPRD

Kabupaten/Kota, Sidang Paripurna Eksekutif dan Legislatif Propinsi dan

Kabupaten;

10) Terselenggaranya fungsi manajemen secara optimal dibidang

keuangan khususnya pelayanan internal dan pembayaran gaji yang

dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegritas serta

memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam

beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang bebas dari bahaya,

ancaman dan gangguan, dalam hal ini Dit. Pamobvit melaksanakan :

a) Layanan Perkantoran :

(1) Pembayaran Gaji dan tunjangan anggota Polri dan PNS Polri

TA 2016;

(2) Pembayaran uang lembur anggota Polri dan PNS Polri TA

2016;

(3) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

perkantoran yang meliputi pengepakan/pengirimn/

pengankutan barang;

(4) Perbaikan peralatan dan pemeliharaan inventaris kantor;

(5) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor berupa ATK;

(6) Dukungan operasional kepolisian;

(7) Peralatan manajemen kelembagaan melalui kegiatan SIMAK

BMN, SAI/SAKPA;

/8.Operasional…..

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

15

(8) Operasional perkantoran dan pimpinan melalui perjalanan

dinas (Jaldis);

b) pengamanan Kawasan Tertentu yaitu kegiatan yang dilaksanakan

anggota Dit. Pamobvit satuan kewilayahan dengan melaksanakan

pembinaan, pengamanan dan koordinasi :

(1) pengamanan pada kawasan pertambangan;

(2) pengamanan pada kawasan industri;

(3) pengamanan pada kawasan perhubungan;

(4) pengamanan pada kawasan instalasi;

(5) pengamanan pada perbankan;

c) pengamanan kepariwisataan yaitu : kegiatan yang dilaksanakan

anggota Dit. Pamobvit satuan kewilayahan yang ditujukan untuk

membuat rasa aman dan tenteram wisatawan lokal maupun

mancanegara dengan melaksanakan pembinaan, pengamanan /

monitoring :

(1) pada kawasan perhotelan;

(2) pada even pariwisata;

(3) pada obyek wisata;

(4) pada obyek wisata alam gunung rinjani;

(5) ke tempat hiburan;

(6) pada giat mobilitas wisatawan;

(d) terselenggaranya Pengamanan Lembaga Negara di wilayah

hukum Polda NTB termasuk :

(pembinaan, pengamanan dan koordinasi kegiatan VIP/Pejabat

Lembaga Negara;

(1) pembinaan, pengamanan dan koordinasi kegiatn

VIP/Pejabat Lembaga Negara;

(a) Giat Gubernur/Wakil Gubernur Prov NTB;

(b) Giat Ketua DPRD Prov NTB;

(2) pembinaan, pengamanan dan koordinasi ke kantor pejabat

Lembaga Negara :

(a) Kantor Gubernur / Wakil Gubernur Prov NTB

(b) Kantor DPRD Prov NTB;

/(e)terselenggaranya…..

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

16

(e) terselenggaranya pengamanan Perwakilan Negara Asing dan

Organisasi Asing di wilayah hukum Polda NTB termasuk VIP;

Pembinaan Pengamanan dan koordinasi di kantor Organisasi

Kerjasama Asing;

Kantor Organisasi Asing Yayasan WWF Indonesia, AIPD, GIZ,

OXFAM dan ACCESS;

B. Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB

Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad janji

untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya sesuai Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun

2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24

Juni 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Tujuan khusus Perjanjian Kinerja Dit. Pamovit Polda NTB TA. 2016 antara lain

adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai

wujud nyata, komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai

dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan

sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and

punishmant).

Berdasarkan dan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015

tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara

Republik Indonesia dan Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/102/II/2006 tanggal 9

Februari 2006 tentang Pedoman Penetapan kinerja tingkat Satker dilingkungan Polri

dalam hal ini Dit. Pamobvit Polda NTB telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2016

secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, penetapan

kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun

/anggaran.....

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

17

anggaran 2016 dan Penetapan Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB tahun 2016 disusun

berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2016 yang telah ditetapkan, sehingga secara

subtansial Penetapan Kinerja tahun 2016 tidak ada perbedaan dengan rencana kinerja

tahun 2016, hanya yang berbeda adalah dalam hal anggarannya antara pagu indikatif

pada Renja tahun 2016 dengan pagu definitif pada Perjanjian Kinerja tahun 2016.

Perjanjian Kinerja dibuat oleh Direktur Pamobvit Polda NTB selaku Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA) yang merupakan kontrak kinerja, perjanjian kinerja berisi

tekad atau janji untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan,

dengan demikian Perjanjian Kinerja pada Dit. Pamobvit Polda NTB akan dapat

meningkatkan Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB.

Perjanjian Kinerja tahun 2016 disusun dengan mengacu pada sasaran strategis

maupun indikator kinerja utama, diutamakan untuk mewujudkan pelayanan prima

kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kepolisian baik dalam rangka

Harkamtibmas, Penegakan hukum, Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan

terhadap masyarakat sampai wilayah terpencil dan dengan mengembangkan

kemampuan personel Polri guna mewujudkan SDM Polri yang profesional, bermoral,

humanis, simpatik serta dipercaya masyarakat.

Dalam menghadapi berbagai trend kejahatan yang terus berkembang di wilayah

Nusa Tenggara Barat dan dengan semakin canggihnya modus kejahatan perlu

dilakukan antisipasi dengan upaya deteksi dini yang didukung dengan peralatan

tehnologi Kepolisian yang memadai.

Untuk mengoptimalkan tugas-tugas Kepolisian khususnya Dit. Pamobvit Polda

NTB maka perlu dukungan segenap potensi masyarakat untuk bekerjasama dan

membantu Polri secara proaktif, antisipasif, preventif dan preemtif dalam rangka

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Nusa

Tenggara Barat khususnya kawasan obyek vital, obyek wisata dan mobilitas wisatawan

Untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada Instansi kepolisian

khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB dapat diwujudkan melalui penegakan supremasi

hukum dengan meningkatkan penyelesaian kasus tindak pidana yang terjadi (Crime

/clearance.....

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

18

Clearance) sesuai peraturan Perundang-Undangan dan menjunjung tinggi Hak Asasi

Manusia (HAM).

/BAB III.....

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Birokrasi Polri Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Polri telah menetapkan

Keputusan Kapolri Nomor : 18 Tahun 2012 tanggal 8 Agustus 2012 tentang

Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Polri, maka Dit. Pamobvit Polda

NTB telah menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan

organisasi secara menyeluruh. Indikator kinerja utama ini menggambarkan tugas

pokok dan fungsi serta peran organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB.

Dalam satu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat

dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja.Oleh sebab itu

sebagai langkah yang rasional cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang

paling utama sebagai kriteria mengukur keberhasilan kinerja suatu organisasi.Indikator

tersebut dinamakan Kinerja Utama (Key Performance Indicators).

Melalui Indikator Kinerja Utama tergambar proporsionalitas dan akuntabilitas

mengenai keberhasilan suatu organisasi sesuai tugas pokok fungsi serta peran yang

diembannya. Indikator Kinerja Utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat

memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil

yang telah dicapai.

Capaian indikator kinerja dilakukan dengan cara memperbandingkan antara

rencana capaian kinerja (target) dengan realisasi capaian kinerja pada program Dit.

Pamobvit Polda NTB TA. 2016 sebagai berikut :

Tabel 1 Tabel Pengukuran Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

Capaian Per

Indikator

Capaian Per

Sasaran (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.

Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan

Prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP

%

100 %

100,00 %

100,%

100%

/ketertiban.....

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

20

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas

serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional : Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok

Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan kawasan tertentu.

Jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan

OG

Giat

Giat

Giat

Giat

Giat

OG

Giat

OG

3.440

1

2

3

2

2

506

2

796

3.440 1 2 3 2 2

506 2

796

100%

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100%

100%

100%

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100%

100%

100%

/.Jumlah .....

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

21

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola obvit di kawasan pariwisata

Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara

Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal Lembaga Negara;

Jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing

Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

Jumlah pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

Giat

OG

Giat

OG

Giat

OG

3

538

1

357

1

432

3

538 1

357 1

432

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100,%

100%

100%

100%

100%

Analisa Capaian Kinerja merupakan hasil rumusan dari pengukuran capaian

kinerja, keberhasilan, kegagalan, hambatan dan permasalahan yang dihadapi selama

Tahun 2016 serta langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan capaian

kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB pada Tahun 2016. Tingkat Analisa Capaian Kinerja

juga dapat menunjukkan keberhasilan dalam memenuhi target yang ditentukan dari

hasil realisasi pelaksanaan tugas dilapangan yang sesuai dengan Tupoksi Polri

sehingga dapat terukur nilai capaian keberhasilan kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB,

dan beberapa hambatan ataupun kendala yang perlu dilakukan upaya peningkatan

capaian kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2016.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB yang telah ditetapkan

pada Tahun 2016 bahwa Dit. Pamobvit Polda NTB memiliki 1 Sasaran Strategis dan

/15 indikator …..

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

22

15 Indikator Kinerja Utama Dit. Pamobvit Polda NTB yang harus dicapai guna

mewujudkan akuntabilitas kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB sebagai bagian dari sistem

pemerintahan negara yang berkewajiban melaksanakan pelaporan akuntabilitas

instansi pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran

organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB. Sebagaimana tertuang dalam analisa dan

penjabaran Indikator Kinerja Utama Dit. Pamobvit Polda NTB.

1. SASARAN STRATEGIS ORGANISASI :

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar

mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk

meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan

yang dapat menimbulkan cidera, khususnya dikawasan obyek vital dan mobilitas

wisatawan, termasuk VIP;

Tabel 2 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) Prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional

%

100 %

100 %

100 %

Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan

pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan

kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional Tahun 2016 dengan target

sebanyak 100 % dan terealisasi sebesar 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100

%

Tabel 3

Data pembanding pencapaian jumlah pelaksanaan pengamanan

Terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan

kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional :

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian % 1 2 3 4 5 1 Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

5000 OG

3440 OG

68,80 %

/2. Jumlah …..

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

23

1 2 3 4 5 2 Jumlah pelaksanaan

perjalanan dinas kewilayahan 1 Giat 1 Giat

100,00 % 3 Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa 4 Giat 2 Giat

50,00 % 4 Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok 6 Giat 3 Giat

50,00 % 5 Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa 2 Giat 2 Giat

100,00 % 6 Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok 2 Giat 2 Giat

100,00 % 7 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu 1200 OG 506 OG

42,16 % 8 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan kawasan tertentu. - 2 Giat

200% 9 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan 1440 OG 796 OG

55,27% 10 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola obvit di kawasan pariwisata - 3 Giat

300% 11 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara 720 OG 357 OG

49,58% 12 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal Lembaga Negara - 1 Giat

100% 13 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing 384 OG 357 OG

92,96 %

14.Jumlah …..

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

24

1 2 3 4 5 14 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri 1 Giat 1 Giat

100,00 % 15 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

6 Giat (24 OG) 432 OG

1.800%

Tabel 4 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

a. prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan

dan patroli)

OG

3440 OG

3440 OG

100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) Tahun 2016 dengan

target sebanyak 100,00 % dan terealisasi sebesar 100,00 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100,00 %, dimana terlihat target 3440 dan terealisasi 3440 OG atau sebesar

100 %;

Tabel 5

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali

(pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli);

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian 1 Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) 5.000 OG

3440 OG

68,08 %

Jumlah 5.000 OG 3.440 OG 68,08 %

/Grafik.....

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

25

Grafik 1

Prosentase Pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

Dari penjelasan tabel 5 dan grafik 1 di atas dapat dilihat bahwa prosentase Jumlah

pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) tahun 2015

sebanyak 5000 OG dan Tahun 2016 sebanyak 3440 OG sehingga perbandingan

dalam prosentasenya terlaksana 68,80 %;

a. Hasil Yang Dicapai : meningkatnya kondisi kamtibmas dalam negeri,

meningkatkan profesionalisme anggota dalam pelaksanaan tugas sehingga

mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk

meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan.

b. Kendala : jumlah personil yang belum memadai sesuai dengan DSP serta sarana

dan prasarana yang belum maksimal tersedia;

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mengajukan kepada Pimpinan melalui Ro

SDM untuk penambahan personil, dan mengajukan kepada Pimpinan melalui Ro

Sarpras untuk pemenuhan kebutuhan sarpras Dit. Pamobvit Polda NTB serta

meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan Turjawali

(pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) sehingga setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya;

/Tabel …..

0

1000

2000

3000

4000

5000

2015 2016

5000

3440

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

26

Tabel 6

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

b. Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

Giat

1

1

100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama untuk prosentase jumlah kegiatan dalam rangka

pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan tahun 2016 dengan target 1 giat dan

terealisasi 1 giat, sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 7

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian 1 Jumlah pelaksanaan

perjalanan dinas kewilayahan 1 Giat

1 Giat

100,00 % Jumlah 1 Giat 1 Giat 100,00 %

Grafik 2

Prosentase kegiatan dalam rangka Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

Dari penjelasan tabel 7 dan Grafik 2 di atas dapat dilihat bahwa prosentase

pencapaian Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan tahun 2015

sebanyak 1 giat dan jumlah giat tahun 2016 sama sebanyak 1 Giat atau 100 %

sehingga capaian produk tahun 2016 tidak ada peningkatan, dari data tersebut bahwa

/tidak …..

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1 1

2015 2016

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

27

tidak ada peningkatan karena hal ini disebabkan karena tidak adanya peningkatan

jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan perjalanan dinas kewilayahan

tersebut, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terlaksananya perjalanan dinas kewilayahan sesuai recana

kegiatan dan tepat waktu;

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk perjalanan dinas kewilayahan sehingga setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 8 Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

c. Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

Giat

2

2

100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi

dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa Tahun 2016 target 2

giat dan terealisasi 2 giat, sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 9 Data Pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan asistensi dan

koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

4 Giat 2 Giat 50,00 %

Jumlah 4 Giat 2 Giat 50,00 %

/Grafik …..

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

28

Grafik 3

Prosentase kegiatan dalam rangka Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke

Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

Dari penjelasan tabel 9 dan Grafik 3 data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah

pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau

Sumbawa 4 giat pada tahun 2015 dan 2 giat pada tahun 2016, sehingga capaian

kinerja menurun dua giat, dari data tersebut bahwa terjadi penurunan karena

disebabkan adanya penghematan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan asistensi dan

koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa, sehingga perbandingan

dalam prosentasenya terlaksana 50 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat memberikan petunjuk-petunjuk pengamanan kepada

satuan pengamanan/pengelola obvit/obvitnas di pulau Sumbawa serta dapat

melakukan evaluasi sehingga system pengamanannya dapat berjalan dengan

baik.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas

wilayah pulau Sumbawa sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada

peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel…..

0

1

2

3

4

2015

4

2

2016

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

29

Tabel 10 Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) d. Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

Giat

3

3

100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi

dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok target 3 giat dan

terealisasi 3 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 11

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan asistensi dan

koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

6 Giat 3 Giat 50 %

Jumlah 6 Giat 3 Giat 50 %

Grafik 4

Prosentase jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi

ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

/Dari .....

0

2

4

6

2015 2016

6

3

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

30

Dari tabel 11 dan grafik 4 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi

dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok Tahun 2015 sebanyak

6 giat dan Tahun 2016 sebanyak 3 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan

kegiatan karena hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan

alokasi anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas

wilayah pulau Lombok, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana

50 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat memberikan petunjuk-petunjuk pengamanan kepada

satuan pengamanan/pengelola obvit/obvitnas di pulau Lombok serta dapat

melakukan evaluasi sehingga system pengamanannya dapat berjalan dengan

baik.

a. Kendala : tidak ada kendala

b. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi

ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok sehingga setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 12 Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

e. Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

Giat

2

2

100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan supervisi

ke Polres jajaran pulau Sumbawa target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga

capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 13 Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

2 Giat 2 Giat 100,00 %

Jumlah 2 Giat 2 Giat 100,00 % /Grafik 5…..

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

31

Grafik 5 Prosentase Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

Dari tabel 13 dan grafik 5 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan supervisi

ke Polres jajaran pulau Sumbawa 2015 sebanyak 2 giat dan Tahun 2016 sebanyak 2

giat juga, dari data tersebut bahwa tidak ada peningkatan karena hal ini disebabkan

karena tidak adanya peningkatan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk

pelaksanaaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa tersebut, sehingga

perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 100,00 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat mengetahui apakah Polres-polres jajaran Polda NTB

di pulau Sumbawa dalam hal Pengamanan Obyek Vital sudah berjalan dengan

baik serta melakukan evaluasi sehingga pelaksanaan tugas pokok Pengamanan

obyek Vital dapat berjalan dengan baik;

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke

Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa sehingga setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 14 Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

f. Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau lombok

Giat

2

2

100,00 %

/Dari.....

0

0.5

1

1.5

2

2 2

2015 2016

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

32

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan supervisi

ke Polres jajaran pulau Lombok target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga capaian

kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 15

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok

2 Giat 2 Giat 100,00 %

Jumlah 2 Giat 2 Giat 100,00 %

Grafik 6 Prosentase Jumlah pelaksanaan Supervisi ke Polres Jajaran Pulau Lombok

Dari tabel 15 dan grafik 6 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi

dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok Tahun 2015 sebanyak

2 giat dan Tahun 2016 sebanyak 2 giat juga, dari data tersebut bahwa tidak ada

peningkatan karena hal ini disebabkan karena tidak adanya peningkatan jumlah

dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan supervisi ke Polres jajaran pulau

Lombok tersebut.

a. Hasil Yang Dicapai : dapat mengetahui apakah Polres-polres jajaran Polda NTB

di pulau Lombok dalam hal Pengamanan Obyek Vital sudah berjalan dengan baik

serta melakukan evaluasi sehingga pelaksanaan tugas pokok Pengamanan obyek

Vital dapat berjalan dengan baik;

/b.Kendala…..

0

0.5

1

1.5

2

2 2

2015 2016

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

33

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke

Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok sehingga setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 16 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) g. Prosentase Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

OG

506

506

100,%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu target 506 giat dan

terealisasi 506 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 17

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan

Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

1200 OG 506 OG 42,16%

Jumlah 1200 OG 506 OG 42,16 %

Grafik 7 Prosentase jumlah pelaksanaan pengamanan

Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

/Dari.....

0

500

1000

1500

2015 2016

1200

506

Page 34: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

34

Dari tabel 17 dan grafik 7 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu Tahun 2015 sebanyak 1200

giat dan Tahun 2016 sebanyak 506 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan

kegiatan sebanyak 694 OG, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah

dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan Lingkungan Industeri

tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 42,16 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lingkungan

industri dan kawasan tertentu.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Lingkungan

Industri dan Kawasan Tertentu setiap tahun dapat terlaksana dan ada

peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 18 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) h. Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

Giat

2

2

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 19

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat

koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan

Kawasan Tertentu

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal /otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

- 2 Giat 200 %

Jumlah - 2 Giat 200 % /Grafik 8…..

Page 35: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

35

Grafik 8 Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam

internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

Dari tabel 19 dan grafik 8 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan

Industri dan Kawasan Tertentu Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016

sebanyak 2 giat, dari data tersebut bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut,

hal ini disebabkan karena belum ada atau belum dimasukkan kedalam indikator

kinerja utama dan mulai 2016 mulai dimasukan kedalam Indikator kinerja utama

tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 200 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis

sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di lingkungan industri dan

kawasan tertentu.

b. Kendala : tidak ada kendala

a. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat

koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri

dan Kawasan Tertentu setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan

jumlah pelaksanaannya.

/Tabel .....

0

0.5

1

1.5

2

2015 2016

0

2

Page 36: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

36

Tabel 20 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

i.Prosentase Jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

OG

796

796

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan target 796 giat dan terealisasi 796 giat sehingga

capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 21

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

1400 OG 796 OG 56,85 %

Jumlah 1400 OG 796 OG 56,85 %

Grafik 9

Prosentase jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

Dari tabel 21 dan grafik 9 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan Tahun 2015 sebanyak 1400 giat dan Tahun 2016

/sebanyak.....

0

500

1000

1500

2015 2016

1400

796

Page 37: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

37

sebanyak 796 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan sebanyak 604

giat, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran

untuk pelaksanaaan pengamanan kepariwisataan tersebut, sehingga perbandingan

capaian kinerja sebesar 56,85 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman dan kondusif pada kawasan

obyek-obyek wisata, perhotelan, serta kegiatan mobilitas wisatawan yang

memerlukan pengamanan khusus.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan

kepariwisataan setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah

pelaksanaannya.

Tabel 22 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) j. Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan

Giat

3 Giat

3 Giat

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan target 3 giat dan terealisasi 3 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 23

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat

koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/ otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan

- 3 Giat 300 %

Jumlah - 3 Giat 300 %

prosentase…..

Page 38: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

38

Grafik 10 Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan

Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan.

Dari tabel 23 dan grafik 10 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan

Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016 sebanyak 3 giat, dari data tersebut

bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut, hal ini disebabkan karena belum ada

atau belum dimasukan kedalam indikator kinerja utama dan mulai 2016 dimasukan

kedalam Indikator kinerja utama tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja

sebesar 300 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis

sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di kepariwisataan.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi

dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 24

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

k. Prosentase Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

OG

538

538

100,00%

/Dari.....

0

1

2

3

2015 2016

0

3

Page 39: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

39

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga target 538 giat dan terealisasi 538 giat sehingga capaian

kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 25

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

720 OG 538 OG 74,72%

Jumlah 720 OG 538 OG 74,72%

Grafik 11

Prosentase jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

Dari tabel 25 dan grafik 11 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara Tahun 2015 sebanyak 720 giat dan Tahun 2016

sebanyak 538 giat, dari data tersebut bahwa ada pennurunan kegiatan sebanyak 182

giat, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran

untuk pelaksanaaan pengamanan Lembaga Negara tersebut, sehingga perbandingan

capaian kinerja sebesar 74,72 %;

,,

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya rasa aman terhadap Pejabat Lembaga Negara.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara setiap tahun dapat terlaksana dan ada

peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel…..

0

200

400

600

800

2015 2016

720538

Page 40: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

40

Tabel 26 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) l. Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara

Giat

1 Giat

1 Giat

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan target 1 giat dan terealisasi 1 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 27

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat

koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan

- 1 Giat 100 %

Jumlah - 1 Giat 100 %

Grafik 12 Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan

Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara.

/Dari.....

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

2015 2016

0

1

Page 41: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

41

Dari tabel 27 dan grafik 12 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan

Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016 sebanyak 1 giat, dari data tersebut

bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut, hal ini disebabkan karena belum ada

atau belum dimasukan kedalam indikator kinerja utama dan mulai 2016 dimasukan

kedalam Indikator kinerja utama tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja

sebesar 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis

sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di Lembaga Negara.

b. Kendala : tidak ada kendala

a. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi

dengan pam internal/otoritas pengelola Lembaga Negara setiap tahun dapat

terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 28

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

m.Prosentase Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

OG

357

357

100 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing target 357 giat dan terealisasi 357 giat sehingga

capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 29

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

384 OG 357 OG 92,96 %

Jumlah 384 OG 357 OG 92,96 %

/Grafik 13…..

Page 42: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

42

Grafik 13

Prosentase jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

Dari tabel 29 dan grafik 13 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing Tahun 2015 sebanyak 384 giat dan Tahun 2016

sebanyak 357 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan sebanyak 27

Giat, hal ini disebabkan karena adanya penghematan jumlah dukungan alokasi

anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan perwakilan asing tersebut, sehingga

perbandingan capaian kinerja sebesar 92,96%;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman pada kegiatan

Lembaga/Organisasi asing dan menimbulkan rasa aman terhadap VIP

Perwakilan Negara Asing yang datang ke wilayah NTB.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing setiap tahun dapat terlaksana dan ada

peningkatan jumlah pelaksanaannya.

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis

sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif di Perwakilan Negara Asing.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi

dengan pam internal/otoritas pengelola Perwakilan Negara Asing setiap tahun

dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel …..

340

350

360

370

380

390

2015 2016

384

357

Page 43: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

43

Tabel 30

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

0.Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

Giat

1 Giat

1 Giat

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri target 1 giat dan

terealisasi 1 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 31

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi

/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri.

1 Giat 1 Giat 100,00 %

Jumlah 1 Giat 1 Giat 100,00 %

Grafik 14

Prosentase jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian

hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

Dari tabel 31 dan grafik 14 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

/sosialisasi…..

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1 1

2015 2016

Page 44: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

44

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri Tahun 2015

sebanyak 1 giat dan Tahun 2016 sebanyak 1 giat, dari data tersebut terlihat sama

jumlah kegiatannya karena memang demikian cukup 1 kali dilaksanakan untuk setiap

tahunnya, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : personil Dit.Pamobvit Polda NTB memahami Tupoksinya

dalam pelaksanaan tugas Pamobvit sesuai peraturan perundang-undangan yang

ada.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan jumlah alokasi dukungan

anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/penyampaian

hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri setiap tahun dapat terlaksana dengan

baik.

Tabel 32

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5)

p.Prosentase Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

OG

432

432

100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

target 432 OG dan terealisasi 432 OG sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 33

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan

Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional.

6 Giat (24 OG)

432 OG 1800 %

Jumlah 6 Giat (24 OG) 432 OG 1.800 %

/Grafik…..

Page 45: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

45

Grafik 15 Prosentase jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah,

Nasional maupun Internasional.

Dari tabel 35 dan grafik 16 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional Tahun

2015 sebanyak 6 Giat (24 OG) giat dan Tahun 2016 sebanyak 432 OG, dari data

tersebut terjadi peningkatan kegiatan sebanyak 408 OG, yang disebabkan oleh

peningkatan anggaran untuk kegiatan tersebut sehingga terjadi peningkatan, sehingga

perbandingan capaian kinerja sebesa 1800 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang rasa aman dan kondusif pada giat

event-event Pariwisata Daerah, Nasional maupun international.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan

jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

B. REALISASI ANGGARAN

Tabel 34 Realisasi Anggaran Per Belanja T.A. 2016

No Uraian Pagu (Rp) Revisi (Rp) Realisasi (Rp) % Sisa/Selisih

(Rp)

%

1 Belanja Pegawai 4.883.770.000 6.213.005.000 6.401.139.197 103,03 -188.058.007 0

2 Belanja Barang 1.348.693.000 1,513.684.000 642.704.500 42,45 870.979.500 0

3 Belanja Modal 0 0 0 0 0

0

Jumlah 6.232.463.000

6.397.534.000

7.043.767.507 110,10 646.233.507 10,10

/Tabel…..

0

100

200

300

400

500

24

432

2015 2016

Page 46: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

46

Tabel 35 Realisasi Anggaran Per Sumber Dana T.A. 2016

KODE

RUPIAH MURNI DAN PNBP/ KEAMANAN DAN KETERTIBAN

PAGU (Rp) REVISI (Rp) REALISASI

(Rp) % SISA/SELISIH

(Rp)

%

060.01.02

060.01.10

Program Peningkatan Sarpras Program dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Polri

123.293.000

6.109.170.000

123.293.000

6.274.241.000

123.293.000

6.920.398.507

100

110,10

-

646.233.507

-

10,10

JUMLAH 6.232.463.000

6.397.534.000

7.043.691.507

110,10 646.233.507 10,10

1. KENDALA YANG BERKAITAN DENGAN PENYERAPAN ANGGARAN DIT.

PAMOBVIT POLDA NTB T.A 2016.

a. Kendala dan hambatan yang dihadapi adalah bahwa masih kurangnya personil

belum sesuai DSP sehingga dalam pelaksanaan penyerapan anggaran agak

lambat;

b. Penggunaan personel Dit.pamobvit berbarengan dengan permintaan personel dari

Ro Ops untuk kebutuhan Pam kunjungan Presiden dan Wapres, Pam MTQ

Tingkat Nasional, Pam Lebaran Idul Fitri dan Pam Natal dan Tahun Baru dan lain-

lain sehingga yang seharusnya dipergunakan oleh Dit.Pamobvit tetapi

dipergunakan untuk memenuhi permintaan dari Ro Ops untuk Pam-pam tersebut;

c. Rengiat yang dibuat oleh masing-masing Subsatker terkadang tidak dapat

dilaksanakan, sehingga penyerapan tidak berjalan dengan tepat waktu;

d. Pelaksana kegiatan terkadang terlambat melengkapi dokumen untuk bahan

perwabku;

2. UPAYA DALAM PENANGANAN KENDALA

a. Mengajukan permintaan penambahan personil kepada Pimpinan untuk dapat

memenuhi kekurangan sesuai DSP;

b. Memberikan arahan kepada para personil agar melaksanakan percepatan

penyerapan anggaran secara merata disetiap bulannya;

c. Memberikan bimbingan tekhnis kepada banum/bamin terkait kelengkapan

dokumen dalam rangka pencairan anggaran;

d. Berdo’a agar tidak ada kendala lagi;

/BAB …..

Page 47: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

47

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan Dit.Pamobvit Polda NTB tahun 2016 telah dilaksanakan

sesuai Rencana Kerja dan Peejanjian Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam

pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala, adapun

kesimpulan dari pelaksanaan tersebut antara lain :

1. Secara umum pencapaian indikator kinerja untuk mewujudkan pelaksanaan

pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan

penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional telah

dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu meskipun didalam perjalanan

pencapaiannya tidak sesuai dengan jumlah dukungan anggaran yang telah

ditentukan sebelumnya karena adanya revisi dan adanya penghematan anggaran

namun realisasi dari target yang telah ditentukan adalah 100 %, disamping itu

juga adanya adanya dua kegiatan yang dukungan alokasi anggarannya dibintang

sampai dengan akhir tahun yaitu jumlah bantuan pengamanan Obvit/Obvitnas

dan jumlah manajemen sispam Obvit/Obvitnas dan juga karena adanya

penghematan anggaran sehingga kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat

terealisasi, tetapi disisi lain Dit.Pamobvit Polda NTB memenuhinya melalui

pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli),

pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan, pelaksanaan asistensi dan koordinasi

ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa, pelaksanaan asistensi dan

koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok, pelaksanaan supervisi

ke Polres jajaran pulau Sumbawa, pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau

Lombok, pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu,

pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan, pelaksanaan pengamanan Lembaga

Negara, pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing, jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri, Jumlah

pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun

Internasional;

/2.Adapun…..

Page 48: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

48

2. Adapun kendala-kendala yang dihadapi Dit.Pamobvit Polda NTB di Tahun 2016

menjadi bahan kajian guna memperkecil resiko kegagalan di Tahun yang akan

datang antara lain :

a) Dalam hal alokasi anggaran Dit. Pamobvit Polda NTB dari tahun ke tahun

pada program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Polri

belum ada peningkatan secara signifikan apabila dihadapkan dengan

tantangan tugas pengamanan di kawasan obyek vital, obyek wisata dan

mobilitas wisatawan termasuk VIP;

b) Dalam hal peralatan Polri pada Dit.Pamobvit Polda NTB saat ini masih

kurang antara lain : Kendaraan R4 dan R2, Alkom berupa HT untuk

komunikasi di lapangan, Alsus deteksi/penginderaan, Senpi panjang jenis

V2 untuk pengamanan Kas Bank dll, BBM dalam menjangkau untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas keluar kota : Loteng, Lotim, Pulau Sumbawa

sehingga belum optimalnya pelaksanaan tupoksi Dit.Pamobvit Polda NTB;

c) Jumlah personil yang masih kurang untuk menunjang pengamanan obyek

vital lainnya yang meliputi : Lingkungan Industri dan kawasan tertentu,

Lembaga Negara dan Perwakilan Asing termasuk VIP, serta kawasan

pariwisata dan mobilitas wisatawan, termasuk VIP dalam upaya

mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di obyek vital tersebut;

B. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya

Dari kesimpulan tersebut di atas dapat diartikan bahwa capaian kinerja

Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda NTB secara umum sudah sesuai dengan

target kinerja yang telah ditetapkan, namun untuk meningkatkan capaian kinerja Dit.

Pamobvit Polda NTB pada masa yang akan datang sebagai pertanggung jawaban

akuntabilitas kinerja Direktorat, maka Dit Pamobvit Polda NTB akan melakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memperjuangkan peningkatan jumlah dukungan anggran untuk setiap program

dan kegiatan agar lebih optimal pelaksanaan program dan kegiatan yang

berkaitan dengan dukungan anggaran yang masih minim tersebut sehingga

indikator kinerja utama yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik

dan tepat waktu;

/2.Mengajukan.....

Page 49: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

49

2. Mengajukan kekurangan jumlah personil kepada satker terkait sehingga dapat

segera terpenuhi sesuai DSP serta peralatan-peralatan Polri yang masih kurang

atau belum tersedia dapat diadakan pada Direktorat Pamobvit Polda NTB

sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksana dengan optimal

dan tepat waktu.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dit.Pamobvit Polda NTB

Tahun 2016 disusun sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) T.A 2016. dan diharapkan dapat memberikan

gambaran berbagai capaian kinerja dan merupakan wujud transparansi dan

akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran Dit.Pamobvit

Polda NTB dan kiranya dapat digunakan sebagai bahan introspeksi untuk

pelaksanaan tugas dalam Rencana Kerja T.A. 2017, dalam penyusunan laporan ini

disadari masih belum sempurna dan dapat menyajikan prinsip transparansi serta

akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, namun demikian setidaknya Pimpinan

dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil

pelaksanaan tupoksi yang telah dilakukan oleh Dit. Pamobvit Polda NTB selama satu

tahun dan pada tahun mendatang Dit.Pamobvit Polda NTB akan berupaya untuk lebih

menyempurnakan laporan ini agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita

inginkan bersama.

Mataram, Januari 2017

DIREKTUR PAMOBVIT POLDA NTB

EKO WALUYO, S.H.

KOMBES POL NRP 65110555

Page 50: BAB I PENDAHULUAN · 2017. 2. 27. · dan movilitas wisatawan; 5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia

50