bab i

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gas krbit (kalsium karbida) ini dapat memberikan manfaat kepada manusia. Gas karbit ini merupakan salah satu kegunaan dari alkuna atau tepatnya etuna (C 2 H 2 ). Manfaat itu diantaranya, untuk las logam, dan untuk pematangan pisang. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa itu kalsium karbida b. Apa saja penggunaan dari kalsium karbida 1.3 Metode Penulisan Penulisan makalah dilakukan dengan mengakses situs tentang materi makalah ini dan studi pustaka dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini. 1.4 Tujuan Penulisan Ada pun tujuan penulisan makalah ini, sebagai berikut : Dapat mengetahui berbagai kegunaan gas karbit Mengutarakan bagaimana proses pematangan pisang Dan mengutarakan bagaimana proses dalam las karbit BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kalsium Karbida Kalsium Karbida Nama IUPAC Kalsium Karbida Pengecam Nomor CAS (75-20-7) Sifat Formula molekul CaC 2 Jisim molar 64,2g/mol Rupa bentuk Serbuk putih kehablur kelabu/hitam

Upload: yusufluck

Post on 17-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

skripsi kimia

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangGas krbit (kalsium karbida) ini dapat memberikan manfaat kepada manusia. Gas karbit ini merupakan salah satu kegunaan dari alkuna atau tepatnya etuna (C2H2). Manfaat itu diantaranya, untuk las logam, dan untuk pematangan pisang.

1.2Rumusan Masalaha.Apa itu kalsium karbidab.Apa saja penggunaan dari kalsium karbida

1.3Metode PenulisanPenulisan makalah dilakukan dengan mengakses situs tentang materi makalah ini dan studi pustaka dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

1.4Tujuan PenulisanAda pun tujuan penulisan makalah ini, sebagai berikut :Dapat mengetahui berbagai kegunaan gas karbitMengutarakan bagaimana proses pematangan pisangDan mengutarakan bagaimana proses dalam las karbit

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Kalsium Karbida

Kalsium Karbida

Nama IUPACKalsium Karbida

Pengecam

Nomor CAS(75-20-7)

Sifat

Formula molekulCaC2

Jisim molar64,2g/mol

Rupa bentukSerbuk putih kehablur kelabu/hitam

Ketumpatan2,22g/cm3, pepejal (gred industri)

Takar leburmereput

Kebolehan larutan di dalam air

Kalsium karbida merupakan satu sebatian kimia dengan formula CaC2. Bahan ini tidak berwarna dalam keadan tulen, tetapi kebanyakan sample kelihatan berwarna hitam. Kegunaan utama di dalam industri ialah penghasil gas asetilena. Kalsium karbida dihasilkan secara industri dengan mengguna relau arka elektrik yang dimuat dengan campuran batu kapur dan arang batu pada suhu lebih kurang 2000C. Kaedah ini berubah sejak pengenalannya tahun 1888.CaO+3CCaC2+COSuhu tinggi yang diperlukan bagi tindak balas ini secara partikalnya mustahil dicapai jika menggunakan kaedah pembakaran tradisional, maka tindak balas dilakukan pada relau arka elektrik dengan elektrik grafik. Hasil karbida mengandung lebih kurang 80% kalsium karbida dari segi beratnya. Karbida tersebut kemudian dihancurkan lagi menghasilkan ketulan kecil. Kandungan CaC2.Di dalam hasil dianggarkan dengan mengukur jumlah asitelena yang dihasilkan melalui proses hidrolisasi. Sebagai contoh, kepada piawaian British dan Jerman bagi kandungan pecahan lebih kasar ialah masing-masing sejumlah 295L/kg dan 300L/kg. Bendasing yang terkandung di dalam karbida termasuklah fosoida yang menghasilkan fosfina juga dihidrolisasikan.Kalsium karbida digunakan bagi aplikasi berikut :Penghasilan asitelina, melalui tindak balas kalsium karrbida dengan air yaitu : CaC2+2H2O C2H2+Ca(OH)2Penghasil kalsium sianamida, melalui proses tindak balas dengan nitrogen pada suhu tinggi yaitu : CaC2+N2CaCN2+CPenghasil keluli, terutamanya bagi penyingkiran sulphur yang terkandung dalam bijih besiLampu karbida, digunakan pada model-model kereta terwal serta semasa melombong (kcuali di lombong arang batu karena kehadiran gas-gas mudah terbakar yang berbahaya) tapi kini telah digantikan oleh lampu elektrikSebagai sumber gas aseti lena untuk menjadikan buah-buahan cepat masakSebagai bahan api bagi mariam buluhPENGARUH KARBIT TERHADAP PEMATANGAN BUAH PISANG.Buah pisang, terutama yang matang, memiliki beberapa kandungan seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, beberapa vitamin (A,B1, B2 dan C), zat besi, dan niacin. Kandungan mineralnya yang menonjol adalah kalium (Wirakusumah, Emma S, 1977).Zat-zat tersebut sangat diperlukan dalam tubuh manusia. Bukan itu saja, pisang termasuk buah yang murah-meriah dan mudah didapat sepanjang tahun. pemasakan yang lebih cepat, yakni menggunakan karbit (kalsium karbor). Jangankan buah pisang yang umurnya tua, pisang yang umurnya masih tergolong muda (belum siap panen) pun akan segera matang walau dari sisi aroma atau rasa kurang nyaman. Dengan karbit, ibu-ibu merasa senang karena pisangnya cepat matang dengan warna yang sama dengan proses pematangan secara alami atau matang di pohon. Tetapi, pisang yang matang karena dikarbit cepat membusuk. Setelah kulit pisang yang dimatangkan dengan karbit dijadikan makanan ternak, ternyata berdampak buruk terhadap kesehatan ternak itu. Ternak menjadi sakit. Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsi pisang karbitan, tampaknya masih perlu penelitian lebih jauh. merusak lingkungan jika dibuang begitu saja di sembarang tempapengaruhnya terhapat proses pembusukan.Dari penelitiannya diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Pisang yang dimatangkan dengan karbit paling cepat (tidak sampai tiga hari) matangnya, tetapi proses pembusukannya pun paling cepat.Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimiadengan rumus kimia CaC2. Karbit digunakan dalam proses las karbitdan juga dapat mempercepat pematangan buah.persamaan reaksiKalsium Karbida dengan air adalahCaC2 + 2 H2O C2H2+ Ca(OH)2Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakaruntuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasanGas etilenKarbit memang telah lama digunakan secara tradisional untuk memacu kematangan buah. Efektivitasnya hanya seperseratus jika dibandingkan etilen. Siapa sangka selain pemacu kematangan, gas asetilen yang dihasilkan dari karbit juga bermanfaat untuk menghilangkan warna hijau.

2.2AsetilenaAsetilena(nama sistematisetuna) adalah suatu hidrokarbonyang tergolong kepada alkuna,dengan rumus C2H2Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikatmelalui ikatan rangkap tigadan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital untuk ikatan sigma.Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180.Asetilena ditemukan oleh edmund davypada1836, yang menyebutnyakarburetbaru dari hidrogen. Nama asetilena diberikan oleh kimiawan prancisMarcellin Berthellot pada 1860a.PEMBUATANBahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat dan batu bara.Kalsium karbonat diubah terlebih dahulu menjadi kalsium oksidadan batubara diubah menjadi arang,dan keduanya direaksikan menjadi kalsium karbidadan karbon monoksidaCaO + 3C CaC2+ COKalsium karbida (atau kalsium asetilida) kemudian direaksikan dengan air dengan berbagai metode, menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida.CaC2+ 2H2O Ca(OH)2+ C2H2Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi, ~2000 derajat Celsius, sehingga reaksi tersebut dilakukan di dalam sebuah tungku bunga api listrik. Reaksi ini merupakan bagian penting dari revolusi di bidang kimia pada akhir 1800-anAsetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi pembakaranparsial metanadengan oksigenatau dengan reaksi crackingdari hidrokarbonyang lebih besar.Berthelot dapat membuat asetilena dari metanol, etanol, etilena atau eterdengan cara melewatkan gas atau uap dari salah satu zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga menemukan asetilena dapat dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap gas-gas sianogen dan hidrogen. Ia juga dapat membuat asetilena dengan mereaksikan hidrogen murni dan karbonsecara langsung dengan menggunakan tegangan listrik.b.REAKSIReaksi pirolisisasetilena dimulai pada temperatur 400 C(673 K) (cukup rendah untuk hidrokarbon). Hasil utamanya adalah dimer vinilasetilena(C4H4) dan benzena.Pada temperatur diatas 900 C(1173 K), hasil utama reaksi adalahjelaga(karbon hitam).Berthelot menunjukkan bahwa senyawa alifatikdapat diubah menjadi senyawa aromatikdengan memanaskan asetilena di dalam tabung reaksi menghasilkan benzenadan sedikit toluena. Berthelot juga mengoksidasiasetilena menghasilkan asam asetatdan asam oksalat.Ia juga menemukan reduksiasetilena dengan hidrogen menghasilkan etilena dan etanapolimerasiasetilena dengan katalis Ziegler-Nattamenghasilkan lapisan poliasetilena.Poliasetilena, rantai molekul karbon dengan ikatan tunggal dan ganda berselang-seling, merupakan semi konduktor organikyang pertama sekali ditemukan; reaksi dengan iodinmenghasilkan bahan yang amat konduktif.a.REAKSI-REAKSI REPPEWalter Reppemenemukan bahwa asetilena dapat bereaksi pada tekanan tinggi dengan katalis logamberat menghasilkan senyawa-senyawa yang penting dalam industriAsetilena bereaksi dengan alkohol, hidrogen sianida, hidrogen klorida atau asam karboksilatmenghasilkan senyawa-senyawa vinilDengan aldehidamenghasilkan dioletunil.Misalnya asetilena dan formaldehidamenghasilkan 1,4-butunadiolsesuai reaksi dibawah ini, yang digunakan dalam industriHCCH + CH2O CH2(OH)CCCH2OHDengan karbon monoksidamenghasilkan asam akrilat, atau ester akrilat, yang dapat digunakan untuk memproduksi kaca akrilat.Siklisisasi menghasilkan benzenadan siklooktatetraena:

2.3Las Karbit

Las Gas/Karbitadalah proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas aseteline=C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar gas dengan O2sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilena, propana atau hidrogen.Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilena, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektroda terbungkus.Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan diperlukan dalam penangan alat perkakas ini.Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat untuk menyebut pengelasan Asetilin.Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen.Bagian-Bagian dan Fungsi las karbitTabung gas oksigen, berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran.Tabung gas asetilen, berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran.Regulator, berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.Selang penyalur, berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan gas dari tabung gas oksigen dan asetilen menuju brander.Brander, berfungsi untuk mengatur campuran gas oksigen dan asetilen serta pembakarannya.Kualitas api dari las karbitNyala Api NetralKegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening.Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.Nyala Api Oksigen LebihSering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.Nyala Api Asetilen LebihSetelah dicapai nyala api netral kemudian kita mengurangi aliran gas oksigen.Nyala api menampakkan kerucut api dalam dan antara. Nyala api luar berwarna biru.Kegunaan Las AsetilenPerangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros)Las gas, yang dilapangan lebih dikenal dengan istilah las karbit, sebenarnya adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini, gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas). Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen ( dari kata acetylene, dan memiliki rumus kimia C2H2 ). Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.Gas-gas lain yang juga berperan adalah gas propane (LPG), methane dan hydrogen. Karena temperature nyala api yang dihasilkan lebih rendah dari gas asitilen maka ketiga jenis gas ini jarang dipakai sebagai gas pencampur.Seperti disebutkan, gas Asetilen merupakan jenis gas yang paling banyak digunakan sebagi bahan pencampuran dengan gas Oksigen. Jika gas Asetilen digunakan sebagi gas pencampur maka seringkali proses pengelasan disebut dengan las karbit. Gas Asetilen ini sebenarnya dihasilkan dari reaksi batu Kalsium KARBIDA (orang-orang menyebut karbit) dengan air. Jadi jika Kalsium Karbida ini disiram atau dicelupkan ke dalam air maka akan terbentuk gas Asetilen. Jadi penyebutan nama las karbit hanya untuk mencirikan bahwa gas yang digunakan salah satunya adalah gas Asetilen.Selain dikenal dengan nama las karbit, kadang-kadang masyarakat umum menyebut kan juga dengan nama lain yaitu las MDQ. Penyebutan nama MDQ ini sesungguhnya mengacu pada satu merk batu karbit. Jadi nama las karbit atau las asetilen atau las MDQ sebenarnya adalah satu nama proses las yan sama. Untuk dapat melakukan pengelasan dengan cara las gas, diperlukan peralatan seperti tabung gas Oksigen dan tabung gas Asetilen, katup tabung, regulator (pengatur tekanan gas), selang gas dan torch (brander). Kedua gas Oksigen dan Asetilen keluar dari masing-masing tabung dengan tekanan tertentu, mengalir menuju torch melalui regulator dan selang gas. Setelah sampai di torch kedua gas tercampur dan akhirnya keluar dari ujung nosel torch. Dengan bantuan pematik api, campuran gas yang keluar dari ujung nosel membentuk nyala api denagn intensitas tertentuPeralatan dalam Proses Las GasProses las gas (pada tutorial ini akan sering disebutkan las gas untuk mencirikan bahwa las yang dimaksud adalah las yang melibatkan campuran gas Oksigen dan gas bahan bakar) umumnya dipakai secara manual yaitu dikerjakan oleh tangan juru las. Pengaturan panas dan pemberian kawat las dilakukan oleh kombinasi kedua tangan juru las. Oleh karena itu, kualitas sambungan nantinya akan dipengaruhi oleh ketrampilan dan keahlian si juru las.Sebenarnya sudah ada pengembangan dari proses las gas ini menjadi semi-otomatis atau dimensikan. Tentu saja hal itu dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendapatkan kualitas sambungan yang lebih baik. Dengan system yang sudah otomatis maka pengaturan panas dan pemberian kawat las akan lebih baik lagi. Kebanyakan otomatis system diterapkan apada operasi-operaSI pemotongan pelat logam dimana pada sistem itu kecepatan pemotongan dapat diatur. Proses las gas dapat dilaksanakan dengan pemberian kawat las (atau istilah logam pengisi) atau tidak sama sekali. Satu syarat dimana diperlukan logam pengisi atau tidak adalah dilihat dari ketebalan pelat yang akan di las. Jika pelat itu tipis maka untuk menyambungnya dapat dilakukan tanpa memberikan logam pengisi, sedangkan untuk pelat-pelat tebal diperlukan logam pengisi untuk menjamin sambungan yang optimal. Jika pada pelat tipis dipaksakan harus diberi logam pengisi maka hal itu mungkin saja dilakukan. Akan tetapi pada daerah sambungan akan nampak tonjolan logam las yang terlihat kurang baik.

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanKarbit ini banyak digunakan alam kehidupan sehari-hari seperti las karbit. Las karbitdigunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros). Selain itu, karbit juga digunakan untuk mempercepat proses pematangan buah seperti buah pisang.Dengan karbit, pisang akan cepat matang dengan warna yang sama dengan proses pematangan secara alami atau matang di pohon. Tetapi, pisang yang matang karena dikarbit cepat membusuk.3.2SaranSebaiknya karbit disimpan dalam keadaan tertutup agar karbit dapat berfungsi baik dalam proses pematangan buah dan karbit yang telah digunakan tidak bisalagi digunakan untuk pematangan buah yang kedua kalinya.