bab i

2
BAB I PENDAHULUAN Infeksi toxsoplasma merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal denga Toxoplasma gondii, yaitu suatu parasit intraselluler yang banyak terinfek manusia dan hewan peliharaan. 1 Infeksi primer dengan T. gondii yang diperoleh selama kehamilan biasanya tanpa gejala untuk wanitahamil tetapi dapat mengakibatkan komplikasi serius pada neonatal. Toxoplasmosis pada kehamil dapat mengakibatkan abortus, hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan chorioretinitis pada bayi baru lahir. 2 iperkirakan sekitar sepertiga dari populasi dunia terinfeksi gondii. Pra!alensi tertinggi dilaporkan pada wanita hamil dan wanita usia dari bagian yang berbeda di "merika #atin, Timur dan Tengah $ro Tengah, "sia Tenggara dan "frika. %amun, pre!alensi T. gondii pada ibu hamil di &hina kurang dari 1'(. i "frika, tingkat pre!alensi keseluruhan )2,*( telah dilaporkan. +ebanyakan wanitahamil telah lama terinfeksi T. gondii sementara beberapa memperoleh infeksi selama kehamilan. anita hami terinfeksi selama kehamilan beresiko terjadinya kelainan kongenital akibat transmisi infeksi ke janin. - Pre!alensi toksoplasmosis biasanya didasarkan atashasil pemeriksaan serologik dengan hasil yang sangat ber!ariasi, rata rata *'(. /ur!ei seroepidemiologi di "sia Tenggara menunjukkan angka 20, ( di Taiwan, 1 , di Thailand, 11,-( di 3ilipina dan 2,)( di Indonesia. Tampaknya ada peng etnis yang membedakan pre!alensi toksoplasmosis pada penduduk Indonesia y lebih tinggi dibanding penduduk Taiwan, Thailand dan 3ilipina. /eropre!al toxoplasmosis pada 10)- penduduk di 4akarta yang berumur 2' 5* tahun adal '(. Toxoplasma gondii dapat memasuki plasenta dan selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan neurologis, kebutaandan kematianjanin. Infeksi toxoplasma yang diperoleh ibu selama kehamilan akan menimbulkan r penularan ke janin lebih rendah dari pada infeksi yang diperoleh pada tah kehamilan tetapi manifestasi ke janinlebihparah dan sebaliknya. 6esiko penularan * 1* ( dan kelainan jika terinfeksi 0' 5'( dalam trimester p 1

Upload: rina-syafrita

Post on 01-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TOXO

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUANInfeksi toxsoplasma merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondii, yaitu suatu parasit intraselluler yang banyak terinfeksi pada manusia dan hewan peliharaan.1 Infeksi primer dengan T. gondii yang diperoleh selama kehamilan biasanya tanpa gejala untuk wanita hamil tetapi dapat mengakibatkan komplikasi serius pada neonatal. Toxoplasmosis pada kehamilan dapat mengakibatkan abortus, hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan chorioretinitis pada bayi baru lahir.2Diperkirakan sekitar sepertiga dari populasi dunia terinfeksi Toxsoplasma gondii. Pravalensi tertinggi dilaporkan pada wanita hamil dan wanita usia subur dari bagian yang berbeda di Amerika Latin, Timur dan Tengah Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Afrika. Namun, prevalensi T. gondii pada ibu hamil di China kurang dari 10%. Di Afrika, tingkat prevalensi keseluruhan 92,5% yang telah dilaporkan. Kebanyakan wanita hamil telah lama terinfeksi T. gondii sementara beberapa memperoleh infeksi selama kehamilan. Wanita hamil yang terinfeksi selama kehamilan beresiko terjadinya kelainan kongenital akibat transmisi infeksi ke janin.3Prevalensi toksoplasmosis biasanya didasarkan atas hasil pemeriksaan serologik dengan hasil yang sangat bervariasi, rata-rata 50%. Survei seroepidemiologi di Asia Tenggara menunjukkan angka 26,7% di Taiwan, 14,7% di Thailand, 11,3% di Filipina dan 42,9% di Indonesia. Tampaknya ada pengaruh etnis yang membedakan prevalensi toksoplasmosis pada penduduk Indonesia yang lebih tinggi dibanding penduduk Taiwan, Thailand dan Filipina. Seroprevalensi toxoplasmosis pada 1693 penduduk di Jakarta yang berumur 20-85 tahun adalah 70%.4Toxoplasma gondii dapat memasuki plasenta dan selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan neurologis, kebutaan dan kematian janin. Infeksi toxoplasma yang diperoleh ibu selama kehamilan akan menimbulkan risiko penularan ke janin lebih rendah dari pada infeksi yang diperoleh pada tahap awal kehamilan tetapi manifestasi ke janin lebih parah dan sebaliknya. Resiko penularan 5-15 % dan kelainan jika terinfeksi 60 - 80% dalam trimester pertama, risiko penularan 25 - 40 % dan kelainan jika terinfeksi 15 - 25 % dalam trimester kedua dan risiko penularan 30 - 75 % dan kelainan jika terinfeksi 2 - 10% dalam trimester ketiga.5

1