bab i

5
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui penyelenggaraan dan pembangunan kesehatan. (Kemenkes, 2011). Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengubah perilaku masyarakat guna mendukung peningkatan derajat kesehatan dilakukan melalui program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social Support) dan gerakan masyarakat (Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara serta meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2002). Kondisi perilaku masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi penentu dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengetahuan yang baik serta informasi yang benar dapat membantu penyelesaian masalah PHBS tersebut. Hal ini nyata bahwa terdapat hubungan antara 1

Upload: silmikaaffah

Post on 05-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui penyelenggaraan dan pembangunan kesehatan. (Kemenkes, 2011). Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengubah perilaku masyarakat guna mendukung peningkatan derajat kesehatan dilakukan melalui program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social Support) dan gerakan masyarakat (Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara serta meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2002).

Kondisi perilaku masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi penentu dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengetahuan yang baik serta informasi yang benar dapat membantu penyelesaian masalah PHBS tersebut. Hal ini nyata bahwa terdapat hubungan antara perilaku yang baik dan sehat dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. (Kemenkes, 2011). Adapun sasaran dari program PHBS tersebut mencakup lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan sarana kesehatan (Puspromkes Depkes RI, 2006).

Berdasarkan data yang ada, prevalensi nasional rumah tangga ber-PHBS tahun 2007 adalah 38,7%, dimana telah terjadi penurunan persentase pada tahun 2010 yang hanya mencapai 24,9% rumah penduduk di Indonesia yang tergolong rumah sehat. Tahun 2013, proporsi nasional rumah tangga dengan PHBS meningkat menjadi 32,3%. (Riskesdas 2007; 2010; 2013). Data kesehatan Indonesia tahun 2011 yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa rumah tangga yang telah mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di seluruh Indonesia baru mencapai 53,89% dan di provinsi Jawa Barat sebesar 45,90% (Kemenkes, 2011).

Pencapain PHBS tahun 2013 di Puskesmas Cimanggis adalah 75% dan tahun 2014 sebesar 79%. Pencapaian ini belum memenuhi target jika merujuk pada PMK No. 741 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota dengan 80% rumah tangga ber-PHBS pada tahun 2015 (Profil Puskesmas Cimanggis, 2014).

Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi program perilaku hidup bersih dan sehat periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Cimanggis guna mengidentifikasi apakah terdapat masalah yang mungkin ditemukan dengan harapan ditemukannya solusi atau jalan keluar untuk mencapai target tersebut.

I.2. Masalah

Pencapaian yang belum memenuhi target dan ingin mengetahui apakah terdapat masalah lain yang berpotensial menjadi penyebab kegagalan dalam pencapaian tersebut.

I.3. Tujuan

I.3.1. Tujuan Umum

Melakukan evaluasi program PHBS di Puskesmas Cimanggis untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut serta mengetahui ada tidaknya masalah dalam pelaksanaan program serta mencari alternatif pemecahan masalahnya.

I.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui keberhasilan program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

2. Mengetahui masalah dalam pelaksanaan program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

3. Mengetahui prioritas masalah program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

4. Mengetahui penyebab dari prioritas masalah program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

5. Mengetahui alternatif pemecahan masalah program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

6. Mengetahui alternatif pemecahan masalah program PHBS periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Depok.

I.4. Manfaat

1.4.1 Manfaat bagi Puskesmas

1. Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan program PHBS di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

2. Mendapatkan gambaran tentang penyebab masalah pada pelaksanaan program PHBS di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

3. Mendapatkan alternatif pemecahan masalah pada program perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

4. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan keberhasilan program PHBS di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

I.4.2 Manfaat bagi Universitas

Melaksanakan tanggung jawab universitas yang tertuang dalam tridharma perguruan tinggi dengan melaksanakan fungsi dan tugas perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.

I.4.3 Manfaat bagi Mahasiswa

1. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

2. Mendapatkan pengalaman belajar mengenai gambaran manajemen dan evaluasi program puskesmas.

3. Mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan program PHBS periode Januari Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

4. Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan alternatif penyelesaian masalah sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan program PHBS periode berikutnya di Puskesmas Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

1