bab i

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain. Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia. Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari ekonom dan praktisi perbankkan muslimyang berupaya mengakomodasi berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Umat islam diharapkan dapat memahami perkembangan bank syariah dan mengembangkan apabila dalam posisi pengelola.

Upload: rohman-efendi

Post on 19-Jul-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).

Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam

untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga

pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha

berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat

menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam

usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram,

usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.

Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam

sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai

berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga

komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.

Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari

ekonom dan praktisi perbankkan muslimyang berupaya mengakomodasi

berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan

yang dilaksanakan sejalan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Umat

islam diharapkan dapat memahami perkembangan bank syariah dan

mengembangkan apabila dalam posisi pengelola.

Page 2: Bab i

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Lahirnya Bank Syariah

Lahirnya bank syariah karena adanya kaitan masalah keyakinan berupa

unsur riba ketidak adilan, dan moralitas dalam melakukan usaha.

Penerapan bunga sebagai landasan oprasional perbankan yang ada

sebelumnya dianggap sebagai bentuk transaksi riba yang dalam agama

islam jelas-jelas di larang. Bunga diyakini mengandung unsur riba karena

dalam sistem bunga terdapat unsur ketidak adilan karena pemilik dana

mewajibkan peminjam dana untuk membayar lebih dari pada yang

dipinjam tanpa memperhatikan apakah peminjam mengalami keuntungan

atau kerugian.

Terdapat banyak sekali batasan riba baik secara bahasa, konseptual

maupun oprasional. Riba menurut bahasa berarti tambahan, berkembang,

meningkat, membesar. Menurut konseptual riba penambahan,

perkembangan, peningkatan, pembesara. Tujuan dari pendirian lembaga

keuangan berlandaskan etika adalah tiada lain sebagai kaum muslimin

sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan

ekonominya yang berlandaskan Al-qur’an dan sunah. Sejarah awal

kegiatan bank syariah yang pertama sekali dilakukan adalah di Pakistan

dan Malaysia sekitar pada tahun 1940 an. Kemudian di Mesir pada tahun

1963 di desa Mit Ghamr Bank. Bank ini beroprasi di pedesaan Mesir dan

masih bersekala kecil.

B. Praktik Perbankan Di Zaman Rasulullah SAW dan Sahabat

Di dalam sejarah perekonomian umat islam, pembiayaan yang dilakukan

dengan akad yang sesuai dengan syariah yang menjadi bagian dari tradisi

Page 3: Bab i

umat islam sejak zaman Rasulullah SAW. Praktek-praktek ini seperti

menerima titipan harta