bab i....3. membangun rasa kepemilikan dari masyarakat terhadap rencana yang disusun oleh opd. 4....
TRANSCRIPT
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 1
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1.1. Pengertian Renstra
Rencana strategis merupakan konsep yang digunakan dalam berbagai
organisasi untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai
secara komprehensif. Renstra PD memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah yang
disusun dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Rencana strategis (Renstra) OPD merupakan produk perencanaan pembangunan
daerah yang menjadi acuan bagi OPD dan pelaksanaan tugas pelayanan publik
dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan strategis
adalah pendekatan dan cara untuk mencapai tujuan; mengarahkan pengambilan
keputusan serta tindakan; sifatnya garis besar, medium to long range,
menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai.
Perencanaan strategis perlu melibatkan para pemangku kepentingan untuk
memastikan terdapatnya perspektif yang menyeluruh atas isu yang dihadapi;
pemikiran dan analisis yang mendalam dan komprehensive dalam perumusan
strategi; mereview mana strategi yang berhasil dan tidak; dan di antara strategi
yang tersedia tidak saling bertentangan, namun saling melengkapi.
Perencanaan strategis menetapkan arah dan tujuan kemana pelayanan OPD akan
dikembangkan; apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun mendatang;
bagaimana mencapainya, dan langkah-langkah strategis apa yang perlu
dilakukan agar tujuan tercapai.
Dengan demikian, rencana strategis OPD merupakan satu dokumen rencana
resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pelayanan OPD khususnya
dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Karena
penyusunan dokumen rencana strategis OPD sangat terkait dengan visi dan misi
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 2
Kepala Daerah Terpilih dan RPJMD, maka proses penyusunan rencana strategis
OPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan OPD untuk menerjemahkan,
mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda KDH,
tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan
rencana strategis OPD sesuai tupoksi OPD.
1.1.2. Fungsi Renstra
Rencana strategis OPD berfungsi untuk mengklarifikasikan secara eksplisit
visi dan misi KDH Terpilih dan RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis,
sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program
prioritas OPD serta tolok ukur pencapaiannya. Rencana strategis OPD memiliki
fungsi secara spesifik diantaranya;
1. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang realistis, konsisten
dengan visi, misi, dan tupoksi OPD dan dalam kerangka waktu sesuai kapasitas
OPD dalam implementasinya.
2. Menterjemahkan arah dan kebijakan pemerintah daerah terkait perkembangan
pelayanan OPD agar lebih dipahami dan bermanfaat bagi masyarakat;
3. Membangun rasa kepemilikan dari masyarakat terhadap rencana yang disusun
oleh OPD.
4. Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani
isu strategis yang menjadi prioritas pelayanan OPD.
5. Menyediakan dasar untuk mengukur sejauh mana kemajuan dalam mencapai
tujuan dan mengembangkan mekanisme untuk menginformasikan perubahan
apabila diperlukan.
6. Mengembangkan kesepakatan untuk memadukan semua sumber daya dalam
mencapai tujuan.
7. Merumuskan fokus, strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk mencapai
tujuan.
8. Membantu dalam melakukan evaluasi kinerja OPD.
1.1.3. Proses Penyusunan Renstra
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 3
Perangkat daerah melakukan penyusunan dokumen Rrenstra PD yang diawali
dengan Penyusunan Rancangan Awal (Rancangan) Renstra PD, dilanjutkan
dengan Penyusunan Rancangan Renstra PD dan yang terakhir Penyusunan
Rancangan Akhir Renstra PD. Dalam rangka penyusunan Renstra PD, Perangkat
Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan Bappeda dan
pemangku kepentingan. Renstra PD disusun dengan tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan:
b. Penyusunan rancangan awal;
c. Penyusunan rancangan;
d. Pelaksanaan forum perangkat daerah/ lintas perangkat daerah;
e. Perumusan rancangan akhir; dan
f. Penetapan.
Persiapan penyusunan renstra, meliputi:
a. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukkan
Tim Penyusun Renstra PD;
b. Orientasi mengenai Renstra PD;
c. Penyusunan agenda kerja Tim Penyusun Renstra PD;
d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
berdasarkan Sistem Informasi Perangkat Daerah (SIPD).
Penyusunan Rancangan Renstra PD dilakukan bersamaan dengan
penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Penyusunan Rancangan Renstra PD mencakup:
a. Analisis gambaran pelayanan;
b. Analisis permasalahan;
c. Penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
d. Analisis isu strategis;
e. Perumusan tujuan dan sasaran PD berdasarkan sasaran dan indikator serta
target kinerja dalam Rancangan RPJMD;
f. Perumusan strategi dan arah kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan
sasaran serta target kinerja PD;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 4
g. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,
lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan sinergi dan kebijakan
PD sebagaimana dalam Rancangan RPJMD.
Rancangan Renstra PD disusun dengan menyempurnakan Rancangan
Renstra PD berdasarkan Surat Edaran Kepala Daerah tentang Penyusunan
Rancangan Renstra PD. Rancangan Renstra PD dibahas dalam forum PD / lintas
PD. Hasil kesepakatan forum PD/ lintas PD dirumuskan dalam Berita Acara (BA).
Rancangan Renstra PD kemudian disempurnakan berdasarkan BA.
Rancangan Renstra PD disampaikan oleh Kepala PD kepada Kepala
Bappeda untuk diverifikasi dan djadikan sebagai bahan masukan dalam
menyempurnakan Rancangan RPJMD. Verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk
memastikan Rancangan Renstra PD telah selaras dengan Rancangan Renstra PD
dan mengakomodasi hasil BA. Dalam hal hasil verifikasi ditemukan
ketidaksesuaian, Bappeda menyampaikan saran dan rekomendasi untuk
menyempurnakan Rancangan Renstra PD kepada PD. Berdasarkan saran dan
rekomendasi tersebut Kepala Daerah melakukan penyempurnaan Rancangan
Renstra PD dan disampaikan kembali kepada Kepala Bappeda.
Forum PD/lintas PD dilaksanakan oleh Kepala PD berkoordinasi dengan
Bappeda dan dihadiri oleh pemangku kepentingan yang terkait dengan tugas dan
fungsi PD. Forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka
penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok
sasaran yang telah disusun dalam Rancangan Renstra PD. Hasil pelaksanaan
forum PD/lintas PD dirumuskan dalam BA kesepakatan.
Perumusan Rancangan Akhir Renstra PD merupakan proses
penyempurnaan Rancangan Renstra PD menjadi Rancangan Akhir Renstra PD
berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang RPJMD. Kegiatan ini dilakukan
untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan PD
berdasarkan strategi, arah kebijakan, program pembangunan daerah yang
ditetapkan dalam Perda tentang RPJMD. Rancangan Akhir Renstra PD kemudian
disampaikan kepada Kepala Bappeda untuk diverifikasi. Verifikasi yang dilakukan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 5
harus dapat menjamin tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan
kegiatan PD dalam Renstra PD selaras dengan Perda RPJMD. Apabila hasil
verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, Bappeda menyampaikan saran dan
rekomendasi untuk penyempurnaan Rancangan Akhir Renstra PD kepada PD.
Berdasarkan saran dan rekomendasi tersebut PD menyempurnakan Rancangan
Akhir Renstra PD dan menyampaikan kembali kepada Kepala Bappeda untuk
dilakukan proses Penetapan Renstra PD. Renstra PD yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) menjadi pedoman Kepala PD dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) dan digunakan sebagai bahan penyusunan
Rancangan RKPD.
Berikut ini adalah proses dan tatacara Penyusunan Renstra PD:
Gambar 1. Bagan Alir dan Tatacara Penyusunan Renstra-PD
1.1.4 Keterkaitan Renstra dengan RPJMD, Renstra K/L, dan Renja
Renstra PD merupakan dokumen perencanan perangkat daerah periode 5 (lima)
tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD. Renstra PD disusun dengan
mempedomani RPJMD. Sementara itu, Renja PD adalah dokumen perencanaan
perangkat daerah periode 1 (satu) tahunan yang merupakan penjabaran dari
Renstra PD. Dalam penyusunan Renstra PD, Perangkat Daerah juga harus
memperhatikan Renstra Kementerian/Lembaga (K/L). Hal ini dilakukan untuk
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 6
menyelaraskan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) K/L untuk tercapainya sasaran
pembangunan nasional.
1.2. Landasan Hukum
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
b) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
c) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010 tentang
Cagar Budaya;
d) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang
Pemajuan Kebudayaan;
e) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata cara Evaluasi RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,
RPJMD dan RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312).
g) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2019-2024
h) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
i) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
j) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2019 tentang
Pengarusutamaan Gender;
k) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2017-2032;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 7
l) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor: 65 Tahun 2016 tentang Uraian
Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur;
m) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor: 46 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 112
tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra ini dimaksudkan untuk menjabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2019-
2024 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur. Penjabaran RPJMD tersebut diwujudkan dalam suatu
dokumen perencanaan yang memberikan arah kebijakan pembangunan,
sasaran-sasaran strategis, program dan kegiatan untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan di bidang kebudayaan dan pariwisata. Tujuannya adalah sebagai pedoman
dan arah dalam menyusun program dan kegiatan tahunan yang
berkesinambungan selama kurun waktu lima tahun dalam bentuk Rencana Kerja
(Renja).
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra-PD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 8
Bab ini menjelaskan secara ringkas pengertian Renstra OPD, fungsi Renstra
OPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra
OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja OPD; landasan hukum yang
mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan OPD, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran OPD; maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra OPD; dan
uraian singkat tentang sistematika penulisan Renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur.
2.2. Sumber Daya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra OPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD ini.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Pariwisata serta Renstra Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi
kebudayaan dan pariwisata
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 9
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dipaparkan rumusan isu-isu strategis yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dari hasil Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi OPD, telaahan Visi, Misi, dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, telaahan Renstra K/L
dan Renstra OPD Provinsi/kabupaten/kota, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
BAB IV. TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur
4.2. Strategi dan Kebijakan
Dalam Bab ini dipaparkan rumusan tujuan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan, upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran jangka menegah untuk,
langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan,
serta arah/tindakan yang diambil oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Timur untuk mencapai tujuan dan sasaran.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini berisikan uraian Program dan Kegiatan yang merupakan penjabaran
dari strategi dan kebijakan yang diambil dalam mewujudkan tujuan, indikator-
indikator kinerja dan kelompok sasaran yang akan dicapai, ekspektasi dana
indikatif kegiatan beserta sumber dananya
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 10
indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.
BAB VIII. PENUTUP
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
12 |
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI
JAWA TIMUR
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Kedudukan dan susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur
sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi
di bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di
bidang kebudayaan dan pariwisata; b. pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan
dan pariwisata; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kebudayaan dan
pariwisata; d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang kebudayaan dan pariwisata;
dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Sedangkan susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur, sebagaimana Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Timur adalah :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran;
c. Sub Bagian Keuangan;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
13 |
3. Bidang Kebudayaan membawahi :
1. Seksi Pelestarian Tradisi;
2. Seksi Pembinaan Kesenian;
3. Seksi Pengembangan Kelembagaan Budaya;
4. Bidang Cagar Budaya dan Sejarah membawahi :
1. Seksi Registrasi Cagar Budaya;
2. Seksi Pelestarian Cagar budaya;
3. Seksi Pembinaan Sejarah Lokal;
5. Bidang Pemasaran Pariwisata, membawahi :
1. Seksi Sarana Promosi dan Informasi Pariwisata;
2. Seksi Pendataan dan Pengembangan Pasar;
3. Seksi Promosi dan Kerjasama;
6. Bidang Destinasi Pariwisata, membawahi :
1. Seksi Destinasi Wisata Budaya dan Buatan;
2. Seksi Destinasi Wisata Alam;
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Kelola Destinasi;
7. Bidang Industri Pariwisata, membawahi :
1. Seksi Usaha Sarana Pariwisata;
2. Seksi Usaha Jasa Pariwisata;
3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan;
8. Unit Pelaksana Teknis Museum Negeri Mpu Tantular membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Koleksi dan Konservasi;
3. Seksi Preparasi dan Bimbingan Edukasi.
9. Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya;
3. Seksi Penyajian Seni dan Budaya.
10. Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Lembaga Seni Wilwatikta membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Operasional.
11. UPT Pengembangan Ekonomi Kreatif Taman Candra Wilwatikta membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif;
3. Seksi Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
14 |
12. UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Laboratorium Kesenian;
3. Seksi Pelatihan dan Pengembangan Kesenian.
2.1.3. Uraian Tugas
Selanjutnya dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, lebih
terinci diuraikan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 46 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 112 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,
penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Sekretariat
dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
Sekretaris mempunyai fungsi:
pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
pengelolaan administrasi kepegawaian;
pengelolaan administrasi keuangan;
pengelolaan administrasi perlengkapan;
pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;
pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-
undangan;
pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia) di bidang
kepegawaian;
pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Bidang Kebudayaan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
15 |
Bidang Kebudayaan mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan
melestarikan tradisi, membina kesenian dan kelembagaan budaya. Mempunyai
fungsi antara lain :
perumusan kebijakan pelestarian tradisi, pembinaan kesenian dan kelembagaan
budaya;
pelaksanaan dokumentasi dan inventarisasi tradisi, kesenian dan kelembagaan
budaya;
pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam pelestarian tradisi, Pembinaan
kesenian dan lembaga adat;
pelaksanaan revitalisasi tradisi, kesenian dan kelembagaan budaya di Jawa Timur;
pelaksanaan pemberian penghargaan pada pelaku seni budaya;
pelaksanaan peningkatan apresiasi tradisi, kesenian dan kelembagaan budaya;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Bidang Cagar Budaya dan Sejarah
Bidang Cagar Budaya dan Sejarah mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan
kebijakan pengelolaan, registrasi, pelestarian, pemeringkatan, penerbitan ijin
membawa cagar budaya keluar daerah dan pembinaan sejarah lokal, Bidang Cagar
Budaya dan Sejarah mempunyai fungsi :
perumusan kebijakan registrasi cagar budaya, pelestarian cagar budaya dan
pembinaan sejarah lokal;
penyusunan petunjuk teknis registrasi cagar budaya, pelestarian cagar budaya
dan pembinaan sejarah lokal;
pengoordinasian dan kerjasama dengan kabupaten/kota dalam registrasi cagar
budaya, pelestarian cagar budaya dan pembinaan sejarah lokal;
pembinaan dan pengelolaan cagar budaya dan sejarah lokal
pelaksanaan registrasi, dokumentasi dan publikasi cagar budaya dan sejarah
lokal;
pelaksanaan pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan cagar budaya;
pelaksanaan pemberian ijin membawa cagar budaya ke luar daerah;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
4. Bidang Pemasaran Pariwisata
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
16 |
Bidang Pemasaran Pariwisata, mempunyai tugas melakukan pemasaran
pariwisata, daya tarik wisata, destinasi dan kawasan strategis pariwisata provinsi di
dalam dan luar negeri Bidang Pemasaran Pariwisata, mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan pemasaran pariwisata ;
pengoordinasian kebijakan pemasaran;
pelaksanaan kebijakan teknis bidang pemasaran;
pelaksanaan sarana promosi dan informasi pariwisata;
pendataan kunjungan wisatawan dan analisa pasar pariwisata;
pelaksanaan Promosi dan Kerjasama dalam dan luar negeri;
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
5. Bidang Destinasi Pariwisata
Bidang Destinasi Pariwisata, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan pengembangan daya tarik wisata,kawasan strategis
pariwisata, destinasi pariwisata provinsi, tata kelola pariwisata, pemberdayaan
masyarakat dan investasi di bidang pariwisata; Bidang Destinasi Pariwisata,
mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan di bidang pengelolaan dan pengembangan destinasi
pariwisata;
pengelolaan dan pengembangan daya tarik wisata, destinasi pariwisata dan
kawasan strategis pariwisata provinsi;
pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dan pemerintah kabupaten/kota
serta stakeholder di bidang pengembangan destinasi pariwisata;
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat; internalisasi dan pengembangan sadar
wisata masyarakat, tata kelola serta investasi di bidang pariwisata;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
6. Bidang Industri Pariwisata
Bidang Industri Pariwisata, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan pengembangan, serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata, standar usaha
pariwisata dan sertifikasi kompetensi di bidang pariwisata; Bidang Industri
Pariwisata, mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan pengembangan di bidang industri pariwisata;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
17 |
pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dan pemerintah kabupaten/kota
serta stakeholder di bidang industri pariwisata;
pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan di bidang industri pariwisata;
pengoordinasian kebijakan pengembangan di bidang industri pariwisata;
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang industri pariwisata; dan
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang industri pariwisata.
7. UPT Museum Negeri Mpu Tantular
UPT Museum Negeri Mpu Tantular adalah unit pelaksana teknis yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu. UPT Museum Negeri Mpu Tantular dipimpin oleh Kepala UPT yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sub Bagian dan Seksi
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT.
UPT Museum Negeri Mpu Tantular mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas dalam pengumpulan, perawatan, pengawetan, penyajian, penelitian koleksi
dan penerbitan hasilnya serta memberikan bimbingan edukatif kultural dan
penyajian rekreatif benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah, ketatausahaan
serta pelayanan masyarakat. UPT Museum Negeri Mpu Tantular mempunyai fungsi:
pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
pelaksanaan pengumpulan, perawatan, pengawetan dan penyajian benda yang
mempunyai nilai budaya dan ilmiah;
pelaksanaan bimbingan edukatif cultural dan penyajian rekreatif benda yang
mempunyai nilai budaya dan ilmiah;
pelaksanaan publikasi hasil penelitian koleksi benda yang mempunyai nilai
budaya dan ilmiah;
pelaksanaan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah;
pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
8. UPT Taman Budaya
UPT Taman Budaya adalah unit pelaksana teknis yang melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu UPT Taman Budaya
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pengembangan dan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
18 |
penyajian seni dan budaya, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat, UPT Taman
Budaya mempunyai fungsi:
pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
pelaksanaan dokumentasi, publikasi dan penyajian seni budaya;
pelaksanaan peningkatan apresiasi seni budaya lingkup UPT;
pelaksanaan kurasi dan penyajian seni budaya;
pelaksanaan ketatausahaan, pengelolaan aset dan pelayanan masyarakat;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
9. UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta
UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta adalah unit
pelaksana teknis yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang tertentu. UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif
Wilwatikta dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam
penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan lembaga seni dan ekonomi
kreatif berbasis seni budaya. UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif
Wilwatikta mempunyai fungsi:
pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
pelaksanaan dukungan penyelenggaraan kegiatan Lembaga Seni dan Ekonomi
Kreatif Wilwatikta;
pelaksanaan dukungan kerjasama dengan stakeholder dalam dan luar negeri;
pelaksanaan penyajian karya seni kolosal dan ekonomi kreatif dari Lembaga Seni;
pengoordinasian penyelenggaraan Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi
Kreatif;
pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
10. UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian
UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian adalah unit
pelaksana teknis yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang tertentu. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
dalam menyelenggarakan kegiatan pengkajian, pelatihan dan pengembangan
kesenian, pelestarian, pengelolaan sumber daya manusia pelaku kesenian,
pengembangan kualitas kesenian serta pelayanan kepada masyarakat. UPT
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
19 |
Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian mempunyai fungsi sebagai
berikut:
pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
pelayanan peningkatan kreatifitas, kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia di bidang kesenian;
pelaksanaan dukungan kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta
pengelola kesenian;
pelayanan kegiatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan pengelolaan aset;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan f. pelaksanaan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
11. Kelompok Jabatan Fungsional merupakan kelompok pegawai/staf yang berada
pada Jabatan fungsional yaitu Pamong Budaya
2.2. Sumber Daya PD
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur, mencakup jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
jumlah pejabat struktural dan fungsional serta staf sebagai berikut :
Sedangkan klasifikasi Personil PNS dapat dijelaskan sebagai berikut :
SKPD*)
Prov.
Nama SKPD Jumlah
Personil
(PNS)
Keterangan
Dinas
Prov.
Jatim
Dinas
Kebudayaan
dan Pariwisata
Prov. Jatim
249
Terdiri dari PNS di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata
dan, UPT Museum Mpu
Tantular, UPT Taman Budaya,
UPT. Pemberdayaan
Lembaga Seni Wilwatikta dan
Ekonomi Kreatif Wilwatikta,
UPT. Laboratorium Pelatihan
dan Pengembangan
Kesenian
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
20 |
1) Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menurut
Pendidikan Formal, Struktural dan Fungsional Pariwisata :
No
Pendidikan Formal
Jumlah
1 Sekolah Dasar (SD) 5
2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 5
3 Sekolah Menengah Umum 77
4 D III/ Sarmud 9
5 Strata 1 100
6 Strata 2 52
7 Strata 3 1
Jumlah 249
2) Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menurut
Pangkat/Golongan :
No Pangkat/Gol
Jenis
Kelamin Jumlah
L P
1.
2.
3.
4
Pembina
Pembina Utama Madya IV/d
Pembina Utama Muda IV/c
Pembina Tingkat I IV/b
Pembina IV/a
Penata
Penata Tk. I III/d
Penata III/c
Penata Muda Tk.I III/b
Penata Muda III/a
Pengatur
Pengatur Tk. I II/d
Pengatur II/c
Pengatur Muda Tk.I II/b
Pengatur Muda II/a
Juru
Juru Tk. I I/d
Juru I/c
Juru Muda Tk. I I/b
Juru Muda I/a
1
-
5
20
23
10
42
8
1
21
18
5
-
1
1
-
-
-
5
12
21
11
33
4
-
4
2
-
-
-
1
-
1
-
10
32
44
21
75
12
1
25
20
5
-
1
2
-
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
21 |
J U M L A H 156 93 249
3) Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur menurut
usia :
Jenis
Kelamin
Usia
Jumlah
15-2
0
20-2
5
25-3
0
30-3
5
35-4
0
40-4
5
45-5
0
50-5
5
55-6
0
Laki-laki - - 2 6 11 21 35 47 34 156
Perempuan - - 1 9 4 9 16 36 18 93
Jumlah - - 3 15 15 30 51 83 52 249
4) Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menurut
Diklat Penjenjangan :
No Diklat
Penjenjangan
Jumlah
1 Diklat Pim IV 21
2 Diklat Pim III 12
3 Diklat Pim II 2
4 Diklat Pim I -
5 Lemhanas -
6 Suspim Depdagri 1
Jumlah 36
5) Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menurut
Diklat Teknis :
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
22 |
No Diklat Teknis Juml
ah
1 Keprotokolan 7
2 Tarpadnas 3
3 Adm Pemerintahan Desa dan Kelurahan 1
4 Pemantapan Kewaspadaan Kepemipinan 7
5 P4 (TOT) 1
6 Kursus orientasi Camat Pembangunan Kota 1
7 Penataran Orientasi Pos dan Giro 9
8 Penataran Orientasi Telekomunikasi & PNS Dep
Parpostel
2
9 Pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Pembina
Usaha Pariwisata
8
10 Penyusunan Pertanian Bogor 1
11 TOT Keppres 16/1994 Jakarta 2
12 Penataran Pengelola Kepegawaian 5
13 Diklat teknis bidang pariwisata Tk. Dasar 9
14 Pelatihan Tenaga Analisa Jabatan 1
15 Kursus Managemen Proyek 8
16 Diklat Pesona Sejarah 2
17 Pembina ODTW 3
18 Managemen Prima 1
19 Diklat Pembina Pariwisata 4
20 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2
21 Diklat Teknis Operator Frekuensi Radio 1
22 Diklat Teknis Pembina Usaha Akomodasi 1
23 Diklat Penyusunan Renstra 13
24 Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 1
25 Diklat Jabatan Fungsional Perencana Tk. Muda 2
26 Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 6
27 Diklat Bahasa Mandarin Tk. Dasar 8
28 Diklat Pemegang Kas 1
29. Bimbingan Tehnis Keprotokolan dan Sosialisasi 1
30. PPNS 3
31. Kursus Bahasa Inggris 10
32. Bimbingan Tehnis Panitia Pengadaan Barang 1
33 Diklat Total Imager Front Imanier 1
34 Diklat Pengelola Kegiatan Pembangunan 1
35 Diklat Fungsional Perencanaan 1
36 Dikltat Kearsipan 5
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
23 |
37 Diklat Bahasa Jepang 10
38 Diklat Pembekalan Pensiun 6
39 Diklat Aplikasi dan Procurenment 1
40 Diklat Pembinaan Kesalehan Sosial 4
J u m l a h 154
2.3. Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah
Kinerja pelayanan Pemerintah Daerah dapat dilihat dari kondisi gambaran umum
kondisi pelayanan yang akan dilaksanakan/diselenggarakan oleh PD sebagai
penjabaran visi misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun. Dalam Review
Renstra ini dikarenakan terjadi perubahan maka gambaran yang diberikan antara
tahun 2016-2018.
2.3.1. Gambaran Umum Daerah
1. Kondisi Geografis Daerah : batas administrasi daerah, luas wilayah,
topografis dan hal lain yang dianggap perlu
2. Gambaran Umum Demografis : jumlah penduduk, komposisi penduduk
menurut jenis kelamin, struktur usia, jenis pekerjaan dan pendidikan
3. Kondisi Ekonomi :
a. Potensi Unggulan Daerah
NO KINERJA SATUAN 2016 2017 2018
I PRODUK PARIWISATA
1.DTW
a. Alam Obyek 265 265 265
b. Budaya Obyek 308 320 320
c. Minat Khusus Obyek 199 199 199
2. Akomodasi
a. Hotel Bintang Unit 102 125 139
b. Hotel Melati Unit 991 1.118 1.118
c. Pondok Wisata Unit 416 822 547
d. Penginapan Remaja 2 2 2
3. Makan Minum
a. Restoran Unit 571 1.145 1.222
b. Rumah Makan Unit 1.135 1.785 1.785
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
24 |
4. Rekreasi & Hiburan Umum Unit 2.826 1.599 1.599
5. Usaha Perjalanan Wisata
a. Biro Perjalanan Unit 826 969 1.086
b. Cabang BPW Unit 11 9 7
c. Agen Perjalanan Unit 148 317 207
6. Tenaga Kerja
a. Pramuwisata Orang 464 537 659
b. Hotel Bintang Orang 23.709 23.709 24.564
c. Hotel Melati Orang 45.947 48.202 53.022
d. Restoran/Rumah Makan Orang 69.473 69.473 81.764
e. Usaha PerjalananWisata Orang 7.035 7.128 12.738
f. DTW Orang 16.126 17.623 19.385
g. Rekreasi & Hiburan Umum Orang 38.603 41.754 45.929
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Pariwisata terhadap PDRB Jawa Timur (tiga
tahun terakhir) berdasarkan data BPS :
PDRB Satuan 2014 2015 2016 2017 2018
ADHB_2010 Juta Rp. 81,007.07 92,683.27 106,274.57 117,428.06 128,325.10
ADHK_2010 Juta Rp. 63,731.49 68,741.82 74,413.05 80,262.37 86,360.48
Berdasarkan data diatas maka PDRB sektor Pariwisata terhadap PDRB Jawa
Timur mengalami kenaikan rata-rata 12,21% tiap tahunnya untuk ADHB
(seri 2010), sedangkan rata-rata 7,89 untuk ADHK (seri 2010) ditiap
tahunnya.
Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 – 2016
SASARAN/PROGRAM
INDIKATOR
SASARAN/INDIKATOR
PROGRAM
REALISASI TINGKAT
KEMAJUAN
(%) 2015 2016
I Meningkatnya apresiasi
dan kreativitas terhadap
seni budaya
1 Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
gelar seni budaya di Jawa
Timur
77% 80% 3,90
2 Jumlah pengharagaan karya
kreativitas seni di tingkat
nasional
14
penghargaa
n / kategori
24
pengharg
aan /
kategori
71,43
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
25 |
1 Program
Pengembangan
Nilai Budaya
Jumlah pelaku budaya dan
lembaga peduli seni yang
mendapatkan penghargaan
515 orang /
3 lembaga
515 orang
/ 3
lembaga
-
2 Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Jumlah fasilitasi pergelaran,
festival, lomba karya seni
budaya, pameran dan
perfilman
202 kali 212 kali 4,95
II Meningkatnya
pemeliharaan/pelestarian
Cagar Budaya di Jawa
Timur
1 Jumlah cagar budaya (benda,
struktur, situs, kawasan) yang
dipelihara / dilestarikan
254 256
0,79
2 Kepuasan masyarakat
terhadap layanan
pengunjung Museum
Provinsi
80% 81,50% 1,88
1 Program
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Jumlah benda, cagar budaya
/ situs yang dipelihara dan
naskah kuno yang dikelola
Museum
1.774
benda
1.776
benda
0,12
Pada Tabel diatas merupakan gambaran realisasi indikator kinerja sektor
kebudayaan yang terdapat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
III Menigkatnya kuantitas dan
kualitas SDM Pariwisata
1 Jumlah tenaga kerja
sektor pariwisata
207.889
orang
237.402
orang
14,20
2 Jumlah tenaga kerja
yang telah tersertifikasi
profesi
525 orang 100 orang -80,95
1 Program
Pengembangan Sumber
Daya Kepariwisataan
Jumlah tenaga kerja yang
sudah dilatih di sektor formal
dan non formal
kepariwisataan
1.371 orang 1.471
orang
7,29
Pada Tabel diatas merupakan gambaran realisasi indikator kinerja sektor pariwisata
yang terdapat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pemerintah Daerah
2.4.1. Tantangan
Pembangunan Kebudayaan dan kepariwisataan Jawa Timur mengalami
perkembangan sangat signifikan. Hal itu dapat kita lihat pada capaian kinerja
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
26 |
Produk Pariwisata 3 tahun berturut turut serta nilai PDRB ADHB dan ADHK
sektor Pariwisata maupun besaran kontribusi PDRB sector pariwisata terhadap
PDRB Jawa Timur. Namun demikian masih tetap dibutuhkan perencanaan,
pemikiran dan pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan pariwisata secara
menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk itu perlu kita rumuskan tantangan
pembangunan kebudayaan dan pariwisata secara Makro sebagai berikut :
Kurangnya pemerataan dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata
sehingga masih dalam proses pembangunan yang diharapkan dapat
berkelanjutan;
Sumber daya manusia yang kurang memahami tentang pengembangan
kebudayaan dan pariwisata sehingga menimbulkan kesenjangan dalam
proses multipler effect baik secara ekonomi maupun kesejahtaeraan sosial;
Infrastruktur sebagai penunjang pengembangan kebudayaan dan
pariwisata diharapkan dapat membantu dalam pencapaian target
wisatawan baik nusantara maupun manca negara
Koordinasi kelembagaan bidang kebudayaan dan pariwisata yang kiranya
masih membutuhkan penguatan di berbagai lintas sektornya.
2.4.2. Peluang
Jawa Timur memiliki piotensi kebudayaan dan pariwisata yang luar biasa ,
namun demikian masih perlu dikembangkan dan dipelihara secara
berkelanjutan, Adapun beberapa peluang yang patut kita syukuri dapat kita
rumuskan sebagai berikut:
Penetapan KSPP, DPP, dan DTWP yang menjadi prioritas Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan pariwisata yang ada di Jawa
Timur sesuai dengan Perda Ripparprov Jatim 2017-2032;
Diversifikasi produk pariwisata dan keberagaman potensi kebudayaan
Pengembangan dan pemeliharaan kebudayaan yang lebih menyeluruh baik
sektor tangible dan intangible local wisdom;
Penguatan koordinasi kelembagaan bidang kebudayaan pariwisata dalam
proses pembangunan yang berkelanjutan.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
28 |
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sesuai tugasnya merupakan
Dinas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
provinsi di bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas pembantuan, baik urusan
pemerintahan maupun pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata.
Sehingga memiliki fungsi sebagai perumusan kebijakan di bidang kebudayaan dan
pariwisata; pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata; pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang kebudayaan dan pariwisata; pelaksanaan
administrasi dinas di bidang kebudayaan dan pariwisata; pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya..
Berdasarkan gambaran umum pelayanan PD pada bab sebelumnya ada
beberapa permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan
pariwisata yang dapat dirumuskan antara lain :
a. Kebudayaan
1. Rendahnya minat budaya dan seni tradisional di kalangan masyarakat;
2. Rendahnya apresiasi terhadap Pelestarian Cagar Budaya;
b. Pariwisata
1. Lemahnya akselerasi dan integrasi pembangunan kepariwisataan;
2. Kurangnya promosi pariwisata yang sinergis dan kolaboratif;
3. Lemahnya manajemen tata kelola daya tarik wisata.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih pada periode 2019-2024
adalah “Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Unggul Dan
Berakhlak Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui
Kerja Bersama Dan Semangat Gotong Royong”. Untuk mewujudkan visi tersebut,
ditetapkanlah misi pembangunan Jawa Timur Tahun 2019-2024 sebagai berikut:
1) Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok antar
Sektor dan Keterhubungan Wilayah;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
29 |
2) Terciptanya Kesejahteraan Yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan
Memperhatikan Kelompok Masyarakat yang Rentan.
3) Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka, Partisipatoris, Memperkuat
Demokrasi Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial yang menghargai prinsip
Kebhinekaan;
4) Melaksanakan Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong, Berwawasan
Lingkungan untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang Sosial, Ruang
Ekonomi dan Ruang Budaya.
Visi misi tersebut kemudian dijabarkan dalam sebuah Konsep Pengabdian/Janji
Politis yang diberi istilah Nawa Bhakti Satya, yang artinya pengabdian yang dilakukan
secara aktif bersifat inklusif dan partisipatif untuk mencapai kesejahteraan dan
kemuliaan hidup. Nawa Bhakti Satya tersebut yakni:
1) Bhakti 1 : Jatim Sejahtera, ”Mengentaskan Kemiskinan Menuju Keadilan Dan dan
Kesejahteraan Sosial”.
2) Bhakti 2 : Jatim Kerja, ”Memperluas Lapangan Pekerjaan Dan Membangun
Keunggulan Ekonomi”.
3) Bhakti 3 : Jatim Cerdas dan Sehat, ”Pelayanan Dasar Berkualitas”.
4) Bhakti 4 : Jatim Akses, ”Membangun Insfrastruktur Menuju Pengembangan
Wilayah Terpadu dan Berkeadilan”.
5) Bhakti 5 : Jatim Berkah, ”Membangun Karakter Masyarakat Yang Berbasis Nilai-
Nilai Kesalehan Sosial, Budi Pekerti Luhur Dan Berintegritas”.
6) Bhakti 6 : Jatim Agro, ”Memajukan Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan,
Kehutanan, Perkebunan, Berbasis Kerakyatan”.
7) Bhakti 7 : Jatim Berdaya, ”Ekonomi Kerakyatan dengan Basis UMKM, Koperasi,
Bumdesa, Dan Mendorong Pemberdayaan Pemerintahan Desa”.
8) Bhakti 8 : Jatim Amanah, ”Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Bersih, Efektif
Dan Antikorupsi dengan Menerapkan Pemerintahan yang Cettar (Cepat Efektif
Tanggap Transparan dan Responsif”.
9) Bhakti 9 : Jatim Harmoni, ”Menjaga Harmoni Sosial dan Alam dengan Melestarian
Kebudayaan dan Lingkungan Hidup”.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
30 |
Dari empat misi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
sesuai dengan tugas dan fungsinya, malaksanakan Misi Kesatu yaitu Mewujudkan
Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok antar Sektor dan
Keterhubungan Wilayah. Dimana dalam penjabarannya diamanatkan untuk
mewujudkan peningkatan pembangunan ekonomi bagi semua (inklusif), sekaligus
meningkatkan kemandirian dan kemampuan daya saing, terutama berbasis
agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan
kelembagaan UMKM dan koperasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan
ketahanan pangan, peningkatan net ekspor perdagangan dalam dan luar negeri, serta
percepatan kinerja sektor industri agro maupun non-agro, peningkatan kontribusi
sektor pariwisata, melalui pengembangan industri pariwisata yang berdaya
saing, dan pemeliharaan serta pelestarian seni budaya lokal, dan peningkatan
kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri, dan investasi daerah, serta
meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk mengembangkan daya
saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
berkaitan dengan tugas fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melaksanakan misi
kesatu yaitu Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar
Kelompok antar Sektor dan Keterhubungan Wilayah. Dari uraian misi kesatu
tersebut antara lain peningkatan kontribusi sektor pariwisata, melalui pengembangan
industri pariwisata yang berdaya saing, dan pemeliharaan serta pelestarian seni
budaya lokal. Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kontribusi sektor
pariwisata, dengan sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan, dan meningkatnya
kualitas seni budaya lokal. Tujuan dan sasaran tersebut ditempuh melalui strategi
meningkatkan sektor pariwisata secara integratif, dan berdaya saing global, serta
meningkatkan pengembangan kualitas, dan pelestarian warisan seni budaya lokal.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
31 |
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memilki dua acuan dan
referensi dalam penyusunan Rencana Strategis, dikarenakan dalam bidang
kebudayaan masih mengacu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
sedangkan dalam bidang pariwisata mengacu pada Kementerian Pariwisata. berikut
kami paparkan secara singkat Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Kementerian Pariwisata.
3.3.1. Renstra Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 adalah:
“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang
Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”
Misi Renstra Kemendikbud 2015—2019 dapat dimaknai sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah
menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi
pendidikan dalam ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya
dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan
diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;
2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah
mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkaua layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang
berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta bagi wilayah
terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);
3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu
pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidikan; serta memfokuskan
kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk menghadapi
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
32 |
persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan
praktik baik dan inovasi;
4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: a)
menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan
pengembangan kebudayaan dan bahasa; b) membangkitkan kembali karakter
bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral,
dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang
baik di masyarakat; c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya
Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri; d)
melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk
budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;
5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan
pelibatan publik adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam
seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan bukti
lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola pada pendidikan di
daerah, mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat
nasional; mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi teladan dalam
tata kelola yang bersih, efektif, dan efisien.
Rumusan tentang Tujuan dan Sasaran Strategis adalah untuk menggambarkan
ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis Kemendikbud
tahun 2015—2019 adalah sebagai berikut:
a. Tujuan1:Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan
Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan
b. Tujuan2:Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan
c. Tujuan3:Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, dan Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
33 |
d. Tujuan4:Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada
Pembentukan Karakter
e. Tujuan5:Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi
Kebudayaan serta Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan
f. Tujuan6:Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan
Melibatkan Publik
Dari enam tujuan diatas, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur mengacu pada Tujuan Kedua dan Tujuan Ketiga dikarenakan secara tupoksi
merupakan Dinas yang memiliki tanggung jawab terkait pengembangan kebudayaan
di Provinsi Jawa Timur.
3.3.2. Rencana Strategis Kementerian Parwisata 2015-2019
Visi Pembangunan Kementerian Pariwisata menggunakan pijakan Visi Presiden
Republik Indonesia periode 2019-2024 yaitu Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Sesuai
dengan visi tersebut terdapat agenda prioritas 2015-2019 yang terkait pariwisata,
terletak pada butir ke enam yaitu Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional sehingga bangsa Indonesia dapat maju dan bnagkit bersama
bangsa-bangsa asia lainnya.
Berdasarkan visi Kementerian Pariwisata 2015-2019 tersebut, disusunlah empat
misi Kementerian Pariwisata 2015-2019, dengan mengadaptasi empat elemen
pengembangan kepariwisataan, yakni pengembangan destinasi, pemasaran, industry,
dan kelembagaan. Misi Kementerian Pariwisata 2015-2019 adalah:
1) Mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan
dan budaya dalam meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan mewujudkan
masyarakat yang mandiri;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
34 |
2) Mengembangkan produk dan layanan industri pariwisata yang berdaya saing
internasional, meningkatkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan alam dan sosial budaya;
3) Mengembangkan pemasaran pariwisata secara sinergis, unggul, dan bertanggung
jawab untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan
wisatawan mancanegara sehingga berdaya saing di pasar Internasional; dan
4) Mengembangkan organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan
masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang
efektif dan efisien serta peningkatan kerjasama internasional dalam rangka
meningkatkan produktifitas pengembangan kepariwisataan dan mendorong
terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
Tujuan dan Sasaran pembangunan pariwisata secara nasional adalah :
3.3.2.1. Tujuan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata
Sasaran : Meningkatkan kualitas destinasi pariwisata
3.3.2.2. Tujuan : Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan
perekonomian nasional
Sasaran1 : Meningkatkan investasi di sektor pariwisata
Sasaran2 : Meningkatkan kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan
tenaga kerja nasional
3.3.2.3. Tujuan :Memaksimalkan produktivitas kinerja pemasaran pariwisata dengan
menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien
dan bertanggungawab serta yang intensif, inovatif dan interaktif
Sasaran1 :Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) Nasional
Sasaran2 :Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman)
Sasaran3 :Meningkatnya jumlah penerimaan devisa
Sasaran4 :Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus)
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
35 |
Sasaran5 :Meningkatnya jumlah pengeluaran wisatawan nusantara
3.3.2.4. Tujuan :Mewujudkan kelembagaan kepariwisataan yang mampu
mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran
pariwisata, dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan
efisien,dan mencapai produktifitas maksimal
Sasaran1 :Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme SDM Pariwisata
Sasaran2 :Terlaksananya/terwujudnya pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan Kementerian Pariwisata
Sasaran3 :Meningkatkan kualitas kinerja organisasi Kementerian Pariwisata
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Fokus pembangunan Jawa Timur pada tahun 2019-2024 sesuai dengan kajian
Rencana Tata Ruang Wilayah diarahkan pada pemantapan perkotaan Pusat Kegiatan
Nasional sebagai metropolitan di Jawa Timur, pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW), dan peningkatan keterkaitan kantong-kantong produksi utama di Jawa Timur
dengan pusat pengolahan dan pemasaran sebagi inti pengembangan sistem
agropolitan serta dengan memantapkan perkembangan kawasan strategis dengan
membagi peran strategis pembangunan kewilayahan yang memperhatikan kebutuhan
kawasan yang secara fungsional dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi
di kawasan strategis dan sekitarnya.
Strategi pengembangan kawasan peruntukan pariwisata dilakukan dengan
mengembangkan daya tarik wisata yang meliputi wisata alam, budaya, dan hasil
buatan manusia yang terintegrasi secara spasial dengan memperhatikan keunggulan
dan daya saing secara global melalui:
a. Pengidentifikasian potensi daya tarik wisata alam, budaya, dan hasil buatan
manusia;
b. Penetapan potensi daya tarik wisata unggulan;
c. Pembentukan jalur pengembangan wisata yang terintegrasi dengan
pengembangan infrastruktur wilayah;
d. Pengembangan kegiatan penunjang wisata;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
36 |
e. Pelestarian tradisi atau kearifan masyarakat lokal; dan
f. Peningkatan pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan kepada masyarakat dan/atau
perajin lokal untuk pengembangan pariwisata.
Arahan pengelolaan kawasan peruntukan pariwisata meliputi:
Pelengkapan sarana dan prasarana pariwisata sesuai dengan kebutuhan, rencana
pengembangan, dan tingkat pelayanan setiap kawasan daya tarik wisata;
Penguatan sinergitas daya tarik wisata unggulan dalam bentuk koridor pariwisata;
Pengembangan daya tarik wisata baru di destinasi pariwisata yang belum
berkembang kepariwisataannya; dan
Pengembangan pemasaran pariwisata melalui pengembangan pasar wisatawan,
citra destinasi wisata, kemitraan pemasaran pariwisata, dan perwakilan promosi
pariwisata.
Strategi pemantapan dan peningkatan fungsi dan peran kawasan sosial dan budaya
dilakukan dengan memelihara nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta nilai-nilai
yang asli dengan pengelolaan yang mengapreasiasi nilai tersebut melalui:
a. Pelestarian kawasan sosial dan budaya;
b. Pengendalian perkembangan lahan terbangun di sekitar kawasan;
c. Peningkatan nilai ekonomis kawasan, antara lain pemanfaatan sebagai aset wisata,
penelitian, dan pendidikan; dan
d. Pembinaan masyarakat sekitar untuk ikut berperan dalam menjaga peninggalan
sejarah
Rencana pengembangan koridor pariwisata terdiri atas:
a. Jalur Pengembangan Koridor A;
Jalur pengembangan koridor A dengan pusat pelayanan wisata di Kabupaten
Tuban dan Kota Surabaya. Jalur pengembangan koridor A sebagaimana dimaksud
meliputi:
1. Api Abadi di Kabupaten Pamekasan;
2. Asta Yusuf, Asta Tinggi, Keraton, Museum, Pantai Lombang, dan Pantai Slopeng di
Kabupaten Sumenep;
3. Gua Akbar, Makam Bekti Harjo, Makam Ibrahim Asmorokondi, dan Makam Sunan
Bonang di Kabupaten Tuban;
4. Gua Maharani, Makam Sunan Drajat, Pantai Tanjung Kodok, Waduk Gondang, dan
Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Kabupaten Lamongan;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
37 |
5. Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS), Kebun Binatang Surabaya, dan Makam
Sunan Ampel di Kota Surabaya;
6. Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS), Makam Aer Mata Ebu, dan Pantai
Rongkang di Kabupaten Bangkalan;
7. Makam Sunan Giri, Makam Maulana Malik Ibrahim, dan Fatimah Binti Maemun di
Kabupaten Gresik; dan
8. Makam Ratu Ebu di Kabupaten Sampang.
b. Jalur Pengembangan Koridor B;
Jalur pengembangan koridor B dengan pusat pelayanan di Kabupaten Magetan
dan Kota Surabaya. Jalur pengembangan koridor B sebagaimana dimaksud meliputi:
1. Air Terjun Dlundung, Candi Tikus, dan Kolam Renang Ubalan di Kabupaten
Mojokerto;
2. Air Terjun Sedudo dan Pemandian Sumber Karya di Kabupaten Nganjuk;
3. Bendungan Widas dan Taman Umbul di Kabupaten Madiun;
4. Hutan Surya, Pemandian Talun, dan Waduk Pondok di Kabupaten Ngawi;
5. Sumber Boto dan Tirta Wisata di Kabupaten Jombang;
6. Taman Kosala Tirta, Taman Manunggal, Telaga Sarangan, dan Tirtosari di Kabupaten
Magetan; dan
7. Kota Surabaya.
c. Jalur Pengembangan Koridor C;
Jalur pengembangan koridor C dengan pusat pelayanan di Kabupaten Pacitan dan
Kota Malang. Jalur pengembangan koridor C sebagaimana dimaksud pada meliputi:
1. Banyuanget, Gua Gong, Gua Tabuhan, dan Pantai Teleng Ria di Kabupaten Pacitan;
2. Candi Penampihan dan Pantai Popoh di Kabupaten Tulungagung;
3. Candi Penataran di Kabupaten Blitar;
4. Coban Glotak, Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep, Taman Sengkaling, dan Waduk
Selorejo di Kabupaten Malang;
5. Gereja Poh Sarang, Petilasan Jayabaya, dan Ubalan Kalasan di Kabupaten Kediri;
6. Gua Lowo, Pantai Karanggongso, Pantai Prigi, dan Tirta Jualita di Kabupaten
Trenggalek;
7. Makam Batoro Katong, Telaga Ngebel, dan Tirto Manggolo di Kabupaten
Ponorogo;
8. Makam Proklamator Bung Karno di Kota Blitar; dan
9. Kota Malang.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
38 |
d. Jalur Pengembangan Koridor D
Jalur pengembangan koridor D dengan pusat pelayanan di Kabupaten
Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, dan Kota Probolinggo. Jalur pengembangan
koridor D meliputi:
1. Arak-Arak, Bukit Bededung, dan Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo;
2. Bromo-Ngadisan, Candi Jabung Tirto, dan Pantai Bentar di Kabupaten Probolinggo;
3. Grajagan, Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Pantai Sukamade, dan Taman Suruh di
Kabupaten Banyuwangi;
4. Gunung Bromo, Kakek Bodo, Kebun Raya Purwodadi, Pemandian Banyubiru, dan
Taman Safari di Kabupaten Pasuruan;
5. Hutan Bambu, Pantai Watu Godeg, Pura Mandara Giri Semeru Agung, Ranu Bedali,
Ranu Klakah, dan Ranu Pane di Kabupaten Lumajang; dan
6. Pantai Watu Ulo, Pemandian Blambangan, Pemandian Kebon Agung, dan
Pemandian Petemon di Kabupaten Jember.
Dalam upaya pengembangan tersebut yang berkaitan dengan kebijakannya,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berada pada :
- Kebijakan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi wilayah, dengan upaya
perluasan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja lokal secara
optimal melalui pengembangan kegiatan ekonomi wilayah; pengembangan
kegiatan ekonomi yang berpotensi untuk menghasilkan nilai tambah bruto dari
produk lokal.
- Kebijakan pemerataan pembangunan wilayah melalui pengembangan kawasan
tertinggal untuk mendorong kawasan yang belum berkembang potensi
ekonominya maupun kondisi kesejahteraan masyarakatnya.
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Upaya pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Timur juga mempertimbangkan
sisi lingkungan hidup melalui penetapan Peraturan Gubernur NO. 67 Tahun 2012
tentang Rencana Aksi Daerah untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK)
sebagai salah satu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang direncanakan melalui
enam sektor utama, yaitu kehutanan, pertanian, energi, transportasi, perindustrian dan
pengolahan limbah. Dalam hal ini pariwisata masuk dalam seluruh sektor tersebut
berkaitan dengan pemeliharaan hutan yang dipandang sebagai aset bagi daya tarik
wisata khususnya DTW alam; eksploitasi yang menghasilkan energi dianggap sebagai
permasalahan yang perlu ditanggapi secara serius dalam lingkup pariwisata;
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
39 |
perkembangan transportasi yang sebaiknya mengacu pada ramah lingkungan juga
menjadi pemikiran dalam pemberdayaan masyarakat pengelola agrowisata dan
bimbingan masyarakat tentang sadar wisata; untuk sektor perindustrian dan
pengolahan limbah melalui pemberdayaan dan bimbingan teknis terhadap pelaku
usaha pariwisata.
Indikasi arahan zonasi kawasan peruntukan pariwisata meliputi:
ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan terdiri dari:
1) diizinkan pengembangan aktivitas dan bangunan komersial sesuai dengan skala
daya tarik pariwisata dengan syarat di luar zona utama pariwisata dan tidak
mengganggu bentang alam daya tarik pariwisata;
2) diizinkan secara terbatas pengembangan aktivitas permukiman dengan syarat di
luar zona utama pariwisata dan tidak mengganggu bentang alam daya tarik
pariwisata;
3) diizinkan secara terbatas pengembangan bangunan penunjang pendidikan dan
pelatihan;
4) dilarang kegiatan dan penggunaan lahan yang mengganggu dan mengurangi
kualitas daya tarik wisata;
5) dilarang mendirikan bangunan selain untuk menunjang pariwisata pada zona inti
pariwisata; dan
6) dilarang pengembangan aktivitas industri dan pertambangan skala besar yang
mengganggu fungsi daya tarik wisata.
Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal meliputi:
a. kawasan permukiman budaya suku Samin di Kabupaten Bojonegoro;
b. kawasan permukiman budaya suku Tengger di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten
Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang;
c. kawasan permukiman budaya suku Osing di Kabupaten Banyuwangi; dan
d. kawasan permukiman budaya di Gunung Kawi.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1. Isu Internasional
Isu strategis secara internasional yang berkaitan dengan kebudayaan dan
pariwisata antara lain :
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
40 |
3.5.1.1. Arus globalisasi (budaya global);
Masuknya unsur-unsur budaya asing, baik itu berupa ideologi baru, gaya
hidup baru, teknologi baru, telah memicu terjadinya perubahan-perubahan dalam
kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sebagian
perubahan ini telah menimbulkan dampak-dampak sosial-budaya yang negatif,
sebagian lagi telah menimbulkan dampak-dampak sosial-budaya yang positif.
Semakin dipengaruhinya pandangan hidup, nilai-nilai, dan norma-norma
kehidupan masyarakat lokal oleh budaya global. Budaya global menjadi pesaing dan
ancaman budaya nasional dan budaya lokal.
Budaya global yang dari satu sisi terlihat sebagai pesaing, sebagai ancaman,
sedang dari sisi yang lain terlihat sebagai mitra dan sumber inspirasi pembangunan
kebudayaan yang sangat luas dan bermanfaat.
3.5.1.2. Persaingan dalam menciptakan destinasi pariwisata,
Belum optimalnya kesiapan destinasi untuk bersaing di pasar global
dikarenakan masih lemahnya pengelolaan destinasi pariwisata dan belum
memadainya dukungan transportasi dan infrastruktur. Untuk meningkatkan
kemampuan destinasi bersaing di pasar global dalam menarik wisatawan, diperlukan
upaya meningkatkan kemampuan pengelolaan destinasi dan informasi pariwisata
dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan
udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan
merasa nyaman dan aman berada di daerah wisata.
3.5.2. Isu Regional
Semakin terbukanya hubungan antar negara sebagai akibat kemajuan bidang
telekomunikasi dan transportasi menuntut adanya regionalisasi ekonomi bagi Jawa
Timur dengan pelbagai negara yang diharapkan mampu mendorong kinerja industri
melalui peningkatan jumlah ekspor, jumlah investasi dan penyerapan tenaga kerja
profesional dan berdaya saing yang berasal dari masyarakat lokal. Maka tantangan
yang timbul adalah perdagangan bebas serta munculnya non tarif barriers seperti
standardisasi produk melaui ISO, ECO Labelling, HACCP dan lain-lain. Oleh karena itu
diharapkan kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam pelbagai sektor dalam
menghadapi kondisi tersebut.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
41 |
3.5.3. Isu Nasional
Pelbagai kondisi ekonomi yang tidak menentu menimbulkan semakin besarnya
subsidi dan instabilitas harga komoditi, situasi pangan yang tidak lebih baik
mengakibatkan Indonesia masuk dalam “Jebakan impor pangan”; Implementasi
Undang-undang Desa dalam lingkup kewenangan Provinsi merupakan sarana bagi
pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan fasilitasi agar Aparatur Pemerintah Desa
di Jawa Timur mampu mengelola keuangan yang berpedoman pada ketentuan yang
berlaku melalui kegiatan pemberdayaan, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur menangani pengusulan daftar desa wisata yang
menerima PNPM Mandiri; Perbaikan infrastruktur yang berkelanjutan; Penerapan SPM
berikut permasalahan yang timbul sehingga dibutuhkan koordinasi dalam
pembahasannya; Peningkatan kapasitas SDM yang tidak menimbulkan kesenjangan
gender; Perlindungan lahan pertanian pangan dengan pemanfaatan ruang dan berikut
pengedaliannya; permasalahan lingkungan hidup beserta energi yang masih
memerlukan komitmen bersama; Permasalahan batas wilayah yang menyangkut
disharmoni aturan, kesenjangan ekonomi, disoreintasi pembangunan, dan eksploitasi
sumber daya alam; Dinamika dari kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis yang harus di koordinasikan antar pemangku kepentingan
dan masyarakat sehingga dapat ditemukan solusi yang menguntungkan bagi semua
pihak.
3.5.4. Isu Strategis Pariwisata Jawa Timur
Isu-isu strategis dalam hal kepariwisataan Jawa Timur yaitu Kurang terpadunya
sinergitas promosi antar pemangku kepentingan pariwisata Jatim sehingga
dibutuhkan optimalisasi kemitraan antara pemerintah dan industry dalam bentuk
promosi berbasis IT, Direct Promotion/Selling di dalam dan luar negeri serta
optimalkan Famtrip bagi Tour Operator dan media massa. Disamping itu pemosisian
pariwisata Jatim belum mantap dibutuhkan dukungan branding pariwisata yang
cerdas diimbangi peningkatan jumlah event atau festival; Belum maksimalnya
implementasi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan dan belum terwujudnya
koordinasi sinergis dan terpadu lintas sektoral; Regulasi yang mengatur usaha
pariwisata belum secara menyeluruh dipatuhi para pengusaha sehingga masih
dibutuhkan advokasi untuk mencapai standarisasi usaha dan sertifikasi profesi; Belum
optimalnya Koordinasi dan sinergi lintas sektor dan daerah baik dari unsur Pemerintah
maupun Swasta (Asosiasi) dalam mendukung pengembangan kepariwisataan.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
42 |
3.5.5. Isu Strategis Kebudayaan Jawa Timur
Isu-isu strategis dalam hal Kebudayaan Jawa Timur yaitu
kurangnya apresiasi terhadap nilai nilai seni budaya
kurangnya apresiasi terhadap nilai nilai cagar budaya
promosi pariwisata yang kurang sinergis dan kolaboratif
pengembangan destinasi pariwisata yang kurang berkelanjutan
rendahnya daya saing destinasi pariwisata.
.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
35 |
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah
No Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh
Rencana Pola
Ruang terhadap
Kebutuhan
Pelayanan PD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan PD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Daya Tarik
Wisata Alam
Air Terjun Dlundung di Kabupaten
Mojokerto
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Mojokerto
Air Terjun Sedudo dan Pemandian Sumber
Karya di Kabupaten Nganjuk
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Nganjuk
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
36 |
Air Terjun Madakaripura, Bromo-
Ngadisari, dan Pantai Bentar di
Kabupaten Probolinggo
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Probolinggo
Air Terjun Watu Ondo di perbatasan
Kabupaten Mojokerto, Kota Batu
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kota Batu
Api Abadi di Kabupaten Pamekasan Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Pamekasan
Arak-Arak di Kabupaten Bondowoso Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Bondowoso
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
37 |
Banyuanget, Gua Gong, Gua Tabuhan,
Pantai Teleng Ria di Kabupaten
Pacitan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Pacitan
Bukit Bededung dan Pantai Pasir Putih di
Kabupaten Situbondo
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Situbondo
Coban Glotak, Pantai Balekambang, Pantai
Ngliyep di Kabupaten Malang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Malang
Danau Kastoba dan Pantai Labuhan di
Pulau Bawean Kabupaten Gresik
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Gersik
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
38 |
Grajagan, Pantai Plengkung, Pantai
Sukamade, Kawah Ijen di Kab.
Banyuwangi
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Banyuwangi
Gua Lowo, Pantai Karanggongso, Pantai
Prigi, dan Tirta Jualita di
Kab.Trenggalek
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Trenggalek
Gua Maharani dan Pantai Tanjung Kodok
di Kabupaten Lamongan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Lamongan
Gunung Kelud di Kabupaten Blitar dan
Kabupaten Kediri
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Kediri
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
39 |
Gunung Wilis di Kabupaten Kediri,
Kabupaten Madiun, Kabupaten
Nganjuk, Kabupaten Ponorogo,
Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten
Tulungagung
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Selingkar Wilis
Hutan Bambu, Pantai Watu Godeg, Ranu
Bedali, Ranu Klakah, dan Ranu
Pane di Kabupaten Lumajang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Lumajang
Hutan Surya, Pemandian Talun, dan
Waduk Pondok di Kab Ngawi
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Ngawi
Kakek Bodo di Kabupaten Pasuruan Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Pasuruan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
40 |
Kayangan di Kabupaten Bojonegoro Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Bojonegoro
Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi dan
Kabupaten Bondowoso
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Bondowoso
Pantai Lombang dan Pantai Slopeng di
Kabupaten Sumenep
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Sumenep
Pantai Popoh di Kabupaten Tulungagung Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab.
Tulungagung
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
41 |
Pantai Rongkang di Kabupaten Bangkalan Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Bangkalan
Pantai Watu Ulo di Kabupaten Jember Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Jember
Pemandian Air Panas Cangar Tahura R.
Soerjo di Kota Batu
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Batu
Tahura R. Soeryo di Kabupaten Jombang,
Kabupaten Malang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Malang
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
42 |
Kabupaten Mojokerto, Kabupaten
Pasuruan, dan Kota Batu
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kota Batu
Taman Nasional Bromo–Tengger–Semeru
(BTS) di Kabupaten Lumajang, Malang,
Pasuruan, dan Probolinggo
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Taman Nasional
Bromo Tengger
Semeru dan
sekitarnya
Telaga Ngebel dan Tirto Manggolo di
Kabupaten Ponorogo; dan Telaga
Sarangan di Kabupaten Magetan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
daya tarik
pariwisata
Kab. Magetan
2 Daya Tarik
Wisata Budaya
Asta Yusuf, Asta Tinggi, Keraton, Masjid
Agung, dan Museum di Kabupaten
Sumenep
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Sumenep
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
43 |
Candi Jabung di Kabupaten Malang Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Malang
Candi Jabung Tirto di Kabupaten
Probolinggo
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab
Probolinggo
Candi Penampihan di Kabupaten
Tulungagung
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab.
Tulungagung
Candi Penataran di Kabupaten Blitar Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Blitar
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
44 |
Gereja Poh Sarang dan Petilasan Jayabaya
di Kabupaten Kediri
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Kediri
Gua Akbar, Makam Bekti Harjo, Makam
Ibrahim Asmorokondi, dan Makam
Sunan Bonang di Kabupaten Tuban
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Tuban
Kompleks Makam K.H. Hasyim Asy’ari, K.H.
Wachid Hasyim, Gus Dur, dan
Sayid Sulaiman di Kabupaten Jombang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Jombang
Makam Aer Mata Ebu di Kabupaten
Bangkalan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Bangkalan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
45 |
Makam Batoro Katong di Kabupaten
Ponorogo
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Ponorogo
Makam Proklamator Bung Karno di Kota
Blitar
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kota Blitar
Makam Ratu Ebu di Kabupaten Sampang Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Sampang
Makam Sunan Ampel dan Mbah Bungkul
di Kota Surabaya
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kota Surabaya
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
46 |
Makam Sunan Drajat di Kabupaten
Lamongan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Lamongan
Makam Sunan Giri, Makam Maulana Malik
Ibrahim, dan Fatimah Binti
Maemun di Kabupaten Gresik
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Gresik
Makam Troloyo di Kabupaten Mojokerto Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Mojokerto
Pura Mandara Giri Semeru Agung di
Kabupaten Lumajang; dan Situs
Peninggalan Budaya Majapahit di
Kabupaten Mojokerto
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya
Kab. Mojokerto
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
47 |
3 Daya Tarik
Wisata Hasil
Buatan
Manusia
Bendungan Widas dan Taman Umbul Kab
Madiun
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Madiun
Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS)
di Kabupaten Bangkalan dan
Kota Surabaya
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kota Surabaya
Kebun Binatang Surabaya di Kota
Surabaya
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kota Surabaya
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
48 |
Kebun Raya Purwodadi & Pemandian
Banyubiru di Kab Pasuruan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Pasuruan
Kolam Renang Ubalan di Kabupaten
Mojokerto
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Mojokerto
Pemandian Blambangan, Pemandian
Kebon Agung, dan Pemandian
Petemon di Kabupaten Jember
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Jember
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
49 |
Pemandian Talun & Waduk Pondok
Kabupaten Ngawi
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Ngawi
Sumber Boto dan Tirta Wisata di
Kabupaten Jombang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Jombang
Taman Kosala Tirta, Taman Manunggal,&
Tirtosari di Kab Magetan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Magetan
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
50 |
Taman Safari di Kabupaten Pasuruan Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Pasuruan
Taman Sengkaling dan Waduk Selorejo
Kab Malang
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Malang
Taman Suruh di Kabupaten Banyuwangi Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab.
Banyuwangi
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
51 |
Ubalan Kalasan di Kabupaten Kediri Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Kediri
Waduk Gondang dan Wisata Bahari
Lamongan Kabupaten Lamongan
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab. Lamongan
Waduk Wonorejo di Kabupaten
Tulungagung
Prioritas program
pengembangan
destinasi pariwisata
Prioritas program
/kegiatan
pengembangan
wisata buatan dan
budaya beserta
tata kelola
destinasi
Kab.
Tulungagung
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
52 |
*Potensi Pariwisata berdasarkan Perda Jawa Timur No 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, kawasan peruntukan
pariwisata di Provinsi Jawa Timur meliputi daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata hasil buatan manusia.
Rencana Strategis 2019-2024 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
35 |
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur
Tujuan yang hendak dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
selama periode 2019-2024 adalah sebagai berikut:
1. Pelestarian Nilai-nilai Budaya Lokal
Tujuan yang pertama mendukung sasaran RPJMD Misi 3 yakni “Tatakelola
Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka, Partisipatoris, Memperkuat Demokrasi
Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial yang menghargai prinsip
Kebhinekaan” dan Bhakti 9 : Jatim Harmoni, ”Menjaga Harmoni Sosial dan Alam
dengan Melestarian Kebudayaan dan Lingkungan Hidup.
2. Meningkatnya Nilai tambah pariwisata
Tujuan yang kedua mendukung sasaran RPJMD misi 1 yakni “Mewujudkan
Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok antar Sektor dan
Keterhubungan Wilayah” Menjaga Harmoni Sosial dan Alam dengan Melestarian
Kebudayaan dan Lingkungan Hidup”.
4.2 Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran
pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Tahun 2019-2024 sebagai berikut:
1. Berkembangnya nilai-nilai Budaya lokal
Sasaran diatas mendukung pencapaian tujuan pembangunan Kebudayaan dan
Pariwisata yang pertama.
2. Meningkatnya sub sektor pariwisata terhadap PDRB
Sasaran kedua mendukung pencapaian tujuan pembangunan kebudayaan dan
pariwisata yang kedua.
Tujuan, sasaran dan indikator kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kebudayaan dan
pariwisata Jawa Timur Tahun 2019-2024, perlu ditindaklanjuti dengan
strategi dan arah kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
sebagai berikut:
1. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pelestarian seni budaya.
Arah kebijakan (1) penguatan kelembagaan dan peran serta
masyarakat dalam pelestarian seni budaya ; (2) penguatan
kelembagaan dan peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar
budaya dan sejarah lokal.
2. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Destinasi Pariwisata
Arah Kebijakan (1) Peningkatan cakupan substansi pameran produk
pariwisata di pasar domestik dan internasional serta promosi terpadu
; (2) Peningkatan pengembangan destinasi pariwisata melalui
perluasan pengembangan dan diversifikasi daya tarik wisata alam,
budaya dan buatan yang berdaya saing ; (3) Penguatan industri
pariwisata besar dan skala UMKM yang berstandarisasi serta SDM
yang professional; (4) Penguatan kelembagaan dan kemitraan
pemangku kepentingan kepariwisataan Pemerintah, Swasta dan
masyarakat.
Relevansi dan konsistensi antara penyataan visi dan misi RPJMD
berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan perangkat
daerah dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Untuk menjalankan strategi dan arah kebijakan yang tertuang dalam Bab
V Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-
2024, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provnisi Jawa Timur menetapkan
Program dan kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Kesekretariatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
meliputi:
1. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata.
2. Kegiatan Administrasi Keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
3. Kegiatan Ketatausahaan dan Kepegawaian Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.
2) Program Pengelolaan Kekayaan Cagar Budaya Dan Sejarah Loka, meliputi:
1. Pembinaan Sejarah Lokal;
2. Pelestarian Cagar Budaya;
3. Registrasi Cagar Budaya.
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya, meliputi:
1. Pelestarian Tradisi;
2. Pembinaan Kesenian;
3. Penguatan Kelembagaan Budaya.
4) Program Pemberdayaan Lembaga Seni, meliputi:
1. Penguatan sarana dan prasarana di UPT;
2. Penguatan Lembaga Seni.
5) Program Pengembangan Taman Budaya, meliputi:
1. Penguatan Sarana dan Prasarana UPT Taman Budaya;
2. Penyajian Seni Budaya;
3. Pendokumentasian dan Publikasi Seni Budaya.
6) Program Pengembangan Laboratorium dan Pelatihan Kesenian, meliputi:
1. Penguatan Sarana dan Prasarana UPT Laboratorium Pelatihan dan
Pengembangan Kesenian;
2. Identifikasi dan Reaktualisasi Kesenian;
3. Pelatihan dan Penguatan Kesenian
7) Program Pengelolaan Museum, meliputi:
1. Penguatan sarana dan prasarana UPT Museum;
2. Penyajian dan Bimbingan Edukasi Museum;
3. Pelestarian Koleksi Museum.
8) Program pengembangan Ekonomi Kreatif, meliputi:
1. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
9) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, meliputi:
1. Promosi dan Kerjasama Pariwisata;
2. Penguatan Sarana Promosi dan Informasi Pariwisata;
3. Pendataan dan Pemetaan Pasar.
10) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, meliputi:
1. Ekstentifikasi Destinasi Wisata Budaya dan Buatan;
2. Ekstentifikasi Destinasi Wisata Alam;
3. Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Kelola Destinasi;
11) Program Pengembangan Industri Pariwisata, meliputi:
1. Penguatan Usaha Sarana Pariwisata;
2. Penguatan Usaha Jasa Pariwisata;
3. Penguatan Sumber Daya Manusia Profesionalisme Bidang Pariwisata.
Secara lebih terperici dan sistematis, keterkaitan tujuan, sasaran, program,
kegiatan, indikator kinerja, target serta pendanaan pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Berikut ini adalah indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran Renstra maupun RPJMD.
Tabel 7 1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD (TC-28):
BAB VIII
PENUTUP
Dokumen Renstra Perangkat Daerah ini memiliki peran dalam
meningkatkan kinerja Perangkat Daerah dalam rangka mewujudkan VISI
dan MISI RPJMD yang telah ditetapkan dalam Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah. Dokumen Renstra adalah dokumen perencanaan
jangka menengah 5 (lima) tahunan yang digunakan sebagai pedoman
untuk:
a. Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) dan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) serta sebagai bahan penyusunan Rancangan
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD), dan
b. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra.
Demikian Renstra Perangkat Daerah Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 ini disusun sebagai acuan
dan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2019-2024. Semoga dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.
Surabaya, September 2019
KEPALA DINAS
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR
SINARTO, S.Kar, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19630614 199103 1 007
Target Target Target
NSPK IKK Idkt Lain2016 2018 2015 2017 2015 2016 2017
Prosentase Kontribusi
pertumbuhan sektor
pariwisata terhadap
PDRB
- - - 5,68 5,87 5,48 5,82 1,096 1,00 1,00
Jumlah karya seni
budaya yang
mendapatkan
penghargaan nasional
- - - 14 20 16 26 1,14 1,71 1,3
Persentase cagar budaya
(benda,struktur,situs,ka
wasan) yang
dipelihara/dilestarikan
- - - 94,5 98,20 93,7 96,30 1 1 1
Rasio Capaian Perangkat Daerah Tahun ke-
2014
-
-
-
2018
0,99
1,1
1,51
Realisasi Capaian Perangkat Daerah Tahun ke-
2014
-
-
-
2016
5,73
24
94,50
2018
5,86
22
149,2
2017
5,80
20
96,3093,7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke-
2014
-
-
-
2015
5,00
14
No
1
2
3
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
2020 2021 2022 2023
Meningkatnya nilai tambah pariwisata Meningkatnya kunjungan, penerimaan devisa dan
pengeluaran wisatawan mancanegara dan
wisatawan nusantara
persentase peningkatan wisatawan
mancanegara
1.00 1.00 1.00 1.00
persentase peningkatan wisatawan
nusantara
2.00 2.00 2.00 2.00
persentase peningkatan penerimaan
devisa dari pengeluaran wisman
1.00 1.00 1.00 1.00
persentase peningkatan pengeluaran
wisatawan nusantara
2.00 2.00 2.00 2.00
Pelestarian nilai-nilai budaya lokal Berkembangnya nilai budaya lokal Persentase budaya lokal yang dilestarikan
a. persentase peningkatan cagar budaya
yang dilestarikan
2.10 2.20 2.30 2.40
b. persentase peningkatan seni budaya
yang dilestarikan
5.40 5.60 5.80 6.00
1/1
NO
6.20
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-
2024
1.00
2.00
Halaman :
1.00
2.00
2.50
:
:
2 1 Meningkatnya kunjungan, penerimaan
Devisa dan pengeluaran wisatawan
mancanegara dan wisatawan nusantara
1
2 1 Meningkatnya kunjungan, penerimaan
Devisa dan pengeluaran wisatawan
mancanegara dan wisatawan nusantara
2
2 1 3
2 1 4
:
1 1 Berkembangnya nilai-nilai budaya lokal 1 meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pelestarian
seni budaya
1
1 1 2 meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pelestarian
cagar budaya
2
Halaman : 1/1
Pelestarian nilai-nilai budaya lokal
Membangun insan jawa timur yang
berkearifan lokal, kreatif, serta
menubuhkembangkan ruang dan
ekosistim budaya
Penguatan pembangunan Destinasi, Pemasaran, Industri
dan Kelembagaan pariwisata yang terintegrasi
1
Penguatan industri pariwisata besar dan skala UMKM
yang berstandarisasi serta SDM yang professional
Penguatan kelembagaan dan kemitraan pemangku
kepentingan kepariwisataan Pemerintah, Swasta dan
masyarakat
penguatan kelembagaan dan peran serta masyarakat
dalam pelestarian seni budaya
penguatan kelembagaan dan peran serta masyarakat
dalam pelestarian cagar budaya dan sejarah lokal
VISI
Tujuan
MISI 3
MISI 1
meningkatnya nilai tambah pariwisata
Meningkatkan kontribusi sektor Pariwisata
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan kontribusi sektor Pariwisata
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan kontribusi sektor Pariwisata
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka,Partisipatoris Memperkuat Demokrasi Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial yang menghargai prinsip Kebhinekaan
Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok, antar Sektor Maupun antar Wilayah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan cakupan substansi pameran produk
pariwisata di pasar domestik dan internasional serta
promosi terpaduPeningkatan pengembangan destinasi pariwisata melalui
perluasan pengembangan dan diversifikasi daya tarik
wisata alam, budaya dan buatan yang berdaya saing
Kondisi Kinerja pada akhir
Th 2periode RPJMD
7.00 7.13
2.20 2.50
5.60 6.20
Th 4
7.08
2.40
6.00
Th 5
7.13
2.50
6.20
2.30
5.80
Kondisi Kinerja pd awal
periode RPJMD
6.83
1.6
5
Th 1
6.95
2.10
5.40
Th 3
7.04
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Indikator
Persentase pertumbuhan PDRB Pariwisata
Persentase cagar budaya yang dilestarikan
Persentase seni budaya yang dilestarikan
No Target Capaian Setiap Tahun