bab 3 gambaran umum perusahaan 3.1 sejarah perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00371-ka...
TRANSCRIPT
49
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Insan Sarana Telematika (iSatNet), merupakan salah satu perusahaan
swasta nasional yang bergerak dalam bidang sarana telekomunikasi dan
informatika sebagai penyedia jaringan infrastruktur berpita lebar (broadband).
Selama lebih dari 7 tahun PT. iSatNet menyediakan Network System Integrator,
Broadband ISPs, Fiber Optic Backbone Provider, Nationwide Broadband
Operator, Terrestrial & VSAT operator dan juga VoIP Provider.
PT. iSatNet didirikan oleh Fredy Chandra sejak tahun 2004. Awalnya
perusahaan ini beralamat di JL. U no. 24, Palmerah, Jakarta Barat. Namun,
karena semakin berkembangnya usaha yang dijalankan, pada tahun 2008 / 2009
perusahaan memutuskan untuk pindah ke Jl. Daan Mogot I no. 34, Tanjung
Duren Utara – Grogol, Jakarta Barat, 11470, no. telepon (+62-21) 564 3233 serta
fax. (+62)21 – 5697 1172. PT. iSatNet merupakan wajib pajak badan dengan no.
NPWP 02.415.048.4-036.000 yang telah terdaftar sejak Tanggal 1 Maret 2005
dan seluruh saham perusahaan ini dimilik sepenuhnya oleh Fredy Chandra.
Dengan komitmen dan tujuan untuk meningkatkan pola pengembangan
serta pemberdayaan masyarakat, PT. iSatnet bekerja sama dengan beberapa
perusahaan besar di Indonesia seperti PT. Sarana Insan muda Selaras, Indonesia
Internet Exchange (IIX), TELKOM, Indosat, XL Axiata, Texascom, dan
50
sejumlah koneksi peering pribadi dengan ISP lokal lainnya untuk memberikan
layanan yang lebih baik di bidang informasi dan komunikasi. PT. iSatNet
berkembang bersama beberapa perusahaan yang juga dipegang oleh Fredy
Chandra untuk membantu menyediakan layanan kepada pelanggan dalam bidang
telekomunikasi seperti:
a. PT. Insan Sarana telematika (Internet Service)
b. PT. Palapa Pacific (VoIP Service)
c. PT. Multinetwork Nusantara (Network Service untuk area diluar
Indonesia)
d. PT. Global Telecom Utama (NAP Service)
e. PT.Ultrium Metro Akses (Fiber Optic Service)
f. PT. Multitech Infomedia (Wireless Equipment)
Licenses yang telah dimiliki PT. iSatNet
a. Nation wide ISP license
b. NAP license for VSAT and Fiber Optic services
c. Calling Card License
d. VoIP License (ITKP – Internet Telephony untuk Keperluan Publik)
e. Jaringan Tertutup License for fiber optic service to customer
f. Wireless Frequency License to serve its own operational needs covering :
3.300 GHz – 3.324 GHz and 3.376 GHz – 3.400 GHz (2x 24MHz)
g. 3.410~3.4975 GHz and 3.510~~3.5975 GHz
h. 5.725 GHz – 5.825 GHz
i. 10.154 -10.161 GHz and 10.504 – 10.511 GHz (2 x 7 MHz)
j. 10.168 – 10.175 GHz and 10.518 – 10.525 GHz (2x7 MHz)
51
Proyek PT. iSatNet
Dengan komitmen dan kinerja yang baik, PT. iSatNet berhasil
memperoleh kepercayaan dari pemerintah serta perusahaan – perusahaan swasta
terkemuka di Indonesia untuk menangani proyek mereka, seperti :
a. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Bali untuk proyek e-kiosk
b. PT. TELKOM, co-location dan gigabit connection untuk Jaringan
Pendidikan Nasional (JARDIKNAS Project)
c. PT. Excelcomindo Pratama (XL), link backbone dan koneksi internet
d. FREEPORT untuk internet access
e. USO (Universal Service Obligation) project, komunikasi untuk daerah
pedesaan di Indonesia menggunakan koneksi VSAT
f. USO Project Desa Pintar, paket 4 (Jawa Barat dan Banten) serta Paket 5
(Jawa Tengah dan Yogyakarta)
g. Swissbell Hotel Jakarta
h. Pusat Studi Regional Penelitian Biologi Tropis (SEAMEO BIOTROP)
3.2 Visi dan Misi
3.2.1 Visi
Adapun visi dari PT. iSatNet adalah “Supporting enterprises and
organizations to enhance their efficiency of voice & data communications while
maintaining the cost effectiveness”. Visi tersebut dapat diartikan “Mendukung
52
perusahaan dan organisasi-organisasi untuk meningkatkan efisiensi komunikasi
suara & data dengan tetap mempertahankan efektivitas biaya.”
3.2.2 Misi
Misi PT. iSatNet adalah sebagai berikut :
a. Menggunakan teknologi terkini membawa Internet ke seluruh daerah di
Indonesia.
b. Menyediakan teknologi dan aplikasi yang paling tepat dengan biaya yang
efektif untuk memenuhi harapan pelanggan dan mitra bisnis.
c. Berjuang untuk menyelesaikan setiap tugas dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan.
d. Menjaga diri untuk terus berada di depan dalam mengetahui
perkembangan teknologi terbaru.
3.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi memiliki peranan yang penting bagi perusahaan untuk
mengatur jalannya proses bisnis, wewenang serta tugas didalam perusahaan.
Berikut ini merupakan susunan kepemimpinan pada PT. iSatNet.
53
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Insan Sarana Telematika
Sumber : PT. iSatNet
3.4 Uraian Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi PT. iSatNet, setiap bagian memiliki
tugas, wewenang ,dan tanggung jawab yang berbeda dalam perusahaan. Adapun
uraiannya sebagai berikut :
A. Direktur
1) Berperan sebagai pemimpin utama PT. iSatNet.
2) Menetapkan tujuan dan kegiatan jangka panjang dan pendek yang
akan dilakukan perusahaan.
3) Memiliki hak dan kuasa penuh terhadap perusahaan.
Direktur
Sales and Marketing Manager
Staff Sales
Staff Marketing
Technical and Support Manager
Staff Technical
Staff Support
Finance and Accounting
Manager
Staff Finance
Staff Accounting
GA, Legal, Administrasi
Logistik
54
4) Mewakili perusahaan dalam kegiatan yang berkaitan dengan
publikasi.
5) Mengontrol dan memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai
rencana.
6) Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dalam
perusahaan.
7) Menetapkan kebijakan manajemen.
8) Memberikan job desk kepada manager.
B. Sales and Marketing Manager
1) Bertanggung jawab kepada direktur.
2) Membuat perencanaan kegiatan untuk meningkatkan penjualan
dan pemasaran perusahaan.
3) Menentukan harga proyek yang ditangani serta merencanakan
sistem promosi untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan
perusahaan.
4) Menganalisa serta mengembangkan strategis marketing untuk
meningkatkan jumlah dan kepuasan pelanggan.
5) Menerima laporan penjualan dan pemasaran tiap bulannya.
6) Berpartisipasi dalam tender yang diadakan.
C. Sales Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Sales and Marketing Manager.
2) Melaksanakan rencana penjualan perusahaan yang telah dibuat
Sales and Marketing Manager.
3) Melayani pemesanan dan pembelian dari pelanggan.
55
4) Membuat laporan penjualan setiap bulan.
D. Marketing Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Sales and Marketing Manager.
2) Memasarkan produk pada pelanggan sesuai dengan rencana dan
strategi marketing yang telah dibuat oleh Sales and Marketing
Manager.
3) Membuat laporan pemasaran setiap bulan.
E. Technical and Support Manager
1) Bertanggung jawab kepada direktur.
2) Mengidentifikasikan biaya, peralatan, serta lama waktu
pengerjaan sebuah proyek yang akan dibangun.
3) Membuat skema pembangunan proyek yang akan dibangun
4) Mengontrol dan mengevaluasi proyek berjalan sesuai rencana.
5) Menjamin proyek telah layak digunakan.
F. Technical Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Technical and Support Manager.
2) Mencari lokasi dan mensurvei kelayakan tempat pembangungan
proyek.
3) Melakukan perakitan dan instalasi proyek yang telah di rancang
oleh Technical and Support Manager.
4) Mengatasi masalah – masalah operasional proyek.
5) Mengecek proyek yang bangun berjalan sesuai dengan pemesanan
pelangan.
56
G. Support Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Technical and Support Manager.
2) Maintain atau memelihara sistem dari proyek secara teratur sesuai
waktu yang telah di tentukan dalam kontrak kerja.
3) Mengatasi masalah – masalah operasional proyek.
H. Finance and Accounting Manager
1) Bertanggung jawab kepada direktur.
2) Mengatur segala hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan
(kas masuk dan kas keluar).
3) Membuat rencana keuangan dan pajak perusahaan.
4) Memeriksa laporan keuangan perusahaan yang telah di buat
accounting staff tiap bulannya.
5) Memeriksa SPT (Surat Pemberitahuan) pajak perusahaan.
6) Membayar gaji karyawan sesuai penghitungan finance staff.
7) Memberi pinjaman bagi karyawan yang ingin melakukan
pinjaman.
I. Finance Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Finance and Accounting Manager.
2) Melakukan tagihan kepada pelanggan.
3) Membayar tagihan utang perusahaan.
4) Menghitung gaji, lembur, uang makan, bonus, serta THR
pegawai.
57
J. Accounting Staff
1) Bertanggung jawab terhadap Finance and Accounting Manager.
2) Membuat laporan keuangan perusahaan setiap bulan.
3) Menghitung dan membayar pajak perusahaan.
4) Membuat dan melaporkan SPT perusahaan.
K. General Affair
1) Bertanggung jawab terhadap Finance and Accounting Manager.
2) Memudahkan hubungan perusahaan dengan pihak luar.
3) Memelihara Aset perusahaan.
L. Legal
1) Bertanggung jawab terhadap Finance and Accounting Manager.
2) Menangani seluruh kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan
hukum.
3) Mereview dan menangani seluruh perjanjian bisnis perusahaan.
M. Administrasi
1) Bertanggung jawab terhadap Finance and Accounting Manager.
2) Membuat serta menyimpan surat – surat yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis perusahaan.
N. Logistik
1) Bertanggung jawab terhadap direktur.
2) Bertanggung jawab terhadap barang – barang yang ada digudang.
3) Melakukan pembelian barang kepada vendor.
4) Menerima pemesanan barang yang dilakukan oleh perusahaan.
58 3.5 Proses Bisnis PT. Insan Sarana Telematika
Proses bisnis PT. Insan Sarana Telematika dapat dilakukan dengan 2
cara. Pertama, pelanggan dapat datang langsung ke Bagian Penjualan PT. iSatNet
untuk membuat sebuah proyek atau bagian penjualan ikut serta dalam tender
yang ditawarkan oleh perusahaan – perusahaan pelanggan. Setelah Bagian
Penjualan menerima proyek atau memenangkan tender, Bagian Administrasi
akan membuat Perjanjian Kerja Sama, Site Acquisition dan Sales Order.
Perjanjian Kerja Sama dan Sales Order dibuat 2 rangkap :
Rangkap 1 diberikan kepada pelanggan
Rangkap 2 disimpan sebagai arsip oleh Administrasi
Site Acquisition dibuat 2 rangkap :
Rangkap 1 diberikan kepada pelanggan
Rangkap 2 diberikan kepada Teknisi untuk mencari lokasi
Setelah menerima Site Acquisition rangkap 2 dari bagian Administrasi,
Bagian Teknisi mulai mencari lokasi sesuai dengan standar yang diberikan.
Setelah mendapatkan lokasi tersebut, Bagian Teknisi akan membuat Laporan
Survei Calon Mitra. Setelah Perjanjian Kerja Sama telah disetujui pelanggan,
Bagian Logistik akan membeli barang – barang (hardware) yang diperlukan
dengan membuat Delivery Order sebanyak 3 rangkap :
Rangkap 1 diberikan kepada Vendor untuk memesan barang
Rangkap 2 diberikan kepada Teknisi untuk melakukan instalasi
Rangkap 3 disimpan oleh Bagian Logistik untuk mengecek barang
59
Vendor mengirim barang yang dipesan dengan menyertakan Form Kirim
Barang dan Surat Jalan. Barang beserta dokumen – dokumen tersebut diterima
dan diperiksa oleh Bagian Logistik. Jika barang telah sesuai pesanan, Bagian
Logistik menyerahkan Form Kirim Barang dan Delivery Order rangkap 3 ke
Bagian Keuangan. Setelah menerima dokumen – dokumen tersebut, Bagian
Keuangan akan mencocokan dan mencatatnya sebagai transaksi pembelian.
Setelah itu, Bagian Keuangan akan segera membayar tagihan kepada vendor.
Setelah memperoleh lokasi yang tepat, Bagian Teknisi akan mensurvei
kelayakan tempat tersebut, apakah infrastrukturnya sesuai dengan standar?
Bagaimana kondisi bangunan, atap, pintu, dinding, dan luas ruang bangunan?
Apakah memerlukan perbaikan dan renovasi pada bangunan? Sudah ada listrik
atau belum? Lalu membuat Laporan Verifikasi untuk memastikan tempat
tersebut layak.
Bagian Teknisi yang telah menerima barang dan Delivery Order dari
Logistik akan mulai melakukan perakitan dan instalasi pada lokasi yang telah
diverifikasi. Jika instalasi sudah selesai, Bagian Administrasi akan membuat
Laporan Berita Acara Aktivasi yang menyatakan bahwa proyek telah selesai
dikerjakan dengan melampirkan Delivery Order, Laporan Survei Calon Mitra,
dan Laporan Verifikasi. Laporan tersebut dibuat 2 buah :
Laporan pertama diberikan ke Bagian Penjualan untuk kemudian
dikirimkan ke Pelanggan
Laporan kedua diberikan kepada Bagian Keuangan.
60
Bagian Keuangan akan membuat invoice yang berisi tagihan biaya
proyek berdasarkan Berita Acara Aktivasi. Kemudian diserahkan ke Pelanggan
untuk melunasi tagihan proyek.
Keterangan Gambar 3.2 :
PKS : Perjanjian Kerja Sama
Sitac : Site Acquisition
BAA : Berita Acara Aktivasi
SO : Sales Order
DO : Delivery Order
61
Gambar 3.2 OAD PT. Insan Sarana Telematika, Sistem Penjualan
62
3.6 Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)
PLIK atau Pusat Layanan Internet Kecamatan adalah program
pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)
yang bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan integrasi pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi.
Program ini tersebar di kurang lebih 5.748 kecamatan di seluruh
Indonesia. Untuk itu, Depkominfo telah menggelar tender untuk menyediakan
akses internet di seluruh kecamatan di Indonesia. Sebanyak 25 peserta tender
akan memperebutkan 11 paket pada 5.748 kecamatan di 32 provinsi. Sampai
tahap terakhir hanya 6 peserta yang berhak mengajukan sampul tahap kedua,
yaitu PT. Telkom, PT. Indonesia Comnet Plus, PT. Aplikanusa Lintas Arta, PT.
Jastrindo Dinamika (Kemitraan), PT. Sarana Insan Muda Selaras, dan PT. Jasnita
Telekomindo.
PT. Sarana Insan Muda Selaras sebagai salah satu pemenang tender USO
Project Desa Pintar atau yang lebih dikenal dengan PLIK akhirnya menyerahkan
proyek tersebut kepada PT. Insan Sarana Telematika (iSatNet) karena kedua
perusahaan sudah bekerja sama cukup lama.
3.7 Rencana Investasi TI / SI
Untuk pembangungan PLIK di Banten, PT. iSatNet sedang
mempertimbangkan jaringan mana yang akan di gunakan, apakah dengan jasa
penyedia jaringan outsouce seperti pembangunan di Jawa Barat, ataukah akan
mencoba dengan membangun jaringan sendiri (inhouse). Untuk propinsi Banten,
63
PT. iSatNet mengambil PLIK di kota Tanggerang sebagai simulasi untuk
melakukan perbandingan kelayakan investasi TI.
3.7.1 Konfigurasi Investasi PLIK
3.7.1.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
3.7.1.1.1 Sumber Daya Manusia Untuk PLIK Outsourcing
PT. iSatNet menggunakan jasa outsourcing V-sat,
sehingga konfigurasi SDM untuk membangun 49 titik PLIK
secara outsourcing sebagai berikut :
a. 1 (satu) Technical and Support Manager
1) Bertanggung jawab kepada Direktur terhadap
hasil dari pembangungan proyek PLIK.
2) Menjamin proyek telah layak digunakan.
b. 1 (satu) Project Manager
1) Mengidentifikasi biaya, peralatan, dan waktu
yang diperlukan untuk membangun proyek
PLIK.
2) Mencari lokasi dan mensurvei kelayakan
tempat pembangunan PLIK.
3) Mengontrol dan mengevaluasi proyek PLIK.
c. 3 (tiga) Teknisi V-Sat
1) Melakukan perakitan dan instalasi PLIK.
2) Mengatasi masalah operasional PLIK.
64
3.7.1.1.2 Sumber Daya Manusia Untuk PLIK Inhouse
PT. iSatNet menggunakan teknisi sendiri, dengan tugas
dan tanggung jawab yang sama seperti yang telah dijelaskan
dalam SDM outsourcing, hanya saja jumlah teknisi yang
digunakan sebanyak 8 (delapan) orang. Teknisi yang digunakan
lebih banyak agar PLIK dapat selesai tepat waktu, karena teknisi
perusahaan belum terlalu berpengalaman dalam menangani
proyek besar seperti teknisi V-Sat.
3.7.1.2 Hardware (Perangkat Keras)
Konfigurasi hardware yang akan digunakan oleh PT.
iSatNet untuk membangun 1 titik PLIK baik secara inhouse
maupun outsourcing sebagai berikut :
a. 1 Unit PC Server Scomta XX-220
o Processor Type Dual Intel Xeon Processor
E5500 Architecture
o Processor On Board Dual Processor Intel
Xeon Quad Core 2,0 GHz
o Memory 2Gb × 2
o HDD 250Gb × 2
o DVD-R Drive
o Monitor LCD 15"
o Keyboard + Mouse
65
b. 5 Unit PC Client Scomta XX-Light-2126
o Processor Intel Dual Core E5300 2,6 GHz
o Memory 2Gb × 2
o HDD 160Gb × 2
o DVD-R Drive
o Monitor LED 17"
o Keyboard + Mouse
c. 1 Unit Printer Epson L200
d. 1 Unit Switch Hub Port TP LINK 5428E
e. 2 Unit ENLIGHT UPS 1500V
3.7.1.3 Software (Perangkat Lunak)
Depkominfo dalam Peraturan Menkominfo Nomor
48/PER/M.KOMINFO/11/2009 tentang penyediaan jasa akses
internet pada wilayah pelayanan universal telekomunikasi
internet kecamatan atau yang lebih dikenal dengan USO
internet kecamatan mewajibkan penggunaan open source
kepada para pemenang lelang tender penyediaan layanan
internet di tingkat kecamatan. Dengan Operasi Sistem berbasis
open source, diharapkan nantinya dapat memberi pendidikan
kepada masyarakat untuk tidak lagi menggunakan software
bajakan.
66
Sehingga konfigurasi software yang digunakan PT.
iSatNet untuk semua PLIK baik secara inhouse maupun
outsourcing sebagai berikut :
a. Open Source :
o Server : Linux Fedora 16
o Client : Linux Ubuntu 11
b. Billing System
3.7.1.4 Network (Jaringan)
3.7.1.4.1 Jaringan Outsourcing
PT. iSatNet menggunakan jasa outsourcing V-sat,
sehingga konfigurasi jaringan untuk membangun 1 titik PLIK
secara outsourcing sebagai berikut :
a. 18 Meter Kabel LAN LS (3m × 6 = 18 m)
b. 20 Unit Connector RJ45
c. 1 Set Perangkat V-Sat
o 1 Unit Modem V-Sat
o 1 Unit LNB
o 1 Unit Mounting V-sat
o 1 Unit BUC
o 1 Unit Dish
o 1 Unit FeedHorn
67
3.7.1.4.2 Jaringan Inhouse
Konfigurasi jaringan untuk membangun 1 titik PLIK
secara inhouse sebagai berikut :
a. 18 Meter Kabel LAN LS (3m × 6 = 18 m)
b. 20 Unit Connector RJ45
c. 1 Unit Router BOARD 433 with 300MHz Atheros
CPU, 64MB RAM, 3 LAN, 1 miniPCI, RouterOS L4
d. 1 Unit Atheros MiniPCI R52 Wireless 802.11a/b/g
54Mbps 2.4/5GHz + U.fl-N female pigtail
e. 1 Unit TBox1525A Outdoor Tbox 15x25x13 +
accessories
f. 1 Unit Power Adaptor 24V
g. 1 Unit Power on Ethernet (POE)
h. Antenna Grid Kenbotong TDJ - 2400A
3.7.1.4.3 Topologi Jaringan PLIK Inhouse dan Outsourcing
Gambar 3.3 Topologi Jaringan PLIK
Sumber : PT. iSatNet
68
3.7.2 Biaya Pengadaan Investasi Awal
Biaya investasi awal adalah semua biaya yang dikeluarkan saat
pertama kali melakukan investasi. Berdasarkan wawancara serta data
yang diperoleh, untuk daerah Tanggerang rencananya akan di bangung 49
titik PLIK, dengan biaya investasi awal sebagai berikut :
a. Biaya Investasi Awal PLIK Outsourcing
No Keterangan Jumlah Unit
Harga Per Unit Total
1. Biaya Hardware PC Server Scomta XX-220 49 Rp. 11.000.000 Rp. 539.000.000 PC Client Scomta XX-Light-2126 245 Rp. 2.400.000 Rp. 588.000.000 Printer Epson L200 49 Rp. 1.610.000 Rp. 78.890.000 Switch Hub Port TP LINK 5428E 49 Rp. 1.448.000 Rp. 70.952.000 ENLIGHT UPS 1500VA 98 Rp. 770.000 Rp. 75.460.000
2. Biaya Software Open Source - - Billing System - -
3. Biaya Jaringan Kabel LAN LS 3 roll Rp. 775.000 Rp. 2.325.000 Connector RJ45 10 dus Rp. 70.000 Rp. 700.000 Perangkat V-Sat 49 set Rp. 14.850.000 Rp. 727.650.000
4. Biaya Perakitan dan Instalasi Biaya instalasi LAN 294 pc Rp. 50.000 Rp. 14.700.000 Biaya pemasangan dan aktivasi
V-Sat 49 titik Rp. 6.600.000 Rp. 323.400.000
Biaya Pemasangan PDB dan Grounding Listrik 49 titik Rp. 2.000.000 Rp. 98.000.000
Biaya Pemasangan Ducting Kabel Listrik dan Data 49 titik Rp. 100.000 Rp. 4.900.000
5. Biaya Infrastruktur Lainnya 8U Wallmount Rack 18� + Fan 49 Rp. 2.000.000 Rp. 98.000.000 Panel PDB Box 49 Rp. 175.000 Rp. 8.575.000 Meja Komputer 294 Rp. 65.000 Rp. 19.110.000 Kursi Komputer 294 Rp. 65.000 Rp. 19.110.000 Papan Nama dan Rambu Petunjuk 49 Rp. 250.000 Rp. 12.250.000
Total Biaya Investasi Awal Rp. 2.681.022.000 Tabel 3.1 Biaya Pengadaan Investasi Awal PLIK Outsourcing di Tanggerang
Sumber : PT. iSatNet
69
Rincian biaya investasi awal PLIK secara outsourcing
sebagai berikut :
1. Biaya Hardware
Jenis Unit Harga Per Unit
Total Harga
PC Server Scomta 1 Rp. 11.000.000 Rp. 11.000.000 PC Client Scomta 5 Rp. 2.400.000 Rp. 12.000.000 Printer Epson 1 Rp. 1.610.000 Rp. 1.610.000 Switch 1 Rp. 1.448.000 Rp. 1.448.000 UPS 2 Rp. 770.000 Rp. 1.540.000
Total Biaya Hardware Rp. 27.598.000 Tabel 3.2 Total Biaya Hardware 1 Titik PLIK
Sumber : PT. iSatNet
Total biaya hardware Rp. 27.598.000/titik PLIK,
sehingga untuk membangun 49 titik PLIK :
= Rp. 27.598.000 × 49 titik
= Rp. 1.352.302.000
2. Biaya Software
Karena operasi sistemnya berbasis open source maka
biaya lisensinya gratis. Sehingga, perusahaan tidak
perlu mengeluarkan biaya pembelian OS untuk 49 titik
PLIK. Begitu pula dengan billing systemnya pada
semua PLIK yang dibangun PT. iSatNet. Billing
system dibuat oleh teknisi perusahaan, sehingga tidak
memerlukan biaya untuk membelinya.
70
3. Biaya Jaringan
Setiap titik PLIK memerlukan 18 m kabel LAN, 20
unit connector, dan 1 set perangkat V-Sat.
1 roll kabel Lan = 305m
1 dus connector = 100 biji
Untuk 49 titik PLIK memerlukan
Kabel LAN : 18m × 49 titik = 882 m
Connector : 20 biji × 49 titik = 980 biji
Jadi untuk 49 titik PLIK kurang lebih diperlukan
3 roll kabel LAN @ Rp. 775.000
10 dus connector @ Rp. 70.000
49 set perangkat V-Sat @ Rp. 14.850.000
Sehingga total biaya jaringan outsourcing untuk
membangun 49 titik PLIK Rp. 730.675.000 (tabel 3.1).
4. Biaya Perakitan dan Instalasi
Biaya yang dikeluarkan untuk teknisi V-Sat sudah
termasuk dalam biaya aktivasi dan pemasangan,
sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya
lagi untuk teknisi. Sehingga total biaya perakitan dan
instalasi PLIK sebesar Rp. 9.000.000 / titik PLIK,
sehingga untuk membangun 49 titik PLIK :
= Rp. 9.000.000 × 49 titik
= Rp. 441.000.000
71
5. Biaya Infrastruktur Lainnya
Jenis Unit Harga Per Unit
Total Harga
8U Wallmount Rack 18� + Fan
1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Panel PDB Box 1 Rp. 175.000 Rp. 175.000 Meja Komputer 6 Rp. 65.000 Rp. 390.000 Kursi Komputer 6 Rp. 65.000 Rp. 390.000 Papan Nama dan Rambu Petunjuk
1 Rp. 250.000 Rp. 50.000
Total Biaya Infrastruktur Rp. 3.205.000 Tabel 3.3 Biaya Infrastruktur Tiap Titik PLIK
Sumber : PT. iSatNet
Total biaya infrastruktur lainnya Rp. 3.205.000 / titik
PLIK, sehingga untuk membangun 49 titik PLIK :
= Rp. 3.205.000 × 49 titik
= Rp. 157.045.000
b. Biaya Investasi Awal PLIK Inhouse
No Keterangan Jumlah Unit
Harga Per Unit Total
1. Biaya Hardware PC Server Scomta XX-220 49 Rp. 11.000.000 Rp. 539.000.000 PC Client Scomta XX-Light-2126 245 Rp. 2.400.000 Rp. 588.000.000 Printer Epson L200 49 Rp. 1.610.000 Rp. 78.890.000 Switch Hub Port TP LINK 5428E 49 Rp. 1.448.000 Rp. 70.952.000 ENLIGHT UPS 1500VA 98 Rp. 770.000 Rp. 75.460.000
2. Biaya Software Open Source - - Billing System - -
3. Biaya Jaringan Kabel LAN LS 3 roll Rp. 775.000 Rp. 2.325.000 Connector RJ45 10 dus Rp. 70.000 Rp. 700.000 Router BOARD 433 49 Rp. 950.000 Rp. 46.550.000 Atheros MiniPCI R52 Wireless 49 Rp. 350.000 Rp. 17.150.000 TBox1525A Outdoor 49 Rp. 138.750 Rp. 6.798.750 Power Adaptor 24V 49 Rp. 104.500 Rp. 5.120.500 Power on Ethernet (POE) 49 Rp. 110.000 Rp. 5.390.000
72
Antenna Grid Kenbotong 49 Rp. 330.000 Rp. 16.170.000 4. Biaya Perakitan dan Instalasi Biaya instalasi LAN 294 pc Rp. 50.000 Rp. 14.700.000 Biaya Pemasangan PDB dan
Grounding Listrik 49 titik Rp. 2.000.000 Rp. 98.000.000
Biaya Pemasangan Ducting Kabel Listrik dan Data 49 titik Rp. 100.000 Rp. 4.900.000
5. Biaya Pelatihan 8 orang Rp. 3.000.000 Rp. 24.000.000 6. Biaya Infrastruktur Lainnya
8U Wallmount Rack 18� + Fan 49 Rp. 2.000.000 Rp. 98.000.000 Panel PDB Box 49 Rp. 175.000 Rp. 8.575.000 Meja Komputer 294 Rp. 65.000 Rp. 19.110.000 Kursi Komputer 294 Rp. 65.000 Rp. 19.110.000 Papan Nama dan Rambu Petunjuk 49 Rp. 250.000 Rp. 12.250.000
Total Biaya Investasi Awal Rp. 1.751.151.250 Tabel 3.4 Biaya Pengadaan Investasi Awal PLIK Inhouse di Tanggerang
Sumber : PT. iSatNet
Penjelasan biaya investasi awal PLIK secara inhouse yang
dikeluarkan sebagai berikut :
1. Untuk biaya hardware, biaya software, serta biaya
infrastruktur lainnnya, rinciannya sama seperti biaya
investasi awal PLIK outsourcing.
2. Biaya Jaringan
Total biaya perangkat jaringan inhouse untuk 1 titik
PLIK Rp. 1.983.250 (tabel 3.4 no.3 mulai dari router -
anthenna), sehingga untuk membangun 49 titik PLIK
= Rp. 1.983.250 × 49 titik
= Rp. 97.179.250
Jadi, total biaya jaringan inhouse untuk membangun
49 titik PLIK
73
= Rp. 97.179.250 + 3 roll LAN + 10 dus Connector
= Rp. 97.179.250 + Rp. 2.325.000 + Rp. 700.000
= Rp. 100.204.250
3. Biaya Perakitan dan Instalasi
1 titik PLIK terdiri dari 6 PC (1 server dan 5 client).
Jenis Biaya Satuan Harga Total Harga Biaya instalasi LAN 6 PC Rp. 50.000 Rp. 300.000 Biaya Pemasangan PDB dan Grounding Listrik 1 titik Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Biaya Pemasangan Ducting Kabel Listrik dan Data
1 titik Rp. 100.000 Rp. 100.000
Total Biaya Perakitan dan Instalasi Rp. 2.400.000 Tabel 3.5 Biaya Perakitan dan Instalasi Tiap Titik PLIK Inhouse
Total biaya perakitan dan instalasi PLIK sebesar Rp.
2.400.000 / titik PLIK, sehingga untuk membangun 49
titik PLIK :
= Rp. 2.400.000 × 49 titik
= Rp. 117.600.000
Biaya perakitan dan instalasi inhouse jauh lebih murah
dibandingkan dengan outsourcing karena jasa internet
yang akan digunakan adalah speedy. Speedy
menawarkan jasa instalasi dan modem gratis bagi para
konsumennya.
4. Biaya Pelatihan
Karena pemasaangan jaringan sudah tidak
menggunakan jasa outsource, maka perlu ada pelatihan
74
bagi teknisi agar dapat membangun jaringan sendiri
dengan baik, dan dapat menangani masalah – masalah
yang mungkin terjadi dikemudian hari. Teknisi yang
mengikuti pelatihan sebanyak 8 orang dengan biaya
pelatihan setiap pertemuan sebesar Rp. 500.000 /
orang. Sehingga biaya pelatihan 6 kali pertemuan :
= (Rp. 500.000 × 8 orang) × 6 pertemuan
= Rp. 24.000.000
3.7.3 Estimasi Biaya Operasional Setelah Investasi TI / SI
Biaya operasional atau biaya berjalan adalah estimasi biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya untuk mendukung kegiatan
operasional dari penerapan TI / SI agar berjalan dengan baik. Lama
kontrak sebuah PLIK adalah 48 bulan atau 4 tahun. Estimasikan
pembangunan PLIK di Tanggerang selesai akhir tahun 2011, dan PLIK
sudah dapat dioperasionalkan sejak awal tahun 2012. Total estimasi biaya
operasional selama 4 tahun untuk outsourcing sebesar Rp. 5.076.904.754
dan inhouse Rp. 4.419.374.254. Estimasi biaya per tahunnya di tampilkan
pada tabel 3.5
Tahun Biaya Operasional Outsourcing
Biaya Operasional Inhouse
2012 (12 bulan) Rp 1.174.496.500 Rp. 1.010.113.875 2013 (24 bulan) Rp 1.239.893.500 Rp. 1.075.510.875 2014 (36 bulan) Rp 1.311.970.700 Rp. 1.147.588.075 2015 (48 bulan) Rp 1.350.544.054 Rp. 1.186.161.429
Total Biaya Estimasi Rp. 5.076.904.754 Rp. 4.419.374.254 Tabel 3.6 Total Estimasi Biaya Operasional PLIK di Tanggerang
Sumber : PT. iSatNet
75
Rincian biaya operasional dari 2012 sampai 2015 sebagai berikut :
a. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2012
Pada tahun pertama, atau 12 bulan setelah PLIK di jalankan,
rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.6
No Keterangan Biaya
Operasional Outsourcing
Biaya Operasional
Inhouse 1. Biaya Maintenance Rp. 88.200.000 Rp. 88.200.000 2. Biaya Internet Rp. 294.000.000 Rp. 235.200.000 3. Biaya Gaji Operator Rp. 294.000.000 Rp. 294.000.000 4. Biaya Pengajar Bimbingan
Komputer Rp. 36.000.000 Rp. 36.000.000
5. Biaya Listrik Rp. 88.200.000 Rp. 88.200.000 6. Biaya Telepon Abodemen Rp. 14.700.000 Rp. 14.700.000 7. Biaya Tinta Printer - - 8. Biaya Kertas Rp. 18.522.000 Rp. 18.522.000
9. Biaya Penyusutan Peralatan TI Rp. 340.874.500 Rp. 235.291.875
Total Biaya Rp. 1.174.496.500 Rp. 1.010.113.875 Tabel 3.7 Estimasi Biaya Operasional Tahun 2012
Sumber : PT. iSatNet
1. Biaya Maintenance
Biaya maintenance 1 titik PLIK Rp. 150.000 / bulan.
a) Biaya maintenance 1 titik PLIK per tahun
Rp. 150.000 × 12 bulan = Rp. 1.800.000 / tahun.
b) Biaya maintenance 49 titik PLIK per tahun
Rp. 1.800.000 × 49 titik = Rp. 88.200.000 / tahun.
2. Biaya Internet
Biaya internet diperkirakan tetap karena setiap PLIK
menggunakan paket internet sesuai jaringan yang digunakan.
76
Untuk outsourcing PT. iSatNet menggunakan paket
internet V-Sat Rp. 500.000 / bulan :
a) Biaya internet 1 titik PLIK per tahun
Rp. 500.000 × 12 bulan = Rp. 6.000.000
b) Biaya internet 49 titik PLIK per tahun
Rp. 6.000.000 × 49 titik = Rp. 294.000.000
Sedangkan untuk inhouse menggunakan paket internet
Speedy Rp. 400.000 / bulan :
a) Biaya internet 1 titik PLIK per tahun
Rp. 400.000 × 12 bulan = Rp. 4.800.000
b) Biaya internet 49 titik PLIK per tahun
Rp. 4.800.000 × 49 titik = Rp. 235.200.000
3. Biaya Gaji Operator
Setiap PLIK hanya membutuhkan 1 operator dengan
gaji Rp. 500.000 / bulan.
a) Biaya gaji operator 1 titik PLIK tahun 2012
Rp. 500.000 × 12 bulan = Rp. 6.000.000
b) Biaya gaji operator 49 titik PLIK tahun 2012
Rp. 6.000.000 × 49 titik = Rp. 294.000.000
4. Biaya Pengajar Bimbingan Komputer
Sesuai dengan kontrak, bahwa nantinya selain untuk
warnet, PLIK ini juga dapat berfungsi sebagai Lembaga
Bimbingan Komputer sebagai upaya agar tercapainya tujuan
pembangungan PLIK atau USO desa pintar ini. Gaji seorang
77
pembimbing komputer untuk mengajar seminggu 2 kali
sebesar Rp. 300.000/ bulan. Pembimbing komputer ini berasal
dari mahasiswa yang ingin bekerja part-time. Diestimasikan
baru sekitar 10 PLIK yang membuka kursus bimbingan
komputer pada tahun pertama.
a) Gaji pembimbing komputer 1 titik PLIK tahun 2012
Rp. 300.000 × 12 bulan = Rp. 3.600.000
b) Gaji pembimbing komputer 10 titik PLIK tahun 2012
Rp. 3.600.000 × 10 titik = Rp. 36.000.000
5. Biaya Listrik
Setiap 1 titik PLIK dikenakan tarif (R1/1300).
Estimasi penggunaan listrik tiap bulannya ± 240 kwh,
sehingga estimasi biaya listrik tiap PLIK Rp. 150.000 / bulan.
a) Biaya listrik 1 titik PLIK per tahun 2012
Rp. 150.000 × 12 bulan = 1.800.000
b) Biaya listrik 49 titik PLIK tahun 2012
Rp. 1.800.000 × 49 titik = 88.200.000
6. Biaya Telepon Abodemen
Sesuai dengan kontrak, biaya telepon abodemen tiap
PLIK Rp. 25.000 / bulan.
a) Biaya telepon abodemen 1 titik PLIK per tahun
Rp. 25.000 × 12 bulan = Rp. 300.000 / tahun.
b) Biaya telepon abodemen 49 titik PLIK per tahun
Rp. 300.000 × 49 titik = Rp. 14.700.000 / tahun.
78
7. Biaya Tinta Printer
Tahun pertama tidak mengeluarkan biaya tinta printer,
karena pada saat pertama kali membeli sudah mendapatkan 3
botol tinta hitam dan 3 botol tinta warna Magenta, Clan, dan
Yellow masing – masing 1 botol. Setiap botol tinta dapat
mencetak ± 4.000 lembar hitam-putih, atau ± 6.500 warna,
total bisa mencetak 12.000 lembar hitam-putih.
Estimasi 1 hari mencetak 20 lembar hitam putih dan 5
lembar warna, dengan target pencapaian 70% setiap bulannya.
Hitam putih = 20 lembar × 30 hari
= 600 lembar × 70%
= 420 lembar × 12 bulan
= 5.049 lembar / tahun 2012
Warna = 5 lembar × 30 hari
= 150 lembar × 70%
= 105 lembar × 12 bulan
= 1260 lembar / tahun 2012
8. Biaya Kertas
Diestimasikan pada tahun 2012 diperlukan 14 rim
kertas A4 untuk jasa printer, dengan harga Rp. 27.000 / rim.
a) Biaya kertas 1 titik PLIK tahun 2012
Rp. 27.000 × 14 rim = Rp. 378.000
b) Biaya kertas 49 titik PLIK tahun 2012
Rp. 378.000 × 49 titik = Rp. 18.522.000
79
9. Biaya Penyusutan Peralatan TI
Diestimasikan umur manfaat dari peralatan TI adalah 6
tahun dan penyusutan menggunakan metode garis lurus.
Harga Perolehan = Total biaya hardware + Total biaya
software + total biaya jaringan
a) Penyusutan outsourcing = H PU
= R . . . .
= Rp. 340.874.500 / tahun
b) Penyusutan inhouse = H PU
= R . . . .
= Rp. 235.291.875
b. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2013
Pada tahun kedua, atau 24 bulan seletah PLIK di jalankan,
rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.7.
No Keterangan Biaya
Operasional Outsourcing
Biaya Operasional
Inhouse 1. Biaya Maintenance Rp. 88.200.000 Rp. 88.200.000 2. Biaya Internet Rp. 294.000.000 Rp. 235.200.000 3. Biaya Gaji Operator Rp. 308.700.000 Rp. 308.700.000 4. Biaya Pengajar Bimbingan
Komputer Rp. 79.200.000 Rp. 79.200.000
5. Biaya Listrik Rp. 94.374.000 Rp. 94.374.000 6. Biaya Telepon Abodemen Rp. 14.700.000 Rp. 14.700.000 7. Biaya Tinta Printer - - 8. Biaya Kertas Rp. 17.199.000 Rp. 17.199.000
9. Biaya Penyusutan Peralatan TI Rp. 340.874.500 Rp. 235.291.875
Total Biaya Rp. 1.237.247.500 Rp. 1.072.864.875 Tabel 3.8 Estimasi Biaya Operasional Tahun 2013
Sumber : PT. iSatNet
80
1. Biaya Maintenance, Biaya Internet, dan Biaya Telepon
Abodemen.
Rincian biayanya masih sama seperti tahun 2012.
2. Biaya Gaji Operator
Gaji operator naik 5%, menjadi Rp. 525.000 / bulan.
a) Biaya gaji operator 1 titik PLIK tahun 2013
Rp. 525.000 × 12 bulan = Rp. 6.300.000
b) Biaya gaji operator 49 titik PLIK tahun 2013
Rp. 6.300.000 × 49 titik = Rp. 308.700.000
3. Biaya Pengajar Bimbingan Komputer
Pada tahun ke -2, karena kesuksesan kursus bimbingan
komputer pada 10 PLIK, diasumsikan jumlah PLIK yang
membuka jasa tersebut bertambah 12 titik. Biaya gaji
pembimbing komputernya masih sama seperti tahun 2012,
yaitu Rp. 300.000 / bulan.
a) Gaji pembimbing komputer 1 titik PLIK tahun 2013
Rp. 300.000 × 12 bulan = Rp. 3.600.000
b) Gaji pembimbing komputer 22 titik PLIK tahun 2013
Rp. 3.600.000 × 22 titik = Rp. 79.200.000
4. Biaya Listrik
Diestimasikan biaya listrik tahun 2013 naik 7% karena
diperkirakan tarif listrik akan meningkat dan penggunaan
listrik juga lebih banyak dari tahun sebelumnya.
81
= Rp. 88.200.000 + (88.200.000 × 7%)
= Rp. 88.200.000 + 6.174.000
= Rp. 94.374.000
5. Biaya Tinta Printer
Estimasi tahun 2013 jasa printer meningkat 10%
Hitam putih = 5.049 lembar × 10%
= 5.049 lembar + 505 lembar
= 5.554 lembar / 2013
Warna = 1260 lembar × 10%
= 1260 lembar + 126 lembar
= 1386 lembar / 2013
Sisa tinta
Hitam putih = 12.000 lembar – (tinta terpakai tahun
2012 + tahun 2013)
= 12.000 lembar – (5049 lembar + 5554
lembar)
= 12.000 lembar – 10.603 lembar
= 1.397 lembar
Warna = 6.500 lembar – (1260 lembar + 1386
lembar)
= 6.500 lembar – 2.646 lembar
= 3.854 lembar
Jadi, pada tahun 2013 juga masih belum ada biaya
tinta printer, karena masih ada sisa dari tinta di tahun 2012.
82
6. Biaya Kertas
Diestimasikan pada tahun 2013 diperlukan 15 rim
kertas A4 untuk jasa printer, dengan harga kertas masih sama
seperti tahun 2012.
a) Biaya kertas 1 titik PLIK tahun 2013
Rp. 27.000 × 15 rim = Rp. 405.000
b) Biaya kertas 49 titik PLIK tahun 2013
Rp. 405.000 × 49 titik = Rp. 19.845.000
c. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2014
Pada tahun ketiga, atau 36 bulan seletah PLIK di jalankan,
rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.8
No Keterangan Biaya
Operasional Outsourcing
Biaya Operasional
Inhouse 1. Biaya Maintenance Rp. 88.200.000 Rp. 88.200.000 2. Biaya Internet Rp. 294.000.000 Rp. 235.200.000 3. Biaya Gaji Operator Rp. 324.576.000 Rp. 324.576.000 4. Biaya Pengajar Bimbingan
Komputer Rp. 118.800.000 Rp. 118.800.000
5. Biaya Listrik Rp. 99.092.700 Rp. 99.092.700 6. Biaya Telepon Abodemen Rp. 14.700.000 Rp. 14.700.000 7. Biaya Tinta Printer Rp. 8.820.000 Rp. 8.820.000 8. Biaya Kertas Rp. 18.865.000 Rp. 18.865.000
9. Biaya Penyusutan Peralatan TI Rp. 340.874.500 Rp. 235.291.875
Total Biaya Rp. 1.307.928.200 Rp. 1.143.545.575 Tabel 3.9 Estimasi Biaya Operasional Tahun 2014
Sumber : PT. iSatNet
83
1. Biaya Maintenance, Biaya Internet, dan Biaya Telepon
Abodemen
Rincian biayanya masih sama seperti tahun 2012.
2. Biaya Gaji Operator
Gaji operator naik 5%, menjadi Rp. 552.000 / bulan
(pembulatan dari Rp. 551.250).
a) Biaya gaji operator 1 titik PLIK tahun 2014
Rp. 552.000 × 12 bulan = Rp. 6.624.000
b) Biaya gaji operator 49 titik PLIK tahun 2014
Rp. 6.624.000 × 49 titik = Rp. 324.576.000
3. Biaya Pengajar Bimbingan Komputer
Pada tahun ke-3, diasumsikan jumlah PLIK yang
membuka jasa kursus bimbingan komputer bertambah 8 titik.
Biaya gaji pembimbing komputernya naik sebesar 10% dari
tahun sebelumnya, menjadi Rp. 330.000 / bulan.
a) Gaji pembimbing komputer 1 titik PLIK tahun 2014
Rp. 330.000 × 12 bulan = Rp. 3.960.000
b) Gaji pembimbing komputer 30 titik PLIK tahun 2014
Rp. 3.960.000 × 30 titik = Rp. 118.800.000
4. Biaya Listrik
Diestimasikan biaya listrik tahun 2014 naik 5% karena
penggunaan listrik yang lebih banyak dari tahun sebelumnya.
= Rp. 94.374.000 + (94.374.000 × 5%)
= Rp. 94.374.000 + 4.718.700 = Rp. 99.092.700
84
5. Biaya Tinta Printer
Epson L200 merupakan printer inkjet dengan sistem
infus resmi dan original, sehingga harga tintanya jauh lebih
murah yaitu Rp. 60.000 / botol. Diestimasikan pada tahun
2014 ada pengisian 2 botol tinta hitam dan 1 botol tinta warna
untuk setiap PLIK.
a) Biaya tinta printer 1 titik PLIK tahun 2014
Rp. 60.000 × 3 botol = Rp. 180.000
b) Biaya tinta printer 49 titik PLIK tahun 2014
Rp. 180.000 × 49 titik = Rp. 8.820.000
6. Biaya Kertas
Diestimasikan pada tahun 2014, diperlukan 17 rim
kertas A4 untuk jasa printer, dengan harga kertas naik sekitar
2% menjadi Rp. 27.500 / rim.
a) Biaya kertas 1 titik PLIK tahun 2014
Rp. 27.500 × 17 rim = Rp. 467.500
b) Biaya kertas 49 titik PLIK tahun 2014
Rp. 467.500 × 49 titik = Rp. 22.907.500
d. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2015
Pada tahun keempat, atau 48 bulan seletah PLIK di jalankan,
rincian estimasi biaya operasionalnya di tampilkan pada tabel 3.9
85
No Keterangan Biaya Operasional
Outsourcing Biaya Operasional
Inhouse 1. Biaya Maintenance Rp. 88.200.000 Rp. 88.200.000 2. Biaya Internet Rp. 294.000.000 Rp. 235.200.000 3. Biaya Gaji Operator Rp. 341.040.000 Rp. 341.040.000 4. Biaya Pengajar Bimbingan
Komputer Rp. 134.640.000 Rp. 134.640.000
5. Biaya Listrik Rp. 101.074.554 Rp. 101.074.554 6. Biaya Telepon Abodemen Rp. 14.700.000 Rp. 14.700.000 7. Biaya Tinta Printer Rp. 11.760.000 Rp. 11.760.000 8. Biaya Kertas Rp. 18.865.000 Rp. 18.865.000
9. Biaya Penyusutan Peralatan TI
Rp. 340.874.500 Rp. 235.291.875
Total Biaya Rp. 1.345.154.054 Rp. 1.180.771.429
Tabel 3.10 Estimasi Biaya Operasional Tahun 2015
Sumber : PT. iSatNet
1. Biaya Maintenance, Biaya Internet, dan Biaya Telepon
Abodemen
Rincian biayanya masih sama seperti tahun 2012.
2. Biaya Gaji Operator
Gaji operator naik 5%, menjadi Rp. 580.000 / bulan
(pembulatan dari Rp. 579.600).
a) Biaya gaji operator 1 titik PLIK tahun 2015
Rp. 580.000 × 12 bulan = Rp. 6.960.000
b) Biaya gaji operator 49 titik PLIK tahun 2015
Rp. 6.000.000 × 49 titik = Rp. 341.040.000
3. Biaya Pengajar Bimbingan Komputer
Pada tahun ke-4, diasumsikan jumlah PLIK yang
membuka jasa kursus bimbingan komputer bertambah 4 titik.
86
Biaya gaji pembimbing komputernya masih sama seperti
tahun 2014, yaitu Rp. 330.000 / bulan.
a) Gaji pembimbing komputer 1 titik PLIK tahun 2015
Rp. 330.000 × 12 bulan = Rp. 3.960.000
b) Gaji pembimbing komputer 34 titik PLIK tahun 2015
Rp. 3.960.000 × 34 titik = Rp. 134.640.000
4. Biaya Listrik
Diestimasikan biaya listrik tahun 2015 naik 2% karena
penggunaan listrik yang lebih banyak dari tahun sebelumnya.
= Rp. 99.092.700 + (99.092.700 × 2%)
= Rp. 99.092.700 + 1.981.854
= Rp. 101.074.554
5. Biaya Tinta Printer
Diestimasikan pada tahun 2015 ada pengisian 2 botol
tinta hitam putih dan 2 botol tinta warna untuk setiap PLIK,
dengan harga Rp. 60.000 / botol.
a) Biaya tinta printer 1 titik PLIK tahun 2015
Rp. 60.000 × 4 botol = Rp. 240.000
b) Biaya tinta printer 49 titik PLIK tahun 2015
Rp. 240.000 × 49 titik = Rp. 11.760.000
6. Biaya Kertas
Diestimasikan pada tahun 2015 diperlukan 18 rim
kertas A4 untuk jasa printer, dengan harga kertas masih sama
seperti tahun 2014.
87
a) Biaya kertas 1 titik PLIK tahun 2015
Rp. 27.500 × 18 rim = Rp. 495.000
b) Biaya kertas 49 titik PLIK tahun 2015
Rp. 495.000 × 49 titik = Rp. 24.255.000
3.7.4 Estimasi Pendapatan Seletah Investasi TI / SI
Setelah pembangunan selesai, diestimasikan PLIK tersebut
berjalan dengan baik dan menghasilkan pendapatan bagi PT. iSatNet.
Pendapatan tersebut berupa :
a. Pendapatan Proyek
Pendapatan proyek adalah nilai proyek dalam kontrak yang
akan diperoleh PT. iSatNet dari Depkominfo setelah masa kontrak
berakhir (48 bulan) dan PLIK tersebut dinyatakan telah layak.
Pendapatan proyek akan diterima oleh PT. iSatNet pada bulan ke 50,
terhitung mulai PLIK tersebut aktif dioperasikan. Nilai proyek untuk
PLIK paket 4 (Jawa Barat dan Banten) adalah Rp. 50.000.000.000.
Nilai proyek tersebut digunakan untuk pembangunan 654 titik PLIK
di Jawa Barat dan Banten.
Jadi, pendapatan proyek yang diperoleh untuk pembangunan
49 titik PLIK di Tanggerang dapat diestimasikan sebagai berikut :
1. Nilai proyek 1 titik PLIK
R . . . .
= Rp. 76.452.599 / PLIK
2. Nilai proyek di Tanggerang (49 PLIK)
Rp. 76.452.599 × 49 PLIK = Rp. 3.746.177.351
88
b. Pendapatan Warnet PLIK
Warnet PLIK ini akan beroperasi minimal selama 8 jam setiap
harinya dengan tarif Rp. 2000/jam, print B/W Rp. 300/lembar, print
warna Rp. 1.000/lembar, dan scanner Rp. 1.500/lembar. Biaya yang
relatif cukup murah ini dikarenakan mendapatkan subsidi dari
pemerintah. Diestimasikan target yang ingin dicapai tiap bulannya
adalah 70%, sehingga pendapatan tiap warnet PLIK tahun 2012 :
1. Pendapatan maksimal per hari
a) Internet = (8 jam × Rp. 2.000) × 5 PC
= Rp. 80.000 / hari
b) Print = (20 lbr × Rp. 300) + (5 lbr × Rp. 1.000)
= Rp. 11.000 / hari
c) Scanner = (2 lbr × Rp. 1.500)
= Rp. 3.000 / hari
Total pendapatan per hari :
Rp. 80.000 + Rp. 11.000 + Rp. 3.000 = Rp. 94.000 / hari.
2. Pendapatan per bulan
= (Rp. 94.000 × 30 hari) × 70%
= Rp. 2.820.000 × 70%
= Rp. 1.974.000 / bulan
3. Pendapatan tahun 2012
= Rp. 1.974.000 × 12 bulan
= Rp. 23.688.000
89
4. Pendapatan tahun 2012 dari 49 warnet PLIK
= Rp. 23.688.000 × 49 warnet
= Rp. 1.160.712.000
Diestimasikan setiap tahunnya pendapatan warnet meningkat
10 %, rincian pendapatan pada tabel 3.10
Tahun Pendapatan 2012 Rp. 1.160.712.000 2013 Rp. 1.276.783.200 2014 Rp. 1.404.461.520 2015 Rp. 1.544.907.672
Tabel 3.11 Estimasi Pendapatan Warnet PLIK di Tanggerang
Sumber : PT. iSatNet
c. Pendapatan Biaya Kursus Komputer
Pembangunan PLIK ini tidak hanya berperan sebagai warnet
saja, namun di tempat tersebut dapat juga dijadikan tempat les /
bimbingan komputer bagi warga sekitar dengan tarif yang dapat
dijangkau, sebagai salah satu upaya meningkatkan pola
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia di bidang
teknologi.
Karena 1 titik PLIK hanya dilengkapi 5 buah PC, maka
diestimasikan setiap PLIK ± ada 4 orang yang mengikuti kursus,
dengan biaya kursus per bulan Rp. 120.000 / orang. Biaya kursus
diasumsikan naik sebesar Rp. 10.000 / tahun. Rincian pendapatan
dari biaya kursus komputer ditampilkan pada tabel 3.11
90
Tabel 3.12 Estimasi Pendapatan Biaya Kursus Komputer
Sumber : PT. iSatNet
d. Total Estimasi Pendapatan Setelah Investasi TI / SI
Tabel 3.13 Estimasi Pendapatan PLIK di Tanggerang
Sumber : PT. iSatNet
No. Tahun Biaya Kursus
per bulan Jumlah Orang
Pendapatan per Bulan per PLIK
Pendapatan per Tahun per PLIK
Jumlah PLIK Pendapatan per
Tahun 1. 2012 Rp. 120.000 4 Rp. 480.000 Rp. 5.760.000 10 Rp. 57.600.000 2. 2013 Rp. 130.000 4 Rp. 520.000 Rp. 6.240.000 22 Rp. 137.280.000 3. 2014 Rp. 140.000 4 Rp. 560.000 Rp. 6.720.000 30 Rp. 201.600.000 4. 2015 Rp. 150.000 4 Rp. 600.000 Rp. 7.200.000 34 Rp. 244.800.000
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Pendapatan Proyek PLIK - - - - Rp. 3.746.177.351 Pendapatan Warnet Rp. 1.160.712.000 Rp. 1.276.783.300 Rp. 1.404.461.520 Rp. 1.544.907.672 - Pendapatan Kursus Komputer Rp. 57.600.000 Rp. 137.280.000 Rp. 201.600.000 Rp. 244.800.000 - Total Pendapatan Rp. 1.218.312.000 Rp. 1.414.063.200 Rp. 1.606.061.520 Rp. 5.535.885.023 Rp. 3.746.177.351
91 3.8 Jadwal Pelaksanaan Investasi PLIK
Masa kontrak antara PT. iSatNet dengan Depkominfo untuk sebuah PLIK
adalah 48 bulan (4 tahun) dengan lama pembangunannya 6 bulan. Selama 48
bulan perusahaan harus memastikan bahwa PLIK tersebut telah online dan
berjalan dengan baik, sehingga tiap bulannya selama 48 bulan tersebut
perusahaan rutin melakukan maintenance. Rincian jadwal pelaksanaan
pembangunan PLIK ditampilkan pada tabel 3.13
Kegiatan Lama Waktu 1. Pembangunan PLIK a. Mencari Lokasi ± 1,5 bulan b. Melakukan Pembelian Barang ± 2 minggu c. Survei Kelayakan Tempat ± 1 bulan d. Perakitan dan Instalasi PLIK ± 3 bulan Total ± 6 bulan
2. Maintenance PLIK Setiap Bulan 48 bulan
Total Lama Waktu ± 54 bulan
Tabel 3.14 Rincian Jadwal Pelaksanaan Pembangunan PLIK
Sumber : PT. iSatNet