bab 3 analisis dan perancangan sistem 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-1-00124-if...

45
59 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah” diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya. Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM. Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20

Upload: danghuong

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

 

59  

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah”

diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi

niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara

Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya.

Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda

Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan

sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari

perusahaan penerbangan KLM.

Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan

penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8

pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya,

Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara

bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20  

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

60 

 

 

 

pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat,

Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.

Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas

meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya

sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura, Bangkok,

dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De

Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya

antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan

armadanya lagi berupa pesawat – pesawat bermesin jet seperti : Convair

liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas

DC-8-55 1 pesawat.

Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian

terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut

ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-

747, Airbus A-300, dan A-330.

Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji

setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana

angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara.

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa

nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan

citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

61 

 

 

 

penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah

Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di

benua Asia, Australia dan Eropa.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Garuda Indonesia adalah menjadi perusahaan

penerbangan yang handal dengan menawarkan pelayanan berkualitas

kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

Sedangkan misi dari PT. Garuda Indonesia adalah sebagai perusahaan

penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang

mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan

ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional dan

pelayanan penerbangan yang menguntungkan.

3.1.3 Produk

PT Garuda Indonesia merupakan Perusahaan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak pada industri jasa penerbangan /

angkutan penerbangan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

PT Garuda Indonesia memiliki peran sebagai ”Flag Carrier” Negara

Indonesia yaitu Perusahaan Penerbangan pembawa ”Bendera Bangsa”

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

62 

 

 

 

(sebagai wakil negara). Digunakan oleh Pemerintah untuk kegiatan

kenegaraan: kunjungan Kepala Negara, kegiatan kemanusiaan seperti :

mengangkut bahan bantuan pada saat terjadi bencana nasional dan

pengiriman tentara dalam rangka misi perdamaian dunia.

Produk utama dari PT. Garuda Indonesia adalah layanan jasa

penerbangan ”full service” yang mengangkut orang dan barang dari satu

kota keberangkatan ke kota tujuan dalam waktu yang telah ditentukan,

dikenal dengan layanan rute / flight schedule.

3.1.4 Kegiatan Usaha

PT. Garuda bergerak di bidang jasa transportasi udara. Dalam

satu bulan jumlah penerbangan Origin-Destination kurang lebih 6000

penerbangan. Dalam tiga tahun terakhir rata-rata jumlah penumpang

berkisar antara 9,8 juta sampai 10 juta per tahun.

Armada penerbangan PT. Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65

pesawat yang terdiri dari beberapa tipe, yaitu :

4 unit Airbus A330-200

6 unit Airbus A330-300

12 unit Boeing 737-300

19 unit Boeing 737-400

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

63 

 

 

 

5 unit Boeing 737-500

16 unit Boeing 737-800

3 unit Boeing 747-400

PT. Garuda Indonesia melayani penerbangan berdasarkan service

area yang meliputi penerbangan domestik dan internasional. Service

area untuk domestic meliputi Indonesia Bagian Barat (IBB) dan

Indonesia Bagian Timur (IBT). Sedangkan service area untuk

internasional meliputi JPK (Jepang dan Korea), South West Pacific

(SWP), Europe (EUR), Middle East (MEA), ASA (Asia).

3.1.5 Struktur Organisasi

Pada PT. Garuda Indonesia terdapat beberapa unit direksi yang

memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga

terbentuklah sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur

organisasi PT. Garuda Indonesia.

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

64 

 

 

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia.

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

65 

 

 

 

3.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas Direktur utama :

• Memimpin seluruh EVP (Executive Vice President).

• Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya

bekerjasama dengan MD atau CEO)

• Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan

tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi

secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah;

menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus;

menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

• Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar.

• Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari

board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan

efektivitas.

• Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu,

yang diputuskan, dalam meeting-meeting.

• memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Direktur Umum,

Direktur Teknik dan cabang atau unit PDAM serta melakukan

koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan instansi terkait.

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

66 

 

 

 

Tugas & Wewenang Direktur Umum

• Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang

administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

• Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

peralatan perlengkapan.

• Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

• Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening

penggunaan air dari langganan.

• Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.

• Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung

jawab kepada Direktur Utama.

Tugas Manager IT

• Jaringan

* Membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan penambahan,

penghapusan dan modifikasi utama untuk mendukung infrastruktur

regional.

* Implements keamanan jaringan di tingkat daerah yang

ditetapkan oleh Direktur Keamanan perusahaan.

* Mengawasi administrasi dan pemeliharaan infrastruktur

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

67 

 

 

 

perusahaan, dan mengarahkan lebih yunior Innovator bila

diperlukan.

* Mengawasi administrasi perusahaan WAN.

• Telephony

* Mengatur dan mengembangkan upgrade ke sistem telepon

perusahaan di tingkat daerah.

* Mengawasi semua perubahan telepon, termasuk untuk

pengaturan tempat duduk routing.

• Training & Lab Pemeliharaan

* Mengawasi administrasi dan pemeliharaan stasiun

komputer dan perusahaan software untuk program pelatihan dan

Belajar Studio dan menyediakan dukungan tambahan jika

diperlukan.

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

68 

 

 

 

• Sistem Internal

* Mengawasi masalah, sistem backup, pengarsipan, dan pemulihan

bencana dan menyediakan dukungan ahli bila diperlukan.

* Bekerja dengan tim proyek untuk membantu menerapkan Sistem

Internal.

• Help Desk Administrasi

* Mengawasi semua kegiatan divisi bantuan di tingkat daerah.

* Tanggap untuk isu meningkat help desk.

* Mengawasi administrasi dan pemeliharaan perangkat lunak

pelacakan kami.

* Berinteraksi dengan klien internal di semua tingkatan untuk

membantu menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan

dengan IT dan memberikan jawaban dalam waktu yang tepat.

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

69 

 

 

 

• Asset Management

* Membangun dan menjaga hubungan dan mengelola vendor

pembelian produk perangkat keras dan perangkat lunak.

* Mengatur pembelian dari semua perangkat lunak, perangkat keras

dan perlengkapan TI lainnya di tingkat daerah.

* Memastikan bahwa aset perusahaan dipelihara secara bertanggung

jawab.

Tugas Manager Marketing

• Mengembangkan strategi penetapan harga, menyeimbangkan tujuan

perusahaan dan kepuasan pelanggan.

• Mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi strategi

pemasaran, didasarkan pada pembentukan pengetahuan tentang

tujuan, karakteristik pasar, dan biaya dan faktor markup.

• Evaluasi aspek keuangan pengembangan produk, seperti anggaran,

pengeluaran, penelitian dan pengembangan peruntukan, dan return-

on-investasi dan proyeksi laba-rugi.

• Merumuskan, mengarahkan dan mengkoordinir kegiatan pemasaran

dan kebijakan untuk mempromosikan produk dan layanan, bekerja

dengan iklan dan promosi manajer.

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

70 

 

 

 

• Langsung perekrutan, pelatihan, dan evaluasi kinerja pemasaran dan

penjualan staf dan mengawasi kegiatan sehari-hari mereka.

• Negosiasikan kontrak dengan vendor dan distributor untuk

mengelola distribusi produk, membangun jaringan distribusi dan

mengembangkan strategi distribusi.

• Berkonsultasi dengan personil pengembangan produk pada

spesifikasi produk seperti desain, warna, dan kemasan.

• Mengkompilasi daftar produk atau layanan yang menggambarkan

persembahan.

• Gunakan peramalan penjualan dan perencanaan strategis untuk

memastikan penjualan dan profitabilitas produk, baris, atau jasa,

menganalisis perkembangan bisnis dan pemantauan tren pasar.

• Pilih produk dan aksesoris yang akan ditampilkan pada perdagangan

atau menunjukkan produksi khusus.

• Berunding dengan staf hukum untuk menyelesaikan masalah, seperti

pelanggaran hak cipta dan royalti berbagi dengan produsen dan

distributor di luar.

• Mengkoordinasikan dan berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan

pameran dagang, bekerja sama dengan pengembang, pengiklan, dan

manajer produksi, untuk memasarkan produk dan jasa.

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

71 

 

 

 

• Menasihati bisnis dan kelompok-kelompok lain di lokal, nasional,

dan internasional faktor yang mempengaruhi pembelian dan

penjualan produk dan jasa.

• Lakukan penelitian pasar dan menganalisis temuan mereka.

• Berkonsultasi dengan personil membeli untuk mendapatkan nasihat

mengenai jenis produk atau jasa diharapkan permintaan.

• Melakukan survei ekonomi dan komersial untuk mengidentifikasi

pasar potensial bagi produk dan jasa.

Tugas EVP Financial Services

• Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar

perumusan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP)

dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya.

• Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan

menanggulangi berbagai jenis risiko finansial yang dapat dihadapi

oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan Direksi lainnya.

• Memastikan agar seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan

mematuhi policy dan standard operating procedure (SOP) keuangan

yang berlaku untuk masing-masing fungsi sesuai dengan rencana

yang telah disetujui (business units oversight).

• Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang

optimal dari pelaksanaan seluruh usaha perusahaan.

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

72 

 

 

 

• Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk kegiatan operasional sehari-hari, dengan

melakukan koordinasi erat dengan para pimpinan unit usaha.

• Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu

untuk keperluan pelaporan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan

Tugas staff IT :

1. Hardware: merakit, troubleshoot, minta penawaran harga, beli

peripheral.

2. Software: instal, maintenance, dan update.

3. Jaringan: merancang, memasang kabel, bikin server, pasang koneksi

internet, maintenance jaringan intranet/internet n server.

4. Sistem Informasi: menganalisis sistem, bikin situs, hosting, admin

web, milis, editorial Internet.

5. Kebijakan Pengembangan: merancang program pengembangan,

presentasi, survei.

6. Pengembangan SDM: memberi pelatihan, bikin panduan.

7. Administrasi: laporan pertanggungjawaban, operator web.

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

73 

 

 

 

3.2 Proses Bisnis yang Berhubungan Dengan Seat Load Factor

Seat Load Factor (SLF) merupakan salah satu ukuran yang

dipergunakan oleh Perusahaan untuk mengukur kinerja, memprediksi profit,

mengevaluasi kondisi rencana (planning) dengan aktual (on board).

Gambar 3.2 Flow Chart Proses Bisnis Penerbangan

Proses bisnis pada PT. Garuda Indonesia dimulai dari pelanggan yang

melihat jadwal penerbangan yang sudah dipublikasikan oleh PT. Garuda

Indonesia. Lalu penumpang akan memilih jadwal penerbangan yang ada. Lalu

akan ada tiga pilihan kegiatan yang dilakukan penumpang berikutnya, yaitu

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

74 

 

 

 

1. Penumpang akan melakukan pembukuan

2. Penumpang akan melakukan ticketing atau pembelian tiket

3. Penumpang langsung melakukan check-in

1. PEMBUKUAN

Gambar 3.3 Flow Chart Pembukuan

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

75 

 

 

 

Proses bisnis dimulai dari pengecekan inventory. Apakah masih ada

kapasitas untuk pembelian tiket atau tidak. Jika masih ada kapasitas yang

tersedia, bagian reservasi dan ticketing akan melakukan pembukuan dan

membuat PNR. PNR adalah nomor booking. Jika penumpang sudah memiliki

PNR dan PNR tersebut tidak melewati batas waktu yang diberikan, maka

penumpang akan melanjutkan ke proses ticketing atau pembelian tiket. Jika

PNR yang dimiliki penumpang ternyata sudah melewati batas waktu yang

diberikan, maka PNR tersebut akan dibatalkan dan sistem inventory akan

melakukan penambahan pada bagian inventory. Dan proses selesai.

Jika diawal proses pembukuan ternyata kapasitas pada inventory tidak

tersedia, maka penumpang harus memilih apakah ingin tetap melakukan

pembukuan atau tidak. Jika penumpang tetap akan melakukan pembukuan,

penumpang akan dimasukkan ke dalam waiting list dan dapat melakukan proses

check-in. Jika penumpang tidak ingin melakukan pembukuan, proses yang

dilakukan telah selesai.

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

76 

 

 

 

2. TICKETING

Gambar 3.4 Flow Chart Ticketing

Dalam proses ticketing ini, bagian reservasi dan ticketing akan membuat

tiket dan penumpang mendapatkan tiket penerbangan lalu melanjutkan ke

proses check-in.

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

77 

 

 

 

3. CHECK-IN

Gambar 3.5 Flow Chart Check-In

Proses check-in dimulai dari bagian reservasi dan ticketing yang

mengecek status dari tiket yang dimiliki oleh penumpang. Jika statusnya sudah

OK, maka bagian DCS (Departure Control System) akan menyimpan data

check-in yang kemudian akan menjadi data flown. Data flown adalah

kumpulan data check-in penumpang yang nantinya akan digunakan untuk

penghitungan SLF.

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

78 

 

 

 

Sedangkan jika status dari tiket penumpang ternyata tidak OK, maka

akan dilakukan pengecekan kapasitas lagi. Jika kapasitas tersedia, maka bagian

DCS akan menyimpan data check-in yang kemudian akan menjadi data flown.

Jika kapasitas tidak tersedia, maka prosesnya selesai.

Penghitungan SLF menggunakan data RPK (Revenue Passenger

Kilometres) dan ASK (Availability Seat Kilometres).

Perhitungan SLF mempergunaan formula sebagai berikut :

SLF = ( RPK / ASK ) * 100 %

Contoh perhitungan SLF :

Sebuah penerbangan ( flight number ) dengan pesawat Airbus 330-200

menempuh jarak 12.500 km mempunyai kapasitas tempat duduk sebanyak 253.

Pada hari penerbangan, jumlah tempat duduk yang terisi sebanyak 237.

ASK dari penerbangan tersebut : 253 * 12.500 = 3.162.500

RPK dari penerbangan tersebut : 237 * 12.500 = 2.962.500

SLF dari penerbangan tersebut :

( 2.962.500 / 3.162.500 ) * 100 % = 93.68 %

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

79 

 

 

 

Ketentuan (rule) yang berlaku dalam perhitungan SLF adalah ketentuan tinggi

rendahnya nilai SLF.

SLF Range Keterangan Warna

SLF memenuhi target 70-100 Hijau

SLF kurang memenuhi target 50-69 Kuning

SLF jauh tidak memenuhi target 0-49 Merah

Tabel 3.1 Rule SLF

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

80 

 

 

 

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan

Gambar 3.6 Flow Chart SLF

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

81 

 

 

 

Saat ini untuk penghitungan SLF mempergunakan sistem komputer yang

berjalan secara stand alone.

Data didapat dari PT. ASI (Aero Sistem Indonesia) untuk perhitungan

SLF, lalu di-generate dengan sistem ARGA dua hari setelah penerbangan

berlangsung. Sistem ARGA menggunakan mesin IBM R-26 dengan operating

sistem Transaction Processing Facility dan database menggunakan TPF-DF.

Dengan menggunakan FTP Pro, Aero C mengirimkan data ke Server PT.Garuda

Indonesia. Data yang didapatkan dalam bentuk ASCII kemudian akan diubah

ke bentuk text file. Dengan menggunakan metode batch. Metode yang

dilakukan adalah dengan metode batch yaitu metode yang akan menyimpan data

ke sebuah text file.

Kemudian Staff Niaga men-download data yang diinginkan dalam

bentuk Microsoft Excel. Karena jumlah penerbangan satu bulan kurang lebih

6000 penerbangan, Microsoft Excel tidak mampu menyimpan data lebih dari

satu tahun. Oleh karena itu data tersebut kemudian disimpan di Microsoft

Access yang memiliki kapasitas penyimpanan data yang lebih besar.

Untuk menghasilkan laporan, Staff Niaga harus mengirim data di

Microsoft Access ke Microsoft Excel, kemudian membuat laporan dengan

tampilan yang sedemikian rupa untuk diberikan kepada divisi yang

membutuhkan. Jenis-jenis laporan yang dibuat bermacam-macam sesuai

kebutuhan, seperti laporan SLF berdasarkan bulan, waktu dan service, waktu

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

82 

 

 

 

dan flight number, ada pula laporan SLF untuk mengetahui SLF yang tidak

mencapai 50 persen menurut rute dan flight number, dan lain sebagainya.

Informasi mengenai SLF diperlukan oleh:

• Direktur Niaga dan seluruh EVP (Executive Vice President)

untuk melihat performance PT.Garuda Indonesia.

• Finance (WL) untuk melihat cash flow yang berjalan.

• Network (CN) untuk menganalisis apakah diperlukan adanya

penambahan rute.

• Revenue Management (RZ) untuk menjalankan tugasnya yang

berhubungan dengan perbandingan data aktual dan planning.

3.4 Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan, dapat

dikatakan bahwa data-data hasil Seat Load Factor didapatkan dua hari setelah

penerbangan. Data-data ini disimpan dalam bentuk Excel. Dalam penyimpanan

ini tidak terdapat ketentuan-ketentuan untuk mengantisipasi adanya data yang

sama ataupun berulang. Setiap bagian yang telah mengakses data ini dapat

mengubah nilai-nilai yang sudah ada pada tabel. Oleh karena itu, data yang ada

redundant dan tidak terintegrasi.

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

83 

 

 

 

Masalah berikutnya yang juga terjadi adalah eror yang tidak bisa dilihat

karena tidak memiliki control data. Hal ini membuat staff harus bekerja 2 kali.

Jika terjadi eror, mereka harus mengecek ulang dimana letak erornya. Contoh

erornya adalah SLF = 200%. Hal ini tidak mungkin terjadi karena perhitungan

dalam persentase paling tinggi adalah 100%.

Masalah berikutnya adalah staff harus memasukkan jarak secara manual

untuk menghitung ASK dan RPK. Jika terdapat rute baru, Staff Niaga harus

memasukkan nilai jarak secara manual karena data jarak belum tersimpan di

dalam database.

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem Terhadap Sistem Berjalan

• Menyajikan struktur cube yang memudahkan Staff Niaga untuk

menghasilkan laporan yang diinginkan.

• Menyajikan laporan-laporan yang telah terorganisasi sedemikian rupa

dalam menampilkan nilai SLF per service area, per aircraft type dan per

rute.

• Menampilkan laporan dengan bentuk diagram / chart, tabel-tabel yang

mudah dilihat, dibaca, dan dimengerti.

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

84 

 

 

 

Untuk mendapatkan hasil analisis diatas, diperlukan analisis terhadap Entity

Relational terhadap data – data yang ada sehingga dapat menampilkan bentuk

laporan yang dibutuhkan. Berikut Entity Relational yang dianalisis untuk

menentukan dimensi-dimensi apa saja yang dibutuhkan.

Gambar 3.7 Entity Relational

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

85 

 

 

 

3.6 Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis kebutuhan user akan informasi dan permasalahan

yang dihadapi, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah:

• Membangun cube yang tepat untuk menyimpan data sehingga data yang

ada terintegrasi dan dapat digunakan oleh berbagai divisi

• Membangun sebuah aplikasi Business Intelligence berupa dashboard

dengan menggunakan SAP BW dan Database menggunakan Oracle

yang dapat menghasilkan laporan yang dinamis yang dapat diakses

secara online oleh divisi yang membutuhkan.

3.7 Perancangan

3.7.1 Penentuan Karakteristik dan Key Figure dalam Info Object

1. Perancangan Infoarea

Infoarea yang kami rancang memiliki kode ZSLF

2. Penentuan InfoObject

a) InfoObject bertipe Characteristic

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

86 

 

 

 

No. InfoObject Code Type Length Descripton

1. ZSLFACTP Char 6 Aircraft Type

2. ZSLFPKRG Char 6 PK Register

3. ZSLFFLTNO Char 4 Flight Number

4. ZSLFCLSTP Char 1 Class Type

5. ZSLFSCLS Char 1 SubClass Type

6. ZSLFSVCA Char 10 Service Area

7. ZSLFSVCC Char 3 Service Category

8. ZSLFROUTE Char 15 Rute

9. ZSLFLEG Char 7 Leg

10. ZSLFOD Char 7 Origin-

Destination

11. ZSLFSTTN Char 3 Station

12. ZSLFBGNDT Datetime - Departure Date

13. ZSLFENDDT Datetime - Arrival Date

14. ZSLFDPTTM Datetime - Departure Time

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

87 

 

 

 

15. ZSLFARLTM Datetime - Arrival Time

Tabel 3.2 InfoObject tipe Characteristic

b) InfoObject bertipe Key Figures

No. InfoObject Code Type Descripton

1. ZSLFDIS Integer Distance

2. ZSLFFREQ Integer Frequency

3. ZSLFPLANF Integer Plan First Class

4. ZSLFPLANC Integer Plan C

5. ZSLFPLANY Integer Plan Y

6. ZSLFACTF Integer Actual First Class

7. ZSLFACTC Integer Actual C

8. ZSLFACTY Integer Actual Y

Tabel 3.3 InfoObject tipe Key Figures

3. Penentuan Atribut

Karakteristik Atribut

Aircraft Type ZSLFPLANC

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

88 

 

 

 

ZSLFPLANY

ZSLFPLANF

Flight Number ZSLFBGNDT

ZSLFENDDT

ZSLFROUTE

Tabel 3.4 Atribut

3.7.2 Penentuan Dimensi dalam Info Cube

Tabel Dimensi yang akan dibuat dalam Info Cube:

Dimensi Keterangan

Data Package

Unit

Time Day, Month, Year, Week

Key Figures Plan C

Plan Y

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

89 

 

 

 

Actual C

Actual Y

Frekuensi

Distance

Dimensi tambahan Flight number

Departure Date

Origin

Destination

Navigation Atribut Aircraft Type

Leg

Route

Service Area

Service Category

Tabel 3.5 Dimensi

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

90 

 

 

 

3.7.3 Star Schema

Dibawah ini merupakan star schema dari aplikasi Business

Intelligence yang kita buat. Terdiri dari 8 dimensi, yaitu Service

Dimension, Flight Dimension, Time Dimension, Leg Dimension, Route

Dimension, Origin Dimention, Aircraft Dimension, dan Destination

Dimension. Dan di bagian tengah merupakan Fact Table dari

Penerbangan yang diberi nama Flight Fact Table yang berisi Foreign

Key dari masing-masing dimensi.

Gambar 3.8 Star Schema

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

91 

 

 

 

3.7.4 Proses ETL

Gambar 3.9 Proses ETL

Ekstrak Transfer dan Load (ETL) adalah suatu proses

meloading/memasukan data yang berasal dari sumber data dalam format tertentu

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

92 

 

 

 

(Flat File, Database) kedalam suatu target didalam sistem BI-SAP seperti info

object (Characteristic atau Keyfigures), InfoCube.

Text file (.CSV) akan diupload menggunakan package. Package tersebut

secara default berisi 50.000 data. Dan ODS (Object Data Source) yang

digunakan untuk tempat penyimpanan data. Lalu akan dibangun

communication structure. Communication structure ini digunakan untuk

menentukan field pada .CSV tersebut akan berpasangan dengan infoObject apa.

Setelah itu akan dapat dipilih 2 langkah penempatan ETL:

1. Jika target adalah InfoObject, pada pembentukannya akan ada 3

pilihan :

a. Transaction.

Transaction dipilih untuk pembentukan Info Cube.

b. Master data with atribut.

Master data ini dipilih jika InfoObject yang dibentuk memiliki atribut.

c. Master data with text.

InfoObject akan digunakan sebagai dimensi pada InfoCube. Ada 3

dimensi yang menjadi default dari SAP, yaitu time, unit dan data package.

2. Jika InfoObject adalah sebagai atribut dari suatu InfoObject,

untuk menjadikannya dimensi maka navigasi dari InfoObject tersebut harus

diaktifkan.

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

93 

 

 

 

Lalu CM akan membuat query menggunakan Query Analyzer. Dan

dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi antar muka dengan WAD (Web

Application Design).

3.7.5 Perancangan Dashboard

Ini merupakan halaman utama. Pada halaman ini terdapat

beberapa menu di kolom sebelah kanan. Setiap user bisa mengklik link

tersebut dan akan terhubung ke halaman lain sesuai dengan judul. Di

kanan atas terdapat tanggal dan jam sesuai server. Pada halaman utama

ini terdapat juga tampilan befupa gambar Gauge performa total SLF dan

grafik dan tabel SLF per bulan dan per minggu.

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

94 

 

 

 

Gambar 3.10 Halaman Layar Utama (Home)

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

95 

 

 

 

Pada halaman ini akan ditampilkan grafik dan tabel SLF Top 10

per rute. Terdapat juga tanggal dan jam server dibagian pojok kanan

atas. Apabila akan kembali ke menu home, user tinggal meng-klik menu

home.

Gambar 3.11 Halaman Layar Top 10

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

96 

 

 

 

Pada halaman ini akan ditampilkan grafik dan tabel laporan vs

Budget SLF bulanan sesuai dengan pilihan kolom sebelah kiri (per

service, per rute). Terdapat juga tanggal dan jam server dibagian pojok

kanan atas. Apabila akan kembali ke menu home, user tinggal meng-klik

menu home.

Gambar 3.12 Halaman Layar Perbandingan Laporan dan Budget

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

97 

 

 

 

Pada halaman ini akan menampilkan grafik dan tabel laporan

SLF per rute sesuai dengan pilihan yang ada di kolom sebelah kiri (total,

mingguan, bulanan). Dan pada bagian atas terdapat drop down list yang

berfungsi untuk user memilih tahun dan bulan serta rute tertentu yang

diinginkan. Terdapat juga tanggal dan jam server dipojok kanan atas.

Apabila akan kembali ke menu home, user tinggal meng-klik menu

home.

Gambar 3.13 Halaman Layar Laporan SLF per rute

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

98 

 

 

 

Pada halaman ini akan menampilkan grafik dan tabel laporan

SLF per service sesuai dengan pilihan yang ada di kolom sebelah kiri

(total, mingguan, bulanan). Dan pada bagian atas terdapat drop down list

yang berfungsi untuk user memilih tahun dan bulan serta service tertentu

yang diinginkan. Terdapat juga tanggal dan jam server dipojok kanan

atas. Apabila akan kembali ke menu home, user tinggal meng-klik menu

home

Gambar 3.14 Halaman Layar Laporan SLF per service

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

99 

 

 

 

Pada halaman ini akan menampilkan grafik dan tabel laporan

SLF per aircraft type sesuai dengan pilihan yang ada di kolom sebelah

kiri (total, mingguan, bulanan). Dan pada bagian atas terdapat drop down

list yang berfungsi untuk user memilih tahun dan bulan serta aircraft

type yang diinginkan. Terdapat juga tanggal dan jam server dipojok

kanan atas. Apabila akan kembali ke menu home, user tinggal meng-klik

menu home.

Gambar 3.15 Halaman Layar Laporan SLF per aircraft type

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

100 

 

 

 

Pada halaman ini akan menampilkan grafik dan tabel laporan

SLF per Origin-destination sesuai dengan pilihan yang ada di kolom

sebelah kiri (total, mingguan, bulanan). Dan pada bagian atas terdapat

drop down list yang berfungsi untuk user memilih tahun dan bulan serta

origin dan destination yang diinginkan. Terdapat juga tanggal dan jam

server dipojok kanan atas. Apabila akan kembali ke menu home, user

tinggal meng-klik menu home

Gambar 3.16 Halaman Layar Laporan SLF per Origin Destination

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

101 

 

 

 

Pada halaman ini akan menampilkan grafik dan tabel laporan

SLF Alert sesuai dengan pilihan yang ada di kolom sebelah kiri( per

service, per rute, per origin-destination, dan per aircraft type). Terdapat

juga tanggal dan jam server dipojok kanan atas. Apabila akan kembali ke

menu home, user tinggal meng-klik menu home.

Gambar 3.17 Halaman Layar Laporan SLF Alert

Page 44: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

102 

 

 

 

3.7.6 Flow Chart Pemecahan Masalah

Gambar 3.18 Flow Chart Proses Aktivitas SLF setiap divisi

Page 45: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00124-if bab 3.pdf · Garuda Indonesia saat ini berjumlah 65 pesawat yang terdiri dari

103 

 

 

 

Bagian CN akan melakukan ETL pada RPP / budget yang telah dibuat.

Lalu RPP tersebut akan terus mengalami ETL sampai pada hari-H pesawat akan

berangkat.

Setelah 2 hari, bagian CM akan melakukan ETL pada data transaksi

(data actual) dari keberangkatan. Bagian CM ini juga akan menentukan role.

Role ini digunakan untuk menentukan query apa saja yang dapat dilakukan oleh

BO (branch office). Bagian CM juga akan membuat dan merancang query yang

digunakan untuk menghasilkan report yang dibutuhkan. Query tersebut dapat

berupa query static yang selalu harus dihasilkan dan query ad-hoc atau query

yang terbentuk jika dibutuhkan. Lalu CM akan membuat report menggunakan

WAD (Web Application Design) yang dibutuhkan oleh EVP atau VP.

Bagian IT yang akan membuat role tersebut (dalam bentuk codingan).

Bagian IT juga memantau kinerja system admin dan memonitor dan me-

maintain system yang sedang berjalan.

Branch Office/BO juga dapat membuat query terbatas yang dibutuhkan.

Query yang dapat dilakukan ditentukan oleh role yang dibuat oleh CN.

EVP atau VP akan memonitor SLF melalui report yang dihasilkan oleh

CM.