bab 3 analisis dan perancangan sistemthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-1-00080-if bab 3.pdf · 41...

61
39 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis User Analisis permasalahan user penulis lakukan dengan menggunakan metode questionnaire yang melibatkan 42 orang responden. Hasil yang penulis peroleh adalah sebagai berikut : Pertanyaan 1 : Seberapa sering Anda bepergian dengan pesawat? Seberapa sering Anda berpergian dengan pesawat 2% 0% 69% 29% sering (lebih dari 11 kali dalam satu tahun) cukup sering (6 sampai 11 kali dalam satu tahun jarang (1 sampai 5 kali dalam satu tahun) tidak pernah atau hampir tidak pernah Gambar 3.1 Diagram Pie Frekuensi Penerbangan

Upload: vantu

Post on 21-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

39

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Analisis User

Analisis permasalahan user penulis lakukan dengan menggunakan metode

questionnaire yang melibatkan 42 orang responden. Hasil yang penulis peroleh

adalah sebagai berikut :

Pertanyaan 1 : Seberapa sering Anda bepergian dengan pesawat?

Seberapa sering Anda berpergian dengan pesawat

2%

0%

69%

29%

sering (lebih dari 11 kali dalam satu tahun) cukup sering (6 sampai 11 kali dalam satu tahun jarang (1 sampai 5 kali dalam satu tahun) tidak pernah atau hampir tidak pernah

Gambar 3.1 Diagram Pie Frekuensi Penerbangan

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

40

Berdasarkan diagram batang dan pie di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat

suatu kebutuhan user untuk menggunakan jasa penerbangan karena sebagian besar

dari para responden menggunakan jasa penerbangan dalam kurun waktu satu tahun.

Sebagian besar responden kami (69%) menyatakan intensitas penggunaan jasa

penerbangan cukup jarang, hanya 1 sampai 5 kali dalam satu tahun.

Pertanyaan 2: Biasanya, bagaimana cara anda memperoleh tiket pesawat?

Biasanya, bagaimana cara anda memperoleh tiket pesawat?

36%

49%

5%10%

Memesan secara online ke situs perusahaan penerbangan Memesan melalui travel agent(contoh bayu buana) Memesan langsung di bandara Memesan dengan cara lain

Gambar 3.2 Diagram Pie Cara Memperoleh Tiket

Berdasarkan diagram batang dan pie di atas, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar dari responden menggunakan jasa travel agent (49%) dalam

melakukan pemesanan tiket atau penggunaan sistem online ke situs perusahaan

(36%). Berdasarkan fakta ini dapat disimpulkan bahwa pemesanan tiket melalui

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

41

travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

dibandingkan dengan sistem online biasa.

Pertanyaan 3 : Apa alasan Anda memilih jawaban nomer 2 ?

Memesan secara online ke situs perusahaan penerbangan

93%

7%

lebih mudah dan praktis hemat waktu

Gambar 3.3 Diagram Pie Alasan Pemesanan Secara Online

Memesan melalui travel agent(contoh bayu buana)

33%

14%

43%

5% 5%

ada kenalan lebih aman lebih mudah dan praktisdekat tidak punya kartu kredit

Gambar 3.4 Diagram Pie Alasan Pemesanan Melalui Travel Agent

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

42

Memesan langsung di bandara

50%50%

lebih praktis dekat

Gambar 3.5 Diagram Pie Alasan Pemesanan Di Bandara

Memesan dengan cara lain

25%

25%25%

25%

lebih aman dan terpercaya lebih cepat lebih murah tidak memilih

Gambar 3.6 Diagram Pie Alasan Pemesanan Dengan Cara Lain

Diagram batang dan pie di atas menjelaskan alasan – alasan mengapa para

responden memilih untuk memesan tiket seperti hal tersebut. Cara pemesanan

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

43

melalui situs perusahaan dianggap lebih mudah dan praktis (93%) bagi para

responden yang memilih cara tersebut, sedangkan untuk cara pemesanan melalui

travel agent, para responden memiliki beberapa alasan yang berbeda. Akan tetapi,

alasan yang paling banyak diutarakan adalah lebih mudah dan praktis (43%).

Responden yang memilih cara pemesanan melalui bandara memiliki alasan

yang cukup jelas, yaitu karena lebih praktis (50%) dan dekat (50%). Sedangkan

responden yang memilih untuk menggunakan cara lain menyatakan bahwa sistem

tersebut dianggap lebih aman dan terpercaya serta lebih murah dan cepat (masing –

masing alasan memiliki bobot yang sama).

Pertanyaan 4 : Permasalahan apakah yang Anda hadapi dengan menggunakan

cara pemesanan seperti itu?

Permasalahan Dengan Pemesanan Secara Online Ke Situs Perusahaan Penerbangan

15%

46%8%

15%

8%8%

Tempat pemesanannya jauhTidak mempunyai kartu kreditForm pemesanan tiket membingungkanMengeluarkan biaya lebihTidak adaTiket online harus ditukar dengan yang asli

Gambar 3.7 Diagram Pie Masalah Pemesanan Secara Online

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

44

Permasalahan Dengan Pemesanan Melalui Travel Agent

34%

7%4%11%

33%

4% 7%

Tempat pemesanannya jauhTidak mempunyai kartu kreditForm pemesanan tiket membingungkanHarus mengantriHarganya lebih mahalMengeluarkan biaya lebihKeterbatasan jam kerja penyedia tiket

Gambar 3.8 Diagram Pie Masalah Pemesanan Melalui Travel Agent

Permasalahan Dengan Pemesanan Langsung Di Bandara

100%Harus mengantri

Gambar 3.9 Diagram Pie Masalah Pemesanan Di Bandara

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

45

Permasalahan Dengan Pemesanan Cara Lain

34%

33%

33%

Tidak mempunyai kartu kredit Harganya lebih mahal Tidak ada

Gambar 3.10 Diagram Pie Masalah Pemesanan Dengan Cara Lain

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa semua cara pemesanan tiket

yang telah ada masih memiliki celah untuk dikembangkan, diantaranya yang utama

adalah tempat pemesanan tiket yang jauh, tidak memiliki kartu kredit, dan harga

lebih mahal. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa user membutuhkan suatu

sistem pemesanan yang tidak terhalang oleh jarak, tidak menggunakan kartu kredit,

serta harga yang sebenarnya.

Pertanyaan 5 : Apakah perlu ada sistem khusus untuk pemesanan tiket?

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

46

Apakah perlu ada sistem khusus untuk pemesanan tiket?

95%

5%

Ya Tidak

Gambar 3.11 Diagram Pie Keinginan Sistem Khusus Pemesanan Tiket

Berdasarkan diagram batang dan pie di atas dapat disimpulkan bahwa ada

kebutuhan dari para user atau responden kami tentang adanya suatu sistem baru

dalam memesan tiket pesawat terbang. Hal ini terbukti dengan fakta yang

menyatakan bahwa terdapat 95% dari para responden yang menyatakan

membutuhkan sistem tersebut.

Pertanyaan 6 : Jika iya, Sistem pemesanan tiket seperti apa yang anda

harapkan?

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

47

Jika iya, Sistem pemesanan tiket seperti apa yang anda harapkan?

31%

37%

28%

2%

1%

1%

Mudah digunakan Dapat diakses dimana sajaDapat diakses kapan saja Pembayaran selain melalui kartu kreditHasilnya sesuai dengan yang dipesan Aman

Gambar 3.12 Diagram Pie Harapan Sistem Khusus Pemesanan Tiket

Sistem yang diharapkan oleh para responden adalah sistem yang dapat diakses

di mana saja (37%), mudah digunakan (31%), dapat diakses kapan saja (28%), dan

sebagainya. Kebutuhan akan akses yang mudah, fleksibel, dan kapan saja

memegang peranan penting terhadap harapan para responden atau user.

Pertanyaan 7 : Jika ada sebuah aplikasi Mobile yang memungkinkan Anda

untuk memesan tiket melalui handphone Anda, apakah anda tertarik untuk

menggunakannya?

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

48

Jika ada sebuah aplikasi Mobile yang memungkinkan Anda untuk memesan tiket melalui

Hand Phone Anda, apakah anda tertarik untuk menggunakannya?

98%

2%

Ya Tidak

Gambar 3.13 Diagram Pie Ketertarikan Penggunaan Sistem

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa solusi permasalahan

yang penulis ajukan mendapatkan respon yang baik dari para responden. Hampir

seluruh responden (98%) tertarik untuk menggunakan aplikasi pemesanan tiket

secara mobile.

3.1.2 Analisis Sistem Tiket yang Sudah Ada

3.1.2.1 Pembelian Tiket Secara Manual Di Bandara

Pembelian tiket secara manual adalah model penjualan tiket yang

pertama kali ada. Dalam model ini, para calon pembeli harus datang ke loket –

loket di bandara yang menyediakan tiket yang diinginkan. Disini para pembeli

membeli tiket dengan uang cash atau di beberapa loket yang sudah lebih

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

49

modern, mereka mampu melakukan debet menggunakan kartu atm dari bank

tertentu dan menukarkannya dengan bukti tiket yang berupa kertas atau buku.

Kelebihan dari sistem ini adalah para pembeli dapat secara langsung

mendapatkan tiket yang diinginkan. Selain itu, model ini memungkinkan para

pembeli yang tidak memiliki kartu kredit untuk membeli tiket. Hal ini berbeda

dengan sistem pembelian online melalui website perusahaan yang mewajibkan

pembayaran melalui kartu kredit.

Kekurangan dari sistem ini adalah para pembeli harus datang ke loket

dan mengantri untuk memperoleh tiket yang diinginkan; sementara loket –

loket ini tidak terdapat di banyak tempat. Loket – loket yang ada juga hanya

menjual tiket dari satu jenis perusahaan penerbangan. Selain itu, para calon

pembeli harus membawa uang cash atau memiliki kartu atm dari bank tertentu

untuk dapat melakukan transaksi.

3.1.2.2 Pembelian Tiket Melalui Travel Agent

Menurut hasil survey, sistem pemesanan serta pembelian tiket melalui

travel agent adalah sistem yang paling banyak digunakan oleh para pengguna

jasa penerbangan. Dalam sistem ini, para pembeli memungkinkan untuk

melakukan pem-booking-an tiket melalui telepon, kemudian pembeli datang

ke tempat travel agent berada dan membayar tiket yang diinginkan untuk

mendapatkan bukti fisik dari tiket yang sudah dipesan (booking).

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

50

Kelebihan dari sistem ini adalah para pembeli mampu membeli tiket

pesawat dari berbagai perusahaan penerbangan yang berbeda di satu tempat.

Selain itu pembeli juga mampu memesan atau melakukan booking terlebih

dahulu melalui telepon sebelum datang untuk membayar dan mendapatkan

tiket yang diinginkan.

Kekurangan dari sistem ini adalah para pembeli harus mengeluarkan

biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan pembelian langsung ke bandara.

Selain itu, keterbatasan jam kerja para travel agent juga menjadi suatu

hambatan dalam penerapan sistem ini.

3.1.2.3 Pembelian Tiket Secara Online Melalui Website

Dalam sistem ini, untuk dapat membeli tiket pesawat, para pembeli

harus mengunjungi website perusahaan penerbangan yang bersangkutan.

Sistem ini memungkinkan para pembeli untuk mengecek jadwal penerbangan

yang tersedia melalui internet. Selain itu, para pembeli juga mampu memesan

tiket melalui internet.

Kelebihan dari sistem ini adalah para pembeli tidak perlu datang untuk

mendapatkan tiket, cukup dengan akses internet, maka para pembeli mampu

memesan tiket dengan mengunjungi website perusahaan penerbangan yang

bersangkutan. Selain itu, kita juga mampu membeli tiket dengan

menggunakan kartu kredit, sehingga memudahkan kita dalam pembayaran

tiket.

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

51

Kekurangan dari sistem ini adalah kita hanya mampu memesan tiket

dari satu perusahaan penerbangan di satu website, hal ini menyulitkan para

pembeli karena untuk mampu memesan tiket dari berbagai perusahaan

penerbangan, para pembeli harus mendaftar atau memiliki account dari

berbagai website penjualan tiket. Selain itu, kelemahan lain dari sistem ini

adalah kenyataan bahwa tidak semua orang memiliki kartu kredit, sehingga

tidak semua orang mampu memesan tiket melalui sistem online ini.

3.2 Analisis dan Solusi Permasalahan

Berdasarkan hasil analisis questionnaire, diketahui bahwa user masih merasakan

adanya celah terhadap sistem pemesanan tiket pesawat terbang yang ada. User merasa

belum adanya sistem pemesanan tiket yang sesuai dengan kemauannya. Oleh sebab itu,

penulis ingin mengajukan suatu solusi atas masalah – masalah yang dihadapi oleh user.

Penulis akan membangun suatu aplikasi pemesanan tiket pesawat terbang yang dapat

dipergunakan dalam teknologi mobile BlackBerry. Aplikasi pemesanan tiket pesawat ini

tidak hanya berlaku untuk salah satu perusahaan penerbangan saja, melainkan untuk

seluruh perusahaan penerbangan yang ada. Dalam aplikasi ini, penulis menyiapkan data

tiket dari semua perusahaan penerbangan yang dapat memudahkan user untuk mencari

tiket yang dibutuhkan.

Aplikasi yang penulis rancang ini mampu berjalan secara maksimal dalam

mobile BlackBerry, karena dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan

teknologi J2ME versi BlackBerry. Selain itu, rancangan layarnya pun dibuat

berdasarkan smartphone BlackBerry. Aplikasi yang penulis buat ini hanya sebatas

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

52 pemesanan tiket untuk pesawat terbang (booking); mengingat cukup banyaknya user

yang mengalami kendala dengan pembayaran secara online melalui kartu kredit.

Aplikasi yang penulis buat ini berbasiskan web service. Tujuan penggunaannya

adalah karena dengan web service komunikasi data menjadi lebih cepat dan mudah. Web

service yang kami bangun sesuai dengan standar internasional yang ada, yang ditetapkan

oleh flightstat.com, sehingga penulis dapat memastikan apabila aplikasi ini

diimplementasikan, akan berjalan sesuai yang diharapkan. Apabila terdapat perusahaan

penerbangan yang belum mengikuti standar ini, penulis akan memberikan 2 jalan

pemecahan, yaitu perusahaan tersebut harus mendesain kembali web service yang

mereka miliki atau penulis yang akan membantu mereka untuk menyediakan web

service yang sesuai.

Dalam penggunaan aplikasi ini, penulis hanya memerlukan beberapa data penting

yang harus dimiliki oleh perusahaan penerbangan untuk ditampung dalam server yang

penulis buat. Oleh sebab itu, penulis akan memberikan spesifikasi lengkap terhadap data

yang diperlukan untuk menggunakan aplikasi ini. Data tersebut tentunya di-transfer

dengan menggunakan web service. Sebenarnya terdapat solusi lain untuk mengatasi

masalah ini, yaitu dengan menggunakan mirror database, akan tetapi penggunaan

mirror databse ini memiliki keterbatasan waktu dalam akses data, artinya real time data

transfer tidak dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena alasan tersebut, penulis

memutuskan untuk melakukan pendefinisian data yang diperlukan.

Aplikasi yang penulis rancang ini menggunakan 2 buah web service, yaitu web

service yang terdapat dalam WebApplicationForETicketing server yang web service

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

53 client-nya ditanam di BlackBerry mobile dan web service yang ditanam di server

perusahaan penerbangan yang web service client-nya ditanam di

WebApplicationForETicketing server. Web service yang ditanam di

WebApplicationForETicketing server bertujuan agar para pengguna aplikasi ini dapat

mengambil data penerbangan dari berbagai perusahaan penerbangan yang berkerja sama

dengan penulis. Sementara itu, web service yang ditanam di server perusahaan

penerbangan bertujuan agar WebApplicationForETicketing server mampu memperoleh

data real time penerbangan yang ada.

Cara kerja aplikasi ini adalah pertama – tama user harus melakukan suatu registrasi

dan login untuk melakukan pemesanan tiket. Hal ini penulis lakukan agar tidak terjadi

penyalahgunaan aplikasi ini secara tidak benar, misalnya pemesanan tiket secara

sembarangan. Antisipasi terhadap hal ini juga dilakukan penulis dengan

pengidentifikasian PIN BlackBerry dalam melakukan registrasi, sehingga setiap

smartphone BlackBerry hanya dapat memiliki satu username. Dalam layar login, user

juga dapat menggunakan fasilitas forgot username or password jika ia lupa akan

username atau password-nya. Setelah login, user hanya perlu mengisi suatu form

sederhana yang berisi data yang diperlukan untuk pemesanan tiket, seperti kota tujuan,

kota keberangkatan, jam keberangkatan, dan sebagainya. Setelah mengisi form

sederhana ini, tampilan layar akan berganti menjadi detail tiket yang tersedia untuk

penerbangan saat itu. User hanya perlu mencari tiket yang sesuai dengan kebutuhannya

lalu menekan tombol next. Setelah tombol next ditekan, pengguna harus mengisi data

diri penumpang pesawat. Setelah itu, akan muncul suatu layar konfirmasi untuk

memastikan data yang di-input oleh pengguna tepat. Tekan tombol next dan kode

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

54 booking akan muncul. Kode booking ini yang harus disimpan oleh user untuk nantinya

memperoleh tiket yang sebenarnya. Adapun masa berlaku dari kode booking ini adalah

selama 2 hari. Jika user tidak menukarkan kode booking ini dalam jangka waktu 2 hari

dari tanggal pemesanan tiket, maka kode booking ini akan hangus.

Aplikasi yang kami buat juga dilengkapi dengan menu view booking yang ada di

layar utama. Menu ini menyimpan data pemesanan (booking) tiket yang telah dilakukan

oleh user. Selain itu, menu ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk membatalkan tiket

yang telah dipesan oleh user dengan cara menekan tombol cancel booking.

Gambar 3.14 Topologi Sistem E-Ticketing

Secara umum, proses bisnis aplikasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

55

Gambar 3.15 Proses Request Jadwal Penerbangan

Gambar 3.16 Proses Respond Jadwal Penerbangan

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

56

Gambar 3.17 Proses Booking Penerbangan

3.2.1 Spesifikasi Tabel yang Dibutuhkan

Tabel – tabel yang diperlukan dalam menggunakan aplikasi ini yang harus

disediakan oleh para pengguna adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Flight

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe

Data

Keterangan

FlightID Varchar 10 Id penerbangan

ArrivalAirportCode Varchar 5 Kode airport

kedatangan

ArrivalDate Datetime - Waktu kedatangan

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

57

DepartureAirportCode Varchar 5 Kode airport

keberangkatan

DepartureDate Datetime - Waktu

keberangkatan

NumberOfStop Int 11 Jumlah transit

EconomyFares Bigint 20 Harga tiket untuk

kelas ekonomi

BusinessFares Bigint 20 Harga tiket untuk

kelas bisnis

EconomySeats Int 11 Jumlah kursi tersedia

untuk kelas ekonomi

BusinessSeats Int 11 Jumlah kursi tersedia

untuk kelas bisnis

Tabel 3.2 Tabel Passenger

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe

Data

Keterangan

PassengerID Varchar 10 Id penumpang

Gender Varchar 2 Jenis kelamin

penumpang

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

58

FirstName Varchar 50 Nama awal

penumpang

LastName Varchar 50 Nama akhir

penumpang

DateOfBirth Date - Tanggal lahir

penumpang

IDNumber Varchar 50 Nomor identitas

penumpang

(SIM/KTP)

Country Varchar 50 Negara asal

penumpang

Tabel 3.3 Tabel BookingHeader

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe

Data

Keterangan

BookingID Varchar 10 Id pemesanan

FlightID Varchar 10 Id penerbangan

BookingDate Datetime - Tanggal pemesanan

ClassOfService Varchar 20 Jenis kelas

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

59

DepartureDate Datetime - Waktu

keberangkatan

Tabel 3.4 Tabel BookingDetail

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

BookingID Varchar 10 Id pemesanan

PassengerID Varchar 10 Id penumpang

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

60 3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Class Diagram

Gambar 3.18 Class Diagram

3.3.2 Perancangan Database

Database dirancang dengan menggunakan MySql Server. Tabel – tabel yang

digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut :

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

61

Tabel 3.5 Tabel Airline

Nama Tabel : Airline

Primary Key : IATACode

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

IATACode Varchar 5 Kode identifikasi

perusahaan

penerbangan

ICAOCode Varchar 5 Kode perusahaan

penerbangan untuk

pengaturan lalu

lintas udara

AirlineName Varchar 20 Nama perusahaan

penerbangan

Tabel 3.6 Tabel Airport

Nama Tabel : Airport

Primary Key : IATACode

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

IATACode Varchar 5 Kode bandara yang

digunakan pada

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

62

reservasi dan

penanganan bagasi

FAACode Varchar 10 Kode perusahaan

penerbangan yang

boleh terbang di

USA

ICAO Code Varchar 5 Kode bandara yang

digunakan untuk

mengatur lalu

lintas udara

AirportName Varchar 50 Nama bandara

City Varchar 20 Nama Kota

Country Varchar 50 Nama Negara

Tabel 3.7 Tabel BookingDetail

Nama Tabel : BookingDetail

Primary Key : -

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

BookingID Varchar 10 Id pemesanan

PassengerID Varchar 10 Id penumpang

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

63

Tabel 3.8 Tabel BookingHeader

Nama Tabel : BookingHeader

Primary Key : BookingID

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

BookingID Varchar 10 Id pemesanan

FlightID Varchar 10 Id penerbangan

BookingDate Datetime - Tanggal

pemesanan

ClassOfService Varchar 20 Jenis kelas

DepartureDate Datetime - Waktu

keberangkatan

Tabel 3.9 Tabel Flight

Nama Tabel : Flight

Primary Key : FlightID, DepartureDate, ArrivalDate

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

FlightID Varchar 10 Id penerbangan

ArrivalAirportCode Varchar 5 Kode airport

kedatangan

ArrivalDate Datetime - Waktu

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

64

kedatangan

DepartureAirportCode Varchar 5 Kode airport

keberangkatan

DepartureDate Datetime - Waktu

keberangkatan

NumberOfStop Int 11 Jumlah transit

EconomyFares Bigint 20 Harga tiket

untuk kelas

ekonomi

BusinessFares Bigint 20 Harga tiket

untuk kelas

bisnis

EconomySeats Int 11 Jumlah kursi

tersedia untuk

kelas ekonomi

BusinessSeats Int 11 Jumlah kursi

tersedia untuk

kelas bisnis

IATACodeAirline Varchar 5 Kode

identifikasi

perusahaan

penerbangan

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

65

Tabel 3.10 Tabel Passenger

Nama Tabel : Passenger

Primary Key : PassengerID

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

PassengerID Varchar 10 Id penumpang

Gender Varchar 2 Jenis kelamin

penumpang

FirstName Varchar 50 Nama awal

penumpang

LastName Varchar 50 Nama akhir

penumpang

DateOfBirth Date - Tanggal lahir

penumpang

IDNumber Varchar 50 Nomor identitas

penumpang

(SIM/KTP)

Country Varchar 50 Negara asal

penumpang

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

66

Tabel 3.11 Tabel User

Nama Tabel : User

Primary Key : Pin, Username

Nama Kolom Tipe Data Panjang Tipe Data Keterangan

Pin Varchar 20 Personal Id

Number

BlackBerry

Username Varchar 20 Username

Password Varchar 20 Password

Email Varchar 100 E-mail

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

67

3.3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.19 Use Case Diagram

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

68

Tabel 3.12 Deskripsi Use Case Register

Use Case Name Register

Actors User

Description Use case menggambarkan bagaimana user

mendaftarkan diri melalui BlackBerry.

Precondition Mobile BlackBerry telah terhubung

dengan internet.

Normal Flow Actor Action System Response

Step 2. User

memasukan Username

Step 3. User

memasukan password

Step 4. User

memasukan

konfirmasi password

Step 5. User

memasukan e-mail

Step 6. User menekan

tombol Register

Step 1. System client di

BlackBerry Mobile

mengambil data PIN

Step 7. Sistem client

mengirimkan data user

melalui web service ke

Server E – ticketing

Step 8. Server mengecek

data yang bersangkutan,

apabila data tidak ada,

maka data disimpan.

Alternate Flow -

Postcondition Masuk ke halaman login

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

69

Tabel 3.13 Deskripsi Use Case CekScheduleAndBooking

Use Case Name CekScheduleAndBooking

Actors User

Description Use case ini menggambarkan

bagaimana user melakukan cek

jadwal penerbangan dan memesan

tiket pesawat.

Precondition User telah login terlebih dahulu

Normal Flow Actor Action System Response

Step 1. User memilih

jenis penerbangan (One

way atau return)

Step 2. User memilih

kota asal, kota tujuan,

tanggal penerbangan

(jika user di step 1

memilih return maka

user juga harus memilih

tanggal kembali), class

of service, dan jumlah

penumpang

Step 4. Sistem akan

me-request flight

schedule yang sesuai

dari permintaan user

dari perusahaan

penerbangan

Step 5. Sistem akan

menampilkan flight

schedule yang sesuai

dengan permintaan

user.

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

70

Step 3. Tekan tombol

Booking

Step 6. User memilih

jadwal penerbangan

yang diinginkan

Step 8. User

memasukan data diri

penumpang

Step 10. User

mengkonfirmasi

pemesanan tiketnya

Step 7. Sistem

menampilkan halaman

passenger

Step 9. Sistem

menampilkan halaman

konfirmasi

Step 11. Sistem

memasukan data

pemesanan tiket ke

database

Alternate Flow -

Postcondition Muncul halaman Booking di BlackBerry

Tabel 3.14 Deskripsi Use Case Login

Use Case Name Login

Actors User

Description Use case ini menggambarkan

bagaimana user melakukan login.

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

71

Precondition Mobile BlackBerry telah terhubung

dengan internet dan user telah

terdaftar.

Normal Flow Actor Action System Response

Step 1. User

memasukan username

Step 2. User

memasukan password

Step 3. Sistem

melakukan

pemeriksaan ke

database atas

username dan

password

Alternate Flow -

Postcondition Masuk ke halaman utama (e-ticketing)

Tabel 3.15 Deskripsi Use Case Logout

Use Case Name Logout

Actors User

Description Use case ini menggambarkan

bagaimana user melakukan logout

Precondition Mobile BlackBerry telah terhubung

dengan internet.

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

72

Precondition

User telah terdaftar dan telah

melakukan login.

Normal Flow Actor Action System Response

Step 1. User menekan

tombol logout

Step 2. Sistem akan

kembali ke halaman

Login

Alternate Flow -

Postcondition Masuk ke halaman Login

Tabel 3.16 Deskripsi Use Case RememberUsernameOrPassword

Use Case Name RememberUsernameOrPassword

Actors User

Description Use case ini menggambarkan

bagaimana user mengetahui kembali

username dan password-nya.

Precondition Mobile BlackBerry telah terhubung

dengan internet.

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

73

Normal Flow Actor Action System Response

Step 1. User

memasukan PIN

Step 2. Sistem memeriksa PIN

dari BlackBerry.

Step 3. Sistem mencocokan

BlackBerry PIN dengan PIN

yang di-input dari user.

Step 4. Sistem memeriksa

username dan password yang

bersesuaian dengan PIN yang

di-input.

Step 5. Sistem menampilkan

username dan password

Alternate Flow -

Postcondition Username dan password tampil di halaman

ForgotUsernameOrPassword

Tabel 3.17 Deskripsi Use Case ViewAndCancel Booking

Use Case Name ViewAndCancel Booking

Actors User

Description Use case ini menggambarkan

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

74

Description bagaimana user melihat dan

membatalkan pemesanan tiketnya.

Precondition Mobile BlackBerry telah terhubung

dengan internet, user telah login, dan

user memiliki booking tiket yang

aktif.

Normal Flow Actor Action System Response

Step 1. User

menekan tombol

view booking

Step 2. User

memilih booking

tiket yang akan

dibatalkan.

Step 3. Sistem menghapus

data pemesanan tiket dari

database.

Step 4. Sistem mengirim

data pemesanan tiket yang

akan dihapus ke server

perusahaan penerbangan.

Step 5. Sistem menghapus

data booking di server

perusahaan penerbangan.

Alternate Flow -

Postcondition Menampilkan halaman ViewBooking dengan data

yang telah dihapus.

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

75

3.3.4 Statechart Diagram

Gambar 3.20 Statechart User

Gambar 3.21 Statechart Booking

Gambar 3.22 Statechart Airline

Gambar 3.23 Statechart Airport

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

76

Gambar 3.24 Statechart Flight

Gambar 3.25 Statechart Passenger

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

77

3.3.5 Activity Diagram

Gambar 3.26 Activity for Booking

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

78

Gambar 3.27 Activity for Register

Gambar 3.28 Activity for Login

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

79

3.3.6 Sequence Diagram

Gambar 3.29 Sequence if Register Success

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

80

Gambar 3.30 Sequence if Booking Success (One Way)

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

81

Gambar 3.31 Sequence if Booking Success (Return)

Page 44: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

82

Gambar 3.32 Sequence Login Success

Page 45: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

83

Gambar 3.33 Sequence Logout

Page 46: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

84

Gambar 3.34 Sequence View and Cancel Booking

Page 47: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

85

Gambar 3.35 Sequence Forgot Username or Password

Page 48: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

86

3.3.7 Perancangan Layar

3.3.7.1 Rancangan Layar Login

Gambar 3.36 Rancangan Layar Login

• Tombol Login digunakan untuk menampilkan layar utama atau

e-ticketing.

• Tombol Register digunakan untuk menampilkan layar Register.

• Tombol Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi.

Forgot Username or Password

Page 49: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

87

3.3.7.2 Rancangan Layar Register

Gambar 3.37 Rancangan Layar Register

• Tombol Submit digunakan untuk memvalidasi data yang

dimasukkan oleh user. Apabila register berhasil dilakukan maka

akan menampilkan layar Login.

• Tombol Cancel digunakan untuk membatalkan register dan

menampilkan layar Login.

Page 50: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

88

3.3.7.3 Rancangan Layar Utama (E-Ticket)

Gambar 3.38 Rancangan Layar Utama (E-Ticket)

• Apabila RadioButton One Way dipilih maka Label Return Date

dan DateField Return Date akan dihilangkan.

• Tombol Check Schedule and Booking digunakan untuk

menampilkan layar Schedule berdasarkan data yang telah

dipilih user pada layar ini.

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

View Booking

Page 51: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

89

• Tombol View Booking untuk menampilkan layar View Booking.

3.3.7.4 Rancangan Layar Schedule

Gambar 3.39 Rancangan Layar Schedule

• Tombol Back digunakan untuk kembali ke layar utama atau

e-ticketing.

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

• Tombol Next digunakan untuk melanjutkan proses booking dan

Page 52: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

90

menampilkan layar Passenger.

3.3.7.5 Rancangan Layar Passanger

Gambar 3.40 Rancangan Layar Passenger

• Tombol Back digunakan untuk kembali ke layar Schedule.

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

• Tombol Next digunakan untuk melanjutkan proses booking dan

menampilkan layar Confirmation.

Page 53: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

91

3.3.7.6 Rancangan Layar Confirmation

Gambar 3.41 Rancangan Layar Confirmation

• Tombol Back digunakan untuk kembali ke layar Passenger

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

Page 54: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

92

• Tombol Next digunakan untuk melanjutkan proses booking dan

menampilkan layar Booking.

3.3.7.7 Rancangan Layar Booking

Gambar 3.42 Rancangan Layar Booking

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

Page 55: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

93

3.3.7.8 Rancangan Layar Forgot Username or Password

Gambar 3.43 Rancangan Layar Forgot Username or Password

• Tombol Submit digunakan untuk mem-validasi PIN yang

dimasukkan oleh user. Jika valid, maka sistem akan menampilkan

username dan password dari PIN yang bersangkutan.

• Tombol Back To Login digunakan untuk kembali ke layar Login.

3.3.7.9 Rancangan Layar View Booking

Page 56: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

94

Gambar 3.44 Rancangan Layar View Booking

• Tombol Cancel Booking dapat digunakan user untuk

membatalkan booking sesuai dengan data yang dipilih.

• Tombol Back digunakan untuk kembali ke layar Schedule.

• Tombol Logout digunakan untuk kembali ke layar Login.

3.4 Pseudocode

3.4.1 Modul Utama (E-Ticket)

Buat objek untuk koneksi antara client dan server e-ticketing

Tampilkan komponen-komponen pada layar utama

Baca dan tampilkan data dari server

Jika button check schedule and booking diklik

Cek data dari server

Tutup layar utama / e-ticketing

Tampilkan layar schedule

Jika button logout diklik

Tutup layar utama / e-ticketing

Tampilkan layar login

Page 57: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

95

3.4.2 Modul Schedule

Buat objek untuk koneksi antara client dan server e-ticketing

Tampilkan komponen-komponen pada layar schedule

Baca dan tampilkan data dari server

Pilih data yang diinginkan

Jika button back diklik

Tutup layar schedule

Tampilkan layar utama / e-ticketing

Jika button logout diklik

Tutup layar schedule

Tampilkan layar login

Jika button next diklik

Tutup layar schedule

Tampilkan layar passenger

3.4.3 Modul Passenger

Page 58: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

96

Tampilkan komponen-komponen pada layar passenger

Masukkan data yang diperlukan

Jika button back diklik

Tutup layar passenger

Tampilkan layar schedule

Jika button logout diklik

Tutup layar passenger

Tampilkan layar login

Jika button next diklik

Cek data yang dimasukkan

Tutup layar passenger

Tampilkan layar Confirmation

3.4.4 Modul Confirmation

Tampilkan komponen-komponen pada layar confirmation

Baca dan tampilkan data yang dibutuhkan

Jika button back diklik

Page 59: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

97

Tutup layar confirmation

Tampilkan layar passenger

Jika button logout diklik

Tutup layar confirmation

Tampilkan layar login

Jika button next diklik

Tutup layar confirmation

Tampilkan layar booking

3.4.5 Modul Booking

Buat objek untuk koneksi antara client dan server e-ticketing

Tampilkan komponen-komponen pada layar booking

Kirim dan simpan data ke server

Baca dan tampilkan data dari server

Jika button logout diklik

Tutup layar booking

Tampilkan layar login

Page 60: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

98

3.4.6 Modul View Booking

Buat objek untuk koneksi antara client dan server e-ticketing

Tampilkan komponen-komponen pada layar view booking

Baca dan tampilkan data dari server

Jika button cancel booking diklik

Cek data yang dipilih

Tampilkan Konfirmasi

Jika Ya

Kirim data ke server

Hapus data yang dipilih melalui server

Jika button logout diklik

Tutup layar view booking

Tampilkan layar login

Jika button back diklik

Tutup layar view booking

Page 61: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-1-00080-IF Bab 3.pdf · 41 travel agent tergolong lebih diminati oleh para responden dan dirasakan lebih baik

99

Tampilkan layar schedule