bab 2 landasan teorilibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2011-2-01271-si bab2001.pdfpengertian...
TRANSCRIPT
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum
2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi
2.1.1.1. Pengertian Perencanaan
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah
analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah
rencana kegiatan.Perencanaan adalah menyusun bukan merencanakan.
2.1.1.2. Pengertian Strategi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan
tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan
jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para
pesaingnya.Strategi dapat membuat suatu kebijakan baru yang bisa
digunakan dalam praktek seperti merancang ulang proses-proses
produksi dalam bisnis.
2.1.1.3. Pengertian Sistem
Menurut O’Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen-
komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama dengan menerima input serta menghasilkan
output dalam proses transformasi yang teratur.
Menurut Mathiassen (2000, p3), sistem adalah kumpulan dari komponen
yang mengimplementasikan model dari kebutuhan fungsi dan
antarmuka.
12
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan
komponen yang saling berintegritasi untuk mencapai suatu tujuan
dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses
yang terorganisasi.
2.1.1.4. Pengertian Informasi
Menurut Bernard (2005, p124), informasi adalah data yang telah
diproses atau diatur kembali sehingga menjadi bentuk yang lebih berarti
bagi seseorang.Informasi adalah bentuk dari kombinasi data yang
diharapkan dapat sehingga memiliki arti untuk yang menerima.
2.1.2. Perencanaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
2.1.2.1. Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan
kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Ward dan Peppard (2002, p3) menyatakan bahwa sistem
informasi didefinisikan sebagai cara dari orang-orang dan organisasi-
organisasi memanfaatkan teknologi, mendapatkan, memproses,
menyimpan, menggunakan, dan meyebarkan informasi.
Menurut Whitten et al (2004, p10) menyatakan bahwa sistem informasi
adalah pengaturan orang, data, proses, dan informasi teknologi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
13
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk
mendukung sebuah organisasi.
Menurut Bernard (2005, p125), sistem informasi terdiri dari hardware
dan software yang bekerja secara bersamaaan untuk efesiensi dalam
mengunpulkan dan menyebarkan data, serta memungkinkan dalam
pembangunan dan analisis informasi.Sistem informasi juga dapat
melayani banyak baris bisnis dalam perusahaan termasuk mendukung
kegiatan administrasi keuangan, manufaktur, pemasaran dan penjualan,
peraturan pemerintah, pelayanan publik dan sistem pertahanan.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan orang dan komponen-komponen yang saling berhubungan,
yang mengumpulkan, mentransformasikan dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi untuk membantu dalam pengambilan
keputusan, pengkoordinasian, pengendalian analisa dan
menampilkannya dalam suatu organisasi.
2.1.2.2. Teknologi Informasi
Menurut Jogiyanto (2005, p334), teknologi informasi merupakan alat
yang potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah
nilai-nilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai
sejauh mana peran sistem dan teknologi informasi diperusahaan saat ini
dirantai nilai.
14
Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi informasi merujuk
pada spesifikasi mengenai teknologi khusunya hardware, software, dan
jaringan komunikasi.
Menurut Whitten et al (2004, p10) menyatakan bahwa teknologi
informasi istilah yang menggambarkan kombinasi (jaringan data,
gambar, dan suara).
2.1.3. Pengertian Proses Bisnis
Menurut El Sawy (2001, p16), proses bisnis adalah kegiatan kerja yang
terkoordinasi, secara logika berurutan dan sumber daya yang terkait yang
menghasilkan suatu nilai bagi pelanggan
2.1.4. Pengertian Keunggulan Daya Saing
Menurut Michael Porter, keunggulan dapat dicapai dengan berbagai macam
cara, antara lain menawarkan produk dengan harga minimum, atau
menawarkan produk unik dan lebih baik dari saingan atau memfokuskan diri
pada segmen pasar tertentu.
Menurut McLeod, Pada dasarnya perusahaan tidak harus selalu mengandalkan
sumber daya fisiknya dalam bersaing tetapi juga dapat memanfaatkan data
informasi untuk mencapai tujuan strategisnya.
2.1.5. Pengertian Perangkat Lunak Aplikasi
Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), aplikasi softwareyang
memungkinkan untuk menyelesaikan masalah-masalah spesifik
ataumenampilkan tugas-tugas spesifik.Sistemsoftware yaitu menangani tugas–
15
tugasspesifik untuk mengelola teknologi dan mengatur interaksi dari
keseluruhanperalatan teknologi.
2.1.6. Pengertian Perangkat Lunak Sistem
Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), sistem software
yaitu menangani tugas–tugasspesifik untuk mengelola teknologi dan
mengatur interaksi dari keseluruhanperalatan teknologi.Di dalam system
software ditemukan operating systemsoftware dan utility software.Operating
system software adalah software sistemyang mengendalikan software aplikasi
dan mengelola bagaimana peralatanhardware bekerja bersama–sama.Utility
software adalah software yang mmenyediakan tambahan fungsionalitas untuk
mengoperasikan sistemsoftware,seperti antivirus software, screen savers,
disk optimization software.
2.1.7. Pengertian Computer Hardware
Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p37) ”a set of device (e.g.
processor, monitor, keyboard, printer) that together accept data an
information,process and display them.”
Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), ada 2 kategori
dasardalam teknologi hardware. Hardware terdiri dari peralatan fisik yang
menyusun sebuah komputer ( yang dikenal dengan sebagai sistem komputer
).Hardware dibagi menjadi 6 kategori, yaitu (1) input device, (2) output
device,(3) storage device, (4) CPU dan RAM, (5) telecommunications device,
(6)connecting hardware.
16
Input device merupakan seperangkat peralatan yang digunakan untuk
memasukkan informasi dan perintah, yang terdiri dari keyboard, mouse,
touchscreen. Output device merupakan seperangkat peralatan yang
menampilkan hasildari pemrosesan data dan informasi.Storage device
merupakan peralatan yangdigunakan untuk menyimpan informasi yang
digunakan di lain waktu, yang terdiriatas hard disk, flash memory card, dan
CD/DVD.CPU merupakan hardware yangmegartikan dan menjalankan
sistem dan instruksi aplikasi software dan mengaturpengoperasian dari
keseluruhan hardware.RAM atau random access memorymerupakan suatu
tempat penyimpanan sementara suatu informasi yang dibutuhkanoleh CPU.
Telecommunications device merupakan suatu alat yang digunakanuntuk
mengirim informasi dan menerima informasi dari pihak lain atau
suatujaringan komputer. Connecting hardware adalah alat yang digunakan
untukmenghubungkan suatu hardware dengan hardware lainnya.
2.1.8. Pengertian Network
Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p37) ”A network is a
connectingsystem ( wireline or wireless ) that permits the sharing of
resources by differentcomputers.” (jaringan adalah sistem penghubung yang
memperbolehkanpembagian informasi antar computer). Ada 2 ukuran
jaringan yang umum, yaitu:LAN (Local Area Networks) dan WAN (Wide
Area Networks). MAN (MetropolitanArea Network) berada diantara dua
ukuran tersebut. LAN menghubungkan dua ataulebih alat komunikasi sampai
2000 kaki (biasanya dalam gedung yang sama). Jadi,setiap pengguna alat
17
dalam jaringan memiliki potensi untuk berkomunikasi denganalat
lainnya.WAN termasuk jaringan regional yang terdiri atas kumpulan
teleponatau jaringan internasional seperti penyedia layanan komunikasi
global, mungkinmilik komersial, swasta, atau publik.
Dalam artikel yang ditulis oleh Nurwajianto (2005), dijelaskan
bahwajaringan merupakan suatu kondisi dimana tiap computer dalam
perusahaan atauorganisasi terhubung satu sama lainnya dan dapat saling
berbagi data sertaresources sehingga tercapai suatu efisiensi dalam
pemanfaatan teknologi informasidalam perusahaan.
2.1.9. Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan strategis menunjukkan
analisa yang komprehensif, sistematis untuk mengembangkan rencana dari
suatu aksi / kegiatan.
Menurut Turban (2003, p462), perencanaan strategi sistem informasi
merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan
kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2.1.9.1. Strategi Sistem Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah
strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan
terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi
bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.Hal ini dihubungkan dengan
18
konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan dalam
bisnis dan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi atau
sistem informasi. Pada dasarnya strategi sistem informasi -
mendefinisikan dan memprioritaskan investasi yang harus dilakukan
perusahaan untuk mencapai portfolio aplikasi yang sesuai,
mendefinisikan tujuan yang akan dicapai dan menetukan perubahan
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Jogiyanto (2005, p7), sistem informasi strategi (SIS) atau
strategic information system adalah suatu sistem informasi atau sistem-
sistem informasi apapun di level manapun yang mendukung atau
mengimplementasikan strategi kompetisi yang member keuntungan
kompetitif bagi perusahaan melalui efesiensi internal dan efesiensi
komperatif sehingga membantu perusahaan memberikan keuntungan
kinerja secara signifikan dan meningkatkan kinerja jangka panjangnya.
2.1.9.2. Strategi Teknologi Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi informasi
adalah strategi yang berfokus pada penempatan visi tentang bagaimana
teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan
sistem dari sebuah informasi.
19
2.1.10. Strategi Bisnis
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan
tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang
dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi pesaing.
Menurut Rangkuti (2006, p7), Strategi bisnis adalah strategi fungsional yang
berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan suatu
bisnis.
2.1.11. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI, Strategi TI
Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI
(Sumber : Ward dan Peppard, 2002, p41)
20
Gambar 2.1 mengilustrasikan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan
strategi TI dalam suatu pendekatan perencaan strategi sistem dan teknologi
informasi yang berdasarkan dan terintegrasi dengan strategi bisnis
perusahaan.
Hubungan diantara strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Strategi Bisnis
Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui
kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa
yang dibutuhkan, peluang, dan hambatan bisnis yang dihadapi serta
alternatif solusinya.
b. Strategi SI
Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan
bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi apa
yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan
dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.
c. Strategi TI
Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi
perusahaan maka kita perlu menyeleksi dan memilih secara tepat
teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang
sistem informasi tersebut.
21
2.2. Teori Khusus
2.2.1. Enterprise Architecture
Menurut Bernard (2005, p33), Enterprise Achitecture adalah analisis dan
dokumentasi dari sebuah perusahan yang didalamnya terdapat current dan
future state dari strategi integrasi, bisnis dan perspektif teknologi.
Rumus EA :
Enterprise Architecture = strategy + business + technology..
Gambar 2.2 EA3 Cube Documentation Framework (Sumber: Bernard, 2007, p97 )
Menurut Bernard (2005, p97), Proses dokumentasi EA dicapai melalui
penerapan metodologi EA yang mencakup (1) kerangka; (2) komponen; (3)
EA = S + B + T
22
current architectural view; (4) future architectural views; (5) rencana yang
mengelola transisi yang sedang berjalan antara current architectural view
dengan future architectural views; (6) benang vertikal yang mempengaruhi
arsitektur dari semua level.
1) Kerangka
EA dokumentasi mengidentifikasi cakupan dari arsitektur yang akan
didokumentasikan dan membangun suatu hubungan antara area arsitektur.
2) Komponen
Komponen EA adalah tujuan, proses, standard an sumberdaya yang dapat
dikembangkan dalam suatu perusahaan yang dapat berubah-ubah.
Contohnya adalah semua komponen yang meliputi inisiatif dan tujuan
strategi , produk bisnis dan pelayanan, aliran informasi, pengetahuan dan
objek-objek data, sistem informasi dan aplikasi software, program
sumberdaya perusahaan dan website.
3) Current Architecture
Current Architecture meliputi semua EA komponen yang saat ini
adadalam perusahaan pada setiap tingkat kerangka.EA Current View
terdiri dari dokumen-dokumen, diagram-diagram, data, Spreadsheets,
grafik, dll.
4) Future Architecture
EA future architecture adalah semua EA dokumen baru atau diubah
komponen yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan
kinerja yang ada atau mendukung inisiatif strategis baru, persyaratan
operasional atau solusi teknologi.
23
5) Perencanaan Manajemen
Perencanaan Manajemen bertujuan untuk mengartikulasikanprogramdan
pendekatandokumentasi.rencana pengelolaanEA jugamemberikan
gambarandari pandangansaat ini danmasa depan untuk sebuah perusahaan.
6) Keterkaitan Hubungan dengan semua level didalam EA
EAdokumentasimencakup 'benang' aktivitasumum yanghadir disemua
tingkatkerangka. keterkaitan initermasukTI-terkait keamanan,standar, dan
pertimbangantenaga kerja.
2.2.2. Current Architecture
Menurut Bernard (2005,p40-41), arsitektur saat ini berisi komponen EA
mereka yang saat ini ada dalam tingkat ar perusahaan masing-masing
framework. ini kadang-kadang dirujuk sebagai pandangan "apa adanya".
tampilan yang aktif dari EA berfungsi untuk menciptakan sebuah 'dasar'
inventarisasi sumber daya dan aktivitas saat ini yang didokumentasikan
dengan cara yang konsisten dengan pandangan masa depan EA sehingga
analis dapat melihat kesenjangan dalam kinerja antara rencana masa
depan dan kemampuan saat ini. memiliki tampilan yang aktif akurat dan
komprehensif dari EA komponen merupakan referensi penting untuk
perencanaan proyek, manajemen aset, dan investasi pengambilan
keputusan. tampilan yang aktif dari EA terdiri dari 'artefak' (dokumen,
diagram, data, spreadsheet, grafik, dll). pada setiap tingkat dari kerangka,
yang diarsipkan dalam repositori EA on-line untuk membuat bisa
digunakan oleh pemegang saham EA berbagai.
24
Gambar 2.3 Element Of EA Documentation
2.2.3. Future Architecture
Menurut Bernard (2005,p41), arsitektur masa depan mereka
mendokumentasikan EA baru atau dimodifikasi componets yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada
atau mendukung sebuah inisiatif strategis baru, persyaratan operasional,
atau solusi teknologi.
seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9, arsitektur masa depan
didorong baik pada tingkat strategis dan taktis dalam tiga cara: arah baru
dan tujuan; prioritas bisnis berubah; dan teknologi. EA tidak dapat
mencerminkan perubahan dalam arsitektur masa depan kecuali tim
kepemimpinan perusahaan itu memberikan perubahan proses bisnis dan
25
prioritas yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru, dan kecuali staf
pendukung / pengiriman mengidentifikasi teknologi yang layak dan
solusi staf untuk memenuhi bisnis baru persyaratan
Gambar 2.4 Drivers Of Change
arsitektur masa depan harus mencakup perubahan yang direncanakan
untuk komponen EA dalam waktu dekat (perubahan taktis dalam 1-3
tahun berikutnya), serta perubahan pada komponen EA yang merupakan
hasil dari pelaksanaan operasi jangka panjang skenario yang terlihat 4-10
tahun ke depan. skenario ini menggabungkan driver internal dan eksternal
yang berbeda yang dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan dalam proses, sumber daya, atau teknologi yang
menerjemahkan untuk asumsi perencanaan masa depan, yang pada
gilirannya mendorong perencanaan untuk komponen baru EA.
Enterprise Architecture Artifacts ada 6, terdiri dari :
2.2.3.1. Strategic Goal & Initiatives
Ini adalah kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat
atas dari kerangka arsitektur perusahaan mengidentifikasi arah
26
strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan memberikan
gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat
dalam mencapai tujuan-tujuan ini.
EA Artifacts :
1. Strategic Plan
Rencana Strategis tingkat tinggi kebijakan dan perencanaan
dokumen yang perusahaan menggunakan untuk dokumen
arah, strategi kompetitif, tujuan yang paling penting, dan
memungkinkan program-program dan proyek (inisiatif
strategi). Rencana strategis mencakup periode masa depan,
biasanya 3-5 tahun.
2. SWOT Analysis
Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) analisis
mengambil melihat holistik di entrprise dengan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila
dipetakan dapat mengungkapkan daerah-daerah untuk
perbaikan dan fokus.
3. Concept of Operations Scenario
Sebuah konsep skenario operasi adalah dokumen narasi yang
menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau
akan beroperasi beberapa tahun dalam waktu yang diberikan
faktor-faktor tertentu internal dan eksternal menyatakan
diidentifikasi dalam analisis SWOT. Skenario ini catatan kaki
dengan asumsi perencanaan.
27
4. Concept of Operations Diagrams
Sebuah konsep operasi (CONOPS) diagram ini adalah
deskripsi tingkat tinggi grafis dari bagaimana perusahaan
fungsi, baik secara keseluruhan, atau di daerah tertentu yang
menarik.
Gambar 2.5 CONOPS Diagram
(Scott A. Bernard, 2005, p295 )
5. Balanced Scorecard
Balanced scorecard melampaui ukuran finansial sukses bagi
perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah
dalam empat pandangan bisnis kunci: Customer; Internal
Business Processes; and Learning and Growth.
28
2.2.3.2. Business Products and Service
Ini adalah area arsitektur yang termasuk dalam area pengaruh
primer. Tingkat kedua dari kerangka EA mengidentifikasi produk
bisnis layanan dari perusahaan dan kontribusi teknologi untuk
mendukung proses tersebut.
EA Artifacts :
1. Business Plan
Rencana bisnis memberikan gambaran tingkat tinggi dari garis
kunci dari fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan
mencapai tujuan strategis dan inisiatif.
2. Swim Lane Process Diagram
Stakeholder menunjukkan diagram aktivitas dimana para
pemangku kepentingan (orang-orang dengan kepentingan
dalam perusahaan) yang terlibat dengan garis proses bisnis,
dan waktu interaksi yang. Diagram menggunakan format
"swim lane" untuk mengatur stakeholder demi baris, dan
kerangka waktu oleh kolom, makaoverlay kegiatan dengan
flowchart simbologi.
3. Business Process/Service Model
Diagram proses bisnis menunjukkan rincian rinci dari suatu
kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam kegiatan
berhubungan dengan orang lain. Diagram B-4 mengikuti
IDEF-0 teknik pemodelan untuk menunjukkan apa yang input,
29
kontrol, output, dan mekanisme yang setiap langkah dalam
proses.
Gambar 2.6 IDEF Model
(Scott A.Bernard, 2005, p300)
Berikut penjelasan dari gambar 2.8 mengenai IDEF Model :
Input : item yang memulai atau memicu aktivitas dan di
ubah, dikonsumsi, atau menjadi bagian.
Output : hasil yang di hasilkan olleh aktifitas tersebut;
alasan yang membuat proses itu bekerja.
Mechanisme : Mechanisme sistem, orang, dan peralatan yang di
gunakan untuk melakukan aktifitas.
Control : mengindikasikan bagaimana dan kapan proses
akan tampil
30
4. Use Case Narrative and Diagram
Sebuah use case naratif bahasa pemodelan berikut terpadu
(UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis,
konteks, pemangku kepentingan (aktor), dan aturan bisnis
untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan, dan aplikasi
sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi
teknologi yang membutuhkan pembangunan.
Gambar 2.7 Usecase Diagram
(Scott A. Bernard, 2005, p302)
31
2.2.3.3. Data and information
Data mengoptimalkan dan pertukaran informasi adalah tujuan sekunder
dari arsitektur. Tingkat ketiga dari kerangka arsitektur perusahaan
dimaksudkan untuk mendokumentasikan bagaimana informasi saat ini
sedang digunakan dalam perusahaan dan bagaimana masa depan arus
informasi akan terlihat.
EA Artifacts :
1. Object State Transition Diagram
Diagram transisi negara menggunakan notasi dari UML untuk
menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu.diagram
ini menunjukkan perubahan atribut, link, dan atau perilaku (s) dari
objek “on-line” agar yang akibat dari peristiwa sistem internal atau
eksternal yang memicu perubahan dalam negara.
Gambar 2.8 Object transition diagram
(Scott A. Bernard, 2005, p306)
32
2. Logical Data Model
Model data semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan
metode terstruktur tradisional dan simbologi (diagram hubungan
entitas), atau satu dapat menggunakan metode object-oriented dan
simbologi dari UML, yang menghasilkan diagram kelas dan atau
diagram objek.
3. Activity/ Entity (CRUD) Matrix
Suatu kegiatan atau entitas adalah pemetaan yang dikembangkan
oleh entitas data dipengaruhi oleh garis terkait kegiatan usaha.sering
disebut "CRUD" matriks karena mengidentifikasi jenis dasar
transformasi yang dilakukan pada data (membuat, membaca,
memperbarui, menghapus.) berpikir proses buniness.
Tabel 2.1 activity Product Matrix
(Scott A. Bernard, 2005, p301)
33
2.2.3.4. Systems and Applications
Tingkat keempat dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan
untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok saat ini dari sistem
informasi, dan aplikasi bahwa perusahaan menggunakannya untuk
memberikan kemampuan IT.
EA Artifact :
1. Systems communication description
Artefak S-2 pujian S-1 Diagram Sistem antarmuka dengan
memberikan deskripsi tentang bagaimana data adalah deskripsi
tentang bagaimana data yang dikomunikasikan antara sistem
berpikir perusahaan, dan termasuk spesifik tentang link, jalur
jaringan dan media.
2. Systems data flow diagram.
Sistem diagram aliran data yang lebih dikenal sebagai aliran data
diagram dan dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam sistem
yang pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak
System Data Flow Diagram pujian diagram-4 B bisnis prosess, dan
bisa diurai untuk menunjukkan detail tambahan.
3. Web Based Application Diagram
Diagram aplikasi web menunjukkan hubungan logis antara layanan
berbasis web informasi, dalam perawatan ini menunjukkan diagram
rinci layanan yang berinteraksi melalui protokol standart dan
interface yang mempromosikan platform-independen
persimpangan data.
34
2.2.3.5. Networks and Infrastructure
Ini adalah tulang punggung arsitektur. Tingkat kelima dan bawah
kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan
mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari voice,
data dan video network dimana perusahaan menggunakan untuk host
systems, aplikasi, website, dan database.
EA Artifacts :
1. Network Connectivity Diagram
Diagram konektivitas jaringan menunjukkan koneksi fisik antara
enterprise’s voice,data, dan video network meliputi bagian
eksternal Wide Area Networks(WANs) and Local Area
Networks(LANs) yang juga disebut ‘ekstranet’ dan ‘intranet.’
2.2.3.6. Security / Standart / Workforce
Security
Keamanan adalah hal yang paling efektif bila bagian integral dari
program manajemen EA dan metodologi dokumentasi.SebuahProgram
Keamanan yang komprehensif TI telah fokus pada beberapa elemen
yang termasuk: informasi, personel, operasi dan fasilitas. Agar lebih
efektif, keamanan TI harus bekerja disemua tingkat dari kerangka EA
dan didalam semua komponen EA.
Standarts
35
Salah satu fungsi paling penting dari EA adalah menyediakan standar
teknologi yang terkait disemua tingkatan dari kerangka EA. EA harus
dapat diterima internasional, nasional, dan standar industri dalam
rangka untuk mempromosikan penggunaan non-proprietary
commercial solution dalam komponen EA. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan integrasi komponen EA, serta lebih baik mendukung
komponen yang digantikan atau dikeluarkan bila diperlukan.
Workforce
Salah satusumber daya terbesar yang dimiliki perusahaan adalah
sumber daya manusia. Oleh karena itu penting untuk memastikan
bahwastaf IT terkait, keterampilan, dan persyaratan pelatihan yang
mengidentifikasikan beberapa level dalam kerangka EA dan solusi
yang sesuai adalah yang tercermin dalam arsitektur masa depan.
Rencana tenaga kerja TI mungkin adalah cara terbaik untuk
mengartikulasikan bagaimana modal manusia akan dipekerjakan dalam
memungkinkan kemampuan teknologi, yang mendasari layanan bisnis
an arus informasi.
EA Artifacts :
1. Security and Privacy Plan
Rencana keamanan menyediakan deskripsi secara rinci dari
program keamanan yang berlakudi seluruh perusahaan. Yang
termasuk security and privacy plan meliputi :fisik, data, personil,
dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
36
2. Technology Forecast
Perkiraan teknologi didukung dan berkaitan dengan profil standar
teknologi.dokumen perkiraan teknologi diharapkan dapat
melakukan perubahan dalam standar dimana untuk memperkirakan
perubahan masa depan yang terjadi maupun yang akan terjadi.
3. Workforce Plan
Rencana tenaga kerja memberikan gambaran tingkat tinggi tentang
bagaimana sumber daya manusia dikelola diseluruh
perusahaan.rencana tenaga kerja termasu kstrategi untuk
mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat
eksekutif manajemen, dan staf dari perusahaan.
4. Organization Chart
Bagan organisas imenunjukkan bagaimana posisidan personil diatur
alam diagram hirarkis atau format matriks. bagan organisasi
membantu menunjukkan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta
kepemilikan sumber daya, produk, dan proses.
5. Knowledge and Skill Profile
Pengetahuan dan keahlian dalam suatu struktur organisasi
menyediakan detil-detil dalam penyimpanan pengetahuan dan
keahlian apa yang harus diketahui dan dapat dilakukan oleh tiap
karyawan di suatu perusahaan.
37
2.2.4. EA Management Plan
Menurut Bernard (2005, p176), EA Management Plan adalah merupakan
dokumen yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mengelola
transisi dari proses saat ini dan sumber daya untuk mereka yang akan
dibutuhkan di masa depan.
EA Management Plan juga menyediakan koordinasi ini dan mendukung
pengawasan untuk perubahan EA perusahaan, antara tampilan saat ini
dan masa depan.
2.2.5. EA Implementation Methodology
Menurut Bernard (2005, p81-85),EA Implementation
Methodologymerupakan prosedur rinci untuk membangun,memelihara
dan menggunakan kerangka EA dan pendekatan dokumentasi.Metodologi
EA adalah langkah pertama dalam mengkoordinasikan dokumentasi nilai
EA. Nilai mengadopsi metodologi EA adalah bahwa itu mengurangi
resiko menciptakan program EA tidak dan atau tidak akurat dokumentasi
EA.
Enterprise Architecture Implementation Methodology
Fase 2 : kerangka kerja EA dan alat seleksi
- Langkah 5 : memilih dokumentasi kerangka kerja EA.
- Langkah 6 : mengidentifikasi baris ea usaha / crosscuts dan
urutan dokumentasi mereka
- Langkah 7 : mengidentifikasi komponen ea harus
didokumentasikan kerangka-lebar.
38
- Langkah 8 : memilih metode dokumentasi approriate untuk
kerangka.
- Langkah 9 : pilih aplikasi software / alat untuk mendukung
dokumentasi otomatis
- Langkah 10 : memilih dan mendirikan sebuah repositori on-line
ea untuk dokumentasi dan analisis.
Fase 3 : Dokumentasi dari EA
- Langkah 11 :mengevaluasi bisnis yang ada dan dokumentasi
teknologi untuk digunakan dalam EA.
- Langkah 12 : Mendokumentasikan pandangan saat componets
EA yang ada dalam semua bidang kerangka (tingkat / benang). Toko
artifacs dalam repositori on-line.
- Langkah 13 : mengembangkan beberapa masa depan bisnis /
teknologi skenario operasi
- Langkah 14 : mengidentifikasi asumsi perencanaan masa depan
untuk setiap skenario masa depan.
- Langkah 15 : menggunakan skenario dan program / staf
masukan untuk mendorong dokumentasi komponen EA masa depan
di semua artefak kerangka areas.store dalam repositori EA on-line.
- Langkah 16 : mengembangkan manajemen pabrik EA untuk
perubahan yang direncanakan diurutkan di EA
39
2.2.6. Analisis SWOT
Menurut rangkuti (2006, p18-19), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor
internal kekuatan dan kelemahan.
Seperti di tunjukan pada gambar 2.8 analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar,
yaitu :
1. S : Strength
Merupakan kekuatan dari organisasi atau perusahaan
2. W : Weakness
Merupakan kelemahan dari organisasi atau perusahaan
3. O : Opportunity
Merupakan peluang dari luar organisasi atau perusahaan dan
memberikan peluang kepada organisasi untuk berkembang di masa
mendatang
4. T : Threat
Merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat
mengancameksistensi organisasi di masa mendatang.
40
Gambar 2.9Analisis SWOT
(rangkuti, 2006, p19)
Cara membuat matriks SWOT adalah dengan menggunakan faktor-faktor
strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel
EFAS dan IFAS, yaitu dengan mentransfer peluang dan ancaman dari tabel
EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan dari tabel IFAS kedalam sel
yang sesuai dalam matriks SWOT (seperti yang tertera pada Tabel 2.1).
Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut selalu
diberikan empat set kemungkinan alternatif startegi (SO, ST, WO, WT)
(Rangkuti, 2006, p31-32) :
a. Strategis SO :strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategis ST :strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
41
c. Strategis WO :strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategis WT :strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Tabel 2.2 Matrix SWOT
(Sumber: Rangkuti, 2006, p31)
IFAS
EFAS
Strength (S)
Tentukan 5-10 faktor-
faktor kekuatan internal
Weakness (W)
Tentukan 5-10 faktor-
faktor kelemahan internal
Opportunity (O)
Tentukan 5-10
faktor-faktor
peluang eksternal
Strategi SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang
Threats (T)
Tentukan 5-10
faktor-faktor
ancaman eksternal
Strategi ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
Strategi WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman.
42
2.2.7. Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
Menurut Rangkuti (2006, p22-23), sebelum membuat matrik faktor strategi
eksternal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor strategi eksternal
(EFAS).Contoh EFAS berada pada Tabel 2.2.
Tabel 2.3 Tabel EFAS
(Sumber: Rangkuti, 2006, p24)
FAKTOR
STRATEGI
EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT X RATING
PELUANG
Total Peluang
ANCAMAN
Total Ancaman
TOTAL EFAS
Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :
a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut
kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.
43
c. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif
(peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil,
diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.
Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, rating adalah 1. Sebaliknya,
jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)
sampai dengan 1,0 (poor).
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana
perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.
Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini
dengan kelompok industri yang sama.
2.2.8. Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)
Menurut Rangkuti (2006, p24-25), setelah faktor-faktor strategi internal
suatuperusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor
Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal
44
tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.Contoh IFAS
berada pada Tabel 2.3.
Tabel 2.4 Tabel IFAS
(Sumber: Rangkuti, 2006, p25)
Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS):
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan
pada kolom 1.
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-
faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut
jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
FAKTOR
STRATEGI
EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT X RATING
KEKUATAN
Total Kekuatan
KELEMAHAN
Total Kelemahan
TOTAL IFAS
45
c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variable yang bersifat positif (semua variable yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat
baik) dengan membandingkanya dengan rata-rata industri atau dengan
pesaing utama.sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya.
Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan
rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan
dibawah rata-rata industry nilainya adalah 4.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)
sampai dengan 1,0 (poor).
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana
perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.
Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini
dengan kelompok industri yang sama.
2.2.9. Customer Relationship Management(CRM)
Pengertian Customer Relationship Management (CRM) menurut Lukas
(2001:3), adalah “suatu aktivitas yang melibatkan seluruh sumber daya
46
manusia untuk mempertahankan pelanggan yang ada; suatu strategi
mengelolah dan menjaga hubungan dengan pelanggan; suatu usaha untuk
mengetahui keingginan dan kebutuhan pelanggan”.
Gambar 2.10 Customer Relationship Management