bab-1.ppt

15
Kuliah semester Ganjil Tahun akademik 2011-2012 UWW

Upload: muwachchidatul-ummah

Post on 09-Feb-2016

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PEREKONOMIAN INDONESIA

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-1.ppt

Kuliah semester GanjilTahun akademik 2011-2012

UWW

Page 2: BAB-1.ppt

Dalam perkuliahan perekonomian Indonesia tidak memberikan teori, melainkan memberikan intreprestasi data tentang keadaan ekonomi dan berbagai kebijakan ekonomi yang telah diterapkan di Indonesia.

Teori yang dibahas bersifat implementatif berdasarkan keadaan yang ada sehingga hanya terfokus pada teori yang relevant dengan kondisi ekonomi pada saat tersebut.

Fokus pembahasan akan diawali sejak tahun 1965 hingga menjelang krisis tahun 1997.

UWW

Page 3: BAB-1.ppt

Setelah krisis pada masa reformasi perekonomian Indonesia belum terlihat adanya pola kebijakan yang nyata karena pemerintah lebih mengutamakan stabilisasi politik.

Kebijakan ekonomi yang sangat populis setelah reformasi hanya berusaha secara kasuistis mengurangi pengangguran, dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan pada masyarakat.

Namun secara riel kebijakan tersebut dilakukan secara partial tidak mengacu pada rencana pembangunan ekonomi yang berkesinambungan.

Problem yang paling mendasar adalah implementasi tentang otonomi daerah .

UWW

Page 4: BAB-1.ppt

Benyamin Higgins, bukunya: Economic Development , menggambarkan bahwa Indonesia mengalami kegagalan dalam pembangunan ekonomi.“ Indonesia haruslah dianggap sebagai negara yang

tingkat kegagalannya berada pada posisi teratas diantara negara-negara yang paling terbelakang “ (Higgins, 1968 Hlm 678).

Gunnar Myrdal dengan karya monumentalnya : Asian Drama memberikan kesimpulan “ Dengan mengamati keadaan pada awal tahun 1966, tampaknya hanya sedikit peluang bagi Indonesia untuk mengalami pertumbuhan yang cepat “ (Myrdal, 1969, hlm 489)

UWW

Page 5: BAB-1.ppt

Seorang ahli Demografi Nathan Keyfitz memberikan pandangan tentang kepadatan penduduk di P.Jawa “ Penduduk di P.Jawa sedemikian intensifnya sehingga pulau tersebut menjadi ................. Megap-megap mencari tanah kosong” ( Keyfitz, 1965, hlm 503).

Kesalahan manajemen ekonomi yang terjadi selama satu dekade di Indonesia, telah menyebabkan suatu tingkat kebangkrutan ekonomi yang jarang ada tandingannya dalam sejarah modern. Negara secara nyata telah bangkrut, tidak mampu lagi melakukan pembayaran hutang luar negeri. Pendapatan expor turun secara drastis sehingga hanya cukup untuk membiayai separuh kebutuhan minimum negara tersebut tanpa menghitung biaya-biaya hutang.( Arndt,1984, hlm 29)

UWW

Page 6: BAB-1.ppt

UWW

1960 1961 1962 1963 1964 19651 NDP(milyar Rp) Tahun dasar 1960 391 407 403 396 407 4302 Pendapatan per kapita, perubahan (%) -1,6 1,7 -3 -4 0,3 3,23 Uang beredar (M-1), peningkatan (%) 37 41 101 94 156 3024 Peningkatan yang diakibatkan defisit

anggaran (%) 19 134 97 115 104 905 Defisit anggaran sebagai % dari pengeluaran 17 30 39 51 58 636 Inflasi (CPI, peningkatan (%) 20 95 156 129 135 594

Sumber: Laporan Bank Indonesia Tahun Fiskal 1960-1965 (1967)

Indikator Pembangunan Ekonomi, 1960-1965

Page 7: BAB-1.ppt

Phillips Curve ==== Trade off , Inflasi - Unemployment

Inflation

Unemployment

UWW

Page 8: BAB-1.ppt

Curva Phillips Modern mensubstitusi inflasi harga untuk inflasi upah.

Mencakup inflasi yang diharapkan (expected inflation) dalam pemikiran Milton Friedman dan Edmund Phelps.

Mencakup guncangan penawaran, yang diawali dengan dengan adanya OPEC.

UWW

Page 9: BAB-1.ppt

Hiperinflasi sering didefinisikan sebagai inflasi yang melebihi 50% per bulan atau 1% perhari .

Tingkat inflasi 50% per bulan menunjukkan kenaikan lebih dari 100 kali lipat dalam tingkat harga per tahun .

Sebab dikarenakan Bank Sentral mencetak uang baru yang berlebihan.

UWW

Page 10: BAB-1.ppt

UWW

Page 11: BAB-1.ppt

UWW

Medio 1960 Awal 19901 GDP per kapita pertumbuhan (%) 190 6102 Sumbangan terhadap GDP

1. Pertanian 53 192. Industri 11 403. Manufaktur 8 21

3 Tenaga kerja di sektor pertanian (%) 73 504 Industri % produksi makanan dan

karet dalam produksi manufaktur 60 125 Produksi industri perkapita

1. Tektil (m) 4,1 282. Listrik (Kwh) 17,7 2183.Pupuk (kg) 1,1 39,1

6 Pertanian dan Makanan1. Kalori harian perkapita 1.816 2.6052. Produksi beras (ton/Ha) 2,1 4,33. % beras dengan program intensifikasi 20 85

INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI

Page 12: BAB-1.ppt

UWW

Medio 1960 Awal 19901 Investasi Domestik Bruto % dari GDP 8 362 Kondisi moneter

1.Inflasi peningkatan (%) >500 5 ---102.Broad money/GDP (%) 7 46

3 Hutang Luar NegeriTotal (milyard rupiah) 2.4 84Sebagai % dari expor 524 231

Page 13: BAB-1.ppt

UWW

Page 14: BAB-1.ppt

UWW

Medio 1960 Awal 19901 % Penduduk yang tidak sekolah 68.1 18.92 % Penduduk yang sekolah di PT 0.1 1.63 Kemiskinan

Jawa% Yang sangat miskin 61 10% Yang cukup 8 36Luar Jawa% Yang sangat miskin 52 7% Yang cukup 10 47

Page 15: BAB-1.ppt

PERBANDINGAN INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI

Negara Asean Negara besar Asia

Negara OPEC

Indonesia Philippines Thailand Cina India Mexico NigeriaGNP perkapita ($) Tahun 1992 670 770 1.840 470 310 3.470 320PPP ($) Tahun 1992 2.970 2.480 5.890 1.910 1.210 7.490 1.440Pertumbuhan 1960 - 1980 4 2.8 4.7 1.4 2.6 4.1Pertumbuhan 1980 - 1992 4 -1 6 7.6 3.1 -0,2 -0,4Inflasi (%)1965 - 1980 36 11 6 0 8 13 151980 - 1992 8 14 4 7 9 62 19Pertumbuhan Pertanian1965 - 1980 4.3 3.9 4.6 2.8 2.5 3.2 1.71980 - 1992 3.1 1 4.1 5.4 3.2 0.6 3.6Kontribusi sektor Pertanian (GDP) 1992 (%) 19 22 12 27 32 8 37% Penurunan 1965 - 1992 63 15 63 29 27 43 33Indeks produk makanan perkapita1988 - 1990 (1969 - 1970 = 100 ) 145 103 136 154 122 109 97Investasi Domestik Bruto (% untuk GDP)1965 8 21 20 24 17 20 151992 35 23 40 36 23 24 18Pengeluaran Pemerintah Pusat (% untuk GDP)1972 15 14 17 n.a 11 11 91992 19 19 15 n.a 17 18 n.aEkspor sebagai % dari GDP - 1992 29 29 36 20 10 13 39Term of Trade ,1992 (1970=100) 198 48 45 n.a 59 80 124Net ODA sebagai % untuk GNP 1991 1.6 2.3 0.7 0.4 1.1 0.1 0.8Pembayaran hutang sebagai % untuk ekspor 1992

32 28 14 10 25 44 29

UWW