bab. 1 pendahuluan baru

7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Wilayah pesisir utara Pulau Jawa merupakan salah satu contoh kondisi ekosistem pantai yang mengalami degradasi buruk akibat pengelolaan wilayah pesisir yang tidak terencana dengan baik dalam kurun waktu yang lama. Konversi lahan mangrove menjadi lahan produktif dan pemukiman serta tekanan aktivitas yang tinggi di wilayah pesisir menyebabkan berbagai dampak seperti erosi/abrasi, sedimentasi, pencemaran, rob, penurunan produktivitas perikanan dan berbagai masalah sosial yang memerlukan penangan secara menyeluruh dan lintas sektor. Perubahan iklim yang terjadi secara global juga memberikan dampak yang luar biasa pada wilayah pesisir seperti peningkatan paras muka laut (sea level rise). Dengan bertambahnya tinggi paras muka laut maka wilayah pesisir dengan kontur landai akan tergenang oleh air laut dan kondisinya akan lebih buruk jika di wilayah pesisir tersebut telah mengalami degradasi lingkungan yang berat seperti yang terjadi di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Untuk melindungi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir terhadap perubahan iklim dan kerusakan wilayah pesisir, dibutuhkan program yang kompherensif dari berbagai aspek sehingga masing-masing dapat berperan sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan satu tujuan yang sama yaitu pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang baik Laporan Pendahuluan PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG 1 - 1

Upload: rusdiantoro

Post on 06-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

URAIAN KEGIATAN

BAB 1

PT. AMT CONSULTANTSPENDAHULUAN

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Wilayah pesisir utara Pulau Jawa merupakan salah satu contoh kondisi ekosistem pantai yang mengalami degradasi buruk akibat pengelolaan wilayah pesisir yang tidak terencana dengan baik dalam kurun waktu yang lama. Konversi lahan mangrove menjadi lahan produktif dan pemukiman serta tekanan aktivitas yang tinggi di wilayah pesisir menyebabkan berbagai dampak seperti erosi/abrasi, sedimentasi, pencemaran, rob, penurunan produktivitas perikanan dan berbagai masalah sosial yang memerlukan penangan secara menyeluruh dan lintas sektor.

Perubahan iklim yang terjadi secara global juga memberikan dampak yang luar biasa pada wilayah pesisir seperti peningkatan paras muka laut (sea level rise). Dengan bertambahnya tinggi paras muka laut maka wilayah pesisir dengan kontur landai akan tergenang oleh air laut dan kondisinya akan lebih buruk jika di wilayah pesisir tersebut telah mengalami degradasi lingkungan yang berat seperti yang terjadi di wilayah pesisir utara Pulau Jawa.

Untuk melindungi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir terhadap perubahan iklim dan kerusakan wilayah pesisir, dibutuhkan program yang kompherensif dari berbagai aspek sehingga masing-masing dapat berperan sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan satu tujuan yang sama yaitu pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang baik dan memperhatikan aspek keselamatan lingkungan dan manusianya. Sebagai upaya Pemerintah di dalam mendorong percepatan Revitalisasi Pantai Utara Jawa (QUICK WINS)Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q Direktorat Jenderal Kelautan dan Perikanan, Direktorat Pesisir dan Lautan melaksanakan kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Dengan Sabuk Pantai di Pantai Utara Jawa.

Guna mendukung pencapaian kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan diperlukan suatau perencanaan kegiatan yang matang dan sistematis dan efisien. Dalam kegiatan tahun 2015 ini akan dilaksanakan Perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai di Pantai Utara Jawa dengan melakukan identifikasi, analisa lahan dan desain untuk rencana pembangunan sabuk pantai (DED, BoQ).1.2 MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah merencanakan desain Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai melalui metode yang sesuai dengan kondisi di Pantai Utara Jawa (Kabupaten Subang) serta teknologi yang efektif dan efisien.

Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya rencana desain Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai melalui metode ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi di Pantai Utara Jawa (Kabupaten Subang) serta teknologi yang efektif dan efisien.1.3 LOKASI KEGIATANLokasi pekerjaan perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai ini adalah pantai utara Jawa di wilayah administrasi Kabupaten Subang. Peta lokasi di bawah ini memberikan gambaran mengenai lokasi pekerjaan.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan di Kabupaten Subang1.4 LINGKUP KEGIATANLingkup kegiatan Perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai di Kabupaten Subang ini terdiri dari 13 (tigabelas) pokok kegiatan sebagai berikut ini:a. Persiapan

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan serta SKPD terkait lainnya

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi lokasi, meliputi :

Detail calon lokasi pembangunan sabuk pantai (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, koordinat), dan status lahan,

Mekanika tanah (gradasi butiran, daya dukung tanah, jenis tanah, serta indikator lainnya),

Hidrooseanografi (pasang surut, arus, gelombang),

Fungsi dan arah pemanfaatan ruang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab/Kota, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta hasil kajian/penelitian tentang teknologi untuk menanggulangi erosi pantai,

Harapan dan keinginan warga setempat terkait teknis pembangunan sabuk pantai beserta pemeliharaan selanjutnya,

Kebutuhan sarana pendukung lain, meliputi jenis konstruksi yang sesuai, alat pendukung pembangunan, teknis pembangunan, pemeliharaan dll,

Pengecekan lapangan. c. Analisa Data

Kelembagaan yang telah terbentuk untuk pemeliharaan sabuk pantai paska pembangunan

Dampak sosial dan ekonomi masyarakat Kesesuaian jenis tanah dengan metode pembangunan sabuk pantai yang ramah lingkungan.

Analisis kesesuaian lahan terhadap rencana metode/konstruksi sabuk pantai yang akan diterapkan.

Analisis dampak terhadap kondisi lingkungan sekitar konstruksi.

Membuat penjelasan berupa perspektif gambar hasil analisa mengenai tata letak dan tata ruang pembangunan sabuk pantai. d. Menyusun kelengkapan dokumen tender berupa:

Volume dan RencanaAnggaranBiaya;

Daftar Kuantitas Pekerjaan (BoQ);

Rencana Kerja dan Syarat;

Spesifikasi teknis yang dilengkapai dengan data pendukung lainnya;

Jadwal pelaksanaan;

Gambar rencana. e. Penyusunan laporan.1.5 SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan pendahuluan ini terutama menyajikan metodologi, rencana kerja dan hasil orientasi lapangan. Susunan Laporan Pendahuluan adalah sebagai berikut:

BAB 1Pendahuluan, menyajikan latar belakang dilaksanakan kegiatan ini, maksud dan tujuan, lokasi, lingkup kegiatan, dan susunan Laporan Pendahuluan,

BAB 2Deskripsi Wilayah Perencanaan, membahas mengenai gambaran umum wilayah perencanaan, meliputi kondisi geografis, wilayah administrasi, kondisi topografi, tata guna lahan, hidroklimatologi, kependudukan, mata pencaharian dan sosial ekonomi,

BAB 3Pendekatan, Metodologi dan Renacana Kerja, membahas tahapan pelaksanaan pekerjaan berupa bagan alir dan rencana kerja,

BAB 4Pelaksanaan Pekerjaan, melaporkan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan penyusunan Laporan Pendahuluan meliputi, pekerjaan persiapan, pengumpulan data sekunder dan survei lapangan awal,

BAB 5Rencana Kerja Tahap Selanjutnya menyajikan rencana pelaksanaan pekerjaan sampai dengan penyusunan Laporan Akhir.

Lampiran- Program dan Progress Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva S).

Pantai Pondok Bali

Desa Mayangan

Kec. Legon Kulon, Subang

Laporan Pendahuluan

PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG1 - 1Laporan Pendahuluan

PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG1 - 3