b. pola dasar segmentasi pasar feriska

12
B. Pola Dasar Segmen Pasar Pada garis besarnya kita mengenal tiga pola dasar untuk mengelompokan pasar yaitu: 1. Geogarafic segmentation Pengelompokan didasarkan atas daerah dimana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Pengecer kecil dapat pula membedakan langganan dari daerahnya sendiri dengan daerah lainnya. Produsen nasional menggolongkan langganan menurut daerah penjulaan. Di Indonesia hal ini sulit, karena daerah kita sangat luas, sehingga dalam hal ini pula harus diakui bahwa biaya penjualan untuk mendistribusikan barang berbeda-beda. Perusahaan-perusahaan besar yang sudah punya reputasi nasional, mengambil kebijaksanaan dengan harga yang uniform untuk semua daerah-daerah dikawasan Indonesia dan umunya harga distribusi ini ditanggung produsen. Dimaksudkan untuk mencegah timbulnya spekulasi atas barang-barang produksi mereka. 1

Upload: ciphia-ntu-vievien

Post on 14-Jul-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

B. Pola Dasar Segmen Pasar

Pada garis besarnya kita mengenal tiga pola dasar untuk mengelompokan pasar

yaitu:

1. Geogarafic segmentation

Pengelompokan didasarkan atas daerah dimana para penjual membedakan

secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-

beda. Pengecer kecil dapat pula membedakan langganan dari daerahnya sendiri

dengan daerah lainnya. Produsen nasional menggolongkan langganan menurut daerah

penjulaan.

Di Indonesia hal ini sulit, karena daerah kita sangat luas, sehingga dalam hal

ini pula harus diakui bahwa biaya penjualan untuk mendistribusikan barang berbeda-

beda. Perusahaan-perusahaan besar yang sudah punya reputasi nasional, mengambil

kebijaksanaan dengan harga yang uniform untuk semua daerah-daerah dikawasan

Indonesia dan umunya harga distribusi ini ditanggung produsen. Dimaksudkan untuk

mencegah timbulnya spekulasi atas barang-barang produksi mereka.

Faktor demografi yang lain misalnya adanya beda daerah sejuk dan daerah

panas. Pada daerah sejuk sangat cocok dipasarkan pakaian yang tebal-tebal,

sedangkan di daerah panas cocok dipasarkan pakaian yang tipis dan tidak menahan

panas. Pada daerah wisata dipasarkan produk yang bersifat khas di daerah yang

bersangkutan, tempat-tempat penginapan, transportasi, dan sebagainya.

1

Page 2: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

2. Demographic segmentation

Demographic segmentation dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam

kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah. Misalnya

pengelompokan dalam bidang umur, jenis kelamin, besarnya family, pendapatan,

jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya,

pengelompokan dalam bidang agama, sosial, suku.

3.Karakteristik Demographic segmentation, yaitu sebagai berikut:

a. Kelompok umur (age group)

Menurut hasil penelitian Biro Pusat Statistik, dapat dikelompokkan

persentase (%) kelompok umur:

Kelompok Umur Persentase

a. 0 – 9 tahun

b. 10 – 19 tahun (teenagers)

c. 20 – 29 tahun

d. 30 – 54 tahun

e. 55 – 75 tahun (generasi tua)

32,0 %

21,6 %

14,5 %

25,7 %

6,2 %

b. Jenis kelamin (sex)

Dapat dikatakan bahwa di Indonesia ini pembagian jenis kelamin

adalah sama yaitu 50 % pria dan 50 % wanita.

c. Besar kecilnya keluarga (family size)

Keluarga di Indonesia rata-rata terdiri dari 5, 4 orang yaitu:

2

Page 3: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

1) Keluarga yang terdiri dari 1-2 orang adalah 15%

2) Keluarga yang terdiri dari 3- 4 orang adalah 30 %

3) Keluarga yang terdiri dari 5-6 orang adalah 25 %

4) Keluarga yang terdiri dari 7-8 orang adalah 20 %

5) Keluarga yang terdiri dari 10 orang keatas adalah 10 %

d. Siklus penghidupan keluarga (family life cycle)

Menenai siklus penghidupan kelurga ini dapat dikelompokkan sebagai

berikut :

1) Kelompok anak-anak

2) Kelompok remaja

3) Kelompok yang baru menikah

4) Kelompok settled (mapan)

5) Kelompok generasi tua

e. Pendapatan (income)

Pendatan masyarakat dapat dikelompokkan sebagai berikut:

3. Pendapatan (income)

1) Kelompok pendapatan antara Rp 50.000.000,00 keatas perbulan

2) Kelompok pendapatan antara Rp 15.000.000,00 s/d Rp 50.000.000,00

3) Kelompok pendapatan antara Rp 3.000.000,00 s/d Rp 15.000.000,00

4) Kelompok pendapatan antara Rp 3.000.000,00 perbulan

3

Page 4: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

f. Jabatan (occupation)

Kepala keluarga tidak selalu mempunyai jabatan yang sama, sebagai ancar-

ancar berbagai jabatan yaitu:

1) Professional / direktur / eksekutif/ perwira militer

2) Guru besar/dosen/asisten/guru

3) Pemilik perusahaan /berusaha sendiri

4) Kepala bagian/supervisor

5) Staf tata usaha

6) Tenaga-tenaga ahli terlatih dan setengah terlatih

7) Mahasiswa/pelajar

8) Lain-lain

g. Pendidikan (education)

Pendidikan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :

No Umur Laki-laki

(%)

Wanita (%) Pendidikan

1.

2.

3.

4.

5.

Diatas 10 tahun

Diatas 10 tahun

Diatas 10 tahun

Diatas 10 tahun

Diatas 10 tahun

Diatas 10 tahun

0,5

2,8

5,8

23,6

37,3

29,8

0,1

1,3

2,9

15,4

28,7

51,6

Tingkat

akademis

Tingkat SLTA

Tingkat SLTP

Tingkat SD

Tingkat tidak

lulus

Tingkat

4

Page 5: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

bersekolah

h. Agama (Religion)

Penduduk Indonesia terdiri dari 95% yang beragama islam. Oleh karena

agama Islam cukup dominan, maka bagi produsen-produsen memproduksi

barang-barang konsumsi dan memasarkannya kemasyarakat luas,

menggunakan iklan-ilkan yang berbunyi : dijamin 100% halal.

i. Ras (Suku bangsa)

Faktor ras jelas tampak di Amerika Serikat, dimana terdapat jenis barang

tertentu ditunjukkan untuk konsumsi kelompok kaum negro perlu diperhatikan

bahwa pengelompokkan atas dasar ras ini, harus dijauhkan dari maksud

politis, bukan pula dengan motif ras discrimination, melainkan hanyalah untuk

tujuan marketing melalui evaluasi atas selera konsumen maupun denga cara

mana dapat diketahui barang apa yang dikehendaki konsumen, sehingga

dengan demikian manajer penjualan dapat membuat perencanaan-perencanaan

tertentu.

j. Nasionality (kebangsaan)

Pengelompokkan yang berdasarkan atas bangsa-bangsa asing yang berada

dalam suatu Negara misalnya di Indonesia, bangsa asing masih sedikit, seperti

bangsa Jerman, Perancis, Belanda, Jepang dan lain-lain.

k. Klasifikasi kelas (social class)

5

Page 6: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

Pengelompokkan dalam hal ini adalah berdasarkan atas pembagian atau

klasifikasi masyarakat kedalam kelas-kelas yang ada didalamnya.

4. Psychogarafic segmentation

Dengan Psychogarafic segmentation kita mencoba membedakan berbagai

macam kebutuhan pembeli atau adalah timbul sebagai hasil dari kenyataan bahwa

kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality life daripada

demographic lives.

Kelompok psychografic ini adalah :

1.Swingers

adalah mereka yang selalu mencari barang yang mutakhir (up to date) dan

gerak cepat, cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.

1.Seekers

Kelompok yang selalu membeli barang-barang yang dapat mencerminkan

kedudukan mereka yang tinggi dimasyarakat.

2.Plain joes

Kelompok yang selalu mencari barang – barang yang biasa, yang tidak

mencolok mata , akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan.

Adapun segmentasi pasar menurut psikologi juga dipengaruhi oleh

kepribadian dari konsumen. Yakni pemasar telah menggunakan variabel

kepribadian untuk melakukan segmentasi pasar. Mereka memberikan produk

mereka dengan kepribadian merek yang berhubungan dengan kepribadian

konsumen.

6

Page 7: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

5. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak

pemasar meyakini bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk

membentuk segmen pasar.

Kesempatan

Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan

kesempatan ketika pembeli mendapat ide untuk membeli atau menggunakan barang

yang dibeli. Pembeli dapat dikelompokkan menurut kesempatan ketika mereka

mendapat ide untuk membeli, benar-benar membeli, atau menggunakan barang yang

dibeli. Segmentasi kesempatan dapat membantu perusahaan meningkatkan pemakaian

produknya.

Manfaat yang Di cari

Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan

pembeli menurut manfaat yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat

membagi pasar menjadi kelompok menurut beragam manfaat berbeda yang dicari

konsumen dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat

utama yang dicari orang dalam produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat,

dan merek utama yang mempunyai manfaat. Perusahaan dapat menggunakan

segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan,

karakteristiknya, serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari

manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat itu.

Status Pengguna

Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok bukan pengguna, mantan

pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna regular dari

suatu produk. Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada cara menarik pengguna

potensial, sedangkan perusahaan yang lebih kecil akan memfokuskan pada cara

menarik pengguna saat ini agar meninggalkan pimpinan pemasaran.

Tingkat Pemakaian

7

Page 8: b. Pola Dasar Segmentasi Pasar Feriska

Dalam segmentasi tingkat pemakaian, pasar dapat dikelompokkan menjadi

kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat seringkali

hanya sebagian kecil dari pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total

pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, yakni separuh

pengguna ringan, dan separuh pengguna berat, menurut tingkat pembelian dari produk

spesifik. Sebagai contoh, ditunjukkan bahwa sejumlah 41% rumah tangga yang

disurvai membeli bir, sebesar 87% pengguna berat peminum bir (hampir 2 kali lipat

dari pengguna ringan).

Status Loyalitas

Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen.

Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi

beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-

benar loyal (membeli selalu membeli satu jenis produk), kelompok lain agak loyal

(mereka loyal pada dua merek atau lebih dari suatu produk, atau menyukai satu merek

tetapi kadang-kadang membeli merek yang lain). Pemasar harus berhati-hati ketika

menggunakan loyalitas merek dalam strategi segmentasinya. Pola pembelian yang

loyal pada merek ternyata mencerminkan sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh,

harga yang rendah atau daftar yang telah tersedia.

Sumber Referensi : Drs. M. Mursyid, 2006, “ Manajemen Pemasaran “, Jakarta: PT. Bumi

Aksara

8