audit_ti
TRANSCRIPT
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 1/33
Audit Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada
Wim Permana
03/165273/PA/09313
Intisari
Dalam beberapa tahun belakangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi telah
menjadi elemen pendukung yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan sebuah
perguruan tinggi (PT). Tidak terkecuali untuk ni!ersitas "adjah #ada. $ebagai
perguruan tinggi terbesar dan terkemuka di Indonesia, "# telah menunjukkan jati
dirinya sebagai salah satu PT yang sangat aktif dalam memanfaatkan TI untuk
peningkatan kualitas internal lembaganya. Keadaan ini jelas meningkatkan posisi TIsebagai aspek yang signifikan layaknya aspek finansial atau sosial. ntuk itulah,
"# memerlukan sebuah audit khusus untuk menge!aluasi setiap hal yang terkait
dengan kebijakan TI.
Komentar Umum
Kegiatan audit TI sejatinya tidak boleh diidentikkan dengan akti!itas untuk mencari
kelemahan%kelemahan atau hal%hal negatif yang nantinya bisa digunakan untuk
menjatuhkan pembuat kebijakan. $ebaliknya, sebuah lembaga seperti "# dapatmemaksimalkan penggunaan audit TI sebagai perangkat untuk memajukan dan
meningkatkan nilai guna TI itu sendiri.
Temuan
&asil audit TI adalah temuan%temuan yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni
temuan negatif dan temuan positif. Di dalam temuan negatif, auditor mengungkapkan
hal%hal yang menurutnya 'tidak seharusnya terjadi atau 'tidak seharusnya dikerjakan
oleh elemen dalam "# terkait dengan keberadaan atau pemanfaatan TI. $ementara
dalam temuan positif, auditor menguraikan manfaat%manfaat atau keunggulan yangtelah dicapai oleh "# dengan memanfaatkan fasilitas TI yang sudah ada.
Rekomendasi
Dalam bagian ini, auditor memberikan saran dan masukan atas temuan%temuan yang
telah terjadi. $aran ini nantinya dapat digunakan sebagai petunjuk bagi para pembuat
kebijakan dalam hal penyusunan kebijakan TI untuk masa kerja selanjutnya.
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 2/33
Daftar Isi
*udit Teknologi Informasi ni!ersitas "adjah #ada ...............................................
Intisari..................................................................................................................
Komentar mum.................................................................................................
Temuan................................................................................................................
+ekomendasi........................................................................................................
. Pendahuluan......................................................................................................
-. Telaah Dokumen +encana $trategis "# Tahun - s.d. -/...................0
. Telaah 1rganisasi Pendukung........................................................................
2. Telaah Pelaksanaan dan Pencapaian...............................................................3
0. *nalisis berbasis IT #aturity #odel..............................................................-
3. +ekomendasi...................................................................................................-3
/. Temuan 4egatif.............................................................................................. -/
5. Temuan Positif................................................................................................
6. +eferensi.........................................................................................................
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 3/33
1. Pendahuluan
*bad - adalah abadnya teknologi informasi. $ulit untuk menyangkal adagium ini.
$emua sendi kehidupan sedikit demi sedikit mulai tersentuh olehnya, bahkan ada pula
yang secara total sudah terselubungi. #isalnya di bidang media massa dan jurnalisme,
publik mengenal detik.com sebagai situs berita yang content beritanya 7
menggunakan dokumen digital berbasis html , tanpa kertas selembar pun. $ungguh,
tidak ada yang membayangkan hal%hal semacam ini di tahun 3%an. Tahun ketika
komputer masih menjadi mainan mahal di pusat penelitian militer dan kampus%
kampus terkenal.
Di dunia pendidikan, khususnya untuk le!el perguruan tinggi, muncul istilah baru
yang mendulang popularitas sangat cepat, yakni e-learning . $ebuah istilah yang
menggambarkan perpaduan antara pendidikan yang berjalan di dunia nyata dengan
teknologi informasi. #eskipun manfaat langsung dari e-learning sendiri sering
dipertanyakan oleh banyak kalangan, toh ketiadaannya di sebuah kampus justru bisa
membuat kampus tersebut dicap sebagai kampus yang ketinggalan 8aman. Ironi
memang, tapi inilah kenyataan.
Kampus 9iru % julukan untuk ni!ersitas "adjah #ada % untungnya sudah tidak asing
lagi dengan konsep TI semacam ini. 9ahkan tidak hanya sampai di situ, para petinggi
kampus ini, seperti yang tertuang dalam dokumen +encana $trategis untuk tahun
- s.d. -/, bertekad untuk lebih mengintensipkan penggunaan TI ke dalam setiap
aspek yang memungkinkan keberadaannya. Tidak hanya untuk peningkatan kualitas
di bidang akademik tapi juga administratif dan hal%hal protokoler lainnya.
*danya kebijakan seperti di atas, yang secara intrinsik dan formal menyangkut
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 4/33
persoalan TI, membuat uni!ersitas ini memerlukan sebuah audit khusus. *udit yang
dimaksud di sini adalah audit teknologi informasi. $eperti namanya, audit TI memang
mengkhususkan diri pada hal%hal yang berbau TI. Dengan melaksanakan audit TI,
suatu lembaga bisa dikatakan sudah memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap posisi
dan peran TI bagi perkembangan lembaganya. 9etapa tidak, sebuah program audit TI
yang direncanakan dengan baik akan memberikan beberapa hasil yang manfaatnya
akan sangat signifikan bagi perjalanan lembaga itu sendiri di kemudian hari. &asil%
hasil tersebut antara lain: munculnya e!aluasi terhadap praktik%praktik manajemen
risiko, terhadap kendali sistem internal, dan terhadap kebijakan%kebijakan yang terkait
dengan TI yang terjadi dalam lembaga tersebut, baik itu yang kompleksitasnya rendah
(misalnya pemberian flash disk untuk dosen%dosen) atau yang tinggi (misalnya
penambahan bandwith untuk jaringan internet kampus atau pembuatan internet
access terminal baru).
Dokumen berikut, ;alaupun jauh dari sempurna, merupakan suatu bentuk laporan
audit TI yang ditulis melalui analisis terhadap beberapa dokumen resmi yang
dikeluarkan oleh lembaga%lembaga terkait. *dapun dokumen yang menjadi bahan
analis dalam pembuatan laporan ini antara lain<
. +encana $trategis ni!ersitas "adjah #ada Tahun - s.d. -/
-. +encana 1perasional ni!ersitas "adjah #ada Tahun -2 s.d. -/
. Keputusan +ektor ni!ersitas "adjah #ada 4omor -06=P=$K=&T=-2
tentang 1rganisasi dan +incian Tugas Kantor Pimpinan ni!ersitas, >embaga,
Direktorat, 9iro, dan nit Kerja di >ingkungan ni!ersitas "adjah #ada
2
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 5/33
2. Institut Teknologi 9andung (IT9) $mart ?ampus +ilis @ersi ., Konsep
Pengembangan dan IT9 IT Policy
ntuk menganalisis keempat dokumen di atas, laporan ini menggunakan beberapa
dokumen yang memiliki kaitan erat dengan disiplin ilmu audit TI sebagai bahan acuan
dan pertimbangan. 9erikut dokumen%dokumen tersebut<
. ?19ITA Presentation Package tahun -2
-. ?19ITA 2.< ?ontrol 1bjecti!e, #anagement "uidelines, #aturity #odels
tahun -0 dari The IT "o!ernance Institute
. IT BCamination &andbook dari ederal inancial Institutions BCamination
?ouncil tahun -
2. 9asic rame;ork or &igher Bducation De!elopment atau KPPTEP I@ tahun
- s.d. -
. Telaah Dokumen Ren!ana "trategis UGM Tahun ##$ s.d. ##%
Dalam dokumen +encana $trategis "#, terdapat delapan butir pasal yang secara
eksplisit menyebut kata teknologi informasi (TI) dan atau teknologi informasi dan
komunikasi (TIK). #emang benar bah;a terkadang butir%butir pasal yang tidak
mengandung kata TI atau TIK pun sebenarnya memiliki kaitan erat dengan tata kelola
TI itu sendiri di "#. 4amun, dari butir%butir eksplisit ini, kita minimal dapat
melihat sekaligus menganalisis gambaran umum mengenai posisi dan peran TI%TIK
bagi "#. &al ini dilatarbelakangi oleh sebuah asumsi bah;a suatu lembaga yang
memiliki kecenderungan terhadap suatu hal umumnya akan memasukkan hal tersebut
ke dalam rencana strategisnya. Eika tidak, maka lembaga tersebut akan melakukan
0
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 6/33
yang sebaliknya. *gar lebih lugas dan padat. lasan ini akan dilakukan secara
khusus, butir per butir.
9erikut ulasannya<
1.B. ISU DAN KAJIAN STRATEGIS
B.1. ISU STRATEGIS 2003 - 2007
Subbagian 1.2. Akademik
Bui! 2
Kualitas lulusan UGM belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan
keunggulan bangsa terutama dalam penguasaan keterampilan berkomunikasi, kerja
kelompok, kepemimpinan, dan teknologi informasi.
K"mena!#
Di dalam butir ini, pihak uni!ersitas sudah melihat TI sebagai satu kemampuan yang
memang harus dikuasai oleh segenap lulusan "# (puluhan tahun yang lalu
mungkin TI tidak ada di dalam butir seperti ini). &al ini bisa dibilang sangat realistis,
dahulu, mungkin kemampuan TI tidak terlalu dipertimbangkan oleh banyak pihak,
tapi sekarang, justru sebaliknya. $etiap lulusan uni!ersitas akan langsung dilihat
kapabilitasnya dalam hal penguasaan TI. $iapa yang tidak mempunyai kemampuan TI
umumnya akan langsung dicap sebagai orang yang ketinggalan 8aman dan tidak layak
ikut ambil bagian dalam suatu organisasi.
ntuk saat ini, pihak uni!ersitas mungkin bisa lebih memperluas butir ini dengan
membuat semacam standar kemampuan minimal seorang lulusan "#. ?ontohnya:
dengan membuat ketentuan bah;a semua mahasis;a lulusan "# bisa dipastikan
akan mampu mengoperasikan komputer menggunakan suatu sistem operasi tertentu
(#icrosoft Findo;s atau >inuC) beserta paket aplikasi perkantoran yang di%install di
3
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 7/33
dalamnya (#icrosoft 1ffice $uite atau 1pen1ffice.org $uite). ntuk beberapa tahun
yang akan datang, standar minimal ini tentunya harus ditingkatkan tahap demi tahap
agar tujuan dari butir ini bisa dicapai dengan baik dan jelas.
2.B. ISU DAN KAJIAN STRATEGIS
Subbagian 1.3. Kemam$uan dan Kine!%a Ke&embagaan
Bui! '
Pemanfaatan eknologi !nformasi dan Komunikasi dalam Manajemen Uni"ersitas
masih terbatas
K"mena!#
Kembali, masuknya TIK ke dalam butir ini menunjukkan kepekaan pihak uni!ersitas
terhadap perkembangan dan pemanfaatan TIK dalam manajemen pendidikan. Dengan
butir ini, pihak uni!ersitas mengakui bah;a sebagian besar urusan yang bersifat
administratif masih belum dikerjakan dengan bantuan TIK. Kabar baiknya, pesan dari
butir ini jelas menunjukkan bah;a pihak manajemen uni!ersitas sebenarnya tahu
bah;a pekerjaan mereka bisa sangat terbantu jika mereka menggunakan TIK dalam
kegiatannya.
B.3. (AKT)R-(AKT)R *ENDUKUNG KEBER+ASI,AN
Bui!
Penerapan eknologi !nformasi dan Komunikasi #!K$ secara intensif.
K"mena!#
Kata yang paling mencolok dalam butir ini adalah intensif . $aya pribadi kurang
berkenan dengan kata ini, mengingat kata ini bisa saja disalahartikan dengan Gbelanja
besar-besaran demi ! H. $aya justru mengusulkan kata efektif dengan alasan agar
/
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 8/33
setiap keputusan yang menyangkut TIK benar%benar memperhatikan asas manfaat dan
tepat guna. Eadi, pihak "# nantinya tidak asal suka, beli, lalu langsung memakai
produk atau jasa TIK, melainkan harus melihat segala aspek yang menyertainya.
#isalnya: soal biaya lisensi software, konsep &*KI (&ak *tas Kekayaan Intelektual)
yang melatarbelakangi produk tersebut, dan biaya per tahun per orang dari suatu jasa.
3.. *R)GRA/ DAN SASARAN
.1. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN
SARJANA DAN *ASASARJANA
Subbagian 1.3. *engembangan /uu *!"e *embe&a%a!an
Bui! 10
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
K"mena!#
$ampai saat tulisan ini dibuat, "# sudah terbilang lumayan dalam melakukan
ino!asi%ino!asi yang berkaitan dengan TI dalam proses pembelajaran. Ini bisa terlihat
dari beberapa fakultas yang sudah memiliki e-learning masing%masing. ?ontohnya
#IP* dengan uanum Gama, akultas Teknik dengan *a$i!u, lalu sampai ke
E&ia. Tapi sayangnya, fasilitas ini tampaknya belum bisa dioptimalkan oleh dosen
dan mahasis;a untuk sampai kepada titik GbutuhH terhadap fasilitas%fasilitas itu. Ke
depan, saya menyarankan agar dosen lebih sering melakukan pro!okasi terhadap
mahasis;anya untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan cara menyediakan content
yang sangat diperlukan oleh mahasis;anya demi kesuksesan bersama.
Bui! 11
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik.
K"mena!#
5
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 9/33
9utir ini adalah butir yang mungkin paling menarik untuk diberi komentar. &al ini
karena TI tampaknya jelas bisa sangat berperan dalam bidang ini. Tidak hanya sampai
di situ, kalau penulis boleh beristilah, penulis akan menyebut TI sebagai juru selamat
dalam masalah ini.
9erikut ini sedikit cerita yang mengilhaminya<
Di akultas #IP*, para mahasis;a terkadang membentuk barisan antrian yang sangat
panjang dan ru;et untuk urusan%urusan yang seharusnya bisa mereka selesaikan tanpa
melakukan antrian. ?ontohnya: melihat jad;al mata kuliah, meminta K+$ (Kartu
+encana $tudi), perbaikan K+$, mengurus kartu ujian, dsb. Dengan implementasi TI,
mahasis;a seharusnya bisa melakukan semuanya secara on-line, sambil duduk di
ruang ber%*?, tanpa keringat, tanpa berdesak%desakan, tanpa berpanas%panasan, atau
sejenisnya.
Tapi sayang, sebelum semua ini diimplementasikan, sebaiknya pihak rektorat
mengatur pihak%pihak dekanat terlebih dahulu agar mau menyetujui suatu standar
bersama yang bisa dipakai untuk implementasi sistem informasi akademik berbasis
web. Karena kalau tidak, bisa kacau nantinya.
... *ENGE/BANGAN *ENGE,),AAN UNIERSITAS 4ANG E(ISIEN
DAN *R)DUKTI(
Subbagian .2. *engembangan Siem In5"!mai
Sub-Subbagian .2.3 *engembangan Siem In5"!mai *e!$uakaan UG/
Bui! 70
erselenggaranya jaringan teknologi informasi dan komunikasi #!K$ pada seluruh
sistem perpustakaan uni"ersitas yang mencakup pengembangan pusat manajemen
pengetahuan (center for kno;ledge management) dan rintisan suatu jaringan
perpustakaan regional.
6
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 10/33
K"mena!#
Ketika membaca dan memperhatikan butir ini, penulis langsung membayangkan
sebuah tampilan %itus Google %cholar bercitarasa UP Perpustakaan seantero
UGM. $ebagai bahan pertimbangan, sebaiknya pihak pengembang sistem ini
berupaya untuk membuat sebuah sistem informasi yang tidak hanya berisi informasi
mengenai suatu buku saja tetapi juga memuat ringkasan atau bahkan keseluruhan isi
buku. Dengan adanya fitur seperti ini, para pengguna tentu akan mendapatkan
kemudahan untuk melakukan pencarian yang lebih akurat.
6..6. *EN4EDIAAN SARANA *RASARANA 4ANG /ENDUKUNG /UTU
UNIERSITAS
Subbagian 6.2. *engembangan Sa!ana-$!aa!ana Tekn"&"gi In5"!mai dan
K"munikai TIK8
Bui! 10
ersusunnya arsitektur sistem pelayanan teknologi informasi dan komunikasi di
lingkungan UGM.
K"mena!#
9ila butir ini dilaksanakan dengan baik dan benar, "# nantinya akan dapat
membuat TIK dalam lingkungannya semakin adaptif terhadap perubahan. &al ini
terjadi karena sebuah arsitektur yang matang, baik dan reliable akan memudahkan
pengembangan sistem yang akan dilakukan di masa%masa yang akan datang. Tanpa
arsitektur, biasanya segala sesuatu yang sifatnya di luar dugaan akan dikerjakan
secara mendadak, asal%asalan dan tanpa prosedur yang tepat. Eadi, mempunyai
arsitektur sistem pelayanan tidak ubahnya seperti memiliki aplikasi yang siap
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 11/33
dikustomisasi sesuai dengan keadaan lingkungan.
Bui! 10'
Meningkatnya kapasitas kelembagaan pusat pelayanan teknologi informasi dankomunikasi.
K"mena!#
$ebuah lembaga yang memiliki struktur organisasi yang kokoh tentu akan memiliki
kemungkinan untuk sur"i"e lebih besar ketimbang organisasi yang berdiri dan
berjalan tanpanya. 9egitu juga dengan lembaga seperti PPTIK (Pusat Pelayanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi), jika lembaga ini mempunyai kapasitas
kelembagaan yang baik maka urusan internal maupun eksternalnya akan dapat
dilaksanakan dengan baik pula. ang dimaksud dengan urusan internal di sini
misalnya tentang mekanisme kerja di dalam PPTIK, pemilihan tenaga%tenaga kerja
yang bisa bekerja di sana, tata laksana tugas%tugas setiap di!isi, dsb. $ementara itu,
yang dimaksud dengan urusan eksternal misalnya: PPTIK mempunyai posisi ta;ar
yang lebih tinggi terhadap semua fakultas untuk masalah%masalah yang berkaitan
dengan TI%TIK. #isalnya dalam hal penyelarasan sistem akademik fakultas.
$. Telaah &rganisasi Pendukung
Di dalam bagian ini, penulis memuat control statement untuk beberapa butir pasal
yang termuat dalam +encana $trategis "# plus analisis dengan menggunakan
beberapa parameter yang ada di dalam dokumen ?19ITA Presentation Package.
9erikut butir%butir pasal tersebut<
1. Bui! '.
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 12/33
erselenggaranya kelompok-kelompok yang mengembangkan %istem !nformasi UGM
yang sekaligus mendukung pengembangan %tandar &asional %istem I?T.
K"mena!#
9utir ke%32 ini bagus sekali. Dengan adanya klausul ini, kita semua bersama bisa
berharap agar semua proses administrasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik
dan kemahasis;aan bisa diatur dengan standar teknologi ( software engineering ) dan
prosedur teknis yang jelas.
Pada saat tulisan ini dibuat, mahasis;a seringkali menemui banyak kesulitan ketika
harus berurusan dengan hal%hal administratif yang sifatnya sederhana dan repetitif
(berulang%ulang). #isalnya saja (khusus di akultas #IP*): soal jad;al mata kuliah,
jad;al ujian, perubahan K+$, nilai jian Tengah $emester, nilai jian *khir
$emester, semuanya harus diurus secara manual. Padahal, dengan adanya $I? yang
gratis dan sangat cepat untuk mengakses content dalam intranet, mahasis;a
seharusnya bisa mengurus semua masalah ini dengan sangat praktis, tanpa antri,
berpanas%panas, atau sejenisnya. Ini dari sisi mahasis;a, belum dihitung dari
keuntungan yang akan didapat para pejabat fakultas maupun staff%staffnya sendiri.
9agi para pejabat fakultas: kampus yang dipimpinnya akan semakin meningkat gengsi
dan citranya (image), baik di mata mahasis;anya maupun di mata publik. $ementara
itu, untuk para staff, ;aktu yang sebelumnya digunakan untuk mengurusi administrasi
mahasis;a, sekarang sudah bisa digunakan untuk keperluan yang tidak kalah penting
lainnya, yakni istirahat .
9utir ini akan e5iien jika semua pejabat fakultas bersedia mengirimkan para
;akil%;akilnya yang memiliki kompetensi dalam dunia sistem informasi dan I?T
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 13/33
ke dalam kelompok yang dimaksudkan. Tapi sebelumnya, harus ada kesepakatan
terlebih dahulu antar para dekan untuk benar%benar mengimplementasikan hasil
yang dicapai oleh kelompok ini nantinya.
9utir ini akan e5eki5 jika kelompok yang dibentuk ini bekerja di ba;ah naungan
PPTIK. *lasannya adalah agar pihak PPTIK selaku pihak yang ber;enang
mengurusi masalah TI%nya "# dapat menyelaraskan dengan hasil%hasil
rapat=diskusi yang telah dicapai oleh kelompok tersebut.
9utir ini akan reliable jika semua anggota kelompok merupakan orang%orang yang
memang berkompeten untuk mengurusi masalah yang berkaitan dengan $I dan
I?T.
9utir ini akan semakin reliable dan legitimate jika pihak rektor juga membuat
semacam peraturan atau semacam surat keputusan yang dapat menyebabkan
terlegalisasinya hasil kerja kelompok ini.
2. Bui! 107
erselenggaranya pembangunan sistem telekomunikasi kampus dengan
menggunakan teknologi pita lebar (broadband technology) yang mampu memenuhi
kebutuhan telekomunikasi pada masa '( tahun ke depan.
K"mena!#
Dari sebuah sumber di internet yang dapat dipercaya, yakni http<==eco.bt;holesale
.com=broadband=;hatJisJbroadband=technology.asp.
)igital %ubscriber *ine #)%*$ technologies #one of the broadband technology beside
+)%*$ increase the speed and "olume of information that can be sent to the home or
office, allowing customers to download and eperience web pages, graphics, music,
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 14/33
"ideo and tet in real time.
Teknologi broadband pasti mampu membuat mahasis;a%mahasis;a "# serasa di
4egara macam Tai;an. Konon, kata 9apak *gfi (dosen multimedia %pen), saking
cepatnya akses internet di sana, content yang belum di download saja sudah langsung
tersimpan di dalam harddisk kita. 4ah, tapi teknologi yang seperti ini tampaknya akan
menjadi bumerang bagi "# kalau elemen%elemen internalnya tidak siap secara
teknis.
9utir ini akan e5iien jika semua mahasis;a sudah paham internet luar%dalam.
Dengan kata lain, mereka sudah tahu apa itu browsing , email , chatting, "ideo
streaming , podcast , %% , dsb.
9utir ini akan e5eki5 jika pihak uni!ersitas dan fakultas beserta dosen sudah
memiliki content yang memang layak untuk mendapatkan perlakuan dari teknologi
canggih yang disebut di atas.
9utir ini akan reliable jika pihak PPTIK menerapkan aturan%aturan eksplisit
tentang situs%situs apa saja yang bisa dibuka dan mana yang tidak. Kalau bisa,
aturan ini dikerjakan dengan bantuan software-software khusus seperti yang
dilakukan oleh Pemerintah ?ina untuk mengatasi pornografi dengan membuat
animasi polisi yang bisa memata%matai tingkah laku netter ?hina ketika sedang
on-line. 4ah, kalau sudah lengkap, saya rasa teknologi ini mampu mengangkat
citra "# di dunia internasional, tidak hanya nasional. #engapa Karena dengan
teknologi ini, akan sangat banyak sekali aplikasi%aplikasi yang sebelumnya tidak
bisa diujicobakan menjadi layak uji sehingga bisa diimplementasi. ?ontohnya
Podcasting dan @odcasting.
2
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 15/33
9utir ini akan sampai pada titik a"ailability ketika para dosen yang menjadi ujung
tombak pengajaran di "# mampu mengenalkan dan mengintensifkan
penggunaan internet untuk akti!itas kuliah. #isalnya saja dengan membuat rss
feed untuk situsnya kemudian me;ajibkan mahasis;a yang mengikuti kuliahnya
untuk berlangganan feed tersebut. Dengan cara ini, mahasis;a akan bisa segera
tahu perubahan terkini yang terjadi dengan situs sang dosen selaku content
pro"ider tanpa harus mengunjungi situsnya terlebih dahulu.
3. Bui! 10
Meningkatnya kapasitas ke sambungan jaringan internet global dari ./ Mbps pada
'((' dan mencapai standard akses +sia paling lambat pada '((0.
K"mena!#
$aya rasa butir ini adalah butir yang paling fenomenal dari sisi teknologi praktis.
Kalau mahasis;a akultas #IP* ditanya tentang apakah yang paling diperlukan saat
ini terkait dengan pemanfaatan TI%TIK di "#, maka inilah yang akan menjadi
ja;abannya. Dengan adanya teknologi ini, proses loading untuk situs%situs fa!orit
menjadi semakin cepat. #isalnya IBBB, "oogle $cholar, sourceforge.net, web ser"ice
milik ama8on.com dan yang sejenisnya.
9utir ini akan e5iien jika semua mahasis;a di seantero "# sudah memiliki
pengetahuan tentang internet beserta tata cara penggunaannya. Plus, sebaiknya
pihak fakultas berupaya untuk membuatkan mahasis;anya '$I?%$I? lain seperti
yang ada di akultas #IP*. Kalau bandwith dinaikkan tapi jumlah pengakses
biasa%biasa saja, maka alangkah sayangnya. $elain itu, sebaiknya pihak PPTIK
bekerja sama dengan $KK ($atuan Keamanan Kampus) "# untuk menertibkan
0
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 16/33
penggunaan hot spot , baik itu siang hari maupun di malam hari.
9utir ini akan e5eki5 jika pihak uni!ersitas dan fakultas beserta dosen berupaya
sekuat tenaga untuk menyediakan content yang memang diperlukan oleh
mahasis;a. #isalnya saja: bahan perkuliahan dalam format teks seperti: L.pdf,
L.ppt, L.odt, kemudian podcast yang berupa ceramah dosen tentang perkuliahannya
yang direkam dalam format audio L.mp, L.ogg, L.aac, kuis%kuis menarik, poster%
poster pendukung, !ideo yang berkaitan dengan mata kuliah, dsb. Dengan
keberadaan content ini, mahasis;a tidak perlu banyak%banyak menghabiskan
bandwith lagi untuk mengunduh materi yang kadang%kadang tidak sesuai dengan
apa yang akan diajarkan, biarkan dosen yang mengerjakannya.
9utir ini akan reliable jika pihak PPTIK menggunakan semacam teknik atau
metode%metode khusus agar seorang pengguna yang on-line dalam lingkungan
"# bisa dibatasi bandwith%nya. Eadi ada semacam kuota bandwith maksimal
untuk satu orang pengguna.
'. Telaah Pelaksanaan dan Pen!a(aian
Dalam bagian ini, akan dianalisis program%program yang telah dilaksanakan oleh para
pembuat kebijakan serta hasil pencapaian yang telah terjadi sampai tahun -/.
*nalisis ini dilakukan berdasarkan refleksi antara target%target yang ada di dalam
dokumen +encana 1perasional "# -2 s.d. -/ dengan keadaan sebenarnya
yang terjadi di dalam lingkungan "#. Tapi tentu, kebijakan%kebijakan yang akan di
analisis adalah kebijakan yang secara langsung terkait dengan TI. &al ini dilakukan
untuk menjaga bobot analisis dalam laporan ini mengingat hal%hal yang di luar TI%
TIK akan membutuhkan pengetahuan dan kompetensi yang berbeda dengan apa yang
3
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 17/33
saat ini dimiliki oleh penulis.
Te&aa9 *e!ama
1. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANADAN *ASASARJANA
1.3. *engembangan muu $!"e $embe&a%a!an
Bui! 10
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
Ta!ge
(-) 07 program studi memiliki minimal 27 matakuliah pada setiap program studi
telah mendayagunakan pemanfaatan teknologi informasi
(--) 07 program studi memiliki minimal 27 mahasis;a aktif menggunakan akses
teknologi informasi dan komunikasi
K"mena!#
Dua target yang dicanangkan oleh rektor ini sudah bagus, tapi maaf, ini mungkin
untuk orang yang bukan dari kalangan TI. $aya kira, seorang yang mengerti benar TI%
TIK tentu tahu bah;a sebenarnya kalau target yang terkait dengan pemanfaatan TI%
TIK itu sebaiknya tidak diukur dengan persentase melainkan keadaan alamiah yang
terjadi di kampus. Dengan kata lain, sebaiknya para pembuat kebijakan melihat,
memantau, sekaligus menganalisis materi%materi apa saja yang sebenarnya dilihat,
didengar, di% subscribe oleh mahasis;a "# menggunakan bandwith yang ada. Eika
mayoritas materi yang dilihat dan diambil oleh mahasis;a%mahasis;a ini adalah
materi yang benar%benar berkaitan dengan perkuliahan maka para pembuat kebijakan
ini berhasil, targetnya tercapai.
/
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 18/33
4amun sayangnya, melihat kondisi nyata yang sekarang terjadi. $aya rasa para
pembuat kebijakan tersebut agaknya belum boleh berbangga hati dengan fasilitas
yang sudah berhasil dibangunnya. Kenapa Karena banyak sekali mahasis;a yang
justru memanfaatkan koneksi di "#, baik itu melalui public access maupun dengan
hot spot , untuk menghibur dirinya dengan content yang non%edukatif. $ebutlah
misalnya, chatting menggunakan ahoo #essenger, mengunduh komik%komik
digital, detiksport, friendster, dan last but not least maaf, situs%situs porno.
Eadi, intinya bukan hanya di persentase fasilitas tapi juga dari apa yang di dapat dan
dilakukan oleh mahasis;a terhadap semua fasilitas ini.
Te&aa9 Kedua
2. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANA
DAN *ASASARJANA
1.1. )$ima&iai $!"g!am $endidikan
1.3. *engembangan muu $!"e $embe&a%a!an
Bui! 11
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik.
Ta!ge
(-) 7 program studi menerapkan sistem pendaftaran dan K+$ secara on-line
(-2) 7 program studi melaporkan data dan indikator akademik secara on-line ke
uni!ersitas
K"mena!#
Dua target di atas memang sesuai dengan rencana para pembuat kebijakan. ntuk
meningkatkan penggunaan TI dalam proses administrasi akademik, maka para
5
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 19/33
pembuat kebijakan perlu mendorong adanya $istem Pendaftaran dan K+$ secara on-
line. *lasannya sederhana, dua pekerjaan ini, yakni pendaftaran dan K+$ merupakan
kerja besar atau utama milik bagian admistrasi setiap fakultas yang sangat
berpengaruh terhadap kerja%kerja lainnya. #isalnya saja, mengenai dokumentasi
transkrip mahasis;a, jad;al mengajar dosen, penjad;alan ujian%ujian, ;aktu dan
tempat penggunaan ruang kuliah dan laboratorium, serta sampai berkenaan dengan
masalah pengurusan ;isuda. 1leh karena itulah, jika dua pekerjaan ini sudah on-line,
maka tidak hanya staff administrasi saja yang terkena dampak positifnya, tapi dekan,
dosen dan mahasis;a juga.
Target nomor -2 merupakan hal yang sangat menarik untuk dicermati. Eika data dan
indikator akademik dilaporkan !ia jaringan maka uni!ersitas dan fakultas akan
menikmati efisiensi ;aktu dan kertas. Tapi yang harus diingat di sini adalah masalah
keamanan. $aya rasa data tentang laporan akademik harusnya mendapatkan
pengamanan yang mumpuni. Eangan sampai laporan%laporan penting itu nantinya
jatuh ke tangan%tangan yang tidak ber;enang atau dipalsukan.
*pakah sudah sesuai dengan keadaan aktual Ea;abannya adalah tidak.
ntuk target yang pertama, sudah jelas, para pembuat kebijakan telah gagal alias
belum berhasil. Dengan target angka 7 di tahun -0, maka target ini benar%benar
titik lemah para pembuat kebijakan. 9ayangkan saja, bahkan di tahun -/ pun masih
ada fakultas yang menggunakan K+$ manual. Kalaupun ada dan memaksa disebut
sebagai sistem yang on-line, tampaknya sistem ini sudah ketinggalan 8aman. Para
pembuat kebijakan harus paham dan maklum, di dunia TI%TIK, hal%hal yang di tahun
66 s.d. - sering disebut sebagai barang%barang TI bisa saja menjadi Gbarang
6
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 20/33
bekas alias non%TIH di tahun -M. ?ontoh, mainframe dan workstation yang
sekarang sudah tidak terpakai lagi di PPTIK N padahal pada tahun 5%an benda%benda
ini adalah barang%barang canggih N dan sistem K+$ milik akultas #IP* "#.
#elihat keadaan seperti ini, para pembuat kebijakan sebaiknya senantiasa siap alias
up to date dengan perkembangan 8aman. #engapa Karena suatu hari, terminal atau
P? ( personal computer ) yang sudah ada saat ini mungkin saja sudah tidak pantas
disebut sebagai 'benda TI lagi pada beberapa tahun yang akan datang.
ntuk target kedua, para pembuat kebijakan harus bisa mendorong persamaan status
legalitas antara dokumen kertas dengan dokumen digital. $elain itu, para pembuat
kebijakan juga perlu mendelegasikan staff%staff TI di "# untuk membuat semacam
mekanisme pengamanan demi keaslian dokumen%dokumen laporan yang dikirim
tersebut.
Te&aa9 Keiga
3. *ENINGKATAN KUA,ITAS DAN RE,EANSI *ENDIDIKAN SARJANA
DAN *ASASARJANA
1.. *engembangan muu &u&uan
Bui! 23
erselenggaranya fasilitas sertifikasi kompetensi.
Ta!ge
(2) #inimal 07 program studi menerapkan sistem sertifikasi kompetensi lulusan
(2-) #inimal -7 lulusan memiliki sertifikasi kompetensi
K"mena!#
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 21/33
#enurut 9apak *gus $ihabudin (dosen $istem Informasi Terdistribusi): G ... di tahun
-, *T* akan dimulai. Eadi barang siapa yang tidak punya kompetensi yang
diakui oleh dunia, silahkan bersiap%siap tergusur oleh para ekspatriat yang lebih siap
dan terbukti kompetensinya.H Kata 'sertifikasi kompetensi benar%benar menarik dan
cocok sekali dengan rencana strategis yang sudah dibuat para pembuat kebijakan. &al
ini penting mengingat banyak sekali lembaga%lembaga atau perusahaan TI kelas dunia
yang mena;arkan sertifikasi demi legitimasi skill yang berkenaan dengan lembaga
tersebut. #isalnya saja, kalau kita ingin diakui sebagai seorang D9* (database
administrator ) yang mumpuni maka sertifikasi 1racle atau #y$O> akan sangat
bermanfaat untuk bersaing di 8ona persaingan kerja. $ertifikat yang hampir sama
datang dari #icrosoft, +edhat, $u$B, I9#, ?isco, dll. Eika ini sudah terjadi, ini
berarti mahasis;a jurusan ilmu komputer yang mengambil mata kuliah Earingan
Komputer kemungkinan besar akan mendapatkan sertifikat dari ?isco setelah
mengikuti semua materi perkuliahan.
+ealita yang terjadi tentu saja bagaikan pepatah yang bunyinya< masih jauh panggang
dari api. Eangankan bicara sertifikasi, terkadang dosen pun bingung mau mengajarkan
materi untuk mahasis;anya. Dengan kata lain, para pembuat kebijakan tampaknya
belum berhasil mengeja;antahkan targetnya. Eangankan 07, 7 juga tidak. Ini
berdasarkan pengalaman pribadi.
). Analisis *er*asis IT Maturit+ Model
Dalam bagian berikut, akan diulas dan diuraikan perbandingan dua kebijakan
teknologi informasi yang dianut oleh dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia,
yakni ni!ersitas "adjah #ada dan Institut Teknologi 9andung. Dokumen dari "#
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 22/33
yang akan dianalisis adalah gabungan antara +encana $trategis "# Tahun - s.d.
-/ (+enstra) dengan +encana 1perasional "# Tahun -2 s.d. -/ (+enop).
$ementara dokumen dari IT9 yang akan dianalisis adalah dokumen $mart ?ampus
!ersi .. $etelah melakukan pembandingan diantara kedua dokumen, akan dilihat
posisi kedua perguruan tinggi ini menggunakan konsep IT #aturity #odel !ersi
?19ITA Tahun -2. 9erikut analisisnya<
18 Ana&ii mengenai ku&i &ua! dan %eni d"kumen iu endi!i.
Kalau dilihat dari sisi tampilan dan publikasinya, jelas konsep $mart ?ampus milik
IT9 tentu lebih 'menjual ketimbang konsep kebijakan dan rencana strategis "#.
*da beberapa hal penting yang harus dicermati dari kedua dokumen ini.
Dokumen $mart ?ampus diterbitkan layaknya dokumentasi perangkat lunak bebas
berlisensi open source. Kata 'bebas yang dimaksudkan di sini adalah kebebasan
seperti yang ada di dalam pasal -5 D 620, bukan seperti bebas yang tidak ada
pasalnya. Eadi, di dokumen tersebut, selain tertera teks ' Konsep Pengembangan !1
! Policy yang mengindikasikan sifat resmi dokumen ini, di situ juga tertera nomor
rilis yang menunjukkan jejak pembuatan dokumen itu. Dokumen $mart ?ampus
sendiri dikeluarkan oleh Pusat $umber Daya Informasi (P$DI) IT9, PPTIK%nya IT9.
$ifat resmi dari dokumen ini akan memberikan isyarat kepada semua penggunanya
bah;a dokumen ini adalah benar dan layak untuk dijadikan acuan atau sumber
informasi.
$edangkan nomor rilis dokumen akan menunjukkan kepada semua penggunanya
bah;a dokumen ini bukanlah dokumen yang sudah fi alias tidak bisa diganggu
gugat. $ebaliknya, dokumen ini hanyalah sebuah rancangan legal yang dapat diubah
--
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 23/33
dengan tujuan perbaikan dan penyempurnaan. Ini dibuktikan dengan dicantumkannya
alamat P$DI sebagai pihak yang bisa dihubungi jika ada elemen luar yang akan
memberikan saran. $ungguh%sungguh open source.
9erbeda dengan dokumen +enstra dan +enop. Kedua dokumen yang mengandung
kebijakan TI%TIK milik "# ini tampaknya tidak dipersiapkan khusus untuk TI%TIK,
melainkan untuk semua aspek yang ada dalam lingkungan kampus. #ulai dari urusan
pengembangan akademik, kesejahteraan staff, dosen, kebersihan, administrasi, semua
kumpul jadi satu di sini. Eadi, dari sini kita bisa berpendapat bah;a dokumen ini
adalah dokumen yang resmi dan GkakuH. #engapa kaku Karena elemen%elemen di
luar penyusunnya kemungkinan besar tidak dapat mengkritik atau memberi saran
perbaikan. Terlebih, dua dokumen ini sudah terlanjur disahkan oleh #F* (#ajelis
Fali *manat). 9iasanya, keputusan yang sudah dibuat oleh #F* akan menjadi
sangat sulit untuk diganggu gugat.
>ebih kaget lagi ketika Kepala PPTIK "#, 9apak 9. 4. Prasto;o berkata bah;a
dokumen +enop yang merupakan dokumen kelanjutan dari dokumen +enstra ini
sebenarnya merupakan dokumen yang bersifat tertutup alias Gsebaiknya tidak
dipublikasikan ke publikH. Dengan pernyataan seperti ini, berarti para pembuat
kebijakan sepertinya belum berani mempertanggungja;abkan apa yang telah
ditargetkannya. Padahal, jika mau jujur, dokumen semacam +enop ini bisa dijadikan
alat untuk 'menyudutkan para pembuat kebijakan karena banyak target yang ada di
dalamnya ternyata "*"*> untuk dicapai. $ebagai contoh, tentang sertifikasi,
pengembangan TI, dll. Falaupun demikian, dari keberadaan dokumen +enop ini para
pembaca sebenarnya juga bisa melihat itikad baik dari para pembuat kebijakan untuk
membangun Kampus "# ini.
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 24/33
28 Deain dan i$"g!a5i d"kumen e:a!a umum
Dari segi desain dan tipografi, lagi%lagi, IT9 mampu mengalahkan "#. Khusus
untuk dua aspek ini, dokumen $mart ?ampus milik IT9 cukup komprehensif. Disebut
demikian karena selain mengandung teks%teks penjelas, dokumen ini juga didukung
dengan gambar%gambar sederhana yang bisa membantu kita memahami !isi%misi dan
konsep%konsep yang diutarakan oleh P$DI IT9. Dokumen +enop tentu hampir tidak
mungkin dibubuhi gambar penjelas. 9ukan karena faktor teknis, melainkan dokumen
ini tampaknya memang sudah diplot untuk berbentuk tabel%sentris. Eadi, keberadaan
gambar mungkin justru akan merusak susunan dokumen itu sendiri.
38 ("ku dan Tu%uan e!9ada$ TI-TIK
9ila dilihat dari teks kedua dokumen, $mart ?ampus milik IT9 sebenarnya bisa di
"is-a-"is-kan dengan bagian 0.- dari dokumen +enop "# (Pengembangan $arana%
Prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi). $ejatinya, pihak "# bisa saja
menyusun dokumen layaknya $mart ?ampus !ersi . milik IT9 dengan cara
menjabarkan bagian 0.- tersebut dengan matang dan jelas. Tapi tentu, pihak PPTIK%
lah yang harus mengerjakannya, bukan +ektor atau #F*. #aklum, lembaga inilah
yang lebih kompeten untuk menggarap tugas seperti ini.
8 *"ii kedua &embaga menu!u /"de& IT /au!i; /"de& )BIT
Keenam butir sasaran kualitatif yang terdapat dalam +enop "#, mulai dari butir
2 s.d. 6 merupakan kristalisasi dari cita%cita "# dalam bidang TI%TIK. Eika
dijabarkan di dalam sebuah dokumen tunggal, "# sebenarnya bisa saja membuat
dokumen kebijakan seperti yang dimiliki oleh IT9.
Dari hasil analisis di atas, "# tampaknya masih berada dalam le!el - alias berstatus
-2
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 25/33
repeatable. $ementara IT9 sudah berada dalam le!el 2, yakni managed .
"# masih berada dalam le!el - dengan alasan bah;a hampir semua akti!itas TI
yang terjadi di dalamnya merupakan suatu proses yang pelaksanaannya telah melalui
pola%pola yang ajek atau teratur. Dengan adanya PPTIK, saya rasa hampir tidak
mungkin sebuah eksekusi akti!itas TI di "# diselenggarakan secara mendadak atau
tanpa pengaturan terlebih dahulu. $ayangnya, seperti yang sering diutarakan oleh
9apak 9. 4. Prasto;o sendiri bah;a di "#, umumnya suatu proses TI itu belumlah
terdokumentasi dengan baik dan benar. Di samping itu, pihak "# sendiri
tampaknya juga masih terlihat kurang gencar dalam melakukan publikasi untuk
layanan%layanan TI yang dimilikinya. &al inilah yang membuat "# belum layak
jika dimasukkan ke dalam le!el , yakni defined .
9eda halnya dengan IT9, dari dokumennya sendiri sudah terlihat bah;a mereka
memang telah merencanakan akti!itas%akti!itas TI yang saat ini sedang mereka
laksanakan. #isalnya saja, di setiap bagian%bagian yang dijelaskan, di situ pasti akan
diakhiri dengan subbagian %tatus Pengembangan. Di dalam subbagian ini,
dicantumkan status dari setiap akti!itas yang belum, sedang dan akan dijalankan.
?ontoh tabel status pengembangannya bisa disimak dalam tabel berikut ini<
?ontoh Tabel $tatus Pengembangan dalam $mart ?ampus !ersi .
-0
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 26/33
>alu timbul pertanyaan, apa yang membuat IT9 belum pantas dimasukkan ke dalam
le!el 0 (optimised ) *lasannya adalah karena dalam dokumen tersebut pihak IT9
sendiri mengakui bah;a akti!itas%akti!itas TI yang sedang mereka jalani saat ini N
yang berstatus on going N masih harus die!aluasi kembali apakah memang cocok
untuk diterapkan di lingkungan IT9 ataukah belum. 1leh karena itu, sampai tulisan
ini di buat, tampaknya pihak IT9 belum juga selesai untuk menge!aluasi apakah
mereka sudah berada pada jalur yang tepat ataukah belum. Padahal, e!aluasi ini
sangat diperlukan oleh sebuah lembaga yang akan melanjutkan proses tata kelola TI%
TIK miliknya agar bisa masuk ke dalam le!el optimised .
Terlepas dari belum adanya e!aluasi ini, pihak IT9 sudah melakukan hal yang tepat
dengan menuliskan nomor seri dokumen kebijakan TI%TIK mereka. 4antinya, jika ada
perubahan dalam arah kebijakan mereka, dokumen $mart ?ampus dengan nomor
!ersi yang baru tentunya akan menjadi pengganti dokumen lama.
,. Rekomendasi
ntuk meningkatkan posisi kematangan TI "# dari le!el repeatable sehingga
mampu setara atau bahkan mengungguli IT9 maka "# harus membenahi dahulu
format dokumen yang akan digunakan untuk menjabarkan !isi dan misi "# khusus
untuk bidang TI. Dengan adanya dokumen resmi yang dibuat khusus untuk TI , "#
dapat berharap agar konsep dan target di bidang TI yang akan dikerjakan dalam
beberapa tahun mendatang bisa diterima oleh para elemen%elemen terkait secara utuh.
$elain itu, dokumen ini nantinya haruslah bersifat terbuka untuk perbaikan dan tidak
ditutup%tutupi keberadaannya laiknya dokumen +encana 1perasional. Keterbukaan ini
nantinya tidak hanya akan memberi jalan bagi saran untuk perbaikan, tetapi juga
-3
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 27/33
mampu menarik sponsor dari lembaga%lembaga terkait yang mungkin tertarik untuk
ikut ambil bagian dalam salah satu konsep atau target yang akan dicapai.
Eadi, untuk meningkatkan budaya dan tata kelola TI di "#, sebaiknya lembaga ini
memulainya dengan merubah mental set para pembuat kebijakan terlebih dahulu. Dari
sifat a;al yang sebelumnya 'tertutup menjadi 'terbuka, yang sebelumnya
'indi!idualis menjadi 'gotong royong.
%. Temuan -egatif
Dari hasil analisis di atas, ada beberapa temuan negatif yang cukup menarik untuk
diuraikan. 9erikut hal%hal negatif tersebut<
() Kebijakan "# mengenai TI%TIK tampaknya tidak dibuat oleh orang%orang yang
memiliki kompetensi di bidangnya. &al ini terbukti dari adanya kerancuan yang
terlihat dalam target%target yang tercantum di dokumen +encana 1perasional.
(-) Dua dokumen yang memuat kebijakan TI%TIK "#, yakni +enstra dan +enop
sebenarnya merupakan dokumen yang tidak diperuntukkan khusus untuk TI%TIK
saja, tetapi lebih kepada target dan !isi para pembuat kebijakan secara umum. &al
ini justru mencederai kelebihan%kelebihan yang sebenarnya bisa muncul jika pihak
"# membuat sebuah dokumen khusus yang menjabarkan !isi, misi, sekaligus
arah kebijakan "# untuk bidang TI%TIK.
() Dokumen +encana 1perasional tidak disebarluaskan secara terbuka laiknya
dokumen +encana $trategi. Eika dilihat dari sisi legalitas dan legitimasi, tentu hal
ini merupakan suatu 'cacat yang harus disembuhkan di kemudian hari.
Tertutupnya dokumen +enop ini dari ci!itas akademika internal "# sendiri
-/
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 28/33
memunculkan sebuah pertanyaan , 2+pakah pantas para pembuat kebijakan
merahasiakan dokumen yang berisi target yang hendak dicapai oleh lembaga ini
dari orang-orang yang sebenarnya adalah objek dari target itu sendiri, yakni
mahasiswa3H. &al ini merupakan sebuah benteng besar yang harus dihancurkan.
Karena kalau setiap era kepemimpinan rektor atau para petinggi "# selalu
bertindak seperti ini maka masukan%masukan dan perbaikan untuk perkembangan
TI%TIK otomatis juga berkurang kalau tidak boleh dibilang mati.
(2) Dokumen +enop dan +enstra dibuat dengan desain dan tipografi yang tidak cocok
untuk menyajikan konsep atau arah kebijakan dalam bidang TI%TIK. Dua
dokumen milik "# ini mengandung banyak teks dan tabel tanpa ada gambar
penjelas. Padahal, umumnya konsep%konsep dalam atau rancangan kebijakan
dunia TI%TIK memerlukan gambar%gambar atau diagram sebagai penjelas dari
teks%teks dan tabel agar para pembacanya dapat memahami suatu konsep secara
utuh dan jelas.
(0) Pihak "# belum mampu menyediakan content yang bersifat edukatif bagi para
ci!itas akademikanya dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Keadaan ini akan
menyebabkan terjadinya migrasi band;ith yang dimiliki oleh "# ke situs%situs
yang cenderung bersifat non%edukatif.
(3) Pihak "# belum memiliki semacam killer app yang dapat membuat mahasis;a
merasa senang dan ikhlas untuk mengakses content serta layanan yang disediakan
di dalam ser"er internal milik "#. Eadi, para mahasis;a "# umumnya
mengunjungi dan atau berinteraksi dengan content dan layanan internal jika ada
sesuatu yang memaksa mereka untuk melakukannya. #isalnya, tugas dan kuis
-5
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 29/33
dari dosen yang dimasukkan ke dalam ?#$ (?ourse #anagement $ystem)
berbasis #oodle. Eika tidak ada kedua hal ini, tampaknya para mahasis;a menjadi
enggan untuk mengunjungi situs%situs e-learning internal "#.
(/) $ecara umum, ternyata mahasis;a "# juga sering mengakses situs%situs yang
bertentangan dengan tujuan fasilitas TI%TIK ini sendiri. #isalnya< di harddisk $I?
banyak ditemui file yang berisi komik%komik dari Eepang seperti Detecti!e ?onan
dan 4aruto: dokumen, gambar dan !ideo porno, file update dan patch dari suatu
game populer macam 4eed or $peed atau Finning Ble!en.
(5) Para dosen tampaknya kurang kreatif dalam memberdayakan fasilitas TI%TIK
yang ada. &al ini bisa terlihat dari content dalam ?#$ e-learning "# yang
masih didominasi oleh teks atau sejenisnya. $eharusnya, dosen bisa berkreasi
dengan memanfaatkan teknologi seperti podcast atau "odcast yang merupakan
gabungan antara file audio, teks, dan !ideo.
(6) 9elum dipakainya mekanisme khusus dalam situs e-learning "# untuk
menginformasikan perubahan%perubahan yang terjadi di dalam situs secara
otomatis kepada para mahasis;a. &al ini menyebabkan mahasis;a cenderung
untuk menebak%nebak apakah situs dosennya telah di%update atau belum
9iasanya, dosen hanya akan memerintahkan para mahasis;anya secara manual
(secara lisan) untuk mengunjungi situsnya ketika sudah ada materi baru di dalam
situs yang menjadi tanggung ja;abnya. Eadi, kalau tidak ada perintah dari dosen
untuk membuka situsnya maka mahasis;a umumnya akan mengacuhkan situs
dosen tersebut. ntuk mengatasinya, proses penyampaian informasi, ada baiknya
setiap dosen memanfaatkan teknologi sederhana tapi mujarab yang disebut +$$
-6
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 30/33
(+eally $imple $yndication). Teknologi ini memungkinkan dosen untuk
memberitahu semua mahasis;a yang berlangganan feed di situsnya untuk selalu
keep in touch dengan perubahan yang terjadi dalam situs dosen tersebut. Dalam
dunia 9#$ (9logging #anagement $ystem), +$$ merupakan sebuah standar
yang sudah sangat umum. Dengan adanya +$$, semua pelanggan feed dari sebuah
blog bisa langsung mengetahui perubahan entry dan atau comment yang terjadi
dalam blog tersebut melalui %% eader atau %% +ggregator . niknya, semua
pemberitahuan itu bisa dilakukan tanpa harus mengunjungi blog tersebut.
. Temuan Positif
Dari sekian banyak butir pasal yang dianalisis di atas, ada beberapa hal positif yang
menarik dan sangat layak untuk dikemukakan. 9erikut temuan%temuan positif ini<
() TI%TIK adalah aspek yang sangat diperhitungkan oleh para pembuat kebijakan
sebagai sarana pendukung dalam pencapaian !isi dan misi "#. &al ini bisa
dilihat dari adanya kemauan dari para pembuat kebijakan untuk memasukkan TI%
TIK ke dalam setiap aspek lingkungan kampus yang memang memungkinkan
untuk dimasuki. Eadi, TI%TIK tidak hanya bermain di le!el akademik saja, tapi
juga administratif dan hal%hal lainnya.
(-) *danya kecenderungan untuk memajukan TI%TIK ke le!el yang lebih tinggi dari
apa yang sudah diraih sampai saat tulisan ini dibuat. &al ini terbukti dari adanya
keinginan para pembuat kebijakan untuk menggunakan teknologi pita lebar di
masa mendatang.
() 9eberapa fakultas di "# sudah memiliki pengalaman memanfaatkan e-learning
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 31/33
melalui ?#$ masing%masing. #eskipun sering terlihat tidak serius dalam
menerapkan e-learning , tapi pengalaman yang sudah didapatkan minimal dapat
memberikan pelajaran%pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya di kemudian hari.
&al ini penting agar kesalahan%kesalahan yang sudah terlanjur dilakukan
hendaknya agar tidak diulangi lagi. !ngat, orang yang bijak adalah mereka yang
tidak jatuh ke dalam lubang yang sama4
(2) *danya kesempatan dan kemudahan bagi para ci!itas akademika "# untuk
memperluas ;a;asan dan pengetahuan mereka melalui content pro"ider yang ada
di internet. ntuk content pro"ider yang berupa situs web contohnya antara lain:
IBBB, B9$?1, "oogle $cholar, #$+4, $ourceorge.net, I9#, dll. ntuk
mailing-list misalnya milis beasis;a, milis lo;ongan kerja, milis pemrograman,
milis >inuC, dsb.
(0) *danya peningkatan jumlah content pro"ider . Keberadaan hosting ;eb.ugm.ac.id
dan ugm.ac.id yang bersifat gratis dan fleksibel mampu menaikkan jumlah materi
yang bisa diambil dari ci!itas akademika internal "#. #eskipun terkadang
content yang disediakan kurang berbobot, tapi tetap membanggakan. #inimal,
sekarang sudah semakin banyak ;arga kampus yang menjadi akrab dengan
istilah%istilah berikut: ser"er , c panel, mys5l, apache, php, ssh, dll.
(3) *danya peningkatan pada penelitian%penelitian mahasis;a yang berbasis web.
Dahulu, para mahasis;a atau dosen mungkin agak segan jika harus membuat
skripsi yang objeknya berbasis ;eb, tapi sekarang justru sebaliknya. Dengan
adanya fasilitas TI%TIK seperti akses gratis di $I?, banyak sekali penelitian N
biasanya berupa skripsi N yang mengkhususkan diri pada teknologi%teknologi
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 32/33
berbasis ;eb. #isalnya: pembuatan $I* berbasis web, implementasi web ser"ice
untuk sistem informasi perpustakaan, pembuatan ?#$, analisis kriptografi untuk
situs belanja on-line, ;eb semantik, pembuatan anti !irus, dll.
(/) #enaikkan angka penjualan barang%barang TI%TIK. #eskipun terkesan sangat
kapitalis, tapi hal ini adalah sebuah realita positif yang tidak bisa dipungkiri.
9etapa tidak, dengan meningkatnya angka penjualan barang%barang TI%TIK, citra
kota ogyakarta sebagai kota pelajar yang semakin maju dan modern juga pasti
akan meningkat, baik di mata penduduk lokal maupun !endor TI%TIK
internasional.
-
7/23/2019 audit_ti
http://slidepdf.com/reader/full/auditti 33/33
/. Referensi
ederal inancial Institutions BCamination ?ouncil, -, ! 6amination 7andbook.
#inistry of 4ational Bducation +epublic of Indonesia, -, 1asic 8ramework 8or
7igher 6ducation )e"elopment atau KPP9P !: ahun '((; s.d. '((.
Pusat $umber Daya Informasi Institut Teknologi 9andung, -2, !1 %mart <ampus
ilis :ersi .(, Konsep Pengembangan dan !1 ! Policy.
The IT "o!ernance institute, -2, <=1! > Presentation Package.
The IT "o!ernance Institute, -0, <=1! > ?.(@ <ontrol =bjecti"e, Management
Guidelines, Maturity Models.
ni!ersitas "adjah #ada, -2, Keputusan ektor Uni"ersitas Gadjah Mada &omor
'/ABPB%KB7B'((? tentang =rganisasi dan incian ugas Kantor Pimpinan
Uni"ersitas, *embaga, )irektorat, 1iro, dan Unit Kerja di *ingkungan Uni"ersitas
Gadjah Mada.
ni!ersitas "adjah #ada, -, encana =perasional Uni"ersitas Gadjah Madaahun '((? s.d. '((0.
ni!ersitas "adjah #ada , -, encana %trategis Uni"ersitas Gadjah Mada ahun
'((; s.d. '((0.