asuhan keperawatan psikososial

11
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA KLIEN “PR” DENGAN DEPRESI DI RUANG ANGSOKA 2 RSUP SANGLAH TANGGAL 16-18 JUNI 2015 I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada Senin, 16 Juni 2015 Pukul 10.00 di Ruang Angsoka 2 Sangla!. Pengkajian dilakukan didapa"kan da#i Reka$ $edik dan %a%an&a#a dengan dan kelua#ga. A. I'EN(I(AS K)IEN PENANGGNGJA*A+ Ruang Ra%a" Angsoka 2 - Inisial PR/ )S/ Jenis Kela$in Pe#e$puan )aki-laki $u# (a!un 50 (a!un Peke#jaan - (NI Ala$a" )u$ angan +uleleng No.R3 1 004501 - S"a"us 3enika! 3enika! Pendidikan S3P Sa#jana 3RS 0 ap#il 2015 - 'iagnosa 3edis Susp 33 dd 3+P u . 'gn Klien sua$i pasien +. A)ASAN 3ASK 1. Alasan 3asuk Ru$a! Saki" Ke$o"e#api 2. Au"oana$nesa Pasien $enga"akan da"ang un"uk ke$o"e#api pada %aln7a na$un kondisin7a se$akin $e$ u#uk. Pasien $enga"akan ingin $a"i saja ka#ena keadaann7a "idak lekas $e$ ai . e"e#oana$nesa Pasien a%al $asuk dengan ke$o"e#api. Na$un keadaan pasien se$akin $e$ u#uk $aka ke$o"e# di"unda. Sela$a ku#ang le i! 1 $inggu kondisi pasien $e$ u#uk pasien "idak kunjung $eningka". Na$un se"ela! 12 !a#i pe#a%a"an kondisi pasien ke$ ali $e$ aik. P pinda!kan da#i Ruang +akung ke #uang Angsoka 2 un"uk $endapa"kan ke$o"e#api. Se"ela! $e

Upload: nita-sari

Post on 04-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jiwa

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA KLIEN PR DENGAN DEPRESIDI RUANG ANGSOKA 2 RSUP SANGLAHTANGGAL 16-18 JUNI 2015

I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada Senin, 16 Juni 2015 Pukul 10.00 di Ruang Angsoka 2 RSUP Sanglah. Pengkajian dilakukan didapatkan dari Rekam medik dan wawancara dengan klien dan keluarga.A. IDENTITAS KLIEN PENANGGUNGJAWABRuang Rawat: Angsoka 2 : - Inisial : PR : LSJenis Kelamin : Perempuan: Laki-lakiUmur : 48 Tahun: 50 TahunPekerjaan : -: TNIAlamat : Lumbangan BulelengNo.RM : 14007501: -Status : Menikah: Menikah Pendidikan : SMP: SarjanaMRS : 30 april 2015: -Diagnosa Medis : Susp MM dd MBPHub. Dgn Klien : : suami pasien

B. ALASAN MASUK 1. Alasan Masuk Rumah Sakit : Kemoterapi 2. Autoanamnesa : Pasien mengatakan datang untuk kemoterapi pada walnya namun kondisinya semakin memburuk. Pasien mengatakan ingin mati saja karena keadaannya tidak lekas membaik.3. HeteroanamnesaPasien awal masuk dengan kemoterapi. Namun keadaan pasien semakin memburuk maka kemoterapi ditunda. Selama kurang lebih 1 minggu kondisi pasien memburuk Hb pasien tidak kunjung meningkat. Namun setelah 12 hari perawatan kondisi pasien kembali membaik. Pasien pun di pindahkan dari Ruang Bakung ke ruang Angsoka 2 untuk mendapatkan kemoterapi. Setelah mendapat kemoterapi keadaan umum pasien kembali memburuk. Pasien merasakan nyeri pada sekujur tubuhnya. Kurang lebih 1 bulan berada di rumah sakit membuat pasien putus asa. Pasien pada bulan mei pasien menjatuhkan diri dari tempat tidur hingga lengan kananya patah. Pasien lalu menjalani operasi. Hingga tanggal 15 Juni 2015 saat pengkajian kondisi pasien masih lemah.

C. FAKTOR PREDISPOSISI1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? ya tidak2. Pengobatan sebelumnya ? berhasil kurang berhasil tidak berhasil3. Penolakan dari lingkungan : ya tidakKlien diterima oleh lingkungannya, apapun kondisi klien, keluarga dan teman-temannya selalu mendukung klien dan mengharapkan kondisi klien segera membaik agar kepercayaan diri klien dapat meningkat.4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya tidak5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien pernah mengalami terbakar pada bagian wajahnya, namun klien mengatakan tidak trauma dengan api. D. FISIK1. Tanda vital: TD : 120/80 mmHg N : 80 x/Menit S : 36oC P : 20 x/Menit2. Ukuran : TB : 166 Cm BB : 50 Kg Turun Naik3. Keluhan fisik Ya TidakSemenjak terkena luka bakar, tubuh klien kurus namun nafsu makan klien baik dan mampu menghabiskan porsi makanan yang diberikan. Klien mengeluh mengenai kondisi wajahnya.

= laki-laki =perempuan = pasien = tinggal serumahE. PSIKOSOSIAL

2. Konsep Diria. Citra tubuh:Klien mengatakan ingin agar tangannya bsa segera sembuh dan tidak memakai gips lagi.b. Identitas diri: Saat pengkajian klien dapat mengidentifikasi dirinya dengan benar, mampu menyebutkan nama, asal, serta identitas pribadi dengan baikc. Peran : Klien dapat menjalankan perannya seperti biasa.d. Ideal Diri: Klien mengatakan bahwa dirinya belum dapat mencapai ideal diri, bagi klien ideal dirinya saat ini adalah tubuhnya bsa melakukan aktivitas lagi tidah hanya tidur di kasur dan seperti orang lumpuh.e. Harga Diri: Klien mengatakan bahwa harga dirinya terganggu karena kondisi fisiknya. Klien mengatakan bahwa ia ingin segera pulih. Pasien merasa tak ada gunanya hidup.Masalah keperawatan : gangguan citra tubuh, Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti: Saat pengkajiana klien mengatakan bahwa orang yang berarti menurut klien adalah suami dan anaknya, karena mereka selalu menemani klien dan memberikan semangat kepada klien untuk berobat.b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien hanya seorang ibu dan istri biasa di dalam sebuah keluargac. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :Klien mengatakan bahwa masih bisa berkomunikasi dengan orang lain. Suara klien jelas dan mudah dimengerti. Masalah Keperawatan : -

4. Spirituala. Nilai dan keyakinan: Klien percaya kepada Tuhan. Klien beragama Hindu

b. Kegiatan ibadah: Klien mengatakan biasanya sembahyang bersama dengan kluarga kecilnyaMasalah keperawatan: -

F. STATUS MENTAL1. Penampilan Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara pakaian tidak seperti biasanyaPada saat pengkajian klien menggunakan pakaian yang dibawa dari rumah dank amen batik. Pasien terlihat berantakan, rambut tidak sisir dan tidak berganti pakaian selama 3 hari. Pasien tidak mengganti popoknya.Masalah keperawatan : defisit perawatan diri.

2. Pembicaraan Cepat Apatis Kasar Lambat Gagap Membisu Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan Klien berbicara lancar dan mampu menjawab pertanyaan perawat dengan baik.Masalah keperawatan :

3. Aktivitas motorik Lesu Gelisah Tik Tremor Tegang Agitasi Grimasem KompulsifKlien tidak mampu berjalan dan melakukan gerak dan aktifitasnya secara mandiri tanpa bantuan.Masalah keperawatan : kerusakan mobilitas fisik

4. Alam perasaan Sedih Putus Asa Gembira berlebihan Ketakutan KuatirKlien merasa putuasa dengan kondisinya. Klien mengatakan merasa sedih yang berlarut-larut mengatakan sudah ingin mati saja.Masalah keperawatan : keputusasaan, risiko tinggi mencederai diri sendiri.

5. Afek/ emosi Datar Tumpul Labil Tidak sesuaiEmosi klien tidak terkontrol pasien terkadang berteriak kesakitan dan minta obat tidur agar tidur selamayaMasalah keperawatan : risiko tinggi mencederai diri sendiri.

6. Interaksi selama wawancara Bermusuhan Mudah tersinggung Defensif Tidak kooperatif Kontak mata kurang CurigaKlien mudah tersinggung. Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial

7. Persepsi Pendengaran Pengelihatan Perabaan Pengecapan PenghiduKlien tidak memiliki persepsi yang abnormal. Klien mampu mengenali persepsi yang dirasakannya.Masalah keperawatan : tidak ada

8. Proses pikir Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi Flight of ideas BlockingPengulangan pembicaraan/ preservarasiProses berpikir klien lancar dan tidak terlihat melawan atau menentang kenyataan.Masalah keperawatan : tidak ada.

9. Isi pikir Obsesi Hipokondria Ide yang terkait Phobia Depersonalisasi Pikiran magis

Waham Agama Somatik Kebesaran Curiga Nihilistik Sisip piker Siar piker Kontrol pikerKlien tidak memiliki phobia dan mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai kenyatan secara berulang. Masalah keperawatan : tidak ada

10. Tingkat kesadaran Bingung Sedasi StuporDisorientasi: Waktu Tempat OrangSaat pengkajian klien mampu mengenali tempatnya berada, klien hanya menyebutkan waktunya siang hari, karena klien tidak melihat jam dan tanggal saat tersebut. Klien tidak nampak bingung. Masalah keperawatan : tidak ada.

11. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat saat ini KonfabulasiKlien mampu mengingat memori jangka panjang dan jangka pendek. Klien tidak mengalami perubahan memori.Masalah keperawatan : tidak ada

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhanaKlien memiliki tingkat konsentrasi yang baik dan tidak mudah beralih, klien mampu menghitung dengan baik.Masalah keperawatan : tidak ada.

13. Kemampuan penilaian Gangguan ringan Gangguan bermaknaKlien mampu menentukan keputusan berdasarkan pertimbangan.Masalah keperawatan : tidak ada.

14. Daya tilik diri Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinyaKlien mampu mengenali dirinya sendiri, dan menjelaskan penyakit yang dideritanya, penyebabnya, dan tindakan yang akan dilakukan.Masalah keperawatan : tidak ada.

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :a. Makan : Bantuan minimal Bantuan totalb. Keamanan : Bantuan minimal Bantuan totalc. Tempat tinggal : Bantuan minimal Bantuan totald. Perawatan kesehatan : Bantuan minimal Bantuan totale. Berpakian / berhias: Bantuan minimal Bantuan totalf. Transportasi : Bantuan minimal Bantuan totalg. Uang : Bantuan minimal Bantuan total

2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri : Bantuan minimal Bantuan totalb. Nutrisi : Apakah anda puas dengan pola makan : ya tidak Apakah anda memisahkan diri : ya tidak Frekwensi makan perhari : tiga kali sehari. Frekwensi kudapan perhari : Klien Nafsu makan : Nafsu makan klien baik. BB : 45 Kg Diet khusus : tidak ada.c. Tidur apakah ada masalah ?: ya tidak apakah anda merasa segera setelah bangun tidur ? : ya tidak apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya tidak apa ada yang menolong anda untuk tidur ? ya tidak Waktu tidur malam : Pada malam hari biasanya klien tidur pukul 20.00 Wita dan bangun pukul 05.00 Wita .

3. Kemampuan klien dalam Mengantisipasi kebutuhan sendiri ? : ya tidak Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ya tidak Mengatur penggunaan obat ?: ya tidak Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) : ya tidak

4. Klien memiliki sistem pendukungKeluarga : ya tidak Teman Sejawat : ya tidakProfesional/terapis : ya tidakKelompok social : ya tidak

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi : ya tidak Masalah keperawatan: tidak ada.

H. MEKANISME KOPINGAdaptifMaladaptif Bicara dengan orang lain Minum alcohol Mampu menyelesaikan masalah Relaksaksi lambat berlebih Teknik relokasi Berkerja berlebihan Aktivitas konstruktif Menghindar Olahraga Mencederai diri Lainnya LainnyaPada saat pengkajian klien mengatakan bila ada masalah bisa menyelesaikan namun bila masalah kesehatan seperti sekarang rasanya mau mati saja.Masalah keperawatan : mekanisme koping tidak efektif.

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Masalah dengan dukungan Kelompok:Klien mengatakan keluarganya pernah kesini untuk menjenguk klien dan keluarganya mendukung klien untuk berada disini agar cepat sembuh. Masalah dengan Lingkungan:Pada saat pengkajian klien tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya. Masalah dengan pendidikan :Pasien sudah tidak sekolah lagi. Masalah dengan Pekerjaan :Klien tidak bekerja, sehingga tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya. Masalah dengan perumahan : Klien tidak memiliki masalah dengan perumahan. Masalah dengan ekonomi:Klien tidak memiliki masalah ekonomi. Masalah dengan pelayanan kesehatan :Klien tidak bermasalah dengan pelayanan kesehatan. Masalah lainnya :Pada saat pengkajian klien mengatakan bahwa tidak masalah lain yang dialami dan dirasakan klien.

J. PENGETAHUAN KURANG TENTANG : Penyakit jiwa Faktor presipitasi Koping Lainnya Sistem pendukung Penyakit fisik Obat-obatan

K. KONSEP MEDIKSusp MM dd MBP

II. DIAGNOSA KEPERAWATANa. Daftar MasalahData Masalah Keperawatan

Subjektif:Pasien mengatakan tidak suka dengan gips ditangannyaObjektifPasien tampak tidak menyukai gips ditangan kanannyaGangguan citra diri

Subjektif Pasien mengatakan sudah tidak berguna lagi dengan kondisi penyakitnya sekarangObjektifPasien tampak membenci dirinya sendiriHarga diri rendah

Subjektif Pasien mengatakan belum mengganti popoknya saat kemarin karena bila sedikit bergeser terasa nyeri seluruh tulang.ObjekyifPasien tampak tidak bersih dan bau pesing. Rambut pasien berantakanDeficit perawatan diri

Subjektif Pasien mengatakan tidak dapat berpindah dari posisi terlentang karena bila ingin duduk saja harus di bantu dan terasa nyeri seluruh tulang saat bergerakObjektifPasien tampak kesulitan bergerak dan berpindah. Pasien sangat berhati-hati menggerakkan tubuhnya.Kerusakan mobilitas fisik

SubjektifPasien mengatakan ingin diberi obat tidur agar bisa tidur selamanyaObjektifPasien tampak putusasa dengan kondisinya tang tidak membaikKeputus asaan

SubjektifPasienn mengatakan pernah menjatuhkan diri dari tempat tidur karena tak lekas sembuh

ObjektifTampak tangan pasien yang menggunakan gips sebagai aibat mencederai diri-sendiriRisiko mencederai diri sendiri (terulang)

SujektifPasien mengatakan tidak suka mengobrol dengan teman sekamarObjektifPasien tampak sering marah-marah dengan lingkungan dan menyalahkan semua orang atas kondisinyaKerusakan interaksi sosial

b. Pohon masalah

Deficit perawatan diriDepresiKeputusasaanRisiko mencederai diri

Kondisi tubuh dan penyakit terminal

c. Diagnosa KeperawatanDepresi berhubungan dengan kondisi tubuh dan penyakit terminal

Denpasar, 15 Juni 2015MahasiswaNi Putu NitasariP07120013003

INTERVENSI