asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan …elib.stikesmuhgombong.ac.id/172/1/nia kurniasih nim....
TRANSCRIPT
i
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS/ISTIRAHAT PADA Tn. S DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Uji Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
NIA KURNIASIH
A01301789
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
ii
iii
iv
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi IImu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Juli 2016
Nia Kurniasih 1 Ike Mardiati,A.M.Kep,SP.Kep.J
2
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS/ISTIRAHAT PADA TN. S DIRUANG DAHLIA
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang : Stroke Non Hemoragik adalah jenis sindrom yang terdiri dari
gejala hilangnya funsi sistem syaraf pusat fokal atau global yang berkembang
cepat, gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian
masalah baik psikologis maupun fisik dapat terjadi akibat keadaan imobilitas.
Tujuan Asuhan Keperawatan : untuk memberikan gambaran tentang asuhan
keperawatan kebutuhan dengan masalah pemenuhan aktifitas/istirahat pada pasien
dengan stroke non hemoragik.
Asuhan keperawatan : Asuhan keperawatan pada Tn. M yang dilakukan selama
3 hari mulai tanggal 9 juni – 11 juni 2016 diruang Dahlia RSUD Kebumen,
keluarga pasien mengatakan pasien merasa nyeri kepala, lemas, mempunyai
riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Sehingga muncul masalah keperawatan
Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan hipertensi,
intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan adalah menggunakan tehnik
relaksasi distraksi, menganjurkan pasien pemberian obat. Evaluasi dari tindakan
tersebut yakni klien mampu mengetahui tentang cara teknik relaksasi distraksi
untuk mengurangi nyeri kepala.
Analisa Tindakan : Untuk mempermudah kebutuhan aktifitas/istirahat tindakan
keperawatan yang direkomendasikan menggunakan tehnik relaksasi distraksi dan
memberikan pengaruh intensitas nyeri kepala.
Kata Kunci : Stroke Non Hemoragik, Kebutuhan Aktivitas/Istirahat, Tehnik
relaksasi distraksi
1. Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
2. Staf Pengajar Stikes Muhammadiyah Gombong
v
Diploma III of nursing program
Muhammadiyah health science institute of gombong
Nursing Care Report, July, 2016
Nia Kurniasih1 Ike Mardiati,A.M.Kep,SP.Kep.J
2
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING ACTIVITY AND REST NEEDS TO Mr. S IN
DAHLIA WARD, Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN
Background: Non Haemorrhagic Stroke is a type of syndrome consisting of focal
or global central nervous system loss of function symptoms growing fast. These
symptoms occur more than 24 hours leading to death. Immobility may result in
both psychological and physical problem.
Objective : to describe nursing care of fulfilling activity and rest needs to Mr. S
in Dahlia Ward, Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.
Nursing care : nursing care of Mr. M performed for 3 days starting on 9 June - 11
June 2016, the patient's family said that the patient feel headache, fatigue, have a
history of hypertension since one year ago. The main nursing problem was risk of
ineffective brain tissue perfusion associated with hypertension. Intervention and
implementation has been done were relaxation and distraction techniques,
encourage the patient to take ore rest and sleep, giving the medicine as order. The
evaluation showed that the patient was able to know about distraction and
relaxation techniques to reduce headache.
Treatment Analysis: It is recommended to use distraction and relaxation
techniques to facilitate the needs of the activity and rest influencing blood
pressure intensity.
Keywords : non haemorrhagic stroke, activity and rest needs, distraction and
relaxation techniques
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Student of Collagen of Muhammadiyah health science institute of gombong
2. Lecture of Collagen of Muhammadiyah health science institute of gombong
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ujian Komprehensif ini dengan
judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.S Dengan Gangguan
PemenuhanKebutuhan Promosi KesehatanDi Desa Semondo Kecamatan
Gombong”
Adapun penulis membuat laporan ini adalah untuk melaporkan hasil ujian
Komprehensif dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan jenjang
Diploma III Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu dalam kesepakatan baik ini penulis menyampaikan penghargan
dan ucapan terima kasih yang tulis kepada yang terhormat:
1. Bapak M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns selaku ketua Stikes Muhamamadiyah
Gombong.
2. Bapak Sawiji, S.Kep.Ns, M.sc selaku ketua Program Studi DIII
Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Ike Mardiati Agustin, M.Kep,SP.Kep.J dosen pembimbing KTI.
4. Bapak Hendri Tamara Yudha, M. Kep selaku tim penguji sidang
komprehensif.
5. Segenap dosen dan karyawan Stikes Muhammadiyah Gombong.
6. Klien Tn. S dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien binaan.
7. Orang tua tercinta Bapak Suladi, Ibu Tuslihah, Bapak Madsukarto, dan Ibu
Sini yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik moril dan
materil, serta saran dan prasarana kepada penulis.
8. Mas Imam Sechudin yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam
karya tulis ilmiah ini.
9. Teman-teman kost telah memberikan semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan laporan kasus ini.
vii
10. Teman-teman di kelas III B yang telah sama-sama berjuang dalam
menyelesaikan laporan kasus ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu pe rsatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.
Penulis sangat mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran
dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata penulis berharap agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Gombong, Agustus 2016
Nia Kurniasih
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHANPEMBIMBING ............................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRAC ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 5
C. Manfaat ........................................................................................................ 5
BAB II KONSEP DASAR
A. Konsep Kebutuhan Dasar Aktivitas/Istirahat .............................................. 7
B. Diagnosa Keperawatan.................................................................................. 9
C. Managemen Teknik Relaksasi Distraksi ...................................................... 10
BAB III RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian .................................................................................................... 16
B. Analisa Data ................................................................................................. 18
C. Intervensi, implementasi, Evaluasi .............................................................. 19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas/ istirahat ................ 25
B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan....................................................... 35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 37
B. Saran ............................................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggara upaya
kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup yang sehat
bagi setiap orang atau individu. Kesejahteraan individu untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat hal ini menurut World Health Organization (WHO, 2006)
mengatakan Kesejahteraan masyarakat yang optimal dibutuhkan sumber daya
pembangunan di tuntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara untuh yaitu
secara biologis, psikologis, social dan spiritual. Sebagai upaya untuk memenuhi
kesejahteraan masyarakat dilakukan asuhan keperawatan untuk memberikan
keperawatan yang komprehensif dengan meliputi tindakan yang promotif,
prefentif, kualitatif serta rehabilitative khususnya pada pasien penderita stroke.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2012 dari Dinas Kesehatan
Profinsi Jawa Tengah didapatkan data bahwa dari seluruh Rumah Sakit yang ada
di Jawa Tengah angka kejadian Stroke paling tinggi adalah di kota Semarang
yaitu sebesar 3.986 kasus (17,91%). Kejadian stroke di rawat inap RSUD
Tugurejo Semarang pada tahun 2010 telah mencapai 262 pasien, pada tahun 2011
telah mencapai 244 pasien,tahun 2012 mencapai 255 pasien, dan telah meningkat
di tahun 2013 mencapai 307 pasien penderita stoke (Rekam Medik RSUD
Tugurejo Semarang, 2010). Salah satu penelitian dari studi global pada tahun
2010 di dunia didapatkan data jumlah penderita 368 juta orang. Jika tidak ada
tindakan dalam penganangan penyakit ini diperkirakan jumlah penderita akan
semakin meningkat.
Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering kita jumpai dan sampai
saat ini juga masih menjadi problem di masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai penyakit stroke maka diartikan menurut Muttaqin, (2008)
2
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah sebagai kehilangan dari fungsi di otak
yang diakibatkan oleh berhentinya suatu suatu suplai darah ke otak, atau bisa
dikatakan bahwa stroke merupakan kelainan dari fungsi otak yang timbul secara
mendadak dan akan terjadi pada siapa saja.
Penyebab munculnya stroke umumnya terjadi karena adanya factor tidak
dapat dikontrol yaitu usia, jenis kelamin, ras, dan factor keturunan serta adanya
factor yang dapat di control yaitu hipertensi, pola makan, obesitas, penyakit
jantung, merokok, alkhol dan hipokolesterolemik. Salah satu dari factor yang
sudah di sebutkan diatas yang paling sering terjadi pada pasien stroke adalah
karena faktor tidak dapat dikontrol (Rasyid & Lyna, 2007). Sehingga dapat
disimpulkan cara untuk mengatasi faktor yang dapat di control adalah dengan cara
menjaga pola makan, tidak obesitas, merokok, dan minum alkhohol, karena suatu
faktor yang dapat dikontrol akan sangat berpengaruh pada kesehatan dan tidak
dapat menimbulkan dampak nyeri pada bagian kepala pada seseorang penderita
stroke.
Tingginya dampak dari penderita stroke maka akan menimbulkan nyeri
pada bagian kepala. Dampak dari nyeri pada bagian kepala yang berkepanjangan
dalam pemenuhan kebutuhan baik fisiologis maupun psikologis akan
menyebabkan kecemasan, ketakutan, gelisah dan stress (Rasyid & Lyna, 2007).
Berdasarkan hal tersebut nyeri kepala yang ditimbulkan biasanya karena resiko
ketidakefektifan jaringan perfusi otak akibat adanya tekanan darah tinggi.
Keefektifan nyeri pada penderita stroke yang disebabkan karena tekanan
darah yang tinggi akan menyebabkan resiko ketidakefektifan jaringan perfusi
otak, hal ini dibuktikan oleh Heather, (2012) mengatakan Resiko ketidakefektifan
jaringan perfusi otak adalah beresiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan
otak yang dapat menggangu kesehatan. Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
yaitu suatu penurunan jumlah oksigen yang dapat mengakibatkan kegagalan untuk
memelihara jaringan pada tingkat kapiler ( Wilkinson, 2006). Pasien yang
mengalami pusing dan nyeri akan merasa takut dan khawatir serta mereka
3
berharap supaya kembali pulih dengan cepat. Berdasarkan dalam hal ini
diharapkan terjadi penurunan nyeri sehingga pasien mampu melakukan aktifitas
dan istirahat.
Dengan adanya penurunan nyeri pada penderita stroke akibat tekanan
darah yang tinggi mampu melakukan aktifitas dan istirahat dibuktikan oleh Potter
& Pery, (2006) mengatakan bahwa aktivitas dan istirahat adalah salah satu
kebutuhan dasar manusia atau suatu proses yang sangat diperlukan oleh manusia
untuk pembentukan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanisme),
memberi waktu organ-organ tubuh untuk beristirahat dan menjaga keseimbangan
metabolise dan kimiawi tubuh. Tanpa istirahat yang cukup, kemampuan untuk
berkonsentrasi dan beraktifitas akan menurunkan serta meningkatkan iritabilitas.
Berdasarkan hal ini disimpulkan bahwa pada saat nyeri kepala akibat adanya
tekanan darah yang tinggi biasanya membuat para anggota tim kesehatan
berkeinginan untuk menangani nyeri kepala dengan pemberian obat penurun
tekanan darah dan mengalihkan rasa nyeri dengan non farmakologi yaitu teknik
relaksasi distraksi.
Teknik relaksasi distraksi merupakan salah satu metode non farmakologi
dalam strategi penanggulangan nyeri kepala akibat penekanan tekanan darah.
Relaksasi distraksi merupakan mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain
dan kewaspadaan terhadap nyeri meningkatkan toleransi terhadap nyeri kepala,
salah satu distraksi yang efektif adalah dengan cara mendengarkan cerita, musik
menurunkan denyut jantung,mengurangi kecemasan, gelisah dan depress,
menghilangkan nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah (Nurdin, 2013)
Pada tiga hal yang dibutuhkan dalam relaksasi distraksi yaitu posisi klien
yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang nyaman agar dapat
berkonsentrasi. Teknik relaksasi distraksi merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan dalam hal ini perawat mengajarkan pada pasien bagaimana cara
mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain dan dengan demikian
kewaspadaan terhadap nyeri meningkatkan toleransi terhadap nyeri, salah satu
4
distraksi yang efektif adalah dengan cara mendengarkan cerita, nafas perlahan,
music menurunkan denyut jantung,mengurangi kecemasan, gelisah dan depresi,
menghilangkan nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah serta meningkatkan
ventilasi paru (Smeltzer dan brae, 2008). Cara tersebut menunjukan bahwa
distraksi ada pengaruh dalam menurunkan tekanan darah dan mengalihkan tingkat
nyeri kepala atau pusing pada pasien stroke. Diharapkan pasien dapat menerapkan
tindakan mandiri keperawatan seperti teknik relaksasi distraksi untuk
mengalihkan rasa nyeri kepala atau pusing.
Dengan mengalihkan rasa nyeri kepala ada pengaruh teknik relaksasi
distraksi terhadap perubahan intensitas nyeri pasien akibat peningkatan tekanan
darah tinggi menjadi menurun dan teralihkan menjadi rasa nyeri berkurang,
dibuktikan berdasarkan hasil penelitian pada 30 responden yang menderita
hipertensi yang mengakibatakan stroke yang berusia < 30 tahun sebanyak 1 orang
(3,3%), sedangkan responden yang berusia 30- 49 sebanyak 16 orang (53,3%),
dan 13 orang lainnya diderita pada usia >50 tahun (43,3%) dengan riset menurut
Apriliana, (2011) didapatkan distraksi relaksasi dengan dibimbing ada pengaruh
terhadap perubahan intensitas nyeri kepala pasien pada pasien tekanan darah yang
tinggi menjadi menurun dan teralihkan menjadi rasa pusing atau nyeri berkurang,
Teknik relaksasi distraksi memberikan pengaruh terhadap perubahan intensitas
nyeri, perbedaan efektifitas antara tekanan darah sistolik sebesar 0,285 (p>0,05),
dan efektifitas kedua perlakuan tekanan darah diastolic yaitu sebesar 0,935
(p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan teknik distraksi membuat pasien dapat
mengontrol diri ketika terjadi nyeri saat beraktifitas/istirahat dan menurunankan
tekanan darah menjadi menurun serta mengalihkan rasa nyeri menjadi berkurang
dengan salah satu cara teknik relaksasi distraksi.
Berdasarkan hasil Asuhan Keperawatan pada Tn. S yang dirawat selama 3
hari dengan Stroke Non Hemoragik muncul masalah keperawatan Resiko
Ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Sehingga tertarik untuk dipaparkan secara
ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Akitifitas/Istirahat pada Tn. S di ruang Dahlia RSUD Dr. Soediraman Kebumen”
5
B. TUJUAN PENULIS
a) Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mampu mendesripsikan
asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
di Ruang Dahlia RSUD Dr.Soedirman Kebumen
b) Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan hasil pengkajian dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
b. Mendeskripsikan analisa data keperawatan pasien dengan gangguan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
c. Mendeskripsikan hasil diagnosa keperawatan pasien dengan gangguan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
d. Mendeskripsikan intervensi keperawatan dalam upaya pemenuhan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
e. Mendeskripsikan hasil implementasi pemenuhan kebutuhan
aktivitas/istirahat pada Tn. S
f. Mendeskripsikan hasil evaluasi tidakan keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
g. Mendeskripsikan hasil inovasi tidakan keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
C. MANFAAT
Pendapat penulis mengenai Tn. S dengan Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Aktivitas/istirahat bermanfaat:
1. Manfaat bagi Keilmuan
Karya tulis ilmiah ini untuk meningkatkan pengetahuan serta menambah
inovasi keperawatan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan keperawatan dengan masalah asuhan keperawatan tentang
pemenuhan aktivitas/istirahat.
6
2. Manfaat bagi Aplikatif
Karya tulis ilmiah ini berguna dalam mendukung tindakan asuhan
keperawatan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas/istirahat
dan bertujuan memberikan informasi bagi pasien dan keluarga mengenai
tindakan keperawatan aktivitas/istirahat dengan menggunakkan teknik
distraksi dan keluarga dapat menambah pengetahuan tentang penyakitnya,
serta dipergunakan atau di terapkan oleh rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien dengan cara teknik relaksasi distraksi.
40
DAFTAR PUSTAKA
Apriliana. (2011). Keefektifan pengaruh relaksasi Vol. 2 / No. 2 . Jakarta : EGC
Aziz Alimul.H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Munusia : Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.
Brunner & Suddarth. (2006). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi ke 8 Jilid 3.
Jakarta : EGC.
Dalimartha, S. (2006). Pengaruh terhadap perubahan intensitas nyeri. Jilid 5.
Pustaka Bunda. Jakarta : EGC
Dewanto, George. (2009). Panduan Praktis dan Tatalaksana Penyakit Saraf,
Jakarta: EGC
Dinkes Jateng. (2009). Provinsi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2010. Jawa
Tengah : Bidang Kesehatan, Agustus 2010
Gunawan, Agustin Wydia, (2008). Literasi Informasi : 7 Langkah Knowledege
Management. Jakarta: EGC
Herdman, T. Heather, (2012). Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi
2012- 2014. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC
Jusmiati. (2012), Riset Keperawatan dan pengetahuan. Jakarta : EGC
Lyna Soertidewi. (2007). Unit stroke : Manajemen stroke secara komprehensif.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.
Muttaqin, Arif, (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan, Jakarta: EGC
Nurdin, S, Kiling, M, & Rottie, J. 2013. Pengaruh Teknik relaksasi Terhadap
Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur di Ruang Irnina A
BLUE RSUP PROF Dr. R. D Kandou Manado. Vol 1 Nomer 1.
Agustus 2013.
41
Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi
: 6.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Potter & Pery, (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &
praktek. Edisi 4. Vol. Jakarta : EGC
Sheps, M. D & Sheldon G. (2006). Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan
darah Tinggi. Jakarta: EGC
Wartonah, Tarwoto. (2010). Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta. Salemba Medika.
Wartonah, Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Edisi Ke 3. Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson, J. M. (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9, Jakarta:
EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN
STROKE NON HEMORAGIK
DISUSUN OLEH :
NIA KURNIASIH
A01301789
PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan perendaran
darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Fransisca B
Batticaca, 2008).
Stroke non hemoragik adalah proses terjadinya iskemia akibat emboli dan
trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di
pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder (Arif Muttaqin, 2008).
Stroke non hemoragik adalah gangguan peredarah darah di otak yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah otak yang dapat timbul secara mendadak
(dalam beberapa detik) dengan gejala atau tanda sesuai dengan daerah yang terganggu
(Tarwoto,hlm 69, 2007).
B. Etiologi
a. Thrombosis
1. Aterosklerosis
2. Vaskulitis: arteri temporalis, poliarteritis nodosa
3. Robeknya arteri: karotis, vertebralis (spontan atau traumatic)
4. Gangguan darah: polisitemia, hemoglobinopati
b. Embolisme
Sumber di jantung: fibrilasi atrium, infark miokardium, penyakit jantung rematik,
penyakit katup jantung, katup prostetik, kardiomiopati iskemik
1. Sumber tromboemboli aterosklerotik di arteri: bifurcation karotis komunis,
arteri vertebralis distal
2. Keadaan hiperkoagulasi: kontrasepsi oral, karsinoma
c. Vasokonstriksi
Vasospasme serebrum setelah perdarahan subarachnoid
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari stroke adalah (Baughman, C Diane.dkk,2000):
1. Kehilangan motorik
Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi)
dan hemiparesis (kelemahan salah satu sisi) dan disfagia
2. Kehilangan komunikasi
Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (kesulitan berbicara)
atau afasia (kehilangan berbicara)
3. Gangguan persepsi
Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan
penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan
kehilangan sensori
4. Kerusakan fungsi kognitif parestesia (terjadi pada sisi yang berlawanan)
5. Disfungsi kandung kemih meliputi: inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia
urinarius peristen atau retensi urin (mungkin simtomatik dari kerusakan otak
bilateral), Inkontinensia urinarius dan defekasiyang berlanjut (dapat
mencerminkan kerusakan neurologi ekstensif).
Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak yang
terkena:
1. Penngaruh terhadap status mental: tidak sadar, konfus, lupa tubuh sebelah
2. Pengaruh secara fisik: paralise, disfagia, gangguan sentuhan dan sensasi,
gangguan penglihatan
3. Pengaruh terhadap komunikasi, bicara tidak jelas, kehilangan bahasa.
Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa:
Hemisfer kiri Hemisfer kanan
Mengalami hemiparese kanan
Perilaku lambat dan hati-hati
Kelainan lapan pandang kanan
Disfagia global
Afasia
Mudah frustasi
Hemiparese sebelah kiri tubuh
Penilaian buruk
Mempunyai kerentanan terhadap sisi
kontralateral sehingga memungkinkan
terjatuh ke sisi yang berlawanan tersebut
D. Patofisiologi
Suplai darah ke otak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli,
perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
gangguan paru dan jantung). Arterosklerosis sering/cenderung sebagai faktor penting
trhadap otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat beku
pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan oedema dan
nekrosis diikuti thrombosis dan hypertensi pembuluh darah. Jika aliran darah kesetiap
bagian otak terhambat karena trombus dan embolus maka mulai terjadi kekurangan
O2 kejaringan otak. Kekurangan selama 1 menit dapat menyebabkan nekrosis
mikroskopis neuron-neuron area kemudian di sebut infark.
Kekurangan O2 pada awalnya mungkin akibat iskemik umumnya (karena
henti jantung / hipotensi ) / hipoksia karena proses anemia / kesulitan bernafas. Jika
neuron hanya mengalami iskemik,maka masih ada peluang untuk menyelamatkannya.
Suatu sumbatan pada arteri koroner dapat mengakibatkan suatu infark disekitar zona
yang mengalami kekurangan O2. Stroke karena embolus merupakan akibat dari
bekuan darah, lemak dan udara, emboli pada otak kebanyakan berasal dari jantung.
Sindrom neuron vaskuler yang lebih penting terjadi pada stroke trombotik dan
embolik karena keterlibatan arteri serebral mediana
E. Pathway
F. Pemeriksaan penunjang
1. Angiografi serebral
Menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi
arteri.
2. Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT)
Untuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang juga mendeteksi,
melokalisasi, dan mengukur stroke (sebelum nampak oleh pemindaian CT).
3. CT scan
Penindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma,
adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti.
4. MRI (Magnetic Imaging Resonance)
Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya
perdarahan otak. Hasil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark
akibat dari hemoragik.
5. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari
jaringan yang infark sehingga menurunya impuls listrik dalam jaringan otak.
6. Pemeriksaan laboratorium
a. Lumbal pungsi: pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada perdarahan
yang masif, sedangkan pendarahan yang kecil biasanya warna likuor masih
normal (xantokhrom) sewaktu hari-hari pertama.
b. Pemeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin)
c. Pemeriksaan kimia darah: pada strok akut dapat terjadi hiperglikemia.
d. gula darah dapat mencapai 250 mg di dalam serum dan kemudian berangsur-
rangsur turun kembali.
e. Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
G. Penatalaksanaan Medis
Secara umum, penatalaksanaan pada pasien stroke adalah :
1. Posisi kepala dan badan atas 20-30 derajat, posisi miring jika muntah dan boleh
dimulai mobilisai bertahap jika hemodinamika stabil
2. Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat, bila perlu diberikan
o2 sesuai kebutuhan
3. TTV stabil
4. Bed rest
5. Koreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia
6. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
7. Kandung kemih yang penuh di kosongkan, bila perlu lakukan kateterisasi
8. Pemberian cairan intravena berupa kristaloid atau koloid dan hindari penggunaan
glukosa murni atau cairan hipotonik
9. Hindari kenaikan suhu, batk, konstipasi, atau suction berlebihan yang dapat
meningkatkan TIK
10. Nutrisi peroral hanya diberikan jika fungsi menelan baik. Jika kesadaran menurun
atau ada gangguan menelan sebaiknya si pasang NGT
11. Penatalaksanaan spesifik berupa :
a. Stroke non hemoragik : asetosal, neuroprotektor, trombolisis, antikoagulan,
obat hemoragik
b. Stroke hemoragik : mengobati penyebabnya, neuroprotektor, tindakan
pembedahan, menurunkan TIK yang tinggi.
H. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan embolisme, aliran
darah ke otak terhambat
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular,
penurunan kekuatan otot
3. Defisit perawatan diri (mandi, berpakaian, makan) berhubungan dengan
kelehaman.
I. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
(NOC)
Intervensi
(NIC)
1 Ketidakefektifan
perfusi jaringan
cerebral
berhubungan dengan
embolisme, aliran
darah ke otak
terhambat
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan masalah
Ketidakefektifan perfusi
jaringan cerebral dapat
teratasi dengan KH :
a. Tekanan darah rentang
normal 130/90 mmhg
b. Berkomunikasi jelas
Intracranial pressure
monitoring
1. Monitor TTV
2. Monitoeing dan catat
status neurologis
secara teratur
3. Bantu meningkatkan
fungsi termasuk bicara
jika pasien mengalami
c. Tidak mengalami nyeri
kepala
d. JVP tidak nampak
e. Tidak ada ortostatik
hipertensi
gangguan fungsi
4. Kepala direflesikan
perlahan dalam posisi
netral
5. Kolaborasi terapi
oksigen sesuai indikasi
2 Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan gangguan
neuromuscular,
penurunan kekuatan
otot
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan masalah
Hambatan mobilitas fisik
teratasi dengan KH :
a. Klien meningkat dalam
aktivitas fisik
b. Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
c. TTV dalam batas
normal
d. EKG dalam batas
normal
Activity tolerence
1. Kaji kemampuan
secara fungsional
kerusakan awal
dengan cara teratur
2. Ubah posisi minimal 2
jam
3. Lakukan ltihan
rentang gerak aktif dan
pasif
4. Tinggikan kepala dan
tangan
5. Kolaborasi dengan
ahli terapi
Exercise therapy :
ambulation
1. Monitor TTV
2. Kaji kemampuan
klien dalam
mobilisasi
3. Bantu klien dalam
pemenuhan kebutan
ADL
4. Ajarkan klien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika
diperlukan
3 Defisit perawatan
diri (mandi,
berpakaian, makan)
berhubungan dengan
kelehaman.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan masalah
Defisit perawatan diri
dapat teratasi dengan KH :
a. Makan mandiri
b. Berpakaian mandiri
c. Mandi mandiri
d. Berdandan mandiri
e. Kebersihan diri mandiri
Self care assistance :
ADLS
1. Pantau kemampuan
klien untuk melakukan
perawatan diri
2. Dorong klien untuk
melakukan perawatan
diri secara mandiri
3. Anjurkan klien untuk
di seka dan gosok gigi
2x sehari
4. Jelaskan pentingnya
menjaga kebersihan
diri
5. Libatkan keluarga
untk memotivasi klien
DAFTAR PUSTAKA
Fransisca B Batticaca. 2008. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
persyarafan. Jakarta : Selemba Medika.
Arif Muttaqin. 2008. Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem persyarafan. Jakarta :
Salemba Medika.
Tarwoto, Wasnidar, dkk.2007. Buku keperawatan medikal bedah, hal 69. Jakarta : Sagung
Seto.
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi; Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit volume
2, Alih Bahasa Huriawati hartanto, Edisi VI. Jakarta : EGC.
Santoso, Budi. 2007. Panduan diagnsa keperawatan Nanda 2006-2008. Jakarta : Prima
Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
SNH(STROKE NON HEMORAG119
E)isusun oleh:
Nia Kurniasih
A01301789
PRODI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN MUI聖 椰旺M眈DIYAⅡ
GOMBONG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN(S∠ IP)
D III KEPERAWATAN
STIKES MUIIIAMMADIYAH GOMBONG
Diagnosa
Pokok Bahasan
Sub Pokok Pembahasan
Sasaran
Jam
Wakfu
Hari/TanggaI
Tempat
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
keluarga
SNH (Stroke Non Hemoragik)
: Pengertian SNH (Stroke Non Hemoragik),
Penyebab SNH (Stroke Non Hemoragik),
Tanda dan Gejala SNH (Stroke Non
Hemoragik), dan Diit (Stroke Non
Hemoragik)
Tn. S dan Keluarga Tn. S
09.30 wIB
r 40 menit
Jum'at 10 Juni 2016
: Bangsal Datrlia
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu
memahami dan mengerti tentang Stroke Non H.emoragik.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan oenyuluhan pada klien dan keluarga mampu:
1. Menjelaskan tentang Stroke Non Hemoragik
2. Menyebutkanpenyebab Stroke Non Hemoragik t W \O
3. Menyebutkan tanda dan gejala Stroke Non Hemoragik q fu,n^. A4. Menjelaskan tentang diit Stroke Non Hemoragik
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Stroke Non Hemoragik
2. Penyebab Stroke Non Hemoragik
3. Gejala dan Tanda Stroke Non Hemoragik
4. Diit Stroke Non Hemoragik
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. TanyaJawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Pelaksana
Nia Kurniasih
G. Pelaksanaan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
1 10 menit Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikantentang
tujuan pokok materi
4. Meyampakaikanpokok
pembahasan
5. Kontrak waktu
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan dan
menyimak
3. Bertanya mengenai
perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang jelas
つん 25 menit Pelaksanaan
1. PenyampaianMateri
2. Pengertian Stroke Non
1. Mendengarkan dan
menyimak
2. Bertanya mengenai
Hemoragik
3. Penyebab Stroke Non
Hemoragik
4. Gejala dan Tanda Stroke
Non Hemoragik
5. Diit Stroke Non Hemoragik
6. Tanya Jawab
7. Memberikankesempatan
pada klien dan keluarga
untuk bertanya
hal-hal yang belum
jelas dan
dimengerti
3. 5 menit Penutup
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan kesimpulan
niateri
3. Mengakhiri pertemuan dan
menjawab salam
Sasaran dapat
menjawab tentang
pertanyaan yang
diajukan
Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam
1
つ4
3
4
H. Evaluasi
1. Evaluasi structural
a.) SAP sudah siap I hari sebelum kegiatan
b.) leaflet sudah siap I hari sebelum kegiatan
c.) lembar balik sudah siap I hari sebelum kegiatan
2. Evaluasi Proses
a.) l00o/o klien dan keluarga hadir tepat waktu
b.) Media dapat digunakan dengan baik
c.) Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d.) Respon klien dan keluarga terhadap materi baik
e.) Klien dan keluarga dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a.) Klien dan keluarga klien dapat rnenjelaskan pengertian Stroke Non
Hr:moragik
b.) Klien dan keluarga klien dapat menjelaskan penyebab Stroke Non
Hemoragik
c.) Klien dan keluarga klien dapat menyebutkan tanda dan gejala
Stroke Non Hemoragik
d.) Klien dan keluarga dapat menyebutkan diit pada Stroke Non
Hemoragik
Lampiran Materi
A. Pengertian
Stroke atau cedera cerebrovaskular adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Brunner &
Suddarth, 2006)
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak
(Corwin,2005)
Stroke adalah bencana atau gangguan peredaran darah di otak. Dalam bahasa
Inggris disebut juga Cerebro Vascular Accident (CVA) (DR. dr. S.M.
Lumbantobing)
Stroke merupakan manifestasi neurologik yang umuln 'yang timbul secara
mendadak sebagai akibat adanya gangguan srpali darah ke otak.
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif dapat
berupa defisit neurologis fokal dan atau global yang berlangsung24 jam atau-
lebih langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak non traumatic (Mansjoer Arif, 2006)
Stroke non hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh obstruksi vaskuler
(trombus atau emboli) yang menyebabkan iskemia atau infark. (Hudak &
Gallo, 2006:254-256)
Stroke non hemoragik adalah penurunan aliran darah sampai dibawah titik
kritis, sehingga terjadi gangguan fungsi dan sebagian jaringan otak. Bila hal
lebih berat dan berlangsung lebih lama dapat terjadi infark dan kematian.
Stroke non hemoragik adalah iskemia otak yang disebabkan karena oklusi
pembuluh darah otak yang disebabkan karena trombosis serebral dan embolis
serebral.
Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya i:kemia akibat emboli dan
trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur
atau di pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang
menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. (Arif
Muttaqin,2008).
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul mendadak,
progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung24
jam atau lebih atau langsung meninrbul kematian yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak non straumatik (Arif Mansj oet,2007 )
B. Etiologi
Penyebab stroke adalah adanya gangguan peredaran darah yaitu:
1. Iskemia: aliran darah berkurang atau terhenti pada sebagian daerah di otak.
2. Perdarahan: terjadi karena dinding pembuluh darah robek.
Untuk stroke non hemoragik sendiri disebabkan oleh:
1. Aterosklerosis
- lumen aretri menyempit dan mengakibatllan mengurangnyil aliran darah
- oklusi mendadak pembuluh darah karena trombosis
2. Trombosis serebral
- diakibatkan adanya aterosklerosis, pada umunnya menyerang usia lanjut pada
umumnya
- trombosis biasanya terjadinyapadapembuluh darah dimana oklusi terjadi
- trombosis: iskemia jaringan otak, edema dan ongesti di daerah sekitarnya
3. Emboli
- menrpakn penyumbatan pembuluh darah otak, oleh bekuan darah, Iemzrk atau
udara
- Pada umunlnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan
menyumbat system artei^ serebral
- Emboli serebral pada umumnya berlangsung cepat dan gejala yang timbul
kurang dari 10-30 detik
(Arif Mansj oer,2007)
C. Manifestasi klinik
Otak merupakan organ tubuh yang ikut berpartisipasi pada semua kegiatan
tubuh. Kegiatan ini dapat berupa bergerak, merasa, berfikir, berbicara, emosi,
mengenang, berkhayal, membaca, menulis, berhitung, melihat, mendengar..
Bila bagian-bagian otak terganggu, misalnya suplai darah berkurang, maka
tugasnyapun akan terganggu.
Gejala neurology yang timbul tergantung pada berat ringannya gangguan
pembuluh otak dan lokasinya, manifestasi klinisnya yaitu:
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul
rnendadak
2. Gangguan sensilibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan hemi
sensori
3. Perubahan mendadak status mental (konrulsi, delirium, letargi)
4. Afasia (bicara tidak lancar) kurangnya ucapan/kesulitan memahami ucapan
5. Disartia (bicara cello atau cedal)
6. Gangguan penglihatan (hemianapsia atau monokuler a1.au diplopia)
7. Ataxia (trunkle anggota gerak badan)
8. Vertigo, mual dan muntah atau nyeri kepala
(Mansjoer, 2006:18)
Usaha mengenali tanda-tanda atau gejala stroke sangat penting untuk memastikan
penderita mendapatkan perawatan lebih cepat dan tepat sekaligus menghindari
kefatalan.
n Ragam gejala stroke
1. Lumpuh separo badan, yang kanan atau yang kiri
2. Separo badan kurang merasa,/ terasa semutan (baal)
3. Mulut mencong
4. Lidah mencong bila di julurkan
5. Bicara menjadi pelo
6. Sulit menelan
7. Bila minum/makan, suka keselek
8. Berbicara tidak lancar
9. Berbicara tidak keruan
10. Tidak dapat memahami bicara orang lain
11. Tidak dapat membaca, menulis, memahami tulisan
12. Berjalan sulit
13. Kepintaran menumn
14. Pelupa
15. Penglihatan terganggu
16. Pusing. \'ertigo
1 7. Ntenjadi mudah menangis/tertawa
18. Pandangan kabur
19. Banlak tidur
20. Gerakan tidak teroordinasi
21 . Pingsan. koma
(DR. dr. S.lu{. Lumbantobing)
- Berikut beberapa gejala stroke berdasarkan sifatnya:
1. Stroke sementara (sembuh dalam beberapa meniVjam)
a. Tiba-tiba sakit kepala
b. Pusing, bingung
c. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman, ini bisa terjadi pada satu atau
dua mata
d. Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah
e. Rasa kebal atau kesemutan pada sisi fubuh
2. Stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu)
a. Beberapa./semua gejala diatas
b. Kelemahan&elumpuhan tangan atau kaki
c. Bicara tidak jelas
3. Stroke berat (sembuh atau mengalami perbaikan dalam beberapa bulan atau
tahun,
tidak sembuh total)
a. Beberapa/semua gejalastroke sementara dan ringan
b. Komaiangka pendek (kehilangan kesadaran)
c. Kelemahan/kelumpuhan tangan/ kaki
d. Bicara tidak jelas/kehilangan kemampuan bicara
e. Sukar menelan
f. Kehilangan kontrol terhadap air seni dan feses
g. Kehiitrngan daya ingat/konsentrasi, perubahan perilaku, misalnya bicara tidak
menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil
D. Diit Untuk Pasien Stroke Non Hemoragik
Makanan yang boleh dikonsumsi pada klien stroke menurut Corwin
(2004)antara lain, yaitu :
1. Sumber kalori : beras,tales,kentang,macaroni,mie,tepung-tepungan, gula.
2. Sumber prctein hewani : daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih
50 gram perhari, telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari,
susu tanpa lemak.
3. Sumber protein nabati :
tahu,tempe,oncom.
kacang-kacangan kering seperti
4. Sumber lemak : santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5. Sayuran : sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti
bayam,kangkung,buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
6. Buah-buahan : semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam
jumlah terbatas.
7. Bumbu : pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih,
garamtidak lebih 15 gramperhari.
8. Minuman : coklat encer, juice buah.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi pada klien stroke antara lain, yaitu:
1. Makanan yang banyak mengandung garam
a. Biscuit,cake dan kue lain yang dimasak dengan gaftlm dapur atau
soda.
b. Abon,daging asap, ikan asin,ikan pindang, sarden ikan teri, telur asin.
c. Keju, margarine dan mentega.
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol: Makanan dari hewan
seperti otak, ginj al,hati,limfadan j antung.
一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一
REFER.f,iiSI
Almatsier S. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Coni'in. Elizabeth J.2004. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Sheps.2005. Buku Ajar ; Keperawatan Mediknl Bedahvol 2. Jakarta: EGC.
Smeitzer. Suzane. C dan Brenda G. Bare. (2004). Buku Ajaran Keperav'aton
-\tetlikol Bedah Bruner & Suddarth.Jakarta: EGC.
Soeparman.2007. Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2. Jakarta : FKUI.
\\'exler. 2 0 04. Bufu Aj ct' Fisiol ogi Kedolterart Jakah : Prima Medika
罫ELハKSASTttiSfttRSi
ll(― UPT_KES― BSN/00/002o39
INSTRUKSI
| 1噸
釧 ∝ ¨ m抽 勁 姉 咽
|
PENGERTIAN l iЛ embe「 l更an fasa nyamaRI
…一ヽ―― kl
TttUAN~~~ 議 冊 嵯 #L`
里 1堂壼 L盟型 ■ _______1
__ ll寵器ll鳳1諮:鞘lttdttm載 |
TanggalTerbit Ditetapkan olehKetua Stikes Muharnmadiyah Gombong
I
:1緻軍U桑1鷲:ア
晩騨yttg“ ettk鉗 ●■h‐ dok綺長1儡軍葛巣I私製
KEBttAI供 N~~~~下
「
t黒 嘉 碇 稲 ボ 武 葛 粛 ボ 廿
理 型 上 型 1型二― _____― ―― ― ――一―
司
===すT――――l望 ,Pasね n angdaa l
|
I
-.'..'..,']FRoSEEUR
_--^ --l- )
-, -: --]]IF,Fl Al{sA,[{4",; t 1 .l-1h",; Fir: "e;..^;,,; ]
I I i lv4elihat dat:,nyeri yarr. Iuli i
: l ly/1e‖hat in斡 ,マごnsl iePざ駐髯waねη丁
='S:el,11:1菫:l:1ボ写l乱 I::[r胤[:「:]「鮮:i∬[:窯
勢辞頭
iyiei¬ いe百 kc‐211■ 01r~「,111111、
Men3nyak看 |11関 fe y=ilす
「Fieilyalli nam● ■豪siOFi
l]larョ di,linakFi t9o『 ffi「 |li da需 ぴ■1:Opn,■ :
爛 雛
1鳳轟 F:巽糧 拳螂 機 ニ
器∬‖躙静:首]l:芦脚meЩはいen se輛 de■
"nにndd
f
4
0
1
つ
‘
3
/1
む 椰 絣 I饉鰯 瀾 理 i_臨
k冽卿 中 馴 eL b曲 詢
臨 ξ聯 窯 Ψ曰脚 量曲 ∩
palien u‐ ll〔lk moFaSakatt「 elaksasi
躙da10101pil19gangsamPa1 0tti bahは
,l‐rletthia pasien unれ :k
Υl繁管ポ ]壁∬
「1∫黒[鍍綿稽遭畢 lttI岬坤 鏡 knド 測a曙
:L上二__上二上__二lewan ialanま 13鶴 3
VemmWa型翌』壁聖理些量雪en電嘘k登坐璽型整璽璽璽選墜亜堕互%
Nomer revisi402
Halaman
3ヽ
一一一一一一一一・・一・・・
STERILiSASI ALAT LOGAMが
Nome「 revisi llahi-nair002
Ditetapkan oieirKetua Stikes Muhammadiyah Gonrbon
H.GI
Suai: usaha untuk membebaskan aratdari klman ,atoqen aan ipatc,qen*l-^.:1.,,^ ^^^-^
.:--r--^ --,il----;-;-- , : --' :--'1 1‐ lenyiapkan peralatail dala}η keadclall si3p pakal
2. 「子leniadakan penularap
ISO f1993
Pera','rat
1.Stettlsator
2.PeFabね計lo9arni miisalnya
a.Cunlingb. Pbaけ 。prttilc. Pinset
d.Klern dan lain iain
l ahap Ptt inteFalis:
1,PeFaねtanジL轟互亜石吾:縣 |
larLl(an disinヽ ■6n
PR争 ]EDピ it
P駆 :.■ :(SA:ilヽ IFヽ誕
:・ 躍1:瑠:悪r、|千.禦:::讐吉tiい・・・19■■■
―.2
&
Membaca‐lsF aI「 sterilisalo「
Memasukkan
stёttisator
留i騰百.9karl両面 颯 酵 轟 轟 面IF誌
要ぶξttT轟l轟百
鴫 Kepettw^tanSl kepeFaly・ /ataII
D3Kebdanarl
NO dokurnen
IK― UFT―KES―BSN/00/002瞬 3
INSttRUKSI KER」 A
PER二 LAT■ ::
i Fnendidih 15爾釘離
VenttΨ kaperattankけ餡ngね bぉ 3_5編 酢む|二署百―百百轟
―J赫扇範ξ二悪扇奪ielil dala‖¬ わうkhsttmlれ J覇百
管時lT TttRKAIT
全こジヽ
一
Menttsukdll datt kedttan Lobli2望 |[FЮ I生_十三 二 1__
)^
.̈一一一摯“一......
D. Tahap Terminasi1, Iv4erapikan pasien2. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien3 Membereskanalat-alat4. Mencucitangan5. Mencatai keqiatan dalam iembar catatan
1. D3 Keperawatan2. 51 keperawatan3. D3 Kebidanan
導
■
95
■・(´`・
1ヽ 1`
ヘ
rcつっo
“,
c Fちo 日co二)輌〓““∩
CG2【重μに■一“』にやつ)にもとく
一に一年O″〓
曽″〓}∽ 〓“もにも[8π【〔お〓“OPδ飩
目“0に0
“一〇””Cに 〓「00「 ●“一に っ0“∽
』もに2∽に〓〓0〓一∽目〇∽C“郊∞∞〓“〇
】につoつ饉〇属】一●0目鋼}“Cch
日も∞OSo∞¨[壽
“〓c 〓cで〓 目“〓●Q日〓o】
く司<「]0く会Zくト
ロ““口“】“0日〇∽“c“、目“口に〓“d】
〓ヽ脳“口】一りF「ぁ目〇〓∞口oでバ .0
∽配Φ〓c“に∽〓「o日。Q
Cd一当コ〓“一〇鋼】“Cに「0「・0
貧ooべごEccN●∽08N一一0日3
(νにコ00〓【一C・】につ
″一に」一一に ″一に″〓コ」一́″【O〔一) 一〕一″″一の〓∽一 〇
(C一に一一』〇一G[●【PC一C″一に」に0
C“〓〓00)一‘一OO』OOO澤ぁ〓00F【国 0
(ま“ぢ〓“海0工〓“二日oQ日〓にで
一つ〓に』】にO[【“●〓0つ)∽一∽00澤〓〇「い に
韓ギ.■〓卜,〓【〓
(卜〇〇【ピ〇〇,
目cでだ]】「く)
当場澤〓c』場
co錮 】So 〓に」に0 目に』にOo】。Q
C“ちの“」に∞ 〓0一〇 一【に〓0にOO∽一〇
“CCス 〓C〓C″〓0〓 一“0一C相〓〇″〓
”●5∽鋤〓“一 3¨一“ ″〓一〇一 一́に〕C ″″一に「
甘【”〓5∽“Lに一』00”目に(一に0。一∞一つに一“
一C“
′〇一 ∽一“〇一〇〓´〇〓 〓0こ00 に2っ』00
一“20〇一∽。」“〇』Q″〓にも“も〓oL」「´0ごC■
に^″〓“´′C mCcス ∽一目〓“ “【鱚〇「0錮】∽
〓に一につo〓一“に』〇一目0〓 目〇〓 0〓〇』一∽
一.一・一一一一一一一一一一一一一二・・一一一三一 .
つ】Oべ
●ZO餞,
[OO
目く>∩く望自らく目い】占の国M【いの
(い∞卜】●め】〇イ0
暉∽輌目∽』澤】c一Z
“〓聖〇目5∽ョ∽一∩
り【Oく“〇ヌ面く〓ZOZ国】〇配卜の
可 0
0
蜻文膠』饂鰊
・一一一一・一一・一・一一一一・一.一一・
・一一一・一.一一一一一一一一..一一一・一
一・一一一一一一一・..一
”〓3一匡C一〓【〕て“ア〓〓一〕に〓〓〕́,
一“′一』〕〇
一■OQo∽ に年メo〓 一」にて
倒に目“〓“「イ 一一〇』の〕∽〇一〇〓∞〓”0暉“∞倒〇”颯
潔哺スロにつ ¨目にス r】C〓“〓“『4 【
““o■0日目に0(ごや「』P,cJ8y o
輻∽c』〓2.■9
颯c出一錮oもLに∽(“目にも目「2目“出}.嘔一∽“
鰤“翼一 .Qに∽¨ ∞塙∞にも‘[むつく 0
にも〇∽5に一に「“QCt
[颯に』に“ Lに“〓Oo 〓“∽“[[〓づ ¨口“Λ
[綱C一 〇5〓 目Cづ Φ〓“0,一「瑯〇∽蜜田 に
一口“』にい就〓凄で〓に“奮●〓一
〓C、〓につ ∞〓に、 日“颯“〓一〕)≦ 一
一“一一“≧匡̈一に一に一に一目に0喜0上ぁ饉〇〓脳“もにQ
一∽澤一●∽〓○峯て〓o一on〓に0事∞〓に、目に”に喜C〕乙
.ヽ. 一
‐́́一)一一)一 一「)つ一一一「ツ一´̈一´一・一 一..一一一一一一.十二
一〓〓〓っ一一〓〓一「r一
〓́重し一 一́“一〓 ″〓〓〓〓一 ・〓≡〓一 一〓一二■●一
〓T〓o年一「〓πンrパ一 一〓■. . ・・一′一〓′二〓一 一
一́れ一】ブ一 一〕一´̈(一 一 一´(一一´一一一一一
∽“一に0」〇一〓“一́〓3一[〓“一GO一́o一〇う
にス営に〓 颯̈“一』●づ .C〓¨口“L 一一に一″CC〓
〓““0 に“[鱚O∽ 一 一■■二,〓ニー‐一弔〓二一
【。}一〇〓″
.“〓Ω(〇.[目“一∽つOC一(O¨〇に).̈CにF一に2
∞〓GOに出 ∽̈一〇目ぅ0ぃ∞〓“〓”暉“出ド[[c〓c凛
■』oQO∽ ∽“∞ [̈』言一コρ澤綱C●[営
〓にも“ “目“ス 督c」“^』“ 一 日,一〓・
,一̈
∽“一に0』〇一〓に電【【″「〔颯“一にも』〇〇目0
にれに一の比 Lに一目に∽ 一 よ⊂一無L一 一00澤〓一∽
F【Oo〓●‘0(一FO一j〓重
「一・「OQO∽ ∞C引一〇〓 ″】』“颯“〇に凛
‐∞慨∝OC脳一一tOc[「璃2o』Q』oo日岸↓∽
“に[″【〇一 に(一″一に一
ち∽5∽ .〓“〓〇∽ L〓“つ 一〓に∽ 〓}´【“0
“仁〓“Q 巌00の0 一“一〇↓解【“スに ■3一oコ
一Lに工』OQ [〓にユ叩 ()崎 〓一O〇一 ”〓“』〓比
∽“〕につ』o一 に螂属】0の.〔【に出一‘澤【にスに(”〓一鋤にも
一 石に´〇〓 葛eo』a 』の0日“∽ [
“一椰∞.〓C“〓320)‐”「”Qり
一.っ〓〓^
一〓0「ヽ“〇に″〓¨∞
〓に〕CO〓.∽〇一“↓∽一一』oつ
一 一「〇一に〓 』の0庫〓″´ 一
一 〓一一に′ ′月〓ヽ一 “一“一年“(十^】)[)
颯を̈ビ[00) )“L“〓0[C O〓○』一∽ 颯0〓Z
oでにQ一∽ロコ∽́OO〓「0こo一〇0∞目“らLに口に〓“〕乙
■. 卜〓 一磯.躊.
(∞〓一ЮOO[」』〇〇一σCC〕∠)
“一“包o脳一』o」目〓に一に
〓に一一】出́〓一 目CO 一雪″E d”一〓o>
(目につに0〓“』の∞
So“¨c“ Φ一当日属こ 増/,く
目に一に〓〓∞颯OQα“〓∞”〓“南)
´
麟
毎ギ
::
一一。一o3Coこ0」〓一́一一
鼈
4_ a)、一・一一「・一一・ゥ´
・・一一
X」0一』0■■ヽOLI●
一OC、,一C¨●工一C一〇〇0メリ0一“
OdON
020●〓一〇〇
〓く>一0く5〓こく〓D5』〓く卜く〓Ш崎覇】DSコ¨一〇〇2一卜〓≦0】四∽
〓く卜く≧多聯』wL四V〓一0一0つトロ電‘くL00“L
(●∞トロoめ】o子↓
綱重目J選
”〓裁0壼ョ資”黎∩
】目o≦oメ圏く■zOZ壺○“あ
竜
(トロロN」ヽロロ一∽E口,
一七」く)〓一一口EEコロ」】∽E口E〓田}ロエ田」口「〓口」口「“」田」EロコロロE田ロエ田一口E田〓一田コ田∽一「
OEロト」田一一口」〓□〓一コ0匡たEDEE口Eコ∽口E田一コ田一ロエ一一田一コロ一口EE口一寸N口〓コИ口E口一」田コロEロト一口Л「一ロコ田一口一口〓口一И一ロロ一口」コ田E押一日」田「
田」コ」田コ 】口」田口 一∽□」ロロ」ユ ・〓□「口「E田EE 一ココEE一 ロトE一田〓ロ ロ〓ロト ∽一E〓〓 田置E口」「E一∽ 〓口一口「田〓一口田」口EE田工 匡口E 田〓口L]И
(田ロロN、
工一」田「「コ∽山」田EEコ」口)〓田一口匡田一ロロЛ田〓エロ」田「一口一」コ∽
工山一日 匡田〓一ロコ一〓田一「 回E田> 〓田一口 一∽口匡コ」E田□匡田〓工饉〓 〓田一田「田 」田一コ〓∽田>口」一田」田口 田」田「mロ コ田一口 田〓□」一∽
Zくロト“目OZ目餞0く
田>EE田L田
匡田口E□」田ЛEE口∽
口匡田卜匡田匡田〓口E匡田″田E砺Eコ∽匡口〓口匡田Σ .田
∽」田〓匡田□И〓一」田EE凹ュE口〓コ〓田一口F』回匡田」田「 ”
「
(NロロNШヽEE□Nコ∽.日」田N〓田〓匡И)
・ (〓田}□田〓〓田」田「匡□」〓□匡田匡コ」コ匡田n)回事L田〓∽一 .ロ
(E一口一
一」田一口EEコロ一日〓口」田「匡田コ〓□コ)一口」コ□」田口田EE∽〓口ЛE」] .コ⌒〓田一口一田」田「
」匡口一口「 一「 匡口」一ロロ Eロコ〓田“)∽一∽ロコEE口」卜 .ロ ココ―
mED」
.,́一、「.
●・〓, ・‘一●●〓一〓.
特
0取o」一¢∪,
こΦ三)”一 ..一一
奪t■■●じ)●〓OI●■■■(Jry。二ご一y〓ヽ一〓●●〓
.一●
,〓●一4一●〓一it
〓^■
,ヽ4二■一ン(I〓■―一こ
●″〓´tO●一●一●■0■(菊
4■■ ,奎・逸・
目〇〇dOロト国.餞
ヽ≧■1
||、|||||||||||||:|‡
II
∞rm国
LO」ロИEEU
一」田卜E コロ一田 〓口一Eコピ匡 E口「 一ロコF一 ロヽロ事」田>
(E田「田Л〓田」田ロロ〕ロロロE口田一〓匡コ」])田一X口一く
匡田響ロエ〓口E田nE田コロロE田凹
奮口「田uコ田}田口〓田日田」田日一コ)口一一」口И〓]
(」田口E田一〓田「一】田」□u一コ)田一∽田tく日
田
ギ
田一口鳳田〓
一口一E田F』∽コ一田一∽〓口「口「E田EEEロエロ一コ」田正 .□
匡田「田コ田一ロロロ匡田〓一一田一コ田〕田コ一口∽田「田ュ∽田〓〓一〓一∽匡田∽E田コ回口匡田] .コ
〓田「田「E田E』一コmEと一口E田>
E田「□コロ一ロロロ匡田コロ一ロエロ一田≧´匡田正コ」Eコ一田〉 .田
く目く「国OZく∩く∩Zくト00
一 一』に,
一一
〓二ヽ´´一〓t´^ト
Eっこ●〓や2つ華
cS奎E〓モ々
″‘ヽ一一ξつ一一一一々一
一■3tĹ8
一tヽ一̈■一・́●一■一^
〓〓一一‘
一●てeaO一
す0一も8お
〓83
一3ちハE〕
〓‘ら●5
ち‘建贅こ
一●一v●一く
一メー■膠
・・-4鷺
‐尋
凛:
〓■】L口≧´.口Eロトロ
b〓』口一∽
ョコ一一」
”一口”“
L日〓口一〓ロユロ〓口凹口〓.И一一〓ココL日
〓ョ〓口〓口〓言〓籠トロコ一デ」一ュ田И”ロロ〓口〓一ヨコ〓と〓田口』〓目「一】日〓ロト〓口」〓トロИ¨〓一」コトロИ
.И■】■ЛL田〕〓口軍〓コ『〓』田一口「」■凹〓■ロュロ一口〓E口】〓口И[〓口E田一L■JEョИ
.c〓口一〓日、
ロュ壼〓一】、
ヨ〓■】一“LE」“И日〓一」腱〓〓口「〓口一”〓・□E口“口〓¨】̈田コロ〓〓一口】口」」』田口〓』ョИ一
日〓口E田一田ュ〓口一ヨИコ“
・」̈ロニ“И」一】ョコョ一口И〓ロト〓口一
ロロ撮ロュ
〓“コ田コ
Lコ一口一言ヒロトロ」コ一口】ご」ロエ」”」E口」口一日腑工一口一一口〓口Lョ〓∽口】”J」田】ロョE”И、〓口〓「〓』ロトロL□〓一曰口一¨一〓口”ンロエロ一田】日」ュ」■コEョИ 嗜N一
.口一,
コ「・tt珀「一
,一一一一「「Eョ」・】.田事ヒ言〓目L■ロロF「口〓■】E田〓、И田一口響、И目」“一“一L口一口〓L“コE口И 口
一
口L響И〓“〓〓口「口」一ИEョИE日〓一「〓田一ロコ
ロEロト〓ロロ国〓口E
一一‘̈)一 一一一一 一一ゃ一′「 ”「 一一)い・一( 一一年一一一一一一
目Z∽トロ∩ .∩
一轟鷺●・ ●●一一
rぶ,L二年一二ILイー【点弓■〒〓′ヽr′了′●
Lマ』
こヽ「
Lrコ
”ョ響一ロト.t一
一 一
一一籠Jご“一〓一口、〓口ψ口一】」■一口〓
口E〓「〓ロロ〓■〓』〓ロト〓ロコ
ロ〓口ゝE口〓口〓口T ̈一国
ョロロ田】〓田F』〓■「田鷹L̈ロロL口〓』、
コ『]】 .日
「〓一」〓口〓『E一И口〓口〓一、」■И口切目一ロロ「、〓ロコ覆. .麟
.目「日И蝉藁怒F”L路話
И口〓た「
口Eロト〓一”
一
“コ
〓
〓口
「
■
〓
口凹
』]¨ョロИ
〓四
壽爾
■ロロ〓ヨ「〓ロロE田F』〓ロト〓饉コ
ロEロトE田〓日〓国彗一
口一
“ョ】一ロト、E一口一口」口響〓口田〓口「口」一И〓〓ョИ〓口〓一「〓■一日Л〓口「一】口〓ロトE口〓口〓田〓
”〓■ヨJ田■一コ¨』」“口E■響籠一〓ロロ】E口EEコ〓〓二 薔
関
.I『一二」田ュE口」ロロ一嘔J理〓口理】E口」ロロゴ一】ョ」口〓“〓ロコゴロ」一E口〓口彗口Лご■日、E口И口、理E籠嘔ョトロ〓ご市」¨ョ一Eョ田
ロト
目Z∽トロ∩。∩
〓ロコ■■〓〓■ョJロョE田И“〓ロエロョ一‐〓ロョ団一 認国
こ響一●コ́E騒〓コ』コ嘔Ja一
〓コ一・一コЁ尋α3」ョ匡0」
戌毒器種亀奪轟藝匡彗機趾選鬱轟轟鐸量善〓量幸鋳〓一攀轟翼≪