asuhan keperawatan pada ny. k dengan prioritas masalah

51
Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis Gravidarum Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia Karya Tulis Ilmiah (KTI) Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Program Studi DIII Keperawatan Oleh SUCI RAHMADINA NASUTION 142500074 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JULI 2017 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang

Dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis Gravidarum

Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Disusun dalam Rangka Menyelesaikan

Program Studi DIII Keperawatan

Oleh

SUCI RAHMADINA NASUTION

142500074

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JULI 2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

i

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha

Esa, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini,

serta Shalawat dan salam penulis hanturkan kepada Rasulullah SAW, yang telah

membawa kealam yang penuh cahaya ilmu seperti saat ini, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ‘’Asuhan Keperawatan

pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan

Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis

Gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia’’ yang merupakan salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi DIII Keperawatan di

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2017.

Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan,

dan arahan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

banyak kepada Ibu Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep sebagai dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Keperawatan.

3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kmb selaku Wakil

Dekan II Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, selaku Wakil Dekan

III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program

Studi DIII Keperawatan.

6. Ibu Ellyta Aizar, S.Kp, M.Biomed selaku Dosen Penguji yang telah

meluangkan waktunya dalam sidang Karya Tulis Ilmiah saya.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

iii

7. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara.

8. Teristimewa kepada kedua orangtua saya tercinta, Ayahanda H. Martaon

Nasution, S.Pd dan Ibunda Hj. Masdalinar Lubis, S.Pd.I yang selalu sabar

dan penuh kasih sayang dalam mendampingi, mendukung, memberi

arahan dan bimbingan serta semangat kepada saya. Serta saudara –

saudaraku tersayang, kakak (Winda, dan Adel), abang (Dodi), adik (Dini),

Serta abang ipar (Herman) dan kakak ipar (Linda) yang selalu ada

memberikan saya dukungan baik moril, spiritual, maupun materi. Semua

ini saya persembahkan untuk keluarga tersayang.

9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan

USU stambuk 2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,

terimakasih atas kebersamaan dan kerja samanya selama dalam masa

perkuliahan ini dan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunannya, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan Karya Tulis

Ilmiah ini. Semoga segenap bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan profesi keperawatan.

Medan, 20 Juli 2017

Penulis

(Suci Rahmadina Nasution)

NIM : 142500074

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

iv

DAFTAR ISI

Lembar sampul Lembar Orisinalitas

Lembar Pengesahan.......................................................................... i Kata Pengantar.................................................................................. ii Daftar isi ........................................................................................... iv Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................ 3

1.3 Manfaat.............................................................. 4

Bab II Pengelolaan Kasus

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah

Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi dengan

Hiperemesis Gravidarum.................................... 5

2.1 Pengkajian..................................................... 5

2.2 Analisa Data.................................................. 9

2.3 Rumusan Masalah......................................... 12

2.4 Perencanaan.................................................. 12

B. Asuhan Keperawatan Kasus............................ 14

2.5 Pengkajian..................................................... 14

2.6 Analisa Data.................................................. 18

2.7 Rumusan masalah.......................................... 21

2.8 Perencanaan................................................... 22

2.9 Implementasi dan Evaluasi............................ 26

Bab III Kesimpulan dan Saran............................................ 29

3.1 Kesimpulan.................................................... 29

3.2 Saran.............................................................. 30

Daftar Pustaka.................................................................................... 31

Lampiran

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga

mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan

muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan

trimester pertama (Mitayani,2009).

Hiperemesis gravidarum merupakan vomitus yang berlebihan atau tidak

terkendali selama masa hamil yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan

elektrolit, defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan (Bobak, dkk, 2005).

Kondisi ini berhenti pada trimester pertama namun gejala-gejalanya dapat

menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan,

serta ketidakseimbangan elektrolit (Steela,2005). Bila keadaan ini semakin berat

dan tidak tertanggulangi lagi maka disebut hiperemesis gravidarum dilaporkan

sekitar 0,05-2 % dari semua kehamilan (Pauu,2005).

Hiperemesis gravidarum berhubungan dengan terjadinya peningkatan

kadar estrogen atau human chorionic gonadotropin (hCG) dan mungkin juga

berhubungan dengan terjadinya hipertiroidisme selama kehamilan. Penyebab lain

adalah kurang vitamin B atau gangguan metabolisme karbohidrat. Hiperemesis

gravidarum memberikan dampak psikologis, sosial, dan spiritual. Secara

psikologis hiperemesis gravidarum dapat menimbulkan dampak kecemasan, rasa

bersalah dan marah jika gejala mual dan muntah semakin memberat ( Simpson, et

al, 2001).

Kocak et al, (1999) dalam penelitiannnya menemukan adanya hubungan

antara infeksi karena Halicobacter pylori dengan terjadinya hiperemesis

gravidarum (Michelini, 2004). Faktor kultur atau budaya juga dapat menjadi

pemicu terjadinya hiperemesis gravidarum, Rabinerson, et al (2005) menyatakan

bahwa faktor kultur yang merupakan hal penting yaitu berkaitan dengan

pemilihan jenis makanan yang akan dikonsumsi. Kejadian hiperemesis

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

2

gravidarum dapat meningkat pada wanita yang mengalami pembatasan dalam

intake nutrisi.

Hiperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan wanita,

namun juga dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, berat

bayi lahir rendah, kelahiran prematur, serta malformasi pada bayi baru lahir

(Health & Medicine Week, 2005 ; Trujillo & Harney, 2005; Verber, et al., 2005).

Mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil atau hiperemesis gravidarum

mempengaruhi menurunnya nafsu makan yang berakibat nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh, berat badan menurun, kebutuhan metabolisme meningkat,

kemudian kebutuhan nutrisi ke janin berkurang, akhirnya berdampak resiko tinggi

cidera pada janin.

Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Kesehatan tahun 2009 menjelaskan

bahwa lebih dari 80% perempuan hamil mengalami rasa mual dan muntah

sedangkan untuk perempuan hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum

sekitar 5 dari 1.000 perempuan hamil. Hal ini bisa menyebabkan perempuan

menghindari makanan tertentu dan biasanya membawa resiko bagi-nya dan janin

(Dinas Kesehatan 2010).

Nutisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan

dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima

makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-

bahan dari lingkungan hidupnya tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya

serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto &

Wartonah,2006).

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh

ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan

perkembangan bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi

persalinan dengan aman. Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan

zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu (Ari, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

3

Berdasarkan peristiwa diatas maka penulis tertarik untuk membahas

asuhan keperawatan pada Ny. K dengan prioritas masalah kebutuhan dasar

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis

gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran

nyata tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah Gangguan

Pemenuhan Nutrisi dengan Hiperemesis Gravidarum. Khususnya pada Ny. K di

Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

dengan hiperemesis gravidarum.

2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa pada pasien dengan masalah

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hiperemesis gravidarum.

3. Mahasiswa mampu menyusun intervensi pada pasien dengan masalah

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hiperemesis gravidarum.

4. Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

dengan hiperemesis gravidarum.

5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan masalah

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hiperemesisgravidarum.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

4

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan ini diharapkan :

1.3.1 Bagi Penulis

Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat

dijadikan bahan penulisan lebih lanjut sebagai dasar untuk meningkatkan

penerapan ilmu keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hyperemesis gravidarum.

1.3.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Menjadi bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang

Asuhan Keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar gangguan

pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis

gravidarum.

1.3.3 Bagi Pelayanan Kesehatan

Memberi informasi dan membantu meningkatkan kesehatan dalam upaya

pencegahan masalah kebutuhan dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.

1.3.4 Bagi Klien

Keperawatan ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kebutuhan

dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hiperemesis gravidarum.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

5

BAB II

PENGELOLAAN KASUS

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Gangguan

Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh dengan

Hiperemesis Gravidarum

2.1 Pengkajian

Pengkajian merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan

data, mengelompokkan, dan menganalisis, sehingga didapatkan masalah dan

kebutuhan untuk perawatan ibu. Tujuan utama pengkajian pada kasus hiperemesis

gravidum adalah untuk memberikan gambaran secara terus – menerus mengenai

keadaan kesehatan ibu yang memungkinkan perawat merencanakan asuhan

keperawatan (Mitayani, 2009).

Pengkajian predisposisi hiperemesis gravidarum adalah :

a. Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola

hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola

hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor

hormon memegang peranan, karena pada keadaan tersebut hormon

chorionic gonadotropin dibentuk berlebihan.

b. Masuknya villi chorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan

metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu

terhadap perubahan ini merupakan faktor organik.

c. Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga

disebut salah satu faktor organik.

d. Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah

tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan

persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat

menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah

sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau

sebagai pelarian terhadap hidup. (Hanifa Wiknjosastro, 2006).

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

6

Tingkat hiperemesis gravidarum dibagi menjadi tiga (Hanifa Wiknjosastro, 2006).

a. Hiperemesis gravidarum tingkat I

1. Muntah terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita

2. Ibu merasa lemah

3. Nafsu makan tidak ada

4. Berat badan menurun

5. Nyeri pada epigastrium

6. Nadi meningkatkan sekitar 100 per menit

7. Tekanan darah sistolik menurun

8. Turgor kulit berkurang

9. Lidah mengering dan mata cekung

b. Hiperemesis gravidarum tingkat II

1. Penderita tampak lebih lemah dan apatis

2. Turgor kulit lebih mengurang

3. Lidah mengering dan tampak kotor

4. Nadi kecil dan cepat

5. Suhu kadang – kadang naik dan mata sedikit ikterus

6. Berat badan turun dan mata menjadi cekung

7. Tekanan darah turun

8. Oliguria

9. Konstipasi

10. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan,karena mempunyai

aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing

c. Hiperemesis gravidarum tingkat III

1. Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti

2. Kesadaran menurun sampai koma

3. Nadi kecil dan cepat

4. Suhu meningkat dan tekanan darah turun

5. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai

Ensefalopati Wernick dengan gejala nistagmus, diplopia, dan

perubahan mental.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

7

Pengkajian keadaan umum

- Tanda vital seperti ada tidaknya demam, takikardi, atau hipertensi,

otostatik, frekuensi pernafasan meningkat

- Tanda-tanda umum, distress emosional dan ada tidaknya toksik.

Status kebutuhan nutrisi klien :

- Porsi makan dalam satu hari,

- Berat badan meningkat atau menurun.

- Status hidrasi meliputi turgor kulit, keadaan membran mukosa

(kering atau lembab) dan oliguria.

- Status kardiovaskuler seperti kualitas nadi (kuat atau lemah),

takikardi atau terajadinya hipotensi ortastik

- Eliminasi ada tidaknya penurunan atau kenaikan berkemih

Riwayat obstetri klien :

- G – P - A yaitu kehamilan ke berapa, persalinan ke berapa dan

apakah ada aborsi.

- HPHT dan juga TTP

- Pemeriksaan fundus uteri

- Manarche haid, siklus haid, dan lamanya haid

Lingkar Lengan Atas ( LILA)

Pengukuran Lila adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan

energi protein pada wanita usia subur (WUS). Lila dapat digunakan untuk

skrining pada ibu hamil, bila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka ibu hamil

ini menderita kekurangan energi kronis (Supariasa,2002).

Pengkajian berat badan ibu hamil

Pengkajian berat badan ibu sebelum hamil yaitu dengan mengetahui indeks massa

tubuh (IMT). Dengan menggunakan rumus :

IMT = BB sebelum hamil (kg)

TB 2 (m)

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

8

Keadaan gizi berdasarkan IMT

Kurang (< 19,8 )

Normal ( 19,8 – 25 )

Lebih ( >26 – 29 )

Obesitas ( 29 )

Tabel : 1.2

Berat badan ideal ibu hamil digunakan rumus sebagai berikut :

BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )

Ket : BBIH = ( Berat badan ideal ibu hamil yang akan dicari)

BBI = Berat badan ideal sebelum hamil

UH = Usia kehamilan dalam minggu

0,35 = Tambahan berat badan kg per minggunya (0,35)

Penambahan berat badan ibu hamil

Kategori IMT Penambahan Berat Badan (Kg)

Trimester I

Kurus < 19,8 2,3

Normal 19,8 – 25 1,6

Lebih 26 – 29 0,9

Obesitas 29 -

Tabel : 2.2

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

9

Pengaturan Makanan sehari untuk Ibu Hamil trimester I

BahanMakanan Trimester I Nilai Gizi

Nasi 3 ¼ gelas Energi :

2095,8 kal

Protein :

79,5 gram

Lemak :

57 gram

K.H : 273, 8 gram

Vit C : 70 mg

Zat besi : 31 mg

Daging 2 ½ potong

Tempe 5 potong

Sayur 3 gelas

Buah 2 potong

Minyak 2 sdm

Kacang hijau 2 ½ sdm

Susu 2 ½ sdm

Gula 1 sdm

Tabel : 2.3

Kebutuhan kalori ibu hamil dalam sehari

Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan 2000 kilo kalori agar menghasilkan

energi yang cukup untuk proses pembentukan janinyang pesat. Kebutuhan kalori

dapat dipenuhi dari produk makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi,

daging, tempe, tahu,sayur, buah, sayuran,dan susu.

2.2 Analisa Data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status

kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya

sendiri, dan hasil konsuktasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus

adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan

dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang

dilaksanakan terhadap klien (Potter & Perry,2005). Tujuan pengumpulan data

studi kasus dalam penulisan karya tulis ilmiah ini antara lain sebagai berikut :

a. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien

b. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien

c. Untuk menilai keadaan kesehatan klien

d. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah

berikutnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

10

Batasan Karakteristik menurut NANDA tahun 2012 :

1. Menghindari makanan

2. Berat badan 20 % atau lebih di bawah berat badan ideal

3. Kerapuhan kapiler

4. Bising usus hiperaktif

5. Kurang makanan

6. Kurang informasi

7. Kurang minat pada makanan

8. Penurunan berat badan dengan makanan asupan adekuat

9. Kesalahan konsepsi, informasi

10. Membran mukosa pucat

11. Ketidakmampuan memakan makanan

12. Tonus otot menurun

13. Mengeluh gangguan sensasi rasa

14. Cepat kenyang setelah makan

15. Steotorea

16. Kelemahan otot pengunyah

17. Kelemahan otot untuk menelan

Faktor yang berhubungan menurut NANDA tahun 2012 :

1. Faktor psikologis

2. Faktor biologis ( hilang nafsu makan, mual dan muntah )

3. Faktor ekonomi

4. Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien

5. Ketidakmampuan untuk menerima makanan

6. Ketidakmampuan untuk menelan makanan.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

11

No Data Penyebab Masalah

1. DS :

-Mual muntah

berlebihan

-Tidak nafsu makan

- Berat badan

menurun

- Keadaan lemah,

tidak dapat

melakukan aktivitas

sehari-hari

DO :

-Frekuensi mual dan

muntah >10 x/hari

- Porsi makan tidak

habis

- BB sebelum hamil

59 kg

BB saat ini 55 kg

TB : 150 cm

-Keadaan tampak

lemah

-Intake pemasukan

makanan tidak

adekuat

-TD : 110/70 mmHg

-N : 78 x/i

-T : 36,7 o C

-RR : 24 x/i

-Bibir tampak kering

-Muntah yang keluar

berupa cairan

Faktor Psikologis

Kehamilan yang tidak

diinginkan

Belum siap menerima

kehamilan yang kedua

Faktor Ekonomi

Anak yang pertama masih

kecil

Emosi tidak stabil

Merangsang mual muntah

Mual dan muntah terus

menerus

Kurang Pengetahuan

Cemas

Naik asam lambung

Tidak nafsu makan

Gangguan Pemenuhan

Nutrisi Kurang Dari

Kebutuhan Tubuh

Gangguan pemenuhan

nutrisi kuraang dari

kebutuhan tubuh

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

12

2.3 Rumusan Masalah

Dari rumusan masalah yang ada sehingga didapat beberapa diagnosa

keperawatan yang mungkin muncul pada gangguan pemenuhan nutrisi menurut

(NANDA, 2012) :

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. Cemas

3. Intoleransi aktivitas

4. Kekurangan volume cairan

5. Nyeri

2.4 Perencanaan

Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan menggali

langkah perencanaan dari proses keperawatan. Perencaan adalah teori dari

perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang

diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan

tersebut.

Untuk setiap diagnosa keperawatan yang telah teridentifikasi, perawat

mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien. Hasil akhir yang

diharapkan dan tujuan perawatan diseleksi berdasarkan pada diagnosa

keperawatan dan kondisi klien. Terapi yang tepat dipilih berdasarkan pada faktor-

faktor terkait yang menyebabkan mual dan muntah berlebihan atau masalah

kesehatan klien.

Perawat memberi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami

hiperemesis gravidum, tujuan berorientasi pada klien dapat mencakup antara lain

sebagai berikut :

a. Klien mengatakan merasa sehat dan nyaman

b. Klien mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki saat ini

c. Klien menjelaskan faktor-faktor penyebab ia mual dan muntah.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

13

No Intervensi (NIC) Rasional

1 1. Kaji faktor penyebab mual

dan muntah.

2. Kaji tanda-tanda vital klien

3. Tentukan status gizi klien dan

kemampuan klien untuk

memenuhi kebutuhan gizi.

4. Kaji berat badan klien.

5. Anjurkan makan dengan

porsi sedikit tetapi sering.

6. Tanyakan makanan kesukaan

klien.

7. Anjurkan makanan yang

bergizi, tinggi kalori, dan

bervariasi yang dapat dipilih

oleh pasien.

8. Tanyakan pada klien tentang

alergi makanan.

9. Anjurkan untuk banyak

makan buah dan minum.

10. Berikan pendidikan

kesehatan tentang :

-Makanan bergizi dan tidak

mahal. Seperti tahu,tempe,

dan telur

1. Mengetahui penyebab mual

dan muntah klien

2. Untuk mengetahui keadaan

umum klien

3. Mengetahui sejauh mana

kekurangan nutrisi pada

pasien.

4. Untuk mengetahui apakah

berat badan klien menurun.

5. Meningkatkan kebutuhan

nutrisi klien.

6. Membantu meningkatan nafsu

makan klien.

7. Memberi pilihan kepada klien,

dapat meningkatkan nafsu

makan klien.

8. Mengetahui apakah ada alergi

pada makanan klien.

9. Meningkatkan kebutuhan

nutrisi klien.

10. Meningkatkan pengetahuan

klien.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

14

B. Keperawatan Asuhan Kasus

2.5 Pengkajian

1. Biodata

Seorang wanita dengan inisial Ny. K berusia 21 tahun dan sudah

menikah, Ny.K beragama islam dan merupakan seorang ibu rumah tangga.

Pendidikan terakhir adalah sebagai tamatan SMK, ia beralamat di Jl.

Teratai Gg.Mulia Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.

2. Keluahan Utama

Klien mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah secara

berlebihan pada kehamilannya dalam sehari lebih dari 10 kali. Mual dan

muntah yang ia rasakan menimbulkan ia tidak nafsu makan. Ia juga

mengatakan bahwa ia merasakan lelah juga letih, sehingga ia sulit

melakukan aktivitas sehari-hari. Hal-hal yang memperbaiki keadaannya

saat ini adalah dengan tirah baring dan beristirahat. Saat ini kehamilannya

berusia 12 minggu.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien sering mengeluh mual dan muntah, letih sehingga tidak

bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Klien juga mengeluh nafsu

makannya menurun selama kehamilannya. mual dan muntah yang sering

ia alami pada pagi hari, dan pada waktu lain ketika ia mencium aroma

yang kuat dan khas.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit

sebelumnya. Klien juga mengatakan bahwa pada kehamilannya yang

dahulu juga ia merasakan hal serupa.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang memiliki

penyakit menular dan penyakit keturunan.

6. Riwayat Obstetri

Universitas Sumatera Utara

Page 21: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

15

Saat ini klien sedang hamil yang kedua dengan G:2 P:1 A:0, Klien

sudah memiliki anak sebelumnya, sekarang umurnya berusia 1 tahun 9

bulan, usia kehamilan saat ini adalah 12 minggu. HPHT pada tanggal 16

April 2017 dan TTP 23 Januari 2018. Pasien belum pernah memeriksakan

kehamilannya ke bidan atau petugas kesehatan lainnya. Pasien

mengatakan belum pernah menggunakan KB sebelumnya. Pasien

berencana setelah kelahiran anak keduanya ini, akan menggunakan KB.

7. Riwayat Ginekologi

Pasien mengatakan haid teratur, menarche pada usia 12 tahun,

lamanya 7 hari, dan jumlah haidnya banyak pada 4 hari pertama dan 3 hari

teakhir sedikit-sedikit, dan siklus teratur 30 hari.

8. Riwayat Psikologis Ibu

Pasien mengatakan sebenarnya ia dan suami belum berencana

ingin mempunyai anak kedua, tetapi jika sudah diberi lagi mereka

berusaha ikhlas menerimanya.

9. Riwayat Keadaan Psikososial

Klien mengatakan keadaan yang dialaminya saat ini sangat

mengganggu aktivitasnya. Di dalam keluarga klien berperan sebagai ibu

rumah tangga, selama ia sakit pada kehamilannya sebagian besar aktivitas

klien di bantu oleh ibu mertua dan adik iparnya. Keadaan emosi klien saat

ini tidak stabil, terkadang klien susah diajak berinteraksi dengan orang

lain, dan berbicara pun hanya seperlunya saja. Saat ini orang yang paling

berarti baginya adalah suami dan anak pertamanya yang masih kecil.

Hubungan klien dengan keluarganya tampak baik. Hubungan klien dengan

orang lain baik. Klien menganut agama islam dan kegiatan ibadah

dilakukan ketika keadaannya merasa sanggup untuk melakukannya.

10. Status Mental

Dari hasil pengkajian didapat tingkat kesadaran klien compos

mentis, penampilan rapi, berbicara singkat dan cepat, alam perasaan letih,

afek datar, dan interaksi selama wawancara kontak mata pasien baik.

11. Pola Kebiasaan Sehari-hari

Universitas Sumatera Utara

Page 22: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

16

- Respirasi, pernafasan klien kadang meningkat

- Nutrisi, produksi kelenjar saliva meningkat, klien sering mual

muntah yang berlebihan, nafsu makan menurun.

- Eliminasi, klien mengalami obstipasi

- Istirahat/tidur, klien sulit tidur dikarenakan sering mual dan

muntah serta pusing yang dialaminya.

- Kebutuhan Berpakaian, Klien dibantu oleh mertua dan juga

suaminya

- Kebutuhan Keamanan, Klien dilindungi oleh keluarganya, dan

klien juga mampu melindungi diri dari bahaya

- Sosialisasi, Klien mampu ber komunikasi dengan orang lain, dan

mampu mengekspresikan kebutuhan dan opininya tentang yang

dialaminya

- Aktivitas, pekerjaan dan aktivitas klien sehari-hari terganggu, tidak

mampu melakukan secara maksimal karena keadaan yang semakin

lemah.

12. Pemeriksaan Fisik

Secara umum didapati pasien sadar, letih dan tampak kelelahan,

dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai ibu rumah

tangga. Sehingga ia hanya bisa terbaring di tempat tidur dan klien dibantu

oleh keluarganya dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78 x/menit,

pernafasan 24 x/menit, Suhu tubuh 36,7oC, Frekuensi muntah dalam satu

hari > dari 10 kali, tinggi badan 150 cm, berat badan dahulu 59 kg dan

berat badan sekarang 55 kg. Usia kehamilan 12 minggu, TFU (3 jari diatas

simfisis). Dalam pemeriksaan kepala dan rambut didapati bentuk kepala

oval dan simetris, ubun - ubun ditengah tidak ada benjolan. Penyebaran

rambut merata, berwarna hitam, tidak berbau, warna kulit klien kuning

langsat, dengan struktur wajah simetris. Mata simetris, palpebra merah

muda, lembab, konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor, dan

coklat muda, kornea dan iris bening.

Pada pemeriksaan hidung, tulang hidung simetris, lubang hidung

normal, bersih dan tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan cuping

Universitas Sumatera Utara

Page 23: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

17

hidung, Bentuk daun telinga normal dan simetris, ukuran telinga simetris

kiri dan kanan, lubang telinga bersih, dan ketajaman pendengaran baik.

Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa bibir kering

dan simetris, keadaan lidah dan mulut kurang bersih, ia juga jarang

menyikat gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan ia rasakan dan

sulit beraktivitas. pita suara baik, posisi trakeal medial, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid, suara normal, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe, denyut nadi karotis teraba.

- Pada gigi kurang bersih tidak ada peradangan gusi, caries ada, dan

tidak ada gigi palsu.

- Pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

- Pada payudara klien menjadi lebih besar, areola mamae

hiperpigmentasi, dan puting susu semakin menonjol.

- Pada pemeriksaan paru, kadang mengeluh sesak dan nafas pendek.

- Pada pemeriksaan jantung, tekanan darah sistole menurun dan nadi

meningkat.

- Pada abdomen, tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan,

klien mual dan muntah berlebihan yaitu > dari 10 kali dalam

sehari.

- Pada ekstremitas tidak ada ditemukan udema, dan kekuaatan tonus

otot menurun.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

18

2.6 Analisa Data

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada klien, dari data-data

yang diperoleh maka dilakukan analisa data. Yang terdiri dari data

subjektif dan data objektif, penyebab, dan masalah keperawatan

hiperemesis gravidarum.

No Data Penyebab Masalah Keperawatan

1 DS :

Klien mengtakan

bahwa ia sering mual

dan muntah. Mual

muntah yang ia

rasakan > dari 10

x/hari, Klien juga

mengeluh tidak nafsu

makan, porsi

makannya juga tidak

habis,dan berat

badannya menurun.

Klien mengatakan

setiap harinya ia hanya

minum jus kuini dan

camilan. Klien juga

mengatakan bahwa ia

lemah dan tidak dapat

melakukan

aktivitasnya sehari-

hari.

DO :

-Frekuensi mual dan

muntah >10 x/hari

Faktor Psikologis

Kehamilan yang tidak

diinginkan

Belum siap menerima

kehamilan yang kedua

Faktor Ekonomi

Anak yang pertama masih

kecil

Emosi tidak stabil

Merangsang mual muntah

Mual dan muntah terus

menerus

Kurang Pengetahuan

Cemas

Gangguan pemenuhan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

19

- Porsi makan tidak

habis

- BB sebelum hamil

59 kg

BB saat ini 55 kg

TB : 150 cm

-Keadaan tampak

lemah

-Intake pemasukan

makanan tidak adekuat

-TD : 110/70 mmHg

-N : 78 x/i

-T : 36,7 o C

-RR : 24 x/i

- Bibir tampak kering

- Muntah klien yaitu

cairan.

Naik asam lambung

Tidak nafsu makan

Gangguan Pemenuhan

Nutrisi Kurang Dari

Kebutuhan Tubuh

2.

DS : Klien

mengatakan bahwa ia

khawatir dan cemas

dengan keadaannya

dikarenakan mual

muntah yang sering ia

alami.

DO :

- Keadaan umum

lemah

Faktor psikologi

Hiperemesis gravidarum

Kurang pengetahuan

Cemas

Cemas

Universitas Sumatera Utara

Page 26: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

20

3

- Tampak wajah

khawatir

- TTV :

TD : 110/70 mmHg

N : 78 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,7 oC

DS : Klien

mengatakan bahwa

klien dalam

melakukan aktivitas

sehari-hari mengalami

penurunan, disebabkan

badannya terasa letih

dan lemah sehingga

menghambat

pergerakan, yang

menyebabkan pasien

susah beraktivitas.

DO : Tidak ada tenaga

untuk beraktivitas

sehari-hari

- Kesulitan

dalam

beraktivitas

- Tekanan darah:

110/70 mmHg

- Nadi : 78 x/i

- Pernafasan :

24 x/i

Hiperemesis Gravidarum

Intake menurun

Energi menurun

Kelemahan umum

Intoleransi aktivitas

Intoleransi Aktivitas

Universitas Sumatera Utara

Page 27: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

21

2.7 Rumusan Masalah

Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah

keperawatan pada Ny.K. Masalah yang muncul berdasarkan prioritas yang

didasari kriteria yang harus ditangani dan segera. Berikut beberapa

masalah keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data :

a. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh

b. Cemas

c. Intoleransi aktivitas

2.7.1 Diagnosa Keperawatan (Prioritas)

a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d

pemasukan yang tidak adekuat d/d klien mual dan muntah

b. Cemas b/d kurang pengetahuan dan psikologi kehamilan d/d klien

mengeluh takut dengan kondisi mual muntahnya.

c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum dan kurangnya intake

nutrisi d/d klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari mengalami

penurunan.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

22

2.8 Perencanaan Keperawatan dan Rasional

No

DX Perencanaan Keperawatan

Tujuan :

Kebutuhan nutrisi adekuat

Kriteria Hasil :

- Intake nutrisi dan cairan adekuat

- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi

- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti

1. Rencana Tindakan Rasioanal

1. Kaji faktor penyebab

mual dan muntah

2. Kaji tanda-tanda vital

klien

3. Tentukan status gizi

klien dan kemampuan

klien untuk memenuhi

kebutuhan gizi

4. Kaji berat badan klien

5. Anjurkan makan dengan

porsi sedikit tetapi

sering.

6. Tanyakan makanan

kesukaan klien.

7. Anjurkan makanan yang

bergizi, tinggi kalori, dan

bervariasi yang dapat

dipilih oleh pasien.

8. Tanyakan pada klien

tentang alergi makanan.

1. Mengetahui penyebab mual

dan muntah klien

2. Untuk mengetahui keadaan

umum klien

3. Mengetahui sejauh mana

kekurangan nutrisi pada

pasien.

4. Untuk mengetahui apakah

berat badan klien menurun.

5. Meningkatkan kebutuhan

nutrisi klien.

6. Membantu meningkatan

nafsu makan klien.

7. Memberi pilihan kepada

klien, dapat meningkatkan

nafsu makan klien.

8. Mengetahui apakah ada alergi

pada makanan klien.

9. Meningkatkan kebutuhan

nutrisi klien.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

23

9. Anjurkan untuk banyak

makan buah dan minum.

10. Berikan pendidikan

kesehatan tentang :

-Makanan bergizi dan

tidak mahal. Seperti tahu,

tempe, dan telur

10. Meningkatkan pengetahuan

klien.

Tujuan :

Klien mampu mengontrol cemas

Kriteria Hasil :

- Cemas berkurang

- Klien dapat menurunkan stimulus lingkungan ketika cemas

- Klien melaporkan tidur adekuat

- Ekspresi wajah klien tenang

2 Rencana Tindakan Rasional

1. Kaji tingkat kecemasan

klien

2. Dengar keluhan klien

dengan penuh perhatian

3. Dampingi klien untuk

mengurangi kecemasan

dan meningkatkan

kenyamanan.

4. Motivasi klien untuk

menyampaikan tentang

isi perasaanya.

5. Bantu klien menjelaskan

keadaan yang bisa

menimbulkan

kecemasan.

6. Bantu klien untuk

1. Merencanakan intervensi

dengan tepat.

2. Untuk mengetahui

bagaimana keluhan klien.

3. Memberikan rasa aman

dan nyaman pada klien.

4. Mengurangi perasaan

cemas pada klien.

5. Untuk mengetahui tingkat

kecemasan.

6. Mengetahui solusi apa

yang dapat menurunkan

kecemasan klien.

7. Dapat mengurangi

perasaan cemas yang

klien rasakan.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

24

mengungkapkan hal-hal

yang membuatnya

cemas.

7. Ajarkan klien teknik

relaksasi dengan

(menarik nafas dalam

dan tahan sebentar lalu

perlahan buang

udaranya).

8. Kolaborasi :

Berikan obat-obatan

yang mengurangi cemas.

8. Untuk mengurangi rasa

cemas yang klien alami.

Tujuan :

Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan

daya tahan, penghematan energi, perawatan diri

Kriteria Hasil :

- Menyadari keterbatasan energi

- Menyeimbangkan aktivitas dan istirahat

- Tingkat daya adekuat untuk beraktifitas

3 Intervensi Rasional

1. Monitor keterbatasan

aktivitas, kelemahan saat

aktivitas.

2. Berikan diet yang

adekuat dan seimbang.

3. Bantu pasien dalam

melakukan aktivitas

sendiri.

4. Catat tanda vital sebelum

dan sesudah aktivitas.

1. Merencanakan intervensi

dengan tepat.

2. Pasien dapat memilih dan

merencanakan sendiri.

3. Mengkaji sejauh mana

perbedaan peningkatan

selama aktivitas.

4. Membantu

mengembalikan energi.

5. Metabolisme

Universitas Sumatera Utara

Page 31: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

25

5. Anjurkan istirahat yang

adekuat.

6. Berikan pendidikan

kesehatan tentang

pentingnya :

Nutrisi yang baik untuk me-

ningkatkan energi yang ada

dalam tubuh.

membutuhkan enenrgi.

6. Meningkatkan

pengetahuan pasien

tentang pentingnya nutrisi

untukmeningkatkan

energi dalam tubuh.

Universitas Sumatera Utara

Page 32: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

26

2.9 Implementasi Keperawatan

Hari/

Tanggal

No

Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi

17 Mei

2017

Dx

1

14.30

WIB

15.00 WIB 15.30 WIB

1. Mengkaji faktor

penyebab mual dan muntah.

2. Menkaji tanda-tanda vital

klien

3. Mengkaji status gizi

klien, dan kemampuan

untuk memenuhi kebutuhan

gizi.

4. Mengkaji berat badan

klien.

5. Menganjurkan makan

dengan porsi sedikit tetapi

sering.

6. Menanyakan makanan

kesukaan klien.

7. Menganjurkan makanan

yang bergizi, tinggi kalori,

dan bervariasi yang dapat

dipilih oleh pasien.

8. Menanyakan pada klien

tentang alergi makanan.

9. Menganjurkan untuk

banyak makan buah dan

minum.

10. Memberikan pendidikan

kesehatan tentang :

-Makanan bergizi dan tidak

mahal.

S : Klien mengatakan bahwa

nafsu makannya sudah

bertambah sedikit demi

sedikit.

O :

- Mual muntah berkurang

-Nafsu makan bertambah

A :

Masalah sebagian teratasi

(nafsu makan sudah

bertambah sedikit demi

sedikit).

P : Intervensi dilanjutkan

dengan menganjurkan

makan sedikit tapi sering.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

27

19 Mei

2017

2 13.00

WIB

15.0

WIB

1. Mengkaji tingkat

kecemasan klien.

2. Mendengarkan keluhan

klien dengan penuh

perhatian.

3. Mendampingi klien untuk

mengurangi kecemasan dan

meningkatkan kenyamanan.

4. Memotivasi klien untuk

menyampaikan tentang isi

perasaanya.

5. Membantu klien

menjelaskan keadaan yang

bisa menimbulkan

kecemasan.

6. Membantu klien untuk

mengungkapkan hal-hal

yang membuatnya cemas.

7. Mengajarkan klien teknik

relaksasi dengan (menarik

nafas dalam dan tahan

sebentar lalu perlahan buang

udaranya).

8. Kolaborasi :

Memberikan obat-obatan

yang mengurangi cemas.

S : Klien mengatakan bahwa

cemas yang ia rasakan

sudah berkurang, dan ia

sudah mengerti keadaannya.

O : Klien tampak tenang

A : Masalah sebagian

teratasi (Klien sudah merasa

tenang dan nyaman).

P : Intervensi dilanjutkan

oleh keluarga yaitu dengan

memotivasi klien agar

mengerti keadaanya.

20 Mei

2017

3 13.00

WIB

15.00

1. Memonitor keterbatasan

aktivitas, kelemahan saat

aktivitas.

2. Memberikan diet yang

adekuat dan seimbang.

3. Membantu pasien dalam

S : Keluarga klien

mengatakan bahwa klien

sudah mulai bisa

beraktivitas secara mandiri,

seperti makan dan ke kamar

mandi.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

28

WIB

15.30

WIB

melakukan aktivitas sendiri.

4. Mencatat tanda vital

sebelum dan sesudah

aktivitas.

5. Menganjurkan istirahat

yang adekuat.

6. Memberikan pendidikan

kesehatan tentang

pentingnya :

- Pentingnya nutrisi yang

baik untuk meningkatkan

energi yang ada dalam

tubuh.

O : - Aktivitas kecil sudah

bisa dilakukan secara

mandiri oleh klien.

A :

Masalah sebagian teratasi

(klien sudah bisa melakukan

aktivitas kecil seperti makan

dan ke kamar mandi).

P : Intervensi dilanjutkan

dengan keluarga memotivasi

klien untuk makan yang

bergizi dan adekuat.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

29

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Hasil pengkajian pada Ny. K didapatkan keluhan utama yang

dirasakanadalah klien mengatakan sering mengeluh mual dan muntah pada

masa kehamilannya sehingga dengan keadaannya tersebut ia menjadi tidak

nafsu makan dan badan terasa letih, klien juga tidak dapat melakukan

aktivitas dengan kondisinya tersebut. Klien saat ini sedang hamil trimester

pertama yaitu usia kehamilan 12 minggu.

Berdasarkan pengkajian dapat diperoleh data subjektif yaitu klien

sering mual dan muntah yang membuat ia tidak nafsu makan,berat badan

klien juga menurun dan keadaan letih. Sehingga, menyebabkan ia tidak

dapat melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. Klien juga

mengatakan bahwa ia cemas dengan keadaannya tersebut. Kemudian,

didapatkan juga data objektif yaitu frekuensi mual muntah >dari 10 x/hari

dan porsi makan tidak habis, keadaan klien tampak lemah, dan bb sebelum

hamil 59 kg dan saat ini 55 kg. TD : 110/70 mmHg, N : 78 x/i, T : 36,7o C,

dan RR : 24 x/i.

Setelah dilakukan analisa data penulis mendapatkan prioritas

masalah keperawatan dengan diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan yang

tidak adekuat ditandai dengan mual muntah yang berlebihan dengan

frekuensi > dari 10 x/hari dan tidak nafsu makan, berat badan klien

menururun yaitu sebelum hamil 59 kg dan setelah hamil 55 kg, usia

kehamilan : 12 minggu. Kemudian klien diberikan intervensi dan

implementasi selama 3 hari.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

30

3.2 Saran

1. Bagi pelayanan kesehatan

Diharapkan bagi pelayanan kesehatan tidak hanya melaksanakan

asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan saja, tetapi bisa

juga dilakukan dengan home care.

2. Institusi

Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.

3. Penulis

Dapat belajar mengenal dan memahami serta dapat

mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan

hiperemesis gravidarum.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

31

DAFTAR PUSTAKA

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika

Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Reny, Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi

NANDA, NIC, NOC. Edisi 1. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Ari, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Medika.

Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Manusia dan Proses

Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Wilkinson, J.M. Ahern. dan Nancy.R (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan.

Edisi 9. Jakarta : ECG.

Diyan, I. (2013). Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Herman, T. (2012). Nursing Diagnosis : Definitions and Classification

2012 – 2014. Jakarta : EGC.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Lampiran 1

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

I. BIODATA

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. K

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 21 Tahun

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Teratai Gg. Mulia Kelurahan Sari Rejo

Medan Polonia

II. KELUHAN UTAMA

Ny. K mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah, ia juga mengatakan

bahwa ia tidak nafsu makan, sehingga ia merasa lelah dan tidak sanggup untuk

melakukan aktivitas.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocative/Palliative

1. Apa penyebabnya :

Universitas Sumatera Utara

Page 39: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Ia sering mengeluh mual dan muntah, yang menimbulkan ia

tidak nafsu makan dan tidak bisa beraktifitas.

2. Hal- hal yang memperbaiki keadaan : Tirah baring dan beristirahat

B. Quantity/quality

1. Bagaimana dirasakan : Badan terasa lemas, letih, dan tidak

sanggup melakukan aktivitas

2. Bagaimana dilihat : Tampak pucat pada wajah klien

C. Region

1. Dimana lokasi : -

2. Apakah menyebar : -

D. Saverity

Klien mengatakan bahwa keadaan ini membuatnya tidak nyaman

dan mengganggu aktivitasnya.

E. Time

Pada saat pagi hari dan suatu waktu ketika mencium aroma yang

khas dan kuat.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami : Ny. K tidak memiliki

penyakit di masa lalu

B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan : -

C. Pernah dirawar/ di operasi : -

D. Lama dirawat : -

E. Alergi : Ny. K tidak memiliki

riwayat alergi

Universitas Sumatera Utara

Page 40: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

F. Imunisasi : Ny. K mengatakan bahwa

dia tidak menigingat

riwayat imunisasinya.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orangtua

Ny. K tidak memiliki riwayat penyakit menular dan juga penyakit

keturunan.

B. Saudara Kandung

Saudara Ny. K juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit

menular maupun keturunan.

C. Penyakit keturunan yang ada

Tidak ada

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Tidak ada

E. Anggota keluarga yang meninggal

Nenek Ny. K sudah meninggal

F. Penyebab meninggal

Klien mengatakan penyebab neneknya meninggal karena faktor

usia.

VI. RIWAYAT OBSTETRIK

G : 2 P : 1 A : - HPHT : 16 April 2017 TTP : 23 – 03 - 2018

No Umur Komplikasi / Masalah Kondisi

Anak Penolong

Kehamilan Persalinan Nifas

1. 18 th I Normal Normal

Sehat Bidan

Universitas Sumatera Utara

Page 41: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi klien tentang penyakit

Klien mengatakan bahwa keadaan yang dialami nya yaitu mual dan

muntah sangat mengganggu aktivitasnya.

B. Konsep diri

1. Gambaran diri :

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya

2. Ideal diri :

Klien mengatakan ingin mual dan mual dan muntah yang ia

rasakan segera sembuh dan berakhir, agar bisa melakukan

aktivitas.

3. Harga diri :

Klien mengatakan diperhatikan oleh suami dan juga ibu

mertuanya

4. Peran diri :

Klien berperan sebagai ibu dan juga istri

5. Identitas diri :

Selama sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh suami

dan mertuanya.

C. Keadaan emosi

Klien kadang-kadang tidak bisa menahan emosinya.

D. Hubungan sosial

1. Orang yang berarti : Orang yang berarti bagi klien

adalah suami dan anaknya.

2. Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dengan keluaga

baik.

3. Hubungan dengan orang lain : Hubungan dengan orang lain yaitu

yaitu tetangga cukup baik.

4. Hambatan dalan berhubungan dengan orang lain : Tidak ada

hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

E. Spritual

1. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan dalam

kehidupan sehari-hari klien

melakukan aktivitas sesuai dengan

ajaran agama dan keyakinannya.

2. Kegiatan ibadah : Klien melakukan ibadah sesuai

ajaran dan keyakinannya dengan

melaksanakan sholat 5 kali

sehari semalam.

VIII. STATUS MENTAL

1. Tingkat kesadaran : Compos mentis

2. Penampilan : Kurang rapi

3. Pembicaraan : Lambat

4. Alam Perasaan : Lesu

5. Afek : Stabil

6. Interaksi selama wawancara : Mudah tersinggung

7. Memori : Gangguan daya ingat saat

ini.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum

Kesadaran : Compos mentis

B. Tanda-tanda vital

1. Suhu tubuh : 36,7 oC

2. Tekanan darah : 110/70 mmHg

3. Nadi : 76x/menit

4. Pernafasan : 24x/menit

5. TB : 150 cm

6. BB : Sebelum 59 kg. Sesudah hamil 55 kg

Universitas Sumatera Utara

Page 43: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

C. Pemeriksaan Head to Toe

a. Kepala dan rambut

1. Bentuk : Simetris dan ovale

2. Ubun-ubun : Tepat di tengah tidak ada

benjolan

3. Kulit kepala : Bersih dan sedikit berbau

b. Rambut

1. Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut tumbuh merata dan

keadaan rambut bersih

2. Bau : Rambut sedikit berbau

3. Warna kulit : Kuning langsat

c. Wajah

1. Warna kulit : Kuning langsat

2. Struktur wajah : Simetris dan oval

d. Mata

1. Kelengkapan dan kesimetrisan : Simetris

2. Palpebra : Merah muda dan lembab

3. Konjungtiva dan sclera : Merah muda dan sclera

putih

4. Pupil : Isokor

5. Cornea dan iris : Bening

6. Visus : Ketajaman penglihatan baik

7. Tekanan bola mata : Baik

e. Hidung

1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung simetris

dan posisi septum nasi

di tengah.

2. Lubang hidung : Normal, bersih dan

tidak ada sumbatan

Universitas Sumatera Utara

Page 44: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

3. Cuping hidung : Tidak ada gerakan

cuping hidung pada

saat bernafas.

f. Telinga

1. Bentuk telinga : Simetris dan tidak ada secret

2. Ukuran telinga : Simetris kiri dan kanan

3. Lubang telinga : Lubang telinga paten dan

bersih

4. Ketajaman pendengaran : Baik

g. Mulut dan faring

1. Keadaan bibir : Kering,

2. Keadaan gusi dan gigi : Tampak kotor, dan berbau

3. Keadaan lidah : Tidak bersih

4. Orofaring : Pita suara baik

h. Pemeriksaan integument

1. Kebersihan : Kulit tampak bersih

2. Kehangatan : Akral hangat

3. Warna : Kuning langsat

4. Turgor : Baik

5. Kelembaban : Kelmbaban kulit baik

6. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada

kulit

i. Pemeriksaan payudara dan ketiak

1. Ukuran dan bentuk : Simetris keduanya

2. Warna payudara dan areola : Kuning langsat dan coklat

3. Kondisi payudara dan puting : Bersih dan menonjol

4. Aksila dan clavicula : Simetris

Universitas Sumatera Utara

Page 45: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

j. Periksaan muskuloskeletal / akstremitas (kesimetrisan,

kekuatan otot, edema )

Otot simetris, tidak ada edema, namun klien mengalami

kelemahan karena kendisi mual muntahnya dan tidak nafsu makan.

k. Fungsi motorik

Klien mengalami keterbatasan fisik karena kondisinya mual

dan muntah, dan lemah,

l. Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas

dingin, getaran)

Klien dapat merasakan semuanya

X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

A. Pola makan dan minum

1. Frekuensi makan/hari : Klien tidak nafsu makan, klien

biasanya makan cemilan, dan hanya

menurut selera nya saja. Porsi

makan klien juga tidak habis.

2. Nafsu/selera makan : Tidak ada nafsu makan, seleranya

hanya minum jus dan cemilan apa

yang ia inginkan. Dan porsi makan

pun tak habis.

3. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri ulu hati

4. Alergi : Klien alergi terhadap cuaca

5. Mual dan muntah : Sering > dari 10x/hari

6. Waktu pemberian makan : Menurut selera klien

7. Jumlah dan jenis makan : Seberapa yang habis oleh klien

8. Waktu pemberian cairan/minum : Ketika merasa haus

Universitas Sumatera Utara

Page 46: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

9. Masalah makan dan minum ( kesulitan menelan, mengunyah ) :

Klien tidak ada masalah dalam menelan dan

mengunyah,hanya saja klien tidak memiliki nafsu untuk makan.

B. Perawatan diri / Personal hygiene

1. Kebersihan tubuh : Bersih

2. Kebersihan gigi dan mulut : Mulut tampak bersih

3. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan juga tangan

tampak bersih

C. Pola kegiatan/aktivitas

1. Aktivitas klien dibantu oleh suami dan juga mertuanya, kebutuhan

aktivitas untuk mandi, makan dan juga eliminasi juga dibantu oleh

keluarganya.

2. Aktivitas untuk beribadah dilakukan klien ketika ia merasa

sanggup untuk melakukannya.

D. Pola Eliminasi

1. BAB

- Pola BAB : 1-2 kali/hari

- Karakter fases : Lunak

- Riwayat perdarahan : Tidak ada perdarahan

- Diare : Tidak ada diare

- Penggunaan laktasif : Tidak ada penggunaan

laktasif

2. BAK

- Pola BAK : Tidak menentu

- Karakter urin : Kuning

Universitas Sumatera Utara

Page 47: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

- Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada riwayat

penyakit ginjal/

kandung kemih.

- Penggunaan diuretik : Tidak menggunakan

diuretik

- Upaya mengatasi masalah : -

E. Mekanisme koping

Adaftif, menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan anggota

keluarganya, teman, dan berpasrah serta berserah diri pada Yang

Maha Kuasa dan berusaha menerima keadaannya yang sekarang.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

LAMPIRAN 2

Catatan Perkembangan

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No

DX

Hari/

Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

1 Senin

22 Mei

2017

14.30

Wib

14.55

WIB

15.30

WIB

1. Mengkaji faktor penyebab mual dan muntah.

2. Mengkaji tanda-tanda vital klien

3. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

hilangnya nafsu makan makan klien.

4. Menganjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi

sering.

5. Menganjurkan untuk banyak makan buah dan

minum.

6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :

-Makanan bergizi dan tidak mahal ( tahu, tempe,

telur)

7. Menganjurkan makanan yang bergizi, tinggi kalori,

dan bervariasi yang dapat dipilih oleh pasien.

Evaluasi :

S : Klien mengatakan bahwa nafsu makannya sudah

bertambah sedikit demi sedikit.

O :

- Mual muntah berkurang dalam sehari

- Nafsu makan bertambah

A :

Masalah sebagian teratasi (nafsu makan sudah

bertambah sedikit demi sedikit).

P : Intervensi dilanjutkan dengan menganjurkan

makan sedikit tapi sering.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

2 Selasa

23 Mei

2017

13.00

WIB

13.30

WIB

14.00

WIB

1.Mengkaji tingkat kecemasan klien.

2.Mendengarkan keluhan klien dengan penuh

perhatian.

3. Memotivasi klien untuk menyampaikan tentang isi

perasaanya.

4. Membantu klien untuk mengungkapkan hal-hal

yang membuatnya cemas.

5. Mengajarkan klien teknik relaksasi dengan

(menarik nafas dalam dan tahan sebentar lalu

perlahan buang udaranya).

6. Kolaborasi :

Memberikan obat-obatan yang mengurangi cemas.

Evaluasi :

S : Klien mengatakan bahwa cemas yang ia rasakan

sudah berkurang, dan ia sudah mengerti keadaannya.

O : Klien tampak khawatir dan cemas dengan

keadaannya.

A : Masalah sebagian teratasi (Klien sudah merasa

tenang dan nyaman).

P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga yaitu dengan

memotivasi klien agar mengerti keadaanya.

3

Rabu

24 Mei

2017

14.30

WIB

15.00

WIB

15.30

WIB

1. Memonitor keterbatasan aktivitas dan kelemahan

saat aktivitas.

2. Memberikan diet yang adekuat dan seimbang.

3. Membantu pasien dalam melakukan aktivitas

sendiri.

4. Mencatat tanda vital sebelum dan sesudah

aktivitas.

5. Menganjurkan istirahat yang adekuat.

6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang

pentingnya :

- Nutrisi yang baik untuk meningkatkan energi yang

Universitas Sumatera Utara

Page 50: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

ada dalam tubuh.

Evaluasi :

S : Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah

mulai bisa beraktivitas secara mandiri, seperti makan

dan ke kamar mandi.

O : - Kesulitann dalam pergerakan

- Kelemahan otot

- TD :110/70 mmHG

- T : 36,7 oC

- N : 78x/menit

- R : 24x/menit

A :

Masalah sebagian teratasi (klien sudah bisa

melakukan aktivitas kecil seperti makan dan ke

kamar mandi).

P : Intervensi dilanjutkan dengan keluarga

memotivasi klien untuk makan yang bergizi dan

adekuat.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah

Universitas Sumatera Utara