askeprheumatik
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
1/17
ASKEPKELUARGA DENGAN
ARTRITIS RHEUMATOID
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
2/17
LAPORAN PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Rheumatik bukan suatu penyakit, tetapi merupakan sydrom golongan penyakit
yang menampilkan perwujudan sydrom cukup banyak, namun semuanya
merupakan suatu persamaan ciri, menurut kesepakatan para ahli
hematologi rematik dapat terungkap sebagai keluhan dan atau tanda dari
kesepakatan dinyatakan ada 3 keluhan utama pada sistem muskulosektal
yaitu; nyeri, kekakuan (rasa kaku dan kelemahan, serta ada tiga tanda
utama, yaitu: pembengkakan sendi, kelemahan otot dan gangguan gerak
(Surarto, 1982).
Rheumatik dapat terjadi pada semua umur dari anak-anak sampai usila, atau
sebagai kelanjutan, sebelum usia lanjut dan gangguan rheumatik
akan meningkatnya umur (Felson 1999, Sunarto & Wardoyo 1994).
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
3/17
1.3 Beberapa Rheumatik pada lansia
1.3.1 Osteo artritis
Disebut juga penyakit sendi degenaratif atau artritis hypertropi penyakit
ini merupakan penyakit kerusakan hilan rawan sendi yang berlubang
sangat berhubungan dengan lansia, secara klinis ditandai dengan nyeri
defermitas, pembesaran sendi dan hambatan gerak pada sendi dan hambatan
gerak sendi.Etiologi:
Tidak diketahui dengan pasti
Patofisiologi
Akibat peningkatan aktifitas enzim yang merusak makro molekul matriks H
rawan, sendi (proteoglikan dan colagen) terjadi kerusakan tulang rawan secara
progresif dan pembentukan H baru pada lesi H rawan sendi serta tepisendi
(ostefit).
1.3.2 Artritis Rheumatoid
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
4/17
1.4 Asuhan Keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul pada lansia
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri akut/kronik)
berhubungan dengan agen pencidera : biologik, fisik /psikologik (contoh:
spasme otot, penyakit sendi, usila anxietas)
Keluhan kaku s/d nyeri
Prilaku distraksi / melindungi
Perubahan trones otot: responden autonomik
Kriteria
Keluhan nyeri dapat dikontrol
Menampilkan keterampilan, relaxsasi dan aktifitas terapeutik
sesuai indikasi relaksasi individu
Tampak rilek, mampu istirahat tidur dan beraktifitas sehari-hari
Intervensi
1. Kaji adanya kekakuan sendi sampai adanya nyeri, perhatikan
i t it l d l k i
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
5/17
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN REUMATIK
1. Kepala keluarga
Nama KK : Tn. Hi. A
TTL / Umur : Komering 1916
Jenis kelamin : Laki-laki
Status Prkwn : Duda
Suku bangsa : Komering, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Wisma Dahlia
2 Bi d t P J b
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
6/17
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pada tahun 1991, terjatuh dan
mengakibatkan panggul. dislokasi dan menimbulkan rasa nyeri
sakitnyaa klien memakai tongkat agar dapat berjalan.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak teridentifikasi
e. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi baik makanan maupun cuaca
PENGKAJIAN PSIKOSOSIO SPIRITUAL
a. Psikologi
Klien seorang introvert isteraksi sesama penghuni panti cukup baik. Kerjasama
dengan perawat cukup baik dapat diajak serta baik merencanakan atau
dalam pengambilan keputusan.
b. Sosial
Hubungan klien dengan sesama penghuni cukup baik klien mau ngobrol dengan
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
7/17
PEMERIKSAAN FISIK
a. KulitKeriput, otot mengalami atropi, kering kekurantgan lemak, turgor tidak elastis
b. Kepala
Rambut : beruban, distribusi rambut jarang, tidak ada ketombe,
bersih, tidak mudah dicabut.
Mata : simetris, terdapat Artritis, lis reflek pupil (+) visuskiri/kanan
6/20 tampak berair serum (-)
Telinga : simetris, tidak serumen, fungsi pendengaran kurang
Mulut : tidak ada stomatitis, gigi banyak ompong, gigi kotor.
Hidung : tidak simetris, tidak ada sekret, fungsi penciuman baik
c. Leher
Tidak ada bendungan /distensi vena jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid.
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
8/17
K e butuhan Dasar
a. Kebutuhan O2
Cukup tidak ada keluhan dalam saluran pernapasan
b. Kebutuhan Cairan dan ekstremitas
Klien mengatakan minum 6 7 gelas / hari
c. Aktifitas
Klien kesulitan dalam beraktifitas karena panjang ekstremitas bawah tidak sama,
alat bantu (tingkat) tidak sesuai postur tubuh dan mengeluh nyeri pada
panggul kiri dan sendi-sendi ekstremitas bawah
d. Eliminasi
Klien mengatakan BAB 1x/hari dan BAK 4 5x/hari
e. Klien mandi 2x/hari (personal hygiene)
Namun tidak gosok gigi
f. Kebutuhan istirahat tidur
Klien mengatakan sering terganggu saat tidur disebabkan rasa nyeri ketika
bergerak
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
9/17
DATA WISMA
- Nama : Wisma Dahlia
- Jumlah Kamar : 7 Kamar
- Jumlah Kamar
Mandi : 2 buah
- Ruang Tamu : 1 buah
D e nah Wis m a
2 5 67
U
9
8 11 101
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
10/17
ANALISA DATA
No. Data Senjang Masalah KeperawatanDS:
Klien mengatakan nyeri pada panggul dan
persendiaan
Gangguanrasanyaman(nyeri)
DO:
- Dislokasi kronispadapanggulsisristra
- Nyeri,derajatIII
- TD:120/80mmHg
- Tampakmeringis- Inflamasi panggul
DS: Resikocidera
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
11/17
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx TanggalTindakan
Catatan Perkembangan
I 24 04 04 - Mengkaji lokasi dan
penyebaran nyeri
- memberikan minyak
pada tempat nyeri
S:
- Klien mengatakan nyerinya
berkurang
O:
- Nyeri derajat 0
A:
- Masalah teratasi
P:
-
II 24 04 04 - Membuat alat bantu
berjalan (tongkat)
S:
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
12/17
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx TanggalTindakan
Catatan Perkembangan
II 23 04 04 - Mengkaji lokasi dan
penyebaran nyeri
- Memberikan minyak
pada tempat nyeri
- Memberi obat anti
rheumatik
S:
- Klien mengatakan nyerinya
berkurang
O:
- Tampak tenang derajat nyeri
II
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
II 23 04 04 Membuat alat bantu S
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
13/17
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx TanggalTindakan
Catatan Perkembangan
I 27 04 04 - Memberikan alat bantu
berjalan (tongkat) pada
klien
- Mengajarkan klien
berjalan
- Mengingatkan klien
agar tidak merubah
ukuran/ panjangtongkat
S:
- Klien mengatakan sangat
senang dan pas ukuran alat
bantu berjalan/ tongkat klien
tampak senang
O:
- Klien berjalan dengan
tegak dan agak cepat
A:
- Masalah teratasi
P:
-
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
14/17
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tanggal Implementasi Evaluasi
I 22 04 04 - Mengkaji lokasi dan
penyebaran nyeri
- Memberi minyak telon
- Memijat
- Kolaborasi pemberian
obat analgesik
S:
- Klien mengatakan nyeri
berkurang
O:
- Tidak meringis derajat nyeri
II
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
II 22 04 04 - Resiko cidera b/d alatS:
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
15/17
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dx. I:
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan inflamasi / sendi
Dx. II:
Resiko cidera b/d alat bantu jalan (tongkat) tidak sesuai postur tubuh
Dx. III:
Gangguan personal hygiene berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
16/17
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, R. Boedhi X Martono, M. Hadi.1999. Buku Ajar Giatri. BalaiPenerbit, FKUI. Jakarta.
Mansjoer Arief, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III Media Aesculapius.
FKUI. Jakarta.
Doengoes, Marlyn E. 1999.Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi III. Jakarta.
-
8/3/2019 ASKEPRHEUMATIK
17/17
RENCANA KEPERAWATAN
NO. TANGGALDIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN & KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
I.
20 04 04 Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan inflamasi
sendi
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3x24
jam derajat nyeri III berkurang menjadi nyeri derajat I
- Kaji tingkat, lokasi dan penyebaran nyeri
- Berikan minyak telon/serai (minyak +jahe)
- Massage
Untuk mengidentifikasi nyeri
- Dengan peningkatan suhu dap
mendislokasi vaskukler dan meng
nyeri
- Dengan massage systen peredaran da
periper akan lebih cepat
II . 20 04 04 Res iko c ide ra b /d a la t bantu
berjalan (tongkat) tidak sesuai
postur tubuh
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3x24
jam gangguan aktifitas dapat teratasi dengan kriteria
evaluasi
- Dapat berjalan dengan tongkat dengan posisi tegak
- Berja lan lebih cepat
- Ukur postur tubuh sesuai kebutuhan tongkat
- Buat tongkat/beri tongkat sesuai postur
- Untuk mengetahui ukuran kebutuhan al
bantu jalan / tongkat
- Agar dapat berjalan
- Terhindar dari c idera
I II 20 04 04 Ga ngguan pe rsonal hyg ie ne b/d
kurang pengetahuan
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3x24
jam kebutuhan personal hygiene terpenuhi dengan
kriteria evaluasi:
- gigi bersih
- kuku bersih
- Kaji pengetahuan tentang personal hygiene
- Ajarkan cara gosok gigi
- Potong kuku
- Tampak bersih
- Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
- Agar bersih
- Agar bersih