askep dhf anak akper pemkab muna
TRANSCRIPT
MUHAMMAD IRWAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT
DENGUE HEMORAGIK FEVER (DHF)
DEFENISI
Dengue hemoragik fever (DHF) atau yang sering dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan Suatu penyakit infeksi akut terutama menyerang anak yang disebabkan oleh virus dengue dengan gejala utama demam dan manifestasi perdarahan pada kulit atau pun bagian tubuh lainnya yang bertendensi menimbulkan renjatan dan dapat berlanjut danagn kematian.
ETIOLOGI
Virus dengue sejenis arbovirus
Dengen perantara /vektor nyamuk aedes aegypti
PATOFISIOLOGI
Virus
Tubuh hospes/manusiaAktivasi antibodi
Kompleks virus-antibodiAktivasi complemen C3 dan C5 dalam
darahPelepasan histamin
Permeabilitas kapiler meningkatKehilangan plasma melalui dinding
kapilerPerdarahan bawah kulit
Aedes aegypti
Lanjutan … Infeksi dengue
Depresi sum-sum tulang trombositopneia
Infeksi hati depresi sistem pembekuan darah menurunnya faktor koagulasi (protrombin, faktor V, VII,IX, fibrinogen) trombositopenia
Agregasi trombosit pembersihan trombosit oleh RES trombopsitopenia
MANIFESTASI KLINIS Demam tinggi, mendadak terus-
menerus selama 2-7 hari Manipestasi perdarahan baik
melalui uji torniquet ( + ) maupun perdarahan spontan pada kulit ( peteki, ekimosis, Memar ) dan / atau di tempat lain seperti epistaksis, perdarahan gusi, hematemisis, perdarahan bawah kulit dan melena.
Hepatomegali Mual, muntah, tidak ada nafsu
makan, diare, konstipasi.
Lanjutan…
Renjatan yang ditandai nadi cepat dan lemah sdampai tak teraba, tekanan nadi menyempit ( < 20 mm Hg ) atau hipotensi ( < 80 mmHg ) sampai tak terukur disertai kulit dingin, lembab, dan kegelisahan.
Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati.
Sakit kepala. Pembengkakan sekitar mata. Pembesaran limpa, dan kelenjar getah
bening.
KLASIFIKASI DHF Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV .
KOMPLIKASI Perdarahan luas. Shock atau renjatan. Effusi pleura Penurunan kesadaran Ensepalopati. Gangguan kesadaran yang disertai
kejang. Disorientasi, prognosa buruk. DHF mengakibatkan pendarahan pada
semua organ tubuh, seperti pendarahan ginjal, otak, jantung, paru paru, limpa dan hati. Sehingga tubuh kehabisan darah dan cairan serta menyebabkan kematian.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap : hemokonsentrasi (hematokrit mmeningkat 20% atau lebih), trombositopenia (100.000/mm3 atau kurang)
Serology : HI (hemaglutination inhibition test) : Rontgen thorax : Efusi pleura
Uji test tourniket (+)
PENATALAKSANAAN
Minum banyak 1.5 – 2 liter/24 jam dengan air the, gula atau susu untuk penggantian caiaran/ volume plasma.
Antipiretik kalau terdapat demam Antikonvulsan jika terdapat kejang Pemberian caiaran melalui infus
pada pasien yang kesulitan minum dan nilai hematokrit cenderung meningkat.
Tirah baring atau istirahat baring.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATANBIODATA
I.Identitas Klien
•Nama/Nama Panggilan : Devita Sari / Devi•Tempat tanggal lahir/Usia : 02 Juni 2005•Umur : 6 Tahun•Jenis Kelamin : Perempuan•Agama : Islam•Pendidikan : SD•Alamat : Jl. Kamboja No. 27•Tanggal Masuk : 02 Mei 2011 Pk. 20.00 WITA•Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2011 Pk. 08.30 WITA•Diagnosa Medik : Dengue Hemoragik Fever (DHF).
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Ibu klien mengatakan anaknya sesak napas, badan demam, muntah-muntah, sakit kepala , tidak mau makan.
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami demam sudah 5 hari yang lalu waktu ada di rumah. Orang tua klien sudah membawa klien ke puskesmas dan sudah diberi obat, demam klien turun namun demamnya kadang naik lagi. Demam di rasakan terutama pada malam hari dan sepanjang malam. Klien juga mengeluhkan sesak napas sejak malam sebelumnya bersamaan dengan demam yang dirasakan.Klien demam, muntah + 10 X, perut sedikit kembung, makan tidak mau, minum sedikit- sedikit (+ 150 cc ) dan perdarahan pada ginggiva. Pada pemeriksaan kembali di Puskesmas pada tanggal 03 Mei 2011 klien di duga ( SUSP. DHF ) kemudian di rujuk ke RSUD SULTRA.
P : Klien mengalami demam selama dirumah sudah 5 hari yang lalu.
Q :Demam dirasakan turun kalau habis minum obat, dan akan timbul kembali.
R : Demam / panas dirasakan seluruh tubuh
S : Skala demam ; 38o C. T : Demam dirasakan siang hari dan
meningkat pada malam hari.
Riwayat Kesehatan lalu
Pernah sakit dan dirawat di Rumah Sakit dengan batuk-batuk, dan demam.
Tidak pernah mengalami jatuh. Perkembangan anak normal sesuai
dengan umur perkembangan Tidak pernah alergi makan dan
reksi obat-obatan
Genogram
Klien adalah anak ke dua dari 4 bersaudara. Sekarang tinggal bersama kedua orang tuanya, ketiga saudaranya serta bersama neneknya dalam serumah. Kakek klien dari pihak ibu meninggal karena faktor usia serta nenek dari pihak ayah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Saat mengandung klien, ibu klien tidak menderita p;enyakit DBD. Semua anggota keluarga klien yang tinggal serumah tidak menderita penyakit yang sama. Klien tinggal di rumah sendiri dan berada di pinngir kota yang disekitarnya kurang bersih. Disekitar tempat tinggal pasien juga ada beberapa orang yang pernah menderita DBD beberapa hari yang lalu.
RIWAYAT IMMUNISASIJenis Immunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
Pemberian
BCG Usia 1 bulan -
DPT (I,II,III) Usia 2,3,4 bulan Demam
Polio (I,II,III,IV) Usia 2,3,4 Bulan -
Campak Usia 9 bulan -
Hepatitis Hepatitis -
Lain-lain - -
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Pertumbuhan Fisik Berat Badan Lahir : 2,80 Kg Tinggi Badan : 48 Cm Waktu tumbuh gigi: 7 bulan , Tanggal gigi tahun.
(- )
Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat: Berguling : tidak ingat Duduk : tidak ingat Merangkak : 10 bulan Berdiri : 1 tahun Berjalan : 1 Tahun Senyum kepada orang lain pertama kali : 6 bulan Bicara pertama kali : 1tahun Berpakaian tanpa bantuan : 4 Tahun
RIWAYAT NUTRISI Pemberian ASI
Pertama kali disusui : Sejak Dari lahir Cara pemberian : Setiap kali menangis:
Lama pemberian : 1 tahun.Pemberian susu formula
Alasan pemberian : Asi berkurang airnya
Jumlah pemberian : 2 Tahun Cara memberikan : Dengan dot
Pembe rian makanan tambahan : Pertama kali diberikan usia : 4 bulan. Jenis: Bubur susu: : Pisang:in-
lain:
RIwAYAT PSIKOSOSIAL Anak tinggal di rumah sendiri Lingkungan berada di pinggir kota Rumah agak jauh dari sekolah: , Ada
halaman tempat bermain, Kadang klien tidur dengan nenek Hubungan antar anggota keluarga baik Pengasuh anak : ibu dan nenek
RIWAYAT SPIRITUAL Support system dalam keluarga : Suport
Dalam keluraga nenek dan tante Kegiatan keagamaan : kegiatan shalat
rutin dan mengaji
REAKSI HOSPITALISASI Pemahaman keluarga tentang sakit dan
rawat inap Orang tua / keluarga membawa klien ke rumah sakit
karena dirujuk oleh PKM ke RS. Labunag BAji Orang tua merasa cemas dan kawatir mengenai
keadaan penyait anaknya Orang tua selalu menanyakan pakah sakitnya klien
dan apa dapat sembuh Selain ibu nenek dan tante yang menemani klien di
rumah sakit Apakah dokter menceritakan keadaanmu: Ya
Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak tidak tau tentang keaadaan sakitnya Anak merasa bosan di rumah sakit, takut setiap akan
dilakukan tindakan dan ingin cepat pulang
AKTIVITAS SEHARI-HARI
NutrisiCairanEliminasi (BAB/BAK)Istrahat tidurOlahragaPersonal higieneAktivitas/mobilitas fisikRekreasi
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Klien : Klien tampak
lemah, sesak nafas, perut kembung. Tanda-tanda vital
Suhu : 38o C Nadi : 120 X/ mnt Respirasi : 60 x Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Antropometri Tinggi badan : 113 cm Berat badan : 15 Kg Lingkar lengan atas : 15 cm Lingkar kepala : 47 cm Lingkar dada : 53 cm Lingkar perut : 56 cm
Sistem Pernapasan
Hidung: Simetris kiri – kanan tidak ada skret, tidak ada polip, ada pernafasan cuping hidung, epistaksis tidak ada.
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada tomor
Dada : Bentuk dada Normal: simetris Perbandingan ukuran anterior-posterior
dengan tranversal ; 1 : 2 Gerakan dada: Simetris kiri- kanan , ikut
gerakan nafas, tidak ada retraksi Suara napas: ronki awal, Tidak ada clubbing finger
Sistem Cardio Vaskuler
Conjungtiva: sedikit Anemia , bibir kering, Arteri carotis: teraba Lemah, Ukuran jantung: Normal: ictus kordis teraba pada ICS 5 midklavikula kiri
Capillary Refilling Time: detik
Sistem Pencernaan
Sklera tidak ikterus , tidak mau makan oleh karena gelisah sesak nafas, Bibir kering , lidah kotor, gerakan peristaltic tidak terdengar, tidak terapba hati- limfa.
Mulut: Kemampuan menelan susah karena sesak.
Gaste: ada kembung:
System Indra
Mata Kelopak mat: Kelopak mata tidak edema, alis mata dan
bulu mata merata. Lapang pandang: Lapangan pandang 150o
Hidung Penciuman normal , tidak ada secret yang menghalangi
saluran nafas.Penciuman normal tidak ada scret yang menghalangi pernafas:
Sekret yang menghalangi penciuman tidak ada.
Telinga Keadaan daun telinga simetris kiri – kanan , canal auditiri
bersih, tidak ada sirumen, Fungsi pendengaran baik,
Laboratorium :
Nilai normal
WBC : 16.5 x 103 m/mm3 5500 – 15.500/mm3
Lymp : 35.3 % 25 – 33 % RBC : -4.56 x 106 m/mm3 4,0 –5,2 juta/mm3
HCT : 55 % 35 - 45 % HB : 10.7 gr/dl 11.5 – 15.5 gr/dl MCV : 78 µm3 77- 79µm3
MCH : 23.5 pg 25 – 33 pg/sel MCHC : 32.2 g/dl 315 – 35.0 Trombosit : 35 x 103/mm3 150 – 400 x
103/mm3
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif
Orang tua klien mengeluh anaknya sesak nafas
Klien mengatakan demam Klien mengeluhnsakit kepala Mengeluh mual muntah Klien kurang nafsu makan Badan lemah Orang tua khawatir mengenai keadaan
anaknya
Data Obyektif wajah tampak kemerahan Mukosa mulut kering TD : 100 / 70 mmHG N : 120 x / mnt P ; 60 x / mnt S ; 38 o c Lidah tampak kotor Porsi makan yang
disediakan tidak dihabiskan ( hanya 4 sdm yg dihabiskan).
Perut kembung Perdarahan ginggiva
Hb : 1 gr/dl HCt : 30 % Trombosit 35.000 /mm3
Klien nampak lemah Kebutuhan klien dibantu
orang tua Orang tua nampak gelisah Ekspresi cemas / tegang Badan terasa hangat Klien nampak sesak. Klien nampak lemah. Nafas cuping hidung ( + )