arsitektur-lalu.comarsitektur-lalu.com/wp-content/uploads/2018/08/38.-lampiran-iii.b... ·...

18

Upload: truongtuong

Post on 03-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | i

DAFTAR ISI Buku 1 SEMINAR NASIONAL | TEMU ILMIAH IPLBI 2016

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

KONSERVASI LINGKUNGA N DAN KEARIFA N LOKAL|PEMBICARA KUNCI

Konservasi Sumber Daya Air di Hulu DAS 01-10

Kustamar

Evaluasi Kinerja Green Building Pondok Pesantren 11-18

Agung Sedayu

Struktur di Arsitektur Nusantara 19-24

Murtijas Sulistijowati

Kearifan Lokal dari Arsitektur Jawa Kuno pada Segi Pelestarian Lingkungan Hidup 25-30

Tjahja Tribinuka

Arsitektur Pekarangan Suku Tengger di Kantung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

31-40

A. Tutut Subadyo

ARSITEKTUR LANSKAP

Evaluasi Keberadaan Taman sebagai Sarana Restoratif di Lingkungan Hunian A 001-006

Nisa Farasa, Angela Christysonia Tampubolon, Fauzan Alfi Agirachman, R. Muhammad Amanda C., Monika Ata

Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy Evaluation) pada Taman Lansia di Kota

Bandung A 007-014

Angela Upitya Paramitasari, Medhiansyah Putra Prawira

Hubungan Karakteristik Penduduk dengan Pemilihan Ruang Publik di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

A 015-020

Tamiya Miftau Saada Kasman

Kajian Lanskap Wisata Pantai Puteh di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara

A 021-026

Ingerid Lidia Moniaga, Octavianus H. A. Rogi, Amanda Sutarni Sembel

Community Garden di Indonesia Kasus : Komunitas Bandung Berkebun A 027-032

Cipta Vidyana, Firmansyah Murad

ii | ProsidingSeminar Nasional | Temu Ilmiah IPLBI 2016

Konsep Taman Terapeutik bagi Penderita Napza di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr.

Radjiman Wediodiningrat Lawang A 033-040

Irawan Setyabudi, Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas, Rizki Alfian

Kolerasi antara Aktivitas di Taman dengan Fungsi Taman serta Elemen Pendukungnya

A 041-048

Syndi Octakomala Dewi Surya

Kriteria Ruang Publik untuk Masyarakat Usia Dewasa Awal A 049-054

Ardian Hario Wibowo

Mengembalikan Mata Air Umbulan, Menyelamatkan Sense Masyarakat Lokal A 055-058

Ray March Syahadat, Priambudi Trie Putra, Rizki Alfian, Balqis Nailufar

Metoda Penilaian Wilayah Pesisir: Upaya Mengetahui Karakteristik Lanskap Sensitif A 059-062

Rully Besari Budiyanti

Pelestarian Nilai-Nilai Tradisional sebagai Wujud Kearifan Lokal: Pola Desa dan Lanskap di Desa Tradisional (Bali Aga)

A 063-066

Ni Made Yudantini

Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik pada Bantaran Sungai Banjirkanal Barat

Semarang A 067-074

Ratih Dian Saraswati dan Supriyono

Penerapan Teori Topografi pada Lanskap Arsitektur Selasar Sunaryo A 075-078

Dadang Hartabela

Pengaruh Fungsi Vegetasi terhadap Kenyamanan Termal Lanskap Jalan di Kawasan Kolonial Jalan Besar Idjen, Malang

A 079-084

Rizki Alfian, Irawan Setyabudi, Rofinus Seri Uran

Potensi dan Permasalahan Lanskap Pulau Osi sebagai Objek Wisata Unggulan di

Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku A 085-088

Priambudi Trie Putra, Ray March Syahadat, Nuraini, Saputri Sapta

Re-Identifikasi Lanskap Budaya Etnis Minahasa: Eksplorasi di Wilayah Perdesaan

Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara A 089-094

Cynthia E. V. Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu

Revitalisasi Koleksi Tumbuhan Akuatik Kebun Raya Purwodadi sebagai Taman Kolam Fitoremediasi

A 095-100

Rony Irawanto

Sense of Place Masyarakat Terhadap Karakter Lanskap Kawasan Bumiaji, Kota Batu A 101-106

Dina Poerwoningsih, Imam Santoso, Erna Winansih

Preferensi Warga pada Indoor dan Outdoor sebagai Tempat Santai di Kota Manado A 107-110

Michael O. T. Lengkey, Himasari Hanan

Tingkat Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Jalan Asia Afrika, Bandung A 111-116

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | iii

Enggar Septika D.

Melihat Heterotopia pada Ruang Publik A 117-122

Astriana Marsalince Asbanu

Pentingnya Ruang Terbuka di dalam Kota A 123-128

Hindra K. P. Handana

Peran Kafe terhadap Pembangunan Conservation District A 129-134

Vika Haristianti

INFRASTRUKTUR WILAYAH KOTA

Analisis Faktor Penyebab Kehilangan Air PDAM (PDAM Water Loss Factors Analysis) B 001-006

Yudha Pracastio Heston, Nur Alvira Pasawati

Evaluasi Pola Persebaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar

B 007-014

Amar Ma’ruf Zarkawi, Arifuddin Akil, Venny Veronica Natalia

Identifikasi Kampung Kreatif sebagai Strategi Kota Tangguh B 015-020

Saraswati T. Wardhani, Stefani N. Sabatini, D. Rachmaniatus, Tamiya M. S Kasman

Jelajah Tempat Berkarakter bagi Model Revitalisasi Pasar Petisah Medan B 021-026

Dwi Lindarto H., Firman Eddy

Kajian Operasional Bus Rapid Transit (BRT) Koridor Utara-Selatan Kabupaten Sidoarjo

B 027-030

Dwi Muryanto, Rudy Santosa

Keberlanjutan Operasional BRT Trans Sidoarjo Terhadap Aksesibilitas Antar CBD B 031-034

Pungut, Suning

Kesiapan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Kota-Kota Pulau B 035-042

Tania Benita, Delik Hudalah

Korespondensi antara Faktor Penyebab Kemacetan dan Solusinya B 043-048

Alfiani Rahmawati

Korespondensi Permasalahan dan Pemilihan Tempat di Alun-alun Kota sebagai Ruang Terbuka Publik

B 049-054

Azzahra M. Firdausah, Hanson E. Kusuma

Kriteria Jalan yang Baik berdasarkan Persepsi Pejalan Kaki B 055-058

Dessy Syarlianti, Himasari Hanan, Hanson E. Kusuma

Persepsi Masyarakat terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan Pesisir B 059-064

Suning, Amilatush Sholichah

iv | ProsidingSeminar Nasional | Temu Ilmiah IPLBI 2016

Faktor yang Mempengaruhi dan Analisa Kelayakan pada Proyek Pengembangan

Wahana Wisata Taman Rekreasi Tlogomas di Kota Malang B 065-068

Lalu Mulyadi, Chairumin Alfin, Edi Hargono Dwi Putranto

Kerjasama antar Daerah dalam Pengelolaan Sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di Metropolitan Cirebon Raya

B 069-076

Wening Prawesti Jaksi

Prospek Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) sebagai Tinjauan untuk

Mengevaluasi Performa Ruang Terbuka Hijau Publik di Perkotaan B 077-082

Karina Dwi Kusumastuty

Prinsip Desain Koridor Komersial di Kawasan Kota Tua Gorontalo B 083-088

Elvie F. Mokodongan, Vierta R. Tallei

PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Analisis Kelayakan Pengembangan Proyek Cagar Budaya Sri Aji Joyoboyo di Desa

Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri C 001-006

Subandiyah Azis, Hendriati, Edi Hargono Dwi Putranto

Disparitas Pembangunan antar Wilayah Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar C 007-012

Reza Fauzi Bakri, Mukti Ali, Venny Veronica Natalia

Keamanan Wanita di Ruang Publik C 013-020

Theresia Budi Jayanti

Kebijakan Pelestarian Bangunan Cagar Budaya sebagai Identitas Kota Makassar C 021-028

Satriani, Muh Alief Rusli Putra, Nurwahidah, Fadhil Surur

Ketertarikan Publik terhadap Keberadaan Creative Space C 029-034

Putu Rahayu Sitha Dewi

Pariwisata Berbasis Masyarakat Pasar Buah Berastagi C 035-042

Nurlisa Ginting, Selly Veronica

Penentuan Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pengaruhnya Berbasis Z-Score Analysis dan Gravity Index

C 043-050

Gilber Payung, Ihsan, Marly Valenti Patandianan

Pengelolaan Kawasan Metropolitan di Indonesia dalam Perspektif Peraturan

Perundangan C 051-056

Anthoni Veery Mardianta

Re-development Ruang Publik di Ubud, sebagai Usaha Peningkatan Kualitas

Lingkungan C 057-060

I Gde Banyu Priautama

Tingkat Pengetahuan Mempengaruhi Persepsi Masyarakat terhadap Bangunan Evakuasi Tsunami

C 061-064

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | v

Mariska Pratimi

Model Ruang Publik pada Permukiman Padat Kota di Kawasan Pesisir C 065-072

Faizah Mastutie, Suridjadi Supardjo, Racmat Prijadi

Perkembangan Urbanisasi di Wilayah Metropolitan Gerbang Kerto Susila (GKS) C 073-078

Eko Budi Santoso, Kelik Eko Susanto

Prioritas Pengembangan Kawasan Pusat Olahraga C 079-086

Riana Viciani G.

PERANCANGAN ARSITEKTUR

Peran Citra Visual terhadap Daya Tarik Kawasan Wisata Malioboro D 001-006

Agus S. Sadana

Peran Panca Indra dalam Pengalaman Ruang D 007-014

Annisa Safira Riska

Analisis Perseptual Penghuni terhadap Kualitas Hunian Asrama Mahasiswa ITB D 015-022

Andrie I. Kartamihardja, Nurul Sucya Karya, Dimas Nurhariyadi, Nino Bryan Auman

Dimensi Ruang Keluarga Ideal D 023-026

Mohhamad Kusyanto

Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kebetahan di Kafe Motivasi dan Preferensi Gender

D 027-032

Nisa Farasa, Hanson E. Kusuma

Hubungan antara Jenis Hunian Sewa dan Kualitas Interaksi Sosial Mahasiswa D 033-038

Bunga Sakina, Hanson E. Kusuma

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem

Kaum, Bandung D 039-044

Devi Johana Tania, Witanti Nur Utami

Intervensi Tempat Tinggal berdasarkan Tipe Kepribadian sebagai Bagian dari

Arsitektur Hybrid D 045-052

Delima P.

Karakteristik Fisik-Sosial dan Kriteria Kamar yang Membuat Betah D 053-058

Riska Amelia Rachman, Hanson E. Kusuma

Kekuasaan pada Toilet Publik Tambahan D 059-066

Triyatni Martosenjoyo

Keluhan dan Harapan Masyarakat terhadap Kamar Mandi Umum di Indonesia D 067-072

Anastasia Astrid Ronauly

Optimalisasi Kualitas Visual pada Rumah Susun di Indonesia D 073-080

v i | ProsidingSeminar Nasional | Temu Ilmiah IPLBI 2016

Astri Anindya Sari, Shirleyana, Fitria Aurora Feliciani

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat D 081-086

Atika Almira, Agus S. Ekomadyo

Pengaruh Keberadaan Musala di dalam Rumah terhadap Intensitas Ibadah Bersama

Keluarga Muslim D 087-090

Jeumpa Kemalasari

Kecenderungan Penggunaan Software Pemodelan dalam Proses Desain Terkait Alasan dan Usia Pengguna

D 091-096

Furry A. Wilis, Hanson E. Kusuma, Aswin Indraprastha

Penilaian Estetika Fasade Bangunan Pertokoan melalui Pendekatan Environmental Aesthetics dan Computational Aesthetics di Kota Malang

D 097-104

Herry Santosa, Indyah Martiningrum, Novi Sunu Sri Giriwati, Wulan Astrini

Persepsi Kriteria Kenyamanan Rumah Tinggal D 105-110

Aulia Fikriarini Muchlis, Hanson E. Kusuma

Persepsi Masyarakat dalam Penerapan Rumah Hemat Energi D 111-116

Tri Amartha Wiranata

Persepsi Masyarakat terhadap Konsep Bangunan Pintar sebagai Usaha Penghematan Energi

D 117-122

Bayu Andika Putra

Persepsi Masyarakat terhadap Suasana pada Bangunan Kolonial yang Berfungsi

sebagai Fasilitas Publik D 123-028

Emmelia Tricia Herliana, Himasari Hanan

Preferensi Hunian yang Ideal bagi Mahasiswa dan Pekerja pada Kelompok Umur

Dewasa Awal/Early Adulthood D 129-134

Heri Andoni, Hanson E. Kusuma

Preferensi Ruang Hobi D 135-140

Dimas Nurhariyadi

Risiko Jatuh di Teras dan Kamar Mandi Rumah Lansia D 141-146

Stefani Natalia Sabatini

Ruang Kerja Pribadi D 147-150

Achmad Y. F. Nugroho

Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana D 151-156

Imam Adlin Sinaga, Nurul Aini, Jeumpa Kemalasari

Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros D 157-162

Ansarullah, Muhammad Tayeb, Andi Alauddin

Tanda dan Simbol Arsitektur Gereja di Manado, Sulawesi Utara sebagai Embrio Arsitektur Minahasa

D 163-170

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | v ii

Aristotulus E. Tungka

The Cure House, West Jakarta D 171-176

Mieke Choandi, Yoanne Widjaya, Rennywati, Nieken Adelia

Urgensi Kekhasan Pola Kerja Merancang bagi Arsitek D 177-182

Tulus Widiarso, Hanson E. Kusuma

Deskripsi Karya Instalasi Bambu Vo Trong Nghia Architects D 183-190

Theofilus Martasundjaja

Kriteria Placemaking untuk Fashion Hub D 191-196

Pradita Candrawati, Agus Suharjono Ekomadyo

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB D 197-202

Febby Nugrayolanda

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOTA

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Strategi

Penanggulangan dan Pencegahan Bencana Kebakaran di Kampung Kota E 001-004

Titus Adi Kurniawan

Analisis Kualitas Faktual sebagai Salah Satu Alat Evaluasi Penentu Kualitas Ruang

Terbuka Publik di Kota Bandung E 005-010

Hari Hajaruddin Siregar

Desain Spasial Kawasan sebagai Dasar Pengembangan Ekspresi Visual Tepi Sungai Kalimas Surabaya

E 011-016

Ririn Dina Mutfianti, F. Priyo Suprobo

Efisiensi Ruang melalui Optimalisasi Tata Letak Bangunan E 017-024

La Ode Amrul Hasan, I Made Krisna Adhi Dharma

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Persepsi Publik terhadap Kawasan Bersejarah E 025-030

Astri Isnaini Dewi, Hanson E. Kusuma

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Kota Bandung Jawa Barat

E 031-036

Nurul Sucya Karya

Identifikasi Faktor Kebutuhan ‘Area Transisi’ : Persepsi Pejalan Kaki terhadap Jarak Berjalan Kaki di Kawasan Pusat Kota Bandung

E 037-044

Witanti Nur Utami, Hanson E. Kusuma

Kajian Potensi Sungai Tallo Kota Makassar sebagai Daya Tarik Wisata dengan

Konsep Revitalisasi E 045-052

Mukti Ali, Muhammad Adhim Arasy, Andi Risdayanti, Tristania Agatha K.

Keberadaan Warung Kopi sebagai Ruang Publik di Kota Makassar E 053-058

v iii | ProsidingSeminar Nasional | Temu Ilmiah IPLBI 2016

Haryanto, Ria Wikantari, Afifah Harisah, Viktor Sampebulu

Kebijakan Walkabilitas di Kota Malang E 059-066

Erna Winansih, Imam Santoso

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota E 067-072

Hindra K. P. Handana

Keterkaitan Hinterland dengan Pusat Kota E 073-080

Linda Dwi Rohmadiani, A. A. G., Agung Ramayadnya

Koridor Ruang Kota Layak Huni : Budaya “Merampas” Ruang Publik? E 081-088

Wahyuni Zahrah, Dwira Aulia, Beny O. Y. Marpaung

Pemanfaatan Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan) Berbasis Low Impact E 089-096

Resti Kharisma

Pengaruh Konfigurasi Spasial dan Jaringan Sosial terhadap Durasi Aktif Ruang Kota

pada Fenomena Pasar Temporer Cijantung E 097-104

Widyawati, Asri Budiarto, Nia Suryan

Pengaruh Perubahan Guna Lahan dan Intensitas Guna Lahan terhadap Kualitas

Ruang Kota E 105-110

Panji Harjasa, Denny Zulkaidi, Agus S. Ekomadyo

Pengoptimalan Ruang Terbuka Publik Waduk Reservoir Pusong berdasarkan Aspek River Amenity

E 111-122

Wisnu Sasongko, Mirza Faika, Chairul Maulidi

Persepsi Masyarakat terhadap Transportasi Umum di Jababodetabek E 123-128

Salwa B. Gustina

Pertimbangan Pemilihan Titik-Titik Temu Transportasi Publik E 129-136

Teungku Nelly Fatmawati

Studi tentang Profil, Aktivitas, dan Lingkungan Pedestrian di Kitakyushu, Jepang E 137-142

Fritz Akhmad Nuzir, Bart Julien Dewancker, Indyah Kumoro Kusumo Wardani

Teritori Ruang Dagang ‘Bazar’ di Tangerang Selatan E 143-148

Estuti Rochimah, Handajani Arsiningpuri

Keterikatan Pekarangan terhadap Ruang Dalam berdasarkan Atribut Privasi pada Kawasan Hunian Jeron Beteng Kraton Yogyakarta

E 149-156

Nova Purnama Lisa

Eksplorasi Spirit Arsitektur Pusat Kota Sukabumi Landasan Penataan Arsitektur Kota E 157-162

Sudarmawan Juwono, Abdullah Aly, Kiki Maria

Evaluasi Dampak Penyediaan Taman-Taman Tematik Kota Bandung berdasarkan

Persepsi Masyarakat Sekitar E 163-170

Muhammad Muqarrabin Ari, Denny Zulkaidy, Wiwik Dwi Pratiwi

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | ix

Analisis Visual Kawasan Pesisir Pantai E 171-178

Pingkan Peggy Egam, Michael Moldi Rengkung

Kriteria Rancangan Fasilitas Umum berdasarkan Karakteristik Pengguna E 179-184

Muhammad Adib Widhianto

Persepsi dan Respon Masyarakat terhadap Desain Batas Perumahan Berpagar E 185-192

Wendi Isnandar, Tin Budi Utami

Strategi Peningkatan Quality of Urban Life (QoUL) dengan Pertimbangan Tingkat

Kepuasan Masyarakat E 193-200

Raisa Nur Imanda

Studi Perilaku Pengguna Pedestrian pada Kawasan Perdagangan di Kota Manado E 201-208

Fela Warouw, Faizah Mastuti

TEMU ILMIAH IPLBI 2016

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | B 065

Faktor yang Mempengaruhi dan Analisa Kelayakan pada

Proyek Pengembangan Wahana Wisata Taman Rekreasi Tlo-

gomas di Kota Malang

Lalu Mulyadi, Chairumin Alfin, Edi Hargono Dwi Putranto

Teknik Sipil Manajemen Konstruksi, Pasca Sarjana Magister Teknik, Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Tekologi Nasional

Malang.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan kedata-

ngan wisatawan ke kawasan wisata taman rekreasi tlogomas dan menganalisis kelayakan pe-

ngembangan kawasan wisata taman rekreasi tlogomas sebagai kawasan wisata taman rekreasi.

Adapun teknik pengolahan data didasarkan kepada aspek-aspek analisis kelayakan melalui teknik

analisis deskriptif dan regresi terhadap variabel-variabel yang telah ditentukan dan melalui NPV, IRR

dan BCR untuk mengkaji aspek kelayakan finansial. Hasil penelitian diperoleh nilai F hitung sebesar

41,204, artinya faktor marketing mix, sosial budaya dan psikologi secara simultan berpengaruh posi-

tif dan signifikan terhadap keputusan wisatawan, nilai t hitung dari setiap variabel independen lebih

besar dari t tabel (1,660), artinya faktor marketing mix, sosial budaya dan psikologi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata di Taman Rekreasi

Tlogomas; Berdasarkan analisis kelayakan proyek, didapat nilai NPV Rp. 674.090.696.167,- nilai IRR

sebesar 22 %, nilai BCR 1.79. Maka investasi pengembangan wahana wisata Taman Rekreasi Tlogo-

mas dianggap layak.

Kata-kunci : faktor, kelayakan finansial, regresi, variabel

Pengantar

Kota Malang merupakan salah satu kota yang

berada di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang ber-

batasan langsung dengan Kota Batu yang meru-

pakan salah satu kota tujuan utama wisatawan.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Malang Tahun 2010–2030, Taman Rekreasi Tlo-

gomas termasuk dalam kawasan objek wisata

yang diproiritaskan untuk dikembangkan. Kawa-

san objek wisata Taman Rekreasi Tlogomas di

nilai memiliki lokasi yang strategis dan potensi

yang layak untuk di kembangkan.

Usaha mengembangkan dunia pariwisata Indo-

nesia ini didukung dengan UU nomor 9 Tahun

1990 dan UU nomor 10 Tahun 2009 tentang Ke

pariwisataan yang menyebutkan keberadaan ob-

yek wisata pada suatu daerah akan sangat

menguntungkan, antara lain meningkatnya Pen-

dapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu pe-

ngembangan dan pelaksanaan kepariwisataan

harus diupayakan secara terencana, bertahap

dan berkesinambungan setelah melalui peng-

kajian secara cermat

Untuk kepentingan tersebut di atas, maka di

perlukan kegiatan analisa kelayakan pada pro-

yek pembangunan pengembangan taman rek-

resi tlogomas dan mengetahui faktor yang

mempengaruhi keputusan wisatawan. Dari hasil

penyusunan analisa kelayakan ini akan dapat

diketahui kelayakan rencana pembangunan

pengembangan Taman Rekreasi Tlogomas ditin-

jau dari aspek ekonomi finansial pengelolaan

kawasan Taman Rekreasi Tlogomas. Oleh kare-

na dari itu analisis yang dilakukan lebih meni-

tikberatkan pada analisis ekonomi finansial dan

mengetahui faktor yang mempengaruhi keputu-

san wisatawan dalam melakukan kunjungan wi-

sata. Bagi pengembang, analisis ini merupa-kan

suatu keharusan untuk menghindari kesalahan

pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Se-

Faktor yang Mempengaruhi dan Analisa Kelayakan pada Proyek Pengembangan Wahana Wisata Taman Rekreasi Tlogomas di Kota Malang

B 066 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016

lain itu sebagai upaya menghindari keterlanjuran

penanaman modal yang besar untuk kegiatan

yang tidak menguntungkan. Berdasarkan per-

timbangan tersebut, maka dilakukan suatu ana-

lisis ekonomi finansial dan analisis faktor yang

mempengaruhi keputusan wisatawan dalam me-

lakukan kunjungan wisata pada Taman Rekreasi

Tlogomas tersebut.

Metode

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kua-

litatif. Metode penelitian yang dipakai metode

kualitatif dengan menggunakan data primer dan

data sekunder. Teknik pengumpulan data primer

dengan melakukan observasi (pengamatan lang-

sung) dan wawancara kepada informan yang

telah ditetapkan dan responden dengan meng-

gunakan kuesioner, sedangkan untuk data se-

kunder diperoleh dari studi pustaka

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode survei untuk

menjaring data dan informasi langsung dari

masyarakat, di samping metode desk research.

Adapun pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan ekonomi, digunakan untuk menilai

kelayakan proyek pembangunan pengembagan

Taman Rekreasi Tlogomas di Kota Malang di

tinjau dari aspek finansial. Dalam studi ini unit

analisisnya adalah Pengembangan Wahana Ta-

man Rekreasi Tlogomas itu sendiri.

Metode Analisis Data

Proses yang digunakan dalam pengolahan data

adalah analisis dan sintesis. Proses pengolahan

data akan menghasilkan beberapa alternatif-

alternatif pemecahan terhadap permasalahan

yang dihadapi untuk mendapatkan hasil studi

kelayakan. Adapun teknik pengolahan data di

dasarkan kepada aspek-aspek analisis kelayakan

yang antara lain meliputi:

1. Aspek kelayakan teknis, melalui teknik ana-

lisis deskriptif dan regresi terhadap variabel-

variabel yang telah ditentukan.

2. Aspek kelayakan finansial, melalui Net Pre-

sent Value (NPV), Internal Rate of Returns

(IRR) dan Benefit Cost Ratio (BCR).

Analisis dan Interpretasi

Berdasarkan hasil perhitungan, maka persamaan

regresi linier berganda dalam penelitian ini se-

bagai berikut: Y = 20.531 + 1.173 X1 + 1.364

X2 + 1.354 X3. Koefisien regresi konstanta

adalah 20.531 artinya bahwa tingkat keputusan

wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata

di Taman Rekreasi Tlogomas dipengaruhi oleh

faktor marketing mix, sosial budaya dan psiko-

log sebesar 20,531. Sedangkan koefisien regresi

semua variabel bebas bertanda positif ini berarti

bahwa faktor marketing mix, faktor sosial

budaya dan faktor psikologi mempunyai hubu-

ngan yang positif dengan keputusan wisatawan

dalam melakukan kunjungan wisata di Taman

Rekreasi Tlogomas, artinya mempunyai hubu-

ngan yang searah atau dengan kata lain faktor

marketing mix, sosial budaya dan psikologi akan

diikuti dengan tingginya keputusan wisatawan

melakukan kunjungan wisata di Taman Rekreasi

Tlogomas. Dari hasil pengolahan data kompu-

terisasi dengan menggunakan program SPSS

dapat di lihat nilai R = 0,750, artinya hubungan

positif dan kuat antara variabel faktor marketing

mix, sosial budaya, dan psikologis 75,00%

sisanya 25,00% dipengaruhi variabel lain. Dari

hasil tersebut diperoleh nilai koefisien de-

terminasi (R2) = 0,549. Hal ini menunjukkan

bahwa sebesar 54,90% keputusan wisatawan

dapat dijelaskan oleh variabel (marketing mix,

sosial budaya dan psikologis), sedangkan

sisanya (100% - 54,90% = 45,10%) dijelaskan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Untuk

menguji pengaruh marketing mix, sosial budaya

dan psikologi secara serempak terhadap kepu-

tusan wisatawan dalam melakukan kun-jungan

wisata di Taman Rekreasi Tlogomas, di gunakan

uji Statistik F (uji F). Apabila nilai F hitung >

nilai F tabel, maka faktor marketing mix, sosial

budaya dan psikologi secara simultan berpe-

ngaruh positif dan signifikan terhadap ke-

putusan wisatawan dalam melakukan kunjung-

an wisata di Taman Rekreasi Tlogomas Malang.

Lalu Mulyadi

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | B 067

Berdasarkan hasil uji serempak, maka diperoleh

nilai F hitung sebesar 41,204, dengan signifikasi

0,000, sedangkan F tabel pada tingkat keper-

cayaan (confidence interval) 95% atau a = 0,05

adalah 2,70. Dengan membandingkan nilai F

hitung dengan F tabel, maka F hitung (41,240)

lebih besar dari F tabel (2,70). Dengan demikian

faktor marketing mix, sosial budaya dan psiko-

logi secara simultan berpengaruh positif dan sig-

nifikan terhadap keputusan wisatawan dalam

melakukan kunjungan wisata di Taman Rekreasi

Tlogomas Malang.

Untuk menguji pengaruh faktor marketing mix,

faktor sosial budaya dan faktor psikologi ter-

hadap keputusan wisatawan dalam melakukan

kunjungan wisata di Taman Rekreasi Tlogomas,

digunakan uji Statistik t (uji t). Apabila nilai t

hitung > nilai t tabel, maka faktor marketing mix,

sosial budaya dan psikologi secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ke-

putusan wisatawan dalam melakukan kunjungan

wisata di Taman Rekreasi Tlogomas Malang.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial dipe-

roleh nilai t hitung dari setiap variable inde-

penden dan bilai t hitung dari setiap variabel

independen akan dibandingkan dengan nilai t

tabel dengan menggunakan tingkat keper-

cayaan 95% atau a = 0,05 maka diperoleh nilai

t tabel 1,660. Dengan demikian hasil uji t

menjelaskan bahwa masing-masing faktor mar-

keting mix, sosial budaya dan psikologi ber-

pengaruh signifikan terhadap keputusan wisa-

tawan dalam melakukan kunjungan wisata di

Taman Rekreasi Tlogomas. Berdasarkan mas-

terplan pengembangan Taman Rekreasi Tlogo-

mas, biaya yang dibutuhkan untuk pengem-

bangan adalah sebesar Rp 72. 690.880.000,-

Dari hasil pengolahan data biaya investasi,

identifikasi prediksi potensi pendapatan, identi-

fikasi prediksi biaya operasional dan prediksi

cashflow dari pengelolaan wahana wisata ta-

man rekreasi tlogomas 2016 – 2030 maka dapat

dilakukan analisis kelayakan finansial NPV

menunjukkan bahwa nilai postif sebesar Rp.

674.090.696.167,- atau lebih besar dari nol di

mana Rp. 674.090.696.167,- > 0, artinya arus

kas masuk lebih besar daripada nilai investasi

sehingga investasi pengadaan lahan dalam

rangka perluasan wahana wisata pemandian

alam selokambang dianggap layak; IRR menun-

jukkan nilai sebesar 22 % (dimana 22 % >

10%), artinya investasi sebesar Rp. 72.69

0.880.000,- memberikan tingkat keuntungan

yang lebih besar daripada tingkat keuntungan

yang disyaratkan (discount rate), sehingga per-

luasan wahana wisata pemandian alam selo

kambang dianggap layak; BCR menunjukkan

nilai 1.79 (dimana 1.79 >1), artinya arus kas

masuk lebih besar daripada nilai investasi yang

dikeluarkan. Dari perhitungan BCR maka inves-

tasi perluasan wahana wisata pemandian alam

selokambang dianggap layak.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan hasil

pembahasan, maka diperoleh kesimpulan seba-

gai berikut: Berdasarkan hasil penelitian me-

ngenai faktor-faktor yang mempengaruhi ke-

putusan wisatawan dalam melakukan kunjungan

wisata di Taman Rekreasi Tlogomas yang telah

dibahas serta perhitungan-perhitungan statistik

yang telah dilakukan, maka penulis menarik

kesimpulan faktor marketing mix, sosial budaya

dan psikologis secara simultan (bersama-sama)

dan secara parsial (masing-masing) berpenga-

ruh positif dan signifikan terhadap variabel

keputusan wisatawan dalam melakukan kunju-

ngan wisata di Taman Rekreasi Tlogomas.

Berdasarkan analisis kelayakan proyek, didapat

nilai NPV menunjukkan Rp. 674,090,696,

167atau > 0, artinya arus kas masuk lebih bes-

ar daripada nilai investasi; Nilai IRR adalah

22 % (dimana 22 % > 10%), artinya investasi

memberikan tingkat keuntungan yang lebih

tinggi dari pada tingkat keuntungan yang di

syaratkan (discount rate); Nilai CBR adalah 1.79

(dimana 1.79 > 1), artinya arus kas masuk lebih

besar daripada nilai investasi yang dikeluarkan;

dan Payback Period sebesar 6 tahun, artinya

pengembangan wahana taman rekreasi tlogo

mas dianggap layak. Diantara faktor-faktor yang

mempengaruhi ke putusan wisatawan dalam

melakukan kunju-ngan wisata di Taman Rekre-

asi Tlogomas dalam penelitian ini, ditemukan

bahwa faktor bauran pemasaran adalah faktor

yang paling rendah nilainya berpengaruh terha-

dap keputusan wisatawan.

Faktor yang Mempengaruhi dan Analisa Kelayakan pada Proyek Pengembangan Wahana Wisata Taman Rekreasi Tlogomas di Kota Malang

B 068 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016

Tabel 1. Perhitungan Analisis Kelayakan Proyek

Oleh karena itu, pengelola harus lebih mem-

fokuskan perhatian dalam perbaikan infra-

struktur, sarana prasarana yang dibutuhkan oleh

wisatawan, lebih meningkatkan strategi promosi,

perbaikan sumber daya manusia dan mampu

memodifikasi produk-produk wisata yang dita-

warkan kepada wisatawan. Sehingga mampu

menarik wisatawan dalam jumlah yang lebih

banyak. Untuk penelitian selanjutnya, diharap-

kan meneliti variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini, tetapi memberikan peng-

ruh terhadap keputusan wisatawan dalam mela-

kukan kunjugan wisatan di Taman Rekreasi

Tlogomas atau objek lain yang berbeda.

Daftar Pustaka

Fadia, ZUL. Ernawati, J. Ramdlani, S. (2015).

Pengembangan Taman Rekreasi Tlogomas Dengan

Strategi Pola Penataan Fasilitas. Jurnal. Kota

Malang: Universitas Brawijaya.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate

Dengan Program IBM. SPSS 19 (edisi kelima.)

Universitas Diponegoro Semarang.

Giatman, Muhammad. (2006). Ekonomi Teknik. PT

Raja Grafindo. Jakarta: Persada.

Husnan dan Suwasono. (2000). Studi Kelayakan

Proyek. Edisi 4. Unit Penerbit dan Percetakan AMP

YKPN, Yogyakarta.

Kadariah. (2001). Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia. Jakarta.

Kotler, Philip. (2002). Manajamen Pemasaran, Jilid 1

dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Lora, D. (2012). Rencana Pengembangan Objek

Wisata Pemandian AirDingin Lubuk Minturun Kota

Padang. Artikel. Padang: Universitas Andalas.

Pemerintah Daerah Kota Malang. (2013). Ringkasan

Eksekutif, Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

Daerah (RIPPDA) Kota Malang tahun 2013.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang

Tahun 2010-2030.

Republik Indonesia. Instruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 9 Tahun 1969 Tentang Pedoman

Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional.

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Pedoman

Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 10 Tahun

2009. Tentang Kepariwisataan.

Soeharto, Imam. 2002. Manajemen Proyek Jilid 1 dan

2. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan

Ke empat, Al Fabeta: Bandung.

Syahyunan. (2014). Manajemen Keuangan:

Perencanaan, Analisis dan Pengendalian Keuangan.

Medan: USU Press.

Yoeti, Oka A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata.

Bandung: Angkasa.