ar-ruhul istijabah (sigap dalam memenuhi panggilan dakwah dan jihad). by. jaharuddin
DESCRIPTION
disampaikan di masjid Weidendamm, Hannover, Jerman, 24 Maret 2013TRANSCRIPT
Ar-ruhul istijabah
(Sigap memenuhi pangilan
Dakwah dan Jihad)Dakwah dan Jihad)
Oleh: JaharuddinWeidendamm Moschee,
Hannover, Jerman24 Maret 2013
• Respon sahabat danistrinya terhadapperintah
• Handzholah• Amr bin Jamuh
• Mendobrak mitos(sdm sedikit, sibukbekerja, waktu u/ keluarga, kuliah lbhprioritas, msyarakat
Bgm kondisikita? • 4 aspek
• Cara memelihara
• Renungan
Alur materi
Kenapasahabat?
keluarga, kuliah lbhprioritas, msyarakathedonis, dll) ar ruhul
istijabah
Kisah para sahabat
• Handzholah bin Abu Amr �sang Ghaisul Malaikah
• Amr bin Jamuh �sang pincang, sangat pincang
syuhada Uhud
• QS Al Maidah: 90-91 �Pengharaman Khamar• QS Al Maidah: 90-91 �Pengharaman Khamar
�Inthaina…inthaina…(kami telah
meningalkannya…kami telah meninggalkannya)
• QS al baqarah: 143 �perpindahan kiblat dari
masjidil aqso ke masjidil Haram, disaat sedang
sholat
• QS An Nur: 31 �mewajibkan Hijab
Penuhilah seruan Allah dan Rasul
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu605, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya606 dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan
(QS Al Anfal (8): 24)
“sam ‘an wa tha ‘atan” �Kami dengar dan kami ta’ati“la baik wa sa’daik’ �kami siap melaksanakan printah dengan
senang hati
4 aspek ar-ruhul istijabah
pertama
• Istijabah fikriyah (menyambut dengan fikiranyang jernih)
kedua
• Istijabah Nafsiyah (Menyambut denganpsikologis yang mantan)psikologis yang mantan)
ketiga
• Istijabah Maaliyah (Menyambut denganpengorbanan harta)
keempat
• Istijabah Harakiyah (Menyambut dengan amalyang rapi)
Istijabah fikriyyah
• Sadar betul apa yang dikerjakannya adalah dalam rangka taat
kepada Allah dan meraih ridho-Nya, bila dilakukan berpahala,
bila tidak berdosa
• Selalu memikirkan melaksanakan tugas dengan cara, waktu,
sarana terbaik sesuai tujuan yang telah ditetapkan
• Habab bin al Mundzir �pd perang Badar mengusulkan pasukan
pindah kedekat sumber air
• Salman Al-farisi �mengusulkan mengali parit disekeliling
Madinah
• Qoqo bin Amr �Pada perang Qodisiah �membuat patung
gajah, agar kuda-kuda kaum muslimin terbiasa melihat gajah
Istijabah nafsiyyah (antusias dan gembira)
• Menyambut tugas dan perintah dengan perasaan
senang, gembira, bahagia dan antusias.
• “Berangkatlah dalam kondisi berat maupun
ringan”..(QS at taubah: 41)ringan”..(QS at taubah: 41)
• QS at taubah 38 �padahal kenikmatan didunia ini
hanyalah sedikit �tidak sebanding sama sekali
dengan kenikmatan di akhirat
• 39�jika tidak kita yg bergerak maka Allah akan
mengantikan dengan kaum yg lain, dan Allah
tidak rugi sama sekali
Istijabah Maaliyah• Dakwah menegakkan diinul Islam adalah pekerjaan
besar �dana besar karena proyeknya besar
• Berkorban dengan harta dan jiwa sudah menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan (QS At taubah: 111, As shaf: 10-11)
• Siap mengorbankan hartanya, jangan mengharapkan keuntungan materi serta harta benda dari dakwah
Contoh dalam sirah:
• Khadijah memberikan seluruh hartanya untuk kepentingan dakwah
• Saat persiapan perang Tabuk �Usman bin Affan �200 onta (+166rb euro/Rp. +2M), lengkap dengan
pelana dan barang-barang diatasnya plus 200 uqiyah (+46rb euro/Rp + 560 jt)
Istijabah Harakiyyah
• Aktif dalam kegiatan dakwah
• Berusaha untuk berada ditengah barisan orang-orang yang mengutamakan kerja
• Berupaya untuk berada • Berupaya untuk berada dibarisan terdepan dalam dakwah dan jihad
• QS at taubah: 19-20 �orang yg
memberi minum pada orang yg berhaji, berbeda dengan orang yg berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka
Renungan…• Sudahkah kita menjadi kader yg mempunyai ar-ruhul
istijabah?
• Sudahkah kita memaksimalkan waktu yg kita miliki untuk dakwah? �argo umur kita terus berputar �dan kita tidak tahu titik akhirnya �atau tidak tahu sampai kapan kita sehat dan punya waktu luang? �kisah ustadz di kita sehat dan punya waktu luang? �kisah ustadz di
Indonesia.
• Sudahkah kita memaksimalkan potensi kita untuk membuka ladang dakwah baru (wilayah/segmen) baru?
• Syukurilah keadaan kita dengan memperbanyak catatan sejarah dakwah kita?