aplikasi teknologi kkn ppm 2013.doc
DESCRIPTION
palikasi teknoligi kkn ppm 2013.docTRANSCRIPT
A. JUDUL : APLIKASI TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN
PANGAN LOKAL UBI KAYU DAN LABU KUNING BERBASIS
BAHAN BAKAR BIOARANG PADA RUMAH TANGGA TANI
B. Lokasi : Desa Lewatanaole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur
Propinsi Nusa Tenggara Timur
C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM
Bidang pokok Program KKN PPM adalah aktualisasi potensi masyarakat dan
organisasi/lembaga yang relevan di wilayah-wilayah : daerah tertinggal, daerah
perbatasan, rawan bencana, pesisir, hutan, perkebunan, pertambangan dan lain-lain.
Adapun tema kegiatan dapat berupa :
1. Pengembangan Sarana dan Prasarana
2. Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
3. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan dan kehutanan
4. Pengembangan Sumberdaya Alam
5. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan
6. Pengelolaan Kesehatan Masyarakat
7. Pengelolaan Lingkungan
8. Pelestarian Nilai Sosial-Budaya
9. Pengaruh-utamaan Gender
10. Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola
11. Pembinaan Kerukunan Hidup Bermasyarakat
12. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional
D. Latar Belakang
Desa Lewotanaole merupakan salah satu di Kecamatan Solor Barat Kabupaten
Flores Timur dengan luas wilayah 12,00 km2. Secara administrative desa ini terdiri
dari dua dusun yaitu Lamaole dan Lewomaku. Batas wilayah Desa Lewotanaole
yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Lamaole, sebelah selatan dan laut Sawu,
sebelah Timur dengan desa Lamawalang, dan sebelah Barat berbatasan dengan desa
Tanalein. Kondisi wilayah ini belum mendapat pelayanan listrik. Sementara itu jalan
rayanya pun masih dalam kondisi belum diaspal dan medan jalan berbatu, dan
sempit. Kondisi prasarana ini menyebabkan arus informasi dan perdagangan yang
mengalami hambatan, sehingga tidak mengherankan apabila kondisi ekonomi
masyarakat disini berada di belakang wilayah-wilayah sekitarnya.
Secara Klimatologis, desa Lewotanaole termasuk daerah lahan kering, dimana
dalam setahun, periode musim hujan berlangsung sangat singkat, yakni hanya 5
bulan (Nopember sampai dengan Maret) sedang 7 bulan (April sampai dengan
Oktober) merupakan periode musim kering.
Apabila ditinjau dari jumlah penduduknya sampai dengan tahun 2007
berjumlah 356 jiwa dari 74 kepala keluarga dengan rincian, laki-laki 129 jiwa
(35,93 %), dan perempuan 227 jiwa (63,76 %).
Dilihat dari pendidikannya, penduduk telah mengikuti pendidikan formal, dan
dari jumlah ini, sebagian besar penduduk berada pada tingkat sekolah dasar,
selebihnya, pada tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan
perguruan tinggi. Walaupun demikian, mereka diharapkan dapat mengikuti inovasi
yang dianjurkan.
Sebagian besar penduduk desa Lewotanaoleh menggantungkan hidupnya, di
sektor pertanian. Jenis tanaman pangan yang diusahakan, antara lain padi dan
palawija (jagung, kacang tanah, ubi kayu,labu kuning kelapa, pisang, dll. Pangan
pokok jagung dan ubi kayu lebih dikenal sebagai pangan lokal bagi masyarakat NTT
juga bagi masyarakat desa Lewotanaole. Komoditas Ubikayu, padi, dan jagung,
nampaknya menjadi pangan utama karena ketiganya menempati urutan produktivitas
tertinggi dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya. Secara kuantitatif dapat
dilihat produktivitas ubi kayu, padi, jagung, dan kacang tanah masing-masing 2,12
ton/ha, 1.33 ton/ha (BPS, 2007). Produktivitas jagung, padi, ubikayu dan kacang
tanah belum mencapai produktivitas ideal.
Rendahnya produktivitas ubikayu di desa Lewotanaole disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya, petani belum mengusahakan tanaman ubikayu dan labu
kuning, secara intensif, belum melakukan penanganan pasca panen serta belum
melakukan pengolahan ubikayu dan labu kuning menjadi produk yang berorientasi
pasar dan memiliki nilai jual tinggi. Keadaan ini dapat dimaklumi, karena petani
belum mengetahui teknologi yang tepat. (sentuhan teknologi belum sampai ke pihak
petani).
Masalah pasca panen yang dihadapi petani adalah rendahnya mutu dan
kehilangan hasil serta tidak efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga. Hal ini
disebabkan oleh penanganan pasca panen yang belum dilakukan secara baik.
Kebiasaan petani membiarkan Umbi ubikayu di kebun, yang sebenarnya sudah harus
di panen. Padahal teknologi petani ini menurunkan kualitas umbi karena mengalami
pengayuan.Demikian halnya untuk labu kuning saat panen melimpah dan di simpan
di lumbung, tanpa pengolahan. Akibatnya kehilangan hasil karena mengalami
pembusukan sehinggga tidak mampu menempati posisi pasar yang dapat
menguntungkan petani. Penanganan pascapanen merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil pertanian khususnya
ubikayu dan labu kuning. Untuk meningkatkan kegiatan pasca panen ini, perlu
dilakukan terobosan dengan memperkenalkan alat penyimpan Umbi Ubi kayu yg
dirancang dari bahan yang mudah didapat dan dengan biaya murah, mudah dibuat
serta praktis, tetapi pada akhirnya dapat. mempertahankan hasil ubi kayu dan labu
kuning dalam jumlah dan mutu yang diinginkan. Juga perlu diupayakan teknik
penyimpanan umbi dengan bahan pengawet tertentu.
Umbi Ubi kayu dan Labu kuning yang dihasilkan oleh petani di desa
Lewotanaole selain sebagai bahan makanan pokok juga dijual untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Umbi ubikayu dikonsumsi keluarga, sedangkan yang
dipasarkan biasanya dalam bentuk segar dengan harga jual masing-masing Rp
1500/kg dan Rp 5000/kg.Labu Kuning dibiarkan di lahan dan siap digunakan untuk
konsumsi keluarga dan sebagai pakan. Penampilan harga jual ini dapat ditingkatkan
untuk itu perlu diadakan pengolahan lanjutan dalam bentuk lain yang memiliki nilai
jual tinggi, perlu mendapat perhatian khusus bagi petani setempat.
Pengolahan ubi kayu dan labu kuning menjadi berbagai bentuk olahan, dapat
meningkatkan selera makan bagi konsumen, juga sebagai penganekaragaman jenis
makanan, dan yang terpenting, produk olahan tersebut memiliki daya simpan yang
lebih lama sehingga selain dapat dikonsumsi juga dapat dijual untuk menambah
penghasilan keluarga. Produk olahan Ubi kayu adalah kanji, kerupuk, emping,
kroket, ubikayu.,Beras ubi kayu, tape,macaroni dan dodol tepung ubi kayu.
Sedamgkan untuk labu kuning : Tepung labu, Mie dan aneka penganan. Produk-
produk ini, mudah dalam pengolahannya namun untuk menghasilkan produk
bermutu baik, membutuhkan pengetahuan dan keterampilan ditingkat petani.
Keterampilan lain yang perlu dimiliki oleh petani untuk mendukung kegiatan
pengolahan adalah penyediaan bahan bakar, dapat bersifat alami (ditemukan
langsung di alam seperti kayu bakar, batubara, dan minyak bumi). Namun
ketersediaan bahan bakar semakin langka dirasakan baik di kalangan industri skala
besar maupun dalam industri Rumah Tangga. Keadaan ini tanpa disadari
menimbulkan penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan seperti metode
slashing dan burning (tebas dan bakar) untuk mempersiapkan lahan penanaman tetap
bertahan, meskipun tujuan utamanya menyuburkan tanah, menghemat tenaga kerja
juga memperoleh kayu bakar. Tetapi lebih sering cara ini berdampak buruk terhadap
lingkungan khususnya potensi kebakaran hutan dan kawasan-kawasan lain yang
dilindungi. Untuk itu penerapan teknologi biorang dengan memanfaatkan sampah
yang tersedia di lokasi setempat dapat menjadi alternatif pilihan mengatasi
kelangkaan bahan bakar tanpa merusak lingkungan dan pada gilirannya usaha
pengolahan dapat berjalan terus-menerus guna memenuhi kebutuhan pasar.
Fokus perhatian pada aspek pemasaran adalah kemasan produk dan pelabelan.
Keduanya kurang mendapat perhatian pengusaha, apalagi produk yang dihasilkan
adalah sebatas produk home industry. Padahal perhatian dan kepuasan konsumen
juga ditentukan kedua aspek ini. Untuk itu keunikan bahan berciri bahan lokal yang
higienis dan mudah dalam perolehannya digunakan sebagai bahan kemasan.
Berdasarkan potensi dan masalah yang dihadapi petani, dipandang perlu untuk
melaksanakan kegiatan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat tentang teknologi
prapanen dan pasca panen serta pengolahan dan pemasaran Pangan lokal ubikayu
dan labu kuning berbasis bahan bakar bioarang bagi petani di desa Lewotanaole.
Dengan adanya penerapan Ipteks di desa Lewotanaole ini, dapatlah diprediksi bahwa
difusi inovasi ini akan lebih cepat diadopsi oleh pihak petani baik di lokasi praktek
maupun sekitarnya. Karena wilayah ini merupakan salah satu tempat perolehan hasil
bumi bagi masyarakat sekitarnya, dan sudah sejak dulu menjadi tempat peroleh hasil
itu, sekalipun perolehannya hanya dengan sistem barter.
Sebagai wujud tanggung jawab dan dukungan terhadap penerapan IPTEK,
maka Universitas sebagai perangkat akademik dan sumber informasi dan teknologi
harus menjadi motivator sekaligus sebagai aktor intelektual untuk mewujudkan
program KKN PPM.
Oleh karena itu program KKN PPM merupakan momen yang tepat untuk
memadukan kegiatan Tridharma guna penerapan dan pengembangan IPTEK yang
dilaksanakan di luar kampus, sekaligus menjadi peluang yang cukup baik bagi
mayarakat dalam rangka penguasaan IPTEK yang berdampak pada peningkatan taraf
hidup masyarakat.
Kehadiran mahasiswa KKN PPM di tengah masyarakat diharapkan dapat
diterima sebagai salah satu komponen masyarakat ilmiah yang akan berinteraksi
mengimplementasikan teknologi tepat guna sekaligus lebih memperkenalkan dan
mendekatkan Universitas Nusa Cendana (Undana) kepada masyarakat. Disamping
itu mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dan mempraktekkan teori yang diperoleh
di kampus serta menjadi fasilitator, motivator, dan innovator.
Dalam pelaksanaanya lembaga yang menjadi Mitra program KKN PPM ini
adalah seluruh komponen masyarakat terutama petani jagung dan ubikayu sehingga
dapat meningkatkan daya guna ubikayu dan labu kuning yang pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan keluarga.
E. Tujuan
Capaian yang menjadi tujuan atau target program KKN PPM, yaitu :
1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan
masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa,
institusi dan kelompok sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program
KKN PPM.
2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalaui cara pemberdayaan masyarakat.
3. Menyusun rencana kerja KKN PPM untuk tercapai tujuan pertama dan kedua
F. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program KKN PPM ini adalah sebagai berikut :
1. Produksi KKN PPM yang dicapai adalah :
a. Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan Petani/anggota kelompok
tentang teknologi Pengolahan dan pemasaran Ubikayu dan labu kuning
berbasis bahan bakar biorang.
b. Memperkenalkan dan mendesmonstrasikan :
- Teknologi Pasca Panen dan menghasilkan alat Penyimpan dengan bahan
dasar papan kayu. Dan pengawet sekam padi
- Teknologi Pengolahan ubikayu menghasilkan produk olahan (kanji,
gaplek,kerupuk, emping, kroket Ubikayu ,dodol, tape ,macaroni, kripik
dan beras ubi kayu.). Pengolahan Labu Kuning menjadi ( mie, dan anaeka
panganan )
- Pemasaran produk olahan ubikayu dan Labu kunig dan juga
menghasilkan bahan kemasan berbahan dasar daun lontar dan kelobot
jagung
- Teknologi bioarang dan menghasilkan briket bioarang
- Teknologi kompor hemat energi
2. Hasil Tema KKN PPM
Masyarakat lebih terdorong untuk tetap membudidayakan tanaman jagung
dan ubikayu yang adaptif dengan kondisi lahan kering NTT dan khususnya di
desa Lewotanaole masyarakat memperoleh tambahan pengetahuan dan
keterampilan yang selanjutnya dapat mengembangkan teknologi pascapanen,
pengolahan dan pemasaran jagung dan ubikayu serta pembuatan bahan bakar
bioarang, menjadi unit usaha yang dapat meningkatkan pendapatan
keluarga.
G. Lingkungan Program KKN PPM
1. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program KKN PPM adalah seluruh masyarakat terutama
petani jagung dan ubikayu di desa Lewotanaole. Untuk mempermudah
pelaksanaan kegiatan, maka peani dibagi dalam beberapa kelompok
2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM
Adapun ringkasan kegiatan dari persiapan hinggga evaluasi adalah
a. Tahap persiapan yang terdiri dari :
- Penentuan lokasi KKN PPM
- Rekruitmen mahasiswa sebanyak 30 orang dari 7 Fakultas yang terdapat
yang terdapat di Undana. Sosialisasi ke masyarakat pengguna KKN PPM
- Pembekalan mahasiswa KKN PPM
b. Tahap Pelaksanaan
- Pembelian alat dan bahan
- Pelepasan mahasiswa ke lokasi KKN PPM
- Sosialisasi program kerja kepada masyarakat oleh mahasiswa KKN
disampingi oleh DPL, dengan menghadirkan seluruh komponen
masyarakat terutama perangkat desa, tokoh masyarakat dan pemuda.
- Pelaksanaan program KKN PPM
c. Tahap Evaluasi
- Monitoring oleh DPL (3 kali)
- Monitoring oleh ketua LPM dan Kepala pusat KKN PPM Undana (1
kali)
- Pembuatan laporan kegiatan
H. Operasional Program KKN PPM
1. Persiapan dan Pembekalan
a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Rekruitmen mahasiswa KKN PPM sebanyak 30 orang dari 7 (tujuh) fakultas
dan setiap mahasiswa di kenai biaya pendaftaran sebesar Rp. 60.000,-
kemudian dilanjutkan dengan pembekalan KKN PPM selama 1 (satu)
minggu, setelah itu mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN PPM.
b. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM
Dinamika kelompok, Ilmu komunikasi, Pengenalan tanaman jagung dan Ubi
kayu (meliputi : jenis, kandungan gizi, manfaat, budidaya, pemeliharaan,
Panen dan Penanganan Pascapanen, Teknologi pengolahan jagung dan
ubikayu, Pemasaran dan teknologi bioarang serta analisis usaha
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM adalah Juli-November 2009
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang
diharapkan dari tema KKN PPM adalah :
a. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran
adalah penyuluhan, diskusi, demonstrasi cara dan pendampingan
b. Langkah-langkah Operasional yang diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang sebagai berikut :
1. Penentuan mahasiswa KKN PPM
2. Penyuluhan tentang Teknologi pasca panen dan Pengolahan serta
pemasaran Ubi kayu, Labu Kuning ,briket arang, dan kompor hemat
energi. Juga Analisis usaha. Dari masing-masing produk.
3. Demonstrasi Cara Pembuatan Alat Pemipil Jagung, Pengolahan Jagung
dan Ubi Kayu serta Pembuatan Briket bio arang dan kompor hemat
energy.
4. Pendampingan dan konseling.
c. Volume pekerjaan bagi setiap mahasiswa adalah 5 jam per hari. Lama KKN
PPM 2 bulan (1 bulan 29 hari). Volume pekerjaan untuk seorang mahasiswa
adalah 290 JKEM.
d. Total volume pekerjaan dari 30 orang mahasiswa selama 2 bulan adalah 30 x
290 JKM = 8700 JKEM.
Tabel 1 : Langkah-Langka Operasional Kegiatan KKN PPM
No Nama Pekerjaan ProgramVolume
(JKEM)Ket
1 Adaptasi lingkungan a. Pelaporan ke Kecamatan
& Desa Pengguna
b. Pengenalan wilayah
Desa
c. Pengenalan dengan
tokoh masyarakat &
Tokoh Agama
300 JKEM 2 hari
2 Dinamika Kelompok a. Penentuan Kelompok
contoh
b. Pembinaan
300 JKEM 2 hari
3 Sosialisasi teknologi
pra Panen
pengolahan,
Pemasaran dan
Bioarang
a. Penyuluhan tentang
teknologi pra panen Ubi
kayu dan Labu Kuning
b. Penyuluhan teknologi
pasca panen ubikayu dan
labu Kuning
c. Penyuluhan teknologi
bioarangdan kompor
hemat energy
d. pemasaran dan analisis
usaha, produk olahan
ubikayu dan labu kunig
serta briket arang dan
kompor hemat energy
600 JKEM 4 hari
4 Pengorganisasian
pendampingan &
Konseling
a. Demonstrasi cara
teknologi pasca panen
(pembuatan alat
penyimpan Umbi ubi
kayu dan labu kuning)
b. Demonstrasi cara
teknologi pengolahan
jagung dan ubikayu
c. Demonstrasi cara
pembuatan Bioarang dan
kompor hemat energi
d. Pelatihan kelompok
dinamika kelompok
4500 JKEM 30 hari
5 Program Tambahan a. Perbaikan data
monografi Desa
b. Pembuatan Papan Nama
Jln Desa, RT dan RW
c. Bhakti missal
Pembersihan Desa, RT
RW
d. Penyuluhan tentang
kesehatan lingkungan
2850 JKEM 20 hari
Total Volume
1+2+3+4+5
8700 JKEM 58 hari
3. Rencana Keberlanjutan Program
Rencana Jangka Panjang dan tindaklanjut program dihubungkan dengan
pengelolaan program, keterlibatan mitra dan masyarakat adalah :
a. Masyarakat dapat terdorong untuk lebih memperhatikan aspek prapanen
tanaman ubikayu dan Labu kuning, pasca panen dan pengolahan serta
pemasaran tanaman ubikayu dan labu kuning serta bioarang dan kompor
hemat energi .
b. Dengan adanya Teknologi Pasca panen, Pengolahan dan pengadaan bahan
bakar bioarang, petani terdorong untuk memanfaatkan kedua komoditi
pangan lokal dan sampah yang ada sebagai peluang usaha industri rumah
tangga
I. Monitoring dan Evaluasi Program
Mekanisme dan konsep monitoring serta evaluasi program KKN PPM dapat
dilihat pada lampiran 2
J. Tempat Pelaksanaan KKN PPM
1. Tabel 2. Tempat Pelaksanaan KKN PPM
No Dusun/RW Desa Kecamatan Kabupaten
1 Dusun Lamaole Lewotanaole Solor Barat Flores Timur
2 Lewomaku Lewotanaole Solor Barat Flores Timur
2. Tabel 3. Waktu Pelaksanaan KKN PPM
No Tahapan Pekerjaan Program Waktu Ket
1 Tahap persiapan a. Peninjauan lokasi
KKN PPM
b. Sosialisasi ke
masyarakat pengguna
c. Rekruitmen
mahasiswa KKN PPM
d. Pembekalan
mahasiswa KKN PPM
Juli
Juli
Juli
Agustus
2 Tahap Pelaksanaan a. Pembelian logistik
(alat dan bahan) untuk
kebutuhan tema
b. Pelepasan mahasiswa
ke lokasi KKN PPM
c. Pelaksanaan Program
KKN PPM
September
September
September
3 Tahap Evaluasi a. Monitoring oleh DPL
b. Pelaporan
September
Oktober
November
K. Pembiayaan
Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah Rp. 100.000.000,- (Seratus
Juta Rupiah), yang bersumber dari DP2M Dikti (Rp. 93.000.000,-) Undana
(Rp. 5.000.000,-) dan dari mahasiswa peserta KKN PPM 30 orang @ Rp 60.000,-
(Rp 1.800.000,-) Rincian rencana Penggunaan dana pelaksaan program KKN PPM
menurut sumber pendanaan dapat dilihat pada lampiran 3.
L. Tim Pelaksana Program KKN PPM
Organisasi Lembaga Pengusul :
1. Pelindung : Ketua LPM Undana
2. Penanggung Jawab : Kepala Pusat Studi KKN PPM
3. Sekretaris : Staf LPM Undana
4. Penanggung Jawab Lapangan : Dosen Pembimbing Lapangan
(2 orang)
5. Penanggung Jawab Kegiatan Pembekalan : Staf LPM Undana
6. Nara Sumber Tim Pembekalan : Dosen Undana (Keahlian terkait
dengan Tema KKN PPM
Tabel 4. Mahasiswa Peserta KKN PPM Periode Juli-November 2013
No Nama Mahasiswa Fakultas1 Pertanian2 Pertanian3 Pertanian4 Pertanian5 Pertanian6 Pertanian7 Pertanian8 Pertanian9 Pertanian10 Pertanian11 Pertanian12 Pertanian13 Peternakan14 Peternakan15 Peternakan16 Keguruan dan Ilmu Pend17 Keguruan dan Ilmu Pend18 Keguruan dan Ilmu Pend19 Kesehatan Masyarakat20 Kesehatan Masyarakat21 Kesehatan Masyarakat22 Hukum
23 Hukum24 Hukum25 Sains & Teknik26 Sains & Teknik27 Sains & Teknik28 Ilmu Sosial & Politik29 Ilmu Sosial & Politik30 Ilmu Sosial & Politik
Lampiran 2. Rencana Monitoring dan Evaluasi
No Program
Waktu
Monitoring
& Evaluasi
Indikator
Keberhasilan Yang
Di Ukur
Catatan
Perkembangan
Kegiatan
Status Akhir Hasil
Pemantauan dan
Keterangan
1 Program
Utama
a Dinamika
kelompok
September Terbentuknya
kelompok di dusun
yang telah ditentukan
Pengukuran dan
pengamatan
apa/bagaimana/dari
komponen
indikator
keberhasilan yang
dilakukan pada
saat monitoring
Tampilan data hasil
pengukuran dan
pengamatan
B Sosialisasi
teknologi
pra panen
pasca panen
dan
pengolahan
jagung,
ubikayu,
pisang dan
bioarang
September
& Oktober
Produk alat
penyimpan umbi ubi
kayu segar, produk
olahan ubikayu dan
labu kuning, produk
biorang dankompor
hemat energy yang
telah dilakukan
sendiri oleh
masyarakat
2 Program
Tambahan
Oktober - Data monografi
desa yang baru
- Papan Nama Jalan
Desa, RT & RW
telah terpasang di
tempat masing-
masing
Lampiran 3. Rincian Biaya
Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) VolumeJumlah Satuan
(Rp)
Kontribusi
Mahasiswa Peserta
Perguruan Tinggi
Pengusul
DP2 Dikti Depdiknas
I. PERSIAPAN1. Peninjauan Lokasi
KKN PPM (pp) Orang 350.000 2 orang (pp) 700.000,- 500.000,- 200.000,-
2. Perizinan - 250.000,- 1 X 250.000,- 250.000,-3. Rekruitmen
Mahasiswa Paket 1 Paket 500.000,-
4. Sosialisasi ke Masyarakat Pengguna KKN PPM
Paket 1.750.000,- 1 Paket 1.750.000,- 1.750.000,-
5. Pembekalan Mahasiswa
Paket 15.000.000,- 1 Paket 15.000.000,- 1.800.000,- 2.000.000,- 11.200.000,-
SUB TOTAL I 18.200.000,- 1.800.000,- 5.000.000,- 11.400.000,-II. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Pembelian alat &
Bahan untuk pengolahan ubikayu dan labu kunig
Paket 3.000.000,- 12 Paket 36.000.000,- 36.000.000,-
2. Pembelian alat dan bahan untuk pembuatan alat penyimpan umbi ubi kayu dan labu kuning dan Bioarang serta kompor hemat energy
Paket 750.000,- 12 Paket 9.000.000,- 9.000.000,-
3. Transportasi Paket 2.500.00,- 2 Paket (pp) 5.000.000,- 5.000.000,-
mahasiswa dan DPL ke Desa KKN PPM
4. Akomodasi Mahasiswa
Paket 20.000.000,- 1 Paket 20.000.000,- 20.000.000,-
5. Monitoring DPL Orang 1.500.000,- 3 Paket (pp) 4.500.000,- 4.500.000,-6. Monitoring Ketua
LPM Undana & Ke Pusat KKN PPM
Orang 2.000.000,- 2 Orang (pp) 4.000.000,- 4.000.000,-
SUB TOTAL II 78.500.000,- 78.500.000,-III. PELAPORAN 1. Laporan Observasi Paket 1.000.000,- 1 Paket 1.000.000,- 1.000.000,-2. Laporan Antara Paket 1.000.000,- 1 Paket 1.000.000,- 1.000.000,-3. Laporan Akhir Paket 1.300.000,- 1 Paket 1.300.000,- 1.300.000,-
SUB TOTAL III 3.300.000,- 3.300.000,-TOTAL I+II+III 100.000.000,- 1.800.000,- 5.000.000,- 93.200.000,-
Lampiran 4. Biodata Penanggung Jawab dan DPL
Biodata Penanggung Jawab
Nama dan Gelar : Ir. Lika Bernadina, M.Sc.AgrTempat Tanggal Lahir : Atambua, 23 Pebruari 1962 NIP : 1962 02 23 198601012001NIDN : 0023026207Jenis Kelamin : Perempuan Fakultas : Pertanian / Agribisnis Pangkat / Golongan : Lektor / III dBidang Keahlian : Pertanian Tropik dan sub Tropik Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1999Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Ketua PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Jalan. Amabi Gg. Muder Teresa / 0380 840002Fax/E-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGITahunLulus
Program Pendidikan(diploma,
sarjana magister, spesialis,
dan doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/ PrgroamStudi
1985 Sarjana (S1) Universitas Nusa Cendana, Kupang
Peternakan
Judul Penelitian (S1):Nilai Ekonomis Tepung jagung dan Rumput Lapangan Pada
Pertumbuhan Ternak Kambing Yang Sedang Bertumbuh Pembimbing : 1. Ir.Syamsu Barhiman, MS 2. Ir. Agust Pigawahi
1999 Magister (S2) Universitas George August Goettingen, Jerman
Pertanian Tropik dan Sub Tropik
Judul Penelitian (S2):Effect of Sowing LabLab Bean ( Lablab purpureus Cv.Rongai) Under A maize Crop On Quality of Maize And LabLab Folliage For Goat FeedingSupervisors : 1. Prof.Dr .Udo Ter Meulen. 2. Prof .Dr. J. Isselstein
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Penyelenggara Sumber Dana
2006 Penyetaraan Satuan Ukuran Lokal komoditas Pangan yang dijajakan di Kota Kupang
Fakultas Pertanian PNBP Univ. Nusa Cendana
2003 Kaji Tindak Partisipatif Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pangan dan Gizi pada Rumah Tangga Tani di Desa Oebelo Kabupaten Kupang
Fakultas Pertanian DIK Univ. Nusa Cendana
2001 Ketersediaan Dan Pola Konsumsi Pangan pada rumah Tangga Petani di desa Oebelo Kabupaten Kupang
Univ. Nusa Cendana DIK Univ. Nusa Cendana
Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2010 Program Ipteks Bagi Masyarakat (Ibm)
Kelompok Usahatani Jagung Di Desa LewoTanah Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur
Jurnal LPM Undana , ISSN 14010010X, edisi XXVI, 2010
2009 Infant’s Nutrient Consumption Level and Nutritious Status on Farmer Household at Oebelo Village.
Jurnal Lingkungan Semiringkai, ISSN 08524874 edisi Desember 2009. No. 4. Hal 271-278
2009 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Diversifikasi Pangan Rumah Tangga Petani Di Desa Bonibais Kecamatan Laen Manen Kabupaten Belu
Impas , ISSN: 08537779
Vol. 17. Edisi Maret 2009
2008 Kontribusi Usahatani Wortel Terhadap Pendapatan Usahatani Hortikultura di
Impas, ISSN: 08537779
Kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS. Vol. 1
Edisi.Maret 2008
2003 Budidaya Padi di Kecamatan Solor bBbaratBarat-NTT.
Nusa Cendana
Vol.4.No 1 ISSN 1411-2396
2000 The Effect of Sowing Lab-Lab Purpureus on Dry Yield and Chemical Composition of Maize and lab-Lab folliage.
Journal of Agriculture in the Tropics and Subtropics
ISSN: 01734091
1989Produksi dan Pola konsumsi Ubi Kayu di desa Kuaklalo Kab. Kupang ( 1989)
Jurnal Lahan Kering ISSN 0216-9236 hal 58-66.
Pengalaman Pengabdian No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya
Prapanen dan Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang
1992 DP3M
2. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Pengolahan Pangan Nabatai di Desa Bello Kabupaten Kupang.
1995 Pribadi
3. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Budidaya Tanaman Gamal Bagi Ternak Ruminansi di Desa Oemasi Kec. Kupang Barat Kab. Kupang.
2000 DP3M
4. Aplikasi Teknologi Mikroorganisme (EM4) Dalam Pembuatan Pestisida Organik sebagai Alternatif Pengganti Pestisida Kimia. Pada Petani Sayur di Kelurahan Nunbaun Sabu Kec. Alak, Kota Kupang.
2000 DIKS
5. Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Desa Oebelo, Kec. Kupang Tengah, Kab Kupang.
2001 DIKS
6. Peningkatan Produksi Pangan Melalui Penerapan Teknik Pengendalian Hama Pada Tanaman Padi dan Pengolahan Hasil di Desa Oebelo Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang
2001 DIKS
7. Pelatihan Perencanaan Usaha Tani Untuk Petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.
2001 DIKS
8. Kaji Tindak partisipasi untuk meningkatkan pengetahuan Pangan dan Gizi bagi petani di Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang
2004 DIKS
9. Pengolahan Ubikayu menjadi Emping di Kecamatan Buraen Kabupaten Kupang
2008 DIKS
10 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur
2010 DP2M
11 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang
2011 BOPTN
12 Pemanfaatan dan pengolahan pangan Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang
2012 BOPTN
Kupang, 28 Maret 2013Ketua Pelaksana
Ir. Lika Bernadina, M. Sc. AgrNIP. 19620223 1986012001
Biodata Dosen Pendamping Lapangan
Nama dan Gelar : Ir. D.A. Wake NIP : 196012071986012001Jenis Kelamin : Perempuan Fakultas : Pertanian / AgribisnisPangkat / Golongan : Lektor / III bBidang Keahlian : Ilmu Gizi dan Pangan Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1982Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Anggota PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Nun Baun SabuPengalaman Pengabdian
No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya
Prapanen Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang
1992 DP3M
2. Penyuluhan dan Demonstrasi Tentang Pengolahan ubikayu menjadi Tape di Desa Kuaklalo Kabupaten Kupang
1994 DPP/OPF
3. Aplikasi Teknologi Mikroorganisme (EM4) Dalam pembuatan pestisida organik sebagai alternatif pengganti pestisida kimia. Pada petani sayur di Kelurahan Nunbaun Sabu Kec. Alak,
2000 DIKS
Kota Kupang 4. Pengolahan tepung pisang menjadi cake di Desa
Oebelo, Kec. Kupang Tengah, Kab, Kupang. 2001 DIKS
5. Pelatihan perencanaan usaha tani untuk petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.
2002 DIKS
6 Kaji tindak partisipasif untuk meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi bagi petani di desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang
2004 DIKS
7 Pengolahan Jagung Menjadi Marning di Oebelo Kec. Kupang Tengah Kab. Kupang
2007 DIKS
8 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur
2010 DP2M
9 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang
2011 BOPTN
10 Pemanfaatan dan pengolahan pangan Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang
2012 BOPTN
Kupang, 28 Maret 2013 Anggota Pelaksana
Ir. D.A Wake NIP: 196012 18 03 20
Biodata Dosen Pendamping Lapangan
Nama dan Gelar : Drs. Nua Sinu Gabriel M.HumNIP : 195711201986011001Jenis Kelamin : Laki-lakiFakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan UndanaPangkat / Golongan : Lektor / III dBidang Keahlian : Ilmu Sejarah Tahun Perolehan Gelar Terakhir : 1995Jabatan Sekarang : Dosen Kedudukan Dalam Tim : Anggota PelaksanaAlamat Kantor / Telp : Jalan Adisucipto Penfui Kupang/81085Alamat Rumah/Telp : Jalan. Amabi Gg. Muder Teresa / 0380 840002Pengalaman Pengabdian
No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan demontrasi tentang budidaya
Prapanen Pasca Panen Ubi Kayu di Desa Kolhua Kabupaten Kupang
1992 DP3M
2 Pelatihan perencanaan usaha tani untuk petani di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang.
2002 DIKS
3 Kaji tindak partisipasif untuk meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi bagi petani di desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang
2004 DIKS
4 Kelompok Usahatani Jagung Di desa Lewotana Ole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur
2010 DP2M
5 Kelompok Pemuda Usaha Pembuatan Alat Pemipil, Dan Pengolahan Limbah Jagung Di kelurahan Maulafa Kota Kupang
2011 BOPTN
Kupang, 28 Maret 2013 Anggota Pelaksana
Drs. Nua Sinu Gabriel, M.HumNIP: 19572011198601001
APLIKASI TEKNOLOGI PASCAPANEN DAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL UBIKAYU DAN LABU KUNING BERBASIS BAHAN BAKAR
BIOARANG PADA RUMAH TANGGA TANI DI DESA LEWOTANAOLE KECAMATAN SOLOR BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh Ir. Lika Bernadina, M. Sc. Agr
NIDN : 0023026207Ir. D.A.Wake
NIDN: 0021812600Drs. Nua Sinu Gabriel, M.Hum
NIDN:0020115709
Diajukan Kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas Untuk Dilaksanakan Sebagai
Program KKN PPM
Diusulkan Oleh : LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA MEI , 2013
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul IbM : : Aplikasi Teknologi Pasca Panen Dan Pengolahan Pangan Lokal (Ubikayu dan Labu Kuning Berbasis Bahan Bakar Bioarang Pada Rumah Tangga Tani Di Desa Lewotanaole Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur
2. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur
3. Penanggung Jawab :Nama : Ir. Lika Bernadina, M.Sc.AgrJabatan/Pangkat : Penata Tk. I/Lektor/IIId Alamat : Fakultas Pertanian Undana, Jl. Adisucipto
Penfui, Kupang, NTT Telpon/Hp : 0380-881085/081339241399Fax : 0830-881085e-mail : [email protected]
4. Lembaga/Pusat Studi/Fak/Jurusan Pengusul : Fakultas Pertanian/Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian 5. Lembaga/Institusi Mitra
Nama Lembaga : Masyarakat Desa LewotanaolePenanggung Jawab : Kepala Desa Lewotanaole Alamat & Telp/Fax : Desa Lewotanaole Kec. Solor Barat,
Kabupaten Flores Timur Prop. NTTBidang Kerja/Usaha : -
6. DPL yang diusulkan/ Bidang Keahlian : Ir. Lika Bernadina, M.ScAgr (Faperta/ Pertanian Tropik) Ir. D.A. Wake (Faperta/ Gizi dan Pangan) Drs. Nua Sinu Gabriel,M.Hum(FKIP/ Ilmu Sejarah)
7. Jumlah Mahasiswa : 30 Orang 8. Biaya yang diusulkan :
Jumlah Total Biaya : Rp. 100.000.000,-9. Periode Pelaksanaan : Juli – Agustus 2013
MengetahuiKetua LPM Undana
Drs. Paul Isliko, M.SiNIDN: 0021074808
Kupang, 8 Mei 2013Ketua Tim Pelaksana
Ir. Lika Bernadina, M.ScAgr NIDN : 0023026207