apar

25
Tempat Isi Ulang/Refill Alat Pemadam Api/Kebakaran Written by Administrator font size decrease font size increase font size Print Email 87 comments Rate this item 1 2 3 4 5 (1 Vote) Menerima Pengisian Ulang / Refill Segala Jenis Alat Pemadam Api / Kebakaran / APAR seperti Dry Chemical Powder, Carbon Dioxide (CO2), Foam (AFFF) AB dan Liquid, AF11, FM 200 (Ramah Lingkungan / Non CFC). Segala Merk seperti Viking, Servvo, Chubb, Yamato, Gunnebo, Protect. Dari ukuran 1 kg sampai ukuran 100 kg Tabung. Juga Melayani Refill CO2 System, FM200 System. Harga Refill / Isi Ulang Pemadam Api / Kebakaran (APAR): * Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia Kering) untuk Kayu, Kertas, Plastik, Tekstil, Minyak, Oli, Bensin, Listrik dan Elektronik Rp.

Upload: sulemang

Post on 25-Jul-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apar

Tempat Isi Ulang/Refill Alat Pemadam Api/Kebakaran

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email 87 comments

Rate this item

1 2 3 4 5

(1 Vote)

Menerima Pengisian Ulang / Refill Segala Jenis Alat Pemadam Api / Kebakaran / APAR seperti Dry Chemical Powder, Carbon Dioxide (CO2), Foam (AFFF) AB dan Liquid, AF11, FM 200 (Ramah Lingkungan / Non CFC). Segala Merk seperti Viking, Servvo, Chubb, Yamato, Gunnebo, Protect. Dari ukuran 1 kg sampai ukuran 100 kg Tabung. Juga Melayani Refill CO2 System, FM200 System. Harga Refill / Isi Ulang Pemadam Api / Kebakaran (APAR): * Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia Kering) untuk Kayu, Kertas, Plastik, Tekstil, Minyak, Oli, Bensin, Listrik dan Elektronik Rp. 32.000,- / Kg * Carbon Dioxida (CO2) / Gas Cair Menguap untuk Minyak, Oli, Bensin, Listrik dan Elektronik Rp. 29.000,- / Kg * Foam (Busa) untuk Kayu, Kertas, Plastik, Tekstil, Minyak, Oli, Bensin Rp. 27.000,- / Kg * AF-11 Liquid Gas Non CFC Ramah Lingkungan / Tidak Merusak Lapisan Ozon Rp. 350.000,- / Kg * FM-200 Liquid Gas Non CFC Ramah Lingkungan / Tidak Merusak Lapisan Ozon Rp. 650.000,- / Kg. Solkaflam Rp. 350.000,- / Kg

 

Page 2: Apar

Refill/Isi Ulang Tabung FM 200 dan FM 200 Fire Alarm System

FIRE SUPPRESSION SYSTEM ( FM 200 )FM-200 ® ( HFC227ea) System adalah hydroflourocarbon dengan penerimaan global yang luas. Dengan nol Potensi Deplesi Ozon, Global Warming Potential rendah dan Atmosfer pendek Seumur Hidup, telah terbukti menjadi pengganti Halon yang paling banyak digunakan.

Ia bekerja dengan menyerap panas baik dari api dan bahan bakar, mengurangi suhu ke titik di mana api tidak dapat berdiri sendiri dan api dipadamkan. Mungkin yang paling di FM-200 System ® mendukung adalah fakta bahwa ia keluar melakukan sebagian besar sistem gas lain dalam hal kecepatan reaksi terhadap api. FM-200 ® adalah efektif dalam waktu 10 detik debit awal.

FM-200 System ® disimpan sebagai cair dan dikeluarkan ke dalam bahaya sebagai uap, berwarna elektrik non-konduktif yang jelas dan tidak visi jelas. Ini tidak meninggalkan residu dan memiliki toksisitas dapat diterima untuk digunakan dalam ruang yang diduduki pada konsentrasi desain. FM-200 ® Sistem tidak menggantikan oksigen dan karenanya lebih aman untuk digunakan dalam ruang yang diduduki tanpa takut kekurangan oksigen.

Dengan penyimpanan silinder relatif kecil, FM-200 ® Sistem cocok untuk digunakan di daerah dimana ruang berada pada pembatasan premium atau berat berlaku. sedikit ruang penyimpanan Its silinder, tingkat keselamatan personil yang tinggi dan tidak adanya toksisitas membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik.

 

Refill / Isi Ulang Tabung CO2 dan CO2 Fire Alarm System

CO2 Gas Suppression System, merupakan alat pemadam api / kebakaran yang paling murah dan efektif untuk ruangan yang tidak berpenghuni (Non Occupied) seperti : Ruangan Generator dan Ruangan Server. - CO2 cocok digunakan untuk jenis kebakaran listrik, Gas dan Minyak. - CO2 adalah gas yang dingin dan mengrangi kandungan oksigen disekitar api. - CO2 tidak meniggalkan noda atu karat setelah digunakan.

 

Refill / Isi Ulang Tabung AF11 Phyton dan AF11 Vulcan

Phyton AF 11 adalah pemadam api pengganti Halon yang berwawasan lingkungan.

Phyton AF 11 tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, bersih dan aman di pakai, tidak meninggalkan noda dan cocok untuk melindungi peralatan listrik / electronik kendaraan, perkantoran, rumah tangga, pabrik dll.

Phyton AF 11 adalah alat pemadam kebakaran yang Non CFC (ramah lingkungan) dapat juga digunakan untuk kendaraan, perkantoran, rumah tangga, pabrik dll.

 

Refill / Isi Ulang Tabung Dry Chemical Powder / Bubuk Kimia

Page 3: Apar

Pemadam kebakaran berbahan bubuk kimia kering.

Alat pemadam api yang cocok untuk memadamkan jenis kelas api A, B, C, (E).

Khusus dibuat untuk pemadaman api cepat yang disebabkan oleh peralatan listrik atau bahan padat yang mudah terbakar, cairan yang mudah terbakar dan gas.

 

Instalasi FM 200 System (Server) & Fire Alarm System

FM-200 System adalah sistem suatu sistem proteksi kebakaran otomatis dalam suatu ruangan yang tertutup yang aman terhadap peralatan elektronik dan aman bagi manusia. FM-200 merupakan Clean Agent, adalah gas pemadam api yang ramah lingkungan.

Cara kerja : Ketika Smoke Detector mendeteksi adanya asap, maka Siren dan Alarm Bell sert Sign Lamp Evacuate Area akan aktif yang menandakan segera meninggalkan ruangan. 30 detik atau 60 detik (tergantung settingan delay time) kemudian akan mengaktifkan Lever & Pressure Control Head untuk membuka Valve Tabung Gas FM-200. Gas akan keluar melalui pipa instalasi yang diarahkan oleh Gas Nozzle.

Kebakaran merupakan bencana yang datang tanpa diduga, tanpa diundang dan sangat merugikan. Investasi yang besar akan sirna dengan datangnya kebakaran. Kebakaran juga tidak hanya menghilangkan harta benda dan inventaris kita, bahkan dapat merenggut korban jiwa. Perusahaan kami yang bergerak dibidang proteksi kebakaran. Baik yang berupa proteksi pencegahan, sistem proteksi secara manual maupun secara otomatis.

Berbagai bentuk proteksi telah kami supply, install dan di maintenance diantaranya : Fire Alarm System, Fire Hydrant System, Sprinkler,CO2 System, FM-200, Public Address Sound System, Emergency Lamp, CCTV, Security Alarm, Fire Extinguisher, Nurse Call, Mechanical-Electrical dll. Untuk solusi proteksi kebakaran, kami siap hadir di gedung bertingkat, perkantoran, pabrik, rumah sakit, apartement, hotel, sekolah, perumahan, bandara, dan bangunan / gedung yang dipergunakan untuk fasilitas umum lainnya.

Hidrostatik Tes Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / Alat Pemadam Kebakaran / Tabung Pemadam Api Tabung APAR

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email 4096 comments

Rate this item

1 2 3

Page 4: Apar

4 5

(2 votes)

 

TEST  KELAYAKAN  TABUNG  PEMADAM  MELALUI  HYDROTEST

 

I . ALAT ALAT YANG DI BUTUHKAN

 

1. Tabung Nitrogen  ( N2 ) dan isinya

2. Tabung Pemadam yang akan di test

3. Pressure Gauge

4. Alat atau kunci – kunci untuk membuka dan menutup tabung pemadam

5. Selang penghubung antara Tabung Nitrogen dan Tabung Pemadam

6. Air

7. Sabun

 

II. LANGKAH – LANGKAH PENGETESAN

 

1. Keluarka isi tabung pemadam baik itu bubuk atau jenis lainnya

2. Setelah kosong isi dengan air secukupnya

3. Sambungkan selang penghubung antara Tabung Nitrogen dan Tabung Pemadam

4. Isi Nitrogen dengan perlahan- lahan

5. Isi antara 15 – 20 Bar

6. Semprotkan air sabun untuk mengetahui kebocoran di sekitar semua sambungan selang dan tutup tabung pemadam

Page 5: Apar

7. Diamkan selama 1 Jam

8. Perhatikan jarum penunjuk pressure gauge turun atau tidak

9. Apabila Tabung Pemadam tersebut tidak mengalami kebocoran khususnya pada titik -  titik pengelasan ataupun pada sambungan lainnya maka Tabung Pemadam tersebut masih layak di pakai , begitu pula sebaliknya apabila terjadi kebocoran maka Tabung Pemadam tersebut tidak layak di pakai lagi.

 

III. CATATAN

 

1. Di sarankan dalam melakukan pengetesan dibutuhkan ruangan khusus yang   jauh dari keramaian atau jauhkan dari barang – barang yang mudah terbakar atau  meledak.

2. Khusus untuk pengetesan Tabung Pemadam CO2 hanya bisa dilakukan di Pabrik yang di referensikan oleh Pemerintah karena untuk pengetesan tersebut membutuhkan tekanan yang sangat besar 1000 – 1500 Bar . sangat berbahaya dilakukan bagi perusahaan yang tidak mempunyai Surat Izin Khusus ( SIK ) yang dikeluarkan oleh Instansi Dinas Pemadam Kebakaran.

3. Gunakan alat – alat standard safety dalam melakukan pengetesan .

4. Mengikuti jejak Negara - negara maju seperti Jepang, Singapura, dan beberapa negara di Eropa yang mengacu pada peraturan Internasional sebaiknya Tabung Pemadam digunakan sampai 5 tahun saja .

Modul Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email 48431 comments

Rate this item

1 2 3 4 5

(0 votes)

Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran

Page 6: Apar

Oleh : anwar arifin

 

www.alatpemadamapi.net

 

 

Langkah-langkah penanggulangan kebakaran :

1. Jika terjadi kebakaran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memadamkan secara langsung dengan alat pemadam yang sesuai yang diletakkan pada tempat terdekat.

2. Jika api tidak padam, panggil teman terdekat dan segera hubungi kepala gedung (fire marshall).

3. Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum padam.

4. Apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan gedung) melalui pintu darurat dan segera lakukan pemadam dengan alat pemadam yang tersedia.

5. Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan dengan identitas yang jelas

6. Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi (pengosongan gedung) dan bantu kelancaran petugas pemadam

7. Beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat pemadam dan sumber air

8. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda

 

Penyelamatan diri

1. Buat rencana penyelamatan diri, dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari setiap ruangan. Ini bisa melalui pintu ataupun jendela, jadi perhatikan apakah pembatas ruangan akan mengganggu rencana ini. Buatlah denah penyelamatan diri.

2. Persiapkan petunjuk arah di pintu darurat.

3. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi.

4. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman. Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian pula jika harus melalui jendela.

5. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali menerobos kobaran api.

Page 7: Apar

 

Perhatikan faktor penting dalam pemadaman

1. Arah angin

2. Jenis benda yang terbakar

3. Volume benda yang terbakar

4. Berapa lama telah terbakar

5. Situasi, kondisi dan lingkungan

6. Keselamatan diri :

• peralatan dan perlengkapan yang digunakan seperti kain pelindung, selimut api dll.

• asap tebal akibat proses kebakaran

• kemungkinan terjadinya ledakan

• kemungkinan terjadinya radiasi

Sikap dan tindakan dalam pemadaman kebakaran

A. Harus selalu disertai resque operator (fire marshall)

1. Tegas dan disiplin

2. Yakin akan kemampuan diri

3. Tenang, waspada, tanggap akan situasi

4. Kompak dalam kerjasama (team work)

5. Cepat bertindak dan efisien

B. Perlu latihan secara rutin

C. Mengenal alat pemadam api dan cara penggunaannya

Alat pemadam api tradisional

1. Pasir

2. Tanah

Page 8: Apar

3. Air

4. Dll

sangat baik untuk pemadaman awal

terutama dalam rumah tangga atau perkantoran yang tidak begitu luas

 

 

 

Alat pemadam api modern

1. Kimia:

O co2

O dry chemical powder

O busa

O hermatic

2. Hidrant kebakaran

 

Penggunaan alat pemadam tradisional

Pasir / tanah:

• sangat baik untuk kebakaran lantai / tanah datar

• dapat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran tidak meluas

• dapat dipakai untuk pemadaman awal semua jenis kebakaran

Cara pemakaian: (sistim isolasi)

Pasir / tanah ditaburkan mulai dari tepi hingga seluruh permukaan yang terbakar tertutup rata

 

Selimut api / karung goni:

Page 9: Apar

• cocok uktuk kebakaran kompor (kebakaran minyak) dan semua jenis kebakaran, kecuali kebakaran listrik

• bahan murah dan mudah didapat

 

Cara pemakaian (sistim pendinginan) :

Basahi karung goni dengan air kemudian tutupkan secara rata pada bagian yang terbakar, jika dengan satu karung tidak cukup, tambah lagi.

 

 

 

Syarat penempatan apar

1. Pada jalur keluar,

2. Dekat dengan daerah yang mempunyai resiko kebakaran tinggi,

3. Mudah dilihat, dijangkau dan diambil oleh pengguna,

4. Diberi tanda yang menunjukkan tentang adanya apar dengan warna merah

Catatan:

O pada posisi yang sama di setiap lantai,

O pada sudut-sudut koridor,

O dekat dengan pintu

 

Petunjuk pemadaman menggunakan hydrant kebakaran

1. Menggelar slang (fire house):

O pegang ujung slang pada sisi betina dan lemparkan gulungan slang ke arah api,

O bila kurang panjang, tambah lagi dan sambungkan satu dengan lainnya,

O sambungkan pangkal slang (sisi betina) dengan hydrant pilar.

Page 10: Apar

2. Pegang nozle:

O ambil posisi dengan benar (kuda-kuda) setelah siap beri kode agar air segera dialirkan,

O tangan kiri pegang ujung nozle, tangan kanan pada pangkal nozle sambil dijepit dengan ketiak.

3. Mengalirkan air:

O beri kode operator dengan tangan lurus ke atas,

O untuk menghentikan aliran air, tangan atas diturunkan dengan membuat gerakan melipat sebatas siku berulang-ulang

Air : media yang paling banyak digunakan

 

Keuntungan:

• mudah didapat dalam jumlah banyak

• mudah diangkut dan dialirkan

• daya serap terhadap panas besar

• daya mengembang menjadi uap besar

 

Kelemahan:

• tidak bisa untuk kebakaran listrik,

• untuk kebakaran minyak harus dengan cara spray dan teknik yang benar

 

Penanggulangan kebakaran :

A. Tindakan pencegahan/preventif

Segala upaya yang dilakukan agar kebakaran tidak terjadi kebakaran :

1. Memberikan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan

2. Menempatkan barang-barang yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari api

3. Tidak merokok dan melakukan pekerjaan panas di tempat barang-barang yang mudah terbakar

Page 11: Apar

4. Tidak membuat sambungan listrik sembarangan

5. Tidak memasang steker listrik bertumpuk-tumpuk

6. Memasang tanda-tanda peringatan pada tempat yang mempunyai resiko bahaya kebakaran tinggi

7. Menyediakan apar ditempat yang strategis

8. Matikan aliran listrik bila tidak digunakan

9. Buang puntung rokok di asbak dan matikan apinya

10. Bila akan menutup tempat kerja, periksa dahulu hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran

 

B. Tindakan pemadaman/represif

Tindakan yang dilakukan untuk memadamkan kebakaran sebagai upaya memperkecil kerugian yang ditimbulkan dan mencegah agar kebakaran tidak meluas

Teknik dan taktik penanggulangan kebakaran

A. Teknik penanggulangan kebakaran

Kemampuan maksimal dalam menggunakan peralatan yang tersedia guna memadamkan kebakaran

 

B. Taktik penanggulangan kebakaran

Kemampuan maksimal tentang cara-cara yang digunakan dalam rangka pemadaman kebakaran

 

Sistem pemadaman

A. Sistem isolasi

Cara pemadaman dengan tidak memberi oksigen pada benda yang terbakar

• menutup dengan karung basah

• menimbun dengan tanah, pasir atau lumpur

 

Page 12: Apar

B. Sistem pendinginan

Cara pemadaman dengan menurunkan suhu pada benda yang terbakar

• menyiram dengan air

• menimbun dengan daun, batang pohon yang mengandung air

 

C. Sistem urai

Cara pemadaman dengan membagi-bagi benda yang terbakar menjadi bagian kecil sehingga api mudah dikendalikan

Bila sistem isolasi dan pendinginan tidak dapat dilakukan

 

Pengertian api dan kebakaran

Api : gas pijar yang mengeluarkan panas. Bila panas yang dikeluarkan itu melebihi batas maksimal, maka dapat menimbulkan kebakaran

Terjadinya api :

Persenyawaan tiga unsur :

1. Panas

2. Benda / bahan bakar

3. Udara

Api terkendali menjadi kawan :

Selama api dapat dikendalikan atau dikuasai, besar atau kecil, selama itu pula api akan menjadi kawan bahkan menguntungkan dan menghasilkan

Api tak terkendali menjadi lawan :

Betapapun kecilnya api, selama tidak dikendalikan atau dikuasai dan menimbulkan kerugian, cacat bahkan korban jiwa manusia maka selama itu pula api dikatakan menjadi lawan dan disebut perisatiwa kebakaran.

 

Perbedaan api dengan kebakaran

Page 13: Apar

Api :

1. Dibutuhkan

2. Mudah dikendalikan

3. Menguntungkan

Kebakaran :

1. Tidak dibutuhkan

2. Sulit dikendalikan

3. Merugikan

Kebakaran :

Suatu peristiwa yang disebabkan dari api yang tidak dapat dikendalikan atau dikuasai baik besar maupun kecil, disengaja atau tidak dan menimbulkan kerugian harta benda, cacat bahkan korban jiwa manusia

Sebab kebakaran :

1. Kelalaian

2. Kurangnya pengertian dalam penanggulangan

3. Peristiwa alam

4. Disengaja/ulah manusia

Akibat kebakaran :

1. Menghambat kelancaran pemerintahan/pembangunan

2. Menghambat kelancaran perekonomian

3. Timbulnya pengangguran

4. Terganggunya stabilitas kamtibnas psikologi

Klasifikasi kebakaran :

Menurut peraturan mentri nakertrans nomor : pe-04/80 tanggal 14 april 1980 kebakaran dibedakan menjadi

Page 14: Apar

Klas a : kebakaran benda padat

Klas b : kebakaran benda cair/gas

Klas c : kebakaran akibat listrik

Klas d : kebakaran logam

Dengan mengetahui klasifikasi kebakaran, maka akan memudahkan dalam menentukan / memilih media pemadam yang sesuai

Penempatan fungsi alat pemadam

Fire extinguisher atau alat pemadam api ringan (apar) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada. Apar disediakan pada tempat-tempat strategis yang disesuaikan dengan peraturan dinas pemadam kebakaran :

• untuk setiap 200 m2 ruang terbuka disediakan 1 unit apar type a dengan jarak antara setiap unit maksimum 20 meter.

• untuk ruang yang dilengkapi dengan pembagi / pembatas ruang, disediakan 1 unit apar type a tanpa memperhatikan luas ruang.

• untuk daerah/ruang mekanikal-elektrikal berskala kecil disediakan 1 unit apar type a dan 1 unit apar type b

• untuk daerah/ruang mekanikal-elektrikal berskala besar disediakan 1 unit apar type a, 1 unit apar type c dan 1 unit apar type d.

Peralatan utama & fungsi apar

• type a : multipurpuse dry chemical powder 3,5 kg apar

• type b : gas co2 6,8 kg apar

• type c : gas co2 10 kg apar

• type d : multipurpuse dry chemical powder 25 kg (dilengkapi dengan trolley).

 

 Alat Pemadam Api CO2

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email Be the first to comment!

Page 15: Apar

Rate this item

1 2 3 4 5

(0 votes)

Page 17: Apar

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda.

Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, membentuk larutan asam karbonat yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.[2]

Pada keadaan STP, rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98 kg/m³, kira kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang berbentuk linear. Ia tidak bersifat dipol. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran logam seperti magnesium.

Pelet kecil dari es kering yang menyublim di udara.

Page 18: Apar

Struktur kristal es kering

Pada suhu −78,51° C, karbon dioksida langsung menyublim menjadi padat melalui proses deposisi. Bentuk padat karbon dioksida biasa disebut sebagai "es kering". Fenomena ini pertama kali dipantau oleh seorang kimiawan Perancis, Charles Thilorier, pada tahun 1825. Es kering biasanya digunakan sebagai zat pendingin yang relatif murah. Sifat-sifat yang menyebabkannya sangat praktis adalah karbon dioksida langsung menyublim menjadi gas dan tidak meninggalkan cairan. Penggunaan lain dari es kering adalah untuk pembersihan sembur.

Cairan kabon dioksida terbentuk hanya pada tekanan di atas 5,1 atm; titik tripel karbon dioksida kira-kira 518 kPa pada −56,6 °C (Silakan lihat diagram fase di atas). Titik kritis karbon dioksida adalah 7,38 MPa pada 31,1 °C.[3]

Terdapat pula bentuk amorf karbon dioksida yang seperti kaca, namun ia tidak terbentuk pada tekanan atmosfer.[4] Bentuk kaca ini, disebut sebagai karbonia, dihasilkan dari pelewatbekuan CO2 yang terlebih dahulu dipanaskan pada tekanan ekstrem (40-48 GPa atau kira-kira 400.000 atm) di landasan intan. Penemuan ini mengkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa karbon dioksida bisa berbentuk kaca seperti senyawa lainnya yang sekelompok dengan karbon, misalnya silikon dan germanium. Tidak seperti kaca silikon dan germanium, kaca karbonia tidak stabil pada tekanan normal dan akan kembali menjadi gas ketika tekanannya dilepas.

Alat Pemadam Api Powder

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email Be the first to comment!

Rate this item

1 2 3

Page 19: Apar

4 5

(0 votes)

Alat Pemadam Api adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya dalam situasi darurat. Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Umumnya alat pemadam api terdiri dari sebuah tabung ber tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Ada dua jenis utama alat pemadam kebakaran : yaitu bertekanan di dalam dan dioperasikan oleh cartridge. Dalam unit bertekanan di dalam, gas penyembur disimpan pada ruang yang sama dengan bahan pemadam kebakaran tersebut. Tergantung pada bahan yang digunakan, jika berbeda maka bahan pendorong yang digunakan juga berbeda. Pada alat pemadam berisi bahan kimia kering, umumnya digunakan nitrogen; alat pemadam air dan busa biasanya menggunakan udara. Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang paling umum. Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam.

Jenis ini tidak seperti biasa, digunakan terutama untuk fasilitas industri, di mana memerlukan penggunaan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari yang biasa. serta memiliki keuntungan karena lebih sederhana sehingga memungkinkan pemakai untuk cepat melaksanakan pemadaman, hingga mampu mengendalikan api dalam kurun waktu yang cepat. Tidak seperti jenis bertekanan di dalam yang menggunakan nitrogen,

Page 20: Apar

alat pemadam ini menggunakan pendorong karbon dioksida bukan nitrogen, meskipun model cartridge nitrogen juga kadang digunakan pada temperatur rendah.

Jenis alat pemadam yang digunakan di seluruh dunia dioperasikan oleh Cartridge tersedia dalam bahan kimia kering dan jenis serbuk kering serta berbahan basah seperti air, busa, kimia kering (kelas ABC dan BC), dan bubuk kering (kelas D) .

Alat Pemadam api selanjutnya terbagi lagi menjadi pemadam genggam portable yang juga disebut alat pemadam genggam dengan berat antara 0,5-14 kilogram (1 sampai 30 pon), karena mudah dibawa dengan tangan. berikutnya adalah Alat pemadam api beroda biasanya memiliki berat badan 23 + kilogram (50 + pound). Model beroda ini yang paling sering ditemukan di lokasi bangunan, bandar udara, heliports, Serta Dok dan pelabuhan.

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api/Kebakaran

Written by  Administrator

font size decrease font size increase font size Print Email Be the first to comment!

Rate this item

1 2 3 4 5

(0 votes)

Page 22: Apar

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api/Kebakaran :

 

1. Tarik Segel Pengaman2. Tarik Pin Pengaman3. Buka dan arahkan Selang pemadam4. Pegang Gagang/Valve (Kepala Tabung)5. Tekan Gagang untuk menyemprotkan/memadamkan Api6. Arahkan Selang pada sumber api