antara/andika wahyu gubernur dan kapolda fileramadan 2010. kecaman itu disampaikan para tokoh forum...

1
F ORUM Pluralisme Indo- nesia mengecam Guber- nur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kapolda Met- ro Jaya Irjen Timur Pradopo ka- rena merangkul Front Pembela Islam (FPI) untuk pengamanan Ramadan 2010. Kecaman itu disampaikan para tokoh Forum Pluralisme Indonesia di Jakarta, kemarin. Mereka antara lain Gunawan Muhammad, Rahman Toleng, Usman Hamid, Ulil Absar Ab- dalla, Johan Efendi, serta LutAs’syaukani. Usman Hamid yang juga Koordinator Kontras menya- yangkan langkah Fauzi Bowo dan Timur Pradopo merangkul FPI. Menurutnya, FPI telah mencoreng keberagaman dan kebersamaan sebagai bangsa Indonesia. “FPI adalah ormas yang anti- demokrasi dan mengutamakan kekerasan. Fauzi Bowo harus menjelaskan mengapa me- rangkul FPI. Itu menunjukkan ketidakmampuan dia (Fauzi) dalam memimpin. Masak or- mas yang suka anarkistis malah dirangkul,” cetusnya. Ketua Jaringan Islam Liberal Ulil Absar Abdalla menyatakan logika Fauzi Bowo merangkul FPI salah besar. Menurutnya, mengatasi keonaran dengan menjadikan para perusuh se- bagai pengaman merupakan lampu hijau bagi munculnya perusuh baru. “Merangkul FPI sama dengan menginjak-injak kewibawaan pemerintah. FPI tidak memi- liki otoritas apa pun untuk melakukan sweeping. Mengapa polisi mendiamkan dan malah merangkulnya,” tukasnya. Ulil yang juga Ketua DPP Partai Demokrat mengingatkan upaya pemerintah menindak anarkisme FPI belum dilaku- kan secara mendasar. Hanya Makbul Padmanagara sewaktu menjabat Kapolda Metro Jaya yang berani menindak petinggi FPI. “Seharusnya FPI dibubar- kan karena sudah berkali-kali melakukan anarkisme,” tegas- nya. Di mata cendekiawan muda LutAs’syaukani, dalam 10 ta- hun terakhir, kelompok radikal sudah jauh berkurang. Namun, FPI mampu bertahan karena ada orang-orang yang ber- simpati kepada mereka. “Ini menjadi tantangan bagi aparat hukum, apakah mereka mampu menegakkan hukum. Jika tidak, kelompok radikal tetap ber- tahan,” ujarnya. Memberikan informasi Saat ditemui di sela-sela pe- musnahan barang bukti di Polda Metro Jaya, kemarin, Timur Pradopo tetap akan menggandeng FPI mengawasi tempat-tempat hiburan sepan- jang bulan Ramadan. Menurut mantan Kapolda Jabar tersebut, dengan adanya ajakan bersama mengawasi tempat hiburan, tidak akan ada tindakan-tindakan yang tidak perlu dari ormas. “Mereka (or- mas) dapat memberikan infor- masi kepada polisi atau Satpol PP jika ada tempat hiburan yang tetap buka untuk kami tindak lanjuti,” terangnya. Fauzi Bowo mengamini apa yang dikatakan Kapolda. Ia setuju melibatkan ormas kare- na kompleksnya permasalah- an hukum dalam masyarakat. Selain ormas, lanjutnya, ia akan mengajak RT/RW, polisi, TNI serta instansi pemerintah untuk ikut menjaga ketenteraman bulan suci Ramadan. Menurutnya, ke depan tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum terhadap pihak yang melanggar aturan. Ketua Asosiasi Pengusaha Hotel dan Restoran Jakarta Adrian Maelite mempersilakan ormas mengawasi. “Kami taati Perda Nomor 10 Tahun 2004. Namun, jika ormas sampai melakukan sweeping apalagi merusak, kami minta polisi menindak tegas karena kami dirugikan,” ujarnya. (FD/J-1) [email protected] Gerbong Kereta Khusus Perempuan Siap Diluncurkan MUSNAHKAN MIRAS: Alat berat melindas sebanyak 35.048 botol minuman keras sitaan hasil operasi dan penegakan hukum jajaran Direktorat Reskrimum, Reskrimsus, dan Narkoba Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. MI/GINO F HADI B ERAWAL dari kegundahan hati mendengar hujatan, cacian, dan semakin menumpuknya kebencian terhadap Islam, Fahira Idris memutuskan untuk mendapatkan jawaban atas kondisi itu. Ia pun menemui pemimpin Front Pembela Islam (FPI) di Jl Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Ira mendatangi markas FPI itu karena merasa prihatin atas banyaknya masyarakat nonmuslim dan muslim sendiri membenci FPI karena kerap melakukan tindakan kekerasan dan anarkistis. Kasus terkini larangan beribadah bagi jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi. Padahal, beberapa hari sebelumnya masyarakat juga mengecam tindakan ormas terhadap Jemaat Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat. Dengan ditemani beberapa sahabatnya, antara lain Pemimpin Redaksi Anteve Uni Lubis, Ira menemui Ketua Umum FPI Habib Rizieq yang didampingi Munarman, Panglima Laskar FPI. “Kami datang bukan untuk perang. Kami ingin bertukar pikiran dengan FPI,” kata putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris tersebut. Dialog berlangsung di ruang perpustakaan FPI. Ira yang mengenakan baju gamis merah dan kerudung putih melontarkan pertanyaan terkait dengan tindakan anarkistis FPI di sejumlah tempat. “Indonesia memang bukan negara Islam. Tapi, juga bukan negara setan,” jawab Rizieq. Dengan jubah putih dan sorban yang terikat di kepalanya, Rizieq dengan tegas menjawab pertanyaan yang menyudutkan FPI. Islam memang agama yang damai, tetapi juga tak bisa membiarkan aliran sesat, prostitusi, narkoba, dan lain- lain perlahan-lahan menghancurkan bangsa ini. “Islam harus bertindak akan hal-hal tersebut,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Rizieq menyatakan penyerangan jemaat HKBP bukan dilakukan FPI. “Kami tidak tahu-menahu. FPI netral. Tidak menyalahkan pihak mana pun dalam peristiwa itu,” tandasnya. Ketika diskusi masih berjalan, Ira mohon izin keluar ruang perpustakaan karena pusing. Tubuhnya lunglai dan jatuh ke tanah. Wartawan dan anggota FPI yang berada di lokasi membantu membopongnya ke lantai tiga. Ketika Ira memulihkan diri karena kecapaian, debat panas berlanjut antara Uni Lubis dan Rizieq dan Munarman soal penyerangan HKBP. Jawaban Rizieq sama saja, yakni jemaat HKBP tidak punya izin beribadah dan karena itu, dibubarkan warga setempat. Namun, warga setempat mengaku tidak terlibat. Ormas yang datang seluruhnya dari Jakarta. Setelah kondisinya agak stabil, Ira kembali ke ruang diskusi. Ia lalu menyerahkan sekitar 500 e-mail berisi pertanyaan dan keluhan masyarakat atas tindakan FPI. “Ini tidak argumentatif dan tuduhannya tidak berdasar. Tidak perlu kita meng- counter sampah,” kata Munarman. Melalui e-mail-nya, Ira mempersilakan siapa saja melayangkan pertanyaan atau keluhan seputar FPI. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari follower-nya di Twitter. “Saya harap Habib Rizieq dan kawan-kawan mau membacanya. Bagaimanapun, itu keluhan yang dirasakan oleh masyarakat,” lanjut pemilik Nabila Gift Parcel Florist itu. Ketua Perbakin itu berharap FPI introspeksi diri. “Kita menginginkan Islam yang bisa berdamai di negara yang plural,” cetusnya sebelum meninggalkan markas FPI. (*/Mar/J-1) MEMBERI PENJELASAN: Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kiri) memberi penjelasan kepada putri mantan menteri Perindustrian Fahmi Idris, Fahira Idris (kanan) pada sebuah pertemuan di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Barat, kemarin. MI/SUSANTO Indonesia bukan Negara Setan 4 | Megapolitan SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Gubernur dan Kapolda Dikecam Muhammad Fauzi Ini menjadi tantangan bagi aparat hukum, apakah mereka mampu menegakkan hukum. Jika tidak, kelompok radikal tetap bertahan. LINTAS BERITA Pelantikan Wali Kota Jakarta Barat BUPATI Kabupaten Kepulauan Seribu Burhanuddin akan dilantik menjadi Wali kota Jakarta Barat, hari ini, meng- gantikan Djoko Ramadhan yang telah memasuki masa pensiun. Sebelum menjadi bupati di Kepulauan Seribu, pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 56 tahun lalu itu juga pernah menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Barat mendam- pingi Djoko Ramadhan yang kini ia gantikan. Burhanuddin lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri 1979 dan melanjutkan pendidikannya di Institut Ilmu Pemerintahan pada 1990-1993. Pada akhir 2009 ia diangkat menjadi Bupati Kepulauan Seribu hingga akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat. (Jui/J-2) Pria Tewas Keracunan Gadung SEORANG pria warga Ciparigi, Bogor Utara, tewas, kemarin, setelah mengonsumsi umbi gadung. Pria bernama Oding, 50, itu diduga tewas karena keracunan. Sebelum meninggal ia terlebih dulu mengalami muntah-muntah dan sempat dibawa ke RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia dirawat sejak Minggu (8/8) pagi, tetapi nyawanya tak tertolong hingga akhirnya meninggal kemarin dini hari. Menurut Dede, keponakan Oding, selain pamannya, anggo- ta keluarganya yang lain juga mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi gadung, tetapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Selama ini gadung dikenal menghasilkan umbi yang dapat dikonsumsi, tetapi mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila pengolahannya tidak benar. (DD/J-3) Pemusnahan Jutaan Barang Bukti POLDA Metro Jaya, kemarin, memusnahkan jutaan barang bukti senilai puluhan miliar rupiah hasil kejahatan yang ber- hasil diungkap selama operasi Kilat Jaya 2009. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri atas 2.132.390 keping DVD hak cipta lm, 312.329 keping DVD porno, 635.007 keping DVD lagu, 180.105 keping DVD software, dan 103.700 keping DVD games. Dimusnahkan pula 35.048 botol miras ilegal, 173.319,29 gram ganja kering, 840,6 gram sabu, 38.977,75 butir ekstasi, 35 gram heroin, dan 23,45 gram serbuk ekstasi. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar untuk ganja, digilas meng- gunakan buldoser untuk miras, dan dihancurkan dengan dilarutkan dalam cairan untuk narkoba. (FD/J-3) PT Kereta Api (KA) akan meluncurkan dua gerbong khusus penumpang perempuan dalam satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta dan sebaliknya. Menurut Sekretaris PT KA Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran, gerbong khusus tersebut akan diluncurkan Kamis (19/8). “Dua gerbong khusus ini disediakan agar penumpang perempuan lebih aman, nyaman, dan terhindar dari kasus pelecehan seks sehingga kaum perempuan merasa ter- lindungi dalam menikmati jasa layanan KRL PT KA,” ujar Makmur, kemarin. Untuk tahap pertama PT KA baru bisa menyediakan dua gerbong dalam satu rute kereta. Namun jika banyak pemi- natnya, PT KA akan mengupayakan agar semua rute KRL memiliki gerbong khusus penumpang perempuan. Dua gerbong khusus untuk penumpang perempuan terse- but akan ada dalam rangkaian KRL Ekonomi AC dan KRL Ekspres yang setiap unitnya terdiri atas delapan gerbong penumpang. Gerbong yang disediakan khusus penumpang perempuan yaitu gerbong satu dan gerbong delapan, sisanya disediakan untuk penumpang campuran. “Jika dua gerbong khusus itu sudah penuh, penumpang perempuan bisa menggunakan gerbong dua hingga tujuh. Namun, gerbong satu dan delapan tidak boleh digunakan penumpang laki-laki,” papar Makmur. Lebih lanjut ia menjelaskan, hal itu tidak akan berpengaruh pada perubahan harga tiket ataupun jadwal keberangkatan maupun kedatangan. “Tetap sama seperti biasanya.” Kebijakan baru PT KA tersebut terkait dengan banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap kaum hawa dalam trans- portasi umum di Jakarta. Hal itu disambut baik Pemprov DKI. Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan kebijakan tersebut sejalan dengan pemisahan antrean bus Trans-Jakarta pada Juni lalu. (Ssr/J-3) ANTARA/ANDIKA WAHYU TEROWONGAN PENYEBERANGAN ORANG: Pekerja menyelesaikan proyek terowongan penyeberangan orang di Stasiun Depok Lama, Depok, Jabar, kemarin. Pembangunan sarana tersebut guna meningkatkan keamanan penyeberangan orang yang selama ini harus melintasi jalur kereta api.

Upload: vudan

Post on 09-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FORUM Pluralisme Indo-nesia mengecam Guber-nur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kapolda Met-

ro Jaya Irjen Timur Pradopo ka-rena merangkul Front Pembela Islam (FPI) untuk pengamanan Ramadan 2010.

Kecaman itu disampaikan para tokoh Forum Pluralisme Indonesia di Jakarta, kemarin.

Mereka antara lain Gunawan Muhammad, Rahman Toleng, Usman Hamid, Ulil Absar Ab-dalla, Johan Efendi, serta Lutfi As’syaukani.

Usman Hamid yang juga Koordinator Kontras menya-yangkan langkah Fauzi Bowo dan Timur Pradopo me rangkul FPI. Menurutnya, FPI telah men coreng keberagaman dan kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.

“FPI adalah ormas yang anti-demokrasi dan mengutamakan kekerasan. Fauzi Bowo harus menjelaskan mengapa me-rangkul FPI. Itu menunjukkan ketidakmampuan dia (Fauzi) dalam memimpin. Masak or-mas yang suka anarkistis malah dirangkul,” cetusnya.

Ketua Jaringan Islam Liberal Ulil Absar Abdalla menyatakan logika Fauzi Bowo merangkul FPI salah besar. Menurutnya, mengatasi keonaran dengan

menjadikan para perusuh se-bagai pengaman merupakan lampu hijau bagi munculnya perusuh baru.

“Merangkul FPI sama dengan menginjak-injak kewibawaan pemerintah. FPI tidak memi-liki otoritas apa pun untuk melakukan sweeping. Mengapa polisi mendiamkan dan malah merangkulnya,” tukasnya.

Ulil yang juga Ketua DPP Partai Demokrat mengingatkan upaya pemerintah menindak anarkisme FPI belum dilaku-kan secara mendasar. Hanya Makbul Padmanagara sewaktu menjabat Kapolda Metro Jaya yang berani menindak petinggi FPI. “Seharusnya FPI dibubar-kan karena sudah berkali-kali melakukan anarkisme,” tegas-nya.

Di mata cendekiawan muda Lutfi As’syaukani, dalam 10 ta-hun terakhir, kelompok radikal sudah jauh berkurang. Namun,

FPI mampu bertahan karena ada orang-orang yang ber-simpati kepada mereka. “Ini menjadi tantangan bagi aparat hukum, apakah mereka mampu menegakkan hukum. Jika tidak, kelompok radikal tetap ber-tahan,” ujarnya.

Memberikan informasiSaat ditemui di sela-sela pe-

musnahan barang bukti di Polda Metro Jaya, kemarin, Timur Pradopo tetap akan menggandeng FPI mengawasi tempat-tempat hiburan sepan-jang bulan Ramadan.

Menurut mantan Kapolda Jabar tersebut, dengan adanya ajakan bersama mengawasi tempat hiburan, tidak akan ada tindakan-tindakan yang tidak perlu dari ormas. “Mereka (or-mas) dapat memberikan infor-masi kepada polisi atau Satpol PP jika ada tempat hiburan yang tetap buka untuk kami

tindak lanjuti,” terangnya.Fauzi Bowo mengamini apa

yang dikatakan Kapolda. Ia setuju melibatkan ormas kare-na kompleksnya permasalah-an hukum dalam masyarakat. Selain ormas, lanjutnya, ia akan mengajak RT/RW, polisi, TNI serta instansi pemerintah untuk ikut menjaga ketenteraman bulan suci Ramadan.

Menurutnya, ke depan tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum terhadap pihak yang melanggar aturan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hotel dan Restoran Jakarta Adrian Maelite mempersilakan ormas mengawasi. “Kami taati Perda Nomor 10 Tahun 2004. Namun, jika ormas sampai melakukan sweeping apalagi merusak, kami minta polisi menindak tegas karena kami dirugikan,” ujarnya. (FD/J-1)

[email protected]

Gerbong KeretaKhusus PerempuanSiap Diluncurkan

MUSNAHKAN MIRAS: Alat berat melindas sebanyak 35.048 botol minuman keras sitaan hasil operasi dan penegakan hukum jajaran Direktorat Reskrimum, Reskrimsus, dan Narkoba Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.

MI/GINO F HADI

BERAWAL dari kegundahan hati mendengar hujatan, cacian, dan semakin menumpuknya

kebencian terhadap Islam, Fahira Idris memutuskan untuk mendapatkan jawaban atas kondisi itu.

Ia pun menemui pemimpin Front Pembela Islam (FPI) di Jl Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Ira mendatangi markas FPI itu karena merasa prihatin atas banyaknya masyarakat nonmuslim dan muslim sendiri membenci FPI karena kerap melakukan tindakan kekerasan dan anarkistis.

Kasus terkini larangan beribadah bagi jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi. Padahal, beberapa hari sebelumnya masyarakat juga mengecam tindakan ormas terhadap Jemaat Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat.

Dengan ditemani beberapa sahabatnya, antara lain Pemimpin Redaksi Anteve Uni Lubis, Ira menemui Ketua Umum FPI Habib Rizieq yang didampingi Munarman, Panglima Laskar FPI. “Kami datang bukan untuk perang. Kami ingin bertukar pikiran dengan FPI,” kata putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris tersebut.

Dialog berlangsung di ruang perpustakaan FPI. Ira yang mengenakan baju gamis merah dan kerudung putih melontarkan

pertanyaan terkait dengan tindakan anarkistis FPI di sejumlah tempat.

“Indonesia memang bukan negara Islam. Tapi, juga bukan negara setan,” jawab Rizieq. Dengan jubah putih dan sorban yang terikat di kepalanya, Rizieq dengan tegas menjawab pertanyaan yang menyudutkan FPI.

Islam memang agama yang damai, tetapi juga tak bisa membiarkan aliran sesat, prostitusi, narkoba, dan lain-lain perlahan-lahan menghancurkan

bangsa ini. “Islam harus bertindak akan hal-hal tersebut,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Rizieq menyatakan penyerangan jemaat HKBP bukan dilakukan FPI. “Kami tidak tahu-menahu. FPI netral. Tidak menyalahkan pihak mana pun dalam peristiwa itu,” tandasnya.

Ketika diskusi masih berjalan, Ira mohon izin keluar ruang perpustakaan karena pusing. Tubuhnya lunglai dan jatuh ke tanah. Wartawan dan anggota

FPI yang berada di lokasi membantu membopongnya ke lantai tiga.

Ketika Ira memulihkan diri karena kecapaian, debat panas berlanjut antara Uni Lubis dan Rizieq dan Munarman soal penyerangan HKBP. Jawaban Rizieq sama saja, yakni jemaat HKBP tidak punya izin beribadah dan karena itu, dibubarkan warga setempat. Namun, warga setempat mengaku tidak terlibat. Ormas yang datang seluruhnya dari Jakarta.

Setelah kondisinya agak stabil, Ira kembali ke ruang diskusi. Ia lalu menyerahkan sekitar 500 e-mail berisi pertanyaan dan keluhan masyarakat atas tindakan FPI. “Ini tidak argumentatif dan tuduhannya tidak berdasar. Tidak perlu kita meng-counter sampah,” kata Munarman.

Melalui e-mail-nya, Ira mempersilakan siapa saja melayangkan pertanyaan atau keluhan seputar FPI. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari follower-nya di Twitter.

“Saya harap Habib Rizieq dan kawan-kawan mau membacanya. Bagaimanapun, itu keluhan yang dirasakan oleh masyarakat,” lanjut pemilik Nabila Gift Parcel Florist itu.

Ketua Perbakin itu berharap FPI introspeksi diri. “Kita menginginkan Islam yang bisa berdamai di negara yang plural,” cetusnya sebelum meninggalkan markas FPI. (*/Mar/J-1)

MEMBERI PENJELASAN: Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kiri) memberi penjelasan kepada putri mantan menteri Perindustrian Fahmi Idris, Fahira Idris (kanan) pada sebuah pertemuan di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Barat, kemarin.

MI/SUSANTO

Indonesia bukan Negara Setan

4 | Megapolitan SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

Gubernur dan Kapolda Dikecam

Muhammad Fauzi

Ini menjadi tantangan bagi aparat hukum, apakah mereka mampu menegakkan hukum. Jika tidak, kelompok radikal tetap bertahan.

LINTAS BERITA

Pelantikan Wali Kota Jakarta BaratBUPATI Kabupaten Kepulauan Seribu Burhanuddin akan dilantik menjadi Wali kota Jakarta Barat, hari ini, meng-gantikan Djoko Ramadhan yang telah memasuki masa pensiun. Sebelum menjadi bupati di Kepulauan Seribu, pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 56 tahun lalu itu juga pernah menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Barat mendam-pingi Djoko Ramadhan yang kini ia gantikan. Burhanuddin lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri 1979 dan melanjutkan pendidikannya di Institut Ilmu Pemerintahan pada 1990-1993. Pada akhir 2009 ia diangkat menjadi Bupati Kepulauan Seribu hingga akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat. (Jui/J-2)

Pria Tewas Keracunan GadungSEORANG pria warga Ciparigi, Bogor Utara, tewas, kemarin, setelah mengonsumsi umbi gadung. Pria bernama Oding, 50, itu diduga tewas karena keracunan. Sebelum meninggal ia terlebih dulu mengalami muntah-muntah dan sempat dibawa ke RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia dirawat sejak Minggu (8/8) pagi, tetapi nyawanya tak tertolong hingga akhirnya meninggal kemarin dini hari. Menurut Dede, keponakan Oding, selain pamannya, anggo-ta keluarganya yang lain juga mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi gadung, tetapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Selama ini gadung dikenal menghasilkan umbi yang dapat dikonsumsi, tetapi mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila pengolahannya tidak benar. (DD/J-3)

Pemusnahan Jutaan Barang BuktiPOLDA Metro Jaya, kemarin, memusnahkan jutaan barang bukti senilai puluhan miliar rupiah hasil kejahatan yang ber-hasil diungkap selama operasi Kilat Jaya 2009. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri atas 2.132.390 keping DVD hak cipta fi lm, 312.329 keping DVD porno, 635.007 keping DVD lagu, 180.105 keping DVD software, dan 103.700 keping DVD games. Dimusnahkan pula 35.048 botol miras ilegal, 173.319,29 gram ganja kering, 840,6 gram sabu, 38.977,75 butir ekstasi, 35 gram heroin, dan 23,45 gram serbuk ekstasi. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar untuk ganja, digilas meng-gunakan buldoser untuk miras, dan dihancurkan dengan dilarutkan dalam cairan untuk narkoba. (FD/J-3)

PT Kereta Api (KA) akan meluncurkan dua gerbong khusus penumpang perempuan dalam satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta dan sebaliknya. Menurut Sekretaris PT KA Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran, gerbong khusus tersebut akan diluncurkan Kamis (19/8).

“Dua gerbong khusus ini disediakan agar penumpang perempuan lebih aman, nyaman, dan terhindar dari kasus pelecehan seks sehingga kaum perempuan merasa ter-lindungi dalam menikmati jasa layanan KRL PT KA,” ujar Makmur, kemarin.

Untuk tahap pertama PT KA baru bisa menyediakan dua gerbong dalam satu rute kereta. Namun jika banyak pemi-natnya, PT KA akan mengupayakan agar semua rute KRL memiliki gerbong khusus penumpang perempuan.

Dua gerbong khusus untuk penumpang perempuan terse-but akan ada dalam rangkaian KRL Ekonomi AC dan KRL Ekspres yang setiap unitnya terdiri atas delapan gerbong penumpang. Gerbong yang disediakan khusus penumpang perempuan yaitu gerbong satu dan gerbong delapan, sisanya disediakan untuk penumpang campuran.

“Jika dua gerbong khusus itu sudah penuh, penumpang perempuan bisa menggunakan gerbong dua hingga tujuh. Namun, gerbong satu dan delapan tidak boleh digunakan penumpang laki-laki,” papar Makmur.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal itu tidak akan berpengaruh pada perubahan harga tiket ataupun jadwal keberangkatan maupun kedatangan. “Tetap sama seperti biasa nya.”

Kebijakan baru PT KA tersebut terkait dengan banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap kaum hawa dalam trans-portasi umum di Jakarta. Hal itu disambut baik Pemprov DKI. Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan kebijakan tersebut sejalan dengan pemisahan antrean bus Trans-Jakarta pada Juni lalu. (Ssr/J-3)

ANTARA/ANDIKA WAHYU

TEROWONGAN PENYEBERANGAN

ORANG: Pekerja menyelesaikan

proyek terowongan penyeberangan orang

di Stasiun Depok Lama, Depok, Jabar,

kemarin. Pembangunan sarana tersebut guna

meningkatkan keamanan penyeberangan orang yang selama ini harus

melintasi jalur kereta api.