angka kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas …

31
ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: PUPUT MUNAFIROH 1114107 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMILDI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN

YOGYAKARTA TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya KebidananStikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

PUPUT MUNAFIROH1114107

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANIYOGYAKARTA

2017

Page 2: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …
Page 3: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …
Page 4: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahanrakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah denganjudul “Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Slemantahun 2016”.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan danbantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan padakesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnyakepada:

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes, selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad YaniYogyakarta

2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberi izin dankesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Alfie Ardiana Sari M.Keb, selaku dosen pembimbing dalam penyusunanKarya tulis ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirandalam memberikan saran dan bimbingan.

4. Liberty Barokah M,Keb, selaku dewan penguji yang telah memberikansaran dan bimbingan.

5. Dosen-dosen pembimbing lainnya yang tidak dapat disebutkan satupersatu.

6. Kepala Puskesmas Godean II Sleman yang bersedia membatu penulisdalam penelitian.

7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan spiritualdalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

8. Teman-teman seperjuangan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakartakhususnya kelas C yang saling memberikan semangat.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Karya tulis ilmiahyang tidak dapat disebutkan satu persatu.Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,

atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulissemoga penelitian ini berguna bagi semua.

Yogyakarta, 29 Mei 2017

Penulis

Page 5: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iiPERNYATAAN.................................................................................................... iiiKATA PENGANTAR.......................................................................................... ivDAFTAR ISI...........................................................................................................vDAFTAR TABEL ................................................................................................ viDAFTAR GAMBAR........................................................................................... viiDAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viiiINTISARI ............................................................................................................. ixABSTRACT............................................................................................................xBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................1B. Rumusan Masalah ........................................................................................2C. Tujuan Penelitian .........................................................................................2D. Manfaat Penelitian .......................................................................................3E. Keaslian Penelitian.......................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori ..............................................................................................6

1. Kehamilan.................................................................................................62. Anemia......................................................................................................83. Anemia Dalam Kehamilan .....................................................................14

B. Kerangka Teori...........................................................................................20C. Kerangka Konsep .......................................................................................21D. Pertanyaan Penelitian .................................................................................21

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis & Rancangan Penelitian ....................................................................22B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................22C. Populasi dan Sampel ..................................................................................22D. Variabel Penelitian .....................................................................................23E. Definisi Operasional...................................................................................23F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .........................................................24G. Metode Pengolahan dan Analisis Data.......................................................24H. Etika Penelitian ..........................................................................................27I. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................................28

BAB IV HASIL PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ..........................................................................................30B. Pembahasan................................................................................................32C. Keterbatasan Penelitian..............................................................................38

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ................................................................................................40B. Saran...........................................................................................................41

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 6: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian...............................................................................4Tabel 2.1 Batas Normal Kadar Hemoglobin......................................................10Tabel 3.1 Definisi Operasional ..........................................................................24Tabel 4.1 Kejadian Anemia di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta .......30

Tabel 4. 2 Tabulasi Silang Angka Kejadian Anemia Pada Ibu HamilBerdasarkan Karakteristik Ibu Hamildi Puskesmas Godean 2 Sleman..........................................................31

Page 7: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka teori ...................................................................................20Gambar 2 Kerangka konsep ...............................................................................21

Page 8: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ceklis Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman YogyakartaTahun 2016

Lampiran 2 Time Schedule Penyusunan ProposalLampiran 3 Output Hasil PenelitianLampiran 4 Surat Izin PenelitianLampiran 5 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan

PolitikLampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan DaerahLampiran 7 Lembar Bimbingan Karya Tulis Ilmiah

Page 9: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

ix

ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMILDI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN

TAHUN 2016

Puput Munafiroh1, Alfie Ardiana Sari2

INTISARI

Latar Belakang: Penyebab langsung Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesiameliputi perdarahan 42%, eklamsia 13%, Abortus 11%, Infeksi 10%, Partus lama9%, Penyebab lainya 15%. Perdarahan masih menjadi penyebab utama kematiandi Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya adalah anemia yang terjadi pada ibuhamil. Pada ibu hamil anemia dapat mengakibatkan keguguran, perdarahansebelum maupun selama persalinan. Bahaya anemia bagi janin janin adalah janinlahir sebelum waktunya, berat badan bayi lahir rendah, risiko bayi yang dilahirkanmengalami kekurangan zat besi yang akan berdampak buruk pada sel-sel otakanak sehingga mengurangi kecerdasan anakTujuan: Untuk mengetahui angka kejadian anemia pada ibu Hamil di PuskesmasGodean II Sleman Yogyakarta tahun 2016.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif kuantitatif,dengan rancangan retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-30 April2017, menggunakan metode total sampling dengan 246 responden. Data yangdigunakan adalah data sekunder dengan variabel tunggal yaitu angka kejadiananemia pada ibu hamil.Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 246 responden 153(62,2%) ibu hamil yang mengalami anemia dan 93 (37,8%) ibu hamil tidakmengalami anemia.Kesimpulan: Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean IISleman tahun 2016 yaitu 120 ibu hamil (48,8%).Saran: Agar dapat menggerakkan dan mengupayakan berbagai cara untukmeningkatkan pelayanan terkait upaya promosi kesehatan tentang bahaya anemiapada kehamilan dan cara pencegahanya.

Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil

1Mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta2Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah

Page 10: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

x

THE ANEMIA MEMBER EVEMEN ON PREGNANT WOMANIN PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN

YEAR 2016

Puput Munafiroh1, Alfie Ardiana Sari2

ABSTRACT

Background: The immediate causes of maternal mortality in Indonesia includebleeding 42%, eclampsia 13%, Abortion 11%, Infection 10%, Long partus 9%,Other causes 15%. Bleeding is still the leading cause of death in Indonesia. One ofthe causes is anemia that occurs in pregnant women. In pregnant women anemiacan result in miscarriage, premature birth fetus, low birth weight, bleeding beforeor during labor. The danger of anemia to the fetus in the womb can lead to the riskof infants born with iron deficiency that will adversely affect the brain cells ofchildren, thus reducing the child's intelligenceMethod: To know the incidence rate of anemia in pregnant mother at PuskesmasGodean II Sleman Yogyakarta year 2016.Research Method: This research uses quantitative Descriptive research, withretrospective design. The study was conducted on April 17 to April 30, 2017,using a total sampling method with 246 respondents. The data used is secondarydata with single variable that is the number of incidence of anemia in pregnantmother.Results: The results showed that of 246 respondents who examined hemoglobinconcentrations, there were 153 (62.2%) of pregnant women with anemia and 93(37.8%) of pregnant women did not have anemia.Conclusion: pregnant women who were examined for the majority of hemoglobinlevels experienced anemia in pregnancy.Recommendation : Can be a consideration to reduce the incidence of anemia inpregnancy

Keywords: Anemia, Pregnant Woman

1 Midwifery Student (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta2 Scientific Writing Lecturer

Page 11: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) termasuk dalam salah satu indikator untuk

melihat derajat kesehatan perempuan dan merupakan tujuan pembangunan dunia

yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDG’S) tujuan ke-3 yaitu

meningkatkan kesehatan ibu, mengurangi angka kematian ibu, hingga di bawah

70 per 100.000 kelahiran yang akan dicapai sampai tahun 2030 (Kemenkes RI,

2015). Masalah-masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini

adalah masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, penyakit infeksi, penyakit

degeneratif dan masalah gizi. Penyebab langsung Angka kematian ibu di

Indonesia meliputi perdarahan 42%, eklamsia 13%, Abortus 11%, Infeksi 10%,

Partus lama 9%, Penyebab lainya 15% (Depkes RI, 2016).

Perdarahan menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu

faktor penyebabnya adalah anemia yang terjadi pada ibu hamil. Pada saat

kehamilan ibu hamil yang mengalami anemia dapat meningkatkan risiko kematian

pada saat melahirkan. Anemia menjadi penyebab utama perdarahan yang

merupakan faktor utama kematian ibu di Indonesia (Tarwoto, 2007). Bahaya

anemia bagi janin didalam kandungan dapat mengakibatkan risiko bayi yang

dilahirkan mengalami kekurangan zat besi yang akan berdampak buruk pada sel-

sel otak anak sehingga mengurangi kecerdasan anak (Siti,2016). Pada ibu hamil

anemia dapat mengakibatkan keguguran, janin lahir sebelum waktunya, berat

badan bayi lahir rendah, perdarahan sebelum maupun selama persalinan (Tarwoto,

2007). Sekitar 40% kematian maternal selama periode perinatal berhubungan

dengan anemia (Adhi,2015).

Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia

sebesar 37,1%. Keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia gizi besi masih

menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hasil penelitian Fakultas Kedokteran

diseluruh Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di

Indonesia tahun 2015 adalah 50-63%. Anemia World Map pada waktu yang sama

Page 12: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

2

menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga menyebabkan

kematian hingga 300 jiwa per hari (Dinkes DIY, 2016)

Berdasarkan Data Statistik Dinkes DIY 2012 sampai 2015 mengenai

jumlah ibu hamil yang anemia adalah 18,56% dari 45,323 ibu meningkat menjadi

22,89% dari 46,104 ibu hamil dari 5 kabupaten di DIY, terdapat 2 kabupaten

dengan prevalensi anemia pada kehamilanya mengalami peningkatan setiap

tahunya yaitu Kota Yogyakarta dan Sleman sementara 3 lainya yaitu Kulon

Progo,Bantul, dan Gunung Kidul mengalami penurunan setiap tahunya

Persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Sleman tahun 2014 sebesar 8,60%

padahal Seluruh Puskesmas di Kabupaten Sleman mempunyai cakupan

pemberian tablet tambah darah >90% (Dinkes DIY,2016). Pada tahun 2015

tingkat pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Kabupaten Sleman sebesar 95,14%.

Persentase anemia pada ibu hamil di Kabupaten Sleman tahun 2015 sebesar

10,30% , dari 26 Puskesmas di Sleman, terdapat 4 (empat) puskesmas dengan

anemia ibu hamil yang masih ada di ambang batas , yaitu Puskesmas Godean II

(25,81), Puskesmas Prambanan (25,43), Puskesmas Kalasan (23,32%),

Puskesmas Cangkringan (20,56%) (Dinkes Sleman,2016).

Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan pada tanggal 20 Februari

2017 di Puskesmas Godean II Sleman, pada tahun 2016 dari bulan Januari sampai

bulan Desember yaitu terdapat 246 ibu hamil. Berdasarkan beberapa hal diatas

penting untuk melakukan penelitian tentang “Angka Kejadian Anemia pada Ibu

Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta tahun 2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Angka Kejadian Anemia pada Ibu

Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta tahun 2016?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian anemia

pada ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta tahun 2016.

Page 13: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

3

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui jumlah ibu hamil yang tidak anemia di Puskesmas Godean

II Sleman Yogyakarta

b. Mengetahui jumlah ibu hamil yang anemia di Puskesmas Godean II

Sleman Yogyakarta

c. Mengetahui karakteristik pada ibu hamil yang tidak anemia di

Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta.

d. Mengetahui karakteristik pada ibu hamil yang anemia di Puskesmas

Godean II Sleman Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi asuhan kehamilan

khusus tentang anemia pada kehamilan.

2. Manfaat Praktis

a. Mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Memberikan informasi kepada mahasiswa Stikes Jenderal Achmad

Yani khususnya informasi tentang anemia pada ibu hamil yang dapat

dijadikan bahan untuk meningkatkan asuhan pada kehamilan.

b. Tenaga kesehatan Puskesmas Godean II

Memberikan informasi untuk meningkatkan pelayanan terkait upaya

promosi kesehatan tentang bahaya anemia pada kehamilan dan cara

pencegahanya.

c. Peneliti selanjutnya

Menambah referensi dan pengetahuan untuk peneliti berikutnya dalam

mencapai hasil yang lebih baik.

Page 14: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

4

E. Keaslian penelitian

Beberapa Penelitian tentang Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil yang

telah dipublikasikan yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Keaslian PenelitianNama Judul Metode Hasil Perbedaan

Nesi (2010), yangberjudul “KejadianAnemia Pada IbuHamil diPuskesmasBabat TomanPalembang”

Metode yangdigunakan dipenelitian iniadalah surveyanalitikdengan rancangancross sectional.Jumlah sampel 30orang denganmetodeaccidentalsampling.

Hasil penelitiantidakada hubunganpendidikan dengankejadian anemiapada ibu hamil (Pvalue = 0,671 > Į =0,05), tidak adahubungan antarapendapatankeluargadengan kejadiananemia (P value =0,102 > Į = 0,05),ada hubunganantaraparitas dengankejadian anemia (Pvalue = 0,001 < Į =0,005).

Perbedaandenganpenelitian initerletak padajudul, metodepenelitian,tekniksampel, sampel,dan tempatpenelitian.Persamaanpenelitianterletakpadavariable anemiapada ibu hamil.

Dina (2012), yangberjudul “Tingkatpengetahuan ibuhamil tentanganemia diPuskesmasGambirsariSurakarta”.

Jenis penelitianiniadalah deskriptifkuantitatif.Jumlahsampel 31 orangdengan metodeaccidentalsampling.Instrumenpenelitiandengankuesioner.

Hasil penelitianmenunjukanTingkatpengetahuan ibuhamil tentanganemia diPuskesmasGambirsariSurakarta padakategori baiksebanyak 2Responden(6,45%), kategoricukupsebanyak 19responden(61,295%),kategorikurang sebanyak 4

Perbedaandenganpenelitian initerletak padajudul, tekniksampel, sampel,dantempatpenelitian.Persamaanpenelitianterletakpada jenispenelitianya itudeskriptifkuantitatif danvariable anemiapada ibu hamil.

Page 15: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

5

Nama Judul Metode Hasil Perbedaanresponden(12,90%), kategoritidak baiksebanyak 6responden(19,36%).

Helsy (2012), yangberjudul “Faktorfaktor yangberhubungandengan kejadiananemiapada ibu hamiltrimester III diwilayah kerjaPuskesmas AirDingin KotaPadang”

Penelitian iniadalah Crosssectional studydengan jumlah 61orang ibu hamiltrimester III.pengumpulandatadilakukan dengancara primer dansekunder.

Hasil penelitiandiperoleh 45,9%respondenmengalami anemia,68,9% respondendengan tingkatpendidikan tinggi,77,0% respondendengan paritasrendah, 67,21%responden denganjarak kehamilanjauh, 59,0%responden dengantingkatpengetahuantinggi, dan 83,6%responden tidakpatuhmengkonsumsitablet Fe sesuaidengan aturan dancara yang benar.

Perbedaandenganpenelitian initerletakpada judul,,tekniksampel, sampel,dan tempatpenelitian.Persamaanpenelitianterletakpada carapengambilandatasekunder danvariable anemiapada ibu hamil.

Page 16: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

30

BAB IVHASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta

Puskesmas Godean II merupakan puskesmas yang terletak di dusun

Nogosari, Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta , terletak di walayah Sleman

Barat, dengan luas wilayah kerja 12.800.000 km2 dan terdiri dari 3 desa yaitu:

Desa Sidoarum , Sidorejo, Sidokerto. Batas – batas wilayah Puskesmas Godean II

meliputi Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Seyegan dan wilayah kerja

Puskesmas Godean I, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Gamping,

sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Gamping dan kecamatan

Mouyudan, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mouyudan, Kecamatan

Minggir dan wilayah kerja Puskesmas Godean I (Profil Puskesmas Godean II,

2015). Pelayanan kesehatan pada ibu hamil di Puskesmas Godean II secara umum

dapat digambarkan sebagai berikut : ukur berat badan , ukur tinggi badan, ukur

tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet Fe, pemberian imunisasi

TT, pemberian obat malaria, pemberian kapsul minyak yodium, temu wicara dan

pemeriksaan laboratorium, pada pemeriksaan laboratorium meliputi, pemeriksaan

Hb, protein urine, dan glukosa urin.

2. Analisa Penelitian

a. Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman

Yogyakarta tahun 2016

Tabel 4.1 Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman

Yogyakarta.

No Variabel Frekuensi Persentase

%

1

2

Ibu Hamil Anemia

Ibu Hamil Tidak Anemia

153

93

62,2%

37,8%

Jumlah 246 100%

Data Sekunder, 2016.

Page 17: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

31

Tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa kejadian anemia ibu hamil dari bulan

januari sampai desember 2016 menunjukkan jumlah kejadian ibu hamil yang

anemia lebih banyak dari ibu hamil yang mengalami anemia yaitu 153 ibu hamil

dengan jumlah 62,2%. Sedangkan Ibu hamil yang tidak Anemia sebanyak 93

(37,8%) ibu hamil.

3. Tabulasi Silang Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan

Karakteristik di Puskesmas Godean II Sleman

Karakteristik Responden yang depakai dalam penelitian ini yaitu

karakteristik berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Hasil

penelitian yang telah dilakukan,karakteristik responden dapat dideskripsikan

sebagai berikut, diantaranya.

Tabel 4.2 Tabulasi Silang Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil

di Puskesmas Godean II Sleman

NOKejadianAnemia

Karakteristik

Anemia Tidak AnemiaF % f %

1 Umur- < 20 tahun- 20 – 35- > 35 tahun

1112022

4,5%48,8%8,9%

27318

0,8%29,7%7,3%

Jumlah 153 62,2 93 37,82 Pendidikan

- Tidak Sekolah- SD- SMP- SMA- PT

91671507

3,7%6,5%28,9%20,3%2,8%

61020516

2,4%4,1%8,1%20,7%2,4%

Jumlah 153 62,2 93 37,83 Pekerjaaan

- Bekerja- Tidak Bekerja

8073

32,5%29,7%

1974

7,7%30,1%

Jumlah 153 62,2 93 37,84 Paritas

- Primipara- Multipara- Grande Multipara

62910

25,2%37,0%

33600

13,4%24,4%

Jumlah 153 62,2% 93 37,8%Data Sekunder, 2016.

Page 18: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

32

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa karakteristik ibu hamil

di Puskesmas Godean II Sleman pada variabel umur dengan anemia tertinggi

adalah umur 20-35 tahun yaitu 120 ibu hamil (48,4%), dan karakteristik ibu hamil

yang tidak anemia tertinggi adalah ibu hamil dengan umur 20-35 yaitu 73 ibu

hamil (29,7%).

Karakteristik ibu hamil di Puskesmas Godean II Sleman variabel pendidikan

ibu hamil dengan anemia tertinggi adalah pendidikan terakhir SMP yaitu 71 ibu

hamil (28,9%). Karakteristik ibu hamil yang tidak anemia tertinggi adalah ibu

hamil yang pendidikan terakhirnya SMA yaitu 51 ibu hamil dengan jumlah

20,7%.

Pada variable pekerjaan, karakteristik ibu hamil dengan anemia tertinggi

adalah ibu hamil yang bekerja yaitu 80 ibu hamil (32,5%). Karakteristik ibu hamil

yang tidak anemia tertinggi adalah ibu hamil yang tidak bekerja yaitu 74 ibu hamil

dengan jumlah (30,1%).

Pada variabel paritas, karakteristik ibu hamil dengan anemia tertinggi adalah

ibu hamil yang multipara yaitu 62 ibu hamil dengan jumlah (37,0%). Karakteristik

ibu hamil yang tidak anemia tertinggi adalah ibu hamil yang multipara yaitu 60

ibu hamil dengan jumlah (24,4%).

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mencoba untuk membahas guna menjawab

pertanyaan penelitian terkait Bagaimanakah Angka Kejadian Anemia pada Ibu

Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta tahun 2016?.

1. Angka Kejadian Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas Godean II

Sleman Yogyakarta

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa angka kejadian anemia

pada ibu hamil lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidak anemia.

Dengan jumlah 246 ibu hamil yang diperiksa kadar haemoglobin didapatkan

sebanyak 153 (62,2%) ibu hamil mengalami anemia.

Page 19: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

33

Adhi (2015) menjelaskan bahwa pada kehamilan akan lebih rentan

mengalami anemia karena kebutuhan eritrosit harian lebih besar. Anemia

pada kehamilan yaitu ibu hamil dengan kadar Hb <11 gr% pada trimester I

dan III atau kadar Hb pada trimester II <10,5 gr%, karena pada Trimester II

kehamilan volume darah meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar

dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi)

dengan puncaknya pada usia kehamilan 30 sampai 34 minggu (Fadlun, 2014).

Hasil Penelitian ini didukung oleh penelitian dari Helsy (2012),

Puskesmas Air Dingin Kota Padang , hasil penelitian diperoleh 45,9%

responden mengalami anemia, 58,3% responden dengan tingkat pendidikan

rendah, 64,6% responden dengan paritas tinggi, 67,21% responden dengan

jarak kehamilan jauh, 59,0% responden dengan tingkat pengetahuan tinggi,

dan 83,6% responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan

aturan dan cara yang benar. Dapat disimpulkan bahwa Ibu hamil yang

mengalami anemia di Puskesmas Godean II Sleman ini berkaitan dengan

kebutuhan jumlah sel darah merah harian yang diperlukan oleh ibu hamil

meningkat karena ibu hamil harus memenuhi kebutuhan janin yang ada

didalam kandungan dan kebutuhan untuk ibu hamil itu sendiri. Sedangkan

faktor lain yang menyebabkan ibu hamil di Puskesmas Godean II Sleman

mengalami anemia adalah umur ibu saat melahirkan, pendidikan terakhir ibu,

pekerjaan ibu dan paritas ibu hamil.

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami

anemia di Puskesmas Godean II Sleman tahun 2016, sebagian besar adalah

ibu hamil yang berumur 20-35 tahun dengan jumlah 120 (48,4%) ibu hamil.

Siti (2016) menjelaskan bahwa usia reproduksi yang sehat dan ideal untuk

kehamilan adalah usia 20-35 tahun. Karena wanita pada kelompok umur ini

telah memiliki kematangan organ reproduksi, emosional maupun aspek

sosial, ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun akan rentan mengalami

anemia karena kebutuhan gizi pada usia tersebut digunakan untuk proses

pertumbuhan, sedangkan kemampuan usus halus ibu hamil yang termasuk

Page 20: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

34

umur reproduksi tidak sehat (>35) kurang dapat mengabsorpsi zat besi yang

terkandung dalam makanan (Siti,2016)

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Purbadewi (2013) di

Puskesmas Induk Moyudan menjelaskan bahwa ibu hamil yang mengalami

anemia pada reproduksi 20-35 tahun sebanyak 23(60,5%) responden

dikarenakan pola konsumsi yang tidak baik. Pola konsumsi yang baik pada

ibu hamil adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup gizi

sesuai dengan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil terutama zat besi dan protein

yang cukup agar ibu tidak mengalami anemia pada kehamilan.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ibu hamil yang

mengalami anemia adalah ibu hamil yang berpendidikan tamat SMP dengan

jumlah 71 (28,9%) ibu hamil, Tingkat Pendidikan berkaitan dengan

pengetahuan tentang masalah kesehatan dan kehamilan yang akan

berpengaruh pada perilaku ibu baik pada diri maupun terhadap perawatan

kehamilan serta pemenuhan gizi (Marmi & Rahardjo, 2012).

Hal ini sesuai dengan penelitian Helsy (2012), di Puskesmas Air

Dingin Kota Padang , hasil penelitian diperoleh 45,9% responden mengalami

anemia, 58,3% responden dengan tingkat pendidikan rendah, dan 83,6%

responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan aturan dan cara

yang benar.

Marmi & Rahardjo (2012) menjelaskan bahwa orang yang

berpendidikan tinggi cenderung memilih makanan yang lebih baik dalam

kuantitas dan kualitas dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan lebih

rendah. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin baik

kesadaran akan kesehatan sehingga perilaku kesehatan juga semakin baik.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola pikir yang dimiliki ibu

hamil yang berpendidikan tinggi akan lebih baik dibanding ibu hamil yang

berpendidikan yang lebih rendah seperti SMP , SD atau tidak sekolah.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ibu hamil yang

mengalami anemia adalah ibu hamil yang multipara dengan jumlah

91(37,0%) ibu hamil. Oxorn (2010) menjelaskan bahwa paritas juga

Page 21: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

35

mempengaruhi keadaan anemia karena pada kehamilan memerlukan

tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah ibu dan

membentuk sel darah merah janin, jika persediaan cadangan Fe minimal

maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya

menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya, makin sering seorang

wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan

zat besi dan makin menjadi anemis.

Hal ini didukung oleh penelitian Nesi (2010) di Puskesmas Babat

Toman Palembang yang menjelaskan bahwa ada hubungan antara paritas dengan

kejadian anemia (P value = 0,001 < Į = 0,005). Dapat disimpulkan bahwa ibu hamil

yang mengalami anemia di Puskesmas Godean II Sleman sebagian besar

adalah ibu hamil yang sudah pernah melahirkan , dan hal ini menyebabkan

keadaan tubuh untuk memproduksi Fe minimal, tidak seperti saat kehamilan

pertama. Anemia akan menjadi anemis apabila ibu semakin sering

melahirkan.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa anemia pada kehamilan

sebagian besar dialami oleh ibu hamil yang bekerja yaitu 80 ibu hamil dengan

jumlah 32,5%. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori dari Prawiroharjo

(2010) menjelaskan bahwa Pekerjaan merupakan suatu aktivitas sehingga

memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan menentukan jumlah penghasilan

yang diterima. Ibu hamil yang bekerja berarti mempunyai penghasilan untuk

membantu suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pendapatan rumah

tangga akan mempengaruhi sikap keluarga dalam memilih barang – barang

konsumsi, pendapatan juga menentukan daya beli terhadap pangan dan

fasilitas lain. Rendahnya pendapatan merupakan salah satu penyebab

rendahnya konsumsi pangan serta buruknya status gizi kurang, kurang gizi

akan mengurangi daya tahan tubuh, produktivitas kerja (Prawiroharjo, 2010).

Hal ini didukung oleh penelitian Susanti (2014) di Puskesmas

Wonosari II kabupaten Gunungkidul Yogyakarta yang menjelaskan

didapatkan karakteristik pekerjaan ibu hamil yang mengalami anemia dengan

jumlah 21 (75%) orang ibu hamil IRT dan 7 (25%) ibu hamil swasta. Dapat

Page 22: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

36

disimpulkan bahwa Hal ini sebagian besar ibu hamil yang mengalami anemia

di Puskesmas Godean II sleman adalah adalah ibu hamil dengan pekerjaan

yang berpenghasilan cukup, sedangkan penghasilan yang didapatkan

digunakan untuk mencukupi kehidupan keluarga sehari-hari.

2. Angka Kejadian Ibu Hamil yang tidak Anemia di Puskesmas Godean II

Sleman Yogyakarta

Berdasarkan tabel 4.1 dapat didapatkan hasil ibu hamil yang tidak

mengalami anemia sebanyak 93 (37,8%). Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Ummi (2016) di Puskesmas Prambanan Sleman yang menjelaskan

bahwa dari 66 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin

didapatkan 31 (47,0) ibu hamil tidak anemia, dan 35 (53,0) ibu hamil

mengalami anemia ringan.

Elizabeth (2015) menjelaskan bahwa tidak semua ibu hamil

mengalami anemia, anemia dapat di cegah dengan pemenuhan gizi yang

baik pada masa kehamilan. Gizi merupakan hal yang penting diperhatikan.

Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin adalah

untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa sel

darah otot, Minimal 90 tablet selama hamil. Tablet besi sebaiknya tidak

diminum bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang

menghambat penyerapan besi. Dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang

tidak mengalami anemia di Puskesmas Godean II Sleman berkaitan dengan

kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe, dukungan dan motivasi dari

keluarga untuk menjaga kondisi kehamilan dan konsumsi tablet Fe.

Adapun karakteristik Ibu hamil yang tidak mengalami anemia di

Puskesmas Godean II Sleman yaitu berdasarkan kategori umur, Pendidikan,

Pekerjaan, dan Paritas. Berdasarkan tabel 4.2 ibu hamil yang tidak anemia di

Puskesmas Godean II Sleman adalah ibu hamil yang berumur 20-35 tahun

dengan jumlah 73 (29,7%) ibu hamil.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dipaparkan Manuaba

(2007) menjelaskan bahwa ibu hamil dengan umur reproduksi sehat adalah

umur 20-35 tahun kurang terhadap resiko terjadinya anemia sedangkan

Page 23: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

37

kelompok umur yang beresiko terjadinya anemia adalah kelompok umur <20

tahun dan >35 tahun. Pada umur 20-35 tahun seorang wanita dikatakan sedah

dewasa dan kesiapan alat-alat reproduksi sudah matang jika terjadinya

kehamilan. Dapat disimpulkan Ibu hamil yang tidak anemia berumur 20-35

dikarenakan organ reproduksi yang sudah siap menghadapi kehamilan dan

pencernaan dalam tubuh yang masih bagus dalam absorbsi zat besi.

Penangkapan informasi tentang anemia dan kebutuhan nutrisi saat kehamilan

juga lebih bagus.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu

hamil yang tidak mengalami anemia memiliki Pendidikan tamat SMA

dengan jumlah 51 (20,7%) ibu hamil. Marmi & Rahardjo (2012) bahwa

semakin baik tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin baik pola fikir

yang terbentuk. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan

maka akan semakin baik kesadaran akan kesehatan sehingga perilaku

kesehatan juga semakin baik. Ibu hamil yang memiliki pendidikan

menengah ke atas memiliki kematangan dalam berfikir lebih bagus, ibu hamil

dengan pendidikan menengah ke atas lebih sadar konsumsi tablet Fe untuk

perkembangan janin, dan bisa menyusun menu yang baik untuk kehamilanya.

Adanya pola pikir tersebut akan membuat responden semakin terbuka

terhadap hal-hal baru dan mampu menerima informasi dengan baik. Hal ini

akan mempengaruhi terbentuknya pengetahuan, sikap maupun perilaku

menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Helsy (2012), di

Puskesmas Air Dingin Kota Padang , hasil penelitian diperoleh 45,9%

responden mengalami anemia, 58,3% responden dengan tingkat pendidikan

rendah.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ibu hamil yang tidak

mengalami anemia adalah ibu hamil yang multipara dengan jumlah 60

(24,4%%) ibu hamil. Djamilus dan Herlina (2008) yang menjelaskan bahwa

ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai risiko 1.454 kali lebih besar

untuk mengalami anemia dibanding yang paritas rendah.

Page 24: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

38

Hal ini didukung oleh penelitian Dwilani (2015) di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta didapatkan hasil bahwa dari 246 ibu hamil yang

mengalami anemia 35 (14,2) diantaranya adalah ibu hamil multipara dan

120 (48,8) nulipara 91 (37,0) primipara hal ini berkaitan dengan pengalaman

ibu hamil multipara terhadap kehamilan sebelumnya. Dapat disimpulkan

bahwa Ibu hamil dengan multipara mempunyai pemikiran dan pengalaman

terhadap kehamilan saat ini, karena sebelumnya ibu yang multipara pernah

mengalami kehamilan. Ibu hamil multipara akan lebih menjaga kehamilanya

juga mempunyai bekal dan informasi yang cukup untuk menjaga

kehamilanya agar selalu sehat dan terhindar dari bahaya-bahaya kehamilan

seperti anemia.

Berdasarkan Tabel 4.2 Ibu hamil yang tidak anemia adalah ibu hamil

yang tidak bekerja dengan jumlah 74 (30,1%) ibu hamil. Prawiroharjo (2010)

menjelaskan bahwa pekerjaan merupakan suatu aktivitas sehingga

memperoleh penghasilan. Lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang

memperoleh pengalaman dan pengetahuan , baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Hal ini sesuai oleh penelitian Nesi (2010) di Puskesmas Babat Toman

Palembang yang menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara pendapatan

keluarga dengan kejadian anemia (P value = 0,102 > Į = 0,05). Ibu hamil

yang tidak mempunyai pekerjaan lebih bisa mengatur pola makan dan

istirahatnya lebih baik. Ibu hamil yang tidak bekerja lebih memiliki waktu

luang yang banyak dapat digunakan untuk mencari informasi tentang

kehamilanya.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat beberapa kesulitan dan

kelemahan saat proses penelitian. Adapun kesulitan dan kelemahan tersebut,

antara lain:

Page 25: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

39

1. Saat melakukan penelitian tidak semua data lengkap karena buku register

tidak berisi karakteristik responden, jadi harus mencari di bagian rekam

medik satu per satu.

2. Keterbatasan waktu saat melakukan penelitian

3. Dalam penelitian ini hanya mengambil data dan tidak mengetahui lebih dalam

mengenai sikap responden terhadap anemia pada kehamilanya dan perilaku

tentang penanganan anemia pada kehamilan.

Page 26: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

40

BAB V

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Angka Kejadian Anemia di Puskesmas Godean II

Sleman tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa:

1. Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman

Yogyakarta tahun 2016 sebesar 153 (62,2%).

2. Jumlah ibu hamil yang tidak mengalami anemia di Puskesmas Godean II

Sleman Yogyakarta adalah 93 (37,8) ibu hamil.

3. Jumlah ibu hamil yang mengalami anemia di Puskesmas Godean II Sleman

Yogyakarta adalah 153 ibu hamil (62,2%).

4. Karakteristik ibu hamil yang tidak mengalami anemia di Puskesmas Godean II

Sleman tahun 2016 yaitu 73 (29,7%) ibu hamil berumur 20-35 tahun,

pendidikan terakhir SMA yaitu 51 (20,7%) dan sebagian besar multipara dengan

jumlah 60 (24,4%), tidak memiliki pekerjaan 74 (30,1%).

5. Karakteristik ibu hamil yang mengalami Anemia di puskesmas Godean II

Sleman tahun 2016 yaitu 120 (48,4%) ibu hamil berumur 20-35 tahun,

pendidikan terakhir SMP yaitu 71 (28,9%) dan ibu multipara dengan jumlah

91 (37,0%) dan memiliki pekerjaan dengan jumlah 80 (32,5%).

Page 27: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

41

B. Saran

Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan dari penelitian tentang Angka

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta

tahun 2016 ada beberapa saran yang diajukan sebagai bahan pertimbangan untuk

penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat ditambahkan untuk literatur atau bahan bacaan di

perpustakaan khususnya mengenai angka kejadian anemia pada ibu Hamil di

puskesmas godean II tahun 2016

2. Bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Godean II Sleman

Kepada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Godean II Sleman agar bisa

menggerakkan dan mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan

pelayanan terkait upaya promosi kesehatan tentang bahaya anemia pada

kehamilan dan cara pencegahanya.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dikembangkan untuk meneliti

mengenai faktor-faktor yang menyangkut anemia pada ibu hamil.

Page 28: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

Daftar Pustaka

Adhi,P. Johanes, C ,Deborah, A. (2015), Kehamilan Risiko Tiggi, Sagung Seto,Jakarta

Ani, L. (2013), Anemia Defisiensi Besi Masa Prahamil & Hamil, EGC.s, Jakarta.

Arikunto, S. (2010) Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Barrarah, B. dan Hardiningsih, T. (2015), Dasar-dasar Patofisiologi Terapan,Bumi Medika, Jakarta.

Dinkes Kabupaten Sleman (2015), Profil Kesehatan Kabupaten Sleman , tahun2015 : Dinkes Kabupaten Sleman

Dinkes Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2015, Profil Kesehatan ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta, tahun 2015, Dinkes Provinsi DIY

Djamilus, Herlina, 2008, Faktor Risiko Kejadian Anemia Ibu Hamil Di WilayahKerja Puskesmas Bogor, Artikel , Available from : http://www.motekar.tk/topik/pengkajian-anemia-pada-ibu-hamil.html

Dwilani.2015. Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Paritasdi Puskesmas Pleret Bantul. http://ejournal.repository,stikesayaniyk.ac.id.Diakses pada tanggal 30 mei 2017 jam 14.22 WIB

Elisabeth,W. (2015), Perawatan Kehamilan & Menyusui, Pustaka Baru Press,Yogyakarta.

Fadlun, Feryanto A. (2014), Asuhan Kebidanan Patologi, Salemba Medika,Jakarta.

Fathonah,S. (2016), Gizi & Kesehatan untuk ibu Hami, Erlangga, Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2015, KementrianKesehatan RI, Jakarta.

Lapau,Buchari,(2015), Metodologi Penelitian Kebidanan Panduan PenulisanProtokal dan Laporan Hasil Penelitian, Yayasan Pustaka Obor Indonesia,Jakarta.

Manuaba. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri.EGC, Jakarta.

Noor, Juliansyah, (2011), Metodologi Penelitian, Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

Page 29: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …

Notoatmodjo, S,(2012), Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, RinekaCipta, Jakarta.

Oxorn, H. (2010), Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisika Persalinan Human Laborand Birth, Yayasan Exentia Medica, Jakarta.

Pantiawati, I. (2010), Asuhan Kebidanan (Khamilan), Nuha Medika, Yogyakarta.

Prawiroharjo, S. (2010), Ilmu kebidanan, PT Bina Pustaka Sarwoo, Jakarta.

Proverawati, A dan Asfuah, S. (2009), Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan, NuhaMedika, Yogyakarta.

Proverawati, A. (2011), Anemia dan Anemia Kehamilan, Nuha Medika,Yogyakarta.

Purbadewi, L dan Ulvi, Y. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan denganKejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas MuhammadiyahSemarang, Vol.2, No.1, Hal 31-39.

Sujarweni, dan V. Wiratna, (2014), Metodologi Penelitian Keperawatan, GavaMedika, Yogyakarta.

Susanti.2014. Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II tahun2013 di Puskesmas Wonosari II kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.http://ejournal.repository,stikesayaniyk.ac.id. Diakses pada tanggal 30 mei2017 jam 14.22 WIB

Syaifuddin. (2012), Anatomi Fisiologi, EGC, Jakarta.

Tartowo dkk, 2007 Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep DanPenatalaksanaan, Trans Info Media, Jakarta.

Tarwoto dan Wasnidar, (2013), Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Trans InfoMedika, Jakarta.

Tashakkori A dan Teddlie C, (2010), Mixed Methodology MengombinasikanPendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Perawat, EGC, Jakarta.

Page 30: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …
Page 31: ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS …