anemia gravidarum

11
My Life Wisdom for the Journey Are You Hurting? Discover a way to healing "My Prayer for Today" My God, there are so many things to do and I feel overwhelmed. I pray for the right perspective and a calm disposition that I may do all things with the right attitude at the right time. Inspirational Prayer of the Day Monday, May 6, 2013 ANEMIA GRAVIDARUM DISUSUN OLEH : SILVIA CHRISTIANI 07310258 PEMBIMBING : dr. YANUARMAN, SP.OG BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM 2012 ANEMIA GRAVIDARUM Obgyn - Anemia Gravidarum 2013 (37) October (5) August (2) June (7) May (23) Standar Kompetensi Dokter Indonesia - Psikiatri Standar Kompetensi Dokter Indonesia - Gastro Intes... Standar Kompetensi Dokter Indonesia - FORENSIK DAN... DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS DOKTER UMUM INDONESIA -... Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2012) - SARAF... Obgyn - Prognosis Kanker Serviks Obgyn - Pemeriksaan Kanker Serviks Iklan - Jual Alat Angkat Berat ( CRANES). Kualitas... Iklan - Menjual Berbagai Jenis Kabel Kualitas Inte... Iklan - Kerja Sama Peminjaman Modal Obgyn - Patologi Kanker Serviks Obgyn - Manifestasi Klinis / Gejala Kanker Serviks... Obgyn - Etilogi / Penyebab Kanker Serviks Obgyn - Klasifikasi Kanker Serviks Obgyn - Definisi dan epidemiologi Kanker Serviks Dari Singapur ke Kuala Lumpur ke Singapur Demam Berdarah Dengue - Patogenesis Bedah - Colles Fracture Obgyn - Mioma Uteri Obgyn - Anemia Gravidarum Jiwa Gigi & Mulut - Granuloma Giant Cell Pheripheral THT - Tuli Sensorineural Blog Archive Bagikan 2 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida... 1 of 11 2/24/14 5:37 PM

Upload: a-farid-wajdy

Post on 30-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anemia Gravidarum

My Life

Wisdom for the JourneyAre You Hurting?

Discover a way to healing

"My Prayer for Today"My God, there are so many things to do and I feel overwhelmed. I pray for the right perspective and a calm

disposition that I may do all things with the right attitude at the right time.

Inspirational Prayer of the Day

Monday, May 6, 2013

ANEMIA GRAVIDARUM

DISUSUN OLEH :

SILVIA CHRISTIANI07310258

PEMBIMBING :

dr. YANUARMAN, SP.OG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNGRSUD EMBUNG FATIMAH BATAM

2012

ANEMIA GRAVIDARUM

Obgyn - Anemia Gravidarum

▼ 2013 (37)

► October (5)

► August (2)

► June (7)

▼ May (23)

Standar Kompetensi DokterIndonesia - Psikiatri

Standar Kompetensi DokterIndonesia - Gastro Intes...

Standar Kompetensi DokterIndonesia - FORENSIK DAN...

DAFTAR KETERAMPILANKLINIS DOKTER UMUMINDONESIA -...

Standar Kompetensi DokterIndonesia (2012) - SARAF...

Obgyn - Prognosis KankerServiks

Obgyn - Pemeriksaan KankerServiks

Iklan - Jual Alat Angkat Berat (CRANES). Kualitas...

Iklan - Menjual Berbagai JenisKabel Kualitas Inte...

Iklan - Kerja Sama PeminjamanModal

Obgyn - Patologi Kanker Serviks

Obgyn - Manifestasi Klinis /Gejala Kanker Serviks...

Obgyn - Etilogi / PenyebabKanker Serviks

Obgyn - Klasifikasi KankerServiks

Obgyn - Definisi dan epidemiologiKanker Serviks

Dari Singapur ke Kuala Lumpurke Singapur

Demam Berdarah Dengue -Patogenesis

Bedah - Colles Fracture

Obgyn - Mioma Uteri

Obgyn - Anemia Gravidarum

Jiwa

Gigi & Mulut - Granuloma GiantCell Pheripheral

THT - Tuli Sensorineural

Blog Archive

Bagikan 2 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

1 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 2: Anemia Gravidarum

1 Definisi

Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin,sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu danjanin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasihemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).

Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00gr%. Penyakit ini disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemiagravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit adalah35,00-45,00% (Mellyna, 2005).

Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr% pada trimester Idan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada perbedaan dengankondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester II (SarwonoP, 2002). (Central for Disease Central and Prevention, Obstetri Williams ) 2 Etiologi

Ø Anemia defisiensi : zat besi, asam folat, vitamin B12Ø Anemia aplastikØ Anemia hemoragik karena persalinan yang lalu, malaria, demam berdarah, penyakit-

penyakit kronis, seperti : TBC Paru, SLE, neoplasma, gagal ginjal kronik, infeksigranulomatosa, arthritis reumatoid, infeksi cacing usus dapat menyebabkan anemia.

Ø Anemia hemolitik

3. Klasifikasi Klasifikasi Derajat Anemia Menurut WHO yang dikutip dalam buku Handayani W, danHaribowo A S, (2008) :

Ringan sekali Hb 10,00 gr% -13,00 gr%1.

Ringan Hb 8,00 gr% -9,90 gr%2.

Sedang Hb 6,00 gr% -7,90 gr%3.

Berat Hb < 6,00 gr%4.

Pembagian anemia berdasarkan pemeriksaan hemoglobin menurut Manuaba (2007),adalah :1. Tidak anemia : Hb 11,00 gr%2. Anemia ringan : Hb 9,00-10,00 gr%3. Anemia sedang : Hb 7,00-8,00 gr%4. Anemia berat : Hb < 7,00 gr%Klasifikasi anemia menurut Setiawan Y (2006), anemia dalam kehamilan dapat dibagimenjadi :

· Anemia Defisiensi Zat Besi (kejadian 62,30%)Anemia dalam kehamilan yang paling sering ialah anemia akibat kekurangan zatbesi. Kekurangan ini disebabkan karena kurang masuknya unsur zat besi dalammakanan, gangguan reabsorbsi, dan penggunaan terlalu banyaknya zat besi.

· Anemia Megaloblastik (kejadian 29,00%)Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folatdan B12

· Anemia Hipoplastik (kejadian 80,00%)Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang kurang mampumembuat sel-sel darah merah. Dimana etiologinya belum diketahui dengan pastikecuali sepsis, sinar rontgen, racun dan obat-obatan.

· Anemia Hemolitik (kejadian 0,70%)Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebihcepat, yaitu penyakit malaria.

Silvia ChristianiFollow 19

Nama : Silvia Christiani

Nama beken : sisil

Latar belakang pendidikan :TK Xaverius Way Halim Permai LampungSD Xaverius Way Halim Permai LampungSMP Negeri 2 Bandar LampungSMA Negeri 2 Bandar LampungUniversitas Malahayati Lampung

View my complete profile

About Me

18,368

Jumlah Pengunjung :

free music at divine-music.info

My Song

Kirim SMS Gratis

Penerima :

Pesan :

Pesan anda di sini...

Kode Verifikasi :

Refresh

Kirim SMS

80000000+62

Your browser does notsupport frame.Kirim SMS Gratis

SMS GRATIS

Share this onFacebook

Tweet this

View stats

(NEW) Appointmentgadget >>

Share It

space

hem

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

2 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 3: Anemia Gravidarum

4. Patofisiologi

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidremia atauhipervolemia, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan denganbertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebutberbanding plasma 30,00%, sel darah merah 18,00% dan Hemoglobin 19,00%. Tetapipembentukan sel darah merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan kekurangan seldarah merah atau anemia.Pengenceran darah dianggap penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan danbermanfaat bagi wanita:

pengenceran dapat meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih beratdalam masa kehamilan, karena sebagai akibat hidremia cardiac output untukmeningkatkan kerja jantung lebih ringan apabila viskositas rendah.

Resistensi perifer berkurang, sehingga tekanan darah tidak naik

perdarahan waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikitdibandingkan dengan apabila darah ibu tetap kental.

Tetapi pengenceran darah yang tidak diikuti pembentukan sel darah merah yang seimbangdapat menyebabkan anemia. Bertambahnya volume darah dalam kehamilan dimulai sejakkehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan 32 dan 36 minggu(Setiawan Y, 2006).

Anemia Defisiensi BesiBesi diabsorsi dalam usus halus (duodenum dan yeyenum) proksimal. Besi yang terkandung dalammakanan ketika dalam lambung dibebaskan menjadi ion fero dengan bantuan asam lambung (HCL).Kemudian masuk ke usus halus dirubah menjadi ion fero dengan pengaruh alkali, kemudian ion ferodiabsorpsi, sebagian disimpan sebagai senyawa feritin dan sebagian lagi masuk keperedaran darahberikatan dengan protein (transferin) yang akan digunakan kembali untuk sintesa hemoglobin.

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

3 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 4: Anemia Gravidarum

Sebagian dari transferin yang tidak terpakai disimpan sebagai labile iron pool. Penyerapan ion ferodipermudah dengan adanya vitamin atau fruktosa, tetapi akan terhambat dengan fosfat, oksalat,susu, antasid. Berikut bagan metabolisme besi :

Anemia Megaloblastik Defisiensi Asam FolatAsam folat adalah bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA. Jumlah asam folat dalamtubuh berkisar 6-10 mg, dengan kebutuhan perhari 50mg. Asam folat dapat diperoleh darihati, ginjal, sayur hijau, ragi. Asam folat sendiri diserap dalam duodenum dan yeyenumbagian atas, terikat pada protein plasma secara lemah dan disimpan didalam hati. Tanpaadanya asupan folat, persediaan folat biasanya akan habis kira-kira dalam waktu 4 bulan.Berikut metabolisme asam folat :

Anemia Megaloblastik Defisiensi Vitamin B12

Dihasilkan dari kobalamin dalam makanan terutama makanan yang mengandung sumberhewani seperti daging dan telur. Vitamin B12 merupakan bahan esensial untuk produksisel darah merah dan fungsi sistem saraf secara normal. Anemia jenis ini biasanyadisebabkan karena kurangnya masukan, panderita alkoholik kronik, pembedahan lambungdan ileum terminale, malabsorpsi dan lain-lain.

Anemia aplastikKeadaan yang disebabkan berkurangnya sel-sel darah dalam darah tepi sebagai akibatterhentinya pembentukan sel hemapoetik dalam SSTL, sehingga penderita mengalamipansitopenia yaitu kekurangan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.Secara morfologis sel-sel darah merah terlihat normositik dan normokrom, hitung retikulositrendah atau hilang, biopsi sumsum tulang menunjukkan keadaan yang disebut pungsikering dengan hipoplasia yang nyata dan terjadi penggantian dengan jaringan lemak.Anemia aplastik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :KongenitalTimbul perdarahan bawah kulit diikuti dengan anemia progresif dengan clinical onset1,5-22 tahun, rerata 6-8 tahun. Salah satu contoh adalah sindrom fanconi yang bersifatconstitusional aplastic anemia resesif autosom, pada 2/3 penderita disertai anomalikongenital lain seperti mikrosefali, mikroftalmi, anomali jari, kelainan ginjal, perawakanpendek, hiperpigmentasi kulit.Didapatdisebabkan oleh :

radiasi sinar rontgen dan sinar radioaktif

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

4 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 5: Anemia Gravidarum

zat kimia seperti benzena, insektisida, As, Au, Pb

obat seperti kloramfenikol, busulfan, metotrexate, sulfonamide, fenilbutazon.

Individual seperti alergi

Infeksi seperti TBC milier, hepatitis

Lain-lain seperti keganasan, penyakit ginjal, penyakit endokrin

Yang paling sering bersifat idiopatik

Pucat, lemah, anorexia, palpitasi

Sesak napas karena gagal jantung

Aplasi sistem hematopoetik seperti ikterus, limpa/hepar membesar, KGBmembesar

Anemia karena eritropoetik menurun retikulositopenia,Hb,Ht, eritrositmenurun

Perdarahan oleh karena trombopoetik menurun trombositopenia

Rentan terhadap infeksi oleh karena granulopoetik menurun netropenia

Bersifat berat dan serius

Anemia HemolitikPada anemia hemolitik umur eritrosit menjadi lebih pendek (normal umur eritrosit100-120 hari). Gejala umum penyakit ini disebabkan adanya penghancuran eritrositsehingga dapat menimbulkan gejala anemi, bilirubin meningkat bila fungsi hepar burukdan keaktifan sumsum tulang untuk mengadakan kompensasi terhadap penghancurantersebut (hipereaktif eritropoetik) sehingga dalam darah tepi dijumpai banyak eritrositberinti, retikulosit meningkat, polikromasi, bahkan eritropoesis ektrameduler. Adapungejala klinis penyakit ini berupa : menggigil, pucat, cepat lelah, sesak napas, jaundice,urin berwarna gelap, dan pembesaran limpa. Penyakit ini dapat dibagi dalam 2 golonganbesar yaitu :a. Gangguan Intrakorpuskular (kongenital)Kelainan ini umumnya disebabkan oleh karena ada gangguan dalam metabolisme eritrositsendiri. Dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :1. Gangguan pada struktur dinding eritrosit

Sferositosis

Umur eritrosit pendek, bentuknya kecil, bundar dan resistensi terhadap NaCl hipotonismenjadi rendah. Limpa membesar dan sering disertai ikhterus, jumlah retikulositmeningkat. Penyebab hemolisis pada penyakit ini disebabkan oleh kelainan membraneritrosit. Pada anak gejala anemia lebih menyolok dibanding dengan ikhterus. Suatuinfeksi yang ringan dapat menimbulkan krisis aplastik. Utnuk pengobatan dapat dilakukantransfusi darah dalam keadaan kritis, pengangkatan limpa pada keadaan yang ringan dananak yang agak besar (2-3 tahun), roboransia.

Ovalositosis (eliptositosis)

50-90% Eritrosit berbentuk oval (lonjong), diturunkan secara dominan, hemolisis tidakseberat sferositosis, dengan splenektomi dapat mengurangi proses hemolisis.

A beta lipoproteinemia

Diduga kelainan bentuk ini disebabkan oleh kelainan komposisi lemak pada dinding sel.

Gangguan pembentukan nukleotida

Kelainan ini dapat menyebabkan dinding eritrosit mudah pecah

Defisisnsi vitamin E

2. Gangguan enzim yang mengakibatkan kelainan metabolisme dalam eritrosit

Defisiensi G6PD

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

5 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 6: Anemia Gravidarum

akibat kekurangan enzim ini maka glutation (GSSG) tidak dapat direduksi. Glutationdalam keadaan tereduksi (GSH) diduga penting untuk melindungi eritrosit dari setiapoksidasi, terutama obat-obatan. Diturunkan secara dominan melalui kromosom X.Penyakit ini lebih nyata pada laki-laki. Proses hemolitik dapat timbul akibat atau pada :obat-obatan (asetosal, sulfa, obat anti malaria), memakan kacang babi, alergi serbukbunga, bayi baru lahir. Gejala klinis yang timbul berupa cepat lelah, pucat, sesak napas,jaundice dan pembesaran hepar.

Defisiensi glutation reduktase

Disertai trombositopenia dan leukopenia dan disertai kelainan neurologis.

Defisiensi glutation

Diturunkan secara resesif dan jarang ditemukan.

Defisiensi piruvat kinase

Pada bentuk homozigot berat sekali sedang pada bentuk heterozigot tidak terlalu berat.Khas dari penyakit ini adanya peninggian kadar 2,3 difosfogliserat (2,3 DPG). Gejalaklinis bervariasi, untuk terapi dapat dilakukan tranfusi darah.

Defisiensi triose phosphatase isomerase (TPI)

Menyerupai sferositosis tetapi tidak ada peningkatan fragilitas osmotik dan hapusan darahtepi tidak ditemnukan sferosit. Pada bentuk homozigot bnersiaft lebih berat.

Defisiensi difosfogliserat mutase

Defisiensi heksokinase

Defisiensi gliseraldehide 3 fosfat dehidrogenase

3. HemoglobinopatiaHemoglobin orang dewasa normal teridi dari HbA (98%), HbA2 tidak lebih dari 2 % danHbF tidak lebih dari 3 %. Pada bayi baru lahir HbF merupakan bagian terbesar darihemoglobinnya (95%), kemudian pada perkembangan konsentrasi HbF akan menurunsehingga pada umur 1 tahun telah mencapai keadaan yang normal. Terdapat 2 golonganbesar gangguan pembentukan Hemoglobin ini yaitu :

gangguan struktural pembentukan hemoglobin (hemoglobin abnormal) misalHbE, HbS dan lain-lain.

Gangguan jumlah (salah satu atau beberapa) rantai globin misal talasemia

b. Gangguan EktrakorpuskularGolongan dengan penyebab hemolisis ektraseluler, biasanya penyebabnya merupakanfaktor yang didapat (acquired) dan dapat disebakan oleh :

obat-obatan, racun ular, jamur, bahan kimia (bensin, saponin, air), toksin(hemolisisn) streptokokkus, virus, malaria.

1.

hipesplenisme2.

anemia akibat penghancuran eritrosit karena reaksi antigen-antibodi. Sepertiinkompabilitas golongan darah, alergen atau hapten yang berasal dari luar tubuh,bisa juga karena reaksi autoimun.

3.

5. Manifestasi Klinik

a. Lemah letihb. Palpitasic. Cepat lelahd. Lunglai (Prawirohardjo, 2008).e. Sering pusingf. Mata berkunang-kunangg. Lidah lukah. Nafsu makan turun (anoreksia)i. Konsentrasi hilang

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

6 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 7: Anemia Gravidarum

j. Nafas pendek (pada anemia parah)k. Mual muntah lebih hebat pada hamil mudal. Pucat pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku , konjungtivamata 6. Diagnosis Anamnesa : kurang gizi (malnutrisi ), kurang zat besiasam folat, vitamin B12 dalam diet,malabsorbsi zat besi, riwayat kehilangan banyak darah dan penyakit kronis seperti : TBCParu, SLE, neoplasma, gagal ginjal kronik, infeksi granulomatosa, arthritis reumatoid,infeksi cacing usus. Didapatkan anomali kongenital lain seperti mikrosefali, mikroftalmi,anomali jari, kelainan ginjal, perawakan pendek, hiperpigmentasi kulit. Riwayat keluargaanemia menggambarkan kemungkinan Hemoglobinopati genetik, talasemia.Pemeriksaan Fisik

Ø Takikardi, takipnea merupakan mekanisme kompensasi untuk meningkatkan alirandarah dan pengangkutan oksigen ke organ utama.

Ø Pucat pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku , konjungtivamata.

Ø Ikterus dapat dilihat pada anemia hemolitikØ kardiomegali, bising jantung abnormal, hepatomegali dan splenomegali.

Pemeriksaan penunjang :Ø pemeriksaan sel darah merah secara lengkap, MCV, MCH, MCHC

Mean Corpuscular Volume (MCV) = Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volumerata-rata sebuah eritrosit disebut dengan fermatoliter/ rata-rata ukuran eritrosit. MCV(VER) = 10 x Ht : E, satuan femtoliter (fl)Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER), yaitubanyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram. MCH (HER) = 10 x Hb: E, satuan pikogram (pg)Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) = Konsentrasi HemoglobinEritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapat per eritrosit, dinyatakandengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gram hemoglobin per dL eritrosit”).MCHC (KHER) = 100 x Hb : Ht, satuan persen (%)Nilai normal :

MCV: 82-92 femtoliter

MCH: 27-31 picograms / sel

MCHC: 32-37 gram / desiliter

Anemia mikrositik : nilai MCV kecil dari batas bawah normalAnemia normositik : nilai MCV dalam batas normalAnemia makrositik : nilai MCV besar dari batas atas normalAnemia hipokrom : nilai MCH kecil dari batas bawah normalAnemia normokrom : nilai MCH dalam batas normalAnemia hiperkrom : nilai MCH besar dari batas atas normal

Ø Pemeriksaan serum iron (SI), total iron binding capacity (TIBC) dan ferritin.Pemeriksaan SI bertujuan mengetahui banyaknya besi yang ada di dalam serum yangterikat dengan transferin, berfungsi mengangkut besi ke sumsum tulang. Serum irondiangkut oleh protein yang disebut transferin, banyaknya besi yang dapat diangkut olehtransferin disebut total iron binding capacity (TIBC). Saturasi transferin mengukur rasioantara kadar SI terhadap kadar TIBC yang dinyatakan dalam persen. Ferritin adalahcadangan besi tubuh yang sensitif, kadarnya menurun sebelum terjadi anemia.Nilai normal SI : 0,5 – 1,68 mg/dl, 8,95 – 30 umol /LNilai normal TIBC : Wanita dewasa : 2,1 – 3,4 mg/l, 37,6 – 60,9 umol/l Laki – laki dewasa : 2,6 – 3,9 mg/l, 46,5- 69,8 mol/lSaturasi transferin = ( Nilai normal SI : Nilai normal TIBC ) x 100 %Nilai normal = 20-45 %

Interpretasi :SI tidak akan terpengaruh kecuali cadangan besi habis. Penurunan Sipada anemia

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

7 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 8: Anemia Gravidarum

defisiensi besi, respon fase akut dan penyakit kronis.TIBC meningkat pada anemia defisiensi besi dan kehamilan, manurun pada infeksi dankeganasan.

Ø Elektroforesis Hb

Deskripsi : Analisa Hb Elektroforesa meupakan pemeriksaan untukmendeteksi beberapa jenis Hb (S atau D; C atau E) secarakualitatif atau semi-kuantitatif. Pemeriksaan ini jugamampu memisahkan HbA dan HbA2.

Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis hemoglobinopati dan thalassemia, danevaluasi kondisi anemia hemolitik.

Persyaratan & Jenis Sampel : 1 mL Darah EDTA

Stabilitas Sampel : 2-8 °C : 5 hari

Nilai Rujukan : HbA : 95-98%, HbA2 : 1,5-3,5%, HbF : <= 2,0%

Ø Hitung aktifitas glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD). Pada defisiensiG6PD , kadar bilirubin meningkat.

Ø One Tube Osmotic Fragility Test (OTOFT)Osmotic fragility adalah tes untuk mendeteksi apakah sel-sel darah merah lebih cenderunguntuk memecah. 1 tetes darah diambil dari ujung jari dimasukkan ke dalam 5 ml 0,36%salin. Hasil dibaca dalam 10 menitTes ini dilakukan untuk mendeteksi sferositosis herediter dan talasemia. Sferositosisherediter membuat sel darah merah lebih rapuh dari biasanya. Beberapa sel darah merahpada pasien dengan thalassemia lebih rapuh dari normal, tetapi jumlah yang lebih besarkurang rapuh dari normal.Hasil normal : negatif

Ø biopsi sumsum tulang.Tes LaboratoriumHitung sel darah merah dan asupan darah : untuk tujuan praktis maka anemia selamakehamilan dapat didefinisikan sebagai Hb < 10,00 atau 11,00 gr% dan hemotokrit <30,00-33,00%. Asupan darah tepi memberikan evaluasi morfologi, eritrosit, hitung jenisleukosit dan perkiraan kekuatan trombosit (Taber, 1994).Anemia defisiensi besi

Kadar Hb <10 g/dL, Ht menurun

MCV <80, MCHC <32 %

Mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target

SSTL sistem eritropoetik hiperaktif

SI menurun, TIBC meningkat

Anemia megaloblastik

Hb menurun, MCV >96 fL

Retikulosit biasanya berkurang

Hipersegmentasi neutrofil

Aktivitas asam folat dalam serum rendah (normal antara 2,1-2,8 mg/ml)

· SSTL eritropoetik megaobalstk, granulopoetik, trombopoetikAnemia hipoplastik

Anemia hipokrom normositik dan makrositik

Retikulosit menurun

Leukopenia

Trombositopenia

Kromosom patah

SSTL hipoplasia / aplasia yang diganti oleh jaringan lemak atau jaringan

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

8 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 9: Anemia Gravidarum

penyokong

Anemia hemolitik· Mikrositik hipokrom· jumlah retikulosit meningkat· pada hapusan darah tepi didapatkan anisositosis, hipokromi, poikilositositosis, sel

target· Kadar besi dalam serum (SI) meninggi dan daya ikat serum besi (TIBC) menjadi

rendah.· Hemoglobin mengandung kadar HbF yang tinggi lebih dari 30%.7. Diagnosis

banding

7. Komplikasi Anemia Dalam Kehamilan

v Bahaya Pada Trimester IPada trimester I, anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainancongenital.

v Bahaya Pada Trimester IIPada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature,perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksiaintrapartum sampai kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dandekompensasi kordis hingga kematian ibu.

v Bahaya Saat PersalinanPada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder,janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibucepat lelah dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoerdkk, 2008).

v Bahaya saat nifas : subinvolusio uteri sehingga perdarahan post partum, infeksipuerpuralis, asi berkurang, infeksi mammae, anemia.

8. Penatalaksanaan

Menurut Setiawan Y (2006), dijelaskan bahwa pencegahan dan terapi anemia padakehamilan berdasarkan klasifikasi anemia adalah sebagai berikut :Anemia Zat Besi Bagi Wanita HamilSaat hamil zat besi dibutuhkan lebih banyak daripada saat tidak hamil. Pada kehamilanmemerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah danmembentuk sel darah merah janin dan plasenta, kebutuhan zat besi pada setiap trimesterberbeda. Terutama pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil memerlukan zat besidalam jumlah banyak, oleh karena itu pada trimester kedua dan ketiga harus mendapatkantambahan zat besi.Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atauNa-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002).Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, danadanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua(Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 50 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebihcepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).Anemia Megaloblastik yaitu anemia defisiensi asam folat dan atau B 12Pencegahannya adalah apabila pemberian zat besi tidak berhasil maka ditambah denganasam folat, adapun terapinya adalah asam folat 15-30 mg / hari, vitamin B12 1,25 mg /hari, sulfas ferrosus 500 mg / hari, pada kasus berat dan pengobatan per oral lambatsehingga dapat diberikan transfusi darah.Anemia HipoplastikAnemia hipoplastik ini dianggap komplikasi kehamilan dimana pengobatan adalahtranfusi darah.Anemia Hemolitik

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

9 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 10: Anemia Gravidarum

Pengobatan adalah tranfusi darah.

9. Pencegahan

Pemeriksaan kadar Hb setiap 3 bulan untuk mengenal anemia sedini mungkinatau dilakukan minimal dua kali selama kehamilan yaitu pada trimester I danIII.

Pemberian tablet besi sebanyak 90 tablet pada ibu hamil di Puskesmas, artinyaibu hamil setiap hari mengkonsumsi 1 tablet besi.

Pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada trimester ketiga ibu hamil nonanemik (Hb ± 11g/dl), sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia defisiensi besidapat diberikan suplemen Fe sulfat 325 mg 60-65 mg, 1-2 kali sehari.

Untuk yang disebabkan oleh defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1mg/hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa jugadiberi vitamin B12 100-200 mcg/hari.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kandungan zat besi dapatdiperoleh sumber besi dapat diperoleh dari makanan seperti : hati, daging telur,buah, sayuran yang mengandung klorofil.Makanan tersebut hendaknya dimasaktidak terlalu lama, agar kandungan besi di dalam makanan tidak berkurang.

Menjaga kebersihan lingkungan dan pribadi

Kontrol penyakit infeksi.

Mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti susudan hasil olahannya, makanan mengandung sereal, kacang-kacangan, biji-bijiandan tepung serta minum teh, kopi atau coklat dapat menghambat penyerapanbesi.

Asupan zat besi yang dikonsumsi dapat dijaga agar terserap tubuh sebanyakmungkin dengan mengkombinasikan dengan makan vitamin c.

mengatur jarak kehamilan atau kelahiran bayi. Makin sering seorang wanitamengalami kehamilan dan melahirkan, akan makin banyak kehilangan zat besidan menjadi makin anemis. Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiapkehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkananemia pada kehamilan berikutnya. Oleh karena itu, perlu diupayakan agarjarak antar kehamilan tidak terlalu pendek, minimal lebih dari 2 tahun

10. Prognosis

Anemia gravidarum berprognosis dubia ad bonam bila ditangani secepatnya terganungcausanya.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer A, dkk, 2008, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media AcsulapiusManuaba IBG, 2001, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB,Jakarta : EGCManuaba IBG, 2003, Penuntun Kepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi, Jakarta :EGCManuaba IBG, 2004, Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia, Jakarta : EGCManuaba IBG, 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, Jakarta : EGCManuaba Ida Bagus Gde.1998. Ilmu Kebidanan , Penyakit Kendungan dan KeluargaBerencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta;EECVarney H, 2006, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGCWalsh Linda V, 2007, Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta : EGCWasnidar, 2007, Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan,Jakarta : Trans Info MediaWirakusumah S, 1999, Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi, Jakarta : TrubusMochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri jilid 1. Jakarta: EGC

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2005. Ilmu Kebidanan , Jakarta. YBP.SP

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

10 of 11 2/24/14 5:37 PM

Page 11: Anemia Gravidarum

Newer Post Older PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Elizabeth J. Corwin. 2009. Handbook of Pathophysiology. Jakarta : EGC

Zuckerman K. Approach to the anemias. In: Goldman L, Ausiello D, eds. Cecil Medicine.23rd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007:chap 162.

Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian rakyat, 2007.

Kattamis C, Efermov G, Pootrakul S. Effectiveness of one tube osmotic fragilityscreening in detecting b-thalassaemia trait. J Med Gen 1981; 18: 266-70.

Hoffbrand AV, Pettit JE, Moss PAH. 2001. Essential Haematology. 4th ed. London:Blackwell Science

John P. Greer. 2009. Wintrobe’s clinical Hematology. Philadelphia: Lippincott Williams &WilkinsSussan tucker Blackburn.Maternal Fetal and Neonatal.

Posted by Silvia Christiani at 1:02 PM

+2 Recommend this on Google

Post a Comment

No comments:

Dilarang meniru tanpa ijin. :)

Ingat :

Silvia Christiani. Ethereal template. Powered by Blogger.

My Life: Obgyn - Anemia Gravidarum http://si2l7191.blogspot.com/2013/05/obgyn-anemia-gravida...

11 of 11 2/24/14 5:37 PM