analisis swot on ciater spa resort
TRANSCRIPT
Powerpoint Templates
Analisis SWOT Ciater Spa Resort Subang
Rakhmat Hidayatullah
Introduction & Company OverviewsOutline
CIATER SPAR E S O R T
Vision & Mission Analysis
Internal Assessment
External Assessment
Strategy Formulation
Conclusions
Strategy EvaluationStrategy Implementation
Konsep Fred R. David
Tiga Tahap Pelaksanaan
Tahap 1: The Input Stage
External Factor Internal Factor Competitive
Evaluation (EFE) Evaluation (IFE) Profile (CP)
Matrix Matrix Matrix
Tahap 2: The Matching StageTOWS Matrix SPACE Matrix BCG Matrix IE Matrix Grand Strategy
(Threat-Opprotunity (Strategic Position (Boston Consulting (Internal- Matrix
-Weaknesses- and Action Evaluation) Group) External)
Strength)
Tahap 3: The Decision Stage
QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix)
Lokasi Ciater Spa Resort dapat di tempuh dengan
berkendara mobil dari Jakarta + 4 jam lewat tol
cipularang dan + 3 jam jika melalui jalur Tol Sadang
melalui kota Subang. Jarak dari Bandung 30 Km dapat
ditempuh dengan kendaraan mobil selama 45 menit.
Ciater Spa Resort terletak di lereng GunungTangkuban Perahu pada ketinggian + 1500 m diataspermukan air laut dengan di kelilingi panoramaalam berupa hamparan kebun teh ditambah lagidengan sejuknya udara pegunungan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan lanjutan...
Komplek wisata Ciater Spa di tata mengikuti kontur yang
terbentuk oleh lereng pegunungan dengan pendekatan adat
tradisional sunda. Destination Spa adalah Program yang akan
ditawarkan baik untuk keperluan rekreasi dan pelatihan
kesehatan termasuk didalamnya upaya untuk pemulihan
kebugaran dan relaksasi dari kepenatan akibat rutinitas aktifitas
hidup sehari hari.
Ciater Spa Resort diresmikan berdirinya pada tanggal 3Desember 1998 oleh dua kementerian yakni MenteriPariwisata dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.sesuai dengan pelayanannya untuk wisata dan kesehatan.
Dalam beberapa dekade belakangan ini tuntutan akan konsephidup sehat mulai banyak dicari oleh khalayak karenakesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh, utamanya adalahtempat tempat yang menawarkan program olah kesehatansecara paripurna yang meliputi kesehatan pikiran, badan danjiwa.Sebagai salah satu tujuan wisata, Ciater Spa Resort didukungoleh fasilitas MICE serta berbagai macam sarana rekreasipetualangan alam dan outbound area.
Profil Perusahaan lanjutan...
Ciater SPA Resort adalah perusahaan yang bergerakdi bidang jasa yang berupa Medical RehabilitationCentre & Wellness Spa, Hotel, Restaurant, FunctionHall, Kolam Rendam Air Panas Alam, Rekreasi,Outbound Facility dan Gift Shop.
LOCATION
Bandung Sales Office:Jl. Karang Tinggal No. 23 BandungTelp : (022)82062848Fax : (022)82062848
HEAD OFFICEJl. Raya Ciater - Subang 41281Telp : (0260)470351-55Fax : (0260)470333Direct Sales Office Phone : 0260-471953, Fax : 471953, 742723
Jakarta Sales Office:Jl. Tanah Abang I No.1b Jakarta PusatTelp : (021)3502628 - 3810995Fax : (021)3852851
Jarak tempuh ke lokasi:Jakarta lewat tol Sadang + 156 km 3,5 JamJakarta lewat tol Cipularang + 196 km 4,5 Jam
www.ciatersparesort .com
President Suite Bungalow
Executive Suite Bungalow
Superior Bungalow
Family Suite Bungalow
Pine Hill Suite
Pine Hill Deluxe
Flat DeluxeCapasity : 118 Room
o Electrotherapy : Galvanic, Diadinamic,Faradic, Ultra Sound
diathermi,actinotherapy
o Pool therapy
o Magneto therapy
o Kinezi therapy
o Aroma therapy
o ECG stress system
o Hydrotherapy: Underwater massage, Underwater Extention, Kneipp,
Bubble Bath
Refreshing Treatment
Executive Program
Health Program ( neuro-musculoskeletal problem )
Traditional Massage ( Sundanese, Balinese, Javanese )
Full Day Treatment
Honeymoon Programs
Pre wedding Programs
Slimming & Firming Programs
Signature Treatment
Restaurant & CafeKunang-kunang Café & Resto
Kupu-Kupu Café
Kiara Resto
Pool Bar Kiara
Lake Side Kupu-kupu
Palasari Cafe
o Kunang-kunang Pool
o Kiara Pool
o Private Bath Room Kiara
o Arung Jeram
o Sepeda Air
o Flying Fox
o Horse Ridding
o Outbound Facilities
Sangkuriang Meeting Room
Capasity 400 seat (class room)
Palasari Meeting Room
Capasity 200 seat (class room)
Kompetitor utama Ciater Spa
Resort adalah Sari Ater Hot
Spring Resort menawarkan
keragaman layanan jasa yang
sama-sama mengandalkan
sumber daya alam berupa air
panas alam dan memiliki fasilitas
jasa yang lebih variatif serta
brand image yang cukup
terkenal di masyarakat luas.
o Kompetitor tidak langsung: Hotel Sari Alam,
Hotel Lembah Sarimas dan Gracia Spa yang
berada disekitar lingkungan resort dengan
hanya menyediakan jasa hotel dan kolam
rendam air panas alam.
o Kompetitor lainnya: Hotel-hotel Melati dan villa
yang berada di sekeliling Resort.
NO TAHUN
CIATER SPA RESORT SARI ATER HOTEL SARI ALAM LAINNYA
1 TAHUN 2009 173,410 510,350 57,803 74,319
2 TAHUN 2010 169,727 508,245 56,575 72,740
3 TAHUN 2011 170,936 512,528 56,978 73,258
TOTAL 514,073 1,531,123 171,356 220,317
REKAPITULASI DATA PENGUNJUNG REKREASI
PERIODE TAHUN 2009 - 2011
NAMA HOTEL
514,073
1,531,123
171,356 220,317
CIATER SPA RESORT
SARI ATER HOTEL
SARI ALAM
LAINNYA
VIS
IMENJADI SALAH SATU RESORT
DAN DESTINATION SPA* YANG
TERBAIK DAN DIMINATI DI
INDONESIA
*)(Didefinisikan sebagai faktor lingkunganyang didedikasikan untuk mendidikpengunjung spa tentang manfaat dariaktivitas fisik, makanan yangbergizi, keadaan yang harmonis antarapikiran - raga , serta manfaat dari terapi pijat
dan perawatan tubuh)
Komitmen dalam
kebersamaan, kesejahteraan karyawan dan
masyarakat di lingkungan
sekitar, memberikan pelayanan terbaik bagi
tamu serta menciptakan dan menawarkan
produk yang inovatif dalam pelayanan resort
dan wellness spa dengan konsep SERVICE (Smile, Emphaty, Responsiveness, Vision,
Innovation,Courtesy dan Efficien),
MISI CIATER SPA RESORT
menjadi destination spa yang pertama di
Indonesia dengan cara memotivasi dan
menjelaskan kepada pengunjung spa tentang
cara untuk mendapatkan pola hidup sehat dan
lebih bermanfaat berdasarkan Nothing heals like a natural hot spring, menjadikan hotel
bisnis dan rekreasi bagi
perusahaan, pemerintahan dan
keluarga, meningkatkan keuntungan dan
pengembalian investasi perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
MISI CIATER SPA RESORT continue….
Komitmen dalam kebersamaan, kesejahteraan
karyawan dan masyarakat di lingkungan
sekitar, memberikan pelayanan terbaik bagi tamu
serta menciptakan dan menawarkan produk yang
inovatif dalam pelayanan resort dan wellness spa yang berteknologi modern terbarukan dengan konsep
SERVICE (Smile, Emphaty, Responsiveness, Vision, Innovation,C
ourtesy dan Efficien),
MISI CIATER SPA RESORT perubahan…
menjadi destination spa yang pertama di Indonesia
dengan cara memotivasi dan menjelaskan kepada
pengunjung spa tentang cara untuk mendapatkan pola
hidup sehat dan lebih bermanfaat berdasarkan
Nothing heals like a natural hot spring, menjadikan
hotel bisnis dan rekreasi bagi
perusahaan, pemerintahan dan keluarga
Indonesia, meningkatkan keuntungan dan
pengembalian investasi perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
MISI CIATER SPA RESORT perubahan continue….
Alasan Perubahan Misi
o Perubahan misi Ciater Spa Resort dilakukan karena
produk jasa pysiotherapy yang ditawarkan kepada
pasar menggunakan teknologi modern yang
didatangkan dari luar negeri yang belum ada
sebelumnya di Indonesia.
o Selanjutnya Market Segmentation Ciater Spa Resort
lebih diperjelas kembali untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dankeuntungan perusahaan.
SARI ATER HOTEL & RESORT
VISI:
SARI ATER HOTEL & RESORT
MERUPAKAN TEMPAT FAVORIT DAN
PILIHAN UTAMA BAGI SELURUH
LAPISAN MASYARAKAT NASIONAL DAN
INTERNASIONAL UNTUK BISNIS DAN
REKREASI.
MISI SARI ATER HOTEL
Memberikan layanan yang terbaik bagi
stakeholder, mengikat para pelanggan agar
menjadi pelanggan loyal, setiap orang yang
terkait dalam perusahaan ini dituntut untuk
memikirkan pelanggan, menciptakan dan
memberikan nilai serta kepuasan pelanggan
yang optimal, selalu mengembangkan dan
menciptakan paket-paket yang inovatif, aktif
dalam kegiatan promosi di dalam dan luar
negeri, menjadi penjual professional yang
berkompetensi
SARI ATER HOTEL & RESORT
ANALISIS VISI
Pertanyaan Ciater Spa Resort Sari Ater Hotel
No. 1 Ada Ada
No. 2 Ada Ada
No. 3 Ada Ada
No. 4 Ada Ada
No. 5 Ada Ada
1. Apakah yang menjadi kepercayaan atau fokus pengembangan
bisnis ke depan?
2. Apakah yang menjadi ruang lingkup produk dan pasar?
3. Bagaimana prioritas dan bauran produknya?
4. Apakah yang menjadi kemampuan-kemampuan kunci?
5. Bagaimana pengaruh terhadap pertumbuhan dan harapan?
MISSION STATEMENT COMPONENTS
1.Customers – Who are the firm’s customers?
2.Product and services – What are the firm’s major products
or service?
3.Markets - Geographically, where does the firm compete?
4.Technology – Is the firm technologically current?
5.Concern for survival, growth, and profitability – Is the firm
commited to growth and financial soundness?
6.Philosophy – what are the basic
beliefs, values, aspirations, and ethical priorities of the
firm?
7.Self concept – what is the firm’s distinctive competence or
major competitive advantage?
8. Concern for public image – is the firm responsive to
social, community, and environmental concerns?
9.Concern for employees – are employees a valuable asset
of the firm?
ANALISIS MISI
Ciater Spa Resort Sari Ater Hotel
CUSTOMER Ada Ada
PRODUK / JASA Ada Tidak ada
PASAR Ada Ada
TEKNOLOGI Ada Tidak ada
TUJUAN Ada Ada
PHILOSOPY Ada Tidak ada
CONCERN
PERTUMBUHAN
Ada Ada
CONCERN
TERHADAP
KARYAWAN
Ada
Tidak ada
IMAGE Ada Ada
SOCIAL
RESPONSIBILITY
Ada Tidak ada
STATEM
ENT O
F R
EVEN
UEACCT YEAR
NO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
REVENUES
301 Room Sales 4,270,009 4,484,465 4,640,513
302 Food Sales 3,118,374 2,920,200 3,979,760
303 Beverage Sales 494,117 607,735 745,431
304 A Medical Sales 257,287 311,028 239,443
304 B Beauty SPA Sales 83,886 108,552 120,971
306 Drugstore Sales 132,895 202,549 352,820
308 Recreation 1,217,262 2,023,978 3,048,595
350 Other Income 428,883 305,107 406,167
TOTAL REVENUES 10,002,713 10,963,614 13,533,700
OPERATIONAL EXPENSE
401 Room Expenses 750,520 790,960 980,520
402 F & B Cost 854,205 884,506 954,520
403 F & B Expenses 954,052 1,052,005 1,155,245
404 A Medical Expenses 259,792 282,634 341,297
404 B Beauty SPA Expenses 91,741 102,404 144,990
406 Drugstore Expenses 104,616 134,263 251,369
408 Recreation Expenses 209,751 385,886 674,369
500 Administrations & General Exp. 718,459 746,221 752,301
510 Head Office 785,150 800,941 904,560
600 Adv. & Sales Promotions Exp. 587,139 513,544 752,301
800 Heat Light & Power 1,082,481 1,472,269 1,068,869
810 Repaired & Maintenance 782,109 757,373 955,309
930 Tax Expense 343,117 347,843 407,594
940 Interest Expense 311,515 633,129 683,840
950 Insurance 29,323 27,157 43,259
960 Depreciations 1,125,721 692,564 985,919
980 G O P
TOTAL EXPENSES 8,989,691 9,623,699 11,056,262
PROFIT OR LOSS 1,013,022 1,339,915 2,477,438
CIATER SPA RESORT
Statement Of Revenue (1)
Dari statement of revenue terlihat adanya
kenaikan total revenue secara signifikan pada
tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2007
dan 2008.
Kenaikan total revenue disebabkan adanya
pambangunan dan pembukaan fasilitas berupa
fasilitas outbound, kolam rendam dan kamar
rendam private di area kiara pada tahun
tersebut.
Kenaikan total revenue ternyata berbanding
seimbang dengan operational expense terutama
pada biaya pemeliharaan dan penyediaan
sumber listrik (masih menggunakan generator
berbahan bakar solar yang sangat tinggi)
Statement Of Revenue (2)
42.69%
31.18%
4.94%
2.57%
0.84%
1.33%
12.17%
4.29%
Room Sales
Food Sales
Beverage Sales
Medical Sales
Beauty SPA Sales
Drugstore Sales
Recreation
Other Income
40.90%
26.64%
5.54%
2.84%
0.99%
1.85%
18.46%
2.78%
34.29%
29.41%
5.51%
1.77%
0.89%
2.61%
22.53%
3.00%
Statistik Tahun 2007 Statistik Tahun 2008
Statistik Tahun 2009
Dari Komposisi revenue meskipun room sales
mengalami kenaikan dalam rupiah namun
secara presentasi ternyata setiap tahunnya
mengalami penurunan yang signifikan dari
tahun 2007 sebesar 42.69 % menjadi 34.29 % di
tahun 2009.
Kenaikan pendapatan terjadi pada recreation
sales yang sangat signifikan dari tahun ke
tahun sebesar 22.53 % di tahun 2009
dibandingkan tahun 2007 – 2008.
Statement Of Revenue (3)
STATEMENT OF BALANCE SHEETBALANCE SHEET
ACCT YEAR
NO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
ASSET
100 Cash 263,736 146,415 112,084
120 Account Receivable 970,969 836,001 1,099,231
130 Inventory 288,721 662,424 1,173,109
140 Prepaid 158,343 153,099 160,415
150 Other Current Assets 38,393 38,393 38,393
170 Fixed Assets 32,321,469 35,517,029 37,625,453
180 Deferred Charges 2,274,675 2,274,675 2,274,675
190 Other Assets
TOTAL ASSEET 36,316,306 39,628,036 42,483,360
LIABILITIES
200 Account Payable 3,274,930 5,403,978 6,595,965
210 Taxes Payable
220 Accrued
230 Unearned Income 64,600 102,680 31,529
240 Affiliated Companies
270A Reserve 237,084 297,696 360,274
270B Depr. Fixed Assets 13,770,261 14,462,717 15,448,636
280 A Loan 27,692,827 28,071,869 27,606,840
280 B Capital 12,991,000 12,991,000 12,991,000
290 Profit & Loss Last Year (22,727,418) (23,041,819) (23,028,322)
P/L Profit & Loss This Year 1,013,022 1,339,915 2,477,438
TOTAL LIABILITIES 36,316,306 39,628,036 42,483,360
TOTAL - - -
Dari Statement of Balance Sheets terlihat
bahwa total asset Ciater Spa Resort
mengalami kenaikan dari IDR 36.316.306,-
menjadi IDR 42.483.360,- .
Fixed Asset Ciater Spa Resort bertambah
seiring dengan rencana pengembangan
fasilitas perusahaan untuk membangun
sarana dan prasarana rekreasi dan
pembangunan arena driving range dan golfsebanyak 18 hole
STATEMENT OF BALANCE SHEET (1)
OPERATION ANALYSIS
STATISTIC TH 2007 TH 2008 TH 2009
1 SALES COEFFICIENT
1-1. ROOM : 100.00% 100.00% 100.00%
1-2. FOOD & BEVERAGE : 75.07% 72.15% 92.86%
1-3A. MEDICAL : 3.87% 3.80% 2.72%
1-3B. BEAUTY SPA : 1.77% 1.45% 1.67%
1-5. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 24.83% 53.02% 55.75%
2 COST & EXPENSE RATIO
2-1. FOOD COST : 40.43% 38.82% 42.77%
2-2. BEVERAGE COST : 26.52% 33.54% 32.67%
2-3. BEAUTY SPA COST : 6.48% 23.23% 15.11%
2-3. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 65.56% 88.29% 56.15%
2-4. OVER HEAD EXPENSE ( Ratio To Total Revenue )
- A & G Expense : 4.07% 4.29% 3.58%
- H O Expense : 4.83% 5.38% 6.73%
- A & P Expense : 3.75% 4.09% 3.85%
- Engineering ( HLP & RM ) Expense : 8.80% 9.27% 12.36%
GROSS OPERATING PROFIT OR LOSS : 43.38% 39.22% 33.99%
o Sales Coeficient untuk food & beverage sales
mengalami kenaikan sebesar 20 % di tahun 2009
dibanding tahun 2007 – 2008. Namun dari sisi cost dan
expenses ratio mengalami kenaikan sehingga
meskipun mengalami kenaikan pendapatan tetapi dari
sisi cost naik. hal ini menunjukkan bahwa kinerja
dilakukan oleh departemen food & beverage dalam
operasional hotel dinilai masih kurang baik. Penilaian
yang baik adalah jika kenaikan pendapatan ditunjang
oleh cost yang cenderung kecil. Begitupun dengan
departemen lainnya.
OPERATION ANALYSIS (1)Besarnya sumbangan tiap-tiap department terhadap total revenue(Pendapatan). Dibandingkan dengan besarnya sumbangan dari Room Department.
FINANCIAL RATIO ANALYSIS
2007 2008 2009
Rasio Likuiditas
Current Ratio 0.53 0.34 0.39
Quick Ratio 0.38 0.18 0.18
Cash Ratio 0.08 0.03 0.02
Rasio Aktivitas
Account Receivable Turnover 10.30 13.11 12.31
Average Collection Period 35.43 27.83 29.65
Total Asset Turnover 0.28 0.28 0.32
Rasio Leverage
Rasio Utang thd total aktiva (Debt Ratio) 0.76 0.71 0.65
Solvabilitas 1.31 1.41 1.54
Rasio utang thd ekuitas (Debt /Equity Ratio) 2.13 2.16 2.13
Time Interest Earned 3.25 2.12 3.62
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.10 0.12 0.18
Profit Margin 0.07 0.09 0.15
Return on Total Assets 0.02 0.03 0.05
TAHUN
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (1)
o Rasio lancar (Current Ratio)
o Rasio lancar yaitu aktiva lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek. Dari hasil perhitungan untuk tahun 2007 diperoleh rasio
lancar sebesar 0.53 Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk setiap
satu rupiah kewajiban dijamin dengan Rp.0.53,- aktiva lancar.
Sedangkan untuk tahun 2008, rasio lancar adalah sebesar 0.34 yang
berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0,34,- aktiva
lancar. Sedangkan untuk tahun 2009, rasio lancar adalah sebesar 0.39
yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0,39,-
aktiva lancar Dari perbandingan tiga periode terlihat bahwa terjadi
penurunan yang signifikan dalam rasio lancar. Penurunan Rasio lancar ini
karena dalam aktiva lancar terdapat Account Payable atau utang
perusahaan yang semakin meningkat dari tiap tahunnya
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (2)
o Quick Ratio ( rasio cepat )
o Rasio cepat mengukur kemampuan aktiva lancar minus persediaan untuk membayar
kewajiban lancar. Penghilangan persediaan ini karena persediaan memerlukan jangka
waktu yang agak lama untuk dikonversi menjadi kas. Dari hasil perhitungan diperoleh
rasio cepat untuk tahun 2007 sebesar 0.38 yang bisa diartikan bahwa untuk setiap satu
rupiah hutang dijamin dengan Rp. 0.38,- aktiva yang cepat diuangkan. Sedangkan pada
tahun 2008, rasio cepat adalah 0.18, yang berarti setiap rupiah hutang lancar dijamin
dengan Rp.0.18 aktiva yang cepat diuangkan. Pada tahun 2009, rasio cepat adalah
0.18, yang berarti setiap rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0.18 aktiva yang
cepat diuangkan. Rasio cepat sebesar 0.38 menunjukan bahwa jaminan aktiva cepat
kurang memadai karena belum memperhitungkan kemungkinan penurunan dalam nilai
aktiva cepat. Jika kita lihat perbandingan antara tiga periode, terjadi penurunan nilai
rasio cepat. Rasio cepat yang berkisar antara 0.18 sampai 0.38 menunjukkan bahwa
aktiva yang cepat diuangkan tidak cukup memadai untuk membayar kewajiban yang
jatuh tempo dalam jangka pendek.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (3)
o Cash Ratio (Cash Ratio) adalah rasio likuiditas yang paling menjamin
pembayaran utang jangka pendek, sebab yang menjadi penjaminnya adalah
kas dan surat berharga. Untuk tahun 2007 cash ratio sebesar 0.08 yang artinya
setiap satu rupiah utang lancar dijamin oleh Rp.0.08 Uang kas. Tingginya uang
kas di perusahaan berarti semakin banyak dana yang menganggur. Sedangkan
cash ratio pada tahun 2008 dan 2009 adalah 0.03 dan 0,02,-
o Receivable Turnover, rasio ini menggambarkan kualitas piutang perusahaan dan
kesuksesan perusahaan dalam penagihan piutang yang dimiliki. Semakin tinggi
rasio ini akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam menagih piutang
yang dimiliki. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rasio sebesar 10.30 pada
tahun 2007 dan sebesar 13.11 pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun
2009 sebesar 12.31. Rasio tersebut dapat diartikan bahwa pada tahun
2007, dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversikan piutangnya
menjadi kas sebesar 10.30 kali sedangkan pada tahun 2008 sebesar 13.11
kali dan pada tahun 2009 sebesar 12.31 kali.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (4)
o Average Collection Period
o Jangka waktu berapa hari piutang akan bisa diubah menjadi kas atau ditagih.
Rata-rata penerimaan piuitang untuk tahun 2007 adalah selama 35.43 atau 35
Hari dan tahun 2008 adalah 27.83 atau 28 Hari sedangkan pada tahun 2009
adalah 29.65 atau 30 hari. Semakin cepat rata-rata penerimaan piutang akan
semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola piutang.
o Total Asset Turnover
o Menunjukan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan penjualan. Dari rasio ini akan diketahui efektivitas
penggunaan aktiva dalam mengasilkan penjualan. Pada tahun 2007 dan 2008
diperoleh rasio total asset turnover yang sama sebesar 0.28 yang berarti untuk
setiap satu rupiah aktiva, perusahaan menghasilkan 0.28 rupiah penjualan.
Pada tahun 2009 diperoleh rasio total asset turnover sebesar 0.32 yang berarti
untuk setiap satu rupiah aktiva, perusahaan menghasilkan 0.32 rupiah penjualan
Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen kurang efektif
dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (5)
o Debt Ratio Yaitu rasio total kewajiban terhadap aktiva. Rasio ini mengukur
bagian aktiva yang didanai dengan menggunakan utang. Dari hasil
perhitungan pada tahun 2007 diperoleh rasio sebesar 0.76 dan 0.71 untuk
tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 sebesar 0.65. Hal ini menunjukkan
bahwa tahun 2007 persentase aktiva yang didanai dari hutang sebesar 0.76.
Terjadi penurunan dalam debt ratio menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
naik dengan naiknya porsi hutang dalam pendanaan aktiva.
o Solvabilitas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajiban keuangannya jika perusahaan itu dilikuidasi. Artinya, saat
dilikuidasikan perusahaan harus membayar seluruh utang-utangnya, baik utang
jangka pendek maupun jangka panjang. Solvabilitas tahun 2007 adalah
sebesar 1.31 dan 1.41 untuk tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 sebesar
1.54 . Artinya setiap Rp 1,- utang dijamin oleh Rp1.31,- Aktiva pada tahun
2007. Sedangkan untuk tahun 2009 sebesar Rp1.41 dan tahun 2009 sebesar
Rp. 1.54,-
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (6)
o Debt Equity Ratio = Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan
dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.
Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh pemegang saham. Atau menggambarkan
kemampuan modal sendiri menjamin utang, dengan kata
lain, bagian dari utang yang dapat dijamin dengan menggunakan
modal sendiri. Dari hasil perhitungan didapat nilai DER sebesar
2.13 Untuk tahun 2007 dan 2.16 untuk tahun 2008 dan 2.13
pada tahun 2009. Dari nilai tersebut bisa dijelaskan bahwa
terjadi penurunan dalam DER yang berarti porsi pemegang saham
semakin besar dalam menjamin investasi kreditor.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (7)
o Time interest Earned = Rasio ini menunjukkan kemampuan laba dalam
menutup biaya bunga. Dari catatan atas laporan keuangan diperoleh
informasi biaya bunga sebesar Rp 313.515,- untuk tahun 2007 dan
Rp633.129,- untuk tahun 2008. Dan Rp.683.840. Dari hasil perhitungan
rasio diperoleh rasio interest coverage sebesar 3.25 Untuk tahun 2007
dan 2.12 Untuk tahun 2008 dan 3.62 pada tahun 2009. Rasio interest
coverage sebesar 3.62 menunjukkkan bahwa keuntungan yang tersedia
untuk membayar biaya bunga adalah 3.62 kali dari jumlah biaya
bunga yang harus dibayar. Peningkatan nilai rasio menunjukkan adanya
peningkatan kinerja perusahaan untuk menutup biaya bunga. Semakin
tinggi rasio ini menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar
biaya bunga semakin besar.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (8)
o Gross Profit Margin
o Rasio ini berguna untuk mengetahui keuntungan kotor perusahaan dari setiap
barang yang dijual. Dengan mengetahui rasio ini, dapat diketahui bahwa setiap
satu barang yang terjual, perusahaan memperoleh keuntungan kotor sebesar X
Rupiah. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai GPM sebesar 0.10 Untuk tahun
2007 yang berarti bahwa untuk setiap satu rupiah penjualan, perusahaan
mendapatkan margin kotor sebesar 0.10 rupiah. sedangkan tahun 2008 rasio
GPM adalah sebesar 0.12 yang berarti untuk setiap satu rupiah penjualan
perusahaan mendapatkan keuntungan kotor sebesar 0.12 dan pada tahun
2009 sebesar 0.18 rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2007 dan 2009
dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dalam margin keuntungan kotor yang
berarti ada peningkatan manajemen dalam menghasilkan margin penjualan.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (9)
o Profit Margin
o Menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada
setiap penjualan yang dilakukan. Rasio ini menunjukkan besarnya persentase
keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan karena
memasukkan semua unsur pendapatan dan biaya. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh hasil NPM untuk tahun 2007 sebesar 0.07 yang berarti
untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan
bersih sebesar 0.07 Sedangkan pada tahun 2008 rasio NPMnya sebesar 0.09
yang berarti untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan mendapatkan
keuntungan bersih sebesar 0.09, Sedangkan pada tahun 2009 rasio NPMnya
sebesar 0.15 yang berarti untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan
mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0.15 jika dibandingkan antara tahun
2007,2008 dan 2009 terjadi kenaikan kinerja dengan adanya kenaikan dalam
NPM.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (10)
o Return To Total Asset
o Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Dengan mengetahui
rasio ini, perusahaan dapat dinilai efisiensi dalam memanfaatkan aktivanya
dalam operasional perusahaan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ROA
sebesar 0.02 untuk tahun 2007 dan 0.03 Untuk tahun 2008. Dan pada tahun
2009 ROA sebesar 0.05. Artinya bahwa untuk setiap seratus rupiah aktiva
yang dimiliki perusahaan, perusahaan mendapat keuntungan sebesar 0.02
rupiah untuk tahun 2007, dan 0.03 rupiah untuk tahun 2008 dan 0.05 rupiah
untuk tahun 2009. Untuk menilai kinerja, rasio ROA akan dibandingkan dengan
rata-rata suku bunga simpanan atau dengan tingkat kembalian pada industry
yang sama. Pada tahun 2007 bisa disimpulkan bahwa kinerja perusahaan
kurang baik karena memperoleh tingkat kembalian yang lebih rendah atas
aktiva yang diinvestasikan sebesar 0.02 dibandingkan suku bunga tahun
tersebut.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (11)
Struktur Organisasi Perusahaan
o Struktur organisasi di Ciater Spa Resort adalah
struktur organisasi fungsional, Struktur Organisasi ini
dipakai oleh perusahaan karena pembagian tugasnya
dapat dibedakan dengan jelas.
o Tipe struktur organisasi fungsional ini relevan untuk
situasi seperti berikut:
• Lingkungan stabil
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Struktur Organisasi Perusahaan (1)
o Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
o Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri
saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian
yang sama sehingga sering timbul konflik
Struktur Organisasi Perusahaan (2)
Struktur organisasi perlu ada perubahan atau
penambahan karena departemen rekreasi
yang selama ini masih bersatu dengan
departemen akunting.
Perubahan tersebut dimaksudkan untuk
memisahkan operasional dan meningkatkan
fungsi kontrol dari departemen akunting
terhadap efisiensi dan efektivitas organisasi.
Struktur Organisasi Perusahaan (3)
Internal Assessment
SWOT Analysis
S W
O T
Strengths (1)
1. Good view (memiliki pemandangan yang indah
terutama pada pagi hari)
2. Udara yang sejuk (berada di kawasan
pegunungan dan kebun teh)
3. Jauh Dari kebisingan dan Polusi ( lokasi yang
jauh dari keramaian kota dan industri)
4. Kolam Rendam Air Panas Alam (sumber daya
alam air panas sebagai core product &
service)
5. Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan
bertaraf internasional
SWOT Analysis
S W
O T
Strengths (2)
6. Fasilitas Wellness Spa yang dikemas
dengan therapy air panas alam
7. Fasilitas Outbound yang beragam.
8. Fasilitas Rekreasi Keluarga yang
cukup menarik
9. Area Camping Ground yang memadai
dan luas
10.Peralatan Therapy yang modern
SWOT Analysis
S W
O T
Strengths (3)
11. Restoran dan Café dengan beragam menu
12. Citra Perusahaan yang baik
13. Nilai Aset Yang sangat besar
14. Memiliki kerjasama dengan biro perjalanan
wisata ternama
15. Lokasi yang mudah dijangkau dengan
kendaraan kecil maupun besar
16. Segmen pasar yang luas dan terdiferensiasi
17. Memberdayakan masyarakat lokal
18. Sarana Rekreasi Arung Jeram air panas alam
(diferensiasi produk)
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (1)
1. Keterbatasan Ruang untuk MICE
("Meeting, Incentive, Convention, andExhibition)
2. System Sister Company (perusahaan
keluarga)
3. Sumber daya manusia yang kurang terlatih
4. Tingginya biaya perawatan hotel
5. Infrastruktur Jalan Akses yang buruk
6. Website yang tidak aktif
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (2)
7. Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya
8. Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat
9. Tata letak kantor yang buruk dan kurang
representatif
10. Masih Menggunakan Genset untuk listrik dan
penerangan
11. Instalasi Listrik maupun telepon yang kurang rapih
12. Kurangnya perlengkapan restoran (Glassware dan
Chinaware) untuk banquet
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (3)
13. Keterbatasan Sarana meeting dan gathering
(tenda, kursi dan meja)
14. Sulitnya pengawasan dan kontrol dalam operasional
15. Staffing plan organisasi yang buruk (turn over
karyawan yang sangat tinggi)
16. Kurangnya pelatihan bagi karyawan
17. Cost of product rasio yang sangat tinggi
18. Kurangnya pemanfaatan lahan maupun aset yangtersedia
IFE MATRIX ( 1 )
Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar
Strenght
1 Good View 0.05 3 0.15 Memiliki pemandangan yang indah terutama pada saat
pagi hari
2 Udara yang sejuk 0.05 4 0.20 Berada di kawasan pegunungan dan perkebunan te'h
3 Jauh Dari kebisingan dan Polusi 0.04 4 0.16 Lokasi yang berada jauh dari kota dan daerah pabrik atau
industri
4 Kolam Rendam Air Panas Alam 0.15 5 0.75
Sumber daya air panas alam sebagai produk jasa andalan
yang ditawarkan menjadi daya tarik sendiri bagi
wisatawan lokal maupun mancanegara
5 Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan 0.04 4 0.16
Therapy medik untuk kesehatan dan kebugaran yang
menggunakan media air panas alam dengan peralatan
modern
6 Fasilitas Wellness Spa 0.05 3 0.15 Fasilitas Wellness Spa sebagai destination spa untuk
kecantikan dan kebugaran.
7 Restoran dan Café dengan beragam menu 0.03 3 0.09
memiliki beberapa café dengan beragam menu yang
ditawarkan dan ditempatkan di lokasi strategis di sekitar
resort
8 Citra Perusahaan 0.04 2 0.08 Citra perusahaan yang baik memungkinkan untuk
dijadikan referensi bagi keluarga maupun bisnis.
9Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan kecil
maupun besar0.05 4 0.20
banyaknya akses jalan dan transportasi menuju resort
memudahkan bagi wisatawan
INTERNAL ANALYSIS
IFE MATRIX ( 2 )
Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar
Weakness
1 Keterbatasan Ruang untuk MICE 0.05 3 0.15 Fasilitas ruang MICE yang terbatas sehingga tidak dapat
dimaksimalkan dalam pemasarannya.
2 System Sister Company (perusahaan keluarga) 0.04 4 0.16
System Sister Company yang diterapkan akan sangat sulit
bagi pengembangan karyawan (turn over karyawan sulit
dibendung).
3 Sumber daya manusia yang kurang terlatih 0.06 3 0.18
Sumber daya manusia yang kurang terlatih dalam
operasional mengakibatkan kurangnya kepuasan pelanggan
yang berkunjung.
4 Tingginya biaya perawatan hotel 0.15 5 0.75 Biaya perawatan dan pemeliharaan resort yang sangat
tinggi.
5 Infrastruktur Jalan Akses 0.05 4 0.20 Akses infrastruktur jalan yang masih buruk.
6 Website yang tidak aktif 0.05 3 0.15 Tidak adanya operator yang khusus untuk mengelola
website
7 Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya 0.05 2 0.10 lokasi dan suasana yang ditawarkan menjadi pertimbangan
dalam menentukan harga jual
8 Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat 0.03 2 0.06 Lamanya waktu pengolahan dari bahan baku menjadi
produk
9 Tata letak kantor yang buruk 0.02 3 0.06 Menyulitkan koordinasi antar departemen dan pelayanan
kepada konsumen
Total 1.00 3.75
INTERNAL ANALYSIS
External Assessment
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
Pendatang Baru
Potensial
Para Pesaing
Industri
Persaingan diantara perusahaan
yang ada
(rivalry among existing firms
PembeliPemasok
Produk Pengganti
Pendatang
Baru Potensial
Ancaman masuknya pendatang baru
( threat of new entrans )
Kekuatan tawar menawar
pembeli (the bargaining
power of customer)
Kekuatan tawar menawar
pemasuk.(the bargaining power
of suppliers )
Ancaman produk atau jasa pengganti
( threat of subtitutes product )
Threat of New Entrants
Barrier to entry sangat terbuka, sangat mudah bagi
pesaing untuk memasuki pasar. Berkembangnya
industri pariwisata.
Bargaining Power of Supplier
Pemasok Ciater Spa Resort memiliki daya tawar
yang rendah, dimana terdapat banyak pemasok di
pasar
Bargaining Power of Customer
Konsumen memiliki daya tawar yang kuat.
Konsumen dapat menuntut kualitas yang lebih
tinggi atau layanan yang lebih baik
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
Threats of Substitute Product
Ancaman produk pengganti untuk Ciater Spa Resort
tinggi pada industri pariwisata. Harga yang
ditawarkan untuk hotel dengan pesaingnya sangat
tingi. Sehingga sangat mudah bagi konsumen untuk
pindah kepada pesaing atau kompetitor.
Indusrty Supply and Demand
Hotel maupun resort merupakan salah satu industri
jasa yang sangat pesat perkembangannya, dengan
tingginya kebutuhan rekreasi dan banyaknya tujuan
wisata yang dibuka maka perilaku konsumen juga
ikut berubah untuk memenuhi keinginannya.
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (1)
1. Pertumbuhan Industri Pariwisata
2. Program Destination Spa dari Kemenbudpar
3. Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke
bandung dari beberapa propinsi dan negara
tetangga
4. Bermunculannya Event Organizer
5. Berkembangnya Teknologi informasi yang sangat
cepat
6. Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (2)
7. Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata
8. Inovasi menu restoran
9. Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar
lingkungan resort
10. Kerjasama dengan pemerintahan dalam Pengadaan
akomodasi meeting tahunan baik perusahaan dan
pemerintahan
11. Potensi Alam dan Sumber Daya Alam
12. Kerjasama dengan Dokter phisiotherapy
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (3)
13. Kerjasama dengan industri sekitar dalam
pengadaan sarana diklat.
14. Dibukanya Kantor-kantor perwakilan di Bandung
dan Jakarta
15. Pameran yang diadakan Asosiasi Hotel maupun
Asosiasi Biro Perjalanan sebagai ajang promosi
16. Pengembangan Sarana dan prasarana hotel sebagai
pemanfaatan lahan yang ada
17. Peningkatan Kunjungan Wisatawan Asing dan
domestik.
18. Peluang bisnis Membership Card
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (1)
1. Persaingan Usaha
2. Struktur Pajak Daerah (eksternal)
3. Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi
4. Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak
Bagi Industri
5. Daya Beli Konsumen
6. Daerah Pegunungan yang rawan petir bila
hujan
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (2)
7. Kompetitor yang gencar melakukan promosi
8. Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor
9. Pendapatan Kompetitor yang sangat jauh
meninggalkan Ciater Spa Resort
10. Ancaman Akuisisi oleh perusahaan kompetitor atau
pesaing
11. Meningkatnya Kekuatan Kompetitor
12. Banyaknya Lahan Perhutani yang dijadikan Sarana
Outbound dan Wisata oleh pihak swasta
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (3)
13. Rusaknya Infrastruktur jalan utama propinsi yang
menuju lokasi
14. Kredit Macet pihak ketiga (biro perjalanan maupun
pemerintahan)
15. Ancaman Persaingan tidak sehat dari kompetitor
16. Kondisi Makro Ekonomi Di Indonesia
17. Kompetitor menguasai 63 % pangsa pasar (kompetisi
ketat)
18. Perubahan selera konsumen yang tidak dapatterpenuhi oleh perusahaan
Competitive Profile Matrix (CPM)
CRITICAL SUCCESS FACTOR BOBOT RATING SCORE RATING SCORE RATING SCORE
KEKUATAN BRAND 0,25 4 1,00 4 1,00 3 0,75
KARYAWAN YANG BERTALENTA 0,05 3 0,15 3 0,15 2 0,10
BUDAYA INOVASI 0,10 3 0,30 3 0,30 3 0,30
ADVERTISING 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,15
HUBUNGAN BISNIS YANG KUAT 0,10 2 0,20 3 0,30 2 0,20
CUSTOMERS LOYALITY 0,10 4 0,40 4 0,40 3 0,30
MARKET SHARE 0,05 3 0,15 4 0,20 2 0,10
KONDISI FINANCIAL 0,15 2 0,30 4 0,60 2 0,30
KUALITAS PRODUK 0,10 4 0,40 3 0,30 4 0,40
BARRIER TO ENTRY 0,05 2 0,10 2 0,10 2 0,10
TOTAL 1,00 3,15 3,55 2,70
CIATER SPA RESORT SARI ATER HOTEL SUMBER ALAM
Kesimpulan
1. Kekuatan Brand merupakan critical succes factors yang
paling penting, seperti yang ditunjukan oleh bobot 0,15.
2. Bagi “ Sari Ater Hotel “ rating yang paling tinggi untuk
critical succes factors adalah Customer
Loyality, Kekuatan Brand, Kondisi Finansial, Advertising
dan Market Share ,dengan nilai 4. Bagi “Hotel Sari Alam “
adalah Kualitas Produk dengan nilai 4.
3. “Sari Ater Hotel ” merupakan perusahaan terkuat secara
keseluruhan seperti yang ditunjukan oleh total skornya
sebesar 3,55.
Competitive Profile Matrix (CPM)
EFE MATRIX ( 1 )
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar
Opportunities
1 Pertumbuhan Industri Pariwisata 0.10 5 0.50
Potensi pertumbuhan industri pariwisata dan hotel yang
sangat pesat pada tahun ini berpeluang bagi Ciater Spa
Resort sebagai salah satu tujuan wisata.
2 Program Destination Spa dari Kemenbudpar 0.05 4 0.20 Perluasan usaha baru pada produk jasa wellness Spa yang
sudah dimiliki.
3Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke bandung
dari beberapa propinsi dan negara tetangga0.06 5 0.30
Dengan dibukanya sejumlah jalur penerbangan baru
mengakibatkan tingkat kunjungan wisatawan baik lokal
maupun mancanegara.
4 Bermunculannya Event Organizer 0.05 4 0.20 Kerjasama yang saling menguntungkan dengan EO untuk
tempat kegiatan outbound.
5 Teknologi informasi yang sangat cepat 0.03 3 0.09
Kehadiran teknologi informasi dan munculnya jaringan
sosial memudahkan dalam promosi atau
mengkomunikasikan produk Ciater Spa Resort kepada
calon pelanggan atau pengunjung.
6 Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest 0.04 3 0.12 Banyaknya respon positif wisatawan menyebabkan Ciater
Spa Resort dikenal oleh masyarakat
7 Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata 0.05 4 0.20 Kebijkakan pemerintah mendorong tumbuhnya industri
pariwisata daerah
8 Inovasi menu restoran yang berkelanjutan 0.03 3 0.09 kemampuan menciptakan menu baru yang ditawarkan
kepada konsumen
9Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar lingkungan
resort0.05 4 0.20
Kerja sama saling menguntungkan kedua belah pihak
meningkatkan revenue
ANALYSIS EKSTERNAL
EFE MATRIX ( 2 )
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar
Threats
1 Persaingan Usaha 0.10 5 0.50 Tingkat persaingan resort dan hotel yang sangat ketat
dengan harga yang kompetitif.
2 Struktur Pajak Daerah (eksternal) 0.07 5 0.35 Struktur pajak daerah yang kenakan kepada pengunjung
sangat tinggi.
3 Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi 0.04 4 0.16 Fluktuasi harga bahan baku dan komoditas alam
berpengaruh pada tingginya biaya produksi.
4 Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi Industri 0.10 5 0.50 Adanya penghapusan subsisi BBM bagi industri menjadi
beban yang sangat tinggi bagi perusahaan.
5 Daya Beli Konsumen 0.08 4 0.32 Melemahnya daya beli konsumen akibat kenaikan harga.
6 Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan 0.04 2 0.08
Situasi cuaca yang ekstrim membuat alat komunikasi dan
barang-barang elektronik mengalami kerusakan yang
berarti biaya yang harus dikeluarkan
7 Kompetitor yang gencar melakukan promosi 0.04 3 0.12 Banyaknya pesaing dan kompetitor melakukan promosi
menyebabkan persaingan yang ketat
8 Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor 0.04 4 0.16 Pengembangan sarana rekreasi menyebabkan penurunan
kunjungan
9Perubahan Selera konsumen yang tidak dapat terpenuhi
oleh perusahaan0.03 4 0.12
ketidak puasan konsumen menyebabkan berkurangnya
wisatawan
Total 1.00 4.21
ANALYSIS EKSTERNAL
Strategy Formulation
SStrengths
1. Good view (memiliki pemandangan yang indah terutama
pada pagi hari)
2. Udara yang sejuk (berada di kawasan pegunungan dan
kebun teh)
3. Jauh Dari kebisingan dan Polusi ( lokasi yang jauh dari
keramaian kota dan industri)
4. Kolam Rendam Air Panas Alam (sumber daya alam air
panas sebagai core product & service)
5. Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan bertaraf
internasional
6. Fasilitas Wellness Spa yang dikemas dengan therapy air
panas alam
7. Restoran dan Café dengan beragam menu
8. Citra Perusahaan yang baik
9. Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan kecil
maupun besar
SWOT MATRIX
W
Weaknesses
1. Keterbatasan Ruang untuk MICE
("Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
2. System Sister Company (perusahaan keluarga)
3. Sumber daya manusia yang kurang terlatih
4. Tingginya biaya perawatan hotel
5. Infrastruktur Jalan Akses yang buruk
6. Website yang tidak aktif
7. Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya
8. Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat
9. Tata letak kantor yang buruk dan kurang
representatif
SWOT MATRIX
OOpportunities
1. Pertumbuhan Industri Pariwisata
2. Program Destination Spa dari Kemenbudpar
3. Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke
bandung dari beberapa propinsi dan negara
tetangga
4. Bermunculannya Event Organizer
5. Berkembangnya Teknologi informasi yang sangat
cepat
6. Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest
7. Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata
8. Inovasi menu restoran
9. Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar
lingkungan resort
SWOT MATRIX
TThreats
SWOT MATRIX
1. Persaingan Usaha
2. Struktur Pajak Daerah (eksternal)
3. Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi
4. Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi
Industri
5. Daya Beli Konsumen
6. Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan
7. Kompetitor yang gencar melakukan promosi
8. Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor
9. Perubahan selera konsumen yang tidak dapat
terpenuhi oleh perusahaan
SWOT MATRIX ( STRENGHT – OPPORTUNITIES )
1. ( S1 O1 ) Melakukan Promosi Penjualan di
Lokasi yang Strategis
2. ( S4 O2 O3 O4 ) Meningkatkan Kerjasam
dengan pihak Event Organizer dan Biro
Perjalanan Wisata guna meningkatkan
kunjungan wisatawan
3. ( S5 O1 O2 O3 O4 ) Membuka Kantor cabang
untuk meningkatkan Penjualan Produk dan
Jasa
4. ( S5 O5 ) Membuat Website yang menarik dan
atau mempergunakan jaringan media sosial
untuk promosi
5. (S6 O6) Menawarkan Special Menu Food
Promotion kepada wisatawan
6. (S7 07) Melakukan Kerjasama promosi
Strengths
Opportunities
S
O
SWOT MATRIX ( Strenght – Threats )
1. ( S1 T1 ) Melakukan Diferensiasi
Produk yang lebih bervariasi.
2. ( S2 T1) Melakukan inovasi
produk dan jasa
3. ( S3 T2 T5 ) Fleksibilitas Harga
dan pemberian Diskon produk
maupun Jasa dalam
penjualannya
4. ( S3 T3 T4 T5 ) Penghematan
Energi dan penekanan biaya dan
pembuatan kontrak harga
dengan para supplier
Strengths
Threats
S
T
SWOT MATRIX ( Weakness – Opportunities )
1. ( W1 W3 O1 O2 O3 ) Peningkatan
Kualitas Pelayanan dengan mengadakan
pelatihan bagi seluruh karyawan secara
berkelanjutan.
2. ( W4 O1 O3 O5 ) Perbaikan sarana dan
prasarana untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan / wisatawan
3. ( W1 O1 O2 O3 O4 ) menambah atau
melengkapi sarana dan prasana yang
sudah untuk meningkatkan penjualan
Opportunities
W
O
Weaknesses
SWOT MATRIX ( Weakness – Threats )
1. ( W1 T3 T4 T5 ) Efisiensi dalam
promosi penjualan
2. ( W2 W3 W4 T3 T4 T5 )
Melakukan efisiensi operasi
guna mengurangi biaya
3. ( W7 T6) Mengatur ulang tata
letak kantor sehingga
memudahkan koordinasi dan
pelayanan kepada konsumen
Threats
W
T
Weaknesses
o Hasil Analisa berdasarkan TOWS, maka dapat dinilai
bahwa Ciater Spa Resort memiliki nilai kompetitif yang
cukup kuat untuk bersaing dengan hotel ataupun resort
kompetitornya, sedangkan berdasarkan pertumbuhan
pasar yang ada dapat disimpulkan bahwa Ciater Spa
Resort berpeluang untuk meningkatkan revenue
perusahaan.
o Dari SWOT juga dapat disimpulkan Bahwa Ciater Spa
Resort harus fokus terhadap peningkatan revenue
dengan mengembangkan dan melakukan inovasi
berkelanjutan dalam pelayanan jasa dan produknya.
TOWS ANALYSIS
BCG Matrix
Market share
Mark
et
gro
wth
High Low
Hig
hL
ow
Question marksStars
Cash cows Dogs
Question Marks : Pangsa pasar relatif rendah dan bersaing dalam pertumbuhan industri yg tinggi
Strategi Insentif : market penetration, market /product dev atau divestitute
Star : Perusahaan/ SBU memiliki long-run opportunities terbaik krn tumbuh dengan laba tinggi
Strategi : forward/ backward/ horizontal integration, market/ prod. Dev, joint venture
Cash Cows : Perusahaan/ SBU menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan (biasanya menjadi STARS
lebih dulu). Namun satu saat posisi ini dapat melemah, terutama jika persaingan meninggi
Strategi : product development atau concentric diversification
Dogs : Perusahaan/ SBU dalam pangsa pasar relatif rendah dan pertumbuhan industri lemah sekali
Strategi : likuidasi/ divestasi (Strategi Retrenchment)
Berdasarkan matriks Boston Consultant Group
(BCG) Ciater Spa Resort berada pada Kuadran
Star ( ).
Kategori ini adalah pemimpin pasar yang berada
dalam pasar yang tumbuh dengan cepat. Tapi
bukan berarti akan memberikan arus kas positif
bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan
banyak uang untuk memenangkan pasar dan
antisipasi para pesaingnya.
BCG Matrix (1)
Dimana strategi yang bisa diimplementasikan pada
kuadran Bintang ini adalah:
o - Penetrasi Pasar (market penetration)
o - Ekspansi Pasar
o - Pertumbuhan dengan menambah sumber daya
o - Membangun bisnis selanjutnya berdasarkan
proyeksi pasar.
o - Product and Service Development
BCG Matrix (2)
GE Matrix IFAS / EFAS (9 cell )
Berdasarkan perhitungan IFAS dan EFAS pada Ciater Spa
Resort dapat diinterpretasikan bahwa posisi perusahaan
berada pada :
Cell V Pertumbuhan
Konsentrasi Integrasi Horizontal
Adapun strategi yang harus dijalankan oleh Ciater Spa Resort
antara lain: penetapan harga yang bersaing, inovasi produk
baru. Upaya ini dilakukan dengan cara strategi biaya
rendah, baik dalam produk, distribusi, promosi, dan lain-
lain, sehingga diharapkan pada sisi profit Ciater Spa Resortdapat mengalami peningkatan
GE Matrix IFAS / EFAS Analysis
o Strategi pertumbuhan dirancang khusus oleh organisasi/
perusahaan untuk menggenjot pertumbuhan
penjualan, produksi, profit, dan asset. Strategi ini diterapkan
dengan dilatarbelakangi oleh posisi pangsa pasar yang
kuat, pemilihan segmen pasar yang tepat, tuntutan
konsumen, produksi yang harus memenuhi selera
pasar, peluang meningkatkan profit, dan kekuatan untuk
meningkatkan asset.
o Strategi ini dilakukan mengingat posisi Ciater Spa Resort belum
memiliki kekuatan untuk menghasilkan profit yang
tinggi, karena tingkat persaingan yang ketat. Pemilihan segmen
pasar yang masih labil, orientasi konsumen terhadap produk
yang masih mudah berubah, luas pasar yang masih menjanjikan
adalah variable-variabel yang ikut menentukan strategi ini
GE Matrix IFAS / EFAS Analysis (1)
o Strategi stabilitas
Strategi ini menekankan pada efisiensi di segalabidang (produk / jasa, pasar dan fungsi perusahaan)untuk meningkatkan kinerja dan keuntunganperusahaan atau dengan kata lain tidak adapertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsiperusahaan.
Alasan menggunakan strategi ini : Perusahaan telahberhasil dan menguntungkan pada saat ini. Mudahmenerapkan serta agar tidak terjadi adanyapemborosan.
IE Matrix Analysis
o Penetrasi pasar - perusahaan berusaha untuk mencapai pertumbuhan dengan produk yang ada dalam
segmen pasar saat ini, yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar
o Pengembangan pasar - perusahaan berupaya dengan menargetkan pertumbuhan produk-produk yang
sudah ada ke segmen pasar baru
o Pengembangan Produk - perusahaan mengembangkan produk baru yang ditargetkan ke segmen pasar
yang ada
o Diversifikasi - perusahaan tumbuh dengan diversifikasi ke bisnis-bisnis baru dengan mengembangkan
produk baru untuk pasar baru
EXISTING NEW
MARKET
EXISTING (1) Market Penetrations (2) Product Development
NEW (3) Market Development (4) Diversification
PRODUCT
Strategies For Growth – The Ansoff Matrix
Pilihan strategi pada pengembangan pasar
termasuk mengejar segmen pasar tambahan atau
wilayah geografis. Pengembangan pasar baru
untuk produk atau jasa Ciater Spa Resort mungkin
merupakan strategi yang baik karena kompetensi
dasar – core competence perusahaan lebih terkait
dengan produk tertentu daripada pengalamannya
dengan segmen pasar tertentu. Untuk itu Ciater
Spa Resort melakukan ekspansi ke pasar
baru, strategi pengembangan pasar biasanya
memiliki resiko lebih besar daripada strategi
penetrasi pasar
Strategies For Growth Analysis – The Ansoff Matrix
Posisi Strategis Internal Posisi Strategis
EksternalFinancial Strength (FS) Environmental Stability (ES)
p ROI p Technology change
p Leverage p Rate of inflation
p Liquidity p Demand variability
p Working Capital p Price range of competing product
p Cash flow p Barriers to entry into market
p Ease to exit from market p Competitive pressure
p Risk involved in Business p Price elasticity of demand
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)
p Market Share p Growth potential
p Product Quality p Profit potential
p Product Life Cycle p Financial stability
p Customer Loyalty p Technological know-how
p Competition’s capacity utilization p Resource utilization
p Technology know-how p Ease to exit from market
p Control over supplier and utilization
distributor
p Productivity , capacity
SPACE MATRIX
INTERNAL STRATEGIC
POSITION
EKSTERNAL STRATEGIC
POSITION
FINANCIAL STRENGH RATING ENVIRONMENTAL STABILITY RATING
MARKET CAPITAL 4 TECHNOLOGICAL CHANGE -3
RETURN OF EQUITY 3 RATES OF INFLATION -5
CURRENT RATIO 3 DEMAND VARIABILITY -5
GROSS PROFIT MARGIN 2 COMPETENCE PRESSURE -3
TOTAL 12 TOTAL -16
SPACE MATRIX
INTERNAL STRATEGIC
POSITION
EKSTERNAL STRATEGIC
POSITION
COMPETITIVE ADVANTAGE RATING INDUSTRY STRENGTH RATING
MARKET SHARE -4 GROWTH POTENTIAL 5
CUSTOMERS LOYALITY -3 PROFIT POTENTIAL 5
WEBSITE QUALITY -2 FINANCIAL STABILITY 4
TECHNOLOGICAL KNOW HOW -1 EASE OF ENTRY INTO THE MARKET 3
TOTAL -10 TOTAL 17
RATA-RATA ES -4
RATA-RATA IS 4.25
RATA-RATA CA -2.5
RATA-RATA FS 3
SUMBU X 1.75
SUMBU Y -1
SPACE MATRIX
Conservative Aggressive
Defensive Competitive
+6
+5
+4
+3
+2
+1
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 + 1 +2 +3 +4 +5 +6CA IS
ES
FS
Perusahaan yang berada pada
pertumbuhan industrinya kuat namun
situasi makro kondusif
SPACE MATRIX
Perusahaan diindikasikan berada pada strategi
kompetitif .
Strategi yang bisa dilakukan :
- integrasi ke belakang
- integrasi horizontal
- penetrasi pasar
- pengembangan pasar
- pengembangan produk
SPACE MATRIX ANALYSIS
FAKTOR KUNCI Bobot
PELUANG AS TAS AS TAS
1 Pertumbuhan Industri Pariwisata 0.08 4 0.32 3 0.24
2 Program Destination Spa dari Kemenbudpar 0.09 3 0.27 4 0.36
3
Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke
bandung dari beberapa propinsi dan negara
tetangga
0.08 3 0.24 4 0.32
4 Bermunculannya Event Organizer 0.10 5 0.50 5 0.50
5 Teknologi informasi yang sangat cepat 0.07 2 0.14 4 0.28
6 Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest 0.05 3 0.15 3 0.15
7 Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata 0.08 3 0.24 3 0.24
8 Inovasi menu restoran yang berkelanjutan 0.04 2 0.08 2 0.08
9Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar
lingkungan resort0.04 4 0.16 4 0.16
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
ANCAMAN AS TAS AS TAS
1 Persaingan Usaha 0.08 2 0.16 3 0.24
2 Struktur Pajak Daerah (eksternal) 0.06 4 0.24 4 0.24
3 Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi 0.05 4 0.20 4 0.20
4Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi
Industri0.06 4 0.24 5 0.30
5 Daya Beli Konsumen 0.03 3 0.09 4 0.12
6 Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan 0.04 3 0.12 3 0.12
7 Kompetitor yang gencar melakukan promosi 0.05 2 0.10 3 0.15
8 Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor 0.05 2 0.10 2 0.10
9Perubahan Selera konsumen yang tidak dapat
terpenuhi oleh perusahaan0.03 3 0.09 4 0.12
Total 1.00 3.44 3.92
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
KEKUATAN AS TAS AS TAS
1 Good View 0.10 4 0.40 4 0.40
2 Udara yang sejuk 0.05 3 0.15 2 0.10
3 Jauh Dari kebisingan dan Polusi 0.10 4 0.40 4 0.40
4 Kolam Rendam Air Panas Alam 0.10 4 0.40 4 0.40
5 Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan 0.05 4 0.20 3 0.15
6 Fasilitas Wellness Spa 0.04 3 0.12 4 0.16
7 Restoran dan Café dengan beragam menu 0.04 3 0.12 2 0.08
8 Citra Perusahaan 0.03 4 0.12 4 0.12
9Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan
kecil maupun besar0.02 4 0.08 2 0.04
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
KELEMAHAN AS TAS AS TAS
1 Keterbatasan Ruang untuk MICE 0.04 4 0.16 2 0.08
2 System Sister Company (perusahaan keluarga) 0.03 3 0.09 4 0.12
3 Sumber daya manusia yang kurang terlatih 0.05 4 0.20 3 0.15
4 Tingginya biaya perawatan hotel 0.15 3 0.45 5 0.75
5 Infrastruktur Jalan Akses 0.04 4 0.16 4 0.16
6 Website yang tidak aktif 0.02 3 0.06 4 0.08
7 Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya 0.04 2 0.08 4 0.16
8 Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat 0.05 2 0.10 2 0.10
9 Tata letak kantor yang buruk 0.05 4 0.20 4 0.20
Sub Total 1.00 3.49 3.65
STRATEGY 1 STRATEGY 2
6.95 7.57T O T A L
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
o Strategy 1 : Ciater Spa Resort Mempertahankan dan
Memperkuat Bisnis Hotel Rekreasi dan MICE
o Strategy 2 : Ciater Spa Resort Meningkatkan revenue
dari berbagai produk jasa yang dimiliki.
o Berdasarkan hasil kuantifikasi dari matriks QSPM
diperoleh untuk strategy 1 = 6,95, sedangkan untuk
strategy 2 = 7,57 sehingga dipertimbangkan untuk
mengimplementasikan strategi ke – 2 ini untuk
meningkatkan pertumbuhan Ciater Spa Resort
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
GRAND STRATEGY MATRIX
PERTUMBUHAN PASAR CEPAT
POSISI
BERSAING
LEMAH
POSISI
BERSAING
KUAT
PERTUMBUHAN PASAR LAMBAT
Kuadran III
1. Penghematan
2. Diversifikasi konsentrik
3. Diversifikasi horizontal
4. Diversifikasi konglomerat
5. Divestasi
6. Likuidasi
Kuadaran II
1. Pengembangan Pasar
2. Penetrasi Pasar
3. Pengembangan Produk
4. Integrasi Horizontal
5. Divestasi
6. Likuidasi
Kuadran IV
1. Diversifikasi konsentrik
2. Diversifikasi horizontal
3. Diversifikasi konglomerat
4. Usaha Patungan
Kuadaran I
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi Pasar
3. Pengembangan produk
4. Integrasi ke depan
5. Integrasi ke belakang
6. Integrasi Horizontal
7. Diversifikasi konsentrik
o Perusahaan yang berada dalam kuadran I
memiliki posisi strategis yang sempurna.
Perusahaan dalam posisi ini memiliki sumber
daya yang memadai untuk mengambil
keuntungan dari berbagai peluang eksternal
yang muncul di banyak bidang. perusahaan
dapat mengambil risiko secara agresif jika perlu
o Strategi yang dapat dilakukan adalah:
Pengembangan pasar, Penetrasi
Pasar, Pengembangan produk, Integrasi ke
depan, Integrasi ke belakang, Integrasi
Horizontal dan Diversifikasi konsentrik
GRAND STRATEGY ANALYSIS
o Dengan mempertimbangkan beberapa matrix strategi di
atas maka strategi yang bisa dilakukan oleh Ciater Spa
Resort adalah:
Ciater Spa Resort memiliki kemampuan kompetitif yang
kuat dari core bussiness-nya, fokus pada pengembangan
pasar dan pengembangan produk untuk meningkatkan
pendapatan dengan memberikan pelayanan prima terhadap
konsumennya serta melakukan inovasi produk yang
berkelanjutan.
Strategi Stabilitas dengan menekankan pada efisiensi di
segala bidang (produk / jasa, pasar dan fungsi perusahaan)
untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.
SELECTION STRATEGY
STRATEGY IMPLEMENTATION
FINANCIAL RATIO ANALYSIS
2007 2008 2009
Rasio Likuiditas
Curren Ratio 0.53 0.34 0.39
Quict Ratio 0.38 0.18 0.18
Cash Ratio 0.08 0.03 0.02
Rasio Aktivitas
Account Receivable Turnover 10.30 13.11 12.31
Average Collection Period 35.43 27.83 29.65
Total Asset Turnover 0.28 0.28 0.32
Rasio Leverage
Rasio Utang thd total aktiva (Debt Ratio) 0.76 0.71 0.65
Solvabilitas 1.31 1.41 1.54
Rasio utang thd ekuitas (Debt /Equity Ratio) 2.13 2.16 2.13
Time Interest Earned 3.25 2.12 3.62
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.10 0.12 0.18
Profit Margin 0.07 0.09 0.15
Return on Total Assets 0.02 0.03 0.05
TAHUN
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (1)
STATEMENT OF BALANCE SHEETBALANCE SHEET
ACCT YEAR
NO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
ASSET
100 Cash 263,736 146,415 112,084
120 Account Receivable 970,969 836,001 1,099,231
130 Inventory 288,721 662,424 1,173,109
140 Prepaid 158,343 153,099 160,415
150 Other Current Assets 38,393 38,393 38,393
170 Fixed Assets 32,321,469 35,517,029 37,625,453
180 Deferred Charges 2,274,675 2,274,675 2,274,675
190 Other Assets
TOTAL ASSEET 36,316,306 39,628,036 42,483,360
LIABILITIES
200 Account Payable 3,274,930 5,403,978 6,595,965
210 Taxes Payable
220 Accrued
230 Unearned Income 64,600 102,680 31,529
240 Affiliated Companies
270A Reserve 237,084 297,696 360,274
270B Depr. Fixed Assets 13,770,261 14,462,717 15,448,636
280 A Loan 27,692,827 28,071,869 27,606,840
280 B Capital 12,991,000 12,991,000 12,991,000
290 Profit & Loss Last Year (22,727,418) (23,041,819) (23,028,322)
P/L Profit & Loss This Year 1,013,022 1,339,915 2,477,438
TOTAL LIABILITIES 36,316,306 39,628,036 42,483,360
TOTAL - - -
OPERATION ANALYSIS
STATISTIC TH 2007 TH 2008 TH 2009
1 SALES COEFFICIENT
1-1. ROOM : 100.00% 100.00% 100.00%
1-2. FOOD & BEVERAGE : 75.07% 72.15% 92.86%
1-3A. MEDICAL : 3.87% 3.80% 2.72%
1-3B. BEAUTY SPA : 1.77% 1.45% 1.67%
1-5. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 24.83% 53.02% 55.75%
2 COST & EXPENSE RATIO
2-1. FOOD COST : 40.43% 38.82% 42.77%
2-2. BEVERAGE COST : 26.52% 33.54% 32.67%
2-3. BEAUTY SPA COST : 6.48% 23.23% 15.11%
2-3. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 65.56% 88.29% 56.15%
2-4. OVER HEAD EXPENSE ( Ratio To Total Revenue )
- A & G Expense : 4.07% 4.29% 3.58%
- H O Expense : 4.83% 5.38% 6.73%
- A & P Expense : 3.75% 4.09% 3.85%
- Engineering ( HLP & RM ) Expense : 8.80% 9.27% 12.36%
GROSS OPERATING PROFIT OR LOSS : 43.38% 39.22% 33.99%
Strategy Evaluation
Performance Goal Measurement
Meningkatkan Loyalitas Konsumen- Melakukan survey dan Penambahan
sales
Meningkatkan Customer Satisfication dengan
menginap di Ciater Spa Resort
- Jumlah Pengunjung dan Jumlah
Complain
Membangun hubungan baik dengan partners- pertumbuhan income yang diperoleh
dari partner
Pertumbuhan Event Organizer- Jumlah Event Organizer yang bekerja
sama dengan Ciater Spa Resort
Meningkatkan Pelayanan terhadap Konsumen - Jumlah Tamu yang datang
Customer Perspective
Performance Goal Measurement
Memperbaiki kemampuan dan Courtesy
Karyawan Ciater Spa Resort- Skill Set Ratio
- Return on Employee
Meningkatkan Inovasi Pelayanan - Jumlah Pengunjung yang datang
Meningkatkan Inovasi Produk - Jumlah Produk yang terjual
memperbaiki Kualitas tim sales dan marketing- Jumlah Selling dari Sales Call yang
dilakukan
Meningkatkan Kreatifitas tim Outbound Ciater Spa
Resort- Jumlah Kepuasan Konsumen
Memperbaiki Efektivitas Cost - Cost & Expenses Ratio
Internal Bussiness Process Perspective
Performance Goal Measurement
Meningkatkan weeks day session revenue Peningkatan Penjualan Harian
Meningkatkan net income Net Profit Ratio
Pemanfaatan aset menjadi other income sales Total Asset Turn over / Fixed asset
Profitability Profit Margin
Mengurangi operational cost dan expense Sales Co Effisien
Pengelolaan Piutang menjadi Income SalesReceivable Turn Over dan Average
Collection period
Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibanRatio Solvabilitas
Meningkatkan 20 % net profit untuk penjualan
rekreasi
Net Sales Profit sebagai presentase
sales
Financial Perspective
Performance Goal Measurement
Kerjasama Penjualan Rekreasi dengan Hotel
disekitar Ciater Spa Resort- Jumlah Pengunjung Ciater Spa Resort
Pengembangan sarana rekreasi berkelanjutan - Jumlah layanan jasa baru
Pembangunan Website Ciater Spa Resort - Efektifitas Promotion
Pengembangan sistem ticketing - Jumlah Pengunjung
- Total Compliment Guest
Meningkatkan nilai sistem knowledge management - Jumlah kontribusi knowledge oleh
karyawan
Learning & Growth Perspective
CONCLUSION
Ciater Spa Resort memiliki kemampuan
kompetitif yang kuat dari core bussiness-
nya, ini merupakan modal untuk meningkatkan
pendapatan.
Berdasarkan hasil formulasi strategi sebaiknya
Ciater Spa fokus pada pengembangan pasar
dan pengembangan produk serta memberikan
pelayanan prima terhadap konsumennya serta
melakukan inovasi produk yang berkelanjutan.
CONCLUSION
Ciater Spa Resort harus selalu fokus pada efisiensi di
segala bidang (produk / jasa, pasar dan fungsi
perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan
keuntungan perusahaan.
Dengan membuka kantor cabang pemasaran
diharapkan Ciater Spa Resort dapat memperluas
pemasaran dan meningkatkan peluang pasar
sasaran baru dengan dibukanya jalur penerbangan
yang baru.
Kerjasama dengan Event Organizer untuk
memasarkan produk outbound dan fasilitas rekreasi
CONCLUSION
<<< TERIMA KASIH >>>