analisis proses manufaktur pembuatan oil level

Upload: naufal-mahmudi

Post on 05-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    1/11

    ANALISIS PROSES MANUFAKTUR

    PEMBUATAN OIL LEVEL 

    Donny Verryrianto S

     Naufal Mahmudi (1102130062)

    Aldhi Juliyatna

    Rizkan Iskandar

    Gilang Fathin Cega (1102134304) 

    TI 37 03

    TELKOM UNIVERSITY

    FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

    TEKNIK INDUSTRI

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    2/11

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia

    serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah analisis proses pemesinan

    sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterimakasih kepada Ibu

    selaku Dosen mata kuliah proses manufaktur yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

    Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta

     pengetahuan kita mengenai proses produksi dalam lingkungan manufaktur. Kami juga menyadari

    sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan  –  kekurangan dan jauh dari apa yang

    kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa

    yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

    Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya

    laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

    Sebelum kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata –  kata yang kurang berkenan dan kami

    memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

    Bandung, 27 April 2015

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    3/11

    3

    Daftar isi

    KATA PENGANTAR……... ……………………………………………………………………..i  

    DAFTAR ISI.....………………………………………………………..........................................ii 

    BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………...4 

    BAB 2 LANDASAN TEORI……………………………………………………………………...4 

    2. 1 Proses Pemesinan…………………………..................………………………………4 

    2.2 Proses Permesinan yang Dipakai...............……………………………...…………….4 

    BAB 3 ISI PENELITIAN…………………………………………………………..6

    3.1 Produk yang Dibuat……………………………………………………………….......6

    3.2 Urutan Produksi………………………………………………………………….....…7 

    3.3 Mesin yang Digunakan………………………………………………………………..8

    3.4 Tools yang Digunakan…………………………………………………… ...............…8 

    3.5 Waktu yang digunakan………………………………………………………………..9 

    3.6 Ongkos yang dikeluarkan…………………………………………………………….9 

    BAB 4 PENUTUP………………………………………………………………...10

    4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..10

    4.2 Saran…………………………………………………………………………………10

    DOKUMENTASI……………………………………………………………..... ...11

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    4/11

    4

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Profil Perusahaan.

    CV. Heksa Saputra berlokasi di Jl Gegerkalong Girang No.55-G Bandung 40153 yaitu tempat

     produksi (workshop). Perusahaan ini memproduksi beragam produksi seperti Stick Billiard, Oil

    level, Cup Oil, custom logam atau part, hingga reparasi part  –  part produk lainnya. Baik itu yang

    terbuat dari kuningan, aluminium, kayu dan lain-lain. CV. Heksa Saputra salah satu perusahaan

    yang fokus dalam proses pemesinan mesin bubut dan milling yang termasuk dalam industri

     perkakas. Perusahaan ini sudah lama berdiri dari tahun 1995 dan masih aktif hingga sekarang.

    Mesin yang digunakan perusahaan ini diantara lain :

      Mesin bubut ( Lathe ) dengan tipe mesin CQ3161 

      Mesin Greeding

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Proses Pemesinan

    Proses permesinan (Diktat Lab Sistem Manufaktur, 2005) merupakan proses manufaktur dimana

    objek dibentuk dengan cara membuang atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya.

    Tujuan digunakan proses permesinan ialah untuk mendapatkan akurasi dibandingkan proses- proses yang lain seperti proses pengecoran, pembentukan dan juga untuk memberikan bentuk

     bagian dalam dari suatu objek tertentu. Adapun jenis-jenis proses permesinan yang banyak

    dilakukan adalah: Proses bubut (turning), proses menyekrap (shaping dan planing), proses

     pembuatan lubang (drilling), proses mengefreis (milling), proses menggerinda (grinding), proses

    menggergaji (sawing), dan proses memperbesar lubang (boring)

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    5/11

    5

    2.2 Proses Pemesinan yang di Pakai

      Proses bubut (turning)

    Proses turning adalah proses pembentukan benda kerja dengan mengurangi material (material

    removal). Pengurangan material dilakukan pada benda kerja yang berputar dengan alat potong

    (pahat) yang bergerak secara linear (melintang, memanjang, atau membentuk sudut), sehingga

     benda kerja yang dihasilkan umumnya memiliki penampang berbentuk lingkaran

      Proses gurdi (drilling)

    Proses gurdi adalah pelubangan pada benda kerja. Pahat gurdi mempunyai dua mata potong dan

    melakukan gerak potong karena diputar oleh poros utama mesin gurdi. Gerak pemakanan dapat

    dipilih sbila mesin gurdi mempunyai sistim gerak pemakanan dengan tenaga motor. Untuk jenis

    gurdi yang kecil (mesin gurdi bangku), gerak pemakanan tidak dapat dipastikan karena tergantung

     pada kekuatan tangan untuk menekan lengan poros utama.

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    6/11

    6

    BAB 3

    PEMBAHASAN

    3.1 Produk yang dibuat

    Keterangan: gambar diatas adalah gambar Oil Level. Oil Level ini berfungsi sebagai indikator oli

    dalam sebuah mesin seperti pada mesin turning, Milling, dsb. Gunanya untuk mengontrol

     bagaimana kondisi oli pada suatu mesin. Material yang digunakan adalah Alumunium Dural.

    Memilih material Alumunium Dural karena murah dan bahannya yang ringan. Oil Level sendiri

    terdiri dari 2 part. Pertama part utamanya dari alumunium dural dan part kedua terbuat dari kaca

     plastik sebagai indikator dari keberadaan oli tersebut agar pengguna mudah mengamati oli dengan

    mudah.

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    7/11

    7

    3.2 Urutan Produksi

    1.  Proses bubut bagian luar (depan) part

    a.  Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan.

     b. 

    material alumunium dural dengan diameter 40 mm

    c.  Mempersiapkan mesin turning tipe CQ 3161 dan cutting tools untuk memakan bagian luar

    d.  Cekam benda kerja dan pastikan benda kerja tidak goyah dan pas saat proses turning.

    e.   putar cekam dengan kecepatan putar 500 rpm dan cutting tools makan bagian luar dengan

    ketebalan 2 mm dengan panjang 25 mm sehingga lingkaran berukuran 38 mm

    2.  Proses bubut bagian luar (depan) Tingkat 1

    f. 

    Cutting tools makan bagian luar depan dengan ukuran diameter lingkaran menjadi 35 mmsepanjang 9 mm

    3.  Proses bubut bagian luar (depan) Tingkat 2

    g.  Cutting tools makan bagian luar depan dengan ukuran diameter lingkaran menjadi 31 mm

    sepanjang 4 mm dengan besar sudut 5 derajat.

    4.  Proses pembuatan lubang (drill)

    h.  Ganti cutting tools dengan mata bor ukuran 6mm untuk sekali pengeborannya dan bor

    17mm untuk 2 kali proses pengborannya agar bor tidak cepat aus.

    5.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 1

    i.  Ganti cutting tools tadi dengan alat potong biasa untuk makan bagian dalam dengan

    kecepatan spindel 500 rpm dan makan ketebalan lingkaran hingga menjadi 27 mm

    sepanjang 5 mm.

    6.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 2

     j. 

    Sama seperti langkah sebelumnya, hanya saja bagian dalam benda kerja dimakan hingga

    ukuran lingkaran menjadi 22,5 mm sepanjang 3 mm

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    8/11

    8

    7.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 3

    k.  Meneruskan dari langkah sebelumnya, benda kerja dibubut hinnga ukuran lingkaran

    menjadi 21 mm sepanjang 1 mm.

    8. 

    Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 4

    l.  Meneruskan dari langkah sebelumnya, benda kerja dibubut hinnga ukuran lingkaran

    menjadi 18 mm sepanjang 1 mm.

    9.  Setelah di bubut bagian dalamnya selesai maka langkah selanjutnya ialah

    membalikan part tersebut sehingga sekarang kita akan memproses bagian belakang

    dari part tersebut.’ 

    10. Proses bubut bagian luar (belakang)

    m. 

    Cutting tools makan bagian luar belakang dengan ukuran diameter lingkaran menjadi 26,3

    mm sepanjang 12 mm

    11. Proses bubut bagian dalam (belakang)

    n.  Cutting tools makan bagian dalam belakang dengan ukuran diameter lingkaran menjadi 21

    mm sepanjang 8 mm

    12. 

    Drat bagian luar (belakang) benda kerja, benda kerja bagian luar di belakangdiberi ulir (Threading) dengan drat sput 1,75 mm dengan spindel 150 rpm

    3.3 Mesin yang digunakan

    Pada proses pembuatan pembuatan part mesin yang digunakan yaitu Mesin bubut CQ 3161. Mesin

     bubut seri ini termasuk mesin bubut konvensional. Untuk mengoprasikan mesin bubut ini

    diperlukan kejelian dan pengalaman, karena masih dikendalikan manual

    3.4 Tools yang Digunakan

      Mata pisau bubut dalam

      Mata Pisau bubut luar

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    9/11

    9

      Mata Bor untuk drilling

    3.5 Waktu yang digunakan

    1. 

    Persiapan : 5 menit

    2.  Proses bubut bagian luar (depan) part : 2 menit

    3.  Proses bubut bagian luar (depan) Tingkat 1 : 2 menit

    4.  Proses bubut bagian luar (depan) Tingkat 2 : 2 menit

    5.  Proses pembuatan lubang (drill) : 10 menit

    6.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 1 : 2 menit

    7.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 2 : 2 menit

    8. 

    Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 3 : 2 menit9.  Proses bubut bagian dalam (depan) part Tingkat 4 : 2 menit

    10. Proses bubut bagian luar (belakang) : 2 menit

    11. Proses bubut bagian dalam (belakang) : 2 menit

    12. Drat bagian luar (belakang) benda kerja : 2 menit

    3.6 Ongkos yang dikeluarkan

    Ongkos yang diperlukan dalam pembuatan satu part Oil Level adalah Rp. 65.000,-

    Dengan rincian sebagai berikut:

      Ongkos bahan mentah Alumunium Dural = Rp.15.000,- / kg dengan estimasi 1 kg dural

    dapat membuat 10 pcs oil level

      Ongkos untuk proses pemesinan = Rp. 50.000,- sekali pembuatan untuk 1 pcs Oil Level.

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    10/11

    10

    BAB 4

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Produk Oil Level banyak diorder oleh beberapa perusahaan besar lainnya untuk tamabahan part

     pada setiap jenis mesinnya. Oleh karena itu pemilihan bahan yang murah tapi memiliki kriteria

    yang ringan dan tidak mudah rusak tepat terpilih pada Alumunium Dural sebagai bahan utama

     pembuatan Oil level sehingga ongkos pembuatan tidak terlalu besar dan dapat meraup keuntungan

    dengan maksimal. Pembuatan Oil Level melaui proses Turning dengan beberapa teknik facing,Drill, dan threading dapat membentuk produk Oil Level tersebut. Waktu pengerjaan yang

    diperlukan kurang lebih 35 menit dengan biaya ongkos pembuatan Rp.50.000,- dan bahan mentah

    Rp.15.000,- / kg, dengan ini para pemasok dapat menjangkau orderan produk tersebut dengan

    harga yang cukup terjangkau dalam jumlah produk yang banyak.

    Saran

    Dari segi keamanannya masih tebilang kurang. Karena mesin ini masih manual, baiknya

    menggunakan sarung tangan dan kacamata agar lebih aman. Sehingga tangan tidak terluka dan

    melindungi mata dari geram.

  • 8/16/2019 Analisis Proses Manufaktur Pembuatan Oil Level

    11/11

    11

    DOKUMENTASI