analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas …digilib.unila.ac.id/54728/3/skripsi tanpa bab...

79
ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KERIPIK PISANG DAN SINGKONG DI SENTRA AGROINDUSTRI KERIPIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Grace Virginie Agatha JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 13-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN

TERHADAP KERIPIK PISANG DAN SINGKONG DI SENTRA

AGROINDUSTRI KERIPIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Grace Virginie Agatha

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

ABSTRACT

Analysis of Preferences, Satisfaction and Consumers Loyalty on Banana and

Cassava Chips at Chips Agroindustry Centers in Bandar Lampung City

By

Grace Virginie Agatha

The aims of this research are to analyze consumers preferences, satisfaction, and

loyalty of banana and cassava chips at chips agroindustry centers in Bandar

Lampung. The agroindustries were chosen purposively. There were 70

respondents taken by using accidental sampling. Data were collected in May-June

2018 and analyzed descriptively by using Customer Satisfaction Index (CSI),

Importance and Perfomance Analysis (IPA), and loyalty pyramid method

(switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer, and

commited buyer). The results of this research showed that the attributes of banana

and cassava chips which become the consumers preferences were low prices,

good taste, crispy texture, pleasant scent, harder to get, and attractive packaging.

The main priority that must be increased of banana and cassava chips is the

attribute of easiness to get. The satisfaction levels of the consumers of banana and

cassava chips were both classified as satisfying and considered as loyal

consumers.

Key words: banana chips, cassava chips, customer satisfaction index.

Page 3: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

ABSTRAK

ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN

TERHADAP KERIPIK PISANG DAN SINGKONG DI SENTRA

AGROINDUSTRI KERIPIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

Grace Virginie Agatha

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi, kepuasaan, dan loyalitas

konsumen keripik pisang dan singkong di sentra agroindustri keripik di Kota

Bandar Lampung. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Jumlah

responden yang diwawancarai sebanyak 70 orang konsumen dengan metode

accidental sampling di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2018. Analisis untuk

menjawab tujuan penelitian dilakukan dengan menggunakan indeks kepuasan

pelanggan (CSI), kepentingan dan kinerja (IPA), deskriptif dan switcher buyer,

habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer dan commited buyer. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa atribut keripik yang menjadi preferensi konsumen

adalah harga murah, rasa enak, tekstur renyah, aroma sedap, jarak memperoleh

jauh dan kemasan produk menarik. Prioritas utama yang harus ditingkatkan pada

keripik pisang dan singkong adalah atribut kemudahan memperoleh produk.

Konsumen keripik pisang dan singkong merupakan konsumen yang berada pada

kriteria puas dan loyal.

Kata kunci: customer satisfaction index, keripik pisang, keripik singkong.

Page 4: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN

TERHADAP KERIPIK PISANG DAN SINGKONG DI SENTRA

AGROINDUSTRI KERIPIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

GRACE VIRGINIE AGATHA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik
Page 6: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik
Page 7: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 30 Juni

1996 dari pasangan Bapak Abadi, S.E. dan Ibu Anita

Anggraini, S.Sos. Penulis merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan studi tingkat Taman

Kanak-Kanak (TK) di TK Kartini pada tahun 2002, tingkat

Sekolah Dasar (SD) di SDN 2 Rawa Laut (Teladan) pada tahun 2008, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Bandar Lampung pada tahun 2011, dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 10 Bandar Lampung pada tahun 2014.

Penulis diterima di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung

pada tahun 2014 melalui jalur Mandiri.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ramayana Kecamatan

Seputih Rahman Kabupaten Lampung Tengah selama 40 hari pada bulan Januari

hingga Maret 2017. Selanjutnya, pada Juli 2017 penulis melaksanakan Praktik

Umum (PU) di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang selama 30 hari kerja efektif.

Kegiatan eksternal penulis selama masa perkuliahan adalah aktif dalam organisasi

kemahasiswaan yaitu menjadi anggota Bidang III Minat, Bakat, dan Kreativitas

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian tahun 2014-2016.

Page 8: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

SANWACANA

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Preferensi, Kepuasaan, dan

Loyalitas Konsumen Terhadap Keripik Pisang dan Singkong di Sentra

Agroindustri di Kota Bandar Lampung.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, bimbingan, dan dukungan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si., sebagai Dosen Pembimbing

Pertama yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat, motivasi, nasihat,

arahan, dan bimbingan selama proses penyelesaian skripsi.

3. Ibu Ani Suryani, S.P., M.Sc., sebagai Dosen Pembimbing kedua yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat, motivasi, nasihat, arahan, dan bimbingan

selama proses penyelesaian skripsi.

Page 9: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

4. Ibu Ir. Rabiatul Adawiyah, M.Si., sebagai Dosen Penguji atas saran dan

arahan yang telah diberikan untuk penyempurnaan skripsi.

5. Bapak Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si,.selaku Ketua Jurusan Agribisnis

yang telah memberikan arahan, saran, dan nasihat.

6. Bapak Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas saran dan motivasi yang telah diberikan.

7. Keluargaku tercinta, Ayahanda tercinta Abadi, S.E. dan Ibunda tercinta Anita

Anggraini, S.Sos., kedua adikku Vantage Greatest Banitha dan Diaz Thiriz

Brave Aditha, serta keluarga besar atas semua limpahan kasih sayang, doa,

nasihat, semangat, kebahagiaan, dan perhatian yang tak pernah putus kepada

penulis selama ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis, atas semua ilmu yang telah diberikan

selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.

9. Karyawan-karyawati di Jurusan Agribisnis, Mba Iin, Mba Ayi, Mba Tunjung,

Mas Bukhari, dan Mas Boim atas semua bantuan dan kerjasama yang telah

diberikan.

10. M. Faqih Rananda, S.H., yang selalu memberikan semangat dan motivasi

terbaik kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat Misqueen seperjuangan penulis, Ayu Nirmala, Alvita Raissa,

Dian Widya, Dwi Febrina, Ferlia Devanda, Nurul Fajri, atas bantuan, saran,

dukungan, dan semangat yang telah diberikan.

12. Sahabat sehidup sematiku Fake Friends: Daffany Silvani, Dian Widya, Hanny

Rahmawati, Nurin Amalia, Sekar Wulandari, yang selalu memahami penulis

di kala sibuk masa perkuliahan dan memberikan motivasi.

Page 10: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

13. Sahabat terlucuku Sabar Itu Indah: Dea Permata, Cahyani Dela, Feby A

Fisca, Irine Felasky, Restu Wijayani, Fanisya Ayutama atas kelucuannya dan

semangatnya di kala penulis mengerjakan skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan Agribisnis 2014, Dika, Fiko, Fikih, Fajar, Dhia,

Cimbul, Elok, Ayuyo, Amma, Devira, Aurora, HM, Syen, Rizky Dalimunthe,

Wayan Elpa, Adek, Sita, Dela, Bella, dan teman-teman lainnya yang tidak

dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

15. Mas Danang dan Rocket Digital Unila yang telah membatu penulis dalam

pembuatan skripsi ini.

16. Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu, yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan masih jauh

dari kata sempurna, akan tetapi semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak di masa yang akan datang. Penulis meminta maaf atas segala

kekurangan dan semoga Allah SWT membalas budi baik berbagai pihak atas

semua hal yang telah diberikan kepada penulis. Aamiin.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis,

Grace Virginie Agatha

Page 11: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................ i

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ii

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN................. 8

A. Tinjauan Pustaka................................................................................ 8

1. Pisang ................................................................................................. 8

2. Ubi kayu ............................................................................................. 9

3. Pengertian konsumen dan perilaku konsumen ................................... 11

4. Preferensi konsumen .......................................................................... 12

5. Kepuasaan konsumen ......................................................................... 13

6. Loyalitas konsumen ............................................................................ 14

7. Validitas dan reliabilitas ..................................................................... 15

8. Customer Satisfaction Index (CSI) ..................................................... 16

9. Importance Perfomance Analysis (IPA)............................................. 17

10. Piramida loyalitas ............................................................................. 19

B. Penelitian terdahulu......................................................................... 22

C. Kerangka pemikiran........................................................................ 29

Page 12: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 32

3.1. Metode Penelitian ................................................................................ 32

3.2. Konsep Dasar dan Definisi Operasional .............................................. 32

3.3. Lokasi Penelitian, Responden, dan Waktu Penelitian ......................... 36

3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data .................................................. 37

3.5. Metode Analisis Data ........................................................................... 38

3.5.1. Analisis menjawab tujuan pertama ............................................ 38

3.5.2. Analisis menjawab tujuan kedua ............................................... 40

3.5.3. Analisis menjawab tujuan ketiga ............................................... 45

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN.................................... 53

4.1. Kota Bandar Lampung........................................................................ 53

4.2. Kawasan Sentra Agroindustri Keripik Bandar Lampung................... 56

V. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 58

5.1. Karakteristik Umum Responden......................................................... 58

5.2. Preferensi Konsumen Terhadap Keripik Pisang dan Singkong di

Sentra Agorindustri........................................................................... 60

5.3. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Keripik Pisang dan

Singkong di Sentra Agroindustri....................................................... 67

5.4. Analisis Tingkat Loyalitas Konsumen Keripik Pisang dan

Singkong di Sentra Agorindustri...................................................... 82

VI. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 97

6.1. Kesimpulan........................................................................................ 97

6.2. Saran................................................................................................. 98

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 99

LAMPIRAN.................................................................................................. 102

Page 13: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah UMKM per 31 April 2017 Provinsi Lampung ................................ 2

2. Komposisi gizi per 100 gram ....................................................................... 3

3. Kandungan gizi beberapa jenis buah pisang ................................................ 9

4. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 25

5. Karakteristik keripik .................................................................................... 38

6. Atribut, kriteria, dan indikator preferensi keripik ........................................ 39

7. Atribut kepuasan konsumen pada produk keripik pisang dan singkong .... 42

8. Kriteria kepuasan konsumen ........................................................................ 42

9. Perhitungan switcher buyer ......................................................................... 45

10. Perhitungan habitual buyer ........................................................................ 47

11. Perhitungan satisfied buyer ........................................................................ 48

12. Perhitungan liking the brand ..................................................................... 50

13. Perhitungan commited buyer.......................................... ........................... 51

14. Jumlah penduduk, kepadatan penduduk serta luas wilayah...................... 55

15. Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin dan usia............................ 59

16. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan dan pekerjaan........... 60

17. Distribusi responden preferensi terhadap harga........................................ 61

18. Distribusi responden preferensinya terhadap rasa..................................... 63

Page 14: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

ii

19. Distribusi responden preferensinya terhadap tekstur................................ 63

20. Distribusi responden preferensinya terhadap aroma................................ 64

21. Distribusi responden preferensinya terhadap kemudahan memperoleh... 65

22. Distribusi responden preferensinya terhadap kemasan keripik................ 66

23. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan keripik pisang............. 68

24. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja keripik pisang........................ 68

25. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan keripik singkong........... 69

26. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja keripik singkong................... 69

27. Perhitungan menggunakan CSI keripik pisang.......................................... 71

28. Kategori rasa yang paling disukai konsumen............................................ 72

29. Perhitungan menggunakan CSI keripik singkong...................................... 72

30. Tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut keripik pisang................. 75

31. Tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut keripik singkong............. 78

32. Irisan rekapitulasi masing-masing atribut.................................................. 82

33. Hasil perhitungan switcher buyer keripik pisang....................................... 83

34. Hasil perhitungan switcher buyer keripik singkong................................... 84

35. Hasil perhitungan habitual buyer keripik pisang....................................... 85

36. Hasil perhitungan habitual buyer keripik singkong.................................. 86

37. Hasil perhitungan satisfied buyer keripik pisang....................................... 87

38. Hasil perhitungan satisfied buyer keripik singkong.................................. 88

39. Hasil perhitungan liking the brand buyer keripik pisang.......................... 89

40. Hasil perhitungan liking the brand buyer keripik singkong..................... 90

41. Hasil perhitungan commited buyer keripik pisang................................... 91

42. Hasil perhitungan commited buyer keripik singkong............................... 91

Page 15: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

iii

45. Identitas konsumen................................................................................. 103

46. Rekapitulasi identitas konsumen............................................................ 105

47. Rekapitulasi screening konsumen.......................................................... 105

48. Rekapitulasi mengenai pengeluaran dalam pembelian keripik............. 106

49. Rekapitulasi preferensi konsumen......................................................... 106

50. Rekapitulasi preferensi konsumen mengenai potongan harga............... 107

51. Rekapitulasi kepuasaan konsumen........................................................ 107

52. Rekapitulasi kepuasaan konsumen terhadap rasa.................................. 108

53. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja keripik pisang........... 109

54. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan keripik pisang.... 110

55. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja keripik singkong....... 111

56. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan keripik singkong... 112

57. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat loyalitas keripik pisang......... 113

58. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat loyalitas keripik singkong...... 114

59. Tingkat kepentingan konsumen keripik pisang berdasarkan skala likert.. 115

60. Tingkat kinerja konsumen keripik pisang berdasarkan skala likert.......... 117

61. Tingkat kepentingan konsumen keripik singkong berdasarkan skala likert 119

62. Tingkat kinerja konsumen keripik singkong berdasarkan skala likert...... 121

63. Hasil ei dan bi keripik pisang..................................................................... 123

64. Hasil ei dan bi keripik singkong................................................................ 123

65. Hasil Customer Satisfaction Index keripik pisang..................................... 124

66. Hasil Customer Satisfaction Index keripik singkong................................ 124

67. Tingkat loyalitas konsumen keripik pisang berdasarkan skala likert....... 125

68. Analisis Swticher buyer keripik pisang..................................................... 126

Page 16: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

iv

69. Analisis Habitual buyer keripik pisang.................................................... 127

70. Analisis Satisfied buyer keripik pisang.................................................... 127

71. Analisis Liking the brand buyer keripik pisang....................................... 127

72. Analisis Commited buyer keripik pisang.................................................. 127

73. Tingkat loyalitas konsumen keripik singkong berdasarkan skala likert.. 128

74. Analisis Swticher buyer keripik singkong............................................... 129

75. Analisis Habitual buyer keripik singkong................................................ 130

76. Analisis Satisfied buyer keripik singkong................................................ 130

77. Analisis Liking the buyer keripik singkong............................................. 130

78. Analisis Commited buyer keripik singkong............................................. 130

Page 17: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahapan pengambilan keputusan ................................................................. 12

2. Segitiga piramida loyalitas .......................................................................... 21

3. Kerangka pemikiran..................................................................................... 31

4. Diagram kartesius IPA ................................................................................. 43

5. Preferensi atribut dengan persentase tertinggi............................................ 66

6. Hasil diagram kartesius IPA produk keripik pisang................................... 75

7. Hasil diagram kartesius IPA produk keripik singkong................................ 79

8. Hasil piramida loyalitas keripik pisang....................................................... 92

9. Hasil piramida loyalitas keripik singkong................................................... 94

Page 18: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris dimana pembangunan di bidang

pertanian menjadi prioritas utama karena Indonesia merupakan salah satu

negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang

pertanian. Sektor pertanian memberikan kontribusi dalam perekonomian

penduduk Indonesia seperti menyediakan bahan baku industri, menyediakan

lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan. Salah satu strategi

pengembangan yang harus dimiliki Indonesia adalah kebijakan

pembangunan yang menjaga keterkaitan antara sektor pertanian dengan

sektor industri dalam bentuk pengembangan agroindustri.

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang

perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian.Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) merupakan besaran dari nilai tambah bruto yang

dihasilkan oleh seluruh sektor kegiatan usaha yang berada dalam suatu

wilayah dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

(2017) dua kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Provinsi

Lampung tahun 2017 terdapat pada sektor pertanian, kehutanan dan

Page 19: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

2

perikanan yaitu sebesar 31,54 persen dan sektor industri pengolahan sebesar

18,83 persen.

Untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang diperlukan keterkaitan

antara sektor pertanian dan sektor industri pengolah atau agroindustri,

keterkaitan ini terlihat dengan adanya perkembangan pengolahan hasil

pertanian melalui agroindustri. Peran agroindustri di Indonesia dilakukan

salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Jumlah UMKM di Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Jumlah UMKM per 31 April 2017 di Provinsi Lampung

No Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah Jumlah

1 Kuliner 8.025 217 12 8.254

2 Fashion 1.424 87 3 1.514

3 Pendidikan 208 40 2 250

4 Otomotif 1.331 145 26 1.502

5 Agribisnis 5.946 446 53 6.445

6 Teknologi Internet 923 34 0 957

7 Lainnya 65.104 10.729 403 76.236

Jumlah 82.961 11.698 499 95.158

Sumber: Dinas Koperasi Provinsi Lampung (2017)

Agroindustri merupakan rangkaian kegiatan agribisnis berbasis pertanian

yang saling berkaitan dalam suatu sistem produksi, pengolahan, distribusi,

pemasaran dan berbagai kegiatan atau jasa penunjangnya. Kegiatan

agroindustri dapat menghasilkan produk pangan dan atau non pangan.

Pisang dan singkong merupakan dua jenis produk pangan yang terdapat di

Provinsi Lampung. Masing-masing produk tersebut memiliki banyak olahan

seperti pisang biasanya diolah menjadi pie, pisang lumpia coklat, brownies,

Page 20: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

3

puding dan singkong biasanya diolah menjadi getuk, kue klepon, kue talam

dan lain-lain. Namun ada pula persamaan produk olahan antara pisang dan

singkong yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu

keripik.Komposisi kandungan gizi pada pisang, singkong, keripik pisang

dan keripik singkong dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Komposisi gizi per 100 gram

Sumber: Direktorat Gizi Depkes R. I (2016)

Salah satu bisnis di bidang makanan adalah keripik. Keripik merupakan

makanan ringan yang diolah melalui teknologi yang sangat sederhana dan

mudah. Keripik merupakan hasil dari proses pengolahan makanan dengan

cara menyusutkan atau mengurangi kadar air yang dikandung oleh buah-

buahan melalui proses penggorengan hingga dihasilkan tekstur yang garing

dan renyah. Jenis-jenis keripik yang sering kita jumpai adalah seperti

keripik pisang, keripik singkong, keripik talas, keripik kentang, hingga

keripik nangka dan keripik apel.

Kadar Pisang Keripik

Pisang

Singkong Keripik

Singkong

Kalori (kkal) 89,000 519,000 160,000 485,000

Lemak (g) 0,330 33,600 0,280 22,240

Lemak Jenuh (g) 0,112 28,970 0,074 5,740

Lemak tak Jenuh

Ganda (g)

0,073 0,630 0,048 11,500

Lemak tak Jenuh

Tunggal (g)

0,032 1,950 0,075 3,960

Kolesterol (mg) 0 0 0 0

Protein (g) 1,090 2,300 1,360 2,100

Karbohidrat (g) 22,840 58,400 38,060 71,420

Serat (g) 2,600 7,700 1,800 6,800

Gula (g) 12,230 35,340 1,700 13,660

Sodium (mg) 1,000 6,000 14,000 305,000

Kalium(mg) 358,000 536,000 271,000 681,000

Page 21: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

4

Umumnya keripik pisangterbuat dari jenis pisang kepok dikarenakan jenis

pisang ini memiliki kandungan padatan yang cukup tinggi sehingga sangat

sesuai untuk membuat keripik.

Salah satu jenis agroindustri yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah

agroindustri sentra keripik yang berada di Jalan Pagar Alam Gg PU

Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.

Agroindustri ini merupakan salah satu agroindustri yang terkenal di Kota

Bandar Lampung yang membuat produk olahan keripik antara lain keripik

pisang, keripik singkong, klanting, keripik ubi jalar, keripik buah, dan

olahan dari jagung.Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari ketua

agroindustri di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung,

agroindustri tersebut berjumlah 32 kios yang berjajar untuk mengolah dan

memasarkan keripik pisang dengan berbagai merek di kawasan sentra

agroindustri keripik.

Keripik pisang dan singkong di Kota Bandar Lampung sudah terkenal

hingga keluar daerah dikarenakan adanya permintaan keripik dari luar

daerah.. Perbedaan rasa keripik antara lain mulai dari rasa manis, asin,

coklat, keju, mocca, dan balado atau buah-buahan seperti strawberry dan

melon. Adanya perbedaan atau ciri khas keripik pisang dan singkong dari

Kota Bandar Lampung muncul karena permintaan konsumen terhadap

produsen Hal inilah yang memberi kekhasan keripik pisang dan singkong

Kota Bandar Lampung yang dijadikan oleh-oleh khas asal Provinsi

Lampung.

Page 22: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

5

Aini, Syafi'i, dan Kuntadi(2014)menyatakan bahwa konsumen di Kabupaten

Bondowoso menyukai keripik singkong rasa asin dengan persentasi sebesar

53,33 persen.

Menurut Kotler (2002) kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan

dengan harapannya. Bila kinerja melebihi harapan, maka konsumen akan

merasa puas, dan sebaliknya, bila kinerja tidak sesuai harapan, maka akan

kecewa. Griffin dan Ebert (2003) menyatakan bahwa tingkat loyalitas

konsumen terbentuk dari tercapainya tingkat kepuasan yang dirasakan oleh

konsumen sehubungan dengan kegiatan mereka mengonsumsi atau

menggunakan suatu barang atau jasa. Menurut Mowen dan Minor (2002)

loyalitas konsumen adalah tingkat intensitas di mana konsumen akan tetap

menggunakan suatu merk dari produk. Pada penelitian Syaputri (2015)

menyatakan bahwa variabel independen berupa kemasan, merek, dan harga

berpengaruh terhadap loyalitas konsumen keripik singkong di Samarinda.

Preferensi adalah kecenderungan dalam memilih sesuatu dibandingkan yang

lainnya karena sesuai dengan keinginan, sedangkan kepuasaan dan loyalitas

merupakan salah satu aspek dalam menentukan perkembangan dan

pertumbuhan suatu perusahaan. Berhasil atau tidaknya sebuah usaha akan

ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki pengusahanya. Salah satu

kompetensi yang harus dimiliki oleh para pelaku usaha atau pengusaha

adalah kreativitas dan inovasi.

Page 23: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

6

Konsumen yang merasa puas dapat melakukan pembelian ulang dan dapat

menjadi pelanggan dengan loyalitas yang tinggi. Sebaliknya, apabila

konsumen merasa tidak puas atau produk tersebut tidak dapat memenuhi

harapan konsumen, maka konsumen dapat menghentikan pembelian produk

tersebut serta menyebarkan berita negatif tersebut ke orang lain.

Adanya penambahan cita rasa yang beragam maka perlu untuk diketahui

bahwa apakah konsumen merasa puas dan loyal dengan adanya inovasi dari

keripik pisang dan singkong, dan rasa apa yang paling disukai oleh

konsumen.Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut mengenai “Preferensi,

Kepuasaan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Keripik Pisang dan Singkong

di Sentra Agorindustri Keripik di Kota Bandar Lampung”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana preferensi konsumen terhadap keripik pisang dan singkong di

Kota Bandar Lampung?

2. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap keripik pisang dan singkong di

Kota Bandar Lampung?

3. Bagaimana loyalitas konsumen terhadap keripik pisang dan singkong di

Kota Bandar Lampung?

Page 24: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

7

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian

ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis preferensi konsumen terhadap keripik pisang dan

singkong di Kota Bandar Lampung

2. Menganalisis kepuasan konsumen terhadap keripik pisang dan

singkong di Kota Bandar Lampung

3. Menganalisis loyalitas konsumen terhadap keripik pisang dan

singkong di Kota Bandar Lampung

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

1. Produsen keripik, sebagai bahan masukan dalam pengembangan

agroindustri dalam mengolah pisang dan ubi kayu menjadi keripik

sehingga mampu memenuhi dan meningkatkan kepuasan konsumen

ataupun pasar.

2. Pemerintah dan instansi terkait, sebagai informasi dan bahan

pertimbangan dalam penentuan kebijakan yang berkenaan dengan

pengembangan diversifikasi konsumsi pangan olahan berbasis pangan

lokal.

3. Peneliti lain, sebagai bahan pembanding dan bahan informasi dalam

penelitian sejenis atau penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

Page 25: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

8

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pisang

Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari

buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang sangat

menyukai daerah yang beriklim tropis panas dan lembab terlebih didataran

rendah. Pisang dapat berubah sepanjang tahun pada daerah dengan hujan

merata sepanjang tahun. Umumnya, kebanyakan orang memakan buah

pisang saja dan kulitnya akan dibuang begitu saja.

Lokasi penanaman pisang yang baik menurut syarat agronomis dan

agroklimat tanamannya, yaitu dataran rendah tropis basah, ketinggian 100-

700 m dpl, suhu udara 22-32˚C, tidak terdapat angin kencang, subur, dan

ada sumber pengairan pada saat musim kemarau.

Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Keluarga : Musaceae

Genus : Musa

Page 26: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

9

Pisang merupakan buah yang mengandung banyak gizi yang diperlukan

tubuh, berikut adalah data kandungan gizi pisang.

Tabel 3. Kandungan gizi beberapa jenis buah pisang

Kandungan gizi Ambon Raja Raja

sere

Uli Mas

Kalori (kal) 99,00 120,00 118,00 146,00 127,00

Protein (g) 1,20 1,20 1,20 2,00 1.40

Lemak (g) 0,20 0,20 0,20 0,20 0.20

Karbohidrat (g) 25,80 31,80 31,10 38.20 33.60

Kalsium (mg) 8,00 10,00 10,00 10,00 7,00

Fosfor (mg) 28,00 22,00 22,00 28,00 25,00

Zat besi (mg) 0,50 0,80 0,80 0.90 0,80

Vitamin A (S. I)

Vitamin B1 (mg)

Vitamin C (mg)

Air (%)

146,00

0,08

3,00

72,00

950,00

0,06

10,00

65,00

112,00

0

4,00

67,00

75,00

0.05

3,50

9,10

79,00

0,09

2,00

64,20

Sumber: Direktorat Gizi Depkes R. I (2016)

Salah satu agroindustri yang sangat dominan di Provinsi Lampung adalah

keripik pisang. Keripik pisang merupakan salah satu ciri khas dari

Provinsi Lampung yang sudah dikenal di berbagai daerah. Produk ini

dapat dibuat dari semua jenis pisang khususnya pisang yang mempunyai

nilai ekonomi yang rendah dan tidak dimanfaatkan sebagai buah pencuci

mulut (dessert) seperti buah pisang raja nangka dan pisang kepok.

2. Ubi kayu

Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang

berasal dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu.

Ubi kayu berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brazil. Penyebarannya

hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, dan

Tiongkok. Ubi kayu berkembang di negara – negara yang terkenal dengan

Page 27: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

10

wilayah pertanian. Ubi kayu mempunyai banyak nama, yaitu ketela,

keutila, ubi kayee (Aceh), ubi parancih (Minangkabau), ubi singkung

(Jakarta), batata kayu (Manado), bistungkel (Ambon), huwi dangdeur

(Sunda), tela pohung (Jawa), tela balandha (Madura), sabrang sawi (Bali),

kasubi ( orontalo), lame kayu (Makassar), lame aju (Bugis), kasibi

(Ternate, Tidore) (Purwono, 2009).

Menurut Lies (2005) sistematika (taksonomi) tanaman ubi kayu

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae ( tumbuh – tumbuhan )

Divisio : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae ( biji bekeping dua )

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot glaziovii muell

Seiring perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan bahan dasar pada

industri makanan dan bahan baku industri pakan. Beberapa produk olahan

dari ubi kayu ini antara lain: keripik, kerupuk, dan kelanting. Salah satu

produk olahan ubi kayu yang banyak digemari masyarakat adalah keripik

singkong karena proses pembuatannya mudah dan membutuhkan alat yang

sederhana. Hal ini menyebabkan keripik singkong sesuai digunakan

sebagai usaha industri skala rumah tangga.

Page 28: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

11

3. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu

konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu

membeli barang dan jasa digunakan sendiri. Konsumen organisasi meliputi

organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintahan, dan

lembaga lainnya.

Semua tindakan yang dilakukan konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya disebut perilaku konsumen. Keterkaitan perilaku konsumen

dengan kesadaran yaitu bahwa kesadaran adalah bagian atau termasuk

kedalam perilaku konsumen. Konsumen adalah pemakai, penikmat, dan

pemanfaat barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat.

Menurut Solomon (2002) bahwa perilaku konsumen merupakan suatu

proses individu ataupun kelompok dalam memilih, membeli,

menggunakan, dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan. Perilaku konsumen bersifat dinamis, artinya konsumen

bergerak sepanjang waktu. Proses pengambilan keputusan pembelian

konsumen tahap-tahapnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Tahapan pengambilan keputusan (Kotler, 2002)

Tahap pertama adalah tahap pengenalan kebutuhan. Pengenalan kebutuhan

dilakukan konsumen agar produk yang dibelinya benar-benar bermanfaat

Pengenalan

masalah

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku Setelah

Pembelian

Page 29: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

12

sesuai dengan kebutuhan. Tahap ke dua adalah tahap pencarian informasi.

Pada tahap ini, konsumen akan mencari berbagai informasi mengenai

produk yang akan dibeli. Konsumen akan mempelajari merk beserta ciri-

cirinya. Tahap ke tiga adalah tahap evaluasi alternatif. Pada tahap ini,

konsumen melakukan evaluasi terhadap atribut atau kriteria-kriteria dari

produk yang dapat memuaskan kebutuhan. Kriteria-kriteria tersebut dapat

berupa harga, rasa, manfaat, merk, kemasan, dan sebagainya. Tahap

selanjutnya adalah tahap keputusan pembelian. Pada tahap ini, konsumen

akan menentukan kapan akan membeli, di mana membelinya, dan

bagaimana membayarnya. Setelah melakukan pembelian, maka konsumen

akan mengevaluasi pembelian yang dilakukannya (Sumarwan, 2002).

4. Preferensi Konsumen

Kemampuan memahami perilaku konsumen sangat penting dimiliki oleh

para pemasar, karena dengan mampu memahami perilaku konsumen juga

akan mampu mempengaruhi perilaku tersebut sehingga sesuai dengan apa

yang diinginkan pemasar. Mempengaruhi perilaku konsumen adalah

mempengaruhi pilihan konsumen agar mereka mau memilih produk

tertentu dan merek tertentu yang ditawarkan pemasar tersebut. Proses

pemilihan produk oleh konsumen merupakan bagian dari tahap

pengevaluasian alternatif. Seorang konsumen dalam tahap ini, akan

mengalami serangkaian proses yaitu menentukan kriteria atau atribut dari

produk dan merek seperti harga, nama merek dan asal negara, kemudian

Page 30: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

13

konsumen akan menentukan alternatif pilihan, dan selanjutnya

menentukan pilihan produk (Sumarwan, 2002).

Dalam tahap evaluasi alternatif konsumen membentuk preferensi dalam

kumpulan pilihan (Kotler, 2002). Preferensi ini akan mempengaruhi

konsumen menentukan pilihan produk. Definisi preferensi adalah

kecenderungan dalam memilih sesuatu dibandingkan yang lainnya karena

sesuai dengannya (Badudu dan Zain, 2001).

Dalam hal ini preferensi dapat disimpulkan sebagai kecenderungan

konsumen yang berbeda-beda dalam menetapkan pilihan atau keputusan

untuk memilih salah satu jenis keripik dibandingkan jenis keripik yang

lainnya sesuai dengan keadaan konsumen itu sendiri. Pada penelitian ini,

faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi yang akan diteliti yaitu harga

produk, rasa produk, tekstur produk, aroma produk serta kemudahan

memperoleh produk.

5. Kepuasaan konsumen

Pengertian kata kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa Latin “satis”

yang berarti cukup baik. Kepuasan konsumen merupakan salah satu

indikator keberhasilan dari suatu usaha. Dalam upaya memenuhi kepuasan

konsumen, suatu usaha memang dituntut kejeliannya untuk mengetahui

pergeseran kebutuhan dan keinginan konsumen yang hampir setiap saat

berubah. Pembeli akan bergerak setelah membentuk persepsi terhadap

Page 31: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

14

nilai penawaran, kepuasan sesudah pembelian tergantung dari kinerja

penawaran dibandingkan dengan harapannya (Sumarwan, 2002).

Menurut Daryanto dan Setyobudi (2014), kepuasan konsumen merupakan

suatu penilaian emosional dari konsumen setelah konsumen menggunakan

suatu produk, dimana harapan dan kebutuhan konsumen terpenuhi.

Berdasarkan pemaparan mengenai kepuasan konsumen, peneliti dapat

mengambil kesimpulan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat

perasaan konsumen baik senang ataupun sedih yang timbul setelah

konsumen membandingkan kualitas dari produk atau jasa yang

dipergunakannya dengan apa yang diharapkannya.

Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas,pelayanan dan nilai.

Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.

Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat

dengan perusahaan. Pada jangka panjang, ikatan ini memungkinkan

perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan

konsumen pada akhirnya akan menciptakan loyalitas konsumen kepada

perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan mereka.

6. Loyalitas Konsumen

Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai

suatu kesetiaan. Kesetiaan ini diambil tanpa adanya paksaan, tetapi timbul

dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk

menciptakan kepuasan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap

Page 32: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

15

konsumen sedangkan konsep loyalitas konsumen lebih menerangkan

kepada perilaku pembelinya.

Komitmen yang menyertai pembelian berulang tersebut adalah keadaan

dimana konsumen tidak mau berpindah walaupun produk maupun jasa

tersebut sedang langka dipasaran dan konsumen dengan sukarela

merekomendasikan produk maupun jasa tersebut kepada rekan, keluarga

atau konsumen yang lain

Ada enam indikator yang bisa digunakan untuk mengukur loyalitas

konsumen, yaitu: (1) pembelian ulang, (2) kebiasaan mengkonsumsi merk,

(3) rasa suka yang besar terhadap merk, (4) ketetapan pada merk, (5)

keyakinan bahwa merk tertentu yang terbaik (6) perekomendasian merk

kepada orang lain (Tjiptono, 2013).

7. Validitas dan Reliabilitas

Menurut Sufren dan Natanael (2013) uji validitas menggambarkan tentang

keabsahan dari alat ukur apakah pertanyaan-pertanyaan sudah tepat untuk

mengukur apa yang ingin diukur. Nilai validitas dapat diketahui dengan

mencari hitung dan dibandingkan dengan r tabel. Pertanyaan-pertanyaan

dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Mencari r hitung dapat

menggunakan rumus sebagai berikut.

r hitung = n (ΣX1Y1) – (ΣX1) X (ΣY1)

˅

{n ΣX1² - (ΣX1)2} x {n ΣY1² - (ΣY1)²}

Page 33: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

16

Keterangan:

r = koefisien korelasi (validitas)

X = skor pada atribut item n

Y = skor total atribut

XY = skor pada atribut item n dikalikan skor total

N = banyaknya atribut

Nilai validitas dapat dikatakan baik jika nilai corrected item dari total

correlation bernilai di atas 0,2. Apabila nilai korelasi butir corrected item

dari butir total correlation sudah di atas 0,2 maka butir-butir tersebut

dikatakan valid (Sufren dan Natanael, 2013).

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan tersebut konsisten dari waktu ke

waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus cronbach alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel

jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2002).

8.Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) atau indeks kepuasan konsumen

merupakan suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada suatu merek.

Ukuran ini memberikan gambaran tentang kemungkinan seorang

pelanggan beralih ke merk produk lain, terutama jika merk tersebut

didapati adanya perubahan, baik mengenai harga maupun atribut lainnya.

Page 34: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

17

Metode ini digunakan untuk mengukur indeks kepuasan konsumen secara

keseluruhan (index satisfaction) dari tingkat kepentingan (importance) dan

tingkat kinerja (performance) yang berguna untuk pengembangan program

pemasaran yang mempengaruhi kepuasan pelanggan (Supranto, 2006).

Tahapan-tahapan pengukuran CSI adalah:

1. Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata

kepentingan menjadi angka presentase dari total rata-rata tingkat

kinerja seluruh atribut yang diuji.

2. Menghitung Weighted Score (WS), yaitu menilai perkalian antara nilai

rata-rata tingkat kinerja masing-masing atribut dengan WF masing

masing atribut.

3. Menghitung Weighted Total (WT), yaitu menjumlahkan WS dari

semua atribut.

4. Menghitung Satisfaction Index, yaitu WT dibagi skala maksimum

yang digunakan kemudian dikali 100 persen.

9. Importance Performance Analysis (IPA)

Menurut Rangkuti (2005) analisis tingkat kepentingan dan kepercayaan

(kinerja)atau Importance and Performance Analysis (IPA) merupakan

suatu teknikpenerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari tingkat

kepentingan dankinerja yang berguna untuk pengembangan program

pemasaran yang efektif.Importance and Performance Analysis (IPA)

menggambarkan kinerja sebuahproduk dibandingkan dengan harapan

Page 35: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

18

konsumen akan kinerja yang seharusnya ada dengan menggunakan

diagram kartesius.

Penilaian ini meliputi penilaian pelaksanaan atau kinerja produsen X

(performance) dan total tingkat kepentingan Y (importance) terhadap

suatu produk. Ke dua nilai rata-rata ini digunakan sebagai pembatas nilai

pada diagram kartesius. Strategi yang dilakukan berkenaan dengan posisi

masing-masing variabel pada ke empat kuadran dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Kuadran I

Wilayah kuadran I terletak di sebelah kiri atas yang memuat faktor-

faktor dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada kenyataannya

faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan. Atribut-atribut

dalam kuadran ini harus ditingkatkan dengan cara perbaikan secara

terus-menerus sehingga performance atribut yang ada akan meningkat.

b) Kuadran II

Wilayah kuadran II terletak di sebelah kanan atas yang memuat faktor-

faktor dianggap penting oleh pelanggan dan faktor-faktor yang

dianggap oleh pelanggan sudah sesuai dengan yang dirasakannya

sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Atribut-atribut yang

termasuk dalam kuadran II harus tetap dipertahankan karena faktor-

faktor tersebut menjadikan produk atau jasa unggul di mata pelanggan

Page 36: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

19

c) Kuadran III

Wilayah kuadran III terletak di sebelah kiri bawah yang memuat faktor-

faktor dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataanya

kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan atribut atribut yang

termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena

pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat

kecil.

d) Kuadran IV

Wilayah kuadran IV terletak di sebelah kanan bawah yang memuat

faktor faktor kinerja yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan

dirasakan terlalu berlebihan. Atribut-atribut yang termasuk dalam

kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya

10. Piramida Loyalitas

Menurut Durianto (2004), tingkatan loyalitas terdiri dari :

(1) Switcher Buyer (pembeli yang suka berpindah-pindah) merupakan

tingkat loyalitas yang paling dasar. Semakin sering konsumen

berpindah dari suatu merek ke merek yang lain mengindikasikan

bahwa konsumen tidak loyal, semua merek dianggap memadai. Pada

hal ini, merek memegang peranan yang kecil dalam keputusan

pembelian. Ciri yang terlihat adalah konsumen membeli suatu merek

karena banyak konsumen lain membeli merek tersebut atau harganya

murah.

Page 37: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

20

(2) Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan) adalah pembeli yang

tidak mengalami ketidakpuasan dalam mengonsumsi suatu merek

produk. Tidak ada alasan yang kuat baginya untuk membeli merek

produk lain atau berpindah merek, terutama jika peralihan itu

membutuhkan usaha, biaya, atau pengorbanan lain. Jadi, ia membeli

suatu merek karena alasan kebiasaan.

(3) Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan) pembeli

pada tingkatan ini termasuk dalam kategori pembeli yang puas dengan

merek yang dikonsumsi. Namun pembeli ini dapat saja berpindah

merek dengan menanggung biaya peralihan(switching cost)seperti

waktu, biaya, atau resiko yang timbul akibat tindakan peralihan merek

tersebut. Pesaing perlu mengatasi biaya peralihan yang harus

ditanggung pembeli dengan menawarkan berbagai manfaat sebagai

kompensasi.

(4) Liking the Brand (menyukai merek) pembeli yang masuk dalam

kategori loyalitas ini merupakan pembeli yang sungguh-sungguh

menyukai merek tersebut. Pada tingkatan ini dijumpai perasaan

emosional yang terkait pada merek. Rasa suka pembeli bisa saja

didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian

pengalaman dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami pribadi

maupun oleh kerabatnya ataupun disebabkan oleh persepsi kualitas

yang tinggi.

Page 38: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

21

(5) Commited Buyer (pembeli yang berkomitmen) pada tahapan ini

pembeli merupakan pelanggan yang setia. Pembeli memiliki suatu

kebanggaan sebagai pengguna suatu merek, bahkan merek tersebut

menjadi sangat penting bagi konsumen dipandang dari segi fungsinya

maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa pengguna sebenarnya.

Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan

oleh tindakan merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut

kepada pihak lain.

Tiap tingkatan loyalitas mewakili tantangan pemasar yang berbeda dan

mewakili tipe aset yang berbeda dalam pengelolaan dan eksploitasinya.

Piramida yang baik adalah yang berbentuk piramida terbalik, dimana nilai

committed buyer lebih besar dari nilai switcher buyer, seperti Gambar 2.

Sumber: Durianto dkk. (2004)

Gambar 2. Segitiga piramida loyalitas

Commited Buyer

Liking The Brand

Satisfied Buyer

Habitual Buyer

Switcher

Buyer

Page 39: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

22

B. Penelitian Terdahulu

Peneliti harus mengetahui penelitian sejenis yang sudah dilakukan terdahulu

sebagai bahan referensi dan gambaran mengenai penelitian yang sudah

dilakukan. Mengetahui penelitian di masa lalu juga dapat menghindari

penelitian ganda antara penelitian terdahulu dan penelitian yang akan

dilakukan karena memiliki kesamaan judul, tempat dan sebagainya.Kajian

terhadap penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 menunjukkan bahwa penelitian mengenai Preferensi, Kepuasaan dan

Loyalitas Konsumen Terhadap Keripik Pisang dan Singkong di Sentra

Agroindustri Keripik di Kota Bandar Lampung memiliki perbedaan dan

persamaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Hal yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian lainnya adalah, obyek utama yang akan

diteliti berjumlah dua, waktu penelitian, serta responden penelitian,

sedangkan penelitian ini memiliki kesamaan dalam memilih alat analisis yang

digunakan untuk menjawab setiap tujuannya.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Vidyaningrum, Sayekti, Adawiyah

(2016) adalah lokasi penelitian, serta responden penelitian sedangkan alat

penelitian yang digunakan adalah sama. Penelitian yang dilakukan peneliti

memiliki perbedaan terhadap objek utama dalam penelitian yang dilakukan

oleh Azhari (2016) yaitu analisis preferensi, kepuasaan dan loyalitas

konsumen terhadap keripik pisang dan singkong sedangkan dalam penelitian

tersebut menganalisis preferensi konsumen terhadap keripik ubi jalar di Kota

Medan

Page 40: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

23

Penelitian yang dilakukan Pradita, Indriani, Soelaiman (2016)berbeda dengan

penelitian yang dilakukan peneliti di mana penelitian terdahulu meneliti

tingkat kepuasaan dan loyalitas konsumen tauco di Kota Prabumulih, namun

yang menyamakan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian tersebut

adalah metode penelitian.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Doloksaribu, Indriani, Kalsum (2016)

memiliki perbedaan terhadap penelitian yang peneliti lakukan. Diantaranya

adalah perbedaan lokasi dan jumlah responden sedangkan metode penelitian

sama. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Gadung, Zakaria, Murniati

(2015)adalah lokasi penelitian, serta responden penelitian sedangkan alat

penelitian yang digunakan adalah sama. Penelitian yang dilakukan oleh

Syafani, Lestari, Sayekti (2015) memiliki persamaan objek utama yaitu

penelitian tersebut meneliti mengenai preferensi dan memiliki perbedaan

objek utama yaitupenelitian tersebut juga meneliti mengenai pola konsumsi

permintaan tiwuloleh konsumen rumah makan di Provinsi Lampung.

Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Syaputri

(2015) dimana penelitian ini dilakukan di lokasi dan waktu yang berbeda

serta penelitian ini tidak menganalisis preferensi dan kepuasaan konsumen.

Hal yang menjadi persamaan adalah penelitian yang akan dilakukan memiliki

alat analisis yang sama yakni dalam menganalisis loyalitas konsumen.

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Musliha (2014) adalah penelitian yang akan dilakukan tidak

Page 41: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

24

menganalisis preferensi, kepuasaan dan loyalitas konsumen sedangkan lokasi

penelitian sama. Pada penelitian Widyasari, Prasmatiwi, Situmorang (2014)

memiliki persamaan metode penelitian akan tetapi penelitian tersebut meneliti

mengenai bihun jagung sedangkan dalam penelitian ini meneliti mengenai

keripik pisang dan singkong.

Penelitian yang dilakukan memiliki perbedaan lokasi dan waktu penelitian

dengan penelitian yang dilakukan oleh Aini, Syafi'i, Kuntadi(2014), tetapi

kedua penelitian ini menganalisis faktor yang sama yaitu rasa. Penelitian ini

memiliki perbedaan lokasi dan tempat penelitian terhadap penelitian yang

dilakukan oleh Amalia, Endro, Damanik. (2012) akan tetapi memiliki

kesamaan yaitu meneliti mengenai preferensi. Berikut merupakan tabel

kajian penelitian terdahulu

Page 42: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

25

Tabel 4. Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan

1. Vidyaningrum, A.,

W. D. Sayekti, R.

Adawiyah (2016)

Preferensi dan

Permintaan Konsumen

Rumah Tangga

TerhadapBihun Tapioka

di Kecamatan

Purbolinggo Kabupaten

Lampung Timur.

Metodedeskriptif

kuantitatif, Analisis

regresi linier berganda.

1. Preferensi konsumen rumah tangga di Kecamatan

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur terhadap

bihun tapioka berada pada kategori suka.

2. Permintaan bihun tapioka oleh konsumen

rumah tangga di Kecamatan Purbolinggo

Kabupaten Lampung Timur dipengaruhi oleh harga

bihun tapioka, harga mi, pendapatan, jumlah

anggota keliuarga, suku dan pendidikan SD dan

pendidikan SMA.

2. Azhari, A. (2016)

Analisis Preferensi

Konsumen Terhadap

Keripik Ubi Jalar di

Kota Medan.

Metode deskriptif. 1. Kombinasi keripik ubi jalar yang menjadi

preferensi konsumen adalah warna keripik ungu,

rasa manis, bentuk bulat, ketebalan tipis, aroma

sedang, tekstur renyah, ukuran kemasan kecil (250

gram), dan desain kemasan spesifik dan lengkap.

2. Dalam memilih keripik ubi jalar urutan atribut

terpenting yang mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen yaitu rasa (18,131%), ukuran

per kemasan (17,758%), aroma (15,118%),

ketebalan keripik (14,728%), tekstur keripik

(9,125%), desain kemasan (8,701%), bentuk keripik

(8,252%), dan warna (8,187%).

3. Pradita, R., Y.

Indriani, A.

Soelaiman (2016)

Tingkat Kepuasaan dan

Loyalitas Konsumen

Tauco di Kota

Prabumulih.

Metode Customer

Satisfaction Index

(CSI), Piramida

loyalitas.

1. Tingkat kepuasan konsumen terhadap tauco

plastikan berada pada tingkatan “puas” yaitu

sebesar 71,2 persen.

2. Loyalitas konsumen terhadap tauco plastikan

termasuk pada tahap pembeli yang loyal.

Page 43: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

26

Tabel 4. (lanjutan)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan

4. Doloksaribu, Y., A,

Y. Indriani, U.

Kalsum (2016)

Sikap, Kepuasaan, dan

Loyalitas Konsumen

Produk Olahan Bebek

(Kasus di Rumah Makan

Bebek Belur di Bandar

Lampung).

Model Multiatribut

Fishbein, Consumer

Satisfaction Index

(CSI), Piramida

loyalitas.

1. Analisis sikap konsumen terhadap produk olahan

bebek di Rumah Makan Bebek Belur memiliki skor

sikap konsumen (Ao) yang tertinggi yaitu atribut

rasa (16,42), diikuti oleh kenyamanan tempat

(15,22), dan lokasi (14,95).

2. Tingkat kepuasan konsumen produk olahan bebek

di Rumah Makan Bebek Belur berada pada kriteria

puas dengan nilai yaitu 72,69 persen.

3. Tingkat loyalitas konsumen produk olahan bebek di

Rumah Makan Bebek Belur berada pada kategori

loyal pada tingkatan committed buyer sebesar

83,33 persen.

5. Gadung, A., W.A

Zakaria, K. Murniati

(2015)

Analisis Kepuasaan dan

Loyalitas Konsumen

Kopi Bubuk Sinar Baru

Cap Bola Dunia (SB-

CBD) di Kota Bandar

Lampung.

Analisis deskriptif,

Consumer Satisfaction

Index (CSI) dan

Importance

Performance Analysis

(IPA).

1. Atribut-atribut kopi bubuk SB-CBD yang memiliki

kepuasan tertinggi yaitu label halal, harga, aroma

yang khas, tanggal kadaluarsa, dan rasa.

2. Tingkat kepuasan konsumen kopi bubuk SBCBD

berada pada kriteria puas dengan nilai73,34 persen.

3. Tingkat loyalitas konsumen kopi bubuk SB-CBD

berada pada kategori loyal pada tingkatan liking the

brand sebesar 91,7 persen.

6. Syaputri, R. (2015) Pengaruh Kemasan,

Merek dan Harga

Terhadap Loyalitas

Konsumen pada UKM

Keripik Singkong Sulis

di Samarinda (jurnal

ilmiah).

Analisis Kualitatif,

Metode Deskriptif.

1. Variabel independen (kemasan, merek dan harga)

dalam penelitian ini berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen UKM Keripik Singkong SULIS di

Samarinda.

2. Variabel independen (kemasan, merek dan harga)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen)

UKM Keripik Singkong SULIS.

Page 44: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

27

Tabel 4. (lanjutan)

7 Syafani, T. S., D. A.

H. Lestari, W. D.

Sayekti (2015)

Analisis Preferensi, Pola

Konsumsi dan

Permintaan Tiwul

Oleh Konsumen Rumah

Makan di Provinsi

Lampung.

Metode deskriptif

kuantitatif, Metode

verifikatif dengan

analisis regresi fungsi

permintaan.

1. Preferensi konsumen di Provinsi Lampung terhadap

tiwul yang disajikan di rumah makan berada pada

kategori sedang atau cukup suka.

2. Pola konsumsi konsumen terhadap tiwul di Provinsi

memiliki frekuensi konsumsi 1–2 kali per bulan,

tiwul biasa dikonsumsi secara murni dengan

jumlah rata-rata konsumsi dalam sebulan 932,52

gram,dan alasan mengonsumsinya karena

kesukaan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tiwul

oleh konsumen rumah makan diProvinsi Lampung

adalah harga lauk hati ampela ayam, harga lauk

tempe kering, dan suku.

8. Widyasari, R., F. E

Prasmatiwi, S.

Situmorang (2014)

Tingkat Kepuasaan dan

Loyalitas Konsumen

Rumah Tangga Dalam

Mengonsumsi Bihun

Jagung di Bandar

Lampung.

CSI (Costumer

Satisfaction Index),

Analisis switcher

buyer,habitual buyer,

satisfied buyer, liking

the product,dan

committed buyer,

analisis regresi

logistik.

1. Kepuasan konsumen rumah tangga terhadap bihun

jagung di Bandar Lampung berada pada level puas

dengan nilai indeks kepuasan konsumen (CSI)

sebesar 79,67 persen, dan konsumen termasuk

konsumen yang loyal dengan nilai committed

buyer sebesar 93 persen

2. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap kepuasan

konsumen adalah variabel lama mengonsumsi dan

frekuensi pembelian, sedangkan faktor yang

berpengaruh nyata terhadap tingkat loyalitas

konsumen adalah variabel usia, tingkat pendidikan,

dan frekuensi pembelian.

9.

Aini, S.N., I. Syafi'i,

E. B. Kuntadi (2014)

Perilaku Konsumen

dalam Pembelian

Keripik Singkong Rasa

Asin di Kabupaten

Bondowoso (jurnal

ilmiah).

Metode Deskriptif,

Metode Analitik dan

Korelasional.

1. Jumlah pembelian paling banyak yaitu 501 gram sd

1000 gram (jumlah pembelian tinggi) dengan total

responden 40%, dan paling banyak responden atau

53,33% responden menyatakan keripik singkong

rasa asin di Kabupaten Bondowoso bagus.

Page 45: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

28

Tabel 4. (lanjutan)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan

10. Amalia, L., O. P.

Endro, M. R. M.

Damanik. (2012)

Preferensi dan Frekuensi

Konsumsi Makanan

Jajanan Pada Anak

Sekolah Dasar di

Kecamatan Cijeruk

Kabupaten Bogor.

Metode deskriptif

kuantitatif,

1. Secara keseluruhan pada umumnya (modus)

subjek menyatakan “suka” dan “sangat suka” pada

semua jenis kelompok jajanan.

2. Secara umum pengetahuan gizi subjek

tergolong cukup baik, yaitu 47.5% subjek termasuk

kategori sedang, dan nilai rata-rata 64.3±17.6.

3. Urutan makanan jajanan yang dikonsumsi

dengan frekuensi paling tinggi hingga paling

rendah adalah makanan digoreng, minuman, kue,

jajanan sepinggan, dan buah.

Page 46: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

29

C. Kerangka Pemikiran

Peluang bisnis di bidang makanan saat ini semakin berkembang pesat. Oleh

karena itu, produk olahan baru muncul di pasar dengan merek dan jenis yang

berbeda-beda serta rasa yang menggugah selera konsumen. Pelaku usaha

bisnis dituntut untuk memiliki kepekaan di setiap perubahan yang terjadi dan

menempatkan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, misalnya dalam

penyajian makanan dan minuman (food service). Salah satu produk olahan

makanan yang banyak diminati konsumen adalah keripik.

Penelitian ini dilakukan di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar

Lampung. Pada sentra agroindustri tersebut menjual macam-macam keripik

diantarnya keripik pisang, keripik singkong, keripik talas, dan keripik buah

segar seperti nangka, semangka, salak apel, mangga, nanas dan pepaya

namun peneliti hanya meneliti dua produk keripik yaitu keripik pisang dan

keripik singkong.

Atribut dari suatu produk merupakan salah satu faktor yang dijadikan bahan

pertimbangan oleh konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa. Pada

penelitian ini terdapat atribut produk yang terdiri dari, rasa, aroma, harga,

tekstur, kemasan dan kemudahan memperoleh. Sumarwan (2003), atribut

fisik menggambarkan karakteristik suatu barang atau jasa, misalnya ukuran,

kemasan, warna, bentuk, sedangkan atribut abstrak menggambarkan

karakteristik subjektif dari suatu produk contohnya: rasa, aroma, manfaat, dan

kualitas.

Page 47: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

30

Apabila atribut-atribut sudah diketahui, maka akan dilakukan pengukuran

konsumen secara keseluruhan dapat dicari dengan menggunakan dua alat

analisis yaitu Customer Satisfaction Index (CSI) dan Important and

Performance Analysis (IPA). Konsumen adalah setiap orang pemakai barang

dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri

sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain. Konsumen yang

merasa puas dapat melakukan pembelian ulang dan dapat menjadi pelanggan

dengan loyalitas yang tinggi.

Engel, Blackwell dan Miniard (1994) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan

dapat didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif

yang dipilih oleh konsumen atau pelanggan setidaknya dapat memenuhi atau

melebihi harapan pelanggan. Griffin dan Ebert (2003) menyatakan bahwa

tingkat loyalitas konsumen terbentuk dari tercapainya tingkat kepuasan yang

dirasakan oleh konsumen sehubungan dengan kegiatan mereka mengonsumsi

atau menggunakan suatu barang atau jasa.

Kerangka pemikiran preferensi, kepuasaan dan loyalitas konsumen terhadap

produk keripik pisang dan singkong di sentra agroindustri keripik di Kota

Bandar Lampung dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 48: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

31

Gambar 3. Kerangka pemikiran “Preferensi, Kepuasan, dan Loyalitas

Konsumen Keripik Pisang dan Keripik Singkong di Sentra

Agroindustri Keripik Bandar Lampung”, 2018

Keripik Pisang dan Singkong di

Sentra Agroindustri Keripik di

Kota Bandar Lampung

Atribut produk :

- Harga

- Aroma

- Rasa

- Tekstur

- Kemudahan Memperoleh

- Kemasan Produk

Kepuasaan Konsumen

Loyalitas Konsumen

Konsumen

Preferensi Konsumen

Page 49: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

32

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.

Menurut Sugiyono (2012) yang dimaksud dengan metode survei adalah

metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari

populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,

distribusi, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun

psikologis.

3.2 Konsep Dasar dan Definisi Operasional

Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan

dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah survei, dimana pada penelitian ini, peneliti tidak

memfokuskan satu jenis subjek melainkan terdapat dua subjek yang

diteliti yaitu konsep dasar dan batasan oprasional.

Page 50: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

33

Keripik pisang adalah jenis makanan ringan berupa irisan tipis dari buah

pisang yang digoreng di dalam minyak nabati.

Keripik singkong adalah jenis makanan ringan berupa irisan tipis dari ubi

kayu yang digoreng di dalam minyak nabati.

Konsumsi adalah suatu kegiatan mengurangi atau menghabiskan produk

keripik untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.

Responden adalah konsumen yang mengkonsumsi keripik pisang dan

singkong di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung dan

berhasil diwawancarai berdasarkan kuesioner yang telah disediakan.

Konsumen adalah masyarakat sebagai pengkonsumsi keripik pisang dan

singkong di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung.

Perilaku konsumen adalah sikap atau gerak gerik konsumen terhadap

produk keripik pisang dan singkong.

Preferensi adalah keputusan untuk memilih rasa yang paling disukai pada

keripik pisang dan singkong dengan skala likert 1 sampai 3. Nilai

tertinggi diberi skor 3, sedangkan nilai terendah diberi skor 1.

Kepuasaan adalah tingkat perasaan konsumen baik senang ataupun sedih

yang timbul setelah konsumen membandingkan kualitas dari keripik

yang dikonsumsinya dengan apa yang diharapkannya. Diukur

menggunakan skala likert 1 sampai 5. Nilai tertinggi diberi skor 5,

sedangkan nilai terendah diberi skor 1.

Page 51: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

34

Varian rasa adalah macam-macam rasa yang terdapat pada keripik pisang

dan singkong seperti rasa coklat, keju, balado, susu, dan lain-lain.

Konsumen menulis 3 macam rasa yang paling disukai di quisoner.

Rasa adalah penilaian konsumen terhadap rasa pada keripik pisang dan

singkong. Variabel ini diukur menggunakan skor 1 untuk tidak enak, skor

2 untuk biasa aja dan skor 3 untuk enak.

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam

pembelian keripik. Variabel ini diukur menggunakan skor 1 untuk

mahal, skor 2 untuk sedang dan skor 3 untuk murah.

Aroma adalah aroma yang terkandung di dalam keripik. Variabel ini

diukur menggunakan skor 1 untuk tidak sedap, skor 2 untuk biasa saja,

skor 3 untuk sedap.

Tekstur adalah unsur yang menunjukan permukaan keripik. Variabel ini

diukur menggunakan skor 1 untuk keras, skor 2 untuk biasa saja, skor 3

untuk renyah.

Kemudahan memperoleh produk adalah kemudahan responden dalam

memperoleh keripik pisang dan singkong. Variabel ini diukur

menggunakan skor 1 jauh, skor 2 untuk sedang, skor 3 dekat.

Kemasan produk adalah bentuk kemasan produk keripik. Variabel ini

diukur menggunakan skor 1 untuk tidak menarik, skor 2 untuk biasa saja,

skor 3 untuk menarik.

Page 52: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

35

Loyalitas adalah kesetiaan konsumen dalam menkonsumsi keripik pisang

dan singkong di sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung.

Switcher buyer adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan

harga,sehingga pada tingkatan loyalitas ditempatkan pada urutan paling

bawah. Penilaian dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan. Skor 1

untuk tidak pernah, skor 2 jarang, skor 3 kadang-kadang, skor 4 sering,

dan skor 5 sangat sering.

Habitual buyer adalah responden yang dikategorikan sebagai pembeli

yang mengonsumsi karena kebiasaannya. Penilaian dilakukan dengan

mengajukan 5 pertanyaan. Skor 1 untuk sangat tidak setuju, skor 2 tidak

setuju, skor 3 ragu-ragu, skor 4 setuju, dan skor 5 sangat setuju.

Satisfied buyer yaitu konsumen yang pada umumnya, dan dapat

dikategorikan sebagai konsumen yang puas dengan merek produk yang

dikonsumsi tetapi bisa berpindah merek karena biaya peralihan. Penilaian

dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan. Skor 1 untuk sangat tidak

puas, skor 2 tidak puas, skor 3 cukup puas, skor 4 puas, dan skor 5 sangat

puas.

Liking the brand menggambarkan seberapa besar persentase responden

yang membeli keripik karena sungguh-sungguh menyukai merek

tersebut. Penilaian dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan. Skor 1

untuk sangat tidak suka, skor 2 tidak suka, skor 3 biasa saja, skor 4 suka,

dan skor 5 sangat suka.

Page 53: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

36

Committed Buyer menggambarkan seberapa besar persentase responden

yang membeli keripik yang merupakan pelanggan yang setia. Skor untuk

sangat tidak setuju, skor 2 tidak setuju, skor 3 ragu-ragu, skor 4 setuju,

dan skor 5 sangat setuju.

3.3 Lokasi Penelitian, Responden, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 di sentra

agorindustri keripik di Kota Bandar Lampung yang dipilih secara sengaja

(purposive sampling). Jumlah responden pada penelitian ini adalah 70

responden. Agroindustri dipilih sebanyak 7 agroindustri yang masing-

masing diambil 10 responden dengan kriteria lama usaha yaitu minimal

15 tahun dikarenakan umumnya agroindustri yang sudah berjalan lama

lebih terkenal dibandingkan dengan agroindustri yang baru berdiri.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non-

probability sampling yaitu accidental sampling. Metode accidental

sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara kebetulan

kepada konsumen yang sedang membeli keripik di lokasi penjualan dan

sesuai dengan kriteria.

Responden yang dijadikan sampel pada penelitian memiliki kriteria : (1)

usia responden minimal 17 tahun karena responden sudah dianggap

dewasa dan jawabannya sudah bisa dipertanggung jawabkan, (2) sudah

pernah membeli keripik pisang dan singkong sebelumnya minimal 3 kali

pembelian yang berarti responden sudah mengetahui kualitas produk

Page 54: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

37

tersebut, (3) bersedia diwawancarai secara langsung menggunakan

kuesioner.

3.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder sebagai data penunjang. Data primer diperoleh dari

wawancara konsumen keripik dengan menggunakan kuesioner (daftar

pertanyaan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder

diperoleh dari instansi terkait, laporan-laporan,publikasi, dan pustaka

lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara langsung

terhadap responden. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah konsumen yang mengkonsumsi keripik pisang dan singkong di

sentra agroindustri keripik di Kota Bandar Lampung.

Responden diwawancara dengan sebuah kuesioner yang berupa

pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang telah disediakan pilihan

jawaban yang harus dijawab oleh responden dan pertanyaan terbuka yaitu

pertanyaan yang memberikan kebebasan kepada responden untuk

menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat kepuasan konsumen

dan loyalitas terhadap produk keripik tersebut.

Page 55: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

38

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis

deskriptif, Customer Satisfication Index (CSI), Importance and Performance

Analysis (IPA), uji validitas, dan uji reliabilitas.

3.5.1. Analisis untuk menjawab tujuan pertama

Untuk menjawab tujuan pertama, yaitu menganalisis preferensi

konsumen terhadap keripik, maka metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan

kategorisasi. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan

gambaran umum tentang data yang diperoleh. Analisis deskriptif juga

digunakan untuk mengetahui karakteristik yang diinginkan konsumen.

Karakteristik keripik yang telah ditentukan sebagai pertimbangan

konsumen dalam memilih karakteristik yang paling disukai atau

diinginkan oleh konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Karakteristik keripik

No. Atribut Karakteristik atribut keripik

1. Harga Mahal, sedang, murah.

2. Rasa Tidak enak, biasa saja, enak.

3. Tekstur Keras, biasa saja, renyah

4. Aroma Tidak suka,biasa saja, suka.

5. Kemudahan memperoleh Dekat, sedang, jauh.

6 Kemasan Produk Tidak menarik, biasa saja,

menarik.

Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut

intrinsik dan atribut ekstrinsik keripik digunakan data rating dengan

aturan penilaian skala likert 3 butir. Atribut intrinsik keripik meliputi

rasa, aroma, tekstur, dan kemasan produk, sedangkan atribut ekstrinsik

Page 56: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

39

meliputi harga dan kemudahan memperoleh. Jawaban disediakan

sesuai dengan kriteria atribut yang telah ditentukan. Jawaban yang

paling tidak sesuai dengan keinginan responden diberi skor satu,

sedangkan jawaban yang paling sesuai dengan keinginan responden

diberi skor tiga. Atribut keripik, kriteria keripik, dan indikator

preferensi keripik dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Atribut, kriteria, dan indikator preferensi keripik

No. Atribut Kriteria Atribut

Keripik

Skor

Minimum

Skor

Maksimum

1. Harga Mahal, sedang,

murah.

1 3

2. Rasa Tidak enak, biasa

saja, enak.

1 3

3. Tekstur Keras, biasa saja,

renyah

1 3

4. Aroma Tidak suka,biasa

saja, suka.

1 3

5. Kemudahan

memperoleh

Dekat, sedang,

jauh.

1 3

6 Kemasan

Produk

Tidak menarik,

cukup, menarik

1 3

Total Skor 6 18

Rating 3 2 1

Keterangan :

3 = Murah/Suka/Dekat

2 = Sedang/Biasa saja/Cukup

1 = Mahal/Tidak suka/Jauh

Jumlah pertanyaan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap

keripik yang telah ditentukan adalah sebanyak 6 pertanyaan, maka

skor minimum adalah 6 dan skor maksimum adalah 18. Menurut

Page 57: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

40

Suparman (1990) untuk mempermudah pengklasifikasian, maka

digunakan rumus interval kelas sebagai berikut:

Interval (I) = Range (R)

Kategori (K)

Keterangan:

Range (R) = skor tertinggi – skor terendah

Kategori (K) = tiga adalah jumlah kelas

Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk menentukan ktiteria

preferensi konsumen keripik pisang dan singkong berdasarkan enam

atribut yang ditentukan. Kriteria preferensi konsumen adalah sebagai

berikut.

a. Interval nilai 6 – 10 tidak suka

b. Interval nilai 11 – 14 biasa saja atau sedang

c. Interval nilai 15 – 18 suka

3.5.2 Analisis untuk menjawab tujuan kedua

Customer Satisfaction Index (CSI) atau indeks kepuasan konsumen

merupakan suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada suatu merek.

Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang kemungkinan

seorang pelanggan beralih ke produk merek lain, terutama jika pada

produk merek tersebut ditemukan adanya perubahan, baik mengenai

harga maupun atribut lainnya. Metode ini digunakan untuk mengukur

indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan dari tingkat

Page 58: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

41

kepentingan dan tingkat kinerja yang berguna untuk pengembangan

program pemasaran yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

(Supranto, 2006). Pengukuran kepuasan konsumen menggunakan

skala likert yang terdapat di dalam kuesioner.

Tahapan-tahapan pengukuran CSI adalah:

(1) Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai

kepentingan menjadi angka persen, sehingga diperoleh Important

Weight Factor dengan total 100 persen. Weighting Factor adalah

fungsi dari rata-rata skor kepentingan (RSP – i) masing-masing

atribut dalam bentuk persentase (%) dari total rata-rata tingkat

kepentingan (RSP – i) untuk seluruh atribut atau indikator uji.

Weight Factor = RSP x 100% …………………...… (1)

Total RSP

(2) Menghitung Indeks Kepuasan Konsumen, dengan cara :

(a) Menghitung Weighted Score (WS), yaitu perkalian antara

Rata-rata Skor Kinerja (RSK) dengan Weighting Factor (WF),

dengan rumus:

Weighted Score = RSK x WF ………………………..…… (2)

(b) Menghitung Weighted Total (WT), yaitu menunjukkan semua

Weighted Score (WS) dengan semua atribut kualitas produk

dan pelayanan.

Page 59: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

42

(c) Menghitung Indeks Kepuasan Konsumen, yaitu Weighted

Total (WT) dibagi skala maksimal (Highest Scale/HS), yaitu

skala likert maksimum (5) dikalikan 100 persen.

CSI = WT x 100% ……………..……………………...(3)

HS

Tabel 7. Atribut kepuasan konsumen pada produk keripik pisang dan

singkong.

No Atribut Kepuasaan

1 Harga

2 Rasa

3 Tekstur

4 Aroma

5 Kemasan

6 Kemudahan Memperoleh

Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen menggunakan nilai

pada CSI maka diperlukan rentang skala untuk mengetahui kriteria

kepuasan berdasarkan Panduan Survei Kepuasan Pelanggan dalam

Uluum (2007) yang dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Kriteria kepuasan konsumen

Rentang skala Kriteria kepuasan konsumen

0,81 – 1,00 Sangat puas

0,66 – 0,80 Puas

0,51 – 0,65 Cukup

0,35 – 0,50 Tidak Puas

0,00 – 0,34 Sangat Tidak Puas

Pada analisis Important and Performance Analysis (IPA) akan

dihasilkan empat kuadran yang terbentuk dari tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah seberapa

penting suatu atribut bagi pelanggan sedangkan tingkat kinerja adalah

Page 60: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

43

kinerja aktual dari atribut yang dirasakan oleh konsumen. Tingkat

kinerja ini erat kaitannya dengan penilaian konsumen. Setiap kuadran

yang terbentuk merupakan penilaian dari konsumen terhadap atribut-

atribut dari suatu produk.

Dari kuadran-kuadran tersebut akan didapatkan kesimpulan mengenai

produk yang ada di pasaran dan bagaimana produk yang diharapkan

konsumen sehingga produsen dapat mengambil tindakan terkait

dengan upaya menghasilkan suatu produk yang dapat memuaskan

konsumen.

Hasil analisis ini disajikan dalam diagram kartesius dimana penilaian

kepentingan konsumen ditunjukkan dengan huruf Y, sedang untuk

penilaian kinerja perusahaan ditunjukkan dengan huruf X . Gambar

diagram kartesius ini dijelaskan pada Gambar 4.

Penting Y

I. II.

Prioritas Utama Pertahankan Prestasi

Kepentingan

III. IV

Prioritas Rendah Berlebihan

Kurang Penting

X

Kurang Baik Kinerja Baik

Sumber : Simamora, 2004

Gambar 4. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis

Page 61: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

44

Strategi yang dapat dilakukan berkenaan dengan posisi masing masing

variabel pada ke empat kuardan tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a) Kuadran I (Prioritas Utama)

Pada kuadran I memuat variabel-variabel yang dianggap penting

oleh konsumen, tetapi pada kenyataannya variabel-variabel ini

belum sesuai dengan harapan konsumen (tingkat kepuasan yang

diperoleh masih rendah). Variabel-variabel yang masuk dalam

kuadran ini harus ditingkatkan.

b) Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Pada kuadran II memuat variabel-variabel yang dianggap penting

oleh konsumen, dan variabel-variabel ini dianggap sudah sesuai

sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-

variabel yang masuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan

karena semua variabel ini menjadikan produk unggul di mata

konsumen.

c) Kuadran III ( Prioritas Rendah)

Pada wilayah ini memuat variabel-variabel yang dianggap kurang

penting oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerjanya juga

kurang istimewa. Peningkatan variabel-variabel pada kuadran ini

dapat ditingkatkan kembali karena memberi manfaat yang sangat

kecil bagi konsumen.

Page 62: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

45

d) Kuadran IV ( Berlebihan)

Pada kuadran ini memuat variabel-variabel yang dianggap kurang

penting oleh konsumen, namun pelaksanaannya telah dilakukan

dengan baik. Variabel-variabel dalam kuadran ini dapat

dikurangi sehingga produsen dapat menghemat biaya.

3.5.3 Analisis untuk menjawab tujuan ketiga

a. Analisis switcher buyer

Switcher adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga,

sehingga pada tingkatan loyalitas ditempatkan pada urutan paling

bawah. Diukur dengan mengajukan beberapa pertanyaan

menggunakan skala likert dengan 5 respon yaitu (1) tidak pernah,

(2) jarang, (3) kadang-kadang, (4) sering dan (5) sangat sering.

Switcher buyer adalah responden yang menjawab sering dan sangat

sering.

Tabel 9. Perhitungan switcher buyer

Merk

Keripik

Jawaban X F f.x %

Tidak

pernah

1

Jarang 2

Kadang-

kadang

3

Sering 4

Sangat

sering

5

Total A B 100%

Rata-rata B:A

Switcher buyer f sering + f sangat sering

f

Sumber : Durianto, dkk. (2004)

Page 63: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

46

Keterangan :

X = bobot masing-masing jawaban

f = jumlah responden yang menjawab

% = persentase responden yang menjawab

Interval untuk rentang skala penghitungan adalah:

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Hasil perhitungan akan diinterprestasikan berdasarkan nilai rata-rata

yang dihasilkan ke dalam klasifikasi rentang skala:

1,00 – 1,79 = Tidak pernah

1,80 – 2,59 = Jarang

2,60 – 3,39 = Kadang-kadang

3,40 – 4,19 = Sering

4,20 – 4,99 = Sangat sering

b. Analisis habitual buyer

Habitual buyer adalah responden yang dikategorikan sebagai

pembeli yang puas dengan produk yang dikonsumsinya. Diukur

dengan mengajukan beberapa pertanyaan menggunakan skala likert

dengan 5 respon yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3)

ragu-ragu, (4) setuju, dan (5) sangat setuju. Responden yang

termasuk habitual buyer yaitu yang menjawab setuju dan sangat

setuju.

Page 64: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

47

Tabel 10. Perhitungan habitual buyer

Merk

Keripik

Jawaban X F f.x %

Sangat

tidak

setuju

1

Tidak

setuju

2

Ragu-ragu 3

Setuju 4

Sangat

setuju

5

Total A B 100%

Rata-rata B:A

Habitual buyer f setuju + f sangat setuju

f

Sumber : Durianto, dkk. (2004)

Keterangan :

X = bobot masing-masing jawaban

f = jumlah responden yang menjawab

% = persentase responden yang menjawab setuju dan sangat

setuju

Interval untuk rentang skala penghitungan adalah:

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Hasil perhitungan akan diinterpretasikan berdasarkan nilai rata-rata

yang dihasilkan ke dalam klasifikasi rentang skala :

1,00 – 1,79 = Sangat tidak setuju

1,80 - 2,59 = Tidak setuju

2,60 – 3,39 = Ragu-ragu

3,40 – 4,19 = Setuju

4,20 – 4,99 = Sangat setuju

Page 65: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

48

c. Analisis satisfied buyer

Satisfied buyer menggambarkan seberapa besar presentase

responden yang puas, meskipun mungkin saja mereka memindahkan

pembeliannya ke merek lain dengan menanggung switching cost

(biaya peralihan) yang terkait dengan waktu, uang, atau resiko

kinerja yang melekat dengan tindakan mereka beralih merek.

Diukur dengan mengajukan beberapa pertanyaan menggunakan

skala likert dengan 5 respon yaitu sangat (1) sangat tidak puas, (2)

tidak puas, (3) cukup puas, puas (4), dan sangat puas (5). Responden

yang termasuk satisfied buyer adalah yang menjawab puas dan

sangat puas.

Tabel 11. Perhitungan satisfied buyer

Merk

Keripik

Jawaban X F f.x %

Sangat

tidak puas

1

Tidak

puas

2

Cukup

puas

3

Puas 4

Sangat

puas

5

Total A B 100%

Rata-rata B:A

Satisfied buyer f puas + f sangat puas

f

Sumber: Durianto, dkk. (2004)

Keterangan :

X = Bobot masing-masing jawaban

f = Jumlah responden yang menjawab

% = Persentase responden yang menjawab puas dan sangat

puas.

Page 66: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

49

Interval untuk rentang skala penghitungan adalah:

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Hasil perhitungan akan diinterpretasikan berdasarkan nilai rata-rata

yang dihasilkan ke dalam klasifikasi rentang skala :

1,00 – 1,79 = Sangat tidak puas

1,80 - 2,59 = Tidak puas

2,60 – 3,39 = Cukup puas

3,40 – 4,19 = Puas

4,20 – 4,99 = Sangat puas

d. Analisis liking the brand

Liking the brand menggambarkan seberapa besar persentase

responden yang membeli keripik pisang dan singkong yang

sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Diukur dengan

mengajukan beberapa pertanyaan menggunakan skala likert dengan

5 respon yaitu (1) sangat tidak suka, (2) tidak suka, (3) biasa saja, (4)

suka, dan (5) sangat suka. Responden yang termasuk liking the

brand adalah responden yang menjawab suka dan sangat suka.

Page 67: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

50

Tabel 12. Perhitungan liking the brand

Merk

Keripik

Jawaban X F f.x %

Sangat

tidak suka

1

Tidak

Suka

2

Biasa saja

3

Suka 4

Sangat

suka

5

Total A B 100%

Rata-rata B:A

Liking the brand f suka + f sangat suka

f

Sumber: Durianto, dkk. (2004)

Keterangan :

X = Bobot masing-masing jawaban

f = Jumlah responden yang menjawab

% = Persentase responden yang menjawab suka dan sangat

suka.

Interval untuk rentang skala penghitungan adalah:

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Hasil perhitungan akan diinterpretasikan berdasarkan nilai rata-rata

yang dihasilkan ke dalam klasifikasi rentang skala :

1,00 – 1,79 = Sangat tidak suka

1,80 - 2,59 = Tidak suka

2,60 – 3,39 = Biasa saja

3,40 – 4,19 = Suka

4,20 – 4,99 = Sangat suka

Page 68: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

51

e. Analisis committed buyer

Committed Buyer menggambarkan seberapa besar persentase

responden yang membeli keripik pisang dan singkong yang

merupakan pelanggan yang setia. Diukur dengan mengajukan

beberapa pertanyaan menggunakan skala likert dengan 5 respon

yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4)

setuju, dan (5) sangat setuju. Responden yang termasuk committed

buyer adalah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 13. Perhitungan committed buyer

Merk

Keripik

Jawaban X F f.x %

Sangat

tidak

setuju

1

Setuju 2

Ragu-ragu 3

Setuju 4

Sangat

setuju

5

Total A B 100%

Rata-rata B:A

Commited buyer f setuju + f sangat setuju

f

Sumber: Durianto, dkk. (2004)

Keterangan :

X = Bobot masing-masing jawaban

f = Jumlah responden yang menjawab

% = Persentase responden yang menjawab setuju dan sangat

setuju

Interval untuk rentang skala penghitungan adalah:

Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Page 69: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

52

Hasil perhitungan akan diinterpretasikan berdasarkan nilai rata-rata

yang dihasilkan ke dalam klasifikasi rentang skala :

1,00 – 1,79 = Sangat tidak setuju

1,80 - 2,59 = Tidak setuju

2,60 – 3,39 = Ragu-ragu

3,40 – 4,19 = Setuju

4,20 – 4,99 = Sangat setuju

Page 70: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

53

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,

pendidikan, kebudayaan dan juga sebagai pusat perekonomian di Provinsi

Lampung. Provinsi Lampung memiliki letak yang strategis karena

merupakan pintu gerbang antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa.

Sebagai Ibukota provinsi, Bandar Lampung memiliki keuntungan karena

setiap kegiatan baik dari pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan dan

perekonomian lebih cepat bertumbuh dibandingkan dengan kabupaten -

kabupaten lain yang berada di Provinsi Lampung. Menurut BPS Kota

Bandar Lampung (2016), Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak

pada 5o20’ sampai dengan 5

o30’ lintang selatan dan 105

o28’ sampai dengan

105o37’ bujur timur, dengan luas wilayah kota sebesar 197,22 km2 dengan

jumlah penduduk sebanyak 960.695 jiwa. Kota Bandar Lampung terletak

pada ketinggian 0 sampai 700m di atas permukaan laut dengan topografi

yang terdiri dari:

1. Daerah pantai yaitu sekitar Teluk Betung bagian selatan dan Panjang

2. Daerah perbukitan yaitu sekitar Teluk Betung bagian utara

3. Daerah dataran tinggi serta sedikit bergelombang terdapat di sekitar

Page 71: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

54

Tanjung Karang bagian barat yang dipengaruhi oleh Gunung Balau serta

perbukitan Batu Serampok di bagian timur selatan

4. Teluk Lampung dan pulau-pulau kecil bagian selatan (Badan Pusat

Statistik, 2016).

Secara administratif Kota Bandar Lampung dibatasi oleh:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Lampung.

3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gedung Tataan dan Padang

Cermin Kabupaten Pesawaran.

4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang

Kabupaten Lampung Selatan. Sebagian wilayah Kota Bandar Lampung

merupakan daerah perbukitan, seperti Gunung Kunyit, Gunung Kelutum,

Gunung Banten, Gunung Kucing, dan Gunung Kapuk. Luas wilayah

yang datar hingga landai meliputi 60 persen total wilayah, landai hingga

miring meliputi 35 persen total wilayah, dan sangat miring hingga curam

meliputi 4 persen total wilayah. Jumlah penduduk, luas wilayah dan

kepadatan penduduk Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada Tabel 14.

Page 72: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

55

Tabel 14. Jumlah penduduk, kepadatan penduduk serta luas wilayah Kota

Bandar Lampung

No Kecamatan

Jumlah penduduk Luas wilayah Kepadatan penduduk

(jiwa) (km2) (jiwa/km

2)

1 Teluk Betung Barat 29.799 11,02 2.704

2 Teluk Betung Timur 41.645 14,83 2.808

3 Teluk Betung Selatan 39.353 3,79 10.383

4 Bumi Waras 56.742 3,75 15.131

5 Panjang 74.506 15,75 4.731

6 Tanjung Karang Timur 37.108 2,03 18.280

7 Kedamaian 52.592 8,21 6.406

8 Teluk Betung Utara 50.593 4,33 11.684

9 Tanjung Karang Pusat 51.126 4,05 12.624

10 Enggal 28.084 3,49 8.047

11 Tanjung Karang Barat 54.710 14,99 3.650

12 Kemiling 65.637 24,24 2.708

13 Langkapura 33.944 6,12 5.546

14 Kedaton 49.055 4,79 10.241

15 Rajabasa 48.027 13,53 3.550

16 Tanjung Senang 45.775 10,63 4.306

17 Labuhan Ratu 44.843 7,97 5.626

18 Sukarame 56.921 14,75 3.859

19 Sukabumi 57.334 23,60 2.429

20 Way Halim 61.493 5,35 11.494

Kota Bandar Lampung 979.287 197,22 4.965

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2016.

Berdasarkan Tabel 14, terlihat bahwa jumlah penduduk tertinggi berada di

Kecamatan Panjang yaitu 74.506 jiwa dengan luas wilayah 15,75 km2.

Jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Enggal yaitu 28.084 jiwa

dengan luas wilayah 3, 49 km2 Kecamatan Tanjung Karang Timur

merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu 18.280

jiwa/km2, sedangkan Kecamatan Sukabumi merupakan kecamatan dengan

kepadatan penduduk terendah yaitu 2.429 jiwa/km2.

Page 73: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

56

4.2 Kawasan Sentra Agroindustri Keripik Bandar Lampung

Kawasan Sentra Agroindustri Keripik Kota Bandar Lampung berdiri pada

Bulan Mei tahun 2008. Kawasan Sentra Industri Keripik Kota Bandar

Lampung terletak di Jalan Pagar Alam, Gg PU Kelurahan Gunung Agung,

Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung. Kawasan ini sebenarnya sudah ada

sejak tahun 1996 namun saat itu pengusaha UMKM keripik yang ada belum

berdiri secara berkelompok, melainkan masih berupa usaha perorangan. Salah

satu tujuan pengembangan sentra industri ini adalah untuk meningkatkan nilai

tambah buah pisang yang dikenal memiliki sifat cepat rusak. Oleh karena itu,

mengolah pisang menjadi keripik menjadi pilihan agar buah ini lebih

bermanfaat dan tahan lama.

Pasokan bahan utama untuk pembuatan keripik pisang di kawasan ini

umumnya berasal dari berbagai wilayah di Lampung, terutama dari Kabupaten

Lampung Selatan dan Lampung Timur. Pengusaha keripik di kawasan ini

sebagian menjadi mitra binaan PTPN VII, dan sebagian yang lain merupakan

usaha mandiri. Kehadiran sentra industri keripik pisang di kawasan tersebut

tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah Kota Bandar

Lampung. Dengan bertambahnya jumlah pengusaha UMKM maka munculah

inisiatif untuk mendirikan suatu Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang

bernama KUB Telo Rezeki. KUB ini berdiri pada tahun 2006, dipelopori oleh

Bapak Sucipto Adi bersama dengan 8 pemilik UMKM keripik lainnya.

Pada tanggal 2 Februari 2007 KUB Telo Rezeki ini diresmikan oleh Dinas

Perindustrian Kota Bandar Lampung dengan jumlah anggota menjadi 11

Page 74: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

57

UMKM. Setelah mendapatkan legalitas formal sebagai sebuah kelompok usaha

bersama, jumlah UMKM yang bergabung menjadi semakin bertambah menjadi

19 UMKM pada akhir tahun 2007. Jumlah UMKM ini semakin meningkat

sampai bulan Desember 2017 terdapat 32 UMKM. Syarat terdaftar sebagai

anggota UMKM keripik tetap dalam kawasan tersebut minimal sudah

menjalankan usaha selama 3 bulan, dengan pengecekan rutin status ke

aanggotaan selama 6 bulan sekali. Setiap muncul UMKM keripik baru di

kawasan, secara otomatis UMKM keripik tersebut akan masuk sebagai anggota

KUB Telo Rezeki.

Semenjak berdiri sebagai kawasan sentra industri keripik, terhitung mulai

tanggal 1 Agustus 2008 kawasan ini menerima bantuan permodalan dari

Departemen Perindustrian Kota Bandar Lampung. Selain bantuan permodalan

berupa uang, bantuan tersebut juga berupa peralatan produksi seperti alat-alat

dapur untuk memproduksi keripik dan bantuan untuk pelaksanaan sertifikasi

produk. Dukungan yang didapat oleh UMKM tersebut yaitu berupa dukungan

peningkatan pengetahuan atau wawasan pengusaha terhadap pengelolaan

manajerial, pengemasan yang baik, teknik produksi, dan sebagainya melalui

pelatihan-pelatihan maupun seminar bagi para pelaku UMKM.

Page 75: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

97

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Atribut keripik yang menjadi preferensi konsumen adalah harga murah, rasa

enak, tekstur renyah, aroma sedap, jarak memperoleh jauh dan kemasan produk

menarik.

2. Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan analisis Customer

Satisfaction Index (CSI) dalam mengonsumsi produk keripik pisang dan

singkong berada pada kriteria puas yaitu 75,24 persen keripik pisang dan 77,46

persen keripik singkong. Pada analisis Importance and Perfomance (IPA)

atribut yang terdapat pada kuadran I (Prioritas Utama) pada keripik pisang dan

keripik singkong yaitu kemudahan memperoleh produk.

3. Tingkat loyalitas konsumen keripik pisang dan singkong di sentra agroindustri

keripik di Kota Bandar Lampung merupakan konsumen yang loyal, dengan

nilai committed buyer sebesar 65,71 persen.

Page 76: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

98

6.2 Saran

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan sebelumnya, maka saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Produsen keripik hendaknya mempertahankan dan meningkatkan kinerja

atribut rasa, tekstur, dan aroma pada keripik pisang dan singkong karena

atribut-atribut tersebut agar terus dapat memenuhi keinginan dan harapan

konsumen.

2. Berdasarkan hasil penelitian pada analisis Importance and Perfomance atribut

yang termasuk dalam kuadran I yaitu kemudahan memperoleh produk yang

termasuk dalam kategori jauh. Oleh sebab itu diharapkan pihak agroindustri

dapat membuka cabang baru agar konsumen yang berada jauh dari lokasi

sentra agroindustri dapat menghemat waktu dalam membeli keripik serta terus

meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja

3. Bagi peneliti lain, disarankan untuk memperdalam penelitian sejenis dengan

judul variabel yang berbeda sehingga dapat menambah informasi yang belum

diketahui.

Page 77: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

99

DAFTAR PUSTAKA

Aini, S. N, I. Syafi'i dan E. B. Kuntadi. 2014. Perilaku Konsumen dalam

Pembelian Keripik Singkong Rasa Asin di Kabupaten Bondowoso. Berkala

Ilmiah Pertanian 1(1). http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70070.

Diakses pada 1 Desember 2017.

Amalia L, O. P. Endro dan M. R. M. Damanik. 2012. Preferensi dan frekuensi

konsumsi makanan jajanan pada anak sekolah dasar di Kecamatan Cijeruk

Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 7 (2) : 119 - 126. http://

researchgate.net/publication/321970542. Diakses pada 15 Agustus 2018.

Azhari, A. 2016. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Keripik Ubi Jalar di

Kota Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Badudu J dan S M Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar

Harapan. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung. 2017. Produk Domestik Regional Bruto

Provinsi Lampung Tahun 2017. Badan Pusat Statistik. Lampung

Daryanto dan I. Setyobudi . 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Gava

Media. Yogyakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2016. Daftar Komposisi Bahan

Makanan. Bhartara Karya Aksara. Jakarta.

Dinas Koperasi Provinsi Lampung. 2016. Jumlah UMKM Provinsi Lampung.

Dinas Koperasi. Lampung

Durianto, Sugiarto, D., Sitinjak, T. 2004. Brand Equity Ten: Strategi Memimpin

Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Doloksaribu, Y. A., Y. Indriani, U. Kalsum. 2016. Sikap, Kepuasaan, dan

Loyalitas Konsumen Produk Olahan Bebek (Kasus di Rumah Makan Bebek

Belur di Bandar Lampung). Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 4 (3) : 335 – 341.

http://jurnal.fp.unila.ac.id /index.php /JIA/article/view/1509/1363. Diakses

pada 1 November 2018.

Page 78: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

100

Engel, Blackwell, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara.

Jakarta.

Gadung, A., W.A Zakaria, K. Murniati. 2015. Analisis Kepuasaan dan Loyalitas

Konsumen Kopi Bubuk Sinar Baru Cap Bola Dunia (SB-CBD) di Kota

Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 3 (4) : 370 – 376.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1086/991. Diakses

pada 1 November 2018.

Ghozali, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Griffin dan Ebert. 2003. Bisnis Jilid 1 Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1Edisi Milenium. Prehallindo.

Jakarta.

Mowen dan Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Erlangga. Jakarta.

Pradita, R., Y. Indriani, A. Soelaiman. 2016. Tingkat Kepuasaan dan Loyalitas

Konsumen Tauco di Kota Prabumulih. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 4 (1) :

86 - 93. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1218/1115.

Diakses pada 1 November 2018.

Purwono. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rangkuti. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia.

Jakarta.

Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.

Yogyakarta.

Solomon, R. Michael. 2002. Consumer Behavior, Buying, Having, and Being.

8th Edition. Prentice Hall. New Jersey.

Sufren dan Natanael. 2013. Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak.

PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan

Pangsa Pasar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Page 79: ANALISIS PREFRENSI, KEPUASAAN, DAN LOYALITAS …digilib.unila.ac.id/54728/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · analisis prefrensi, kepuasaan, dan loyalitas konsumen terhadap keripik

101

_____________. 2002. Perilaku Konsumen. Penerbit Ghalia. Jakarta

Suprapti, L. 2005. Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatannya.

Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Syafani, T. S., D. A. H. Lestari, W. D. Sayekti. 2015. Analisis Preferensi, Pola

Konsumsi dan Permintaan Tiwul Oleh Konsumen Rumah Makan di

Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 3 (1) : 85 – 92.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1021/926. Diakses

pada 1 November 2018.

Syaputri, R. 2015. Pengaruh Kemasan, Merek dan harga terhadap loyalitas

konsumen pada UKM keripik singkong sulis di Samarinda. Jurnal Ilmiah

Ilmu Administrasi Bisnis. 3 (1) : 27 - 39. http://portal.fisip-

unmul.ac.id/site/?p=2774. Diakses pada 1 Desember 2017.

Tjiptono. 2013. Pemasaran Strategik. Andi offset. Yogyakarta.

Uluum. 2007. Panduan Survei Kepuasan Konsumen. PT. Sucofindo. Jakarta.

Vidyaningrum, A., W. D. Sayekti, R. Adawiyah. 2016. Preferensi dan

Permintaan Konsumen Rumah Tangga Terhadap Bihun Tapioka di

Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmiah Ilmu

Agribisnis. 3 (1) : 27-39. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/

view/1238/1135. Diakses pada 1 November 2018.

Widyasari, R., F. E Prasmatiwi, S. Situmorang. 2014. Tingkat Kepuasaan dan

Loyalitas Konsumen Rumah Tangga Dalam Mengonsumsi Bihun Jagung di

Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 2 (4) : 382 – 389.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/993/898. Diakses pada

1 November 2018.