analisis penggunaan truk nal sebagai pengangkut …

138
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGGUNAAN TRUK SEBAGAI PENGANGKUT PASIR BESI PADA KETAWANG-KUTOARJO &st&W&jmf Oleh: Widayat Wijanarka No. Mhs : 96 310 176 NIRM : 960051013114120151 Budi Sukiswo No. Mhs : 95 310 256 NIRM : 950051013114120253 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DANPERENCANAAN IJNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2002

Upload: others

Post on 04-Dec-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

NAL

AG/

AD/

Diajuukm

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGGUNAAN TRUKSEBAGAI PENGANGKUT PASIR BESI

PADA KETAWANG-KUTOARJO

&st&W&jmf

Oleh:

Widayat WijanarkaNo. Mhs : 96 310 176

NIRM : 960051013114120151

Budi Sukiswo

No. Mhs : 95 310 256

NIRM : 950051013114120253

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DANPERENCANAAN

IJNIVERSITAS ISLAM INDONESIAJOGJAKARTA

2002

Page 2: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGGUNAAN TRUK

SEBAGAI PENGANGKUT PASIR BESI

PADA KETAWANG-KUTOARJO

Oleh:

Widayat WijanarkaNo. Mhs : 96 310 176

NIRM : 960051013114120151

Budi Sukiswo

No. Mhs : 95 310 256

NIRM : 950051013114120253

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Ir. Moch. Sigit DS, MS

Dosen Pembimbing I

Ir. H. Balya Umar, M. Sc

Dosen Pembimbing II

<^=3*feTanggal: ^Jd(, M i-

Page 3: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

HALAMAN PERNYATAAN

Kami sebagai penulis tugas akhir ini:

1. Nama : Widayat Wijanarka 2. Nama : Budi Sukiswo

No. Mhs: 96 310 176 No. Mhs: 95310 256

NIRM : 960051013114120151 NIRM : 950051013114120253

Menyatakan bahwa tugas akhir denganjudul:

"ANALISIS PENGGUNAAN TRUK SEBAGAI PENGANGKUT

PASIR BESI PADA KETAWANG-KUTOARJO"

Adalah tiilisan asli, belum pemah ditulis sebelumnya. Apabila ada hal-hal

yang menyimpang dari apa yang kami tulis, akan menjadi tanggung jawab kami

sepenuhnya.

Yogyakarta, Mei 2002

(Widayat Wijanarka) (Budi Sukiswo)

IV

Page 4: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

MOTTO

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."

(Q.S. Al Baqoroh: 45)

"Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan, Kerjakanlah dengan sunguh-sunguh (urusan)

yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

(Q.S. Alam Nasyrah: 6-8)

"Pelajarilah oleh kamu ilmu itu memberikan rasa takwa kepada Allah.,

Menuntutnya merupakan ibadah, Mengulang-ulangnya merupakan tasbih,

Pembahasannya merupakan jihad, Mengajarkannya kepada orang yang

belum mengetahuinya merupakan shodakoh dan Menyarahkannya kepada

ahlinya merupakan pendekatan diri kepada allah."

(Haditz Riwayat Ibn.Abdil-Barr)

Page 5: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tugas Akhir ini untuk:

Bapak dan ibu yang telah melahirkan dan merawat dengan kasih

sayang.

Terima kasih banyak untuk:

Sahabat-sahabatku yang selalu membantu

Sepeda motor tuaku yang selalu setia mengantar ke tempat tujuan

Widayat Wijanarka

VI

Page 6: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Kupersembahkan tugas Akhir ini untuk:

Bapak Dardo dan ibu Supartinah. Ananda ucapkan terima kasih atas

kasih sayang, nasehat, bimbingan, doa, yang takterhitung nilainya,

kesabarannya atas segala kelakuan ku selama ini

Mbak Guning dan Mas Rochman, juga Adikku Wawan dan Dik Titiekyang

telah memberikan doa dan dorongan sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

Terima kasih banyak untuk:

Sahabatku Widayat atas kerja samanya, dan keluarga Bp Sutejo,

mbak lina. Kapan ke Lombok.

Bapak Tri Ahmadadi dan Ibu Surtilah makasih kamamya,

maaf udah ngrepotin banget.

Bapak Suroso dan keluarga ( Fiko, Denis, Lusi) maaf udah ngrepotin.

Teman-teman kost bayu tank's printemya, nafsir maju terus,

nanung, reza, muchlisin tank's tv nya', wahyu jangan ngeyel,

Saudara tamba"x, keluarga Pramono, Mbak suji, nadya, hafidz,

I'pung terima kasih masalahnya & persaudaraannya

Choiri, Rahmi, antono, sakti, mugito, nurohman, sadat.

Semua penyewa tenda berkat anda aku selesai

Teman kampus Budi gendut, Martin, mas Hari, Bobonaro, Putut, Joko,

Rendra, Rahardi, Leni, Maya, Ririn, Ayik dan semua yang tak bisa disebut

satu persatu terima kasih atas doa dan dukungannya.

Budi Sukiswo

VII

Page 7: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

KATA PENGANTAR

Assalamu 'alaikum Wr. Wb

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan

rakhmat yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul Analisis Penggunaan Truk Sebagai Pengangkut

Pasir Besi'Pada Ketawang - Kutoarjo.

Tugas Akhir merupakan kewajiban bagi mahasiswa tingkat akhir sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Tugas Akhir

diwajibkan guna menggunakan ilmu yang selama ini diperoleh dari bangku kuliah

untuk menganalisis suatu permasalahanyang ada.

Dengan selesamya laporan Tugas Akhir ini, tidak lupa penulis mengucapkan

banyak terima kasih atas segala bimbingan, saran dan pengarahan serta nasehat,

terutama kepada :

1. Ir. Moch Sigit DS., MS selaku dosen pembimbing kesatu yang telah

meluangkan waktuya dan membimbing hingga selesainya tugas akhir ini

dan sebagai dosen penguji.

2. Ir. H. Balya Umar M. Sc selaku dosen pembimbing kedua yang telah

banyak membantu dalam penulisan tugas akhir ini dan sebagai dosen

penguji.

vui

Page 8: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

3. Ir. H. Corry Ya'cob, MS selaku dosen penguji yang banyak memberikan

saran dan masukannya.

4. Ir. Widodo, MSCE, Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia.

5. Ir. H. Munadir MS selaku ketua Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia.

6. Bapak Aswad selaku Pimpinan Penambangan Pasir Besi wilayah

Kutoarjo.

7. Seluruh staff dan karyawan PT. Aneka Tambang wilayah penambangan

pasir besi Kutoarjo yang telah memberikan data-datapenambangan.

8. Seluruh staff dan karyawan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Kabupaten Purworejo yang telah memberikan data-data perkerasan

jalan.

9. Seluruh staff dan karyawan Balai Pusat Statistik Kabupaten Purworejo

yang telah memberikan data pencacahan kendaraan jalur selatan.

10. Seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan, semangat, doa, dan

materiil yang tek ternilai besarnya.

Semoga atas segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan pahala yang

setimpal dari Allah SWT.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas Akhir ini jauh dari

sempuma. Oleh karena itu diharapkan segala kritik dan saran yang bermanfaat agar

laporan ini menjadi lebih sempuma lagi.

IX

Page 9: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Akhirnya diharapkan semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Wassalamu 'alaikum, Wr. Wb

*Yogyakarta, Mei 2002

Penyusun

Page 10: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN in

HALAMAN PERNYATAAN iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xviii

DAFTAR LAMPIRAN xix

DAFTAR NOMENKLATIJR xx

INTISARI xxii

BABI PENDAHULUAN 1

A. Umum 1

B. Latar Belakang Masalah 2

C. Tujuan Penelitian 2

D. Manfaat Penelitian 2

E. Batasan Masalah 3

xi

Page 11: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

F. Lokasi Daerah Studi 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

A. Umum 4

B. Moda Transportasi 4

C. Moda Truk 4

D. Arus dan Komposisi Lalu-lintas 5

E. Kapasitas Jalan 6

F. Derajat Kejenuhan 6

G. Kecepatan Tempuh 6

H. Kapasitas Produksi Alat 7

I. Biaya Angkut 7

J. Geometrik Jalan 7

K. Biaya Operasional dan Pemeliharaan 8

L. Lapis Ulang ("overlay") 8

BAB III LANDASAN TEORI 9

A. Umum 9

B. Moda Truk 9

C. Kapasitas 10

D. Derajat Kejenuhan 10

E. Kecepatan Tempuh 10

F. Kapasitas Produksi Alat 11

G. Biaya Angkut 11

H. Titik Impas ("Break Even Point") 12

xu

Page 12: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

I. Investasi 13

J. Biaya Operasional 14

K. WaktuPutar 15

L. Lapis Perkerasan Tambahan 15

BAB IV METODE PENELITIAN 18

A. Metode Analisis 18

B. Metode Pengumpulan Subyek 18

C. Metode Studi Pustaka 18

D. Metode Pengumpulan Data 19

E. Rencana Pelaksanaan Penelitian 20

F. Lokasi Penelitian 20

BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 21

A. Umum 21

B. Hasil Penelitian 22

1. Data Hasil Penelitian (Data Primer) 22

a) Data arus dan komposisi lalu lintas ruas jalan Ketawang-Kutoarjo.22

b) Datakondisi geometrik ruasjalan 23

c) Moda Truk 23

d) Kerja "loader" 25

2. Data Hasil Inventarisasi (Data Sekunder) 26

a) Datadari Biro Pusat Statistik dan DLLAJR Purworejo 26

b) Data dari PT An'ekaTambatig 26

xiu

Page 13: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGGUNAAN TRUK

SEBAGAI PENGANGKUT PASIR BESI

PADA KETAWANG-KUTOARJO

Diajukan kepada Universitas Islam IndonesiaUntuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Derajat Sarjana Teknik Sipil S-l

Oleh:

Widayat WijanarkaNo. Mhs : 96 310 176

NIRM : 960051013114120151

Budi Sukiswo

No. Mhs : 95 310 256

NIRM : 950051013114120253

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

JOGJAKARTA

2002

Page 14: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

c) Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Purworejo 26

C. Analisis Data 97

1. Kebutuhan Truk 27

a) Produksi Pasir Besi 27

b) Pelayanan "Loader" 28

c) Jumlah Siklus Truk dalam 1hari 29

2. Pemilihan Truk 29

a) Jenis Truk dan Biaya Angkut 29

b) Investasi Truk 34

l).Investasi dan pendapatan dengan memakai harga tetap 37

2).Investasi dan pendapatan dengan memakai harga berlaku 40

3).Investasi dengan pinjaman bank bunga 18% untuk 1tahun dan

dicicil tiap bulan 42

c) Sosial Ekonomi 47

3. Pengaruh Ams dan Komposisi Lalu-lintas terhadap Waktu Tempuh... 47

a) Kapasitas Jalan dan waktu tempuh 48

b) Waktu putar ("cycle time") 55

4. Dampak Pemakaian Taik 60

a) Arus Lalu-lintas 6I

b) Struktur Perkerasan 63

5. Jadual Truk 67

xiv

Page 15: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 68

A. Kesimpulan 68

B. Saran 69

DAFTAR PUSTAKA 70

xv

Page 16: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Flasil pencacahan arus dan komposisi lalu-lintas 22

Tabel 5.2 Kondisi ruas jalanKetawang-Kutoarjo dan Purworejo-Kebumen 23

Tabel 5.3 Waktu tempuh truk kepenampungan untuk trukkapasitas 8 ton 24

Tabel 5.4 Waktu kerja dari "loader" 25

Tabel 5.5 Pemakaian jenis truk dengan kombinasi truk dan biaya angkut 32

Tabel 5.6 Bulan dan pendapatan untuk satu ton pasir besi memakai harga tetap 38

Tabel 5.7 Analisis investasi dan pendapatan dengan memakai harga tetap 39

Tabel 5.8 Bulan dan pendapatan untuk satu ton pasir besi memakai harga berlaku 40

Tabel 5.9 Analisis investasi dan pendapatan dengan memakai harga berlaku 41

Tabel 5.10 Waktu besar cicilan dengan meminjam bank memakai harga tetap 43

Tabel 5.11 Analisis investasi denganmeminjam bank memakai harga tetap 44

Tabel 5.12 Analisis investasi dengan meminjam bank memakai harga berlaku 45

Tabel 5.13 Perbandingan keuntungan, nilai sisa dan bunga tabungan di bank 46

Tabel 5.14 Ekivalensi kendaraan penumpang (emp) untuk jalan 2/2 UD 49

Tabel 5.15 Perhitungan dataarus menurut jenis 49

Tabel 5.16 Kecepatan arus bebas dasar untuk jalan luar kota (FV0) 50

Tabel 5.17 Penyesuaian akibat lebarjalur lalu-lintas (FVw)pada kecepatan arus bebas

Kendaraanringan 50

Tabel 5.18 Faktor penyesuaian akibat hambatan samping dan lebar balm (FFVsf) pada

kecepatan arus bebas kendaraan ringan 51

Tabel 5.19 Faktor penyesuaian akibat kelas fungsional jalan dangunalahan (FFVRC)

pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan 51

Tabel 5.20 Kapasitas dasar pada jalan luar kota 2 lajur 2 arah tak terbagi 52

xvi

Page 17: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Tabel 5.21 Penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu-lintas (FCw) 53

Tabel 5.22 Faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisahan arah (FCsp) 53

Tabel 5.23 Faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan samping (FCsf) 53

Tabel 5.24 Kecepatan kendaraan ringan 55

Tabel 5.25 Hasil analisis arus dan komposisi lalu-lintas ruas jalan Purworejo-Kebumen

untuk kendaraan sedang 55

Tabel 5.26 Hasil analisis arus dankomposisi lalu-lintas ruasjalan Ketawang- Kutoarjo. 56

Tabel 5.27 Wakm tempuh berdasararus dan komposisi lalu lintas 57

Tabel 5.28Pencatatan waktu tempuh truk, waktu bongkar dan waktu pengisian 57

Tabel 5.29 Waktu putar berdasarjam berangkat 60

Tabel 5.30 Kelas jalan berdasar volume lalu-lintas dalam satu hari 61

Tabel 5.31 Arus total pada ruasjalan Ketawang-Kutoarjo 61

Tabel 5.32 Arus total pada mas jalan Purworejo-Kebumen 62

Tabel 5.33 Kelas jalan berdasar tekanan gandar 63

xvii

Page 18: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 Sketsa dan cara penuangan dari "loader" 25

Gambar 5.2 Titik impas investasi dan pendapatan dengan harga tetap 38

Gambar 5.3 Titik impas investasi dan pendapatan dengan harga berlaku 42

Gambar 5.4 Kecepatan sebagai rungsi dari derajat kejenuhan pada jalan 2/2 UD .... 54

Gambar 5.5 Arus lalu-lintas (snip/jam) pada ruas jalan Purworejo 58

Gambar 5.6 Arus lalu-intas (smp/jam) ruas jalan Ketawang-Kutoarjo 58

Gambar 5.7 Volume dan komposisi kendaraan jalan Ketawang-Kutoarjo 59

Gambar 5.8 Volume dan komposisi kendaraan jalan Kutoarjo-Ketawang 59

Gambar 5.9 Jadual pemberangkatan truk pengangkutan pasir besi dari

penambangan ke penampungan 68

xvui

Page 19: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data arus dan komposisi lalu-lintas ruas jalan Ketawang-Kutoarjo... 72

Lampiran 2. Data arus dan komposisi lalu-lintas ruas jalan Purworejo-Kebumen

(Biro Pusat Statistik) 77

Lampiran 3. Peta situasi daerah Grabag, Kutoarjo, Purworejo 78

Lampiran 4. Peta lokasi Penambangan 79

Lampiran 5. Dataperkiraan cadangan produksi pasirbesi 80

Lampiran 6. Data rencana produksi tahun 2001 82

Lampiran 7. Produksi pasir besi tahun 2001 83

Lampiran 8. Data CBR dan susunan perkerasan (data DPULH) 86

Lampiran 9. Spesifikasi dan daftar hargatruk 94

Lampiran 10. Analisis kapasitas dan arus lalu-lintas 96

Lampiran 11. Data pencatatan waktu pengangkutan truk 107

Lampiran 12. Daftaruntuk analisis lapis tambahan perkerasan 111

XIX

Page 20: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR NOMENKLATIJR

C = Kapasitas jalan (smp/jam)

c = Koefisien distribusi kendaraan

Cb = Kapasitas bak karter (galon)

CBR ="California Banding Ratio" (nilai kepadatan tanah dalam persen)

C0 = Kapasitas dasar (smp/jam)

DDT = Daya DukungTanah

DS = Derajat kejenuhan

E = Efisiensi kerja

Ek = Angka ekivalen kendaraan

F = Nilai uang di masa datang (Rp)

Fcsi =Faktor penyesuaian akibat hambatan samping

Fcsp = Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah

Few = Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu-lintas

FFVRc =Faktor penyesuaian akibat kelas fiingsional jalan dan guna lahan

FFVsh = Faktor penyesuaian akibat hambatan samping dan lebar balm

FR = Faktor Regional

FV =Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam)

FVo =Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam)

FVmhy =Kecepatan arus bebas kendaraan sedang (km/jam)

FVm„v,o =Kecepatan arus bebas dasar kendaraan sedang (km/jam)

FVW =Penyesuaian akibat lebar jalur lalu-lintas (km/jam)

HP = Daya mesin (daya kuda)

i = Suku bunga yang digunakan (%)

i„ =Perkembangan lalu lintas untuk tahun ke-n (%)

IP = Indeks Permukaan akhirumur rencana

xx

Page 21: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

ITP = Indeks Tebal Perkerasan

L = Panjangjalan yang ditinj au (km)

LB = Bis besar

LEA = Lintas Ekivalean Akhir

LEP =; Lintas Ekivalen Permulaan (awal)

LER = Lintas Ekivalen Rencana

LET = Lintas Ekivalen Tengah (rata-rata LEP dengan LEA)

LHR = Lalu-lintas Harian Rata-rata

LHRo = Lalu-lintas Harian Rata-rata saat ini

LT = Truk besar

LV = Kendaraan sedang

MC = Sepeda motor

MHV = Kendaraan sedang (berat menengah)

MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia

N = Jumlah siklus per jam

n = jumlah bulan/tahun

P = nilai uang yang sekarang/ditabung (Rp)

Q = Nilai arus lalu lintas

Qm = kebutuhan minyak pelumas (galon/jain)

Qp = Produksi perjam (m7jam atau ton/jam)

q = Produksi per siklus (m3 atau ton)

t = Waktu pemakaian

TT = Waktu tempuh rata-rata untuk menempuh sepanjang jalan (jam)

UD = Jalan tak terbagi

UR = Umur Rencana

V = Kecepatan tempuh (km/jam)

xxi

Page 22: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

INTISARI

Pengembangan wilayah memerlukan sarana dan prasarana transportasiPenambangan pasir besi di Pantai Ketawang Kabupaten Purworejo Jawa Tengah,dikerjakan oleh PTAneka Tambang Pengangkutan pasir besi dari penambangan kelokasi penampungan menggunakan truk. Pengangkutan pasir besi mengakibatkankerusakanjalan. Penyebab kerusakan adalah muaian trukyang besar.

Kerusakan jalan diatasi dengan jenis truk yang digunakan. Penentuan jenistruk dipengaruhi oleh besar produksi alat tambang, yaitu 600 tonhari. Pemilihandan penentuan truk didasarkan pada analisis biaya angkut beberapa jenis truk,analisis investasi pembelian truk dan analisis sosial ekonomi. Penggunaan truk akanberpengaruh pada arus lalu-lintas dan struktur perkerasan jalan. Untuk jalanKetawang-Kutoarjo termasukjalan lokal kelas 4.

Kendalayang dihadapi adalah data struktur perkerasanjalan kurang lengkapPenggunaan 9 truk kapasitas 16 ton dan 1 truk kapasitas 8 ton diperoleh biayaangkut sebesar Rp 3.966.000,-han. Analisis investasi dengan pendapatan untukpengangkutan pasir besi sebesar Rp 7.500,- tidak menguntungkan. Penggunaan 9truk kapasitas 16 ton diperlukan lapis tambahan perkerasan asbuton MS 744 setebal8 cm. Dari analisis sosial ekonomi dipilih 19 truk kapasitas 8 ton. Penggunaan 19truk kapasitas 8 ton dapat melakukan 4kalipengangkutan pasir besi.

XXII

Page 23: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Pemenuhan kebutuhan manusia dalam bidang transportasi merupakan salali

satu kebutuhan liidup, baik berupa barang maupun pergerakan manusia. Transportasi

menggunakan berbagai jenis kendaraan yang penggunaannya meningkat sesuai

dengan kebutuhan.

Faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah

suatu daerali adalali kelancaran transportasi. Permintaan transportasi merupakan

hasil dari interaksi berbagai aktivitas sosial-ekonomi dalam ruang. Besamya

permintaan dan karakteristiknya dipengaruhi oleh kebutuhan akan aktivitas sosial-

ekonomi tersebut dan latar belakang para pelaku perjalanan.

Penambangan pasir besi di Pantai Selatan Kabupaten Purworejo, Jawa

Tengah, diusahakan oleh PT Aneka Tambang Unit Pertambangan Pasir Besi.

Penambangan dengan menggunakan sistem penambangan semprot (Hydraulic

Mining), dan pemisahan mineral berliarga dengan mineral tak berliarga

menggunakan alat pcmisali niagnit (Magnetic Separator).

Produk utama adalah konsentrat pasir besi dengan kadar : 48% - 52% Fe,

dengan target produksi 600 ton per hari yang diangkut dari penambangan ke

penampungan. Konsentrat pasir besi yang dihasilkan setiap hari diangkut dari

penambangan ke tempat penimbunan di Bayan Kutoarjo dengan jarak angkut 22 km.

Pengangkutan pasir besi dari penambangan ke penampungan selalu mengalami

Page 24: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

penyusutan jumlah material yang disebabkan karena alat mekanis (truk) yang

mengangkut material tersebut.

B. Latar Belakang Masalah

Pengangkutan pasir besi dari penambangan di Pantai Ketawang hingga

penampungan memeriukan manajemen yang tepat. Pengangkutan pasir besi dari

Pantai Ketawang ke penampungan di Kutoarjo, saat ini menggunakan angkutan truk.

Penggunaan truk akan berakibat pada ruas jalan yang dilalui. Akibat yang mungkin

terjadi adalah sebagai berikut:

1. Kerusakan jalan yang diakibatkan dari beban yang relatif besar.

2. Kurang efisiensinya pola pengangkutan.

3. Penggunaan jenis alat angkut yang sesuai.

Dengan akibat yang ditimbulkan maka diperlukan pemilihan penggunaan

pengangkutan yang efisien dan optimal serta meminimalkan pengaruli negatiftiya.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis truk dan jadual pemberangkatan

truk pasir besi Pantai Ketawang yang efisien.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalali sebagai berikut:

1. Mengetahui moda pengangkutan pasir besi yang sesuai untuk saat ini.

2. Mengetahui pengaruli pengangkutan pasir besi terhadap ruas jalan.

3. Memberikan wacana untuk studi analisis pengembangan berikutnya.

Page 25: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

E. Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk memperjelas permasalahan dan

mempermudah dalam menganalisis penelitian. Adapun batasan-batasan dalam

penelitian ini meliputi:

1. Analisis kapasitas jalan dianalisis dengan MKJI tahun 1997 pada ruas jalan

Ketawang - Kutoarjo.

2. Alat angkut yang digunakan truk kapasitas 8 dan 16 ton.

3. Alat muat yang digunakan loader kapasitas 3,25 m3 (+8 ton).

4. Analisis padajenis truk dan pengaturan jadual pemberangkatan truk.

F. Lokasi Daerah Studi

Lokasi daerali studi yang akan dipakai untuk penelitian adalah mas jalan

Ketawang - Kutoarjo sepanjang 20 km dan mas jalan Kutoarjo - Purworejo yang

sepanjang 2 km, sertadaerali penambangan di Pantai Ketawang dan sekitamya.

Page 26: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Umum

Ruas Jalan Ketawang - Kutoarjo termasuk golongan jalan luar kota. Jalan luar

kota didefinisikan sebagai jalan tanpa perkembangan permanen yang sebentar-

sebentar terjadi, seperti ramah makan, pabrik atau perkampungan (MKJI, 1997).

Moda transportasi yang dipilih biasanya yang tercepat, termurah dan

mempunyai rate terpendek atau kombinasi dari ketiganya. Faktor lain yang

mempengaruhi adalali ketidaknyamanan dan keselamatan (Tamin, 1997).

B. Moda Transportasi

Moda transportasi secara sederhana dapat diartikan sebagai jenis transportasi

yang digunakan Kelancaran moda transportasi sangat bergantung pada waktu tempuh

dan biaya angkut. Untuk moda darat, moda yang dipakai untuk pengangkutan pasir

besi adalah moda truk. Kapasitas produksi pasir besi dari moda truk tergantung dari

jenis dan jumlah truk.

C. Moda Truk

Pengangkutan barang umumnya diangkut untuk jarak yang jauh. Berbagai jenis

barang mempunyai perbandingan volume dan berat serta berbagai ciri yang menuntut

sistem pengangkutan yang khusus. Ukuran pokok dalam pengangkutan barang yaitu

berat dan volume. Secara umum barang dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu

barang kering, barang cairan, dan barang umum (Warpani,1990). Masing-masing

memeriukan penanganan tertentu selama proses pengangkutan.

Page 27: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Barmg kenng ada,„ harmg behm m a(au Man ^

— -*- alat angku, k_ k_puamya ^ ^ ^ kap^

;;,;b,aya~ -*—• «* - «-.^^ moda mik"""" k°nd,Si Ja,m W « to«kq, kual ata„ keras

^.as « ^ voluffle ymg ^ dMgkut ^ w«- ,0, Kapasltas pas|r bK, ymg diangkut oW] tmk ^ ^« * -* Jumlah ^ pff ^ ^ ^ ^ ^

D- Arus dan Komposisi Lalu-lintas

- ae„gall raenyatakan ms da|am _ ^ penumpmg smua^ ^

~ «- moM p_pmg ymg ^ _ emp;riskendaraan sebagai berikut:

^as2,„,,0m(l_ukraoMpemmpangmkjob|sp^d^kecil).

2K— »» ™»*h (MHV), yaitu kend_ bmnotor 2gan£brde"8anjarakaS3'5-5-0m<—«—,«dllaasdengm_roda)

Page 28: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

3. Tru. besar (LT), ya,tl, ttak 3gandar dan m,k kombmasj ^^^ jffak ^^^(gandar perrama ke kedua) <3,5 m.

4. B,s bes. (LB), yaitl, Ws dengan 2ata„ 3̂ ^ .^ ^̂ ^5. Sepeda mot„r (MC). yain, ke.daraan bem„,or beroda d„a atau tiga.

E. Kapasitas Jalan

Menun,, MKJI mi, kapasi(as didefin,sikm sebaga] ^ naksmum ^-am * d,Jalan yang dapa, dlpertahajAm pw ^ jm ^ kondjsi ^"** jalm dua ,aJur dua „*. kapasitas dltentukaJ1 m(uk ^ ^ ^ (kombMsjdua arab). Konsen.asi dlmggap sebaga, Jumlah kmim ^ ^ ^ .^-pi k0_ kadang menmMkm kerapatrtepada(an ^^ ditenmkandanjaxak yang ditempuh oleh kendaraan pada ^ ^ ^ ^

F. Derajat Kejenuhan

Deraja, tejenlta (DS) meenlAm ^ ^ ^ ^ ^ ^N^ata tenentu CM*,. I997). Dmjat kejen,m djgunakan sebagd faktor utamada.an, «—0*- a*. ^ segmai Jalan. Nl]ai Ds ^^ ^sep.en jata tersebu, mempunyai masa]a|] kapasftas ^ ^

G. Kecepatan Tempuh

Secara sederh^ kecepata„ tempuh mempakm ^ ^ ^ ^Kecepa,™ ^ dldefinlsiskan ^ ^ ^ ^ ^ ^nngan sepanjan, segmen Jata, (MKJI, 1997). Kecepata„ ^ ^ ^^pada b,aya pemakai jalan data, ma,sa ekonom]

Page 29: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

H. Kapasitas Produksi Alat

Kapasitas produksi alat adalah besamya produksi yang dihasilkan dalam waktutertentu oleh suatu alat. Kapasitas produksi ini biasanya dmyatakan dalam satuan

jumlah per satuan waktu, seperti m'/jam, mVhan, ton/jam atau ton/han. Kapasitasproduksi alat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor perawatan alat dan faktoroperasional alat.

I. Biaya Angkut

Biaya angkut adalah biaya yang dikeluarkan selama penggunaan alat angkutpada pengangkutan pasir besi dan lokasi penambangan ke lokasi penampungan.Besamya biaya ini tergantung dan kapasitas pasir besi yang diangkut dan jeniskendaraan yang dipergunakan. Biaya angkut berpengaruh pada biaya produksi, makabiaya angkut yang murah akan memperkecil biaya produksi.

J. Geometrik Jalan

Geometrik jalan merupakan bagian dari jalan yang dititikberatkan padaperencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dan jalan, yaitumemberikan peiayanan yang optimum pada arus lalu-lintas (Sukirman, 1994). Tujuandan geometnk jalan adalah menghasilkan kondisi yang aman, efisien pada peiayananlalu-lintas dan memaksimalkan biaya penggunaan. Ruang, bentuk dan ukuran jalandikatakan baik, jika dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemakai jalan.

Parameter sebagai penentu tmgkat kenyamanan dan keamanan yang dihasilkanoleh suatu bentuk geometrik jalan, yaitu kendaraan rencana, kecepatan rencana,,volume dan kapasitas jalan serta tingkat peiayanan jalan (kelas jalan).

Page 30: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

K. Biaya Operasional dan Pemeliharaan

Biaya operasional dan pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan selama alat

tersebut digunakan agar dalam menjalankan produksi berjalan lancar dan dapat

menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan. Biaya operasional ini meliputi

bahan bakar, minyak pelumas, minyak hidrolis, penggantian ban, perbaikan atau

pemeliharaan secara rutin, selain itu juga penggantian suku cadang khusus.

L. Lapis Ulang (overlay)

Konstruksi jalan yang telah habis masa pelayanannya, mencapai indek

permukaan akhir yang diharapkan perlu diberikan lapis ulang untuk dapat kembali

mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, keamanan, kekedapan terhadap air,

dan tingkat kecepatannya mengalirkan air.

Page 31: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB HI

LANDASAN TEORI

A. Umum

Penyelesaian perhitungan kapasitas, derajat kejenuhan dan kecepatan tempuh

ruas jalan Ketawang-Kutoarjo menggunakan prosedur perhitungan yang diberikan

pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Optimalisasi penggunaan trak

didasarkan pada biaya yang efisien, kapasitas angkut dan waktu pemberangkatan trak

didasarkan pada komposisi lalu-lintas.

B. Moda Truk

Kapasitas truk adalah volume bahan (beban) yang dapat diangkut, kapasitas ini

dinyatakan dalam ton atau m3. Besamya pasir besi yang diangkut oleh truk

dipengaruhi oleh spesifikasi truk itu sendiri. Kapasitas produksi truk tergantung pada

jenis truk (satuan berat atau volume) yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Beberapa hal yang membedakan macam truk adalali:

1. ukuran dan bahan bakar yang digunakan

2. banyaknya gigipercepatan (versnelling)

3. banyaknya roda gerak

4. susunan roda-roda dan banyaknya sumbu

5. kemampuan angkut, dalam ton atau m3

6. cara membuang muatan, membuang kebelakang atau samping.

Page 32: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

10

C. Kapasitas

Untuk menenmkan kapasitas pada suatu ruas jalan, ditentukan dengan

persamaan berikut ini:

C = C0 x Few x FCSp x Fcsf (3.1)

Dimana: C = Kapasitas (smp/jam)

C0 = Kapasitas dasar (smp/jam)

FCw = Faktor penyesuaian lebarjalur lalu-lintas

Fcsp = Faktor penyesuaianpemisahan arali

Fcsf = Faktorpenyesuaian hambatan samping

D. Derajat Kejenuhan

Nilai derajat kejenuhan (DS) menunjukkan apakali segmen jalan tersebut

mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Rumus DS adalali sebagai berikut:

^ =f (3.2)Dimana: DS = Derajat kejenuhan

Q = Arus lalu-lintas (smp/jam)

C = Kapasitas (smp/jam)

E. Kecepatan Tempuh

Kecepatan tempuh sebagai ukuran utama kinerja segmen jalan yang

didefimsikan sebagai kecepatan rata-rata raang dari kendaraan sepanjang segmen

jalan. Rumus kecepatan adalah sebagai berikut:

V=Yf (3.3)

Page 33: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

11

Dimana: V = Kecepatan tempuh (km/jam)

L =Panjangjalanyangditinjau(km)

TT = Waktu tempuh rata-rata untuk menempuh sepanjang jalan (jam)

F. Kapasitas Produksi Alat

Kapasitas produksi alat dinyatakan dalam m7jam atau ton/jam. Produksi

didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan tiap siklus waktu dan jumlah

siklus dalam satu jam.

QP = qxNxE (3.4)

Dimana : Qp = Produksi perjam (mVjam atau ton/jam)

q = Produksi per siklus (m3 atau ton)

N = Jumlah siklus per jam

E = Efisiensi kerja

Prokduktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama pada kondisi ideal

alat dikarenakan hal-hal tertentu, seperti: topografi, keahlian operator, pengoperasian

dan pemeliharaan alat. Produktifitas alat diperhitungkan sebagai produktifitas standar

alatpada kondisi ideal dikalikan faktor efisiensi kerja.

G. Biaya Angkut

Biaya angkut unmk pengangkutan pasir besi dari pantai Ketawang ke

penampungan, dianalisa berdasar:

1. Biaya pengangkutan dengan pembayaran tiap ton pasir besi.

2. Biaya untuk sewa truk dan operator dalam satu hari.

Dari kedua analisa tersebut dikombinasi dan dipakai biaya yang paling murah

untuk pengangkutan tiap ton pasir besi.

Page 34: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

12

H. Titik Impas (Break Even Point)

Titik impas adalah titik total biaya yang dikeluarkan sama dengan pendapatan.

Titik impas memberikan petunjuk bahwa tingkat biaya yang dikeluarkan telali

menghasilkan pendapatan yang sama besar. Ada dua macam dalam menentukan titik

impas, yaitu:

1. Harga tetap, yaitu memakai asumsi bahwa semua harga (biaya) tidak

mengalami perubahan (tidak mengalami kenaikan harga) untuk setiap waktu.

2. Harga berlaku, yaitu memakai ketentuan kenaikan harga (berbunga) untuk

waktu berikutnya.

Hubungan antara produksi, biaya (investasi) dan titik impas seperti gambar berikut.

E = titik impas= pendapatan= biaya tetap= biaya tidak tetap= biaya total

• produksiSumber: Manajemen Proyek, Imam Soeharto (1997)

Gambar 3.1 Hubungan produksi, biayadan titik impasuntuk harga tetap

Biaya

E = titik impas= biaya tetap= biaya tidak tetap= biaya total= pendapatan

• produksiSumber: Manajemen Proyek, Imam Soeharto (1997)

Gambar3.2 Hubungan produksi, biayadan titik impasuntuk hargaberlaku

Page 35: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

13

Analisis titik impas (Break Even Point) dalam penelitian ini, memperhatikan beberapa

faktor, yaitu:

1. jumlah produksi pasir besi yang diangkut

2. investasi pembelian truk, juga diperhatikan dengan bunga bank

3. pengeluaran operasional

4. keuntungan penjualan pasir besi

Titik impas dicapai bila besamya pengeluaran sama dengan pendapatan.

Pendapatan = pengeluaran

Jumlah produksi x keuntungan = investasi + operasional

I. Investasi

Investasi merupakan modal yang diperlukan dalam suatu kegiatan usaha. Agar

dicapai investasi yang menguntungkan perlu diperhitungkan dengan suku bunga bank.

Investasi bisa diperhitungkan dengan pinjaman uang dari bank atau jika uang investasi

tersebut ditabungkan di bank. Adapun perhitungan bunga di bank dihitung dengan

menggunakan tabel bunga yang disediakan atau dengan rumus sebagai berikut:

Bunga sederhana: F = P(1 + i.n) (3.5)

Bunga berbunga: F = P(1 + i) (3.6)

Dimana : F = nilai uang di masa datang (Rp)

P = nilai uang yang sekarang/ditabung (Rp)

i = suku bunga yang digunakan (%)

n = jumlah bulan/tahun

Page 36: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

14

J. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah dana yang dikeluarkan agar operasi dan produksi

menjadi lancar, sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan.

Biaya pemeliharaan adalali dana yang di keluarkan untuk memelihara, memperbaiki

peralatan yang dipakai dalam proses operasi suatu produksi, agar proses produksi

lancar sesuai perencanaan. Biaya operasional meliputi biaya bahan bakar, minyak

pelumas atau minyak hidrolis, penggantian ban, perbaikan atau pemeliharaan.

1. Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar tergantung dari besar kecilnya daya mesin disamping

kondisi medan. Prakiraan konsumsi bahan bakar dengan pendekatan sebagai berikut:

0.06 galon/jam HP untuk mesin dengan bahan bakar bensin

0.04 galon/jam HP untuk mesin dengan bahan bakar solar

2. Minyak Pelumas

Penggunaan minyak pelumas dan minyak hidrolis tergantung pada besamya bak

karter dan lamanya penggantian minyak pelumas. Pemakaian minyak pelumas dan

hidrolis dapat diprakirakan dengan ramus sebagai berikut:

ifflcO,6jQ,006 Cb_ n-.Qm 7,4 + t ( j

Dimana: Qm = kebutuhan minyak pelumas (galon/jam)

HP = daya mesin (daya kuda)

Cb = Kapasitas bak karter (galon)

t = waktu pemakaian

Page 37: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

15

3. Biaya Ban

Biaya ban tergantung dari harga ban di tempat operasional dan prakiraan umur

ban, biaya penggantian ban ditentukan sebagai berikut:

,. , \2,5-\7,Sxhargaalatbiaya ban per jam = (3.8)

2000

4. Biaya perbaikan/pemeliharaan

Besamya faktor untuk menentukan biaya perbaikan dan pemeliharaan

tergantung dari kondisi pemakaian dan kecakapan operator, biayanya dapat ditentukan

sebagai berikut:

,. , ., . 6,25%xhaigaalatbiaya perbaikan per jam = (3.9)

K. Waktu Putar (cycle time)

Waktu putar adalah waktu yang diperlukan dari berangkat sampai kembali ke

tempat semula atau akan kembali berangkat. Waktu putar dihitung berdasar waktu

tunggu dan pengisisan, waktu tempuh ke penampungan, waktu pembongkaran pasir

besi dan waktu tempuh untuk kembali ke penambangan.

L. Lapis Perkerasan Tambahan (overlay)

Lapis perkerasan tambahan diperlukan apabila struktur yang ada tidak mampu

atau mengalami kerusakan akibat arus lalu-lintas yang lewat. Lapis perkerasan

tambahan dihitung berdasar metode yang diberikan oleh Bina Marga. Rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut.

Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) adalah jumlah rata-rata lalu-lintas kendaraan

bermotor beroda 4 atau lebih yang tercatat selama 24 jam sehari untuk kedua jurusan.

Penghitungan LHR dengan rumus berikut:

Page 38: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

16

LHR = LHRox(l+in)n (3.10)

Dimana: LHR = Lalu-lintas Harian Rata-rata

LHRo = Lalu-lintas Harian Rata-rata saat ini

in = Perkembangan lalu lintas untuk tahun ke-n (%)

n = jumlah bulan/tahun

Lintas Ekivalen Pennulaan (LEP) adalali jumlah lntas ekivalen harian rata-rata

dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton pada jalur rencana yang diduga terjadi pada

permulaan umur rencana, dapat dihitung dengan rumus:

LEP = Z LHRxEkxc (3.11)

Dimana: c = Koefisien distribusi kendaraan

Et = Angka ekivalen kendaraan

LEP = Lintas Ekivalen Permulaan

LHR = Lalu-lintas Harian Rata-rata

Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah jumlah lntas ekivalen harian rata-rata dari

sumbu tunggal seberat 8.16 ton pada jalur rencana yang diduga terjadi pada pennulaan

umur rencana, dapat dihitung dengan rumus:

LEA = Z LHR(l+in)URxcxEk (3.12)

Dimana: UR = Umur rencana

LEA = Lintas Ekivalen Akhir

c = Koefisien distribusi kendaraan

LHR = Lalu-lintas Harian Rata-rata

Ek = Angka ekivalen kendaraan

Page 39: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

17

in = Perkembangan lalu lintas untuk tahun ke-n (%)

Lintas Ekivalen Tengah (LET) adalah jumlah lintas ekivalen harian rata-rata

dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton pada jalur rencana pada pertengalian umur

rencana, dapat dihitung dengan rumus:

LEP + LEALET = (3.13)

2

Dimana: LET = Lintas Ekivalen Tengah

LEP = Lintas Ekivalen Pennulaan

LEA = Lintas Ekivalen Akhir

Lintas Ekivalen Rencana (LER) adalali suatu besaran yang dipakai dalam

nomogram penetapan tebal perkerasan untuk menyatakan jumlali lintas ekivalen

sumbu tunggal seberat 8.16 ton pada jalur rencana, dapat dihitung dengan ramus:

LER = LETx— (3.14)10

Dimana: LER = Lintas Ekivalen Rencana

LET = Lintas Ekivalen Tengah

UR = Umur Rencana

Page 40: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Metode Analisis

Penelitian yang dilakukan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini merupakan suatu

analisis mengenai optimalisasi penggunaan truk untuk pengangkutan pasir besi dan

kondisi raas jalan di Pantai Ketawang - Kutoarjo. Metode yang digunakan untuk

analisis kondisi raas jalan adalah metode yang disediakan pada manual kapasitas Jalan

Indonesia (MKJI) tahun 1997. Analisis untuk optimalisasi penggunaan truk dilakukan

berdasar pada biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan pasir besi dan kapasitas

angkut dari trak.

B. Metode Pengumpulan Subyek

Perkembangan suatudaerali dapat berkembang dengan cepatatau lambat, yang

akan mempunyai masalah sesuai dengan perkembangannya. Dalam Tugas Akhir ini,

yang dijadikan subyek penelitian adalali kondisi raas jalan Ketawang-Kutoarjo dan

optimalisasi penggunaan truk pada pengangkutan pasir besi serta komponen lain yang

berpengarah pada penelitian ini.

C. Metode Studi Pustaka

Studi pustaka merapakan analisis yang mengacu pada buku-buku, pendapat

dan teori-teori yang berhubungan dengan analisis. Studi pustaka juga memuat uraian

tentang hasil-hasil penelitian yang didapat peneliti terdaliulu yang ada hubungannya

dengan penelitian yang akan dilakukan.

18

Page 41: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

19

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian dibagi menjadi dua yaitu data primer

(pengamatan langsung) dan data sekunder (inventarisasi data).

1. Data Primer

Data primer didapat dengan cara pengamatan di lokasi penelitian, yang berupa

pengamatan dan pencatatan sebagai berikut ini.

a. Pengamatan (survei) lokasi daerah tempat penambangan pasir.

b. Pengukuran lebar dan panjang ruas jalan yang ditinjau.

c. Pencacahan terhadap volume aras lalu-lintas dan jenis kendaraan yang

melewati ruas jalan Ketawang-Kutoarjo.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini sebagai pendukung data primer dengan

menginventarisasi data yang terdapat pada instansi yang terkait yaitu; Dinas Bina

Marga Kabupaten Purworejo, DLLAJR Kabupaten Purworejo, Bappeda Kabupaten

Purworejo, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo, PT. Aneka Tambang

cabang Purworejo.

Rencana data sekunder yang akan diperoleh dari instansi terkait sebagai bahan

analisis untuk pemilihan moda pengangkutan adalah sebagai berikut:

a. Peta situasi berupa gambar Pantai Ketawang-Kutoarjo dan sekitarnya dari

BappedaKabupaten Purworejo.

b. Data komposisi dan arus lalu-lintas dari BPS dan DLLAJR Purworejo.

c. Data mengenai penambangan pasir besi di Pantai Ketawang dari PT Aneka

Tambang cabang Kutoarjo.

d. Biaya angkut pasir besi memakai truk dari PT Aneka Tambang.

Page 42: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

20

E. Rencana Pelaksanaan Penelitian

Survei volume lalu lintas dilakukan pada jam 06.00 - 17.00 dengan memakai

analisis pada fonnulir MKJI 1997. Tujuan dari analisis adalali untuk mendapatkan

volume lalu-lintas 2 arah selama satu jam tersibuk dari seluruh survei volume lalu-

lintas untuk satu titik pengamatan pada ruas jalan Ketawang - Kutoarjo.

Pencatatan dan perhitungan sampel lapangan dilakukan pada hari Rabu, Kamis

dan Sabtu. Pencacalian dilakukan pada kedua arah, yaitu arah ke Pantai Ketawang

(Selatan) dan arah ke Kutoarjo (Utara). Pencacahan komposisi dan volume lalu-lintas

dilakukan oleh dua orang.

F. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada pada ruas jalan Kutoarjo - Ketawang, dan daerali

penambangan pasir besi di Pantai Ketawang (Gambar4.1).

, UKe Kebumen ^_ .^-^ I"O^f^^T ~~* Ke Purworejo T

~*P Sembaon

GrabagQ

Ke Mawar^— -^sL^tis/ •— • Ke Jatimalangp

J Pantai Ketawang

Gambar 4.1 Lokasi penelitian

Page 43: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB V

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Umum

Hasil penelitian di lapangan berupa data yang mengacu pada maksud dan tujuan

penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalali untuk memperoleh jenis truk yang tepat

dan pengaturan jadwal truk yang efisien. Untuk menentukan jenis truk, perlu diketahui

besamya pasir besi yang akan diangkut. Besamya pasir besi dipengaruhi oleh produksi

dari alat tambang yangdigunakan.

Pemilihan jenis truk dan jumlah truk dipengaruhi oleh kemampuan peiayanan

"loader" yang ada. Pemilihan truk yang akan digunakan sebagai pengangkut pasir besi

didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu:

1. Biaya angkut dari trak trayek dan truk sewa atau kombinasi dari kedua jenis truk

2. Investasi untuk pembelian truk bara

3. Kondisi sosial ekonomi masyarakat daerali sekitar penambangan

Dari hasil analisis pertimbangan, diambil penggunaan truk yang paling sesuai dan

tepat agar proses penambangan dapatberjalan lancar.

Arus dan komposisi lalu-lintas yang ada, akan berpengaruli pada waktu tempuh

truk. Sehingga perlu dianalisis kapasitas jalan dan waktu tempuh berdasar aras dan

komposisi yang ada dengan menggunakan metode pada MKJI 1997. Sedangkan

penggunaan trak sebagai pengangkut pasir besi, akan berdampak pada stniktur

perkerasan dan arus lalu-lintas yang ada. Dampak dari penggunaan trak dianalisis

pada struktur perkerasan dan arus lalu-lintas. Analisis dengan menambahkan

pemakaian truk padaarasdan komposisi lalu-lintas saat ini.

21

Page 44: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

22

Jadual pemberangkatan trak dipengaruhi oleh waktu putar ("cycle time") dari

trak pengangkut pasir besi. Waktu putar dipengaruhi oleh kondisi aras dan komposisi

lalu-lintas. Semakin kecil wakm putar, maka besamya pasir besi yang dapat diangkut

semakin besar.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh

dari pengamatan dan pencatatan langsung di lokasi penelitian, sedangkan data

sekunderdiperoleh dari instansi yangterkait.

1. Data Hasil Penelitian (Data Primer)

Data hasil penelitian merapakan data primer. Data primer yang diperoleh

adalah sebagai berikut.

a) Data arus dan komposisi lalu lintas raas jalan Ketawang - Kutoarjo

Hasil pengamatan dan pencacahan kendaraan secara langsung yang

dilaksanakan tanggal 21, 22 dan 24 Nopember 2001 dapat dilihat pada lampiran 1.

Dari pengamatan diperoleh data rerata seperti pada tabel 5.1 sebagai berikut.

Tabel 5.1 Hasil pencacahan arus dankomposisi lalu-lintasNo Jam Kend. Ringan

(LV)

Kend. Sedang Qs

(MHV)

Bus Besar

(LB)

Truk Besar

(LT)

Sepeda Motor

(MC)U S Jml U S Jml U s Jml LI s Jml U S Jml

1 06.00-07.00 31 10 41 4 1 5 0 0 0 1 0 1 121 35 156

2 07.00-08.00 55 32 87 12 5 17 0 0 0 1 1 2 349 150 499

3 08.00-09.00 55 61 116 18 23 41 0 0 0 1 0 1 230 221 451

4 09.00-10.00 15 17 32 3 7 10 0 0 0 0 1 1 76 58 134

5 10.00-11.00 15 13 28 6 5 11 0 0 0 0 0 0 74 73 147

6 11.00-12.00 18 20 38 6 6 12 0 0 0 0 0 0 75 86 161

7 12.00-13.00 19 16 35 8 6 14 0 0 0 0 0 0 65 86 151

8 13.00-14.00 15 16 31 7 7 14 0 0 0 0 0 0 70 81 151

9 14.00-15.00 17 16 33 8 6 14 0 0 0 0 0 0 53 59 112

10 15.00-16.00 25 46 71 8 10 18 0 0 0 0 0 0 132 179 311

11 16.00-17.00 33 39 72 8 4 12 0 o 10 00

0 149 144 293

Sumber: Pencacahan tanggal 21.22 dan 24 Nopember 2001 pada ruas jalan Ketawang - Kutoarjo

Page 45: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

23

b) Datakondisi geometrik raas jalan

Geometrik ruas jalan Ketawang-Kutoarjo merupakan jalan datar dengan sedikit

tikungan, hampir tidak ada tikungan yang tajam. Samping raas jalan berupa sawali

pertanian dan ada pula yang berapa kampung atau tempat bermukim. Geometrik raas

jalan Purworejo-Kebumen merupakan jalan datar dengan samping ruas jalan bempa

rumah penduduk, perkantoran ataupun berupa toko-toko. Dari hasil pengukuran dan

pengamatan di lapangan diperoleh data pada tabel 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5.2 Kondisi ruas jalan Ketawang-Kutoarjo dan Purworejo-KebumenNo Kondisi yang Jalan Jalan

ditinjau Ketawang-Kutoarjo Purworejo-Kebumen

1 Alinyement jalan Datar Datar

2 Panjang jalan 20 km 2 km

3 Lebar mas jalan 6,10 m 7,45 m

4 Lapis permukaan Lapen sejauh 12 km ATB dan AC

atas jalan Latasir sejauh 7 km

Tanah pasir 1 km

5 Kondisi permukaan

jalan

Banyak berlubang dan retak-retak Baik

6 Fasilitas jalan yang - Banyakpersimpangan yang tidak Rambu lalu-lintas

ada (rambu-rambu diberi rambu sudah terpasang lengkap

lalu-lintas) - Garismarkatidakada pada ruasjalan Lampu penerangan

- Tidak ada lampupenerangan jalan jalan lengkap terpasang

c) Moda Truk

Truk yang dipakai pada pengangkutan pasir besi saat ini adalali truk dengan

kapasitas angkut 8 ton. Jenis bongkar muatan membuang ke belakang dengan tenaga

manusia (tanpa hidrolik). Pemakaian truk kapasitas 8 ton dikarenakan jenisnya yang

kecil sehingga mudali dan lincali unmk raas jalan yang relatif sempit.

Kondisi moda truk yang diperoleh dari pengamatan adalah sebagai berikut:

Page 46: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

24

1. Truk yang digunakan saat ini adalali truk trayek (milik pengusalia truk swasta).

2. Umur dari trak, rata-rata sudah berumur lebih dari 5 tahun.

3. Truk yang dipakai dalam kondisi 60- 90% (prakiraan).

4. Jenis truk yang digunakan adalah jenis trak buang ke belakang tanpa hidrolik.

5. Bahan bakar untuk trak berapa solar

Pencatatan waktu tempuh truk dan penambangan ke penampungan di Kutoarjo,

diperoleh data padatabel 5.3 sebagai berikut.

Tabel 5.3 Waktu tempuh truk kepenampunganNo No Truk Jam waktu isi

dantungguwaktu

putar

No No Truk waktu waktu isi

dan tungguwaktu

putardatang pergi datang pergi(menit) (menit) (menit) (menit)

1 AA5173BC 08.02 08.07 5 102 36 AB 9523 PE 06.07 08.15 8 1022 AA5173BC 09.43 09.49 6 103 37 AB 9523 PE 09.50 09.57 7 1073 AA5173BC 11.21 11.32 11 99 38 AB 9523 PE 11.32 11.44 12 1034 AA5173BC 13.02 13.11 9 39 AB 9523 PE 13.15 13.27 125 AA 9000 EC 08.28 08.35 7 102 40 BG 4505 KA 08.17 08.25 8 1066 AA 9000 EC 10.06 10.17 11 103 41 BG4505KA 10.03 10.11 8 917 AA 9000 EC 11.44 11.54 10 97 42 BG 4505 KA 11.30 11.42 12 998 AA 9000 EC 13.24 13.31 7 43 BG 4505 KA 13.09 13.21 129 AA9059PD 08.14 08.22 8 97 44 D8874NF 08.01 08.05 4 100

10 AA 9059 PD 09.50 09.59 9 106 45 D 8874 NF 09.40 09.45 5 9711 AA 9059 PD 11.34 11.45 11 101 46 D 8874 NF 11.16 11.20 412 AA 9059 PD 13.14 13.26 12 47 H 9637 CH 08.22 08.29 .. 7 9913 AA 9089 CC 08.20 08.27 7 108 48 H 9637 CH 10.00 10.08 8 11214 AA 9089 CC 10.06 10.15 9 96 49 H 9637 CH 13.05 13.16 1115 AA 9089 CC 11.39 11.51 12 50 H 9682 KS 08.14 08.23 9 9516 AA 9155 DC 08.08 08.16 8 98 51 H 9682 KS 09.50 09.58 8 9217 AA 9155 DC 09.47 09.54 7 104 52 H 9682 KS 11.19 11.30 11 10418 AA 9155 DC 11.29 11.38 9 110 53 H 9682 KS 13.07 13.14 719 AA 9155 DC 13.20 13.28 8 54 R9021 AB 08.29 08.37 8 9920 AB 9019 GB 08.04 08.10 6 98 55 R9021 AB 10.06 10.16 10 9421 AB 9019 GB 09.43 09.48 5 93 56 R9021AB 11.43 11.50 7 10022 AB 9019 GB 11.16 11.21 5 102 57 R9021AB 13.26 13.32 623 AB 9019 GB 12.59 13.03 4 58 R9135 PA 08.20 08.26 6 9524 AB 9043 AC 08.25 08.32 7 102 59 R 9135 PA 09.51 10.01 10 9825 AB 9043 AC 10.06 10.16 10 103 60 R9135 PA 11.36 11.49 13 9826 AB 9043 AC 11.47 11.59 12 99 61 R 9135 PA 13.22 13.30 827 AB 9043 AC 13.29 13.38 9 62 R9295FC 08.05 08.13 8 9728 AB 9125 SA 08.05 08.12 7 101 63 R9295FC 09.43 09.50 7 9829 AB 9125 SA 09.47 09.53 6 94 64 R9295FC 11.19 11.28 9 9930 AB 9125 SA 11.19 11.27 8 103 65 R9295FC 13.01 13.07 631 AB 9125 SA 13.02 13.10 8 66 R9678BD 08.10 08.19 9 9632 AB 9214 KB 08.10 08.18 8 102 67 R9678BD 09.47 J9.55 8 10233 AB 9214 KB 09.51 10.00 9 101 68 R9678BD 11.29 11.37 8 10034

35

AB 9214 KB

AB 9214 KB

11.30

13.07

11.41

13.20 111

13

99 69 R9678BD 13.07 13.17 10

Rata-rata 8.4 100.1

Sumber: Pencatatan waktu di penimbangan pasir besi pantai Ketawang

Page 47: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

25

d) Kerja "loader"

Loader yang digunakan pada penambangan di PT Aneka Tambang saat ini

berjumlah 1buali. Kondisi loader ± 90%, dengan kapasitas bucket 3,25 m3 (kapasitas

± 4 ton sekali muat). Cara kerja "loader" tergantung dari pasir besi yang dihasilkan

alat produksi yang tersedia. Ini disebabkan jumlah alat produksi ada 6buali, sehingga

"loader" haras berpindah dari satu alat ke alat lain. Gerakan dari loader berupa Vdan

cara penuangannya dapat dilihat pada sketsaberikut:

Alat produksi

So/Alat produksi \

So

;Alat produksi

Alat produksi

ioiLoader

o o

&/

kCZI 4»

Truk Loader

Alat produksiTruk

Alat umbang

Gambar 5.1 Sketsa dan cara penuangan dari loader

Pencatatan wakm kerja dari "loader" diperoleh data pada Tabel 5.4 sebagai

berikut.

Tabel 5.4 Waktu kerja dari " loader"

No Waktupengisianbucket

(detik)

Waktugerakantuang dan menuang(detik)

Waktu untuk

kembali mengisi(detik)

Waktu

kerja

(detik)

Waktu

kerja

(menit)1 17 96 55 168 2,82 19 100 57 176 3

3 20 98 59 377 34 18 95 58 171 35 22 97 54 173 3

Rata-rata 19,2 97,2 56,6 173,0 2,9

Sumber: Pencatatan di lokasi penambangan Pantai Ketawang

Page 48: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

26

2. Data Hasil Inventarisasi (Data Sekunder)

Data hasil inventarisasi berupa data sekunder yang diperoleh dari berbagai

instansi yang terkait. Adapun data sekunder yang diperoleh adalali sebagai berikut.

a) Data dari Biro Pusat Statistik dan DLLAJR Purworejo, berupa:

1. Data arus dan komposisi lalu lintas raas jalan Purworejo (Lampiran 2).

2. Peta situasi jalan daerah Ketawang dan Purworejo (Lampiran 3).

b) Data dari PTAneka Tambang, berupa:

1. Peta lokasi daerali penambangan (Lampiran 4).

2. Data perkiraan cadangan produksi pasir besi di Kutoarjo (Lampiran 5).

3. Data rencana produksi pasir besi di Kutoarjo tahun 2001 (Lampiran 6).

4. Data produksi pasir besi untuk tahun 2001 (Lampiran 7).

5. Produksi alat tambang 5 ton/jam berjumlah 6 unit bekerja 24 jam/liari.

6. Produksi pasir besi dalam 1 hari sebesar 500 - 700 ton

7. Kapasitas angkut tiap truk (truk trayek) yang digunakan 8 ton.

8. Kapasitas "bucket loader" +3,25 m3 bekerja selama 7jam/hari.

9. Berat jenis pasir besi 2,5 ton/m3.

10. Biaya angkut dari penambangan ke Kutoarjo untuk truk trayek Rp 7.500,-/ton

11. Biaya sewa 1truk dengan kapasitas 8 ton sebesar Rp 200.000,-/hari

12. Biaya sewa 1truk dengan kapasitas 16 ton sebesar Rp 300.000,-/hari

13. Jam kerja di penambangan jam08.00 - 16.00 WIB.

14. Istirahat jam 12.00 - 13.00 WIB

c) Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup (DPULH) kabupaten

Purworejo (Lampiran 8), berupa:

1. Data nilai CBR

2. Data susunan perkerasan jalan

Page 49: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

27

C. Analisis Data

Data primer dan data sekunder digunakan untuk analisis. Analisis unmk

menenmkan jenis trak dan jadual trak, dilakukan taliapan analisis. Taliapan pertama

yaitu dengan analisis dari data yang diperoleh.Tahapan kedua yaitu pengembangan

dari hasil analisis taliapan pertama dengan asumsi-asumsi yang ditentukan. Taliapan

ketiga yaitu menentukan jenis dan jadual truk yang dapat digunakan dan sesuai.

Analisis jenis dan kebutuhan trak berdasar pada produksi alat tambang dalam

satu hari. Analisis arus dan komposisi lalu-lintas yang digunakan pada penelitian ini,

memakai prosedur Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

1. Kebutuhan Truk

Kebutuhan truk ditentukan oleh besamya produksi alat tambang pasir besi

dalam 1 hari. Kemampuan loader dalam melayani truk akan berpengarah pada jumlah

siklus dan wakm putar dari truk dalam 1 hari.

a) Produksi Pasir Besi

Cadangan pasir besi di Kutoarjo untuk tahun 2000 sebesar 915.006 ton.

Produksi pasir besi tahun 2001 diperkirakan sebesar 150.007 ton. Cadangan pasir besi

wilayah Kutoarjo akhir tahun 2001 sebesar 915.006 - 150.007 = 764.999 ton.

Produksi alat tambang 5 ton/jam dengan effisiensi alat 90% dan jumlah mesin

produksi ada 6 unit yang bekerja selama 24 jam/hari. Dalam satu hari, alat tambang

dapat berproduksi sebagai berikut:

Qp = q x N x E

q = 5 ton/jam,

N = 6 unit,

E = 90%

Page 50: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

28

Qp = 5 x 6 x 0,9 = 27 ton/jam (untuk 6 alat tambang )

Produksi 1 alat tambang = 5 x 0,9 = 4,5 ton/jam

Produksi 1 hari untuk 6 alat tambang = 27 x 24 = 648 ton/hari.

Jika dalam 1 hari direncanakan jumlah produksi sebesar 600 ton dan 1 tahun

dihitung 350 hari, maka penambangan pasir besi untuk wilayali Kutoarjo berdasar

perkiraan masili dapat berlangsung selama:

Waktu = perkiraan cadangan / produksi 1 tahun

= (915.006 - 150.007) / (600 x 350)

= 764.999/210.000

= 3,6 tahun

b) Peiayanan Loader

Digunakan 1 unit "loader" kapasitas bucket 3,25 m3 dengan berat jenis pasir

besi 2,5 ton/m3, maka kapasitas loader 3,25 x2,5 =8,125 ~8ton sekali muat.

Waktu kerja "loader" 2,9 menit untuk 1 trak kapasitas 8 ton dan "Loader"

bekerja selama 7 jam per hari. Jadi "loader" dapat melayani trak sebanyak (7 x 60) /

2,9 = 144 truk kapasitas 8 ton.

Produksi pasir besi dalam 1 hari = 600 ton

Dibutulikan truk kapasitas 8 ton sebanyak 600/8 = 75 truk

Jika digunakan truk kapasitas 16 ton, kebutuhan trak = 600/16 = 37,8 ~ 38 truk

Wakm "loader" untuk melayani truk kapasitas 16 ton sebesar 2 kali wakm "loader"

untuk melayani truk kapasitas 8 ton, yaitu 2 x 2,9 = 5,8menit.

Peiayanan loader sebanyak (7x60) / 5,8 = 72 truk kapasitas 16 ton

Peiayanan "loader" adalah 144 truk dan kebutulian untuk mengangkut pasir besi

sebanyak 75 truk, maka "loader" dapat memenuhi kebutulian.

Page 51: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

29

c) Jumlah Siklus Truk dalam 1 hari

Jumlah siklus truk adalah berapa kali truk dapat mengangkut pasir besi dari

penambangan ke penampungan. Jam kerja pada penambangan 8 jam dengan istirahat

selama 1jam. Jumlah siklus dihitung dengan cara jam kerja dikurangi waktu istirahat

kemudian dibagi dengan wakm putar. Untuk 1putaran (cycle time) dibutuhkan waktu

100,1 menit, maka banyaknya siklus = {(8 - 1) x60} / 100,1 =4,2 ~4kali putaran

Kebutuhan truk dihitung berdasar produksi pasir besi yang direncanakan sebesar

600 ton per hari dan truk dapat mengangkut 4 kali putaran dalam 1 hari dengan

kapasitas 8 ton sekali angkut.

Kebutuhan truk =600 / (4 x8) = 18,75 unit ~ 19 unit trak kapasitas 8ton

2. Pemilihan Truk

Pemilihan truk akan berpengarah pada biaya pengangkutan pasir besi. Semakin

kecil biaya pengangkutan pasir besi, maka keuntungan akan semakin besar. Agar

didapatkan pemakaian truk yang optimal, ada 3hal yang berpengarah yaitu:

a. Produksi tambang dalam satu hari.

b. Banyaknya pasir besi yang diangkut ke penampungan dalam satu hari.

c. Biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut pasir besi dalam satu hari.

Dalam analisis, pemilihan truk mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:

a. Pemakaian truk berdasar jenis truk dan biaya angkut

b. Inventasi untuk pembelian truk dengan modal sendiri atau modal pinjaman bank

c. Pertimbangan sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar penambangan

a) Jenis Truk dan Biaya Angkut

Pada analisis pemilihan jenis truk, dipakai ketentuan sebagai berikut:

1. Produksi alat tambang sebesar 4,5 ton/jam.

2. Jumlali alat produksi ada 6uniting bekerja selama 24 jam/liari.

Page 52: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

30

3. Kapasitas angkut truk trayek sebesar 8 ton

4. Kapasitas angkut truk sewa sebesar 8 ton dan 16 ton

5. Untuk truk trayek dan truk sewa kapasitas 8ton dalam sehan 4kali putaran

6. Untuk truk sewa kapasitas 16 ton dalam satu hari 4 kali putaran

7. Biaya pengangkutan untuk 1ton dengan truk trayek sebesar Rp 7.500,-

8. Biaya sewa truk dengan kapasitas sebesar 8ton Rp 200.000,- per han

9. Biaya sewa truk dengan kapasitas sebesar 16 ton Rp 300.000,- per hari

10. Biaya operator untuk truk kapasitas 8ton sebesar Rp 40.000,- untuk 1hari

11. Biaya operator untuk truk kapasitas 16 ton sebesar Rp 60.000,- untuk 1han

12. Biaya pemeliharaan dan perawatan truk ditanggung oleh pemilik truk.

13. Kapasitas angkut loader 8ton/m3, waktu kerja sebesar 2,9 menit

14. Pengisian kapasitas 8 ton dilakukan 1kali pemuatan

15. Harga bahan bakar solarRp 900,-/liter

16. Truk kapasitas 8ton membutuhkan 1liter solar untuk jalan sejauh 5km.

17. Truk kapasitas 16 ton membutuhkan 1liter solar untuk jalan sejauh 3 km.

Perhitungan produksi pasir besi

Produksi 1 truk trayek kapasitas 8 ton dengan 4 putaran = 32 ton/hari

Produksi 1truksewa kapasitas 8 tondengan 4 putaran = 32ton/hari

Produksi 1 truk sewa kapasitas 16 ton dengan 4 putaran = 64 ton/hari

Perhitungan biaya pengangkutan pasir besi dengan truk sewa kapasitas 8 ton untuk

pemakaian 1 hari, meliputi:

1) Bahan bakar = (22 x 2)/ 5 = 8,8 =9liter (satu putaran)

2) Bahan bakar untuk satu hari = 9x4 (putaran) = 36liter.

3) Biaya sewa = Rp 200.000,-/han

4) Biaya bahan bakar = 36 x Rp900 = Rp 32.400,-/han

5) Biaya operator = Rp 40.000,-/hari

Page 53: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

31

Total biaya =Rp 200.000,- +Rp 32.400,- +Rp 40.000,- =Rp 272.400,-/han

Perhitungan biaya pengangkutan pasir besi dengan truk sewa kapasitas 16 ton untuk

pemakaian 1 hari, meliputi:

1) Bahan bakar = (22 x2) / 3= 14,6 « 15 liter (satu putaran)

2) Bahan bakar untuk satu han =15x4 (putaran) = 60 liter

3) Biaya bahan bakar = Rp 900 x 60 = Rp 54.000,-/hari

4) Biaya sewa = Rp 300.000,-/han

5) Biaya operator = Rp 60.000,-/han

Total biaya =Rp 54.000,- +Rp 300.000,- +Rp 60.000,- =Rp 414.000,-/han

Dalam analisis dibuat beberapa alternatif penggunaan truk, yaitu:

1. Menggunakan truk trayek (truk milik pengusaha swasta sekitar penambangan)

2. Menggunakan truk sewakapasitas 8 ton

3. Menggunakantruk sewa kapasitas 16 ton

4. Kombinasi truk trayek dantruk sewa kapasitas 8 ton.

5. Kombinasi truk trayek dan truk sewakapasitas 16ton.

6. Kombinasi truk trayek, truk sewa kapasitas 8 ton dan kapasitas 16 ton.

Untuk mengetahui jenis truk yang digunakan dan biaya angkut yang optimal,

maka ditentukan jumlah (kapasitas) pasir besi yang diangkut dalam satu hari. Sesuai

dengan besamya produksi yang direncanakan adalah 600 ton/hari. Dengan biaya

pengangkutan saat ini sebesar Rp 7.500,-/ton pasir besi, maka biaya yang dikeluarkan

adalah sebesar 600 x Rp 7.500,- = Rp 4.500.000,-/hari

Analisis jenis truk yang digunakan dan biaya angkut dapat dilihat pada tabel 5.5

dengan contoh perhitungan sebagai berikut:

Banyaknya pasir besi = 600 ton

Produksi angkut truk trayek kapasitas 8 ton dengan 4 kali putaran = 32 ton/hari

Produksi angkut truk sewa kapasitas 8 tondengan 4 kali putaran = 32 ton/hari

Page 54: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

32

Produksi angkut truk sewa kapasitas 16 ton dengan 4 kali putaran =64 ton/hari

Biaya angkut pasir besi untuk truk trayek sebesar Rp 7.500,-/ton

Biaya untuk truk trayek = 32 x Rp 7.500,- = Rp 240.000,-/hari/unit

Truk sewa kapasitas 16 ton = 1unit, dengan biaya sewa Rp 414.000,-/hari/unit

Truk sewa kapasitas 8ton = 1unit, dengan biaya sewa Rp 272.400,-/hari/umt

Perhitungan:

Kapasitas angkut truk sewa kapasitas 16ton dalam sehari = 4 x 16x 1 = 64 ton

Kapasitas angkut truk sewa kapasitas 8 ton dalam sehari = 4 x 8 x 1= 32ton

Kapasitas angkut 1truk trayek kapasitas 8 ton dalam sehari = 4x8 = 32 ton

Besar pasir besi yang diangkut truk trayek = 600 - (64+32) = 504 ton

Jumlah truk trayek yangdibutuhkan = 504/32 = 15,75 «16 unit

Biaya angkut truk sewa kapasitas 16 ton =Rp 414.000,-x 1=Rp 414.000,-/hari

Biaya angkut truk sewa kapasitas 8 ton = Rp 272.400,-x 1= Rp 272.400,-/hari

Biaya angkut truk trayek kapasitas 8 ton =Rp 240.000 x 16 = Rp 3.840.000,-/hari

Biaya total = Rp414.000,- + Rp 272.400,- + Rp 3.840.000,- = Rp 4.526.400,-/hari

Tabel 5.5 Pemakaian jenis truk dengan kombinasi truk dan biaya angkutNo Jumlah

pasir besi

(ton)

Jumlah pemakaian truk Kapasitas angkut truk (ton) Biaya angkut truk Biaya

Total

(Rp)

sewakapasitas trayek sewa kapasitas trayek sewa kapasitas trayek

16 ton 8 ton 16 ton 8 ton 16 ton 8 ton

1 600 0 0 19 0 0 608 0 0 4560000 4560000

2 600 0 1 18 0 32 576 0 272400 4320000 4592400

3 600 0 2 17 0 64 544 0 544800 4080000 4624800

4 600 0 3 16 0 96 512 0 817200 3840000 4657200

5 600 0 4 15 0 128 480 0 1089600 3600000 4689600

6 600 0 5 14 0 160 448 0 1362000 3360000 4722000

7 600 0 6 13 0 192 416 0 1634400 3120000 4754400

8 600 0 7 12 0 224 384 0 1906800 2880000 4786800

9 600 0 8 11 0 256 352 0 2179200 2640000 4819200

10 600 0 9 10 0 288 320 0 2451600 2400000 4851600

11 600 0 10 9 0 320 288 0 2724000 2160000 4884000

12 600 0 11 8 0 352 256 0 2996400 1920000 4916400

13 600 0 12 7 0 384 224 0 3268800 1680000 4948800

14 600 0 13 6 0 416 192 0 3541200 1440000 4981200

15 600 0 14 5 0 448 160 0 3813600 1200000 5013600

16 600 0 15 4 0 480 128 0 4086000 960000 5046000

17 600 0 16 3 0 512 96 0 4358400 720000 5078400

18 600 0 17 2 0 544 64 0 4630800 480000 5110800

19 600 0 18 1 0 576 32 0 4903200 240000 5143200

20 600 o 1 19 0 0 6080 0 5175600 0 5175600

Page 55: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

00

^J

-J

^j

Cn£

>0

0-J

"^.~H

r-1

-J-J

&•

•t*

OJ

*0h—

oV

O

SS

SS

^^

^^

OO

nC

nO

nO

n^

QO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

*"*

**

-*

-*

**

.*

..£

.*

.

—.©

^°°~

-JO

Nt^

i.f

c.U

jK

--o

On

On

Os

On

On

OO

OO

OO

OO

Wlw

UW

WU

WU

IW

I^

WU

iW

Uj

UtK

>—

O^

^^

^^

-t-W

NJ

—O

O^

W^

^^

^^

oo

^^

-Q

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^

ooooooooo

ooooooooo

On

On

Q\

On

on

on

OO

OO

OO

oo

oo

oo

WW

MW

WM

mm

mN

JK

)K

)K

iK

>(s

jK

J

L*

*i

Uj

K)

—o

'-C

OC

-JC

si^

i-C

'UJK

)

On

U)

.fa.

WK

)_

OO

00

-JC

\W>

.fc*

U'N

)—

2-

5<

^-"

w•—

'i_

ii_

J1

^C

Ju

oooooooooo

On

On

OO

^O

nO

nO

1o

oo

oo

oo

oo

oo

oo

o

•>

Ja

uf.u

w-.o

sC

WN

lc,U

|-t'^w

—O

O-lo

UJ^

^^

go

j^

0-M

l*

j*

.ty

iO

-tO

Wfcu

,f>

-J

00

NO

O•-

ww

wr>

-j

On

On

On

On

On

On

OO

nO

nO

nO

nO

no

cc

>o

oo

oo

oo

co

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

£2

££

££

££

££

££

££

z o

rti

r & CD 3 0=

ft)

3 5"T

era

o 3 to n.

3 03

03

(TO

Page 56: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

360

03

T303

Otoo

gIDC03

15

•8

&3

a.S

,o&

88

O<

Ng

-ft

\0

On

(N(N

(Nr^

mm

I1't

tt

I1

88

800

(NC

On

oO

n—

fN<

£O

nfS

"VI00

fN

5?

?u

-t

i/loo

g2

S

88

00

<N

°iS

°,°,°°o

oo

M(N

NfN

fN

NN

(N

(N

gaS

SS

sS

SS

o

—~

-~

fNrt

a3

25

2

—«

„^

N

Pit

(Ni/l

M

C3

00fN

•*

ONO

f)^

ft

OO

n

(N

fN

rN

fN

fN

fN

fN

fN

SS

SS

$3

p.0

<N

OO

nfN

563

00

fNO

O(N

10

hJ

nOO

nfN

O-

-N

rN

2a

gg

LJ

CN

hT

ffN

3°-

a5*

<n

:*;

i?lDC

~

gX

g56

5635

On

C*

On

On

0>

0>

ococ

0000

OC

00-,

,-,*

NfN

rN

<N

rN

fN

fif.

ftr^

Is

S3

So

oP!

S3

S5

s•?

00

I£wS

oo

S3

"ft

3On

3C

5

oo

oo

oo

oo

oo

ftfifif)f'i

r,-)f)fif*

'N.r*

,N

3500

oSoS

f|

ft

ft

ft

m^

mr-1

44

55

55

fN(N

fNfN

V>

io

\r\

iy-i

oN

Or-

r-

^o

or~

M3

v-iT

r^

i<

N„o

r^

k0

l/^

Tfr^

(N

_0

^T

rflfN

—O

ftfN

—o

—o

O-N

n^

vi^

r^

MO

'0

—f^

jftT

fin

or^

-fN

ft

TV

t

"n

v-ii^

iy

-iu

-ii^

tn

u^

in

in

sO

nO

nO

no

nO

nO

On

Or-

r-

r-

r-

r-

00

00

00

00

§

sO

nO

nO

no

SO

nO

nO

nO

nS

30

00

0

A44)

1oCO

03

ex

03

OS

13

oooNO

vO

On

3•asso

•S130.

03

•sQ

-aex

sco

4>

>

03C

O

03

3

O1

)

24>>

O.

03

.C^

CO

&3

3

CO

303

'C0

33

CD

on

-a

3C

OJ

Xfc

£S

3^

3

03

3CO

x>03

'3

iC

O

XI

00

03

•_

-.

s-0

.3

1>

H.

c3J303

toOc3X)

3JX3

3

•a00

13OSex

CO

03

03

kj

rf3-^

60

s3&0

Cu

T3

aD00

•a

^4

•aJ3CD

T3

O0

3u

.

>,

CJ

O.

s0

3O

J

5h'

Bi!

-aC

O

>3°D

Oo3

rS•a

toOa4

>

T3

-3)

4=ex

303

•SI-a

Page 57: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

35

Investasi dikatakan menguntungkan, jika hasil yang diperoleh dari usaha lebih

besar dibandingkan investasi awal. Bila uang untuk investasi diperoleh dari pinjaman

bank, maka hasil dari investasi harus lebih besar daripada bunga pinjaman di bank.

Penanaman modal (investasi) yang bempa uang dapat diperoleh dari:

1. Penanam modal (investor)yaitu dari orang atau sekelompokorang.

2. Pinjaman bank.

Titik impas adalah titik dimana biaya yang dikeluarkan (modal) sama dengan

pendapatan. Titik impas sangat berhubungan dengan investasi, sebab investasi

dikatakan telah mencapai keuntungan bila telah melewati titik impas. Titik impas

tergantung dari jumlahproduksi dankeuntungan hasilpenjualan produksi.

Investasi untuk pengangkutan pasir besi dari Ketawang ke Kutoarjo harus

dianalisis dengan memperhatikan suku bunga di bank dan produksi pasir besi. Dalam

pembahasan ini, untuk memudahkan dalam perhitungan dipakai ketentuan sebagai

berikut:

1. Produksi penambangan selama3,6 tahun (43 bulan)

2. Harga truk tipeToyota BY43R-QDDH3 (Heavy Duty) kapasitas 8 ton dengan

hidrolik sebesar Rp 148.000.000,- (Lampiran 9)

3. Satuhari truk 5 kali putaran (sebab waktu buang lebih cepat memakai hidrolik)

4. Umur ekonomis truk + 5 tahun(2000jam/tahun)

5. Sukubungapinjaman di bank sebesar 18%per tahun atau 1,5% perbulan

6. Bunga penyimpanan di bank sebesar 9%per tahun atau 0,75% perbulan

7. Harga bahan bakar solar sebesarRp 900,-

8. Hargaminyak pelumas sebesar Rp 10.000,-/liter

9. Untuk 1 galon = 3,785 liter (Inggris)

Page 58: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

36

10. Produksi pasir besi sebesar 600 ton perhan atau 18000 ton per bulan

11. Gaji sopir (operator) sebesar Rp 1.000.000,-/bulan

Analisis dalam pembahasan investasi dan titik impas berdasar harga tetap dan

harga berlaku. Suku bunga bank yang digunakan adalah bunga sederhana dan bunga

berbunga (majemuk). Faktor yang mempengaruhi titik impas adalah sebagai berikut:

a. Jumlah pasir besi yang diangkut sebesar 18000 ton/bulan selama 42 bulan

b. Jumlah truk yang dibutuhkan = 600 / (8 x 5 ) = 15 unit

c. Investasi sebesar Rp 2.220.000.000,- untuk pembelian 15 truk kapasitas 8 ton

seharga Rp 148.000.000,- tiap unit.

d. Biaya operasional sebesarRp 123.702.000,-/bulan meliputi:

(1) biaya operator (sopir) sebesar Rp 1.000.000,- per bulan

(2) bahan bakar diesel = 0,04 x 115 x 3,785 x Rp 900,- = Rp 15.670,- per jam

(3) pelumas ="^,6or0,006 x93^785 x3^ xR? 1Q ^ =R? ^ ^ .^

,„ ,. , 12,5%;c/?/7l48.000.000- nnn(4) biaya ban = — ~ — = Rp 9.250,- per jam

2000

... ,. , ., 6,25%jr/^148.000.000 -(5) biaya perbaikan = = Rp 4.625,- per iam

2000

(6) biaya operasional Rp 15.670 + Rp 650 + Rp 9.250 + Rp 4.625 = Rp 30.195,-/jam

(7) biaya operasional satu truk = (Rp 30.195,- x 8 jam x 30 hari) + Rp 1.000.000,-

= Rp 8.246.800,- setiap bulan

(8) biaya untuk 15 truk sebesar Rp 8.246.800,- x 15 = Rp 123.702.000,- per bulan

e. Asumsi awal, keuntungan sebesar Rp 7.500,-/ton (sebagai pembanding dengan truk

trayek yang besamya biaya pengangkutan sebesar Rp 7.500,-/ton)

Pembahasan mengenai titik impas, pendapatan dan investasi dilakukan dengan

memakai beberapa macam cara. Cara yang dipakai tergantung dari kesepakatan pihak

Page 59: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

37

yang terkait, dalam hal ini pihak pemberi pinjaman/modal investasi dan pihak pelaku

usaha (perusahaan). Untuk penentuan titik impas dalam pembahasan ini dilakukan

beberapa cara analisis sebagai berikut.

1). Investasi dan pendapatan dengan memakai harga tetap

Investasi dan pendapatan dengan memakai harga tetap adalali semua variabel

tidak mengalami pembalian harga pada waktu berikumya. Besamya pengeluaran dan

pendapatan untuk sepanjang bulan adalali sama. Asumsi awal dipakai keuntungan

penjualan 1 ton pasir besi sebesar Rp 7.500,- sebagai pembanding dengan biaya

pengangkutan tiap 1 ton pada saat ini. Penentuan titik impas dapat dilakukan

perhitungan sebagai berikut.

Pendapatan selama 43 bulan = 43 x Rp 7.500,- x 18000 = Rp 5.805.000.000,-

Biaya operasional selama43 bulan = 43 x Rp 123.702.000,- = Rp 5.319.186.000,-

Investasi untuk pembelian truk = Rp 2.220.000.000,-

Pendapatan = Investasi + Biaya operasional

Rp 5.805.000.000,- = Rp 2.220.000.000,- + Rp 5.319.186.000,-

Rp 5.805.000.000,-<Rp 7.539.186.000,-

Dengan keuntungan penjualan (pendapatan) 1 ton pasir besi sebesar Rp 7.500,- tidak

akan mendapat keuntungan (titik impas) dikarenakanbesar pendapatan lebih kecil dari

nilai investasi ditambah biaya operasional. Agarmemperoleh keuntungan, pendapatan

dari penjualan tiap 1 ton pasir besi harus ditingkatkan. Besamya pendapatan dari tiap

1 ton pasir besi dapat dilihat pada hitungan dari persamaantitik impas di bawah ini.

Pendapatan = Investasi + Biaya operasional

besar pendapatan x jumlah bulan = Rp 2.220.000.000,- + Rp 5.319.186.000,-

(kapasitas produksi 1 bulan x pendapatan) x jumlali bulan = Rp 7.539.186.000,-

Page 60: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

38

(18000 x pendapatan) x jumlali bulan = Rp 7.539.186.000,-

Untuk mengetahui besamya pendapatan hams ditetapkan terlebih dahulu pada

bulan ke berapa letak titik impas. Berdasar persainaan titik impas, besamya

pendapatan untuk tiap 1 ton pasir besi dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut.

Tabel 5.6 Bulan dan pendapatan untuk 1 ton pasir besi memakai harga tetap

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

1 130206 13 16360 25 11806 37 10206

2 68539 14 15682 26 11616 38 10118

3 47983 15 15095 27 11440 39 10035

4 37706 16 14581 28 11277 40 9956

5 31539 17 14127 29 11125 41 9880

6 27428 18 13724 30 10983 42 9809

7 24491 19 13364 31 10851 43 9741

8 22289 20 13039 32 10727

9 20576 21 12745 33 10610

10 19206 22 12478 34 10500

11 18084 23 12235 35 10396

12 17150 24 12012 36 10298

Sebagai contoh ditetapkan titik impas pada bulan ke-24 dan pendapatan untuk

pengangkutan tiap 1 ton sebesar Rp 12.012,- dengan produksi 18000 ton per bulan.

Perhitungan investasi dan pendapatan dengan memakai harga tetap dapat dilihat pada

tabel 5.7, sedang letak titik impas dapat dilihat pada gambar 5.2 sebagai berikut.

10000000000

9000000000

8000000000

'S 7000000000

w 6000000000

•3 50CCCO0CCO

«5 4000000000

3O00000CO0

2000000000

1000000000

0

Gambar 5.2 Titik impas investasi dan pendapatan dengan harga tetap

Investasi

Operasional

Biaya lotal

Pendapatan

Page 61: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

fl

03

00

S3X

i

BS00

c4)

T303

T3Cex

4-»

CO

U>cr^

co

oo

_.

._

_

o_

„_

OO

oO

oo

oo

oo

Oo

oo

oO

oo

Oo

Oo

OO

oo

oo

oo

C3

oO

oo

oo

oo

Oo

oO

oo

oo

oo

Oo

oo

oO

oo

oo

oo

oo

Oo

o3

oo

o

C3

CCD

^-~

——

-o

oo

oo

C-'

oo

oo

oo

oo

oo

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

3o

o3

oO

o

\CfN

DC

_j.

•w

nO

r-i

oc

"T

oo

fN

oc

•T

on

OfN

00

To

NO

fN

OO

-r

on

OfN

oc

rf

oO

r-4O

C-r

ON

OO

lo

c-r

3n

OfN

0C

(—j

fi

TsO

oc

On.

1—

'fN

^r

^r»

ON

ofN

^r

iri

r-~

00

ofN

fi

i/"i

NO

00

o—

fl

-J-

NO

oc

On

—r-\

-r

NO

r-

On

ofN

T'/~

1r-

oo

(-•rf

nC

OC

ofS

>ri

r-

o-

—I

r*~

.'/"

JO

CO

r^

^i-

NO

00

•—

•ft

'/"I

r-

ON

—•

-r

NO

OC

ofN

^r

-OO

N_

.f,

'Ar-

On

fN

-r

nO'

00

OfN

no

fN

00

'-r

~'

r^-

f.

On

IT

ifN

OC

^f

or^

f)

ON

<s~

>•—

•o

o•f

oN

OfN

ON

<V

-n,—

•r-

Tf

onC

r-l

OC

VI

.—

ir-

fi

On

nO

fN

OC

Tt

^—

r~

-,

,

fi

-J-

oc

o^

—fN

TT

NO

r^

ON

'—

•fN

ri

r~

ON

ofN

^1

-<

/11

^-

oc

ofN

fi

'v-t

r-

oc

o—

,fi

v>

NO

00

ON

^~

.ft

rf

NO

00

On

fN

tj-o

co

r-i

>/~ir-

C>

~f.

'/-)

00

OfN

-rJ-N

O0

0—

'fi

'.Ti

r-

ON

™•=

*•N

Oo

oo

fN

-d-

r-

ON

—fi

VN

r-

On

fN

"T

nO

00

Oo

ifN

C-l

r-i

fN

mf,

ft

^r

•^r*

i-T

fT

tV

I'/

^«V

"1V

IN

ON

ON

Ow

or-

t^-

r^

r-

r-

OC

00

OC

oc

CN

On

oo

oo

Oo

,0

^~

o0

_3

Oo

Oo

oo

oo

oo

oo

_,

o^,

oo

_^

^^

,„

oO

,_

^^^

^

oo

oo

oo

oo

oO

Oo

Oo

Oo

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

^o

Qo

~.

^o

—o

oo

,,

—'

oo

oo

oo

Oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

C:

oo

o3

C;

oo

^—

o3

O—

33

r3«

v_

^fN

-3-

nOo

co

r-i

-t

nO

oc

oo

j-T

;o

co

fN

To

oc

ofN

-r

nO

oc

or)

-r

oO

CO

ri

-r

o0

03

rj

-r

nO

oc

ofN

T%

0

—'

^o

oo

oo

—~

~•

—•

—^

rj

fN

f-i

r-i

fN

f.

f,

f.

ft

f,

*r

-3-

-rr

-j.

T•^N

*/->•/-i

«/-i

'/"I

s0

<^

^o

or-

r-

r-

r-

r-

Xo

cO

CO

C-^

X-'

-—

'r-

-r

—o

c'/-

In

On

nOf,

Or^

'T<

—'

OC

Wl

fN

ON

NO

f,

or-

-r

—o

c'O

fN

0s

sO

f,

or-

-T

—o

cv.

nO

nn

Of,

—r-

T_

£Q^

V_

Jf,

p-

—T

oc

nV

"t

On

f.

r-

o•T

00

-—

•/~>O

nr-J

n£>o

Tr-

^^

>T

N0

0r-j

nO

ON

f1

r--

^^

-t

oc

r-t

v^

ON

f.

NO

o-r

oc

>rt

on

fN

^f

nO

On

-—

f1

nOD

Oo

f.

*/%o

cO

fN

<y-»

r-

On

fN

^r

t--

ON

t—

-<*

NO

00

—i

ft

VI

00

of.

Vt

r-

ofN

•^tr-

On

fN

TT

NO

CN

—fi

fN

f)

-*

'/"l

r-

oc

On

OfN

f,

TT

»T

lr-

00

ON

—•

ft

TT

>T

)N

O0

0O

No

—fi

Tj-

w-^

NO

00

ON

O—

fi

rt

V^

NO

r-

Os

ofN

*3

-i/-i

fN

fN

fN

fN

fN

rN

fN

ft

ft

ft

f^,

f,

ft

fi

^t

•«d--3

"•^t

•*T,^

-*

rT

fv

-i

v-i

v-,

w-i

Ti

v>

,>

nV

iN

ON

ON

OO

NO

NO

nO

NO

r-

r-

r-

r-

r-

>.

a

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oO

oo

oO

oo

oO

Oo

OO

oo

oo

oo

oo

Oo

oO

oo

oo

o

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oO

oo

oo

Oo

Oo

oo

oo

oo

oo

Oo

oO

oG

oo

o

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

Oo

oo

oO

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

Oo

oo

fN

-*

NO

DC

fN

tT

oc

oF

N•+

^o

00

ofN

-<*

NO

oo

ofN

rj-

NO

oo

ofN

Tf

NO

00

or-J

TN

Oo

co

fN

•*

NO

00

ofN

tT

NO

Oo

or—

fN

fN

fN

fN

fN

ft

fi

ft

ft

f>

T^r

•«1--ct

"T

"->,

VI

VN

.V

I'f-1

nOv

On

ON

ON

Or^

r-

o-

r-

r~~

oc

00

OO

00

r-v*

T,

oc

V)

fN

-^

NO

r^

.o

r->•rr

.—

.0

0V

"l

fN

OS

NO

fi

or-

-*

—'

oc

v~

lfN

ON

NO

<^

io

r-

-r

-—

oc

v^

fN

ON

nO

fi

or-

-T

f.

r~

-_

^tT

OC

fN

VN

.O

nf»

r^

o-t

oo

•—

ON

fN

NO

oT

—«

/-!0

0fN

NO

ON

fi

r-'

-^

-r

oc

fN

VN

.O

nft

nOo

-r

oc

_v

-i

ON

O&

fN

-r

r~

ON

-*•

oO

C"™

f.

nC

oo

oft

w-n

r-

OfN

"/N.

r-

ON

fN

•<3-

NO

On

—fl

NO

00

*—

f.

'/i

00

ofN

in

r-

ofN

*T

r-

ON

*•*o

fN

fl

Tt

NO

r-

oc

On

—fN

f-

•^rn£>

r-

OC

ON

"~

"fN

fi

"=1-

U^

lr-

00

On

Or^

fl

'J-

v-n

r-

oc

ON

ofN

r*~,-r

VI

r-

oo

ON

o'—

'f^

l

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

ft

fi

fl

fi

fl

fi

fi

fl

TT

**

^r

I*

rr

Tt

•^r*

aV

>V

i

«t

qO

Oo

oo

oO

oo

oo

oo

oO

Oo

oO

oo

oO

Oo

oo

oo

oO

OO

oO

oo

oo

oo

c:

oo

Oo

oo

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

Oo

oo

OO

oo

oo

oo

OO

oo

Oo

oo

oo

Oaj

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oO

oo

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oO

oo

oO

Ofl

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

(-1fN

r-1fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

Oi

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

r-i

fN

fN

fN

oo

oo

oo

oo

Oo

oO

oo

Oo

oo

oo

oO

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

OO

oo

oo

OO

r^

r-

r-

r~

p-

r-

r-

P-

r-

r*-

r-

r-

r-

r^-

r-

r-

r-

r-

r-

r-

r-

r-

r-~r-

r-

r-

r-

1-*

r--

r-

r-

r-

r^-

r^

r-

r-

r-

r-

r-

r-

t-»r-

f,

mft

f>

C*">

f.

fi

ft

ft

fi

f.

fi

fi

ft

fi

ft

fi

f>

ft

ft

f>

fi

ft

fi

mm

fi

f>

fl

r^

,fi

ft

ft

fi

ft

fi

fi

ft

f.

mfN

f>

ao

C3

oooo

fN

r-t

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

r^l

fN

r-4

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

cG

*3

oofN

fN

o-

fN

f.

-+

'/I

^r-

00

oO

~fN

fl

rfr•n

NO

r-

00

ON

ofN

fN

fNfN

ft

fN

f^

lfN

NO

fN

f^i

00

fN

ON

fN

of,

fi

fN

fi

fi

fl

v-i

fl

NO

f)

fi

OO

f.

ON

oT

ffN

f>

13i

0)

3x>03

T303

ex

CO

03

ex

E03

X)

rS

4>03

ex

03

c<u

ex

en•

3X)03

-a

^0

30

00

0coooNO

oo

ON9-

o3

X)

13

•S1

00

5300

s•J3313

T3

03

OOoCO

oo

fNr-'O

NfN

ON

et;

ooor-io0

0IT

)

r~ex

PCo3en

a>X

>oo

<L

)

xi

ex

Page 62: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

40

2). Investasi dan pendapatan dengan memakai harga berlaku

Investasi dan pendapatan dengan memakai harga berlaku adalah biaya

operasional dan pendapatan mengalami perubahan (kenaikan harga) untuk bulan

berikutnya. Besamya tambahan biaya operasional sesuai dengan penyusutan investasi

pembelian tmk untuk tiap bulan berikutnya. Umur investasi selama 5 tahun (60 bulan)

dengan nilai sisa sama dengan nol, maka penyusutan untuk tiap bulannya sebesar 1/60

atau 1,66667%.

Besamya tambahan biaya operasional sebesar 1,66667% x Rp 123.702.000,- =

Rp 2.061.700,- untuk tiap bulannya. Berdasar persainaan titik impas, besamya

pendapatan untuk tiap 1 ton pasir besi dapat dilihat pada tabel 5.8 sebagai berikut.

Tabel 5.8 Bulan dan pendapatan untuk 1 ton pasir besi memakai harga berlaku

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

Bulan

Ke-

Pendapatan

(Rp)

1 130206 13 16412 25 11888 37 10299

2 68596 14 15788 26 11 726 38 10229

3 48060 15 15201 27 11551 39 10146

4 37792 16 14688 28 11388 40 10067

5 3 163 1 17 14235 29 11236 41 9992

6 27523 18 13832 30 1 1094 42 9921

7 24590 19 13472 31 10962 43 9852

8 22389 20 13148 32 10837

9 20678 21 12854 33 10721

10 19309 22 12588 34 1061 1

11 18189 23 12344 35 10507

12 17255 24 12121 36 10410

Sebagai contoh ditetapkan titik impas pada bulan ke-24 dan pendapatan untuk

pengangkutan tiap 1 ton sebesar Rp 12.121,- dengan produksi sebesar 18000 ton per

bulan. Perhitungan investasi dan pendapatan dengan memakai harga berlaku dapat

dilihat pada tabel 5.9, sedangkan letak titik impas dapat dilihat pada gambar 5.3

sebagai berikut.

Page 63: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

<DX

>03

00

03

J*03

sa00

c03

ex

03

T3c<u

ex

13

On

IB

•2t2

03HG

03

oo

oo

2"

~

XC

-tN

^

oo

oo

oo

~o

o

—m

v-io

-i;

oo

oo

oo

oo

orN

O0

0

OO

Oo

on

r--t

fNo

oo

—fi

-rtN

O0

0rN

fi

v->r-

r-

*n

fi

-^

on

—C

N0

0N

Oo

oa

s—

fi

in

on

rNo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

ooo

ooors

ooo

no

-+

no

rt

cn

on

r-

-—

<fl

V")

OrN

*t

"n

—>

fi

in

r-

X-

orN

on

r-

OfN

Of.

V-,

r-O

N--fiN

oo

oo

fN

-—

—fN

csfS

CN

in

n

ON

o00

NO

00

ON

—'fiV

iO

CN

(N

ooo

r-

vn

fi

r-

on

—fi

vt

r-

onooo—'fiv-ir-ON

—00

On

—fi

in

oo

oo

oo

oo

oo

oo

OO

"—

00

v",fNONNOfiOr--^-

—O

-+r-

—•

in

On

fN

OO

oo

oo

oo

00

Wi

fN

ON

Ofi

r~

—On

m,

fN

fl

—On

-t

o^

Ofi

—fN

On

v-j

OnO

rN

Xi

—r-

fi

o00

VI

fl

—<

on

in

—r-

oo

NO

fl

oo

rN

oOo

rN

on

v-iv-n-v-iv-iitinOnOnCnO

•*•/">

r-

on

-*

en

00

00

OO

X0C

ON

ON

OO

OO

oo

oo

oo

—•

oo

mrN

on

no

f>

o•t

—oc«nfNONNOf)Or~--t

O-t

00

—'

V)

_fl

On

VI

fN

00

-f

—O

V.

fi

OX

-t

r~

—in

oo

in

rN

oc

on

r-

-+

no

rs

On

fN

rN

r^

fN

ON

in

oN

OrN

oO

fi

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fN

fi

fi

f>

fi

-i-

-*

2S

oo

on

—rN

ON

•—

fN

fl

On

—-*t

r-

-+witnv)v~t«n«n«n»nNC

00

ON

"

ooorN

fi

in

no

oo

oo

oo

oo

oo

o~

--

or-**-*

rN

in

on

fi

oo

no

rN

on

r-

-t

rN

on

fi

on

«n

ors

-t

r-

o--

rs

fi

v-i

„_

^,

,o

oo

oo

oo

oo

oo

O

ooON

oNO

oCO

ooor-

oto

o00

oin

ors

soNO

Os

o1—

-t

rs

NO

ofl

r-

-t

00

CN

N.O

On

™~

fl

oNO

fl

ON

•n

rs

00

1-

r-

NO

fl

ON

NO

-t

cn

ON

t-

—1

r-

rN

00

*+

oin

r-

f->

00

-t

ofl

in

oc

fi

NO

00

\n

NO

r-

oc

no

00

ors

cs

fN

fN

CN

NO

fN

r-

cn

oor-

o—

r-

r-

r-

r-

r-

r-

oo

og

oo

"?

—'

OS

r->r-

oO

NO

r-l

«n

cn

~O

NO

On

—.

00

O

oo

oo

oo

Op

On

no

h~io

—'

u->O

nm

•t

-SO

VI

No

-*

r~

—»

n-t

ON

Oo

On

—O

n&

«t

—C

N0

0f*

l~

"

—<

CN

dv

^ci

mm

ci

r*i

-*•

-t

no

oo

oo

NO

"-

r-

-*•rs

ors

cc

^t

oO

rNv

*i

oo

on

o—

fN*

i-in

in

vi

in or-

r-

r-

rNrs

rNrs

rNrN

rN

nO

nO

nO

no

nO

nO

nO

no

nO

nO

oo

oo

oo

oo

oo

rN

fN

rN

rN

fN

rN

rN

rN

rN

rN

(S

IN

^P

vO

^^

^v

On

on

On

On

on

on

On

on

on

On

on

On

on

oo

oo

tS

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

o—

rtC

SC

S(N

CN

fS

fS

fN

(N

(N

(N

(N

<N

(N

fS

(N

fN

CN

fN

fS

oo

oo

oo

oo

oo

oo

fN

CS

<N

Ooo

ooo

ooo

oo

oo

oo

oo

o

oo

oo

ofN

fN

<N

r-tfN

fN

fN

fS

(N

fN

CN

fN

fN

"T^

^3

'"'™*

f*^*.a-1

*f—

\^

m\

^"N

/~*

f~*

j^-^

-i—^

^^

.Or^

)m

mt^

ir-~

r-

r--r--

rN

rN

rN

fN

fN

fN

fN

fN

oo

oo

oo

c-4

fNo

or-

t-

fNfN

8O

ooo

oooo

oo

oo

HH

iE

JS

2C

!C

!C

!S

CiN

NN

MrN

'rN

''NiN

Nr.in

oooooooooooooo~~

—~

~—

--

o(--

mm

rn

m

O-^

fNm

r-

oo

on

•O

NO

r-

00

On

o—

ifN

c-iT

fin

No

r^

-o

oo

No

--

<N

CN

fN

fN

fN

CN

fN

fN

fN

fN

r-lr~

.fN

fO

-t>

^N

Or-.0

0O

NO

^-<

fN

(-n

mr^

mfn

mO

fO

n-iT

l-^

tT

f^

Page 64: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

10000000000

ri.-.ut+it4-pgprf tj -,--} -j—-f—{- jj^<-;• t:-:-r--bH?.-H:-

900QCOQ0Q0 h

:z ^- — — ^^^j.^.., .,__.,__.h-f.-

trr-

1-- - •- — -

r- •--

r700000COOO-—

h-- --4- ^-4***T > [ 1 -j-- j -[ -

__

'- 4-i-i-tv l:t-t--t:13 , -..--]-

z^ :4 -

:r Z

-

-. :; -~

-

1.„

--

r

:~;

-

n^xf: "•! "4000000000

r" rr - Lffl±l-i:. •; Mill!'•"•T-L J44:-^4-"4-t"-4—

30X000000 -+—

fT" d::i-rr;.-i£-Uf±-<=T-4- p_ t-UU—F200000OXX)

E-z E •z^-. V i •^ ^ ^ z;

::

T i 1] jLit ill-1000000000- r*T-4—

- --p —b.p 4 r4 4-i-4:444^:-

0 -H -+-4~>-ri ' .. • • i-i i (- •

42

Investasi

Operasional

Biaya lolal

Pendapatan

Bulan ke-

Gambar 5.3 Titik impas investasi dan pendapatan dengan harga berlaku

Dari gambar 5.3 terlihat bahwa titik impas terjadi pada bulan ke-24, hal ini

sudah sesuai dengan yang direncanakan. Pada akhir bulan ke-43 pendapatan sebesar

Rp 9.381.654.000,- dan biaya total sebesar Rp 7.625.777.400,- sehingga akan

diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.755.876.600,-.

3). Investasi dengan pinjaman bank bunga 18% untuk 1 tahun dan dicicil tiap bulan

Investasi dengan cara meminjam uang di bank dengan bunga 18% pertahun atau

1,5% per bulan yang akan dicicil setiap bulan dengan waktu yang ditentukan. Untuk

24 bulan, bunga bank 1,5% per bulan dibayarkan ke bank dihitung dengan rumus

bunga sederhana. Sebagai contoh ditetapkan cicilan selama 24 bulan dan bunga 1,5%

tiap bulan. Perhitungan yang sering dipakai pada bank adalali sebagai berikut:

F = P(1 +i.n)

F= Rp 2.220.000.000,-(1 + 1,5% x 24) = Rp 3.019.200.000,-

Pembayaran cicilan untuk tiap bulan secara sederhana sebesar Rp 3.019.200.000,-

dibagi 24 bulan adalah Rp 125.800.000,-/bulan . Waktu dan besar cicilan serta besar

pendapatan dengan bunga bank sebesar 1,5% perbulan memakai harga tetap dan harga

berlaku dapat dilihat pada tabel 5.10 dengan contoh perhitungan sebagai berikut:

Page 65: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

43

Waktu = 24 bulan

Produksi pasir besi = 18.000 ton/bulan

Produksi pasir besi selama 24 bulan =24 x 18.000 =432.000 tonPinjaman investasi = Rp 2.220.000.000,-

Uang setoran kebank =Rp 2.220.000.000 (1 +l,5%x 24) =Rp 3.019.200.000,-Besar cicilan =Rp 3.019.200.000,- / 24 =Rp 125.800.000,-/bulanBiaya operasional tiap bulan =Rp 123.702.000,-

Tambahan biaya operasional tiap bulan untuk harga berlaku =Rp 2.061.700,-Total operasional (harga tetap) =24 xRp 123.702.000,- =Rp 2.968.848.000,-Total operasional (harga berlaku) =Rp 2.968.848.000,- +(23 xRp 2.061.700,-) =Rp 3.016.267.100,-

Besar pendapatan penjualan pasir besi untuk pengangkutan dengan memakai hargatetap =(Rp 3.019.200.000,- +Rp 2.968.848.000,-) /432.000 =Rp 13.862,-/tonBesar pendapatan penjualan pasir besi untuk pengangkutan dengan memakai hargaberlaku =(Rp 3.019.200.000,- +Rp Rp 3.016.267.100,-) /432.000 =Rp 13.971,-/ton

Tabel 5.10 Wakm, besar cicilan dan besar pendapatan tiap 1tonRencana

jumlali

bulan

12

24

30

36

42

Jumlah

uang

2419800000

2619600000

2819400000

3019200000

3219000000

3418800000

3618600000

Besar

cicilan

tiap bulan

(Rp)403300000.00

218300000,00

156633333.33

125800000.00

107300000.00

94966666.67

Komulatif biaya

operasional

(Rp)harga tetap742212000

harga berlaku

752520500

1484424000 1507102700

2226636000 2261684900

2968848000 3016267100

3711060000 3770849300

4453272000 4525431500

86157142,86 5195484000 5280013700

besar pendapatan

dari 1 ton pasir besi

(Rp)harga tetap

29278

liarga berlaku29373

19000 19105

15574 15682

13862 13971

12833 12944

12148 12260

11659 11771

Sebagai contoh ditetapkan cicilan bank selama 24 bulan dengan pendapatan dan

1ton pasir besi sebesar Rp 13.862,- untuk harga tetap dan Rp 13.971,- untuk harga

berlaku. Perhitungan investasi dengan cara meminjam uang di bank yang dicicilselama 24 bulan dapat dilihat pada tabel 5.11 dan tabel 5.12 sebagai berikut.

Page 66: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

44

Tabel 5.11 Analisis investasi dengan meminjam bank memakai harga tetapBular Pendapatan Jumlah biaya cidlanrutin Besar cicilan Sisa Total sisa

pendapatan operasiona dan operasional pendapatan nonriat"K»tan1 249516000 249516000 123702000 125800000 249502000 14000 140002 249516000 499032000 123702000 125800000 499004000 14000 280003 249516000 748548000 123702000 125800000 748506000 14000 420004 249516000 998064000 123702000 125800000 998008000 14000 560005 249516000 1247580000 123702000 125800000 1247510000 14000 700006 249516000 1497096000 123702000 125800000 1497012000 14000 840007 249516000 1746612000 123702000 125800000 1746514000 14000 980008 249516000 1996128000 123702000 125800000 1996016000 14000 1120009 249516000 2245644000 123702000 125800000 2245518000 14000 12600010 249516000 2495160000 123702000 125800000 2495020000 14000 14000011 249516000 2744676000 123702000 125800000 2744522000 14000 15400012 249516000 2994192000 123702000 125800000 2994024000 14000 16800013 249516000 3243708000 123702000 125800000 3243526000 14000 18200014 249516000 3493224000 123702000 125800000 3493028000 14000 19600015 249516000 3742740000 123702000 125800000 3742530000 14000 21000016 249516000 3992256000 123702000 125800000 3992032000 14000 22400017 249516000 4241772000 123702000 125800000 4241534000 14000 23800018 249516000 4491288000 123702000 125800000 4491036000 14000 25200019 249516000 4740804000 123702000 125800000 4740538000 14000 26600020 249516000 4990320000 123702000 125800000 4990040000 14000 28000021 249516000 5239636000 123702000 125800000 5239542000 14000 29400022 249516000 5489352000 123702000 125800000 5489044000 14000 30800023 249516000 5738868000 123702000 125800000 5738546000 14000 32200024 249516000 5988384000 123702000 125800000 5988048000 14000 33600025 249516000 6237900000 123702000 6111750000 125814000 12615000026 249516000 6487416000 123702000 6235452000 125814000 25196400027 249516000 6736932000 123702000 6359154000 125814000 37777800028 249516000 6986448000 123702000 6482856000 125814000 50359200029 249516000 7235964000 123702000 6606558000 125814000 62940600030 249516000 7485480000 123702000 6730260000 125814000 75522000031 249516000 7734996000 123702000 6853962000 125814000 881C3400032 249516000 7984512000 123702000 6977664000 125814000 100684800033 249516000 8234028000 123702000 7101366000 125814000 113266200034 249516000 8483544000 123702000 7225066000 125814000 125847600035 249516000 8733060000 123702000 7348770000 125814000 138429000036 249516000 8982576000 123702000 7472472000 125814000 151010400037 249516000 9232092000 123702000 7596174000 125814000 163591800038 249516000 9481608000 123702000 7719876000 125814000 176173200039 249516000 9731124000 123702000 7843578000 125814000 188754600040 249516000 9980640000 123702000 7967280000 125814000 201336000041 249516000 10230156000 123702000 8090982000 125814000 213917400042

43

249516000

249516000 j10479672000

10729188000 |123702000

1237020008214684000

8338386000125814000

1258140002264988000

2390802000

Pada akhir bulan ke-43 pendapatan sebesar Rp 10.729.188.000,- dan biaya totalRp 8.338.386.000,- sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 2.390.802.000,-.Pinjaman bank sebesar Rp 2.220.000.000,- telali selesai dicicil pada bulan ke-24.

Page 67: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

45

Tabel 5.12 Analisis investasi dengan meminjam bank memakai harga berlakuBulan Pendapatan Jumlah

pendapatanbiaya cicilan rutin

operasional

123702000 125800000

125763700 125800000

125763700 125800000

125763700 125800000

125763700 125800000

125763700 125800000

Besarcidlan

danoperasionalSisa

pendapatanTotal sisa

pendapatan

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478C00

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

251478000

502956000

754434000

1005912000

1257390000

1508868000

1760346000

2011824000

2263302000

2514780000

2766258000

3017736000

3269214000

3520692000

3772170000

4023648000

4275126000

4526604000

4778082000

5029560000

5281038000

5532516000

5783994000

6035472000

6286950000

6538428000

6789906000

7041384000

7292862000

7544340000

7795818000

8047296000

8298774000

8550252000

8801730000

9053208000

9304686000

9556164000

9807642000

10059120000

10310598000

10562076000

10813554000

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125763700

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

125800000

249502000

501065700

752629400

1004193100

1255756800

1507320500

1758884200

2010447900

2262011600

2513575300

2765139000

3016702700

3268266400

3519830100

3771393800

4022957500

4274521200

4526084900

4777648600

5029212300

5280776000

5532339700

5783903400

6035467100

6161230800

6286994500

6412758200

6538521900

6664285600

6790049300

6915813000

7041576700

7167340400

7293104100

7418867800

7544631500

7670395200

7796158900

7921922600

8047686300

8173450000

8299213700

8424977400

1976000

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

-85700

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

125714300

1976000

1890300

1804600

1718900

1633200

1547500

1461800

1376100

1290400

1204700

1119000

1033300

947600

861900

776200

690500

604800

519100

433400

347700

262000

176300

90600

4900

125719200

251433500

377147800

502862100

628576400

754290700

880005000

1005719300

1131433600

1257147900

1382862200

1508576500

1634290800

1760005100

1885719400

2011433700

2137148000

2262862300

2388576600

Pada akhir bulan ke-43 pendapatan sebesar Rp 10.813.554.000,- dan biaya totalRp 8.424.977.400,- sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 2.388.576.600,-.

Page 68: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

46

Investasi dikatakan menguntungkan jika pada akhir kegiatan memperoleh sisapendapatan atau keuntungan. Untuk mengetahui akhir investasi menguntungkan atautidak, perlu dibandmgkan dengan uang investasi ditabungkan di bank dengan bungayang ditetapkan. Besamya bunga di bank sangat bervanasi, tergantung dan pihakbank. Pada analisis dipakai bunga bank sebesar 9%/tahun atau 0,75%/bulan danbesamya uang adalah Rp 2.220.000.000,- serta wakm penyimpanan adalali 43 bulan.Analisis untuk uang disimpan di bank dengan perhitungan bunga berbunga (bungamajemuk) adalah sebagai berikut:

F=P(l+i)n

F=Rp 2.220.000.000 (1 +0,75%)43

F = Rp 3.061.190.320,-

Jadi besamya keuntungan jika ditabungkan di bank dengan sistem bungaberbunga adalah sebesar Rp 3.061.190.320 -Rp 2.220.000.000 =Rp 841.190.320,-.

Keuntungan dari beberapa cara analisis masih ditambah dengan nilai' sisa darimvestasi. Nilai sisa investasi dihitung dengan asumsi pada tahun ke-5 mempunyainilai sisa sama dengan nol, sedang pemakaian truk selama 3,6 tahun.

Nilai sisa = (5 - 3,6)/5 x investasi

= 0,28 xRp 2.220.000.000,-

= Rp 621.600.000,-

Perbandingan dari beberapa cara analisis dapat dilihat pada tabel 5.11 dibawah mi.

No

1

2

3

4

5

Tabel 5.13 Perbandingan keuntungan, nilai sisa dan bunga tabungan di bankCara Analisis

Harga tetap

Harga berlaku

Pinjaman bank dan liarga tetapPinjaman bank dan liarga berlakuMenabung di bank

Pendapatantiap 1 ton

(Rp)

12.012

12.121

13.862

13.971

Keuntungan(pendapatan)

(Rp)

1.758.102.000.-

1.755.876.600.-

2.390.802.000,-

2.388.576.600,-

841.190.320.-

Nilai Sisa

investasi

(Rp)

621.600.000

621.600.000

Jumlah

(Rp)

2.379.702.000,-

2.337.476.600.-

621.600.000 3.012.402.000,-621.600.000 I3.010.176.600,-

841.190.320,-

Page 69: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

47

Dari beberapa cara yang digunakan untuk analisis, investasi pembelian 15 trukakan menguntungkan bila besamya pendapatan untuk pengangkutan pasir besi lebihbesar dan biaya pengangkutan dengan truk trayek, yaitu Rp 7.500,- tiap ton. Jadi caradengan mvestasi pembelian 15 truk secara bersama-sama tidak menguntungkan.c). Sosial Ekonomi

Faktor sosial ekonomi sangat berpengaruh, hal ini dikarenakan banyakpenduduk setempat sebagai pengusalia truk. Sesuai dengan tujuan pemanfaatankekayaan alam dalam proses penambangan dan pengangkutan dilakukan denganmengikutsertakan masyarakat sekitar penambangan. Pihak Aneka Tambang lebihmengutamakan pemakaian kendaraan dan operator yang berasal dan masyarakatsekitar penambangan, hal mi juga untuk memngkatkan taraf hidup masyarakat.

Dilihat dan faktor sosial ekonomi, berlangsungnya kegiatan penambanganpasir besi yang relatif aman dapat terlaksana bila masyarakat sekitar dukutsertakan.Pengambilan keputusan dengan menggunakan truk trayek sekitar penambangan, akansangat menguntungkan PT Aneka Tambang dalam berlangsungnya penambanganpasir besi. Keuntungan ini bempa penduduk sekitar akan ikut menjaga keamanankeberadaan alat penambangan dan kelancaran proses penambangan. '.

Dari beberapa analisis pertimbangan pemilihan tmk, dapat d.pilih menggunakan9 truk sewa kapasitas 16 ton atau tetap menggunakan truk trayek. Pemilihanmenggunakan truk trayek akan minmgkatkan pendapatan masarakat dan masyarakatsekitar penambangan juga akan ikut membantu kelancaran proses penambangan.

3. Pengaruh Arus dan Komposisi Lalu-lintas terhadap Waktu Tempuh

Arus dan komposisi lalu-lintas dianalisis sesuai dengan prosedur yang dibenkanoleh Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Analisis dilakukan untuk

Page 70: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

48

memperoteh kapasitas jalan, deraja, kejenuhan dan waktu tempuh ^ Dan ^dapat dibha, kompos.s, kendaraan pada jam-jam pada, dan pada jam-jam ft* pada,.Ha! ,„, d,lakukan unmk pengaturan pemberangkatan truk pasir besi.a) Kapasitas Jalan dan waktu tempuh

Analrsis kapasitas jalan d.maksudkan un.uk mendapatkan wak,„ ,empuh trukberdasar arus dan komposisi lalu,,ntas, sedangkan ^ yang ^^^^dalam gotongan kendaraan sedang. Anahs.s kapasrtas dan arus lalu-l,„,aS dapa,d.lmat pada lampiran to. contoh perhtagan dapa, diliha, pada analisis benku,.Ruas Man :Ketawang -Kutoarjo

Geometnk Lebar Jala„ ialu-lmtas efek«,f 6,,0 m. Lap,s permukaan jalan dalamkondis. kurang batk. Bahu efekt.f kedua s,s, 0,50 m<ker,k,l, ratajalur lalu-Mntas).Alinyemen : datar

Gunalahan : Desa, kegtatan lokal dan angkutan ioka|, ada daerah pertaman d,sampmg jalan.

Hambatan sampmg ruas jalan Ketawang- Kutoarjo termasuk sedang.Lalu-lintas : Pencacahan arus per jenis kedua arah tanggal 21, 22 dan 24Nopember 2001 jam 06.00 - 07.00 pada ruas jalan Ketawang - Kutoarjo yang telahdirerata adalah sebagai berikut.

(1) Kendaraan rmgan <LV) - 31 kend/jam ke utara dan 10 kend/jam ke selatan(2) Kendaraan sedang (MHV) =4kend/Jam ke u,ara dan 1ke„d/Jam ke sela,an(3) Bus besar (LB) - 0kend/jam ke utara dan 0kend/jam ke selatan(4) Truk besar (LT) =1kend/jam ke utara dan 0kend/jam ke selatan(5) Sepeda motor (MC) - 121 kend/jam ke utara dan 35 kend/jam ke sela,a„

Data jenis dan jumlah kendaraan dimasukkan pada Formulir IR-2 MKJI 1997 padatabel data arus per jam dengan dikalikan dengan ekwalens, kendaraan penumpang

Page 71: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

49

pada tabel 5.14. Perhitungan data ams per jam menurut jenis sesuai prosedur MKJI1997 dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut.

™^lEkiValenSi^!ndaraan Penumpang (emp) untuk jalan 2/2 UDemp

Tipe

alinyemen

Arus total

(kend/jam) MHV LB

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

LT MC

Lebar jalur lalu-lintas (m)

Tabel 5.15 Perhitungan data ams per jam menumt jenis

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Perhitungan kecepatan ams bebas kendaraan nngan dican sesuai tabel 5.16untuk tipe jalan dua lajur tak terbagi sebagai' berikut:

Page 72: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Tabel 5.16 Kecepatan ams bebas dasar untuk jalan luar kota (FV,Kecepatan arus bebas dasar

Kendaraan Kendaraan BusRingan Sedang Besar

LV MHV LB

50

Tipejalan/tipe alinyemen/(kelas jarakpandang)

Enam lajur terbagi-Datar

-Bukit

Gunung

(km/jam)Truk

Besar

LT

SepedaMotor

MC

Empat lajur terbagi-Datar

-Bukit

•GunungEmpat lajur tak terbagi-Datar

-Bukit

-GunungDualajur tak terbagi-Datar SDC: A-Datar SDC: B

-Datar SDC: C-Bukit

-Gunung

83

71

62

78

68

60

74

66

58

68

65

61

61

55

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

67

56

45

65

55

44

63

54

43

60

57

54

52

42

86

68

55

81

66

53

78

65

52

73

69

63

62

50

64

52

40

62

51

J39_

60

50

39

58

55

52

49

38

64

58

55

64

58

55

60

56

53

55

54

53

53

51 _J

Tabel 5.17 Penyesuaian akibat lebar jalur lalu-lintas (FVW) pada kecepatan ams bebaskendaraan ringan

Tipejalan

Empat lajurdan enamlajur terbagi

Empat lajurTak terbagi

Dua lajurTak terbagi

Lebar efektifJalur lalu-lintas

(Wc)(m)

Per lajur3,003,253,503.75

Per lajur3,003,253,503,75

Total

5

6

7

8

9

10

Datar

SDC: A,B

-3

-1

0

2

0

2

-11

-3

0

1

2

3

3

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

FVW (km/jam)-Bukit

-Datar SDC C

-3

-1

0

2

-2

-1

0

2

Gunung

0

2

0

2

-9 -7-2 -1

0 01 02 13 23 2_

Page 73: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

51

Tabel 5.18 Faktor penyesuaian akibat hambatan sampmg dan lebar baliu (FFVSF) padakecepatan arus bebas kendaraan ringan

Tipe Jalan Faktor penyesuaian akibat hambatan samnino dan lebarKelas hambatanSamping (SFC)

Lebar bahu efektif Ws (m)Empat lajurTerbagi 4/2 D

Empat lajur takTerbagi 4/2 UD

Dua lajur takTerbagi 2/2 UD

Sangat rendahRendah

SedangTinggiSangat TinggiSangat rendahRendah

SedangTinggi

SjinjjanjngojSangat rendarTRendah

SedangTinggiSangat Tinggi

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Tabel 5.19 Faktor penyesuaian akibat kelas fungsional jalan dan guna lahan (FFVR(/pada kecepatan ams bebas kendaraan ringan

Tipejalan

Empat lajur terbagi-Arteri

-Kolektor

-Lokal

Empat lajur tak terbagT-Arten

-Kolektor

-Lokal

Dua lajur tak terbagi-Arteri

-Kolektor

-Lokal

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Faktor penyesuaian FFVRCPengembangan sampmn^J°^

Kecepatan arus bebas kendaraan dihitung sesuai petunjuk pada MKJI 1997sesuai dengan rumus sebagai berikut:

FV =(FV0 +FVW) xFFVSp xFFVRC

Page 74: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

52

Keterangan: FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam)

FV0 = Kecepatan ams bebas dasarkendaraan ringan (km/jam)

FV\V = Penyesuaian akibat lebarjalur lalu-lintas (km/jam)

FFVSH = Faktorpenyesuaian akibat hambatan samping dan lebarbahu

FFVRc = Faktor penyesuaian akibat kelas fungsional jalan dan guna lahan

Dari datadan tabel diperoleh nilai FV0 = 65 km/jam, FVW = -3 km/jam, FFVSf = 0,91,

dan FFVRc = 0,90. Maka FV diperoleh sesuai rumus sebagai berikut.

FV = (65-3) x 0,91 x 0,90 = 51 km/jam

Kecepatan arus bebas truk yang termasuk golongan kendaraan sedang, dihitung sesuai

dengan rumus dibawah ini.

FVm„v = FVmhv.,, - (FV0-FV) x FVmhv,o/FV0

Keterangan: FVmhv = Kecepatan amsbebas kendaraan sedang (km/jam)

FVmhv,o = Kecepatan ams bebas dasar kendaraan sedang (km/jam)

FV0 = Kecepatan amsbebas dasar kendaraan ringan (km/jam)

FV = Kecepatan ams bebas kendaraan ringan (km/jam)

Sesuai data, diambil nilai FVMWfi= 57km/jam, FV„ = 65km/jam dan FV= 51 km/jam.

Untuk Kecepatan ams bebas kendaraan sedang dihitung sesuai rumus sebagai berikut.

FVmhv = 57 - (65 - 51) x 57/65 = 38 km/jam

Perhitungan kapasitas suam mas jalan, sesuai dengan MKJI 1997 perlu diketaliui

kapasitas dasar dan faktor penyesuaian untuk kapasitas. Adapun faktor penyesuaian

untuk kapasitas telah diberikan pada tabel oleh MKJI 1997 sebagai berikut.

Tabel 5.20 Kapasitas datar pada jalan luar kota 2 lajur 2 arah tak terbagiTipejalan/

Tipe alinyemen

-Datar

-Bukit

-Gunung

Kapasitas dasar

Total kedua arah (smp/jam)

3100

3000

2900

Sumber: Manual KapasitasJalan Indonesia (MKJI) 1997

Page 75: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Tabel 5.21 Penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu-lintas (FCW)Tipejalan Lebar efektifjalur

lalu-lintas (Wc) FCW(m)

Empat lajur terbagi Per lajurEnam lajur terbagi 3,0 0,91

3,25 0,963,50 1,003,75 1,03

Empat lajur tak terbagi Per lajur3,00 0,913,25 0,963,50 1,003,75 1,03

Dua lajur tak terbagi Total kedua arah

5 0,696 0,917 1,008 1,089 1,1510 1,2111 1,27

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Tabel 5.22 Faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisahan arah (FCSp)Pemisahan arah SP %-% 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30

FCSP Dua lajur 2/2 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88 j

Empat lajur 4/2 1,00 0,975 0,95 0,925 0,90 !' 1

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Tabel 5.23 Faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan samping (FCSF)

53

Tipejalan

Kelas hambatan

sampingFaktor penyesuaian akibat hambatan samp ing (FCSF)

Lebar bahu efektif Ws

<0,5 1,0 1,5 >2,04/2 D VL 0,99 1,00 1,01 1,03

L 0,96 0,97 0,99 1,01M 0,93 0,95 0,96 0,99H 0,90 0,92 0,95 0,97

VH 0,88 0,90 0,93 0,962/2UD

4/2UD

VL 0,97 0,99 1,00 1,02L 0,93 0,95 0,97

0,94

1,00

0,98M 0,88 0,91H 0,84 0,87 0,91 0,95

VH 0,80 0,83 0,88 0,93

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Page 76: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

54

Kapasitas dihimng sesuai dengan minus C = C0 x FCw x FCsp x FCsf

Keterangan: C = Kapasitas jalan (smp/jam)

C0 = Kapasitas dasar (smp/jam)

Few = Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu-lintas

Fcsp = Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah

Fcsf = Faktor penyesuaianakibat hambatan samping

Sesuai data, diambil nilai C0= 3100 smp/jam, Fcw = 0,91, FCsp= 0,88 dan FCSf = 0,88.

Kapasitas jalan dihitung sesuai mmus sebagai berikut.

C =3100x0,91x0,88x0,88 = 2185 smp/jam

Derajat kejenuhan dihitung dari ams lalu-lintas dibagi kapasitas mas jalan (Q/C).

Kecepatan dihimng dicari dengan menggunakan grafik yang diberikan oleh MKJI

1997 pada gambar 5.4. Sedang waktu tempuh diperoleh dari panjang segmen dibagi

dengan kecepatan.

.. Derajat Kejenuhan Q/C

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Gambar 5.4 Kecepatan sebagai fungsi dari derajat kejenuhan pada jalan 2/2 UD

Page 77: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

55

Kecepatan kendaraan sedang dan waktu tempuh dengan menggunakan Gambar 5.4

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 5.24 Kecepatan kendaraan sedangSoal/

Arah

Arus lalu lintas

Q

Formulir IR-2

smp/jam

Derajat

Kejenuhan

DS

<21>/<16>

Kecepatan

VLV

Gb D-2:1 atau 2

km/jam

Panjang segmen

jalan

L

km

waktu tempuh

TT

<24>/<23>

jam |menit<20> <21> <22> <23> <24> <25>

06.00-07.0C 165 0,08 37 20 0,54 32,4

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

Analisis data ams dan komposisi lalu-lintas dapat dilihat pada lampiran 10, hasil

analisis ams dan komposisi lalu-lintas pada tabel 5.25 dan tabel 5.26 untuk kendaraan

sedang adalah sebagai berikut:

Tabel 5.25 Hasil analisis ams dan komposisi lalu-lintas mas jalan Purworejo-Kebumen untuk kendaraan sedang

Jam Kapasitas Arus Total Derajat Kecepatan Panjang Waktu

Kejenuhan Rata-rata Segmen Tempuh(smp/jam) (smp/jam) (km/jam) (km) (menit)

00.00-01.00 2857 257 0,09 43 2 2,7901.00-02.00 2857 254 0,09 43 2 2,7902.00-03.00 2680 247 0,09 43 2 2,7903.00-04.00 2680 241 0,09 43 2 2,7904.00-05.00 2768 282 0,10 43 2 2,7905.00-06.00 2857 425 0,15 42 2 2,8606.00-07.00 2857 573 0,20 41 2 2,9307.00-08.00 2857 659 0,23 40 2 3,0008.00-09.00 2945 717 0,24 40 2 3,0009.00-10.00 2945 745 0,25 39 2 3,0810.00-11.00 2945 981 0,33 38 2 3,1611.00-12.00 2945 979 0,33 38 2 3,1612.00-13.00 2945 756 0,26 40 2 3,0013.00-14.00 2945 1101 0,37 37 2 3,2414.00-15.00 2945 1146 0,39 36 2 3,3315.00-16.00 2945 1108 0,38 36 2 3,3316.00-17.00 2857 1051 0,37 37 2 3,2417.00-18.00 2857 984 0,34 38 2 3,1618.00-19.00 2945 586 0,20 41 2 2,9319.00-20.00 2857 536 0,19 41 2 2,9320.00-21.00 2857 478 0,17 42 2 2,8621.00-22.00 2857 384 0,13 42 2 2,8622.00-23.00 2945 347 0,12 43 2 2,7923.00-24.00 2945 306 | 0,10 43 2 2,79Rata-rata I 40,4 2,75

Page 78: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

56

Tabel 5.26 Hasil analisis ams dan komposisi lalu-lintas ruas jalan KetawangKutoarjo untuk kendaraan sedang

Jam Kapasitas Arus Derajat Kecepatan Panjang Waktu

total Kejenuhan Rata-rata Segmen Tempuhsmp/jam smp/jam km/jam km menit

06.00-07.00 2185 165 0,08 37 20 32,4

07.00-08.00 2259 512 0,23 35 20 34,3

08.00-09.00 2259 527 0,21 35 20 34,309.00-10.00 2408 155 0,06 37 20 32,4

10.00-11.00 2482 161 0,06 37 20 32,4

11.00-12.00 2408 183 0,08 37 20 32,4

12.00-13.00 2408 174 0,07 37 20 32,413.00-14.00 2408 170 0,07 37 20 32,4

14.00-15.00 2482 142 0,06 37 20 32,415.00-16.00 2334 343 0,15 36 20 33,316.00-17.00 2482 323 0,13 36 20 33,3Rata-rata 36,45 32,9

Tabel 5.25 dan tabel 5.26 menunjukkan bahwa pada arus lalu-lintas tidak

berpengaruh pada kapasitas jalan (nilai derajat kejenulian lebih kecil dari satu) dan

arus lalu-lintas yang besar menyebabkan wakm tempuh yang besar atau kendaraan

berjalan lambat. Sedangkan pada ams lalu-lintas yang kecil menyebabkan waktu

tempuh menjadi kecil atau kendaraan berjalan lebihcepat.

Wakm tempuh truk (kendaraan sedang) padajam 15.00-16.00 WIB untuk jalan

Purworejo-Kebumen sejauli 2 km adalah 3,33 menit dan waktu tempuh untuk ruas

jalan Ketawang-Kutoarjo sejauli 20 km adalah 33,3 menit. Besamya waktu tempuh

truk pada jam 15.00-16-00 WIB adalah 3,33 + 33,3 = 36,63 menit.

b) Wakm putar (cycle time)

Wakm putar kendaraan berdasar ams lalu-lintas dan komposisi dapat dihitung

dengan menjumlah wakm tempuh perjalanan dan waktu bongkar pasir besi di

penampungan serta wakm pengisian di penambangan. Waktu tempuh perjalanan

adalali duakali waktu perjalanan dari penambangan kepenampungan.

Page 79: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

57

Waktu tempuh untuk jalan Ketawang-Kutoarjo dan jalan Purworejo-Kebumendari jam08.00-16.00 WIB dapat dilihat pada tabel 5.27 sebagai berikut.

Tabel 5.27. Waktu tempuh berdasar arus dan komposisi lalu lintasJam Waktu tempuh (menit) Waktu tempuh

(menit)Ketawang-Kutoarjo Purworejo-Kebumen08.00-09.00 34,3 3,00 37,3009.00-10.00 32,4 3,08 35,4810.00-11.00 32,4 3,16 35,5611.00-12.00 32,4 3,16 35,5612.00-13.00 32,4 3,00 35,4013.00-14.00 32,4 3,24 35,6414.00-15.00 32,4 3,33 35,7315.00-16.00 33,3 3,33 36,63

Rata-rata 32,75 3,16 35,91

Tabel 5.28 Pencatatan waktu tempuh tmk, waktu bongkar dan waktu pengisianNo W aktu tempuh

ke penampungan(menit)

Waktu

bongkar

(menit)

W aktu tempuh

ke penambangan(menit)

W aktu pengisianoleh loader

(menit)1 46 9 3 6 2.92 47 9,5 38 33 44 10 3 5 2.84 48 1 1 37 3,15 45 8,5 3 6 2.9

Rata-rata 4 6 9.6 3 6.4 2.9

Untuk waktu putar berdasar ams dan komposisi lalu-lintas dihitung dengan

ketentuan data sebagai berikut:

Waktu bongkar muatan di penampungan = 9,6 menit

Waktu tunggu dan pengisian di penambangan = 8,4 menit

Waktu tempuh perjalanan = 35,91 menit

Waktu putar = (2 x 35,91)+ 9,6 + 8,4

= 89,82 menit

Waktu putar truk pengangkut pasir besi, akan mengalami perbedaan pada waktu

yang berbeda. Pada saat kondisi arus lalu-lintas padat waktu yang dibutuhkan lebih

lama daripada waktu yang dibutuhkan pada saat lalu-lintas sepi (tidak padat). Kondisi

arus lalu-lintas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut

Page 80: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

700 •

600

S 500 •C

S<

300

200

100 •

£• $ $ 5? p jp 5- * * •? <• -C C •?' i?' J? •!> ^ -? £ ^ /y „">' *••/ * Jf * J? //# / * #' * # #' £ £ $ £ * £ # #' #•' $'

•§> sS- 5' <S> <? <S> # & * $ J?' <•• -Cy •?' -?' 4?" J?' <-• *• •?' r§>- o> ,<y #

Jam

Gambar 5.5 Ams lalu-lintas (smp/jam) pada mas jalan Purworejo-Kebumen

43U -

400 -

?350 -

a! 300 -

^ 250-TO

4 200 -

3 150-H< 100 -

50

0 J

<?

<? #' .#'

Jam

Gambar 5.6 Ams lalu-lintas (smp/jam) pada ruas jalan Ketawang-Kutoarjo

58

Page 81: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

100

« 50

E

o

>

-kend ringan kend sedang

59

Jam

bus besar truk besar -sepeda motor

Gambar 5.7 Volume dan komposisi kendaraan jalan Ketawang-Kutoarjo

Jam

-kend ringan kend sedang bus besar truk besar sepeda motor

Gambar 5.8 Volume dan komposisi kendaraan jalan Kutoarjo-Ketawang

Page 82: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

60

Untuk mengetahui waktu putar yang ada pada saat ini, maka diperlukan data

walrtu putar dari truk pengangkut pasir besi. Data pencatatan waktu pengangkutan

pasir besi dapat dilihat pada lampiran 11, sedangkan waktu putar yang dikelompokkan

berdasar jamberangkat yang telah direrata seperti pada tabel 5.29 sebagai berikut.

Tabel 5.29 Wakm putarberdasar jam berangkatNo

1

2

3

4

Jam

berangkat

08.00 - 09.00

09.00-10.00

10.00-11.00

11.00-12.00

Rerata

waktu putar

(menit)99,9

99,4

99,8

100,9

Dari tabel 5,29 terlihat bahwa pada jam 09.00-10.00 rerata waktu putar paling

kecil. Keadaan ini disebabkan ams lalu-lintas jalan Ketawang-Kutoarjo mengalami

penurunan seperti terlihat pada gambar 5.6 di atas. Pada jam 10.00-11.00 dan 11.00-

12.00 rerata waktu putar mengalami kenaikan, keadaan ini disebabkan ams pada jalan

Purworejo-Kebumen mengalami kenaikan (gambar 5.5) dan arus pada jalan

Ketawang-Kutoarjo juga mengalami sedikit kenaikan.

Analisis waktu tempuh dengan metode pada MKJI 1997 diperoleh waktu putar

sebesar 89,82 menit. Sedangkan dari pencatatan data diperoleh waktu tempuh rata-rata

sebesar 100,1 menit. Dari rerata waktu tempuh terlihat bahwa arus lalu-lintas

berpengaruh terhadap waktu putar, jika ams lalu-lintas tinggi berakibat waktu putar

akan menjadi besar (lama).

4. Dampak Pemakaian Truk

Pemakaian truk berdampak langsung terhadap lalu-lintas jalan dan struktur

perkerasan jalan. Pada lalu-lintas akan terjadi penambalian ams dan komposisi

kendaraan, sedangkan pada struktur perkerasan akan mengalami penambahan lalu-

lintas yang dilayani.

Page 83: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

61

a) Ams Lalu-lintas

Analisis mengenai dampak penggunaan truk terhadap arus lalu-lintas akan

diketahui pengaruhnya terhadap kapasitas jalan. Besamya penambalian truk akan

mempengaruhi ams dan komposisi lalu-lintas jalan yang ada. Besamya ams lalu-lintas

harian dapat untuk menenmkan kelas jalan dari suatu jalan. Kelas jalan berdasar

volume lalu-lintas dalam satu hari dapat dilihat pada tabel 5.30 sebagai berikut.

Tabel 5.30 Kelas jalan berdasar volume lalu-lintas dalam satu hari

Jalan

Lokal

VLR (smp/hr) > 10.000 10.000>1(X)0 1000>

Datar/Bukit Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5

Gunung Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5

Jalan

Kolektor

VLR (smp/hr) > 30.000 30.000> 10.000 10.000>

Datar/Bukit Kelas 3 Kelas 3 Kelas 4

Gunung Kelas 3 Kelas 3 Kelas 4

Sumber: Spesifi kasi Standar untuk Pere ticanaan Geometrik Jala n Luar Kota. 1990

Pada penelitian ini dilakukan perhitungan ams total dengan cara menambahkan

pemakaian truk kapasitas 16 ton (truk besar) sebanyak 9 kendaraan dan setiap tmk

melakukan 4 kali putaran. Perhitungan ams total dengan prosedur pada Spesifikasi

Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, seperti pada tabel 5.31 dan

tabel 5.32 sebagai berikut.

Tabel 5 .31 Amstotal padamasjalan Ketawang-Kutoarjo

JamJenis kendaraan Penambalian

Truk kap 16 T Arus total

(Q)

Kend ringan Kend sedang UisUesar Truk besar Sepeda motorLV 1,00 MHV 2,00 LB 3,00 LT 5,00 MC 1,00 LT 5,00

kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kendjam smp/jam kend/jam smpJjam06.00-07.00 41 41 5 10 0 0 l 5 156 156 9 45 212 25707.00-08.00 87 87 17 34 0 0 2 10 499 499 0 0 605 63008.00-09.00 116 116 41 82 0 0 1 5 451 451 9 45 618 69909.00-io.00 32 32 10 20 0 0 1 5 134 134 9 45 186 23610.00-11.00 28 28 11 22 0 0 0 0 147 147 9 45 195 24211.00-12.00 38 38 12 24 0 0 0 0 161 161 9 45 220 26812.00-13.00 35 35 14 28 0 0 0 0 151 151 0 0 200 21413.00-14.00 31 31 14 28 0 0 0 0 151 151 9 45 205 25514.00-15.00 33 33 14 28 0 0 0 0 112 112 9 45 168 21815.00-16.00 71 71 18 36 0 0 0 0 311 311 0 0 400 41816.00-17.00 72 72 12 24 o 1 0 0 0 293 293 9 45 386 434

3871

Page 84: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

62

Tabel 5.32 Ams totalpada ruasjalan Purworejo-Kebumen

Jam

Jenis kendaraan Penambalian

Ams Total

(Q)

Kend ringan Kend sedang Bis Jcsar Truk besar Sq>ala motor Truk kup 16 TLV 1,00 Ml IV 2,(K) LB 3,00 LT 5,00 MC 1,00 LT 5,00

kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam Lend jam smp jam kend/jam smrVjam kend ]am sin p.jam kend/jam smp. jam kend jam sm p/jam

00.00-01.00 87 87 70 140 15 45 31 155 ii !4 217 44101.00-02.00 75 75 69 138 23 69 27 135 10 10 204 42702.00-03.00 69 69 51 102 30 90 31 155 5 5 186 42103.00-04.00 72 72 60 120 38 114 25 125 7 7 202 43804.00-05.00 97 97 59 118 42 126 25 125 27 27 250 49305.00-06.00 133 133 101 202 43 129 26 130 118 118 421 71206.00-07.00 190 190 122 244 37 111 19 95 258 258 9 45 635 94307.00-08.00 229 229 125 250 45 135 27 135 291 291 0 0 717 1040

08.00-09.00 283 283 148 296 45 135 19 95 277 277 9 45 781 113109.00-10.00 301 301 143 286 52 156 26 130 266 266 9 45 797 118410.00-11.00 323 323 148 296 • 41 123 24 120 276 276 9 45 821 118311.00-12.00 307 307 156 312 40 120 27 135 271 271 9 45 810 119012.00-13.00 293 293 166 332 38 114 30 150 269 269 0 0 796 115813.00-14.00 338 338 172 344 44 132 33 165 312 312 9 45 908 133614.00-15.00 361 361 170 340 39 117 34 170 349 349 9 45 962 138215.00-16.00 360 360 154 308 50 150 38 190 307 307 0 0 909 131516.00-17.00 371 371 128 256 60 180 43 215 245 245 9 45 856 131217.00-18.00 345 345 105 210 69 207 37 185 248 248 804 119518.00-19.00 276 276 77 154 65 195 31 155 134 134 583 91419.00-2000 260 260 69 138 52 156 30 150 122 122 533 82620.00-21.00 231 231 77 154 42 126 31 155 78 78 459 74421.00-22.00 166 166 64 128 21 63 44 220 56 56 351 63322.00-23.00 149 149 69 138 21 63 37 185 32 32 308 56723.00-24.00 121 121 1 69 138 19 57 35 175 22 22 266 513

Jumlah totaldari jam 00.00-24.00 (24 jam) 21498

Ams kendaraan yang lewat pada jalan Kebumen-Purworejo jam 17.00-06.00

sebanyak 8324 smp dan jam 06.00-17.00 sebanyak 12814 smp. Banyaknya kendaraan

yang lewat padajam 17.00-06.00 sebesar 8.324/12.814 atau 64,96% dari kendaraan

yang lewat pada jam 06.00-17.00.

Asumsi kendaraan yang lewat pada ruas jalan Ketawang-Kutoarjo pada jam

17.00-06.00 sebesar 64,96% dari kendaraan jam 06.00-17.00. Besamya arus jalan

Ketawang-Kutoarjo adalah 3871 +(64,96% x 3871) =6386 smp/hari.

Berdasarkan arus lalu-lintas dalam satu hari pada tabel 5.30, maka untuk jalan

Ketawang-Kutoarjo (6386 smp/hari) termasuk jalan lokal kelas 4, sedang ruas jalan

Purworejo-Kebumen (21498 smp/hari) temiasuk jalan kolektor kelas 3.

Page 85: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

63

Untuk kelas jalan berdasar tekanan gandar dapat dilihat pada tabel 5.33 sebagai

berikut.

Tabel 5.33 Kelas jalan berdasartekanan gandar

No Kelas Jalan Tekanan Gandar

1 I 7,0 ton

2 II 5,0 ton

3 III A 3.5 ton

4 III B 2.75 ton

5 IV 2,0 ton

6 V 1,5 ton

Sumber: Konstruksi Jalan Raya, 1985

Berdasar ams lalu-lintas harian, untuk jalan Ketawang-Kutoarjo temiasuk jalan

lokal kelas 4. Jalan kelas 4 mempunyai tekanan gandar sebesar 2 ton. Pemakaian tmk

kapasitas 8 ton dan 6 ton dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur perkerasan

jalan Ketawang-Kutoarjo. Untuk mengatasi kemsakan dilakukan perkuatan (overlay).

b) Struktur Perkerasan

Penggunaan truk dengan muatan sebesar 8 ton dan tmk kapsitas 16 ton

mempunyai tekanan gandar yang lebih besar dari tekanan gandar jalan kelas 4,

sehingga diperlukan perkuatan struktur perkerasan jalan (overlay). Perhitungan

mengenai perkuatan struktur perkerasan jalan berdasar perhitungan yang diberikan

oleh Bina Marga. Data untuk perhitungan stniktur perkerasan jalan dapat dilihat pada

Lampiran 12. Data yang ada dianggap identik dengan data pada Jalan Ketawang-

Kutoarjo, dikarenakan letaknya satu daerah. Sedangkan analisis perkuatan struktur

perkerasan jalan adalali sebagai berikut.

1. Jalan 2 jalur

2. Susunan perkerasan:

Page 86: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

(a) Lapen (mekanis) tebal 5 cm

(b) waterbond macadam (subgrade CBR 96%) tebal 10(c) Agregat kelas A(Base ACBR 81,5%) tebal 20 cm

5. Pada ruas jalan tertentu terlihat kerusakan sedang (diasumsikan kondisinya 60%)6. Data kendaraan dari jam 06.00 - 17.00 pada ruas jalan Ketawang -Kutoarjo

(a) Kendaraan ringan 2ton =584 kendaraan

(b) Kendaraan sedang (bis dan truk 2as 10 ton) =163 kendaraan

(c) Truk 3as 20 ton (kapasitas 16 ton) =4kendaraan

7. Asumsi kendaraan yang lewat dan jam 17.00 - 06.00 identik dengan kendaraanyang lewat pada ruas jalan Purworejo - Kebumen.

(a) Kendaraan yang lewat dan jam 06.00 - 17.00 =12.814 kendaraan

(b) Kendaraan yang lewat dan jam 17.00 - 06.00 =8.324 kendaraan

(c) Maka kendaraan yang lewat pada jam 17.00 - 06.00 =8.324/12.814 dankendaraan yang lewat padajam 06.00 - 17.00 atau sebesar 0,6496

8. Perhitungan tebal overlay

(a) Umur rencana (UR) adalah 5tahun

(b) Asumsi perkembangan lalu-lintas (ia) untuk 5tahun sebesar 8%

(c) Digunakan lapis tambahan asbuton (MS 744), koefisien kekuatan relatif 0,40(d) Jika digunakan truk kapasitas 16 ton (truk 3as 20 ton) sebanyak 9buah

dengan 4kali putaran tiap han atau lewat sebanyak 72 kali.a. Data kendaraan

Kendaraan ringan 2ton =584 x0,6496 =964 kendaraan

Kendaraan sedang (bis dan truk 2as 10 ton) =163 x0,6496 =269 kendaraanTruk 3as 20 ton (kapasitas 16 ton) =(4 +72) x0,6496 =79 kendaraan

1cm

64

Page 87: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

b. Perhitungan LHR pada tahun ke-5

Besar LHR pada tahun ke-5 dihitung berdasar rumus (1 +,n)-UR = umur rencana

in =perkembangan lalu lintas (%)

Kendaraan ringan 2ton =964 x(1 +S%f =]417 kendamn

Kendaraan sedang(bis dan truk2aS10ton)=269x(l+8o/o)^396 kendaraanTruk3as20ton =79x(l+8o/0)^1]6kendaraan

c Angka ekivalen (Ek) kendaraan

Eklvalen kendaraan dihitung dengan distnbusi beban sumbu kendaraanBesar ekivalen (Ek) dapat dilihat pada lampiran 12, Daftar IIIKendaraan ringan 2ton =0,0002 +0,0002 =0,0004Kendaraan sedang (bis dan truk 2as 10 ton) =0,1410 +0,9238 =,0648Truk 3as 20 ton =0,2923 +0,7452 =1,0375

d. Perhitungan LEP

Kendaraan nngan 2ton =0,5 x964 x0,0004 =0,1928Kendaraan sedang (bis dan truk 2as 10 ton) =0,5 x269 x1,0648 =143,2156Truk 3as 20 ton =0,5 x79 x1,0375 =40,9813

e- LEP =0,1928+ 143,2156 +40,9813 =184,3897f. Perhitungan LEA

Kendaraan ringan 2ton =0,5 x1417 x0,0004 =0,2834Kendaraan sedang (bis dan truk 2as 10 ton) =0,5 x396 x1,0648 =210,8304Truk 3as 20 ton =0,5 x116 x1,0375 =60,175

g- LEA =0,2834 +210,8304 +60,175 =271,2888

65

Page 88: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

66

h. Perhitungan LET

LET - 0,5 x(LEP+ LEA). 0>5 x{m }m +̂ _̂i- Perhitungan LER

LER =LET x(UR/10) =228 x(5/10) =114J- Penetapan ITP

lamp,ra„ 8d,a„ggap ldent], dengan CBR ^ ^ ,a]an Ke(aw^Faktor RegI„na, (PR) d]teMukan hgduu |ampran ^ Daftar ^Indeks Permukaan akhir umur rencana HP\ ah ♦ , ,rencana (IP) ditentukan berdasar lampiran 12, Daftar VAnalisis berdasar korelasi DDT dan trr c ^UUL dan CBR serta serta nomogram dengan data :

CBR tanah dasar =3,8%

DDT = 4,2

IP = 2,0

PR =1,5

LER =U4

Diperoleh ITP =7,9 (IPo =3,9 - 3,5)k. Penetapan tebal lapis perkerasan

Kekuatan jalan lama dengan kerusakan permukaan sebesar 60%Koeftsien kekuatan relatif lapis perkerasan ditentukan pada Daftar VII (lampiran 12)Lapen (mekanis) diperoleh al =0,25

Woterbond macadam ,(ba,„ pecah kelas A) dmeroleh .2-0,14Agregat kelas A(sirtu kelas A) dtperoleh a3 - 0,13

Lapen (mekanis) tebal 5cm =60% x5x0,25 - 0,75waterbond macadam (subgrade CBR 96%) tebal 10 cm >10 x014 - ,4Agrega, kelas A(Base ACBR 81,5%) tebal 20 cm -20 x0,13 12,6 '

Page 89: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

67

LLP jaian ]ama - 0,75 +1,4 +2,6 =475

Ma dtgunakan asbuton (MS 744) dengan koefisien kekuatan relate 0,4 maka '3,15 = 0,4 x Tebal asbuton

Tebal asbuton =7,875 cm ^ 8cm

«, teba, lapis tambahan (overiay) sebesar8cm jfka dtgunakan asbuton (MS 744)Dan a„a„s,s perkuatan struktur perkerasan Ja,an berCsar arus ,a,,„„tas harIan

dengan penambahan 9 truk kana«it« ia .™k kapasttas .6 ton akan d.peroleh tebal lapis tambahan(over,ay) sebesar 8cm, j.ka lap,s tamba„a„ mengglmakan ^ m^5. Jadual Truk

Pengangkutan dalam seha, Pemtl.han Je„,s truk trayek leb.h dttekankan pada faktor-a, ekonom,, ya„u u„tuk mera„gka,ka„ pe„ghas„a„ masyaraka, sek.tarPenambangan dan keamanan serta ke,a„cara„ pr„ses penambangan. Agar produksiPengangkutan pas.r bes, sesua, rencana, maka perlu d.bu*. Jad„a, p,mbermgka,antruk.

«ual pemberangkatan tn,k berdasar r-, kondts, ,a,u-„ntas, te^ padaruas jalan Purworejo-Kebume, Kapas.tas Ja,a„ dar, kedua ruas Jalan masm—. « ke^n « kee„ dan „, se„,ngga Jadua,^^truk tidak mengalami hambatan.

wak,u putar truk rata-rata untuk melakukan satu kal, puara„ dan^^kenrbah ,agl ke Penamba„ga„ sebesar ,00,, men,, dengan wak,u ,lmggu danPenman sebesar 8,4 men, Sedangkan pencatatan waktu dar, penambangan ke

Page 90: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

68

penampungan sebesar 46 menit dan waktu bongkar muatan sebesar 9,6 menit serta

wakm dari penampungan ke penambangan 36,4 menit (tabel 5.28). Digunakan jenis

truk trayek kapasitas 8 ton berjumlah 19 buali. Pemberangkatan truk yaitu jam 08.00-

16.00 WIB dengan istirahat siang sopir selama 1 jam dan waktu istirahat di

penambangan selama 1 jam pada jam 12.00-13.00WIB. Untuk lebih memudahkan,

dibuat jadual pemberangkatan seperti gambar 5.9 sebagai berikut.

09.00

Waktu

10.00 11.00 1200 13.00 14.00 15,00

Penambangan

Keterangan: —-- perjalanan kepenampungan untuk truk pertama (46 menit)— perjalanan ke penambangan untuk truk pertama (36,4 menit)— waktu tunggu danpengisian pasir besi (8,4menit)^ waktu tunggu dan pengisian pasir besi truk ke-2 sampai ke-19= waktu pembongkaran pasirbesi (9,6 menit)

waktu pembongkaran pasir besi truk ke-2 sampai ke-19= perjalanan ke penampungan untuk truk terakhir (46menit):= perjalanan kepenambangan unluk truk terakhir (36,4 menit)

perjalanan truk dari penambangan sebelum jam istirahat penambanganperjalanan truk dari penambangan setelahjam istirahat penambanganwaktu istirahat untuk sopir truk(60 menit)

16.00

Gambar 5.9 Jadual pengangkutan pasir besi memakai tmk trayek kapasitas 8ton

Dari gambar 5.9 terlihat bahwa tmk pertama berangkat pada pukul 08.00 WIB,

dan tmk terakhir berangkat pada pukul 09.00 WIB. Untuk tmk yang tiba di

penambangan setelahjam 12.00 WIB akan menunggu sampai jam 13.00, karena jam

12.00-13.00 WIB istirahat. Dari gambar juga terlihat bahwa pada jam tertentu loader

bisa istirahat atau untuk mempersiapkan pasir besi yang akan diangkut.

Page 91: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kapasitas jalan untuk mas jalan Ketawang-Kutoarjo dan mas jalan Purworejo-

Kebumen masih dapat melayani ams lalu-lintas, sebab derajat kejenuhan lebih kecil

dari satu.

2. Penggunaan satu buah "loader" masih mampu melayani tmk kapasitas 8 ton dan

truk kapasitas 16 ton dengan produksi alat tambang sebesar 600 ton/hari.

3. Analisis pemilihan jenis tmk (kombinasi tmk) berdasar biaya angkut paling

murali didapat 9 unit truk sewa kapasitas 16 ton dan 1 unit truk trayek dengan biaya

pengangkutan sebesar Rp 3.966.000,-/hari.

4. Dari analisis investasi pembelian tmk diperoleh hasil bahwa dengan cara investasi

biaya pengangkutan lebih besar dari biaya pengangkutan memakai truk trayek, yaitu

lebih besar dari Rp 7.500,- tiap 1 ton pasir besi.

5. Pemilihan pengangkutan pasir besi dengan tmk trayek dipilih dengan alasan

faktor sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar lokasi penambangan pasir besi dan

biayapengangkutansebesarRp 7.500,- per ton.

6. Arus lalu-lintas berpengaruh pada waktu tempuli dan waktu putar dari truk, yaitu

ams lalu-lintas makin padat maka wakm tempuli dan waktu putar truk akan semakin

lama. Hal ini akan mempengaruhi besar produksi pengangkutan.

69

Page 92: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

70

7. Pemakaian kendaraan tmk akan berpengaruh pada struktur perkerasan jalan,

temtama msaknya jalan Ketawang-Kutoarjo. Untuk itu diperlukan analisis perkuatan

struktur perkerasan jalan. Hasil analisis diperoleh tebal lapis tambahan sebesar 8 cm

dengan menggunakan asbuton MS 744.

8. Penggunanaan 19 truk trayek kapasitas 8 ton dapat mengangkut pasir besi

sebanyak4 kali darijam 08.00-16.00 dengan istirahat siang selama 1jam.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka saran

yang dapat diberikan adalali sebagaiberikut:

1. Pemuatan pasir besi yang melebihi kapasitas jalan perlu di perketat

pengawasannya,karena ini berakibat msaknya struktur perkerasan jalan.

2. Sebelum memutuskan investasi perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain yang

akan mempengaruhi suam usaha kegiatan, faktor yang mempengaruhi diantaranya

yaitu: suku bunga bank, pajak, pelaku usaha, para pekerja dan karyawan serta

keamanan usaha dari gangguan.

3. Untuk penelitian lebih lanjut, mohon dicermati mengenai investasi pembelian truk

secara bertahap.

4. Untuk penelitian dan penulisan lebih lanjut, perlu dilakukan tinjauan struktur

perkerasanjalan (overlay) secara bertahap.

Page 93: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

DAFTAR PUSTAKA

Aneka Tambang, 2001, Rencana Produksi Tahun 2001 Wilayah Cilacap danKutoarjo, PT Antam Tbk, Cilacap.

, 2001, Riwayat Singkat Unit Bisnis Pertamhangan Pasir Besi.PT Antam Tbk, Cilacap.

Badan Pusat Statistik, 2001, Survai Asal Tujuan Transportasi Nasional 2001,Departemen Perhubungan Badan Penelitian dan Pengembangan,Jakarta

Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal BinaMarga, Jakarta.

, 1987, Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dengan MetodaAnalisa Komponen, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

, 1990, Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luarkota, Direktorat Perencanaan Teknis Jalan Bina Marga, Jakarta.

, 2000, Laporan Hasil Pemeriksaan, Laboratorium Bahan dan Jalan,Purworejo

, 2001, Hasil Penyelidikan Nilai CBR dengan Dynamic ConePenetrometer (DCP), Laboratorium Bahan dan Jalan, Purworejo

Hobbs, F. D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu-lintas, edisi Kedua, GadjahMada University Press, Yogyakarta.

Nasmoco, 2002, Price List Toyota Jawa Tengah dan D1Y, PT Sumber BahteraMotor, Yogyakarta,

Peurifoy, R. L., Ledbetter W. B., 1988, Perencanaan Peralatan, Dan MetodeKonstniksi, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta.

Soeharto I., 1997, Manajemen Proyek, edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.

Sukirman S., 1994, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, edisi Pertama,Nova, Bandung.

Tamin, O.Z., 2000, Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi, edisi kedua, ITB,Bandung.

Toyota, 2001, Spesifikasi Truk Toyota Dyna, PT Toyota Astra Motor, Jakarta.

Warpani S., 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, ITB, Bandung.

Wigroho, H.Y., & Suryadharma H,, 1998, Alat-Alat Berat, Universitas Anna JayaYogyakarta, Yogyakarta.

71

Page 94: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

B »*?**

KARTU PKSERTA Tt-iiAS AKHIR

NO.__

v--?'

in \ M A

WIDAYAT WIJANARKA

uumsi'Kiswo

fNP IVtH'S.

9$ 510 l^"I 7,;, > jy i ,f>

i "" ««« tin •*«/:

HID.STUM

transportasi

Transportasj"

'.-»

*•*•

•>•"•»?*;

JUDUL WGAHAKWR :

PENGAJJGKU'L I.V /> W/f M^f A4RI PAN'! '• I XKTAIVANG KUJY)ARJO.

• PKRIODE IV : JiiNi NOPKMBER •

TAHUN :^HH .'2IHS2

2

Hll. | iMVBinmii

i, i Pendnftaran ......^ „>- TPenentuan P"s<n> Pombhtibltig, (

J*- Ppmbuatan Propnvut i4. ^

r,.

Seminar Proposal

Knnvultssi PenytmtnjuJJTA.

Pendadaran,

DOSEN PEMBIMBINC I . 1H..U. !\10<'f! S!<:i.T l»S., MS.

DOSENPEMBIMBInO H ; m, XL BALV a i'MAR. M.Sv

^ *Jatatan;

/ Seminar

- Sidsuig

V'-, J?«wJsidaran

\ ''•*.'3'» •<

» «,( < ,i!j,i j. ..

^ i

V^^ytfkitrta. 15 Afiistus 2001

£

?R, IL Ml'NADMJiL MS.

, Kiut*^ ff&^ <><ts(pu+^ >

Page 95: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

72

Pencacahan Volume dan Komposisi Kendaraan ruas jalan Ketawang-Kutoarjo

No Jam Kend. Ringan

(LV)

Kend. Sedang

(MI-IV)

Bus Besar

(LB)

Truk Besar

(LT)

Sepeda Motor

(MC)

U S Jml U S Jml U 1s JmJ U s Jml nryir Jml

1 06.00-07.00 31 10 41 3,3 0,7 4 0 0 0 0,3 0 0,3 121 35 156

7 07.00-08.00 55 32 87 12 4.3 17 0 0 0 0,7 0,3 1 349 150 499

08.00-09 00 55 61 116 18 23 41 0 0 0 0,7 0 0,7 230 221 451

4 09.00-10.00 15 17 32 2,7 6,7 9,3 0 0 0 0 1 j 76 58 133

5 10.00-11.00 15 13 28 5,3 4,3 9,7 0 0 0 0 0 0 74 73 147

6 11.00-12.00 18 20 38 6 5,3 }) 0 0 0 0 0 0 75 86 161

7 12.00-13.00 19 16 35 7,7 6 14 0 0 0 0 0 0 65 86 151

8 13.00-14.00 15 16 31 6,7 6,7 13 0 0 0 0 0 0 70 81 151

9 14.00-15.00 17 16 3.7 7,7 5,3 0 0 0 0 0 0 53 59 112

10 15.00-16.00 25 46 71 7,3 10 18 0 0 0 0 0 0 132 179 311

1116.00-17.00 ,11 39 72 8 3,7 12 0 0 0 0 0 o 149 144 293

Keterangan;

U = kendaraaan arah ke utara (dari Ketawang ke Kutoarjo)

S = kendaraan arah ke seiatan (dari Kutoarjo ke Ketawang)

Page 96: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Data rata-rata hasil pencacahan komposisi lalu-lintas

Arah Ketawang-Kutoarjo (utara)

Jam Kendaraar

ringanKendaraar

menengahbus

besar

truk

besar

sepedamotor

roaOfJ-06,15 11 1 30

06.15-06.30 11 2 37

06.30-06.45 9 n 1 53

06.45-07.00 16 2 62

07.00-07.15 10 2 76

07.15-07.30 11 2 89

07.30-07.45 13 5 100

07.45-08.00 21 5 2 86

08.00-08.15 14 6 1 71

08.15-08.30 14 4 52

08.30-08.45 13 5 51

08.45-09.00 15 5 57

09.00-09,15 15 3 49

09.15-09.30 8 1 68

09.30-09.45 10 3 47

09.45-10.00 12 1 63

10.00-10.15 12 2 62

10.15-10.30 11 0 59

10.30-10.45 7 8 47

10.45-11.00 15 6 49

11.00-11.15 13 13 50

11.15-11.30 10 6 56

11.30-11.45 14 1 73

11.45-12.00 17 5 53

12.00-12.15 18 6 64

12.15-12.30 8 6 47

12.30-12.45 13 4 35

12.45-13.00 17 7 49

13.00-13.15 14 6 45

13.15-13.30 12 4 65

13.30-13.45 12 5 54

13.45-14.00 7 5 46

14.00-14.15 13 1 38

14.15-14.30 15 7 37

14.30-14.45 11 6 38

14.45-15.00 12 9 46

15.00-15.15 11 2 39

15.15-15.30 9 5 39

15.30-15.45 7 3 57

15.45-16.00 12 2 64

16.00-16.15 10 4 74

16.15-16.30 11 3 70

16.30-16.45 13 2 86

16.45-17.00 12 1 74

Page 97: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Arah Kutoarjo-Ketawang (selatan)

Jam Kendaraan Kendaraan bus

ringan menengah besartruk

besar

sepeda

motor

06.00-06.15 10 1 1 25

06.15-06.30 8 1 25

06.30-06.45 7 1 23

06.45-07.00 10 2 35

07.00-07.15 14 2 1 48

07.15-07.30 12 2 48

07.30-07.45 12 3 55

07.45-08.00 21 21 21

08.00-08.15 14 14 14

08.15-08.30 14 14 14

08.30-08.45 14 8 52

08.45-09.00 12 7 51

09.00-09.15 13 6 41

09.15-09.30 15 5 44

09.30-09.45 12 5 1 48

09.45-10.00 11 4 2 40

10.00-10.15 12 1 40

10.15-10.30 7 3 60

10.30-10.45 12 3 53

10.45-11.00 13 5 60

11.00-11.15 16 5 59

11.15-11.30 14 2 63

11.30-11.45 11 4 80

11.45-12.00 20 5 54

12.00-12.15 15 1 66

12.15-12.30 12 6 60

12.30-12.45 11 4 79

12.45-13.00 11 7 53

13.00-13.15 9 3 70

13.15-13.30 9 5 60

13.30-13.45 17 6 49

13.45-14.00 13 6 64

14.00-14.15 9 3 41

14.15-14.30 12 6 40

14.30-14.45 8 5 51

14.45-15.00 20 2 46

15.00-15.15 18 3 65

15.15-15.30 18 3 53

15.30-15.45 19 6 75

15.45-16.00 15 4 77

16.00-16.15 21 3 78

16.15-16.30 17 4 85

16.30-16.45 33 3 126

16.45-17.00 28 2 106

Page 98: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Pen

caca

han

kom

posi

sila

iu-i

inta

sru

asja

ian

Ket

awan

g-K

utoa

rjo

(uta

ra)

Jam

06

.00

-06

.1!

06

.15

-06

.30

06

.30

-06

.45

06

.45

-07

,00

07

.00

-07

.15

07

.15

-07

.30

07

.30

-07

.45

07

.45

-08

.00

08

.00

-08

.15

08

.15

-08

.30

08

.30

-08

.45

08

.45

-09

.00

09

.00

-09

.15

09

.15

-09

.30

09

.30

-09

.45

09

.45

-10

.00

10

.00

-10

.15

10

.15

-10

.30

10

.30

-10

.45

10

.45

-11

.00

11

.00

-11

.15

11

.15

-11

.30

11

.30

-11

.45

11

.45

-12

.00

12

.00

-12

.15

12

.15

-12

.30

12

.30

-12

.45

12

.45

-13

.00

13

.00

-13

.15

13

.15

-13

.30

13

.30

-13

.45

"13.

45-1

4.00

14

.00

-14

.15

14

.15

-14

.30

14

.30

-14

.45

14

.45

-15

.00

15

.00

-15

.15

15

,15

-15

.30

15

.30

-15

.45

15

.45

-16

,00

16

.00

-16

.15

16

.15

-16

.30

16

.30

-16

.45

16

,45

-17

.00

Ken

dara

anri

ngan

(LV

)Sa

btu]

rera

taR

ab

u

_9 IT 13

11 15

17

16

12

10

14

17

18

13

17

14

12

12

13

15

11 12

11

10

12

12

11

Kam

is

13

20

12

19

16

12

12

15

10

12

12

14

13

11 16

13

10

1111

111

3

21

14

14

14

12

13

14

15

15

10

12

11 15

13

10

14

13

14

12

12

13

15

11 12

10

11

11

12

10

10

11

13

13

12

Ken

dara

anse

dan

g(M

HV

)R

ab

uK

am

isS

ab

ture

rata

bu

sb

esar

(LB

)R

ab

uK

am

isS

ab

ture

rata

1

5,5 13

truk

bes

ar(L

T)

Rab

uK

am

isS

ab

ture

rata

sep

eda

mot

or(M

C)

Rab

uK

amis

|Sa

btu

rera

ta

312

9

34

40

53

52

62

61

717

0

97

90

11

51

05

72

86

71

60

50

44

56

59

54

49

68

47

63

62

59

47

54

42

57

56

73

64

47

35

49

45

65

54

46

37

38

46

34

35

56

56

52

70

86

80

78

10

0

88

46

51 57

44

42

57

71

95

70

86

74

30

37

53

62

76

89

10

0

86

71

52

51

57

49

68

47

63

62

59

47

49

50

56

73

53

64

47

35

49

45

65

54

46

38

37

38

46

39

39

57

64

74

70

86

74

Page 99: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Penc

acah

anko

mpo

sisi

laiu

-iint

asru

asja

lan

Kut

oarjo

-Ket

awan

g(s

elat

an)

Jam

Ken

dara

anri

ngan

(LV

)R

ab

uK

am

isS

ab

ture

rata

Ken

dara

anse

dan

g(M

HV

)R

ab

uK

am

isS

ab

ture

rata

bu

sb

esar

(LB

)R

ab

uK

am

isS

ab

ture

rata

06

.15

-06

.30

10

10

1

06

.30

-06

.45

06

.45

-07

.00

12

10

07

.00

-07

.15

16

14

14

14

07

.15

-07

.30

12

14

12

07

.30

-07

.45

13

12

07

.45

-08

.00

08

.00

-08

.15

17

08

.15

-08

.30

08

.30

-08

.45

08

.45

-09

.00

09

.00

-09

.15

21

14

16

15

20

12

13

13

15

15

21

14

19

15

14

14

14

12

13

10

11

21

14

14

09

.15

-09

.30

15

15

09

.30

-09

.45

12

12

09

.45

-10

.00

111

1

10

.00

-10

.15

12

12

10

.15

-10

.30

10

.30

-10

.45

12

10

.45

-11

.00

13

11

.00

-11

.15

16

16

16

11

.15

-11

.30

14

14

11

.30

-11

.45

11

11

11

.45

-12

.00

20

20

12

.00

-12

.15

15

15

12

,15

-12

.30

12

12

12

.30

-12

.45

11

11

12

.45

-13

.00

1111

13

.00

-13

,15

13

.15

-13

.30

13

.30

-13

.45

17

17

13

.45

-14

.00

13

13

14

.00

-14

.15

14

.15

-14

.30

12

12

14

.30

-14

.45

14

.45

-15

.00

20

20

15

.00

-15

.15

13

22

18

15

.15

-15

.30

10

26

15

.30

-15

.45

29

19

15

.45

-16

.00

21

15

16

.00

-16

.15

32

21

16

.15

-16

.30

25

17

16

.30

-16

.45

33

33

16

.45

-17

.00

28

28

truk

bes

ar(L

T)

Rab

uK

am

isS

ab

ture

rata

sep

eda

mot

or(M

C)

Rabu

Kamis

24

25

26

20

32

38

35

47

47

48

47

43

54

57

70

50

45

48

40

50

40

48

41

44

48

40

40

60

53

55

65

61

57

63

80

54

66

60

79

53

70

60

49

64

41

40

51

46

57

38

63

70

61

64

Sab

ture

rata

49

47

74

84

70

75

65

63

72

67

87

83

94

105

126

106

25

"zT

35

48

48

55

21

14

14

52

51

41

44

48

40

40

60

53

60

59

63

80

54

66

60

79

53

70

60

49

64

41

40

51

46

65

53

75

77

78

85

126

106

Page 100: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

77

Formtiiir Pencacahan Volume dan Komposisi Kendaraan ruas jalan Purworeio-Kutoar12

No Jam Kend. Ringan

(LV)

Kend. Sedang

(MIIV)

Bus Besar

(LB)

Truk Besar

(LT)

Sepeda Motor

CMC)B T |Jml B T Jml B T Jm! B T Jml B T Jml

1 00.00-01.00 45 42 87 24 46 70 6 9 15 14 17 31 9 5 14

2 01.00-02.00 42 75 31 38 69 7 16 23 14 [ S 11 5 5 10

02.00-03.00 29 40 69 22 29 51 4 26 30 12 19 31 o 3 5

4 03.00-04.00 27 45 72 26 34 60 4 34 38 10 15 25 4 3-7

1

5 04.00-05.00 44 53 97 24 35 59 nt 35 42 11 14 25 12 15 27

6 05.00-06.00 59 74 133 53 48 101 10 33 43 1! 15 26 55 63 118

7 06.00-07.00 81 109 190 63 59 122 12 25 37 9 10 19 118 140 258

8

9

07.00-08.00 98 131 229 64 61 125 15 30 45 12 15 27 147 144 291

08.00-09.00 138 145 283 73 75 148 25 20 45 12 7 19 133 144 277

10 09.00-10.00 155 146 301 76 67 143 26 26 52 16 10 26 130 136 266

11 10.00-11.00 164 159 323 73 75 148 19 22 41 13 11 24 138 138 276

12 11.00-12.00 163 144 307 82 74 156 20 20 40 15 12 27

^_141 271

13 12.00-13.00 163 130 293 80 86 166 20 18 38 13 17 30 126 143 269

14 13.00-14.00 169 169 338 93 79 172 24 20 44 19 14 33 157 155 312

15 14.00-15.00 181 180 361 98 72 170 21 18 39 20 14 34 150 199 349

16 15.00-16.00 181 179 360 73 81 154 30 20 50 21 17 38 164 143 307

17 16.00-17.00 178 193 371 64 64 128 43 17 60 26 17 43 146 99 245

18 17.00-18.00 175 170 345 55 50 105 53 16 69 25 12 37 128 120 248

19 18.00-19.00 137 139 276 33 44 77 43 22 65 19 12 31 70 64 134

20 19.00-20.00 148 112 260 32 37 69 29 23 52 14 16 30 62 60 122

21 20.00-21.00 131 100 231 38 39 77 27 15 42 16 15 31 40 38 78

22 21,00-22.00 91 75 166 36 28 64 13 8 21 20 24 44 30 26 56

23 22.00-23.00 81 68 149 26 43 69 11 10 21 [4 23 37 19 13 32

24 23.00-24.00 65 56 121 25 44 69 11 8 19 14 21 35 14 8 22

Sumber Biro Pusat Statistik (BPS) Purworejo

Keterangan:

B = arah ke barat (kendaraan dan arah Purworejo ke Kebumen)T =arah ke timur (Kendaraan dari arah Kebumen ke Purworejo)

Page 101: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …
Page 102: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

]CA

DANG

ANK.

IT3/

dK

.92

Po

ssib

le6

.94

7.5

94

To

..

Pt'

TA

51

TU

AS

;P

EW

BQ

HA

h

-'O

AE

RA

HG

RA

UA

G'-

-"'

PU

RW

OR

EJO

-O

.U.2

gj

./JA

TE

MG

•-

Sk

qlg

l:2

5.Q

OO

~

MJO

aiiu

no

un

t.

«-4

-l»

r6

Page 103: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

No 1

Sisa

per

01Ju

li20

00

2R

ealis

aibu

lan

Juli

2000

3jP

roye

ksiP

rodu

ksi

Agu

stus

b/'d

Des

embe

r20

0^

Sisa

Cad

anga

nA

khir

2000

(1-2

-3)

PERK

IRAA

NPE

RHTT

UNGA

NSIS

ACA

DANG

ANAK

HIR

TAHU

N20

00DA

ERAH

LINT

ANG

K.16

S.DK.

58(K

W.96

PP03

47)

WIL

AY

AH

PEN

AM

BAN

GA

NK

UTO

ARJ

O(P

RO

VE

N)

Ura

ian

-L

Cru

de

San

d

Insi

tu

(ton

)

7,7

98

,41

4

123,

510

92

2,4

70

*,7

52

43

4

jCru

deSa

nd.M

FI

Min

iabl

e

——

-L_J

!2r)

0.9o

|7.

0}8,

57.3

1.0

01

23

.15

9

0.9

08

30

.22

3

0.9

06,

065,

190

23

.90

15

.97

15

.38

25

.23

0.6

0

0.7

5

0.6

0

0.6

0

Co

nce

ntr

ate

Pro

du

cib

le

(ton

)

L0

06

.-1

63

14

.84

4

76

,61

3

91

5.0

06

49

.48

50

.00

50

.19

49

.41

-i

•—.

L

Kjt

J

Page 104: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

-^,3

/

Bu

lan

.l.i

iiu

a.i

Peb

ruari

Marc

i

Apr

il

Mei

Ju

ni

JU

i

Ag

usi

iis

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

!D

ese

inb

er

od

uk

si'

PB

s

Pi

RE

KA

PIT

UL

AS

IR

EN

CA

NA

PR

OD

UK

SI

UN

ITB

ISN

ISPE

RT

AM

BA

NG

AN

PASI

RB

ESI

WIL

AY

AH

PEN

AM

BA

NG

AN

KU

TO

AR

JOT

AH

UN

20

03

2rud

eSa

ndpe

rbu

lan

LK_(

n.H

-t)

CiP

^eri

Pr.

}c/-

f;r,

!2P

0-'

Prod

uksi

Kon

sent

ratp

erbu

lan

PB

c=

PB

s.M

DR

ec.

To

n

/->

.

Page 105: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

00

Page 106: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

00

Page 107: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

00

Page 108: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

£i

CZ

JP^

c_

^

oo<CO

•5

Page 109: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

0.40 J3.

1.20

1.00

vorions

Z:

TIPE 1

STA 0+000 s/d 0+265

SECTION WAWAR - JALI

<L A B

1.00 4.50 1.00 varians

15.00 - 18.00

POTONGAN A Lapen 5 cm

Waterbond Macadam 10 cm

Agregat Klas A 20 cm

Waterbond Macadam 15 cm

Agregat Klas A 20 cm

POTONGAN B

w

4_L2p_|

I 1.00

86

Page 110: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO(Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Proyek

Lokasi

TUMBUKAN

(N)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Alamat : Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

Jl. Jatimalang - Pantai

Titik ( 01 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

PENYELIDIKAN NILAI CBRDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

DATA LAPANGAN PERHITUNGANPEMBACAAN

MISTAR

(MM)

PENETRASI

(MV1)

TUMBUKAN

PER

(25 MM)N

GRAFIK 1LAI CBR ( 1GRAFIK 2 CBR %

77

90

97

110

115

125

139

156

178

212

254

316

380

442

510

580

649

720

790

850

920

13

20

33

38

48

62

79

101

135

177

239

303

365

433

503

572

643

713

773

843

1.92

2.50

2.27

2.63

2.60

2.42

2.22

1.98

1.67

1.41

1.15

0.99

0.89

0.81

0.75

0.70

0.66

0.63

0.61

0.59

10.0

20.0

20.0

19.0

20.0

20.0

20.0

16.0

15.0

10.0

8.0

8.0

7.0

6.0

6.0

5.0

5.0

4.0

4.0

4.0

25.0

3.0

6.0

7.0

8.0

9.0

9.0

9.0

9.0

8.0

8.0

7.0

8.0

6.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

10.0

3.0

6.0

7.0

8.0

9.0

9.0

9.0

9.0

8.0

8.0

7.0

7.0

6.0

5.0

5.0

5.0

4.0

4.0

4.0

87

JUMLAH

RATA-RATA

133.0

6.7

Page 111: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUN JAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO(Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat: Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

88

Proyek

Lokasi

TUMBUKAN

(N)

0

I

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jl. Jatimalang - Pantai

Titik ( 02 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

:CV.

FENYELiDIKAN NILAI CBRDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

DATA LAPANGANPERHITUNGAN

I

\. \\

:-U JI.-Z

^•-. : v r'\.- \ //

PEMBACAAN

IVIIC) IW

(MM)

PENETRAS!

(MM)

TUMBUKAN

ren

(25 MM) GRAFIK 1NiLAi CBR ( % )

GRAFIK 2 CBR%

70

100

106

110

120

170

232

290

350

410

473

532

584

634

695

750

793

360

920

937

30 0.8336 1.3940 1.88

50 2.00100 1.25162 0.93

220 0.80280 0.71

340 0.66

403 0.62462 0.60514 0.58564 0.58625 0.56

630 0.55

728 0.55

790 0.54

350 0.53917 0.52

6.0

8.0

15.0

15.0

10.0

7.0

6.0

5.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

3.0

JUMLAH

RATA-RATA

4.0

8.0

10.0

15.0

10.0

15.0

15.0

20.0

35.0

25.0

45.0

40.0

45.0

50.0

55.0

60.0

60.0

60.0

60.0

4.0

8.0

10.0

15.0

10.0

7.0

6.0

5.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

4.0

3.0

108.0

5.7

Page 112: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Proyek

Lokasi

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO(Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat : Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

: Jl. Jatimalang - Pantai

: Titik ( 03 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

PENYELIDIKAN NILAI CBRDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

89

TUMBUKAN

(N) _

DATA LAPANGANPEMBACAAN

MISTAR

(MM)

PENETRASI

(MM)

TUMBUKANPER

(25 MM)

PERHITUNGAN

N

GRAFIK 1LAI CBR ( % )GRAFIK 2 CBR %

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

45

66

84

100

122

146

171

200

226

256

290

324

363

400

440

430

522

562

602

640

680

21

39

55

77

101

126

155

181

211

245

279

318

355

395

435

477

517

557

595

635

1.19 8.01.28 9.0

1.36 10.01.30 10.01.24 9.01.19 9.01.13 8.01.10 8.0

1.07 8.01.02 8.00.99 8.00.94 8.00.92 7.00.89 6.0

0.86 6.0

0.84 6.00.82 6.0

0.81 6.00.80 6.00.79 6.0

JUMLAH

RATA-RATA

8.0

9.0

8.0

9.0

10.0

8.0

9.0

8.0

8.0

7.0

7.0

6.0

7.0

8.0

8.0

7.0

7.0

7.0

6.0

6.0

8.0

9.0

8.0

9.0

9.0

8.0

8.0

8.0

8.0

7.0

7.0

6.0

7.0

6.0

6.0

6.0

6.0

6.0

6.0

6.0

144.0

7.2

Page 113: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Proyek

Lokasi

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO(Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat : Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

: Jl. Jatimalang - Pantai

: Titik ( 04 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

90

z U?U'rAi 2

PENYELIDIKAN NILAI CBRDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

DATA LAPANGAN1 PERHITUNGANTUMBUKAN PEMBACAAN PENETRASI TUMBUKAN

(N)MISTAR

(MM) (MM)PER

(25 MM)N LAJ CBR ( % )

GRAFIK 1 GRAFIK 2 CBR %

0 1171 150 33 0.76 5.0 6.0 5.02

3

159

16942

521.19

1.44

8.0

11.0

8.0

10.0

8.0

10.04 190 73 1.37 10.0 11.0 10.05 215 98 1.28 9.0 12.0 9.06 243 126 1.19 9.0 9.0 9.07 271 154 1.14 8.0 9.0 8.08 300 183 1.09 7.0 9.0 7.09 327 210 1.07 7.0 9.0 70

10 359 242 1.03 7.0 9.0 7.011 339 272 1.01 7.0 9.0 7 0

I 12 415 298 1.01 7.0 9.0 7 0I ,3 445 323 0.99 7.0 8.0 7 0l U 477 360 0.97 7.0 8.0 7.0

15 510 393 0.95 7.0 8.0 7.016 545 428 0.93 7.0 8.0 7.017 587 470 0.90 8.0 8.0 8.018 624 507 0.89 7.0 8.0 7.019 662 545 0.87 7.0 7.0 7.020 705 533 0.85 6.0 7.0 6.0

F

JUMLAH

*ATA-RATA

150.0

7.5

Page 114: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO( Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat : Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

91

Proyek : Jl. Lingkar terminal

Lokasi : Titik (01 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

PENYELIDIKAN NILAI CBRDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

PERHITUNGAN

NILAI CBR (%)

DATA LAPANGAN

TUMBUKAN PEMBACAAN

MISTAR

PENETRAS

(N) (MM ) (MM)

0 0

1 112 112

2 156 156

3 225 225

4 279 279

5 300 300

6 314 314

7 331 331

8 365 365

9 387 387

10 400 400

11 . 433 433

12 478 478

13 546 546

14 491 491

15 615 615

16 696 696

17 701 701

18 729 729

19 737 737

20 783 783

TUMBUKAN

PER

(25 MM ) GRAFIK 1 GRAFIK 2 I CBR %

0.22

0.32

0.33

0.36

0.42

0.48

0.53

0.55

0.58

0.63

0.64

0.63

0.60

0.71

0.61

0.57

0.61

0.62

0.64

0.64

1.6

2.2

2.2

2.4

2.9

3.2

3.3

3.3

3.4

4.5

4.5

4.5

4.1

5.0

4.1

4.3

4.5

4.5

4.9

4.9

JUMLAH

RATA-RATA

2.0

2.0

2.0

2.0

3.0

3.0

3.0

3.0

3.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

1.6

2.0

2.0

2.0

2.9

3.2

3.3

3.0

3.0

4.5

4.5

4.5

4.1

5.0

4.1

4.3

4.5

4.5

4.9

4.9

72.

3.

Page 115: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO( Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat: Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

Proyek

Lokasi

Jl. Lingkar terminal

Titik ( 03 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

CV. Arsi Granada.';:

Tur

PENYELIDIKAN NILAI CBR

DENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

%

DATA LAPANGAN PERHITUNGAN

BUKAN PEMBACAAN PENETRASI TUMBUKAN"MISTAR PER NILAI CBR ( % )

N) (MM) (MM) (25 MM) GRAFIK 1 GRAFIK 2 | CBR

0 0i

1 65 65 0.38 2.6 15.0 2.6

2 101 101 0.50 3.3 3.0 3.0

3 152 152 0.49 3.3 4.0 3.3

4 184 184 0.54 3.5 4.0 3.5

5 207 207 0.60 4.1 4.0 4.0

6 247 247 0.61 4.1 4.0 4.0

7 311 311 0.56 3.5 4.0 3.58 356 356 0.56 3.5 4.0 3.5

9 400 400 0.56 3.5 4.0 3.5

10 514 514 0.49 3.3 4.0 3.3

11 576 576 0.48 3.3 4.0 3.3

12 641 641 0.47 3.2 4.0 3.213 703 709 0.46 3.2 4.0 3.2

14 768 768 0.46 3.2 4.0 3.2

15 801 801 0.47 3.2 4.0 3.2

JUMLAH

RATA-RATA

50.3

3.6

T ^

y

Page 116: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Proyek

Lokasi

LABORATORIUM BAHAN JALANDINAS PEKERJAAN UMUM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN PURWOREJO( Terakreditasi dg no. 051/SAP/KAL/1999 tgl. 23 Desember 1999 )

Alamat : Jl. Yogya KM 5,5 telp. 21676 Purworejo

Jl. Lingkar teiminai

Titik ( 02 )

Konsultan

Dikerjakan OlehDiperiksa Oleh

CV. Arsi Granada,

PENYELIDIKAN NILAI CBR xvDENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER ( DCP )

93

DATA LAPANGAN PERHITUNGAN/IBUKA N PEMBACAAN PENETRASI TUMBUKAN j' " '

Ml STAR PER NILAI CBR(% )(N) ( MM) ( MM ) ( 25 MM ) GRAFIK 1 | GRAFIK 2 CBR %

0 0

1 32 32 0,78 5.8 8.0 5.82 59 59 0.85 6.5 8.0 6.53 103 103 0.73 5.2 8.0 5.24 154 154 0.65 4.5 8.0 4.55 185 185 0.68 4.8 5.0 4.86 211 211 0.71 5.0 5.0 5.07 287 287 0.61 4.1 5.0 4.18 323 323 0.62 4.1 5.0 4.19 379 379 0.59 4.1 5.0 4.1

10 410 410 0.61 4.1 5.0 4.111 455 455 0.60 4.1 5.0 4.112 497 497 0.60 4.1 5.0 4.113 536 536 0.61 4.1 5.0 4.114 601 601 0.58 4.0 5.0 j 4.015 663 663 0.57 4.0 5.0 4.016 688 688 0.58 4.0 5.0 | 4.017 732 732 0.58 4.0 5.0 4.018 786 786 0.57 4.0 5.0 4.019 825 825 0.58 4.0 5.0 4.020 871 871 0.57 4.0 5.0 | 4.0

JUMLAH

RATA-RATA

88.5

4.7

TiS

/••'

Page 117: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

nasmocoAuthorized TOYOTA Deaier

95PT. SUMBER BAHTERA MOTORAuthorized TOYOTA Dealer O.I.Y.Jl. Raya Magelang Km. 7 Yogyakarta - 55285Telp.Fax.

0274 - 868808 (Hunting)0274 - 868992tytmni© iuuia.nei.io

PRICE LIST TOY

Borluku M

OTA JAWA TENGAH DAN DIY

lal TanggilfSl Ftbruarl 2002

TYPE 3.^no.aPMnifn n? - s.m UNA taxi r Off the Road).

.L50R-AEMDKD '01 - SOLUNA Xli

VL50R-AEMNKD '01 - SOLUNA Gil

qSOR-AEPKIKD '01 - SOLUNA (jli A/ I

;2El'22R-GEMbKD'('C0RbTLAALflS.ZE122R-GEMEKD M/T( COROLLA ALT 15 type G)2E122R-GEPEKD A/ T (COROLLA ALTlfeJyjse G-_A / T;XV20R-DE^K(Cam7y XlOTWTTTj,JCV20R-DEPEKQ (Canny 3.000.A/TV8) ,;f60r-thmrs ' (pu sTandartbensin)FBOR-THKRS (PU STANDART DIESEL)

fL$.?.(VJ.§i5.PA..lF,W..£!~?\T DECK DIESEL)rT0r{-GRMR3 ' (MB SHORT 6TP)F72R-GRMDE (MB SHORT SUPER DELUXE)F72R-GRMNE (MB GRAND EXTRA SI IORT)Fe0R-GRMRS~ (MB LONG STANDAR T) f"'"r82R-GRMDE (MB LONG SUPER):B2R-GrU1NB (MB GRAND EXTRA LONG) 1.0rrom-GRMNE (MB GRAND EXTRA LONG) 2.0'F81R-C-RMNh 1U (MB KRISTA) 2.0IF81R-GRPNE 10 (MB KRISTA 2.0 A/T JB2R-GRPNE (MB GRAND EXTRA LONG MJ 1 R

I^JR^P.^jy^^A^D^TRALONGA/r 2.0, IeOR-GRMRS (MB LONG STANDART DJESEL) '32R-GRMUS (MB LONG SUPER OIFHEL)ern-GRMNs (mb grand extra long diesel)i"R-GRMNS (MB KRISTA DIESEL]:34R-QDDH3Dy'nai Ririo43R-QUUHT3 (HEAVY DUTY)tjtan; 'larjja tJdak mengikat.

ype PU dan Dyna adalah EBN bak tcrbuka, u/ BBN Box, Du}, DI, Keur, Jasa Rnfinrja udnimbahen Biaya ( Bcbnn Customer ) • • I "arpn Kijang MB fudari tmmasuk Ami KanU kecuall type STD.ij*ng MB STD (Bonein £ Diesol) (omia*uM ;Alarm; Centiel lock, Dcp, Korpct rlnnaca Film Anti Gores ' ]ijanp MB DLX ( Berisin &Diasel) torm.-isuk Alami.Contril Lock, Karpet«ll»r Sun GuardJang Grand 1,6 &Grand Dmscl temiasuk Electric Mirror, Alarm, Fool S^Kajpet dansea Film Sun Guard

Rp 1\7.000.000

"S'X

"Cx"""L-Sx

ViP-VS'TA

: LG>

|x- Q

L<Ji>-0

Y^P-Ui/1 :

:ang M3 Krista 2.PL. Knsta-D &Grand 2.0L temiasuk Alarrn.Spoiler.Kt Spot &KF Sun Guard

V> «'U(

•<-, "n.

<--o u"-x: ,'f.-c.

AfASMOCO

PT. SUMBER BAHTEHAMOTOnAulhofi?edlOY01Apeuiei Dl.v.J! Roya Magnlong Km. ; iVogyokorla • 5S?85 'Phone : 0274 863808 |Hun!ng )Fa» : 0274 868992

E-Mail : lylmmSidola n"' ••-,

R. BUDHI WINARKO

Sole; Executive

HP. 081 6422 3710

(TOI O RING)

® TOYOTAVtfSThX"H"~''.W

V-

~AA

Rp

Rp

Rp

?H..Rd

Rp

J?R.RP

Rp.RpRp

ftpRp

Rp

RpRp

RpRp

UpRP

Ri>

Rp

«PRp

Rp

RP

Rp

ON THE ROAD

137,350,000

149,500.000

tfJ1.Zrjrj.000

244,(XX).rjfKJ

270,500,000

2eo.30o.00o

537.5*6.000455.250 000

86 tJUU.L'iJU98 750,000

99.750.000

"l'fi*,7'fcrt,fin!i130.500 000

1M.000 000

109750.000

139,000,000

155 7S:0,n0n

189.200.000

181600 nonIoi pro Qfvj

lORTfrO 000

16? L'CU DOG

'l?Q 750 000ris 20o,cro

1R1 000 000

170 3 50 000

"i 15. 150.00012 6,000,000

~—mnnsaw

nrnnp, 01 F-Pb'i.n:i ?0r

RT NRM ShM'>P^!

fatrijanto.se

-Ma'noglng Director

Page 118: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

94

5ESIFIKASI / SPECIFICATIONS

odel / Type j BY 34 (LIGHT DUTY) j BY43 (MEDIUM DUTY) j BY 43 (HEAVY DUTY)

jmeimensi / Dimension

enjang / OverallLength

ebar / Overall Widthjail t

Inggi / Overall Height

arak Sumb j / Wheelbase

Depan / Front

Belakang / Rear

:arak Pijak I Tread

^rak Terendah / Ground Clearance

iorat / Weight

3ne

Beiat Kosong / Curb Weight

Berat Kendaraan Dan Penumpang / GVW

mm 4685

mm 1690

mm 2035

mm 2515

mm 1415

mm 1420

mm 200

kg Iu00

kg 5200

5765

1875

2055

3190

1400

1440

1940

7500

•losin/ Engine

ipe Mesin /'Engine Type

<t Silmder / Displacement

jaya Maksimum / Maximum Hotse Power

brsi Maksinium / Maximum Torque

iistem Bahan Bakar / Fuel System

cr.is 3ahan Bakar / fue/

apasitas Tangki/ Cooling Water Cacaciiy

aposiias Air Pendingin / E/G Oil Capacity

apasitas Olt Mesin / Cap E<G Oil

stem Listrik/ ElectricalSystem Baterai / Battery

Staler / Starter

Alternator / Alternator

V-AH

V-Kw

V-A

•mampuan / Performance

idius Putar/ Minimum Turning

ansiTiisi / Transmission

,'ibandingan Gigi / Gear Ratio

Kecepatan Maksimum / Maximum Speed Km/Jam

:rba;idingaii;Glgi Akhir / Final Ratio

:spdnt.i / Suspension

(,tem Kemudi/ Steering Sysiem

:m / Brake System

m &Vclg / 7y^e <£ H//,ee/ Disc

1st

2nd

3rd

4tn

5th

Reverse

Depan / Fiont

Belakang / Rear

Tipe / Type

Perbandingan Gigi -• Gear Re

Depsn / Front f/p»

Belakang / Rear type

Depan / Front

Belakang / Rear

j: ft.-se

100

n ,e

9,3

:?c! Injection

105

7,0

5 3l>Jtrd U'TManual 5 Kecepa lan / 5 3

5.339

2,792

1,593

I -•-:>

0,783

5,33 1

5.633

Per Dnuii / Li' t Spring

Pel Dm,i: ' L:\ '-v»y

Reciiculamig P,?il

26.3 3

Tromoi D-jngar, Busier / DrumBrake, With Vacuum Boosto

Tiomol D.^nrjar Buster; Diuin Brakc. Witt. 'Vacuum Bocsle

7,50-16-12 PR 7,00-16-14 PR

7,50-16-12 PR 7,00-16-14 PR

5,657

2,818

7.50-15-14 PP

750-16-14 PR

peningkatan rnutu dan penyesuaian dengan perkembangan teknologi, PT Toyota-Astra Motor ~.>*aktu-.vaktu dapat iriengubah spesifikasi, perlanpkapan stanaar at.iuata lain dalam lembar spesifikasi ini! / PT Toyota-Astra Motor reserves the right to alter any dt .ms olsposifications and equipment without notice.

"T i I f . V ,' f> FT STRA MOTOR

Page 119: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

96

Data arus per jam menurut jenis (Formulir IR-2 MKJ11997)

Ruas Jalan Purworejo - Kebumen

Jam 00.00-01.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 42 42 46 56 9 11 17 31 5 3 119 143

4 2 45 45 24 29 6 8 14 26 9 6 98 114

5 1+2 87 87 70 85 15 19 31 57 14 9 217 257

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,548

7 Faktor -smp Fsmp 1,184

Jam 01.00-02.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 42 42 38 46 16 20 13 24 5 3 114 135

4 2 43 43 31 38 7 9 14 26 5 3 100 119

5 1+2 85 85 69 84 23 29 27 50 10 6 214 254

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,533

7 Faktor -smp Fsmp 1,187

Jam 02.00 - 03.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 40 40 29 38 26 32 19 48 3 2 117 160

4 2 29 29 22 29 4 5 12 22 2 2 69 87

5 1+2 69 69 51 67 30 37 31 70 5 4 186 247

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,629

7 Faktor -smp Fsmp 1,328

Jam 03.00 - 04.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 45 45 34 41 34 41 15 27 3 2 131 156

4 2 27 27 26 32 4 5 10 18 4 3 71 85

5 1+2 72 72 60 73 38 46 25 45 7 5 202 241

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,649

7 Faktor -smp Fsmp 1,193

Page 120: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

97

Jam 04.00 - 05.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 53 53 35 42 35 42 14 26 15 9 152 172

4 2 44 44 24 29 7 9 11 20 12 8 98 110

5 1+2 97 97 59 71 42 51 25 46 27 17 250 282

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,608

7 Faktor -smp Fsmp 1,128

Jam 05.00 - 06.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 74 74 48 58 33 40 15 27 63 38 233 237

4 2 59 59 53 64 10 12 11 20 55 33 188 188

5 1+2 133 133 101 122 43 52 26 47 118 71 421 425

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5534

7 Faktor -smp Fsmp 1,0095

Jam 06.00 - 07.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 109 109 59 72 25 30 10 18 140 84 343 313

4 2 81 81 63 76 12 15 9 17 118 71 283 260

5 1+2 190 190 122 148 37 45 19 35 258 155 626 573

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5479

7 Faktor -smp Fsmp 0,9153

Jam 07.00 - 08.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 131 131 61 74 30 36 15 27 144 87 381 355

4 2 98 98 64 77 15 18 12 22 147 89 336 304

5 1+2 229 229 125 151 45 54 27 49 291 176 717 659

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5314

7 Faktor -smp Fsmp 0,9191

Jam 08.00 - 09.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 145 145 75 90 20 24 7 13 144 87 391 359

4 2 138 138 73 88 25 30 12 22 133 80 381 358

5 1+2 283 283 148 178 45 54 19 35 277 167 772 717

6 Pemisahan arah, SP = Qi7(Qi+2) 0,5065

7 Faktor -smp Fsmp 0,9288

Page 121: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

98

Jam 09.00- 10.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 146 146 67 81 26 32 10 18 136 82 385 359

4 2 155 155 76 92 26 32 16 29 130 78 403 386

5 1+2 301 301 143 173 52 64 26 47 266 160 788 745

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4886

7 Faktor -smp Fsmp 0,9454

Jam 10.00- 11.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 159 159 75 135 22 40 11 30 138 125 405 489

4 2 164 164 73 132 19 35 13 36 138 125 407 492

5 1+2 323 323 148 267 41 75 24 66 276 250 812 981

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4988

7 Faktor -smp Fsmp 1,2081

Jam 11.00- 12.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 144 144 74 134 20 36 12 33 141 127 391 474

4 2 163 163 82 148 20 36 15 41 130 117 410 505

5 1+2 307 307 156 282 40 72 27 74 271 244 801 979

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4881

7 Faktor -smp Fsmp 1,2222

Jam 12.00-13.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 130 130 86 104 18 22 17 31 143 86 394 373

4 2 163 163 80 96 20 24 13 24 126 76 402 383

5 1+2 293 293 166 200 38 46 30 55 269 162 796 756

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,495

7 Faktor -smp Fsmp 0,9497

Jam 13.00-14.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 169 169 79 143 20 36 14 38 155 140 437 526

4 2 169 169 93 168 24 44 19 52 157 142 462 575

5 1+2 338 338 172 311 44 80 33 90 312 282 899 1101

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4861

7 Faktor -smp Fsmp 1,2247

Page 122: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

99

Jam 14.00-15.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 180 180 72 130 18 33 14 38 199 180 483 561

4 2 181 181 98 177 21 38 20 54 150 135 470 585

5 1+2 361 361 170 307 39 71 34 92 349 315 953 1146

6Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5068

7 Faktor -smp Fsmp 1,2025

Jam 15.00-16.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 179 179 81 146 20 36 17 46 143 129 440 536

4 2 181 181 73 132 30 54 21 57 164 148 469 572

5 1+2 360 360 154 278 50 90 38 103 307 277 909 1108

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,484

7 Faktor -smp Fsmp 1,2189

Jam 16.00- 17.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 193 193 64 116 17 31 17 46 99 90 390 476

4 2 178 178 64 116 43 78 26 71 146 132 457 575

5 1+2 371 371 128 232 60 109 43 117 245 222 847 1051

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4604

7 Faktor -smp Fsmp 1,2409

Jam 17.00-18.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,80 LB 1,80 LT 2,70 MC 0,90

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 170 170 50 90 16 29 12 33 120 108 368 430

4 2 175 175 55 99 53 96 25 68 128 116 436 554

5 1+2 345 345 105 189 69 125 37 101 248 224 804 984

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4577

7 Faktor -smp Fsmp 1,2239

Jam 18.00-19.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 139 139 44 53 22 27 12 22 64 39 281 280

4 2 137 137 33 40 43 52 19 35 70 42 302 306

5 1+2 276 276 77 93 65 79 31 57 134 81 583 586

6Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,482

7 Faktor -smp Fsmp 1,005

Page 123: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

100

Jam 19.00-20.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 112 112 37 45 23 28 16 29 60 36 248 250

4 2 148 148 32 39 29 35 14 26 62 38 285 286

5 1+2 260 260 69 84 52 63 30 55 122 74 533 536

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4653

7 Faktor -smp Fsmp 1,0056

Jam 20.00-21.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 100 100 39 47 15 18 15 27 38 23 207 215

4 2 131 131 38 46 27 33 16 29 40 24 252 263

5 1+2 231 231 77 93 42 51 31 56 78 47 459 478

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,451

7 Faktor -smp Fsmp 1,0414

Jam 21.00 -22.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 75 75 28 34 8 10 24 44 26 16 161 179

4 2 91 91 36 44 13 16 20 36 30 18 190 205

5 1+2 166 166 64 78 21 26 44 80 56 34 351 384

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4587

7 Faktor -smp Fsmp 1,094

Jam 22.00 - 23.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 68 68 43 52 10 12 23 42 13 8 157 182

4 2 81 81 26 32 11 14 14 26 19 12 151 165

5 1+2 149 149 69 84 21 26 37 68 32 20 308 347

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5097

7 Faktor -smp Fsmp 1,1266

Jam 23.00 - 24 .00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,60

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 56 56 44 53 8 10 21 38 8 5 137 162

4 2 65 65 25 30 11 14 14 26 14 9 129 144

5 1+2 121 121 69 83 19 24 35 64 22 14 266 306

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,515

7 Faktor -smp Fsmp 1,1504

Page 124: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

101

Ruas Jalan Ketawang-Kutoarjo

Jam 06.00-07.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 31 31 4 5 0 0 1 2 121 87 157 125

4 2 10 10 1 2 0 0 0 0 35 28 46 40

5 1+2 41 41 5 7 0 0 1 2 156 115 203 165

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Ch+2) 0,7734

7 Faktor -smp Fsmp 0,8128

Jam 07.00 - 08.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 55 55 12 15 0 0 1 2 349 280 417 352

4 2 32 32 5 6 0 0 1 2 150 120 188 160

5 1+2 87 87 17 21 0 0 2 4 499 400 605 512

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,6893

7 Faktor -smp Fsmp 0,8463

Jam 08.00 - 09.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 55 55 16 20 0 0 1 2 230 184 302 261

4 2 61 61 23 28 0 0 0 0 221 177 305 266

5 1+2 116 116 39 48 0 0 1 2 451 361 607 527

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4975

7 Faktor -smp Fsmp 0,8682

Jam 09.00- 10.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 15 15 3 4 0 0 0 0 76 61 94 80

4 2 17 17 7 9 0 0 1 2 58 47 83 75

5 1+2 32 32 10 13 0 0 1 2 134 108 177 155

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5311

7 Faktor -smp Fsmp 0,8757

Jam 10.00-11.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 15 15 6 8 0 0 0 0 74 60 95 83

4 2 13 13 5 6 0 0 0 0 73 59 91 78

5 1+2 28 28 11 14 0 0 0 0 147 119 186 161

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,5108

7 Faktor -smp Fsmp 0,8656

Page 125: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Jam 11,00- 12.00 102

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 18 18 6 8 0 0 0 0 75 60 99 86

4 2 20 20 6 8 0 0 0 0 86 69 112 97

5 1+2 38 38 12 16 0 0 0 0 161 129 211 183

6 Pemisa nan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4692

7 Faktor -smp Fsmp 0,8673

Jam 12.00- 13.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 19 19 8 10 0 0 0 0 65 52 92 81

4 2 16 16 6 8 0 0 0 0 86 69 108 93

5 1+2 35 35 14 18 0 0 0 0 151 121 200 174

6 Pemisa nan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,46

7 Faktor -smp Fsmp 0,87

Jam 13.00- 14.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 15 15 7 9 0 0 0 0 70 56 92 80

4 2 16 16 7 9 0 0 0 0 81 65 104 90

5 1+2 31 31 14 18 0 0 0 0 151 121 196 170

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4694

7 Faktor -smp Fsmp 0,8673

Jam 14.00- 15.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80 Arus Total Q

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 17 17 8 10 0 0 0 0 53 43 78 70

4 2 16 16 6 8 0 0 0 0 59 48 81 72

5 1+2 33 33 14 18 0 0 0 0 112 91 159 142

6 Pemisahan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4906

7 Faktor -smp Fsmp 0,8931

Jam 15.00- 16.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 25 25 8 10 0 0 0 0 132 106 165 141

4 2 46 46 10 12 0 0 0 0 179 144 235 202

5 1+2 71 71 18 22 0 0 0 0 311 250 400 343

6 Pemisa nan arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,4125

7 Faktor -smp Fsmp 0,8575

Jam 16.00-17.00

Baris Tipe kend Kend ringan Menengah Berat Bis Besar Truk besar Sepeda motor

Arus Total Q1.1 emp arah 1 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

1.2 emp arah 2 LV 1,00 MHV 1,20 LB 1,20 LT 1,80 MC 0,80

2 Arah

<1>

kend/jam

<2>

smp/jam

<3>

kend/jam

<4>

smp/jam

<5>

kend/jam

<6>

smp/jam

<7>

kend/jam

<8>

smp/jam

<9>

kend/jam

<10>

smp/jam

<11>

Arah %

<12>

kend/jam

<13>

smp/jam

<14>

3 1 33 33 8 10 0 0 0 0 149 120 190 163

4 2 39 39 4 5 0 0 0 0 144 116 187 160

5 1+2 72 72 12 15 0 0 0 0 293 236 377 323

6 Pemisa ian arah, SP = Qi/(Qi+2) 0,504

7 Faktor -smp Fsmp 0,8568

Page 126: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

©

"1"*

J,,I

>c

wC

j«::l

'u...

u,

a.

Page 127: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

i!

t|i!':::

ii

m

.';.>o

;o

oo

'::;•cd

o

-{•»::•

:d

!--

iI...

I5

,„\SIa

s

1i

i'';o

-c>

.c;

r>,

ci*

<.;:

'r"

;u

;c.

i':en

-v.

o.

-N„

^..

„j

....

'••*'II*^f

I0300

OO00

CO00

CD00

CO<x*>

Ii

I,

...

ir:

or:

o

11•

r•

u.

<.'

...L„

.

•".-',

ir.

oi

-

Page 128: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

©

<7t

COoIX'OCcaC

io

4)i-

3<~

Sia.

t!)

^>C

M

CD

..Hi

<-0«

.c

t-

tT3

CO.V

Q

.a

a:

00

CM

ri:

0>

1-..

r--C

DO

C.

co

CD

n

CM

rvi

e\l

CM

CM

<:\

CN

a:

Ol

oo

ao

CO

03

•*

.-o

M-

r--,,~

(\i

l-OC

>C

;5t^

.,!.fs

---

CC

I•**•

Ti"

CO

t'MI"--

If!.--

..;,.ec>

CM

CM

CM

cm

*J

iiv:.'..0

;"^.h

~o

c

c;>ro

'Jo

oo

co

oo

o

oooo

oO

ooo

C)

8o

CO

oo

<—

"*

"c-l

P.!

XI'

i.O0

0

aooO

oo

ooo

oo

o

CO

CO

CM

1.0

ro

-tr

CI

•*•-..a

jW

!>

;l-co

oooo

o

(.3C

NC

MC

MC

M

oooQ

O

i-

CO

ens

J_

J

•d"

CM

•nj«

S1"v

--,1

<-

CO

£E

v.31

"5ex.

EE

':;•«

CMji

VV

C\i

cmr-.;

r-ico

cj

|

CM

CN

CN

i

CM

CD

a•T

Oo

OO

oo

-r

to

U"!

U)

(-;•(.0

CD

•s.>

CO

t-

CM

if)C

O

«=r

OC

mC

Ic<

:s•

!'--*tf

"f

CN

---t-

•>--C

OrO

03

O.".

jt-'

IJ

1C

O!

oi

oo

ooo

Ooo

ooC

D

CM

co

>*-

t—

!;2C

ooa

oo

OOg

Page 129: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

©

OC?36CIS

ia-

irr.

!(t)

i'"

;c!

ja,rp...

Ic

fC

I!

iC

Di

oo]S

CSS

!•««

-ti-.;f

«)-<

;:v--

,[.-,r\i

r">cm

CM

CM

CM

o,,.

,,-j.,.,.

ireac>

~n

ccc-<

tc^j

cm";

cm

cm

cm

cm

Oi

c\i

cm

-Nl

CM

"\i

CM

KM

rh1

i'I

I

CM

CM

*MC

MC

NC

MC

MC

MO

iC

MC

M

'-.

vt

(-...—

;N|

CO

ro

CiC

!-,U

J-r-

,.fito

•<»-rj-

rocm

j-,..m

.---->;r

e;

cmcm

cmcm

cm<

crir.i

ci)

.---i---

csc

:J«!f

:y-!r:

03

<•-•O

CO

••;rcc

u>

co

*»•C

Cj

CO

CM

*-,..C

Oa",

co

en

•;(•co

CD

';;•'Q

'?9

CCO

pp

CC:O

3CD

pO

pO

pQ

'—C

MC

O•?<

-C

DC

Oi--

OS

c;>o

OO

OC

DO

OC

c")o

*-

cm

a-!

c

;..-,---

->--••!-•'

•?'•l-

-.-••!-

(Mjcm

.Sicm

cmp

oq

pp

op

po

op

©o

pa

ociS

pa

oci

oo

<i

"MC

O'<;!-

if);C

tMoj

j

js

c::>

tc

«t

Ij

ll

CM

!i

03C

OC

OC

D!

'sf

CM

CM

CM

CM

IC

M

——

.......

—........

ow

)1

.3Ifi

en

:a

.„>C

CC

OO

MC

1,.,.

CO

O

f'C

oa

--)•

!>

Oy.i

oo

((

4<

\t'\S

C\:

C'i

CM

CD

UO

if)

n

cnicm

en

c;cI

7~

.....

—...

'7:J",

k-

/-.j!

"•',•!:

cu

CM

01

p'.:,

C'

r.

.••>

id.'C

y

:cc:

i3

i/;tf

oc:::

CO

'\>o

,Jc

..

!!

s.

s

''5

-C!

:.c:-r.

<CICO

<

uL

i,

I--

o;:

6:9

9CM

OO

v{c:c

o

io

o

c:c

cm

O1

CD

c-i

<*CJ

(.0

!"-•

Page 130: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

T. Aneka lamDang (, rersero ;

Pertambangan Pasir Besi CilacapWilayah Kutoarjo

LAPORAN HARIAN KOSENTRAT PASIR BESIUNTUK : TRANSIT BAYAN

PENGANGKUT

TANGGAL

c"-( ^u^pm 'vwa

107

No. Urut Tanggal No. TruckTonase

Lokasi KeteranganPfcAc.^, '.CtCpVton Sub. Total

• v- Li ;•', O >:£->i, PP 7 c(. vr '^ C"'6 C.7 ' (••:>(.. M

AA ;; >y>2j cp 7 Gw c^'' c- •' ,;<e. .-.-

- .- - , - r\ (-;. (V, ,q c- /--, if 7m c"p r'M /-•(".' (.;;..

A P, O , 0 v mA, cm '"P CP'.'M'i <-,("" C

p cppv p i.: -C- c. oc. oZ . o?.' •>

ak qc. ? s pr. (57 '' •' 7 Ct- c". ? cTP' p

- Com' '7 AA a \T c>( 7' cVC, Ce/ cccV ceo 7, (c-,

C-:-w ib'/ fM, c> o- i Lf tr p 6"- MM, Mp,v< o-V. •£

'/ </.p >o C fip /£' feD 6" 6^ ,-\--; '..-. ccv .ci

,. tf-M 20 A/. C{l:\0 yO ; sfc- ,M,M \^' Cf- ^i

i ^M2 ' H «t«c re; C- fr(1 K- 3 'S S)d "4 c7cx' :• s

2. rjm 7:8 R-C; <-/p;£ IdA (7 c xc C*n • ••"/ 7cc .? :,

-, ?M?r: '7" <m • i7 <~'A cf; 2cC'' ;'X'- lo Cf :-'<•>

'1 76^ c>t' /W cicf.p Cp 6 •£<-. A<? ?p. 07,',/-'

t" l (c'J 7| H r)._ i7 - *-' - J >- c>7-:2 7 cv.7--O'

'{.. 76 H z'l / p. ac c,; /i c 7 -p'.' I 2 • i c<v ^7 cc7 :;^

:•-,rp- '•' >j /'p cicx.i!/ {p\ O' ' c.c

cp: it- <m<5 77

',"',' iG^ 5-< fZ CK.Zi ,4p C ' ^ ,P7 ip 7*7 c 7

•r! CtW "CC 77 c8 ?4 7|C tf Cifi CP' .M-p pci c, 7

/..u CcppiG AP, pOP GPm O c-f r-o-"i -s. 5 rr MM •''

CcMU ?'/ Af\ £ C/* !;.(_ "7 ly: c.'-Q M < cvo ;_,(-,

o C (: 'U '<<?!

(c C,2.p<> ~C ' • <'• M' ...o.CX cp , ,.

l\ if.J sO AB piZM. S<7 .' CM'M- a" . • ? op f7

iM Cty V'-- /7 <> MS MP 707'7 -•<:•• .•••' ccc-i ;,,

7 C7 ' '-/ ' p Mt'77 BD M ('^

1 tc:.

p--, ;.j ~ i'm -~7

77 Q^u u-n V-n> fi;> 2i t~p ;.<•: .;- :'-'r:

'• 7 ^6^3P C>Mr,MC ip

C if

- p:; P3 ^- 7 c

;:b nPm^P'' | ^A 0£Mr-« fP> ; C-'ci s7 Co p.

yl.'l C<7U '-M j !AfM Gi9 ^-(i .7 -c-u.C' MM

. : ^ . imA^.6' I 7: - ^ r'A j 7c cft !

-' i

7!C- 7 ! mm- .-..

\ f m'm ^9 | p; cpp? cm | .m ?7: iyO. C ! !f7 -CM

I

--- - •

,) r ,-\

CMCiuMUpM

(77<

Page 131: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

^T. Aneka lamoang ( rersero y

Pertambangan Pasir Besi CilacapWilayah Kutoarjo

LAPORAN HARIAN KOSENTRAT PASIR BESIUNTUK : TRANSIT BAYAN

No. Unit Tanggal

S794qAc

97 m' 9,'

L6'M,<pi

m(.>' ' m : /

PENGANGKUT

TANGGAL

No. Truck

'-' M A ' ' '•

AR pC d.'5-M

p. r/r 7i A*

A./s pprc £C

•cp p,.,, r: 77/3

9 C? P'm 77

^ ~- I ' /_ MA'CCC-

i onase

ton Sub. Total

VM >r

/ r..

108

Lokasi Keterangan9AV7P-CC 'pp„;

*d

•" (Pi '• \ v 7r? <m-,, ,\ r f- A 7 ?

Com) usq 9 AA 7' VC

7 Am AAcV A A £

VM-. pu (2 c7o:9: 99

'''(-''• j"< A a 9 9' S

f'M-! ucmi AP 79 ' u ft; 9 7C

P-/i 77rt 'r,:

P-M ',M ol. A 9 A77> -

9(mAO A A O0A9V a ~--c;

A9-99.S

s pMM6P fi /-• R

.'"A 7 pAM;1 r

7'i (.XT' CM C --/A

Ac (;. 7 cm

(7M )W FA mC. i(( (po.

M(A Ar-- P.0-7 <• A

Cpm 7^

77 m "A, AS o 9 7 i-c A

M'i -Q pi q A 7- ' 7 h P .&'12

>V-f *p 9 p (. 7 7 Geo

7cm. sp . rs a

ppc l-P rp \rr | / /•;. I 9 - rA

o r a

•Mil! I '.II p.

(. MMT

Page 132: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

T. Aneka Tambang ( Persero )Pertambangan Pasir Besi Cilacap

Wilayah Kutoarjo hA?QRAK MRIAN KOSENTRAT PASIR BESITRANSIT BAYAPfUNTUK

PENGANGKUT

TANGGAL

7'XmA

109

No. Urut Tanggal No. TruckTonase

Lokasi Keterangan99p-mm

'•-

ton Sub. Total

\ Am Am A A, O . •a'"* '""""O ' 7- 7-1 9 - -9 9 ;7 cc.f ' A m

'i CjAjA A 9 - 4 ' ^ p' > '• m"'/ p.c . .' "' 17 ! 7 ^

C9 99 A A 7! • '79 AC C 'c'C • 77 A c" ' '• <•

tG-.-ctr, - 9 9 A7 W- 7,.' ."> n r

. 9-M&"> p c9Ap -m .p cp7 '9 -"'A' 9 -

mS(p-?G 9 A9m" <iC7 9 'a '•' c. f, •' q

7,(^.9^ Ar7- <-"'GaP AC o "79 ' 7 A '•''9 \

.

i

1 i

i

|

'

~ ', .-- - - - --• —

• (j r a l

Kmmu p.

Page 133: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

t

T)

a

-Ars

fl,

•&f=

c

«cs

aX

)

a3

3

3

ft!a

j

S

qcu

-^-x

xo

cx

^k

j.x

r--r-

r^

t^-

oc

Scl~

<C

5i_,

-y.IJ

f~,C

N"A

Hi-

~**

UC±

cuv.

u,<

<n~t

23c^

U,n

&.

£~

oc'5

r-oO

,nOC

^

"S!

Es

S*

25

5S

S<

(C

*<

s'C

;s<

''5<

<<

ac<

=ac-c<

~<

<

o

^ac

<

'/->r-

o

oc

oc

oc

oc

oc

vC

OC

C^

(N

r+*.»/"t

or-

——•

—(N

r-j

<n

<n

<n

OC

OC

OC

OC

30

OC

oc

CJ

uCJ

E<

a-

CJ

fi

o9P

i-^."*^"

on

rs

</->r-

<N

r*~,f,

r*l

oooooooooooooooooo

-^o

\*

^^^^

t^-

\Dt--

OC

t^-

DO

CN

C2

CJ

_O

ffip^

-.O

nr*"i

w-

^-i"^

c

_i_,

"O<

N_

'O

CO

NO

N

=Q<

-H

-•<

<X

<S

<

NjD

~'

w%

_'

(N

lfO

fO

fO

NS

SO

OO

O)0)0o>a)0)0)cr>a>a)

oooooooooo

or-

oc

ov

—r-i

r-,-=

t'n

sc

r--o

o

oc£

—^

Cn

_C

NO

v

CN

^X

'OC

CN

^^

A"

-H<

OC

J3

^CJ

<m

C-

CJ

i/-,on

f*i<

!ia

r-.O

?5t

„g

£S

!2S

2r,

cqcn

os<

CcC<

*O

<K

<<

a%

OO

OO

O

t-

OC

Oco

toC

Oto

lo

in

po

op

qq

0)0

)0

00

00

0

—'

fNr,

*t

in

nCr<

-,r^

.ci

fi

r*i

f,

«x^^^^^^^2

2cn

-t

Ti

XO

'>

J1

J'—

I•.

^(

-jC

_If—

i

<D

(0

0)0

)0

)T

-0

)0

)0

0(N

,^-(0

00

0)'^

-r^

-^

^^

^<

^^

CN

ro

co

co

ro

ro

,<tf

-cO

'<t-

^-

0C

0N

O^

-(N

f,

rf^

n^

Or-O

OC

N^

,M

rf-ctt'trtT

tT

tT

t-ttt

t^

Xc>

h^

0ff|fN

,N

rl

^^

^—

^U

^cac^

^o

>O

OO

r-T

-(M

(M

tM

fM

(M

\CM

2v£>

vo

o

Page 134: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

nT

poo

OpMp\-

PJ

rj

pj

p)

.^,^.

P~p

-NT-

-

0£>

9^

-«'CM.

:,m^

r-5r,<

?tJ

^•>*

9rp

•5-j

O.5

'">c->

N.P

p

.sf

•Is-

-,5ir,

<j-

vdua

C-

pp

rj'.p

|r^

--o-r

Lr~9

r—V^-

!

_J

fiC

J

t

I1

f?ocr

Ao

O

of

£•0

CC""'

^oC;

.--"--•

O^

J

p.

-._,

•"X

o.

<A

cJpi

KJ

Page 135: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

<s

S5•ae3

C/l

c

.s-X

.3I

9E3s

3"3

o—

.8

85

o'

oo"

o'

NO

•o

85

oo

'oo*

O*~N

ssy—

rH

r-4

•*•O

nT

"".fN

t*

^o

oo

O~n,

OO

no

t—**

-tS

NO

00

~—

<rN

<

oo"

o"o

'

00

Qo

o"n

OO

n>

-<O

r-»on

6-r

o'

—i

—'

fHO

r~ir~

'-*

•v

^9

^-r

*r

w\

f--

o"o

'o

'

or^.

^.

5

«*

**

»•

SI

co°

•"•*•«•

*oO

00—

-""-iw

-ir^o

oo

s^.

r*

r*

\n

y_

NO

—^>

O*

tvl^

n£3

8-

NN

Nh

n^

Page 136: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Dafcir V

lndelu Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IP)

LER •= Lintu Ekivalen KJaiifikai JiknRcnana *)

lokaJ kolektor arteri tol

<10 1.0-1.5 1.5 1.5-2,0 -

10 - 100 1.5 1.5-2.0 2.0-

100- 1000 1.5-2,0 2.0 2.0-2.5-

> 1000 - 2.0-2.5 2.5 2.5

•) LER dalam nruan anfka ekivaJcn 8,16 too beban lumbo runggxJ.

Catalan : Pida proyek-proyck pcnunjuig jalan, JAPAT/Jtlan Munh.atau jalan dxrunt oruka IP dapat ctumbt! 1,0.

LKJl

-1

con

♦0

•0

- X)

to

to

10

>

-1

-J

I

-J

K0RELAS1 DDT DA/I CBR

Catalan : Hubungan nilsi CBR dengan garii Mendatark^aetxlah kin difxxoleh nilai DOT.

113

Page 137: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

*

a.

»-r

i'

i.

o*

.

u

/\

85

?*

s-

—+

,

I'

IoE

-X

T*

-}

Page 138: ANALISIS PENGGUNAAN TRUK NAL SEBAGAI PENGANGKUT …

Jv

Q*

B

5•5SO

OS

.3c

a:

SO

U

3

II

II

3

5II

II

:u

w3

«J

EE

3<a

II

I

'51

J3J

II

5"J

-53c/iI

I

3

13

3.3

.3.3.3.3

wu

o

-^•C-S

cc

C

a.fcL

JLa.

S.a.

*»*"-*

.-*

,

CO1/5

C/5

22

2•«

CQ

CQ

m

3Bv<=

:-C5

II

82

°o

oo

oX

00-O

f-^~

nj

r*

•III

IIII

III!

Ill

||

£2

£2

ii

,.||

II

II

II

III

III

|

iiii

Iiii

iiii

iii

iiii

iii'i

~~

-.2

oo

oo"

IIII

IIII

II||

^f~<M

«N—

——

"".~*.""."".-•

Ill

Io

o"o*

o"o"

o"o'

°°

ooo"

O«N

Ok^N^-00-Oo««0

f,"J

~>"•>

"n~i

r-<1-n)

">

NN

NIII

II

II

oo

oo

o'o

'o'o

*o

"o"o

"o"

.'

'I

III

I

•fl"3

itcg

•35

3|

._15

J2-35

3-*

3.3

.2