analisis pengelolaan administrasi keuangan pada …

101
ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA KANTOR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh SAIBA MOCHDAR NIM 105721103516 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

i

ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA KANTOR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

SAIBA MOCHDAR NIM 105721103516

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

ii

ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA KANTOR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

SAIBA MOCHDAR

NIM 105721103516

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ”Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

Yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seorang Manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha”

Setiap usaha keras dan kesabaran

Akan membuahkan hasil

Sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu

Ada kemudahan

Kupersembahkan karya ini dengan Tulus dan Ikhlas kepada: Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis Mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

iv

Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

v

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

vi

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong , SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh Nur Rasyid, SE, MM., selaku ketua Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Andi Rustam, SE.,MM. Ak. CA. CPA selaku Pembimbing I

yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

5. Ibu Nurlina, S.E., MM selaku Pembimbing II yang telah membantu serta

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

viii

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Angkatan 2016 terkhusus kelas Manajemen 16 A yang selalu

belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam

aktivitas studi penulis.

9. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota

Makassar dan Pegawai yang telah memberikan izin meneliti sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

10. Teristimewa kepada yang tercinta kedua orang tuaku Ayah Mochdar Diki

dan Ibu Seliha yang telah memberikan banyak pelajaran berharga kepada

penulis, dan telah melahirkan, memelihara dan mendidik serta senantiasa

mendoakan, sehingga penulis dapat melewati semua hambatan.

11. Kakak-kakak ku Jamila Mochdar, Hartati Mochdar dan Sumardin yang

selalu memberikan dukungan ,semangat doa dan motivasi sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir masih jauh dari

unsur kesempurnaan, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan yang

disebabkan oleh keterbatasan ilmu maupun minimnya pengalaman penulis.Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan dan

saran yang bersifat membangun guna kesemprunaan tugas akhir ini.

Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak

dibalas oleh allah SWT dan semoga tugas akhir bernilai ibadah di sisi-Nya serta

bermanfaat bagi yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

ix

Makassar. Akhirnya Semoga aktivitas yang telah kita lakukan bisa, bernilai

ibadah dan Ridho dari-Nya. Aamiin.

Wassaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 23 Maret 2021

Penulis

Saiba Mochdar

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

x

ABSTRAK

SAIBA MOCHDAR, tahun 2021 Analisis Pengelolaan Administrasi

Keuangan Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing 1 Andi Rustam dan Pembimbing II Nurlina

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan admnistrasii keuangan pada kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dekskriptif, yaitu dengan langkah mengumpulkan dan menyaring keterangan-keterangan yang diperoleh gambaran yang menyeluruh dan detail, kemudian diuraikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas.Berdasarkan hasil pengumpulan data pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa pengelolaan administrasi keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar sudah sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 56, PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada Bab IX Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD pasal 99, dan peraturan Menteri dalam Neger Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, tanggal 15 Mei 2006, pada bagian ketiga Bab XII pada 294 dan pasal 295 dan Peraturan menteri dalam negeri nomor 64 Tahun 2013 tentang penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada pemerintah daerah, realisasi belum mencapai 100%, yaitu 95,13%.

Kata Kunci : Pengelolaan, Administrasi Keuangan

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xi

ABSTRACT

SAIBA MOCHDAR, 2021 Financial Management Administration Analysis at Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar Office, Thesis of Management Studies Program Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Supervisor I Andi Rustam and Advisor II Nurlina

This study aims ti find out the management of finance administration at Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar office in 2020. The type of reseach is case study research with qualitative descriptive approach. The analytical technique used in this study is a descriptive analysis technique, namalyby collecting and filtering the information obtained in a comprehensive and detailed manner, then elaborated so that a clear picture ccan be obtained. Based on the result of data collection at the Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar office, it can be concluded that the management of finansial administration at the Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar office. Is in accordance with the Law of the Republic of Indonesia Number 1 of 2004 concerning State Treasury Article 56, PP 58 of 2005 concerning Regional Finance Management in Chapter IX of the Accountibility of APBD Article 99, and the regulation of the Minister of home Affairs Number 13 Year 2006 concerning Guidelines for Regional Finance Management, dated May 15, 2006, in the third part of Chapter XII in 294 and article 295 and Minister of Home Affairs Regulation number 64 of 2013 concerning the application of accrual-based government accounting standart to llocal government, but the realization has not reaching 100%, which is 95,13%.

Keywords : Management, Financial Administration

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………..………………...i

HALAMAN JUDUL……………………………...……………………………………..ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………......iii

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………….iv

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………...v

SURAT PERNYATAAN……………………………………………………………….vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA…………………………………………………...x

ABSTRACT……………………………………………………………………………..xi

DAFTAR ISI..........................................................................................................xii

DAFTAR TABEL..................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR………………………...………………………………………...xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….…………...…..3

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...………..3

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………….…...…...3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Pengelolaan Keuangan KB………………….…..5

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan………………………………………5

2. Prinsip Pengelolaan Keuangan…………………………………………...6

B. Tinjauan Umum Tentang Administrasi ………………….….…..…………...8

1. Pengertian Administrasi…………………………………………………...8

2. Fungsi Administrasi………………………………………………….…...10

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xiii

3. Ruang Lingkup Administrasi……………………………………………..10

4. Unsur-Unsur Administrasi………………………………………………..11

5. Ciri-Ciri Administrasi……………………………………………………...12

C. Tinjauan Umum Tentang Administrasi Keuangan………………….……...14

1. Pengertian Administrasi Keuangan……………………………….…….14

2. Fungsi Administrasi Keuangan………………………………….…..…..15

3. Tujuan Administrasi Keuangan………………………………….………16

4. Ciri-ciri Administrasi keuangan…………………………………….…….16

5. Manfaat Administrasi Keuangan…………………………………….…..17

6. Komponen-Komponen Administrasi Keuangan………………...……..17

7. Prinsip-Prinsip Administrasi Keuangan…………………………………18

D. Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan………………………………..19

E. Tujuan Laporan Keuangan…………………………………………………...21

F. Arti Penting Laporan Keuangan…………………………………………..…23

G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan………………………………………...……23

1. Neraca………………………………………………………………..…....23

2. Laporan Laba Rugi…………………………………………………….…23

3. Laporan Perubahan Modal………………………………………………23

H. Anggaran………………………………………………………………………24

I. Siklus Pengelolaan Keuangan………………………………………………32

J. Tinjauan Empiris………………………………………………………………35

K. Kerangka Pikir…………………………………………………………………41

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………….…….……....31

B. Fokus Penelitian……………………………………………………….……...31

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xiv

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian……………………………………….….........31

D. Jenis Dan Sumber Data…………………………………………………..….32

E. Pengumpulan Data……..………………………………………………….….33

F. Instrumen Penelitian…………………………………………………………..33

G. Teknik Analisis Data…………………………………………………………..33

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………………...34

B. Hasil Penelitian………………………………………………………………..42

C. Pembahasan…………………………………………………………………..48

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….50

B. Saran……………………………………………………………………………51

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………......52

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Tinjaun Empiris………………………………………………………………….....25

2.2 Data Informan………………………………………………………………….......32

2.3 Anggaran dan Realisasi belanja program kegiatan tahun 2019……………..46

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

xvi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pikir……………………………………………………………….…….30

4.1 Struktur Organisasi Kantor Dinas Pengendalian Dan Penduduk Kota

Makassar…………………………………………………………………………...40

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang

mengalami perubahan mendasar dengan diterapkannya Undang-undang No. 32

tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan undang-undang No. 33 tahun

2004 tentang pemerintah pertimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan

pemerintah daerah. Kedua undang-undang tersebut telah memberikan

wewenangan lebih luas kepada pemerintah daerah. Kewenangan yang di

maksud antara lain adalah keleluasaan dalam mobilisasi sumber dana,

menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.

Pengelolaan keuangan adalahsegala bentuk kegiatan administrasi yang

dilakukan dalam bentuk beberapa tahapan yang meliputi: perencanaan,

penyimpanan, penggunaan, pencatatan serta pengawasan yang kemudian di

akhiri dengan pertanggungjawaban (pelaporan) terhadap siklus keluar

masuknya dana/ uang dalam sebuah instansi (organisasi atau perorangan) pada

kurun waktu tertentu dengan dilakukannya setiap tahapan dalam pengelolaan

keuangan.

Masalah Pengelolaan Keuangan Daerah, tidak dapat dipisahkan dengan

pemahaman terhadap Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) yang seringkali dirumuskan sebagai rencana keuangan. Dalam hal ini

satu pihak berisikan kebijakan dan program kerja pemerintah dalam bentuk

pengeluaran, sedangkan dipihak lain berisikan rencana penerimaan yang

diharapkan dapat menutup pengeluaran tersebut.

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

2

Seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah baik dalam

bentuk uang, barang dan atau jasa pada tahun anggaran yang berkenan harus di

anggarkan dalam APBD.Penganggaran penerimaan dan pengeluaran APBD

harus memiliki dasar hukum penganggaran. Anggaran Belanja Daerah

diprioritaskan untuk melaksanakan kewajiban Pemerintahan Daerah

sebagaimana ditetapkan dalam permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam rangka usaha mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan Negara, pengelolaan

keuangan Negara harus dilaksanakan secara profesional, terbuka. Dan

bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang ditetapkan didalam

Undang-undang Dasar 1945.Alur Pengelolaan Keuangan Daerah meliputi tahap

persiapan dan penyusunan anggaran, tahap ratifikasi, tahap implementasi, dan

tahap pelaporan dan evaluasi.

Keterbatasan sumber daya manusia yang kurang bisa dalam

mengoperasikan komputer dan minimnya jumlah komputer yang ada serta

jaringan internet yang kurang bagus sehingga dalam pengelolaan administrasi

keuangan tersebut membutuhkan waktu yang lama dan lambat, tidak efisien,

serta hasil yang diperoleh tidak terlalu akurat sehingga dalam proses

pengelolaan keuangan pada kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga Berencana Kota Makassar sering terhambat

Dari permasalahan di atas maka mendorong peneliti melakukan

penelitian ini dengan judul “ Analisis Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada

Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar”

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan diatas

maka rumusan masalah adalah

Bagaimana Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

Untuk mengetahui Pengelolaan Administrasi Keuangan PadaKantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini di sarankan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen keuangan terkait

pengelolaan administrasi keuangan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, sebagai bahan menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan terutama dalam penyusunan masalah dan program kerja

keuangan pada kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar.

b. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dam menjadi sumber masukan bagi manajemen perusahaan mengenai

Penyusunan rencana dan program kerja Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar.

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

4

c. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan

tambahan informasi dan referensi bagi pengkajian penelitian pada masalah

yang sama.

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga Berencana

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan adalah sumber daya yang diterima yang akan

digunakan untuk pembiayaan dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

penyuluhan dan seminar.

Pengelolaan Keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh proses

pemerolehan dan pendayagunaan secara tertib, efisien, dan dapat

dipertanggungjawabkan, sehingga kegiatan operasional dalam suatu

perusahaan atau lembaga semakin efektif dan efisien demi tercapainya

tujuan suatu perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

keuangan merupakan keseluruhan aktivitas dalam mengatur keuangan

perusahaan dengan menerima dan membelanjakannya sesuai yang

direncanakan, direalisasikan, diawasi, dan dipertanggungjawabkan oleh

perusahaan dan pihak-pihak yang terkait didalamnya guna menjalankan

pelayanan. Pengelolaan keuangan meliputi:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu proses menentukan tujuan yang

ingin dicapai di masa yang akan datang serta menentukan strategi untuk

mencapai tujuan tersebut. karenamerupakan suatu indikator keberhasilan

dalam satu kegiatan, untuk diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dan

bekerjasama.

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

6

b. Pelaksanaan

Pelaksaanaan merupakan tindakan atas hal yang telah

direncanakan dengan matang dan terperinci. Pelaksanaan suatu kegiatan

akan berjalan dengan baik jika memiliki sumberdaya manusia yang

kompeten dan sesuai dengan kemampuannya, namun sumber daya

manusia yang masih kurang handal.

c. Penatausahaan

Penatausahaan merupakan seluruh kegiatan keuangan yang

dilakukan oleh bendahara yang terdiri dari penerimaan, pengeluaran dan

melakukan tutup buku setiap akhir bulan dan mempertanggungjawabkan

penerimaan pendapatan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan

kegiatan.

d. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban merupakan bentuk konsekuensi atas

penggunaan dana yang dipercayakan kepada bagian keuangan.

terintegrasi denganmengelola keuangan sebagai pertanggungjawaban

dalam suatu perusahaan.

2. Prinsip Pengelolaan Keuangan

Prinsip-prinsip dalam pengelolaan keuangan secara adil dan efisien dapat

dijelaskaan sebagai berikut:

a. Transparansi

Transparansi berarti adanya keterbukaan, transparan dibidang

pengelolaan berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.

Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan

dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

7

seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan.Disamping itu transparansi dapat

menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat,

melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh

informasi yang baik dan akurat.

b. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena

kualitas performasinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan

yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam pengelolaan

keuangan berarti penggunaan uang perusahaan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Ada tiga pilar utama yang menjadi syarat terbangunnya akuntabilitas,

yaitu :

1) Adanya transparansi para pengelola keuangan dengan menerima

masukan dan mengikuti sertakan berbagai komponen dalam mengelola

keuangan.

2) Adanya standar kinerja disetiap instuisi yang dapat diukur dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya.

3) adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam

menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya

yang murah dan pelayanan yang cepat.

c. Efektivitas

Efektivitas sering diartikan sebagai pencapaian persetujuan yang telah

ditetapkan.Mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya

efektivitas tidak berhenti sampai tujuannya tercapai tetapi sampai pada hasil

yang efektif.Pengelolaan keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

8

kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai

aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan

sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

d. Efisiensi

Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan dan keluaran

atau antara daya dan hasil.Data yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran,

waktu, biaya dan keadilan.

B. Tinjauan Umum Tentang Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Administrasi merupakan faktor yang paling penting bagi suatu organisasi

ataupun perusahaan dalam penyelenggaraan kehidupan sehari-hari. Maju

mundurnya suatu perusahaan, tergantung pada baik tidaknya sistem

administrasi yang dilaksanakan. Apabila administrasi dalam organisasi

tersebut dilakukan dengan baik, maka usaha tercapai tujuannya akan

berjalan lancar sesuai dengan rencana kerja, serta menghabiskan waktu dan

juga biaya yang banyak.

Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan

dan informasi secara sistematis, baik internal maupun eksternal sebagai

upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan untuk

mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya. Sedangkan

defenisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah tata usaha..

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa administrasii

adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan bersama secara efektif dan efiisien. Setelah mengetahui artii

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

9

dari administrasi, maka dapat disimpulkan ciri-ciri pokok untuk disebut

sebagai administrasi:

a. Sekelompok orang adalah kegiatan administrasi hanya mungkin terjadii

jika dilakukan oleh lebih dari satu orang

b. Kerja sama adalah kegiatan administrasi hanya mungkin terjadi jika dua

orang atau lebih bekerja sama

c. Pembagian kerja adalah kegiatan administrasi bukan sekedar kegiatan

kerja sama, melainkan kerja sama tersebut harus didasarkan pada

pembagian kerja yang jelas.

d. Kegiatan yang runtut dalam suatu proses; adalah kegiatan administrasi

berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu secara berkesinambungan.

e. Tujuan; adalah sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan

kerja sama. (Silalahi,2009:10)

Berdasarkan kutipan di atas, penulis menyimpulkan bahwa ciri pokok

administrasi terdiri dari sekelompok orang. Administrasi tidak akan berjalan

tanpa adanya sekelompok orang. Tidak hanya sekelompok orang saja yang

dibutuhkan, namun kerja sama sangat dibutuhkan yang dilakukan dalam dua

orang atau lebih.

Ciri administrasi yang lain yaitu pembagian kerja dimana kegiatan kerja

sama tersebut harus didasarkan pada pembagian kerja yang jelas.

Sedangkan kegiatan yang runtut dalam suatu proses yaitu kegiatan

administrasi berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu secara

berkesinambungan. Ciri pokok dari administrasi yang lain yaitu tujuan,

dimana sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan kerja sama.

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

10

2. Fungsi Administrasi

Berikut ini adalah fungsi administrasi sebagai berikut:

a. Fungsi menentukan apa yang dilakukan (planning)

b. Menggolong-golongkan kegiatan yang akan dilakukan dalam

suaturangkaian hubungan (organizing).

c. Menyusun orang-orang yang tepat melakukan masing-masing jenis

kegiatan(staffing)

d. Menggerakan dan memberikan instruksi agar kegiatan berlangsung

(directing)

e. Tindakan mengusahakan agar hasil pelaksanaan relative sesuai dengan

yang diharapkan (controlling). (Silalahi,2009:21)

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa fungsi

administrasi menentukan apa yang dilakukannya (planning), penggolongan

yang dilakukan secara struktur (organizing), menyusun orang-orang untuk

melakukan jenis-jenis kegiatan (staffing), menggerakan dan memberi intruksi

agar kegiatan berlangsung (directing), serta melakukan pengawasan

terhadap kegiatan yang sedang sesuai dengan yang diharapkan.

3. Ruang Lingkup Administrasi

Ruang lingkup administrasi dapat dibedakan dalam 2 golongan yaitu:

a. Administrasi Negara (Public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan dii

bidang kenegaraan. Ruang lingkup administrasi Negara terdiri dari:

1) Administrasi Negara bertujuan memberikan pelayanan yang sebaik-

baiknya kepada masyarakat (public service)

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

11

2) Administrasi Negara dalam pencapaian tujuannya dilakukan berdasarkan

ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku (legalistic

approach)

3) Administrasi negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran

sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan (birokrasi-bureaucracy)

b. Administrasi Swasta/Niaga (Private/Business Administrasion) yaitu

kegiatan kegiatan /proses/usaha yang dilakukan di bidang sebagai

berikut: “Administrasi Niaga adalah kegiatan-kegiatan dari pada

organisasi-organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan yaitu

mencari keuntungan (profit making).

Berdasarkan kutipan diatas, penulis menyimpulkan bahwa administrasi

dibagi menjadi 2 golongan, yaitu administrasi keuangan Negara/Publik dan

Administrasi Swasta/Niaga. Administrasi Negara adalah proses kegiatan yang

berhubungan dengan urusan negara. Sedangkan Administrasi Niaga adalah

proses kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan swasta yang

bergerak dibidang usaha/niaga/bisnis.

4. Unsur-Unsur Administrasi

Selain memahami pengertian adminitrasi, ada beberapa unsur yang

penting yang wajib ada di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie

2008:22) ada 8 unsur yang harus ada:

a. Organisasi

Dalam hal ini, organisasi merupakan tempat dimana kegiatan adminitrasi

dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja didalamnya akan di

himpun menjadi sebuah wadah.

b. Manajemen

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

12

Manajamen merupakan alat utama dalam pelaksanaan administrasi.Ada

pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional. Dalam

manajemen ini masih dibagi menjadi tiga kelompok: top management,

middle management dan lower management.

c. Komunikasi

Adminitrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen yang ada di

dalam suatu organisasi, misalnya melalui surat atau warta.

d. Kepegawaian

Ini berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja. Dalam adminitrasi ada

proses yang salingberhubungan yaitu: penerimaan, penempatan,

pendayagunaan dan pemberhentian kerja.

e. Keuangan

Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari

caramemperoleh dana hingga pertanggungjawabkan.

f. Tata usaha

Kegiatan tata usaha meliputi aktivitas pencatatan, penyimpanan dan

pengiriman dokumen atau data.Unsur tata usaha sangat penting dalam

administrasi karena dapat menjadi sumber informasi bagi organisasi

dalam mengambil keputusan.

5. Ciri-ciri Administrasi

Di dalam kegiatan adminnistrasi ada beberapa karakteristik atau ciri-cirii yang

mudah dikenali, di antaranya adalah:

a. Administrasi memiliki tujuan yang jelas.

b. Didalam administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua

orang atau lebih.

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

13

c. Adminitrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama.

d. Di dalam administrasi terdapat usaha atau proses kerja.

e. Kegiatan di dalam administrasi selalu terdapat kepemimpinan, bimbingan

dan pengawasan.

f. Tujuan Administrasi

Setelah mengetahui definisi dan fungsi administrasi, maka kitaakan

mengetahui apa tujuan kegiatan administrasi itu dilakukan, Yaitu :

1) Menyusun Program Usaha

Setiap organisasi membutuhkan informasi dan data sebagai acuan dalam

menyusun program kerja unggulan, informasi dan data ini dapat

diperoleh dari aktivitas administrasi.

Itulah alasannya mengapa proses administrasi harus dilakukan secara

sistematis, agar informasi dan data yang dibutuhkan dapat ditemukan

dengan mudah.

2) Evaluasi Kegiatan Organisasi

Sistem administrasi yang baik akan membantu organisasi untuk melihat

informasi dan data, melalui informasi dan data tersebut maka selanjutnya

organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang

dilakukan.

3) Memantau administrasi meliputi banyak hal, sehingga pelaksanaanya

harus dilakukan secara teratur dan sistematis.Dengan adanya

administrasi yang baik, maka organisasi atau perusahaan dapat

memantau apa, bagaimana, kapan, dimana, dan mengapa sebuah

kegiatan dilakukan.

4) Memastikan Keamanan Kegiatan Usaha

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

14

Setiap organisasi atau perusahaan memutuhkan kepastian keamanan

dalam melakukan kegiatan usahanya, oleh sebab itu setiap organisasi

membutuhkan administrasi yang baik untuk memantau aktivitas , baik dari

dalam maupun dari luar.Dengan adanya proses administrasi, maka setiap

aktivitas dan transaksi akan tercatat secara jelas dan terperinci.

C. Tinjauan Umum Tentang Administrasi Keuangan

1. Pengertian Administrasi Keuangan

Administrasi Keuangan adalah upaya manajemen untuk mencakup

semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan untuk mencapai

perusahaan dan organisasi. Berikut beberapa pengertian keuangan menurut

para ahli, Yaitu:

a. Menurut Silalahi (2003:5)

Administrasi keuangan dalam arti sempit merupakan penyusunan dan

pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk

menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali

secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Jadi

administrasi keuangan dalam arti sempit lebih tepat disebut tata usaha

(clerical work, office work) sedangkan administrasi keuangan dalam arti

luas bahwa sesungguhnya berhubungan dengan kegiatan kerja sama

yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan

yang diinginkan. Jadi administrasi keuangan adalah suatu kegiatan

perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,

pencairan, dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh sekelompok orang

atau perusahaan.

b. Menurut Maringan Masry Simbolon ( 2004:14)

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

15

Administrasi keuangan dimana pengertian ini merujuksecara luas. Proses

pengaturan serta penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengadaan

maupun pemanfaatan keuangan, sehingga tugas pokok organisasi dapat

terwujud secara efektif dan efisien adalah inti dari proses pengelolaan

keuangan itu sendiri.

2. Fungsi Administrasi Keuangan

a. Fungsi Investasi

Meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam kegiatan-kegiatan yang

akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut, Dana tersebut

dapat berasal dari modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar, keputusan

investasi akan dibagikan dalam 2 macam. Yakni

Investasi dalam jangka pendek meliputi investasi dalam kas, persediaan,

piutang dan lain-lain.

1. Investasi dalam jangka panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi,

kendara an lain-lain.

2. Fungsi Mencari Dana

Meliputi fungsi pencarian modal yang diperlukan untuk membelanjai

usaha-usaha yang akan dilakukan, disamping itu juga berfungsi untuk

menentukan sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai macam

kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita berusaha untuk menentukan apakah

dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek. Pinjaman jangka

panjang, atau modal sendiri.

3. Fungsi pembelajaan

Meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun

dana punya sendiri yang dipergunakan untuk membeli seluruh kegiatan,

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

16

dalam hal ini pembelanjaan berkaitan dengan proses produksi maupun

pendukung proses produksi.

4. Fungsi Pembagian Laba

Yaitu menentukan dalam melaksanakan ,pembagian laba usaha fungsii

pembagian laba usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya bisa

dimasukan ke dalam fungsi mencari dana. Maksudnya adalah untuk

diupayakan adanya dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendirii

untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.

3. Tujuan Administrasi Keuangan

a. Administrasi keuangan bertujuan untuk mewujudkan suatu tertib

administrasi keuangan, sehingga pengurusannya bisa di pertanggung

b. Jawabkan sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan .

c. Memperlancar proses keluar masuknya uang

d. Mempermudah transaksi uang

e. Adannya bukti transaksi

f. Mengetahui kondisi/keadaan keuangan di perusahaan dalam suatu periode

tertentu.

4. Ciri-Ciri Administrasi Keuangan

a. Terdapat kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih.

b. Terdapat kerja sama.

c. Terdapat proses/usaha

d. Terdapat bimbingann, kepemimpinan, dan pengawasan.

e. Adanya tujuan.

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

17

5. Manfaat Administrasi Keuangan

a. Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran organisasi

b. Pemanfaatnya uang mampu diarahkan dan dikoordinasikan dengan baik

c. Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan

6. Komponen-komponen Administrasi Keuangan

a. Perencanaan keuangan merupakan merencanakan pemasukan serta

pengeluaran keuangan maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun

waktu tertentu.

b. Penganggaran keuangan, merupakan aktivitas-aktivitas organisasi yang

meliputi pemasukan, pengeluaran, maupun aktivitas yang telah

direncanakan sebelum kemudian dibuat rincian atau detailnya untuk

dibuatkan anggarannya.

c. Pengelolaan keuangan, merupakan suatu kegiatan penggunaan dana

sedemikian rupa agar bisa bermanfaat secara maksimal.

d. Pencairan keuangan, merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan

pendanaan agar segala kegiatan organisasi dapat berjalan dengan

lancar.

e. Penyimpanan keuangan, merupakan suatu kegiatan dalam

mengumpulkan dana organisasi yang kemudian menyimpannya dengan

aman.

f. Pengendalian keuangan, merupakan suatu kegiatan yang berhubungan

dengan pemeriksaaan atau audit internal terhadap penggunaan

keuangan agar penyimpangan bisa dicegah.

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

18

7. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan

a. Konsistensi

Konsistensi berarti teratur.Sistem kebijakan keuangan harus konsisten

dari waktu ke waktu. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap

manajemen keuangan merupakan suatu tanda manipulasi di

pengelolaan keuangan.

b. Akuntabilitas

Adalah kewajiban moral/hukum, yang melekat pada invidu

kelompok/organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau

kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Prinsip

akuntabilitas merupakan bentuk kewajiban lembaga untuk

mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangannya. Lembaga yang

akuntabel berarti lembaga tersebut bisa menjelaskan penggunaan

keseluruhan dana, alat, dan kewenangan digunakan.

c. Transparansi

Terbuka dalam hal:

1) Pekerjaan

2) Menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya.

3) Menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat

waktu dan dapat diakses.

Organisasi yang tidak transparansi menjadi tanda sesuatu hal yang di

sembunyikan.Sebab ketidak transparan mengakibatkan adanya kecurigaan

dalam pengelolaan keuangan organisasi atau lembaga tersebut.

a. Pengeluaran organisasi di tingkat maupun operasional harus sejalan

disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability)

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

19

merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan berkelanjutan keuangan

organisasi.

b. Integritas

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat

harus mempunyai integritas yang baik. Laporan dan catatan keuangan

juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan kearukatan

pencatatan keuangan.

c. Pengelolaan

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh

dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan.

d. Standar Akuntansi

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai

dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti

bahwa setiap akuuntan di seluruh dunai dapat mengerti sistem yang

digunakan organisasi.

D. Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan

Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama yang terdapat disetiap

perusahaan yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha yang ingin

berhasil di dalam mengelola usahanya.Keuangan merupakan faktor penting

dalam keberhasilan dan pendukung dalam menggiatkan usaha atau bisnis.

Keuangan digunakan untuk modal operasional perusahaan, baik untuk

produksi, membeli bahan baku, promosi dan pemasaran, penjualan maupun

tenaga kerja.

Fungsi keuangan dalam bisnis menitikberatkan kepada upaya menjaga

sirkulasi arus uang didalam kegiatan usaha supaya tetab stabil. Seorang

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

20

pengusaha usaha perlu mengadministrasikan keuangan perusahaan antara

lain sebagai berikut.

1. Menerima, menyiapkan uang, serta melaksanakan administrasinya.

2. Menyiapkan bukti-bukti yang lengkap mengenai penerimaan dari

pengeluaran keuangan sesuai dengan peraturan.

3. Menyusun laporan kas.

4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan keuangan.

5. Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan prosedur

yang berlaku.

6. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur.

7. Menyiapkan serta menata keuangan berupa neraca penghitungan laba

atau rugi lengkap dengan penjelasan atau lampirannya.

Dalam pengadministrasi keuangan perusahaan selalu

berhubungan dengan catatan-catatan baik setiap ada kegiatan jual beli atau

penerimaan maupun pengeluaran uang.Catatan yang sering digunakan dalam

perusahaan adalah sebagai berikut.

1. Buku Jurnal, terdiri dari sebagai berikut:

a) Buku penjualan, digunakan untuk mencatat penjualan produk secara

kredit.

b) Jurnal Pembelian, digunakan untuk mencatat pembelian produk secara

kredit.

c) Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat penerimaan uang

kas.

d) Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat pengeluaran uang

kas.

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

21

e) Jurnal umum, digunakan untuk mencatat semua transaksi yang belum

tercakupdalam keempat jurnal tersebut.

2. Buku besar, digunakan untuk mencatat perubahan harta, utang modal,

pendapatan, dan beban

3. Buku piutang, digunakan untuk mencatat utang-utang perusahaan.

E. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,

serta merupakan ringkasan dan transaksi-transaksi keuangan itu di susun

dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Oleh

karena itu laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk

berbagai pihak yang membutuhkan.

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai

cara misalnya: laporan kas dan laporan arus dana), catatan dan laporan lain,

serta informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.

Laporan keuangan disusun secara periode, periode akuntansi yang lazim

digunakan adalah tahunan yang dimulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir

pada tanggal 31 Desember. Selain menyusun laporan keuangan tahunan,

manajemen juga dapat menyusun laporan keuangan untuk periode yang lebih

pendek, misalnya bulanan, triwulan dan kuartal. Laporan keuangan yang

dibuat untuk periode yang lebih pendek dari 1 tahun disebut dengan laporan

interen.

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

22

Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang

digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu

perusahaan dan kegiatan-kegiatannya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Pihak yang berkepentingan dapat dikelompokan menjadi 2

(dua), yaitu pihak interen perusahaan laporan keuangan digunakan untuk

mengukur dan membuat evaluasi mengenai hasil operasinya, serta

memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menghindari keadaan yang

menyebabkan kesulitan keuangan. Sedangkan bagi pihak eksteren

perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan.

Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam

standar akuntansi keuangan merumuskan tujuan laporan keuangan meliputi:

1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan.

2. Laporan keuangan disusun untuk tujuan ini adalah untuk memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan

keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak

diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.

3. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan

manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumberdaya

yang dipercayakan kepadanya.

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

23

F. Arti Penting Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan dasar bagi upaya analisis tentang suatu

usaha, sehingga harus mengerti arti dari laporan keuangan. Arti dari laporan

keuangan yaitu keseluruhan aktivitas-aktivitas yang bersangkutan dengan

usaha-usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukkan dan biaya minimal

dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan serta usaha-usaha untuk

menggambarkan dana tersebut seefisien mungkin.

G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2000:242), terdapat beberapa jenis laporan keuangan,

sebagai berikut :

1. Neraca

Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan pada

tanggal tertentu.Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah posisi aktiva

(harta) dan pasiva (kewajibab dan ekuiditas) suatu perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan

hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba

rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang

diperoleh. kemudian juga tergambar jumlah biaya dan jenis-jenis yang

dikeluarkan selama periode tertentu.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan peubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan

jenis laporan yang dimiliki pada saat ini, kemudian laporan ini juga

menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan

modal di perusahaan.

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

24

a. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan arus kas masuk

dan arus kas keluar perusahaan. Arus kas masuk merupakan pendataan

atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar merupakan

biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas masuk

maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.

b. Laporan Catatan Atas laporan Keuangan

Laporan catatan atas laporan keuangan laporan yang dibuat berkaitan

dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan

informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan

keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.

Tujuannya adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami

jelas data yang disajikan.

H. Anggaran

1. Defisi Anggaran

Anggaran menurut Rudianto (2009:15) adalah rencana kerja

organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif ,

formal, dan sistematis. Pada dasarnya anggaran merupakan rencana

kerja organisasi di masa mendatang. Proses penyiapan anggaran disebut

penganggaran.

Rencana kerja perusahaan tersebut ditulis dalam bentuk

sederetan angka yang merupakan target pencapaian perusahaan.

Penulisan dalam bentuk angka adalah untuk memudahkan anggota

organisasi melihat target yang ingin dicapai perusahaan di dalam suatu

periode tertentu. Rencana kerja tertentu merupakan suatu sasaran resmi

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

25

perusahaan yang harus diupayakan untuk dicapai oleh seluruh anggota

organisasi. Tanpa ada upaya serius untuk mencapainya, maka anggaran

yang disusun oleh perusahaan tidak terlalu banyak manfaatnya. Langkah-

langkah positif harus diambil oleh organiasi untuk merealisasikan apa

yang direncanakan di dalam anggaran tersebut harus dapat dilihat dan

dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi. Anggaran juga

harus disusun dengan menggunakan suatu urutan yang baik adalah untuk

mempermudah anggota organisasi memahami target yang harus dicapai

oleh perusahaan dan untuk melihat hubungan antar satu bagian rencana

kerja dengan bagian lainnya.

2. Ciri-ciri anggaran

Menurut Rudianto (2009:17) Setiap rencana kerja organisasi

dapat disebutkan sebagai anggaran. Karena anggaran memiliki

beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan sekedar rencana,

antara lain:

a. Dinyatakan dalam satuan moneter, penulisan dalam satuan moneter

tersebut dapat juga didukung oleh satuan kuantitatif lain, misalnya unit.

Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter bertujuan untuk

mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana

tersebut. Rencana kerja yang diwujudkan di dalam suatu cerita

panjang akan menyulitkan anggota organisasi untuk membaca atau

memahaminya. Karena itu, sebaiknya anggaran disusun dalam bentuk

kuantitatif moneter yang ringkas.

b. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. Bukan berarti anggaran

tidak dapat disusun untuk kurun waktu lebih pendek, tiga bulanan

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

26

misalnya, atau untuk kurun waktu lebih panjang, seperti lima tahunan.

Batasan waktu di dalam penyusuan anggaran akan berfungsi untuk

memberikan batasan rencana kerja tersebut.

c. Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan

upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk

mencapai apa yang telah ditetapkan. Tanpa upaya serius dari pihak

manajemen untuk mencapainya, maka penyusunan anggaran tidak

akan banyak manfaatnya bagi perusahaan. Karena itu di dalam

menyusun anggaran, perusahaan harus mempertimbangkan dengan

teliti sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menjamin bahwa

anggaran yang disusun adalah realistis.

d. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari

pelaksana anggaran. Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh

setiap bagian organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak

penyusun.

e. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus

Jadi, tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh

diubah oleh manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal

dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran karena

jika dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan

situasi yang ada.

f. Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam

pelaksanaannya. Karena tanpa ada analisis yang lebih mendalam

tentang penyimpangan tersebut, maka potensi untuk terulang lagi

dimasa mendatang menjadi besar. Tujuan analisis penyimpangan

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

27

tersebut adalah untuk mencari penyebab penyimpangan, agar tidak

terulang lagi di masa mendatang dan agar penyusunan anggaran di

kemudian hari menjadi lebih relevan dengan situasi yang ada.

3. Fungsi Anggaran

Menurut Rudianto (2009:20) Secara umum seluruh fungsi di

dalam suatu organisasi dapat dikelompokkan ke dalam empat fungsi

pokok, yaitu:

a. Planning (Perencanaan)

Di dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan

jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan

digunakan dan sebagainya. Di dalam fungsi ini berkaitan dengan

segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan di

masa mendatang. Termasuk di dalamnya menetapkan produk yang

akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya, sumber daya yang

dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, bagaimana

memasarkan produk tersebut dan sebagainya.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Setelah segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai

perusahaan di masa depan telah ditetapkan, maka perusahaan harus

mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana

yang telah ditetapkan tersebut. Dimulai dari upaya memperoleh

bahan baku, mencari mesin yang dibutuhkan untuk mengelola bahan

tersebut, bangunan yang dibutuhkan untuk mengelola produk

tersebut, mencari tenaga kerja beserta dengan kualifikasi yang

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

28

dibutuhkan, mencari modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan

produk yang direncanakan dan sebagainya.

c. Actuating (Menggerakkan)

Setelah sumber daya yang dibutuhkan diperoleh, maka tugas

manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola setiap

sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar dapat

digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap sumber

daya yang ada harus diarahkan, dikoordinasikan satu dengan lainnya

agar dapat optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

d. Controlling (Pengendalian)

Setelah sumber daya yang dibutuhkan perusahaan diperoleh

dan diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing,

maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap sumber

daya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat

perusahaan, untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara

umum dapat dicapai. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya untuk

menjamin bahwa setiap sumber daya organisasi telah bekerja

dengan efisien dan efektif.

Anggaran memiliki fungsi yang terkait erat dengan keempat fungsi

manajemen tersebut. Keempat fungsi tersebut merupakan suatu kesatuan fungsi

yang saling terkait satu dengan lainnya. Dan anggaran dengan keempat fungsi

tersebut merupakan suatu fungsi terintegrasi satu dengan lainnya.

Menurut Rudianto (2009:22) Berkaitan dengan keempat fungsi utama

manajemen tersebut, anggaran memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

29

a. Alat perencana

Sebagai bahan dari fungsi perencanaan (planning), anggaran

merupakan rencana kerja yang menjdi pedoman bagi anggota organisasi

dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang diupayakan untuk

direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran, dan arah yang harus

dicapai oleh setiap bagian organisasi di dalam suatu periode tertentu.

Tanpa memiliki anggaran, perusahaan tidak memiliki arah dan sasaran

yang harus dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu.

Karena itu dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki beberapa

manfaat yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:

1) Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi

kepada seluruh anggota organisasi

2) Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan

umum, yaitu pencapaian laba usaha

3) Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen

mencapai sasaran yang telah ditetapkan

4) Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada

kegiatan yang paling menguntungkan.

5) Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh

anggota organisasi

b. Alat Pengendalian

Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling), anggaran

berguna sebagai alat penilai apakah aktivitas setiap bagian organisasi

telah sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam hal ini anggaran berfungsi

sebagai suatu standar/tolak ukur manajemen. Sebagai suatu standar,

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

30

anggaran digunakan untuk menilai kegiatan yang dilaksanakan setiap

bagian manajemen telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

atau tidak. Jika realisasi pelaksanaan setiap bagian manajemen lebih baik

dari anggaran, maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil

mencapai rencana yang telah ditetapkan.Karena itu dalam fungsi

pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat yang saling terkait

satu dengan lainnya, yaitu:

1) Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi organisasi

2) Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi

secara sistematis setiap segi atau setiap aspek organisasi

3) Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaah

terhadap masalah yang dihadapi.

Sebagaimana uraian sebelumnya, alat perencanaan dan

pengendalian, anggaran memiliki fungsi dan manfaat yang saling terkait

dan terintegrasi satu dengan lainnya. Satu manfaat dengan manfaat

lainnya saling melengkapi.

4. Faktor yang Mempengaruhi dalam Penyusunan Anggaran

Menurut Rudianto (2009:25) Di dalam proses penyusunan anggaran

terdapat berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan. Mengabaikan

berbagai faktor eksternal dan internal di dalam proses penyusunan

anggaran merupakan jaminan kegagalan realisasi anggaran di dalam

perusahaan. Karena itu, faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait

tersebut harus diperhatikan di dalam proses penyusunan anggaran.

Beberapa pertimbangan yang menyangkut motivasi

berkaita dengan penyusunan anggaran, antara lain:

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

31

a. Tingkat kesulitan

Anggaran yang terlalu sulit untuk dicapai membuat pelaksana

anggaran tidak akan bersemangat dalam mencapainya. Anggaran yang

terlalu mudah dicapai, mungkin dapat membuat pelaksana anggaran tidak

berprestasi sesuai kemampuan maksimalnya karena kurang motivasi.

Karena itu anggaran harus dibuat seoptimal dan serealistis mungkin.

Realistis berarti anggaran disusunn dengan standar yang mampu dicapai

dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

b. Partisipasi Manajemen Puncak

Manajemen puncak harus berpartisipasi dalam meninjau dan

mengesahkan anggaran. Tanpa partisipasi aktif dalam proses

pengesahan, akan besar godaan bagi para pelaksana anggaran untuk

menyerahkan anggaran yang mudah dicapai

c. Keadilan

Agar anggaran efektif, pelaksana anggaran harus percaya bahwa

anggaran ini memang adil. Ini berarti bahwa sistem anggaran biasanya

merupakan sistem dari bawah ke atas (bottom up), di mana pelaksana

anggaran yang menyiapkan usulan anggaran tersebut. Jika manajemen

senior mengubah anggaran, maka harus diyakinkan mengapa terjadi

perubahan tersebut. Di samping itu, tingkat kesulitan di antara para

pelaksana anggaran harus sejajar, agar tidak menimbulkan kecemburuan

antara satu bagian dengan bagian lain pada pelaksana anggaran.

d. Kesulitan Departemen Anggaran

Departemen anggaran harus menganalisis anggaran secar rinci,

dan harus merasa pasti bahwa anggaran telah disiapkan secara

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

32

semestinya serta yakin bahwa informasi yang terkandung di dalamnya

akurat. Misalnya, departemen anggaran memastikan bahwa anggaran

yang disusun tidak mengandung kelonggaran yang terlalu berlebihan.

e. Struktur Organisasi

Pelaksana anggaran yang berada dalam organisasi yang sangat

terstruktur cenderung merasa memiliki pengaruh lebih, lebih banyak

berpartisipasi dalam perencanaan anggaran, lebih merasa puas dalam

melaksanakan anggaran.

f. Sumber Daya Perusahaan

Pihak manajemen harus memperhitungkan sumber daya yang dimiliki

perusahaan untuk merealisasikan rencana kerja perusahaan tersebut.

Mengabaikan kemampuan dan sumber daya perusahaan dalam menyusun

anggaran, hanya akan membuat frustasi anggota organisasi karena

anggaran yang disusun memiliki target terlalu tinggi.

I. Siklus Pengelolaan Keuangan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota Makassar.

Menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tetang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dimaksud Pengelolaan Keuangan

Daerah adalah “keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan keuangan daerah”. Berdasarkan definisi tersebut, dikaitkan

dengan pengelolaan keuangan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota Makassar.

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

33

Siklus pengelolaan keuangan pada kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar dapat dijelaskan sebagai

berikut.

1. Perencanaan

a. Pelaksanaan Kegiatan

b. Orientasi Saka

c. Kegiatan PIK

2. Penganggaran berisi dari penyusunan terdiri dari:

Belanja Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar terdiri atas Belanja Tidak Langsung (BTL)

dan Belanja Langsung (BL).

Belanja Tidak Langsung adalah belanja (pengeluaran yang di

pengaruhi oleh ada atau tidak adanya program/kegiatan. Belanja tidak

langsung terdiri dari:

1. Belanja pegawai

2. Belanja bunga

3. Belanja subsidi

4. Belanja hibah

5. Belanja bantuan sosial

6. Belanja bagi hasil

7. Belanja bantuan keuangan

8. Belanja tidak terduga

Belanja Langsung adalah belanja (pengeluaran) yang dipengaruhi oleh

adanya program/kegiatan. Belanja langsung terdiri dari:

1. Belanja pegawai

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

34

2. Belanja barang dan jasa

3. Belanja modal

a. Pembiayaan

1)Pembiayaan adalah selisih antara pendapatan dengan belanja

2) Pendapatan ˃ Belanja = surplus

3) Pendapatan ˂ Belanja = devisit

Untuk anggaran tidak disarankan ada defisit, kecuali untuk

pengeluaran mendesak atau darurat seperti penanggulangan bencana

alam, wabah penyakit dan sebagainya.

3. Penatausahaan Keuangan

a. Penatausahaan Penerimaan

Bendahara wajib mempertanggungjawabkan penerimaan uang

yang menjadi tanggung jawabnya melalui laporan

pertanggungjawaban penerimaan

b. Penatausahaan Pengeluaran

Bendahara wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang

yang menjadi tanggung jawabnya melalui laporan

pertanggungjawaban pengeluaran.

c. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

Setelah berakhirnya tahun anggaran, kasubag wajib menyusun

pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan angggaran yang

disampaikan kepada kepala daerah.

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

35

J. Tinjaun Empiris

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No

Nama/ Tahun

Judul

Variabel

Analisis

Hasil

Penelitian

1 Yunita Hasrina (2018)

Analisis pengelolaan keuangan rural infrastructure support program nasional pemberdayaan masyarakat (RIS-PNPM) di organisasi masyarakat setempat (OMS) Kecamatan tuah negeri kabupaten musi rawas

Laporan pertanggung jawabannya melalui data-data numeric, grafik, histogram pada RIS PNPM. Mandiri diorganisasi masyarakat setempat (OMS) kecamatan tuah negeri kabupaten musi rawas

Statistik deskriptif kuantitaif

Tanggung jawab pengelolaan keuangan program RIS PNPM mandiri oleh OMS telah dilaksanakan secara baik kepada satker kabupaten dengan menyiapkan laporan keuangan/pembukuan dengan format dan bentuk yang sudah disepakati oleh satker PNPM mandiri.

2 Dedi Ariesta Parampasi (2018)

Kinerja pegawai administrasi keuangan badan pengelolaan dan aset daerah provinsi Sulawesi Tengah

Rasio penentuan subjek penelitian dianalogikan seperti bola salju yang menggelinding, sehingga jumlah subjek akan semakin besar/banya

Kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif

Kinerja pegawai administrasi keuangan pada badan pengelolaan keuangan dan asset daerah provinsi Sulawesi tengah belum

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

36

k, karena subjek dalam hal ini menunjukan subjek-subjek yang lain sebagai narasumber dalam penelitian.

berjalan dengan baik, karena dari 7 indikator yang diteliti ada 6 indikator yang belum berjalan dengan baik yaitu: 1) Tujuan, 2) Standar, 3) Alat atau Sarana, 4) Kompetensi, 5) Motivasi dan 6) Peluang

3 Marlin Pareda, Jullie J. Sondakh, Ventjle Ilat (2019)

Analisis pengelolaan keuangan daerah pemerintah daerah kabupaten kepulauan Talaud

Pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di kecamatan damau, hambatan-hambatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa kecamatan Damau

Kualitatif dengan pendekatan eksploratori (exploratory approach)

Proses pelaksanaan pemerintah kabupaten kepulaun Taulad dalam proses pencairan keuangan pejabat yang terkait di dalamnya sudah memahami alur pencairan keuangan pengelolaan keuangan daerah tapi seringkali tidak patu pada aturan yang ada karena seringkali melewati batas yang

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

37

dittetapkan.

4 Dahlia Dico, Jantje J. Tinangon, Rudy J.Pusung (2018)

Analisis pengelolaan dan pelaporan keuangan pada satuan kerja bidang keuangan polda Sulawesi Utara

Mengindentifikasi permasalahan satuan kerja bidang keuangan polda Sulu

kuantitatif deskriptif

Satker bidang keuangan polda sulut telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan baik, menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak .

5 Paulus

Israwan

Setyoko

(2018)

Akuntabilitas

administrasi

keuangan

program

alokasi dana

desa (ADD)

Rasio kemandirian program ADD, Dana alokasi umum (DAU )

Kualitatif dengan pendekatan studi kasus

Program ADD merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembangunan di perdesaan.

6 A.A Ayu Mas Suryaningrat, I Made Suyana Utama (2018)

Analisis penerapan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

Rasio eksogen yang terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi,

Deskriptif Kuantitatif

Kesuksesan sistem informasi tak terlepas dari kualitas SDM yang berperan

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

38

(SIPKD) pada pemerintah Provinsi Bali.

kualitas pelayanan, kualitas SDM, kepuasan pengguna dan manfaat bagi organisasi.

sebagai pengguna sistem tersebut sehingga disarankan agar menempatkan pegawai dengan menyesuaikan antara kebutuhan dengan kompetensi pegawai yang akan ditempatkan.

7 Nawang Wulan Jannatul Firdaus, Sri Mangesti Rahayu (2019)

Analisis kinerja keuangan perusahaan dengan metode economic value added (EVA) dan market value added (MVA)

Rasio kemandirian keuangan, rasio pembangunan

Deskriptifkuantitatif

Kinerja keuangan menggunakan metode EVA pada PT pembangunan perumahan tbk, PT waskita karya tbk, PT wijaya karya tbk dan PT adhi karya tbk pada tahun 2014-2016 selalu bernilai positif artinya perusahaan telah berhasill menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

39

.

8 Ariany Bahar (2018)

Analisis pengelolaan administrasi keuangan pada kantor kecamatan Mappakasunggu

Rasio Kemandirian keuangan, Rasio rencana kerja angggran

Deskripti kualitatif

Realisasi anggaran pada kantor camat Mappakasunggu belum optimal disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia secara kuantitas sehingga percepatan pelaksanaan kegiatan dan penyampaian laporan pertanggung jawaban kegiatan belum optimal.

9 Kurnia Dwi Ramadhan, La Ode Syarfan (2018)

Analisi laporan keuangan dalam mengukur kinerja perusahaan pada PT. Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Group) Jambi

Rasiolikuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profibilitas

Deskriptif kuantitatif

Hasil perhitungan dan pembahasanya, diperoleh rasio lancer pada tahun 2012 sebesar 192,4%, tahun 2013 456,30% dan tahun 2014 sebesar 927,21 % ddari hasil tersebut menunjukan kinerja perusahaan

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

40

pada PT. Ricky kurniawan mengalami peningkatan

10 Hendry Andres Maith (2018)

Analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna TBK.

Rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas.

Deskriptif kualitatif

Likuaditas perusahaan berada dalam keadaan baik, solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable, aktivitas perusahaan dikatakan baik, profabilitas perusahaan dalam posisi yang baik.

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

41

K. Kerangka Pikir

Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar

APBD

Belanja

Langsung

Belanja Tidak

Langsung

Administrasi Keuangan

1. Pertanggung jawaban

2. Efesiensi

3. Efektifitas dalam pengadaan,

serta

4. Efektifitas dalam penggunaan

dana

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu menguraikan dan

menjelaskan fakta empiris yang berkaitan dengan Pengelolaan Administrasi

Keuangan Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimasukan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus

membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan yang mana

yang tidak relevan (Meleong, 2010). Pembatasan dalam penelitian ini

kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan atau urgensi dari

masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan

pada “ Proses Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar”

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota Makassar yang berlokasi di jalan Jenderal

Ahmad Yani No.2 Makassar Sulawesi Selatan.Dalam melakukan penelitian

waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang

berkaitan dengan penelitian ini di lakukan selama 2 (dua) bulan pada bulan

November sampai Desember 2020.

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

43

D. Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan ialah:

1. Data Primer

Menurut Hasan (2002: 82) data primer adalah data yang diperoleh

atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan

penelitian atau bersangkutan yang memerlukannya. Data primer di dapat

dari sumber informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data primer antara lain:

a. Wawancara dan melakukan pengamatan secara langsung

(observasi)

b. Data-data mengenai informan

Tabel 3. 2 Data Informan

No Narasumber Bidang Jumlah

1 KASUBAG Kepala Sub Bagian

Keuangan

1

2 Pegawai Karyawan 2

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada

(Hasan, 2020 : 58). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer

yang telah diperoleh.Data sekunder antara lain.

a. Bahan pustaka

b. Literature

c. Penelitian terdahulu

d. Buku dan lain sebagianya.

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

44

E. Pengumpulan Data

1. Wawancara langsung

Yaitu dengan melakukan percakapan langsung serta tanya jawab dengan

pihak Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota

Makassar.

2. Observasi merupakan pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab

dengan pegawai Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar.

4. Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berupa dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan pengelolaan administrasi keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode

pengambilan data, metode pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa

hasil penelitian yang dilakukan pada langkah penelitian selanjutnya. Contoh yang

dipergunakan untuk mengumpulkan data (alat instrumen sebagai berikut) antara

lain :

a. Alat rekam

b. Buku catatan

c. Dokumen

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitain ini adalah teknik analisis

deksriptif, yaitu dengan langkah mengumpulkan dan menyaring keterangan-

keterangan yang diperoleh secara menyeluruhdan detail, kemudian diuraikan

sehingga diperoleh gambaran yang jelas.

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sejalan dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Kota

Makassar telah melaksanakan penataan organisasi Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kota Makassar yang tercermin dalam Perda Nomor

6 Tahun 2005 yaitu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Keluarga

Berencana Kota Makassar sebagai salah satu lembaga perangkat daerah

menempatkan fungsi Badan Keluarga Berencana Kota Makassar bergabung

bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat,

kemudian dilebur membentuk lembaga tersendiri yang melaksanakan fungsi

manajemen Keluarga Berencana secara otonom, yaitu Badan Keluarga

Berencana Kota Makassar berdasar Perda Nomor 3 Tahun 2009 kemudian

berlakunya Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah dimana Badan Keluarga Berencana Kota Makassar

berubah Menjadi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

dan secara keseluruhan terjadi Perubahan Struktur Organisasi,Nomenklatur

dan Tugas dan Funsi di sesuaikan berdasarkan Peraturan Kepala Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 163 Tahun 2016

tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan Kota.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana:

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah.

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

46

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan

Pemerintah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Selain dasar Hukum pembentukan kelembagaan tersebut dalam

melaksanakan tugas Pokok dan Fungsinya Badan KB Kota Makassar

Mengacu pada :

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Peraturan kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor

1562/HK-010/B5/2006 tentang Penjabaran Program dan Kegiatan Bidang

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dalam Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan Kepala Badan Kependudukan Nasional Nomor 163 tahun 2016

tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana di Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana sesuai dengan Lampiran UU 23 Tentang Pemerindahan

Daerah menekankan pada Pemaduan dan Sinkronisasi kebijakan Pemerintah

Daerah Provinsi dengan Pemerintah daerah dalam rangka Pengendalian

Kuantitas Penduduk, Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan

daerah Kota Makassar, Pelaksanaan Advokasi Komunikasi, Informasi dan

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

47

Edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya local,

pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB),

Pengendalian dan Pendistribusi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta

pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar, Pemberdaaan dan Penignkatan

peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat daerah Kota Makassar dalam

Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan, Pelaksanaan pembangunan keluarga

melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan pelaksanaan

dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Kota Makassar

dalam pembangunan.

Kedudukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota

Makassar adalah sebagai Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kota Makassar yang dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Walikota Makassar.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No.2 Lt.5 Makassar, Kelurahan Baru

Kecamatan Ujung Pandang. Secara Umum Tugas Pokok Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar yaitu :

“Membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan

Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah”

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah yaitu :

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

48

1. Memadukan dan mensinkronkan kebijakan Pemerintah provinsi dengan

Pemerintah kota dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk.

2. Memetakan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Kota Makassar;

3. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pengendalian pendudukdan KB sesuai kearifan budaya lokal;

4. Mendayagunakan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);

5. Melakukanpen gendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat

kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar;

6. Melakukan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan tingkat kota dalam pelaksanaan kesertaanber-KB;

7. Melaksanakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

8. Melaksanakan dan meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan

tingkat kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan

dan kesejahteraan keluarga.

1. Visi dan Misi Organisasi

Visi Badan KB Kota Makassar

a. Mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera

b. Terwujudnya Kota Maritin, Niaga, Pendidikan, Budaya dan jasa yang

berorientasi Global berwawasan lingkungan dan paling bersahabat.

Misi Badan KB Kota Makassar

a. Mengembangkan jejaring pelayanan keluarga berencana yang

berorientasi pada akses pelayanan terjangkau, kepuasan konsumen

secara berkesimbungan

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

49

b. Menyiapkan dan melaksanakan pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi.

c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan program keluarga berencana.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi badan pengelolaan keuangan daerah dan aset kota makassar

adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat

terdiri atas :

1 Subbagian Tata Usaha

2 Subbagian Keuangan

3 Subbagian Tata Perencanaan dan Pelaporan

c. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan

terdiri atas :

1 Seksi penyuluhan

2 Seksi advokasi dan penggerakan

3 Seksi pemberdayagunaan PKB/PLKB dan kader KB

d. Bidang Keluarga Berencana

terdiri atas :

1 Seksi Distribusi Alkon

2 Seksi Jaminan Pelayanan Kb

3 Kelompok Jabatan Fungsional

e. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, terdiri atas;

1 Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera

2 Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita Anak dan lainnya

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

50

3 Seksi Bina Ketahanan Remaja

f. Bidang Pengendalian Penduduk

terdiri atas :

1 Seksi Perencanaan dan Perkiraan Pengendalian Penduduk

2 Seksi Pemaduan dan Singkronisasi Kebijakan Kependudukan

3 Seksi Data dan Informasi

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

h. Kelompok Jabatan Fungsiona

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

51

4.1 Struktur Organisasi

.

Sumber : Arsip struktur organisasi Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Tahun 2019

Kepala Dinas

Sub Bagian

Keuangan

Sekertaris

Sub Bagian

tata usaha

Sub Bagian Tata

Perencanaan

Dan Pelaporan

Seksi

Pemberdayaan

Keluarga

Sejahtera

Bidang Ketahanan

Dan Kesejahteraan

Keluarga

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Bidang

Pengendalian

Penduduk

Seksi Bina

Ketahanan

Keluarga Balita

Anak Dan

Lainnya

Seksi Bina

Ketahanan

Remaja

Seksi Pemaduan

Dan

Singkronisasi

Kebijakan

Kependudukan

Seksi Data Dan

Informasi

Seksi

Perencanaan

Dan Perkiraan

Pengendalian

Penduduk

Bidang

Penyuluhan Dan

Penggerakan

Seksi

Distribusi

Alkon

Bidang Keluarga

Berencana

Seksi

Penyuluhan

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Seksi

Jaminan

Pelayanan

KB

Seksi Advokasi

Dan

Penggerakan

Seksi

Pemberdayagunaan

PKB/PLKB Dan Kader

UPT

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

52

3. Tugas Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan

Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah”

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah yaitu :

a. Memadukan dan mensinkronkan kebijakan Pemerintah provinsi dengan

Pemerintah kota dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk.

b. Memetakan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Kota Makassar;

c. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pengendalian pendudukdan KB sesuai kearifan budaya lokal;

d. Mendayagunakan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);

e. Melakukanpen gendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat

kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar;

f. Melakukan pemberdayaan dan eningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan tingkat kota dalam pelaksanaan kesertaanber-KB;

g. Melaksanakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

h. Melaksanakan dan meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan

tingkat kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan

dan kesejahteraan keluarga

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

53

B. Hasil Penelitian

1. Anggaran Belanja Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar 2019

Dana kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar berasal dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah (APBD). Anggaran belanja pada kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar pada tahun 2019

sebesar Rp. 27.782.109,000 yang terhitung dari belanja tidak langsung

sebesar Rp. 3.413.007,000 dan Belanja langsung sebesar Rp.

24.369.102,000. Anggaran tersebut mencapai Rp. 26.427.769,803 sebesar

95,13 %.

Tabel. 2.2. Anggaran dan Realisasi belanja program kegiatan tahun 2019

URAIAN

ANGGARAN

REALISASI

%

Belanja 27,782,109,000 26,427.769,803 95,13 %

BelanjaTidak Langsung 3.413.007,000 3.138.117,422 91,95 %

Belanja Langsung 24.369.102,000 23.289.652,381 95,57 %

Jumlah 27.782.109,000 26.427.769,803 95,13 %

Sumber : Laporan keuangan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga Berencana Kota Makassar Tahun 2019

Anggaran belanja pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga Berencana Kota Makassar Tahun 2019, terbagi atas Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung. Pada tahun 2019 anggaran Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 3.138.117,422 atau sebesar 91,95% dari angggaran

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

54

sebesar Rp. 3.413.007,000 . Belanja Langsung sebesar Rp. 23.289.652,381

atau 95,57 % dari anggaran sebesar Rp. 24.369.102,000.

2. Pengelolaan administrasi keuangan pada kantor Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Pengelolaan administrasi keuangan pada kantor Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar berbasis akrual yaitu

mekanisme kerja yang dilakukan oleh bagian keuangan yang mempunyai

tahapan pekerjaan yang dilakukan sehingga menghasilkan suatu laporan

pertanggungjawaban yang secara faktual dapat dipercaya yang disertai dengan

berbagai bukti secara fisik dan dokumen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Isnadah S.E MM (48

Tahun) Kepala Sub Bagian Keuangan bahwa:

“Untuk pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan yang berbasis

akrual telah diterapkan pada pengelolaan administrasi keuangan pada

kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota

Makassar dimana sistem akrual ini membantu pengelolaan keuangan

dalam memverifikasi pertanggungjawaban keuangan secara tepat, cepat

dan sistematis. (hasil wawancara tanggal 1 Desember 2020)

Metode Pengelolaan Administrasi Keuangan pada kantor dinas

pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar menggunakan

sistem Simakda ( Sistem Informasi Manajemen Anggaran dan Akuntansi

Keuangan Daerah) yang dirancang dengan memanfaatkan sistem informasi

untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan

daerah sesuai dengan kaidah undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

55

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Isnadah S.E MM (48 Tahun) Kepala

Sub Bagian Keuangan bahwa:

“Simakda ini sistem yang terpusat dari keuangan kota yang dirancang

dengan memanfaatkan sistem informasi kebutuhan pemerintah daerah

sesuai dengan kaidah undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan

kegiatan dana anggaran melalui sistem tersebut yang dikerjakan dan di

input oleh bendahara”. (hasil wawancara tanggal 1 Desember 2020).

Prosedur Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

meliputi: Pembuatan Rencana Kerja, Rencana Kerja, dan Rencana Kerja

Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA,

Pembuatan Surat Perintah Pembayaran (SPP), pembuatan surat

Perintah Membayar (SPM) , surat pencairan dana dan pembuatan

laporan.

Pengelolaan Administrasi keuangan Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar melewati beberapa prosedur

sebagai berikut:

1. Perencanaan

Setiap perencanaan kasubag perencanaan pada kantor dinas

pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar

membuat daftar program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun

yang akan datang, berdasarkan masing-masing dengan memperhatikan

program yang diprioritaskan kabupaten dan sinkronisasi program pusat

dan Daerah selanjutnya diserahkan kepada kepala sub bagian

perencanaan dan keuangan. Rencana kegiatan anggaran satuan kerja

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

56

perangkat daerah kemudian di input di sistem yang kemudian di adakan

pembahasan di DPRD, setelah diketuk palu/disetujui, terbentuklah

Dokumen Pelaksana Anggaran satuan kerja perangkat daerah (DPA-

SKPD).

Sejalan dengan hasil wawancara dengan Ibu Asdirayani K.H. Gani

(34 Tahun) Kasubag Perencanaan Dan Pelaporan bahwa:

“Untuk perencanaan Administrasi di kantor Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar dimulai dari

pengumpulan/kegiatan dari setiap seksi di kantor, setelah rencana

ditetapkan di bentuk kemudian diadakan penetapan SKPD yang

disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah. Kemudian rencana

kerja tadi menjadi rencana kegiaan anggaran. Lalu diadakan

pembahasan komisi di DPRD terkait rasionalisasi penetapan rekening

belanja RKA-SKPD dan rencana belanja SKPD, setelah disetujui maka

ditetapkan DPA-SKPD. Kemudian evaluasi Rancangan APBD dan

terakhir diadakan sidang paripurna DPRD untuk pengesahan APBD

“.(Hasil wawancara 3 Desember 2020).

2. Pencairan

Proses pencairan sebagai antara lain sebagai beriikut:

PPTK (pelaksana teknik kegiatan) yang mengajukan kebagian keuangan

kegiatan yang akan di cairkan untuk pengguna anggaran melalui

persetujuan dari kepala Dinas, dari hasil persetujuan kepala Dinas maka

bagian keuangan menverifikasi atau melakukan penelian berkas yang

diajukan kegiatan yang akan di biayai. Dan setelah berkas kegiatan

lengkap lalu di serahkan melalui BPKA Badan Keuangan Kota Makassar,

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

57

tetap koordinasi dengan BPKA setelah di input ke bendahara

mengusulkan untuk menerbitkan SPD (Surat Pencairan Dana). lalu

bendahara memproses ke BPD.

3. Belanja

Belanja pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar

Bendahara yang mengelola anggaran untuk BPKA Anggota Penata

Keuangan, ATK (Alat Tulis Kantor, Administrasi, Laporan Realisasi

Anggaran

4. Pelaporan

Pelaporan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk di bagi sebagai

berikut: Neraca perbulan, Realisasi Perbulan, Tiap triwulan, persemester,

dan laporan akhir tahunan.

Laporan yang dimaksud sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah

yangserangkain prosedur manual yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan, pelaporan keuangan. Laporan keuangan

tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Interen yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksana anggaran, posisi

keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan

standar akuntansi pemerintah yang berbasis Akrual.

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

58

3. Pengelolaan Administrasi Keuangan Gaji Karyawan

Gaji adalah seluruh gaji yang dibayarkan oleh suatu perusahaan kepada

karyawan yang telah memberikan kontribusinya dan juga pikirannya untuk

mencapai suatu tujuan bagi perusahaan (Rivai:360)

a. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban terhadap apa yang telah tercapai dan ditentukan

atau belum sesuai, hal ini sangat penting karena dengan mengetahui hal

tersebut dapat diambil tindakan sesuai tingkat capaian tersebut, adanya

penanggungjawaban dalam bentuk dokumen tertulis yang disusun untuk

melaporkan pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi lainnya yang

lebih tinggi atau sederajat. Gaji karyawan dibuat sesuai dengan nama

karyawan yang ada direkap absen karyawan, pada awal bulan juru bayar gaji.

Data yang dipakai sebagai pembuatan daftar gaji karyawan adalah surat-surat

keputusan mengenai pengangkatan karyawan, kenaikan jabatan

pemberhentian karyawan, penurunan karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya.

Kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan daftar gaji antara lain seperti

mengumpulan waktu kehadiran yang dapat diperoleh dari pencatatan waktu

hadir yang telah dilakukan secara onlinedan menghitung gaji yang harus

dibayarkan kepada masing-masing pegawai. Proses pembuatan daftar gaji

dilakukan dengan komputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

pembuatan daftar gaji sebagai berikut:

1. Memasukan semua potongan yang akan diterima setiap karyawan

2. Membuat daftar gaji dan potongan

3. Mencocokan semua yang ada, setelah cocok dibuat bukti Bank, pembuatan

gaji dan daftar gaji

Page 75: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

59

4. Mengirimkan daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian SDM ke seksi anggaran

dan keuangan, selanjutnya diproses oleh seksi anggaran, keuangan.

b. Efesiensi

Efesiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan dan

keluaran, dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya kegiatan yang

dapat dikatakan efisiensi kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang

sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang telah ditetapkan. Kegiatan

efisiensi kalau pengguna waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil

sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Tingkat efisiensi dan

efektifitasnya yang tinggi memungkinkan terselanggaranya dapat memuaskan

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan

bertanggung jawab

c. Efektifitas dalam pengadaan

Efektifitas dikatakan kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan

untuk membiayai aktivits dalam rangka mencapai tujuan lembaga sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan dalam pengadaan

d. Efektifitas dalam penggunaan dana

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dikeluarkan olen bagian khususnya

bagian kepgawaian berupa suart keputusan yang berhubungan dengan

karyawan, mengenai jabatan, pengankatan karyawan baru, perubahan gaji,

penurunan jabatan dan sebagainya

2. Kartu absensi/daftar hadir. Dokumen ini merupakan catatan dari kehadiran

karyawan yang diisi secara online langsung melalui computer. Informasi

yang bisa didapatkan dari dokumen ini adalah status absensi, absen masuk,

absen pulang keterangan mengenai alasan tidak masuk kerja atau

Page 76: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

60

keterlambatan karyawan, dokumen ini dimiliki oleh masing-masing bagian

dan disetiap bagian memiliki satu orang yang ditugaskan untuk mengisi kartu

absensi tersebut.

3. Rekapitulasi dafar hadir. Dokumen ini berisi tentang ringkasan jumlah hari

kerja karyawan perdepartemen selama satu bulan dan dibuat berdasarkan

kartu absensi dan surat keteranga tidak masuk kerja.

4. Daftar gaji. Dokumen ini dibuat untuk bertanggungjawab, dokumen ini berisi

jumlah gaji dasar dikurangi potongan-potongan dan ditambah dengan

tunjangan-tunjangan

5. Rekapitulasi gaji. Suatu formulir atau dokumen yang berisikan ringkasan gaji

dan dibuatkan berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap

karyawan mengenai rincian gaji yang diterima peserta berbagai potongan

yang menajdi beban karyawa.

7. Bukti Kas keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang

dibuat oleh bagian akuntansi kepada bagian keuangan berdasarkan

informasi dalam daftar gaji yang diterima.

Page 77: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

61

C. Pembahasan

Perencanaan Administrasi pada Kantor Dinas pengendalian penduduk

dan keluarga berencana kota makassar dimulai dengan pengelolaan administrasi

keuangan Yang Sudah berbasis akrual yaitu mekanisme kerja yang dilakukan

oleh bagian keuangan yang mempunyai tahapan kerjan yang dilakukan sehingga

menghasilkan suatu laporan pertanggung jawaban secara faktual, dapat

dipercaya yang disertai dengan berbagai bukti secara fisik dan dokumen.

Perencanaan pada kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga

berencana kota makassar dimulai dari pengumpulan kegiatan dari setiap seksi

dikantor, setelah ditetapkan rencana dibentuk kemudian diadakan penetapan

SKPD yang disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah, Kemudian

menjadi rencana kegiatan anggaran.

Hal ini sejalan dengan pendapat Rudianto (2009:20) menyatakan di

dalam fungsi perencanaan ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka

panjang pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan

sebagainya. Didalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin

dihasilkan dan dicapai perusahaan di masa mendatang.

Perencanaan menunjukan urgensi perubahan kebijakan untuk masa yang

akan datang sehingga menjadi wujud dalam mengukur tindakan untuk

penyelesaian masalah pengelolaan administrasi keuangan sehingga dapat

membimbing manajemen untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang akan datang

dan mengutarakan perubahan arah yang diperlukan serta hal-hal yang perlu

dilaksanakan untuk mencapai tujuan.

Laporan keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar di susun pada akhir tahun yang menunjukan

Page 78: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

62

posisi keuangan dalam waktu satu tahun sejalan dengan pendapat Harahap

(2009:190) laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil

usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Jenis Laporan keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar adalah Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah, Laporan Perubahan Ekiutas, Neraca, Laporan

Laba Rugi, Laporan Operasional.

Pengelolaan administrasi keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar dimulai dengan perencanaan

membuat daftar program kegiatan, Rencana kerja Anggaran, Dokumen

Pelaksanaan Anggaran, Pengumpulan Surat Pertanggungjawaban ,

menginputnya ke Sistem terpusat dari keuangan kota yang dirancang dengan

memanfaatkan sistem informasi kebutuhan pemerintah daerah sesuai dengan

kaidah undang-undang yang berlaku (Simakda) lalu membuat surat

pertanggungjawaban. Kemudian diadakan pembahasan komisi di DPRD terkait

rasionalisasi penetapan rekening belanja RKA-SKPD dan rencana belanja

SKPD, setelah disetujui maka ditetapkan DPA-SKPD kemudian evaluasi

rancangan APBD dan terakhir diadakan sidang paripurna DPRD untuk

pengesahan APBD. Kemudain membuat laporan akhir tahun berupa Laporan

Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Laporan Perubahan Ekuitas,

Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Operasional. Sudah sesuai Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara Pasal 56, PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

pada Bab IX Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD pasal 99, dan peraturan

Menteri dalam Neger Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman-Pedoman

Page 79: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

63

Pengelolaan Keuangan Daerah, tanggal 15 Mei 2006, pada bagian ketiga Bab

XII pada 294 dan pasal 295 dan Peraturan menteri dalam negeri nomor 64

Tahun 2013 tentang penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual

pada pemerintah daerah. Tapi belum optimal karena realisasi belum mencapai

100%, yaitu 95,13%.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariani Bahar

dengan judul “Analisis Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor

Kecamatan Mapakasunggu” Tahun 2018, yang menyatakan bahwa realisasi

anggaran pada kantor camat mapakasunggu belum optimal yakni 96, 41%

Page 80: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

64

BAB V

PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar

dimulai dengan perencanaan membuat daftar program kegiatan, Rencana

kerja Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Pengumpulan Surat

Pertanggungjawaban , menginputnya ke Sistem terpusat dari keuangan

kota yang dirancang dengan memanfaatkan sistem informasi kebutuhan

pemerintah daerah sesuai dengan kaidah undang-undang yang berlaku

(Simakda) lalu membuat surat pertanggungjawaban. Kemudian diadakan

pembahasan komisi di DPRD terkait rasionalisasi penetapan rekening

belanja RKA-SKPD dan rencana belanja SKPD, setelah disetujui maka

ditetapkan DPA-SKPD kemudian evaluasi rancangan APBD dan terakhir

diadakan sidang paripurna DPRD untuk pengesahan APBD. Dan

beberapa jenis laporan akhir tahun berupa Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca,

Laporan Laba Rugi, Laporan Operasional. yang sesuai dengan standar

Akuntansi Pemerintahan yang berbasis akrual. Akan tetapi realisasi

anggaran Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar belum optimal di sebabkan oleh kurangnya

Sumber Daya Manusia secara kuantitas sehingga percepatan

Page 81: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

65

pelaksanaan kegiatan dan penyampaian laporan pertanggung Jawaban

kegiatan belum optimal.

2. Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasiil penelitian ini yang dapat dijadikan

bahan masukan dan perbaikan bagi Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga Berencana Kota Makassar, sebagai berikut:

Untuk Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Kota Makassar untuk pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan lebih

transparansi. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi acuan bagi

penelitian lainnya dalam melakukan penelitian yang sama tentang proses analisis

pengelolaan administrasi keuangan dengan berbagai macam metode seperti

wawancara langsung, metode survey lapangan, dan lain-lain.

Page 82: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

66

DAFTAR PUSTAKA

Bahar, Ariany.2018. Analisis pengelolaan administrasi keuangan pada kantorkecamatan Mappakasunggu.Jurnal Profitability Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Vol 2 No.1

Dico, Dahlia, et. al. Analisis Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan Pada Satuan

Kerja Bidang Keuangan Polda Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, Vol.2 No.2,Hal.1130-1140

Firdaus, Nawang Wulan Jannatul, Rahayu, Sri Mangesti.2019.Analisis Kinerja

Keuangan Perusahaan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA).Jurnal Adminitrasi Bisnis (JAB), Vol 74 No.1, Hal 31

Harahap.2003.Teori Akuntasi Laporan Keuangan.Jakarta : Bumi Aksara.

Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hartijo et al.,2007. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Score card

Harmono.2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Score card Hasrina, Yunita.2015.Analisis Pengelolaan Keuangan Rural Infrastructure

Support Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (RIS-PNPM) di organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol.13

Kasmir.2010. Pengantar Manajemen keuangan, Jakarta : Kencana Predana Media group. Munawir.2010. Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta : Liberty

Mahmud.2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta : Erlangga Muslich.2000. Manajemen keuangan Modern Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanaan.Jakarta : Bumi Aksara Maith, Hendry Andres.2013.Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna TBK.Jurnal

EMBA.Vol.1 No.3,Hal.619-628 Parampasi, Dedi Ariesta.2015.Kinerja Pegawai Administrasi Keuangan Badan

Pengelolaan Dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.Jurnal

Katalogis, Volume 3 Nomor 2,hlm 173-178 Ramadhan, Kurnia Dwi, Syarfan, La Ode.2016.Analisi Laporan Keuangan Dalam

Mengukur Kinerja Perusahaan Pada PT. Ricky Kurniawan Kertapersada (Makin Group) Jambi.Jurnal Valuta, Vol 2 No. 2, Hal 190-207

Sawir and Agnes.2009. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Page 83: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

67

Perusahaan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Silalahi.2003. Studi Tentang Ilmu Administrasi.Cetakan Kelima.Bandung : Sinar Baru Aglesindo Simbolon et al,.2004. Dasar-dasar administrasi Keuangan dan Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia Standar Akuntansi Keuangan (SAP).2009.Jakarta: Sinar Grafika. Sitrisno.2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekomisia Setyoko, Paulus Israwan.2011.Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program

Alokasi Dana Desa (ADD). Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Vol.11 No.1,Hal 14-24

Suryaningrat, A.A Ayu Mas, Utama I Made Suyana.2018.Analisis Penerapan

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Pada Pemerintah Provinsi Bali.Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol.23 No.1

Page 84: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

68

L A M P I R A N

Page 85: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

DAFTAR PERTANYAAN

Judul : Analisis Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber : 1. Ibu Isnadah S.E MM (Kasubag)

2. Ibu Asdirayani (Karyawan)

3. Ibu Sarah (Karyawan)

Tempat : Di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Hari/Tanggal : Selasa, 1 Desember 2020 dan Kamis, 3 Desember 2020

Pertanyaan

Wawancara kepada Ibu Isnadah, Ibu Asdirayani K.H. dan Ibu Sarah selaku Kasubag,

dan Karyawan di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota

Makasar

1. Bagaimana proses Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

2. Bagaimana metode Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

3. Bagaimana perencanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

4. Bagaimana pencairan Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

5. Bagaimana pelaporan pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar?

Page 86: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Isnadah S.E MM

Tanggal : 1 Desember 2020

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan Pada

Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana proses pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber Prosedur Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar meliputi: Pembuatan Rencana Kerja, Rencana Kerja, dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA, Pembuatan Surat Perintah Pembayaran (SPP), pembuatan surat Perintah Membayar (SPM) , surat pencairan dana dan pembuatan laporan. Untuk pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan yang berbasis akrual telah diterapkan pada pengelolaan administrasi keuangan pada kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar dimana sistem akrual ini membantu pengelolaan keuangan dalam memverifikasi pertanggungjawaban keuangan secara tepat, cepat dan sistematis.

Page 87: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Isnadah S.E MM

Tanggal : 3 Desember 2020

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan

Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana metode Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber Metode Pengelolaan Administrasi Keuangan pada kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar menggunakan sistem Simakda ( Sistem Informasi Manajemen Anggaran dan Akuntansi Keuangan Daerah) yang dirancang dengan memanfaatkan sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah sesuai dengan kaidah undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Page 88: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Asdirayani K.H. Gani

Tanggal : 3 Desember 2020

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan

Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana Perencanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber Untuk perencanaan Administrasi di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar dimulai dari pengumpulan/kegiatan dari setiap seksi di kantor, setelah rencana ditetapkan di bentuk kemudian diadakan penetapan SKPD yang disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah. Kemudian rencana kerja tadi menjadi rencana kegiaan anggaran.Lalu diadakan pembahasan komisi di DPRD terkait rasionalisasi penetapan rekening belanja RKA-SKPD dan rencana belanja SKPD, setelah disetujui maka ditetapkan DPA-SKPD.Kemudian evaluasi Rancangan APBD dan terakhir diadakan sidang paripurna DPRD untuk pengesahan APBD

Page 89: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Sarah

Tanggal : 3 Desember 2020

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan

Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana Pencairan Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber PPTK (pelaksana teknik kegiatan) yang mengajukan kebagian keuangan kegiatan yang akan di cairkan untuk pengguna anggaran melalui persetujuan dari kepala Dinas, dari hasil persetujuan kepala Dinas maka bagian keuangan menverifikasi atau melakukan penelian berkas yang diajukan kegiatan yang akan di biayai. Dan setelah berkas kegiatan lengkap lalu di serahkan melalui BPKA Badan Keuangan Kota Makassar, tetap koordinasi dengan BPKA setelah di input ke bendahara mengusulkan untuk menerbitkan SPD (Surat Pencairan Dana). lalu bendahara memproses ke BPD.

Page 90: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Asdirayani K.H

Tanggal : 3 Desember 2020

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan

Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana pelaporan pengelolaan administasi keuangan pda kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Narasumber Pelaporan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk di bagi sebagai berikut: Neraca perbulan, Realisasi Perbulan, Tiap triwulan, persemester, dan laporan akhir tahunan

Page 91: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

Nama Narasumber : Isnadah S.E. MM

Tanggal : 10 Maret 2021

Jam : 09:00-11:00

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kota

Makassar

Topik Wawancara : Pengelolaan Administrasi keuangan

Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar

Hasil Wawancara

Peneliti Bagaimana Pertanggungjawaban, Efesiensi, Efektifitas dalam pengadaan, dan efektifitas dalam peggunanaan dana Gaji Karyawan)

Narasumber Pertanggungjawaban terhadap apa yang telah tercapai dan ditentukan atau belum sesuai, hal ini sangat penting karena dengan mengetahui hal tersebut dapat diambil tindakan sesuai tingkat capaian tersebut, adanya penanggungjawaban dalam bentuk dokumen tertulis yang disusun untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi lainnya yang lebih tinggi atau sederajat. Gaji karyawan dibuat sesuai dengan nama karyawan yang ada direkap absen karyawan, pada awal bulan juru bayar gaji. Data yang dipakai sebagai pembuatan daftar gaji karyawan adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan, kenaikan jabatan pemberhentian karyawan, penurunan karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan daftar gaji antara lain seperti mengumpulan waktu kehadiran yang dapat diperoleh dari pencatatan waktu hadir yang telah dilakukan secara onlinedan menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada masing-masing pegawai. Proses pembuatan daftar gaji dilakukan dengan komputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan daftar gaji sebagai berikut:

1. Memasukan semua potongan yang akan diterima setiap karyawan

2. Membuat daftar gaji dan potongan

Page 92: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

3. Mencocokan semua yang ada, setelah cocok dibuat bukti Bank, pembuatan gaji dan daftar gaji

4. Mengirimkan daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian ke seksi anggaran dan keuangan, selanjutnya diproses oleh seksi anggaran, keuangan. Efesiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan dan keluaran, dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya kegiatan yang dapat dikatakan efisiensi kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang telah ditetapkan. Kegiatan efisiensi kalau pengguna waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Tingkat efisiensi dan efektifitasnya yang tinggi memungkinkan terselanggaranya dapat memuaskan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab

c. Efektifitas dalam pengadaan Efektifitas dikatakan kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivits dalam rangka mencapai tujuan lembaga sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam pengadaan

d. Efektifitas dalam penggunaan dana 1. Dokumen pendukung perubahan gaji dikeluarkan olen

bagian khususnya bagian kepgawaian berupa suart keputusan yang berhubungan dengan karyawan, mengenai jabatan, pengankatan karyawan baru, perubahan gaji, penurunan jabatan dan sebagainya

2. Kartu absensi/daftar hadir. Dokumen ini merupakan catatan dari kehadiran karyawan yang diisi secara online langsung melalui computer. Informasi yang bisa didapatkan dari dokumen ini adalah status absensi, absen masuk, absen pulang keterangan mengenai alas an tidak masuk kerja atau keterlambatan karyawan, dokumen ini dimiliki oleh masing-masing bagian dan disetiap bagian memiliki satu orang yang ditugaskan untuk mengisi kartu absensi tersebut.

3. Rekapitulasi dafar hadir. Dokumen ini berisi tentang ringkasan jumlah hari kerja karyawan perdepartemen selama satu bulan dan dibuat berdasarkan kartu absensi dan surat keteranga tidak masuk kerja.

4. Daftar gaji. Dokumen ini dibuat untuk bertanggungjawab,dokumen ini berisi jumlah gaji dasar dikurangi potongan-potongan dan ditambah dengan tunjangan-tunjangan

5. Rekapitulasi gaji. Suatu formulir atau dokumen yang berisikan ringkasan gaji dan dibuatkan berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji. Dokumen ini dibuat sebagai

Page 93: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima peserta berbagai potongan yang menajdi beban karyawa.

7. Bukti Kas keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian akuntansi kepada bagian keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima.

Page 94: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 95: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 96: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 97: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 98: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 99: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 100: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …
Page 101: ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA …

RIWAYAT HIDUP

Saiba Mochdar, lahir di Ende pada tanggal 01 Januari

1996, Anak Ke Empat dari 4 bersaudara dari pasangan

suami istri Bapak Mochdar Dhiki dan Ibu Seliha. Penulis

pertama kali menempuh pendidikan di SDN Inpres

Tetandara datamat pada tahun 2008.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

di tingkat sekolah menengah pertama MTSN Ende, dan

tamat pada tahun 2011. Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah menengah

atas di SMKN I Ende, tamat pada tahun 2014.

Pada tahun 2016 penulis mendaftar di kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar, pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.Sebelum menyelesaikan akhir studi, penulis menyusun skripsi dengan

judul “ Analisis Pengelolaan Administrasi keuangan Pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar,” Sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada jejang Strata ( S1) dan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.