analisis pengaruh internet financial …/analisis... · telah membimbing dan memberikan materi...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI MELALUI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Kompas-100 tahun 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh : NOVIE MIA CHANDRA F0307068 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: domien

Post on 04-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN

TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI MELALUI WEBSITE

TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Kompas-100 tahun 2010)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh :

NOVIE MIA CHANDRA F0307068

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

Dan mohonlah pertolongan (kpd Allah) dengan sabar dan shalat…

(Al Baqarah-45)

Yang disebut dengan kegagalan,

bukanlah jatuh ke bawah tetapi tinggal di bawah…

(Mery Pickford)

Langkah pertama dan terpenting menuju kesuksesan

adalah berpikir bahwa kamu dapat sukses…

(Nelson Boswell)

Hadapi hari ini dengan senyuman ☺

Senyuman memancarkan rasa syukur untuk menyadari kebesaran-Nya dan

perjuangan kita..

Maka, tersenyumlah selalu…

Page 6: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku dedikasikan untuk :

Ibuku…You’re d’best mom in d’world….

Revisi skripsi ini selesai pada hari ibu..

Spesial untuk ibuku.. Luv u so much..

Bapak..d’best father..luv u…

Kakakku “Dian” tersayang..

Someone Special Who Always Supports Me…

^You all are my lovely^

_selalu dalam doa_

KATA PENGANTAR

Page 7: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

Tiada kata selain Alhamdulillah yang dapat penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan hasil penelitian dengan judul “ANALISIS

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT

PENGUNGKAPAN INFORMASI MELALUI WEBSITE TERHADAP

FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan, dukungan, bantuan, maupun saran dari berbagai pihak, oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta danDrs. Santosa Tri Hananto, MSi, Ak. selaku

Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Drs. Eko Arief S, M. Si, Ak. selaku pembimbing dalam penulisan yang

telah menyediakan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan

dan arahan kepada penulis.

3. Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis.

4. Tim Pak Yacob yang telah menguji kompre saya, sehingga membuat saya

berjuang untuk belajar ekstra keras dan menguji kesabaran dan mental

serta menyadarkan saya bahwa hidup butuh perjuangan juga doa baik dari

diri kita maupun dari orang lain.

Page 8: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

5. Ayah dan Ibu tercinta atas curahan kasih sayang, doa, dan dorongan

baik moril maupun materiil.

6. Sistaku Dian, “the best sister”, terima kasih selalu mau mendengar curahan

hatiku dan sangat perhatian kepada adekmu ini.

7. Si Jubek..thank’s untuk semangat, setianya, dan kesabaran menghadapiku..

Semoga aku untukmu dunia akhirat.. Amien.

8. Mbah Abu akan ketulusannya menyayangiku, aku banyak belajar akan

kesederhanaan darimu..bahagia itu karena memiliki orang-orang yang kita

sayang, bukan hanya harta duniawi semata.

9. Sahabat-sahabat “Arimbi” atau ex-Fortuna yang membuatku mampu

bertahan di Solo, ada Ika, Minta, Maria, Bocil, Mbak Iffa, Een, Fika, Isna

dan temen-temen Arimbi lainnya yang tidak aku sebutkan satu per satu.

10. Pam, Binawan, Yuli, Okta, & Mas Janu yang sudah menjadi sahabat setia

meskipun jarang bertemu.

11. Keluarga di PUSKOM, spesial for SAT 2010 yaitu Mas Tik, Bunda Iphe,

Si imut Sukma, Mas Mursid, Mas Wasis, Mas Fajar, Mas Faisal, Mas Tri,

Mas Surya.

12. Sahabatku Dina, Asma, Miol, Eka ”d’best friend in accounting for me”.

13. Untuk Rini, temen seperjuanganku penelitian untuk skripsi ini.

14. Untuk adik-adikku tersayang di Wisma Andri, Naning, Fitria,

Ratih..thank’s sudah menemani semester akhirku.

15. Sahabat-sahabat dari Purworejo yang telah menemaniku disini, dari mulai

menginjakkan kaki pertama kali di UNS hingga sekarang.

16. Temen-temen akuntansi 2007 “AGEN 007” untuk supportnya.

Page 9: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

17. Pak Timin, Pak Man, Pak Satpam atas doa dan bantuan dari kelancaran

kompre hingga ujian skripsi.

18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik untuk memperbaiki dan menambah daya

guna penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………… i

Page 10: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

Halaman Persetujuan Pembimbing …………………..………………………. ii

Halaman Pengesahan ………………………………………………………... iii

Surat Pernyataan Skripsi ……………………………………………………. iv

Motto ………………………………………………………..……………… v

Persembahan ……………………..………………………………………….. vi

Kata Pengantar ……………………………………………………………… vii

Daftar Isi ……………………………………………………………………. x

Daftar Tabel …………………………………………………………………. xii

Daftar Gambar ………………………………………………………………. xiii

Daftar Lampiran …………………………………………………………….. xiv

Abstraks ………………………………………………..…………………… xv

Abstract …………………………..…………………………..….…………. xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 7

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 7

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Telaah Literatur ………….…………………………….……………. 9

B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ……………..…. 30

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ………….…………………………………..……. 33

Page 11: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

B. Populasi, Sampel, dan Pengambilan Sampel ………………………… 33

C. Sumber Data ………………………..….……………………………. 35

D. Definisi Operasional Variabel ………………………………………. 37

E. Metode Analisis Data ………………………………………………… 39

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ………….……………………………………………. 45

B. Uji Asumsi Klasik …………………………………………………… 48

C. Uji Hipotesis 1 ………………………………………………………. 52

D. Uji Hipotesis 2 ………………………………………………………. 54

E. Pembahasan ………………………………………………………….. 57

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ………….……………..………………………………. 58

B. Keterbatasan ………………………………...……………...………. 58

C. Implikasi ……………………………………………………………. 59

D. Saran ………………………………………………………………… 60

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 62

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 12: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

Tabel Halaman

I. 1 Data Pengguna Internet Di Dunia ……………………….. 2

IV.1 Seleksi Perusahaan Sampel ……………………………… 46

IV.2 Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel ………………….. 47

IV.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (H1) ……………. 49

IV.4 Multicolonieritas Test (H1) ……………………………….. 50

IV.5 Model Summary (H1) ………………………………….. 52

IV.6 Annova (H1) …………………………………………….. 53

IV.7 Coefficient (H1) ………………………………………… 54

IV.8 Model Summary (H2) …………………………………….. 55

IV.9 Annova (H2) …………….……………………………….. 55

IV.10 Coefficient (H2) …………………………………………… 56

DAFTAR GAMBAR

Page 13: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

Gambar Halaman

II.1. Kerangka Penelitian 1 …………………………………….. 31

II.1. Kerangka Penelitian 2 …………………………………….. 31

IV.1 Grafik Scatterplot (Variabel Dependen = LnFPS)………… 51

IV.2 Grafik Scatterplot(Variabel Dependen = LnHS) ………… 51

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel

Lampiran 2 Item Pengukuran Untuk Pengungkapan Informasi

Lampiran 3 Hasil Olah Data

Page 15: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI MELALUI WEBSITE

TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Kompas-100 tahun 2010)

Novie Mia Chandra

NIM. F0307068

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pemanfaatan teknologi informasi oleh perusahaan sekarang ini. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut pengaruh Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga saham.

Penelitian ini berfokus pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Indeks Kompas-100 pada tahun 2010. Data penelitian ini diperoleh dari IDX Fact 2010 diterbitkan IDX (www.idx.co.id), serta dari website perusahaan. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dari populasi yaitu menggunakan metode purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website berpengaruh positif dan signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga saham. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran yaitu penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempergunakan sampel yang lebih luas dan periodenya ditambah.

Kata Kunci : Internet Financial Reporting, IFR, tingkat pengungkapan informasi melalui website, frekuensi perdagangan saham, harga saham

Page 16: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

ABSTRACT

ANALYSIS OF INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) EFFECT AND DISCLOSURE OF INFORMATION THROUGH THE WEBSITE ON THE

FREQUENCY OF TRADE SHARES (Case Study on Companies that Include in Kompas-100 Index 2010)

Novie Mia Chandra

NIM. F0307068

The purpose of this research is to detect about utilization of information techology by business in current year. In connection with the issue posed the following hypothetical that is effect of Internet Financial Reporting (IFR) and disclosure of information through the website on the frequency of trade shares.

This research is focused on companies that include on Kompas-100 Index 2010. This research data is collected from IDX Fact 2010 which published by IDX (www.idx.co.id), also websites of companies. Purposive sampling method is used to take sample.

The results indicate that Internet Financial Reporting (IFR) and disclosure of information through the website has a positive effect on the frequency of trade shares and prices of share. Based on these findings are then submitted suggestions for further research are expected to use much sample and period.

Keywords: Internet Financial Reporting, IFR, disclosure of information through

the website, the frequency of stock trading, prices of share

Page 17: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh Internet Financial Reporting dan pengungkapan informasi melalui

website terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga saham. Sampel

dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Indonesia berjumlah

100 perusahaan yang masuk dalam daftar Indeks Kompas-100 tahun 2010.

Perkembangan teknologi informasi (information technology) pada

dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan

masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar.

Berbagai kepentingan menjadi dasar pertimbangan dari mulai hanya sebagai

gaya hidup (life style) atau pelengkap sampai dengan menjadi perangkat dan

sarana yang menempati posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada

individu atau masyarakat tetapi juga terjadi pada organisasi atau perusahaan.

Kebutuhan teknologi informasi pada setiap organisasi akan berbeda sesuai

dengan interpretasi dari visi yang dimiliki para pimpinan (Albarda, 2006).

Salah satu perkembangan teknologi informasi tampak pada penggunaan

media internet yang berkembang pesat. Banyak perusahaan yang membangun

dan mengembangkan website untuk memberikan informasi kepada para

pengguna. Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan

Page 18: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc. Leoad JR., 1997).

Internet merupakan salah satu penggerak dan pendorong terjadinya

globalisasi. Untuk mendorong cross-listing dan cross-investment, terutama

dibutuhkan ketersediaan informasi (keuangan maupun non keuangan), dan

internet merupakan sarana dan media yang paling tepat.

Pertumbuhan pengguna internet berkembang sangat pesat. Menurut

Internet World Stats, pertumbuhan dari tahun 2000 ke tahun 2011 mencapai

480.4 %.

Tabel I.1 Data Pengguna Internet Di Dunia

Regional

Pengguna

Internet 31

Des 2000

Populasi 31

Maret 2011

Pengguna

Internet 31

Maret 2011

Pertumbuhan

2000-2011

(%)

Afrika 4.514.400 1.037.524.058 118.609.620 2.527,4 %

Asia 114.304.000 3.879.740.877 922.329.554 706,9 %

Eropa 105.096.093 816.426.346 476.213.935 353,1 %

Timur Tengah 3.284.800 216.258.843 68.553.666 1.987,0 %

Amerika Utara 108.096.800 347.394.870 272.066.000 151,7 %

Amerika Latin 18.068.919 597.283.165 215.939.400 1.037,4 %

Australia 7.620.480 35.426.995 21.293.830 179,4 %

Total 360.985.492 6.930.055.154 2.095.006.005 480,4 %

Sumber : www.internetworldstats.com, 31 Maret 2011

Menurut Budiarto dan Murtanto (2000), saat ini ada dalam zaman smart

technology, suatu masa dimana teknologi informasi telah memberikan

Page 19: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

keleluasaan luar biasa bagi organisasi untuk berkreasi dalam berbagai kegiatan,

seperti transaksi bisnis, kemitraan bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru.

Peningkatan kebutuhan teknologi informasi telah merubah konsep tradisional

menjadi konsep yang lebih modern. Teknologi, lebih khususnya teknologi

informasi telah mengubah secara radikal cara-cara anggota organisasi

berkomunikasi (Robbins, 1999).

Menurut Jones et al. (2003) internet merupakan alternatif baru dalam

pelaporan keuangan yang biasa dikenal dengan Internet Financial Reporting

(IFR). Informasi keuangan yang disajikan dalam IFR mencakup laporan

keuangan komprehensif, termasuk di dalamnya footnotes, bagian laporan

keuangan, financial highlights dan ringkasan laporan keuangan (Ettredge et

al., 2001).

Internet Financial Reporting (IFR) merupakan fenomena yang

berkembang pesat. Seperti yang diungkapkan oleh Linda Agustina (2008)

berikut ini :

Beberapa perusahaan Worldwide mempublikasikan informasi keuangan perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan yang go public melalui internet. Laporan keuangan bisa berformat Hyper Text Markup Language (HTML), dokumen PDF (Portable Data Format), excel maupun word. Informasi keuangan yang disajikan dalam website meliputi laporan keuangan yang lengkap dan financial highlights yaitu ringkasan laporan keuangan.

Menurut Chariri (2007), praktik Internet Financial Reporting tidak dapat

dipisahkan dari teori keagenan (agency theory) dan teori sinyal (signalling

theory). Dalam kerangka teori keagenan, terdapat tiga macam hubungan

keagenan, yaitu : 1) hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik

Page 20: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

(Bonus Plan Hypothesis), 2) hubungan keagenan antara manajer dengan

kreditur (Debt/Equity Hypothesis) dan 3) hubungan keagenan antara manajer

dengan pemerintah (Political Cost Hypothesis). Hal ini berarti ada

kecenderungan bagi manajer untuk melaporkan sesuatu dengan cara-cara

tertentu dalam rangka memaksimalkan utilitas mereka dalam hal hubungannya

dengan pemilik, kreditur, maupun pemerintah. Praktik IFR merupakan media

untuk menyampaikan informasi sebagaimana yang dikehendaki dalam kontrak

keagenan.

Ettredge et al. (2001) menyatakan bahwa IFR membantu perusahaan

dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan-keunggulan

perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor.

Hal ini berarti, IFR merupakan sarana untuk mengkomunikasikan sinyal positif

perusahaan kepada publik, terutama investor.

Penyajian pelaporan keuangan dengan menggunakan media internet

(Internet Financial Reporting/IFR) merupakan pengungkapan sukarela, yang

tentu saja berdampak pada adanya disparitas praktik IFR antar perusahaan

(Almilia, 2008). Beberapa perusahaan mengungkapkan hanya sebagian laporan

keuangannya dengan pemanfaatan tingkat teknologi yang rendah, sedangkan

perusahaan lain teknologi internet berkembang sangat pesat, dengan internet

kita bias menaruh informasi apa saja didalamnya. Baik berupa teks, gambar

maupun video. Akuntansi juga bisa memanfaatkan internet. Baik sebagai

sistem untuk transaksi atau pelaporan informasi keuangan. Internet Financial

Reporting, atau pelaporan informasi keuangan melalui internet menjadi trend

penting seiring dengan perkembangan teknologi internet. Perusahaan dapat

Page 21: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

menaruh informasi keuangannya melalui media internet dengan jangkauan

audiens yang lebih luas, lebih cepat dan lebih murah. Laporan keuangan yang

biasanya dicetak, melalui internet pengguna laporan keuangan bisa

mendistribusikannya lebih cepat (aspek timeliness), akses lebih mudah. Artinya

dengan media internet perusahaan mampu mengeksploitasi kegunaan

teknologi untuk lebih membuka diri dengan menginformasikan laporan

keuangannya (aspek disclosure).

Penggunaan internet untuk pelaporan keuangan juga masih bersifat

sukarela sehingga memungkinkan perusahaan untuk bereksperimen. Penelitian

di bidang tersebut masih jarang dilakukan padahal sudah banyak perusahaan di

Indonesia yang menerapkan Internet Financial Reporting (Agustina, 2008).

Adanya perkembangan teknologi internet saat ini, perusahaan telah banyak

memiliki website dan terdapat beberapa perusahaan yang melakukan IFR untuk

menyediakan dan menyebarkan informasi.

Di luar negeri penelitian mengenai perkembangan internet sebagai media

untuk penyebaran informasi keuangan perusahaan menciptakan suatu

lingkungan pelaporan perusahaan yang mungkin berbeda dari lingkungan

tradisional yang berbasis cetak. Pelaporan keuangan perusahaan di internet

berarti proses berkomunikasi dengan para stakeholder dengan menggunakan

media internet. Hal itu mencerminkan pesan bahwa manajemen perlu

menyampaikan kepada investor dan pemilik kepentingan yang lain,

dengan mempertimbangkan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk

pelaporan keuangan dan persyaratan peraturan yang relevan. Indonesia sebagai

salah satu negara berkembang juga tidak lepas dari fenomena tersebut,

Page 22: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

perusahaan di Indonesia dituntut untuk meningkatkan kemampuan

mengkomunikasikan informasi.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Aziz et al. (2009) yang menghubungkan antara tingkat pengungkapan

informasi melalui website terhadap frekuensi perdagangan saham dan

menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat pengungkapan informasi yang

tinggi cenderung memiliki frekuensi perdagangan saham yang lebih besar

dibandingkan perusahaan lainnya dengan tingkat pengungkapan informasi

yang lebih rendah. Serta penelitian Lai et al. (2010) yang menghubungkan

antara IFR dan pengungkapan informasi melalui website terhadap harga saham.

Lai menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan IFR dan perusahaan

dengan tingkat pengungkapan informasi melalui website yang tinggi cenderung

memiliki tingkat harga saham yang lebih tinggi. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya yaitu dalam penggunaan sampel perusahaan,

penulis menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Indonesia berjumlah

100 perusahaan yang masuk dalam daftar Indeks Kompas-100 tahun 2010.

Sesuai dengan latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul “ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL

REPORTING (IFR) DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI

MELALUI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN

SAHAM ”.

B. Rumusan Masalah

Page 23: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

Sesuai dengan latar belakang penelitian di atas dan beberapa penelitian

sebelumnya, maka masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat

pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi perdagangan

saham perusahaan ?

2. Apakah terdapat pengaruh Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat

pengungkapan informasi melalui website terhadap harga saham ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, penelitian ini bertujuan untuk

memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Internet Financial Reporting

(IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi

perdagangan saham dan harga saham.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap

berbagai pihak di bawah ini :

1) Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi bagi

pengembangan penelitian selanjutnya, secara khusus berkaitan dengan

Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi

Page 24: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

melalui website terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga saham

terutama dalam konteks Indonesia. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya

penelitian mengenai hal tersebut di Indonesia.

2) Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih jauh kepada

manajemen mengenai efektivitas penerapan Internet Financial

Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website,

sehingga manajemen perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi dan

peranannya dalam meningkatkan nilai kompetitif perusahaan di mata

stakeholders.

3) Bagi investor dan kreditor

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para investor,

kreditor, maupun stakeholders untuk mengetahui tingkat penerapan

Internet Financial Reporting dan tingkat pengungkapan informasi

melalui website perusahaan sehingga dapat digunakan untuk bahan

pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan investasi yang

baik dan terutama dalam menilai kinerja perusahaan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Telaah Literatur

Pada telaah literatur dalam penelitian ini akan dijabarkan mengenai teori

yang berkaitan dengan Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat

pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi perdagangan

saham dan harga saham yaitu teori sinyal, teori pasar efisien, dan teori

keagenan. Selain itu akan dijabarkan mengenai Internet Financial Reporting

dan tingkat pengungkapan informasi melalui website.

1. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori Sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan

untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.

Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat

asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan

mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang

daripada pihak luar (investor, kreditor). Kurangnya informasi pihak luar

mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan

memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat

meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Salah

satu cara mengurangi informasi asimetri yaitu dengan memberikan sinyal pada

Page 26: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya

dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang

akan datang (Wolk et al., 2000 dalam Sari, 2006).

Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis

karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau

gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa

yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan

bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, akurat dan tepat

waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis

untuk mengambil keputusan investasi. Apabila pengumuman tersebut

mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada

waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.

Ettredge et al. dalam Chariri (2007) menyatakan bahwa IFR

membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai

keunggulan-keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif

perusahaan untuk menarik investor. Hal ini berarti, IFR merupakan

sarana untuk mengkomunikasikan sinyal positif perusahaan kepada publik,

terutama investor.

Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham

pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah

menerima informasi tersebut, dimana pelaku pasar terlebih dahulu

menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal

baik (good news) atau sinyal buruk (bad news). Jika pengumuman

Page 27: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

informasi tersebut sebagai sinyal baik bagi investor, maka terjadi

perubahan dalam harga saham saham, dimana harga saham menjadi naik.

Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal bahwa

perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang (good

news) sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham,

dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan

dalam harga saham.

Dengan demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan

keuangan, kondisi keuangan, ataupun sosial politik terhadap fluktuasi

harga saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar. Efisiensi pasar merupakan

konsep dasar yang bisa membantu kita memahami bagaimana sebenarnya

mekanisme harga yang terjadi di pasar modal. Suatu pasar modal

dikatakan efisien jika ia sepenuhnya dan dengan tepat mencerminkan

seluruh informasi yang relevan dalam penentuan harga-harga saham

(Malkiel, 1992). Sehingga penjelasan selanjutnya mengenai Teori Pasar

Efisien.

2. Teori Pasar Efisien (Efficient Market Theory)

Salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori keuangan

perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient

Market Hypothesis) oleh Fama di tahun 1970. Suatu pasar dikatakan

efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor

institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return),

setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi

Page 28: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

perdagangan yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar

merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all

available information”.

Fama (1970) membedakan adanya tingkatan efisiensi pasar, yaitu :

1) Bentuk lemah

Bentuk lemah dari hipotesis pasar yang efisien menyatakan bahwa

ekspetasi pengembalian (harga) ekuilibrium mencerminkan

sepenuhnya urutan dari pengembalian (harga) masa lalu. Dengan

kata lain, tidak ada investor yang dapat memperoleh tingkat

keuntungan di atas normal dengan menggunakan pedoman

berdasarkan atas informasi harga masa lalu.

2) Bentuk semikuat

Bentuk semikuat dari hipotesis pasar yang efisien menyatakan

bahwa ekspetasi pengembalian (harga) ekuilibrium mencerminkan

sepenuhnya seluruh informasi yang tersedia bagi publik. Informasi

tersebut misalnya pemecahan saham (stock split), pengumuman laba

tahunan, penawaran sekunder dari saham biasa, penerbitan saham

baru, dan pembagian deviden.

3) Bentuk kuat

Bentuk kuat dari hipotesis pasar yang efisien menyatakan bahwa

ekspetasi pengembalian (harga) ekuilibrium mencerminkan

sepenuhnya seluruh informasi yang ada (dan bukan hanya informasi

Page 29: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

yang tersedia di publik). Investor bisa mengetahui informasi yang

mungkin dimiliki oleh orang tertentu.

Menurut Gumanti (2002), kondisi ideal untuk terciptanya pasar

efisien yaitu :

1) Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi

keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan

menganalisis, menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini

adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat

mempengaruhi harga suatu sekuritas.

2) Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi

tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama

(tidak jauh berbeda).

3) Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap

pengumuman yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh

dari pengumuman yang lain.

4) Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi

baru yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera

melakukan penyesuaian.

Terciptanya pasar yang efisien tidak lepas dari hubungan kerja antara

pihak perusahaan dan investor. Hal ini dibahas dalam Teori Keagenan.

Page 30: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

3. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang

mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini

(Kusumawardani, 2011). Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi,

teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini

menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang

(principal) yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agensi)

yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama.

Teori keagenan dapat dipandang sebagai suatu versi dari game

theory (Mursalim, 2005), yang membuat suatu model kontraktual antara

dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan

pihak yang lain disebut principal. Principal mendelegasikan

pertanggungjawaban atas decision making kepada agent, hal ini dapat pula

dikatakan bahwa principal memberikan suatu amanah kepada agent untuk

melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang telah

disepakati. Wewenang dan tanggungjawab agent maupun principal diatur

dalam kontrak kerja atas persetujuan bersama.

Scott (2000) menyatakan bahwa perusahaan mempunyai banyak

kontrak, misalnya kontrak kerja antara perusahaan dengan para

manajernya dan kontrak pinjaman antara perusahaan dengan krediturnya.

Literatur akuntansi tentang pengungkapan sendiri seringkali

mengacu pada konsep keagenan dengan menyediakan dorongan untuk

melakukan pengungkapan wajib maupun sukarela terhadap laporan

Page 31: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

keuangan. Dorongan ini ditunjukkan pada literatur sebagai alat penggerak

yang digunakan untuk mengurangi asimetri informasi antara prinsipal dan

agen.

Praktik IFR tidak dapat dipisahkan dari teori keagenan, seperti

yang diungkapkan Chariri tahun 2007 sebagai berikut :

Dalam kerangka teori keagenan, terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu: 1) hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik (Bonus Plan Hypothesis), 2) hubungankeagenan antara manajer dengan kreditur (Debt/Equity Hypothesis) dan 3) hubungan keagenan antara manajer dengan pemerintah (Political Cost Hypothesis). Hal ini berarti ada kecenderunganbagi manajer untuk melaporkan sesuatu dengan cara-cara tertentu dalam rangka memaksimalkan utilitas mereka dalam hal hubungannya dengan pemilik, kreditur maupun pemerintah. Praktik IFR merupakan media untuk menyampaikan informasi sebagaimana yang dikehendaki dalam kontrak keagenan.

Namun, di sisi lain agent memiliki informasi yang lebih banyak (full

information) dibanding dengan principal, sehingga menimbulkan adanya

asimetry information. Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh manajer

dapat memicu untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan

keinginan dan kepentingan untuk memaksimumkan utilitynya. Sedangkan

bagi pemilik modal dalam hal ini investor, akan sulit untuk mengontrol

secara efektif tindakan yang dilakukan oleh manajemen karena hanya

memiliki sedikit informasi yang ada. Oleh karena itu, terkadang kebijakan-

kebijakan tertentu yang dilakukan oleh manajemen perusahaan tanpa

sepengetahuan pihak pemilik modal atau investor .

Ball dalam Almilia (2008) menyatakan bahwa peningkatan

transparansi dan pengungkapan akan memberikan kontribusi untuk

Page 32: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

menyelaraskan kepentingan manajer dan pemegang saham. Maka

selanjutnya akan dibahas mengenai pengungkapan.

4. Pengungkapan (Disclosure)

Pengungkapan saat ini sudah banyak dilakukan untuk tujuan

melindungi (proactive), memberikan informasi (informative), atau untuk

melayani kebutuhan khusus (differential). Tujuan proactive dilakukan

untuk melindungi para pemakai laporan keuangan, baik publik maupun

masyarakat umum yang masih awam. Tujuan informative adalah

menyediakan informasi yang dapat membantu keefisienan dalam

pengambilan keputusan bagi pemakai laporan keuangan. Sedangkan tujuan

differential merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan

tujuan informative, artinya pengungkapan informasi harus dibatasi pada

apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakainya. Namun secara umum

tujuan suatu pengungkapan adalah memberikan informasi yang dipandang

perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan melayani berbagai

pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda (Suwardjono,

2005 dalam Kusumawardani, 2011). Kualitas pengungkapan ditunjukkan

dengan tingkat keluasan pengungkapan sebagai salah satu indikator.

Semakin luas tingkat pengungkapan maka semakin valid informasi yang

diberikan. Tingginya kualitas informasi akuntansi sangat berkaitan dengan

tingkat kelengkapan pengungkapan.

Pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan

dan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam

Page 33: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

bentuk seperangkat penuh statement keuangan. Evans (2003) membatasi

pengertian pengungkapan hanya pada hal-hal yang menyangkut pelaporan

keuangan. Pernyataan manajemen dalam surat kabar atau media masa lain

serta informasi diluar lingkup pelaporan keuangan tidak termasuk dalam

pengertian pengungkapan. Sementara itu, Wolk, Tearney, dan Dodd

(2001) memasukkan pula statemen keuangan segmental dan statemen yang

merefleksi perubahan harga sebagai bagian dari pengungkapan.

Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh standar dan regulasi, yaitu:

1) Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclousure)

Pengungkapan Wajib merupakan pengungkapan minimum yang

disyaratkan oleh peraturan yang berlaku. Peraturan tentang standar

pengungkapan informasi bagi perusahaan yang telah melakukan

penawaran umum dan perusahaan publik yaitu, Peraturan No.

VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan

Peraturan No. VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan. Peraturan tersebut

diperkuat dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/1995,

yang selanjutnya diubah melalui Keputusan Ketua Bapepem No. Kep-

38/PM/1996 yang berlaku bagi semua perusahaan yang telah

melakukan penawaran umum dan perusahaan publik. Peraturan

tersebut diperbaharui dengan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-

02/PM/2002 yang mengatur tentang penyajian dan pengungkapan

Page 34: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

laporan keuangan emiten atau perusahaan publik untuk setiap jenis

industri.

2) Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)

Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui

pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor

dalam memahami strategi bisnis manajemen. Pengungkapan sukarela

merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela

oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku.

Sedangkan dari sumber PSAK dapat disimpulkan bahwa informasi

lain atau informasi tambahan (telaahan keuangan yang menjelaskan

karakteristik utama yang mempengaruhi kinerja perusahaan, posisi

keuangan perusahaan, kondisi ketidakpastian, laporan mengenai

lingkungan hidup, laporan nilai tambah) adalah merupakan pengungkapan

yang dianjurkan (tidak diharuskan) dan diperlukan dalam rangka

memberikan penyajian yang wajar dan relevan dengan kebutuhan

pemakai.

Penyajian pelaporan keuangan dengan menggunakan media internet

(Internet Financial Reporting/IFR) merupakan pengungkapan sukarela,

yang tentu saja berdampak pada adanya disparitas praktik IFR antar

perusahaan (Almilia, 2008).

Menurut Kusumawardani (2008), terdapat lima manfaat

pengungkapan sukarela yaitu :

Page 35: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

a. Memperbaiki reputasi perusahaan.

b. Menyajikan informasi yang dapat menghasilkan keputusan

investasi yang lebih baik bagi investor.

c. Memperbaiki akuntabilitas.

d. Memperbaiki prediksi risiko yang dilakukan oleh investor.

e. Menyajikan kewajaran harga saham yang lebih baik.

Sedangkan biaya dari pengungkapan sukarela (Kusumawardani,

2011) meliputi biaya competitive disadvantage dan biaya untuk

mengumpulkan data serta memprosesnya.

Luas pengungkapan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,

dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, sosial budaya suatu negara,

teknologi informasi, kepemilikan perusahaan dan peraturan-peraturan yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Ada tiga konsep

pengungkapan yang umumnya diusulkan (Hendriksen, 2002), yaitu :

a. Adequate disclosure (pengungkapan cukup)

Tingkat pengungkapan yang memadai adalah pengungkapan yang

harus dipenuhi agar laporan keuangan secara keseluruhan tidak

menyesatkan bagi pemakai dalam mengambil keputusan .

b. Fair disclosure (pengungkapan wajar)

Page 36: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

Tingkat pengungkapan yang wajar adalah tingkat yang harus

dicapai agar semua pihak mendapat perlakuan atau pelayanan

informasi yang sama.

c. Full disclosure (pengungkapan penuh)

Tingkat pengungkapan yang penuh menuntut penyajian secara

penuh terhadap semua informasi yang berkaitan dengan

pengambilan keputusan.

Menurut Kusumawardani (2011), dari ketiga konsep tersebut hanya

konsep adequate disclosure dan fair disclosure yang sering digunakan.

Sedangkan konsep full disclosure jarang digunakan karena adanya

pertimbangan-pertimbangan khusus dari manajemen antara lain :

a. Menimbulkan informasi yang berlebihan.

b. Memicu sering munculnya interpretasi yang salah dari pembaca.

c. Tersebarnya informasi penting sehingga bisa melemahkan strategi

bersaing perusahaan.

Selanjutnya akan dibahas mengenai Internet Financial Reporting

(IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website.

5. Internet Financial Reporting (IFR) dan Tingkat Pengungkapan Informasi

Melalui Website

Internet Financial Reporting adalah pencantuman informasi

keuangan perusahaan melalui internet atau website (Lai et al., 2010).

Page 37: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

Internet merupakan alternatif baru dalam pelaporan keuangan yang

biasa dikenal dengan Internet Financial Reporting (Jones et al., 2003).

Informasi keuangan yang disajikan dalam IFR mencakup laporan

keuangan komprehensif, termasuk di dalamnya footnotes, bagian laporan

keuangan, financial highlights dan ringkasan laporan keuangan (Ettredge

et al., 2001).

Xiao et al. (2004) dalam Chariri (2007) mengemukakan bahwa

tidak semua perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam

websitepribadi mereka. Dengan kata lain, terdapat berbagai faktor yang

mempengaruhi pilihan perusahaanuntuk menerapkan IFR atau tidak.

Menurut Chariri, Hasil penelitian tentang IFR masih menghasilkan

temuan yangtidak konsisten (lihat misalnya Asbaugh et al.,1999; Ettredge

et al., 2002; Larran, 2002; Marstondan Polei, 2004; Oyelere et al.

2003), sehingga perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untukmengetahui

konsistensi temuan jika diterapkan pada kondisi lingkungan yang berbeda.

Dalam Putri (2008) terdapat langkah dalam mengidentifikasikan

perkembangan pencantuman informasi keuangan melalui internet.

Langkah-langkah tersebut adalah :

1) Menentukan penggunaan website dalam perusahaan

Generalisasi pertama dari penggunaan website mencakup

informasi perusahaan yang umum yang hanya menarik sedikit

perhatian dari investor. Website ini tidak mengkomunikasikan

Page 38: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

informasi atau tujuan perusahaan kepada pengguna tertentu.

Kebanyakan website hanya berfokus pada pelanggan dan kurang

berfokus pada investor.

2) Menggunakan internet untuk mempublikasikan laporan tahunan

perusahaan.

3) Langkah ini dikarakteristikkan sebagai sebuah taksiran dari

kebutuhan yang berbeda dari beberapa kelompok dimana

perusahaan dapat mengkomunikasikan beberapa informasi yang

dibutuhkan kepada mereka. Website dilihat sebagai sebuah media

distribusi informasi yang efisien dan berbiaya rendah.

4) Penggunaan internet secara penuh untuk mempublikasikan

laporan dan informasi keuangan perusahaan lainnya melalui

website.

5) Dalam langkah ini, bermacam-macam karakteristik dan

kemungkinan dari penggunaan media interaktif ini meningkatkan

bermacam-macam model misalnya presentasi menggunakan

slide, animasi, music, dan streaming audio.

Menurut Fitriana (2009) dalam Kusumawardani (2011), Internet

Financial Reporting memiliki beberapa keuntungan antara lain :

1) Menawarkan solusi biaya rendah (bagi kedua belah pihak). Bagi

investor, memberikan kemudahan dalam mengakses informasi

perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan, dapat mengurangi biaya

Page 39: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

untuk mencetak serta mengirim informasi perusahaan kepada

investor Menawarkan ketepatan waktu dalam penyebaran serta

akses informasi sehingga informasi lebih relevan karena tepat

waktu.

2) Sebagai media komunikasi massa untuk laporan perusahaan.

Informasi dapat diakses oleh pengguna yang lebih luas daripada

media komunikasi yang lama. Tidak ada batasan wilayah

sehingga dapat mengembangkan jumlah investor potensial.

3) Menawarkan informasi keuangan dalam berbagi format yang

memudahkan dan bisa didownload (Hanifa dan Rashid; 2005

dalam Fitriana, 2009). Adobe Acrobat Format dalam Portable

Document Format (PDF) biasanya merupakan format yang paling

umum digunakan (Pervan, 2006). Selain itu format yang

digunakan adalah HTML (Hypertext Markup Language), Excel,

XBRL.

4) Memungkinkan pemakai berinteraksi dengan perusahaan untuk

bertanya atau memesan informasi tertentu dengan cara yang jauh

lebih mudah dan murah dibanding mengirim surat atau telepon ke

perusahaan.

Selain memberikan beberapa keuntungan, pengungkapan informasi

keuangan melalui website perusahaan juga memiliki beberapa kekurangan

(Kusumawardani, 2011), antara lain :

Page 40: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

1) Belum adanya standar khusus yang mengatur pengungkapan

informasi keuangan dalam website perusahaan.

2) Biaya untuk membangun serta merawat website terkadang

melebihi atas manfaat yang didapat.

3) Sehubungan dengan market competition, dengan diungkapkannya

informasi secara luas, perusahaan akan berpotensi kehilangan

keunggulan kompetitifnya.

Menurut Ashbaugh et al. (1999), elemen penting IFR adalah derajat

atau kuantitas pengungkapan. Semakin tinggi tingkat pengungkapan

informasi dalam kuantitas atau transparansi, maka semakin besar dampak

dari pengungkapan pada keputusan investor. Sesuai dengan Teori Sinyal,

dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat

asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan

mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan

datang daripada pihak luar (investor, kreditor). Kurangnya informasi pihak

luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka

dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.

Tiap pengungkapan akan membuat investor memeriksa kembali

penilaian mereka terhadap nilai saham dan membuat keputusan untuk

menjual, memegang saham atau membeli saham baru. Lebih lanjut,

informasi yang diungkapkan melalui IFR secara cepat tersedia bagi semua

investor sehingga asimetri informasi akan. Kemungkinan perusahaan yang

menerapkan IFR akan mempunyai harga saham yang responsif sehingga

Page 41: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

mempunyai frekuensi perdagangan yang lebih tinggi dibanding perusahaan

yang tidak menerapkan IFR. Hal ini dikarenakan informasi yang berguna

bagi investor dapat dipublikasikan dengan lebih cepat dan lengkap.

Williams dan Ho (1999) dalam Chariri (2007) membandingkan

pelaporan keuangan dalam website perusahaan di Australia, Singapura,

Malaysia, dan Hongkong. Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa

perusahaan-perusahaan di Australia dan Singapura lebih banyak

menyampaikan informasi keuangan perusahaan melalui internet daripada

melalui annual reports, sedangkan di Malaysia dan Hongkong, pelaporan

keuangan disajikan dalam bentuk IFR dan paper based reporting secara

seimbang.

Meskipun fenomena IFR berkembang pesat akhir-akhir ini, akan

tetapi masih ada juga perusahaan-perusahaan yang memilih untuk tidak

melakukan praktik IFR. Menurut Chariri (2007), pengaruh faktor tersebut

terhadap praktik IFR dapat dilihat pada bagian berikut ini :

a. Ukuran Perusahaan

Perusahaan yang besar memiliki shareholder dalam jumlah

banyak dan tersebar luas sehingga dapat meningkatkan agency

cost. Agency cost tersebut berupa biaya penyebarluasan laporan

keuangan, termasuk biaya cetak dan biaya pengiriman laporan

keuangan kepada pihak-pihak yang dituju oleh perusahaan.

Praktik IFR dalam penyebarluasan laporan keuangan merupakan

usaha untuk mengurangi besarnya agency cost.

Page 42: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

b. Profitabilitas

Ketika perusahaan menunjukkan performance yang bagus,

manajemen memiliki dorongan yang kuat untuk menyebarluaskan

informasi perusahaan terutama informasi keuangan dalam rangka

meningkatkan kepercayaan investor. Perusahaan dengan kinerja

yang buruk menghindari penggunaan teknik pelaporan seperti

IFR karena mereka berusaha untuk menyembunyikan badnews.

Berbeda dengan perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi,

mereka menggunakan IFR untuk membantu perusahaan

menyebarluaskan goodnews.

c. Likuiditas

Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban jangka pendek. Kekuatan perusahaan

yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi akan

berhubungan dengan pelaporan keuangan selengkap mungkin.

Hal ini didasarkan pada harapan bahwa perusahaan dengan

financial yang kuat akan cenderung melaporkan keuangan

selengkap dan seluas mungkin daripada perusahaan yang

memiliki kondisi finansial yang lemah. Status going concern

perusahaan akan memotivasi perusahaan dengan likuiditas tinggi

untuk melakukan IFR agar informasi mengenai tingginya

likuiditas perusahaan diketahui banyak pihak.

Page 43: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

d. Jenis Industri

Industri yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi,

dalam hal ini manufaktur, mengalami perubahan yang cepat

dalam hal teknologi dan lingkungan bisnis. Untuk menghadapi

perubahan-perubahan tersebut, internet merupakan teknologi

baru dalam pelaporan keuangan dan pengembangan interaksi

antara perusahaan dengan lingkungan.

e. Leverage

Agency Theory menjelaskan dan memprediksi bahwa semakin

besar leverage perusahaan, semakin potensial transfer

kemakmuran dari kreditur kepada pemegang saham. Manajer

dapat menggunakan IFR untuk membantu menyebarluaskan

informasi-informasi positif perusahaan dalam rangka

“mengaburkan” perhatiankreditur dan pemegang saham untuk

tidak terlalu fokus hanya pada leverage perusahaan yang

tinggi. Hal ini disebabkan pelaporan keuangan melalui internet

dapat memuat informasi perusahaan yang lebih banyak

dibandingkan melalui paper based reporting.

f. Reputasi Auditor

Auditing membantu mengurangi konflik kepentingan antara

manajemen dan investor. Untuk mempertahankan reputasinya

dalam rangka mengurangi konflik kepentingan tersebut, KAP

ternama mempunyai dorongan yang kuat untuk menjaga

Page 44: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

independensi mereka dan berusaha melaporkan informasi

selengkap mungkin kepada pemegang saham dan pihak-pihak

yang berkepentingan lainnya. penggunaan KAP yang bereputasi

merupakan sinyal positif perusahaan karena perusahaan akan

diinterpretasikan oleh publik bahwa perusahaan memiliki

informasi yang tidak menyesatkan dan telah melaporkan

informasi setransparan mungkin. Tentu saja hal tersebut akan

menaikkan citra perusahaan dan mendorong perusahaan untuk

menyebarluaskan laporan keuangan melalui IFR dalam rangka

menggalang kepercayaan investor.

g. Umur Listing

Perusahaan yang lebih lama listing menyediakan publisitas

informasi yang lebih banyak dibanding perusahaan yang baru

saja listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang

ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang lebih

berpengalaman mempunyai kecenderungan untuk mengubah

metode pelaporan informasi keuangannya sesuai dengan

perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui

penggunaan IFR. Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go

public mungkin saja memiliki website, tetapi belum tentu

melakukan praktik IFR.

6. Frekuensi Perdagangan Saham dan Harga Saham

Page 45: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan

Terbatas (PT) atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian

dari perusahaan tersebut. Berbekal sebuah informasi, investor dapat

mengambil keputusan terhadap sekuritas yang dimilkinya, sehingga saham

akan mengalami penyesuaian.

Frekuensi perdagangan saham sangat mempengaruhi jumlah saham

yang beredar, jika jumlah frekuensi perdagangan besar maka saham

tersebut dinyatakan sebagai saham teraktif yang diperdagangkan dan

secara tidak langsung berpengaruh pada volume perdagangan saham.

Saham yang frekuensi perdagangannya besar diduga dipengaruhi transaksi

saham yang sangat aktif, hal ini disebabkan karena banyaknya minat

investor. Terjadinya peningkatan permintaan saham maka secara tidak

langsung akan terjadi peningkatan frekuensi perdagangan (Ang, 1997).

Frekuensi perdagangan menggambarkan berapa kali saham suatu

emiten diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu. Minat pelaku pasar

pada perdagangan saham tertentu akan dapat dilihat disini. Frekuensi

berhubungan secara positif terhadap jumlah pemegang saham yang berarti

frekuensi menggambarkan aktif tidaknya saham dalam perdagangan pasar.

Harga saham dipengaruhi tingkat informasi yang beredar. Maka

tingkat pengungkapan informasi yang lebih tinggi di website perusahaan

akan menyebabkan investor memperoleh informasi yang relevan dalam

waktu cepat. Hal tersebut akan membuat investor dapat lebih cepat

bereaksi atau melakukan tindakan terhadap saham perusahaan yang

Page 46: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

membuat harga saham lebih cepat bergerak dan secara otomatis

mempertinggi frekuensi perdagangan saham.

B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Internet Financial Reporting (IFR) telah membuka objek penelitian baru

pada bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan. Kebanyakan penelitian

sebelumnya menelaah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Internet

Financial Reporting dengan variabel independennya seperti ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Masih ada beberapa penelitian yang

mencoba menghubungkan pengaruh IFR terhadap keputusan investor.

Lodhia (2004) melakukan penelitian mengenai pelaporan perusahaan

melalui internet pada perusahaan di Australia. Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan bahwa walaupun di Australia pelaporan perusahaan melalui

internet sedang berkembang tapi perusahaan-perusahaan tersebut tidak

secara maksimal menggunakan internet untuk mengungkapkan informasi

keuangan pada pemegang saham.

Aziz et al. (2009) melakukan penelitian menghubungkan antara tingkat

pengungkapan IFR terhadap frekuensi perdagangan saham menemukan bahwa

perusahaan dengan tingkat pengungkapan informasi yang tinggi cenderung

memilik frekuensi perdagangan saham yang lebih besar dibandingkan

perusahaan lainnya dengan tingkat pengungkapan yang rendah. Aziz

menggunakan 175 perusahaan di Malaysia. Sehingga kerangka penelitian

untuk hipotesis 1 (H1) yaitu :

Page 47: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

Gambar II.1 Karangka Penelitian 1

H1 : Terdapat pengaruh signifikan Internet Financial Reporting (IFR) dan

tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi

perdagangan saham perusahaan.

Lai et al. (2010) yang mencoba menghubungkan antara IFR dengan

saham. Lai menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan IFR dan

perusahaan dengan tingkat pengungkapan informasi melalui website yang

tinggi cenderung memiliki tingkat harga saham yang lebih tinggi. Lai

menggunakan 101 sampel perusahaan yang terdaftar di Taiwan Stock

Exchange (TSE) pada tahun 2002 dan menggunakan 40 item pengukuran untuk

menganalisis tingkat pengungkapan informasi yang sebagian diadopsi dari

Ettredge et al. (2002). Sehingga kerangka penelitian untuk hipotesis 2 (H2)

yaitu :

Gambar II.2 Karangka Penelitian 2

Internet Financial Reporting

Frekuensi Perdagangan Saham

Perusahaan Tingkat Pengungkapan

Informasi Melalui Website

Internet Financial Reporting

Frekuensi Perdagangan Saham

Perusahaan Tingkat Pengungkapan

Informasi Melalui Website

Page 48: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

H2 : Terdapat pengaruh signifikan Internet Financial Reporting (IFR) dan

tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap harga saham

perusahaan.

Page 49: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing

study) yaitu menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan

perbedaan-perbedaan antara dua faktor (kelompok) independen atau lebih

dalam sebuah situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini berusaha menjelaskan

adanya pengaruh Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan

informasi melalui website terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga

saham.

B. Populasi, Sampel, dan Pengambilan Sampel

Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang,

kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Sampel (sample)

adalah sebagian dari populasi, terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari

populasi. Pengambilan sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah

elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan

pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat

menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi

(Sekaran, 2006).

Page 50: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2010. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah

pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel berdasarkan

kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Hartono, 2005). Sampel

dari penelitian ini adalah 100 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2010 yang masuk dalam Indeks Kompas-100 pada

Desember 2010.

Pengertian Indeks Kompas-100 menurut Wikipedia (2011) yaitu :

Indeks Kompas-100 adalah merupakan suatu indeks saham dari 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Indeks Kompas-100 secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas-100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.

Ada beberapa syarat perusahaan dapat masuk ke dalam Indeks

Kompas-100, antara lain yaitu :

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi

transaksi.

3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

Page 51: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

5. Sebagai saringan terakhir, BEI juga mengevaluasi dan

mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dan pola perdagangan.

6. BEI memiliki tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pemilihan

saham-saham yang masuk dalam daftar indeks ini, dimana semua

keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan

investor maupun stakeholders lainnya.

Saham-saham yang termasuk dalam Kompas-100 diperkirakan

mewakili sekitar 70-80% dari total nilai kapitalisasi pasar seluruh saham yang

tercatat di BEI, maka dengan demikian investor bisa melihat kecenderungan

arah pergerakan indeks dengan mengamati pergerakan indeks Kompas-100

(www.wikipedia.com).

Tahun 2010 dipilih karena alasan keberadaan data dan tujuan

tercukupinya data untuk dilakukan pengujian.

C. Sumber Data

Pada umumnya data penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dari responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh

secara tidak langsung dari responden (Sekaran, 2006).

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari biro statistik, majalah, keterangan-

keterangan atau publikasi lainnya. Jadi data sekunder berasal dari tangan

Page 52: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

kedua, ketiga dan seterusnya artinya melewati satu atau lebih pihak yang bukan

peneliti sendiri (Marzuki, 2005:60).

Sumber data penelitian ini diperoleh dari :

a. Indonesia Stock Exchange (IDX) Fact 2010

b. Website perusahaan

c. Bursa Efek Indonesia (BEI)

d. Berbagai artikel, buku, dan beberapa penelitian terdahulu

dari berbagai sumber

Pengumpulan data dilakukan dengan :

a. Website Indonesia Stock Exchange (IDX) dengan alamat

www.idx.co.id untuk mencari data perusahaan yang pada bulan

Desember 2010 masuk dalam Indeks Kompas-100.

b. Studi dokumentasi pada Indonesia Stock Exchange (IDX)

Fact 2010 untuk memperoleh rekapitulasi frekuensi

perdagangan saham perusahaan selama tahun 2010.

c. Studi pustaka yaitu pengumpulan data sebagai landasan teori

serta penelitian terdahulu didapat dari dokumen-dokumen,

buku, internet serta sumber data tertulis lainnya yang

berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

d. Observasi website perusahaan dengan tahap-tahap :

Page 53: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

• Melihat alamat website perusahaan yang tercantum dalam

Indonesia Stock Exchange (IDX) Fact 2010.

• Website perusahaan yang tidak tercantum dalam IDX

Fact, peneliti menggunakan search engine yang umum

digunakan seperti Google.

• Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya

dan untuk keperluan pengumpulan data.

• Apabila tidak ditemukan website melalui IDX Fact dan

search engine, maka perusahaan dianggap tidak mempunyai

website.

• Perusahaan yang mempunyai website dan mengungkapkan

informasi keuangan berupa laporan keuangan dianggap

melakukan praktek IFR sedangkan perusahaan yang

memiliki atau tidak memiliki website dan tidak

mengungkapkan laporan keuangan di website dianggap

tidak menerapkan IFR.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam

variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1) Variabel Dependen (Terikat)

Page 54: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel

bebasnya. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu frekuensi

perdagangan saham perusahaan. Dalam penelitian ini menguji 2

hipotesis. Hipotesis pertama memiliki variabel dependen yaitu frekuensi

perdagangan saham (FPS). Frekuensi perdagangan saham adalah

jumlah transaksi perdagangan, baik jual atau beli suatu saham (IDX

Fact, 2010). Hipotesis kedua memiliki variabel dependen yaitu harga

saham.

2) Variabel Independen (Bebas)

Variabel dependen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen.

Adapun variabel independen dalam penelitian ini yaitu

a) Internet Financial Reporting (IFR) adalah pencantuman informasi

keuangan perusahaan melalui internet atau website perusahaan

yang bersifat sukarela (Lai et. al., 2010). Perusahaan

memanfaatkan website mereka untuk membangun komunikasi yang

lebih cepat dan lebih baik dengan mengungkapkan segala

informasi penting yang ditujukan pada berbagai pihak, terutama

kepada investor. Perusahaan dianggap menerapkan IFR jika pada

website perusahaan tersebut telah mencantumkan laporan

keuangan tanpa melihat format yang digunakan. Variabel IFR

merupakan variabel yang berskala kategori sehingga dalam model

regresi variabel ini dinyatakan sebagai variabel dummy.

Perusahaan yang menerapkan IFR dinilai “1” sedangkan

Page 55: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

perusahaan yang tidak menerapkan IFR atau tidak memiliki website

atau memiliki website tetapi tidak update dengan batasan terakhir

update tahun 2008 dinilai “0”.

b) Tingkat pengungkapan informasi. Metode untuk mengukur tingkat

pengungkapan informasi diadaptasi dari studi yang dilakukan oleh

Ettredge et al. (2001) dalam Lai et al., (2009) yang dimodifikasi

dengan memasukkan profil dasar dan item operasional. Dari

keseluruhan sampel yang perusahaan yang menerapkan IFR akan

diukur tingkat pengungkapan websitenya. Pengukuran menggunakan

skala poin. Total poin berkisar antara 0-40. Tabel selengkapnya ada

pada Lampiran 2.

E. Metode Analisis Data

Analisis data memiliki tujuan yaitu mendapatkan perasaan terhadap data

(feel for the data), menguji kualitas data (goodness of data), dan menguji

hipotesis penelitian.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atai deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimun,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2011). Pengujian

ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian.

Page 56: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari :

a. Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini Uji Kolmogorov-Smirnov

untuk mengetahui normalitas data.

b. Multikolinieritas

Merupakan uji yang dilakukan dengan tujuan menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau

independen (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi

korelasi antar variabel independen, maka dikatakan terjadi problem

multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas

dalam model regresi, peneliti akan melihat nilai Tolerance dan

Variance Inflation Faktor (VIF) dengan alat bantu program SPSS

16. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF= 1/

tolerance). Nilai cutoff yang dipakai adalah nilai tolerance < 0.10 atau

sama dengan nilai VIF > 10. Jika tidak ada variabel independen yang

memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 dan tidak ada variabel

Page 57: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, maka tidak terjadi

masalah multikolinieritas.

c. Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji

heterokedastisitas ini menggunakan uji scatterplot. Ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika tidak ada pola yang jelas, dan

titik menyebar diatas dan dibawah angka nol maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Sesuai kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis, maka pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linear

sederhana. Analisis menggunakan regresi pada dasarnya adalah studi

mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih

variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk

mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

(Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011). Dalam analisis regresi, selain

mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga

Page 58: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen.

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini untuk

menguji kekuatan hubungan antara variabel dependen (frekuensi

perdagangan saham perusahaan) dengan variabel independen (praktek

IFR dan tingkat pengungkapan website) dan menunjukkan arah

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independennya.

Pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.

Penelitian ini memiliki 2 hipotesis yaitu :

(1) Terdapat pengaruh signifikan Internet Financial Reporting (IFR)

dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap

frekuensi perdagangan saham perusahaan.

(2) Terdapat pengaruh signifikan Internet Financial Reporting (IFR)

dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap

harga saham perusahaan.

Dari hipotesis tersebut memiliki koefisien persamaan regresi

sebagai berikut :

LnFPS = a + b1 IFR + b2 TPI ………. (1)

LnHS = a + b1 IFR + b2 TPI ……..…. (2)

Keterangan :

Y = Perdagangan Saham

Page 59: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

LnFPS = natural log dari Frekuensi Perdagangan Saham

LnHS = natural log dari Harga Saham

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

IFR = Praktek IFR

TPI = Tingkat Pengungkapan Informasi Melalui Website

a. Uji Koefisien Determinasi (Nilai R2)

Koefisien determinasi (R2) pada initinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen

(Ghozali, 2011). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen

amat terbatas. Nilai koefisien yang diperoleh akan berkisar 0<R2≤1

dimana jika nilai R2 semakin mendekati 1, maka semakin kuat

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen. Secara umum, koefisien determinasi untuk data silang

(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu

(time series) biasanya mempunyai nilai koefisien yang tinggi.

b. Uji Signifikansi Simultan (Nilai F)

Uji signifikansi pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

Page 60: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat (Ghozali, 2011). Hasil uji ini ditunjukkan dari hasil

Tabel Anova. Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, kita

bandingkan nilai probabilitas dengan nilai probabilitas signifikansi.

Apabila p value ≥ 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima (model

regresi signifikan), dan sebaliknya.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Nilai t)

Uji signifikansi parameter individual pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variabel

dependen (Ghozali, 2011). Dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel

dependen dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

Hasil uji ini ditunjukkan dari hasil Tabel Coefficients model (1)

dan model (2). Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, kita

bandingkan nilai probabilitas dengan nilai probabilitas

signifikansi. Apabila p value ≥ 0.05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima (model regresi signifikan), dan sebaliknya.

Page 61: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Internet

Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi melalui website

terhadap frekuensi perdagangan saham dan harga saham perusahaan.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis,

dan pembahasannya. Pengujian data dengan model analisis regresi menggunakan

software SPSS release 16.0.

A. Deskripsi Data

1. Seleksi Sampel

Populasi penelitian merupakan semua perusahaan yang terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 yang masuk dalam

Indeks Kompas-100.

Daftar perusahaan yang menjadi sampel ada pada Lampiran 1, yang

datanya diambil dari Fact Book 2010.

Page 62: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

Tabel IV.1 Seleksi Perusahaan Sampel

Keterangan Jumlah

Total Perusahaan yang masuk Indeks Kompas-100 100

Tidak menerapkan IFR

Mempunyai website tapi tidak menerapkan IFR

Mempunyai website tetapi tidak update

Tidak mempunyai website

(2)

(9)

(1)

Menerapkan IFR (88)

Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive

sampling, maka didapatkan 100 perusahaan yang sesuai dengan kriteria

purposive sampling yang telah ditentukan. Dari 100 perusahaan tersebut

terdapat 12 perusahaan yang tidak menerapkan IFR, 2 perusahaan karena

mempunyai website tetapi tidak menerapkan IFR, 9 perusahaan karena

mempunyai website tetapi tidak update, 1 perusahaan karena tidak

mempunyai website.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai mean,

maksimum, minimum, dan standar deviasi dari variabel-variabel

penelitian, seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.

Page 63: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IFR 100 .00 1.00 .8800 .32660

TPI 100 .00 39.00 22.8900 10.40677

LnFPS 100 9.52 13.88 11.8398 .73795

LnHS 100 3.91 10.91 6.8893 1.74471

Valid N (listwise) 100

Dari hasil statistik di atas dapat dilihat bahwa sampel keseluruhan

(N) adalah 100. Variabel IFR mempunyai rata-rata 0.88 yang

menunjukkan 88 perusahaan menerapkan IFR (nilai “1”) dan sisanya

sebanyak 12 perusahaan tidak menerapkan IFR (nilai “0”). Hal tersebut

mengindikasikan bahwa praktek IFR sudah banyak diadopsi oleh

perusahaan di Indonesia dengan persentase 88% dari keseluruhan

sampel perusahaan.

Variabel TPI mempunyai rata-rata 22.89 yang menunjukkan tingkat

pengungkapan informasi melalui website, dengan nilai minimum 0 dan

nilai maksimum 39, standar deviasi bernilai 10.40. Nilai minimum 0

menunjukkan ada beberapa perusahaan yang tidak memiliki website atau

tidak melakukan pengungkapan informasi. Nilai minimum 0 dimiliki oleh

12 perusahaan, nilai maksimum 39 hanya 1 perusahaan yaitu PT Indofood

Sukses Makmur. Semakin tinggi nilai pengungkapan informasinya

mencerminkan semakin besar pengungkapan informasi perusahaan kepada

publik melalui website.

Page 64: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

Variabel FPS (frekuensi perdagangan saham) merupakan jumlah

transaksi saham yang terjadi. LnFPS adalah Log natural dari FPS, FPS

perlu di log naturalkan karena variabel FPS memiliki nilai yang besar dari

variabel lainnya. Nilai minimum untuk LnFPS yaitu 9.52, nilai maksimum

sebesar 13.88, dan standar deviasi LnFPS yaitu 0.73 Semakin besar nilai

LnFPS berarti semakin tinggi jumlah frekuensi perdagangan saham maka

saham perusahaan tersebut semakin diminati oleh para investor.

Variabel HS (harga saham) merupakan harga saham pada penutupan.

LnHS adalah Log natural dari HS. Nilai minimum untuk LnHS yaitu 3.91,

nilai maksimum sebesar 10.91, dan standar deviasi LnHS yaitu 1.74.

Semakin besar nilai LnHS berarti semakin tinggi harga saham.

B. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari :

a. Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini Uji Kolmogorov-Smirnov

untuk mengetahui normalitas data.

Page 65: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

Tabel IV.3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual (H1)

Unstandardized Residual (H2)

N 100 100

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .69859860 1.66995142

Most Extreme Differences Absolute .066 .100

Positive .050 .100

Negative -.066 -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .658 1.004

Asymp. Sig. (2-tailed) .780 .266

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel uji dapat dilihat besarnya nilai statistik Kolmogorov-

Smirnov pada pengujian hipotesis 1 sebesar 0.658. Jika digunakan

tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05; ternyata nilai p untuk variabel

tersebut adalah lebih besar dari α yaitu 0.780 (ρ value = 0.780 > dari

0.05) sehingga dapat disimpulkan dalam pengujian hipotesis1 yaitu

Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi

melalui website terhadap frekuensi perdagangan saham memiliki

distribusi normal.

Dari tabel uji dapat dilihat besarnya nilai statistik Kolmogorov-

Smirnov pada pengujian hipotesis 2 sebesar 1.004. Jika digunakan

tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05; ternyata nilai p untuk variabel

tersebut adalah lebih besar dari α yaitu 0.266 (ρ value = 0.266 > dari

0.05) sehingga dapat disimpulkan dalam pengujian hipotesis1 yaitu

Page 66: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

Internet Financial Reporting (IFR) dan tingkat pengungkapan informasi

melalui website terhadap harga saham memiliki distribusi normal.

b. Multikolinieritas

Merupakan uji yang dilakukan dengan tujuan menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau

independen (Ghozali, 2011).

Tabel IV.4

Multicolinieritas Test

Coefficients

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 IFR .334 2.997

TPI .334 2.997

Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti

bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih

dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga

menunjukkan hal yang sama yaitu tidak ada variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan tidak ada

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Heteroskedastisitas

Page 67: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

Model regresi dikatakan baik jika homokedastisitas. Jika

variance residual satu pengamatan ke pengamatan tetap maka

disebut homokedastisitas. Untuk menguji asumsi ini digunakan

Scatterplot. Grafik Scatterplot menunjukkan tidak ada pola yang jelas

dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas.

Gambar IV.1 Grafik Scatterplot (Variabel Dependen = LnFPS)

Gambar IV. Grafik Scatterplot (Variabel Dependen = LnHS)

Page 68: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

Dari kedua grafik scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa titik-

titik pada variabel dependen LnFPS dan LnHS menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini berarti bahwa model penelitian

ini telah terbebas dari heteroskedastisitas. Sehingga model regresi layak

digunakan.

C. Uji Hipotesis 1

Uji hipotesis 1 menguji pengaruh Internet Financial Reporting (IFR)

dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi

perdagangan saham perusahaan.

a. Uji Koefisien Determinasi (Nilai R2)

Untuk mengukur besarnya persentase sumbangan variabel

Internet Financial Reporting (IFR) dan Tingkat Pengungkapan Informasi

Melalui Website (TPI) terhadap naik turunnya variabel LnFPS (Ln

Frekuensi Perdagangan Saham) digunakan nilai koefisien adjusted R2.

Page 69: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

Tabel IV. 5 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .322a .104 .085 .70576

a. Predictors: (Constant), TPI, IFR

b. Dependent Variable: LnFPS

Dari hasil uji menggunakan SPSS 16.0 yang diperlihatkan oleh

tabel di atas ini, dapat dilihat besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0.085.

Hal ini berarti variabel Internet Financial Reporting (IFR) dan Tingkat

Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) dapat menjelaskan

variasi variabel Ln Frekuensi Perdagangan Saham (LnFPS) sebesar

8.5%. Untuk sisanya sebesar 91.50% dijelaskan oleh variabel-variabel

yang lain di luar model regresi.

b. Uji Signifikansi Simultan (Nilai F)

Tabel IV. 6

ANOVAb

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.596 2 2.798 5.618 .005a

Residual 48.316 97 .498

Total 53.912 99

a. Predictors: (Constant), TPI, IFR

b. Dependent Variable: LnFPS

Page 70: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

Dari uji ANOVA atau Uji Statistik F didapat nilai F hitung sebesar

5.618 dengan probabilitas 0.005 (signifikansi). Oleh karena p-value

lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 5%, artinya bahwa variabel

IFR dan TPI berpengaruh terhadap variabel LnFPS, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi frekuensi perdagangan saham.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Nilai t)

Tabel IV.7 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.351 .204 55.716 .000

IFR -.111 .376 -.049 -.294 .047 *

TPI .026 .012 .361 2.169 .033 *

*Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05

a. Dependent Variable: LnFPS

Dari uji signifikansi parameter individual, dapat dilihat pada tabel

di atas bahwa didapatkan nilai probabilitas untuk TPI sebesar 0.033 dan

IFR sebesar 0.047. Maka dari tabel di atas dapat dibuat persamaan baru

sebagai berikut :

Page 71: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

LnFPS = 11.351 – 0.111 IFR + 0.026 TPI

Hal ini konsisten dengan penelitian Aziz et al., (2009) yang

mengindikasikan adanya Internet Financial Reporting (IFR) dan

Tingkat Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) terhadap

Frekuensi Perdagangan Saham (FPS) perusahaan yang terdaftar dalam

Indeks Kompas-100 tahun 2010. Dengan demikian maka berarti

hipotesis satu (H1) diterima.

D. Uji Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 menguji pengaruh Internet Financial Reporting (IFR)

dan tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap harga saham

perusahaan.

a. Uji Koefisien Determinasi (Nilai R2)

Untuk mengukur besarnya persentase sumbangan variabel

Internet Financial Reporting (IFR) dan Tingkat Pengungkapan Informasi

Melalui Website (TPI) terhadap naik turunnya variabel LnHS (Ln

Frekuensi Harga Saham) digunakan nilai koefisien adjusted R2.

Tabel IV. 8 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .290a .084 .065 1.68708

a. Predictors: (Constant), TPI, IFR

b. Dependent Variable: LnHS

Page 72: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

Dari hasil uji menggunakan SPSS 16.0 yang diperlihatkan oleh

tabel di atas ini, dapat dilihat besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0.065.

Hal ini berarti variabel Internet Financial Reporting (IFR) dan Tingkat

Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) dapat menjelaskan

variasi variabel Ln Harga Saham (LnFPS) sebesar 6.5%. Untuk

sisanya sebesar 93.50% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di

luar model regresi.

b. Uji Signifikansi Simultan (Nilai F)

Tabel IV. 9 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.274 2 12.637 4.440 .014a

Residual 276.085 97 2.846

Total 301.359 99

a. Predictors: (Constant), TPI, IFR

b. Dependent Variable: LnHS

Dari tabel diatas didapat nilai F hitung sebesar 4.440 dengan

probabilitas 5% (signifikansi). Oleh karena p-value lebih kecil dari

tingkat signifikansi α = 5%, artinya bahwa variabel IFR dan TPI

berpengaruh terhadap variabel LnFPS, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi frekuensi perdagangan saham.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Nilai t)

Tabel IV.13 Coefficientsa

Page 73: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.899 .487 12.112 .000

IFR -.375 .899 -.070 -.417 .048 *

TPI .058 .028 .344 2.045 .044 *

* Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05

a. Dependent Variable: LnHS

Dari uji signifikansi parameter individual, dapat dilihat pada tabel

di atas bahwa didapatkan nilai probabilitas untuk TPI sebesar 0.044 dan

IFR sebesar 0.048. Maka dari tabel di atas dapat dibuat persamaan baru

sebagai berikut :

LnHS = 5.889 – 0.375 IFR + 0.058 TPI

Hal ini konsisten dengan penelitian Lai et al., (2010) yang

mengindikasikan adanya Internet Financial Reporting (IFR) dan

Tingkat Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) terhadap harga

saham (HS) perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas-100 tahun

2010. Dengan demikian maka berarti hipotesis satu (H2) diterima.

E. Pembahasan

Berdasarkan Tabel IV.5 dapat disimpulkan bahwa Internet Financial

Reporting dan tingkat pengungkapan informasi melalui website akan

mempengaruhi frekuensi perdagangan saham. Dari uji signifikansi parameter

individual, dapat dilihat bahwa Internet Financial Reporting memiliki

Page 74: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

hubungan negatif dengan frekuensi perdagangan saham sedangkan tingkat

pengungkapan informasi melalui website memiliki hubungan positif dengan

frekuensi perdagangan saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian Aziz et al.

(2009) yang menemukan bahwa Internet Financial Reporting dan tingkat

pengungkapan informasi melalui website akan mempengaruhi frekuensi

perdagangan saham.

Hasil penelitian kali ini juga menunjukkan bahwa Internet Financial

Reporting dan tingkat pengungkapan informasi melalui website akan

mempengaruhi harga saham. Dari uji signifikansi parameter individual, dapat

dilihat bahwa Internet Financial Reporting memiliki hubungan negatif dengan

harga saham sedangkan tingkat pengungkapan informasi melalui website

memiliki hubungan positif dengan harga saham. Hasil ini sesuai dengan

penelitian Lai et al. (2010) yang menemukan bahwa Internet Financial

Reporting dan tingkat pengungkapan informasi melalui website akan

mempengaruhi harga saham.

Page 75: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang dilakukan dalam

penelitian ini, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik, meliputi

pengujian normalitas, pengujian multikoliniearitas, dan pengujian

heteroskedastititas.

2. Variabel independen yaitu Internet Financial Reporting (IFR) dan

Tingkat Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) secara

simultan mempengaruhi variabel dependen Frekuensi Perdagangan

Saham (FPS) pada tingkat signifikansi 5%.

3. Variabel independen yaitu Internet Financial Reporting (IFR) dan

Tingkat Pengungkapan Informasi Melalui Website (TPI) secara

simultan mempengaruhi variabel dependen Harga Saham (HS)

pada tingkat signifikansi 5%.

B. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu :

1. Penggunaan sampel yang terbatas yaitu hanya 100 perusahaan.

Page 76: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

2. Periode pengamatan terbatas hanya selama satu tahun, sehingga

kurang dapat memprediksi untuk hasil penelitian jangka panjang.

3. Adanya unsur subjektivitas dalam mengukur tingkat pengungkapan

informasi website. Hal ini terjadi karena alat ukur yang

dikembangkan oleh Lai et al. (2010) tidak menjelaskan detail item

pengukuran yang dipakai.

C. Implikasi

Berikut ini adalah implikasi yang diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Implikasi Teoritis

Kesimpulan terhadap hasil penelitian ini memberikan wawasan

baru dalam pendeteksian pengaruh Internet Financial Reporting dan

tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi

perdagangan dan harga saham pada perusahaan yang masuk dalam indeks

Kompas-100 pada Desember 2010. Penelitian ini dapat menjadi inspirasi

bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti seberapa besar pengaruh Internet

Financial Reporting dan tingkat pengungkapan informasi melalui website

terhadap frekuensi perdagangan dan harga saham untuk kelompok

perusahaan lain.

Page 77: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

2. Implikasi Praktik

Bagi praktisi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk mengambil keputusan investasi sehubungan dengan

tingkat pengembaliannya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Internet

Financial Reporting dan tingkat pengungkapan informasi melalui website

terhadap frekuensi perdagangan dan harga saham meskipun pengaruhnya

dalam persentase yang kecil. Hal ini perlu menjadi perhatian praktisi dan

investor dalam melakukan keputusan investasi.

Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat memberikan bukti

empiris mengenai hubungan antara Internet Financial Reporting dan

tingkat pengungkapan informasi melalui website terhadap frekuensi

perdagangan dan harga saham. Selain itu penelitian ini juga dapat

memberikan wawasan dan menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya

untuk meneliti Internet Financial Reporting dan tingkat pengungkapan

informasi melalui website yang lebih lanjut.

D. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, maka saran

dari penulis yaitu :

1. Penelitian serupa selanjutnya dapat menambahkan jumlah sampel.

2. Periode pengamatan sebaiknya diperluas, agar dapat lebih

memprediksi hasil penelitian jangka panjang.

Page 78: ANALISIS PENGARUH INTERNET FINANCIAL …/Analisis... · telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis. ... x Halaman Persetujuan ... seperti transaksi bisnis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

3. Penelitian selanjutnya agar dapat mengurangi unsur subjektivitas.

Selain itu juga dapat melibatkan peneliti lain untuk melakukan

penilaian ulang dalam rangka crosscheck.