analisis penerapan psak syariah no 109 … lembar persembahan if you never try you will never know...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gerlar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Lidya Aprilia
NIM : 132114086
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gerlar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Lidya Aprilia
NIM : 132114086
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
If You Never Try You Will Never Know
If You’re Greatful, I Will Give You More
(QS, 14:7)
Kun Fayakun
“If It;s Meant To Be, It Will Be”
(QS, 2:117)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Allah SWT
Mama, Papa, Intan
Suyutno’s Family
Husna’s Family
Sahabat-sahabat Penulis
Terima Kasih atas dukungan dan doa yang telah
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 10 Mei 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 Juni 2017
Yang membuat pernyataan,
(Lidya Aprilia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Lidya Aprilia
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 132114086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 Juni 2017
Yang Menyatakan,
Lidya Aprila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph. D selaku Rektor Univesitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto. S.E., M.B.A selaku dekan Fakultas Ekonomi
Univesitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk
menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Univesitas Sanata Dharma kepada
penulis.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa H. Suryandari, SE, S.IP., M.Sc., Ak selaku dosen pembimbing
akademik .
5. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Drs. M. Sularno, MA selaku ketua LAZIS YBW UII yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di LAZIS YBW UII
Yogyakarta.
7. Mba dewi dan Mas bagas selaku pihak LAZIS YBW UII yang telah
membantu memberikan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian.
8. Riyanto Sutiarso, SE, MAK, AKT., CA., BKP yang telah memberikan
informasi mengenai Akuntansi Syariah.
9. Mama dan papa, dan adik yang selalu mendoakan dan memberi motivasi
selama penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
10. Mas Rangga yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada
penulis.
11. Sahabat-sahabat penulis (Tata, Siska, Martin, Alma, Vina, Memey,
Enggar, Lizdha, Feli, Maria, Ririn)
12. Teman-teman Kelas Akuntansi 2013.
13. Teman-teman MPAT yang telah berbagi ide serta masukan-masukan yang
positif kepada penulis.
14. Teman-teman UKF Basket Ekonomi (BATAKO).
Yogyakarta, 30 Juni 2017
Penulis
Lidya Aprilia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
ILMIAH ............................................................................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xi
ABSTRAK ......................................................................................................... xii
ABSTRACT ....................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
E. Manfaat Penulisan ......................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 7
A. Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah ........................................... 7
1. Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) ...................... 8
2. Jenis Dana yang dikelola LAZIS .............................................. 10
B. PSAK Akuntansi Syariah ............................................................... 11
1. Sejarah Akuntansi Syariah ....................................................... 11
2. PSAK No 109 ........................................................................... 12
3. Zakat, Infak/Sedekah................................................................. 15
a. Pengertiam Zakat, Infak/Sedekah ......................................... 15
b. Jenis Zakat dan Infak ............................................................ 17
c. Hak Penerima Zakat ............................................................. 18
d. Persamaan dan Perbedaan Zakat dan Infak/Sedekah ........... 19
C. Penerapan PSAK 109 pada LAZIS ................................................ 21
1. Proses Akuntansi ....................................................................... 21
a. Akuntansi untuk Zakat ......................................................... 24
b. Akuntansi Infak/Sedekah ..................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Peneliti Tedahulu .......................................................................... 59
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 62
A. Objek Penelitian ............................................................................. 62
B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 62
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 63
D. Teknik Analisa Data ....................................................................... 64
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 67
A. Sejarah Berdirinya LAZIS YBW UII ............................................ 67
B. Visi, Misi dan Fokus Program LAZIS YBW UII .......................... 68
C. Program Kerja LAZIS YBW UII ................................................... 69
D. Struktur Organisasi ........................................................................ 72
E. Sumber Dana .................................................................................. 72
F. Penghimpunan Dana zakat, Infak/Sedekah ................................... 73
G. Penyaluran Dana Zakat, Infak/Sedekah ......................................... 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 75
A. Analisis Data .................................................................................. 75
1. Deskripsi Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah ............................... 75
2. Deskripsi Pengakuan dan Pengukuran ...................................... 82
3. Deskripsi Penyajian ................................................................... 98
4. Deskripsi Pengungkapan ........................................................... 102
5. Perbandingan Pengakuan dan Pengukuran Zakat ..................... 104
6. Perbandingan Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah ....... 107
7. Perbandingan Penyajian ............................................................ 111
8. Perbandingan Pengungkapan .................................................... 111
9. Deskripsi Hasil Perbandingan ................................................... 116
B. Pembahasan ................................................................................... 122
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 125
A. Kesimpulan....................................................................................... 125
B. Keterbatasan ..................................................................................... 125
C. Saran ................................................................................................. 125
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 127
LAMPIRAN .................. .....................................................................................129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbedaan Zakat, Infak/Sedekah ........................................................... 20
Tabel 2. Ilustrasi Jurnal Umum ........................................................................... 22
Tabel 3. Ilustrasi Buku Besar .............................................................................. 43
Tabel 4. Ilustrasi Neraca Saldo ........................................................................... 44
Tabel 5. Ilstrasi Adjusted Trial Balance .............................................................. 46
Tabel 6. Ilustrasi Neraca Lajur ............................................................................ 47
Tabel 7. Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil .............................................. 52
Tabel 8.Ilstrasi Laporan Perubahan Dana Amil ................................................. 54
Tabel 9. Ilustrasi Laporan Perubahan Aset Kelolaan Amil ................................ 56
Tabel 10. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat .................. 104
Tabel 11. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah .... 107
Tabel 12. Perbandingan Konsep Penyajian ......................................................... 111
Tabel 13. Perbandingan konsep Pengungkapan .................................................. 111
Tabel 14. Hasil Analisis Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat ................. 116
Tabel 15. Hasil Analisis Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah ... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
Lidya Aprilia
NIM: 132114086
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian penerapan PSAK
Syariah No 109 pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII dengan
konsep pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan PSAK Syariah No
109.
Jenis dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan metode wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pengakuan dan pengukuran
zakat pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII sudah sesuai
dengan PSAK Syariah No 109. Konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah
pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII UII belum sepenuhnya
sesuai dengan PSAK Syariah No 109. Konsep penyajian dan pengungkapan pada
Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII belum sesuai dengan PSAK
Syariah No 109.
Kata Kunci : PSAK No 109, Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan,
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACK
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA
AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS)
(Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
Lidya Aprilia
NIM: 132114086
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
The research aims is to analyze the accordance of the Statement of Islamic
Finansial Accounting Standards (SFAS Sharia) Number 109 Amil Zakat
Institution and in Infaq/Alms YBW UII.
This research is a case study research. The research method is descriptive
analysis method. The data of this research are collacted using intervuews and
documentation method.
The result of the research showed that the concepts of zakat recognation
and measurement at Amil Zakat Institution and on Infaq/Alms YBW UII have
been in accordance with the Statment of Islamic Financial Accounting Standards
(SFAS Sharia) Number 109. In the other hand, the concepts of infaq/alms
recognation and measurement and also the concepts of presentation and disclosure
at Amil Zakat Institution and on Infaq/Alms YBW UII have not been in
accordance with Statment of Islamic Financila Accounting Standards (SFAS
Sharia) Number 109.
Key Word : SFAS Sharia Number 109, Recognation, Measurement, Presentasion,
Disclosure, Accordance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah (LAZIS) merupakan
bagian dari organisasi nirlaba, yaitu organisasi yang dalam menjalankan
aktivitasnya tidak berorientasi mencari keuntungan (Muhammad,
2010:66). LAZIS merupakan salah satu contoh organisasi nirlaba yang
bergerak dalam bidang keagamaan. Lembaga ini memiliki peran yang
penting, karena menjadi wadah bagi kaum muslim untuk mengumpulkan
serta menyalurkan dana zakat dan infak/sedekah. Dana yang terkumpul
harus disalurkan kepada beberapa golongan yang sudah ditentukan.
Menurut Widhi (2015) dalam mengelola dana zakat dan infak/sedekah
LAZIS harus bekerja secara profesional, amanah, transparan karena
LAZIS juga harus memberikan informasi mengenai pengelolaan dana bagi
pihak yang memiliki kepentingan. Informasi tersebut merupakan salah
satu kriteria yang menentukan tingkat akuntabilitas dan transparansi suatu
lembaga atau organisasi nirlaba.
Akuntabilitas dan transparansi dari Lembaga Amil Zakat,
Infak/Sedekah telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK
Syariah No 109 telah disahkan pada tanggal 6 April 2010. PSAK Syariah
No. 109 dibuat untuk menyamakan bentuk laporan transaksi zakat,
infak/sedekah. Oleh karena itu untuk memberikan informasi pengelolaan
dana yang baik dan benar LAZIS harus menerapkan PSAK No 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Praktik yang harusnya diterapkan masih tidak sejalan dengan
kondisi yang terjadi di lapangan. Masih banyak LAZIS yang belum
menerapkan PSAK No 109, padahal perkembangan LAZIS di Indonesia
lebih maju dibandingkan dengan perkembangan Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) yang dibuat oleh Pemerintah. Penerapan PSAK
Syariah No 109 pada Organisasi Pengelola Zakat baik LAZIS maupun
BAZNAS sangat penting. Sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat
Nasional No 02 Tahun 2014 Bab II Pasal 3 yang menyebutkan bahwa
“LAZ harus bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala”. Oleh
karena itu IAI membuat PSAK Syariah No 109 untuk menyamakan
laporan keuangan serta memudahkan dalam proses pengauditan, karena
audit atas laporan keuangan LAZIS merupakan bentuk transparansi kepada
masyarakat. Lebih jauh lagi dana yang dikumpulkan merupakan dana
umat.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, beberapa peneliti
menyimpulkan bahwa ada Organisasi Pengelola Zakat yang belum
menerapkan PSAK No. 109. Menurut Indrayani, dkk (2011), Hariyanto,
dkk (2014), Purnomo (2011), proses akuntansi zakat masih tergolong
sangat sederhana, perlakuan akuntansi pada transaksi zakat, infak/sedekah
masih banyak yang belum sesuai sedangkan dari penyajian laporan
keuangan masih belum sesuai dengan PSAK 109. Idelanya menurut PSAK
109 laporan keuangan ada lima jenis yaitu: neraca, laporan perubahan
dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
laporan keuangan. Dengan demikian, LAZIS terkait belum secara penuh
menerapkan PSAK 109 dalam pembukuan akuntansi dan pelaporan
keuangannya. Namun, menurut Listyowati (2016), Kholifah (2014), dan
Megawati (2013) menyimpulkan bahwa proses akuntansi yang dilakukan
sudah lengkap, pengakuan dan pengukuran transaksi akuntansi sudah
sesuai PSAK 109. Terdapat lebih dari dua komponen laporan keuangan
yang sesuai dengan PSAK 109.
LAZIS YBW UII adalah salah satu LAZIS yang berskala Provinsi
yang telah mendapat izin melalui SK Gubernur Yogyakarta, diharapkan
LAZIS menerapkan standar yang telah dibuat. Menurut ruang lingkup
PSAK No 109 standar ini wajib digunakan bagi organisasi pengelola zakat
yang telah mendapat izin dari regulator.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti akan
mengambil judul “Analisis Penerapan PSAK Syariah No 109 pada
Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah (Studi kasus pada LAZIS
YBW UII)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan PSAK Syariah No 109 di
LAZIS YBW UII telah sesuai?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada penerapan konsep pengakuan dan
pengukuran, penyajian, pengungkapan selama periode Mei – Agustus
2016 yang tersedia. Peneliti tidak menggunakan laporan tahunan dan tidak
berpengaruh dengan analisis data yang akan dilakukan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini
adalalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan pengakuan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan PSAK Syariah No. 109 pada LAZIS YBW
UII.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat mencapai tujuan dan
memberi manfaat serta informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
dan berkepentingan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini menambah pengalaman dan memperluas wawasan penulis
khususnya mengenai PSAK Akuntansi Syariah yang diterapkan di
Lembaga Amil Zakat dan Ifak/Sedekah.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan positif dan
bermanfaat bagi perusahaan terutama berkenaan dengan penerapan
PSAK Akuntansi Syariah pada Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi
yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan
dan pengetahuannya tentang peranan PSAK Akuntansi Syariah pada
Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang maslah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini menguraikan teori yang digunakan sebagai
landasan untuk mengolah data. Teori yang berkaitan
dengan Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah, PSAK 109,
dan Penerapan PSAK 109 di Lembaga Amil Zakat,
Infak/Sedekah.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi uraian menegenai jenis penelitian, tempat dan
waktu penelitian, teknik pengumpulan data yang
digunakan, serta teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab VI Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini mengurikan tentang sejarah singkat Lembaga Amil
Zakat, Infak/Sedekah UII, struktur organisasi, dan
personalia.
Bab V Analisis Data
Bab ini membahas hasil penelitian mengenai penerapan
akuntansi di Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah UII
dengan menggunakan teknik analisis data.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi ringkasan hasil analisis data dan saran yang
bisa digunakan atau bermanfaat bagi LAZIS UII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah (LAZIS)
Organisasi Pengelola Zakat merupakan sebuah institusi yang
bergerak di bidang pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
Keberadaan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia diatur oleh
beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu (Muhammad, 2010: 67):
1. UU No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
2. Keputusan Menteri Agama no. 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan
UU No 38 Tahun 1999.
3. Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Haji No. D/291 tentang pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
Berdasarkan UU RI Nomor 23 Tahun 2011 diakui adanya dua jenis
Organisasi Pengelola Zakat yakni:
1. Badan Amil Zakat (BAZ). Badan Amil Zakat adalah organisasi
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah.
2. Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga Amil Zakat adalah organisasi
pengelola zakat yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat, dan
dikukuhkan oleh pemerintah.
Pasal 28 ayat 1 pada UU RI Nomor 23 Tahun 2011 menjelaskan
bahwa “selain menerima zakat, BAZNAS atau LAZ juga dapat menerima
infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya”. LAZ yang menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dana infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya sering disebut
LAZIS yaitu Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah.
Dalam perkembangannya Lembaga Amil Zakat (LAZ) lebih maju
dan dinamis dibandingkan Badan Amil Zakar (BAZ). Bentuk LAZ bisa
dikembangkan dalam berbagai kelompok masyarakat, takmir masjid,
yayasan pengelola dan zakat dan infak/sedekah (ZIS) maupun Unit
Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di setiap perusahan yang berusaha
mengorganisir pengumpulan dan ZIS dari direksi maupun karyawan.
Perkembangan BAZ dan LAZ di Indonesia perlu diikuti dengan
proses akuntabilitas publik yang baik dan transparan dengan
mengedepankan motivasi melaksanakan amanah ummat. Ini terbukti
dengan adanya Undang-undang yang diatur pemerintah yaitu, UU Nomor
38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat Pasal 31 yang isinya “Badan
amil zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) memberikan laporan
tahunan pelaksanaan tugasnya kepada pemerintah sesuai dengan
tingkatannya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun.”
1. Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
Pembentukan LAZ wajib mendapat izin Menteri atau pejabat
yang ditunjuk oleh Menteri sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat
UU No 23 Tahun 2011 Pasal 18 Ayat 1. UU No 23 Tahun 2011 Pasal
18 Ayat 2 menjelaskan bahwa izin sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) hanya diberikan apabila memenuhi persyaratan paling sedikit:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola
bidang pendidikan, dakwah, dan sosial;
b. Berbentuk lembaga berbadan hukum;
c. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS;
d. Memiliki pengawas syariat;
e. Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk
melaksanakan kegiatannya;
f. Bersifat nirlaba;
g. Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi
kesejahteraan umat; dan
h. Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala.
Munculnya Lembaga Amil Zakat dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok berdasarkan Peraturan BAZNAS No. 02 Tahun 2014 yaitu:
a. Lembaga Amil Zakat berskala Nasional
Izin pembentukan LAZ berskala Nasional dapat diajukan oleh
organisasi kemasyarakatan Islam berskala Nasional, yayasan
berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam.
b. Lembaga Amil Zakat berskala Provinsi
Izin pembentukan LAZ berskala Provinsi dapat diajukan oleh
organisasi kemasyarakatan Islam berskala Nasional, yayasan
berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Lembaga Amil Zakat berskala Kabupaten/Kota
Izin pembentukan LAZ berskala Kabupaten/Kota dapat diajukan
oleh organisasi kemasyarakatan Islam berskala Kabupaten/Kota,
yayasan berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam.
2. Jenis Dana yang dikelola LAZIS
Organisasi Pengelola Zakat dapat menerima dan mengelola
berbagai jenis dana. Menurut Widyarti (2014) jenis dana yang dikelola
LAZIS dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
a. Dana Zakat
Pada dasarnya zakat terdiri dari 2 jenis yaitu zakat maal (harta) dan
zakat fitrah (jiwa). Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang
yang memiliki harta atau kekayaan. Zakat fitrah wajib dikeluarkan
oleh orang-orang yang mampu setiap bulan Ramadhan. Berkaitan
dengan masalah akuntansi, dana zakat dapat dibagi menjadi:
1) Dana zakat umum yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki kepada
orang tanpa permintaan tertentu.
2) Dana zakat dikhususkan yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki
kepada OPZ dengan permintaan tertentu. Misalnya, permintaan
untuk disalurkan kepada anak yatim untuk program beasiswa dan
lain-lain.
b. Dana Infak/Sedekah
Infaq adalah mengeluarkan sebagian harta untuk dipergunakan di
jalan kebaikan yang besarnya tidak ditentukan sebagaimana zakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sedangkan sedekah mempunyai arti lebih luas dibanding infaq,
tidak hanya berasak dari harta. Dana infak/sedekah dapat dibagi
menjadi:
1) Dana infak/sedekah umum yaitu infak/sedekah yang diberikan
para donatur kepada OPZ tanpa persyaratan apapun.
2) Dana infak/sedekah dikhususkan yaitu infaq/sedekah yang
diberikan para donatur kepada OPZ dengan berbagai persyaratan
tertentu, seperti untuk disalurkan kepada masyarakat di wilayah
tertentu.
c. Dana Pengelola
Dana pengelola yang dimaksud adalah dana pengelolaan. Dana
pengelola adalah dana hak amil yang dipergunakan untuk
membiayai operasional lembaga seperti yang dijelaskan pada UU
No 23 Tahun 2011 BAB IV tentang Pembiayaan Pasal 32 bahwa
“LAZ dapat menggunakan hak Amil untuk membiayai kegiatan
operasional”. Dana ini dapat bersumber dari:
1) Hak amil dari dana zakat.
2) Bagian tertentu dari dana infak/sedekah.
3) Sumber-sumber lain yang tidak bertentangan dengan syariah.
B. PSAK Akuntansi Syariah
1. Sejarah Akuntansi Syariah
The Financial Acoounting Organization for Islamic Banks and
Financial Institution (the Organization) adalah sebuah organisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dibentuk dari penelitian-penelitian dan diskusi-diskusi mengenai
perkembangan Standar Akuntansi Bank Syariah yang telah dimulai
dari 1987. Menurut Muhammad (2014: 1.3) organisasi ini terdaftar
sebagai organisasi nirlaba yang berdomisili di Manama, Ibukota
Negara Bahrain pada 11 Ramadhan 1411 H atau 27 Maret 1991. Sejak
pendirian organisasi tersebut kemudian berlanjut dengan upaya
penyusunan Standar-standar Akuntansi Keungan Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah. Seiring dengan berjalannya waktu The Financial
Accounting Organization for Islamic Banks and Financial Institution
berganti nama menjadi The Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions (AAOIFI).
Setelah berjalannya organisasi AAOIFI yang menjadi
tonggak akuntansi Islam International, Indonesia mensahkan PSAK 59
tentang Akuntansi Perbankan Syariah dan Kerangka Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan Bank Syariah pada 1 Mei 2002. PSAK
ini resmi berlaku sejak 1 Januari 2003.
2. PSAK No 109
Munculnya PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan
Infak/sedekah tidak luput dari peran PSAK 59. PSAK 59 sangat
membantu proses akuntansi Bank Syariah di Indonesia. Menurut
Muhammad (2014: 1.32) setelah tiga tahun digunakan, banyak
kalangan yang merasa bahwa PSAK 59 hanya bisa diaplikasikan pada
tiga jenis entitas saja, seperti yang tertuang dalam ruang lingkup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Akuntansi Perbankan Syariah, yaitu untuk Bank Layanan Umum
Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pengkreditan
Rakyat Syariah (BPRS).
Semenjak disahkannya PSAK 59, perkembangan industri
syariah mengalami kemajuan. Perkembangan industri syariah akhirnya
direspons IAI dengan membentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS)
yang bertugas untuk merumuskan Standar Akuntansi Keuangan
Syariah pada tanggal 18 Oktober 2005.
Perkembangan industri syariah mendorong IAI untuk menyusun
PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan infak/sedekah sebagai bagian
dari penyempurnaan transaksi pengelolaan zakat dan infak/sedekah
pada Lembaga Keuangan Syariah. Lembaga Keuangan Syariah yang
memiliki kompetensi untuk mengelola dana zakat, infak/sedekah (ZIS)
adalah Organisasi Pengelola Zakat yang berbentuk Badan Amil Zakat
(BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), maupun Unit Pengumpul Zakat
(UPZ) (Muhammad, 2010: 394).
PSAK 109 bertujuan untuk mengatur pengakuam, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat dan infak/sedekah.
PSAK 109 berlaku untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat
dan infak/sedekah. Amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan
infak/sedekah, yang selanjutnya disebut “amil”, merupakan organisasi
pengelola zakat yang pembentukannya dimaksudkan untuk
mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak/sedekah. Pernyataan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
wajib diterapkan oleh amil yang mendapat izin dari regulator. (IAI,
2016: 109.1)
Berikut definisi-definisi khusus yang perlu diketahui dalam
PSAK 109 (IAI, 2016: 109.1):
a. Amil adalah entitas pengelola zakat yang pembentukannya dan
atau pengukuhannya diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan dan
menyalurkan zakat, infak/sedekah.
b. Dana amil adalah bagian amil atas dana zakat dan infak/sedekah
serta dana lain yang oleh pemberi diperuntukkan bagi amil. Dana
amil digunakan untuk pengelolaan amil.
c. Dana infak/sedekah adalah dana yang berasal dari penerimaan
infak/sedekah.
d. Dana zakat adalah dana yang berasal dari penerimaan zakat.
e. Infak/sedekah adalah harta yang diberikan secara sukarela oleh
pemiliknya, baik yang peruntukannya ditentukan maupun tidak
ditentukan.
f. Mustahik (mustahiq) adalah orang atau entitas yang berhak
menerima zakat. Mustahik terdiri dari:
1) Fakir;
2) Miskin;
3) Riqab;
4) Orang yang terlilit utang (ghorim);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5) Mualaf
6) Fisabilillah
7) Orang dalam perjalanan (ibnu sabil); dan
8) Amil
g. Muzaki (muzzaki) adalah individu muslim yang secara syariah
wajib membayar atau menunaikan zakat.
h. Nisab adalah batas minimum harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya.
i. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki sesuai
dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak
menerimanya (mustahik).
3. Zakat dan Infak/Sedekah
a. Pengertian Zakat dan Infak/Sedekah
Zakat merupakan kewajiban berdasarkan syariat Islam dan
merupakan salah satu rukun Islam. Menurut Nurhayati (2009: 268)
dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar dari “zaka” yang
berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik. Sedangkan zakat secara
terminologi berarti aktivitas memberikan harta tertentu yang
diwajibkan Allah dalam jumlah perhitungan tertentu untuk
diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Zakat merupakan
suatu kewajiban muslim yang harus ditunaikan dan bukan
merupakan hak, sehingga kita tidak dapat memilih untuk
membayar atau tidak. Sedangkan pengertian zakat dalam UU No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
23 tahun 2011 pasal 1 ayat 2 “harta yang wajib dikeluarkan oleh
seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang
berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam”.
Menurut Nuryati (2009: 268), infak adalah membelanjakan,
sedangkan menurut terminologi artinya mengeluarkan harta karena
taat dan patuh kepada Allah SWT dan menurut kebiasaan yaitu
untuk memenuhi kebutuhan.
Pengeluaran infak dapat dilakukan oleh seorang muslim
sebagai rasa syukur ketika menerima rezeki dari Allah dengan
jumlah sesuai kerelaan dan kehendak muslim tersebut. Hal ini
sesuai dengan (QS 2:195) “.... dan tetaplah kamu berinfak untuk
agama Allah dan janganlah kamu menjerumuskan diri dengan
tanganmu ke lembah kecelakaan (karena menghentikan infak itu)”.
Sedekah adalah segala pemberian/kegiatan untuk
mengharap pahala dari Allah SWT. Sedekah memiliki dimensi
yang lebih luas dari infak, karena sedekah memiliki 3 pengertian
utama menurut Nurhayati (2009: 268):
1. Sedekah merupakan pemberian kepada fakir, miskin yang
membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan (azzuhaili).
Sedekah bersifat sunnah.
2. Sedekah dapat berupa zakat, karena dalam beberapa teks Al-
Qur’an dan As-Sunnah ada yang tertulis dengan sedekah
padahal yang dimaksud adalah zakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Sedekah adalah sesuatu yang ma’aruf (benar dalam pandangan
syariah).
b. Jenis Zakat dan Infak
Zakat terbagi atas dua jenis yakni: (Juanda, 2006: 18)
1. Zakat nafs (jiwa) atau zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim menjelang Idul Fitri
pada bulan Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter
(2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah
bersangkutan.
2. Zakat maal (harta)
Zakat yang dikelurkan umat muslim mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan,
emas dan perak.
Jenis Infak menurut Nurhayati (2009: 269):
1. Infak wajib
Terdiri atas zakat dan nazar, yang bentuk dalam jumlah
pemberiannya telah ditentukan.
2. Infak sunnah
Infak yang dilakukan seorang muslim untuk mencari ridha
Allah, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk.
Misalnya memberi makanan kepada orang yang terkena
bencana. Sunnah yang dimaksud adalah apabila dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mendapat pahala namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat
hukuman.
c. Hak Penerima Zakat
Terdapat dua kategori hak penerima zakat yaitu, yang
berhak menerima zakat dan tidak berhak (haram) menerima zakat
(Hasan, 1995: 43):
1. Yang berhak menerima zakat
a) Fakir, yaitu orang yang tidak berharta dan tidak mempunyai
pekerjaan atau usaha guna mencukupi kebutuhan hidupnya
(nafkah), sedang orang yang menanggung (menjamin) tidak
ada.
b) Miskin, yaitu orang tidak dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya meskipun memiliki pekerjaan atau usaha tetap
tetapi hasil usaha itu belum dapat untuk memenuhi
kebutuhannya, dan orang yang menanggung (menjaminnya)
tidak ada.
c) Amil, yaitu orang atau panitia atau organisasi yang
mengurus zakat baik mengumpulkan, membagi, atau
mengelolanya.
d) Muallaf, yaitu orang yang masih lemah imannya karena
baru memeluk agama Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e) Riqab, (hamba sahaya) yang mempunyai perjanjian akan
dimerdekakan oleh majikannya dengan jalan menembus
dengan uang.
f) Ghorim, yaitu orang yang berhutang.
g) Fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah.
Usaha-usaha yang dilakukannya bertujuan untuk
meninggalkan syiar agama Islam seperti
membela/mempertahankan agama, mendirikan tempat
ibadah, pendidikan, danlembaga keagaman lainnya.
h) Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam
berpergian dengan maksud baik.
2. Yang tidak berhak (haram) menerima zakat:
a) Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
b) Hamba sahaya yang masih mendapatkan nafkah atau
tanggungan dari tuannya yang dimaksudkan disini adalah
orang yang berpenghasilan tetap.
c) Keturunan Nabi Muhammad (ahlul bait).
d) Orang yang dalam tanggungan dari orang yang berzakat,
misalnya anak dan istri.
d. Persamaan dan Perbedaan Zakat dan Infak/Sedekah
Menurut Widyarti (2014), zakat mempunyai kesamaan
dengan infak maupun sedekah, yaitu ibadah atau perbuatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berkaitan dengan harta, namun terdapat perbedaan antara zakat
dengan infak dan sedekah. Perbedaan tersebut adalah:
1. Dari segi hukumnya, zakat hukumnya wajib bagi umat Islam
yang telah memenuhi ketentuan, sedangkan sedekah dan infak
hukumnya sunnah.
2. Zakat mempunyai fungsi yang jelas untuk mensucikan atau
membersihkan harta dan jiwa pemberinya. Pengeluaran zakat
dilakukan dengan cara-cara dan syarat-syarat tertentu, baik
mengenai jumlah, waktu maupun kadarnya .
3. Infak dan sedekah bukan merupakan suatu kewajiban. Sifatnya
sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam
pengeluarannya, baik mengenai jumlah, waktu maupun
kadarnya.
Perbedaan zakat dan infak/sedekah
Tabel 1 : Perbedaan Zakat, Infak/Sedekah.
Menurut Zakat Infak Sedekah
Kewajiban Amal wajib Amal tidak wajib Amal tidak
wajib
Waktu pembayaran Ditentukan Kapan saja Kapan saja
Ketentuan Memberikan
sebagian harta
dengan
ketentuan
Membelanjakan
hartanya untuk
kepentingan diri
sendiri
Membelanjak
an hartanya
dijalan Allah
Sumber: Hamka, 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Penerapan PSAK 109 pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah
1. Proses Akuntansi
PSAK No 109 mengatur tentang akuntansi zakat,
infak/sedekah. Pada dasarnya standar dalam siklus akuntansi adalah
sama untuk semua jenis organisasi laba atau organisasi nirlaba.
Menurut Hasiholan (2013: 4) siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Pencatatan data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
2) Setiap hari kita menjumpai dan melakukan transaksi keuangan.
Tidak semua transaksi keuanga perlu dicatat sehingga diperlukan
identifikasi atas transaksi-transaksi. Apabila ternyata transaksi
tersebut perlu untuk dicatat maka pencatatan tersebut perlu
dilakuakn dengan bukti transaksi yang lengkap.
3) Penjurnalan
Penjurnalan yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam
jurnal (buku harian). Menurut (Mulyadi, 2016: 80) kolom-kolom
dalam jurnal umum tersebut diisi data berikut:
a) Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi, yang
diisi secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya
transaksi.
b) Kolom keterangan atau nama akun, diisi dengan keterangan
lengkap mengenai terjadinya transaksi yang terjadi, serta
penjelasan ringkasan tentang transaksi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c) Kolom nomor bukti, digunakan untuk mencatat nomor formulir
yang dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnal
tersebut.
d) Kolom nomor akun, diisi dengan nomor akun yang di debit dan
nomor akun yang di kredit dengan adanya transaski.
Pencantuman nomor akun dalam kolom ini digunakan untuk
proses peringkasan secara periodik, biasanya setiap bulan,
transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu.
e) Kolom debit dan kredit, diisi dengan jumlah rupiah transaksi.
Tabel 2 : Ilustrasi Jurnal Umum
Halaman : xx
GENERAL JOURNAL
Tanggal Nama Akun Keterangan No Bukti No
Akun
Jumlah
Debit Credit
Sumber: Mulyadi, 2016: 80
Akun yang dipergunakan dalam akuntansi syariah pada
Lembaga Keuangan Syariah lebih banyak dibandingkan dengan akun-
akun yang umumnya digunakan oleh Lembaga Keuangan
Konvensional. Penyajian dari akun dalam akuntansi syariah telah
diatur pada masing-masing PSAK yang terkait dan secara rinci akun-
akun yang dipergunakan sehubungan dengan akuntansi syariah terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(Wiroso, 2011: 25). Sama dengan PSAK 109, PSAK ini memiliki
akun-akun yang akan dipergunakan pada transaksi yang behubungan
dengan zakat dan infak/sedekah. PSAK 109 bisa diterapkan pada tahap
pencatatan dalam jurnal.
PSAK 109 mengatur tentang akuntansi zakat dan akuntansi
infak/sedekah yang ruang lingkupnya hanya untuk amil yang
menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah. Dalam PSAK
109 juga memiliki konsep dalam pengakuan, pengukuran , penyajian,
dan pengungkapan. Konsep-konsep ini akan menjelaskan bagaiamana
unsur-unsur laporan keuangan harus diakui, diukur, disajikan, dan
diungkapkan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah.
Pengakuan adalah pencatatan suatu jumlah rupiah (kos) ke
dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi
suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan. Jadi, pengkauan
berhubungan dengan masalah apakah suatu transaski dicatat (dijurnal)
atau tidak (Suwardjono, 2005: 134).
Pengukuran adalah penentuan jumlah rupiah yang harus
dilekatkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi
keuangan. Jumlah rupiah ini akan dicatat untuk dijadikan dasar dalam
penyusunan statment keuangan (Suwardjono, 2005: 133).
Penyajian adalah menetapkan tentang cara-cara melaporkan
elemen atau pos dalam seperangkat statment keuangan agar elemen
atau pos tersebut cukup informatif (Suwardjono, 2005: 134).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pengungkapan berkaitan dengan cara pembeberan penjelasan
hal-hal informatif yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai
selain apa yang dapat dinyatakan melalui statment keuangan utama
(Suwardjono, 2005: 134).
Berikut adalah konsep pengakuan, pengukuran menurut (IAI,
2014) dan perlakuan akuntansi yang mengacu pada PSAK 109
menurut Nurhayati (2013: 315):
a. Akuntansi Zakat
1) Penerimaan zakat
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya
diterima.
Zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai
penambah zakat.
a) Jumlah zakat yang diterima dalam bentuk kas
dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kas xxx -
Penerimaan Zakat - xxx
(mencatat penerimaan zakat dalam bentuk kas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b) Jumlah zakat yang diterima dalam bentuk nonkas
dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai
berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Aset Nonkas (nilai wajar) Xxx -
Penerimaan Zakat - xxx
(mencatat penerimaan zakat dalam bentuk nonkas)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah
akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas
keluar yang dilakukan oleh amil.
2. Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk
kas. Aset nonkas adalah akun untuk mencatat
penerimaan atau peenyerahan aset selain kas.
3. Penerimaan Zakat adalah akun untuk mencatat
transaksi penerimaan zakat yang diterima oleh amil.
Penentuan nilai wajar aset non kas yang diterima
menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia,
maka penentuan nilai wajar metode yang lain sesuai yang
diatur dalam SAK yang relevan. Penerimaan zakat adalah akun
yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan zakat
dalam bentuk kas atau nonkas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Jika muzakki menentukan mustahiq yang menerima
penyaluran zakat melalui amil, maka tidak ada bagian amil atas
zakat yang diterima. Amil dapat memperoleh ujrah atas
kegiatan tersebut. Ujrah ini berasal dari muzakki, di luar dana
zakat. Ujrah tersebut diakui sebagai penambah dana amil.
Transaksi dapat dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kas Xxx -
Penerimaan Dana Amil - Xxx
(mencatat penerimaan zakat dalam bentuk nonkas)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Kas dan
Penerimaan Dana Amil. Penerimaan Dana Amil adalah akun
untuk mencatat transaksi yang menambah dana amil di luar dari
zakat yang diterima, seperti saat muzakki yang menentukan
mustahiq.
Jika terjadi penurunan nilai aset zakat non kas, jumlah
kerugian yang ditanggung diperlakukan sebagai pengurang
zakat atau pengurang dana amil tergantung pada penyebab
kerugian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai:
a) Pengurang zakat, jika tidak disebabkan oleh kelalaian
amil dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penurunan Nilai Aset xxx -
Aset Nonkas - Xxx
(mencatat penurunan nilai aset nonkas yang tidak disebabkan oleh kelalaian amil)
b) Kerugian dan pengurang dana amil, disebabkan
kelalaian amil dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kerugian Penurunan Nilai - Dana Amil xxx -
Aset Nonkas - xxx
(mencatat kerugian penurunan nilai aset nonkas jika disebabkan kelalaian amil)
Akun yang digunakan dalam mencatat penurunan nilai
aset zakat nonkas adalah:
1. Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat
penurunan nilai aset zakat yang tidak tidak
disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali
amil, seperti bencana alam atau penurunan pada
nilai pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun
untuk mencatat penurunan nilai aset zakat yang
disebabkan oleh kelalaian amil misalnya ketika amil
tidak memelihara aset tersebut.
2) Penyaluran zakat
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq, termasuk amil,
diakui sebagai pengurang zakat:
a) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam
jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Zakat - Amil xxx -
Penyaluran Zakat – Mustahiq xxx -
Kas - xxx
(mencatat zakat yang disalurkan dalam bentuk kas)
b) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk aset non kas
dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Zakat - Amil xxx
Penyaluran Zakat – Mustahiq xxx -
Aset nonkas - xxx
(mencatat zakat yang disalurkan dalam bentuk aset nonkas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Penyaluran Zakat Amil adalah akun yang untuk
mencatat penyaluran dalam bentuk kas atau aset
nonkas kepada amil.
2. Penyaluran Zakat Mustahiq adalah akun untuk
mencatat penyaluran dalam bentuk kas atau nonkas
kepada mustahiq atau penerima zakat.
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat bergantung
pada profesionalisme amil. Dalam konteks ini, amil berhak
mengambil bagian dari zakat untuk menutup biaya operasioanal
dalam rangka melaksanakan fungsinya sesuai dengan kaidah
atau prinsip syariah dan tata kelola organisasi yang baik.
Kegiatan ini dapat dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Beban - Dana Fisabilillah xxx -
Kas - xxx
(mencatat pengeluaran untuk operasional amil )
Akun yang digunakan dalam transaksi diatas adalah
Beban Dana Fisabilillah. Beban Dana Fisabilillah adalah akun
untuk mencatat beban yang dikeluarkan untuk pengeluaran
operasional amil ketika amil tidak bisa menutup beban
operasional dari dana zakat yang diterima sesuai kebijakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam hal ini amil dapat menjadi bagian dari fisabilillah karena
amil juga berjuang di jalan Allah.
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk masing-
masing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip
syariah, kewajaran, etika, dan ketentuan yang berlaku yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan amil.
Beban penghimpunan dan penyaluran zakat harus
dikurangkan dari porsi amil. Amil dimungkinkan untuk
meminjam dana zakat dalam rangka menghimpun zakat.
Pinjaman ini sifatnya jangka pendek dan tidak boleh melebihi
satu periode maka dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Beban - Dana Amil Xxx -
Kas - xxx
(mencatat beban penghimpunan dan penyaluran zakat)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Beban
Dana Amil. Beban Dana Amil adalah akun untuk mencatat
beban yang dikeluarkan untuk menghimpun dan menyalurkan
zakat sesuai kebijakan amil, agar dana yang disalurkan lebih
banyak dari yang diterima muzakki.
Bagian dana zakat yang disalurkan untuk amil diakui
sebagai penambah dana amil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Zakat telah disalurkan kepada mustahik nonamil jika
sudah diterima oleh mustahik nonamil tersebut. Zakat yang
disalurkan melalui amil lain lain, tetapi belum diterima oleh
mustahik nonamil, belum memenuhi pengertian zakat telah
disalurkan. Amil lain tersebut tidak berhak mengambil bagian
dari dana zakat, namun dapat memperoleh ujrah dari amil
sebelumnya. Dalam keadaan tersebut, zakat yang disalurkan
diakui sebagai piutang penyaluran, sedangkan bagi amil yang
menerima diakui sebagai liabilitas penyaluran. piutang
penyaluran dana liabilitas penyaluran tersebut akan berkurang
ketika zakat disalurkan secara langsung kepada mustahiq
nonamil.
Dana zakat yang diserahkan kepada mustahik nonamil
dengan keharusan untuk mengembalikannya kepada amil,
belum diakui sebagai penyaluran zakat.
Dana zakat yang disalurkan dalam bentuk perolehan
aset tetap (aset kelolaan), misalnya rumah sakit, sekolah, mobil
ambulan, dan fasilitas umum lain, diakui sebagai:
a) Penyaluran zakat seluruhnya jika aset tetap tersebut
diserahkan untuk dikelola kepada pihak lain yang
tidak dikendalikan amil;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Transaksi membeli aset tetap dicatat dalam jurnal
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Aset Tetap xxx -
Kas - xxx
(mencatat pembelian aset tetap untuk penyaluran zakat)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Aset
Tetap. Aset Tetap adalah akun untuk mencatat penerimaan,
pembelian atau penyerahan aset berwujud yang masa
manfaatnya lebih dari satu tahun seperti tanah, bangunan,
kendaraan, dan peralatan.
Transaksi penyaluran aset tetap tersebut dicatat
dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Zakat-Mustahiq xxx -
Aset Tetap - xxx
(mencatat penyaluran zakat berupa aset tetap)
b) Penyaluran zakat secara bertahap jika aset tetap
tersebut masih dalam pengendalian amil atau pihak
lain yang dikendalikan amil. Penyaluran secara
bertahap diukur sebesar penyusutan aset tetap
tersebut sesuai dengan pola pemanfaatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Transaksi penyaluran bertahap dicatat dalam jurnal
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Zakat - Beban Depresiasi xxx -
Akumulasi Penyusutan - xxx
(mencatat penyaluran zakat berupa aset tetap secara bertahap)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Penyaluran Zakat Beban Depresiasi adalah akun
untuk mencatat beban depresiasi aset zakat per
periode karena aset telah digunakan pada periode
tersebut.
2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat
jumlah aset tetap zakat yang telah didepresiasikan
sampai periode tertentu dan transaksi penyerahan
aset tetap.
Transaksi penyaluran sepenuhnya dicatat dalam
jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Akumulasi Penyusutan xxx -
Aset Tetap - xxx
(mencatat penyaluran zakat aset tetap secara penuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Akuntansi Infak/ Sedekah
1) Penerimaan Infak/Sedekah
Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai penambah
infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan
pemberi infak/sedekah sebesar:
a) Infak/sedekah yang diterima dalam bentuk kas dicatat
dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kas xxx -
Penerimaan Infak/Sedekah - Xxx
(mencatat penerimaan infak/sedekah dalam bentuk kas)
b) Jumlah infak/sedekah yang diterima dalam bentuk
nonkas dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai
berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Aset Nonkas (nilai wajar) xxx -
Penerimaan Infak/Sedekah - xxx
(mencatat penerimaan infak/sedekah dam bentuk nonkas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah
akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas
keluar yang dilakukan oleh amil.
2. Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk
selain kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat
penerimaan atau penyerahan aset selain kas.
3. Penerimaan Infak/Sedekah adalah akun untuk
mencatat transaksi penerimaan infak/sedekah yang
diterima oleh amil.
Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima
menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia,
maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar
lainnya sesuai dengan SAK yang relevan.
Infak/Sedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset
nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak
lancar.
Aset tidak lancar yang diterima dan diamanahkan
untuk dikelola oleh amil, diukur sebesar nilai wajar saat
penerimaan dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah.
Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang
dana infak/sedekah terikat jika pengguna atau pengelolaan aset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Transaksi tersebut
dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Infak/Sedekah- Beban Depresiasi
Xxx
Akumulasi Depresiasi
xxx
(mencatat depresiasi aset yang diterima atau dikelola)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Penyaluran Infak/Sedekah Beban Depresiasi adalah
akun untuk mencatat beban depresiasi aset
infak/sedekah per periode karena aset telah
digunakan pada periode tersebut.
2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat
jumlah aset tidak lancar infak/sedekah yang telah
didepresiasikan sampai periode tertentu dan
transaksi penyerahan aset tetap.
Amil dapat pula menerima aset nonkas yang
dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset
seperti ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat berupa
bahan habis pakai, seperti bahan makanan; atau aset yang
memiliki umur ekonomi panjang seperti mobil untuk
ambulance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh
sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar
sesuai dengan SAK yang relevan.
Penurunan nilai aset infak/sedekah tidak lancar diakui
sebagai:
a) Pengurang infak/sedekah jika tidak disebabkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penurunan Nilai Aset xxx -
Aset Nonkas - Xxx
(mencatat penurunan nilai aset)
b) Kerugian dan pengurang dana amil disebebkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kerugian Penurunan Nilai - Dana Amil xxx -
Aset Nonkas - Xxx
(mencatat kerugian penurunan nilai aset infak/sedekah)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah:
1. Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat
penurunan nilai aset infak/sedekah yang tidak tidak
disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali
amil, seperti bencana alam atau nilai pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun
untuk mencatat penurunan nilai aset infak/sedekah
yang disebabkan oleh kelalaian amil misalnya
ketika amil tidak memelihara aset tersebut.
Dalam hal amil menerima infak/sedekah dalam bentuk
aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset
tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan.
Dana infak/sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola
dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah
dana infak/sedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Kas Xxx -
Hasil Pengelolaan Infak/Sedekah - Xxx
(mencatat infak/sedekah yang dikelola dalam bentuk kas)
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Hasil
Pegelolaan Infak/Sedekah. Hasil pengelolan infak/sedekah
akdalah akun untuk mencatat dana infak/sedekah yang dikelola
oleh amil untuk menambah dana tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Penyaluran Infak/Sedekah
Penyaluran infak/sedekah diakui sebagai pengurang
infak/sedekah:
a) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam
jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Infak/Sedekah xxx -
Kas - Xxx
(mencatat penyaluran infak/sedekah dalam bentuk kas)
b) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk nonkas dicatat
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Infak/Sedekah xxx -
Aset Nonkas - Xxx
(mencatat penyaluran infak/kas dalam bentuk nonkas)
Akun yang digunakan dalam penerimaan dana zakat
adalah:
1. Kas, jika penyaluran dalam bentuk kas. Kas adalah
akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas
keluar yang dilakukan oleh amil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Aset Nonkas jika penyaluran tidak dalam bentuk
kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat
penerimaan atau peenyerahan aset selain kas.
3. Penyaluran Infak/Sedekah adalah akun untuk
mencatat transaksi penyaluran infak/sedekah yang
diberikan oleh amil.
Bagian dana infak/sedekah yang disalurkan untuk amil
diakui sebagai penambah dana amil.
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk
penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan
prinsip syariah, kewajaran, dan etika yang ditungkan dalam
kebijakan amil.
Penyaluran infak/sedekah oleh amil kepada amil lain
merupakan penyaluran yang mengurangi dana infak/sedekah
sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset
infak/sedekah yang disalurkan tersebut dicatat dalam jurnal
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Penyaluran Infak/Sedekah xxx -
Kas - Xxx
(mencatat penyaluran kepada amil lain yang mengurangi dana infak/sedekah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam
skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah
bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah dicatat
dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX
Jan 31 Piutang - Dana bergulir xxx -
Kas - Xxx
(mencatat penyaluran infak/sedekah dana bergulir)
4) Melakukan Posting ke Buku Besar
Posting ke buku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari
jurnal ke akun buku besar. Akun-akun di dalam jurnal
dikelompokkan dalam akun yang sama di buku besar. Dalam
sistem manual, kegiatan posting memerlukan empat tahap
(Mulyadi, 2016: 96):
a) Pembuatan rekapitulasi jurnal. Jika perusahaan
menyelenggarakan jurnal khusus berkolom, kegiatan posting
diawali dengan penjumlahan kolom-kolom, dan pembuatan
ringkasan data rupiah dari kolom lain-lain dalam jurnal
tersebut. Angka rupiah beserta nama dan nomor akun hasil
kegiatan pembuatan rekapitulasi ini siap untuk ditransfer ke
akun yang bersangkutan dalam buku besar.
b) Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c) Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam akun
dilakukan dengan mencatat tanggal, nama jurnal, halaman
jurnal, dan jumalh rupiah yang didebitkan dan dikreditkan ke
dalam akun tersebut.
d) Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutannya semula.
Akun-akun yang dibentuk dalam buku besar harus
disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan. Susunan buku besar dalam
LAZIS sebagai berikut:
a. Kas dan bank;
b. Invesatasi jangka pendek;
c. Piutang
d. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang;
e. Uang muka;
f. Biaya dibayar dimuka;
g. Aset lancar laiinnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3: Ilustrasi Buku Besar
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
BUKU BESAR
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol v Debit KreditSaldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol v Debit KreditSaldo
KreditSaldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol v Debit
Sumber: Mulyadi, 2016 :70
5) Penyusunan Neraca Saldo
Menurut Maria (2011: 21) cara membuat neraca saldo adalah,
membuat daftar semua akun secara terurut mulai dari nomor yang
terkecil sampai yang terbesar sampai jumlah/ saldo akhirnya
masing-masing, kemudian menjumlahkan semua sisi debit dan
kredit. Total debet yang ditunjukkan pada neraca saldo harus sama
dengan total kreditnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 4: Ilustrasi Neraca Saldo
Sumber : Maria, 2011: 22
6) Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian.
Laporan keuangan belum dapat dibuat jika masih terdapat mixed
account (akun-akun campuran) yang belum disesuaikan. Ada
beberapa kategori akun campuran (mixed account) (Maria, 2011:
19):
a) Supplies (perlengkapan), dinamakan akun campuran karena
pada waktu dibeli sebagai aset/harta, dan pada akhir periode
setelah habis dipakai digolongkan sebagai biaya.
b) Fixed Asset (aktiva tetap), seluruh aktiva tetap kecuali tanah
harus disusutkan karena mengalami penurunan nilai ekomi
(aus), dan pada akhir periode harus dicatat jumlah yang
menyusut/penyusutannya untuk mengurangi jumlah aktiva
tetap yang bersangkutan.
c) Accrued Revenue (pendapatan akrual/yang masih harus
diterima), misalnya kontrak kerja selama 6 bulan awalnya
PT ABC
Neraca Saldo
31 Desember 20XX
No Akun
Nama Akun Keterangan Debit Kredit
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dicatat sebagai piutang dan pendapatan, sementara pada akhir
bulan pertama jumlah yang seperenam dari piutang harus
dikurangi setelah pembayaran diterima.
d) Accrued Expense (biaya/beban akrual/yang masih harus
dibayar), misalnya utang gaji utang bunga, atau utang pajak.
e) Unearned Revenue (pendapatan diterima di muka) ini
merupakan kebalikan dari pendapatan yang masih harus
diterima. Jadi perusahaan menerima pendapatan sekalipun
kontrak kerja masih berjalan/belum habis.
f) Prepaid Expense (biaya/beban dibayar di muka), misalnya
sewa ruangan di muka untuk 3 bulan pada awalnya dicatat
sebagai aset lancar (current asset), dan pada akhir bulan
pertama jumlah sewa yang sepertiga harus digolongkan sebagai
biaya sewa yang akan mngurangi jumlah sewa dibayar dimuka
(prepaid expense).
7) Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah semua jurnal penyesuaian diposting ke dalam buku
besarnya masing-masing, perubahan dari neraca saldo menjadi
neraca saldo sesudah penyesuaian. Setelah neraca saldo dibuat
untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan
sebaiknya membuat neraca lajur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5: Ilustrasi Adjusted Trial Balance
Debi Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas xxx xxx xxx
Piutang usaha xxx xxx
Perlengkapan xxx xxx xxx
Pendapatan sewa xxx xxx
Peralatan xxx xxx
Akum penyusutan peralatan xxx xxx
Utang usaha xxx
Utang gaji xxx xxx
modal xxx xxx
Penarikan xxx xxx
Biaya iklan xxx xxx
Biaya gaji xxx xxx xxx
Biaya perlengkapan xxx xxx xxx
Biaya pemakaian rutin xxx xxx
No
PT ABC
Ajusted Trial Balance
31 Desember 20XX
PenyesuaianNeraca
SaldoNama Akun
Neraca Saldo
Setelah
Penyesuaian
Pendapatan jasa diterima di
muka
Pendapatan jasa diterima di
mukaxxx xxx
xxx xxx
Sumber: Maria, 2011: 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 6: Ilustrasi Work Sheet
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Setelah
Penyesuaian
PT ABC
Work Sheet
31 Desember 20XX
No
Aku
n
Nama
Akun
Neraca
Laporan
Perubahan
Dana
Neraca Saldo
Sumber: Hasiholan, 2013: 59
8) Membuat ayat-ayat jurnal penutup.
Membuat ayat-ayat jurnal penutup yaitu menjurnal dan memindah
bukukan ayat-ayat penutup. Ada 4 langkah yang harus dilakukan
untuk membuat jurnal penutup (Hasiholan, 2013: 61):
a) Menutup akun pendapatan, dilakukan dengan membalik semua
akun pendapatan pada ikhtisar laba/rugi. Akun pendapatan
memiliki saldo normal kredit. Ketika akan menutup akun
pendapatan, kita mendebet semua akun pendapatan dan
mngkredit akun ikhtisar laba/rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b) Menutup akun biaya, dilakukan dengan membalik semua akun
biaya pada ikhtisar laba rugi. Akun biaya memiliki saldo
normal debit. Ketika akan menutup akun biaya, kita mengkredit
semua akun biaya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
c) Menutup akun ikhtisar laba/rugi, dilakukan dengan cara
membalik akun ikhtisar laba/rugi pada saldo akun laba. Saldo
ikhtisar laba/rugi akan sangat dipengaruhi oleh besarnya
nominal yang ditutup sebelumnya.
d) Menutup akun deviden/prive, dilakukan dengan membalik
akun dividen/prive pada akun saldo laba. Akun dividen/prive
memiliki saldo normal debit
9) Penyusunan Laporan Keuangan
Pada tahap ini juga diperlukan adanya konsep dari penyajian serta
pengungkapan zakat dan infak/sedekah sesuai dengan ruang
lingkup PSAK 109 sebagai berikut (IAI, 2014):
1) Penyajian Zakat dan Infak/Sedekah
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana
amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca
(laporan posisi keuangan).
2) Pengungkapan Zakat
Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan
transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala
prioritas penyaluran, dan penerima;
a) Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala
prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil;
b) Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan
mustahik non amil, seperti presentase pembagian,
alasan, dan konsistensi kebijakan
c) Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk
penerimaan zakat berupa aset nonkas;
d) Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang
mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah
dana yang diterima langsung mustahik;
e) Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan
yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain
yang dikendalikan amil, jika ada, diungkapkan
jumlah dan presentase terhadap seluruh penyaluran
dana zakat serta alasannya; dan
f) Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan
mustahik yang meliputi:
1. Sifat hubungan istimewa;
2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan
3. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut
dari total penyaluran selama periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Pengungkapan Infak/Sedekah
Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan
transaksi infak/sedekah, tetapi tidak terbatas pada:
a) Kebijakan penyaluran infak/sedekah, seperti penentuan
skala prioritas penyaluran infak/sedekah dan penerima
infak/sedekah;
b) Kebijakan penyaluran infak/sedekah untuk amil dan
non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan
konsistensi kebijakan
c) Metode penetuan nilai wajar yang digunakan untuk
penerimaan infak/sedekah berupa aset nonokas;
d) Keberadaan dana infak/sedekah yang tidak langsung
disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada,
diungkapkan jumlah dan presentase dari seluruh
penerimaan infak/sedekah selama periode pelaporan
serta alasannya ;
e) Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud
di huruf (d) diungkapkan secara terpisah
f) Penggunan dan infak/sedekah menjadi aset kelolan jika
ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap
seluruh penggunaan dana infak/sedekah serta
alasannya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
g) Rincian dana infak/sedekah berdasarkan
peruntukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan
pihak-pihak berelasi antara amil dan penerima
infak/sedekah yang meliputi:
1. Sifat hubungan istimewa;
2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan
3. Presentase dari aset yang disalurkan selama periode.
Komponen laporan keuangan amil yang lengkap terdiri dari (IAI,
2016):
1. Laporan Posisi Keuangan
Amil menyajikan dalam laporan posisi keuangan dengan
memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan mencakup,
tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut:
a. Aset
1) Kas dan setara kas;
2) Piutang;
3) Surat berharga;
4) Aset tetap;
b. Liabilitas
5) Biaya yang masih harus dibayar;
6) Liabilitas imbalan kerja;
c. Saldo dana
7) Dana zakat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
8) Dana infak/sedekah; dan
9) Dana amil.
Tabel 7: Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil
ENTITAS AMIL
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
Keterangan Rp Keterangan Rp
ASET LIABILITAS Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek Kas dan Setara Kas xxx Biaya yang masih harus dibayar xxx Piutang xxx Surat berharga xxx Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja xxx Aset Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas xxx
Aset Tetap xxx SALDO DANA Akumulasi Penyusutan (xxx) Dana Zakat xxx Dana Infak/Sedekah xxx Dana Amil xxx Jumlah Dana xxx
Jumlah Aset xxx Jumlah Liabilitas dan SaldDana xxx
Sumber: IAI (2016: 101.42)
2. Laporan Perubahan Dana
Amil menyajikan laporan perubahan dana zakat, dana
infak/sedekah, dan dana amil. Penyajian laporan perubahan
dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut:
a. Dana zakat
1) Penerimaan dana zakat;
2) Penyaluran dana zakat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
a) Amil;
b) Mustahiq non amil;
3) Saldo awal dana zakat;
4) Saldo akhir dana zakat;
b. Dana infak/sedekah
1) Penerimaan dana infak/sedekah:
a) Infak/sedekah terikat (muqayyadah);
b) Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah);
2) Penyaluran dana infak/sedekah:
a) Infak/sedekah terikat (muqayyadah);
b) Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah);
3) Saldo awal dana infak/sedekah;
4) Saldo akhir dana infak/sedekah;
c. Dana amil
1) Penerimaan dana amil:
a) Bagian amil dari dana zakat;
b) Bagian amil dari dana infak/sedekah;
c) Penerimaan lain;
2) Penggunaan dana amil:
3) Saldo awal dana amil;
4) Saldo akhir dana amil;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 8: Ilustrasi Laporan Perubahan Dana Amil
Keterangan Rp
DANA ZAKAT
Penerimaan
Penerimaan dari Muzakki
Muzaki entitas xxx
Muzaki individual xxx
Hail Penempatan xxx
Jumlah Penerimaan Dana Zakat xxx
Penyaluran
Amil (xxx)
Fakir miskin (xxx)
Riqab (xxx)
Gharim (xxx)
Muallaf (xxx)
Sabilillah (xxx)
Ibnu Sabil (xxx)
(xxx)
(xxx)
Surplus (defisit) xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
Jumlah penyaluran Dana Zakat
ENTITAS AMIL
LAPORAN PERUBAHAN DANA
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
Alokasi pemanfaatan aset kelolaan
(misalnya beban penyusutan)
xxx
Sumber: IAI (2016: 101.43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 8: Laporan Perubahan Dana PSAK 109 (lanjutan)
Keterangan Rp
DANA INFAK/SEDEKAH
Penerimaan
Infak/sedekah terikat xxx
Infak/sedekah tidak terikat xxx
Hasil pengelolaan xxx
Jumlah Penerimaan Dana Infak/Sedekah xxx
Penyaluran
Infak/sedekah terikat (xxx)
Infak/sedekah tidak terikat (xxx)
(xxx)
(xxx)
Jumlah Penyaluran Dana Infak/Sedekah (xxx)
Surplus (defisit) xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
DANA AMIL
Penerimaan
Bagian amil dari dana zakat xxx
Bagian amil dari dana infak/sedekah xxx
Penrimaan lainnya xxx
Jumlah Penerimaan Dana Amil xxx
Penggunaan
Beban pegawai (xxx)
Beban penyusutan (xxx)
Beban umum dan administrasi lainnya (xxx)
Jumlah Penggunaan Dana Amil (xxx)
Surplus (defisit) xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
Alokasi pemanfaatan aset kelolaan
(misalnya beban penyusutan)
Sumber: IAI (2016: 101.43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Amil menyajikan laporan perubahan aset kelolaan yang
mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. Aset kelolan yang termasuk aset lancar dan akumulasi
penyisihan;
b. Aset kelolaan yang termasuk aset tidak lancar dan
akumulasi penyusutan;
c. Penambahan dan pengurangan;
d. Saldo awal;
e. Saldo akhir.
Tabel 9: Laporan Perunahan Aset Kelolaan Amil
KeteranganSaldo
AwalPenambahan Pengurangan
Akumulasi
Penyusutan
Akumulasi
Penyisihan
Saldo
Akhir
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx) (xxx)
Dana
infak/sedekah-
aset lancar
kelolaan (misal
piutang bergulir)Dana
infak/sedekah-
aset tidak lancar
kelolaan (misal
rumah
sakit/sekolah)Dana zakat-aset
kelolaan (misal
rumah
sakit/sekolah)
ENTITAS AMIL
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN
xxxxxx
xxx
xxx
xxx
xxx xxx
xxx
(xxx)
Sumber: IAI (2016: 101.44)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Laporan Arus Kas
Amil menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2:
Laporan Arus Kas dan SAK lain yang relevan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Amil menyajikan catatan atas laporan keuangan sesuai
dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah
dan SAK lain yang relevan.
Laporan keuangan yang baik harus memberikan informasi bagi
pengguna. Kemampuan informasi memiliki karakteristik pokok. Menurut
(IAI, 2016:8) terdapat empat karaktersitik kualitatif pokok:
1) Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami
oleh pengguna.
2) Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi persitiwa di masa lalu, masa
kini, dan masa depan, mengeaskan, atau mengkoreksi, hasil
evaluasi di masa lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3) Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari
yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan.
4) Dapat diperbandingkan
Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
entitas syariah atar periode untuk mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangan dan mengevaluasi
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian telah dilakukan oleh beberapa orang untuk menganalisis
penerapan PSAK 109 di Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah. Hasil
dari penelitian yang dilakukan adalah berbeda-beda.
Indrayani (2011) melakukan penelitian tentang analisis perlakuan
akuntansi zakat, infak, dan sedekah pada Lembaga Amil Zakat Peduli
Ummat di Samarinda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses
akuntansi pada LAZ masih sangat sederhana namun pada pengakuan dan
pengukuran dana zakat dan dana infak/sedekah sudah sesuai dengan
PSAK 109. Laporan keuangan yang disajikan belum sesuai dengan standar
yang berlaku, sehingga disimpulkan LAZ tersebut belum sepenuhnya
menerpakan PSAK 109.
Hariyanto, dkk (2014) melakukan penelitian tentang analisis
penerapan akuntansi zakat dan akuntansi infak/sedekah pada Baitul Mal
Kota Lhoksumawe. Hasil dari penelitian menunujukkan proses akuntansi
masih sangat sederhana karena hanya menggunakan sistem buku tanggal.
Perlakuan akuntansi pada Baitul Mal Kota Lhoksumawe belum
menerapkan akuntansi zakat sesuai dengan PSAK 109. Laporan keuangan
yang dihasilkan hanya akumulasi dari penerimaan dan pengeluaran dana
zakat, infak/sedekah.
Purnomo (2011) melakukakan penelitian tentang perlakuan
akuntansi zakat pada Lembaga Amil Zakat studi kasus LAZISMU. Hasil
penelitian menunjukkan proses akuntansi yang dilakukan sudah baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
namun pada pengakuan dan pengukuran hanya beberapa yang sudah
sesuai sedangkan pada penyajian yang dihasilkan belum sesuai dengan
PSAK 109.
Listyowati (2016) melakukan penelitian tentang analisis penerapan
PSAK 109 tentang akuntansi zakar dan infak/sedekah pada LAZ Yayasan
Solo Peduli Ummat. Hasil dari penelitian ini LAZ tersebut sudah
melakukan proses akuntansi dengan baik, selain itu pada prinsipnya
perlakuan akunransi pada LAZ telah sesuai dengan PSAK 109. Laporan
keuangan yang dibuat sebanyak tiga komponen yang telah sesuai PSAK
109 yaitu neraca, laporan sumber dan penggunaan dana, dan catatan atas
laporan keuangan.
Kholifah (2014) melakukan penelitian tentang kesesuain penerapan
PSAK 109 mengenai penyajian laporan keuangan dana zakat,
infak/sedekah pada BAZIS DKI Jakarta. Hasil penelitian menunujukkan
bahwa BAZIS DKI Jakarta merasa sangat dimudahkan dengan adanya
PSAK 109. Dari sisi pengakuan dan pengukuran sesuai dengan PSAK 109
begitupun dengan penyajian sampai pengungkapan yang dihasilkan telah
sesuai dengan PSAK 109.
Megawati (2012) melakukan penelitian tentang penerapan PSAK
109 tentang pelaporan keuangan akuntansi zakat, infak/sedekah pada BAZ
Kota Pekanbaru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
PSAK 109 merupakan bentuk komitmen dan pengurus dalam
mewujudkkan transparansi dan akuntabilitaspengelolaan zakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
infak/sedekah. Komitmen ini dapat dilihat dari pengakuan dan pengukuran
dana amil, penyaluran zakat, pengelolaan infak/sedekah, dan dana non
halal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu hal yang akan diteliti dengan
mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik
kesimpulan. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah LAZIS
YBW UII. Alamat dari LAZIS YBW UII, Jl. Cik Di Tiro No.1 Yogkarta.
Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari-Februari 107.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif
analitis. Menurut Soegiyono (2009), metode deskriptif analitis merupakan
metode yang bertujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
suatu objek penelitian yang diteliti maupun sampel atau data yang telah
terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jenis dari
penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut (Rahardjo,2011:250)
studi kasus untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative
dan komperhensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan
masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang
baik.
Desain peneletian untuk menjawab rumusan masalah adalah
peneliti akan membandingkan antara teori yang ada dengan kejadian yang
terjadi di lapangan. Teori berdasarkan PSAK 109 akan dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dengan jurnal dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh Lembaga Amil
Zakat dan Infak/Sedekah.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur-
literatur yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dapat
berupa buku, majalah, surat kabar, dan tulisan-tulisan ilmiah untuk
mendapat kejelasan konsep.
2. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
responden (Jogiyanto,2013). Teknik ini dilakukan untuk memperoleh
informasi secara langsung tentang kedaan serta praktik akuntansi yang
diterapkan LAZIS YBW UII, adapun model wawancaranya dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada pegawai LAZIS YBW
UII.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data sekunder
yang tersedia pada organisasi. Teknik dokumentasi beorientasi untuk
mendapatkan data melalui dikumen-dokumen dan catatan tertulis
berupa arsip yang terdapat dalam objek penelitian. Arsip dalam objek
penelitian ini berupa laporan keuangan LAZIS YBW UII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan akuntansi zakat, infak/sedekah pada LAZIS
YBW UII.
2. Mendeskripsikan konsep pengakuan dan pengukuran pada LAZIS
YBW UII berdasarkan teori PSAK 109.
3. Mendeskripsikan konsep penyajian pada LAZIS YBW UII
berdasarkan teori PSAK 109.
4. Mendeskripsikan konsep pengungkapan pada LAZIS YBW UII
berdasarkan teori PSAK 109.
5. Membandingkan konsep pengakuan dan pengukuran zakat pada
LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep
pengakuan dan pengukuran zakat yang diterapkan oleh LAZIS
YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat
lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai.
Sedangkan konsep pengakuan dan pengukuran zakat yang
diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan
PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai
daripada sesuai.
6. Membandingkan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah
pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep
pengakuan dan pengukuran infak/sedekah yang diterapkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila
terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai.
Sedangkan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah yang
diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan
PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai
daripada sesuai.
7. Membandingkan konsep penyajian pada LAZIS YBW UII sesuai
dengan acuan PSAK 109. Konsep penyajian yang diterapkan oleh
LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila
terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai.
Sedangkan konsep penyajian yang diterapkan oleh LAZIS YBW
UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih
banyak paragraf yang tidak sesuai daripada sesuai.
8. Membandingkan konsep pengungkapan pada LAZIS YBW UII
sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep pengungkapan yang
diterapkan oleh LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK
109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada
tidak sesuai. Sedangkan konsep pengungkapan yang diterapkan
oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109
apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai daripada
sesuai.
9. Mendeskripsikan hasil tabel perbandingan pada LAZIS YBW UII
sesuai dengan acuan PSAK 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
10. Menarik kesimpulan sesuai atau tidak sesuai secara umum pada
LAZIS YBW UII dengan ketentuan, sebagai berikut.
a. Penerapan PSAK 109 oleh LAZIS YBW UII dikatakan telah
sesuai saat konsep pada PSAK 109 lebih banyak diterapkan.
b. Penerapan PSAK 109 oleh LAZIS YBW UII dikatakan
belum sesuai saat konsep pada PSAK 109 lebih banyak
belum diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB IV
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Berdirinya LAZIS YBW UII
Kehadiran Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Yayasan
Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LAZIS YBW UII) adalah
untuk mengeakkan salah satu keagungan ajaran Islam, yaitu Zakat.
Rangkaian perjalanan panjang LAZIS UII mulai dirintis sejak tahun 2003.
Diawali dengan terobosan yang dilakukan oleh mantan rektor UII yaitu
Prof. Zaini Dahlan, M.A, dengan langsung mengadakan gerakan UII
berzakat dan berinfaq melalui SK Rektor UII
No.1724/Rek./30/BAU/XI2001 tentang penunaian zakat profesi bagi
dosen dan karyawan UII golongan tertentu, berupa pemotongsn gaji untuk
zakat dan infaq sebesar 2.5%.
Pada tahun 2005 kerja keras UII mulai menuai hasil dengan
dikukuhkannya LAZIS UII oleh Gubernur DIY melalui SK.Gubernur DIY
No.37/KEP/2005 tertanggal 9 April 2005, menjadi LAZ tingkat Povinsi
DIY. Ini artinya LAZIS UII menjadi salah satu-satunya lembaga zakat
dibawah Universitas DIY yang berskala Provinsi.
Pasca pemerintah mengeluarkan UU No. 23 tahun 2011 tentang
pengelolaan zakat membuka babak baru pengelolaan zakat di Indonesia
dan mengharusakan pula LAZIS UII untuk berbenah. Maka pada 20
Muharram 1436 H/13 November 2014, LAZIS UII yang sebelumnya
berada dibawah rektorat UII terintegrasi ke Yayasan Badan Wakaf UII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Pengintegrasian ini merubah LAZIS UII menjadi “LAZIS YBW UII” dan
dimaksudkan dapat membuka jalan bagi LAZIS YBW UII untuk berjuang
menjadi LAZ Nasional.
B. Visi, Misi, dan Fokus Program.
Setiap organisasi memiliki visi serta misi untuk mencapai tujuan.
Di LAZIS UII visi, misi, serta fokus program adalah hal yang berkaitan
unutk menunjang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Visi dari LAZIS YBW UII adalah terwujudnya Lembaga Amil
Zakat, Infak dan Sedekah Yayaysan Badan Wakaf Universitas Islam
Indonesia yang Amanah dan Profesioal untuk kemaslahatan umat sebagi
perwujudan pilar Isalm yang rahmatan lil’ alamin.
Selain visi. organisasi ini juga memiliki beberapa misi. LAZIS
YBW UII memiliki 4 misi diantaranya:
1. Mneingkatkan kultur LAZIS YBW UII yang amanah dan profesional.
2. Membentuk SDM/Masyarakat muslim dhuafa yang berkualitas,
berakhlak mulia, cerdas, dan terampil.
3. Membangun kemandirian dan kesejahteraan umat Islam.
4. Memfasilitasi pembayar Zakat, Infak/Sedekah internal dan eksternal
UII untuk mengimplementasikan syariat Islam.
Untuk menunjang dalam mencapai tujuan organisasi LAZIS YBW
UII memiliki fokus program diantaranya adalah:
1. Peningkatan kualitas pendidikan umat Islam.
2. Pemberdayaan ekonomi, sosial, dan dakwah Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Optimalisasi fundraising melalui program yang kreatif dan inovatif
serta saling memberi manfaat.
C. Program Kerja LAZIS YBW UII
1. Bidang Pendidikan.
Penyaluran Asnaf Fakir Miskin/Pendidikan:
a. Beasiswa Prestasi
Program beasiswa untuk siswa dhuafa berprestasi tingkat
SMP/MTs dan SMA/SMK/MA disertai pembinaan. Program ini
sudah ada dari mulai berdirinya LAZIS YBW UII.
b. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Produktif.
Program pembinaan untuk orangtua siswa penerima beasiswa
prestasi berupa pengetahuan parenting. Program ini dimulai pada
tahun 2010.
c. Aktif Prestasi
Program pembinaan untuk peseta beasiswa tingkat SMP berupa
kegiatan training keagamaan dan tingkat SMA berupa kegiatan
SATSON/Kajian Remaja.
d. Rumah Prestasi
Rumah belajar dan perubahan bagi anak dan keluarga kurang
mampu di daerah Kulon Progo (Banjararum Sayangan
Kalibawang). Fasilitas berupa bimbingan belajar gratis,
keagamaan, kreativitas, dan seni, serta parenting club. Program ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dilaksanakan sejak tahun 2011-2016. Rencananya pada tahun 2017
LAZIS YBW UII akan pindah ke daerah lain yang membutuhkan.
e. Galang Madrasah/MI
Program bantuan insentif mengajar guru MI serta pelatihan Guru
MI Inspiratif tingkat DIY.
2. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Produktif.
a. Ternak Master (Mandiri Sejahtera)
Program peternakan kambing untuk masyarakat dhuafa berbasis
peternakan terpadu/industri. Fasilitas permodalam/bentuk kambing,
pelatihan dan pembinaan.
b. Angkringan Barokah
Program usaha angkringan untuk masyarakat dhuafa. Fasilitas yang
diberikan berupa gerobak angkringan, peralatan, modal, dan
pembinaan. Setelah 2 tahun berhasil mempertahankan usaha
angkringan, maka fasilitas yang diberikan dapat dijadikan hak
milik.
c. Bina Insan Terampil
Program pelatihan keterampilan bagi anak yatim. Fasilitas berupa
pelatihan, permodaln, dan pemninaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Bidang Sosial, Dakwah, dan Kemanusiaan
a. Bingkisan Peduli
Program kepeduliaan bagi mustahik internal UII (cleaning service),
berupa bingkisan sembako senilai Rp 150.000 dan pembinaan
keagamaan satu bulan sekali.
b. Bantuan Pemakaman Panti Asuhan
Program untuk meringkankan beban panti asuhan di wilayah DIY
dalam mencukupi kebutuhan makanan anak bagi panti asuhan
selama satu tahun.
c. Peduli Marbot Masjid dan Ustadz Pondok Pesantren
Program kepeduliaan bagi 100 marbot masjid dengan memberikan
insentif Rp 200.000 setiap satu bulan selama satu tahun dan
kepedulian bagi 44 ustadz Ponpes di DIY dengan memberikan
intensif Rp 300.000 setiap bulan selama enam bulan.
d. Bantuan Sosial Cuma-cuma/Insidental
Mengatasi masalah mendesak yang dialami mustahik, misalnya
tungaakan biaya sekolah, pengobatan, dan lain-lain.
e. Bantuan Bencana Alam.Kemanusiaan
Penyaluran Asnaf Ghorim untuk mustahiq internal UII dan
eksternal UII, sedangkan penyaluran Asnaf Ibnu Sabili
dikhususkan untuk menanggulang masalah musafir yang tertimpa
musibah, santri/mahasiswa rantau yang kurang mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
f. Ambulance Gratis Program SIAGA (Siap Ambulance Gratis)
Pelayanan antar jemput pasien untuk berobat/kontrol ke rumah
sakit dan klinik keliling ke desa binaan LAZIS YBW
UII/permohonan masyarakat.
g. Pembangunan Musholla/Masjid
Setiap masjid atau musholla yang memerlukan dana dapat
mengirim proposal ke LAZIS YBW UII.
h. Mendukung Kegiatan Dakwah Islam
Pelaksanaan pengajian, trainning keagamaan, dan lain sebagainya.
i. Baksos Kesehatan
D. Struktur Organisasi
1. Ketua : Drs. M. Sularno, MA
2. Sekretaris&Personalia : Dewi Purnamawati, S.Si
3. Keuangan : Bagas Dwi Suseno, S.E.
4. Bid Pengembangan Ekonomi
Pendidikan & Pelatihan : Zaenal Achmad Zakse, S.Sos.I
5. Bid Pengembangan Sosial Dakwah
dan Kesehatan Masyarakat : Riska Yuli Astuti, SEI, MSI
E. Sumber Dana
LAZIS YBW UII menghimpun dana zakat, infak/sedekah yang
berasal dari muzakki (penemberi zakat), potongan gaji dosen dan
karyawan UII golongan tertentu sebesar 2.5%. Muzakki yang
membayarkan zakat, infak/sedekah merupakan masyarakat yang datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
langsung ke lokasi LAZIS YBW UII ataupun dari sebuah instansi yang
membayarkan zakat bagi karyawannya.
F. Penghimpunan Dana Zakat, Infak/Sedekah
Dana zakat yang dihimpun oleh LAZIS YBW UII bersal dari
muzakki, dosen, dan karyawan UII golongan tertentu. Penghimpunan dana
zakat dari muzakki biasanya terbagi menjadi dua yaitu, masyarakat biasa
yang datang langsung dan instansi yang bekerjasama untuk membayarkan
zakat bagi karyawannya. Muzakki yang datang langsung ke lokasi LAZIS
YBW UII dapat langsung membayarkan dana zakat kemudian petugas
akan memberikan kwitansi tanda terima zakat sebagai bukti telah
membayar zakat dan pada saat yang bersamaan petugas dapat mencatat
adanya penerimaan dana zakat, infak/sedekah dari muzakki. Instansi yang
bekerja sama dengan LAZIS YBW UII untuk membayarkan zakat
karyawan dapat langsung mentransfer dana tersebut kepada rekening
LAZIS kemudian mengkonfirmasi pembayaran tersebut kepada pihak
LAZIS melalui email yang menjelaskan jumlah uang yang di transfer
beserta nama lengkap dari karyawan. Potongan gaji dosen dan karyawan
UII golongan tertentu merupakan penghimpun dana terbesar bagi LAZIS
YBW UII. Potongan gaji ini biasanya dilakukan pada tanggal 25 setiap
bulannya dengan cara mentransferkan uang ke rekening LAZIS YBW UII.
Dana infak/sedekah yang dihimpun oleh LAZIS hanya bersal dari
sukarela muzakki. LAZIS YBW UII menyediakan kotak infak di masjid
universitas ataupun di beberapa fakultas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
G. Penyaluran Dana Zakat, Infak/Sedekah
Penyaluran dana zakat, infak/sedekah LAZIS YBW UII dilakukan
dengan menyerahkan dana kepada delapan mustahiq sesuai dengan ajaran
Islam. Program kerja LAZIS YBW UII merupakan cara untuk
menyalurkan dana zakat yang sudah dihimpun mulai dari bidang
pendidikan, bidang pemberdayaan ekonomi produktif, dan bidang sosial,
dakwah dan kemanusiaan. Penyaluran infak/sedekah berbedan dengan
penyaluran zakat karena program kerja untuk dana ini tidak sebanyak dana
zakat. Penyakuran untuk dana infak/sedekah berupa ambulance gratis,
pembangunan musholla/masjid, mendukung kegitan dakwah Islam, dan
baksos kesehatan yang merupakan bagian dari program kerja bidang
sosial, dakwah, dan kemanusiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisi Data
1. Deskripsi Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah LAZIS YBW UII
LAZIS UII membuat laporan keuangan secara berkala setiap
satu tahun sekali, namun laporan keuangan tersebut terakhir dibuat pada
tahun 2014. Dalam pembuatan laporan keuangan dua tahun yang lalu
LAZIS YBW UII berpedoman pada PSAK untuk organisasi nirlaba
yang terbatas pada neraca dan tidak membuat komponen laporan
keuangan yang lain. Sejak tahun 2015 LAZIS YBW UII hanya
membuat buku kas zakat, buku kas infak/sedekah, dan laporan sumber
dan penggunaan dana yang dibuat secara berkala setiap empat bulan
sekali.
Proses akuntansi yang dilakukan oleh LAZIS YBW UII sebagai
berikut:
Membuat Rencana
Kerja Anggaran
Tahunan (RKAT)
Membuat Buku Kas:
1. Kas Zakat
2. Kas Infak/Sedekah
3. Kas Amil
4. Kas Bank
Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran Taunan (RKAT)
RKAT ini merupakan kumpulan dari seluruh program yang ada di
LAZIS YBW UII beserta anggarannya. Divisi program adalah
divisi yang memiliki kewenangan untuk membuat RKAT ini.
Seminggu sebelum program dilaksanakan divisi program akan
mengajukan anggaran yang dibutuhkan kepada bagian keuangan.
b. Membuat Buku Kas Zakat
Buku kas zakat merupakan catatan transaksi sederhana yang
menjelaskan penerimaan dan pengeluaran dana zakat. Ada
beberapa kolom yang dibuat untuk memudahkan bagian keuangan
dalam mencatat transaksi. Kolom pertama berupa nomor urut.
Kolom kedua berupa tanggal transaksi, tanggal ini harus urut
sesuai dengan transaksi yang terjadi setiap harinya. Kolom ketiga
adalah kolom bukti penerimaan (BPN) atau bukti pembayaran
(BPY). Kolom ini dibuat untuk memudahkan bagian keuangan
dalam mengkalsifikasikan transaksi pengeluaran serta penerimaan.
Kolom ini tidak diberlakukan apabila ada transaksi pengembalian
saldo dari setiap kegiatan penyaluran melalu program kerja
dikarenakan bukan merupakan pengeluaran ataupun penerimaan.
Kolom selanjutnya adalah asnaf, asnaf merupakan orang yang
berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan Islam. Kolom
asnaf juga tidak diberlakukan untuk pengembalian saldo dana
karena bukan merupakan bagian dari pengeluaran. Transaksi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
terjadi di LAZIS YBW UII harus dikelompokkan kedalam asnaf
tersebut. Kemudian ada kolom yang bersangkutan (YBS). Pada
LAZIS YBW UII terdapat dua divisi yang mengurus program kerja
LAZIS. Dua divisi inilah yang namanya akan dicatat dalam buku
kas karena merupaka karyawan yang bersangkutan dengan bagian
keuangan dalam hal menerima dana. Kolom yang terakhir adalah
kolom keterangan. Kolom ini menjelaskan transaksi yang terjadi
dalam setiap bulannya. Transaksi yang banyak terjadi adalah
pengeluaran dana zakat yang akan disalurkan melalui program
kerja dan pengembalian saldo dari setiap program kerja.
Pengembalian saldo dana dapat terjadi karena anggaran yang
dibuat untuk program kerja lebih besar dari yang seharusnya
dikeluarkan oleh LAZIS.
c. Membuat Buku Kas Infak/Sedekah.
Buku kas infak/sedekah memiliki peranan yang sama. Perbedaan
dapat dilihat dari beberapa kolom yang ada di buku kas
infak/sedekah. Sama halnya dengan buku kas zakat. Buku kas
infak/sedekah LAZIS YBW UII menampilkan beberapa kolom
untuk menjelaskan transaksi yang terjadi. Kolom pertama adalah
no urut. Kolom kedua adalah tanggal yang menjelaskan kapan
transaksi terjadi. Tanggal ini harus urut sesuai dengan terjadinya
transaksi. Kolom ketiga sama dengan kolom yang ada di buku kas
zakat yaitu BPY/BPN yang menjelaskan apakah transaksi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
merupakan pengeluaran kas atau penerimaan kas. Selanjutnya
adalah kolom YBS atau yang bersangkutan dan bertanggung jawab
atas transaksi yang terjadi. Kolom terakhir adalah kolom
keterangan yang menjelaskan transaksi yang terjadi. Transaksi
yang terjadi dalam buku kas infak/sedekah sedikit berbeda dengan
zakat. Penyaluran dana infak/sedekah lebih sedikit dibandingkan
dengan penyaluran dana zakat dan kurang lebih digunakan untuk
keperluan kegiatan amil.
d. Membuat Buku Kas Amil
Buku kas amil hanya memuat transaksi terbatas pada amil, seperti
gaji karyawan, dan operasional amil yang mencakup tunjangan
kesehatan dan acara rekreasi untuk karyawan yang bersifat
insidental. Format pada buku kas amil sama dengan format pada
buku kas zakat dan buku kas infak/sedekah. Pada buku kas amil
harus ada persetujuan dari ketua LAZIS sebagai bentuk
pertanggungjawaban. Keterangan pada buku kas amil yaitu gaji
pengelola sejumlah akumulasi dari seluruh gaji karyawan.
e. Membuat Buku Kas Bank
Format buku kas bank sama dengan buku rekening bank. Transaksi
yang biasanya terjadi berupa penarikan tunai, setoran kliring,
setoran cek, dan setoran tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
d. Membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Laporan ini merupakan rekapitulasi dari buku kas zakat dan buku
kas infak/sedekah yang telah dibuat sebelumnya. Laporan sumber
dan penggunaan dana akan diterbitkan secara berkala setiap empat
bulan sekali. Laporan tersebut diterbitkan dalam buletin LAZIS
YBW UII dan dibagikan untuk umum. Laporan sumber dan
penggunaan dana menjelaskan tentang pemasukan, penyaluran, dan
pendayagunaan. Pemasukan merupakan dana seluruhnya yang
didapat oleh LAZIS.
Pemasukan memiliki beberapa elemen yaitu:
1) Saldo bulan sebelumnya: bersumber dari sisa saldo bulan
sebelumnya yang masih dimiliki oleh LAZIS.
2) Penerimaan ZIS internal: bersumber dari dana zakat,
infak/sedekah yang diterima melalui potongan gaji dosen dan
karyawan UII.
3) Penerimaan ZIS eksternal: bersumber dari muzakki yang
melakukan pembayaran melalui transfer atau datang langsung
ke kantor LAZIS YBW UII.
4) Penerimaan bagi hasil bank: bersumber dari bagi hasil dengan
bank BNI Syariah.
5) Pengembalian Piutang: bersumber dari program kerja bidang
pemberdayaan ekonomi produktif. Awalnya LAZIS akan
memberikan fasilitas sesuai dengan yang ditetapkan namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sebagai perjanjian peserta harus mampu mengembalikan
pinjaman fasilitas tersebut dalam bentuk uang setiap bulannya.
Setelah peserta melunasi utang tersebut dan usaha masih
berjalan LAZIS akan memberikan seluruh fasilitas yang
awalnya hanya dipinjamkan.
6) Pengembalian saldo program: bersumber dari sisa saldo yang
telah dianggarkan untuk setiap program kerja di LAZIS YBW
UII.
Penyaluran dan pendayagunaan LAZIS menyajikan elemen-
elemen yang berkaitan dengan penyaluran untuk program kerja dan
pendayagunaan untuk kegiatan LAZIS. Penyaluran ini dibagi
menjadi dua elemen yaitu dana zakat dan dana infak/sedekah.
1) Dana zakat
Dana ini disalurkan untuk program kerja yang telah dibuat
sesuai dengan asnafnya. Asnaf adalah orang yang berhak
menerima zakat. Pertama asnaf fakir dan miskin, disalurkan
untuk program beasiswa prestasi, rumah prestasi, bina usaha
kecil, bantuan sosial insidental, bingkisan sembako, bantuan
permakanan panti asuhan, galang berdikari, dan peduli marbot.
Asnaf yang kedua adalah amil. Amil adalah entitas pengelola
zakat yang berarti adalah LAZIS YBW UII. Dana yang
disalurkan untuk amil dibagi menjadi dua yaitu untuk gaji dan
operasional amil. LAZIS YBW UII hanya mengambil 1/8 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal. Selanjutnya,
asnaf fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah.
Dana ini disalurkan untuk program kerja galang madrasah
berupa bantuan insentif mengajar dan pelatihan guru MI,
relawan LAZIS yang umumnya adalah mahasiswa dari
beberapa universitas di Yogyakarta, dan peduli ustadz ponpes
berupa bantuan insentif selama enam bulan. Penyaluran dana
selanjutnya untuk asnaf Ibnu sabil yaitu orang yang kehabisan
bekal dalam berpergian dengan maksud baik. Dan yang
terkahir penyaluran untuk asnaf ghorimin yaitu untuk orang
yang memiliki hutang seperti belum mebayar sekolah dan
sebagainya.
2) Dana infak/sedekah
Dana ini disalurkan untuk tiga program kerja diantaranya
bantuan masjid, bantuan kegiatan dakwah dan baksos, dan
pelayanan ambulance gratis. Selebihnya disalurkan untuk
kegiatan amil/LAZIS yaitu pembuatan laporan zakat yang
berupa bulletin dalam bentuk buku tercetak, kegiatan
ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan periode bulan Mei -
Agustus sehingga LAZIS menggunakan dana tersebut untuk
kegitan ramadhan, operasional Masjid Baitul Qohhar yang
berada di sebelah kantor LAZIS YBW UII, dan operasional
kantor bulanan berupa pembelian ATK dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Potongan administrasi dan Pph bank harus
dicantumkan oleh LAZIS yang kemudian ditambahkan dengan
total penyaluran dan pendayagunaan dana zakat,
infak/sedekah. Dari perhitungan tersebut muncul total
pengeluaran zakat, infak/sedekah. Kemudian pemasukan dana
akan dikurangkan dengan pengeluaran dana yang menjadi
saldo untuk bulan berikutnya.
2. Deskripsi Konsep Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi LAZIS
YBW UII
Pengakuan dana zakat, infak/sedekah diakui pada saat LAZIS
menerima kas dan pada saat mengeluarkan kas. Pada saat pengakuan
dan penyaluran maka pengukuran dapat dilakukan. Penerimaan dana
zakat infak/sedekah dibagi menjadi lima bagian sedangkan penyaluran
dan pendayagunaan dibagi menjadi dua bagian. Jenis-jenis penerimaan
dana zakat infak/sedekah yaitu:
a. Penerimaan Zakat, Infak/Sedekah Internal
Penerimaan zakat, infak/sedekah internal merupakan penerimaan
murni dari potongan gaji dosen dan karyawan golongan tertentu
Universitas Islam Indonesia sebesar 2,5%. Pemotongan gaji ini
bersifat wajib karena telah diatur dalam SK Rektor UII
No.1724/Rek./30/BAU/XI/2001. Pemotongan gaji akan dilakukan
oleh bagian keuangan rektorat pada tanggal 25 setiap bulannya
kemudian potongan gaji ini di transfer kepada LAZIS dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menggunakan bank BNI Syariah. LAZIS mengakui adanya
penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal apabila telah
dikonfirmasi oleh pihak keuanan rektorat. Penerimaan ini
selanjutnya akan dicatat secara terpisah di catatan kas bank.
Pengukuran dilakukan ketika LAZIS YBW UII mendapat transfer
dari keuangan rektorat sejumlah yang disetorkan.
b. Penerimaan Dana Zakat, Infak/Sedekah Eksternal
Penerimaan dana zakat eksternal merupakan penerimaan dana dari
muzakki yang melakukan pembayaran dengan metode transfer
ataupun datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII. Penerimaan
dana zakat dari muzakki yang datang langsung ke kantor LAZIS
diakui saat kas diterima dan diukur sesuai dengan jumlah yang
dibayarkan oleh muzakki. Berikut jenis zakat dengan metode
pembayaran langsung yang diterima oleh LAZIS YBW UII:
1) Zakat maal
Zakat maal dapat diukur sesuai jumlah yang dibayar oleh
muzakki dengan tujuan membayar zakat maal.
2) Zakat profesi
Zakat profesi dapat diukur sesuai jumlah yang dibayarkan yaitu
sebesar potongan gaji sebesar 2.5% yang bersifat wajib bagi
umat muslim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3) Zakat
Zakat dapat diukur sesuai dengan jumlah yang dibayarkan
dengan tujuan hanya membayar zakat dan tidak menyebutkan
jenis zakatnya.
Penerimaan zakat dari muzakki yang melakukan
pembayaran dengan metode transfer diakui pada saat LAZIS
menerima rekening koran dari bank BNI Syariah dan diukur sesuai
yang dibayarakan oleh muzakki.
Penerimaan infak/sedekah di LAZIS YBW UII hanya
dengan metode pembayaran langsung. LAZIS YBW UII
memperoleh dana infak/sedekah yang diletakkan di beberapa
Masjid lingkungan Universitas Islam Indonesia dan dari muzakki
yang datang langsung ke kantor. Penerimaan terbesar didapat dari
Masjid Baitul Qodar. Penerimaan dana infak/sedekah dari muzakki
yang datang langsung ke kantor diakui saat kas diterima.
Penerimaan infak/sedekah dari kotak infaq yang diletakkan di
Masjid diakui saat karyawan LAZIS mengambil dan menghitung
seluruh kotak infak/sedekah. Penerimaan ini diukur sesuai dengan
kas yang diterima oleh LAZIS YBW UII.
c. Penerimaan Bagi Hasil Bank
Rekening bank yang dimiliki oleh LAZIS YBW UII adalah bank
BNI Syariah. Penerimaan bagi hasil bank diakui ketika LAZIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mendapatkan rekening koran dari pihak bank. Penerimaan bagi
hasil bank diukur sesuai dengan yang tertera di rekening koran.
d. Pengembalian Piutang
LAZIS memberikan pinjaman dana kepada orang yang
membutuhkan dengan syarat yang telah ditentukan. Pengembalian
pinjaman diakui ketika seseorang membayar piutang dan diukur
sebesar jumlah yang dikembalikan. Terdapat beberapa jenis
pengembalian piutang pada buku kas zakat diantaranya:
1) Pengembalian pinjaman dana biaya kesehatan
Pinjaman biaya kesehatan diberikan untuk biaya rawat jalan
dan rawat inap yang harus disertai dengan surat diagnosa
dokter.
2) Pengembalian pinjaman modal usaha
Pinjaman modal usaha biasanya diberikan untuk usaha kecil.
e. Pengembalian Saldo Program
Pengembalian saldo program merupakan pengembalian dana dari
suatu program yang telah dilaksanakan. Hal ini bisa terjadi karena
dana yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu program di LAZIS
YBW UII lebih sedikit dari anggaran yang telah dibuat.
Pengembalian saldo program diakui saat divisi program
mengembalikan dana yang tersisa kepada bagian keuangan.
Pengembalian saldo program dapat diukur sesuai dengan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang dikembalikan oleh divisi program. Pengembalian saldo
program diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1) Saat pengembalian saldo dana relawan LAZIS.
2) Saat pengembalian saldo dana kegiatan bingkisan peduli
LAZIS UII.
3) Saat pengembalian saldo dana kegiatan galang madrasah
LAZIS UII.
4) Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa
prestasi tingkat SMA/SMK.
5) Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa
prestasi tingkat SMP.
6) Saat pengembaian saldo dana kegiatan program rumah prestasi
LAZIS UII.
7) Saat pengembalian saldo dana kegiatan program ternak master
LAZIS UII.
8) Saat pengembalian saldo dana kegiatan bina usaha kecil
Jenis-jenis penyaluran dan pendayagunaan dibagi menjadi dua
bagian yaitu dana zakat dan dana infak/sedekah. Dana zakat diberikan
untuk lima asnaf yang telah diatur dalam hukum zakat yaitu:
a. Fakir miskin
Penyaluran dana untuk asnaf fakir miskim diberikan untuk
beberapa program yang dibuat oleh LAZIS YBW UII diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1) Beasiswa Prestasi
Beasiswa diberikan untuk siswa tingkat SMP/MTS dan
SMA/SMK/MA. Program ini meliputi penyerahan beasiswa,
pembinaan peserta beasiswa, dan pembinaan bagi orang tua
siswa atau biasa disebut beranda keluarga. Penyaluran dana
untuk program beasiswa prestasi dicatat pada buku kas zakat
yang diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a) Saat penyerahan beasiswa perastasi tingkat SMP dan SMA.
b) Saat program layanan beranda keluarga LAZIS UII tingkat
SMP dan SMA dilaksanakan.
c) Saat pembinaan beasiswa prestasi tingkat SMP dan SMA
dilaksanakan.
2) Rumah Prestasi
Program ini ditujukan bagi siswa kelas 4, 5, 6 tingkat Sekolah
Dasar di daerah kulon progo. LAZIS YBW UII bermitra
dengan Lembaga Amil Utama dengan memberikan pembinaan
berupa bimbingan belajar. Peyaluran dana program rumah
prestasi dicatat pada buku kas zakat dan diakui dengan kondisi
sebagai berikut:
a) Saat pembayaran insentif tentor dan kegiatan program
rumah prestasi LAZIS UII.
b) Saat pembayaran insentif program rumah prestasi seperti
operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c) Saat pembayaran buka bersama peserta rumah prestasi
LAZIS UII. Pengeluaran pada program ini bersifat accidental
yang hanya terjadi pada periode bulan Ramadhan.
3) Bina Usaha Kecil
Bantuan berupa modal dan pembinaan untuk membuka usaha.
Diberikan kepada masyarakat dhuafa dan mustahik internal
UII. Usaha yang dimaksud adalah usaha angkringan. Pada
periode bulan Mei - Agustus 2016 pengeluaran untuk bina
usaha kecil hanya berupa pembinaan karena pada periode
sebelumnya modal sudah diberikan kepada mustahik.
Penyaluran bina usaha kecil diakui saat kegiatan pembinaan
bina usaha kecil angkringan dan internal UII dilaksanakan dan
diukur sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
4) Bantuan Sosial Insidental
Bantuan ini diberikan untuk masalah mendesak yang dialami
mustahiq. Misalnya bantuan biaya sekolah, tunggakan biaya
pengobatan, ataupun untuk tambahan modal untuk usaha.
Penyaluran untuk bantuan sosial insidental diakui dengan
kondisi sebagai berikut:
a) Saat pembayaran bantuan usaha kecil warung nasi.
b) Saat pembayaran pinjaman dana biaya kesehatan.
c) Saat pembayaran bantuan dana pendidikan.
d) Saat pembayaran pinjaman modal usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
5) Bingkisan Sembako
Program untuk mustahik internal UII (cleaning service).
Bingkisan sembako diberikan kepada kurang lebih 100
mustahik internal UII setiap bulannya sebesar Rp 100.000,00
berupa bingkisan dan Rp 50.000,00 dalam bentuk uang.
Penyaluran untuk program bingkisan sembako diakui saat
pemberian bingkisan peduli LAZIS UII yang termasuk
bingkisan beserta uang tunai dan diukur sesuai yang diberikan
kepada mustahiq.
6) Bantuan Permakanan Panti Asuhan
Bantuan yang diberikan kepada kurang lebih 15 panti asuhan.
Bantuan ini diberikan setiap dua bulan sekali selama satu
tahun. Penyaluran permakanan panti asuhan diakui saat
insentif program bantuan permakanan panti asuhan diberikan
dan diukur sejumlah yang dibayarkan kepada panti asuhan.
7) Galang Berdikari
Bantuan usaha angkringan yang diberikan dalam bentuk
fasilitas gerobak, peralatan, modal, dan pembinaan. LAZIS
mengakui penyaluran pada program ini dengan kondisi sebagai
berikut:
a) Saat pengadaan gerobak dan peralatan angkringan program
galang berdikari LAZIS UII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b) Saat launching,distribusi modal bergulir & pembelian ceret
angkringan Program Galang Berdikari dilaksanakan.
8) Peduli marbot
Marbot adalah orang yang bertugas menjaga dan mngurus
sebuah masjid. Bantuan diberikan dalam bentuk uang sebesar
Rp 200.000,00 setiap bulannya. Total marbot yang
mendapatkna bantuan ini sebanyak 50 orang. Penyaluran untuk
program peduli marbot diakui saat insentif diberikan kepada 50
marbot dan diukur sesuai jumlah yang diberikan.
b. Amil
Amil bisa disebut juga lembaga yang menerima dan menyalurkan
dana zakat. Amil yang dimaksud adalah LAZIS YBW UII.
Transaksi yang berkaitan dengan amil dicatat pada buku kas amil
secara terpisah dengan buku kas zakat, buku kas infak/sedekah, dn
buku kas bank. Format pencatatan untuk buku kas amil sama
dengan format pencatatan buku kas zakat dan buku kas
infak/sedekah. Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat
digunakan untuk:
1) Gaji amil, karyawan LAZIS YBW UII akan menerima balas
jasa atas kinerjanya. Gaji akan diberikan kepada karyawan
setiap satu bulan sekali dan harus mendapat persetujuan dari
ketua LAZIS YBW UII. Gaji amil diakui saat pembayaran gaji
pada tanggal 25 setiap bulannya dan diukur sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
jumlah gaji yang diterima masing-masing pengelola LAZIS
YBW UII.
2) Operasional amil, diberikan untuk memenuhi kebutuhan yang
terbatas pada amil. Operasional amil diakui dengan kondisi
sebagai berikut:
a) Saat pembayaran biaya kesehatan untuk pengelola.
b) Saat pembayaran makan siang untuk pengelola.
c) Saat wisata pengelola dilaksanakan.
c. Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti
membela atau mempertahankan agama, mendirikan tempat ibadah,
pendidikan, dan lembaga keagaman lainnya. Program untuk asnaf
ini lebih sedikit dibandingkan asnaf fakir miskin. Dana ini
digunakan untuk program:
1) Galang madrasah, bantuan insentif untuk guru madrasah serta
pelatihan. Peserta yang mengikuti program ini kurang lebih
mencapai 100 orang. Pada program ini peserta dibagi menjadi
dua kelompok dan diberika tahapan pelatihan mulai dari
pelatihan satu sampai dengan pelatihan lima. Penyaluran dana
diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a) Saat pelatihan I & distribusi Insentif kelompok I Program
Galang Madrasah dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
b) Saat pelatihan IV & distribusi Insentif Kelompok I Program
Galang Madrasah dilaksanakan.
c) Saat pelatihan IV & distribusi Insentif Kelompok II
Program Galang Madrasah.
d) Saat pelatihan V & distribusi Insentif kelompok I Program
Galang Madrasah.
e) Saat pelatihan V & distribusi Insentif kelompok II Program
Galang Madrasah.
2) Relawan LAZIS
Relawan LAZIS merupakan mahasiswa eksternal dan internal
UII yang bergabung dengan LAZIS YBW UII untuk
melaksanakan program yang sudah dibuat. Relawan ini
diberikan insentif atas kinerjanya. Penyaluran dana untuk
relawan LAZIS YBW UII diakui saat pembayaran insentif
relawan dibayarkan dan diukur sesuai dengan jumlah yang
diterima oleh relawan.
3) Peduli Ustadz Ponpes
Peduli ustadz ponpes adalah bantuan yang diberikan kepada 44
orang ustadz atau 22 pondok pesantren. 1 pondok pesantren
boleh mengajukan dua orang ustadz. Bantuan diberikan selama
enam bulan dan diambil setiap dua bulan sekali sebesar Rp
150.000,00. Bantuan ini dicatat pada buku kas zakat. Bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
peduli ustadz ponpes diakui saat pembayaran peduli ustadz
ponpes dan diakui sebesar yang diterima oleh 44 ustadz.
Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat keempat adalah
asnaf Ibnu Sabil. Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam
berpergian dengan maksud baik. Mustahiq yang menerima bantuan ini
adalah orang yang kekurangan uang untuk biaya pulang ke tempat asal
karena mendapat masalah di Yogyakarta seperti kecopetan.
Penyaluran untuk asnaf ibnu sabil dicatat pada buku kas zakat.
Penyaluran ini diakui saat bantuan biaya pulang untuk mustahiq
diberikan dan diukur sesuai yang diterima oleh mustahiq.
Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat kelima adalah asnaf
Ghorimin. Ghorimin adalah muzakki yang memiliki hutang. Dalam
asnaf ini muzakki yang mendapatkan pinjaman dana harus mampu
untuk mengembalikannya. Penyaluran dan pendayagunaan untuk
asnaf ghorimin dicatat pada buku kas zakat dan diakui saat bantuan
biaya kesehatan atas nama muzakki diberikan dan diakui sesuai yang
diterima oleh mustahiq. Pada dasarnya pengeluaran asnaf ghorimin
tidak hanya untuk biaya kesehatan saja namun tergantung dari
muzakki yang berkepentingan.
Penyaluran dan pendayagunaan selanjutnya adalah untuk dana
infak/sedekah. Program kerja yang ditujukan untuk dana
infak/sedekah lebih sedikit dibandingkan dana zakat. Jenis-jenis
penyaluran untuk dana infak/sedekah diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
a. Bantuan Masjid
Bantuan diberikan untuk pembangunan dan renovasi. Syarat yang
harus diberikan kepada LAZIS YBW UII yaitu proposal beserta
foto bangunan utnuk pembangunan dan renovasi masjid atau
musholla. Bantuan untuk mesjid diakui dengan kondisi sebagai
berikut:
1) Saat memberikan bantuan pembangunan masjid.
2) Saat memberikan bantuan renovasi masjid.
3) Saat memberikan bantuan renovasi mushola.
b. Bantuan Kegiatan Dakwah dan Bakti Sosial
Bantuan diberikan untuk mendukung kegiatan dakwah Islam.
Bantuan kegiatan dakwah berupa pengajian, trainning keagamaan,
dan acara untuk memperingati hari besar Islam sedangkan untuk
bakti sosial dengan memberikan sembako atau kegiatan sosial
lainnya. Dalam mendukung kegiatan dakwah LAZIS YBW UII
memberikan kesempatan bagi mahasiswa internal atau eksternal
UII. Bagi pihak internal UII bantuan biasanya diberikan bagi
mahasiswa yang sedang menjalankan KKN dan memiliki program
kerja yang berkaitan dengan keagamaan ataupun kegiatan sosial.
Bagi eksternal UII biasanya diberikan kepada siswa tingkat SMA
ataupun mahasiswa eksternal yang membuat acara berkaitan
dengan kegiatan keagamaan. Bantuan kegiatan dakwah dan bakti
sosial diakui dengan kondisi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
1) Saat acara bakti sosial dilaksanakan.
2) Saat acara tablig Akbar dilaksanakan.
3) Saat acara synergy dilaksanakan.
4) Saat Isra Mi'raj dilaksanakan.
5) Saat acara Al Azhar Berdakwah dilaksanakan.
6) Saat pentas sholawat jawi dilaksanakan.
7) Saat bantuan acara MYODAF Kodisia UII diberikan.
8) Saat pembinaan keagamaan Ramadhan utk Ternak Master IV
Tury dilaksanakan.
9) Saat bantuan untuk kegiatan KKN diberikan.
c. Pelayanan Ambulance Gratis
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat untuk berobat atau
kontrol ke rumah sakit dan klinik kelilil ke desa binaan LAZIS
YBW UII. Pasien yang membutuhkan dapat langsung
menghubungi kantor LAZIS YBW UII untuk menentukan kapan
jadwal ke rumah sakit. Pengeluaran yang dikeluarkan LAZIS
YBW UII untuk operasional mobil ambulance. Bantuan ambulance
gratis diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1) Saat pembelian bensin mobil ambulance.
2) Saat service mobil ambulance dilakukan.
3) Saat perpanjangan STNK ambulance.
4) Saat pembayaran gaji, THR, dan gaji ke 13 driver ambulance.
5) Saat pembayaran gaji driver ambulance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
d. Pembuatan Laporan Zakat
Laporan Zakat merupakan biaya untuk mencetak buletin Al-
Tazkiyah setiap empat bulan sekali. Buletin ini merupakan bentuk
transparansi dari LAZIS YBW UII dalam penyaluran dan
pendayagunaan dana yang ada. Pembuatan laporan zakat dicatat
pada buku kas infak/sedekah dan diakui saat buletin Al-Tazkiyah
selesai dicetak.
e. Kegiatan Ramadhan 1437 H
Penyaluran untuk kegiatan ini hanya ada pada periode yang
bersamaan dengan bulan Ramadhan sehingga bersifat accidental.
Bantuan diberikan untuk internal dan eksternal UII untuk kegiatan
Ramadhan. Kegiatan Ramdhan 1437 H dicatat pada buku kas
infak/sedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut :
1) Saat kegiatan ramadhan dilkasanakan.
2) Saat kegiatan Idul Adha dilaksanakan.
f. Operasional Masjid Baitul Qohar
Bantuan yang diberikan untuk takmir masjid dan pembiayaan
kebutuhan Masjid Baitul Qohar UII karena dana infak/sedekah
yang diterima masjid langsung dikelola oleh LAZIS YBW UII.
Penyaluran ini dicatat pada buku kas infak/sedekah dan diakui
dengan kondisi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
1) Saat biaya operasional masjid baitul qohar diberikan. Biaya
operasional masjid meliputi pembelian barang-barang untuk
kebutuhan masjid, renovasi masjid yang bersifat accidental.
2) Saat biaya operasional takmir Masjid Baitul Qohar diberikan.
Biaya operasional takmir hanya terbatas pada takmir atau
petugas yang mengurus masjid tersebut.
g. Operasional Kantor Bulanan
LAZIS YBW UII mengambil dana infak/sedekah untuk
operasional kantor bulanan yang berbeda dengan kebutuhan
LAZIS YBW UII pada dana zakat. Operasioanal kantor seperti
pembelian alat tulis kantor, biaya kesehatan karyawan, rapat, dan
sebagainya. Operasional kantor bulanan dicatat pada buku kas
infak/sedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1) Saat memberikan insentif rapat pemberdayaan.
2) Saat memberikan insentif & konsumsi rapat pemberdayaan.
3) Saat membeli konsumsi audit.
4) Saat pembayaran tagihan telepon.
5) Saat pembelian alat tulis kantor.
6) Saat pembelian sandal kantor.
7) Saat cetak buku cek.
8) Saat membayar langganan kedaultana rakyat.
9) Saat melakukan penataan gudang.
10) Saat perbaikan alat elektronik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Deskripsi Konsep Penyajian Akuntansi LAZIS YBW UII
LAZIS YBW UII hanya menyajikan laporan sumber dan
pendayagunaan dana sebagai bentuk transparansi kepada muzakki yang
memberikan dana kepada amil. Laporan sumber dan penggunaan dana
dibuat berdasarkan akumulasi dari buku kas zakat, buku kas
infak/sedekah, buku kas bank, dan buku kas amil selama empat bulan.
Laporan sumber dan penggunaan dana dibuat oleh LAZIS YBW UII
sebanyak tiga periode dalam setahun yang artinya dibuat setiap 4 bulan
sekali. Fungsi dari laporan sumber dan penggunaan dana sama dengan
laporan perubahan dana pada PSAK 109 namun format yang disajikan
berbeda. Berikut penyajian pada laporan sumber dan penggunaan dana:
a. Saldo April 2016
Saldo april 2016 merupakan hasil pengurangan dari pemasukan
dan total penyaluran dan pendayagunaan pada periode Januari-
April 2016. Saldo pada periode sebelumnya sebesar
Rp 236.533.880,00.
b. Penerimaan ZIS Internal
Total penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal sebesar
Rp 333.263.267,00 yang didapat dari 100% potongan gaji dosen
dan karyawan UII golongan tertentu.
c. Penerimaan ZIS Eksternal
Total penerimaan dana zakat, infak/sedekah eksternal sebesar
Rp 110.144.858,00 yang didapat dari muzakki yang membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dengan metode transfer melalui bank BNI Syariah atau datang
langsung ke kantor LAZIS YBW UII, kotak infak di setiap
fakultas, dan kotak infal di Masjid Baitul Qohar. Penerimaan
paling besar ada pada penerimaan dana infak/sedekah masjid
Baitul Qohar sekitar 60%.
d. Penerimaan Bagi Hasil Bank
LAZIS YBW UII menerima bagi hasil bank dari bank BNI Syariah
sebesar Rp 1.358.798,00. Penerimaan tersebut merupakan
akumulasi dari penerimaan dari bulan Mei sampai dengan Agustus
2016.
e. Pengembalian Piutang
LAZIS menerima pengembalian piutang dari muzakki sebesar
Rp 1.850.000,00. Pengembalian piutang ini adalah akumulasi dari
pengembalian piutang bulan Mei sampai dengan bulan Agustus
2016.
f. Pengembalian Saldo Program
Total pengembalian saldo program untuk periode Mei sampai
Agustus 2016 sebesar Rp 31.943.400,00. Pengembalian saldo
merupakan pengembalian daana dari setiap program yang telah
dilaksanakan dikarenakan adanya kelebihan dana dari program
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
g. Dana Zakat
Dana zakat dikhususkan untuk penyaluran lima asnaf sesuai aturan
zakat. di setiap asnaf terdiri dari beberapa program kerja untuk
membantu muzakki. Total penyaluran dan pendayagunaan dana
zakat adalah sebesar Rp 458.829.450,00. Penyaluran dan
pendayagunaan untuk dana zakat diberikan kepada:
1) Fakir miskin
Penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ini merupakan
yang paling besar dibandingkan asnaf lainnya dikarenakan
sasaran LAZIS YBW UII adalah muzakki yang tidak mampu
dalam bidang pendidikan. Total penyaluran untuk asnaf fakir
miskin sebesar Rp 268.6363.000,00 yang digunakan untuk
program:
a) Beasiswa prestasi sebesar Rp 28.932.000,00.
b) Rumah prestasi sebesar Rp 5.560.000,00.
c) Bina usaha kecil sebesar Rp 790.000,00.
d) Bantuan sosial insidental sebesar Rp 47.200.000,00.
e) Bingkisan sembako Rp 38.460.000,00.
f) Bantuan permakanan panti asuhan sebesar
Rp 61.000.000,00.
g) Galang berdikari sebesar Rp 46.694.000,00.
h) Peduli marbot sebesar Rp 40.000.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2) Amil
Total penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf amil sebesar
Rp 36.616.450 yang digunakan untuk keperluan:
a) Gaji amil sebesar Rp 28.335.800,00.
b) Operasional amil sebesar Rp 8.280.650,00.
3) Fisabilillah
Beberapa program ditujukan untuk asnaf ini namun program
lebih sedikit dibandingkan asnaf fakir miskin. Total penyaluran
dan pendayagunaan asnaf fisabilillah sebesar
Rp 151.565.450,00 yang digunakan untuk:
a) Galang madrasah sebesar Rp 111.090.000,00.
b) Relawan LAZIS sebesar Rp 14.075.000,00.
c) Peduli ustadz ponpes sebesar Rp 26.400.000,00.
4) Ibnu sabil
Pada asnaf ini tidak ada program khusus yang dibuat LAZIS
YBW UII. Penyaluran dan pendayagunaan ini murni untuk
membantu muzakki yang kehabisan bekal dalam berpergian.
Total penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ibnu sabil
sebesar Rp 1.712.000,00.
5) Ghorimin
Sama halnya dengan asnaf ibnu sabil, pada asnaf ini juga tidak
ada program khusus. Penyaluran dan pendayagunaan ini murni
untuk membantu muzakki dalam membayar hutang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
keadaan tertentu. Total penyaluran dan pendayagunaan untuk
asnaf ghorimin sebesar Rp 300.000,00.
h. Dana infak/sedekah
Penyaluran untuk dana infak/sedekah jauh lebih sedikit dari dana
zakat dikarenakan program untuk dana ini tidak sebanyak dana
zakat. Total penyaluran dan pendayagunaan untuk dana
infak/sedekah sebesar Rp 159.871.077,00 yang digunakan untuk:
1) Bantuan masjid sebesar Rp 9.600.000,00.
2) Bantuan kegiatan dakwah dan bakti sosial sebesar
Rp 42.478.000,00.
3) Pelayanan ambulance gratis sebesar Rp 13.647.127,00.
4) Pembuatan laporan zakat sebesar Rp 3.715.000,00.
5) Kegiatan ramadhan 1437 H sebesar Rp 65.000.000,00.
6) Operasioanl masjid baitul qohar sebesar Rp 20.081.600,00.
7) Operasional kantor bulanan sebesar Rp 5.349.350,00.
i. Potongan Administrasi dan PPh Bank
Pototngan administrasi dan PPh bank yang diterima LAZIS YBW
UII sebesar Rp 399.760,00.
4. Deskripsi Pengungkapan Akuntansi LAZIS YBW UII
Pengungkapan dalam akuntansi dapat dilakukan ketika suatu
lembaga membuat laporan keuangan secara lengkap. Pada praktik yang
terjadi LAZIS YBW UII hanya membuat laporan sumber dan
penggunaan dana. Laporan ini menyajikan total penerimaan dan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
penyaluran untuk zakat, infak/sedekah. Berdasarkan laporan yang
dibuat LAZIS tidak dapat mengungkapkan sesuai yang ada di PSAK
109 karena keterbatasan informasi dalam laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
5. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat
Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK
109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109 Praktik LAZIS YBW UII Keterangan
Penerimaan
Zakat
Paragraf
10
Penerimaan zakat diaui saat kas atau aset nonkas diterima
Penerimaan zakat diakui saat amil menerima kas dengan metode transfer atau membayar langsung.
Sesuai
Paragraf
11
Zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat sebesar: a) Jumlah yang diterima jika dalam bentuk kas; b) Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas.
Amil mengakui dana zakat sebagai zakat maal, zakat profesi, zakat potongan gaji dosen dan karyawan, dan zakat dan diukur sejumlah yang diterima.
Sesuai
Paragraf
16
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq, termasuk amil, diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar: a)Jumlah yang diserahkan, jika pemberian dalam bentuk kas; b) jumlah tercatat, jika dalam bentuk aset non kas
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat dan dicatat sesuai program penyaluran. Zakat yang diambil untuk bagian amil hanya 1/8 dari dana zakat dan diakui sebagai pengurang dana zakat
Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK 109
dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109 Praktik LAZIS YBW UII Keterangan
Penyaluran
Zakat
Paragraf
17
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat bergantung pada profesionalisme amil. Dalam konteks ini, amil berhak mengambil bagian dari zakat untuk menutup biaya operasioanal dalam rangka melaksanakan fungsinya sesuai dengan kaidah atau prinsip syariah dan tata kelola organisasi yang baik
Amil megambil bagian dana zakat sebesar 1/8 yang digunakan untuk operasional amil dan gaji pengelola
Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK 109
dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Penyaluran
Zakat
Paragraf
18
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk masing-masing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, etika, dan ketentuan yang berlaku yang dituangkan dalam kebijakan amil
Amil menentukan jumlah atau presentase untuk disalurkan kepada mustahiq. Amil memiliki kebijakan untuk menyalurkan dana zakat kepada 5 asnaf, dimulai dari yang terbesar: 1. Fakir Miskin 2. Fisabilillah
3. Amil
4. Ibnu Sabil
5. Ghorimin
Sesuai
Paragraf
20
Bagian dana zakat yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil
Dana zakat yang diambil oleh amil diakui sebagai penambah dana amil yang disalurkan untuk gaji pengelola amil dan operasioanal amil
Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
6. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara
PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Penerimaan
Infak
Sedekah
Paragraf
24
Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar: a) Jumlah yang diserahkan dalam bentuk kas; b) Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas
Amil mengakui
penerimaan dana infaq
sebagai infaq.Amil tidak
menjelaskan pengakuan
dana infak terikat atau
tidak terikat. Penerimaan
infaq seluruhnya adalah
dana tidak terikat. Dana
infaq diukur sebesar
jumlah yang diterima.
Tidak Sesuai
Paragraf
26
Infak/Sedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar.
Amil hanya menerima dana infak/sedekah secara kas yang merupakan aset lancar .
Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara
PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII(lanjutan)
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Penerimaan
Infak
Sedekah
Paragraf
28
Amil dapat pula
menerima aset
nonkas yang
dimaksudkan
oleh pemberi
untuk segera
disalurkan. Aset
seperti ini diakui
sebagai aset
lancar. Aset ini
dapat beruap
bahan habis
pakai, seperti
bahan makanan;
atau aset yang
memiliki umur
ekonomi panjang
seperti mobil
untuk
ambulance.
Amil memeiliki mobil
ambulance tetapi tidak
mengakuinya sebagai
aset
Tidak Sesuai
Paragraf
29
Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan.
Amil tidak mengakui mobil ambulance sebagai aset tidak lancar dan tidak menilai sebesar nilai wajar
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara
PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Penerimaan
Infak
Sedekah
Paragraf
30
Penurunan nilai
aset
infak/sedekah
tidak lancar
diakui sebagai:
a) Pengurang
dana
infak/sedekah,
jika tidak
disebabkan oleh
kelalaian amil;
b) Kerugian dan
pengurang dana
amil, jika
disebebkan
Amil tidak mengakui
penurunan nilai aset
infak/sedekah berupa
mobil ambulance
Tidak Sesuai
Paragraf
31
Dalam hal amil menerima infak/sedekah dalam bentuk aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan.
Amil memiliki aset berupa mobil ambulance dari dana infak/sedekah tetapi tidak dinilai sesuai SAK yang relevan
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara
PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Kegiatan Paragraf
PSAK
Ketentuan
PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Penyaluran
Infak
Sedekah
Paragraf
33
Penyaluran dana
infak/sedekah
diakui sebagai
pengurang dana
infak/sedekah
sebesar:
a) Jumlah yang
diserahkan jika
dalam bentuk
kas;
b) Nilai tercatat
aset yang
diserahkan
dalam bentuk
aset nonkas
Infak/sedekah yang
disalurkan kepada
mustahiq diakui sebagai
pengurang dana
infak/seekah saat
program dilaksanakan
Sesuai
Paragraf
35
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk para penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, etika yang dituangkan dalam bentuk kebijakan amil
Amil tidak menentukan jumlah atau presentase bagian untuk para penerima. Penyaluran infak/sedekah sesuai dengan kebutuhan di lapangan saat itu
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
7. Perbandingan Konsep Penyajian
Tabel 12: Perbandingan konsep penyajian antara PSAK 109 dan praktik menurut
LAZIS YBW UII
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
38
Amil menyajikan dana
zakat, dana
infak/sedekah, dana
amil, dan dana non
halal secara terpisah
dalam neraca .
Amil tidak membuat neraca
namun membuat laporan
sumber dan penggunaan
dana.
Tidak Sesuai
Sumber: Data Diolah, 2017
8. Perbandingan Konsep Pengungkapan
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik
menurut LAZIS YBW UII
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
39
Amil mengungkapkan
hal-hal berikut terkait
dengan transaksi
zakat, tetapi tidak
terbatas pada:
a) Kebijakan
penyaluran zakat,
seperti penentuan
skala prioritas
penyaluran zakat, dan
mustahik nonamil;
a) Amil menentukan
kebijakan penyaluran zakat
dari RKAT yang telah dibuat
70% lebih besar dari dana
infak/sedekah
Tidak Sesuai
Sumber: Data Diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik
menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
39
b) Kebijakan
penyaluran zakat
untuk amil dan
mustahik non amil,
seperti presentase
pembagian, alasan,
dan konsistensi
kebijakan;
c) Metode penentuan
nilai wajar yang
digunakan untuk
penerimaan zakat
berupa aset nonkas;
d) Rincian jumlah
penyaluran dana zakat
yang mencakup
jumlah beban
pengelolaan dan
jumlah dana yang
diterima langsung
mustahiq;
b) Amil menentukan
kebijakan penyaluran
zakat.Penentuan penyaluran
zakat terbatas pada asnaf
dengan urutan yang lebih
besar sampai yang lebih kecil
mulai dari fakir miskin,
fisabilillah, amil, ibnu sabil,
dan ghorimin. Penyaluran
zakat untuk amil sebesar
1/8.
c) Amil belum pernah
menerima zakat berupa aset
nonkas
d) Amil merincikan jumlah
penyaluran dana yang
diterima oleh mustahiq pada
laporan sumber dan
penggunaan dana
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik
menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
39
e) Penggunaan dana
zakat dalam bentuk
aset kelolaan yang
masih dikendalikan
oleh amil atau pihak
lain yang dikendalikan
amil, jika ada,
diungkapkan jumlah
dan presentase
terhadap seluruh
penyaluran dana zakat
serta alasannya; dan
f) Hubungan pihak-
pihak berelasi antara
amil dan mustahik
yang meliputi:
1. Sifat hubungan
istimewa;
2. Jumlah dan jenis
aset yang disalurkan;
3. Presentase dari aset
yang disalurkan
tersebut dari total
penyaluran selama
periode.
e) Amil belum pernah
menggunakan dana untuk
aset kelolaan c) Amil belum
pernah menerima zakat
berupa aset nonkas
f) tidak mengungkapkan
hubungan istimewa antara
amil dan mustahiq
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diiolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik
menurt LAZIS YBW UII (lanjutan)
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
40
Amil mengungkapkan
hal-hal berikut terkait
dengan transaksi
zakat, tetapi tidak
terbatas pada:
a) Kebijakan
penyaluran
infak/sedekah, seperti
penentuan skala
prioritas penyaluran
infak/sedekah dan
penerima
infak/sedekah;
b) Kebijakan
penyaluran
infak/sedekah untuk
amil dan non amil,
seperti presentase
pembagian, alasan,
dan konsistensi
kebijakan
c) Metode penetuan
nilai wajar yang
digunakan untuk
penerimaan
infak/sedekah berupa
aset nonokas;
a) Amil tidak menentukan
kebijakan penyaluran untuk
dana infak/sedekah
b) Amil tidak mengambil
bagian dari dana
infak/sedekah. Tidak ada
kebijakan penyaluran untuk
non amil karena penyaluran
berdasarkan yang terjadi di
lapangan.
c) Amil mengelola
infak/sedekah berupa aset
non kas yaitu Masjid Baitul
Qohar tetapi tidak ada
penentuan nilai wajar
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik
menurut LAZIS YBW UII (lanjutan)
Paragraf
PSAK Ketentuan PSAK 109
Praktik
LAZIS YBW UII Keterangan
Paragraf
40
e) Hasil yang diperoleh
dari pengelolaan yang
dimaksud di huruf (d)
diungkapkan secara
terpisah
f)Penggunan dan
infak/sedekah menjadi
asset kelolan jika ada,
diungkapkan jumlah
dan presentase
terhadap seluruh
penggunaan dana
infak/sedekah serta
alasannya;
g) Rincian dana
infak/sedekah
berdasarkan
peruntukannya,
terikat dan tidak
terikat; dan hubungan
pihak-pihak berelasi
antara amil dan
penerima
infak/sedekah yang
meliputi:
1. Sifat hubungan
istimewa;
2. Jumlah dan jenis
aset yang disalurkan;
3. Presentase dari aset
yang disalurkan
tersebut dari total
penyaluran selama
periode.
e) Amil tidak melakukan
kegiatan pada huruf (d)
sehinggan tidak diungkapkan
f) tidak ada presentase
penggunaan dana
infak/sedekah dan tidak
mengungkapkan alasannya.
g) Amil hanya merincikan
penyaluran dana
infak/sedekah tidak terikat
karena tidak ada dana
infak/sedekah terikat. Amil
tidak mengungkapkan
hubungan istimewa dengan
penerima infak/sedekah
Tidak Sesuai
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
9. Deskripsi Hasil Tabel Perbandingan
a. Konsep pengakuan dan pengukuran zakat:
Tabel 13 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran
zakat
No Keterangan
Sesuai Tidak Sesuai
1 Paragraf 10
2 Paragraf 11
3
4
5
6
7 Paragraf 16
8 Paragraf 17
9 Paragraf 18
10
11 Paragraf 20
12
13
14
Sumber: Data Diolah, 2017
b. Konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah:
Tabel 14 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran
infak/sedekah
No Keterangan
Sesuai Tidak Sesuai
1 Paragraf 24
2
3 Paragraf 26
4 Paragraf 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel 14 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran
infak/sedekah (lanjutan)
No Keterangan
Sesuai Tidak Sesuai
5
6 Paragraf 29
7 Paragraf 30
8 Paragraf 31
9
10 Paragraf 33
11
12 Paragraf 35
13
14
Sumber: Data Diolah, 2017
c. Konsep penyajian belum sesuai karena LAZIS YBW UII hanya
membuat laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini
memiliki fungsi yang berbeda dengan neraca karena tidak
menjelaskan pos-pos yang ada di neraca PSAK 109.
d. Konsep pengungkapan belum sesuai karena LAZIS tidak
membuat laporan keuangan lengkap sehingga tidak dapat
mengungkapkan hal-hal yang tercantum dalam paragraf PSAK.
Paragraf yang sudah sesuai atau sudah diterapkan oleh
LAZIS YBW UII diantaranya adalah:
a. Paragraf 10
LAZIS YBW UII mengakui penerimaan zakat saat kas
diterima. LAZIS hanya menerima zakat dalam bentuk kas baik
itu secara tunai atau melalui transfer bank. Penerimaan zakat
dari muzakki yang membayar langsung ke kantor dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
bentuk kas tunai langsung dicatat dalam buku kas zakat
sedangkan kas melalui transfer bank akan dicatat dalam buku
kas bank.
b. Paragraf 11
LAZIS YBW UII mengakui dana zakat yang diterima sebagai
penambah dana zakat dan akan diakumulasikan dengan dana
zakat internal dan eksternal. LAZIS YBW UII mengakui
penerimaan dana zakat sebagai zakat maal, zakat profesi, zakat
potongan gaji dosen dan karyawan, dan zakat sesuai dengan
tujuan pemberi zakat atau muzakki. Penerimaan zakat diukur
sejumlah yang diterima dari muzakki.
c. Paragraf 16
LAZIS YBW UII menyalurkan dana zakat untuk mustahik
yang terdiri dari 5 asnaf yaitu fakir miskin, fisabilillah, amil,
ibnu sabil, dan ghorimin. Penyaluran dana tersebut akan
mengurangi dana zakat yang sudah terkumpul. LAZIS YBW
UII mengakui pengurang dana zakat dan mengukur sebesar
jumlah yang disalurkan.
d. Paragraf 18
LAZIS YBW UII menentukan jumlah atau presentase dana
zakat dan dana infak/sedekah. Penyaluran untuk zakat 70%
lebih besar dibandingkan infaq/sedekah. Penyaluran diberikan
sesuai dengan rencana kerja anggaran tahunan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
dibuat LAZIS. LAZIS YBW UII merincikan penentuan jumlah
atau presentase yang akan diberikan kepada mustahiq. Dana
zakat akan disalurkan kepada 5 asnaf. Urutan penyaluran dari
yang paling besar sampai paling kecil yaitu:
1) Fakir miskin
2) Fisabilillah
3) Amil
4) Ibnu sabil
5) Ghorimin
LAZIS YBW UII berada dibawah naungan Yayasan yang
bergerak di bidang pendidikan sehingga fakir miskin dan
fisabilillah mendapatkan penyaluran lebih besar dikarenakan
program yang paling terfokus adalah bidang pendidikan.
e. Paragraf 20
LAZIS YBW UII mengambil 1/8 total dana zakat eksternal
dan internal untuk kebutuhan amil yang digunakan untuk gaji
pengelola dan operasional amil. Dana zakat untuk bagian amil
diakui sebagai penambah dana amil
f. Paragraf 26
Infak/Sedekah yang diterima LAZIS YBW UII hanya berupa
kas dari pemberi infak/sedekah yang datang langsung ke
kantor, membayar dengan metode transfer, dan kotak infak di
Masjid Baitul Qohar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
g. Paragraf 33
LAZIS YBW UII menyalurkan dana infak/sedekah untuk
penerima dana melalui program yang telah dibuat. Dana yang
disalurkan diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah yang
dicatat sesuai program yang dilakukan dan sebesar jumlah
yang dikeluarkan.
Paragraf yang belum sesuai atau belum diterapkan oleh
LAZIS YBW UII diantaranya adalah:
a. Paragraf 24
Dana infak/sedekah yang diterima oleh LAZIS YBW UII
seluruhnya adalah dana infak/sedekah tidak terikat . Pada
praktiknya LAZIS YBW UII menjelaskan pada pencatatan
dana yang diterima merupakan dana infak/sedekah tidak
terikat. LAZIS YBW UII mengakui dana infak/sedekah
sebagai infaq dan diukur sejumlah yang diterima dari muzakki.
b. Paragraf 28
Amil memiliki mobil ambulance yang dibeli dari dana
infak/sedekah. Mobil tersebut merupakan aset yang dimiliki
LAZIS sehingga harus diakui sebagai aset tidak lancar.
c. Paragraf 29
Paragraf ini tidak sesuai dengan praktik yang terjadi karena
aset nonkas tidak lancar yang dimiliki oleh LAZIS berupa
mobil ambulance tidak dinilai sesuai SAK yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
d. Paragraf 30
Paragraf ini tidak sesuai dengan praktik yang terjadi karena
LAZIS tidak mengakui aset yang dimiliki yaitu mobil
ambulance sehingga tidak menghitung penurunan nilai aset
atau penyustan.
e. Paragraf 31
LAZIS YBW UII tidak menilai aset non kas yang dimiliki
sesuai SAK yaitu mobil ambulance.
f. Paragraf 35
LAZIS YBW UII hanya menentukan jumlah atau presentase
untuk penyaluran infak/sedekah sebesar 30% dari rencana kerja
anggaran tahunan yang telah dibuat. Bagian untuk penerima
infak/sedekah sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
g. Paragraf 38
LAZIS YBW UII hanya menyajikan laporan sumber dan
penggunaan. Laporan tersebut tidak dapat disamakan dengan
neraca karena tidak dapat menjelaskan pos-pos yang ada di
neraca sesuai PSAK 109.
h. Paragraf 38 dan Paragraf 40
Pengungkapan merupakan informasi utama dan tambahan
dalam laporan keuangn yang lengkap. Pengungkapan di PSAK
109 berfungsi memberikan informasi tambahan yang belum
ada di laporan keuangan. Dalam hal ini LAZIS YBW UII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
belum menyajikan laporan keuangan secara lengkap sehingga
tidak ada yang pengungkapan yang sesuai dengan PSAK 109.
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data, pembahasan dibagi menjadi beberapa
bagian:
a. Proses akuntansi pada LAZIS YBW UII belum sesuai dengan proses
akuntansi yang berlaku umum. LAZIS YBW UII tidak membuat
jurmal sebagai tahapan awal dalam proses akuntansinya sehingga
proses akuntansi selanjutnya tidak dilakukan. LAZIS YBW UII
melakukan pencatatan sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran
yang terjadi saja karena dirasa sangat mudah dan sederhana dalam
mengukur kas. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh, Indrayani, dkk (2012), Hariyanto, dkk
(2014) yang mengemukakan bahwa pencatatan yang dilakukan sesuai
dengan penerimaan dan pengeluaran kas serta tidak dalam bentuk
jurnal sehingga proses akuntansi selanjutnya tidak dapat dilakukan.
Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Listyowati (2016), Purnomo (2011), Kholifah (2014)
yang kontradiksi menyatakan bahwa proses akuntansi pada LAZIS
dimulai dari pengumpulan bukti transaksi, pembuatan, jurnal, posting
ke buku besar sampai membuat laporan keuangan.
b. Pengakuan dan pengukuran zakat sudah sesuai karena diakui sesuai
PSAK 109 yang berlaku dan diukur sejumlah yang diterima dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
disalurkan. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian
yang dilakukan oleh Listyowati (2016), Kholifah (2014), Purnomo
(2011) yang mengemukakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana
zakat sudah sesuai dengan PSAK 109 untuk penyaluran dan
penerimaan. Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto (2014), yang
mengemukakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana zakat belum
sesuai dengan PSAK 109 untuk penyaluran dan penerimaan.
c. Pengakuan dan pengukuran infak/sedekah belum sesuai karena LAZIS
YBW UII tidak mengakui aset berupa mobil ambulan yang dibeli dari
dana infak/sedekah. Secara akuntansi LAZIS hanya mengakui biaya
pemeliharaan dari aset non kas berupa ambulan terbukti dari tidak
disajikkanya neraca yang menjelaskan adanya aset tersebut. Hasil
penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Hariyanto (2014), Purnomo (2011) yang mengemukakan
pengakuan dan pengukuran dana infak beberapa belum sesuai dengan
PSAK 109. Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung Kholifah
(2014), Megawati, dkk (2013), Listyowati, dkk (2016) yang
kontradiksi menyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana
infak/sedekah untuk penyaluran sudah sesuai dengan PSAK 109.
d. Penyajian dan pengungkapan pada LAZIS YBW UII belum sesuai
karena laporan keuangan yang disajikan hanya laporan perubahan dan
sumber penggunaan dana. Laporan ini tidak dapat menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
pemasukan dan penyaluran dana secara rinci serta belum berpedoman
pada komponen laporan keuangan PSAK 109. Pada konsep
pengungkapan juga tidak dapat dapat diterapkan karena LAZIS YBW
UII tidak membuat laporan keuangan secara lengkap. Hal ini
dikarenakan LAZIS YBW UII hanya melakukan pencatatan sederhana
yang mempengaruhi kas yang ada sehingga laporan keuangan yang
dibuat sebenarnya laporan kas umum saja. Hasil penelitian ini
cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan Indrayani
(2011), Hariyanto (2014), Purnomo (2011) bahwa LAZIS belum
menyajikan komponen laporan keuangan serta belum mengungkapkan
sesuai dengan PSAK 109. Penelitian ini juga cenderung mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Listyowati, dkk (2016), Kholifah
(2014), Megawati, dkk (2013) yang kontradiksi mengemukakan
bahwa LAZIS yang diteliti sudah menyajikan laporan keuangan dan
mengungkapkan sesuai PSAK 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
secara umum bahwa penerapan PSAK 109 pada LAZIS YBW UII belum
sepenuhnya sesuai karena:
1. Proses akuntansi pada LAZIS YBW UII belum sepnuhnya sesuai
dengan teori akuntansi secara umum.
2. Pengakuan dan pengukuran zakat LAZIS YBW UII sudah sesuai
dengan PSAK 109.
3. Pengakuan dan pengukuran infak/sedekah LAZIS YBW UII belum
sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109.
4. Penyajian dan pengungkapan LAZIS YBW UII belum sesuai dengan
PSAK 109.
B. Keterbatasan Penelitian
Dari penelitian ini penulis menemui keterbatasan, yaitu:
1. Tidak bisa mendeskripsikan pengakuan dan pengukuran pada buku kas
amil dan buku kas bank.
C. Saran
1. Bagi LAZIS YBW UII diharapkan untuk melakukan pencatatan sesuai
proses akuntansi yang berlaku umum dengan membuat jurnal secara
rinci sampai membuat laporan keuangan sesuai dengan PSAK 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Bagi LAZIS YBW UII agar mempertimbangkan penggunaan software
akuntansi agar memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
DAFTAR PUSTAKA
Badan Amil Zakat Nasional, Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 01
Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Rekomendasi Izin
Pembentukan Lembaga Amil Zakat.
Efferin, Sujoko dkk. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Edisi Pertama.
Bayumedi Publishing.
Hamka. 2012. Panduan Zakat Praktis. Kementrian Agama Republik Indonesia,
Jakarta.
Hariyanto, Syawal. 2014. “Analisis Penerapan Akuntansi Zakat, Infaq, dan
Sedekah pada Baitul Mal Kota Lhoksumawe”. Jurnal Dipublikasikan.
Politeknik Negeri Lhoksumawe.
Hasiholan, Andrey. 2013. Akuntansi Keuangan Dasar Berbasis PSAK Per 1 Juni
2012. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2016, Standar Akuntansi Keuangan Syariah Per 1
Januari 2017, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, Jakarta.
Indrayani Rina, dkk. 2011. “ Analisis Pelakuan Akuntansi Zakat, Infaq, dan
Shodaqoh pada Lembaga Amil Zakat Peduli Ummat (LAZ DPU) di
Samarinda”. Jurnal Dipublikasikan. Universitas Mulawarman.
Juanda, Gustian. 2006. Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak Penghasilan. Raja
Grafindo, Jakarta.
Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Keenam. Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Undang-undang Republik Indonesia
No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Kholifah, Siti. 2014. “Analisis Kesesuaian Penerapan PSAK 109 Mengenai
Penyajian Laporan Dana ZIS” (Studi Kasus BAZIS DKI Jakarta)”. Skripsi
Dipublikasikan. Universitas Islan Negeri Jakarta.
Listyowati, Ika, dkk. 2016. “Analisis Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntans
Zakat dan Infak/Sedekah pada LAZ Yayasan Solo Peduli Ummat”. Jurnal
Dipublikasikan. Universitas Islam Batik Surakarta.
Maria, Elvy. 2011. Akuntansi Dasar (Untuk Pemula). Erlangga, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Megawati, Devi, dkk. Volume 17 No 1. 2012. “Penerapan PSAK 109 Tentang
Akuntansi Zakat dan Akuntansi Infak/Sedekah pada BAZ Kota Pekanbaru”.
Jurnal Dipublikasikan. UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Muhammad. 2010. Pengantar Akuntansi Syariah. Edisi kedua. Salemba Empat.
Muhammad, Rifqi. 2010. Akuntansi Keuangan Syariah Konsep dan Implementasi.
P3EI Press, Yogyakarta.
Muhammad, Rifqi. 2014. Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi kesatu. Universitas
Terbuka.
Nurhayati, Sri. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi kedua. Salemba
Empat, Jakarta.
Nurhayati, Sri. 2013. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi ketiga. Salemba
Empat, Jakarta.
Purnomo, Agung. 2011. “Perlakuan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat”.
Jurnal Dipublikasikan. Institut Negeri Islam Jember.
Rahardjo, Susilo & Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Nora
Media Enterprise, Kudus.
Suwardjono. 2005. TEORI AKUNTANSI, Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Edisi ketiga. BPFE, Yogyakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Widhi, Rozy. 2015. “Studi Implementasi Akuntansi Zakat, Infaq Dan Sedekah
Berdasarkan PSAK 109 Pada Lembaga Pengelola Zakat di Kabupaten
Jember”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Jember.
Widyarti, Nurhaida. 2014. “Studi Evaluatif Atas Penerapan Akuntansi Zakat,
Infaq, dan Shodaqoh pada LAZIS Wahdah Islamiyah Makassar Berdasarkan
PSAK 109”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Hassanudin Makassar.
Wiroso. 2011. Akuntansi Transaski Syariah. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN
Wawancara dengan Bapak Bagas Dewi Purnamawati, S.Si. selaku sekretaris dan
personalia LAZIS YBW UII Yogyakarta
1. Bagaimana terbentuknya LAZIS YBW UII Yogyakarta?
2. Apa saja program kerja yang dimiliki LAZIS YBW UII Yogyakarta?
3. Apa visi dan misi LAZIS YBW UII Yogyakarta?
4. Dari mana sumber dana yang diperoleh LAZIS YBW UII Yogyakarta?
5. Bagaimana proses pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infak/sedekah
LAZIS YBW UII Yogyakarta?
Wawancara dengan Bapak Bagas Dwi Suseno, S.E. selaku bagian keuangan
LAZIS YBW UII Yogyakarta
1. Bagaimana proses penerimaan dana zakat, infak/sedekah di LAZIS YBW
UII Yogyakarta?
2. Bagaimana proses akuntansi yang terjadi di LAZIS YBW UII
Yogyakarta?
3. Bagaimana proses penyaluran dana zakat, infak/sedekah di LAZIS YBW
UII Yogyakarta?
4. Apa saja komponen laporan keuangan yang dibuat oleh LAZIS YBW UII
Yogyakarta?
5. Bagaimana format setiap laporan keungan yang dibuat oleh LAZIS YBW
UII Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
6. Apakah LAZIS YBW UII Yogyakarta menerima zakat, infak/sedekah
dalam bentuk aset non kas?
7. Apakah LAZIS YBW UII Yogyakarta pernah menyalurkan zakat,
infak/sedekah melalui amil lain?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Mei
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
1 02/05/2016 PY4454 Candra I Pembangunan Masjid Al Ikhlas xxx
2 02/05/2016 PY4455 Zaenal AZ Renovasi masjid Nur Hidayah xxx
3 02/05/2016 PY4456 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
PN/178
5 03/05/2016 PY/4458 Dewi P Insentif rapat pemberdayaan xxx
6 03/05/2016 PY/4459 Riska YA Pelatihan guru LPI Salsabila xxx
7 09/05/2016 PY/4460 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
8 10/05/2016 PY/4462 M Ilham Tablig Akbar MAN 1 Yogyakarta xxx
9 10/05/2016 PY/4463 Nana M Synergy 2016 FIAI UII xxx
10 10/05/2016 PY/4464 Dewi P Insentif & konsumsu rapat pemberdayaan xxx
11 11/05/2016 PY/4465 Nursyamsi Renovasi mushola An Nur xxx
12 11/05/2016 PY/4470 M Riyadi Bantuan dana kegiatan KKN UII SL 52 xxx
13 13/05/2016 PY/4471 Dewi P Konsumsi Audit xxx
14 13/05/2016 PY/4472 Hamzah Simposium 2016 Laboratorium Mahasiswa UII xxx
15 13/05/2016 PY/4473 Q Ayuni Isra Mi'raj & Milad Jafana FPISB UII xxx
16 16/05/2016 PY/4474 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
17 16/05/2016 PY/4476 Riska YA Konsumsi Audit xxx
Kotak Infaq
FE02/05/20164 Infaq xxx
xxxSahid HadiPY/447716/05/201618
Al Azhar Berdakwah Takmir Masjid Al Azhar
FH UII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Mei (Lanjutan)
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
19 18/05/2016 PY/4479 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
20 19/05/2016 PY/4480 M Sholikul Pentas sholawat jawi UIN Sunan Kalijaga xxx
21 19/05/2016 PY/4481 Dewi p Pembayaran tagihan telepon xxx
22 19/05/2016 PY/4482 Dewi P Insentif & konsumsu rapat pemberdayaan xxx
23 20/05/2016 PY/4488 Dewi P Konsumsi Audit xxx
24 20/05/2016 PN/180 Sunardi S Infaq xxx
25 23/05/2016 PY/4489 Khusnul H Kegiatan Ramadhan Basyiro Ponpes UII xxx
26 23/05/2016 PY/4490 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
27 23/05/2016 PY/4491 Dewi P Insentif rapat pemberdayaan xxx
28 26/05/2016 PN/182 Hamba Allah Infaq xxx
29 26/05/2016 PN/183 Sunardi S Infaq xxx
30 26/05/2016 PY/4496 Irfan A Bantuan acara MYODAF Kodisia UII xxx
31 26/05/2016 PY/4497 Asim R Bantuan pembangunan Masjid Al Ikhlas xxx
32 26/05/2016 PY/4498 Dewi P Konsumsi Audit xxx
33 26/05/2016 PY/4499 Dewi P Refil toner xxx
34 26/05/2016 PY/4500 Kus A Service Ambulance xxx
35 26/05/2016 PY/4501 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
36 26/05/2016 PY/4502 Riska YA Pembelian materai xxx
37 31/05/2016 PY/4503 Dewi P Insentif &konsumsi rapat pemberdayaan xxx
38 31/05/2016 PY/4504 Dewi P Fotokopi xxx
39 31/05/2016 PY/4505 Dewi P Pembelian ATK xxx
40 xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Buku Kas Infak/Sedekah Bukan Juni
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
1 01/06/2016 PY4511 Rina M Bantuan Pembanguna mushola Al Fitrah xxx
2 01/06/2016 PY4512 Riska YA Pembangunan Masjid Al Amanah xxx
3 01/06/2016 PY4513 Kus A Gaji driver bulan Mei'16 xxx
4 03/06/2016 PY4515 Yulyta PA Buka bersama anak yatim FIAI UII xxx
5 03/06/2016 PY4516 Riska YA Bakti sosial UKM KAHAM LFM UII xxx
6 03/06/2016 PY4517 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
7 03/06/2016 PY4518 Riska YA Rehab kamar mandi MI Muhammadiyah Ploso xxx
8 07/06/2016 PY/4521 Sunarya Bantuan Al Quran utk Jamaah Islam Beton xxx
9 08/06/2016 PY/4423 Dadang S Sarana prasarana MI Yappi Natah xxx
10 08/06/2016 PY/4424 Sularno xxx
11 08/06/2016 PY/4425 Dewi P Kefiatan pembelian 1437 H LAZIS UII xxx
12 08/06/2016 PY/4426 Dewi P Pembelian sandal kantor LAZIS UII xxx
13 08/06/2016 PY/4427 Richi Lomba Ramadhan Risma Kricak Kidul
14 09/06/2016PY/4428
Dewi PPembelian almari, kursi tangan & mimbar
masjidxxx
15 10/06/2016 PY/4429 Dewi P Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII xxx
16 10/06/2016 PN/187 Sunardi S Infaq xxx
17 10/06/2016 PN/184 Reko N Infaq xxx
18 13/06/2016 PY/4531 Zaenal AZ Pembelian plastik xxx
20
21 15/06/2016 PY/4537 Dewi P Pembelian materai xxx
22 15/06/2016 PY/4481 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
23 16/06/2016 PY/4539 Dewi P Cetak buku cek xxx
24 16/06/2016 PY/4540 Iesna AZ Kegiatan Ramadhan IBS Bina Umat xxx
Pembangunan gedung sekolah Yayasan Darul
Yatama Natah
Bantuan Al Quran & Iqea untuk Masjid Al
Mutaqien
Bantuan Al Quran & Iqra utk Yayasan Amal
Sholeh
Dewi PPY/453214/06/201619xxx
xxxDewi PPY/453314/06/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Juni (lanjutan)
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
25 17/06/2016 PY/4541 M TeGUH Kegiatan Ramdhan Takmir Masjid Al Azhar FH UIIxxx
26 17/06/2016 PY/4542 Dewi P Bantuan dana kesehatan a.n Triyani xxx
27 17/06/2016 PY/4543 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
28 20/06/2016 PY/4544 Supriyati xxx
29 20/06/2016 PY/4545 Dewi P Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII xxx
30 20/06/2016 PY/4547 Nurfirman Renovasi masjid Nur Zattin xxx
31 20/06/2016 PY/4548 Ibnu H Kegiatan Ramadhan 1437 H Masjid Al Huda xxx
32 20/06/2016 PY/4549 Riska YA xxx
33 20/06/2016 PN/194 Sunardi S Infaq xxx
34 21/06/2016 PY/4552 Riska YA Pembelian bensin ambulan xxx
36 21/06/2016 PY/4554 I.Syamsiarief Kegiatan Ramadhan Masjid Al Mubarak xxx
38 22/06/2016 PY/4556 M Rifqi Kegiayan Ramadhan Sinar FE UII xxx
39 22/06/2016 PY/4557 Surat Yasin Kegiatan Ramdhan Jamaah Minhajul Muslim xxx
40 22/06/2016 PY/4558 Arif Safari Ramdhan Takmir Masjid Jami Al Muhsin xxx
41 24/06/2016 PY/4562 Dewi P Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII xxx
42 24/06/2016 PY/4563 Kus A Perpanjangan STNK Ambulance xxx
44 27/06/2016 PY/4567 Dewi P Langganan kedaultana rakyat xxx
45 27/06/2016 PY/4568 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
46 28/06/2016 PY/4569 Zaenal AZ Cetak buletin Al Tazkiyah xxx
47 29/06/2016 PY/4570 Nasrullah Bantuan pembangunan Masjid Darussalam xxx
49 30/06/2016 PY/4572 Kus A Gaji, THR dan gaji ke 13 driver ambulan xxx
50 30/06/2016 PY/4573 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
51 xxx xxx
Pembangunan Masjid & Kegiatan Ramadhan
Masjid Nur Islam
Bantuan kegiatan Ramadha Jamaah Al Faraby
FIAI UII
Pembinaan keagamaan Ramadhan utk Ternak
Master IV Tury
Kegiatan Ramadhan Takmir Masjid Jami Al
Mutaqiwn
35
Kegiatan pesantren kilat MI Muhammadiyah
PengkolxxxMuriyatiPY/455521/06/201637
xxxZaenal AZPY/455321/06/2016
43
Kegiatan ramdhan Forum SilaturahmiRemaja
Masjid KalibawangxxxMukhlisPY/457130/06/201648
xxxAkkhiyatPY/456627/06/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Buku Kas Infak/Sedekah Bukan Juli
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
1 21/07/2016 PY4581 Aulia F KKN & Bakti Sosial LEM FIAI UII xxx
3 22/07/2016 PY4583 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
4 22/07/2016 PY4587 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
5 22/07/2016 PY4588 Zaenal AZ Pembelian scoop strecher xxx
6 22/07/2016 PY4589 Dewi P Refil toner xxx
7 25/07/2016 PY4590 Kus A Cuci mobil ambulan xxx
8 25/07/2016 PN/197 Asnan S Infaq xxx
9 27/07/2016PY/4592
DaryanaPembelian kaos Yayasan Kesejahteraan
Masseur Tuna Netraxxx
12 29/07/2016 PY/4597 Dewi P Operasioanl Takmir Masjid Baitul Qohar UII xxx
13 29/07/2016 PN/199 Sunardi S Infaq xxx
14 xxx xxx
Pengembalian saldo operasional Masjid Baitul
Qohar UII
Pembinaan keagamaan & monitoring Ternak
Master V Cangkirangan
10
Silaturahmi Alumni Takmir Masjid Al Azhar
FH UIIxxxRiza MPY/459629/07/201611
xxxDewi P27/07/2016
2 xxxZaenal AZPY458221/07/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Agustus
NO TANGGAL BPY/BPN YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
1 01/08/2016 PY/4598 Kus A Pembelian bensin ambulan xxx
2 01/08/2016 PY/4599 Kus A Gaji driver bulan Juli'16 xxx
3 03/08/2016 Zaenal AZ xxx
4 03/08/2016 Zaenal AZ xxx
5 03/08/2016 PY/4707 M.Sulaiman Bantuan uang makan xxx
7 04/08/2016 PY/4709 Dewi P Pembayaran tagihan telepon xxx
8 08/08/2016 PY/4710 Zaenal AZ Penataan gudang xxx
9 11/08/2016 PY/4713 Dewi P Perbaikan AC xxx
14 15/08/2016 PY/4720 Dewi P Perbaikan Komputer xxx
16 16/08/2016 PY/4722 Riska YA Kegiatan Idul Adha 1437 H Ponpes UII xxx
17 16/08/2016 PY/4723 Eko H Perlombaan HUT RI Ke 71 Dusun Sempu xxx
18 18/08/2016 PY/4724 Dewi P Operasioanl takmir Masjid Baitul Qohar xxx
19 18/08/2016 PY/4725 Riska YA Bantuan kegiatan TPA Muadz bin Jabal xxx
20 19/08/2016 PY/4726 Dewi P Install laptop xxx
Pengembalian saldo dana kegiatan Pembinaan
kegiatan & monitoring Ternak V Cangkringan
Pengembalian saldo dana kegiatan Ramadhan
utk Ternak Master Turi
Program Angkringan sehat barokah LAZIS
YBW UIIxxxZaenal AZPY/470804/08/20166
12/08/201610
Operasioanl takmir Masjid Baitul Qohar bln
MeixxxDewi PPY/471815/08/2016
11
Pengembalian saldo operasional Takmir Masjid
Baitul Qohar bln Jan-AprilxxxDewi P
15/08/201612
Operasioanl takmir Masjid Baitul Qohar bln
MeixxxDewi PPY/471915/08/201613
Pengembalian saldo operasional Takmir Masjid
Baitul Qohar bln MeixxxDewi P
15/08/201615Bantuan pengadaan mushaf Al Quran PP At
TaubahxxxRiska YAPY/4721
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Buku Kas Zakat Bulan Mei
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
3 09/05/2016 PN/179 Fitri Zakat xxx
14 16/05/2016 PY/4475 Fakir Miskin Syamsul B Bantuan usaha kecil warung nasi xxx
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan I & distribusi Insentif
kelommpok Program Galang
Madrasah
xxx
xxx12 12/05/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan
penjelasan program & motivasi
Program Ternak Master V LAZIS
UII
Zaenal AZ
13 Zaenal AZ12/05/2016
1xxx
Pengembalian saldo dana kegiatan
Bingkisan Peduli LAZIS UII bln
Mei&Juli 2016
xxxRiska YA09/05/20162
Pengembalian saldo dana kegiatan
Up grading RelawanRiska YA
09/05/2016
xxxZaenal AZFakir MiskinPY/446711/05/2016
PY/446611/05/20164
Pengadaan gerobak&peralatan
angkringan Program Galang
Berdikari LAZIS UII
5
Insentif tento&Kegiatan bln Mei
Program Rumah Prestasi LAZIS
UII
xxxHeri SFakir Miskin
xxxZaenal AZFakir MiskinPY/4469
PY/446811/05/20166
Pembinaan peserta Beasiswa
Prestasi LAZIS UII tk.SMP11/05/20167
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS UII tk.SMPxxxZaenal AZFakir Miskin
Riska YA12/05/2016
11/05/20168
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pembinaan Peserta Beasiswa
Prestasi tk.SMA/SMK Program
Satson
xxx9
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan II & distribusi Insentif
Kelompok 2 Program Galang
Madrasah LAZIS UII
xxxZaenal AZ
Zaenal AZ12/05/2016
12/05/2016
10
Pengembalian saldo dana kegiatan
bulan April Program Rumah
Prestasi LAZIS UII
xxx11
Pengembalian saldo dana kegiatan
penyerahan Beasiswa Prestasi
LAZIS UII bln April'16
xxxZaenal AZ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Buku Kas Zakat Bulan Mei (lanjutan)
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
18 20/05/2016 PY/4485 Yudianto Pinjaman dana biaya kesehatan xxx
19 20/05/2016 PY/4486 Fakir Miskin Ali Nur Bantuan dana pendidikan xxx
22 23/05/2016 PN/181 UII Net Zakat xxx
25 24/05/2016 PY/4494 Ibnu Sabil Maryati Bantuan pulang ke Surabaya xxx
28 31/05/2016 PY/4508 Fisabilillah Riska YA Insentif relawan bln Mei'16 xxx
29 xxx xxx
Bantuan biaya pulang kampung ke
Jawa BaratY Ade S xxx
xxxZaenal AZFakir MiskinPY/4483
Ibnu SabilPY/447816/05/201615
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS UII tk.SMA19/05/201616
xxxZaenal AZFakir MiskinPY/448720/05/2016
PY/448419/05/201617
Launching,distribusi modal
bergulir & pembelian ceret
angkringan Program Galang
Berdikari
20
Pelatihan I & distribusi Insentif
kelompok I Program Galang
Madrasah
xxxZaenal AZFisabilillah
Zaenal AZ24/05/2016
PY/449323/05/201621
Pengembalian saldo dana kegiatan
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS tk.SMP
xxx23
Sponsorship Workshop
Pemberdayaan Masyarakat dari
BNI Syariah
xxxZaenal AZ
24/05/201624
Program bantuan permakanan
panti asuhan26
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pembinaan Peserta Beasiswa
Prestasi tk.SMP
xxxZaenal AZ
PY/450731/05/201627Bantuan biaya sekolah a.n Andi
BustomixxxRiska YAIbnu Sabil
xxxRiska YAFakir MiskinPY/450631/05/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Buku Kas Zakat Bulan Juni
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
2 03/06/2016 PY/4520 Fakir Miskin Zaenal AZ Insentif Program Rumah Prestasi xxx
3 03/06/2016 PN/185 Fitri Zakat Profesi xxx
4 07/06/2016 PY/4522 Fakir Miskin Eko N Pinjaman modal usaha xxx
8 14/06/2016 PN/188 Arif W Zakat maal xxx
9 15/06/2016 PN/189 Imam N Zakat maal xxx
10 15/06/2016 PN/190 Etty S Zakat maal xxx
11 17/05/2016 PN/191 UII Net Zakat xxx
1220/06/2016 PY/4546 Fisabilillah
Riska YABuka bersama & Parcel Idul Fitri
Relawanxxx
13 20/06/2016 PY/4550 Fakir Miskin M.Kholil Bantuan biaya kuliah di FIAI UII xxx
15 20/06/2016 PN/193 Fitri Zakat Profesi xxx
18 24/06/2016 PY/4561 Fisabilillah Riska YA Insentif relawan bln Juni'16 xxx
29 xxx xxx
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan I & distribusi Insentif
kelommpok Program Galang
Madrasah
xxxZaenal AZ10/06/20166
xxxZaenal AZIbnu SabilPY/451401/06/2016Bantuan pulang ke Jakarta a.n
Nunung1
xxxGhoriminPY/453614/06/2016
PY/453010/06/20165
Bantuan Biaya Kesehatan a.n Ali
TholibRiska YA7
Program Peduli Ustadz-Ustadzah
PonpesxxxRiska YAFisabilillah
xxxZaenal AZIbnu SabilPY/455922/06/2016
PY/455120/06/201614
Bantuan pulang ke Banyuwangi
a,n M. Jamaludin, Sutrisno, dan
Musdiana
16
Bantuan pulang ke Purworejo a.n
Yusti W xxxZaenal AZIbnu Sabil
Yudianto27/06/2016
PY/456022/06/201617
Pengembalian pinjaman dana
biaya kesehatan xxx19
Buka bersama peserta program
Rumah PrestasixxxZaenal AZFakir Miskin
xxxHeri SFakir MiskinPY/457830/06/2016
PY/456527/06/201620
Modal bergulir pemberdayaan
Taman Progo Arum Tahp 321
Bantuan biaya kesehatan a.n Muh
AmirulxxxIka NFakir Miskin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Buku Kas Zakat Bulan Juli
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
3 15/07/2016 PN/195 Hamba Allah Zakat maal xxx
4 19/07/2016 PN/196 Fitri Zakat Profesi xxx
5 21/07/2016 PY/4584 Fakir Miskin Zaenal AZ xxx
7
8 22/07/2016 PY/4586 Fisabilillah Riska YA Pembuatan seragam utk Relawan xxx
9 22/07/2016 Eko NPengembalian pinjaman modal
usaha xxx
11 26/07/2016 PN/198 UII Net Zakat xxx
12 27/07/2016 PY/4593 Mualaf David S Bantuan biaya hidup mualaf xxx
14 29/07/2016PY/4595 Fakir Miskin
Zaenal AZProgram Layanan Beranda
Keluarga LAZIS UII tk.SMA xxx
15 xxx xxx
xxxZaenal AZFisabilillah
15/07/2016
PY/457915/07/20161
Pembinaan Bina Usaha Kecil
Angkringan & Internal UII2
Pelatihan IV & distribusi Insentif
Kelompok 1 Prog Galang
Madrasah
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS UII tk.SMP
Pembinaan pesertra Beasiswa
Prestasi LAZIS UII tk.SMPxxxZaenal AZ
xxxZaenal AZFakir MiskinPY/4580
xxxYudianto
Fakir MiskinPY/458521/07/20166
Pengembalian pinjaman dan biaya
kesehatan 21/07/2016
xxxZaenal AZFisabilillahPY/459429/07/2016
PY/459125/07/201610
Pelatihan IV & distribusi Insentif
Kelompok 2 Prog Galang
Madrasah
13
Pembinaan Peserta Beasiswa
Prestasi tk. SMA/SMK Prog
Satson
xxxRiska YAFakir Miskin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Buku Kas Zakat Bulan Agustus
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
1 01/08/2016 PY/4500 Fisabilillah Riska YA Insentif relawan bln Juli'16 xxx
4 02/08/2016 PN/200 Fitri Zakat xxx
7 04/08/2016 PN/201 Hamba Allah Zakat xxx
8 09/08/2016 YudiantoPengembalian pinjaman dana
biaya kesehatan xxx
9 12/08/2016 Bagas Potongan ZIS dosen & kayawan
bln Mei'16 xxx
1112/08/2016
PY/4715 Ibnu Sabil Zaenal AZ
Biaya transport pulang ke
Palembang a.n Muryuni xxx
12 18/08/2016 Eko NPengembalian pinjaman modal
usaha xxx
14 19/08/2016
PY/4728 Fisabilillah
Zaenal AZ
Pelatihan V & distribusi Insentif
kelompok II Program Galang
Madrasah xxx
xxxRiska YAFakir MiskinPY/470602/08/2016
01/08/20162
Program bantuan permakanan
panti asuhan3
Pengembalian saldo dana kegiatan
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS tk.SMA
xxxZaenal AZ
Zaenal AZ03/08/2016
03/08/20165
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pembinaan peserta Beasiswa
Prestasi LAZIS UII tk. SMP
xxx6
Pengembalian saldo dana kegiatan
Program Layanan Beranda
Keluarga LAZIS UII tk.SMP
xxxZaenal AZ
xxxRiska YAFakir MiskinPY/472719/08/2016
PY/471412/08/201610
Bingkisan Peduli LAZIS UII bln
Juli & Agustus'1613
Pelatihan V & distribusi Insentif
kelompok I Program Galang
Madrasah
xxxZaenal AZFisabilillah
19/08/201615Pengembalian saldo Insentif
Relawan bln Juli'16xxxRiska YA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Buku Kas Zakat Bulan Agustus (lanjutan)
NO TANGGALBPY/BPN Asnaf YBS KETERANGAN DEBET KREDIT
16 24/08/2016 PN/203 UII Net Zakat xxx
19 24/08/2016 PN/204 Yuni Zakat Profesi xxx
28 31/08/2016 PN/207 Fitri Zakat xxx
29 xxx xxx
Zaenal AZ24/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan V &distribusi Insentif
kelompok 1 Prog Galang
Madrasah
xxx17
xxxRiska YAFisabilillahPY/474930/08/2016
PY/473924/08/201618
Program peduli Marbot periode
Mei-Agustus 201620
Bantuan perjalan pulan a.n Denny
DxxxZaenal AZIbnu Sabil
Zaenal AZ30/08/2016
PY/475030/08/201621
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pembinaan Bina Usaha Kecil
Angkringan & Internal UII
xxx22
Modal bergulir pemberdayaan
jamur kelompok Kembar TiramxxxZaenal AZFakir Miskin
xxxZaenal AZ
30/08/201623
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan VI &distribusi Insentif
kelompok 2 Prog Galang
Madrasah
30/08/201624
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan VI &distribusi Insentif
kelompok 1 Prog Galang
Madrasah
xxxZaenal AZ
30/08/201625
Pengembalian saldo dana kegiatan
Pelatihan VI &distribusi Insentif
kelompok 2 Prog Galang
Madrasah
30/08/201626
Pengembalian saldo dana kegiatan
Bina Usaha Kecil Angkringan
Sehat
xxxZaenal AZ
PY/475131/08/201627Bantuan biaya pendidikan a.n Arif
Rahmad Dani xxxPonijanFakir Miskin
xxxZaenal AZ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI