analisis koperasi 2002-2006

32
i Bagian Data Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id ; E-Mail : [email protected] KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Keberadaan koperasi masih diharapkan karena memiliki peran strategis yang dapat diandalkan, utamanya dalam memberikan multiplier effect bagi usaha anggotanya, sehingga dapat mendukung serta mengembangkan ekonomi masyarakat yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Di samping itu, dengan berkembangnya koperasi diharapkan pula akan dapat mengeliminir kesenjangan pendapatan yang selama ini terjadi, sehingga pemerataan pendapatan secara adil pada seluruh masyarakat dapat menjadi kenyataan. Dalam perspektif tersebut, koperasi harus dapat memanfaatkan peluang yang ada melalui pembentukan aliansi usaha yang strategis dan efisien antar koperasi dengan pelaku ekonomi yang lainnya, sehingga ketergantungan kepada pemerintah selama ini dapat berkembang kearah kemandirian yang utuh.

Upload: alexander-agung-susela

Post on 01-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Koperasi 2002-2006

i Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Keberadaan koperasi masih diharapkan karena memiliki

peran strategis yang dapat diandalkan, utamanya dalam

memberikan multiplier effect bagi usaha anggotanya, sehingga

dapat mendukung serta mengembangkan ekonomi masyarakat

yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Di samping itu, dengan

berkembangnya koperasi diharapkan pula akan dapat

mengeliminir kesenjangan pendapatan yang selama ini terjadi,

sehingga pemerataan pendapatan secara adil pada seluruh

masyarakat dapat menjadi kenyataan.

Dalam perspektif tersebut, koperasi harus dapat

memanfaatkan peluang yang ada melalui pembentukan aliansi

usaha yang strategis dan efisien antar koperasi dengan pelaku

ekonomi yang lainnya, sehingga ketergantungan kepada

pemerintah selama ini dapat berkembang kearah kemandirian

yang utuh.

Page 2: Analisis Koperasi 2002-2006

ii

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Untuk itu, Kementerian Negara Koperasi dan UKM

mencoba menyediakan data-data yang dapat menggambarkan

kondisi koperasi dari aspek kelembagaan maupun usaha, yang

disajikan dalam buku “Analisis Kinerja Koperasi Tahun 2002-

2006”. Buku ini menyoroti kinerja koperasi dari sudut

Rentabilitas, Return On Asset, dan Asset Turn Over dan lain

sebagainya. Diharapkan buku ini dapat menambah referensi

buku-buku perkoperasian yang sudah ada.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sekretaris Kementerian Negara

Guritno Kusumo

59 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,48 4,45 0,99 1,10 1,82

2 Sumatera Utara 5,41 2,85 3,54 5,09 9,22

3 Sumatera Barat 4,32 2,95 2,44 2,63 2,26

4 Riau 3,46 1,92 2,51 2,63 2,94

5 Jambi 1,93 1,11 0,96 1,39 0,57

6 Sumatera Selatan 2,33 1,59 1,79 3,33 2,74

7 Bengkulu 1,06 0,60 0,73 0,72 0,51

8 Lampung 6,11 37,01 1,99 2,05 1,50

9 Bangka Belitung 0,33 0,20 0,04 0,33 0,42

10 Kepulauan Riau - - 1,05 0,48 0,35

11 DKI Jakarta 13,71 7,24 7,05 6,68 9,65

12 Jawa Barat 12,59 9,33 42,61 32,58 31,55

13 Jawa Tengah 6,50 3,88 4,72 5,22 3,92

14 DI Yogyakarta 1,55 0,89 0,75 0,96 0,82

15 Jawa Timur 11,30 7,85 11,92 12,80 10,21

16 Banten 4,82 4,03 2,36 2,97 2,02

17 Bali 3,46 2,16 1,79 2,43 2,06

18 Nusa Tenggara Barat 1,49 1,14 0,65 0,93 0,82

19 Nusa Tenggara Timur 1,30 0,50 0,50 0,92 0,56

20 Kalimantan Barat 1,46 1,14 1,45 1,42 1,21

21 Kalimantan Tengah 1,27 0,35 0,58 0,52 0,60

22 Kalimantan Selatan 1,07 0,93 0,57 1,24 0,67

23 Kalimantan Timur 2,55 1,41 2,24 6,09 7,52

24 Sulawesi Utara 1,97 0,70 0,68 0,72 0,54

25 Sulawesi Tengah 0,82 0,23 0,53 0,49 0,41

26 Sulawesi Selatan 4,23 2,11 1,95 1,87 1,52

27 Sulawesi Tenggara 0,93 2,03 2,03 0,83 0,94

28 Gorontalo 0,40 0,19 0,20 0,28 1,55

29 Sulawesi Barat - - 0,10 0,06 0,04

30 Maluku 0,91 0,48 0,47 0,56 0,41

31 Papua 0,88 0,50 0,44 0,39 0,36

32 Maluku Utara 0,38 0,23 0,25 0,20 0,22

33 Papua Barat - - 0,11 0,10 0,07

- -

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

LAMPIRAN - 31KOMPOSISI JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

No2004

PERKEMBANGAN (%)

2006

Jumlah

PROPINSI200520032002

Page 3: Analisis Koperasi 2002-2006

58

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,14 1,53 0,62 0,69 1,42

2 Sumatera Utara 2,67 2,39 2,65 3,69 2,54

3 Sumatera Barat 2,32 2,88 2,81 2,15 1,74

4 Riau 2,38 2,88 2,62 3,09 1,76

5 Jambi 1,81 2,04 1,72 1,95 0,84

6 Sumatera Selatan 3,24 4,27 4,19 4,63 4,10

7 Bengkulu 0,34 0,34 0,30 0,52 0,39

8 Lampung 2,99 3,62 2,78 2,64 2,02

9 Bangka Belitung 0,33 0,13 0,06 0,21 0,19

10 Kepulauan Riau - - 0,36 0,34 0,08

11 DKI Jakarta 14,87 13,34 12,18 7,95 8,95

12 Jawa Barat 15,82 14,54 16,52 18,27 16,21

13 Jawa Tengah 18,25 18,85 18,74 18,38 15,86

14 DI Yogyakarta 1,26 1,04 1,37 1,79 1,72

15 Jawa Timur 13,75 13,90 15,01 14,54 24,33

16 Banten 3,53 3,50 2,92 1,39 2,78

17 Bali 2,19 2,72 2,33 5,35 4,58

18 Nusa Tenggara Barat 1,71 1,52 1,39 1,29 1,28

19 Nusa Tenggara Timur 0,36 0,34 0,32 0,43 0,31

20 Kalimantan Barat 0,67 0,89 1,17 1,08 1,08

21 Kalimantan Tengah 0,53 0,32 0,35 0,41 0,32

22 Kalimantan Selatan 0,50 0,63 0,47 0,60 0,62

23 Kalimantan Timur 1,26 1,15 1,17 1,17 1,38

24 Sulawesi Utara 3,19 2,09 2,39 2,39 0,93

25 Sulawesi Tengah 0,41 0,21 0,34 0,33 0,28

26 Sulawesi Selatan 3,21 3,50 3,63 3,33 2,74

27 Sulawesi Tenggara 0,38 0,37 0,40 0,35 0,35

28 Gorontalo 0,27 0,29 0,29 0,27 0,43

29 Sulawesi Barat - - 0,18 0,10 0,07

30 Maluku 0,22 0,31 0,25 0,27 0,24

31 Papua 0,26 0,24 0,26 0,20 0,23

32 Maluku Utara 0,13 0,17 0,13 0,14 0,17

33 Papua Barat - - 0,08 0,07 0,07

- -

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2002PROPINSI

PERKEMBANGAN (%)

2006

LAMPIRAN - 30KOMPOSISI JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2003 20052004

Jumlah

No

iii Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................. i Daftar Isi ................................................................................................ iii PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ......................................................................... 1 2. Tujuan dan Kegunaan ............................................................ 3 3. Ruang Lingkup ......................................................................... 4 4. Pengertian dan Batasan ........................................................ 4 METODOLOGI 1. Pengumpulan Data ................................................................. 6 2. Analisis Data .............................................................................. 6 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1. Keragaan Koperasi menurut Propinsi ................................ 8 2. Perkembangan Keragaan Koperasi menurut Propinsi 17 3. Komposisi Keragaan Kelembagaan Koperasi menurut

Propinsi ........................................................................................ 21 4. Produktifitas Koperasi ............................................................. 22 4.1. Rentabilitas Modal ......................................................... 22 4.2. Return On Asset .............................................................. 24 4.3. Asset Turn Over .............................................................. 24 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ................................................................................. 25 2. Saran ............................................................................................ 26 Lampiran-lampiran

Page 4: Analisis Koperasi 2002-2006

57 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 0,91 1,50 1,33 1,03 1,21

2 Sumatera Utara 3,82 3,77 2,98 5,07 5,60

3 Sumatera Barat 2,07 2,66 2,01 2,15 1,92

4 Riau 2,91 3,89 3,14 3,17 2,05

5 Jambi 1,34 1,07 1,77 1,57 1,23

6 Sumatera Selatan 2,88 3,89 3,70 4,20 6,49

7 Bengkulu 0,14 0,19 0,27 0,56 0,47

8 Lampung 4,48 6,55 3,48 3,35 2,88

9 Bangka Belitung 0,43 0,22 0,08 0,11 0,11

10 Kepulauan Riau - - 0,25 0,16 0,10

11 DKI Jakarta 2,66 2,63 2,83 2,62 3,31

12 Jawa Barat 17,38 16,95 23,27 19,27 18,52

13 Jawa Tengah 22,90 15,47 13,91 14,30 13,01

14 DI Yogyakarta 0,66 0,80 1,03 1,04 1,73

15 Jawa Timur 19,37 22,21 21,43 21,88 22,16

16 Banten 3,24 2,80 2,50 2,37 1,48

17 Bali 1,73 2,94 2,82 5,56 5,56

18 Nusa Tenggara Barat 0,79 0,79 1,25 1,40 1,24

19 Nusa Tenggara Timur 0,45 0,52 0,46 0,44 0,90

20 Kalimantan Barat 1,23 1,51 1,84 1,71 1,56

21 Kalimantan Tengah 0,71 0,81 0,61 0,22 0,23

22 Kalimantan Selatan 1,20 1,43 1,80 1,29 1,20

23 Kalimantan Timur 0,28 0,34 0,46 0,46 0,66

24 Sulawesi Utara 3,20 2,83 2,59 2,29 2,32

25 Sulawesi Tengah 1,13 1,29 1,08 0,68 0,60

26 Sulawesi Selatan 2,68 1,29 1,36 1,31 1,48

27 Sulawesi Tenggara 0,34 0,36 0,38 0,42 0,36

28 Gorontalo 0,59 0,71 0,68 0,63 0,82

29 Sulawesi Barat - - 0,06 0,05 0,04

30 Maluku 0,15 0,15 0,22 0,31 0,31

31 Papua 0,22 0,28 0,23 0,22 0,21

32 Maluku Utara 0,10 0,14 0,13 0,11 0,19

33 Papua Barat - - 0,04 0,04 0,03

- - -

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2002PROPINSI

PERKEMBANGAN (%)

2006

LAMPIRAN - 29KOMPOSISI JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2003 20052004

Jumlah

No

Page 5: Analisis Koperasi 2002-2006

56

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,65 3,49 1,77 0,91 1,20

2 Sumatera Utara 6,14 5,58 5,31 5,26 5,36

3 Sumatera Barat 3,10 3,24 2,70 3,89 3,80

4 Riau 1,88 2,40 1,67 1,59 1,25

5 Jambi 0,83 0,95 0,75 4,49 0,61

6 Sumatera Selatan 1,82 2,68 3,88 4,42 4,20

7 Bengkulu 0,51 0,64 0,27 1,12 0,99

8 Lampung 3,22 1,32 1,51 1,28 1,16

9 Bangka Belitung 0,22 0,20 0,09 0,21 0,19

10 Kepulauan Riau - - 0,55 0,28 0,27

11 DKI Jakarta 5,27 4,80 3,78 3,05 4,89

12 Jawa Barat 12,09 11,60 19,16 21,09 19,82

13 Jawa Tengah 18,06 16,95 13,91 14,04 15,21

14 DI Yogyakarta 2,61 1,55 2,11 1,25 1,33

15 Jawa Timur 19,97 22,89 23,44 20,39 22,65

16 Banten 2,25 2,17 1,93 1,61 1,60

17 Bali 2,89 3,15 2,75 2,82 3,22

18 Nusa Tenggara Barat 1,49 1,39 1,36 1,26 1,28

19 Nusa Tenggara Timur 1,30 1,25 1,05 1,16 1,17

20 Kalimantan Barat 0,74 0,61 1,12 0,90 0,98

21 Kalimantan Tengah 0,49 0,49 0,49 0,47 0,65

22 Kalimantan Selatan 0,82 0,87 0,89 0,81 0,81

23 Kalimantan Timur 0,83 0,76 0,14 0,19 0,30

24 Sulawesi Utara 3,54 3,26 2,65 2,20 1,60

25 Sulawesi Tengah 2,03 2,47 1,07 0,85 0,88

26 Sulawesi Selatan 3,56 3,19 2,83 2,40 2,64

27 Sulawesi Tenggara 0,62 0,58 1,32 0,63 0,55

28 Gorontalo 0,38 0,37 0,35 0,29 0,45

29 Sulawesi Barat - - 0,14 0,11 0,10

30 Maluku 0,31 0,29 0,26 0,37 0,35

31 Papua 1,09 0,60 0,42 0,36 0,30

32 Maluku Utara 0,28 0,25 0,22 0,20 0,15

33 Papua Barat - - 0,11 0,09 0,08

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2003No

PERKEMBANGAN (%)

2006

Jumlah

PROPINSI

LAMPIRAN - 28

20052004

KOMPOSISI JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA TAHUN 2002 S/D 2006

2002

1 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Kontribusi UKM dan Usaha Besar terhadap PDB non migas 2006

Usaha Besar

52,39%

UKM59,76%

Kontribusi UKM dan Usaha Besar terhadap Tenaga Kerja 2006

UKM96,18%

UB3,82%

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Program pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus

dilaksanakan dengan melibatkan seluruh instansi pemerintah

secara terpadu dan terintegrasi dalam rangka pemulihan

ekonomi nasional. Hasil yang diharapkan dari upaya

pemberdayaan UKM ditinjau dari aspek makro ekonomi

pada tahun 2006 terlihat menunjukkan tanda-tanda

perbaikan. Peran Usaha kecil dan menengah dilihat dari

kontribusinya terhadap pembentukan total PDB non Migas

tahun 2006 mencapai 59,76%

sedangkan usaha besar

mencapai 52,39%. Kondisi yang

sama juga terjadi pada

penyerapan tenaga kerja,

dimana usaha kecil dan

menengah mampu menyerap

96,18% sedangkan usaha besar

3,82%.

Page 6: Analisis Koperasi 2002-2006

2

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, upaya pemerintah

untuk memperbaiki fundamental perekonomian nasional

terus dilakukan dan dilaksanakan oleh masing-masing

instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas yang

diembannya. Kementerian Negara Koperasi dan UKM

sebagai lembaga pemerintah yang bertugas

mengkoordinasikan sekaligus melakukan pembinaan telah

banyak berbuat melalui program pemberdayaan Koperasi

dan UKM. Berbagai program yang dilaksanakan senantiasa

dititikberatkan pada pemberdayaan koperasi yang dapat

bertindak sebagai suatu badan usaha yang sekaligus

merupakan salah satu pelaku ekonomi, yang dalam kondisi

riil dapat dikategorikan dalam skala kecil, menengah dan

besar serta langsung berhubungan dengan kegiatan ekonomi

masyarakat.

Secara ekonomi peran koperasi dalam memberikan

kontribusi terhadap PDB memang sangat kecil, karena

adanya mekanisme organisasi koperasi yang mengharuskan

pengembalian/pembagian sebagian keuntungan yang

diperoleh dalam proses usahanya kepada anggota pada

setiap akhir tahun bukunya. Namun multiplier effect yang

dihasilkan koperasi dalam meningkatkan volume usaha

anggota diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

signifikan kepada pertumbuhan PDB nasional.

Otonomi daerah yang telah memasuki tahun ke-8 sedikit

banyak sangat berpengaruh terhadap proses konsolidasi dan

55 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,49 2,79 1,94 2,07 1,55

2 Sumatera Utara 2,76 2,99 2,45 2,35 2,38

3 Sumatera Barat 2,03 2,21 1,58 1,50 3,87

4 Riau 1,93 2,31 1,56 1,62 1,44

5 Jambi 2,22 1,40 2,14 1,68 1,20

6 Sumatera Selatan 4,03 1,23 2,57 2,91 2,28

7 Bengkulu 0,84 0,97 0,75 0,81 0,70

8 Lampung 8,44 4,92 3,96 3,73 3,29

9 Bangka Belitung 0,28 0,53 0,41 0,35 0,39

10 Kepulauan Riau - - 0,52 0,82 0,74

11 DKI Jakarta 9,56 4,08 8,85 8,14 5,98

12 Jawa Barat 2,89 8,12 13,00 14,09 21,95

13 Jawa Tengah 13,48 16,48 12,27 12,75 10,60

14 DI Yogyakarta 1,74 1,73 1,70 1,48 1,30

15 Jawa Timur 15,86 18,52 15,85 17,06 15,13

16 Banten 3,21 2,87 2,45 2,29 2,11

17 Bali 3,44 4,29 3,38 3,83 3,97

18 Nusa Tenggara Barat 2,41 2,80 2,11 2,08 2,01

19 Nusa Tenggara Timur 1,05 1,14 0,89 0,82 0,72

20 Kalimantan Barat 0,68 1,09 0,87 0,81 0,95

21 Kalimantan Tengah 3,33 0,58 3,16 1,03 0,78

22 Kalimantan Selatan 1,39 1,41 1,20 1,12 0,93

23 Kalimantan Timur 2,56 3,34 2,49 2,33 1,95

24 Sulawesi Utara 3,21 2,22 3,11 3,58 2,96

25 Sulawesi Tengah 0,83 1,02 0,91 0,93 0,89

26 Sulawesi Selatan 5,84 6,36 5,15 4,38 3,91

27 Sulawesi Tenggara 1,58 1,71 1,87 2,62 2,16

28 Gorontalo 0,51 0,52 0,39 0,36 0,38

29 Sulawesi Barat - - 0,45 0,41 0,36

30 Maluku 0,97 1,05 0,96 0,94 2,02

31 Papua 1,13 1,09 0,51 0,47 0,44

32 Maluku Utara 0,32 0,22 0,41 0,50 0,57

33 Papua Barat - - 0,16 0,15 0,13

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2004 2006

LAMPIRAN - 27KOMPOSISI JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

20052002 2003

PERKEMBANGAN (%)

Jumlah

No PROPINSI

Page 7: Analisis Koperasi 2002-2006

54

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 3,14 3,59 3,25 5,21 5,07

2 Sumatera Utara 4,85 4,55 4,06 4,34 2,39

3 Sumatera Barat 2,37 2,23 1,74 1,95 1,98

4 Riau 2,43 3,57 1,85 1,94 1,40

5 Jambi 3,40 3,12 2,77 1,91 1,69

6 Sumatera Selatan 3,21 1,44 1,89 1,38 1,34

7 Bengkulu 0,97 0,91 0,62 0,57 0,51

8 Lampung 3,21 3,67 3,44 3,52 3,12

9 Bangka Belitung 0,11 0,10 0,10 0,41 0,41

10 Kepulauan Riau - - 0,75 0,75 0,58

11 DKI Jakarta 2,63 2,91 2,57 2,62 5,77

12 Jawa Barat 8,49 9,97 12,47 9,53 15,58

13 Jawa Tengah 8,11 6,43 6,64 7,75 7,22

14 DI Yogyakarta 1,63 1,41 1,20 1,02 0,93

15 Jawa Timur 9,59 12,49 11,15 12,81 11,45

16 Banten 4,37 3,66 8,42 8,09 5,62

17 Bali 2,02 2,40 2,16 2,80 2,67

18 Nusa Tenggara Barat 1,82 1,81 1,71 1,83 1,73

19 Nusa Tenggara Timur 2,03 1,91 1,70 1,70 1,58

20 Kalimantan Barat 1,46 1,47 1,36 1,37 1,22

21 Kalimantan Tengah 1,04 0,42 0,36 0,77 0,90

22 Kalimantan Selatan 1,96 1,75 1,58 1,66 1,38

23 Kalimantan Timur 2,21 2,08 1,36 1,34 1,73

24 Sulawesi Utara 2,32 3,00 2,90 3,38 2,70

25 Sulawesi Tengah 2,55 2,16 1,67 1,01 1,05

26 Sulawesi Selatan 13,38 12,95 11,91 10,89 10,03

27 Sulawesi Tenggara 3,38 3,18 2,82 2,30 2,42

28 Gorontalo 0,98 0,71 0,65 0,65 1,08

29 Sulawesi Barat - - 1,06 1,03 0,91

30 Maluku 3,48 3,27 3,16 3,17 2,87

31 Papua 2,02 1,91 0,92 0,89 1,02

32 Maluku Utara 0,83 0,93 1,23 0,89 1,20

33 Papua Barat - - 0,52 0,52 0,46

- -

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

LAMPIRAN - 26KOMPOSISI JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2002 2003

Jumlah

No PROPINSI20052004

PERKEMBANGAN (%)

2006

3 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

sinkronisasi program pemberdayaan koperasi, usaha kecil

dan menengah. Sementara itu dinamika perekonomian

masyarakat melalui koperasi yang demikian cepat perlu

disikapi dengan bijak oleh para pengambil keputusan baik

ditingkat daerah maupun pusat. Oleh karena itu tulisan ini

disusun guna memberikan informasi tentang perkembangan,

peranan dan kinerja koperasi tahun 2002–2006 di masing-

masing propinsi / daerah istimewa, sebagai bahan

pertimbangan pengembangan ekonomi masyarakat di

masing-masing daerah.

2. Tujuan dan Kegunaan

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran

tentang perkembangan, peranan dan kinerja koperasi

periode 2002–2006, dalam rangka mendukung proses

penyusunan kebijakan di bidang perkoperasian utamanya

program pemberdayaan koperasi guna mendorong

pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dari tujuan tersebut, tulisan ini diharapkan dapat

menggugah berbagai pihak yang berkepentingan dan

terlibat dalam proses penyusunan kebijakan pemberdayaan

koperasi pada berbagai tingkatan birokrasi, baik pusat

maupun daerah sehingga terjalin sinkronisasi dan

keberlanjutan penyusunan dan pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Page 8: Analisis Koperasi 2002-2006

4

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup tulisan ini meliputi :

a. Keragaan koperasi menurut propinsi/daerah istimewa

b. Perkembangan Keragaan Koperasi menurut propinsi/

daerah istimewa.

c. Komposisi Keragaan Koperasi menurut propinsi/daerah

istimewa.

d. Kinerja koperasi

4. Pengertian dan Batasan

a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar

atas azas kekeluargaan. b. Perkoperasian adalah sesuatu yang menyangkut

kehidupan Koperasi. c. Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun

terakhir mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan)

atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan

kegiatan usaha. d. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna

jasa koperasi serta tercatat dalam buku daftar anggota.

53 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,08 2,37 2,25 2,01 2,33

2 Sumatera Utara 4,07 4,08 4,59 4,87 4,47

3 Sumatera Barat 3,03 1,89 2,38 2,75 2,78

4 Riau 2,76 3,08 2,37 2,50 2,05

5 Jambi 2,31 2,21 2,49 2,20 1,55

6 Sumatera Selatan 4,63 2,65 2,81 2,89 3,19

7 Bengkulu 1,04 1,05 0,95 1,27 1,04

8 Lampung 1,76 0,56 1,35 1,27 1,28

9 Bangka Belitung 1,27 0,48 0,47 0,42 0,49

10 Kepulauan Riau - - 0,53 0,54 0,32

11 DKI Jakarta 5,67 5,12 6,11 5,96 3,60

12 Jawa Barat 11,82 12,03 12,15 10,82 13,79

13 Jawa Tengah 11,70 13,58 12,85 12,94 13,49

14 DI Yogyakarta 1,77 1,95 1,79 1,88 1,92

15 Jawa Timur 13,14 13,69 12,06 13,06 14,32

16 Banten 3,55 4,42 4,35 4,65 2,15

17 Bali 2,39 2,13 2,64 3,57 3,10

18 Nusa Tenggara Barat 1,98 2,34 2,38 2,47 2,48

19 Nusa Tenggara Timur 1,62 1,55 1,92 1,79 1,75

20 Kalimantan Barat 1,12 0,90 1,12 0,84 0,85

21 Kalimantan Tengah 1,15 1,39 1,47 1,29 1,42

22 Kalimantan Selatan 1,26 1,37 1,23 1,27 1,34

23 Kalimantan Timur 3,76 3,99 2,17 2,31 2,26

24 Sulawesi Utara 2,38 2,41 2,71 1,84 3,17

25 Sulawesi Tengah 1,33 0,77 0,87 0,79 0,99

26 Sulawesi Selatan 9,06 9,12 9,27 8,57 8,20

27 Sulawesi Tenggara 2,05 2,23 2,11 2,29 2,27

28 Gorontalo 0,58 0,43 0,49 0,58 0,62

29 Sulawesi Barat - - 0,73 0,65 0,64

30 Maluku 0,54 0,65 0,46 0,51 0,85

31 Papua 0,91 0,96 0,43 0,50 0,56

32 Maluku Utara 0,29 0,60 0,22 0,40 0,49

33 Papua Barat - - 0,27 0,27 0,26

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

KOMPISISI JUMLAH RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA TAHUN 2002 S/D 2006

20052003 2004

LAMPIRAN - 25

Jumlah

No PROPINSI2002

PERKEMBANGAN (%)

2006

Page 9: Analisis Koperasi 2002-2006

52

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,77 2,58 1,51 1,62 1,64

2 Sumatera Utara 3,48 3,19 3,72 3,63 3,30

3 Sumatera Barat 2,16 2,16 1,93 1,96 1,91

4 Riau 2,29 2,29 1,94 2,03 1,84

5 Jambi 1,06 1,06 1,03 1,02 1,14

6 Sumatera Selatan 2,85 3,33 3,44 2,62 2,56

7 Bengkulu 0,44 0,45 0,36 0,50 0,46

8 Lampung 2,81 2,49 2,93 3,08 3,12

9 Bangka Belitung 0,16 0,23 0,21 0,22 0,26

10 Kepulauan Riau - - 0,44 0,56 0,38

11 DKI Jakarta 6,56 6,29 6,24 6,29 3,81

12 Jawa Barat 19,62 18,68 18,62 19,49 21,94

13 Jawa Tengah 16,24 18,51 17,14 14,88 15,16

14 DI Yogyakarta 2,35 2,13 2,11 2,13 2,16

15 Jawa Timur 17,01 16,01 16,69 17,61 17,82

16 Banten 2,51 2,41 2,68 2,82 3,11

17 Bali 2,01 2,33 2,35 2,70 2,69

18 Nusa Tenggara Barat 2,14 1,96 1,88 1,95 1,92

19 Nusa Tenggara Timur 1,37 1,29 1,29 1,31 1,28

20 Kalimantan Barat 1,16 1,07 1,24 1,25 1,25

21 Kalimantan Tengah 0,57 0,61 0,61 0,63 0,74

22 Kalimantan Selatan 1,12 1,04 1,05 1,07 1,04

23 Kalimantan Timur 1,33 1,31 1,34 1,39 1,35

24 Sulawesi Utara 1,40 1,35 1,56 1,66 1,61

25 Sulawesi Tengah 0,84 0,80 0,83 0,80 0,83

26 Sulawesi Selatan 4,36 3,99 4,12 3,89 3,85

27 Sulawesi Tenggara 0,63 0,63 0,64 0,68 0,67

28 Gorontalo 0,34 0,36 0,36 0,36 0,37

29 Sulawesi Barat - - 0,30 0,28 0,28

30 Maluku 0,46 0,53 0,54 0,59 0,60

31 Papua 0,78 0,71 0,50 0,52 0,49

32 Maluku Utara 0,18 0,21 0,19 0,20 0,20

33 Papua Barat - - 0,21 0,26 0,23

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2006

PERKEMBANGAN (%)

LAMPIRAN - 24KOMPISISI JUMLAH ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

200520042002 2003

Jumlah

No PROPINSI

5 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

e. Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat

anggota koperasi yang pelaksanaannya sesuai dengan AD/ART koperasi.

f. Manajer adalah orang yang di angkat oleh pengurus

untuk mengelola usaha koperasi.

g. Karyawan adalah orang yang dipekerjakan koperasi baik dalam menangani organisasi maupun usaha dan mendapatkan gaji dari koperasi.

h. Modal Sendiri adalah modal yang menanggung resiko

(modal equity) atau merupakan kumulatif dari : simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah.

i. Modal Luar adalah modal yang dipinjam koperasi yang

berasal dari: anggota, koperasi lainnya, bank/lembaga keuangan, penerbitan obligasi/surat berharga dan sumber-sumber lainnya.

j. Volume Usaha adalah total nilai penjualan/pendapatan

barang dan jasa pada tahun buku yang bersangkutan. k. Sisa hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi

yang di peroleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku, yang bersangkutan.

Page 10: Analisis Koperasi 2002-2006

6

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

METODOLOGI 1. Pengumpulan Data

Data-data yang diperoleh dan digunakan dalam buku ini

bersumber dari laporan propinsi/DI seluruh Indonesia sesuai

dengan kondisi dan perkembangan perkoperasian di masing-

masing daerah. Proses pengumpulan data dilakukan dengan

mengirimkan format data dan informasi yang telah di

standarisasi dengan tujuan agar antara petugas pengumpul

data di daerah dan pengguna data memiliki kesamaan

persepsi terhadap masing-masing variabel yang ada.

2. Analisis Data

Dalam melakukan analisis data dilakukan dengan

menghitung Rentabilitas Modal, Return On Asset, Asset Turn

Over dan Rata–rata perkembangan dengan uraian sebagai

berikut :

Rentabilitas Modal (R) merupakan suatu cara untuk

mengetahui kemampuan modal perusahaan dalam

menghasilkan laba yang dinyatakan dalam (%). Dalam hal

ini, rentabilitas koperasi dapat diartikan sebagai suatu

kemampuan modal sendiri koperasi untuk menghasilkan Sisa

Hasil Usaha (SHU). Untuk menghitung Rentabilitas modal

koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

51 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

17

1D

I A

ceh

4,09

1,26

3,47

4,06

3,22

3,86

3,38

4,51

3,70

3,16

5,02

3,71

3,37

5,15

3,90

2Su

mat

era

Uta

ra6,

01

5,

84

5,

97

5,

93

5,

19

5,

75

5,

00

7,

73

5,

78

5,

15

7,

45

5,

83

4,

96

7,

45

5,

70

3Su

mat

era

Bara

t2,

39

2,

47

2,

40

2,

40

2,

13

2,

34

2,

35

2,

05

2,

27

2,

36

2,

15

2,

29

2,

36

2,

13

2,

30

4Ri

au3,

23

5,

36

3,

70

3,

55

3,

67

3,

58

2,

73

3,

31

2,

90

2,

93

2,

71

2,

87

2,

80

2,

90

2,

83

5Ja

mbi

1,93

1,54

1,84

1,93

1,57

1,85

2,02

1,40

1,84

2,17

1,38

1,93

2,06

1,47

1,88

6Su

mat

era

Sela

tan

2,62

1,74

2,43

2,54

2,48

2,52

2,87

1,85

2,58

2,82

2,16

2,63

2,83

2,32

2,68

7Be

ngku

lu0,

88

0,

35

0,

76

0,

86

0,

42

0,

75

0,

89

0,

46

0,

76

0,

89

0,

50

0,

78

0,

87

0,

68

0,

81

8La

mpu

ng2,

05

2,

58

2,

17

1,

91

2,

86

2,

14

2,

01

2,

22

2,

07

1,

85

2,

65

2,

09

1,

70

3,

09

2,

12

9Ba

ngka

Bel

itung

0,39

0,43

0,40

0,39

0,39

0,39

0,39

0,32

0,37

0,48

0,43

0,47

0,48

0,41

0,46

10Ke

pula

uan

Riau

-

-

-

-

-

-

0,77

1,13

0,88

0,68

1,05

0,79

0,71

1,45

0,93

11D

KI J

akar

ta3,

38

12

,86

5,47

3,43

11,3

5

5,

32

3,

83

8,

41

5,

14

3,

79

7,

82

4,

99

4,

35

5,

98

4,

84

12Ja

wa

Bara

t15

,40

13,8

2

15

,06

14,2

8

15

,81

14,6

5

14

,22

15,0

3

14

,45

14,4

2

15

,17

14,6

4

14

,30

15,0

0

14

,51

13Ja

wa

Teng

ah12

,09

9,69

11,5

6

12

,26

9,71

11,6

5

12

,61

9,36

11,6

8

12

,19

10,5

7

11

,71

11,8

3

11

,28

11,6

7

14D

I Yo

gyak

arta

1,80

0,70

1,56

1,80

0,76

1,55

1,76

0,82

1,49

1,42

1,61

1,48

1,39

1,54

1,43

15Ja

wa

Tim

ur13

,09

13,2

7

13

,13

13,3

6

11

,51

12,9

2

12

,51

13,8

8

12

,90

12,9

5

12

,19

12,7

3

13

,76

9,54

12,5

0

16Ba

nten

3,92

3,94

3,93

3,49

5,17

3,89

3,49

4,66

3,83

3,68

4,05

3,79

3,14

5,18

3,75

17Ba

li1,

40

0,

49

1,

20

2,

09

0,

42

1,

69

2,

32

0,

43

1,

78

2,

41

0,

65

1,

89

2,

59

0,

56

1,

99

18N

usa

Teng

gara

Bar

at1,

98

1,

44

1,

86

1,

98

1,

27

1,

81

2,

17

1,

13

1,

87

2,

23

1,

02

1,

87

2,

21

0,

92

1,

83

19N

usa

Teng

gara

Tim

ur1,

02

0,

40

0,

88

1,

12

0,

46

0,

96

1,

15

0,

45

0,

95

1,

15

0,

43

0,

94

1,

10

0,

41

0,

89

20Ka

liman

tan

Bara

t2,

20

1,

73

2,

10

2,

38

1,

44

2,

16

2,

29

1,

70

2,

12

2,

29

1,

60

2,

08

2,

27

1,

79

2,

13

21Ka

liman

tan

Teng

ah1,

30

1,

62

1,

37

1,

33

1,

63

1,

40

1,

31

1,

67

1,

42

1,

32

1,

49

1,

37

1,

46

1,

28

1,

41

22Ka

liman

tan

Sela

tan

1,46

1,30

1,43

1,39

1,56

1,43

1,41

1,35

1,39

1,39

1,43

1,40

1,38

1,38

1,38

23Ka

liman

tan

Tim

ur2,

60

0,

42

2,

12

2,

78

0,

40

2,

21

2,

83

0,

97

2,

30

2,

97

0,

67

2,

28

2,

63

2,

23

2,

51

24Su

law

esi U

tara

3,15

6,85

3,96

3,22

5,92

3,87

3,29

4,94

3,76

3,43

4,49

3,74

3,21

4,81

3,69

25Su

law

esi T

enga

h0,

92

1,

08

0,

95

0,

98

0,

94

0,

97

0,

99

0,

92

0,

97

0,

88

1,

12

0,

95

1,

00

0,

99

1,

00

26Su

law

esi S

elat

an5,

44

3,

66

5,

05

5,

46

3,

84

5,

07

5,

61

3,

32

4,

96

4,

76

3,

98

4,

53

4,

79

3,

80

4,

49

27Su

law

esi T

engg

ara

1,57

1,29

1,51

1,51

1,20

1,44

1,79

0,88

1,53

1,94

0,74

1,59

1,92

0,67

1,55

28G

oron

talo

0,42

0,54

0,45

0,43

0,54

0,46

0,48

0,50

0,48

0,50

0,47

0,49

0,49

0,67

0,54

29Su

law

esi B

arat

-

-

-

-

-

-

0,45

0,28

0,40

0,43

0,36

0,41

0,45

0,35

0,42

30M

aluk

u1,

03

0,

71

0,

96

1,

04

0,

99

1,

03

1,

14

0,

78

1,

04

1,

28

0,

76

1,

12

1,

46

0,

79

1,

26

31Pa

pua

1,77

1,98

1,82

1,62

2,64

1,86

0,96

1,73

1,18

0,89

1,80

1,16

0,95

1,94

1,24

32M

aluk

u Ut

ara

0,46

0,65

0,50

0,50

0,48

0,50

0,52

0,54

0,52

0,59

0,52

0,57

0,66

0,51

0,62

33Pa

pua

Bara

t-

-

-

-

-

-

0,

47

1,

26

0,

69

0,

61

1,

55

0,

89

0,

51

1,

30

0,

74

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

100,

00

Sum

ber

Dat

a :

Lap

oran

Din

as/B

adan

/Ins

tans

i yan

g m

embi

dang

i KUK

M

PER

KEM

BA

NG

AN

(%

)

LAM

PIRA

N -

23

KOM

POSI

SI J

UM

LAH

KO

PERA

SI P

ER P

ROPI

NSI

SEL

URU

H I

ND

ON

ESIA

TA

HUN

200

2 S/

D 2

006

2006

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

L

2005

2002

2003

2004

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

LAk

tifTi

dak

Aktif

JML

JML

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

LAk

tifTi

dak

Aktif

Jum

lah

No

PRO

PIN

SI

Page 11: Analisis Koperasi 2002-2006

50

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 470,02 (74,30) 13,05 135,40 289,92

2 Sumatera Utara 0,00 43,49 45,98 158,02 440,47

3 Sumatera Barat 29,40 (4,33) 9,25 22,40 65,55

4 Riau 5,31 51,16 6,06 59,38 169,09

5 Jambi 8,52 - 47,63 (41,95) (7,00)

6 Sumatera Selatan 29,12 30,62 88,49 17,67 274,06

7 Bengkulu 7,80 40,61 0,23 0,15 52,16

8 Lampung 1.047,97 (93,78) 4,50 3,96 (22,39)

9 Bangka Belitung 17,81 (76,10) 694,17 55,27 247,25

10 Kepulauan Riau (53,23) (0,00)

11 DKI Jakarta - 12,55 (3,79) 105,90 122,94

12 Jawa Barat 40,25 428,31 (22,33) 37,90 693,63

13 Jawa Tengah 12,92 40,66 12,31 6,93 90,76

14 DI Yogyakarta 8,97 (2,83) 30,44 21,41 67,70

15 Jawa Timur 31,50 75,64 9,08 35,41 241,16

16 Banten 57,99 (32,16) 27,70 (3,05) 32,69

17 Bali 18,26 (3,97) 37,49 20,92 88,79

18 Nusa Tenggara Barat 45,17 (33,88) 43,91 26,68 74,99

19 Nusa Tenggara Timur (27,54) 15,22 87,55 (12,64) 36,80

20 Kalimantan Barat 47,61 46,80 - 21,03 162,28

21 Kalimantan Tengah (47,02) 88,93 (9,43) 66,12 50,60

22 Kalimantan Selatan 64,55 (29,29) 122,01 (22,81) 99,39

23 Kalimantan Timur 5,00 83,18 176,33 75,79 834,32

24 Sulawesi Utara (33,01) 13,39 6,68 6,87 (13,41)

25 Sulawesi Tengah (48,02) 172,05 (5,78) 18,06 57,29

26 Sulawesi Selatan (5,69) 6,93 (2,50) 16,17 14,23

27 Sulawesi Tenggara 313,80 15,78 (58,57) 96,23 289,53

28 Gorontalo (11,56) 21,93 44,89 685,37 1.127,12

29 Sulawesi Barat (43,34) -

30 Maluku 0,26 13,13 20,71 166,43 264,76

31 Papua 8,54 0,28 (9,61) 31,38 29,25

32 Maluku Utara 17,29 22,14 (18,96) 59,61 85,29

33 Papua Barat (3,77) -

89,37 15,62 1,57 46,33 225,42 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2005-2006 2002-20062002-2003 2003-2004 2004-2005

Jumlah

No PROPINSI

LAMPIRAN - 22PERKEMBANGAN JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

7 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Sisa Hasil Usaha

Rentabilitas ( R ) = --------------------------- X 100 %

Modal Sendiri

Return On Asset (ROA) merupakan suatu cara untuk

mengetahui kemampuan Asset koperasi untuk menghasilkan

laba yang dinyatakan dalam persen (%). Dalam hal ini,

Return On Asset koperasi dapat diartikan sebagai suatu

kemampuan asset koperasi dalam menghasilkan Sisa Hasil

Usaha (SHU). Untuk menghitung Return On Asset (ROA)

koperasi dirumuskan sebagai berikut :

Sisa Hasil Usaha

Return On Asset ( ROA ) = ---------------------- X 100 %

Asset

Asset Turn Over (ATO) merupakan suatu cara untuk

mengetahui tingkat perputaran asset koperasi dalam 1 (satu)

periode tahun buku. Nilai minimal yang diharapkan dalam

perputaran asset koperasi adalah 1,5 kali. Untuk menghitung

ATO dapat dirumuskan sebagai berikut :

Volume Usaha

Asset Turn Over ( ATO ) = ------------------ X 1 Kali

Asset

Page 12: Analisis Koperasi 2002-2006

8

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

92.531 93.800 93.402 94.818 98.944

26.113 29.381 37.328 40.145 42.382

2002 2003 2004 2005 2006

Grafik 2. Jumlah Koperasi Tahun 2002 - 2006 (dalam unit)

Kop. Tdk Aktif Kop. Aktif

Rata-Rata Perkembangan merupakan suatu cara

untuk mengetahui dinamika pertumbuhan koperasi di masing-masing daerah periode 2002-2006. Formula yang digunakan adalah : B - A Perkembangan = --------- X 100 % A (Keterangan : B= Tahun Akhir, A = Tahun Awal)

HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1. Keragaan Koperasi Menurut Propinsi

Jumlah koperasi di

Indonesia periode

2002–2006 dari tahun

ke tahun mengalami

peningkatan dari

118.644 unit pada

tahun 2002 menjadi

141.326 unit pada

tahun 2006 atau meningkat 22.682 unit (19,12%). Dari data

tersebut, koperasi yang aktif pada tahun 2002 tercatat

sebanyak 92.531 unit dan menjadi 98.944 unit pada tahun

2006 atau meningkat 6.413 unit (6,93%), selebihnya tidak

aktif dan memerlukan pembinaan lebih lanjut (Lampiran-1).

49 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 49,22 (51,70) 19,79 177,93 139,94

2 Sumatera Utara (0,00) 31,66 50,88 (7,68) 83,39

3 Sumatera Barat 38,36 16,19 (17,04) 8,63 44,87

4 Riau 34,87 8,11 27,76 (23,34) 42,80

5 Jambi 25,22 - 23,24 (42,50) (11,26)

6 Sumatera Selatan 46,76 16,66 19,68 18,94 143,74

7 Bengkulu 10,21 6,15 89,48 0,03 121,74

8 Lampung 35,36 (8,87) 3,09 2,37 30,19

9 Bangka Belitung (57,32) (46,00) 293,32 18,86 7,74

10 Kepulauan Riau - (13,87)

11 DKI Jakarta - 8,50 (29,22) 51,02 15,99

12 Jawa Barat 2,48 34,99 19,93 19,02 97,45

13 Jawa Tengah 15,15 18,14 6,40 15,73 67,52

14 DI Yogyakarta (8,02) 57,50 41,41 28,54 163,31

15 Jawa Timur 12,68 28,35 5,04 254,77 438,90

16 Banten 10,45 (0,72) (48,62) 168,93 51,50

17 Bali 38,55 1,78 149,43 14,71 303,46

18 Nusa Tenggara Barat (0,50) 8,68 0,29 32,82 44,05

19 Nusa Tenggara Timur 6,67 11,17 44,46 (4,39) 63,79

20 Kalimantan Barat 48,31 56,19 - 34,72 212,06

21 Kalimantan Tengah (32,98) 29,67 28,16 5,25 17,22

22 Kalimantan Selatan 39,03 (11,51) 39,76 36,80 135,22

23 Kalimantan Timur 1,48 20,51 8,72 58,16 110,30

24 Sulawesi Utara (26,94) 35,66 8,86 (47,64) (43,51)

25 Sulawesi Tengah (42,25) 92,13 3,78 15,73 33,26

26 Sulawesi Selatan 21,74 23,05 (0,41) 10,19 64,39

27 Sulawesi Tenggara 7,98 30,56 (4,96) 74,61 133,93

28 Gorontalo 17,82 20,80 0,18 109,59 198,83

29 Sulawesi Barat (38,65) -

30 Maluku 62,03 (5,80) 16,63 97,51 251,62

31 Papua 5,84 23,97 (15,58) 53,81 70,37

32 Maluku Utara 46,13 (7,32) 10,26 71,52 156,11

33 Papua Barat - 20,01

11,50 18,83 8,45 53,60 120,72 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2004-2005 2002-2006No

2002-2003 2005-2006

LAMPIRAN - 21PERKEMBANGAN JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

PROPINSI2003-2004

Jumlah

Page 13: Analisis Koperasi 2002-2006

48

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 66,37 0,41 (16,83) 40,59 95,33

2 Sumatera Utara (0,00) (10,74) 83,34 31,68 115,50

3 Sumatera Barat 30,13 (14,55) 14,92 6,97 36,68

4 Riau 35,40 (8,71) 8,61 (22,73) 3,72

5 Jambi (19,52) 87,43 (4,75) (6,46) 34,40

6 Sumatera Selatan 36,38 7,51 22,35 84,43 230,84

7 Bengkulu 34,60 60,74 123,37 0,12 383,83

8 Lampung 47,87 (39,84) 3,55 2,52 (5,56)

9 Bangka Belitung (48,20) (61,04) 62,66 19,58 (60,75)

10 Kepulauan Riau (33,87) (0,00)

11 DKI Jakarta - 21,70 (0,39) 50,85 82,87

12 Jawa Barat (1,37) 55,31 (10,92) 14,79 56,62

13 Jawa Tengah (31,67) 1,70 10,58 8,64 (16,51)

14 DI Yogyakarta 22,16 46,14 8,43 98,41 284,06

15 Jawa Timur 15,94 9,13 9,87 30,70 81,71

16 Banten (12,63) 0,98 1,94 (25,51) (33,00)

17 Bali 71,55 8,52 112,29 19,40 371,87

18 Nusa Tenggara Barat 1,34 79,40 20,80 5,98 132,76

19 Nusa Tenggara Timur 17,30 0,62 1,00 144,99 192,06

20 Kalimantan Barat 24,36 37,59 0,00 9,15 86,77

21 Kalimantan Tengah 15,56 (15,47) (60,07) 22,19 (52,34)

22 Kalimantan Selatan 21,12 41,81 (22,83) 11,05 47,20

23 Kalimantan Timur 20,35 54,81 6,57 72,21 241,92

24 Sulawesi Utara (10,66) 3,37 (4,70) 20,61 6,15

25 Sulawesi Tengah 15,04 (5,38) (32,40) 6,10 (21,94)

26 Sulawesi Selatan (51,58) 19,41 3,68 35,57 (18,73)

27 Sulawesi Tenggara 6,71 19,62 16,08 (2,57) 44,36

28 Gorontalo 21,47 8,97 0,02 54,49 104,55

29 Sulawesi Barat (11,52) -

30 Maluku 2,33 72,92 48,33 (45,44) 43,20

31 Papua 28,09 (8,14) 4,53 13,95 40,16

32 Maluku Utara 50,73 (2,17) (6,98) 105,54 181,93

33 Papua Barat 1,29 -

1,13 13,10 7,59 21,36 49,34 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

2002-2006PROPINSI

PERKEMBANGAN (%)

2004-2005 2005-2006

LAMPIRAN - 20PERKEMBANGAN JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2002-2003 2003-2004No

9 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Dengan mengacu pada data yang sama, pertumbuhan

koperasi menurut propinsi diduga sangat tergantung pada

dinamika masing-masing daerah/wilayahnya disamping

faktor - faktor lainnya seperti tingkat pemahaman/

pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan arti koperasi

dalam mendorong pengembangan usaha masyarakat

melalui peningkatan bargaining position-nya. Hal-hal lain

yang juga diduga cukup memberikan pengaruh besar

terhadap pengembangan dan pertumbuhan koperasi disuatu

daerah adalah bagaimana kebijakan pemerintah daerah

dalam upaya memberdayakan ekonomi rakyat di

daerahnya. Gambaran pertumbuhan jumlah koperasi secara

nasional dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel – 1

Jumlah koperasi di Indonesia Tahun 2002 – 2006 (dalam unit)

NO

VARIABEL

TAHUN

2002

2003

2004

2005

2006

1 JML Koperasi 118.644 123.181 130.730 134.963 141.326

2 Kop. Aktif 92.531 93.800 93.402 94.818 98.944

3 Kop Tdk Aktif 26.113 29.381 37.328 40.145 42.382

Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)

Page 14: Analisis Koperasi 2002-2006

10

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

25.007.60127.282.658 27.523.053 27.286.784 27.776.133

2002 2003 2004 2005 2006

Grafik 3. Anggota Koperasi tahun 2002 - 2006 (dalam orang)

Perkembangan jumlah anggota koperasi periode 2002-2006 mengalami peningkatan sebanyak 2.768.532 orang atau sebesar 11,07% yaitu dari 25.007.601 orang pada tahun 2002 menjadi 27.776.133 orang tahun 2006 (Lampiran-2). Distribusi jumlah anggota koperasi terbesar terkonsentrasi pada daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan, sedangkan daerah lain relatif seimbang. Secara rinci gambaran distribusi jumlah angota koperasi terbesar pada 5 daerah di atas disajikan pada tabel berikut :

Tabel – 2 Distribusi Jumlah Anggota Koperasi di 5 Propinsi/DI & Propinsi lainnya

Tahun 2002 – 2006 (dalam orang)

NO

PROPINSI / DI

TAHUN

2002 2003

2004

2005

2006

1 Jabar 4.906.388 5.095.454 5.123.430 5.318.497 6.154.406

2 Jatim 4.253.685 4.368.812 4.593.960 4.805.356 4.612.071

3 Jateng 4.060.747 5.049.739 4.718.584 4.059.587 4.252.760

4 DKI Jakarta 1.641.724 1.716.756 1.716.756 1.717.152 1.068.682

5 Sulsel 1.090.134 1.089.499 1.133.976 1.060.243 1.080.197

Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)

47 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 132,39 (35,58) (36,02) 48,68 42,40

2 Sumatera Utara 0,00 21,04 22,48 15,30 70,93

3 Sumatera Barat 14,67 6,12 78,64 10,40 139,97

4 Riau 40,65 (11,78) 17,87 (10,90) 30,30

5 Jambi 25,92 - 645,06 (84,74) 43,13

6 Sumatera Selatan 61,30 84,48 40,99 7,38 350,48

7 Bengkulu 38,38 (46,14) 407,10 0,08 278,25

8 Lampung (54,83) 45,18 4,74 2,64 (29,49)

9 Bangka Belitung 0,09 (38,82) 173,44 7,82 80,54

10 Kepulauan Riau (36,74) 19,46

11 DKI Jakarta - 0,26 (0,08) 81,21 81,54

12 Jawa Barat 5,40 110,28 36,22 6,30 220,96

13 Jawa Tengah 3,19 4,47 24,93 22,49 64,96

14 DI Yogyakarta (34,41) 73,03 (26,86) 20,37 (0,09)

15 Jawa Timur 25,98 30,36 7,66 24,44 120,01

16 Banten 6,00 12,83 3,20 12,56 38,93

17 Bali 19,60 11,14 27,15 28,76 117,62

18 Nusa Tenggara Barat 2,58 25,03 14,50 14,95 68,80

19 Nusa Tenggara Timur 5,16 7,15 37,23 13,98 76,25

20 Kalimantan Barat (9,64) 132,76 - 22,60 157,86

21 Kalimantan Tengah 10,73 26,56 19,55 55,30 160,18

22 Kalimantan Selatan 16,79 30,81 11,80 12,96 92,94

23 Kalimantan Timur 0,88 (75,98) 65,19 77,82 (28,83)

24 Sulawesi Utara 1,35 3,31 2,67 (17,89) (11,73)

25 Sulawesi Tengah 34,11 (44,99) (1,66) 16,67 (15,36)

26 Sulawesi Selatan (1,48) 12,92 4,98 24,52 45,41

27 Sulawesi Tenggara 3,78 186,91 (40,79) 6,79 88,29

28 Gorontalo 8,54 20,92 0,04 77,06 132,46

29 Sulawesi Barat (1,46) -

30 Maluku 1,00 16,38 74,72 62,42 233,58

31 Papua (39,61) (10,20) 4,47 (5,18) (46,28)

32 Maluku Utara (0,16) 11,61 13,83 (14,79) 8,09

33 Papua Barat 0,31 -

9,94 27,28 23,74 13,17 95,96 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

LAMPIRAN - 19PERKEMBANGAN JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2002-2003 2003-2004PROPINSINo

2002-2006

PERKEMBANGAN (%)

2004-2005 2005-2006

Page 15: Analisis Koperasi 2002-2006

46

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 72,38 (10,58) 15,18 (13,49) 53,59

2 Sumatera Utara - 5,66 3,60 16,70 27,74

3 Sumatera Barat - (7,74) 2,14 199,26 182,03

4 Riau 10,27 (12,94) 11,95 2,31 9,96

5 Jambi (41,87) 96,67 (15,09) (17,42) (19,83)

6 Sumatera Selatan (71,83) 168,94 22,41 (9,36) (15,93)

7 Bengkulu 6,31 (0,56) 16,47 (0,13) 22,96

8 Lampung (46,24) 3,68 1,55 2,04 (42,24)

9 Bangka Belitung 74,10 1,04 (7,46) 24,77 103,11

10 Kepulauan Riau 69,96 (4,37)

11 DKI Jakarta (60,65) 179,71 (0,93) (15,09) (7,42)

12 Jawa Barat 158,62 106,40 16,85 80,05 1.023,04

13 Jawa Tengah 12,72 (4,04) 12,04 (3,89) 16,47

14 DI Yogyakarta (8,38) 27,27 (6,04) 1,44 11,15

15 Jawa Timur 7,63 10,37 16,05 (0,24) 37,52

16 Banten (17,65) 10,13 0,74 6,56 (2,65)

17 Bali 14,87 1,53 22,11 19,92 70,78

18 Nusa Tenggara Barat 7,32 (2,89) 6,09 11,78 23,59

19 Nusa Tenggara Timur (0,09) 0,52 - 1,74 2,18

20 Kalimantan Barat 47,35 2,50 - 36,76 106,56

21 Kalimantan Tengah (84,07) 607,24 (64,86) (12,63) (65,42)

22 Kalimantan Selatan (6,40) 9,66 0,71 (4,25) (1,02)

23 Kalimantan Timur 20,22 (4,11) 0,98 (3,22) 12,65

24 Sulawesi Utara (36,16) 80,64 24,08 (4,39) 36,80

25 Sulawesi Tengah 14,16 14,53 10,28 10,05 58,68

26 Sulawesi Selatan 0,45 4,36 (8,20) 3,00 (0,88)

27 Sulawesi Tenggara - 40,52 51,13 (6,18) 99,25

28 Gorontalo (6,63) (2,40) - 18,19 7,71

29 Sulawesi Barat (1,36) -

30 Maluku 0,24 17,80 5,28 11,01 38,01

31 Papua (10,82) (40,03) (1,06) 8,04 (42,83)

32 Maluku Utara (34,92) 138,36 29,30 33,38 167,53

33 Papua Barat - -

(7,82) 28,93 7,81 13,73 45,71 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2003-2004

Jumlah

No PROPINSI2005-2006 2002-2006

LAMPIRAN - 18PERKEMBANGAN JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

2004-20052002-2003

11 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

92.531 93.800 93.402 94.818 98.944

44.834 44.661 46.310 45.508 46.057

2002 2003 2004 2005 2006

Grafik 4. RAT Koperasi Aktif Tahun 2002 - 2006(dalam unit)

RAT Kop. Aktif

Dalam kehidupan berkoperasi, kegiatan Rapat Anggota

Tahunan (RAT) dapat memberikan gambaran bahwa suatu

koperasi telah berjalan dan dikelola sesuai dengan prinsip-

prinsip koperasi. Pelaksanaan RAT juga memberikan

gambaran bahwa pengurus koperasi terpilih telah

menjalankan amanat seluruh anggota dengan baik, yang

secara tidak langsung menunjukkan bahwa manajemen

koperasi yang telah

dijalankan bersifat

terbuka kepada

seluruh anggota.

Jumlah koperasi yang

telah melaksanakan

RAT pada tahun 2002

tercatat sebanyak

44.834 unit dan

mengalami

peningkatan dari tahun – ke tahun hingga pada tahun 2006

menjadi 46.057 unit. Daerah – daerah dengan jumlah

pelaksanaan RAT tertinggi periode 2002 – 2006 pada

umumnya masih didominasi oleh Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan, walaupun ada

beberapa daerah lainnya yang memiliki jumlah pelaksanaan

RAT cukup tinggi. Data perkembangan pelaksanaan RAT

menurut propinsi disajikan pada lampiran-3a dan 3b.

Page 16: Analisis Koperasi 2002-2006

12

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

23.960

218.

559

25.493

201.

461

28.841

259.

748

28.736

280.

035

31.963

318.

472

2002 2003 2004 2005 2006

Grafik 5. Manager dan Karyawan Koperasi Tahun 2002 - 2006 (dalam orang)

manager karyawan

Di sisi lain, koperasi sebagai badan usaha juga memberikan

konstribusi terhadap penyerapan tenaga kerja nasional.

Penyerapan tenaga kerja oleh koperasi secara umum

dikategorikan atas manajer dan karyawan. Pada tahun

2002 koperasi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak

242.519 orang (23.960 manajer dan 218.559 karyawan) dan

mengalami peningkatan sebesar 44,50% pada tahun 2006

menjadi 350.435 orang (31.963 manajer dan 318.472

karyawan).

Jika dilihat dari jumlah penyerapan tenaga kerja menurut

kelompok skala usaha yaitu kecil, menengah dan besar,

maka konstribusi koperasi terhadap total penyerapan tenaga

kerja nasional masih tergolong kecil yaitu mencapai 0,30%

pada tahun 2002; 0,27% tahun 2003; 0,35% tahun 2004,

0,36% tahun 2005 dan 0,39% tahun 2006.

45 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 21,65 2,29 59,77 10,15 118,99

2 Sumatera Utara - 0,95 6,48 (37,82) (33,16)

3 Sumatera Barat - (11,95) 11,58 15,03 13,01

4 Riau 56,26 (41,49) 4,50 (18,31) (21,96)

5 Jambi (2,45) 0,50 (31,29) - (32,64)

6 Sumatera Selatan (52,34) 48,77 (27,29) 9,82 (43,38)

7 Bengkulu (0,43) (23,28) (7,30) - (29,18)

8 Lampung 21,74 6,20 1,81 0,30 32,03

9 Bangka Belitung - 15,38 290,00 7,69 384,62

10 Kepulauan Riau - 18,60

11 DKI Jakarta 17,78 - 1,62 149,07 198,10

12 Jawa Barat 24,98 41,50 (23,85) 85,07 149,21

13 Jawa Tengah (15,65) 16,84 16,29 5,52 20,95

14 DI Yogyakarta (7,93) (3,89) (15,61) 3,77 (22,51)

15 Jawa Timur 38,51 1,01 14,53 1,06 61,92

16 Banten (10,80) 160,34 (4,32) (21,39) 74,67

17 Bali 25,98 2,13 29,01 7,70 78,76

18 Nusa Tenggara Barat 5,49 7,16 6,48 7,22 29,06

19 Nusa Tenggara Timur - 0,62 - 5,32 5,97

20 Kalimantan Barat 7,16 5,08 - 1,27 14,04

21 Kalimantan Tengah (57,60) (0,94) 110,48 32,58 17,20

22 Kalimantan Selatan (4,90) 2,24 4,61 (5,66) (4,05)

23 Kalimantan Timur - (26,23) (1,79) 46,35 6,04

24 Sulawesi Utara 37,59 9,41 15,89 (9,59) 57,73

25 Sulawesi Tengah (9,97) (12,34) (39,75) 17,53 (44,12)

26 Sulawesi Selatan 2,96 4,00 (8,88) 4,31 1,78

27 Sulawesi Tenggara - 0,37 (18,70) (32,07) (44,57)

28 Gorontalo (22,22) 2,75 0,53 86,70 50,00

29 Sulawesi Barat (3,26) -

30 Maluku - 9,11 - (28,90) (22,42)

31 Papua 1,04 (45,49) (3,38) 28,79 (31,47)

32 Maluku Utara 19,19 50,00 (27,97) 52,94 96,97

33 Papua Barat - -

6,40 13,13 (0,36) 11,23 33,40 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2005-2006

Jumlah

No2003-2004 2004-20052002-2003 2002-2006

LAMPIRAN - 17PERKEMBANGAN JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

PROPINSI

Page 17: Analisis Koperasi 2002-2006

44

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 118,14 (1,32) (12,36) 17,92 122,47

2 Sumatera Utara - 16,51 4,43 (6,54) 13,71

3 Sumatera Barat (37,78) 30,53 13,33 3,28 (4,93)

4 Riau 11,41 (20,19) 3,64 (16,68) (23,22)

5 Jambi (4,64) 16,82 (13,01) (28,51) (30,72)

6 Sumatera Selatan (43,12) 10,07 1,00 13,32 (28,34)

7 Bengkulu (0,21) (5,78) 30,91 (16,49) 2,78

8 Lampung (68,61) 151,21 (6,90) 2,24 (24,94)

9 Bangka Belitung (62,11) 0,46 (11,98) 7,85 (63,86)

10 Kepulauan Riau - 42,68

11 DKI Jakarta (9,96) 23,65 (4,07) (38,54) (34,36)

12 Jawa Barat 1,38 4,75 (12,51) 29,89 20,68

13 Jawa Tengah 15,66 (1,85) (1,08) 6,21 19,28

14 DI Yogyakarta 9,72 (4,72) 3,14 4,22 12,37

15 Jawa Timur 3,73 (8,60) 6,37 2,83 3,70

16 Banten 24,28 2,02 5,06 (52,97) (37,36)

17 Bali (11,10) 28,23 33,06 (11,56) 34,14

18 Nusa Tenggara Barat 17,93 5,16 2,09 2,58 29,88

19 Nusa Tenggara Timur (4,69) 28,36 (8,34) (0,12) 12,00

20 Kalimantan Barat (19,20) 28,71 (26,35) 2,35 (21,60)

21 Kalimantan Tengah 20,39 9,68 (13,68) 12,10 27,77

22 Kalimantan Selatan 9,06 (7,00) 1,58 7,41 10,66

23 Kalimantan Timur 5,57 (43,46) 4,37 (0,19) (37,82)

24 Sulawesi Utara 1,03 16,43 (33,09) 75,09 37,80

25 Sulawesi Tengah (42,64) 18,08 (10,86) 26,59 (23,58)

26 Sulawesi Selatan 0,20 5,50 (9,20) (2,44) (6,35)

27 Sulawesi Tenggara 8,25 (2,21) 7,08 13,98 29,21

28 Gorontalo (26,15) 19,27 14,85 9,51 10,77

29 Sulawesi Barat (11,87) -

30 Maluku 20,83 (27,24) 10,90 16,67 13,75

31 Papua 5,67 (53,38) 13,50 15,42 (35,47)

32 Maluku Utara 107,81 (61,65) 78,43 25,27 78,13

33 Papua Barat - (4,03)

(0,39) 3,69 (1,73) 1,21 2,73 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

No PROPINSI2002-2006

LAMPIRAN - 16PERKEMBANGAN JML RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

2002-2003 2003-2004 2005-20062004-2005

13 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Gambaran singkat terhadap penyerapan tenaga kerja

antara koperasi dan pelaku usaha di Indonesia adalah

sebagai berikut :

Tabel – 3 Penyerapan Tenaga Kerja (TK) oleh Koperasi

Tahun 2002 – 2006

(dalam orang)

2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7

1 Total Penyerapan TK 3) : 80.825.892 85.088.089 83.601.371 86.445.826 88.804.955

a. Usaha Besar (UB) 3.017.995 3.145.736 3.154.771 3.212.033 3.388.462

b. Usaha Kecil (UK) 73.905.002 77.947.490 76.415.980 78.994.872 80.933.384

c. Usaha Menengah (UM) 3.902.895 3.994.863 4.030.620 4.238.921 4.483.109

d. Usaha Kecil dan Menengah (KM) 77.807.897 81.942.353 80.446.600 83.233.793 85.416.493

% TK UB thd Total NAKER Nasional 3,73 3,70 3,77 3,72 3,82

% TK UK thd Total NAKER Nasional 91,44 91,61 91,41 91,38 91,14

% TK UM thd Total NAKER Nasional 4,83 4,69 4,82 4,90 5,05

% TK UKM thd Total NAKER Nasional 96,27 96,30 96,23 96,28 96,18

2 Total Tenaga Kerja Koperasi 1) 2) 242.519 226.954 288.589 308.771 350.435

% TK Kop thd Total NAKER Nasional 0,30 0,27 0,35 0,36 0,39

% TK Kop thd Total NAKER UKM 0,31 0,28 0,36 0,37 0,41

% TK Kop thd Total NAKER UB 8,04 7,21 9,15 9,61 10,34

TAHUNNo. Pelaku Usaha

Catatan :

1) Jumlah Manajer + Karyawan

2) Laporan daerah selindo

3) Sumber : Hasil Kerjasama Kementerian Negara Koperasi dan UKM dengan Badan Pusat Statistik

Dalam penyebarannya, distribusi jumlah manajer

koperasi didominasi oleh koperasi yang berkedudukan di

propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI

Jakarta, Sulawesi Selatan, Banten, Lampung dan NAD

dengan jumlah mencapai lebih dari seribu orang,

Page 18: Analisis Koperasi 2002-2006

14

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

sedangkan jumlah karyawan relatif hampir sama untuk

semua propinsi, namun untuk tahun 2002 koperasi dengan

jumlah karyawan di atas sepuluh ribu orang berada di 3

(tiga) propinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta,

Lampung dan Sulawesi Selatan yang selanjutnya berfluktuasi

hingga tahun 2006 menjadi 8 propinsi yaitu menjadi Jawa

Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Sulawesi

Selatan, Sumatera Barat, dan Lampung. Data distribusi

jumlah manajer dan karyawan disajikan pada lampiran-4

dan 5.

Dari gambaran kelembagaan koperasi diatas,

perkembangan usaha koperasi dalam kurun waktu 2002-

2006 yang menyangkut, modal sendiri, modal luar, volume

usaha dan sisa hasil usaha (SHU) menunjukkan adanya

peningkatan. Dalam kurun waktu tersebut peningkatan

tertinggi pada modal sendiri terjadi pada periode 2003-2004,

yaitu meningkat sebesar 27,28% yaitu dari Rp. 9.419.987,16

juta menjadi Rp. 11.989.451,50 juta. Sedangkan modal luar,

volume usaha dan SHU terjadi pada periode 2005-2006,

yaitu :

Modal Luar meningkat sebesar 21,36%, yaitu dari Rp.

18.179.195,39 juta menjadi Rp. 22.062.212,00 juta.

43 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 59,17 (40,88) 6,17 4,31 4,22

2 Sumatera Utara - 17,68 (3,39) (6,38) 6,43

3 Sumatera Barat 9,10 (9,46) 0,30 0,36 (0,57)

4 Riau 8,84 (14,22) 3,51 (7,01) (10,13)

5 Jambi 8,94 (1,79) (2,39) 14,84 19,93

6 Sumatera Selatan 27,39 4,19 (24,44) 0,53 0,83

7 Bengkulu 10,17 (18,30) 36,30 (4,12) 17,62

8 Lampung (3,42) 18,68 4,44 4,03 24,53

9 Bangka Belitung 55,13 (9,16) 3,89 12,70 65,01

10 Kepulauan Riau 26,34 107,58

11 DKI Jakarta 4,57 - 0,02 (37,76) (34,90)

12 Jawa Barat 3,85 0,55 3,81 15,72 25,44

13 Jawa Tengah 24,35 (6,56) (13,97) 4,76 4,73

14 DI Yogyakarta (1,47) 0,05 0,27 4,05 2,84

15 Jawa Timur 2,71 5,15 4,60 (4,02) 8,43

16 Banten 4,66 12,05 4,48 13,10 38,58

17 Bali 26,89 1,53 13,94 2,54 50,52

18 Nusa Tenggara Barat 0,26 (3,49) 3,12 0,74 0,52

19 Nusa Tenggara Timur 2,23 1,22 0,64 0,03 4,17

20 Kalimantan Barat 0,99 16,51 0,21 2,43 20,79

21 Kalimantan Tengah 17,76 0,75 1,33 20,83 45,28

22 Kalimantan Selatan 2,11 0,98 1,57 (0,41) 4,30

23 Kalimantan Timur 7,15 2,98 2,87 0,31 13,86

24 Sulawesi Utara 5,47 16,62 5,53 (0,44) 29,23

25 Sulawesi Tengah 2,74 4,67 (4,00) 7,01 10,48

26 Sulawesi Selatan (0,06) 4,08 (6,50) 1,88 (0,91)

27 Sulawesi Tenggara 8,74 2,21 5,19 (4,26) 11,92

28 Gorontalo 15,20 1,44 0,42 5,63 23,96

29 Sulawesi Barat (6,16) -

30 Maluku 26,62 2,95 7,70 (48,28) (27,39)

31 Papua 0,21 (28,62) 3,28 (3,78) (28,92)

32 Maluku Utara 28,33 (11,59) 4,72 3,38 22,82

33 Papua Barat 19,55 (6,70)

9,10 0,88 (0,86) 1,79 11,07 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2005-20062004-2005 2002-20062002-2003 2003-2004

Jumlah

No PROPINSI

LAMPIRAN - 15PERKEMBANGAN JML ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)

Page 19: Analisis Koperasi 2002-2006

42

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

7

1D

I A

ceh

0,48

188,

41

15

,45

(1

7,16

)

77,9

1

1,

77

(5

,04)

19,8

5

3,62

11,9

6

8,13

10,4

2

(11,

51)

564,

94

34,4

3

2Su

mat

era

Uta

ra-

-

-

(15,

94)

89,1

8

6,

69

4,

49

3,67

4,

18

1,02

5,

42

2,69

(1

1,26

)

106,

75

14,1

5

3Su

mat

era

Bara

t1,

99

(2,8

0)

0,91

(2,5

3)

22

,52

2,

92

1,

73

12,3

9

4,49

5,28

4,

76

5,14

6,

48

40,2

2

14

,10

4Ria

u11

,16

(22,

87)

0,

32

(23,

36)

14,5

5

(1

4,07

)

9,14

(12,

06)

2,22

(0,1

1)

13

,06

3,

59

(7

,12)

(1

2,15

)

(8

,72)

5Ja

mbi

1,68

14,7

1

4,08

4,03

13,2

6

5,

90

8,

96

5,95

8,

31

(0,4

9)

12

,86

2,

34

14

,69

55

,36

22

,16

6Su

mat

era

Sela

tan

(1,9

0)

60,7

9

7,99

12,7

8

(5

,62)

8,

46

(0

,30)

25,9

8

5,07

5,27

12

,90

7,

14

16

,12

11

5,86

31,8

5

7Be

ngku

lu(0

,98)

34,0

7

2,54

2,61

39,3

4

7,

44

2,

18

18,8

2

5,02

1,89

42

,57

9,

74

5,

77

216,

48

26,9

6

8La

mpu

ng(5

,33)

24,5

9

2,53

4,46

(1,3

1)

2,

62

(6

,46)

28,1

9

4,18

(3,3

1)

23

,03

6,

64

(1

0,56

)

93,9

3

16

,89

9Ba

ngka

Bel

itung

2,22

3,60

2,55

(1,9

0)

4,

35

(0,4

1)

26

,32

43

,33

30,5

6

3,

95

1,

16

3,18

31

,67

56

,76

37

,58

10Ke

pula

uan

Ria

u(1

0,51

)

-

(6,6

3)

41,1

1

6,86

27,5

7

11D

KI J

akar

ta2,

97

(0,6

3)

1,11

11,0

6

(5

,85)

2,

46

0,

56

-

0,30

20,2

7

(19,

36)

1,

80

38

,31

(2

4,55

)

5,

77

12Ja

wa

Bara

t(6

,02)

28,7

7

1,01

(0,8

4)

20

,79

4,

73

2,

92

8,48

4,

57

3,95

4,

32

4,06

(0

,30)

76

,03

15

,12

13Ja

wa

Teng

ah2,

78

12,7

6

4,62

2,44

22,4

2

6,

42

(1

,89)

21,4

7

3,45

1,78

12

,51

4,

66

5,

14

88,6

6

20

,55

14D

I Yo

gyak

arta

1,26

23,0

8

3,41

(2,5

5)

36

,61

2,

04

(1

8,31

)

11

1,76

2,

10

2,68

0,

62

2,01

(1

7,23

)

258,

24

9,90

15Ja

wa

Tim

ur3,

42

(2,3

7)

2,13

(6,7

3)

53

,18

6,

01

5,

11

(5,5

8)

1,

83

7,48

(1

6,31

)

0,

70

8,

97

18,1

8

11

,02

16Ba

nten

(9,8

4)

47,7

2

2,88

(0,3

1)

14

,47

4,

38

6,

99

(6,5

5)

2,

28

(10,

63)

34,8

1

3,

81

(1

4,06

)

113,

02

14,0

2

17Ba

li51

,04

(5,4

3)

45,9

4

10

,35

31

,15

11

,56

5,59

61,8

8

9,46

12,8

2

(9,2

7)

10,5

7

98,5

4

82

,17

97

,06

18N

usa

Teng

gara

Bar

at1,

09

(0,2

7)

0,86

9,17

12,8

3

9,

78

4,

69

(2,8

4)

3,

39

3,87

(4

,63)

2,49

20

,01

4,

27

17,3

4

19N

usa

Teng

gara

Tim

ur10

,91

28,5

7

12,6

8

2,

77

24,4

4

5,

25

1,

30

3,57

1,

61

0,37

-

0,

32

15

,89

65

,71

20

,88

20Ka

liman

tan

Bara

t9,

94

(6,4

0)

6,96

(4,1

6)

49

,29

4,

36

1,

21

1,74

1,

33

4,29

17

,70

7,

36

11

,21

67

,33

21

,44

21Ka

liman

tan

Teng

ah3,

23

13,7

4

5,96

(1,3

7)

30

,00

7,

36

2,

20

(4,0

1)

0,

11

15,8

6

(9,5

2)

7,66

20

,56

28

,44

22

,60

22Ka

liman

tan

Sela

tan

(3,5

5)

34,7

1

4,14

0,92

10,0

4

3,

29

0,

15

14,2

9

4,07

4,48

1,

04

3,43

1,

85

71,1

8

15

,79

23Ka

liman

tan

Tim

ur8,

14

7,27

8,10

1,38

207,

63

10,3

2

6,63

(26,

45)

2,63

(7,1

8)

25

4,31

15,4

8

8,51

760,

00

41,3

4

24Su

law

esi U

tara

3,85

(2,7

9)

1,32

1,59

6,10

3,23

5,

79

(2,3

3)

2,

75

(1,7

5)

13

,04

3,

52

9,

65

13,8

6

11

,25

25Su

law

esi T

enga

h8,

47

(2,1

3)

5,83

-

24,6

4

5,

68

(9

,44)

30,8

1

1,50

19,4

0

(6,6

7)

10,2

7

17,2

9

48

,94

25

,18

26Su

law

esi S

elat

an1,

67

18,1

0

4,29

2,48

9,65

3,78

(1

3,98

)

29

,16

(5,7

4)

5,54

0,

50

4,22

(5

,40)

68

,10

6,

33

27Su

law

esi T

engg

ara

(2,8

1)

4,44

(1,4

5)

18

,22

(6

,80)

13

,23

10,1

6

(9

,73)

6,

89

(0,1

6)

5,

72

0,65

26

,36

(7

,10)

20

,06

28G

oron

talo

4,10

11,9

7

6,20

9,61

18,2

4

12

,04

6,29

(0,5

3)

4,

27

2,75

52

,41

16

,82

24,6

2

10

0,70

44,9

2

29Su

law

esi B

arat

(3,1

2)

39,4

2

5,37

10,4

0

3,45

8,56

30M

aluk

u2,

20

57,3

0

11,1

5

9,

23

0,34

7,19

13

,80

4,

11

11

,72

9,

41

52

,63

18

,07

38,9

9

15

0,81

57,1

6

31Pa

pua

(7,4

3)

49,9

0

6,30

(40,

75)

(16,

77)

(32,

65)

(6,3

3)

12,2

5

1,42

11,9

8

13,2

6

12

,57

(42,

47)

58,6

1

(1

8,26

)

32M

aluk

u U

tara

11,6

1

(17,

06)

3,

38

3,18

41,8

4

12

,09

15,4

3

4,

50

12

,24

17

,11

3,83

13,5

1

55,6

9

27

,65

47

,64

33Pa

pua

Bara

t31

,96

32

,13

32,0

5

(1

2,98

)

(11,

43)

(1

2,18

)

1,37

12,5

1

3,82

(0,4

2)

27

,05

6,

13

1,

52

7,55

3,

24

4,35

5,

57

4,71

6,

93

62,3

0

19

,12

Su

mbe

r D

ata

: L

apor

an D

inas

/Bad

an/I

nsta

nsi y

ang

mem

bida

ngi K

UKM

20

05

-20

06

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

L

Jum

lah

No

PR

OP

INS

I

PER

KEM

BA

NG

AN

(%

)

20

02

-20

03

20

03

-20

04

20

02

- 2

00

62

00

4-2

00

5

JML

Aktif

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

L

LAM

PIRAN

- 1

4PE

RKE

MBA

NG

AN J

UM

LAH

KO

PERAS

I PE

R P

RO

PIN

SI S

ELU

RU

H I

ND

ON

ESIA

TA

HU

N 2

002

S/D

200

6

JML

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

LTi

dak

Aktif

Aktif

Tida

k Ak

tif

15 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Volume usaha meningkat sebesar 53,60% yaitu dari Rp.

40.831.693,56 juta menjadi Rp. 62.718.499,78 juta.

SHU meningkat sebesar 46,33% yaitu dari Rp.

2.198.320,31 juta menjadi Rp. 3.216.817,65 juta.

-

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

Grafik 6. Modal Sendiri, Modal Luar, Volume Usaha dan SHU koperasi Tahun 2002 - 2006 (Juta Rupiah)

M. Sendiri 8.568.530 9.419.987 11.989.451 14.836.208 16.790.861

M. Luar 14.773.181 14.939.422 16.897.052 18.179.195 22.062.212

Vol. Usaha 28.415.411 31.683.699 37.649.091 40.831.694 62.718.500

SHU 988.517 1.871.927 2.164.235 2.198.320 3.216.818

2002 2003 2004 2005 2006

Gambaran tentang data modal sendiri, luar, volume usaha

dan SHU disajikan pada lampiran-6, 7, 8 dan 9.

Pertumbuhan modal sendiri dari tahun ke tahun dirasakan

masih sangat kecil, hal ini diduga diakibatkan masih belum

adanya partisipasi aktif dari para anggotanya. Dari

Page 20: Analisis Koperasi 2002-2006

16

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

pengalaman empiris menunjukkan bahwa kegagalan

koperasi pada umumnya karena belum dapat

mengefektifkan partisipasi anggota. Dengan mengacu pada

data yang ada, partisipasi anggota dalam satu periode tahun

buku dapat dilihat dari besarnya rasio jumlah modal sendiri

terhadap jumlah anggota yang ada dengan asumsi bahwa

tambahan modal sendiri yang bersumber dari penyisihan

SHU dan aspek lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan

modal sendiri tidak ada, selanjutnya dalam jangka lima

tahunan dapat dilihat dari laju pertumbuhan partisipasinya.

Pada periode 2002 – 2006, tingkat partisipasi anggota per

tahun dilaporkan mengalami laju pertumbuhan sebesar

0,15% atau meningkat sebesar Rp. 261.870 yaitu dari Rp.

342.637 pada tahun 2002 menjadi Rp. 604.507 pada tahun

2006. Rasio jumlah anggota dan modal sendiri dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel – 4 Rasio Jumlah Anggota dan Modal Sendiri Tahun 2002 – 2006

2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7

MODAL SENDIRI (Rp. JUTA) 8.568.530,30 9.419.987,16 11.989.451,50 14.836.208,06 16.790.860,53 0,18

JUMLAH ANGGOTA (ORG) 25.007.601 27.282.658 27.523.053 27.286.784 27.776.133 0,03

RASIO (Rp.) 342.637 345.274 435.615 543.714 604.507 0,15

TAHUN

URAIANLAJU

PERTUMBUHAN

Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)

41 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5

1 DI Aceh 42,40 139,94 289,92

2 Sumatera Utara 70,93 83,39 440,47

3 Sumatera Barat 139,97 44,87 65,55

4 Riau 30,30 42,80 169,09

5 Jambi 43,13 -11,26 -7,00

6 Sumatera Selatan 350,48 143,74 273,19

7 Bengkulu 278,25 121,74 52,16

8 Lampung -29,49 30,19 -22,39

9 Bangka Belitung 72,65 7,23 303,81

10 Kepulauan Riau

11 DKI Jakarta 81,54 15,99 122,94

12 Jawa Barat 220,96 97,45 693,63

13 Jawa Tengah 64,96 67,52 90,76

14 DI Yogyakarta -0,26 163,31 67,70

15 Jawa Timur 122,08 240,91 186,20

16 Banten 38,93 51,50 32,69

17 Bali 117,62 303,46 88,79

18 Nusa Tenggara Barat 68,80 44,05 74,99

19 Nusa Tenggara Timur 76,25 63,79 36,80

20 Kalimantan Barat 157,86 212,06 162,28

21 Kalimantan Tengah 160,18 17,22 50,60

22 Kalimantan Selatan 92,94 135,22 99,39

23 Kalimantan Timur -28,83 110,30 834,32

24 Sulawesi Utara -11,73 -43,51 -13,41

25 Sulawesi Tengah -15,36 33,26 57,29

26 Sulawesi Selatan 45,41 64,39 14,23

27 Sulawesi Tenggara 75,14 76,96 219,28

28 Gorontalo 132,46 198,83 1.127,12

29 Sulawesi Barat

30 Maluku 120,14 112,17 43,97

31 Papua -46,28 70,37 29,25

32 Maluku Utara 8,09 156,11 85,29

33 Papua Barat

95,85 92,72 216,73Jumlah

No PROPINSI

TINGKAT PERTUMBUHAN (%)

LAMPIRAN - 13

SHU

TINGKAT PERTUMBUHAN VOLUME USAHA, MODAL SENDIRI DAN SHU KOPERASITAHUN 2002 S/D 2006

MODAL SENDIRI VOLUME USAHA

Page 21: Analisis Koperasi 2002-2006

40

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,18 0,88 0,54 0,87 1,68

2 Sumatera Utara 0,70 0,70 0,88 0,88 0,66

3 Sumatera Barat 1,15 1,30 1,60 0,91 0,90

4 Riau 1,15 1,13 1,35 1,55 1,47

5 Jambi 1,91 2,59 1,66 0,84 1,24

6 Sumatera Selatan 1,58 1,62 1,45 1,33 1,06

7 Bengkulu 1,48 1,19 1,44 0,80 0,80

8 Lampung 0,90 1,04 1,36 1,35 1,35

9 Bangka Belitung 1,16 0,79 0,91 1,66 1,82

10 Kepulauan Riau 1,25 1,94 0,70

11 DKI Jakarta 5,00 5,00 4,92 3,49 3,18

12 Jawa Barat 1,25 1,27 1,00 1,12 1,21

13 Jawa Tengah 1,05 1,53 1,76 1,60 1,62

14 DI Yogyakarta 1,11 1,23 1,21 1,95 1,57

15 Jawa Timur 0,85 0,80 0,88 0,85 1,55

16 Banten 1,49 1,78 1,69 0,85 2,58

17 Bali 1,23 1,17 1,09 1,53 1,44

18 Nusa Tenggara Barat 1,99 1,94 1,40 1,19 1,44

19 Nusa Tenggara Timur 0,57 0,56 0,59 0,69 0,43

20 Kalimantan Barat 0,77 0,99 0,99 0,99 1,18

21 Kalimantan Tengah 1,03 0,61 0,82 1,52 1,12

22 Kalimantan Selatan 0,58 0,67 0,43 0,69 0,85

23 Kalimantan Timur 3,17 2,98 4,61 4,28 3,90

24 Sulawesi Utara 1,17 0,91 1,19 1,32 0,66

25 Sulawesi Tengah 0,34 0,16 0,41 0,53 0,56

26 Sulawesi Selatan 1,30 2,25 2,40 2,29 1,96

27 Sulawesi Tenggara 1,04 1,06 0,68 0,85 1,11

28 Gorontalo 0,65 0,65 0,71 0,71 0,92

29 Sulawesi Barat 2,50 1,62 1,62

30 Maluku 1,27 2,03 1,35 0,98 1,03

31 Papua 0,58 0,78 1,07 0,86 1,29

32 Maluku Utara 0,97 1,19 1,05 1,10 1,43

33 Papua Barat 1,56 1,55 1,86

1,22 1,30 1,30 1,24 1,42Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

No PROPINSI20042002 2003 2005

LAMPIRAN - 12TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT ASSET TURN OVER

TAHUN 2002 S/D 2006

RETURN ON ASSET (%)

2006

17 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

3,82

6,13

3,24

4,71

-

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

Grafik 7. Tingkat Pertumbuhan Jumlah Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

2. Perkembangan Keragaan Koperasi Menurut Propinsi

Perkembangan jumlah koperasi periode 2002 – 2006

mencapai 19,12% dengan perkembangan tingkat keaktifan

mencapai 6,93%. Pencapaian tertinggi perkembangan

jumlah koperasi

terjadi pada periode

2003 – 2004 yang

mencapai 6,13%. Jika

ditinjau lebih rinci,

hal ini diduga

disebabkan karena

pada tahun tersebut,

berbagai upaya kebijakan untuk meningkatkan peran usaha

kecil, menengah dan koperasi melalui penyaluran kredit

program, dalam rangka meningkatkan permodalan usaha

kecil dan menengah sebagai upaya mengoptimalkan

pengelolaan usahanya menjadi daya tarik tersendiri. Disisi

lain kebijakan tersebut masih didukung dengan terbitnya

Inpres nomor 18 tahun 1998 tentang Peningkatan Pembinaan

dan Pengembangan Perkoperasian. Dari data yang ada,

perkembangan jumlah koperasi terbesar periode 2003–

Page 22: Analisis Koperasi 2002-2006

18

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

9,10

0,88

(0,86)

1,79

-5

0

5

10

Grafik 8. Tingkat Pertumbuhan Anggota Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

(0,39)

3,69

(1,73)

1,21

-2

-1

0

1

2

3

4

Grafik 9. Tingkat Pertumbuhan RAT Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

2004 didominasi oleh Propinsi Sulawesi Tenggara, Maluku

Utara, Gorontalo, Bali dan Kalimantan Timur dengan tingkat

perkembangan mencapai 13,23%; 12,09%; 12,04%; 11,56%

dan 10,32% dari perkembangan jumlah koperasi periode

sebelumnya.

Perkembangan

jumlah anggota koperasi

periode 2002-2006

mengalami peningkatan

sebesar 11,07% dan

dalam kurun waktu

tersebut, perkembangan

jumlah anggota tertinggi terjadi pada periode 2002-2003

yaitu mencapai 9,10%.

Berkaitan dengan

perkembangan jumlah

koperasi, pelaksanaan

RAT periode 2002-2006

juga mengalami

peningkatan sebesar

2,73%, dan peningkatan

terbesar terjadi pada periode 2003–2004 dengan persentase

peningkatan sebesar 3,69%.

39 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 5,29 15,05 4,90 7,50 12,25

2 Sumatera Utara 4,90 4,90 6,73 6,57 13,66

3 Sumatera Barat 7,48 7,87 7,98 5,97 6,70

4 Riau 5,79 4,46 7,45 7,11 14,04

5 Jambi 7,07 8,30 5,32 3,21 4,81

6 Sumatera Selatan 3,95 3,56 3,56 5,15 4,06

7 Bengkulu 16,12 12,67 20,21 5,94 5,94

8 Lampung 6,44 62,80 5,60 5,64 5,72

9 Bangka Belitung 3,95 7,42 3,78 13,96 23,35

10 Kepulauan Riau 20,69 15,03 16,59

11 DKI Jakarta 16,04 16,04 16,37 15,79 19,63

12 Jawa Barat 3,45 4,82 14,80 10,80 13,44

13 Jawa Tengah 1,30 1,86 2,54 2,45 2,28

14 DI Yogyakarta 4,76 6,26 3,78 5,63 4,28

15 Jawa Timur 2,44 2,68 4,01 4,02 3,71

16 Banten 7,10 12,09 7,82 9,76 10,74

17 Bali 6,79 5,50 4,82 3,74 3,70

18 Nusa Tenggara Barat 6,06 8,62 3,78 4,61 5,32

19 Nusa Tenggara Timur 7,22 4,77 5,26 8,00 4,50

20 Kalimantan Barat 5,89 7,52 7,04 7,04 7,53

21 Kalimantan Tengah 8,56 3,97 7,80 10,26 11,92

22 Kalimantan Selatan 4,28 5,88 3,00 7,71 5,33

23 Kalimantan Timur 22,28 21,65 50,97 120,16 121,64

24 Sulawesi Utara 2,50 1,78 1,96 2,12 2,18

25 Sulawesi Tengah 2,39 0,99 3,71 4,35 4,61

26 Sulawesi Selatan 5,96 8,00 7,41 6,92 6,23

27 Sulawesi Tenggara 8,83 34,74 19,74 10,79 17,16

28 Gorontalo 3,31 2,48 2,70 3,92 19,16

29 Sulawesi Barat 8,52 5,09 5,09

30 Maluku 18,66 18,41 14,71 11,07 10,22

31 Papua 6,84 9,51 10,51 9,09 11,58

32 Maluku Utara 9,74 9,61 11,17 8,65 10,42

33 Papua Barat 12,28 11,74 11,74

4,23 7,68 7,49 6,66 8,14Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

No PROPINSI

LAMPIRAN - 11TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT RETURN ON ASSET

TAHUN 2002 S/D 2006

2006

RETURN ON ASSET (%)

2002 2004 20052003

Page 23: Analisis Koperasi 2002-2006

38

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 10,32 25,31 10,10 17,84 28,25

2 Sumatera Utara 10,16 10,16 12,04 14,35 32,12

3 Sumatera Barat 16,07 18,13 16,35 10,00 11,09

4 Riau 21,23 15,90 27,24 24,51 43,85

5 Jambi 26,85 23,14 23,14 4,59 17,45

6 Sumatera Selatan 14,71 11,78 8,34 11,15 12,19

7 Bengkulu 23,94 18,65 48,69 9,62 9,63

8 Lampung 21,88 556,11 23,84 23,78 24,09

9 Bangka Belitung 17,45 20,54 8,03 23,31 40,81

10 Kepulauan Riau 34,13 25,23 24,33

11 DKI Jakarta 30,00 30,00 33,68 32,42 36,84

12 Jawa Barat 12,01 15,98 40,15 22,89 29,70

13 Jawa Tengah 4,15 4,55 6,12 5,50 4,80

14 DI Yogyakarta 6,85 11,38 6,39 11,39 11,51

15 Jawa Timur 6,53 6,81 9,18 9,30 8,41

16 Banten 24,69 36,80 22,13 27,38 23,58

17 Bali 13,80 13,64 11,79 12,74 11,97

18 Nusa Tenggara Barat 11,58 16,39 8,67 10,89 12,00

19 Nusa Tenggara Timur 11,53 7,94 8,54 11,67 8,95

20 Kalimantan Barat 22,72 37,12 23,41 23,41 23,11

21 Kalimantan Tengah 30,07 14,39 21,47 16,27 17,40

22 Kalimantan Selatan 15,08 21,25 11,49 22,81 15,59

23 Kalimantan Timur 35,33 36,78 280,51 469,22 463,85

24 Sulawesi Utara 6,41 4,23 4,65 4,83 6,28

25 Sulawesi Tengah 4,69 1,82 8,98 8,61 8,71

26 Sulawesi Selatan 13,70 13,11 12,42 11,53 10,76

27 Sulawesi Tenggara 17,31 69,03 27,86 19,49 31,56

28 Gorontalo 12,23 9,97 10,05 14,56 64,57

29 Sulawesi Barat 13,50 7,77 7,77

30 Maluku 33,54 33,29 32,36 22,36 21,93

31 Papua 9,27 16,66 18,60 16,09 22,30

32 Maluku Utara 15,60 18,32 20,05 14,27 26,73

33 Papua Barat 18,62 17,86 17,86

11,54 19,87 18,05 14,82 18,66 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2004No PROPINSI

2002 2003

Jumlah

2005

LAMPIRAN - 10TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT RENTABILITAS MODAL

TAHUN 2002 S/D 2006

2006

RENTABILITAS (%)

19 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

9,94

27,2823,74

13,17

0

5

10

15

20

25

30

Grafik 10. Tingkat Pertumbuhan M. Sendiri Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

1,13

13,10

7,59

21,36

0

5

10

15

20

25

Grafik 11. Tingkat Pertumbuhan Modal Luar Koperasi Tahun 2002-2006 (%)

Periode 2002-2006,

perkembangan permodalan

koperasi yang terdiri dari

Modal Sendiri dan Modal

Luar menunjukkan

peningkatan yang cukup

siginifikan, masing-masing

mencapai 95,96 dan 49,34%. Dalam kurun waktu tersebut,

perkembangan modal sendiri koperasi tertinggi terjadi pada

periode 2003-2004 yang

mencapai 27,28%;

sedangkan modal luar

terjadi pada periode 2005-

2006 yaitu mencapai

21,36%.

Dari perkembangan modal sendiri dan modal luar

koperasi tersebut, diindikasikan adanya suatu upaya ekspansi

dari sebagian besar koperasi yang ada, disamping adanya

kepercayaan pihak ketiga terhadap koperasi, dalam

memberikan pelayanan kepada anggota utamanya dalam

penyediaan modal yang dapat mendukung kelangsungan

usahanya.

Page 24: Analisis Koperasi 2002-2006

20

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

11,50

18,83

8,45

53,60

0

5

10

15

20

25

30

Grafik 12. Tingkat Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

Seiring dengan perkembangan permodalan koperasi

(modal sendiri dan modal luar), perkembangan volume

usaha koperasi periode 2002-2006 mengalami peningkatan

yang cukup signifikan, yaitu mencapai 120,72%. Dalam kurun

waktu tersebut, pencapaian perkembangan volume usaha

koperasi tertinggi terjadi pada periode 2005-2006 yang

mencapai 53,60%. Daerah-daerah yang memiliki

perkembangan volume usaha terbesar (diatas 100%) pada

periode tersebut adalah Jawa Timur sebesar 254,77%; NAD

177,93%; Banten 168,93% dan Gorontalo 109,59%.

37 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Rp. Juta)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 14.608,00 83.269,15 21.403,00 24.197,00 56.960,00

2 Sumatera Utara 53.430,82 53.430,82 76.666,95 111.918,99 288.777,77

3 Sumatera Barat 42.716,70 55.276,00 52.884,27 57.774,45 70.716,26

4 Riau 34.190,00 36.007,00 54.427,00 57.725,00 92.002,00

5 Jambi 19.071,82 20.696,97 20.696,97 30.555,90 17.736,18

6 Sumatera Selatan 22.994,00 29.689,00 38.780,00 73.096,00 85.812,00

7 Bengkulu 10.480,00 11.297,00 15.885,23 15.922,00 15.946,00

8 Lampung 60.357,00 692.877,47 43.120,25 45.058,81 46.841,25

9 Bangka Belitung 3.229,65 3.805,01 909,49 7.222,93 13.041,49

10 Kepulauan Riau 22.628,00 10.582,05 10.825,91

11 DKI Jakarta 135.533,00 135.533,00 152.539,00 146.752,00 302.163,00

12 Jawa Barat 124.461,92 174.560,91 922.215,43 716.304,64 987.767,36

13 Jawa Tengah 64.266,30 72.569,90 102.079,94 114.650,40 122.594,24

14 DI Yogyakarta 15.290,00 16.661,76 16.190,43 21.119,25 25.641,06

15 Jawa Timur 111.689,28 146.871,89 257.971,09 281.386,52 319.653,27

16 Banten 47.693,33 75.350,07 51.120,83 65.279,63 63.286,61

17 Bali 34.201,56 40.447,59 38.840,28 53.400,33 64.569,80

18 Nusa Tenggara Barat 14.750,84 21.414,20 14.159,54 20.377,00 25.813,00

19 Nusa Tenggara Timur 12.857,58 9.317,17 10.735,28 20.134,00 17.589,58

20 Kalimantan Barat 14.450,00 21.330,00 31.313,42 31.313,42 37.900,00

21 Kalimantan Tengah 12.533,54 6.640,48 12.545,59 11.362,31 18.875,30

22 Kalimantan Selatan 10.587,00 17.421,00 12.318,00 27.347,00 21.109,00

23 Kalimantan Timur 25.209,10 26.469,55 48.487,86 133.987,47 235.532,57

24 Sulawesi Utara 19.437,00 13.020,00 14.763,00 15.749,00 16.830,29

25 Sulawesi Tengah 8.142,04 4.232,00 11.513,00 10.848,00 12.807,00

26 Sulawesi Selatan 41.783,00 39.404,80 42.134,62 41.082,61 47.726,83

27 Sulawesi Tenggara 9.187,00 38.016,00 44.015,00 18.237,00 29.332,00

28 Gorontalo 3.947,31 3.491,09 4.256,61 6.167,59 48.438,26

29 Sulawesi Barat 2.243,38 1.271,16 1.271,16

30 Maluku 9.012,00 9.035,00 10.221,00 12.338,00 12.975,00

31 Papua 8.683,57 9.424,89 9.451,08 8.542,37 11.223,24

32 Maluku Utara 3.723,37 4.367,00 5.334,00 4.322,47 6.899,00

33 Papua Barat 2.385,00 2.295,00 2.295,00

988.516,72 1.871.926,70 2.164.234,54 2.198.320,31 3.130.951,43 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

20042003

LAMPIRAN - 9DISTRIBUSI JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2005 2006

TAHUN

Jumlah

2002No PROPINSI

Page 25: Analisis Koperasi 2002-2006

36

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Rp. Juta)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 325.120,00 485.154,83 234.308,00 280.689,00 780.107,00

2 Sumatera Utara 758.314,91 758.314,89 998.379,59 1.506.377,52 1.390.661,90

3 Sumatera Barat 658.424,00 910.967,00 1.058.485,58 878.093,76 953.882,06

4 Riau 676.797,00 912.802,00 986.840,00 1.260.795,00 966.490,00

5 Jambi 515.682,88 645.756,38 645.756,38 795.810,40 457.624,11

6 Sumatera Selatan 921.836,00 1.352.904,00 1.578.332,00 1.889.017,00 2.246.885,00

7 Bengkulu 96.410,00 106.253,00 112.792,38 213.719,00 213.777,00

8 Lampung 848.334,00 1.148.347,13 1.046.507,23 1.078.846,86 1.104.421,01

9 Bangka Belitung 94.823,49 40.466,94 21.852,57 85.950,24 101.679,44

10 Kepulauan Riau 136.817,00 136.817,00 45.413,22

11 DKI Jakarta 4.225.977,00 4.225.977,00 4.585.363,00 3.245.747,00 4.901.747,00

12 Jawa Barat 4.496.305,50 4.607.708,87 6.219.902,58 7.459.416,96 8.878.128,56

13 Jawa Tengah 5.185.206,30 5.970.908,02 7.054.105,66 7.505.528,19 8.686.179,04

14 DI Yogyakarta 356.950,00 328.306,65 517.092,09 731.205,30 939.872,07

15 Jawa Timur 3.908.024,50 4.403.550,86 5.651.761,82 5.936.339,03 13.323.024,43

16 Banten 1.004.228,11 1.109.154,69 1.101.132,99 565.722,39 1.521.409,74

17 Bali 621.502,19 861.065,74 876.379,07 2.185.927,72 2.507.522,08

18 Nusa Tenggara Barat 485.324,32 482.885,20 524.800,97 526.344,00 699.089,00

19 Nusa Tenggara Timur 102.029,15 108.839,14 120.995,43 174.785,00 167.116,53

20 Kalimantan Barat 189.820,00 281.520,00 439.693,59 439.693,59 592.360,00

21 Kalimantan Tengah 151.418,96 101.480,08 131.587,45 168.636,43 177.494,21

22 Kalimantan Selatan 143.216,00 199.111,00 176.194,00 246.245,00 336.869,00

23 Kalimantan Timur 358.668,45 363.994,22 438.657,67 476.903,71 754.264,32

24 Sulawesi Utara 906.069,00 662.000,00 898.042,00 977.596,00 511.867,31

25 Sulawesi Tengah 115.756,00 66.845,00 128.431,00 133.290,00 154.257,00

26 Sulawesi Selatan 911.829,00 1.110.074,69 1.365.921,06 1.360.284,31 1.498.926,86

27 Sulawesi Tenggara 107.638,00 116.225,00 151.738,00 144.205,00 190.472,00

28 Gorontalo 78.016,35 91.917,45 111.040,15 111.235,83 233.136,83

29 Sulawesi Barat 65.926,03 40.445,31 40.445,31

30 Maluku 61.523,00 99.686,00 93.908,00 109.526,00 130.535,00

31 Papua 73.234,16 77.514,61 96.096,75 81.120,44 124.770,57

32 Maluku Utara 36.933,04 53.969,00 50.018,00 55.147,57 94.588,02

33 Papua Barat 30.233,00 30.233,00 36.282,79

28.415.411,31 31.683.699,39 37.649.091,04 40.831.693,56 54.761.298,41 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

20042003

LAMPIRAN - 8DISTRIBUSI JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2005 2006

TAHUN

Jumlah

2002No PROPINSI

21 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

2002 - 20032003 - 2004

2004 - 20052005 - 2006

89,37

15,621,57

46,33

0

20

40

60

80

100

Grafik 12. Tingkat Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2002 - 2006 (%)

Meningkatnya nilai

volume usaha koperasi

periode 2005-2006,

secara langsung

membawa dampak

positif terhadap

signifikansi

peningkatan nilai SHU

bagi koperasi hingga

mencapai 225,42%. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian

perkembangan nilai SHU koperasi tertinggi terjadi pada

periode 2002-2003 yang mencapai 89,37%. Gambaran rinci

tentang keadaan aspek keuangan koperasi akan di bahas

pada sub tersendiri.

3. Komposisi Keragaan Kelembagaan Koperasi Menurut

Propinsi

Komposisi jumlah koperasi per propinsi / daerah istimewa

dalam pembentukan total koperasi secara nasional periode

2002- 2006 didominasi oleh Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur

dan Jawa Tengah dengan nilai di atas 11% dan berfluktuasi

secara dinamis. Kondisi yang sama juga ditemui pada

komposisi jumlah anggota dan pelaksanaan RAT terhadap

pembentukan total nasional.

Page 26: Analisis Koperasi 2002-2006

22

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Hal yang berbeda ditemui pada komposisi jumlah

manajer, dimana propinsi Sulawesi Selatan tercatat mampu

menggeser posisi Jawa Tengah dengan mencapai nilai 10,21%

sedangkan Jawa Tengah hanya mencapai nilai 7,35%. Disisi lain, komposisi jumlah karyawan masih didominasi oleh Jawa

Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan angka di atas .

4. Produktivitas Koperasi

Dengan mengacu pada uraian sebelumnya diperoleh

gambaran tentang keragaan, perkembangan keragaan koperasi, dan komposisi keragaan koperasi di Indonesia,

selanjutnya buku ini akan memberikan gambaran tentang

tingkat produktivitas koperasi dengan menggunakan tiga

indikator yaitu, Rentabilitas Modal, Return On Asset (ROA)

dan Asset Turn Over (ATO). Tabel analisis kinerja koperasi disajikan pada Lampiran-10, 11 dan 12.

4.1. Rentabilitas Modal

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang bertujuan

untuk mengembangkan usaha anggota yang diharapkan

dapat memberikan manfaatnya kepada anggota dalam wujud “peningkatan bargaining position” sehingga usaha

anggota memiliki keuntungan optimal dalam proses

penjualan produknya. Produktivitas koperasi dilihat dari sisi

rentabilitas modal koperasi dapat memberikan gambaran

tentang berapa besar kemampuan modal koperasi dalam menghasilkan SHU.

35 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Rp. Juta)

1 2 3 4 5 5 6

1 DI Aceh 134.760,00 224.204,36 225.119,00 187.222,00 263.224,00

2 Sumatera Utara 563.633,33 563.633,31 503.100,10 922.399,07 1.214.633,23

3 Sumatera Barat 305.171,30 397.108,00 339.315,88 389.944,42 417.119,52

4 Riau 429.605,00 581.684,00 531.002,00 576.717,00 445.602,00

5 Jambi 198.582,26 159.815,26 299.542,91 285.318,53 266.890,67

6 Sumatera Selatan 425.965,00 580.916,00 624.559,00 764.139,00 1.409.272,00

7 Bengkulu 21.250,00 28.602,00 45.973,99 102.692,00 102.814,00

8 Lampung 661.901,00 978.764,80 588.848,98 609.762,06 625.111,12

9 Bangka Belitung 63.170,74 32.723,61 12.748,26 20.736,66 23.897,99

10 Kepulauan Riau 43.049,00 28.466,27 20.747,57

11 DKI Jakarta 393.408,00 393.408,00 478.765,00 476.915,00 719.444,00

12 Jawa Barat 2.567.149,88 2.531.870,09 3.932.269,46 3.502.745,20 4.020.663,96

13 Jawa Tengah 3.382.436,77 2.311.353,00 2.350.712,94 2.599.426,42 2.824.117,24

14 DI Yogyakarta 97.920,00 119.614,68 174.801,22 189.540,58 376.068,53

15 Jawa Timur 2.861.552,21 3.317.637,32 3.620.682,88 3.978.219,87 4.810.970,03

16 Banten 478.780,42 418.327,45 422.413,71 430.620,50 320.783,37

17 Bali 255.638,76 438.557,69 475.914,68 1.010.310,32 1.206.276,71

18 Nusa Tenggara Barat 116.083,19 117.644,47 211.058,57 254.958,00 270.196,00

19 Nusa Tenggara Timur 66.546,74 78.061,74 78.545,37 79.334,00 194.358,39

20 Kalimantan Barat 181.840,00 226.130,00 311.140,98 311.141,28 339.620,00

21 Kalimantan Tengah 104.794,18 121.099,32 102.365,15 40.870,03 49.940,49

22 Kalimantan Selatan 176.994,00 214.379,00 304.010,00 234.616,00 260.538,00

23 Kalimantan Timur 41.779,17 50.279,17 77.835,31 82.950,29 142.850,48

24 Sulawesi Utara 473.480,00 423.000,00 437.275,00 416.709,00 502.585,00

25 Sulawesi Tengah 167.440,27 192.622,00 182.250,00 123.201,00 130.711,00

26 Sulawesi Selatan 396.490,21 191.994,54 229.251,37 237.680,02 322.212,22

27 Sulawesi Tenggara 50.928,00 54.345,00 65.009,00 75.462,00 77.944,00

28 Gorontalo 86.899,77 105.561,10 115.030,70 115.055,70 177.752,51

29 Sulawesi Barat 9.711,77 8.592,61 8.592,61

30 Maluku 21.424,00 21.923,00 37.909,00 56.229,00 67.859,00

31 Papua 33.216,45 42.548,24 39.086,11 40.858,53 46.556,68

32 Maluku Utara 14.340,00 21.615,00 21.146,00 19.669,01 40.428,66

33 Papua Barat 6.609,00 6.694,00 6.694,00

14.773.180,65 14.939.422,15 16.897.052,35 18.179.195,39 21.706.474,97 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

LAMPIRAN - 7DISTRIBUSI JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2005 2006

TAHUN

20042003

Jumlah

2002No PROPINSI

Page 27: Analisis Koperasi 2002-2006

34

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Rp. Juta)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 141.580,00 329.018,66 211.940,00 135.601,00 201.605,00

2 Sumatera Utara 526.042,23 526.042,24 636.702,52 779.837,79 899.186,05

3 Sumatera Barat 265.824,40 304.814,00 323.474,22 577.839,00 637.909,86

4 Riau 161.017,00 226.476,00 199.787,00 235.480,00 209.813,00

5 Jambi 71.029,81 89.444,25 89.444,25 666.415,85 101.662,25

6 Sumatera Selatan 156.311,00 252.125,00 465.128,00 655.775,00 704.148,00

7 Bengkulu 43.770,00 60.567,00 32.622,63 165.428,00 165.560,00

8 Lampung 275.810,00 124.594,39 180.889,05 189.462,26 194.462,75

9 Bangka Belitung 18.507,12 18.524,37 11.332,62 30.987,91 31.953,10

10 Kepulauan Riau 66.297,00 41.937,88 44.501,89

11 DKI Jakarta 451.783,00 451.783,00 452.946,00 452.603,00 820.155,00

12 Jawa Barat 1.036.323,14 1.092.327,35 2.296.994,37 3.129.072,59 3.326.150,14

13 Jawa Tengah 1.547.184,48 1.596.522,56 1.667.920,29 2.083.690,54 2.552.216,14

14 DI Yogyakarta 223.300,00 146.453,38 253.410,17 185.343,82 222.726,82

15 Jawa Timur 1.711.244,04 2.155.782,89 2.810.273,52 3.025.549,49 3.800.369,08

16 Banten 193.177,16 204.774,10 231.040,19 238.444,09 268.387,35

17 Bali 247.920,16 296.519,37 329.544,34 419.028,10 539.533,00

18 Nusa Tenggara Barat 127.395,40 130.678,83 163.384,35 187.073,00 215.041,00

19 Nusa Tenggara Timur 111.548,57 117.309,11 125.700,83 172.494,00 196.602,09

20 Kalimantan Barat 63.590,00 57.460,00 133.746,74 133.746,74 163.970,00

21 Kalimantan Tengah 41.687,78 46.159,67 58.419,65 69.842,46 108.464,02

22 Kalimantan Selatan 70.195,00 81.981,00 107.242,00 119.897,00 135.435,00

23 Kalimantan Timur 71.349,19 71.973,95 17.285,74 28.555,15 50.777,91

24 Sulawesi Utara 303.397,00 307.500,00 317.670,00 326.166,00 267.802,00

25 Sulawesi Tengah 173.756,02 233.024,00 128.180,00 126.055,00 147.065,00

26 Sulawesi Selatan 305.006,22 300.477,67 339.294,90 356.179,57 443.503,67

27 Sulawesi Tenggara 53.066,00 55.070,00 158.004,00 93.562,00 92.939,00

28 Gorontalo 32.268,39 35.023,65 42.350,10 42.365,45 75.011,93

29 Sulawesi Barat 16.611,98 16.368,78 16.368,78

30 Maluku 26.872,00 27.142,00 31.588,00 55.190,00 59.155,00

31 Papua 93.701,30 56.582,72 50.813,02 53.082,52 50.332,09

32 Maluku Utara 23.873,88 23.836,00 26.603,00 30.283,08 25.805,68

33 Papua Barat 12.811,00 12.851,00 12.851,00

8.568.530,30 9.419.987,16 11.989.451,50 14.836.208,06 16.781.463,59 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

LAMPIRAN - 6DISTRIBUSI JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2005 2006

TAHUN

20042003

Jumlah

2002No PROPINSI

23 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

1 2 3 1 2 3

1 Kalimantan Timur 0,90 9 Maluku Utara 0,14

2 Gorontalo 0,52 10 DI Yogyakarta 0,14

3 Sumatera Utara 0,33 11 Jawa Timur 0,12

4 DI Aceh 0,29 12 DKI Jakarta 0,05

5 Jawa Barat 0,25 13 Jawa Tengah 0,04

6 Irian Jaya 0,25 14 Lampung 0,02

7 Sulawesi Tenggara 0,20 15 Maluku 0,02

8 Riau 0,20 16 Nusa Tenggara Barat 0,01

9 Bangka Belitung 0,18 17 Kalimantan Selatan 0,01

10 Sulawesi Tengah 0,17 18 Kalimantan Barat 0,00

NO PROPINSIPERTUMBUHAN RENTABILITAS

PROPINSIPERTUMBUHAN RENTABILITAS

NO

Secara nasional rentabilitas modal koperasi pada tahun 2002

tercatat sebesar 11,54% yang selanjutnya mengalami fluktuasi

dari tahun ke tahun, hingga tahun 2006 tercatat sebesar

14,82% atau mengalami laju pertumbuhan sebesar 19,16%.

Gambaran tentang pertumbuhan nilai rentabilitas dapat

dilihat sebagaimana tabel berikut :

Tabel- 5

Propinsi / Daerah Istimewa dengan Pertumbuhan Rentabilitas Periode 2002-2006

Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)

Secara rinci perkembangan rentablitas koperasi per propinsi

disajikan dalam lampiran-10.

Page 28: Analisis Koperasi 2002-2006

24

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

4.2. Return On Asset

Return On Asset atau kemampuan asset yang dimiliki

koperasi dalam menghasilkan laba (SHU), merupakan

indikator dalam menghitung tingkat produktivitas koperasi.

Sampai dengan tahun 2006 produktivitas koperasi mencapai

8,28%. Propinsi dengan tingkat produktivitas tertinggi pada

tahun 2006 berada di propinsi Kalimantan Timur yaitu

mencapai 121,64%, sedangkan yang terkecil berada di

propinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 2,18%. Secara rinci

gambaran produktivitas koperasi per propinsi disajikan

dalam lampiran-11

4.3. Asset Turn Over

Dengan menggunakan data yang sama, Asset Turn Over

koperasi dalam periode 2002–2006 mengalami percepatan

sebanyak 0,40 kali yaitu dari 1,22 kali pada tahun 2002

menjadi 1,61 kali pada tahun 2006. Dalam lima tahun

terakhir (2002-2006) secara nasional tingkat perputaran

koperasi tidak pernah mencapai angka ideal yaitu 1,5 kali.

Dengan gambaran tersebut menunjukkan bahwa kinerja

koperasi masih terus harus ditingkatkan dalam upaya

menopang perekonomian masing-masing daerah yang pada

gilirannya akan mendukung stabilitas perekonomian

nasional. (lampiran-12).

33 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Orang)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 3.262 5.623 5.028 5.791 5.010 2 Sumatera Utara 6.024 6.024 6.365 6.594 7.695 3 Sumatera Barat 4.447 4.447 4.103 4.191 12.542 4 Riau 4.227 4.661 4.058 4.543 4.648 5 Jambi 4.856 2.823 5.552 4.714 3.893 6 Sumatera Selatan 8.799 2.479 6.667 8.161 7.397 7 Bengkulu 1.838 1.954 1.943 2.263 2.260 8 Lampung 18.448 9.918 10.283 10.442 10.655 9 Bangka Belitung 610 1.062 1.073 993 1.268

10 Kepulauan Riau 1.345 2.286 2.382 11 DKI Jakarta 20.897 8.222 22.998 22.783 19.346 12 Jawa Barat 6.327 16.363 33.773 39.465 71.055 13 Jawa Tengah 29.456 33.203 31.861 35.696 34.307 14 DI Yogyakarta 3.794 3.476 4.424 4.157 4.217 15 Jawa Timur 34.660 37.304 41.172 47.780 48.987 16 Banten 7.013 5.775 6.360 6.407 6.827 17 Bali 7.523 8.642 8.774 10.714 12.848 18 Nusa Tenggara Barat 5.260 5.645 5.482 5.816 6.501 19 Nusa Tenggara Timur 2.290 2.288 2.300 2.300 2.340 20 Kalimantan Barat 1.493 2.200 2.255 2.255 3.084 21 Kalimantan Tengah 7.284 1.160 8.204 2.883 2.519 22 Kalimantan Selatan 3.031 2.837 3.111 3.133 3.000 23 Kalimantan Timur 5.604 6.737 6.460 6.523 6.313 24 Sulawesi Utara 7.005 4.472 8.078 10.023 9.583 25 Sulawesi Tengah 1.808 2.064 2.364 2.607 2.869 26 Sulawesi Selatan 12.758 12.815 13.374 12.278 12.646 27 Sulawesi Tenggara 3.450 3.450 4.848 7.327 6.987 28 Gorontalo 1.116 1.042 1.017 1.017 1.217 29 Sulawesi Barat 1.173 1.157 1.157 30 Maluku 2.118 2.123 2.501 2.633 6.536 31 Papua 2.468 2.201 1.320 1.306 1.411 32 Maluku Utara 693 451 1.075 1.390 1.854 33 Papua Barat 407 407 407

218.559 201.461 259.748 280.035 323.761 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang 406.215

Jumlah

No PROPINSITAHUN

20032002

LAMPIRAN - 5DISTRIBUSI JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

2004 20062005

Page 29: Analisis Koperasi 2002-2006

32

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Orang)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 753 916 937 1.497 1.649 2 Sumatera Utara 1.161 1.161 1.172 1.248 776 3 Sumatera Barat 569 569 501 559 643 4 Riau 583 911 533 557 455 5 Jambi 815 795 799 549 549 6 Sumatera Selatan 770 367 546 397 436 7 Bengkulu 233 232 178 165 165 8 Lampung 768 935 993 1.011 1.014 9 Bangka Belitung 26 26 30 117 133

10 Kepulauan Riau 215 215 188 11 DKI Jakarta 630 742 742 754 1.878 12 Jawa Barat 2.034 2.542 3.597 2.739 5.069 13 Jawa Tengah 1.943 1.639 1.915 2.227 2.350 14 DI Yogyakarta 391 360 346 292 303 15 Jawa Timur 2.298 3.183 3.215 3.682 3.725 16 Banten 1.046 933 2.429 2.324 1.827 17 Bali 485 611 624 805 867 18 Nusa Tenggara Barat 437 461 494 526 564 19 Nusa Tenggara Timur 486 486 489 489 515 20 Kalimantan Barat 349 374 393 393 398 21 Kalimantan Tengah 250 106 105 221 293 22 Kalimantan Selatan 469 446 456 477 450 23 Kalimantan Timur 530 530 391 384 562 24 Sulawesi Utara 556 765 837 970 877 25 Sulawesi Tengah 612 551 483 291 342 26 Sulawesi Selatan 3.207 3.302 3.434 3.129 3.264 27 Sulawesi Tenggara 810 810 813 661 787 28 Gorontalo 234 182 187 188 351 29 Sulawesi Barat 307 297 297 30 Maluku 834 834 910 910 934 31 Papua 483 488 266 257 331 32 Maluku Utara 198 236 354 255 390 33 Papua Barat 150 150 150

23.960 25.493 28.841 28.736 32.532 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Jumlah

2002No PROPINSI 2006TAHUN

LAMPIRAN - 4DISTRIBUSI JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

20042003 2005

25 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang

dilakukan serta dengan memperhatikan hasil analisis

terhadap data yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Dalam penyebarannya, jumlah koperasi terbesar masih

terkonsentrasi pada daerah-daerah yang memiliki

dinamika perekonomian yang relatif lebih baik seperti

Sumatera Barat, Jawa, Kalimantan Timur dan Sulawesi

Selatan. Perkembangan keragaan koperasi periode

2002-2006 mencapai 19,12% dengan tingkat keaktifan

6,93%, Anggota 11,07%; pelaksanaan RAT 2,73%; manajer

33,40%; karyawan 45,71%; modal sendiri 95,96%; modal

luar 49,34%; volume usaha 120,72% dan SHU 225,42%.

b. Hasil analisis terhadap data keragaan yang ada, nilai

rentabilitas koperasi tahun 2002 tercatat sebesar 11,54%

yang selanjutnya berfluktuasi hingga tahun 2006 yang

mencapai 19,16%. Return On Asset (ROA) koperasi tahun

2006 tercatat sebesar 8,28%. Asset Turn Over (ATO)

mengalami percepatan 0,40 kali yaitu dari 1,22 kali pada

tahun 2002 menjadi 1,61 kali pada tahun 2006. Hal ini

menunjukkan bahwa pengelolaan usaha koperasi masih

memerlukan pembinaan lebih lanjut untuk terus

Page 30: Analisis Koperasi 2002-2006

26

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

digalakkan. Namun demikian disadari bahwa,

keseluruhan hasil dari analisis yang dilakukan baik yang

menyangkut Rentabilitas, Return On Asset dan Asset Turn

Over masih belum sempurna karna dukungan data yang

tersedia belum dapat mendukung keseluruhan proses

analisis secara tajam.

2. SARAN

Dengan mengacu pada kesimpulan yang ada, maka disarankan agar dalam kesempatan selanjutnya perlu dipertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

a. Seluruh unit operasional pada Kementerian Negara

Koperasi dan UKM diharapkan dapat menyusun kebijakan pembinaan yang dapat memberikan pengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja kelembagaan maupun keuangan dan tetap memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan usaha anggota secara signifikan.

b. Dalam upaya mendukung proses pengumpulan dan

pengolahan data agar lebih akurat dan kontinyu, perlu dilakukan suatu aturan yang diketahui dan disepakati oleh seluruh daerah (dinas/badan/instansi yang membidangi KUKM di daerah) dengan memberikan reward sebagai suatu insentif, sehingga dapat memberikan rangsangan bagi daerah-daerah yang dapat memberikan / mengirimkan data secara kontinyu dan valid.

31 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dal

am U

nit)

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

17

1D

I A

ceh

3.78

8

48

5

12,8

0

3.

806

1.05

8

27

,80

3.15

3

1.

044

33,1

1

2.

994

915

30

,56

3.35

2

1.

079

32,1

9

2Su

mat

era

Utar

a5.

558

1.82

3

32

,80

5.55

8

1.

823

32,8

0

4.

672

2.12

4

45

,46

4.88

2

2.

218

45,4

3

4.

932

2.07

3

42

,03

3Su

mat

era

Bara

t2.

208

1.35

8

61

,50

2.25

2

84

5

37,5

2

2.

195

1.10

3

50

,25

2.23

3

1.

250

55,9

8

2.

351

1.29

1

54

,91

4Ri

au2.

992

1.23

6

41

,31

3.32

6

1.

377

41,4

0

2.

549

1.09

9

43

,11

2.78

2

1.

139

40,9

4

2.

779

949

34

,15

5Ja

mbi

1.78

3

1.

035

58,0

5

1.

813

987

54

,44

1.88

6

1.

153

61,1

3

2.

055

1.00

3

48

,81

2.04

5

71

7

35,0

6

6Su

mat

era

Sela

tan

2.42

5

2.

078

85,6

9

2.

379

1.18

2

49

,68

2.68

3

1.

301

48,4

9

2.

675

1.31

4

49

,12

2.81

6

1.

489

52,8

8

7Be

ngku

lu81

4

468

57

,49

806

46

7

57,9

4

82

7

440

53

,20

845

57

6

68,1

7

86

1

481

55

,87

8La

mpu

ng1.

894

790

41

,71

1.79

3

24

8

13,8

3

1.

873

623

33

,26

1.75

2

58

0

33,1

1

1.

694

593

35

,01

9Ba

ngka

Bel

itung

360

57

0

158,

33

368

21

6

58,7

0

36

1

217

60

,11

456

19

1

41,8

9

47

4

206

43

,46

10Ke

pula

uan

Riau

723

24

6

34,0

2

64

7

246

38

,02

913

35

1

38,4

4

11D

KI J

akar

ta3.

127

2.54

1

81

,26

3.22

0

2.

288

71,0

6

3.

576

2.82

9

79

,11

3.59

6

2.

714

75,4

7

4.

325

1.66

8

38

,57

12Ja

wa

Bara

t14

.254

5.

300

37,1

8

13

.396

5.

373

40,1

1

13

.283

5.

628

42,3

7

13

.671

4.

924

36,0

2

14

.211

6.

396

45,0

1

13Ja

wa

Teng

ah11

.186

5.

244

46,8

8

11

.497

6.

065

52,7

5

11

.778

5.

953

50,5

4

11

.555

5.

889

50,9

6

11

.761

6.

255

53,1

8

14D

I Yo

gyak

arta

1.66

6

79

2

47,5

4

1.

687

869

51

,51

1.64

4

82

8

50,3

6

1.

343

854

63

,59

1.37

9

89

0

64,5

4

15Ja

wa

Tim

ur12

.114

5.

893

48,6

5

12

.528

6.

113

48,7

9

11

.685

5.

587

47,8

1

12

.282

5.

943

48,3

9

13

.201

6.

111

46,2

9

16Ba

nten

3.62

8

1.

590

43,8

3

3.

271

1.97

6

60

,41

3.26

1

2.

016

61,8

2

3.

489

2.11

8

60

,71

3.11

8

99

6

31,9

4

17Ba

li1.

299

1.07

2

82

,53

1.96

2

95

3

48,5

7

2.

165

1.22

2

56

,44

2.28

6

1.

626

71,1

3

2.

579

1.43

8

55

,76

18Nu

sa T

engg

ara

Bara

t1.

834

887

48

,36

1.85

4

1.

046

56,4

2

2.

024

1.10

0

54

,35

2.11

9

1.

123

53,0

0

2.

201

1.15

2

52

,34

19Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur94

4

725

76

,80

1.04

7

69

1

66,0

0

1.

076

887

82

,43

1.09

0

81

3

74,5

9

1.

094

812

74

,22

20Ka

liman

tan

Bara

t2.

033

500

24

,59

2.23

5

40

4

18,0

8

2.

142

520

24

,28

2.16

8

38

3

17,6

7

2.

261

392

17

,34

21Ka

liman

tan

Teng

ah1.

206

515

42

,70

1.24

5

62

0

49,8

0

1.

228

680

55

,37

1.25

5

58

7

46,7

7

1.

454

658

45

,25

22Ka

liman

tan

Sela

tan

1.35

1

56

3

41,6

7

1.

303

614

47

,12

1.31

5

57

1

43,4

2

1.

317

580

44

,04

1.37

6

62

3

45,2

8

23Ka

liman

tan

Tim

ur2.

408

1.68

7

70

,06

2.60

4

1.

781

68,3

9

2.

640

1.00

7

38

,14

2.81

5

1.

051

37,3

4

2.

613

1.04

9

40

,15

24Su

law

esi U

tara

2.91

2

1.

066

36,6

1

3.

024

1.07

7

35

,62

3.07

2

1.

254

40,8

2

3.

250

839

25

,82

3.19

3

1.

469

46,0

1

25Su

law

esi T

enga

h85

0

598

70

,35

922

34

3

37,2

0

92

2

405

43

,93

835

36

1

43,2

3

99

7

457

45

,84

26Su

law

esi S

elat

an5.

033

4.06

3

80

,73

5.11

7

4.

071

79,5

6

5.

244

4.29

5

81

,90

4.51

1

3.

900

86,4

6

4.

761

3.80

5

79

,92

27Su

law

esi T

engg

ara

1.45

7

92

1

63,2

1

1.

416

997

70

,41

1.67

4

97

5

58,2

4

1.

844

1.04

4

56

,62

1.84

1

1.

190

64,6

4

28Go

ront

alo

390

26

0

66,6

7

40

6

192

47

,29

445

22

9

51,4

6

47

3

263

55

,60

486

28

8

59,2

6

29Su

law

esi B

arat

417

33

7

80,8

2

40

4

297

73

,51

446

29

7

66,5

9

30M

aluk

u95

4

240

25

,16

975

29

0

29,7

4

1.

065

211

19

,81

1.21

2

23

4

19,3

1

1.

326

273

20

,59

31Pa

pua

1.64

1

40

6

24,7

4

1.

519

429

28

,24

900

20

0

22,2

2

84

3

227

26

,93

944

26

2

27,7

5

32M

aluk

u Ut

ara

422

12

8

30,3

3

47

1

266

56

,48

486

10

2

20,9

9

56

1

182

32

,44

657

22

8

34,7

0

33Pa

pua

Bara

t43

8

124

28

,31

578

12

4

21,4

5

50

3

119

23

,66

92.5

31

44.8

34

48,4

5

93

.800

44

.661

47

,61

93.4

02

46.3

10

49,5

8

94

.818

45

.508

48

,00

98.9

44

46.0

57

46,5

5

Su

mbe

r Dat

a :

Lapo

ran

Din

as/B

adan

/93

.978

15

.654

10

9.63

2

2005

Kop.

Akt

ifRA

T%

2003

2002

2004

Kop.

Akt

ifRA

T%

Kop.

Akt

ifRA

T%

Kop.

Akt

if

Jum

lah

No

PRO

PIN

SI

%RA

T

2006

Kop.

Akt

ifRA

T%

TAH

UN

LAM

PIRA

N -

3bKO

NTRI

BUSI

PEL

AKSA

NAAN

RAT

KO

PERA

SI A

KTIF

TER

HAD

AP J

UMLA

H KO

PERA

SI A

KTIF

PER

PRO

PINS

I SE

LURU

H IN

DO

NESI

A TA

HUN

2002

S/D

200

6

Page 31: Analisis Koperasi 2002-2006

30

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Unit)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 485 1.058 1.044 915 1.079 2 Sumatera Utara 1.823 1.823 2.124 2.218 2.073 3 Sumatera Barat 1.358 845 1.103 1.250 1.291 4 Riau 1.236 1.377 1.099 1.139 949 5 Jambi 1.035 987 1.153 1.003 717 6 Sumatera Selatan 2.078 1.182 1.301 1.314 1.489 7 Bengkulu 468 467 440 576 481 8 Lampung 790 248 623 580 593 9 Bangka Belitung 570 216 217 191 206

10 Kepulauan Riau 246 246 351 11 DKI Jakarta 2.541 2.288 2.829 2.714 1.668 12 Jawa Barat 5.300 5.373 5.628 4.924 6.396 13 Jawa Tengah 5.244 6.065 5.953 5.889 6.255 14 DI Yogyakarta 792 869 828 854 890 15 Jawa Timur 5.893 6.113 5.587 5.943 6.111 16 Banten 1.590 1.976 2.016 2.118 996 17 Bali 1.072 953 1.222 1.626 1.438 18 Nusa Tenggara Barat 887 1.046 1.100 1.123 1.152 19 Nusa Tenggara Timur 725 691 887 813 812 20 Kalimantan Barat 500 404 520 383 392 21 Kalimantan Tengah 515 620 680 587 658 22 Kalimantan Selatan 563 614 571 580 623 23 Kalimantan Timur 1.687 1.781 1.007 1.051 1.049 24 Sulawesi Utara 1.066 1.077 1.254 839 1.469 25 Sulawesi Tengah 598 343 405 361 457 26 Sulawesi Selatan 4.063 4.071 4.295 3.900 3.805 27 Sulawesi Tenggara 921 997 975 1.044 1.190 28 Gorontalo 260 192 229 263 288 29 Sulawesi Barat 337 297 297 30 Maluku 240 290 211 234 273 31 Papua 406 429 200 227 262 32 Maluku Utara 128 266 102 182 228 33 Papua Barat 124 124 119

44.834 44.661 46.310 45.508 46.057 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

2006

TAHUN

LAMPIRAN - 3aDISTRIBUSI JML RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

20042003 2005

Jumlah

2002No PROPINSI

27 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

Analisa Kinerja Koperasi

Page 32: Analisis Koperasi 2002-2006

28

Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dal

am U

nit)

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

17

1DI

Ace

h3.

788

328

4.

116

3.80

6

94

6

4.75

2

3.

153

1.68

3

4.

836

2.99

4

2.

017

5.01

1

3.

352

2.18

1

5.

533

2Su

mat

era

Utar

a5.

558

1.52

5

7.

083

5.55

8

1.

525

7.08

3

4.

672

2.88

5

7.

557

4.88

2

2.

991

7.87

3

4.

932

3.15

3

8.

085

3Su

mat

era

Bara

t2.

208

644

2.

852

2.25

2

62

6

2.87

8

2.

195

767

2.

962

2.23

3

86

2

3.09

5

2.

351

903

3.

254

4Ri

au2.

992

1.39

9

4.

391

3.32

6

1.

079

4.40

5

2.

549

1.23

6

3.

785

2.78

2

1.

087

3.86

9

2.

779

1.22

9

4.

008

5Ja

mbi

1.78

3

40

1

2.18

4

1.

813

460

2.

273

1.88

6

52

1

2.40

7

2.

055

552

2.

607

2.04

5

62

3

2.66

8

6Su

mat

era

Sela

tan

2.42

5

45

4

2.87

9

2.

379

730

3.

109

2.68

3

68

9

3.37

2

2.

675

868

3.

543

2.81

6

98

0

3.79

6

7Be

ngku

lu81

4

91

905

80

6

122

92

8

827

17

0

997

84

5

202

1.

047

861

28

8

1.14

9

8La

mpu

ng1.

894

675

2.

569

1.79

3

84

1

2.63

4

1.

873

830

2.

703

1.75

2

1.

064

2.81

6

1.

694

1.30

9

3.

003

9Ba

ngka

Bel

itung

360

11

1

471

36

8

115

48

3

361

12

0

481

45

6

172

62

8

473

17

4

647

10Ke

pula

uan

Riau

723

42

3

1.14

6

64

7

423

1.

070

704

61

3

1.31

7

11DK

I Jak

arta

3.12

7

3.

357

6.48

4

3.

220

3.33

6

6.

556

3.57

6

3.

141

6.71

7

3.

596

3.14

1

6.

737

4.32

5

2.

533

6.85

8

12Ja

wa

Bara

t14

.254

3.

608

17.8

62

13.3

96

4.64

6

18

.042

13

.283

5.

612

18.8

95

13.6

71

6.08

8

19

.759

14

.211

6.

351

20.5

62

13Ja

wa

Teng

ah11

.186

2.

531

13.7

17

11.4

97

2.85

4

14

.351

11

.778

3.

494

15.2

72

11.5

55

4.24

4

15

.799

11

.761

4.

775

16.5

36

14DI

Yog

yaka

rta1.

666

182

1.

848

1.68

7

22

4

1.91

1

1.

644

306

1.

950

1.34

3

64

8

1.99

1

1.

379

652

2.

031

15Ja

wa

Tim

ur12

.114

3.

465

15.5

79

12.5

28

3.38

3

15

.911

11

.685

5.

182

16.8

67

12.2

82

4.89

3

17

.175

13

.679

4.

036

17.7

15

16Ba

nten

3.62

8

1.

029

4.65

7

3.

271

1.52

0

4.

791

3.26

1

1.

740

5.00

1

3.

489

1.62

6

5.

115

3.12

0

2.

192

5.31

2

17Ba

li1.

299

129

1.

428

1.96

2

12

2

2.08

4

2.

165

160

2.

325

2.28

6

25

9

2.54

5

2.

579

235

2.

814

18Nu

sa T

engg

ara

Bara

t1.

834

375

2.

209

1.85

4

37

4

2.22

8

2.

024

422

2.

446

2.11

9

41

0

2.52

9

2.

201

391

2.

592

19Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur94

4

105

1.

049

1.04

7

13

5

1.18

2

1.

076

168

1.

244

1.09

0

17

4

1.26

4

1.

094

174

1.

268

20Ka

liman

tan

Bara

t2.

033

453

2.

486

2.23

5

42

4

2.65

9

2.

142

633

2.

775

2.16

8

64

4

2.81

2

2.

261

758

3.

019

21Ka

liman

tan

Teng

ah1.

206

422

1.

628

1.24

5

48

0

1.72

5

1.

228

624

1.

852

1.25

5

59

9

1.85

4

1.

454

542

1.

996

22Ka

liman

tan

Sela

tan

1.35

1

34

0

1.69

1

1.

303

458

1.

761

1.31

5

50

4

1.81

9

1.

317

576

1.

893

1.37

6

58

2

1.95

8

23Ka

liman

tan

Tim

ur2.

408

110

2.

518

2.60

4

11

8

2.72

2

2.

640

363

3.

003

2.81

5

26

7

3.08

2

2.

613

946

3.

559

24Su

law

esi U

tara

2.91

2

1.

789

4.70

1

3.

024

1.73

9

4.

763

3.07

2

1.

845

4.91

7

3.

250

1.80

2

5.

052

3.19

3

2.

037

5.23

0

25Su

law

esi T

enga

h85

0

282

1.

132

922

27

6

1.19

8

92

2

344

1.

266

835

45

0

1.28

5

99

7

420

1.

417

26Su

law

esi S

elat

an5.

033

956

5.

989

5.11

7

1.

129

6.24

6

5.

244

1.23

8

6.

482

4.51

1

1.

599

6.11

0

4.

761

1.60

7

6.

368

27Su

law

esi T

engg

ara

1.45

7

33

8

1.79

5

1.

416

353

1.

769

1.67

4

32

9

2.00

3

1.

844

297

2.

141

1.90

8

28

5

2.19

3

28Go

ront

alo

390

14

2

532

40

6

159

56

5

445

18

8

633

47

3

187

66

0

486

28

5

771

29Su

law

esi B

arat

417

10

4

521

40

4

145

54

9

446

15

0

596

30M

aluk

u95

4

185

1.

139

975

29

1

1.26

6

1.

065

292

1.

357

1.21

2

30

4

1.51

6

1.

456

336

1.

792

31Pa

pua

1.64

1

51

7

2.15

8

1.

519

775

2.

294

900

64

5

1.54

5

84

3

724

1.

567

944

82

0

1.76

4

32M

aluk

u Ut

ara

422

17

0

592

47

1

141

61

2

486

20

0

686

56

1

209

77

0

657

21

7

874

33Pa

pua

Bara

t43

8

470

90

8

578

62

1

1.19

9

50

3

550

1.

053

92.5

31

26.1

13

118.

644

93

.800

29

.381

12

3.18

1

93.4

02

37.3

28

130.

730

94

.818

40

.145

13

4.96

3

99.4

11

42.3

27

141.

738

Su

mbe

r Dat

a :

Lapo

ran

Dina

s/Ba

dan/

93.9

78

15.6

54

109.

632

2005

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

L

2003

2002

2004

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

LAk

tifTi

dak

Aktif

JML

Aktif

Jum

lah

No

PRO

PIN

SI

JML

Tida

k Ak

tif

2006

Aktif

Tida

k Ak

tifJM

L

TAH

UN

LAM

PIRA

N - 1

DIST

RIBU

SI K

OPE

RASI

PER

PRO

PINS

I SEL

URUH

INDO

NESI

A TA

HUN

2002

S/D

200

6

29 Bagian Data – Biro Perencanaan Website : www.depkop.go.id; E-Mail : [email protected]

(dalam Orang)

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 441.898 703.350 415.827 441.494 460.537 2 Sumatera Utara 870.519 870.519 1.024.461 989.699 926.524 3 Sumatera Barat 539.142 588.211 532.571 534.160 536.058 4 Riau 573.098 623.758 535.074 553.856 515.037 5 Jambi 265.601 289.339 284.153 277.375 318.536 6 Sumatera Selatan 713.058 908.367 946.469 715.180 718.996 7 Bengkulu 110.512 121.754 99.473 135.577 129.988 8 Lampung 703.070 679.022 805.843 841.607 875.500 9 Bangka Belitung 40.692 63.126 57.346 59.579 72.214

10 Kepulauan Riau 121.958 154.084 106.217 11 DKI Jakarta 1.641.724 1.716.756 1.716.756 1.717.152 1.068.682 12 Jawa Barat 4.906.388 5.095.454 5.123.430 5.318.497 6.154.406 13 Jawa Tengah 4.060.747 5.049.739 4.718.584 4.059.587 4.252.760 14 DI Yogyakarta 588.449 579.786 580.056 581.606 605.186 15 Jawa Timur 4.253.685 4.368.812 4.593.960 4.805.356 4.997.812 16 Banten 628.911 658.212 737.543 770.593 871.584 17 Bali 501.583 636.448 646.201 736.271 755.004 18 Nusa Tenggara Barat 534.364 535.779 517.081 533.197 537.156 19 Nusa Tenggara Timur 343.540 351.184 355.479 357.771 357.871 20 Kalimantan Barat 289.633 292.503 340.809 341.529 349.836 21 Kalimantan Tengah 142.470 167.773 169.037 171.290 206.976 22 Kalimantan Selatan 278.982 284.880 287.683 292.196 290.992 23 Kalimantan Timur 333.091 356.919 367.571 378.109 379.269 24 Sulawesi Utara 349.423 368.543 429.778 453.554 451.567 25 Sulawesi Tengah 211.307 217.098 227.236 218.152 233.445 26 Sulawesi Selatan 1.090.134 1.089.499 1.133.976 1.060.243 1.080.197 27 Sulawesi Tenggara 157.963 171.764 175.563 184.667 187.329 28 Gorontalo 84.358 97.181 98.579 98.990 104.567 29 Sulawesi Barat 82.775 77.675 77.675 30 Maluku 114.278 144.698 148.967 160.440 166.987 31 Papua 193.815 194.221 138.633 143.175 137.767 32 Maluku Utara 45.166 57.963 51.243 53.660 55.472 33 Papua Barat 58.938 70.463 65.743

25.007.601 27.282.658 27.523.053 27.286.784 28.047.890 Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instan 27.660.905

2005

Jumlah

No PROPINSI2006

TAHUN

LAMPIRAN - 2DISTRIBUSI JML ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

TAHUN 2002 S/D 2006

200420032002