analisis dan perancangan video promosi sebagai media...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI MEDIA BRANDING DAN PRESENTASI ENTREPRENEUR CAMPUS
YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Paray Theo Lonando
10.12.4625
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF VIDEO PROMOTIONS AS BRANDING AND PRESENTATION MEDIA ON CAMPUS ENTREPRENEUR YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI MEDIA BRANDING
DAN PRESENTASI ENTREPRENEUR CAMPUS YOGYAKARTA
Paray Theo Lonando Dhani Ariatmanto
JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Entrepreneur Campus is a company engaged in the field of products and services that is entrepreneurial , taught them how good and true entrepreneurship through training, making entrepreneurial event to introduce their business to others and graduation entrepreneur who has opened his business for a long time . In this paper explained about the process of making a promotional video to introduce the services provided by the Campus Entrepreneurs in Yogyakarta people especially to the students STMIK AMIKOM Yogyakarta . By utilizing multimedia development such as visual effects , is expected to attract more attention and easily in the delivery of the message from this video . In the process of making a promotional video using the software Adobe Premiere CS6. This video creation through three phases: pre-production , production stage , and the postproduction stage . Pre-production stage is the stage of idea discovery , planning and preparation . In the production phase includes the process of shooting . And post-production is the stage where does the process of capturing and editing video is ready to be aired. Keywords: Multimedia , Video Promotion , Entrepreneur Campus
1. Pendahuluan
Entrepreneur Campus adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
produk dan jasa yaitu wirausaha, mengajarkan bagaimana cara berwirausaha yang
baik dan benar melalu pelatihan, membuat event wirausaha untuk memperkenalkan
usahanya kepada orang lain dan wisuda wirausaha untuk yang telah membuka
usahanya sejak lama.
Cara promosi yang dilakukan Entrepreneur Campus saat ini adalah melalui
radio, dan melalui media sosial. lewat radio mereka menjadi juru bicara tentang
wirausaha dan mengundang para wirausahawan untuk mempromosikan usahanya.
Sedangkan lewat media sosisal mereka membuat suatu tulisan yang berisi tentang
wirausaha yang mengajak bergabung dengan mereka untuk belajar menjadi seorang
wirausahawan yang sukses. Namun promosi yang dilakukan Entrepreneur Campus
saat ini masih kurang, karena cara yang dilakukan hanya lewat kata-kata dan tulisan,
sehingga tidak melihat secara langsung kegiatan apa saja yang dilakukan oleh
Entrepreneur Campus, yang membuat masyarakat di kawasan Yogyakarta khususnya
mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta belum begitu mengenal dan percaya cara
kerja yang dilakukan oleh Entrepreneur Campus saat ini. Dengan adanya
permasalahan tersebut, diharapkan dengan adanya media promosi dengan berbasis
pada multimedia melalui Presentasi berbasis multimedia, akan berpengaruh pada
jangkauan penyebaran informasi tentang Entrepreneur Campus di kawasan
Yogyakarta khususnya pada mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta. Misalnya saja
dengan cara mempresentasikan video promosi melalui Seminar Nasional tentang
wirausaha yang ada di Yogyakrta. Sehingga peminat untuk masuk didalamnya akan
lebih banyak dan juga dapat meningkatkan branding Entrepreneur Campus yaitu
menjadi pusat tempat wirausaha di Yogyakarta.
Melihat latar belakang diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian
tentang pembuatan video promosi untuk Entrepreneur Campus sesuai dengan
perkembangan teknologi yang digunakan saat ini yaitu multimedia, yang akan
dilanjutkan untuk pembuatan skripsi yang diberi judul Analisis dan Perancangan Video
Promosi sebagai Media Branding dan Presentasi Entrepreneur Campus Yogyakarta.
2. Landasan Teori
2.1.Pengertian Video
Video adalah bagian dari gambar-gambar yang saling berurutan yang disebut
Frame dengn ukuran standar 24 frame/second (FPS = Frame Per Second)1. Gambar-
1 M.Suyanto, 2005, Multimedia" Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing", penerbit Andi,
Yogyakarta,Hal 279-285.
gambar tersebut kemudian diproyeksikan diatas layar dan ditambahkan dengan objek
animasi atau teks. Adapun format file dalam video diantaranya:
1. Audio video interleave (AVI), standar video pada lingkungan windows.
2. Motion overlay video (MOV), format video yang dikembangkan oleh
Apple yang sering digunakan di Web.
3. Motion picture expert group (MPEG), format video yang biasa digunakan
dalam VCD.
4. Real Video dikembangkan oleh Real Media. Video yang disimpan dalam
format Real Video mempunyai ektensi .rm or .ram, yang sering
digunakan di video online dan internet TV.
5. Shockwave (Flash) dikembangkan oleh Macromedia, format shockwave
membutuhkan sebuah komponen tambahan untuk dimainkan.
2.2 Pengertian Promosi
Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama promosi
perusahaan maupun instansi pemerintah2. Pemasaran dan pengiklan harus tahu
bagaimana menggunakan iklan, promosi, penjualan, publisitas, dan penjualan personal,
untuk mengkomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang
dituju/target.
Pertama komunikator harus mengidentifikasi khalayak sasaran dan ciri-cirinya,
termasuk citra mereka terhadap produk. Komunikator harus menetukan tujuan
komunikasi, apakah untuk menciptakan perkenalan, pengetahuan, kesuksesan, pilihan,
keyakinan, atau pembelian. Pesan harus dirancnag efektif yang meliputi isi, struktur,
format, dan sumber. Saluran-saluran komunikasi personal maupun non personal harus
diseleksi. Anggaran promosi yang menyentuh harus ditetapkan. Biaya promosi harus
didistribusikan menurut alat-alat utama promosi yang digunakan. Komunikator harus
menelusuri seberapa banyak pasar yang mengenal produk itu, mencoba dan puas
terhadap produknya selama promosi. Terahir, semua komunikasi harus dikelola dan
koordinasi agar konsisten, tepat dan efektif.
2.3 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah sebentuk komunikasi3. Komunikasi presentasi dilakukan
secara terpadu: lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Dalam buku Psikologi
Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat mengutip definisi komunikasi dari Hovland, Janis dan
Kelly sebagai berikut:
2 M. Suyanto, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : C.V.
Andi Offset, hal 26-27 3 http://www.presentasi.net/apakah-presentasi-itu/ diakses pada tanggal 28/12/2013
“the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal)
to modify the behavior of other individuals (the audience)”
"Sebuah proses di mana seorang individu (komunikator) mengirimkan rangsangan
(stimulus, yang biasanya berbentuk verbal) untuk mengubah perilaku individu lain
(audiens)".
Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada tiga
komponen penting yang terkait:
1. Pemberi pesan (komunikator)
2. Media yang digunakan
3. Penerima pesan (audiens)
Komunikasi yang sukses terjadi ketika audiens menerima dan memahami
sebuah pesan persis sama dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator
2.4 Pengertian Branding
Branding adalah sebuah kesatuan yang didapat dari pikiran-pikiran dan
perasaan-perasaan mengenai pengalaman yang diperoleh dari panca indra maupun
keterlibatan pada sesuatu4. Oleh karena itu branding dapat dibagi dalam tiga katagori
yaitu :
1. Personal branding
Personal branding menyangkut perasaan dan pikiran seseorang
(selebritas,akademisi,politisi,praktisi, dan perbuatannya). Pepatah lama
mengajarkan "orang bisa ragu dengan apa yang anda ucapkan, tetapi tidak atas
apa yang anda lakukan. Pemisahan antara keduanya tidak akan menghasilkan
brand yang memadai.
2. Corporate branding
Menyangkut perasaan dan pikiran masyarakat terhadap suatu institusi
(perusahaan, lembaga, pemerintah, partai politik, badan amal dan lain
sebagainya).
3. Product branding
sikap dan perasaan seseorang terhadap produk spesifik tertentu atau merek
tertentu.
2.5 Teknik Pengambilan Gambar
4 Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, 2013 Camera Branding ,Jakarta, Gramedia Pustaka Utama .Hal 28
Dalam pembuatan video atau film bisa dikatakan sangat butuh beberapa teknik agar
hasil yang dicapai dapat maksimal dan layak untuk dinikmati oleh orang lain.5
Beberapa teknik yang digunakan saat pengambilan gambar di antaranya adalah big
close up, extreme close up, close up, medium close up, medium shot, medium full shot,
full shot, medium long shoot, long shot dan extreme long shot.
2.6 . Sinematografi
Dalam melakukan sebuah pembuatan video terdapat beberapa tata cara
merekam unsur visual sebuah video, dengan mengenal beberapa elemen pendukung
diantaranya brightness, kontras, kualitas cahaya, focus, perspektif, warna dan sound.6
2.7 Sistem Pengembangan
Mengacu pada profesi yang pada keseluruhan proses produksi, berikut beberapa
penjelasan tentang proses produksi dalam manajemen produksi video promosi.7
1. Pra Produksi
Pra produksi adalah sebuah tahap persiapan sebelum kegiatan syuting dimulai.
Proses ini sangat menentukan kelancaran kegiatan syuting nantinya.
2. Produksi
Tahapan ini dimana hampir seluruh team work mulai bekerja. Seorang sutradara,
produser atau line produser sangat dituntut kehandalannya untuk mengatasi kru dalam
tiap tahap ini
3. Pasca Produksi
Tahap ini adalah tahap penyelesaian akhir dari semua kegiatan shooting yang
sudah dilaksanakan sebelumnya. Kesalahan pada waktu shooting sebagian mungkin
diselesaikan pada tahap ini
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Tinjauan umum
Dalam tugas skripsi ini peneliti bekerja sama dengan Entrepreneur Campus
karena melihat kebutuhan dari masing – masing pihak yang mempunyai ide sama namun
dengan tujuan yang berbeda
3.2 Analisis Masalah
3.2.1 Masalah yang dihadapi
Beberapa masalah yang dihadapi oleh Entrepreneur Campus adalah :
5 M. Suyanto, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : C.V.
Andi Offset, hal 202-206 6 V. Bayu Tapa Brata .2007. Videografi dan sinematografi praktis.Jakarta. Elex Media Komputindo
. Hal 30 7 Heru Efendy, 2010. Mari Membuat Video Klip, Panduan Menjadi Produser. Jakarta: Erlangga,
Hal 37
1. Entrepreneur Campus ingin melihatkan proses tentang
berwirausaha dan cara mempromosikan usaha kepada para
masyarakat yang ingin menjadi wirausahawan.
2. Entrepreneur Campus ingin menaikkan branding mereka
sebagai pusatnya tempat wirausaha di Yogyakrta.
3. Entrepreneur Campus ingin mendorong masyarakat untuk
berwirausaha sehingga tidak tergantung dari penghasilan tetap
dan tidak menjadi pengangguran.
3.3. Pemecahan Masalah
Melihat dari beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh Entrepreneur Campus
maka diberikan masukan kepada tim humas dari Entrepreneur Campus untuk membuat
sebuah video promosi untuk di presentasikan kepada masyarakat lewat seminar yang di
dalamnya mencakup tentang proses kegiatan yang ada di Entrepreneur Campus.
3.4. Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
1 • Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2 • Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3 • Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4 • Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Analisa pada proyek video promosi ini dibagi menjadi 2 yaitu analisa di konteks
Entrepreneur Campus serta di konteks video promosi.
Untuk Melihat Analisis SWOT yang terdapat dalam video promosi ini dapat dilihat
pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
(S)Strengths (kekuatan) (W)Weakness (kelemahan)
(O)Opportunities
(peluang)
Strategi SO :
Dengan kekuatan konsep
wawancara, video ini
sangat mudah untuk
dimengerti sehingga
peluang untuk
menunjukkan semua
kegiatan nyata
Entrepreneur Campus
dapat dilihat dengan jelas.
Strategi WO :
Dengan adanya video
promosi ini maka branding
yang sebelumnya lemah
akan semakin kuat karena
semkain banyak cara
promosi yang dilakukan oleh
Entrepreneur Campus
(T)Threats
(ancaman)
Strategi ST :
Dengan adanya video
promosi ini yang di lihatkan
pada presentasi diseminar
wirausaha maka kekuatan
untuk berpromosi akan
semakin kuat karena
peserta yang datang
merupakan peminat atau
calon wirausaha
Strategi TW :
Video yang menunjukkan
kegiatan secara langsung ini
dapat menimbulkan
kepercayaan kepada calon
wirausaha untuk bergabung
kepada Entrepreneur
Campus
3.4 Perancangan
3.4.1 Ide
Berawal dari pemikiran peneliti serta seluruh tim dari Entrepreneur Campus,
dimana Entrepreneur Campus mencoba ingin mempromosikan segala bentuk kegiatan
dalam melakukan persiapan branding melalui video promosi. Di samping itu Entrepreneur
Campus juga ingin menerangkan penjelasan secara detail mengenai kegiatan mereka.
Berkonsep cerita dengan pemeran utama adalah seorang mahasiswa yang berusia 21
tahun yang ingin tahu apa saja kegiatan yang ada di Entrepreneur Campus dan
bagaimana cara mendaftar sebagai anggota Entrepreneur Campus. Disetiap scene
pemeran utama akan bertanya kepada sekretaris Entrepreneur Campus di mana setiap
pertanyaan akan diselingkan dengan kegiatan secara nyata Entrepreneur Campus baik
itu lewat video kegiatan dan foto kegiatan.Panjang durasi dalam video tersebut kurang
lebih sekitar 5 menit.
3.4.2 Tema
Melalui ide yang sudah terserap dengan baik maka memilih sebuah tema dengan
macam-macam "kegiatan yang ada di Entrepreneur Campus". Karena melalui sebuah
video promosi tersebut akan melakukan sebuah cerita mengenai kegiatan Entrepreneur
Campus.
3.4.3 Sinopsis
Seorang mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan berminat
menjadi anggota dari Entrepreneur Campus tapi sebelum itu mahasiswa ini ingin tahu
terlebih dahulu kegiatan apa saja yang ada di Entrepreneur Campus. Mahassiwa
tersebut langsung datang ke kantornya Entrepreneur Campus yaitu di STMIK AMIKOM
Yogyakrta yang berada di unit gedung 3 lantai satu. setelah menemukan kantornya lalu
dia bertanya-tanya ke sekretaris apa saja kegiatan yang ada di Entrepreneur Campus.
3.3.4 Treatment
1. Visualisasi awal mengambil tampilan dari kaki mahasiswa, ke badannya dan
kekepalanya, lalu mahasiswa ini melihat gedung STMIK AMIKOM Yogyakarta ,
mahasiswa ini tersenyum setelah melihat kampus yang dicarinya ketemu , lalu dia
bergegas mencari kantor Entrepreneur Campus.
2. Konsep yang bercerita mengenai detail kegiatan Entrepreneur Campus yang akan
dibicarakan oleh sekretaris Entrepreneur Campus , disaat cerita akan muncul
sebuah video dan foto yang menggambarkan secara detail kegiatan Entrepreneur
Campus.
3. Harapan dari mahasiswa tersebut atas melihat kegiatan secara detail yang
dilakukan oleh Entrepreneur Campus untuk segera menjadi anggota Entrepreneur
Campus dan belajar cara berwirausaha yang baik . Kemudian ditutup dengan
sebuah tulisan besar nama Entrepreneur Campus dan dilanjutkan dengan
menunjukkan branding Entrepreneur Campus Yogyakarta.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Implementasi
4.1.1 . Uji Coba kelayakan Video
Dalam Uji coba video ini peneliti melakukan pengecekkan bersama
pihak Entrepreneur Campus yang dilaksanakan di ruangan Entrepreneur
Campus , di ruangan ini peneliti menunjukkan hasil video yang telah jadi kepada
pihak Entrepreneur Campus yang kemudian akan dilihat hasil kelayakannya
apakah video ini sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh pihak Entrepreneur
Campus . Berikut hasil uji coba kelayakan video ini pada Tabel 4.1 Tabel Uji
kelayakan.
Keterangan : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, N = Netral, TS = Tidak Setuju,
STS = Sangat Tidak Setuju
Dari hasil uji coba kelayakan video promosi ini kepada pihak
Entrepreneur, tercatat pihak Entrepreneur Campus setuju dengan pembuatan
video promosi ini dan siap dipromosikan lewat presentasi seminar oleh pihak
Entrepreneur Campus , dengan sedikit tambahan sound atau suara dari video ini
sedikit diperjelas lagi terutama pada bagian wawancara kegiatan diruangan
Entrepreneur Campus.
4.1.2 Penggunaan Video
Video promosi ini digunakan sebagai media presentasi yang akan
dipresentasikan lewat seminar - seminar , melalui video ini akan dilihatkan dan
dijelaskan semua kegiatan yang ada di Entrepreneur Campus . Hal ini sangat
PENYATAAN SS S N TS STS
Gambar yang ada dalam video promosi ini dapat
dikatakan bagus
S
Video ini menerangkan secara detail mengenai
proses kegiatan Entrepreneur Kampus
S
Apakah video promosi ini pantas sebagai media
branding Entrepreneur Campus
S
Perusahaan merasa tertarik dengan Entrepreneur
Campus setelah melihat video promosi ini
S
Video promosi yang mudah untuk dipahami cerita
dan maksudnya.
S
Apakah Sound dari video promosi ini sudah pas dan
dapat didengar dengan jelas
N
Apakah durasi pada video promosi ini sudah pas
untuk dilihat
S
Video promosi ini tidak memilki animasi yang
menonjol , apakah hal itu dapat merusak video
promosi ini
TS
Apakah Pesan video promosi ini bisa tersampaikan S
Apakah Video promosi ini dapat diterima oleh
Entrepreneur Campus
S
penting untuk menaikkan branding dikarenakan video yang ditampilakan adalah
kegiatan secara nyata yang terjadi pada pekerjaan Entrepreneur Campus.
4.1.3.Cara Pemakaian Video
Format file video ini adalah Motion picture expert group (MPEG) Video ini hanya
dapat ditampilkan melalui komputer lewat aplikasi yang ada , seperti Windows media
player, GOM Player , dan Media player clasik. Lewat aplikasi itu akan disambungkan
kelayar besar atau viewer agar video tersebut lebih besar dan jelas sehingga mudah
untuk dilihat dan dipresentasikan kepada orang banyak . video ini tidak perlu diinstal
cukup mengklik saja dan video ini bisa tampil asal aplikasi yang ada tersedia di
komputer. akan tetapi video ini juga bisa dilihat melalui VCD maupun di DVD asalakn
video promosi tersebut di burning terlebih dahulu ke CD-Room atau DVD-Room.
4.1.4. Penyimpanan Video
Agar video ini aman dan mudah dicari sebaiknya dilakukan penyimpanan secara
baik. lakukan penyimpanan di folder yang diinginkan beri nama agar mudah dicari.
selain disimpan sebaiknya video ini juga di backup lewat media lain seperti di flas disk ,
hardisk eksternal dan laptop sehingga bila video yang dikomputer rusak atau hilang kita
tidak perlu pusing untuk mebuatnya lagi.
4.2. Tahap Produksi
Tahap ini akan menjelaskan pada saat proses produksi dilakukan, dimana di
dalamnya akan membahas semua kegiatan yang terjadi mencangkup : tekhnik –
tekhnik pengambilan gambar, pengambilan suara dan pengaturan cahaya.
4.2.1 Setting Camera Video
Dalam pengambilan gambar video promosi ini menggunakan settingan video
dengan kualitas HD yaitu 1280 x 720 pixel dengan frame rate 50 fps (frame per
second).
4.2.3 Teknik Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar dalam “Analisis dan Perancangan Video Promosi sebagai
Media Branding dan Presentasi Entrepreneur Campus Yogyakarta” menggunakan 1
(satu) kamera yaitu Canon EOS 550D. Karena dalam video ini hanya akan mengambil
dalam 1 (satu) sisi, melihat ada beberapa momen yang akan di ambil. Berikut tekhnik –
tekhnik yang di gunakan dalam pengambilan gambar :
1) Long Shoot
Pengambilan menggunakan tekhnik ini sangat sering di gunakan karena pada
saat pengambilan akan menggunakan kamera Canon EOS 550D yang akan stay atau
tidak akan di pindah tempatnya dengan menggunakan tripod.
2). Medium Close Up
Tekhnik ini sering menggunakan kamera Canon EOS 550D, karena dapat
menggunakan atau tidak menggunakan tripod tekhnik ini lebih manual dengan cara
memegang kamera. Tekhnik ini akan sering di gunakan pada saat pengambilan
moment – moment saat wawancara kepada sekretaris Entrepreneur Campus.
3). Close Up
Sama dengan tekhnik yang di gunakan pada Medium Close Up, pada tekhnik
Close Up juga akan menggunakan kamera Canon EOS 550D. Teknik tersebut
digunakan pada saat pengambilan gambar wawancara dan perjalanan player.
4.2.4 Tekhnik Pengambilan Suara
Pembahasan kali ini penulis tidak akan terlalu detail menjelaskan tekhnik pada
saat pengambilan suara, karena pada saat pengambilan suara sudah menggunakan
fasilitas rekaman dari kamera. Pengambilan suara banyak di lakukan pada saat
seorang mahasiswa melakuan sesi wawancara didalam ruangan.
4.2.5 Tekhnik Penataan Cahaya
Proyek kali ini kami menggunakan 2 model pencahayaan yang pertama cukup
dengan menggunakan cahaya yang di hasilkan dari alam yang digunakan saat
pengambilan gambar outdoor kegiatan Entrepreneur Campus kemudian stock video
dan yang kedua menggunakan lighting dan digunakan saat pengambilan gambar disesi
wawancara di dalam ruangan.
4.3 Pasca Produksi
Lanjutan dari tahap Produksi adalah pasca produksi yang akan meliputi
pemindahan file dari kamera ke komputer, pemilihan file video, dan editing.
4.3.1 Pemindahan File
Dalam tahap ini file yang telah terekam dan tersimpan di memori kamera bertipe
SDXC 32Gb class 10 20Mb/s dipindahkan ke komputer. Hal tersebut dilakukan agar
dalam proses pemilihan file dan pengkoreksian dapat lebih detail. Penyimpanan file
dalam komputer bersifat tersusun sesuai scene yang terekam.
4.3.2 Editing
Software yaang di gunakan dalam pengeditan proyek ini adala Adobe Premiere
CS6 yang kita tahu keluaran dari Adobe terbaru saat ini.
4.3.4 Distribusi
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang
menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu
produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus
dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke
pengecer atau pelanggan.
Salah satu cara yang dilakukan peneliti untuk mendistribusikan video ini adalah
dengan menggunakan CD, CD(Compact Dsik) merupakan salah satu penyimpanan data
yang mudah didapat dan mudah untuk digunakan . Kapasitas CD ini sendiri sebesar
700mb atai sekitar 80 menit penggunaan. berbagai macam CD menurut kegunaanya
adalah, sebagai berikut :
1. CD atau CD-ROM : Compact Disc yang Read Only Memory, tidak bisa
ditulis maupun dihapus, hanya bisa dibaca
2. CD-R : CD-Recordable, bisa di tulis sekali saja, tidak bisa dihapus lagi
3. CD-RW : CD-ReWriteable, bisa di tulis dan juga bisa di hapus lagi
berulang-ulang
Dalam mendistribusikan video ini peneliti melakukan burning ke CD-ROM agar
dalam mendistributorkan lebih mudah disalurkan kepada peminat wirausaha yang ingin
bergabung pada Entrepreneur Kampus.
5. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa dan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya dari awal sampai akhir pada "Analisis dan Perancangan Video Promosi
sebagai Media Branding dan Presentasi Entrepreneur Campus Yogyakarta". Peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Video promosi ini merupakan video kegiatan secara nyata yang ada di
Entrepreneur Campus dan akan ditampilan lewat seminar yang mana akan menaikkan
branding Entrepreneur Campus.
2. Pembuatan video promosi ini menggunakan kamera DSLR dengan fitur video
HD, lighting, dan mengunakan spesifikasi komputer standar multimedia. Format file yang
dihasilkan menggunakan format file Video Motion Picture Expert Group (MPEG) dengan
resolusi HDTV (High Definition Television) 1280 x 720 pixel dengan frame rate 50 fps
(frame per second).
3.Cara promosi yang dilakukan oleh Entrepreneur Campus akan beranekah ragam.
selain lewat sosial media , cara promosi Entrepreneur Campus juga bisa lewat video
multimedia.
5.1 Saran
Untuk memproduksi sebuah video promosi diperlukan suatu keterampilan
sumber daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi. Untuk itu penulis
memberikan saran yang dapat dipertimbangkan, sebagai berikut :
1. Pengeditan video ini akan menguras kinerja komputer oleh karena itu sebaikkan
gunakan standar spesifikasi komputer untuk multimedia khususnya dalam
pengeditan video dan rendering video. seperti menggunakan prosesor dari
keluaran Intel karena produk ini dibuat untuk multimedia dan ram yang bagus
serta ukurannya besar minimal 8gb . sehingga proses editing dan rendering
menjadi lanjar dan kinerja komputer tetap stabil.
2. Agar dalam pembuatan video ini lancar sebaiknya rapikan dulu storyboard yang
akan di buat sehingga saat proses pengambilan gambar kita tidak kebingungan
menentukan angel mana saja yang akan diambil dan juga tidak menghabiskan
waktu dengan sia-sia.
3. Untuk konsep yang sempurna lakukan pembahasan konsep ini dengan
perusaahan yang kerja sama dengan anda, karena perusaahan akan membantu
kita untuk mengasih tahu kelemahannya dimana saja .
DAFTAR PUSTAKA
M.Suyanto, 2005, Multimedia" Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan
Bersaing", Yogyakarta : C.V Andi Offset
M. Suyanto, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk
Pemasaran. Yogyakarta : C.V. Andi Offset
M.Suyanto, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.
Yogyakarta : C.V. Andi Offset
Prof. Rhenald Kasali, 2013 Camera Branding ,Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama
Heru Efendy, 2010. Mari Membuat Video Klip, Panduan Menjadi Produser.
Jakarta: Erlangga
V. Bayu Tapa Brata .2007. Videografi dan sinematografi praktis.Jakarta. Elex
Media Komputindo
Http://www.presentasi.net/apakah-presentasi-itu/