analisa sedimentasi

7
TUGAS MAKALAH PROSES PANTAI Proses Sedimentasi, Abrasi di kawasan Pantai Kenjeran dan Dampak Bagi Lingkungan Nama : Dimas Ainun Firdaus NRP : 4313100026 JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Upload: dhimaz-a-firdauz

Post on 19-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teknik Kelautan

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Sedimentasi

TUGAS MAKALAH PROSES PANTAI

Proses Sedimentasi, Abrasi di kawasan Pantai Kenjeran

dan Dampak Bagi Lingkungan

Nama : Dimas Ainun Firdaus

NRP : 4313100026

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2015

Page 2: Analisa Sedimentasi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim. Dengan kondisi lautnya yang mencapai ¾ (5,8

juta km) dari wilayah total indonesia. Negara ini merupakan negara dengan kepulauan

terbanyak (±14.000 pulau). Menjadikan indonesia mempunyai panjang garis pantai yang

panjang didunia (±82.000 km), keempat setelah Kanada, Amerika, dan Rusia. Menjadikan

berbagai potensi dapat lebih dimanfaatkan, khususnya di sekitar pantai Indonesia.

Pulau-pulau besar di indonesia merupakan daerah dengan wilayah garis pantai yang

panjang. Pemanfaatan daerah pantai beragam, ada yang menjadikan pesisir pantai sebagai

pelabuhan. Contohnya di jawa pelabuhan tanjuk perak, tanjung priok. Pemanfaatan daerah

pantai tidak bisa terlepas dari sejarah bangsa indonesia sendiri. Dimana banyak sejarah sejarah

nenek moyang yang membuktikan bahwa indonesia merupakan bangsa maritim dan bangsa

yang tidak lepas dari laut.

Garis pantai pulau jawa, selatan atau utara telah sepenuhnya terkelola. Untuk bagian

utara mayoritas digunakan sebagai pelabuhan karena kondisi laut jawa yang tenang.

Gelombang yang tidak besar menjadikan daerah utara cocok digunakan sebagai pelabuhan.

Pelabuhan untuk kapal kapal besar karena cocok untuk lalu lintas laut. Pada bagian selatan

dijumpai banyak pesisir dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Karena kondisinya yang

merupakan daerah samudra hindia dengan ombak besar setiap tahunnya. Lalu kondisi daerah

selatan yang merupakan daerah mayoritas hutan. Maka lebih cocok untuk daerah pariwisata.

Daerah daerah tersebut tidak terlepas dari alam itu sendiri. Masalah lingkungan menjadi

problem yang setiap tahunnya harus dihadapi. Mulai dari masalah Global Warming yang

menjadikan es dikutub semakin mencair. Permukaan air laut akan naik, garis pantai akan turun.

Contoh lain ada abrasi, erosi, dan lain sebagainya. Yang mana masalah ini dapat menggangu

ekosistem yang ada. Untuk kondisi di pulau besar daerah pesisirnya bisa dikatakan telah

dikelola dengan semestinya. Lalu bagaimana dengan pulau pulau kecil disekitarnya? Masalah

seperti naiknya permukaan air laut, abrasi sangat berdampak bagi pulau kecil. Mulai dari

tenggelam pada saat waktu tertentu. Sampai tenggelam total.

Perubahan garis pantai yang merupakan dinamisasi kawasan pantai. Perubahan ini

terjadi di kawasan pantai berupa pengikisan badan pantai (abrasi) dan penambahan partikel

partikel yang menggunung (Sedimentasi). Kejadian ini terjadi karena dinamisasi pergerakan

alam sendiri. Pergerakan gelombang,angin, dan arus yang terjadi terus menerus membuat

daerah pantai akan berubah dan dapat menyebabkan kerusakan. Jika hal ini terjadi terus

menerus ekosistem didalamnya (bahkan manusia) akan dirugikan. Oleh karena itu perlu studi

kasus yang dapat menghadapi masalah ini

Di pulau jawa yang hampir semua pesisir dimanfaatkan, mempunyai masalah yang

tidak bisa dihilangkan di kawasan pesisir. Contohnya pada kawasan kenjeran. Pelabuhan

berskala internasional pun tidak dapat menjauh dari fakta ini. Begitupun dengan pelabuhan

pelabuhan nelayan. Contohnya pada kawasan kenjeran, tanpa ada bantuan dari pemerintah dan

ahli dibidangnya, kerusakan pantai akan menyebabkan kerusakan disekitarnya.

Page 3: Analisa Sedimentasi

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat di rumuskan antara lain:

1. apakah penyebab dari sedimentasi dan abrasi?

2. apa solusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut?

Page 4: Analisa Sedimentasi

II. LANDASAN TEORI

A. Pantai

Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan wilayah lautan. Dimana daerah

daratan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas

garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah

permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian

bumi dibawahnya (Triadmojo,1999)

Gambar. Deskripsi wilayah lautan (triadmojo,1999)

B. Lingkungan Pantai

Perubahan lingkungan sekitar pantai yang dinamis karena perubahan yang terjadi terus

menerus. Di antara ada faktor oceanografi diantaranya:

1. Gelombang : Gelombang terjadi melalui proses pergerakan massa air yang dibentuk oleh

kumpulan energi. Energi tersebut berasal dari angin yang bergerak ke arah pantai kemudian

perubahan arus dan faktor lainnya

2. Arus : Arus merupakan pergerakan di bawah surface membawa partikel bergerak dengan

kecepatan tertentu dan berperan dalam proses sedimentasi.

Gambar. Pergerkan pada arus dan gelombang

3. Pasang surut : Perubahan naik turunya surface laut karena pengaruh gaya tarik bulan dan

matahari sehingga berperan juga dalam sedimentasi dan abrasi.

Page 5: Analisa Sedimentasi

III. PEMBAHASAN

A. Terjadinya Sedimentasi dan Abrasi

Sedimentasi merupakan penumpukan material yang dibawa oleh arus laut dan

gelombang. Proses sedimentasi juga dapat merugikan masyarakat pesisir seperti perubahan

garis pantai. Juga perubahan sungai karena terjadinya erosi sehingga secara tidak langsung

merusak tatanan yang ada di muara.

Abrasi adalah pengikisan bibir pantai karena terjadinya gelombang dan arus besar yang

merusak bibir pantai. Pengertian abrasi pantai dengan erosi pantai tidak sama. Erosi pantai

diartikan sebagai mundurnya garis pantai dari kedudukan semula yang disebabkan oleh tidak

adanya keseimbangan sedimentasi. Sedang abrasi pantai diartikan dengan proses terkikisnya

batuan atau material keras seperti dinding batu yang diikuti dengan longsoran dan runtuhan

material (Yuwono,2006)

Penyebab terjadinya sedimentasi dan abrasi antara lain sebagai berikut :

gelombang : gelombang terjadi karena energi. Antara lain angin dan arus. Oleh

karena itu besar kecilnya gelombang akan mempengaruhi sedimen

dan abrasi yang akan terjadi. Karena gelombang membawa arus

yang akan sampai bibir pantai. Faktor kecepatan angin dan arah

angin sangat menentukan abrasi dan erosi yang akan terjadi

pengaruh arus laut : arus laut adalah gerakan di bawah surface yang disebabkan oleh

energi yang ada disekitarnya seperti perbedaan densitas, pasang

surut air laut. Material yang dibawa dari tempat lain oleh arus ini

akan terangkut menuju titik tertentu sehingga terjadilah sedimentasi.

Maka tempat sebelumnya akan terjadi abrasi. Besar kecilnya

material yang dibawa oleh arus berpengaruh pada sedimentasinya

pasang surut : pasang surut memang tak terlalu signifikan kejadiannya. Naik

turunnya permukaan laut yang terjadi akan membawa partikel

meskipun dalam jumlah yang kecil. Meskipun arus pasut di pantai

tak sebesar arus pasut di pantai lepas.pada saat pasang arus pasut

akan membawa material sedimen mendekat di bibir pantai. Saat

terjadi surut arus pasut akan membawa material menjauh dari garis

pantai (Abrasi).

Gambar. Pasut di pantai kenjeran

Page 6: Analisa Sedimentasi

B. Faktor Lain

Dari contoh diatas merupakan penyebab perubahan lingkungan pantai secara alami.

Lalu ada beberapa sumber dari perubahan lingkungan pantai yaitu bersumber dari ekosistem

itu sendiri. Manusia yang berperan sebagai pengatur bahkan bisa menjadi perusak. Semisal

pembabatan hutan bakau untuk kepentingan bisnis secara tidak langsung akan mengganggu

ekosistem itu sendiri. Penambangan pasir ilegal yang menyebabkan pengikisan disekitar

muara.

Ada juga penyebab lain, misal karena pembangunan konstruksi bangunan laut seperti

di kenjeran yang ada jembatan suramadu. Dimana secara besar dampak yang diberikan tidak

terlalu terasa.

IV. KESIMPULAN

Berdasar penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses abrasi dan sedimentasi

merupakan interaksi ekosistem itu sendiri (Angin, Pasut) juga aktivitas manusia mempunyai

andil dalam perubahan lingkungan sekitar pantai. Abrasi pantai adalah proses pengkisan pantai

oleh gelombang dan arus yang bersifat merusak. Sedang sedimen merupakan pendangkalan

atau penambahan material daratan pantai. Faktor utama penyebab abrasi dan sedimen antara

lain gelombang, arus dan pasang surut. Juga ada faktor tambahan karena aktivitas manusia

yang merugikan atau sebaliknya.

Dari berbagai permasalahan yang telah disebutkan, maka perlu solusi untuk

menyelesaikan masalah tersebut dan menyerasikan lagi dengan alam. Sebagai contoh

menanam kembali mangrove yang rusak untuk mengurangi abrasi dan sedimentasi yang

merugikan. Karena mangrove berguna untuk menahan gelombang, arus yang membawa

sedimen sehingga kerusakan akan dapat dikurangi.

Page 7: Analisa Sedimentasi

V. DAFTAR PUSTAKA

Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta :Beta offset.

Ari Wibowo, Yudha. 2012. Dinamika Pantai. Surabaya : Universitas Hang Tuah.

Susanti, Triana. 2005. Tugas Akhir: Pemodelan Kualitas Air Laut pada Saat Konstruksi

Jembatan Suramadu. Surabaya