analisa pengaruh tahanan rotor tidak seimbang terhadap torsi dan putaran motor induksi

Download Analisa Pengaruh Tahanan Rotor Tidak Seimbang Terhadap Torsi Dan Putaran Motor Induksi

If you can't read please download the document

Upload: m-azhary-srg-st

Post on 30-Jun-2015

292 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

ANALISA PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG TERHADAP TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI

Belitan pada rotor dapat dilengkapi dengan resistansi eksternal 3 fasa yang mungkin belum seimbang. Dan juga, batangan yang rusak pada cangkang rotor dapat menyebabkan tahanan belitan motor yang tidak seimbang. Gambar di bawah menunjukan sebuah kumparan rotor yang mempunyai tahanan belitan yang tidak seimbang.

Gambar Motor induksi dengan belitan rotor tidak seimbang Pada pokok bahasan sebelumnya telah di jelaskan bahwa jika ada suatu rangkaian tiga fasa yang mempunyai tahanan yang tidak seimbang maka akan timbul komponen simetris pada rangkaian itu. Maka akan ada komponen simetris pada rangkaian rotor diatas yang besarnya ditunjukan pada persamaan dibawah ini : ( (

+

+

).......................................................( Pers 3.22 )

+ a

+

) ................................................ ( Pers 3.23 )

M. Azhary Siregar. St ([email protected] for FB and Email)

(

+

+a

) = 0 ........................ .................. ( Pers 3.24 )

Dari persamaan di atas maka didapat besar arus di rotor (I2) untuk urutan positif (I21) dan urutan negatif (I22), dan juga di dapatkan tegangan di rotor ( ) sebesar : ; ; ............................ ( Pers 3.25 )

Pada pendekatan pertama, semua arus rotor mempunyai frekuensi f2=Sf1 pada keadaan steady (tetap). Gerak gaya magnet maju, dihasilkan oleh Iar1, Ibr1, Icr1, berinteraksi seperti biasa dengan belitan.

...........................( Pers 3.26)

..............................................( Pers 3.27 )

Komponen gaya gerak magnet yang mundur dari arus rotor yang berputar terhadap stator terdapat pada kecepatan . Adapun = n S adalah :

=

( 1 - 2S )

Makai ini akan menginduksi gaya gerak listrik pada frekuensi f1=f1(1-2S). Gaya gerak mundur dihasilkan oleh I22, yang akan menghasilkan torsi lawan.

............................(Pers 3.28)

........................................( Pers 3.29)

M. Azhary Siregar. St ([email protected] for FB and Email)

Dimana : = Dimana : = Arus forward rotor (Amper) = Arus backward rotor (Amper) = Arus forward stator (Amper) = Arus backward stator (Amper) = Tahanan rotor ( ) = Tahanan stator ( )=

;

=

Tegangan fordward rotor (Volt) Tegangan backward rotor (Volt)

=

= Tegangan sumber (Volt) = Induktansi mutual stator ()=

Induktansi mutual rotor ()

= Induktansi rotor (H) = Induktansi stator (H) = Induktansi magnetic () = Kecepatan sudut frekuensi dari arus phasa (rad/s) ; =

M. Azhary Siregar. St ([email protected] for FB and Email)

Dimana

= Fluks lingkage rotor urutan positif (Wb) = Fluks lingkage rotor urutan negatif (Wb) = Slip Diketahui torsi adalah :

Te = =

;

=

(Rad/s)

..................................................................................(Pers 3.30)

Dari pers 3.26, apabila rotor di hubung singkat maka tegangan di rotor .......................................................................(Pers 3.31) (

, maka :

Dengan menambah kan

conjugate) ke persamaan 3.31 di atas maka :

.........................................................(Pers 3.32)

Dengan menggabungkan bilangan real dan imaginer bilangan di atas didapat persamaan :

.......................................................... ..........(Pers 3.33)

Maka Real

adalah : =3(

)

M. Azhary Siregar. St ([email protected] for FB and Email)

Imaginer

= 3

...........................................................(Pers 3.34)

Subsitusikan persamaan 3.30 ke persamaan 3.34, maka didapat : Te = 3

......................................................(Pers 3.35)

Dengan menurunkan persamaan di atas maka didapat : Te = 3 = 3 = 3

..................................................(Pers 3.36)

Persamaan di atas juga berlaku untuk persamaan 3.28 yang menghasilkan torsi lawan. Maka ekspresi torsi adalah : =3

=

.....(Pers 3.37) ). Untuk

Dimana torsi adalah penjumlahan dari maju (

) dan torsi mundur (

menggunakan komponen simetris urutan 1 dan untuk urutan 2.

memakai komponen simetris

M. Azhary Siregar. St ([email protected] for FB and Email)

Gambar 3.5 Kurva torsi terhadap slip Komponen torsi mundur adalah positif (motoring) dari 1-2s0.5 dan negative (breaking) pada S